LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)
DINAS PENDAPATAN KOTA DENPASAR TAHUN 2015
BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Visi Pemerintah Kota Denpasar dalam membangun Denpasar menekankan pada upaya “ Denpasar Kreatif Berwawasan Budaya Dalam Keseimbangan Menuju Keharmonisan .” Pembangunan yang dilaksanakan selalu diupayakan untuk menjaga keharmonisan dalam keseimbangan antara aspek sosial-ekonomi. Fisik-non fisik serta aspek jasmani-rohani secara berkelanjutan. Dalam pelaksanaan pembangunan tersebut, unsur ketersediaan dana sangat menentukan dalam upaya pencapaiannya. Dinas Pendapatan Kota Denpasar sebagai salah satu unsur Pemerintah yang bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan pemungutan sumber-sumber pendapatan yang menjadi primadona Pendapatan Asli Daerah Sendiri Kota Denpasar mendukung upaya terciptanya Kota Denpasar berwawasan budaya dengan keharmonisan dan keseimbangan secara berkelanjutan. Gambaran kondisi umum penerimaan PAD dalam lima tahun terakhir mengalami peningkatan, dimana penerimaan Pajak Hotel dan Restoran yang menjadi primadona PAD sangat dipengaruhi oleh kondisi kunjungan wisatawan mancanegara. Peningkatan
pembangunan
yang
berkelanjutan
harus
didukung
dengan
ketersediaan dana yang memadai. Pembangunan yang meningkat membutuhkan dana yang lebih besar pula.
b. Isu Strategis Penerimaan pajak hotel dan restoran tergantung pada kondisi pariwisata yang dipengaruhi oleh situasi global, yang senantiasa memerlukan keamanan, kenyamanan dan atraksi Budaya yang perlu dilestarikan. Yang menjadi tantangan dalam hal ini adalah adanya ketidak pastian kunjungan wisatawan manca negara maupun domestik ke Denpasar pada khususnya, ke Bali pada umumnya. Menghadapi situasi ketidak pastian tersebut, Instansi terkait hendaknya duduk bersama untuk : 1. Membantu menciptakan dan menjaga keamanan yang kondusif. 2. Meningkatkan
koordinasi
antar
Instansi
untuk
atraksi
wisata
dan
pembangunan sarana penunjang pariwisata. 3. Menciptakan iklim wisata yang kondusif dengan penyederhanaan prosedur pelayanan public. 4. Menjaga hubungan yang baik dengan wajib pajak dalam arti yang “positif”.
c. Struktur Organisasi Tugas
pokok
dan
fungsi
Dinas
Pendapatan
Kota
Denpasar
adalah
mengkoordinasikan target Pendapatan Asli Daerah serta merealisasikannya bersamasama dengan Unit-unit Satuan Kerja penghasil PAD, untuk selanjutnya dapat dipergunakan membiayai belanja Pemerintah Kota Denpasar yang telah ditetapkan. Selain berkoordinasi dengan Unit Kerja lain berkaitan dengan PAD, Dinas Pendapatan Kota Denpasar mempunyai tanggung jawab langsung terhadap realisasi beberapa penerimaan pajak, Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 yang disesuaikan dengan kebijakan otonomi Daerah yaitu : 1. Pajak Hotel 2. Pajak Restoran 3. Pajak Hiburan 4. Pajak Penerangan Jalan 5. Pajak Bumi dan bangunan 6. Pajak Air Tanah 7. BPHTB ( Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan). 8. Pajak Reklame
Untuk mewujudkan realisasi pendapatan sebagaimana tersebut diatas diperlukan kerja keras jajaran Dinas Pendapatan Kota Denpasar yang keberadaannya tersusun dalam struktur organisasi sebagai berikut : 1. Kepala Dinas 2. Sekretaris, yang terdiri dari : a. Sub Bagian Umum b. Sub Bagian Kepegawaian c. Sub Bagian Keuangan 3. Bidang Bina Program, yang terdiri dari : a. Seksi Perencanaan b. Seksi Data dan Informasi c. Seksi Evaluasi dan Pelaporan 4. Bidang Pendataan dan Penetapan, yang terdiri dari : a. Seksi Pendataan b. Seksi Penetapan c. Seksi Pemeriksaan 5. Bidang Penagihan, yang terdiri dari : a. Seksi Pembukuan, Restitusi dan Verifikasi b. Seksi Penagihan dan Perhitungan c. Seksi Pertimbangan dan Keberatan
6. Bidang PBB, BPHTB dan Pendapatan lain-lain, yang terdiri dari : a. Seksi PBB b. Seksi BPHTB c. Seksi Pendapatan Lain-lain. d. Ka UPT BPHTB e. Ka.Sub.Bag TU BPHTB
d. Sistimatika BAB I
: Pendahuluan , yang berisi latar belakang, isu strategis, struktur organisasi serta sistimatika.
BAB II
: Rencana Kinerja, yang berisi rencana strategis dan penetapan kinerja.
BAB III : Akuntabilitas Kinerja, yang berisi pengukuran capaian kinerja dan analisis capaian kinerja BAB IV : Penutup, yang berisi simpulan. Lampiran- lampiran : a. Penetapan Kinerja b. Pengukuran Kinerja c. Pernyataan Penetapan Kinerja d. Renstra 2010-2015 e. RKT
BAB II. RENCANA KINERJA
A.
Rencana Strategis Pelaksanaan akuntabilitas dapat berjalan dengan baik diperlukan Rencana Strategis
yang merupakan tolok ukur dalam penilaian dan pertanggung jawaban kinerja Unit Kerja/Instansi. Rencana Strategis dimaksudkan sebagai suatu proses pembangunan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai lima tahun secara sistimatis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan kondisi
obyektif,
potensi yang dimiliki, peluang dan tantangan yang ada atau yang mungkin timbul. Rencana Strategis Dinas Pendapatan Kota Denpasar adalah rencana lima tahun. Dinas
Pendapatan Kota Denpasar yang mengambarkan visi, misi, sasaran, strategi,
kebijakan dan program serta ukuran keberhasilan dalam pelaksanaan tugas Dinas Pendapatan Kota Denpasar. Rencana Strategis tersebut akan menjadi tolok ukur dalam menilai kinerja Dinas Pendapatan Kota Denpasar dalam melaksanakan tugas dan fungsinya serta sebagai bahan pertanggung jawaban Walikota selaku Kepala Daerah pada setiap akhir tahun anggaran dan akhir masa jabatan.
Visi dan Misi Jangka Menengah Dinas Pendapatan Kota Denpasar Visi Menjadikan Pendapatan Asli Daerah Sendiri (PADS) sebagai Sumber Pendanaan yang utama dalam menunjang Pembangunan Kota Denpasar yang berpihak pada masyarakat berlandaskan kreatifitas dan budaya unggulan.
Misi Untuk mewujudkan visi tersebut dan memberikan arah serta tujuan yang ingin dicapai dan memberikan fokus terhadap program yang akan dilaksanakan, maka ditetapkan misi Dinas Pendapatan Kota Denpasar sebagai berikut: 1.
Mewujudkan Peraturan Daerah yang dinamis mengacu pada Undang-Undang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
2.
Menggali sumber-sumber Pendapatan Daerah
3.
Mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat.
4.
Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas.
5.
Menjaga hubungan yang positif dengan wajib pajak .
Tujuan dan sasaran dari masing-masing misi dijabarkan sebagai berikut : Misi 1
:
Mewujudkan Peraturan Daerah pada
Undang - Undang
Daerah
serta
yang Dinamis mengacu
Pajak
Daerah dan Retribusi
Menegakkan
Peraturan
Daerah
sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Tujuan
:
1.
Mewujudkan Kepastian Hukum pemungutan pajak daerah.
2.
Menumbuh kembangkan kesadaran Wajib Pajak dan Masyarakat
Sasaran
:
1.
Peningkatan pelayanan dan pemberian sanksi bagi wajib pajak
2.
akan hak dan kewajibannya.
yang melanggar.
Peningkatan partisipasi aktif Masyarakat.
Misi 2
:
Menggali Sumber-sumber Pendapatan Daerah.
Tujuan
:
Meningkatkan penerimaan pendapatan.
Sasaran
:
1. Peningkatan potensi sumber-sumber pendapatan daerah. 2. Peningkatan akurasi data potensi penerimaan pajak.
Misi 3
:
Mewujudkan Pelayanan Prima kepada Masyarakat.
Tujuan
:
Mewujudkan penyelenggaraan pelayanan yang memuaskan kepada masyarakat.
Sasaran
:
Percepatan pelayanan kepada Masyarakat.
Misi 4
:
Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas
Tujuan
:
Mewujudkan aspiratif,
penyelenggaraan pemungutan pajak yang
transparan
dan akuntabel.
Sasaran
:
Peningkatan
kualitas Sumber Daya Manusia
Misi 5
:
Menjaga hubungan yang positif
dengan Wajib Pajak
selaku mitra kerja pemerintah dalam pemungutan Pajak. Tujuan
:
Mewujudkan Penyelenggaraan pemungutan pajak yang aspiratif, transfaran dan akuntabel.
Sasaran
:
Peningkatan kewajibannya.
kesadaran
Wajib
Pajak akan
hak dan
Dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang diinginkan, Dinas Pendapatan
Misi 1
Kota Denpasar menggunakan beberapa strategis antara lain :
:
Mewujudkan Peraturan Daerah pada
Undang - Undang
Daerah
serta
yang Dinamis mengacu
Pajak
Daerah dan Retribusi
Menegakkan
Peraturan
Daerah
sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Tujuan
:
1.
Mewujudkan Kepastian Hukum pemungutan pajak daerah.
2.
Menumbuh kembangkan kesadaran Wajib Pajak dan Masyarakat
Sasaran
:
1.
Peningkatan pelayanan dan pemberian sanksi bagi wajib pajak
2. Strategi
:
akan hak dan kewajibannya.
yang melanggar.
Peningkatan partisipasi aktif Masyarakat.
Menyusun
Peraturan
Pelaksanaannya
serta
Daerah
dan
Menegakkan
Peraturan
Peraturan Daerah
yang mengacu kepada Undang-Undang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
Misi 2
:
Menggali Sumber-sumber Pendapatan Daerah.
Tujuan
:
Meningkatkan penerimaan pendapatan.
Sasaran
:
1. Peningkatan potensi sumber-sumber pendapatan daerah. 2. Peningkatan akurasi data potensi penerimaan pajak.
Strategi
:
1. Mengumpulkan data dan penetapan Wajib Pajak. 2. Membentuk Tim Intensifikasi Pajak Daerah
Misi 3
:
Mewujudkan Pelayanan Prima kepada Masyarakat.
Tujuan
:
Mewujudkan penyelenggaraan pelayanan yang memuaskan kepada masyarakat.
Sasaran
:
Percepatan pelayanan kepada Masyarakat.
Strategi
:
1. Mengadakan, Sarana
memelihara
dan
memperbaiki
Prasarana.
2. Memberikan pelayanan Porporasi bagi Wajib Pajak .
Misi 4
:
Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas
Tujuan
:
Mewujudkan aspiratif,
penyelenggaraan pemungutan pajak yang
transparan
dan akuntabel.
Sasaran
:
Peningkatan
kualitas Sumber Daya Manusia
Strategi
:
Memberikan
Misi 5
:
Menjaga hubungan yang positif
Pelatihan
Teknis
kepada Karyawan.
dengan Wajib Pajak
selaku mitra kerja pemerintah dalam pemungutan Pajak. Tujuan
:
Mewujudkan Penyelenggaraan pemungutan pajak yang aspiratif, transfaran dan akuntabel.
Sasaran
:
Peningkatan
kesadaran
Wajib
Pajak akan
hak dan
kewajibannya. Strategi
:
1. Menyusun Data Base Wajib Pajak Daerah 2. Memberikan penghargaan kepada Wajib Pajak Daerah. 3. Membentuk
Tim
Pembinaan
kepada
masyarakat
khususnya masyarakat sebagai wajib pajak daerah.
B.
Penetapan Kinerja Penetapan kinerja merupakan penjabaran dari pernyataan misi yang akan dicapai
atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun yang akan menjadi arah perjalanan Dinas Pendapatan Kota Denpasar berdasarkan kriteria dan kewenangan yang dimiliki. Sesuatu yang akan dicapai melalui tindakan berupa kebijakan, program dan kegiatan. Adapun Arah Kebijakan dan Program–Program Dinas Pendapatan Kota Denpasar dijabarkan sebagai berikut :
Arah Kebijakan 1 :
Mensosialisasikan segala bentuk hukum
terkait
Pajak
produk
Daerah
dan
Meningkatkan partisipasi Wajib Pajak untuk membayar pajak, rencana program meliputi : Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan
Sarana Dan Prasarana
Aparatur Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Program
Peningkatan
Pengembangan
Pengelolaan Keuangan
Arah Kebijakan 2 : 1.
Meningkatkan pendapatan pendataan
penerimaan daerah
berlanjutan,
melalui rencana
program meliputi : Program Peningkatan Pengembangan Pengelolaan Keuangan
2.
Mempertahankan Ruang Terbuka Hijau Kota, rencana program meliputi : Program Peningkatan Pengembangan Pengelolaan Keuangan
Arah Kebijakan 3 :
Pelayanan
kepada masyarakat khususnya
Masyarakat sebagai Wajib Pajak Daerah, rencana program meliputi : Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan
Sarana Dan Prasarana
Aparatur Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program Peningkatan Disiplin Aparatur Program
Peningkatan
Pengembangan
Pengelolaan Keuangan
Arah Kebijakan 4 : Meningkatkan pengetahuan aparatur sebagai petugas pelayanan pajak daerah, rencana program meliputi : Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Arah Kebijakan 5 : 1.
Pembinaan Daerah,
terhadap
Wajib
rencana program meliputi :
Pajak
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program Peningkatan Disiplin Aparatur Program
Peningkatan
Pengembangan
Pengelolaan Keuangan
2.
Intensifikasi dan Ekstensifikasi,
rencana
program meliputi : Program Peningkatan
Sarana Dan Prasarana
Aparatur Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program Program
Peningkatan Peningkatan
Pengelolaan Keuangan
Disiplin
Aparatur
Pengembangan
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A.
Pengukuran Capaian Kinerja Capaian kinerja dapat diukur berdasarkan Peningkatan Potensi Sumber-Sumber
Pendapatan Daerah.
Dalam rangka
menunjang
pembangunan
Kota Denpasar
yang berkesinambungan dibutuhkan pendapatan daerah yang terus meningkat. Dari 3 jenis sumber pendapatan daerah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, yang terdiri dari : 1. Pendapatan Asli Daerah -
Pajak Daerah
-
Retribusi Daerah
-
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
-
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah
2. Dana Perimbangan - Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak - Dana Alokasi Umum - Dana Alokasi Khusus 3. Lain-Lain Pendapatan Asli daerah yang sah -
Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya
-
Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya
-
Sumbangan pihak ketiga
-
Pendapatan hibah
Sebagai langkah utama untuk menilai keberhasilan pelaksanaan kinerja organisasi maka perlu dilaporkan Indikator kinerja utama (IKU) dari beberapa indikator yang ada. IKU di lingkungan Dispenda mengacu pada RPJMD 2010-2015 dan Renstra Dinas Pendapatan. Adapun Kinerja Utama Dinas Pendapatan Kota Denpasar adalah Pendapatan Asli Daerah,
Meningkatkan
maka dalam Tahun Anggaran 2015 Dinas Pendapatan Kota
Denpasar telah mengkoordinasikan penerimaan yang bersumber pada Pendapatan Asli Daerah dengan target sebesar
Rp 724.497.965.131,- dan dapat direalisasi sebesar Rp.
776.176.266.472,64 atau 107,13 %
Kebijakan yang ditempuh dalam upaya mengamankan target Pendapatan Asli Daerah Sendiri (PADS) untuk mendukung rencana pembangunan di Kota Denpasar adalah dengan program Peningkatan Penerimaan Daerah melalui peningkatan pemahaman tugas-tugas aparatur dan peningkatan kesadaran wajib pajak dan wajib retribusi. Keberhasilan pencapaian sasaran ini diukur melalui indikator sebagaimana ditunjukkan dalam tabel berikut : Data Tahun 2015
Indikator Sasaran
Pajak Daerah
Target (Rp)
Realisasi (Rp)
%
525.454.412.000,-
549.362.947.314,67
104,55
Retribusi Daerah
22.896.000.000,-
25.442.093.000,00
111,12
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
35.289.993.131,-
35.341.143.333,08
100,14
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah
115.900.000.000,-
132.228.748.970,89
114,09
Data yang sama pada Tahun 2014 adalah sebagai berikut :
Indikator Sasaran
Pajak Daerah
Target (Rp)
Realisasi (Rp)
%
490.800.592.125,-
511.041.442.068,24
104,12
Retribusi Daerah
48.754.559.000,-
54.764.869.960,00
112,33
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
22.893.460.624,-
24.953.437.777,60
109,00
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah
81.669.366.000,-
107.958.671.622,00
132,19
Dari data tahun 2014 sampai dengan 2015 terjadi kenaikan penerimaan pajak. Hal ini disebabkan karena situasi yang kondusif, SDM yang profesional, sistem pajak jemput bola, motivasi-motivasi dan sosialisasi serta kesadaran Wajib Pajak akan tanggung jawabnya membayar pajak.
B.
ANALISIS CAPAIAN KINERJA
B.1
CAPAIAN KINERJA PENDAPATAN
1.
Pajak Daerah ; Dari 8 (delapan) jenis pajak yang ditargetkan sebesar Rp.724.497.965.131,realisasinya sebesar Rp 776.176.266.472,64 (107,13%). Jenis-jenis pajak tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : -
Pajak
Hotel
ditargetkan
Rp.
119.191.970.000,00
dan
tercapai
66.370.877.000,00
dan
tercapai
11.000.000.000,00
dan
tercapai
dan
tercapai
Rp. 133.349.921.856,25 atau 111,88 %. -
Pajak
Restoran
ditargetkan
Rp.
Rp. 73.837.361.490,36 atau 111,25%. -
Pajak
Hiburan
ditargetkan
Rp.
Rp. 11.664.482.614,73 atau 106,04 %. -
Pajak
Reklame
ditargetkan
Rp.
1.682.228.000,00
Rp. 2.037.170.970,33 atau 121,10% -
Pajak Penerangan Jalan ditargetkan Rp. 68.211.735.000,00 dan tercapai Rp. 76.117.800.235,00 atau 111,59%.
-
Pajak Air Tanah ditargetkan Rp. 8.546.138.000,00 dan tercapai Rp. 9.570.019.814,00 atau 111,98%
-
Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan ditargetkan Rp. 105.451.464.000,00 dan tercapai Rp. 107.696.759.564,00
atau
102,13% -
BPHTB
ditargetkan
Rp.
145.000.000.000,00
dan
tercapai
Rp. 135.089.430.770,00 atau 93,17%. 2.
Retibusi Daerah ; Dari
12
(dua
belas)
jenis
retribusi
yang
ditargetkan
sebesar
Rp. 22.896.000.000,00 dapat direalisasikan sebesar Rp.25.442.093.000,00 atau (111,12%) adapun pencapaian dari beberapa jenis retribusi tersebut diuraikan sebagai berikut: -
Retribusi Pelayanan Kesehatan ditargetkan Rp. 6.000.000.000,00 dan tercapai Rp.7.497.605.500,00 atau 124,96%.
-
Retribusi
Pelayanan
Persampahan
/
kebersihan
ditargetkan
Rp. 3.000.000.000,00 dan tercapai Rp,2.621.955.500,00. atau 87,40%. -
Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum
ditargetkan
Rp. 9.836.000.000,00 dan tercapai Rp. 10.786.313.000,00 atau 109,66%.
-
Retribusi
Pengujian
Kendaraan
Bermotor
ditargetkan
Rp.4.060.000.000,00 dan tercapai Rp. 4.536.219.000,00 atau 111,73.%. -
Retribusi Jasa Usaha Terminal ditargetkan Rp.1.746.500.000,00 dan tercapai Rp. 1847.304.430,00 atau 105,77%.
-
Retribusi
Jasa
Usaha
Rumah
Potong
Hewan
ditargetkan
Rp. 400.000.000,00 dan tercapai Rp. 356.184.000,00 atau 89,05%. -
Retribusi Ijin Mendirikan Bangunan ditargetkan Rp. 14.739.000.000,00 dan tercapai Rp. 20.578.625.156,00 atau 139,62%.
-
Retribusi Ijin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol Rp. 59.000.000,00 dan tercapai Rp. 89.500.000,00 atau 151,69%.
-
Retribusi Ijin Gangguan ditargetkan Rp. 5.500.000.000,00 dan tercapai Rp 6.650.613.068,00 atau 120,92%.
-
Retribusi Ijin Trayek ditargetkan Rp. 2.060.000,00 dan tercapai Rp.2.615.000,00 atau 126,94%
-
Retribusi Usaha Perikanan ditargetkan Rp. 11.000.000,00 dan tercapai Rp. 10.920.000,00 atau 99,27%.
-
Retribusi Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing ditargetkan Rp. 2.500.000.000,00 dan tercapai Rp. 4.265.572.200,00 atau 170,62%
3.
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan ; Penerimaan pendapatan yang berasal dari Hasil Perusahaan Milik Daerah dan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan terdiri dari : -
Bagian
Bank
Pembangunan
Daerah
ditargetkan
Rp. 23.461.144.322,00 dan tercapai Rp. 23.461.144.322,08 atau 100,00%. -
Bagian
Perusahaan
Daerah
Air
Minum
ditargetkan
Rp. 11.022.952.795,00 dan tercapai Rp. 23.461.144.322,08 atau 100,00% -
Bagian Perusahaan Daerah Pasar ditargetkan Rp. 575.000.000,00 dan tercapai Rp621.149.700,00 atau 108,03%.
-
Bagian
Perusahaan
Daerah
Parkir
ditargetkan
Rp. 228.754.366,00 dan tercapai Rp. 233.754.336,00 atau 102.19%. -
Bagian PT.Jamkrida Bali Mandara ditargetkan Rp. 2.141.648,00 dan tercapai Rp. 2.142.180,00 atau 100,02%
4.
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah; -
Penjualan Peralatan / Perlengkapan Kantor Tidak Terpakai ditargetkan Rp. 120.000.000,00 dan tercapai Rp.984.278.380,00 atau 820,23%.
-
Penerimaan Jasa Giro ditargetkan Rp. 6.000.000.000,00 dan tercapai Rp. 7.429.852.665,13 atau 123,83%.
-
Penerimaan Bunga Deposito pada BPD ditargetkan Rp. 8.680.000.000,00 dan tercapai Rp 10.937.499.999,96 atau 126,01%.
-
Penerimaan Lain-lain Rp.4.004.633.307,47
-
Pendapatan BLUD RSUD Wangaya ditargetkan Rp. 90.000.000.000,00 dan tercapai Rp. 96.849.502.618,33 atau 107,61%.
-
Pendapatan Dana Kapitasi JKN ditargetkan Rp. 11.100.000.000,00 dan tercapai Rp. 12.022.982.000,00 atau 108,32%
Dari
total
realisasi
penerimaan
Pendapatan
Asli
Daerah
(PAD)
sebesar
Rp. 776.176.266.472,64 tersebut didominasi oleh penerimaan pajak daerah yaitu Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Air Tanah, Pajak Bumi dan Bagunan dan Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan sebesar Rp. 549.362.947.314,67 sebagaimana ditunjukan sebagai berikut ;
Tabel. I Target Penerimaan Pajak Daerah Dinas Pendapatan Kota Denpasar Tahun 2011 – 2015 NO
JENIS PENERIMAAN
TARGET 2011
2012
2013
2014
107.000.000.000 105.955.000.000
2015
1
Pajak Hotel
80.500.000.000
92.500.000.000
2
Pajak Restoran
33.500.000.000
42.500.000.000
50.000.000.000
59.000.000.000
66.370.877.000,00
3
Pajak Hiburan
6.300.000.000
6.500.000.000
9.500.000.000
10.117.500.000
11.000.000.000,00
4
Pajak Reklame
13.000.000.000
15.500.000.000
9.258.600.000
5.723.092.125
1.682.228.000,00
5
Penerangan Jalan
36.500.000.000
40.000.000.000
52.000.000.000
62.000.000.00
68.211.735.000,00
6
PBB
53.624.000.000
65.810.000.020,60
83.500.000.000
94.500.000.000
105.451.464.000,00
7
BPHTB
71.500.000.000
95.00.000.000
131.500.000.000 145.500.000.000
145.000.000.000,00
8
Pajak Air Tanah
5.500.000.000
6.600.000.000
7.500.000.000
8.005.000.000
119.191.970.000,00
8.546.138.000,00
Tabel. II Realisasi Penerimaan Pajak Daerah Dinas Pendapatan Kota Denpasar Tahun 2011 – 2015 N
JENIS
O
PENERIMAAN
1
Pajak Hotel
2
REALISASI 2012
2013
2014
92.200.155.236,47
103.898.729.135,55
113.504.495.968,10
119.103.974.297,46
133.349.921.856,25
Pajak Restoran
39.327.568.960,74
46.089.644.327,83
56.577.597.178,40
65.059.349.397,68
73.837.361.490,36
3
Pajak Hiburan
6.963.962.844,81
9.258.579.024,00
9.723.711.198,80
10.687.215.006,10
11.664.482.614,73
4
Pajak Reklame
14.662.992.124,00
17.378.787.516,00
9.647.337.300,00
1.637.901.306,00
2.037.170.970,33
5
Penerangan Jalan
39.963.905.608,00
44.767.611.297,00
55.731.803.273,00
66.225.005.594,00
76.117.800.235,00
6
PBB
70.257.144.399,00
73.760.748.997,00
92.884.127.307,00
98.685.571.472,00
107.696.759.564,00
2011
2015
7
BPHTB
8
Pajak Air Tanah
126.565.758.710,00
148.887.754.611,00
158.907.687.603,00
141.225.825.682,00
135.089.430.770,00
6.597.768.215,00
6.972.486.434,00
8.004.804.275,40
8.416.599.313,00
9.570.019.814,00
Dalam Rangka pengamanan pencapaian Target PAD Tahun 2015 dimana pajak Hotel dan Restoran (PHR) menjadi primadona pendapatan dari sektor pajak daerah, tantangan yang dihadapi adalah kunjungan wisatawan manca negara dan wisatawan domestik yang sangat tergantung pada stabilitas keamanan dalam negeri secara keseluruhan.
Untuk mengantisipasi hal tersebut diatas Dinas Pendapatan melakukan beberapa upaya, antara lain : a. Melakukan pembinaan berkelanjutan kepada wajib pajak; b. Meningkatkan koordinasi dengan dinas/Instansi terkait; c. Membentuk Tim Intensifikasi dan Ekstenfikasi PAD/PBB; d. Melakukan audit pajak hotel dan restoran secara berkala dengan melibatkan UNUD sebagai lembaga yang independen; e. Melaksanakan kerjasama dengan pihak UGM (Universitas Gajah Mada) f. Melakukan pendataan, penyuluhan, monitoring, secara terus menerus terhadap wajib pajak; g. Mengupayakan penegakan hukum.
B 2.
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN
Pencapaian
kinerja
keuangan
Dinas
Pendapatan
Kota
tergambar
pada
pencapaian/realisasi program dan kegiatan sebagai berikut: Pencapaian Kinerja/Realisasi Program dan Kegiatan NO
I
1.
II.
2.
III. 3.
NAMA KEGIATAN
Program : Pelayanan administrasi Perkantoran Kegiatan : Pelayanan administrasi Perkantoran Program : Peningkatan sarana dan prasarana aparatur. Kegiatan: Peningkatan Sarana dan prasarana aparatur Program : Peningkatan Disiplin Aparatur Kegiatan : Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu
ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN
REALISASI KEUANGAN (RP) (%)
3.571.081.200,-
3.073.829.490,-
86,08
2.863.282.000,-
2.174.977.878,-
75,96
75.800.000,-
71.500.000,-
94,33
IV.
4.
Program : Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur. Kegiatan : Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur (kursus, pelatihan, sosialisasi, dan Bimtek)
682.675.000,-
458.961.700,-
67,23
Kegiatan : Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah.
533.220.900,-
527.720.900,-
98,97
6.
Kegiatan : Pelayanan PBB
131.561.000,-
127.481.000,-
96,90
7.
Kegiatan : Pemberian Kompensasi Pembayaran PBB bagi Wajib Pajak yang tanahnya ditetapkan sebagai Ruang Terbuka Hijau Kota (RTHK) dan bagi Tanah Produktif yang diperuntukan untuk Pertanian
4.435.105.000,-
4.420.932.483,-
99,68
V.
5.
Program : Peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah
8.
Kegiatan : Pelayanan BPHTB .
230.310.300,-
184.983.700,-
80,32
9.
Kegiatan : Penyampaian Data dan Informasi Sistem Pengelolaan Keuangan Daerah (Promosi)
22.890.000,-
22.090.000,-
96,51
10.
Kegiatan : Pemeliharaan dan Peremajaan Data Base Wajib Pajak Daerah di Kota Denpasar
539.627.400,-
525.233.800,-
97.33
11.
Kegiatan : Penyusunan Norma,standar prosedur pelayanan dan system manajemen mutu ISO
186.187.500,-
137.652.900,-
97,33
12.
Kegiatan : Pendampingan Pelaksanaan Sistem Akuntansi dan Pelaporan Pajak Hotel, Pajak Restoran, Hiburan, dan Air Tanah di Dinas Pendapatan Kota Denpasat
204.117.300,-
99,97
44.925.000,-
0
0
187.300.000,-
95.533.800,-
51,01
13
14
Kegiatan : Perencanaan Verifikasi dan Validasi Basis Data Piutang PBB Kota Denpasar
Kegiatan : Kajian Penyusunan Nilai Sewa dan Tarif Pajak
204.182.000,-
Reklame Kota Denpasar
JUMLAH
13.708.147.300,-
12.025.014.951
87,72%
C. INDIKATOR KINERJA UTAMA
No
Misi
Tujuan
Sasaran
Strategi
Arah
Program
Kebijakan 1.
2
Mewujudkan Peraturan Daerah yang Dinamis mengacu pada Undang Undang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah serta Menegakkan Peraturan Daerah sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
Menggali Sumbersumber Pendapatan Daerah.
1. Mewujudkan Kepastian Hukum pemungutan pajak daerah. 2. Menumbuh kembangkan kesadaran Wajib Pajak dan Masyarakat akan hak dan kewajibannya
Menggali Sumber-sumber Pendapatan Daerah.
1. Peningkatan pelayanan dan pemberian sanksi bagi wajib pajak yang melanggar.
Menyusun Peraturan Daerah dan Peraturan Pelaksanaannya serta Menegakkan Peraturan Daerah yang mengacu kepada Undang-Undang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
Mensosialisasikan segala bentuk produk hukum terkait Pajak Daerah dan Meningkatkan partisipasi Wajib Pajak untuk membayar pajak.
1.Peningkatan potensi sumber-sumber pendapatan daerah.
1. Mengumpulkan data dan penetapan Wajib Pajak.
2. Peningkatan akurasi data potensi Penerimaan pajak.
2. Membentuk Tim Intensifikasi Pajak Daerah
1. Meningkatkan penerimaan pendapatan daerah melalui pendataan berlanjut.
2. Peningkatan partisipasi aktif Masyarakat.
2. Mempertahankan Ruang Terbuka Hijau Kota
1.Pelayanan Administrasi Perkantoran 2.Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3.Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 4.Peningkatan Disiplin Aparatur 5.Peningkatan Pengembangan Pengelolaan Keuangan 1. Peningkatan Pengembangan Pengelolaan Keuangan
3
Mewujudkan Pelayanan Prima kepada Masyarakat.
4
Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas
5
Menjaga hubungan yang positif dengan Wajib Pajak selaku mitra kerja pemerintah dalam pemungutan Pajak.
Mewujudkan penyelenggaraan pelayanan yang memuaskan kepada masyarakat.
Mewujudkan penyelenggaraan pemungutan pajak yang aspiratif, transparan dan akuntabel. Mewujudkan Penyelenggaraan pemungutan pajak yang aspiratif, transfaran dan akuntabel.
Percepatan pelayanan kepada Masyarakat.
1.Mengadakan , memelihara dan memperbaiki Sarana Prasarana 2. Memberikan pelayanan Porporasi bagi Wajib Pajak .
Pelayanan kepada masyarakat khususnya Masyarakat sebagai Wajib Pajak Daerah.
Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia
Memberikan Pelatihan Teknis kepada pegawai
Meningkatkan pengetahuan petugas pungut tentang tata cara pemungutan Pajak
Peningkatan kesadaran Wajib Pajak akan hak dan kewajibannya.
1. Menyusun Data Base Wajib Pajak Daerah.
1.Pembinaan dan penilaian.
2. Memberikan penghargaan kepada wajib pajak daerah
2, Intensifiikasi dan ekstensifikasi
3. Membentuk tim pembinaan wajib pajak
1. Pelayanan Administrasi Perkantoran 2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 4. Peningkatan Disiplin Aparatur 5. Peningkatan Pengembangan Pengelolaan Keuangan
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
1. Peningkatan Sarana dan Prasarana 2. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 3. Peningkatan Disiplin Aparatur 4. Peningkatan Pengembangan Pengelolaan Keuangan
Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran dan Target Jangka Menengah dan Tahunan Visi Misi 3. Urusan Wajib SKPD No
Tujuan
1.
1. Mewujudkan Kepastian Hukum pemungutan pajak daerah. 2. Menumbuh kembangkan kesadaran Wajib Pajak dan Masyarakat akan hak dan kewajibannya
2
Menggali Sumber-sumber Pendapatan Daerah.
: Denpasar Kreatif Berwawasan Budaya Dalam Keseimbangan Menuju Keharmonisan : Mewujudkan Pemerintah yang Bersih dan Berwibawa (Good Governance) : Pemerintahan Umum : Dinas Pendapatan Kota Denpasar Sasaran
Arah Kebijakan
Program
Menyusun Peraturan Daerah dan Peraturan Pelaksanaannya serta Menegakkan Peraturan Daerah yang mengacu kepada Undang-Undang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
Mensosialisasikan segala bentuk produk hukum terkait Pajak Daerah dan Meningkatkan partisipasi Wajib Pajak untuk membayar pajak.
1. Pelayanan Administrasi Perkantoran 2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 4. Peningkatan Disiplin Aparatur 5. Peningkatan Pengembangan Pengelolaan Keuangan
1.Peningkatan potensi sumber-sumber pendapatan daerah.
1. Mengumpulkan data dan penetapan Wajib Pajak.
2. Peningkatan akurasi data potensi Penerimaan pajak.
2. Membentuk Tim Intensifikasi Pajak Daerah
1. Meningkatkan penerimaan pendapatan daerah melalui pendataan berlanjut.
1. Peningkatan pelayanan dan pemberian sanksi bagi wajib pajak yang melanggar. 2. Peningkatan partisipasi aktif Masyarakat.
Strategi
Peningkatan Pengembangan Pengelolaan Keuangan
2. Mempertahankan Ruang Terbuka Hijau Kota
3
Mewujudkan penyelenggaraan pelayanan yang memuaskan kepada masyarakat.
4
Mewujudkan penyelenggaraan pemungutan pajak yang aspiratif, transparan dan akuntabel. Mewujudkan Penyelenggaraan pemungutan pajak yang aspiratif, transfaran dan akuntabel.
5
Percepatan pelayanan kepada Masyarakat.
1.Mengadakan , memelihara dan memperbaiki Sarana Prasarana 2. Memberikan pelayanan Porporasi bagi Wajib Pajak .
Pelayanan kepada masyarakat khususnya Masyarakat sebagai Wajib Pajak Daerah.
Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia
Memberikan Pelatihan Teknis kepada pegawai
Peningkatan kesadaran Wajib Pajak akan hak dan kewajibannya.
1. Menyusun Data Base Wajib Pajak Daerah.
Meningkatkan pengetahuan petugas pungut tentang tata cara pemungutan Pajak 1.Pembinaan dan penilaian.
2. Memberikan penghargaan kepada wajib pajak daerah 3. Membentuk tim pembinaan wajib pajak
2, Intensifiikasi dan ekstensifikasi
1. Pelayanan Administrasi Perkantoran 2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 4. Peningkatan Disiplin Aparatur 5. Peningkatan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
1. Peningkatan Sarana dan Prasarana 2. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 3. Peningkatan Disiplin Aparatur 4. Peningkatan Pengembangan Pengelolaan Keuangan
BAB. IV PENUTUP
Simpulan : 1. Keberhasilan program Dinas Pendapatan Kota Denpasar Tahun 2015 sebagaimana telah tertuang dalam Akuntabilitas Kinerja yang diuraikan pada Bab III, ini sangat tergantung pada empat komponen yaitu : 1. Aparatur Dinas Pendapatan Kota Denpasar, 2. Masyarakat serta para pengusaha yang menjadi mitra kerja dalam hal pemungutan pajak. 3. Dukungan sarana prasarana. 4. Dukungan politis, sosial, ekonomi dan keamanan juga menjadi salah satu faktor.
2. Tiga kunci/strategi yang dilakukan dalam meningkatkan pencapaian kinerja Dinas Pendapatan Kota Denpasar dibidang peningkatan Pendapatan Asli Daerah adalah 1. Peningkatan partisipasi peran aktif masyarakat 2. Peningkatan kualitas sumber daya manusia 3. Peningkatan potensi sumber sumber pendapatan daerah
Demikian Rencana Strategis dan Akuntabilitas Kinerja ini berdasarkan fakta yang otentik semoga dapat menjadi acuan demi tercapainya visi dan misi Dinas Pendapatan Kota Denpasar, guna mendukung pencapaian Visi dan Misi Pemerintah Kota Denpasar.
.
Denpasar, 7 Mar KEPALA DINAS PENDAPATAN KOTA DENPASAR
I DEWA NYOMAN SEMADI, SE. M Si PEMBINA UTAMA MUDA NIP. 19641231 199011 1 008