2016
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)
PUSAT PELATIHAN SDM KESEHATAN TAHUN 2016
Pusat Pelatihan SDM Kesehatan
KATA PENGANTAR
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusat Pelatihan SDM Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan tahun 2016 ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan di lingkungan Pusat Pelatihan SDM Kesehatan. Hasil pengukuran kinerja Pusat Pelatihan SDM Kesehatan ini diharapkan dapat digunakan dalam mengevaluasi perencanaan dan pelaksanaan program kerja serta kegiatan selama tahun 2016. Disamping itu, laporan ini juga berfungsi sebagai sarana bagi Pusat Pelatihan SDM Kesehatan dalam rangka kewajiban menyampaikan pertanggungjawaban kinerja kepada seluruh stakeholders sesuai Peraturan Menpan dan Refomasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporam Kinerja Instansi Pemerintah, juga sebagai sarana evaluasi mandiri (self evaluation) atas pencapaian kinerja Pusat Pelatihan SDM Kesehatan dalam upaya penyempurnaan kinerja, teruatam dalam hal dokumen perencanaan, pelaksanaan program dan kegiatan serta kebijakan kegiatan di tahun mendatang. Kami berharap penyusunan LAKIP ini dapat menjadi media pertanggungjawaban kinerja yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan di masa yang akan datang. Jakarta, 27 Januari 2017 Kepala Puslat SDM Kesehatan,
dr. Embry Netty, M.Kes NIP 1957111119872001
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016
ii
Pusat Pelatihan SDM Kesehatan
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GRAFIK
iv
BAB I PENDAHULUAN
1
BAB II PERENCANAAN KINERJA
5
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
8
A.
Capaian Kinerja Organisasi
8
B.
Realisasi Anggaran
16
BAB IV PENUTUP
27
DAFTAR PUSTAKA
28
LAMPIRAN
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016
iii
Pusat Pelatihan SDM Kesehatan
DAFTAR TABEL Halaman
Tabel 1. Pengukuran Kinerja Puslat SDM Kesehatan tahun 2016
9
Tabel 2. Matrik Target Kinerja Berdasarkan Renstra tahun 2015-2019
9
Tabel 3. Capaian Kinerja Puslat SDM Kesehatan s/d tahun 2016
10
Tabel 4. Capaian Kinerja Puslat SDM Kesehatan Berdasarkan RKP
10
Tabel 5. Efisiensi Anggaran Puslat SDM Kesehatan tahun 2016
17
Tabel 6. Self blocking Anggaran Puslat SDM Kesehatan Tahun 2016
17
Tabel 7. Self blocking Puslat SDM Kesehatan Tahun 2016 Berdasarkan Output
17
Tabel 8. Realisasi Puslat SDM Kesehatan Pagu Sebelum Self Blocking
18
Tabel 9. Realisasi Puslat SDM Kesehatan Pagu Setelah Self Blocking
18
Tabel 10. Realisasi Puslat SDM Kesehatan Berdasarkan Output
18
Tabel 11. Realisasi Puslat SDM Kesehatan Berdasarkan Jenis Belanja
19
Tabel 12. Realisasi Puslat SDM Kesehatan tahun 2010-2016
19
Tabel 13.Komposisi Capaian Kinerja Puslat SDM Kesehatan Tahun 2016
21
Tabel 14.Realisasi Anggaran Puslat SDM Kesehatan Tahun 2016
21
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016
iv
Pusat Pelatihan SDM Kesehatan
DAFTAR GRAFIK Halaman Grafik 1. Peta Anggaran Dana Dekonsentrasi Kegiatan Pelatihan SDM Kesehatan Tahun 2016
11
Grafik 2. Perbandingan Capaian Kinerja berdasarkan Renstra (kumulatif)
15
Grafik 3. Perbandingan Target Indikator dan Realisasi Tahun 2015 & 2016
16
Grafik 4. Komposisi Capaian Kinerja Puslat SDM Kesehatan Tahun 2016
21
Grafik 5. SDM Puslat SDM Kesehatan Menurut Ruang Kepangkatan/Gol
23
Grafik 6. SDM Puslat SDM Kesehatan Menurut Pendidikan
23
Grafik 7. SDM Puslat SDM Kesehatan Menurut Jabatan
24
Grafik 8. SDM Puslat SDM Kesehatan Menurut Usia
24
Grafik 9. SDM Puslat SDM Kesehatan Menurut Usia
25
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016
v
Pusat Pelatihan SDM Kesehatan
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Kinerja Tahunan Puslat SDM Kesehatan Tahun 2016 Lampiran 2 Perjanjian Kinerja Puslat SDM Kesehatan Tahun 2016 Lampiran 3 Matriks Target Kinerja Puslat SDM Kesehatan tahun 2016 Lampiran 4 Sertfikat Lembaga Pengakareditasi Diklat Teknis & Fungsional Lampiran 5 Neraca SIMAK BMN Puslat SDM Kesehatan Tahun 2016 Lampiran 6 Struktur Organisasi Puslat SDM Kesehatan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016
vi
Pusat Pelatihan SDM Kesehatan
BAB I PENDAHULUAN
Kementerian Kesehatan telah merubah struktur organisasi dan tata kerja Kemenkes dari Peraturan Menteri Kesehatan Nomor: 1144/MENKES/PER/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, menjadi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 tahun 2015, dimana terjadi perubahan nomenklatur dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Aparatur menjadi Pusat Pelatihan SDM Kesehatan,
kedudukan Pusat
Pelatihan SDM Kesehatan berada dibawah koordinasi Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan.
Sebagai pertanggungjawaban Pusat Pelatihan SDM Kesehatan kepada Badan PPSDM Kesehatan atas kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2016 maka disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), yang disusun berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku antara lain: Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;; Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; Permenpan Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP); Permenkes Nomor: 2416/MENKES/PER/XI/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja di lingkungan Kementerian Kesehatan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2016 ini memberikan gambaran tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan sebagai penjabaran dari rencana program Pusat Pelatihan SDM Kesehatan yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang telah ditetapkan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016
1
Pusat Pelatihan SDM Kesehatan
Sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, Pusat Pelatihan SDM Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, pelaksanaan, dan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pelatihan sumber daya manusia kesehatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pusat Pelatihan SDM Kesehatan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: 1. penyusunan kebijakan teknis di bidang analisis kompetensi dan kebutuhan pelatihan, pengembangan pelatihan, dan pengendalian mutu pelatihan sumber daya manusia kesehatan; 2. pelaksanaan di bidang analisis kompetensi dan kebutuhan pelatihan, pengembangan pelatihan, dan pengendalian mutu pelatihan sumber daya manusia kesehatan; 3. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang analisis kompetensi dan kebutuhan pelatihan, pengembangan pelatihan, dan pengendalian mutu pelatihan sumber daya manusia kesehatan; dan 4. Pelaksanaan administrasi Pusat. Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, berdasarkan struktur organisasi Pusat Pelatihan SDM Kesehatan dibagi menjadi: 1. Bidang Analisis Kompetensi dan Kebutuhan Pelatihan Bidang
Analisis
Kompetensi
dan
Kebutuhan
Pelatihan
mempunyai
tugas
melaksanakan penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan di bidang analisis kompetensi dan pemetaan kebutuhan pelatihan sumber daya manusia kesehatan. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana diatas, Bidang Analisis Kompetensi dan Kebutuhan Pelatihan menjalankan fungsi: a. penyiapan penyusunan kebijakan teknis di bidang analisis kompetensi dan pemetaan kebutuhan pelatihan b. penyiapan pelaksanaan di bidang analisis kompetensi dan pemetaan kebutuhan pelatihan sumber daya manusia kesehatan. Adapun Bidang Analisis Kompetensi dan Kebutuhan Pelatihan terdiri atas: a. Subbidang Analisis Kompetensi; dan b. Subbidang Pemetaan Kebutuhan Pelatihan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016
2
Pusat Pelatihan SDM Kesehatan
2. Bidang Pengembangan Pelatihan Bidang Pengembangan Pelatihan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan di bidang pengembangan pelatihan sumber daya manusia kesehatan. Dalam menjalankan tugasnya, Bidang Pengembangan Pelatihan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan penyusunan kebijakan teknis di bidang pengembangan pelatihan teknis dan fungsional sumber daya manusia kesehatan; dan b. penyiapan pelaksanaan di bidang pengembangan pelatihan teknis dan fungsional sumber daya manusia kesehatan. Adapun Bidang Pengembangan Pelatihan terdiri atas: a. Sub Bidang Pengembangan Pelatihan Teknis, dan b. Sub Bidang Pengembangan Pelatihan Fungsional.
3. Bidang Pengendalian Mutu Pelatihan Bidang Pengendalian Mutu Pelatihan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan di bidang pengendalian mutu pelatihan. Dalam menjalankan tugasnya, Bidang Pengendalian Mutu Pelatihan menjalankan fungsi sebagai berikut: a. penyiapan penyusunan kebijakan teknis di bidang akreditasi pelatihan dan institusi pelatihan; dan b. penyiapan pelaksanaan di bidang akreditasi pelatihan dan institusi pelatihan. Adapun Bidang Pengendalian Mutu Pelatihan terdiri atas: a. Sub Bidang Akreditasi Pelatihan, dan b. Sub Bidang Akreditasi Institusi 4. Sub Bagian Tata Usaha Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan koordinasi penyusunan rencana, program, dan anggaran, pengelolaan keuangan dan barang milik negara, evaluasi dan pelaporan, urusan kepegawaian, tata laksana, kearsipan, dan tata persuratan, serta kerumahtanggaan Pusat.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016
3
Pusat Pelatihan SDM Kesehatan
Struktur Organisasi Pusat Pelatihan SDM Kesehatan Berdasarkan Permenkes 64 tahun 2015
Puslat SDM Kesehatan Sub. Bagian Tata Usaha Bidang Analisis Kompetensi dan Kebutuhan Pelatihan
Jabatan Fungsional
Bidang Pengembangan Pelatihan
Bidang Pengendalian Mutu Pelatihan
Sub. Bid. Analisis Kompetensi
Sub.Bid Pengembangan Pelatihan Teknis
Sub Bid Pemetaan Kebutuhan Pelatihan
Sub.Bid Pengembangan Pelatihan Fungsional
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016
Sub. Bid Akreditasi Pelatihan Sub. Bid Akreditasi Institusi Pelatihan
4
Pusat Pelatihan SDM Kesehatan
BAB II PERENCANAAN KINERJA
Indikator Pusat Pelatihan SDM Kesehatan yang tercantum di dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2015-2019 “ Jumlah aparatur yang mendapat sertifikat pada pelatihan terakreditasi sebanyak (kumulatif)”, sedangkan tujuan Pusat Pelatihan SDM Kesehatan tahun 2015-2019 yaitu adalah meningkatnya kualitas aparatur kesehatan melalui pendidikan dan pelatihan yang bermutu. Sasaran Strategis Pusat Pelatihan SDM Kesehatan yang akan dicapai pada tahun 20152019 adalah : a) Tersedianya Peta dan Rencana Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Kesehatan dalam setiap tahapan Rencana Peningkatan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Kesehatan berdasarkan kajian kebutuhan pelatihan. b) Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan aparatur kesehatan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Kesehatan dalam setiap tahapan Rencana Peningkatan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Kesehatan. c) Terbinanya semua institusi pendidikan dan pelatihan, penyelenggara diklat lainnya, tenaga pelatih, serta tenaga kependidikan dan pelatihan secara periodik. d) Tersedianya sumber daya pendidikan dan pelatihan aparatur kesehatan, baik pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sumber daya manusia yang sesuai standar, teralokasi dengan benar, dan dimanfaatkan secara optimal dan akuntabel. e) Berkembangnya pendidikan dan pelatihan aparatur kesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. f) Menguatnya jejaring antar berbagai pemangku kepentingan baik pada tingkat daerah,
nasional
maupun
internasional
dalam
penyelenggaraan
dan
pengembangan pendidikan dan pelatihan aparatur kesehatan. g) Termanfaatkannya instalasi kajian kompetensi aparatur kesehatan dalam pengembangan pendididikan dan pelatihan yang berdampak terhadap karier aparatur kesehatan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016
5
Pusat Pelatihan SDM Kesehatan
Trilateral meeting ke- 2 di tahun 2015 antara Bappenas-Kementerian KeuanganKementerian Kesehatan telah menghasilkan dokumen kesepakatan pertemuan tiga pihak tersebut dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan Rencana Kerja (Renja) Kementerian/Lembaga tahun 2016, dokumen tersebut menghasilkan revisi sasaran dan indikator pelatihan dan menghasilkan rencana kinerja tahun sebagai berikut:
Rencana Kinerja Tahunan Pada tahun 2016, rencana kinerja Pusat Pelatihan SDM Kesehatan sesuai RKT dan merupakan indikator kinerja kegiatan adalah seperti tabel di bawah ini: Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2016 Unit Eselon II : Pusat Pelatihan SDM Kesehatan TAHUN
: 2016
NO
SASARAN
(1)
(2)
1
INDIKATOR (3)
Meningkatnya
1. Jumlah SDM Kesehatan yang
pelatihan SDM
mendapat sertifikat pada
Kesehatan
pelatihan terakreditasi
TARGET (4)
(5)
21.170 Orang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016
6
Pusat Pelatihan SDM Kesehatan
Perjanjian Kinerja Setelah DIPA 2016 diterbitkan, maka penetapan kinerja disesuaikan dengan target yang tercantum dalam dokumen DIPA yaitu sebagai berikut: PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PUSAT PELATIHAN SDM KESEHATAN
NO
SASARAN
INDIKATOR KINERJA URAIAN
(1)
1
(2)
(3)
Meningkatnya
Jumlah SDM Kesehatan yang
pelatihan SDM
mendapat sertifikat pada pelatihan
Kesehatan
terakreditasi
TARGET (4)
(5)
21.170
Orang
Jumlah Anggaran Kegiatan :
Rp. 53.097.743.000,-
Perjanjian Kinerja dengan target indikator 21.170 orang dalam pelaksanaanya diperoleh dari penyelenggaraan pelatihan yang diselenggarakan oleh UPT di lingkungan Badan PPSDM Kesehatan yaitu 3 (tiga) Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) dan 3 (tiga) Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) serta pelaksanaan pelatihan dengan dana dekon di 34 Provinsi di Indonesia dan pelatihan bidang kesehatan yang terakreditasi oleh Puslat SDM Kesehatan yang dilaksanakan oleh pihak Rumah Sakit dan swasta. Pencapaian Indikator jumlah SDM Kesehatan yang mendapat sertifikat pada pelatihan terakreditasi didukung oleh: 1) Dukungan Layanan Manajemen 2) SDM Kesehatan yang dilatih 3) Layanan Perkantoran 4) Perangkat Pengolah Data & Komunikasi 5) Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016
7
Pusat Pelatihan SDM Kesehatan
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Organisasi Berdasarkan amanat Peraturan menteri Kesehatan Nomor 64 tahun 2015 , pada tahun 2016 Pusat Pelatihan SDM Kesehatan tidak lagi menyelenggarakan pelatihan akan tetapi melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, pelaksanaan, dan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pelatihan sumber daya manusia kesehatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
IKK yang tercantum di dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan Rencana Kerja (Renja) tahun 2016 untuk Pusat Pelatihan SDM Kesehatan adalah Jumlah SDM Kesehatan yang mendapat Sertifikat pada Pelatihan yang terakreditasi sebanyak 21.170 orang. Dalam pelaksanaan pencapaian indikator tersebut, dalam penyelenggaraan pelatihan, Pusat Pelatihan SDM Kesehatan bersinergi dengan UPT di lingkungan Badan PPSDM Kesehatan yaitu 3 (tiga) Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) dan 3 (tiga) Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) serta pelaksanaan pelatihan dengan dana dekon di 34 Provinsi di Indonesia. Adapun hasil capaian BBPK dan Bapelkes serta Provinsi melalui dana dekonsentrasi adalah sebagai berikut : 1)
BBPK Jakarta No
ALOKASI Anggaran
REALISASI Fisik
Anggaran
%
Fisik
(orang) 1.
2) No
Rp. 78.098.972.000
4.984
(orang) Rp. 40.934.078.185
2.720
52,41
BBPK Ciloto ALOKASI Anggaran
REALISASI Fisik
Anggaran
%
Fisik
(orang) 1.
Rp. 106.146.558.000
3.986
(orang) Rp. 64.833.586.080
61,08%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016
3.956
8
Pusat Pelatihan SDM Kesehatan
3)
BBPK Makassar
No
ALOKASI Anggaran
REALISASI Fisik
Anggaran
%
Fisik
(orang) 1.
4)
Rp. 49.913.681.000
2.465
(orang) Rp. 32.317.737.036
64.75
2.693
Bapelkes Cikarang
No
ALOKASI Anggaran
REALISASI Fisik
Anggaran
%
Fisik
(orang) 1.
5)
Rp. 53.658.046.000
945
(orang) Rp. 24.326.274.731
45,34
945
Bapelkes Semarang
No
ALOKASI Anggaran
REALISASI Fisik
Anggaran
%
Fisik
(orang) 1.
6)
Rp 36.546.146.000
1.077
(orang) Rp. 20.645.423.216
56,49
912
Bapelkes Batam
No
ALOKASI Anggaran
REALISASI Fisik
Anggaran
%
Fisik
(orang) 1. 7)
N o 1 2 3 4 5 6 7 8
Rp. 41.280.366.000
1.929
(orang) Rp. 29.693.998.503
71.93
1.913
Dana Dekonsentrasi di 34 Provinsi
Provinsi DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur NAD Sumatra Utara Sumatra Barat
Target 360 1.320 1.440 660 1.020 570 1.215 570
Capaian 270 266 1102 210 835 214 723 240
%
Alokasi
75 20.15 66.67 31.82 81.86 37.54 59.51 42.11
1.073.340.000 1.164.430.000 3.899.894.000 833.853.000 3.303.271.000 1.517.252.000 3.244.694.00 880.976.000
Realisasi
%
1.053.482.200 965.710.000 3.385.092.022 697.727.676 2.530.488.140 1.177.966.000 2.769.435.255 787.700.500
98.15 83.15 86.80 83.68 76.61 77.64 85.35 89.41
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016
9
Pusat Pelatihan SDM Kesehatan
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Riau Jambi Sumatra Selatan Lampung Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Maluku Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Papua Bengkulu Maluku Utara Banten Bangka Belitung Gorontalo Kepulauan Riau Papua Barat Sulawesi Barat Kalimantan Utara TOTAL
450 548 660 1.020 510 390 576 390 576 570 914 642 360 510 540 365 270 420 150 330 150 144 150 150 150 80 18.164
90 230 540 570 150 270 180 87 180 300 908 204 116 240 150 155 88 150 90 324 60 90 90 87 87 0 9.290
20 41.97 81.82 55.88 29.41 69.23 31.58 22.31 31.25 52.63 99.34 31.78 32.22 47.06 27.78 42.47 32.59 47.62 60 98.18 40 62.5 60 58 58 0
772.300.000 864.534.000 2.879.294.000 2.230.782.000 772.785.000 2.179.266.000 645.800.000 783.342.000 1.319.820.000 1.565.132.000 3.523.430.000 1.219.287.000 1.069.018.000 947.162.000 853.321.000 1.119.734.000 1.996.559.000 945.941.000 775.060.000 2.047.532.000 416.886.000 776.057.000 648.085.000 1.906.999.000 684.232.000 0 48.857.518.000
641.574.100 849.120.100 2.335.769.980 1.950.009.600 742.925.067 1.772.587.868 637.313.900 599.039.300 1.248.268.000 1.560.788.400 3.037.846.107 1.086.902.000 888.116.400 901.430.200 776.871.000 976.120.700 1.223.078.600 660.140.450 704.930.000 1.933.152.000 366.119.400 719.716.800 636.631.200 1.909.999.000 613.658.700 0 42.128.689.858
Dalam mencapai target pelatihan dengan menggunakan dana dekonsentrasi tersebut, berdasarkan hasil monitoring evaluasi (monev) serta diperoleh dari feedback pengelola program di provinsi terhadap pelaksanaan program pelatihan dengan menggunakan dana dekosentrasi, berikut adalah review serta masukan yang diperoleh: 1) Provinsi mengalami keterlambatan turunnya DIPA, SK PPK dan Bendahara, ditambah adanya anggaran yang masih di blokir sehingga pelaksanaan pelatihan menjadi bergeser dan merubah rencana pelaksanaan kegiatan yang sudah dibuat. 2) Beberapa provinsi lebih mengutamakan melaksanakan kegiatan yang bersumber dana APBD . 3) Koordinasi dan komunikasi antara Dinas Kesehatan dengan Bapelkes Daerah perlu ditingkatkan terkait kebijakan pelaksanaan pelatihan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016
10
83.07 98.22 81.12 87.41 96.14 81.34 98.69 76.47 94.58 99.72 86.22 89.14 83.08 95.17 91.04 87.17 61.26 69.79 90.95 94.41 87.82 92.69 98.23 100 89.69 0 86.4
Pusat Pelatihan SDM Kesehatan
4) Dari 34 Provinsi , hanya 1 (satu) provinsi yang tidak dapat melaksanakan pelatihan dengan dana dekon yaitu Kalimantan Utara, dikarenakan terbatasnya sumber daya. 5) Pelatihan prioritas Keluarga Sehat berhasil dilaksanakan di 9 (sembilan) provinsi dengan capaian 82.32%, semua provinsi yang ditunjuk berhasil melaksanakan pelatihan Keluarga Sehat hanya volume pelatihan tidak mencapai target, dari 5.000 orang yang ditargetkan tercapai 4.116 orang. 6) Pelaksanaan Pelatihan Manajemen Puskesmas menunggu revisi kurikulum dan modul pelatihan yang baru selesai di bulan Juli 2016, dan pelaksanaan ToT nya berlangsung di akhir Agustus sehingga ketika provinsi baru akan melaksanakan pelatihan tersebut sudah terbentur kebijakan efisiensi, sehingga banyak provinsi yang tidak dapat melaksanakan pelatihan Manajemen Puskesmas. Dari target 2.207 orang hanya tercapai 893 orang (40.46%). 7) Kebijakan efisiensi anggaran berdampak pada tidak terlaksananya beberapa pelatihan yang sudah direncanakan dan dianggarkan, pagu awal dana dekonsentrasi di kegiatan pelatihan SDM kesehatan adalah Rp. 99.678.757.000, dengan total efisiensi adalah Rp. 50.821.239.000, dari sisa anggaran yang telah diefisiensi, realisasi yang berhasil dicapai oleh provinsi adalah 86% yaitu sebesar Rp. 42.128.686.858, Capaian tersebut dapat tergambar dalam grafik dibawah ini:
Grafik 1 Peta Anggaran Dana Dekonsentrasi Kegiatan Pelatihan SDM Kesehatan Tahun 2016 99.678.757.000 100.000.000.000 80.000.000.000
50.821.239.000
60.000.000.000
45.857.518.000 42.128.686.858
40.000.000.000 20.000.000.000 0 Pagu Awal
Efisiensi
Pagu setelah Efisiensi
Realisasi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016
11
Pusat Pelatihan SDM Kesehatan
8) Terdapat 9 (sembilan) jenis pelatihan yang dilaksanakan dengan menggunakan dana dekonsentrasi pada tahun 2016, target dan capaian dapat dilihat dari tabel berikut: No
Pelatihan
Target
Capaian
%
1
Keluarga Sehat
5.000
4.116
82.32
2
Manajemen Puskesmas
2.207
893
40.46
3
Petugas Pemeriksa Kesehatan Jamaah Haji (PPKJH)
1.200
661
55.08
4
Bantuan Hidup dasar bagi Masyarakat Awam
1.430
209
14.62
5
Manajemen Kesehatan bagi Pengelola Poskestren
1.290
177
13.72
6
Promosi Kesehatan bagi Kader
1.815
847
46.67
7
Surveilans dalam mendukung Advokasi Kesehatan
2.030
1.497
73.74
8
Manajemen Posyandu bagi Kader
1.820
86
4.73
9
Sanitasi Makanan Minuman pada Penyelenggara
1.360
715
52.57
18.164
9.290
51.15
Makanan TOTAL
Berdasarkan Perjanjian Kinerja tahun 2016 yang telah ditandatangani oleh Kepala Pusat Pelatihan SDM Kesehatan dan Kepala Badan PPSDM Kesehatan dimana sasarannya adalah meningkatnya pelatihan SDM Kesehatan dengan indikator kinerja Jumlah SDM Kesehatan yang mendapat sertifikat pada pelatihan terakreditasi. Indikator tersebut diperoleh dari sertifikat pelatihan terakreditasi yang dikeluarkan oleh Pusat Pelatihan SDM Kesehatan. Pengukuran kinerja Pusat Pelatihan SDM Kesehatan tahun 2016 dapat diurakan pada tabel 1 dibawah ini:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016
12
Pusat Pelatihan SDM Kesehatan
Tabel 1. Pengukuran Kinerja Pusat Pelatihan SDM Kesehatan Tahun 2016 KEGIATAN Persentase
Rencana Sasaran
Indikator Kinerja
tingkat
Satuan
capaian
Pencapaian Realisasi
Capaian
(target) 1
2
3
4
tingkat
(target) 5
6
Jumlah SDM Meningkatnya
Kesehatan yang
pelatihan SDM
mendapat sertifikat
Kesehatan
pada pelatihan
orang
21.170
34.142
161%
terakreditasi Jumlah Anggaran Kegiatan tahun 2016
: Rp. 51.370.149.000,-
Jumlah Realisasi Anggaran kegiatan tahun 2016
: Rp. 27.668.102.080,- (53.86%)
Dari Tabel 1 diatas, capaian kinerja Pusat Pelatihan SDM Kesehatan Tahun 2016 terhadap target tahun ini mencapai 161%, didapat dari jumlah SDM Kesehatan yang mendapat sertifikat pada pelatihan terakreditasi. Berdasarkan sasaran yang tercantum dalam Rencana strategi (Renstra) Kementerian Kesehatan tahun 2015-2019 dimana sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya pendidikan dan pelatihan aparatur dan Indikator pencapaian sasaran adalah jumlah aparatur yang mendapat sertifikat pada pelatihan terakreditasi sebanyak 45.000 orang (kumulatif selama 5 tahun). Pada tabel 2 dijelaskan lebih lanjut terkait matrik target kinerja Pusat Pelatihan SDM Kesehatan yang tercantum pada Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2015-2019 dibawah ini:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016
13
Pusat Pelatihan SDM Kesehatan
Tabel 2 Matrik Target Kinerja Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2015-2019 N
Program/
o
kegiatan
1
Sasaran
Indikator
Cara Perhitungan
Baseline
TARGET
(2014)
Pendidikan &
Meningkatnya
Pelatihan
pendidikan
Jumlah aparatur
Aparatur
pelatihan
sertfikat
aparatur
pelatihan yang
&
yang mendapat ada
terakreditasi
Berdasarkan sertifikat
jumlah yang
5.000
2015
2016
2017
2018
2019
9.000
18.000
27.000
36.000
45.000
diterbitkan untuk peserta pelatihan yang telah mengikuti pelatihan terakreditasi
(kumulatif)
Bila capaian kinerja Puslat SDM Kesehatan tahun 2016 disandingkan terhadap Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2015-2019 maka diperoleh capaian sebagai berikut: Tabel 3 Capaian Kinerja sampai dengan Tahun 2016 Terhadap Renstra 2015-2019 KEGIATAN
Persentase Pencapaian
tingkat capaian Sasaran
Indikator Kinerja
Satuan
(target) Renstra
Realisasi
Rencana tingkat
s/d 2016
(kumulatif)
Capaian (target)
(kumulatif) 2
3
4
5
6
7
Meningkatnya
Jumlah aparatur yang
orang
18.000
44.736
248%
Pendidikan dan
mendapat sertifikat
Pelatihan
pada pelatihan
Aparatur
terakreditasi
Capaian kinerja Pusat Pelatihan SDM Kesehatan tahun 2016 terhadap target Renstra tahun 2015-2019 mencapai 248%, hal ini diperoleh dari total capaian yang diperoleh di tahun 2015 (10.594) dan total di tahun 2016 (34.142) yaitu 44.736 terhadap total kumulatif target Renstra sebesar 18.000 orang sampai dengan tahun 2016, dimana per tahunnya target yang ingin dicapai sebesar 9.000 orang. Capaian tahun 2016 didapat dari jumlah pelatihan yang diselenggarakan di UPT (BBPK dan Bapelkes) dan di provinsi dengan menggunakan dana dekonsenstrasi dan pelatihan yang diselenggarakan unit program, swasta dan rumah sakit. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016
14
Pusat Pelatihan SDM Kesehatan
Grafik 2 Perbandingan Capaian Indikator terhadap Renstra Tahun 2015-2016 (kumulatif) 44.736 45.000 40.000 35.000 30.000 25.000 20.000 15.000 10.000 5.000 0
18.000
Target
Capaian
Dalam Trilateral meeting ke-2 di tahun 2015 antara Bappenas-Kementerian Keuangan-Kementerian Kesehatan menghasilkan kesepakatan dokumen dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2016 yang kemudian dituangkan dalam Perjanjian Kinerja Pusat Pelatihan SDM Kesehatan tahun 2016, dimana didalamnya terdapat revisi terhadap sasaran dan indikator pelatihan sebagaimana diuraikan dalam tabel dibawah ini: Tabel 4 Capaian Kinerja Tahun 2016 Terhadap Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2016 KEGIATAN
Persentase Pencapaian
tingkat capaian Sasaran
Indikator Kinerja
Satuan
(target) Rencana Kerja Pemerintah
Realisasi
Rencana tingkat Capaian (target)
Th 2016 2
3
4
5
6
7
Meningkatnya
Jumlah SDM Kesehatan
orang
21.170
34.142
161%
Pelatihan SDM
yang mendapat
Kesehatan
sertifikat pada pelatihan terakreditasi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016
15
Pusat Pelatihan SDM Kesehatan
Dari tabel diatas tergambar bahwa bila disandingkan dengan target berdasarkan Rencana Kerja Tahunan tahun 2016 maka diperoleh capaian sebesar 161% dimana angka 34.142 diperoleh dari jumlah SDM Kesehatan yang mendapat pelatihan terakreditasi baik dari pelatihan yang diselenggarakan di UPT (BBPK dan Bapelkes), di provinsi dengan dana dekon maupun pelatihan yang diselenggarakan oleh swasta (yayasan, rumah sakit dan unit program). Perbandingan target dan capaian kinerja di tahun 2015 dan 2016 tergambar dalam grafik dibawah ini: Grafik 3 Perbandingan Target Indikator dengan Realisasi Tahun 2015 &2016 Tahun 2016
34.142
35.000 30.000 25.000 20.000 15.000
21.170
Tahun 2015 9.000
10.594
10.000 5.000 0
B. Realisasi Anggaran Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2016 tentang Langkah-langkah Penghematan
dan
Pemotongan
Belanja
kementerian/Lembaga
Dalam
Rangka
Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2016, dimana Kementerian/Lembaga diminta untuk melakukan penghematan dan pemotongan belanja tahun anggaran 2016, serta melakukan identifikasi secara mandiri terhadap program dan kegiatan di dalam Rencana Kerja dan Anggaran yang akan dihemat dan memastikan anggaran tersebut tidak dapat dicairkan melalui blokir mandiri (self blocking), maka Puslat SDM Kesehatan pada tahun 2016 telah melakukan efisiensi serta self blocking anggaran sebagaimana diuraikan dalam tabel 4 berikut:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016
16
Pusat Pelatihan SDM Kesehatan
Tabel 5 Efisiensi Anggaran Puslat SDM Kesehatan Tahun 2016 Pagu Awal Efisensi Pagu setelah Efisiensi
No 1
Rp. 53.097.743.000
Rp. 1.727.594.000
Rp. 51.370.149.000
Sedangkan self blocking anggaran secara menyeluruh yang dilakukan di tahun 2016 adalah sebagai berikut: Tabel 6 Self blocking Anggaran Puslat SDM Kesehatan Tahun 2016 Pagu Efisensi Pagu setelah Self blocking
No 1
Rp. 51.370.149.000
Rp. 19.235.241.000
Rp. 32.134.908.000
Dari anggaran self blocking tersebut bila dirinci lebih lanjut dari hasil pemetaan dan identifikasi tiap program yang dilaksanakan pada tahun 2016, diperoleh rincian anggaran yang telah melewati proses identifikasi dari masing-masing sub bidang berdasarkan kegiatan mana saja yang jika dikaji dengan waktu pelaksanaannya tidak dapat dilaksanakan sampai dengan akhir tahun anggaran, tabel 7 dibawah ini menggambarkan rincian tersebut berdasarkan output: Tabel 7 Self Blocking Anggaran Pusat Pelatihan SDM Kesehatan Berdasarkan Output Kode Kegiatan Pagu Self Blocking 2076.028
Dukungan Layanan Manajemen
Rp 16.415.945.000
Rp. 5.882.592.000
2076.029
SDM Kesehatan yang Dilatih
Rp 31.817.057.000
Rp. 13.352.604.000
2076.994
Layanan Perkantoran
Rp 2.500.000.000
0
2076.996
Perangkat Pengolah Data & Komunikasi
Rp 238.045.000
Rp. 45.000
2076.997
Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
Rp 399.102.000
0
TOTAL
Rp. 51.370.149.000
Rp. 19.235.241.000
Berdasarkan kebijakan self blocking seperti yang telah diuraikan diatas, maka realisasi Puslat SDM Kesehatan tahun 2016 diuraikan ke dalam 2 (dua) pembanding pagu, yaitu pagu awal sebelum dan pagu setelah self blocking, sebagaimana dapat dijelaskan oleh tabel 8 dan tabel 8 dibawah ini: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016
17
Pusat Pelatihan SDM Kesehatan
Tabel 8 Realisasi Puslat SDM Kesehatan Pagu sebelum Self Blocking Pagu
Rp. 51.370.149.000
Realisasi
%
Realisasi
%
(bruto)*
Realisasi
(netto)
Realisasi
Rp. 28.442.401.190
55.37
Rp. 27.668.102.080
53.86
*disclaimer: Realisasi berbasis akrual dan bersifat Bruto
Tabel 9 Realisasi Puslat SDM Kesehatan setelah Self Blocking Pagu Setelah Self
Realisasi
%
Realisasi
%
Blocking
(bruto)*
Realisasi
netto
Realisasi
Rp 32.134.908.000
Rp. 28.442.401.190
88.51
Rp. 27.668.102.080
86.10
*disclaimer: Realisasi berbasis akrual dan bersifat Bruto
Realisasi pada tahun 2016 jika dijabarkan ke dalam masing-masing output maka dapat terihat dalam tabel 10 dibawah ini : Tabel 10 Realisasi Anggaran Pusat Pelatihan SDM Kesehatan Tahun 2016 berdasarkan Output* No
1
Nama Output
2076.028 Dukungan Layanan Manajemen
2
2076.029 SDM Kesehatan yang Dilatih
3
2076.994 Layanan Perkantoran
4
2076.996 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
5
2076.997 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran TOTAL
Output PAGU
Realisasi
%
Rp 16.415.945.000
Rp 8.972.683.818
56.01
Rp 31.817.057.000
Rp 16.183.519.507
52.60
Rp 2.500.000.000
Rp 2.277.615.255
91.10
Rp
238.045.000
Rp
98.42
Rp
399.102.000
Rp 51.370.149.000
234.283.500
Rp
0
0
Rp 27.668.102.080
* Disclaimer: Realisasi Berbasis Akrual dan Bersifat Bruto
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016
18
53.86
Pusat Pelatihan SDM Kesehatan
Dari tabel 10 diatas dapat tergambar bahwa dari total 5 (lima) output yang akan dicapai di tahun 2016 dalam upaya mendukung pencapaian indikator, hanya ada 1 (satu) output yang tidak dapat terserap dikarenakan belum terbitnya revisi PP 21 tahun 2013 tentang Tarif PNBP di lingkungan Kementerian Kesehatan berakibat tidak ada penerimaan di tahun 2016, sehingga tidak ada penerimaan negara bukan pajak yang dapat digunakan kembali untuk belanja modal. Sedangkan realisasi anggaran menurut jenis belanja terdiri dari belanja barang sebesar Rp 27.433.818.580 atau 53.76% dari pagu anggaran sebesar Rp. 51.032.752.000, sedangkan belanja modal terealisasi sebesar 69.44 % dari pagu anggaran sebesar Rp 337.397.000 . Rincian realisasi anggaran berdasarkan jenis belanja diuraikan oleh tabel dibawah ini: Tabel 11 Realisasi Anggaran Pusat Pelatihan SDM Kesehatan Tahun 2016 berdasarkan Jenis Belanja NO
SUMBER DANA
ALOKASI (Rp)
REALISASI Rp
%
1.
Belanja Barang
51.032.752.000
27.433.818.580
53.76
2.
Belanja Modal
337.397.000
234,283,500
69,44
JUMLAH
51.370.149.000
27.668.102.080
53.86
Jika realisasi tersebut dibandingkan terhadap realisasi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Aparatur/Pusat Pelatihan SDM Kesehatan pada 5 (lima) tahun terakhir, maka diperoleh gambaran sebagai berikut: Tabel 12 Realisasi Anggaran Pusat Pelatihan SDM Kesehatan Tahun 2010-2016 Tahun
Pagu Anggaran
Realisasi
%
2012
Rp 70.231.708.000
Rp 48.120.616.354
68.5
2013
Rp 71.945.238.000
Rp 59.860.565.370
83.2
2014
Rp 41.283.464.000
Rp 35.850.947.320
85.69
2015
Rp 65.905.820.000
Rp 39.697.095.358
60.23
2016
Rp. 51.370.149.000
Rp 27.668.102.080
53.86
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016
19
Pusat Pelatihan SDM Kesehatan
Pencapaian indikator Pusat Pelatihan SDM Kesehatan didasarkan pada perjanjian kinerja DIPA Pusat Pelatihan SDM Kesehatan tahun 2016, dimana dari kategori pencapaian fisik sebesar 161% dengan pencapaian realisasi anggaran sebesar 53.86%, namun jika disandingkan dengan pagu setelah selfblocking sebesar 32.134.908.000, maka realisasi Puslat SDM Kesehatan mencapai 86.10%. Dari target indikator Rencana Kerja (Renja) dan tahun 2016 yaitu jumlah SDM Kesehatan yang mendapat sertifikat pada pelatihan terakreditasi sebanyak 21.170 orang dengan anggaran sebanyak Rp. 405.127.180.000,diperoleh pencapaian realisasi fisik sebanyak 34.142 orang (161%), dengan total penggunaan anggaran sebesar Rp. 282.547.886.695 (69,74%).
Tahun 2016 merupakan tahun pertama bagi Puslat SDM Kesehatan tidak lagi menyelenggarakan kegiatan pelatihan, akan tetapi sesuai tugas dan fungsi Puslat SDM Kesehatan dalam Permenkes Nomor 64 tahun 2015 diuraikan bahwa Puslat SDM Kesehatan fokus terhadap penyusunan kebijakan teknis terkait penyelenggaraan pelatihan seperti penyusunan Norma, Standar, Peraturan dan Ketentuan (NSPK) serta penyusunan kurikulum dan modul pelatihan dalam upaya mendukung pencapaian indikator kinerja Puslat SDM Kesehatan. Dalam upaya memastikan penyelenggaraan pelatihan sesuai mutu dan standar yang telah ditetapkan, pada tahun 2016 Puslat SDM Kesehatan secara aktif melakukan quality control dan monitoring evaluasi (monev) pelatihan, pada tahun 2016 Puslat SDM kesehatan telah melakukan quality control terhadap 138 pelatihan baik yang dilaksanakan oleh UPT (BBPK dan Bapelkes), Bapelkes daerah melalui dana dekon maupun penyelenggaraan pelatihan oleh pihak swasta (RS dan Yayasan) serta unit program Kementerian Kesehatan. Pada tahun yang sama, Pusat Pelatihan SDM Kesehatan menerima delegasi penuh dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) sebagai lembaga diklat pengekreditasi Diklat Teknis dan Fungsional di Kementerian Kesehatan melalui Surat Keputusan Kepala LAN yang merupakan wujud dari pelaksanaan amanat UU Nomor 36 tahun 2014 tentang Kesehatan pasal 31 ayat (2) dimana pelatihan tenaga kesehatan harus memenuhi program pelatihan dan tenaga pelatih yang sesuai dengan Standar Profesi dan standar kompetensi serta diselenggarakan oleh institusi penyelenggara pelatihan yang terakreditasi sesuai dengan ketentuan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016
20
Pusat Pelatihan SDM Kesehatan
Peraturan Perundang-undangan. Berdasarkan delegasi tersebut, Puslat SDM Kesehatan telah melakukan akreditasi terhadap 9 (sembilan) institusi penyelenggara pelatihan di daerah (Bapelkes Daerah). Dalam upaya mendukung indikator kinerja, pada tahun 2016, Puslat SDM Kesehatan berhasil mengakreditasi 201 jenis pelatihan yang terbagi dalam: No
Jenis Pelatihan
Jumlah Pelatihan Terakreditasi
1
Teknis Manajemen
2
Teknis Upaya Kesehatan
140
3
Teknis Profesi
47
4
Teknis Penunjang Profesional
2
5
Fungsional
4 TOTAL
8
201
Total jumlah SDM Kesehatan yang dilatih di tahun 2016 diperoleh dari pelatihan yang diselenggarakan di BBPK, Bapalkes, Bapelkes daerah dengan menggunakan dana dekonsentrasi serta pelatihan lain yang tidak menggunakan APBN namun penyelenggaraan pelatihannya telah terakreditasi dan sertifikatnya dikeluarkan oleh Puslat SDM Kesehatan. Rincian komposisi capaian indikator jumlah SDM Kesehatan yang mendapat sertifikat pada pelatihan yang terakreditasi dapat dilihat dalam tabel dan grafik dibawah ini: Tabel 13 Komposisi Capaian Kinerja Pusat Pelatihan SDM Kesehatan tahun 2016 No
Penyelenggara Pelatihan
Capaian
%
(orang) 1
UPT (BBPK dan Bapelkes)
2
Bapelkes daerah (dana dekon)
3
Lain-lain ( Unit Program, RS dan Swasta) TOTAL
13.139
38
9.290
27.21
11.713
34.31
34.142
100
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016
21
Pusat Pelatihan SDM Kesehatan
Grafik 4 Komposisi Capaian Kinerja Pusat Pelatihan SDM Kesehatan tahun 2016 13.139 15.000
11.713 9.290
10.000 5.000 0 UPT (BBPK dan Bapelkes)
Dana Dekon
Lainnya
Secara fisik, pencapaian indikator kinerja telah melewati target, karena anggaran yang tersedia melebihi target 21.170 orang, namun secara penyerapan anggaran kurang dari 80%, hal ini disebabkan karena: a. Perubahan nomenklatur Perubahan nomenklatur Puslat SDM Kesehatan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 tahun 2015 dimana berakibat pada proses pencairan penganggaran sehingga DIPA baru dapat dilaksanakan pada bulan Maret 2016 serta tiap sub bidang masih dalam tahap koordinasi dengan tugas dan fungsi yang baru. b. Revisi PP terkait PNBP Belum adanya keputusan terkait revisi PP No tahun 2013 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku Pada Kementerian Kesehatan berakibat tidak dapat terealisasinya anggaran yang terkait dengan PNBP, yaitu sebesar Rp. 554.542.000 c. Revisi POK Adanya revisi DIPA sebanyak 3 (tiga) kali (Maret, Juli dan Oktober) dan revisi terakhir terbit pada triwulan IV (Oktober 2016), sehingga hal ini mempengaruhi dalam proses dan jadwal pelaksanaan kegiatan. d. Kebijakan Efisiensi , Refocusing dan Self blocking TA 2016 Adanya kebijakan pemerintah terkait efisiensi dan refocusing anggaran yang terjadi sampai dengan 3 (tiga) kali di tahun 2016. Pada periode efisiensi jilid II, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016
22
Pusat Pelatihan SDM Kesehatan
Puslat SDM Kesehatan melakukan efisiensi sebesar Rp. 1.727.594.000. Kebijakan efisiensi tersebut tidak hanya berakibat pada pengurangan anggaran tetapi juga pengurangan volume output di masing-masing Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) dan Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) sehingga Puslat SDM Kesehatan melalui Kepala Badan PPSDM Kesehatan mengirimkan surat permohonan persetujuan pengurangan volume output kepada Menteri Kesehatan yang kemudian telah mendapat persetujuan dari Menteri Kesehatan.
Dari segi Sumber Daya yang digunakan oleh Pusat Pelatihan SDM Kesehatan dalam mencapai target indikator kinerja adalah sebagai berikut: 1. Sumber Daya Manusia Rincian Sumber Daya Manusia (SDM) Pusat Pelatihan SDM Kesehatan per Desember 2016, sebagai berikut: a. Menurut golongan ruang/kepangkatan: Golongan IV
: 17 orang
Golongan III
: 63 orang
Golongan II
: 15 orang
Gol I
: 1 orang
Grafik 5 SDM Pusat Pelatihan SDM Kesehatan Menurut Golongan Ruang/ Kepangkatan 1% 18%
15% Golongan I Golongan II Golongan III 66%
Golongan IV
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016
23
Pusat Pelatihan SDM Kesehatan
b. Menurut pendidikan: No
Tingkat Pendidikan
Jumlah
%
1.
S3
2
2,08%
2.
S2
24
25,00%
3.
S1
33
34,38%
4.
D4
1
1,04%
5.
D3
2
2,08%
6.
SLTA
32
33,33%
7.
SLTP
1
1,04%
8.
SD
1
1,04%
96
100
TOTAL
Grafik 6 SDM Pusat Pelatihan SDM Kesehatan Menurut Pendidikan 1,04%
33,33%
1,04%
2,08% 25,00%
S3 S2 S1 D4 D3
34,38% 2,08%
SLTA SLTP
1,04%
SD
c. Menurut jabatan: Jabatan Struktural
: 11 orang
Jabatan Fungsional Tertentu : 4 orang, terdiri dari: - Widyaiswara
: 3 orang
- Arsiparis Penyelia
: 1 orang
Jabatan Fungsional Umum
: 81 orang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016
24
Pusat Pelatihan SDM Kesehatan
Grafik 7 SDM Pusat Pelatihan SDM Kesehatan Menurut Jabatan 11; 12% 4; 4% Struktural 81; 84%
JFT JFU
d. Menurut usia: Usia 60 - 65 tahun
: 4 orang
Usia 50 - 59 tahun
: 38 orang
Usia 40 – 49 tahun
: 19 orang
Usia 30 - 39 tahun
: 32 orang
Usia 20 – 29 tahun
: 3 orang
Grafik 8 SDM Pusat Pelatihan SDM Kesehatan Menurut Usia
Dari data diatas, dapat disimpulkan bahwa SDM yang dimiliki oleh Pusat Pelatihan SDM Kesehatan mendukung pencapaian anggaran dan kinerja Pusat Pelatihan SDM Kesehatan di tahun 2016.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016
25
Pusat Pelatihan SDM Kesehatan
2. Sumber Daya Anggaran Berdasarkan
revisi DIPA
terakhir tahun
2016, alokasi belanja Program
Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Pusat Pelatihan SDM Kesehatan tergambar pada tabel dibawah ini: Tabel 14 Realisasi Anggaran Kegiatan Pusat Pelatihan SDM Kesehatan Tahun 2016 Tahun Pagu Anggaran Realisasi* % 2016
Rp. 51.370.149.000,-
Rp. 28.442.401.190,-
55,37
*disclaimer: Realisasi berbasis akrual dan bersifat Bruto
3. Sumber Daya Sarana dan Prasarana Pusat Pelatihan SDM Kesehatan memiliki gedung kantor yang berada di gedung Badan PPSDM Kesehatan, terletak di lantai 7 dan beralamat di Jl. Hang Jebat III Blok F3 Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Sarana dan prasarana yang ada baik barang bergerak maupun tidak bergerak tidak bergerak yaitu peralatan dan mesin dengan kondisi masih baik sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 berjumlah 846 buah/unit senilai Rp. 4.292.614.642.-. Aset tetap yang tidak digunakan berjumlah 18 buah/unit senilai Rp. 3.862.000,- .Aset tak berwujud berupa software komputer sebanyak 7 unit senilai Rp. 524.040.000,-. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran (Hasil SIMAK-BMN terlampir).
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016
26
Pusat Pelatihan SDM Kesehatan
BAB IV PENUTUP Dengan disusunnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini diharapkan dapat memberikan informasi dan gambaran tentang pencapaian kinerja Pusat Pelatihan SDM Kesehatan tahun 2016. Sebagai upaya pencapaian sasaran program pelatihan SDM kesehatan, Pusat Pelatihan SDM Kesehatan juga telah melakukan koordinasi dengan unit-unit terkait dalam rangka peningkatan dan pengakuan lembaga dalam penyelenggaraan diklat. Pada bulan Agustus 2016, Lembaga Administrasi Negara (LAN) menyerahkan delegasi kepada Pusat pelatihan SDM Kesehatan sebagai lembaga diklat pengekreditasi Diklat Teknis dan Fungsional di Kementerian Kesehatan melalui Surat Keputusan Kepala LAN yang merupakan wujud dari pelaksanaan amanat UU Nomor 36 tahun 2014 tentang Kesehatan pasal 31 ayat (2) dimana pelatihan tenaga kesehatan harus memenuhi program pelatihan dan tenaga pelatih yang sesuai dengan Standar Profesi dan standar kompetensi serta diselenggarakan oleh institusi penyelenggara pelatihan yang terakreditasi sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundangundangan. Dalam upaya menjaga mutu dan kualitas pelatihan yang dilaksanakan, serta mendukung capaian indikator kinerja, Puslat SDM Kesehatan secara berkala mengadakan monitoring dan evaluasi serta quality control pelatihan untuk memonitor apakah penyelenggaraan pelatihan sudah sesuai standar dan sesuai dengan pedoman akreditasi pelatihan yang telah diajukan sebelumnya sehingga berhak untuk dikeluarkan sertifikatnya. Puslat SDM Kesehatan juga aktif melakukan koordinasi dengan unit-unit program untuk mengakomodir usulan pelatihan-pelatihan dengan mengeluarkan surat rekomendasi pelatihan terhadap usulan unit program dalam penyelenggaraan pelatihan. Pencapaian kinerja Pusat Pelatihan SDM Kesehatan pada tahun 2016 dari segi pencapaian fisik sebesar 161% dan pencapaian realisasi dana sebesar 53.86% terhadap pagu sebelum self blocking dan 86,10% terhadap pagu setelah self blocking. Pencapaian anggaran tersebut salah satunya dipengaruhi oleh kebijakan efisiensi , refocusing dan self blocking. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016
27
Pusat Pelatihan SDM Kesehatan
Untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan yang akan datang, koordinasi dan komitmen antara pelaksana kegiatan perlu ditingkatkan sehingga Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) dan Rencana Penarikan Dana (RPD) dapat berjalan sesuai jadwal sehingga capaian dan kinerja dapat lebih optimal. Peran monitoring dan evaluasi program perlu dimaksimalkan terutama untuk program dengan dana dekonsentrasi agar capaian program dan anggaran dapat dipantau dan bila ada permasalahan dapat segera dicarikan solusinya. Diharapkan ke depannya bila ada kebijakan efisiensi, refocusing maupun self blocking, penanggung jawab kegiatan dapat benar-benar memetakan kegiatan yang hanya benarbenar dapat dilaksanakan sampai akhir tahun, sehingga realisasi anggaran dapat lebih maksimal.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016
28
Pusat Pelatihan SDM Kesehatan
DAFTAR PUSTAKA KemenPAN &RB, 2014 Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (PERMENPAN & RB NOMOR 53 TAHUN 2014) Kementerian Kesehatan R.I, 2011 Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan Kementerian Kesehatan (Permenkes Nomor : 2416/MENKES/PER/XI/2011) Kementerian Kesehatan R.I, 2015 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan RI Tahun 2015-2019 Kementerian Kesehatan R.I., 2015 Peraturan Menteri Kesehatan R.I. Nomor : 64 tahun 2015 tentang Organisasi dan tata kerja Kementerian Kesehatan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016
29
Pusat Pelatihan SDM Kesehatan
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2016
Unit Eselon II : Pusat Pelatihan SDM Kesehatan TAHUN
: 2016
NO
SASARAN
(1)
(2)
1
INDIKATOR (3)
Meningkatnya
1. Jumlah SDM Kesehatan yang
Pelatihan SDM
mendapat sertifikat pada
Kesehatan
pelatihan terakreditasi
TARGET (4)
(5)
21.170 Orang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016
30
Pusat Pelatihan SDM Kesehatan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016
31
Pusat Pelatihan SDM Kesehatan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016
32
Pusat Pelatihan SDM Kesehatan
MATRIKS RENCANA TINDAK KEMENTERIAN/LEMBAGA KEMENTERIAN/LEMBAGA:KEMENTERIAN KESEHATAN
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016
33
Pusat Pelatihan SDM Kesehatan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016
34
Pusat Pelatihan SDM Kesehatan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016
35
Pusat Pelatihan SDM Kesehatan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016
36
Pusat Pelatihan SDM Kesehatan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016
37
Pusat Pelatihan SDM Kesehatan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016
38
Pusat Pelatihan SDM Kesehatan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016
39
Pusat Pelatihan SDM Kesehatan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016
40