LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PENGADILAN AGAMA DEPOK TAHUN 2011
PENGADILAN AGAMA DEPOK Jl. Boulevard Sektor Anggrek Grand Depok City, Telp. 021-77835414 Fax : 021-77828434 Situs Web: www.pa-depok.go.id Surat Elektronik:
[email protected]
DEPOK
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
0
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas ridha-Nya kami dapat menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok Tahun 2011 sesuai dengan waktu yang diharapkan. Pengadilan Agama Depok sebagai suatu lembaga yang bertugas melayani masyarakat pencari keadilan khusus yang beragama Islam dalam perkara-perkara tertentu yang diatur dalam pasal 2 Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 merupakan salah satu ujung tombak pelaksana kekuasaan kehakiman di tingkat pertama dalam memberikan pelayanan hukum kepada masyarakat muslim di wilayah administratif Pemerintahan Kwota Depok, dalam hal ini Pengadilan Agama Depok. Laporan ini dibuat dalam rangka pertanggungjawaban publik atas seluruh kinerja Pengadilan Agama Depok dengan berpedoman kepada Rencana Strategis, Penetapan Kinerja, dan indiktor keberhasilan yang telah dicapai yang pada gilirannya dapat dipergunakan sebagai tolak ukur program kerja tahun berikutnya. LAKIP tahun 2011 ini diharapkan dapat memenuhi kewajiban akuntabilitas dan sekaligus menjadi sumber informasi dalam pengambilan keputusan guna peningkatan kinerja pada masa yang akan datang. Demi peningkatan kualitas penyusunan LAKIP di tahun mendatang, segala saran konstruktif dari para pengguna laporan ini sangat kami harapkan.
Depok, 1 Pebruari 2012 Ketua
Dra. NIA NURHAMIDAH R, M.H NIP. 196205021988022001 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
1
DAFTAR ISI
……………………………………………………..
1
DAFTAR ISI ………………………………………………………………..
2
IKHTISAR EKSEKUTIF ………………………………………………..
3
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………
6
A. Latar Belakang ……………………………………………………..
6
………………………………………………..
7
C. Sistematika Penyajian …………………………………………….
8
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ...………………
9
A. Rencana Strategis 2010 – 2014 ..……………………………….
9
1. Visi dan Misi ……………………………………………………
9
KATA PENGANTAR
B. Tugas dan Fungsi
2. Tujuan dan Sasaran Strategis .………………………………….. 11 3. Program Utama dan Kegiatan Pokok …………………………….
13
B. Rencana Kinerja Tahunan 2011 …………………………………….
18
C. Perjanjian Kinerja (Dok. Penetapan KInerja) Tahun 2011 ……….
22
…………………………………….
44
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Pengukuran Kinerja ……………………………..…………………..
44
B. Analisis Akuntabilitas Kinerja …………………………..…………….
47
BAB IV PENUTUP …………………………………………………………..
64
…………………………………………………………..
64
A. Kesimpulan
B. Saran – Saran ……………………………………………………….
65
BAB V LAMPIRAN 1. Struktur Organisasi 2. Indikator Kinerja Utama 3. Rencana Kinerja Tahun 2012 4. Matriks Rencana Strategis 2010 – 2014 5. SK Tim Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
2
IKHTISAR EKSEKUTIF
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok ini berpedoman pada Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara No.239/IX/6/8/2003 Tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dalam rangka menindaklanjuti Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
dan
juga
berpedoman
pada
Peraturan
Menteri
Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara No. PER/09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama. Dalam rangka memenuhi kewajiban dan sesuai dengan amanat yang tertuang dalam Instruksi Presiden tersebut, Pengadilan Agama Depok telah melaksanakan Penyusunan LAKIP Tahun 2011 dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2011. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas Pengadilan Agama Depok sebagai instansi vertikal yang bernaung di bawah Mahkamah Agung Republik Indonesia. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini merupakan perwujudan rasa tanggung jawab (sense of responsibility) kami atas pelaksanaan program kerja Pengadilan Agama Depok selama tahun 2011, yang sebelumnya telah ditetapkan dalam RENSTRA 2010-2014, yang secara detail dijabarkan dalam Rencana Kerja Tahunan (RKT) Tahun 2011. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini menjadi begitu penting di tengah kuatnya dorongan reformasi birokrasi yang sedang dicanangkan pemerintah dewasa ini. Dalam rangka mewujudkan reformasi birokrasi pada Mahkamah Agung RI serta penyelarasan dengan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), maka penyusunan LAKIP setiap tahun ini menjadi sesuatu kegiatan yang dilaksanakan secara berkesinambungan. Dengan penyususan LAKIP yang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
3
proporsional dan profesional diharapkan dapat mendukung terciptanya keterbukaan (transparency) dan pertanggung jawaban (accountability) kinerja selama kurun waktu satu tahun. Dalam
Penetapan
Kinerja
2011,
Pengadilan
Agama
Depok
menetapkan 15 Sasaran yaitu: 1. Meningkatnya kualitas pelayanan dalam proses penerimaan perkara. 2. Meningkatnya pengisian buku-buku keperkaraan 3. Meningkatnya proses pendistribusian perkara sesuai azas cepat, sederhana dan biaya ringan 4. Meningkatnya minutasi berkas perkara 5. Meningkatnya pelayanan secara cepat kepada masyarakat dalam permintaan salinan putusan/penetapan, akta cerai 6. Meningkatnya penataan arsip berkas perkara. 7. Menghasilkan penyelesaian yang optimal dalam penanganan berkas upaya hukum. 8. Menghasilkan kualitas Putusan/ Penetapan yang memenuhi rasa keadilan, kepastian hukum, dan dapat dilaksanakan (Eksekutabel). 9. Peningkatan sarana dan prasarana kerja pendukung Tupoksi Pengadilan Agama Depok 10. Meningkatkan penyelenggaraan administrasi umum 11. Meningkatkan pengadaan kebutuhan sehari-hari 12. Pemeliharaan Barang Inventaris 13. Meningkatkan kuantitas dan kualitas kendaraan dinas roda 4 dan roda 2 14. Peningkatan kualitas administrasi Kepegawaian. 15. Meningkatkan penyelenggaraan administrasi Keuangan. Dalam mencapai sasaran kinerja di atas, Pengadilan Agama Depok menetapkan beberapa program kegiatan, yaitu: 1. Peningkatan pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan untuk mewujudkan keadilan bagi semua (justice for all). 2. Pengisian buku-buku keperkaraan secara rapi dan tertib sesuai pola Bindalmin. 3. Penigkatan pelayanan dalam proses pendistribusian berkas antar pejabat terkait. 4. Peningkatan pola penyelesaian minutasi berkas perkara.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
4
5. Peningkatan pelayanan pemberian salinan putusan/penetapan, dan akta cerai. 6. Peningkatan penataan arsip berkas perkara. 7. Peningkatan/optimalisasi tugas tugas penanganan berkas berkas upaya hukum. 8. Peningkatan kualitas putusan dan berita acara persidangan. 9. Pengadaan meubelair. 10. Pengadaan air conditioner. 11. Pengembangan teknologi informasi. 12. Pengadaan papan visual. 13. Pengadaan pakaian dinas pegawai. 14. Peningkatan penyelenggaraan administrasi umum melalui penataan tata persuratan dan administrasi barang inventaris. 15. Pengadaan barang-barang kebutuhan kantor. 16. Peningkatan kualitas barang inventaris. 17. Peningkatan kualitas kendaraan dinas roda 4 dan 2. 18. Peningkatan kualitas pelayanan kepegawaian terhadap pegawai. 19. Meningkatkan pengelolaan administrasi keuangan yang tertib
Program program yang ada di Pengadilan Agama Depok diprioritaskan terkait dengan akses publik sehingga dengan program program tersebut tercipta: 1. Transparansi pengadilan dan akuntabelnya Pejabat Peradilan 2. Peningkatan pemahaman masyarakat terhadap sistem peradilan dan akses publik. 3. Perbaikan tata kerja dan pengembangan sumber daya manusia.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
5
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Transparansi dan akuntabilitas merupakan salah satu prinsip untuk mendukung
pemerintahan
yang
baik
(good
governance).
Untuk
itu
Pengadilan Agama Depok sebagai ujung tombak Mahkamah Agung RI dalam hal menerima, memeriksa, dan menyelesaikan perkara yang diajukan oleh para
pencari
keadilan
(justiciabelen),
memposisikan
diri
sebagai
perpanjangan tangan atas “cetak biru” (blue print) yang disusun oleh Mahkamah Agung RI untuk program pembaharuan peradilan dan reformasi birokrasi sebagai upaya pencegahan atas penyimpangan-penyimpangan yang mungkin timbul. Sepanjang tahun 2011, Pengadilan Agama Depok telah melakukan perbaikan-perbaikan,
baik
penanganan administrasi
birokrasi
penerimaan perkara,
keperkaraan,
dan pengolahan/
pengolahan/ penanganan
administrasi umum yang salah satunya melalui sistem SIADPA (Sistem Administrasi Perkara Peradilan Agama) yang dipelopori oleh Direktorat Jenderal
Badan
Peradilan
Agama
Mahkamah
Agung
RI
dengan
menggunakan teknologi tinggi. Hal tersebut merupakan wujud reformasi birokrasi menuju electronic-governance yang lebih dikenal dengan egovernance. Volume pekerjaan yang semakin meningkat, khususnya dalam penerimaan perkara yang mencapai jumlah 2741 perkara pada tahun 2011, telah menuntut dilakukannya reformasi birokrasi keperkaraan, pengawasan internal bagi para pejabat Pengadilan Agama Depok, pendidikan dan pelatihan, pembinaan karir serta penggunaan anggaran tepat sasaran yang kemudian dituangkan dalam Rencana Strategis dan Program Kerja Pengadilan Agama Depok, menjadi indikasi penting untuk mengukur keberhasilan kerja seluruh jajaran pejabat struktural-fungsional serta seluruh pegawai Pengadilan Agama Depok.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
6
B. Tugas dan Fungsi Pengadilan Agama, sebagai Pengadilan Tingkat Pertama bertugas dan berwenang menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkaraperkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam di bidang perkawinan, waris, wasiat, hibah, wakaf, zakat, infaq, shadaqah dan ekonomi syari’ah sebagaimana diatur dalam pasal 49 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Pengadilan Agama mempunyai fungsi sebagai berikut : 1. Memberikan
pelayanan
teknis
yustisial
dan
administrasi
kepaniteraan bagi perkara tingkat pertama serta penyelesaian perkara dan eksekusi. 2. Memberikan pelayanan dibidang administrasi perkara banding, kasasi dan peninjauan kembali serta administrasi peradilan lainnya. 3. Memberikan pelayanan administrasi umum kepada semua unsur di lingkungan
Pengadilan
Agama
(umum,
kepegawaian
dan
keuangan). 4. Memberikan keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang hukum Islam pada instansi pemerintah di daerah hukumnya, apabila diminta sebagaimana diatur dalam pasal 52 ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 jo Nomor 50 Tahun 2011 tentang Peradilan Agama. 5. Memberikan pelayanan penyelesaian permohonan pertolongan pembagian harta peninggalan di luar sengketa antara orang-orang yang beragama Islam yang dilakukan berdasarkan hukum Islam sebagaimana diatur dalam pasal 107 ayat (2) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 jo. Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2011 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama. 6. Waarmerking
akta keahliwarisan di bawah
tangan untuk
pengambilan deposito/tabungan, pensiunan dan sebagainya. 7. Melaksanakan tugas penyelesaian sengketa ekonomi syari’ah sesuai dengan pasal 49 ayat (1) Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 yang telah diperbaharuai yang kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2011. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
7
Dengan Peradilan
perubahan
Agama
telah
perundang-undangan menambah
tugas
tersebut, kewenangan
maka
Badan
baik
dalam
pengelolaan manajemen peradilan, administrasi peradilan maupun bidang teknis yustisial. C. Sistematika Penyajian
Sistematika penulian Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Depok adalah sebagai berikut : BAB I
Pendahuluan; Pada bab ini dijelaskan tentang latar belakang penulisan laporan, maksud dan tujuan penulisan laporan, tugas dan fungsi, serta sistematika penulisan laporan.
BAB II
Perencanaan dan Perjanjian Kienrja; Bab ini dijelaskan mengenai rencana stratejik dan rencana kinerja Pengadilan Agama Depok Tahuin 2011. Pada bab ini disampaikan tujuan, sasaran, strategi, program dan kegiatan serta indikator kinerja yang akan dilaksanakan dalam rangka pencapaian visi dan misi Pengadilan Agama Depok Tahun 2011.
BAB III Akuntabilitas Kinerja; Bab ini menguraikan hasil pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja, termasuk di dalamnya
menguraikan
secara
sistematis
keberhasilan
dan
kegagalan, hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi serta langkah-langkah antisipatif yang akan diambil. BAB IV Penutup, mengemukakan tujuan secara umum tentang keberhasilan dan kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja Pengadilan Agama Depok serta strategi pemecahan masalah yang akan dilaksanakan di tahun mendatang.
.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
8
BAB II. RENCANA STRATEGIS ' DAN PETAPAN KINERJA
A. Rencana Strategis 2010 -2014
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan stratejik merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan stratejik local, nasional dan global, dan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan pendekatan perencanaan stratejik
yang
jelas
dan
sinergis,
instansi
pemerintah
lebih
dapat
menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya. Pada prinsipnya setiap satuan kerja seharusnya mempunyai barometer untuk menilai sampai sejauh mana roda organisasi berjalan dengan baik atau tidak, apa hambatan dan tantangan serta tujuan yang belum tercapai. Para pegawai/staf juga mempunyai peranan yang sama dalam memajukan dan menjalankan roda organisasi tersebut, sehingga kualitas kinerja pegawai dimaksud, adalah merupakan suatu yang mutlak demi maksimalnya pelayanan (cleint service), baik internal maupun secara eksternal kepada (para pencari keadilan). Kualitas keterampilam (skill) pegawai/staf selaku pelaksana tugas dan karya tentunya harus dimulai dari diri sendiri yang bertekad untuk meningkatkan kualitas pribadi dalam menunjang tugas pokok dan fungsi masing- masing (SDM). Kami sadari sarana dan prasarana serta fasilitas tak kalah pentingnya guna mencapai tujuan tersebut yang sekarang ini masih terbatas. Untuk mewujudkan itu pada pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pada tahun 2011 di Pengadilan Agama Depok telah ditetapkan sasaran/keluaran kegiatan yang mengacu para program dan fungsi tersebut. Rencana Strategis Pengadilan Agama Depok tahun 2011 telah disusun secara tepat, dinamis, sistematis dan berkelanjutan. Sebagai suatu proses perencanaan panjang di bidang keperkaraan dan administrasi harus memiliki arah yang konsisten agar tidak terombang-ambing dalam perubahan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
9
situasi. Dalam kondisi ketersediaan kualitas sumber daya manusia, sarana, dan prasarana, namun dukungan anggaran kurang cukup memadai, Pengadilan Agama Depok menyusun Renstra secara efektif dan efisien. Renstra ini dituangkan dalam suatu perencanaan kinerja tahunan (annual performance plan) sebagai penjabaran lebih lanjut yang memuat seluruh target kinerja dalam satu tahun yang juga dituangkan dalam sejumlah indikator kinerja utama (key performance indicators). Renstra dimaksud meliputi: (1) renstra bidang teknis yustisial dan administrasi perkara;
(2)
renstra bidang administrasi umum dan manajemen; dan (3) penetapan indikator/standar kinerja.
1. Visi dan Misi Visi adalah suatu gambaran tentang keadaan masa depan yang berisikan cita-cita dan citra yang ingin diwujudkan Pengadilan Agama Depok di masa mendatang. Dalam merumuskan visinya, Pengadilan Agama Depok menyelaraskan dengan visi Mahkamah Agung RI yang dicanangkan untuk tahun 2011 – 2035, sebagai hasil Rapat Kerja Nasional Mahkamah Agung RI Tahun 2009. Visi Mahkamah Agung tersebut adalah:
“TERWUJUDNYA BADAN PERADILAN INDONESIA YANG AGUNG”
Untuk mencapai visi tersebut, Mahkamah Agung menetapkan misi yang mengambarkan hal yang harus dilaksanakan, yaitu: 1. Menjaga kemandirian badan Peradilan; 2. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan; 3. Meningkatkan kualitas kepemimpinan badan peradilan; 4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi badan peradilan;
Pengadilan Agama Depok sebagai pengadilan tingkat pertama yang berada di bawah Mahkamah Agung RI memiliki komitmen dan kewajiban yang sama untuk mengusung terwujudnya peradilan yang baik dan benar serta dicintai masyarakat. Atas dasar itu maka Pengadilan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
10
Agama Depok telah menjabarkan visi dan misi tersebut ke dalam visi Pengadilan Agama Depok, yaitu:
“TERWUJUDNYA PENGADILAN AGAMA DEPOK YANG AGUNG.”
Hal ini mengandung makna bahwa Pengadilan Agama Depok siap bersama-sama peradilan lainnya meningkatkan kinerja yang lebih baik demi menjaga kehormatan dan martabat serta wibawa peradilan yang didedikasikan dalam bentuk misi Pengadilan Agama Depok, yaitu: 1. Memberikan pelayanan hukum dan keadilan bagi semua lapisan masyarakat (justice for all); 2. Memberikan akses publik seluas-luasnya tentang informasi demi terwujudnya transparansi pengadilan; 3. Mewujudkan proses pemeriksaan perkara yang sederhana, cepat dan dengan biaya ringan; 4. Mewujudkan putusan/penetapan yang memenuhi rasa keadilan, kepastian hukum dan dapat dilaksanakan (eksekutabel); 5. Berupaya menciptakan aparatur Pengadilan Agama Depok yang jujur, bersih dan berwibawa. Upaya untuk mencapai visi dan misi yang agung tersebut jelaslah bukan suatu pekerjaan mudah. Diperlukan suatu pemahaman yang mendalam atas permasalahan yang dihadapi Pengadilan Agama Depok dan rencana serta strategi yang tepat dan menyeluruh untuk menjawab permasalahan yang ada. Tujuannya, agar dapat mendorong terwujudnya lembaga peradilan yang bermartabat, berwibawa dan dihormati demi tegaknya supremasi hukum.
2. Tujuan dan Sasaran Stratejik
Tujuan strategis merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan visi yang akandicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun. Dengan diformulasikannya tujuan strategis, Pengadilan Agama Depok akan dapat secara tepat mengetahui apa yang hasrus dilaksanakan oleh organisasi dalam memenuhi visi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
11
misinya untuk kurun waktu satu sampai lima tahun ke depan dan memungkinkan untuk mengukur sejauh mana visi misi organisasi telah dicapai mengingat tujuan strategsi dirumuskan berdasarkan visi misi organisasi. Adapun Tujuan yang ditetapkan Pengadilan Agama Depok adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan kemampuan dan kinerja hakim dan pegawai Pengadilan Agama Depok agar lebih efektif dan efisien demi terciptanya pelayanan prima terhadap masyarakat pencari keadilan. 2. Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi peradilan. 3. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang ada di Pengadilan Agama Depok. Adapun sasaran yang ingin dicapai dan telah ditetapkan dalam Renstra Pengadilan Agama Depok adalah sebagai berikut: 1. Meningkatnya kualitas pelayanan dalam proses penerimaan perkara. 2. Meningkatnya pengisian buku-buku keperkaraan 3. Meningkatnya proses pendistribusian perkara sesuai azas cepat, sederhana dan biaya ringan 4. Meningkatnya minutasi berkas perkara 5. Meningkatnya pelayanan secara cepat kepada masyarakat dalam permintaan salinan putusan/penetapan, akta cerai 6. Meningkatnya penataan arsip berkas perkara. 7. Menghasilkan penyelesaiaan yang optimal dalam penanganan berkas upaya hukum. 8. Menghasilkan kualitas Putusan/ Penetapan yang memenuhi rasa keadilan, kepastian hukum, dan dapat dilaksanakan (Eksekutabel). 9. Peningkatan sarana dan prasarana kerja pendukung Tupoksi Pengadilan Agama Depok 10. Meningkatkan penyelenggaraan administrasi umum 11. Meningkatkan pengadaan kebutuhan sehari-hari 12. Pemeliharaan Barang Inventaris 13. Meningkatkan kuantitas dan kualitas kendaraan dinas roda 4 dan roda 2 14. Peningkatan kualitas administrasi Kepegawaian. 15. Meningkatkan penyelenggaraan administrasi Keuangan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
12
Kelima belas sasaran tersebut merupakan sasaran yang akan dicapai Pengadilan Agama Depok dalam tahun 2010 – 2014 yang kemudian dituangkan dan dijabarkan dalam dokumen penetapan kinerja setiap tahun, diawali dengan penetapan kinerja tahun 2010.
3. Program Utama dan Kegiatan Pokok Agar Sasaran dan target yang telah ditetapkan di atas dapat tercapai dengan optimal, maka pada tahun 2011 Pengadilan Agama Depok merumuskan program-program sebagai berikut: 1. Peningkatan pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan untuk mewujudkan keadilan bagi semua (justice for all). 2. Pengisian buku-buku keperkaraan secara rapi dan tertib sesuai pola Bindalmin. 3. Penigkatan pelayanan dalam proses pendistribusian berkas antar pejabat terkait. 4. Peningkatan pola penyelesaian minutasi berkas perkara. 5. Peningkatan pelayanan pemberian salinan putusan/penetapan, dan akta cerai. 6. Peningkatan penataan arsip berkas perkara. 7. Peningkatan/optimalisasi tugas tugas penanganan berkas berkas upaya hukum. 8. Peningkatan kualitas putusan dan berita acara persidangan. 9. Pengadaan meubelair. 10. Pengadaan air conditioner. 11. Pengembangan teknologi informasi. 12. Pengadaan papan visual. 13. Pengadaan pakaian dinas pegawai. 14. Peningkatan penyelenggaraan administrasi umum melalui penataan tata persuratan dan administrasi barang inventaris. 15. Pengadaan barang-barang kebutuhan kantor. 16. Peningkatan kualitas barang inventaris. 17. Peningkatan kualitas kendaraan dinas roda 4 dan 2. 18. Peningkatan kualitas pelayanan kepegawaian terhadap pegawai. 19. Meningkatkan pengelolaan administrasi keuangan yang tertib
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
13
Untuk menjamin terlaksananya program-program di atas, dalam setiap program dirumuskan kegiatan-kegiatan yang menunjang terlaksananya program tersebut. Kegiatan setiap program dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
No 1
2
3
4
Program
Kegiatan
Keterangan
Peningkatan pelayanan kepada 1. masyarakat pencari keadilan untuk mewujudkan keadilan bagi semua (justice for all).
Penyediaan Bln 3 s.d 12 layanan Pos Bantuan Hukum (Posbakum) bagi masyarakat tidak mampu. 2. Penerimaan Perkara Prodeo. Pengisian buku-buku keperkaraan 1. Inventarisir kolom Bln 1 s.d 12 secara rapi dan tertib sesuai pola kosong dan Bindalmin. pengisiannya pada register tingkat pertama, register upaya hukum, register akta cerai, eksekusi dan register penyitaan. 2. Pengisian buku induk keuangan perkara, jurnal dan lain-lain. Penigkatan pelayanan dalam proses pendistribusian berkas antar Membuat penetapan Bln 1 s.d 12 Majelis Hakim, PP, pejabat terkait. dan JSP dan instrumen lainnya secara cepat serta menunjuk petugas khusus menggunakan SIADPA dengan sistem jaringan (Line Network). Peningkatan pola penyelesaian 1. Inventarisasi Bln 1 s.d 12 minutasi berkas perkara. berkas perkara yang harus diminutasi. 2. Pengaturan penggunaan komputer. Peningkatan pelayanan pemberian 1. Pendayagunaan Bln 1 s.d 12 salinan putusan/penetapan, dan petugas meja III. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
14
5
akta cerai.
2. Komputerisasi akta cerai. 3. Pembuatan database perkara dengan sistem line network. Peningkatan penataan arsip berkas 1. Peningkatan 6 perkara. penataan asip berkas perkara dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2011. 2. Penataan kembali arsip perkara dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2011. Peningkatan/optimalisasi tugas Inventarisir berkas 7 tugas penanganan berkas berkas berkas upaya hukum upaya hukum. tahun 2011. Peningkatan kualitas putusan dan 8 berita acara persidangan. Memusyawarahkan perkara yang akan diputus dan mengonsep putusan sebelum dibacakan. Pengadaan meubelair. 1. Melakukan 9 inventarisasi kebutuhan meubelair. 2. Menyusun kepanitiaan 3. Memasang iklan pengadaan barang dan jasa. 4. Melaksanakan pengadaan sesuai aturan pengadaan barang/jasa. Pengadaan air conditioner. Melaksanakan 10 pengadaan sesuai aturan pengadaan barang/jasa. Pengembangan 11 informasi.
teknologi 1. Menginventarisasi kebutuhan IT. 2. Koordinasi dengan tim IT PTA dan ITB. 3. Melaksanakan pengadaan sesuai aturan pengadaan
Bln 1 s.d 12
Bln 1 s.d 12 Bln 1 s.d 12
Bln 3 s.d 4
Bulan 2
Bulan 7
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
15
12
13
14
15
16
17
18
barang/jasa. 1. Menginventarisasi Bulan 8 kebutuhan Papan Visual. 2. Melaksanakan pengadaan sesuai aturan pengadaan barang/jasa. Pengadaan pakaian dinas pegawai. Melaksanakan Bulan 7 pengadaan sesuai aturan pengadaan barang/jasa Peningkatan penyelenggaraan 1. Mengelola tata Bln 1 s.d 12 administrasi umum melalui persuratan. penataan tata persuratan dan 2. Mencatat Aset administrasi barang inventaris. dalam BI, DIR, KIB dan DIL 3. Penertiban pengguna dan pemegang barang inventaris kendaraan dinas. 4. Melaporkan keadaan barang inventaris. Pengadaan barang-barang Pembelian ATK, air Bln 1 s.d 12 kebutuhan kantor. minum, peralatan kebersihan dan langganan surat kabar Peningkatan kualitas barang Melaksanakan Bln 1 s.d 12 inventaris. pemeliharaan perlengkapan kantor. Peningkatan kualitas kendaraan Melaksanakan Bln 1 s.d 12 dinas roda 4 dan 2 pemeliharaan kendaraan dinas roda 4 dan 2 Peningkatan kualitas pelayanan Mengirimkan CPNS Bln 1 s.d 12 kepegawaian terhadap pegawai. untuk mengikuti diklat prajabatan, 1. Mengusulkan Mutasi Jabatan Struktural/Fungsi onal ke PTA 2. Mengusulkan pegawai mengikuti Diklat Struktural 3. Menguslkan izin belajar bagi pegawai yang kuliah di jam kerja Pengadaan papan visual.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
16
program s-1 , S2 dan S3 ke PTA 4. Mengusulkan penjatuhan hukuman disiplin bagi pegawai yang terbukti melakukan tindakan indisipliner yang menjadi kewenangan pusat melalui PTA Bandung 5. Membuat SK Penjatuhan hukuma disiplin bagi pegawai yang terbutkti melakukan tindakan indisipliner yang SK nya menjadi kewenangan daerah (PA) 6. Mengusulkan kenaikan pangkat 7. Mengusulkan pegawai untuk mendapatkan penghargaan satya lencana karya satya 8. Menerbitkan SK Kenauikan gaji berkala 9. Menerbitkan SPMT dan SPMJ pejabat structural/Fungsio nal 10. Menerbitkan surat izin cuti pegawai 11. Mengusulkan penrbitan KARPEG, KARIS/KARSU dan ASKES pegawai 12. Melakukan penertiban dan pemeliharaan file pegawai
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
17
13. Mengolah, membuat dan mengirimkan laporan tahunan kepegawaian 1. Membuat rencana Bln 1 s.d 12 19 Meningkatkan pengelolaan penggunaan administrasi keuangan yang tertib. anggran dari DIPA dan sumber lain 2. Mendistribusikan anggaran sesuai dengan rencana 3. Membuat dan menerima laporan realisasi DIPA dan revisinya 4. Menyusun RKAKL tahun 2012.
B. Rencana Kinerja Tahunan 2011
Rencana kinerja Pengadilan Agama Depok bertolak pada Sasaran strategis yang kemudian dituangkan dalam Penetapan Kinerja Tahunan. Penetapan Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Penetapan Kinerja ini merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2011. Rencana Kinerja Tahunan untuk periode tahun 2011 selengkapnya dapat dilihat pada matriks rencana kinerja tahun 2011 di bawah ini:
No 1
1
2
Sasaran Strategis 2
Meningkatnya kualitas pelayanan dalam proses penerimaan perkara.
Meningkatnya pengisian buku-buku keperkaraan
Indikator Kinerja
Target
3
4
Peningkatan pelayanan hukum dan keadilan untuk seluruh lapisan masyarakat
Terlayaninya masyarakat tidak mampu untuk beracara di pengadilan Agama Depok. Peningkatan Peningkatan tempo prosentase pengisian dan akurasi buku-buku pengisian buku-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
18
3
4
5
6
keperkaraan Meningkatnya proses Penigkatan tempo pendistribusian perkara pendistribusian sesuai azas cepat, berkas perkara sederhana dan biaya ringan
Meningkatnya minutasi berkas perkara
buku keperkaraan Penigkatan waktu proses pendistribusian berkas perkara sesuai pola BINDALMIN, maksimal 3 hari kerja
1. Peningkatan prosentase minutasi berkas perkara 2. Peningkatan prosentase penggunaan sarana.
Meningkatnya pelayanan secara cepat kepada masyarakat dalam permintaan salinan putusan/penetapan, akta cerai
Peningkatan prosentase tempo penyelesaian pemberian salinan putusan/penetapan dan akta cerai.
Meningkatnya penataan arsip berkas perkara.
Tertatanya arsip berkas perakara sesuai pola BINDALMIN
7
Menghasilkan Tempo penyelesaian penyelesaiaan yang optimal tingkatan kegiatan dalam penanganan berkas upaya hukum.
8
Menghasilkan kualitas Putusan/ Penetapan yang Tingkat memenuhi rasa keadilan, hukum kepastian hukum, dan dapat dilaksanakan (Eksekutabel)
1. Peningkatan minutasi berkas perkara minimal satu bulan. 2. Peningkatan optimalisasi pemakaian komputer satu unit untuk 2 orang.
Peningkatan penyelesaian pemberian salinan putusan/penetapan, dan akta cerai dalam waktu maksimal 45 menit. 1. Peningkatan penataan arsip berkas perkara dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2011.
Peningkatan tempo penyelesaian berkas upaya hukum
Putusan/ yang penerapan Penetapan memenuhi rasa keadilan, kepastian hukum, dan dapat dilaksanakan (Eksekutabel)
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
19
9
10
11
12
13
Peningkatan sarana dan prasarana kerja pendukung Tupoksi Pengadilan Agama Depok
Bertambahnya sarana dan prasana Kantor Pengadilan Agama depok
Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana Kantor Pengadilan Agama Depok
Meningkatkan penyelenggaraan administrasi umum
Peningkatan penyelenggaraan administrasi umum .
Meningkatkan pengadaan kebutuhan sehari-hari
Terpenuhinya kebutuhan kantor sehari-hari .
Pemeliharaan Barang Inventaris
Terpeliharanya Barang Inventaris
1. Peningkatan pengelolaan administrasi umum melalui penataan surat sesuai tata persuratan. 2. Peningkatan Penyelenggaraa n pencatatan barang inventaris. 3. Peningkatan penertiban pengguna barang. 4. Peningkatan kualitas laporan keadaan barang inventaris. Peningkatan pemenuhan kebutuhan kantor sehari-hari Barang inventaris tetap dalam kondisi layak pakai.
Meningkatkan kuantitas dan Terpeliharanya Kendaraan dinas kualitas kendaraan dinas kendaraan dinas roda roda 4 dan 2 tetap roda 4 dan roda 2 4 dan roda 2 layak pakai
14
Peningkatan kualitas administrasi Kepegawaian.
Peningkatan penyelenggaraan administrasi Kepegawaian.
Terpenuhinya pelayanan pegawai
15
Meningkatkan penyelenggaraan administrasi Keuangan.
Peningkatan penyelenggaraan administrasi Keuangan.
Terpenuhinya pelayanan keuangan.
C. Perjanjian Kinerja (Dokumen Penetapan Kinerja) Tahun 2011 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
20
Perjanjian Kinerja yang tertuang dalam Dokumen Penetapan Kinerja 2011 merupakan tekad dan janji rencana kinerja tahunan yang akan dicapai oleh seluruh unsur pelaksana tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) Pengadilan Agama Depok selama tahun 2011. Dengan demikian, penetapan kinerja ini merupakan suatu janji kinerja yang akan diwujudkan untuk menjamin terlaksananya tupoksi tersebut sesuai dengan yang diharapkan. Penetapan kinerja ini akan menggambarkan capaian kinerja yang akan diwujudkan oleh Pengadilan Agama Depok dalam satu tahun dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya, antara lain Sumber Daya Manusia, anggaran dan infrastuktur pendukung. Ruang lingkup penetapan kinerja mencakup seluruh tugas pokok dan fungsi Pengadilan Agama Depok dengan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia, dengan mengutamakan program utama peradilan, yaitu pelayanan masyarakat dalam bentuk menerima, memeriksa dan memutus perkara yang diajukan oleh masyarakat pencari keadilan dan menjadi kewenangan Pengadilan Agama Depok sesuai Pasal 49 Undang Undang Nomor 3 Tahun 2006. Disusunnya Penetapan kinerja ini bertujuan untuk: -
Meningkatkan Akuntabilitas, Transparansi, dan Kinerja Instansi dan Aparatur.
-
Sebagai pedoman dan wujud nyata komitmen seluruh unsur pelaksana Tupoksi Pengadilan Agama Depok dalam menyelenggarakan tupoksi tersebut.
-
Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi;
-
Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur.
-
Sebagai
dasar
pemberian
penghargaan
(reward)
dan
sanksi
(punishment).
Adapun dokumen penetapan kinerja pengadilan Agama Depok yang telah disusun untuk tahun 2011 adalah sebagai berikut:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
21
PENETAPAN KINERJA PENGADILAN AGAMA DEPOK TAHUN 2011 BIDANG KEPANITERAAAN NO
1 1.
SASARAN
PROGRAM
URAIAN
INDIKATOR
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
2
3
4
Meningkatnya kualitas pelayanan dalam proses penerimaan perkara.
Peningkatan pelayanan hukum dan keadilan untuk seluruh lapisan masyarakat
Terlayaninya masyarakat tidak mampu untuk beracara di pengadilan Agama Depok.
KEGIATAN
5 Peningkatan pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan untuk mewujudkan keadilan bagi semua (justice for all)
1.
KET
URAIAN
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
6
7
8
9
Penyediaan layanan Pos Bantuan Hukum (Posbakum) bagi masyarakat tidak mampu
10
Input DIPA
Rupiah
Rp. 160.000.000
SDM
Orang
10 orang
Jumlah Petugas
Orang
10 orang
Jumlah perkara prodeo
perkara
308 perkara
perkara
308 perkara
Bulan ke 3 s/d 12
Out Put
Out Come Bantuan hukum untuk Penyelesaian perkara prodeo Benefit Terlayaninya masyarakat tidak
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
22
mampu
orang
308 orang
Orang
orang
Rupiah
Rp. 22.500.000
Rupiah
Rp. 22.500.000
Perkara
75
Impact Terwujudnya keadilan bagi semua orang (justice for all)
2.
Penerimaan Perkara Prodeo
Input DIPA Out Put Biaya Pendaftaran perkara prodeo
Bulan ke 3 s/d 12
Out Come Jumlah perkara prodeo yang terdaftar Benefit Terlayaninya masyarakat tidak mampu
Orang 75
Impact Terwujudnya keadilan bagi semua orang (justice for all)
2.
Meningkatnya pengisian buku-buku keperkaraan
Peningkatan prosentase pengisian buku-buku keperkaraan
Peningkatan tempo dan akurasi pengisian bukubuku keperkaraan
pengisian buku-buku keperkaraan secara rapi dan tertib sesuai pola Bindalmin
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
Inventarisir kolom kosong dan pengisiannya pada register tingkat pertama, register upaya hukum,
23
orang orang
Input Register OutPut
Buku
11 jenis register
Bulan ke 1 s/d 12
register akta cerai, eksekusi dan register penyitaan.
Data
2107
Buku
11
OutCome Terisinya buku keperkaraan
Pengisian buku induk keuangan perkara, jurnal dan lain-lain
Perkara masuk
Benefit Pengisian buku-buku keperkaraan secara akurat sesuai dengan kondisi riil
Data
11 jenis
Impact Peningkatan kuantitas pengisian buku2 register keperkaraan. 3.
Meningkatnya proses pendistribusian perkara sesuai azas cepat, sederhana dan biaya ringan
Penigkatan tempo pendistribusian berkas perkara
Penigkatan waktu proses pendistribusian berkas perkara sesuai pola BINDALMIN, maksimal 3 hari kerja
Penigkatan pelayanan dalam proses pendistribusian berkas antar pejabat terkait
Membuat penetapan Majelis Hakim, PP, dan JSP dan instrumen lainnya secara cepat serta menunjuk petugas khusus menggunakan SIADPA dengan sistem jaringan (Line Network )
Buku
5 hari kerja
perkara
2107
Orang
6 Orang
berkas
2107
berkas
2107
Input Berkas perkara Out Put Jumlah petugas Out Come Terdistribusikan berkas perkara Benefit Pendistribusian berkas perkara lancar Impact Terciptanya pendistribusian berkas secara cepat dan tepat.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
24
Bulan ke 1 s/d 12
4.
Meningkatnya minutasi berkas perkara
1. Peningkatan prosentase 1. Peningkatan minutasi minutasi berkas perkara berkas perkara minimal 2. Peningkatan prosentase satu bulan. penggunaan sarana. 2. Peningkatan optimalisasi pemakaian komputer satu unit untuk 2 orang.
Peningkatan pola penyelesaian minutasi berkas perkara.
1. Inventarisasi berkas perkara yang harus diminutasi. 2. Pengaturan penggunaan komputer.
Waktu
5 hari kerja
Berkas perkara putus
Berkas
2000 berkas
Komputer
Unit
20 Unit
SK pemakai komputer
Surat
1
Orang
45
Berkas
2000
berkas
2000
berkas
2000
berkas
2000
Input
Hakim, Panmud, PP ,JSP dan Staf Out Put Jumlah berkas yang diminutasi Out Come Minutasi berkas perkara. Benefit Terminutasinya berkas perkara sesuai pola BINDALMIN Impact Peningkatan kuantitas minutasi berkas.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
25
Bulan ke 1 s/d 12
5.
Meningkatnya pelayanan secara cepat kepada masyarakat dalam permintaan salinan putusan/penetapan, akta cerai
Peningkatan prosentase tempo penyelesaian pemberian salinan putusan/penetapan dan akta cerai.
Peningkatan penyelesaian pemberian salinan putusan/penetapan, dan akta cerai dalam waktu maksimal 45 menit.
Peningkatan pelayanan 1. Pendayagunaan pemberian salinan petugas meja III. putusan/penetapan, 2. Komputerisasi akta dan akta cerai cerai. 3. Pembuatan database perkara dengan sistem Line network
Input
Bulan ke 1 s/d 12
SDM
Orang
2 orang
Data perkara di komputer.
Data
1 paket
Out Put Jumlah salinan, akta Cerai
Salinan putusan/pen etapan/akta cerai
2000
Out Come Hasil salinan dan pengetikan/komputeris asi akta cerai. Akurasi Data Base perkara.
Salinan putusan/pen etapan/akta cerai
2000
Benefit Tersedianya database perkara.
Data
Impact Peningkatan tempo pelayanan produk pengadilan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
26
2000 waktu 5 hari kerja
6.
Meningkatnya penataan arsip berkas perkara.
Tertatanya arsip berkas perakara sesuai pola BINDALMIN
2. Peningkatan penataan arsip berkas perkara dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2011.
Peningkatan penataan arsip berkas perkara.
1. Peningkatan penataan asip berkas perkara dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2011. 2. Penataan kembali arsip perkara dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2011.
Input Arsip berkas perkara BHT
Berkas
4000
Buah
400 buah
buah
4
berkas
4000
Box
400
Box
300
berkas
4000
berkas
38
Bulan 1 s.d 12
Boks Rak/lemari
Out Put Arsip perkara Out Come Tertatanya arsip perkara 2010 sampai 2011 dan adanya file arsip2 tersebut pada komputer. Benefit Tersedianya arsip perkara 2010 s/d 2011 sesuai pola BINDALMIN. Impact Peningkatan penyelenggaraan arsip perkara tahun 2010 s/d 2011.
7.
Menghasilkan penyelesaiaan yang optimal dalam penanganan berkas upaya hukum.
Tempo penyelesaian tingkatan kegiatan
Peningkatan tempo penyelesaian berkas upaya hukum
Peningkatan/optimalisa si tugas tugas penanganan berkas
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
Inventarisir berkas berkas upaya hukum tahun 2011
27
Input Berkas perkara upaya
Bulan ke 1 s/d 12
berkas upaya hukum
hukum Buku kontrol
buku
5 buah
Register
buku
3 buah
berkas
38
berkas
38
berkas
38
berkas
38
perkara
38
Out Put Berkas perkara Out Come Penanganan berkas upaya hukum sejak tahun 2005 secara tertib Benefit Tertibnya penanganan berkas upaya hukum sesuai pola BINDALMIN. Impact Peningkatan penanganan berkas upaya hukum
In Put Perkara Contentius dan Volunteir Out Put Putusan dan Penetapan Menghasilkan kualitas Putusan/ Penetapan yang memenuhi rasa
Tingkat penerapan
Putusan/ Penetapan yang memenuhi rasa keadilan,
Peningkatan kualitas putusan dan berita
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
Memusyawarahkan perkara yang akan
28
putusan/Pen
8.
keadilan, kepastian hukum, dan dapat dilaksanakan (Eksekutabel)
hukum
kepastian hukum, dan dapat dilaksanakan (Eksekutabel)
acara persidangan.
diputus dan mengonsep putusan sebelum dibacakan.
Out Come
etapan
Putusan dan Penetapan yang memenuhi rasa keadilan.
2000 putusan
Putusan/pen etapan
Benefit
2000
Kualitas putusan Putusan/pen etapan
Impact
2000
Peningkatan kualitas Putusan dan Penetapan. Putusan/pen etapan 2000
BIDANG KESEKRETARIATAN SASARAN NO
KEGIATAN
URAIAN
INDIKATOR
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
1
2
3
4
1
Peningkatan sarana dan prasarana kerja pendukung Tupoksi Pengadilan Agama Depok
Bertambahnya sarana dan prasana Kantor Pengadilan Agama depok
Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana Kantor Pengadilan Agama Depok
URAIAN
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
6
7
8
9
PROGRAM
5 1. Pengadaan Meubelair
Melakukan inventarisasi kebutuhan meubelair
Input
Menyusun kepanitiaan
Out Put
Adanya dana dalam DIPA
Meubelair berupa Memasang iklan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
29
Rupiah
330.050.000
KET
10
Bulan ke 3 s/d 4
pengadaan barang dan jasa
lemari, kursi, meja dll
set
1
buah
1
Rupiah
330.050.000
Rupiah
18.000.000
unit
4
ruangan
4
Out Come Melaksanakan pengadaan sesuai aturan pengadaan barang/jasa
Tersedianya meubelair sesuai kebutuhan
Benefit Bertambahnya nilai Aset tetap Pengadilan Agama depok Imfact Terciptanya kenyamanan dalam melaksanakan Tupoksi
2. Pengadaan Conditioner
Air
Melaksanakan pengadaan sesuai aturan pengadaan barang/jasa
Input Adanya dana dalam DIPA Out Put
Bulan 2
Peralatan berupa Air Conditioner Out Come Meningkatnya jumlah ruangan yang ber-AC
Benefit Bertambahnya nilai Aset tetap Pengadilan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
30
Agama depok
rupiah
18.000.000
Pegawai
45
Imfact Terciptanya kenyamanan dalam melaksanakan Tupoksi Menginventarisasi kebutuhan IT 3. Pengembangan teknologi informasi
Input Koordinasi dengan tim IT PTA dan ITB Melaksanakan pengadaan sesuai aturan pengadaan barang/jasa
Adanya dana dalam DIPA
Bulan 7 Rupiah
40.000.000
Out Come
unit
1
Terciptanya software dan hardware yang terpadu dalam peningkatan kinerja
unit
1
Out Put Software dan Hardware
Benefit Bertambahnya nilai Aset tetap Pengadilan Agama depok Imfact
rupiah 40.000.000
Daya dukung IT yang handal bagi pelaksanaan Tupoksi Menginventarisasi kebutuhan Papan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
31
Input
unit 1
Adanya dana dalam
4. Pengadaan Visual
Papan
Visual
DIPA
Melaksanakan pengadaan sesuai aturan pengadaan barang/jasa
Out Put Papan visual keperkaraan dan kesekretariatan
Bulan 8 30.000.000 Rupiah
Out Come Penyajian data keperkaraan dan kesekretariatan dalam papan visual yang informatif
4 unit
Benefit Seluruh data keperkaraan dan kesekretariatan dapat tersaji dengan baik
4
data
Imfact Memudahkan pencarian data dan menambah estetika
4 data
Input Adanya dana dalam DIPA Melaksanakan pengadaan sesuai aturan pengadaan barang/jasa
Out Put
pakaian
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
32
data
Kain seragam Out Come
5. Pengadaan
4
Bulan 7 12.600.000
dinas pegawai
Pakaian dinas pegawai yang layak pakai
Rupiah
45 Benefit Peningkatan performance hakim dan pegawai
Buah 45 buah
Imfact Peningkatan kenyamanan kerja
45 pegawai
45 Pegawai
2.
Meningkatkan penyelenggaraan administrasi umum
Peningkatan penyelenggaraan administrasi umum .
1.Peningkatan pengelolaan administrasi umum melalui penataan surat sesuai tata persuratan.
Peningkatan penyelenggaraan administrasi umum melalui penataan tata persuratan dan administrasi barang inventaris.
Mengelola tata persuratan.
Input Surat masuk dan keluar
Surat
5255
Surat
5255
arsip dinamis (jenis surat)
10
Out Put Pendistribusian surat Out Come Tertib penataan Benefit
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
33
Bulan ke 1 s/d 12
Lancar administrasi
Expedisi
Impact Terselenggaranya arsip dinamis.
4 Jenis surat 10
Input 2.Peningkatan Penyelenggaraan pencatatan barang inventaris.
Mencatat Aset dalam BI, DIR, KIB dan DIL
Data Aset BMN Out Put
Surat 1
Bulan ke 1 s/d 12
BI, DIR, DIL, KIB Out Come
Surat
Tertib IKN
4
Benefit Terpelihara IKN
surat 1
Impact Aman barang IKN
surat 1
Input SK penunjukan pengguna barang
DBR
24
Out Put 3.Peningkatan penertiban pengguna barang.
Penertiban pengguna dan pemegang barang inventaris kendaraan dinas.
SK penunjukan pengguna barang
surat
Out Come
1
Tanggung jawab Benefit
surat
Ketertiban pemakaian
1
Impact Kelancaran tugas pegawai
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
34
6
Bulan ke 1 s/d 12
pegawai Input Data barang inventaris
6 orang 6
Out Put Laporan Data barang inventaris 4.Peningkatan kualitas laporan keadaan barang inventaris.
Melaporkan keadaan barang inventaris.
Out Come
Bulan ke 1 s/d 12 Surat
Bahan evaluasi Benefit
1 Surat
Pengambilan kebijakan
1
Impact Terpenuhinya akurasi data tentang barang inventaris.
Barang/orang 45
Barang/orang
45
Laporan 1 3.
Meningkatkan pengadaan kebutuhan sehari-hari
Terpenuhinya kebutuhan kantor sehari-hari .
Peningkatan pemenuhan kebutuhan kantor seharihari
Pengadaan barangbarang kebutuhan kantor.
Pembelian ATK, air minum, peralatan kebersihan dan langganan surat kabar
Input DIPA
OutCome
35
22.250.000
OutPut Barang persediaan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
Rupiah
Bulan ke 1 s/d 12 paket
1
ketersediaan Barang
paket
1
Pemenuhan kebutuhan kantor Impact
Pegawai
45
Lancarnya operasional kantor.
Pegawai
45
Rupiah
12.650.000,-
Barang
31
unit
31
pegawai
45
unit
31
Rupiah
34.000.000,-
Benefit
4.
Pemeliharaan Barang Inventaris
Terpeliharanya Barang Inventaris
Barang inventaris tetap dalam kondisi layak pakai
Peningkatan kualitas barang inventaris
Melaksanakan pemeliharaan perlengkapan kantor.
Input DIPA
Bulan ke II s/d 12
Out Put Pemeliharaan barang Out Come Peningkatan kualitas barang inventaris Benefit Kenyamanan kerja Impact Peningkatan sarana. Input 5.
Meningkatkan kuantitas dan kualitas kendaraan dinas roda 4 dan roda 2
Terpeliharanya kendaraan dinas roda 4 dan roda 2
Kendaraan dinas roda 4 dan 2 tetap layak pakai
Peningkatan kualitas kendaraan dinas roda 4 dan 2
Melaksanakan pemeliharaan kendaraan dinas roda 4 dan 2
DIPA Out Put Pemeliharaan kendaraan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
36
Bulan ke 11s/d 12 unit
6
Out Come Kendaraan yang mendukung mobilitas kerja
unit
Benefit Mobilitas pegawai lancar
6
6 pegawai
45
unit
6
Surat
2
Surat
2
Orang
2
Surat
2
SK
2
Formasi
6
Surat
1
Orang
6
Orang
6
Orang
6
Impact Kendaraan roda 4 dan roda 2 terpelihara. 6
Peningkatan kualitas administrasi Kepegawaian
Peningkatan penyelenggaraan administrasi Kepegawaian
Terpenuhinya pelayanan pegawai
Peningkatan kualitas pelayanan kepegawaian terhadap pegawai
1.
2.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
37
Mengirimkan CPNS untuk mengikuti diklat prajabatan,
Mengusulkan Mutasi Jabatan Struktural/Fu ngsional ke PTA
Input Kebijakan/jatah PA Depok Out Put Surat panggilan Out Come Peserta DIklat Benefit Sertifikat Impact Perubahan status kepegawaian
Input Jumlah Formasi Out Put Surat Usulan Out Come SK Mutasi Benefit Reviltalisasi kerja Impact Peningkatan produktivitas kerja
3.
4.
5.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
38
Mengusulkan pegawai mengikuti Diklat Struktural
Menguslkan izin belajar bagi pegawai yang kuliah di jam kerja program s-1 , S2 dan S3 ke PTA
Mengusulkan penjatuhan hukuman disiplin bagi pegawai yang terbukti melakukan tindakan indisipliner yang menjadi kewenangan pusat melalui PTA Bandung
Input Rekomendasi calon oleh Baperjakat Out Put Surat Usulan Out Come Penunjukan peserta diklat Benefit Terpenuhinya ketentuan Impact Peningkatan kemampuan manajerial Input Permohonan izin belajar Out Put Surat Usulan Out Come SK izin belahar Benefit Terpenuhinya ketentuan Impact Peningkatan pengetahuan/produkt ivitas kerja l Input Pertimbangan baperjakat Out Put Usulan Out Come SK Benefit Tegaknya disiplin Impact Peningkatan ethos kerja
Orang
13
Surat
1
Orang
13
Orang
13
Orang
13
Surat
Surat Orang
Surat Orang
Surat
0
Surat
0
Surat
0
orang
45
Orang
45
6.
7.
8.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
39
Membuat SK Penjatuhan hukuma disiplin bagi pegawai yang terbutkti melakukan tindakan indisipliner yang SK nya menjadi kewenangan daerah (PA)
Input Pertimbangan baperjakat Out Put Usulan Out Come SK Benefit Tegaknya disiplin Impact Peningkatan ethos kerja
Mengusulkan kenaikan pangkat
Input Data peg yang memenuhi syarat Out Put Usul KNP Out Come SK KNP Benefit Kesejahteraan Pegawai Impact Peningkatan produktifitas kerja
Mengusulkan pegawai untuk mendapatka n penghargaan satya lencana karya satya
Input Data Pegawai yang memenuhi syarat Out Put Sidang Baperjakat Out Come Usulan Benefit Tanda Kehormatan
Surat
0 0
Surat Surat
0
orang
45
orang
Orang
7
Surat
7
Surat
7
orang
7
Orang
7
Orang
3
Waktu
1
Surat
3
Buah
3
Impact Prestasi kerja
9.
Menerbitkan SK Kenauikan gaji berkala
10. Menerbitkan SPMT dan SPMJ pejabat structural/Fu ngsional
11. Menerbitkan surat izin cuti pegawai
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
40
Input Data Peghawai yang memenuhi syarat Out Put SK KGB Out Come Kenakia Gaji Benefit Kesejahteraan Pegawai Impact Peningkatan Produktifitas Kerja Input Data Pejabat Struktural/Fungsional Out Put SPMT/SPMJ Out Come Pembayaran Tunjangan Benefit Kesejahteraan Pegawai Impact Peningkatan Produktifitas Kerja
Input Permohonan izin cuti Out Put Surat izin Cuti Out Come Pelaksaan Cuti Pegawai Benefit Vitalitas kerja Impact Peningkatan
Orang
3
Orang
30
Surat
30
Orang . Orang
30
Orang
30
Orang
45
Surat
45
Pegawai.
45
Pegawai
45
Pegawai
45
Surat
45
Surat
45
Hari
180
Pegawai
45
30
Produktifitas Kerja 12. Mengusulkan penrbitan KARPEG, KARIS/KARSU dan ASKES pegawai
13. Melakukan penertiban dan pemeliharaa n file pegawai
14. Mengolah, membuat dan mengirimkan laporan tahunan kepegawaian
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
41
Input Data Pegawai yang belum memiliki Out Put Surat Permohonan Out Come KARPEG ,KARIS, KARSU, ASKES Benefit Tertib administrasi kepegawaian Impact Peningkatan pelayanan kesejahteraan pegawai Input Pegawai Out Put Penatan File Pegawai Out Come Tertib File Kepegawaian Benefit Mendukung kelancaran pemenuhan hak-hak pegawai Impact Peningkatan Produktifitas Kerja
Input Data Base kepegawaian Out Put Laporan Tahunan Out Come Data dan Informasi kepeg Benefit
Pegawai
45
Orang
1
Surat
1
Kartu
1
Orang
1
Orang
1
Orang.
45
Berkas
45
File
45
Pegawai
45
Pegawai
45
Berkas
45
Berkas
1
data
1
Bahan pemangambilan kebijakan mutasi kepegawaian Impact Peningkatan Produktifitas Kerja
Membuat rencana penggunaan anggran dari DIPA dan sumber lain
Mendistribusikan anggaran sesuai dengan rencana
Meningkatkan pengelolaan administrasi keuangan yang tertib
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
42
Input Data Kebutuhan Out Put Rencana anggran belanja Out Come Tertib penggunaan anggran Benefit Terpenuhinya kebutuhan kantor Impact Kelancaran pelasksaan tugas Input Rencana anggran belanja Out Put Penggunaan DIPA dan revisinya Out Come Tereaslisasinya DIPA/revisinya Benefit Pengingkatan Sarana dan SDM Impact Peningkatan Pelayanan
data
45
orang
45
Data
1
Dokumen
1
DIPA/rupiah
2.524.622.000
Pegawai
45
Pegawai
45
Dokumen
1
Dokumen
1
Dokumen
1
Pegawai
45
Pegawai
45
Membuat dan menerima laporan realisasi DIPA dan revisinya
Meningkatkan penyelenggaraan administrasi Keuangan
Peningkatan penyelenggaraan administrasi Keuangan
menyusun RKAKL tahun 2012 Terpenuhinya pelayanan keuangan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
Input Data realisasi DIPA dan Revisinya Out Put Rekapitulasi realisasi DIPA Out Come Laporan Realisasi DIPA Benefit Bahan Evaluasi Impact Bahan Pengambilan keputusan Input Data keperluan belanja Out Put RKAKL 2012 Out Come DIPA 2012 Benefit Ketersediaan anggaran Impact Kelancaran pelaksanaan Tupoksi
43
Data
1
Data
1
DIPA
1
Berkas
1
Berkas
1
Data
1
Berkas
1
Berkas
1
Rupiah
3.382.671.000
Bulan
12
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA
A. Pengukuran Kinerja Pengukuran tingkat capaian kinerja tahun 2011 dilakukan dengan cara membandingkan antara target dan realisasi masing-masing indikator kinerja sasaran. Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator tersebut dapat diilustrasikan dalam tabel di bawah ini. No 1
1
2
3
4
Sasaran
Indikator
Target
Realisasi
2
3
Meningkatnya kualitas pelayanan dalam proses penerimaan perkara.
Peningkatan pelayanan hukum dan keadilan untuk seluruh lapisan masyarakat
Terlayaninya masyarakat tidak mampu untuk beracara di pengadilan Agama Depok.
4
Telah terealisasi dengan adanya layanan Pos Bantuan Hukum (Posbakum) dan pendaftaran perkara prodeo.
Meningkatnya pengisian bukubuku keperkaraan
Peningkatan prosentase pengisian bukubuku keperkaraan
Peningkatan tempo dan akurasi pengisian buku-buku keperkaraan
Telah dilakukan dengan cara mengoptimalka n penyampaian instrument dan optimalisasi petugas meja III.
Meningkatnya proses pendistribusian perkara sesuai azas cepat, sederhana dan biaya ringan
Penigkatan tempo Penigkatan waktu pendistribusian proses berkas perkara pendistribusian berkas perkara sesuai pola BINDALMIN, maksimal 3 hari kerja
Meningkatnya minutasi berkas perkara
1. Peningkatan 1. prosentase minutasi berkas perkara 2. Peningkatan 2.
Telah dilakukan dengan menunjuk petugas khusus.
Peningkatan 1. minutasi berkas perkara minimal satu bulan. Peningkatan
Telah diupayakan pembuatan Berita Acara Persidangan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
44
prosentase penggunaan sarana.
5
6
Meningkatnya pelayanan secara cepat kepada masyarakat dalam permintaan salinan putusan/penetapan , akta cerai Meningkatnya penataan arsip berkas perkara.
Peningkatan prosentase tempo penyelesaian pemberian salinan putusan/penetapa n dan akta cerai. Tertatanya arsip berkas perakara sesuai pola BINDALMIN
optimalisasi pemakaian komputer satu unit untuk 2 2. orang.
Peningkatan penyelesaian pemberian salinan putusan/penetapan, dan akta cerai dalam waktu maksimal 45 menit. Peningkatan penataan arsip berkas perkara dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2011.
melalui program SIADPA Saat ini hampir telah tersedia 1 komputer untuk 1 orang
Telah dilakukan seoptimal mungkin oleh petugas Meja III.
Arsip telah ditata sesuai dengan pola Bindalmin
7
Menghasilkan Tempo Peningkatan tempo Tempo penyelesaiaan penyelesaian penyelesaian berkas penyelesaian yang optimal tingkatan kegiatan upaya hukum berkas upaya dalam penanganan hukum telah berkas upaya dilakukan hukum. secara optimal
8
Menghasilkan Putusan/ Penetapan Hakim telah kualitas Putusan/ Tingkat penerapan yang memenuhi rasa berusaha Penetapan yang hukum keadilan, kepastian menghasilkan memenuhi rasa hukum, dan dapat putusan yang keadilan, kepastian dilaksanakan memenuhi rasa (Eksekutabel) hukum, dan dapat keadilan. dilaksanakan (Eksekutabel) Peningkatan Bertambahnya Terpenuhinya Telah terpenuhi sarana dan sarana dan kebutuhan sarana beberapa prasarana kerja prasana Kantor dan prasarana kebutuhan pendukung Tupoksi Pengadilan Agama Kantor Pengadilan sarana kantor Pengadilan Agama depok Agama Depok dengan Depok pengadaan meubelair, AC, Papan Visual
9
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
45
dan Pengembangan IT 10 Meningkatkan Peningkatan 1. Peningkatan 1. Surat surat penyelenggaraan penyelenggaraan pengelolaan telah ditata administrasi umum administrasi umum administrasi dengan baik . umum melalui dan rapi penataan surat sesuai tata persuratan. 2. Peningkatan 2. BarangPenyelenggaraa barang n pencatatan inventaris barang telah tercatat inventaris. dalam SIMAK BMN 3. Peningkatan penertiban pengguna barang.
3. Telah dibuat SK penunjukaan pengguna barang
4. Peningkatan 4. Laporan BMN kualitas laporan telah keadaan barang dilaksanakan inventaris. dengan baik termasuk di dalamnya laporan barang persediaan. Meningkatkan 11 pengadaan kebutuhan seharihari
Terpenuhinya kebutuhan kantor sehari-hari .
Peningkatan pemenuhan kebutuhan kantor sehari-hari
Pemeliharaan 12 Barang Inventaris
Terpeliharanya Barang Inventaris
Barang inventaris tetap dalam kondisi layak pakai.
13 Meningkatkan kuantitas dan
Terpeliharanya kendaraan dinas
Kendaraan dinas roda 4 dan 2 tetap
Semua kebutuah seharihari perkantoran telah dipenuhi sesuai kebutuhan. Telah dilakukan perawatan barang inventaris sesuai ketersediaan anggaran. Telah dilakukan perawatan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
46
kualitas kendaraan roda 4 dan roda 2 dinas roda 4 dan roda 2
layak pakai
14 Peningkatan kualitas administrasi Kepegawaian.
Peningkatan penyelenggaraan administrasi Kepegawaian.
Terpenuhinya pelayanan pegawai
15 Meningkatkan penyelenggaraan administrasi Keuangan.
Peningkatan penyelenggaraan administrasi Keuangan.
Terpenuhinya pelayanan keuangan.
berkala terhadap kendaraan dinas dan telah ada penambahan 1 unit kendaraan roda 4 dari anggaran APBN-P Segala yang berkaitan dengan hak-hak pegawai telah diberikan sesuai peraturan yang berlaku Anggaran Belanja telah digunakan sesuai peruntukannya dan dapat dipertanggung jawabkan dengan baik
B. Analisis Akuntabilitas Kinerja
Analisis capaian kinerja Pengadilan Agama Depok tahun 2011 dapat dijelaskan pada bagian berikut ini: 1. Meningkatnya kualitas pelayanan dalam proses penerimaan perkara. Indikator
Rencana Tingkat Capaian (Target)
Realisasi
1 2 3 Peningkatan pelayanan Terlayaninya masyarakat Telah terealisasi hukum dan keadilan untuk tidak mampu untuk beracara dengan adanya seluruh lapisan masyarakat di pengadilan Agama Depok. layanan Pos Bantuan Hukum (Posbakum) dan pendaftaran perkara prodeo.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
47
Peningkatan kualitas pelayanan penerimaan perkara pada tahun 2011 ditekankan pada terlayaninya masyarakat yang tidak mampu untuk dapat berperkara di Pengadilan Agama Depok. Upaya untuk mewujudkan hal itu telah direalisasikan dengan dibukanya pos bantuan hukum yang melayani pembuatan permohonan/gugatan, konsultasi dan pemberian advice/nasihat hukum. Sedangkan bagi masyarakat yang tidak mampu membayar biaya perkara, telah ditanggulangi oleh Negara melalui anggaran DIPA Pengadilan Agama Depok 2011. Besarnya anggaran untuk Posbakum dan perkara prodeo akan diuraikan pada sub bab berikutnya tentang capaian kinerja keuangan. Sepanjang tahun 2011 Pengadilan Agama Depok telah menerima 2741 perkara yang diajukan masyarakat dengan berbagai jenis perkara yang diajukan. Jumlah Perkara yang diterima pada tahun 2011 dapat dilihat pada grafik berikut ini:
Grafik Penerimaan Perkara Tahun 2011 400
369
350 291
300 250
231 209
198
187
200
229
246
246
254
Sept
Okt
Nop
195
150 86
100 50
0 Jan
Peb
Mart Aprl
Mei
Jun
Jul
Agst
Des
Bila dibandingkan dengan penerimaan perkara tahun 2010 sebesar 2107 perkara, pada tahun 2011 ini penerimaan perkara bertambah sebesar
634 perkara. Perbandingan penerimaan perkara tahun 2010 dan 2011 dapat dilihat pada grafik di bawah ini:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
48
PERBANDINGAN PENERIMAAN PERKARA TAHUN 2010 DAN 2011 400 350 300 250 200 150
2010
100
2011
50 0
Dalam penerimaan perkara ini, bila sebelumnya para pihak masih menitip uang panjar perkara 2. Meningkatnya pengisian Register perkara Rencana Tingkat Capaian
Indikator
Realisasi
(Target)
1 Peningkatan prosentase pengisian buku-buku keperkaraan
2 3 Peningkatan tempo dan Telah dilakukan akurasi pengisian buku-buku dengan cara keperkaraan mengoptimalkan penyampaian instrument dan optimalisasi petugas meja III.
Peningkatan tempo dan akurasi pengisian register telah dilakukan dengan
cara
mengoptimalkan
penyampaian
instrument-instrument
persidangan dan optimalisasi petugas meja III. Pencapaian target sekitar 90 % dari capiaan target yang direncanakan. Kendala yang dihadapi dalam pengisian
register
ini
adalah
adanya
sebagian
kecil
keterlambatan
penyampaian instrument.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
49
3. Meningkatnya proses pendistribusian perkara sesuai azas cepat, sederhana dan biaya ringan
Indikator 1 Peningkatan tempo pendistribusian berkas perkara
Rencana Tingkat Capaian (Target) 2
Realisasi 3
Peningkatan waktu proses Telah dilakukan dengan pendistribusian berkas menunjuk petugas perkara sesuai pola khusus. BINDALMIN, maksimal 3 hari kerja
Proses pendistribusian berkas perkara telah dilakukan dengan menunjuk petugas khusus dengan cara diantar langsung kepada Ketua Majelis/Panitera Pengganti yang bersangkutan, dan telah dilakukan maksimal 3 hari kerja. Capaian target untuk peningkatan proses pendistribusian perkara ini telah mencapai 100 %. 4. Meningkatnya minutasi berkas perkara
Indikator
Rencana Tingkat Capaian (Target)
Realisasi
1 2 3 1. Peningkatan prosentase 1. Peningkatan minutasi Telah diupayakan minutasi berkas perkara berkas perkara minimal pembuatan Berita satu bulan. Acara Persidangan melalui program SIADPA 2. Peningkatan prosentase 2. Peningkatan optimalisasi Saat ini hamper telah penggunaan sarana. pemakaian komputer satu tersedia 1 komputer unit untuk 2 orang. untuk 1 orang
Telah dioptimalkan dengan melakukan pembutan Berita Acara Persidangan dengan SIADPA. Tingkat realisasi pencapaian target dari peningkatan minutasi berkas perkara mencapai 80 %. Kendala yang dihadapi dalam peningkatan minutasi ini antara lain karena semakin meningkatnya/ bertambahnya jumlah perkara yang diterima serta kualitas perkara yang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
50
semakin meningkat, namun belum diimbangi dengan Sumber Daya Manusia yang tersedia. 5. Meningkatnya pelayanan secara cepat kepada masyarakat dalam permintaan salinan putusan/penetapan, akta cerai
Indikator
Rencana Tingkat Capaian (Target)
1 Peningkatan prosentase tempo penyelesaian pemberian salinan putusan/penetapan dan akta cerai.
Realisasi
2
3
Peningkatan penyelesaian Telah dilakukan pemberian salinan seoptimal mungkin oleh putusan/penetapan, dan akta petugas Meja III. cerai dalam waktu maksimal 45 menit.
Upaya peningkatan pelayanan secara cepat kepada masyarakat dalam permintaan salinan putusan/penetapan dan akta cerai telah dilakukan oleh petugas Meja III seoptimal mungkin. Pencapaian target pada sasaran ini mencapai 80 %. Kendala yang dihadapi dalam pelayanan salinan putusan/ penetapan dan akta cerai ini antara lain disebabkan oleh belum optimalnya minutasi berkas yang masuk ke meja III. 6. Meningkatnya penataan arsip berkas perkara.
Indikator
Rencana Tingkat Capaian (Target)
1
Realisasi
2
3
Tertatanya arsip berkas
Peningkatan penataan arsip
Arsip telah ditata
perkara sesuai pola
berkas perkara dari tahun
sesuai dengan pola
BINDALMIN
2005 sampai dengan tahun
Bindalmin
2010.
Peningkatan penataan arsip berkas perkara telah dilakukan dengan menata ruang arsip baru yang lebih luas sesuai pola Bindalmin. Capaian target dari peningkatan penataan arsip berkas perkara ini telah mencapai 95 %.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
51
7. Menghasilkan penyelesaiaan yang optimal dalam penanganan berkas upaya hukum
Rencana Tingkat Capaian
Indikator
Realisasi
(Target)
3
4
Tempo penyelesaian
Peningkatan tempo
Tempo penyelesaian
tingkatan kegiatan
penyelesaian berkas upaya
berkas upaya hukum
hukum
telah dilakukan secara optimal
Tempo penyelesaian berkas upaya hukum telah dilakukan secara optimal, tingkat capaian penyelesaian penanganan berkas upaya hukum telah mencapai 80 % dari target yang dikehendaki. Kendala yang dihadapi dalam mengoptimalkan berkas upaya hukum antara lain: terlambatnya minutasi
berkas
dan
terlambatnya
pengembalian
relaas-relaas
pemberitahuan yang disampaikan melalui Pengadilan Agama lain (delegasi).
8. Menghasilkan kualitas Putusan/ Penetapan yang memenuhi rasa keadilan, kepastian hukum, dan dapat dilaksanakan (Eksekutabel)
Indikator 1 Tingkat penerapan hukum
Rencana Tingkat Capaian (Target)
Realisasi
2 3 Putusan/Penetapan yang Hakim telah berusaha memenuhi rasa keadilan, menghasilkan putusan kepastian hukum, dan dapat yang memenuhi rasa dilaksanakan (Eksekutabel) keadilan.
Upaya menghasilkan kualitas putusan/penetapan yang memenuhi rasa keadilan, kepastian hukum dan dapat dilaksanakan (eksekutabel) telah dilakukan secara optimal dengan cara Majelis Hakim memusyawarahkan perkara yang akan diputus dan mengkonsep putusan/penetapan sebelum dibacakan sehingga putusan/penetapan tersebut diharapkan dapat memenuhi rasa keadilan, kepastian hukum dan dapat dilaksanakan. Tingkat realisasi pencapaian target telah mencapai 100 %. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
52
Sepanjang tahun 2011 Pengadilan Agama Depok telah memutus 2197 perkara dari 2741 perkara yang diterima ditambah sisa tahun lalu. Adapun Perbandingan Persentase perkara yang diputus dengan sisa perkara dapat dilihat pada grafik di bawah ini:
27%
Sisa 73%
Diputus
Jumlah upaya hukum atas perkara yang telah di putus tersebut adalah sebagai berikut: 1.
Banding
: 26 perkara atau 0.95 %
2.
Kasasi
: 7 perkara atau 0.25 %
3.
Peninjauan Kembali
: 2 perkara atau 0.073 %
Maka bila dilihat dari segi jumlah, perkara Banding, Kasasi, dan Peninjauan Kembali terlihat kecil. Bila dibandingkan dengan jumlah perkara yang diterima secara keseluruhan maka besar persentasenya adalah 1,56%. Hal ini merupakan indikasi bahwa putusan dan penetapan
yang
dikeluarkan
oleh
Pengadilan
Agama
Depok
memuaskan dan dapat diterima oleh masyarakat yang berperkara.
9. Peningkatan sarana dan prasarana kerja pendukung Tupoksi Pengadilan Agama Depok
Indikator
Rencana Tingkat Capaian (Target)
Realisasi
1 2 3 Bertambahnya sarana dan Terpenuhinya kebutuhan Telah terpenuhi prasana Kantor Pengadilan sarana dan prasarana Kantor beberapa kebutuhan Agama depok Pengadilan Agama Depok sarana kantor dengan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
53
pengadaan meubelair, AC, Papan Visual dan Pengembangan IT
Rencana penambahan kebutuhan sarana dan prasaran pada tahun 2011 telah direalisasikan sesuai target capaian sebesar 100%, walaupun pada tahap pelaksanaannya sempat tersendat dari jadwal yang telah direncanakan. Proses pengadaannya telah dilakukan dengan pelelangan umum melalui website pengadaan nasional (LPSE) dan telah sesuai dengan ketentuan pengadaan nasional. Keluaran
(output)
dari
kegiatan
ini
berupa
meubelair
untuk
kenyamanan beberapa ruangan, antara lain: Penggantian kursi Majelis Hakim dan Panitera Pengganti di ruang sidang satu; 1. Kursi pengunjung, treatmen dinding dan backdrop (interior) 3 ruang sidang; 2. Lemari partisi dan kursi meja di ruang Ketua 3. kursi meja di ruang Ketua 4. Lemari toga dan rak arsip di ruang hakim 5. Lemari partisi di ruang Panitera/Sekretaris 6. Partisi dan meja di 2 ruang mediasi 7. Rak partisi di ruang kasir 8. Pengadaan Meja informasi 10. Meningkatkan penyelenggaraan administrasi umum Indikator 1 Peningkatan penyelenggaraan administrasi umum
Rencana Tingkat Capaian (Target) 2 1. Peningkatan pengelolaan administrasi umum melalui penataan surat sesuai tata persuratan. 2. Peningkatan Penyelenggaraan pencatatan barang inventaris. 3. Peningkatan penertiban pengguna barang. 4. Peningkatan kualitas laporan keadaan barang inventaris.
Realisasi 3 Surat surat telah ditata dengan baik dan rapi
Barang-barang inventaris telah tercatat dalam SIMAK BMN Telah dibuat SK penunjukaan pengguna barang Laporan BMN telah dilaksanakan dengan baik termasuk di dalamnya laporan barang persediaan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
54
Peningkatan penyelenggaraan administrasi umum ini secara khusus dilakukan oleh sub bagian umum pada kesekretariatan, dengan beberapa kegiatan pendukung antara lain: -
Pengelolaan/penataan surat-surat masuk dan surat keluar telah sesuai dengan petunjuk Badan Pengawasan Mahkamah Agung RI.
-
Pencatatan Barang inventaris telah dilakukan sesuai standar yang ditentukan pemerintah yaitu melalui Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN).
-
Penunjukan pengguna barang milik Negara telah dilakukan dengan penerbitan
Surat
Keputusan
yang
ditandatangani
oleh
Kuasa
Pengguna Anggaran/Barang. -
Pelaporan Barang Milik Negara telah dilaksanakan sesuai ketentuan dan dilakukan secara berjenjang dan berkesinambungan, yaitu melaporkan ke Pengadilan Tinggi Agama Bandung dan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL).
11. Meningkatkan pengadaan kebutuhan sehari-hari perkantoran Indikator 1 Prosentasi peningkatan kwantitas pengadaan kebutuhan sehari-hari.
Rencana Tingkat Capaian Realisasi
(Target) 2 Peningkatan pemenuhan kebutuhan sehari-hari
3 Semua kebutuah sehari-hari perkantoran telah dipenuhi sesuai kebutuhan.
Pengadaan kebutuhan sehari–hari perkantoran dilakukan dengan cara pemenuhan barang-barang ATK seperti Kertas HVS, Tinta Komputer, Box file air minum, langganan koran dan sebagainya. Uraian dari belanja keperluan perkantoran selengkapnya akan diuraikan dalam sub bab Analisis Capaian Akuntabilitas.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
55
12. Pemeliharaan barang inventaris
Indikator 1 Terpeliharanya Barang Inventaris
Rencana Tingkat Capaian Realisasi
(Target)
2 3 Barang inventaris tetap dalam Telah dilakukan kondisi layak pakai. perawatan barang inventaris sesuai ketersediaan anggaran.
Pemeliharaan barang inventaris kantor telah dilaksanakan sesuai ketersediaan anggaran, seperti perawatan komputer dan laptop, AC, kursi dan meja. 13. Meningkatkan kuantitas dan kualitas kendaraan dinas roda 4 dan roda 2 Indikator 3 Terpeliharanya kendaraan dinas roda 4 dan roda 2
Rencana Tingkat Capaian Realisasi
(Target) 4
Kendaraan dinas roda 4 dan 2 Telah dilakukan tetap layak pakai perawatan berkala terhadap kendaraan dinas dan telah ada penambahan 1 unit kendaraan roda 4 dari anggaran APBN-P
14. Peningkatan Kualitas Administrasi Kepegawaian
Indikator 3 Peningkatan penyelenggaraan administrasi Kepegawaian
Rencana Tingkat Capaian (Target)
Realisasi
4 Terpenuhinya pelayanan pegawai
Segala yang berkaitan dengan hak-hak pegawai telah diberikan sesuai peraturan yang berlaku
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
56
Peningkatan kualitas administrasi kepegawaian dilaksanakan melalui beberapa kegiatan yaitu: a) Pengiriman data CPNS untuk diikutsertakan dalam Diklat Prajabatan b) Pengusulan mutasi jabatan ke Pengadilan Tinggi Agama Bandung c) Pengusulan pegawai mengikuti Diklat Struktural d) Pengajuan izin belajar bagi pegawai e) Pengusulan kenaikan pangkat f) Pengusulan pensiun dan kenaikan pangkat pengabdian g) Pengusulan pegawai untuk mendapatkan satya lencana h) Menerbitkan SK Kenaikan Gaji Berkala i) Menerbitkan SPMT/SPMJ j) Menerbitkan surat izin cuti pegawai k) Mengusulkan penerbitan Karpeg, Karis/Karsu dan Askes Pegawai l) Melakukan penertiban dan pemeliharaan file pegawai m) Mengolah, membuat dan mengirimkan laporan tahunan bidang kepegawaian.
15. Meningkatkan penyelenggaraan administrasi Keuangan
Indikator
Rencana Tingkat Capaian (Target)
3 Peningkatan penyelenggaraan administrasi Keuangan
Peningkatan
Realisasi
4 Terpenuhinya pelayanan keuangan
penyelenggaraan
adminstrasi
Anggaran Belanja telah digunakan sesuai peruntukannya dan dapat dipertanggung jawabkan dengan baik
keuangan
dilakukan
dengan beberapa kegiatan antara lain: a) Menyusun Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) DIPA; b) Membuat Rencana Penggunaan anggaran DIPA tahun anggaran berjalan; c) Mempergunakan anggaran sesuai alokasinya masing-masing; d) Membuat revisi DIPA bila diperlukan; e) Menyusun RKAKL tahun 2012;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
57
f) Menyusun laporan keuangan triwulanan melalui aplikasi PP 39/2006 Bappenas, laporan semesteran dan tahunan, baik secara manual maupun melalui system akuntansi keuangan (SAK) ke KPPN dan Pengadilan Tinggi Agama Bandung.
Dalam pengelolaan keuangan APBN, untuk menjamin akuntabilitas kinerja bidang keuangan, kami laporkan bahwa Pengadilan Agama Depok pada Tahun Anggaran 2011 mendapatkan Anggaran sebesar Rp. 3.172.672.000,(tiga milyar seratus tujuh puluh dua juta enam ratus tujuh puluh dua ribu rupiah), yang tertuang dalam DIPA Nomor 0076/005-01.2.01/12/2011 tanggal 20 Desember 2011 dan 0076/005-01.2.01/12/2011 tanggal 20 Desember 2011, dengan rincian sebagai berikut: DIPA Nomor : 0076/005-01.2.01/12/2011 - Belanja Pegawai
=
Rp. 2.026.856.000,-
- Belanja Barang
=
Rp.
315.266.000,-
- Belanja Modal
=
Rp.
648.050.000,-
DIPA Nomor : 0076/005-04.2.01/12/2011 - Belanja barang Jumlah
=
Rp.
182.500.000,-
=
Rp. 3.172.672.000,-
Prosentase komposisi DIPA Pengadilan Agama Depok Tahun 2011 per jenis belanja dapat dilihat pada diagram di bawah ini:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
58
KOMPOSISI DIPA TAHUN 2011
20% Bl. Pegawai 64%
16%
Bl. Barang Bl. Modal
Pertanggungjawaban aggaran yang bersumber dari APBN dalam hal ini DIPA Pengadilan Agama Depok Tahun 2011, secara terperinci adalah sebagai berikut: 1.
Belanja Pegawai a. Pagu Pagu Anggaran Belanja Pegawai Tahun Anggaran 2011 sebesar Rp.4.500.616.000,-, terdiri dari : 1) Bel. Gaji
Rp 1.810.296.000,-
2) Bel. Uang Makan PNS
Rp
205.920.000,-
3) Bel. Lembur
Rp
10.640.000,-
JUMLAH
Rp 2.026.856.000,-
b. Realisasi Pelaksanaan Anggaran Belanja Pegawai Tahun Anggaran 2011 sebesar Rp 2.488.755.426-, terdiri dari: 1) Bel. Gaji
Rp 2.272.279.426,-
2) Bel. Uang Makan PNS
Rp
205.920.000,-
3) Bel. Lembur
Rp
10.556.000,-
JUMLAH
Rp 2.488.755.426,-
Selisih
Rp -710.754.774,-
JUMLAH
Rp 2.026.856.000,-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
59
Adapun yang perlu dijelaskan disini adalah selisih yang terjadi adalah merupakan kekurangan anggaran untuk gaji pegawai yang terjadi sejak bulan Agustus 2011. c. Sisa Anggaran Sisa Anggaran Pelaksanaan Belanja Pegawai Tahun Anggaran 2011 sebesar Rp. -710.754.774,-, terdiri dari: 1) Bel. Gaji
Rp -710.838.774,-
2) Bel. Uang Makan PNS
Rp
0,-
3) Bel. Lembur
Rp
84.000,-
JUMLAH
Rp -710.754.774,-
REKAPITULASI BELANJA PEGAWAI PENGADILAN AGAMA DEPOK No SATUAN KERJA Pengadilan 1 2.
PAGU
REALISASI
SISA
KET
2.026.856.000 2.488.755.426 -710.754.774
Agama Depok
Belanja Barang a. Pagu Pagu Anggaran Belanja Barang Tahun Anggaran 2011 sebesar Rp.,, terdiri dari: 1) Bel. Keperluan Perkantoran
Rp. 123.986.000
2) Bel. Pengiriman surat dinas pos pusat
Rp.
3) Bel. Honor operasional satuan kerja
Rp. 27.900.000
4) Bel. Barang Operasional Lainnya
Rp. 12.600.000
5) Bel. Langganan daya dan jasa
Rp. 87.600.000
6) Bel. Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Rp. 46.650.000
7) Bel. Perjalanan biasa
Rp. 12.780.000
8) Bel. Barang non Operasional lainnya
Rp. 182.500.000
JUMLAH
3.750.000
Rp 497.766.000
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
60
b. Realisasi Realisasi Anggaran Belanja Barang Tahun Anggaran 2011 sebesar Rp 477.308.976,-, terdiri dari: 1)
Bel. Keperluan Perkantoran
Rp. 123.986.000
2)
Bel. Pengiriman surat dinas pos pusat
Rp.
3)
Bel. Honor operasional satuan kerja
Rp. 27.900.000
4)
Bel. Barang Operasional Lainnya
Rp. 12.600.000
5)
Bel. Langganan daya dan jasa
Rp. 77.893.152
6)
Bel. Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Rp. 46.649.824
7)
Bel. Perjalanan biasa
Rp. 12.780.000
8)
Bel. Barang non Operasional lainnya
Rp. 171.750.000
JUMLAH
c.
3.750.000
Rp 477.308.976
Sisa Anggaran Sisa Anggaran Belanja Barang Tahun Anggaran 2011 sebesar Rp.20.457.024,- terdiri dari:
1) Bel. Langganan daya dan jasa
Rp. 9.706.848
2) Bel. Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Rp.
3) Bel Barang non Operasional lainnya
Rp. 10.750.000
JUMLAH
176
Rp. 20.457.024
REKAPITULASI BELANJA BARANG PENGADILAN AGAMA DEPOK No SATUAN KERJA Pengadilan 1
PAGU
REALISASI
SISA
337.426.000
333.850.751
3.575.249
KET
Agama Depok
3. Belanja Modal a.
Pagu Pagu Anggaran Belanja Modal Tahun Anggaran 2011 sebesar Rp 648.050.000,-, terdiri dari:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
61
1) Bel. Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor Pengelola Teknis Peralatan dan Mesin
Rp.
1.050.000
2) Bel. Modal Peralatan dan Mesin (mebeulair)
Rp.
329.000.000
3) Bel. Modal Peralatan dan Mesin
Rp.
220.000.000
Rp.
18.000.000
Rp.
80.000.000,-
(kendaraan rd 4) 4) Bel. Modal Peralatan dan Mesin (AC) 5) Bel. Modal Peralatan dan Mesin (Perlengkapan Sarana Gedung) JUMLAH
b.
Rp. 648.050.000,-
Realisasi Realisasi Anggaran Belanja Modal Tahun Anggaran 2011 sebesar Rp.642.718.500,-, terdiri dari:
1) Bel. Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor Pengelola Teknis Peralatan dan Mesin
Rp.
1.050.000,-
2) Bel. Modal Peralatan dan Mesin (mebeulair) Rp.
324.865.000,-
3) Bel. Modal Peralatan dan Mesin
Rp.
219.500.000,-
Rp.
17.820.000,-
Rp.
79.483.500,-
Rp.
642.718.500,-
(kendaraan rd 4) 4) Bel. Modal Peralatan dan Mesin (AC) 5) Bel. Modal Peralatan dan Mesin (Perlengkapan Sarana Gedung) JUMLAH c. Sisa Anggaran Sisa Anggaran Belanja Modal Tahun Anggaran 2011 sebesar Rp. 5.331.500,-, terdiri dari: 1) Bel. Modal Peralatan dan Mesin (mebeulair) Rp. 2) Bel. Modal Peralatan dan Mesin
4.135.000,-
Rp.
500.000,-
Rp.
180.000,-
(Perlengkapan Sarana Gedung)
Rp.
516.500,-
JUMLAH
Rp.
5.331.500,-
(kendaraan rd 4) 3) Bel. Modal Peralatan dan Mesin (AC) 4) Bel. Modal Peralatan dan Mesin
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
62
REKAPITULASI BELANJA MODAL PENGADILAN AGAMA DEPOK No SATUAN KERJA 1
Pengadilan Agama Depok
PAGU
REALISASI
SISA
648.050.000
642.718.500
5.331.500
KET
Secara keseluruhan, total pagu anggaran, realisasi dan sisa anggaran DIPA Pengadilan Agama Depok Tahun 2011, adalah sebagai berikut: 1) Pagu Anggaran
Rp 3.172.672.000,-
2) Realisasi
Rp 3.857.638.250,-
3) Sisa Anggaran
Rp -684.966.250,-
REKAPITULASI TOTAL JENIS BELANJA PENGADILAN AGAMA DEPOK
No JENIS BELANJA
PAGU
REALISASI
SISA
1
PEGAWAI
2
BARANG
497.766.000
477.308.976
20.457.024
3
MODAL
648.050.000
642.718.500
5.331.500
JUMLAH
KET
2.026.856.000 2.737.610.774 -710.754.774
3.172.672.000 3.857.638.250 -684.966.250
Dengan demikian pelaksanaan penyerapan anggaran DIPA Pengadilan Agama Depok Tahun 2011 adalah sebesar 122 % dari total anggaran yang tersedia, sehingga terjadi defisit anggaran sebesar 22 %. Besarnya deficit anggaran sebesar 22 %, perlu dijelaskan disini adalah anggaran yang kurang mencukupi pada belanja gaji pokok pegawai.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
63
BAB IV. PENUTUP
A. Kesimpulan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dari Pengadilan Agama Depok merupakan suatu perwujudan transparansi dan akuntabilitas Pengadilan Agama Depok. Pengadilan Agama Depok bertekad untuk secara bertahap dapat dirasakan adanya perbaikan dan peningkatan kinerja kualitas pelayanan peradilan. Sangat disadari bahwa peningkatan kinerja kualitas pelayanan peradilan tersebut belum mampu memenuhi tuntutan berbagai pihak masyarakat pencari keadilan terhadapadanya pelayanan di bidang peradilan yang profesional, efektif, efisien dan bersih, namun setidaknya peningkatan kinerja ini merupakan wujud nyata tindakan perbaikan yang telah dilakukan oleh seluruh jajaran Pengadilan Agama Depok. Meningkatnya kualitas kinerja pengadilan Agama Depok akan terlaksana apabila unit-unit dan komponen pendukungnya saling mengisi, terencana, tersistematis dan terprogram secara komprehensif. Keberhasilan-keberhasilan yang telah dicapai oleh Pengadilan Agama Depok dalam hal memberikan pelayanan publik melalui penyediaan Pos Bantuan Hukum (Posbakum), pendaftaran perkara prodeo, sistem teknologi informasi, SIADPA, reformasi birokrasi, dan pelayanan dalam bentuk manual merupakan keberhasilan bersama seluruh jajaran Pengadilan Agama Depok, sekalipun tidak luput dari kendala-kendala yang dihadapi baik internal maupun eksternal. Dengan menganalisa kinerja Pengadilan Agama Depok tahun 2011 maka diharapkan adanya suatu langkah nyata untuk meningkatkan kualitas kinerja Pengadilan Agama Depok sebagi institusi pengadilan tingkat pertama yang
lebih
berwibawa,
mandiri
dan
hasil
putusannya
yang
lebih
mencerminkan rasa keadilan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
64
B. Saran-Saran Pencapaian realisasi kinerja tahun 2011 secara umum telah menggambarkan keberhasilan dari kinerja yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Tahun 2011. Keberhasilan tersebut merupakan buah dari kesungguhan Pengadilan Agama Depok selama ini dalam melakukan perbaikan dan penyempurnaan di segala bidang. Salah satu indikator keberhasilan Penetapan Kinerja tahun 2011 ini antara lain terserapnya seluruh anggaran belanja modal tahun 2011 disertai terpenuhinya semua item belanja modal sesuai target yang telah ditetapkan. Selain keberhasilan yang telah diraih, ada beberapa kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan Penetapan Kinerja tahun 2011, terutama keterbatasan Sumber Daya Manusia yang dimiliki Pengadilan Agama Depok, terutama tenaga teknis panitera pengganti. Kendala yang lain adalah belum adanya counter bank yang beroperasi di kantor Pengadilan Agama Depok. Sehingga pelayanan pendaftaran perkara cukup memakan waktu karena harus menyetor panjar perkara terlebih dahulu ke kantor bank BJB terdekat, yang mana hal ini sering dikeluhkan oleh masyarakat pencari keadilan dan dianggap sebagai inefisiensi pelayanan. Kendala lain yang dihadapi yaitu belum adanya mesin antrian sidang secara elektronnik, sehingga pemanggilan masih dilakukan secara manual. Pada tahun-tahun mendatang diharapkan usulan tentang pengadaan mesin antrian ini dapat direspons dengan baik oleh pihak-pihak pemangku kepentingan, terutama oleh Badan Urusan Admnistrasi Mahkamah Agung RI. Berdasarkan kendala-kendala yang timbul di atas, maka pada akhir laporan ini kami sampaikan saran-saran sebagai berikut: 1.
Bidang Teknis Yustisial dan Administrasi Perkara a) Perlu adanya pelatihan bidang kearsipan perkara dan arsip dinamis; b) Mengusulkan penambahan tenaga panitera pengganti yang sesuai dengan jumlah perkara yang diterima; c)
Perlu diadakan peningkatan kadar pengetahuan serta kemampuan teknis yustisial melalui penataran-penataran singkat, upgrading, dan pembekalan seluruh pejabat fungsional dan struktural;
d) Perlu adanya penambahan perangkat komputer untuk peningkatan akses pelayanan publik, khususnya di bidang keperkaraan,
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
65
sehingga setiap pegawai dapat menggunakan masing-masing satu komputer; e) Perlu diadakan diklat teknis hakim, panitera, dan jurusita serta diklat manajemen kepemimpinan (ISQ, Integritas Moral, dll.);
2. Bidang Administrasi Umum dan Manajemen a) Adanya pemberian reward dan promosi jabatan bagi hakim dan pegawai yang menunjukkan kinerja yang tinggi; b) Sesegera
mungkin
mendorong
Mahkamah
Agung
RI
untuk
melaksanakan usulan peningkatan kelas Pengadilan Agama Depok menjadi kelas I. A; c) Dalam rangka pembinaan karir, perlu adanya juknis (petunjuk teknis)
atau pedoman-pedoman yang berisi tatacara dan kriteria untuk menyusun dan pengusulan mutasi pegawai dalam rangka promosi jabatan yang terencana, terarah, dan professional serta dapat dipertanggungjawabkan; d) Perlu adanya penambahan anggaraan
melalui DIPA 2012 untuk
pengadaan mesin antrian sidang, penambahan meubelair, pengadaan turap dan penataan halaman kantor yang belum memberikan rasa nyaman bagi pengunjung sidang.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Depok 2011
66