LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
2015
KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud pertanggung jawaban dalam mencapai visi dan misi serta tujuan instansi pemerintah dalam rangka perwujudan penyelenggaraan tugas umum pemerintahan
dan
pembangunan
secara
baik
dan
benar
(Good
Governance). Laporan ini disusun berdasarkan Instruksi Presiden No. 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Perindustrian RI nomor : 150/M-IND/PER/12/2011 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Akuntabilitas
Kinerja
Perindustrian,
serta
Instansi Peraturan
Pemerintah Menteri
di
lingkungan
Perindustrian
RI
Kementerian
nomor
:
75/M-
IND/PER/9/2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan Kementerian Perindustrian.
Laporan
ini
diharapkan
dapat
bermanfaat
selain
sebagai
pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas Biro Keuangan selama tahun 2015, Laporan ini juga kiranya dapat digunakan sebagai bahan masukan dan evaluasi bagi seluruh pemangku kepentingan dan umpan balik bagi Biro Keuangan guna meningkatkan kinerjanya dimasa yang akan datang.
MENUJU TATA KELOLA KEUANGAN YANG BAIK DAN BENAR
i
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
2015
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang konstruktif sangat diharapkan dari semua pihak dan atas sumbang sarannya disampaikan terima kasih.
Jakarta,
Januari 2016
Kepala Biro Keuangan
ttd
Fauzi Saberan
MENUJU TATA KELOLA KEUANGAN YANG BAIK DAN BENAR
ii
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
2015
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ...........................................................................................
i
DAFTAR ISI .......................................................................................................
iii
RINGKASAN EKSEKUTIF ...................................................................................
iv
BAB I.
PENDAHULUAN ................................................................................
1
A. Tugas dan Fungsi Biro Keuangan ............................................
1
B. Peran Strategis Biro Keuangan ................................................
1
C. Struktur Organisasi .....................................................................
2
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA .................................
10
A. Rencana Strategis Biro Keuangan tahun 2015-2019 ..............
10
B. Rencana Kinerja tahun 2015 ....................................................
15
C. Rencana Anggaran Biro Keuangan ........................................
16
D. Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2015 .................................
21
AKUNTABILITAS KINERJA ..................................................................
23
A. Analisis Capaian Kinerja Biro Keuangan tahun 2015...............
23
B. Akuntabilitas Keuangan ...........................................................
34
PENUTUP .........................................................................................
40
A. Kesimpulan .................................................................................
40
B. Kendala dalam pencapaian target kinerja ............................
41
C. Rekomendasi untuk perbaikan kinerja ...................................
42
BAB II.
BAB III.
BAB IV.
LAMPIRAN 1. Pengukuran Kinerja Tahun 2015 2. Capaian Kinerja Biro Keuangan per Triwulan
MENUJU TATA KELOLA KEUANGAN YANG BAIK DAN BENAR
iii
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
2015
RINGKASAN EKSEKUTIF
Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 105/M-IND/PER/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian, Biro Keuangan mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, koordinasi, pengendalian, dan pelaporan
keuangan
dan
Barang
Milik
Negara
Kementerian.
Dalam
mengemban tugas tersebut Biro Keuangan menetapkan visi sesuai Rencana Strategis Tahun 2015-2019 yaitu “Terwujudnya Tata Keuangan yang baik dan benar” dengan misi mewujudkan sistem tata kelola keuangan yang akuntabel dan berbasis IT dan meningkatkan kompetensi aparat pengelola keuangan. Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut, telah ditetapkan Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai pada tahun 2015 serta kebijakan, program dan kegiatan dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Secara umum Biro Keuangan telah melaksanakan tugas, fungsi, visi dan misi yang diembannya dengan mewujudkan tujuan dan sasaran tahun 2015. Hal ini dapat dilihat dari capaian sasaran kinerja kegiatan yang telah dilaksanakan Biro Keuangan dan realisasi keuangan sampai dengan 31 Desember 2015 sebesar Rp 122.325.904.000,- (97,86%).
Dengan disusunnya LAKIP Biro Keuangan tahun 2015 ini, diharapkan dapat disajikan langkah dan upaya Biro Keuangan dalam mencapai sasaran kinerja tahun 2015, yang merupakan periode pertama pelaksanaan Renstra Biro Keuangan tahun 2015-2019.
MENUJU TATA KELOLA KEUANGAN YANG BAIK DAN BENAR
iv
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
2015
Laporan ini dapat menjadi media pertanggungjawaban kinerja serta menjadi masukan dan umpan balik bagi peningkatan kinerja Biro Keuangan dalam menunjang
peningkatan
kinerja
Sekretariat
Jenderal
dan
Kementerian
Perindustrian dalam membangun sektor industri di Indonesia.
Jakarta,
Januari 2016
Kepala Biro Keuangan
ttd
Fauzi Saberan
MENUJU TATA KELOLA KEUANGAN YANG BAIK DAN BENAR
v
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
2015
PENDAHULUAN
BAB I A. Tugas dan Fungsi Organisasi Berdasarkan IND/PER/10/2010
Peraturan tentang
Menteri
Organisasi
Perindustrian dan
Tata
Nomor
Kerja
105/M-
Kementerian
Perindustrian, tugas Biro Keuangan adalah melaksanakan pembinaan, koordinasi, pengendalian, dan pelaporan keuangan dan barang milik negara Kementerian. Dalam
melaksanakan
tugas
tersebut,
Biro
Keuangan
menyelenggarakan 6 fungsi, yaitu : 1. Penyiapan pedoman teknis pengelolaan anggaran dan barang milik negara; 2. Pembinaan dan pengendalian pelaksanaan anggaran; 3. Pengelolaan perbendaharaan dan penyelesaian kerugian negara; 4. Pelaksanaan akuntansi dan administrasi pengelolaan barang milik negara; 5. Penyediaan data dan informasi keuangan serta koordinasi dan pelaksanaan verifikasi penganggaran Kementerian; dan 6. Pelaksanaan urusan tata usaha dan manajemen kinerja Biro.
B.
Peran Strategis Biro Keuangan Berdasarkan tugas dan fungsinya, secara umum Biro Keuangan tidak berhubungan langsung dengan dunia industri. Biro Keuangan secara struktural berada dalam lingkungan Sekretariat Jenderal sebagai unit kerja
MENUJU TATA KELOLA KEUANGAN YANG BAIK DAN BENAR
1
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
2015
pendukung Kementerian Perindustrian yang memiliki peran strategis melaksanakan pembinaan, koordinasi, pengendalian dan pelaporan keuangan
dan
barang
milik
Negara
di
lingkungan
Kementerian
Perindustrian, sehingga diharapkan unit/satker dapat melaksanakan tugas pengelolaan keuangan dan pertanggungjawaban dengan baik serta tersusunnya pelaporan keuangan yang akuntabel dan transparan. Dengan melaksanakan tugas dan fungsinya, diharapkan Kementerian Perindustrian dapat menjadi instansi yang memiliki tata kelola keuangan yang baik dan benar sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
C. Struktur Organisasi Dalam upaya melaksanakan tugas dan fungsi serta untuk mencapai sasaran yang direncanakan, maka sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 105/M-IND/PER/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian
Perindustrian,
penyelenggaraan
kegiatan
Biro
Keuangan dilaksanakan oleh 4 (empat) Bagian dan masing-masing Bagian membawahi 3 (tiga) Subbagian, yaitu : 1. Bagian Pelaksanaan Anggaran Bagian
Pelaksanaan
Anggaran mempunyai
tugas
melaksanakan
penyiapan pedoman teknis, pembinaan, koordinasi, dan pengendalian pelaksanaan
anggaran.
Dalam
melaksanakan
tugas,
Bagian
Pelaksanaan Anggaran menyelenggarakan fungsi : a. Penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan anggaran serta tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan di lingkungan Kementerian;
MENUJU TATA KELOLA KEUANGAN YANG BAIK DAN BENAR
2
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
2015
b. Penyiapan bahan pembinaan, koordinasi dan penatausahaan pelaksanaan anggaran di lingkungan Kementerian; dan c. Penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, pemantauan dan evaluasi anggaran
penerimaan
negara
bukan
pajak
di
lingkungan
Kementerian. Bagian Pelaksanaan Anggaran terdiri dari : a. Subbagian Pemantauan Pelaksanaan Anggaran mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan anggaran serta tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan di lingkungan Kementerian; b. Subbagian Penatausahaan Pelaksanaan Anggaran mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan, koordinasi dan penatausahaan pelaksanaan anggaran di lingkungan Kementerian; c. Subbagian Penerimaan Negara Bukan Pajak mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, pemantauan dan evaluasi anggaran penerimaan negara bukan pajak di lingkungan Kementerian.
2. Bagian Perbendaharaan Bagian Perbendaharaan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan pedoman
teknis,
perbendaharaan,
pembinaan,
pertanggungjawaban
koordinasi, anggaran,
pengelolaan penyelesaian
kerugian negara, dan pengelolaan penggajian. Dalam melaksanakan tugas Bagian Perbendaharaan menyelenggarakan fungsi:
MENUJU TATA KELOLA KEUANGAN YANG BAIK DAN BENAR
3
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
a. penyiapan
bahan
perbendaharaan pelaksanaan
pembinaan,
dan
anggaran
koordinasi
penetapan (DIPA)
pengelolaan
pengelola
dan
2015
daftar
penyelesaian
isian
tuntutan
perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi (TP dan TGR); b. penyiapan
bahan
pembinaan,
koordinasi,
penatausahaan
pertanggungjawaban anggaran dan pengelolaan kas satuan kerja Sekretariat Jenderal; dan c. pengelolaan gaji satuan kerja Sekretariat Jenderal. Bagian Perbendaharaan terdiri dari : a. Subbagian
Penatausahaan
Perbendaharaan,
Perbendaharaan, dan Tuntutan Ganti Rugi melakukan
penyiapan
bahan
Tuntutan
mempunyai tugas
pembinaan,
koordinasi
penatausahaan perbendaharaan dan penetapan pengelola daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) serta penyelesaian tuntutan perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi (TP dan TGR); b. Subbagian
Penatausahaan
mempunyai
tugas
Pertanggungjawaban
melakukan
penyiapan
bahan
Anggaran pembinaan,
koordinasi, penatausahaan pertanggungjawaban anggaran dan pengelolaan kas satuan kerja Sekretariat Jenderal; c. Subbagian
Pengelolaan
Gaji
mempunyai
tugas
melakukan
pengelolaan gaji satuan kerja Sekretariat Jenderal.
3. Bagian Akuntansi dan Pengelolaan Administrasi Barang Milik Negara Bagian Akuntansi dan Pengelolaan Administrasi Barang Milik Negara mempunyai
tugas
melaksanakan
penyiapan
pedoman
MENUJU TATA KELOLA KEUANGAN YANG BAIK DAN BENAR
teknis,
4
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
2015
pembinaan, koordinasi dan pelaksanaan akuntansi keuangan dan barang milik negara serta administrasi pengelolaan barang milik negara Kementerian. Dalam melaksanakan tugas Bagian Akuntansi dan Pengelolaan Administrasi BMN menyelenggarakan fungsi: a. Penyiapan
bahan
pembinaan,
koordinasi,
dan
pelaksanaan
koordinasi,
dan
pelaksanaan
akuntansi keuangan Kementerian; b. Penyiapan
bahan
pembinaan,
akuntansi barang milik negara Kementerian; dan c. Penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, administrasi pengelolaan barang milik negara Kementerian. Bagian Akuntansi dan Pengelolaan Administrasi Barang Milik Negara terdiri dari : a. Subbagian Akuntansi Keuangan mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan
pembinaan,
koordinasi
dan
pelaksanaan
akuntansi keuangan Kementerian. b. Subbagian melakukan
Akuntansi
Barang
penyiapan
Milik Negara mempunyai tugas
bahan
pembinaan,
koordinasi
dan
pelaksanaan akuntansi barang milik negara Kementerian. c. Subbagian mempunyai koordinasi
Pengelolaan tugas
Administrasi
melakukan
administrasi
Barang
penyiapan
pengelolaan
Milik
bahan
barang
Negara
pembinaan,
milik
negara
Kementerian
MENUJU TATA KELOLA KEUANGAN YANG BAIK DAN BENAR
5
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
2015
4. Bagian Analisis Keuangan dan Verifikasi Penganggaran Bagian Analisis Keuangan dan Verifikasi Penganggaran mempunyai tugas melaksanakan penyiapan pedoman teknis, pembinaan, analisis keuangan, dan verifikasi serta urusan tata usaha dan manajemen kinerja Biro. Dalam melaksanakan tugas Analisis Keuangan dan Verifikasi Penganggaran menyelenggarakan fungsi : a. Penyiapan bahan pembinaan dan koordinasi, serta pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, analisis data, penyediaan informasi keuangan Kementerian dan pengembangan sistem pengelolaan keuangan; b. Penyiapan bahan pembinaan, koordinasi dan pelaksanaan verifikasi penganggaran dan pelaporan; dan c. Pelaksanaan urusan tata usaha, rumah tangga, dan manajemen kinerja Biro. Bagian Analisis Keuangan dan Verifikasi Penganggaran terdiri dari : a. Subbagian
Analisis
Keuangan
mempunyai
penyiapan
bahan
pembinaan,
koordinasi
tugas serta
melakukan pelaksanaan
pengumpulan, pengolahan, analisis data, penyediaan informasi keuangan Kementerian dan sistem pengelolaan keuangan. b. Subbagian Verifikasi Penganggaran mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan, koordinasi dan pelaksanaan verifikasi penganggaran dan pelaporan. c. Subbagian Tata Usaha dan Manajemen Kinerja Biro mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha, rumah tangga, dan manajemen kinerja Biro.
MENUJU TATA KELOLA KEUANGAN YANG BAIK DAN BENAR
6
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
Dalam
menjalankan
tugasnya,
masing-masing
2015
Bagian
saling
berkoordinasi dan bekerjasama untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah
ditetapkan.
Struktur
Organisasi
Biro
Keuangan
Kementerian
Perindustrian dapat dilihat pada gambar berikut : Gambar I.1 - Struktur Organisasi Biro Keuangan
Sumber Daya Manusia Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Biro Keuangan didukung oleh pegawai dengan jumlah yang memadai dan memiliki kompetensi yang baik. Keadaan Sumber Daya Manusia pada Biro Keuangan adalah sebagai berikut : 1. Jumlah pegawai Biro Keuangan sebanyak 42 (empat puluh dua) orang dengan catatan 1 (satu) orang dipekerjakan di Instansi lain ditambah
Pegawai
Pemerintah
dengan
Perjanjian
Kerja
sebanyak 3 orang;
MENUJU TATA KELOLA KEUANGAN YANG BAIK DAN BENAR
7
(P3K)
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
2015
2. Jumlah Pegawai menurut jenjang usia : Tabel I.1 - Jumlah Pegawai Biro Keuangan Berdasarkan Usia
Kategori
Jumlah
<25
3
26-30
6
31-35
8
36-40
3
41-45
1
46-50
7
51-55
10
>56
4
Total
42
Gambar I.2 - Persentase Pegawai Biro Keuangan Berdasarkan Usia
MENUJU TATA KELOLA KEUANGAN YANG BAIK DAN BENAR
8
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
2015
3. Jumlah Pegawai menurut jenjang pendidikan : Tabel I.2 - Jumlah Pegawai Biro Keuangan Berdasarkan Pendidikan Kategori
Jumlah
S2
8
S1
15
D3
6
SLTA
13
SLTP
0
SD
0
Total
42
Gambar I.3 - Persentase Pegawai Biro Keuangan Berdasarkan Usia
MENUJU TATA KELOLA KEUANGAN YANG BAIK DAN BENAR
9
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
2015
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
BAB II
A. Rencana Strategis Biro Keuangan tahun 2015-2019 Perencanaan Strategis merupakan langkah awal dalam melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah. Untuk itu rencana strategis harus memiliki visi, misi, tujuan dan sasaran serta cara mencapai tujuan dan sasaran yang meliputi kebijakan, program dan kegiatan yang realistis dengan memperhatikan tugas
dan fungsi.
Rencana Strategis
Biro
Keuangan dapat dilihat dalam Peta Strategi sebagai berikut :
DIAGRAM PETA STRATEGI DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA BIRO KEUANGAN VISI DAN MISI BIRO KEUANGAN
Memenuhi Harapan Stakeholders
STRATEGIC OUTCOMES
STRATEGIC OBJECTIVE
Proses Pelaksanaan Tugas Pokok Biro Keuangan
STRATEGIC DRIVER
TUGAS : Melaksanakan Pembinaan, Koordinasi, Pengendalian dan Pelaporan Keuangan dan Barang Milik Negara Kementerian FUNGSI: a.penyiapan pembinaan, koordinasi, pengendalian, dan pelaporan pelaksanaan anggaran kementerian; b. penyiapan pembinaan,dan koordinasi perbendaharaan kementerian; c. penyiapan pembinaan, koordinasi, pengendalian dan pelaksanaan akuntansi sekretariat jenderal dan kementerian; d. penyiapan pembinaan dan koordinasi penerimaan negara bukan pajak, badan layanan umum dan tuntutan perbendaharaan/tuntutan ganti rugi (TP/TGR).; e. penyiapan pembinaan, koordinasi, dan pelaporan administrasi pengelolaan barang milik negara kementerian; dan f. pelaksanaan program dan urusan tata usaha biro
Tersedianya Laporan Keuangan Dan BMN yang Berkualitas
Terwujudnya sistem tatakelola keuangan dan BMN yang berbasis IT
PENYIAPAN KEBIJAKAN
Pengelolaan SDM Aparat Bidang Keuangan
TUPOKSI BIRO KEUANGAN
VISI : TERWUJUDNYA TATA KELOLA KEUANGAN YANG BAIK DAN BENAR MISI : 1. Mewujukan sistem tata kelola keuangan yang akuntabel dan berbasis IT; 2. Meningkatkan kompetensi aparat pengelola keuangan;
Terwujudnya SDM pengelola keuangan dan BMN yang kompeten
KOORDINASI DAN FASILITASI Melakukan Koordinasi dan Fasilitasi Pelaksanaan Anggaran
Menyiapkan Kebijakan Pengelolaan Keuangan Menyiapkan Kebijakan Sistem Informasi Keuangan
Mendiseminasikan Peraturan Bidang Keuangan
Melakukan Koordinasi dan Fasilitasi Pengelolaan Perbendaharaan
Melakukan Koordinasi dan Fasilitasi Pengelolaan BMN
Melakukan Memfasilitasi Koordinasi dan Pengembangan SDM Fasilitasi Penysunan Bidang Keuangan Laporan Keuangan
PEMBINAAN IKU / KPI 1. Terwujudnya laporan keuangan dengan predikat capaian standar tertinggi
Meningkatkan Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundangundangan Bidang Keuangan
2. Tersedianya kebijakan internal mengenai pelaksanaan dan pertanggungjawaban anggaran
SDM
ORGANISASI
INFORMASI
Mengembangkan SDM Yang berintegritas dan berkompetensi tinggi
Mengembangkan Ketatalaksanaan, Sarana dan Prasarana yang Modern
Mengembangkan Sistem Informasi Keuangan yang Terintegrasi dan Handal
MENUJU TATA KELOLA KEUANGAN YANG BAIK DAN BENAR
10
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
2015
Dari Peta Strategis di atas, Biro Keuangan sebagai Unit Kerja di lingkungan
Sekretariat
Jenderal
Kementerian
Perindustrian
telah
menetapkan visi, misi, tujuan, sasaran dan kebijakan serta strategi sebagai berikut: 1.
Visi Biro Keuangan Agar semua kegiatan mengarah ke satu titik yang akan dicapai dalam jangka panjang, maka Biro Keuangan telah menetapkan visinya sebagai berikut: ”Terwujudnya Tata Kelola Keuangan dan BMN yang baik dan benar” Mewujudkan Tata Kelola Keuangan Dan BMN Yang Baik Dan Benar adalah mewujudkan tata kelola Keuangan dan BMN yang benar, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dapat dipertanggungjawabkan, transparan, efektif, efisien, ekonomis dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.
2.
Misi Biro Keuangan Untuk mencapai visi tersebut Biro Keuangan telah menetapkan misinya yang akan dicapai pada tahun 2015 sebagai berikut : a. Mewujudkan sistem
tata kelola keuangan dan BMN yang
akuntabel, transparan dan berbasis IT; b. Mewujudkan
aparat
pengelola
keuangan
dan
BMN
yang
profesional. 3.
Tujuan Berdasarkan visi dan misi sebagaimana tersebut di atas, maka tujuan yang akan dicapai sampai dengan tahun 2015 adalah :
Tersedianya laporan keuangan dan BMN yang berkualitas.
MENUJU TATA KELOLA KEUANGAN YANG BAIK DAN BENAR
11
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
2015
Terwujudnya SDM pengelola keuangan dan BMN yang kompeten.
Terwujudnya sistem tata kelola keuangan dan BMN yang berbasis IT.
4.
Sasaran Tujuan I : Tersedianya laporan keuangan dan BMN yang berkualitas. Sasaran Strategis I : Mewujudkan pelaksanaan anggaran yang tepat sasaran dan tepat waktu Indikator Kinerja dari sasaran ini adalah terwujudnya realisasi anggaran yang efektif dan efisien Sasaran Strategis II : Mewujudkan Laporan keuangan yang sesuai Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) Indikator Kinerja dari sasaran ini adalah terwujudnya laporan keuangan dengan predikat Capaian Standar Tertinggi Sasaran Strategis III : Menyediakan pedoman di bidang pengelolaan keuangan dan BMN Indikator Kinerja dari sasaran ini adalah tersedianya kebijakan pengelolaan keuangan dan BMN Sasaran Strategis IV : Meningkatnya budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan staf Indikator
Kinerja
dari
sasaran
ini
adalah
terbangunnya
Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) di lingkungan Kementerian Perindustrian
MENUJU TATA KELOLA KEUANGAN YANG BAIK DAN BENAR
12
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
2015
Tujuan II : Terwujudnya SDM pengelola keuangan dan BMN yang kompeten. Sasaran Strategis : Meningkatnya kompetensi SDM di Bidang Pengelolaan Keuangan dan BMN Indikator Kinerja dari sasaran ini adalah tersedianya SDM Pengelola Keuangan dan BMN yang Kompeten
Tujuan III : Terwujudnya sistem tata kelola keuangan dan BMN yang berbasis IT. Sasaran Strategis I : Terwujudnya sistem tata kelola keuangan dan BMN yang berbasis IT Indikator Kinerja dari sasaran ini adalah terselenggaranya kegiatan layanan operasional perkantoran Sasaran Strategis II : Terlaksananya
kegiatan
pengadaan
barang/jasa
di
Lingkungan
Kementerian Perindustrian Indikator Kinerja dari sasaran ini adalah tersedianya laporan kegiatan pengadaan barang/jasa di Lingkungan Kementerian Perindustrian Sasaran Strategis III : Terlaksananya
kegiatan
Pembinaan/penyelenggaraan
Kerjasama
Internasional Indikator Kinerja dari sasaran ini adalah tersedianya laporan kegiatan Pembinaan/penyelenggaraan Kerjasama Internasional KDEI Taipei
MENUJU TATA KELOLA KEUANGAN YANG BAIK DAN BENAR
13
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
2015
Sasaran Strategis IV : Terlaksananya kegiatan Operasional Otorita Asahan Indikator Kinerja dari sasaran ini adalah tersedianya laporan kegiatan Operasional Otorita Asahan Dari seluruh Indikator Kinerja Sasaran, yang menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU) Biro Keuangan Tahun 2015 adalah : 1. Terwujudnya laporan keuangan dengan predikat Capaian Standar Tertinggi 2. Tersedianya pedoman pengelolaan keuangan dan BMN 5.
Strategi Dalam mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka strategi yang dilakukan Biro Keuangan adalah sebagai berikut: a. Penyusunan Laporan Keuangan dan BMN yang sesuai dengan SAP di lingkungan Kemenperin. b. Penyusunan pedoman pengelolaan keuangan dan BMN. c.
Pengelolaan Perbendaharaan.
d. Monitoring dan evaluasi pengelolaan anggaran di lingkungan Kemenperin. e.
Peningkatan kompetensi SDM pengelolaan keuangan.
f.
Pelaksanaan Manajemen kinerja Biro.
g. Pembinaan pengelolaan keuangan dan BMN di lingkungan Kemenperin. h.
Penyelenggaraan layanan perkantoran.
i.
Pemeliharaan peralatan dan kendaraan operasional perkantoran.
j.
Penatausahaan dan pengelolaan administrasi perkantoran.
MENUJU TATA KELOLA KEUANGAN YANG BAIK DAN BENAR
14
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
B.
2015
Rencana Kinerja Tahun 2015 Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan sebagaimana tercantum dalam Rencana Strategis Biro Keuangan, maka ditetapkan sasaran yang ingin dicapai Biro Keuangan tahun 2015 yang terdiri dari : 1. Mewujudkan pelaksanaan anggaran yang tepat sasaran dan tepat waktu; 2. Mewujudkan Laporan Keuangan yang sesuai Standar Akuntansi Pemerintah (SAP); 3. Meningkatnya kompetensi SDM di Bidang Pengelolaan Keuangan dan BMN; 4. Menyediakan
kebijakan
internal
mengenai
Pelaksanaan
dan
Pertanggungjawaban Anggaran; 5. Mengoptimalkan budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan staf; 6. Mengembangkan ketatalaksanaan, sarana dan prasarana yang modern; 7. Terlaksananya
kegiatan
pengadaan
barang/jasa
di
Lingkungan
Kementerian Perindustrian; 8. Terlaksananya
kegiatan
Pembinaan/penyelenggaraan
Kerjasama
Internasional; 9. Terlaksananya kegiatan Fasilitas Operasional Otorita Asahan.
Sasaran
pada
poin
7-9
merupakan
sasaran
Unit
Layanan
Pengadaan (ULP), KDEI Taipei, serta Otorita Asahan yang memiliki anggaran tergabung dengan DIPA Biro Keuangan.
MENUJU TATA KELOLA KEUANGAN YANG BAIK DAN BENAR
15
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
2015
C. Rencana Anggaran Biro Keuangan Sesuai dengan DIPA tahun 2015, program yang dilaksanakan oleh Sekretariat Jenderal adalah “Program Pengembangan SDM Industri dan Dukungan Manajemen Kementerian Perindustrian”. Masing-masing Unit Kerja Eselon II mempunyai 1 (satu) kegiatan. Adapun kegiatan Biro Keuangan adalah “Peningkatan Sistem Tata Kelola Keuangan Dan Barang Milik Negara Yang
Profesional”
dengan
alokasi
anggaran
awal
sebesar
Rp. 125.045.409.000,-. Namun, tidak semua anggaran tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan Biro Kegiatan. Ada beberapa unit kerja yang memiliki anggaran tergabung dengan Biro Keuangan, antara lain Layanan Pengadaan (ULP), KDEI Taipei, dan Otorita Asahan. Anggaran yang digunakan untuk membiayai kegiatan Biro Keuangan, Unit Layanan Pengadaan (ULP), KDEI Taipei, dan Otorita asahan memiliki rincian sebagai berikut: Tabel 2.1 – Alokasi Anggaran Biro Keuangan Tahun Anggaran 2015 No 1
Unit Biro Keuangan Biro Keuangan Murni Belanja Pegawai Biro-Biro
Pagu Anggaran (Rp. 000,-) 112.737.609 11.526.265 101.211.344
2
ULP
2.980.200
3
KDEI
1.027.600
4
Otorita Asahan
8.300.000
Kegiatan Otorita Asahan
3.443.933
Belanja Pegawai Otorita Asahan
4.856.067
Total
125.045.409
Sesuai dengan kebijakan pemerintah mengenai penghematan perjalanan dinas serta pelarangan rapat di hotel, Biro Keuangan kemudian
MENUJU TATA KELOLA KEUANGAN YANG BAIK DAN BENAR
16
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
mengalami
pemotongan
pagu
anggaran
perjalanan
2015
dinas
senilai
Rp. 2.418.808.000,- atau sebesar sebesar 33,79% dari total pagu perjalanan dinas. Rincian pemotongan perjalanan dinas tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 2.2 – Pemotongan Pagu Perjalanan Dinas Tahun Anggaran 2015
Kode
Program/Kegiatan
Pagu Perjadin Awal (DN Dan LN) (Rp. 000,-)
(1)
(2)
(3)
1
Program Pengembangan SDM Industri dan Dukungan Manajemen Kementerian Perindustrian
1827
Peningkatan Sistem Tata Kelola Keuangan dan Barang Milik Negara yang Profesional Biro Keuangan
Penghematan (Rp. 000,-)
Pagu Perjadin Setelah Penghematan (Rp. 000,-)
(4)
(5) = (3) - (4)
5.682.224
1.769.982
3.912.242
ULP
740.994
231.812
509.182
KDEI
464.070
144.418
319.652
Otorita Asahan
875.954
272.596
603.358
7.763.242
2.418.808
5.344.434
Total
Selain pemotongan anggaran, Biro Keuangan juga mendapat tambahan anggaran untuk kegiatan/inisiatif baru yang diajukan pada tahun anggaran berjalan maupun kegiatan yang masih kekurangan anggaran. Penambahan
anggaran
senilai
Rp.
2.369.337.000,-
digunakan
untuk
membiayai 3 kegiatan baru Biro Keuangan, kegiatan ULP dan kegiatan KDEI Taipei dengan rincian :
MENUJU TATA KELOLA KEUANGAN YANG BAIK DAN BENAR
17
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
2015
Tabel 2.2 – Penambahan Anggaran Biro Keuangan Tahun Anggaran 2015 No
Pagu Anggaran (Rp. 000,-)
Unit
1
Biro Keuangan
703.844
2
ULP
3
KDEI
550.000
Total
2.369.337
1.115.493
Alokasi APBN-P 2015 untuk Biro Keuangan, ULP, KDEI Taipei, dan Otorita Asahan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2.3 Perubahan Alokasi Anggaran Biro Keuangan Tahun 2015 No
Unit
1
Biro Keuangan Biro Keuangan Murni Belanja Pegawai
Pagu Awal (Rp. 000,-)
Pagu Akhir (Rp. 000,-)
Perubahan (Rp. 000,-)
112.737.609
112.974.167
236.558
11.526.265
10.460.127
(1.066.138)
101.211.344
102.514.040
1.302.696
2
ULP
2.980.200
3.863.881
883.681
3
KDEI
1.027.600
1.433.182
405.582
4
Otorita Asahan
8.300.000
8.027.404
(1.575.292)
Kegiatan Otorita Asahan
3.443.933
3.171.337
(272.596)
Belanja Pegawai Otorita Asahan
4.856.067
4.856.067
(1.302.696)
125.045.409
124.995.938
(49.471)
Total
Anggaran tersebut di atas digunakan untuk membiayai komponen dan sub komponen kegiatan dengan rincian sebagai berikut: Tabel 2.4 - Rincian Alokasi Anggaran Biro Keuangan Tahun 2015 KODE 1
1827
OUTPUT / RINCIAN AKUN
PAGU AWAL (Rp. 000,-)
PAGU AKHIR (Rp. 000,-)
Program Pengembangan SDM Industri dan Dukungan Manajemen Kementerian Perindustrian
125.045.409
124.995.938
Peningkatan Sistem Tata Kelola Keuangan Dan Barang Milik Negara Yang Profesional
125.045.409
124.995.938
MENUJU TATA KELOLA KEUANGAN YANG BAIK DAN BENAR
18
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KODE 1827.001
OUTPUT / RINCIAN AKUN Peningkatan Kualitas Pengelolaan Keuangan Dan BMN Di Lingkungan Kementerian Perindustrian
PAGU AWAL (Rp. 000,-)
2015
PAGU AKHIR (Rp. 000,-)
7.443.695
6.890.345
11
Pembinaan, Monitoring Dan Evaluasi Pengelolaan Keuangan
557.537
606.935
12
Pembinaan Pengelolaan Administrasi Pnbp Dan BLU
354.309
128.821
13
Peningkatan Konsolidasi Pengelolaan Keuangan
834.584
831.584
14
Pembinaan Dan Konsultasi Pengelolaan Keuangan
291.247
349.038
15
Penatausahaan Pengelolaan Keuangan Satker Perwakilan Luar Negeri
516.664
136.911
16
Tata Kelola Pertanggungjawaban Anggaran
373.182
334.682
17
Koordinasi Pengelolaan Anggaran Di Lingkungan Kemenperin
296.720
258.220
18
Penatausahaan Penyelesaian Kerugian Negara
240.189
218.989
19
Penatausahaan Belanja Pegawai Dan Tunjangan Kinerja
213.490
199.390
20
Penyusunan Laporan Keuangan SAK Dan SIMAK-BMN Di Lingkungan Kementerian Perindustrian
812.306
942.120
21
Pembinaan, Monitoring Dan Penilaian Laporan Keuangan Dan BMN Dalam Rangka Pelaksanaan SAI
235.956
309.632
22
Penataan Tertib Administrasi Dan Pengelolaan Barang Milik Negara
462.649
328.211
23
Pembangunan Dan Implementasi Aktivitas Reformasi Birokrasi Kemenperin
747.097
647.697
24
Analisa Keuangan, Pengembangan Dan Pemeliharaan Sistem Informasi Keuangan Kemenperin
304.501
141.150
25
Peningkatan Tata Laksana Prosedur Kerja Dan Implementasi Budaya 5 K
280.125
97.750
26
Penyusunan Program, Akuntabilitas Dan Pelaporan Biro Keuangan
362.220
268.350
27
Pembinaan Dan Pengelolaan Berkelanjutan Aktivitas SPIP Di Lingkungan Kemenperin
388.190
418.625
MENUJU TATA KELOLA KEUANGAN YANG BAIK DAN BENAR
19
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KODE
OUTPUT / RINCIAN AKUN
28
Verifikasi Penganggaran Di Lingkungan Kementerian Perindustrian
29
PAGU AWAL (Rp. 000,-)
2015
PAGU AKHIR (Rp. 000,-)
172.729
180.140
Pengembangan dan Pemeliharaan Aplikasi E-PNBP
-
200.000
30
Pengembangan dan Pemeliharaan Aplikasi E-BMN
-
92.100
31
Pengembangan dan Pemeliharaan Aplikasi e-monitoring
-
200.000
2.091.730
1.548.742
1827.003
Peningkatan Kompetensi Sdm Pengelolaan Keuangan
11
Peningkatan Kemampuan Pengelola DIPA Di Lingkungan Kementerian Perindustrian
678.231
678.321
12
Peningkatan Kualitas Pengelola Keuangan Dan BMN Kementerian Perindustrian
340.450
147.650
13
Peningkatan Kemampuan SDM Biro Keuangan
1.073.049
722.771
Pedoman Pengelolaan Keuangan Dan Bmn
385.648
415.848
11
Penyusunan Kebijakan Pengelolaan Keuangan
242.968
299.868
12
Penyusunan Pedoman Sistem Akuntansi Dan BMN
142.680
115.980
1827.004
1827.006
Layanan Pengadaan Barang/jasa (ULP)
2.980.200
3.863.881
11
Pelaksanaan Pengadaan Barang/jasa Tahun 2015
2.405.828
3.528.307
12
Penyusunan Program Dan Rencana Kerja Teknis ULP Tahun 2016
357.588
118.790
13
Peningkatan Kinerja Pengadaan Barang/jasa
216.784
216.784
Pembinaan/penyelenggaraan Kerjasama Internasional
1.027.600
1.433.182
Pembinaan / Penyelenggaraan Kerjasama Internasional Dengan KDEI Taipei
1.027.600
1.433.182
Fasilitas Operasional Otorita Asahan
3.443.933
3.171.337
11
Penyelenggaraan Operasional Otorita Asahan
1.555.686
1.439.015
12
Pemeliharaan Inventaris Kantor Otorita Asahan
1.226.858
1.226.858
1827.008 11
1827.009
MENUJU TATA KELOLA KEUANGAN YANG BAIK DAN BENAR
20
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KODE 13
OUTPUT / RINCIAN AKUN Kegiatan-kegiatan Otorita Asahan Masa Transisi
PAGU AWAL (Rp. 000,-)
2015
PAGU AKHIR (Rp. 000,-)
661.389
505.464
Layanan Perkantoran
107.672.603
107.672.603
1
Pembayaran Gaji Dan Tunjangan
106.067.411
106.067.411
1
Pembayaran Gaji Dan Tunjangan
106.067.411
106.067.411
A
Pembayaran Gaji Dan Tunjangan
101.211.344
101.211.344
B
Belanja Gaji Dan Tunjangan Pegawai Otorita Asahan
4.856.067
4.856.067
2
Penyelenggaraan Operasional Perkantoran
1.605.192
1.605.192
2
Penyelenggaraan Operasional Dan Pemeliharaan Perkantoran
1.209.692
1.209.692
A
Penyelenggaraan Operasional Seharihari Perkantoran
739.800
739.768
B
Pemeliharaan Operasional Peralatan Perkantoran
63.160
63.160
C
Pemeliharaan Kendaraan Operasional
255.210
255.210
D
Penatausahaan Dan Pengelolaan Administrasi Perkantoran
151.522
151.554
11
Pengadaan Dan Pemeliharaan Ruang Kerja
395.500
395.500
1827.994
D. Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2015 Berdasarkan rencana kinerja yang telah disusun dan didukung oleh anggaran yang tersedia di dalam DIPA Sekretariat Jenderal Kementerian Perindustrian Tahun Anggaran 2015 Nomor 019-01.1.247101/2015 tanggal 14 Nopember 2014, maka ditetapkan pengesahan Formulir Perjanjian Kinerja tahun 2015 yang telah ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal dan Biro Keuangan sebagai berikut :
MENUJU TATA KELOLA KEUANGAN YANG BAIK DAN BENAR
21
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
2015
Tabel 2.5 – Perjanjian Kinerja Biro Keuangan Tahun 2015 No.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Perspektif Proses Pelaksanaan Tugas Pokok (T) 1
Mewujudkan pelaksanaan anggaran yang tepat sasaran dan tepat waktu
Tingkat realisasi anggaran Kementerian Perindustrian
90 persen
2
Mewujudkan Laporan Keuangan yang sesuai Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) (*)
Tingkat kualitas laporan keuangan
3
Meningkatnya kompetensi SDM di Bidang Pengelolaan Keuangan dan BMN
Tersedianya SDM pengelola keuangan yang kompeten
320 Orang
4
Menyediakan kebijakan internal mengenai Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Anggaran (*)
Tersedianya kebijakan internal mengenai pelaksanaan dan pertanggungjawaban anggaran
3 Pedoman
Capaian Standar Tertinggi dari Kementerian Keuangan
Perspektif Peningkatan Kapasitas Kelembagaan (L) 1
Mengoptimalkan budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan staf
Terbangunnya Sistem Pengendalian Intern di unit kerja
1 Dokumen
2
Mengembangkan ketatalaksanaan, sarana dan prasarana yang modern
Terlaksananya pelayanan perkantoran untuk mendukung kegiatan Biro Keuangan
12 Bulan Layanan
3
Terlaksananya kegiatan pengadaan barang/jasa di Lingkungan Kementerian Perindustrian
Tersedianya laporan kegiatan pengadaan barang/jasa di Lingkungan Kementerian Perindustrian
3 Laporan
4
Terlaksananya kegiatan Pembinaan/penyelenggar aan Kerjasama Internasional
Tersedianya laporan kegiatan Pembinaan/penyelenggar aan Kerjasama Internasional KDEI Taipei
1 Laporan
5
Terlaksananya kegiatan Fasilitas Operasional Otorita Asahan
Tersedianya laporan kegiatan Fasilitas Operasional Otorita Asahan
3 Laporan
Ket : * Indikator Kinerja Utama
MENUJU TATA KELOLA KEUANGAN YANG BAIK DAN BENAR
22
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BAB III
2015
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Analisis Capaian Kinerja Biro Keuangan Tahun 2015 1.
Capaian Kinerja Tahun 2015 Sesuai tugas dan fungsi Biro Keuangan untuk mewujudkan tata
kelola keuangan Kementerian Perindustrian yang baik dan benar, maka dilakukan
pembinaan,
koordinasi,
pengendalian,
dan
pelaporan
keuangan dan barang milik negara Kementerian kepada Satker maupun SDM pengelola keuangan dan BMN. Kegiatan yang dilakukan untuk mencapai sasaran strategis Biro Keuangan
antara lain workshop,
bimbingan teknis, sosialisasi, penyusunan buku pedoman dan lain sebagainya. Adapun sasaran strategis yang dicapai oleh Biro Keuangan dijelaskan sebagai berikut : Tujuan I : Tersedianya laporan keuangan dan BMN yang berkualitas.
Sasaran I
: Mewujudkan Laporan keuangan yang sesuai Standar
Akuntansi Pemerintah (SAP) Indikator Kinerja Sasaran ini adalah terwujudnya laporan keuangan
dengan
predikat
Capaian
mencapai
sasaran
tersebut,
Biro
Standar
Keuangan
Tertinggi. telah
Untuk
melakukan
pembinaan dan monitoring Laporan Keuangan dan BMN serta Penataan Tertib Administrasi Dan Pengelolaan Barang Milik Negara secara terus menerus. Biro Keuangan juga melakukan koordinasi penyusunan Laporan Keuangan dan BMN baik tingkat Eselon I Sekretariat Jenderal, maupun tingkat Kementerian.
MENUJU TATA KELOLA KEUANGAN YANG BAIK DAN BENAR
23
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
Seperti
diketahui,
pada
tahun
2010-2014,
Biro
2015
Keuangan
bertanggungjawab atas capaian kualitas Laporan Keuangan dengan Opini Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK. Namun, berdasarkan Rencana Strategis Sekretariat Jenderal Kementerian Perindustrian, indikator kinerja Biro Keuangan adalah kualitas Laporan Keuangan dengan capaian Standar Tertinggi yang diberikan oleh Kementerian keuangan.
Untuk
tahun
2015,
Biro
Keuangan
telah menerima
penghargaan Capaian Standar Tertinggi untuk Laporan Keuangan Kementerian Perindustrian Tahun 2014. Perbandingan capaian kinerja sasaran ini dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.1 – Perbandingan Realisasi Kinerja Penyusunan Laporan Keuangan Renstra 2010-2014 Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Terwujudnya Tata Kelola Keuangan yang Transparan dan Akuntabel
terwujudnya laporan keuangan dengan Opini Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK
Renstra 2015-2019 Realisasi WTP (2010-2014)
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Mewujudkan Laporan keuangan yang sesuai Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)
terwujudnya laporan keuangan dengan predikat Capaian Standar Tertinggi dari Kementerian Keuangan
Realisasi Capaian Standar Tertinggi (2015)
Sasaran II : Menyediakan pedoman di bidang pengelolaan keuangan dan BMN Indikator kinerja sasaran ini adalah tersedianya kebijakan pengelolaan Keuangan dan BMN sebanyak 3 (tiga) pedoman. Biro Keuangan
telah
melampaui
target
realisasi
sasaran
MENUJU TATA KELOLA KEUANGAN YANG BAIK DAN BENAR
dengan
24
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
2015
tersusunnya 5 pedoman. Pedoman/kebijakan yang tersusun pada tahun 2015 antara lain : 1. Pedoman Pertanggungjawaban Anggaran. Pedoman Pertanggungjawaban Anggaran disusun berdasarkan BAS dan SBM. Pedoman ini memberikan penjelasan mengenai pembiayaan terhadap suatu akun, tarif, serta kelengkapan dokumen pertanggungjawaban yang dibutuhkan. 2. Pedoman
Administrasi
Pengelolaan
Barang
Milik
Negara
Kementerian Perindustrian. Buku ini berisi seputar pengelolaan administrasi BMN, antara lain penggunaan,
pemanfaatan,
pemindahtanganan,
penghapusan
BMN
yang
kelengkapan,
serta
pelimpahan
Kementerian
Keuangan
meliputi
selaku
tata
cara,
kewenangan pengelola
dan
dokumen di
barang
antara dengan
Kementerian Perindustrian selaku pengguna barang. 3. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 49 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 56/MIND/PER/2011 tentang Sistem Akuntansi Kementerian Perindustrian. 4. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 64 Tahun 2015 tentang Pendelegasian
Kewenangan
Menteri
Perindustrian
Selaku
Pengguna Barang Kepada Pejabat Struktural di Lingkungan Kementerian Perindustrian dalam Rangka Administrasi Pengelolaan Barang Milik Negara Kementerian Perindustrian. 5. Peraturan Kementerian Perindustrian Nomor 109 Tahun 2015 tentang Tata Kelola DIPA tahun 2016.
MENUJU TATA KELOLA KEUANGAN YANG BAIK DAN BENAR
25
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
2015
Sasaran III: Meningkatnya budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan staf Indikator Kinerja dari sasaran ini adalah terbangunnya Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) di lingkungan Kementerian Perindustrian sebanyak 1 dokumen. Untuk mencapai sasaran ini, Biro Keuangan telah melaksanakan beberapa kegiatan, antara lain : 1. Penyusunan Peta Risiko Biro-Biro di lingkungan Sekretariat Jenderal tahun 2015. 2. Penyusunan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 52 Tahun 2015 mengenai
Penyelenggaraan
Sistem
Pengendalian
Intern
Pemerintah Di Lingkungan Kementerian Perindustrian. Peraturan tersebut disusun untuk menggantikan Permenperin Nomor 40 Tahun 2011. 3. Pembinaan langsung ke satker daerah di lingkungan Kementerian Perindustrian. 4. Penyusunan Peraturan Sekretaris Jenderal mengenai Pedoman Pembentukan Satuan Tugas SPIP Di Lingkungan Kementerian Perindustrian.
Sasaran IV: Mewujudkan pelaksanaan anggaran yang tepat sasaran dan tepat waktu Indikator Kinerja dari sasaran ini adalah terwujudnya realisasi anggaran Kementerian Perindustrian yang tepat sasaran dan tepat waktu dengan target sebesar 90%
MENUJU TATA KELOLA KEUANGAN YANG BAIK DAN BENAR
26
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
2015
Untuk mencapai sasaran penyerapan anggaran maka Biro Keuangan telah melakukan pembinaan, koordinasi dan pemantauan untuk meningkatkan kualitas penyerapan anggaran. Kegiatan yang dilakukan untuk mewujudkan pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien antara lain : 1. Sosialisasi Peraturan Menteri Perindustrian tentang Tata Kelola DIPA Tahun Anggaran 2015 2. Sosialisasi peraturan-peraturan mengenai pengelolaan keuangan dari instansi terkait. 3. Pelaksanaan Forum Konsolidasi Pengelolaan Keuangan yang dilaksanakan di Yogyakarta 4. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan anggaran yang dilaporkan secara triwulanan 5. Pembangunan aplikasi e-PNBP, dan e-PBJ serta pengembangan emonitoring
untuk
memudahkan
monitoring
dan
pelaporan
pelaksanaan anggaran. 6. Pembinaan terhadap Satker PNBP dan BLU mengenai aplikasi Simponi dan e-PNBP agar setiap satker dapat memahami aplikasi dan memberikan keseragaman dalam pengelolaan keuangan. 7. Melakukan penatausahaan pertanggungjawaban anggaran untuk memastikan bahwa anggaran yang telah digunakan sesuai dengan peruntukannya.
Biro Keuangan telah melakukan tugas pembinaan pengelolaan keuangan dengan baik, namun tidak tercapainya target kinerja
MENUJU TATA KELOLA KEUANGAN YANG BAIK DAN BENAR
27
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
2015
disebabkan adanya faktor eksternal yang berada di luar kendali Biro Keuangan antara lain adanya beberapa kegiatan pokok Kementerian Perindustrian yang tidak dapat terealisasi seperti pengembangan wilayah industri. Penyerapan anggaran Kementerian Perindustrian dalam kurun waktu 5 tahun terakhir dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 3.2 – Penyerapan Anggaran Kementerian Perindustrian Tahun 2010 – 2015 REALISASI KEMENTERIAN (%) PERIODE 2010
2011
2012
2013
2014
2015
TRIWULAN I
10.79
8.14
14.15
8.66
8.76
8.84
TRIWULAN II
28.13
21.38
39.83
26.20
24.70
15.74
TRIWULAN III
46.88
38.79
57.63
47.83
48.04
31.35
TRIWULAN IV
79.97
78.78
90.28
75.14
84.14
77.45
Grafik 3.1 – Penyerapan Anggaran Kementerian Perindustrian Tahun 2010-2015 100
90,28
90
84,14
79,97
78,78
77,45
75,14
80 70 57,63
60 50
48,04
47,83
46,88 38,79
39,83
40 30 20
31,35
28,13
26,2 21,38
10,79
10
24,7 15,74
14,15 8,66
8,14
8,76
8,84
0 2010
2011 Triwulan I
2012 Triwulan II
2013 Triwulan III
2014
2015
Triwulan IV
MENUJU TATA KELOLA KEUANGAN YANG BAIK DAN BENAR
28
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
2015
Tujuan II: Terwujudnya SDM pengelola keuangan dan BMN yang kompeten.
Sasaran I: Meningkatnya kompetensi SDM di Bidang Pengelolaan Keuangan dan BMN Indikator
sasaran
ini
adalah
tersedianya
SDM
Pengelola
Keuangan dan BMN yang Kompeten sebanyak 320 orang. Untuk meningkatkan kompetensi SDM Pengelola Keuangan dan BMN di lingkungan Kementerian, Biro keuangan telah melakukan bimbingan teknis, Workshop, serta sosialisasi peraturan Keuangan dan BMN. Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2015 antara lain : No 1
Kegiatan Peningkatan Pengelola DIPA
Kemampuan
Tempat
Jumlah Peserta
Yogyakarta
50 orang
Padang
60 orang
Makassar
30 orang
Bandung
30 orang
2
Sosialisasi Peraturan di Bidang Keuangan dan BMN
Gedung Kementerian Perindustrian
94 orang
3
Bimbingan Teknis Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Aset Negara (SIMAN)
Gedung Kementerian Perindustrian
38 orang
4
Peningkatan Kompetensi SDM Biro Keuangan
Belitung
43 orang
Bandung
40 orang
Total
385 orang
Peningkatan SDM Pengelola Keuangan yang telah dilaksanakan Biro Keuangan
memiliki total 385 orang peserta. Capaian tersebut
melebihi target yang sudah ditetapkan.
Tujuan III: Terwujudnya sistem tata kelola keuangan dan BMN yang berbasis IT.
MENUJU TATA KELOLA KEUANGAN YANG BAIK DAN BENAR
29
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
2015
Sasaran I : Terwujudnya ketatalaksanaan, sarana dan prasarana yang modern Indikator kinerja sasaran ini adalah terselenggaranya kegiatan layanan operasional perkantoran selama 12 bulan layanan. Layanan perkantoran pada Biro Keuangan telah dilaksanakan sejak Januari 2015 yang meliputi administrasi kepegawaian, penatausahaan surat menyurat Biro, pengadaaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana serta pengelolaan rumah tangga biro. Untuk mewujudkan ketatalaksanaan, sarana dan prasarana yang modern, kegiatan yang sudah dilakukan antara lain : 1. Perbaikan
ruang
rapat
Biro
Keuangan
yang
meliputi
penambahan kapasitas serta penambahan proyektor yang diharapkan dapat mengoptimalkan pelaksanaan rapat di dalam kantor. 2. Pengadaan
peralatan
perkantoran
untuk
menggantikan
komputer dan laptop yang sudah rusak dan tidak layak pakai. 3. Pengadaan
buku-buku
barang/jasa,
Bagan
Akun
melengkapi
perpustakaan
seperti
pedoman
Standar, Biro
Hello
Pengadaan
America
Keuangan.
untuk
Diharapkan
pedoman tersebut dapat meningkatkan pemahaman SDM Biro Keuangan dalam pelaksanaan tugasnya. 4. Pemanfaatan scanner untuk sistem dokumentasi surat masuk maupun surat keluar secara komputerisasi.
MENUJU TATA KELOLA KEUANGAN YANG BAIK DAN BENAR
30
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
Sasaran
II:
Terlaksananya kegiatan
pengadaan
2015
barang/jasa di
Lingkungan Kementerian Perindustrian Indikator sasaran ini adalah tersedianya 3 (tiga) laporan kegiatan
pengadaan
barang/jasa
di
Lingkungan
Kementerian
Perindustrian. Kegiatan Unit Layanan Pengadaan (ULP) meliputi pengadaan barang/jasa di lingkungan Kementerian Perindustrian, penyusunan program
kerja ULP tahun 2017 serta peningkatan
kemampuan SDM ULP. Sepanjang tahun 2016, ULP telah melaksanakan pengadaan barang dan jasa dari 9 unit Eselon I di lingkungan Kementerian ULP juga telah menyusun program kerja ULP yang masih tergabung dalam Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) Biro Keuangan. Pada bulan September, ULP juga melakukan peningkatan kinerja ULP dengan peserta para Panitia Pengadaan Barang dan Jasa di Lingkungan Kementerian Perindustrian. Kegiatan tersebut diharapkan dapat menambah pengetahuan dan kompetensi Panitia Pengadaan dalam melaksanakan tugasnya.
Sasaran III: Terlaksananya kegiatan Pembinaan/penyelenggaraan Kerjasama Internasional Indikator sasaran ini adalah tersedianya 1 (satu) laporan kegiatan Pembinaan/penyelenggaraan Kerjasama Internasional KDEI Taipei. Kegiatan yang dilakukan antara lain Fasilitasi Pertemuan Forum Bisnis Taiwan-indonesia Dalam Rangka Peningkatan Kerjasama Bidang Industri, pendampingan dalam rangka kerjasama industri seperti Green Industry Technology dan Shipbuilding Industry.
MENUJU TATA KELOLA KEUANGAN YANG BAIK DAN BENAR
31
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
2015
Sasaran IV: Terlaksananya kegiatan Fasilitas Operasional Otorita
Asahan Indikator sasaran ini adalah tersedianya 3 (tiga) laporan kegiatan Fasilitas Operasional Otorita Asahan. Laporan yang disusun adalah Laporan Kegiatan Operasional Otorita Asahan yang bertempat di Jakarta dan Medan, Laporan Kegiatan Pengamanan Lahan dan Penyelesaian Kewajiban Pt Inalum Yang Masih Belum Tuntas, serta Tindak Lanjut Audit BPKP Dan BPK.
Rekapitulasi capaian kinerja Biro Keuangan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.3 – Capaian Kinerja Biro Keuangan Tahun 2015 No.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
%
Perspektif Proses Pelaksanaan Tugas Pokok (T) 1
Mewujudkan pelaksanaan anggaran yang tepat sasaran dan tepat waktu
Tingkat realisasi anggaran Kementerian Perindustrian
90 persen
77,45 persen
86%
2
Mewujudkan Laporan Keuangan yang sesuai Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) (*)
Tingkat kualitas laporan keuangan
Capaian Standar Tertinggi dari Kementerian Keuangan
Capaian Standar Tertinggi dari Kementeria n Keuangan
100%
3
Meningkatnya kompetensi SDM di Bidang Pengelolaan Keuangan dan BMN
Tersedianya SDM pengelola keuangan yang kompeten
320 Orang
385 Orang
120%
MENUJU TATA KELOLA KEUANGAN YANG BAIK DAN BENAR
32
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
No.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
4
Menyediakan kebijakan internal mengenai Pelaksanaan dan Pertanggungjaw aban Anggaran (*)
Tersedianya kebijakan internal mengenai pelaksanaan dan pertanggungja waban anggaran
2015
Target
Realisasi
%
3 Pedoman
5 Pedoman
167%
Perspektif Peningkatan Kapasitas Kelembagaan (L) 1
Mengoptimalka n budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan staf
Terbangunnya Sistem Pengendalian Intern di unit kerja
1 Dokumen
1 Dokumen
100%
2
Mengembangka n ketatalaksanaan , sarana dan prasarana yang modern
Terlaksananya pelayanan perkantoran untuk mendukung kegiatan Biro Keuangan
12 Bulan Layanan
12 Bulan Layanan
100%
3
Terlaksananya kegiatan pengadaan barang/jasa di Lingkungan Kementerian Perindustrian
Tersedianya laporan kegiatan pengadaan barang/jasa di Lingkungan Kementerian Perindustrian
3 Laporan
3 Laporan
100%
4
Terlaksananya kegiatan Pembinaan/pen yelenggaraan Kerjasama Internasional
Tersedianya laporan kegiatan Pembinaan/pe nyelenggaraan Kerjasama Internasional KDEI Taipei
1 Laporan
1 Laporan
100%
MENUJU TATA KELOLA KEUANGAN YANG BAIK DAN BENAR
33
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
B.
No.
Sasaran Strategis
5
Terlaksananya kegiatan Fasilitas Operasional Otorita Asahan
Indikator Kinerja Tersedianya laporan kegiatan Fasilitas Operasional Otorita Asahan
2015
Target
Realisasi
%
3 Laporan
3 Laporan
100%
Akuntabilitas Keuangan Realisasi Biro Keuangan pada tahun anggaran 2015 sampai dengan 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp 122.325.904.000,- atau senilai 97,86% dari total pagu sebesar Rp 124.995.938.000,-. Realisasi tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan yang terdiri dari Biro Keuangan, Unit Layanan Pengadaan, KDEI Taipei dan Otorita Asahan.
Rincian alokasi dan realisasinya tersaji dalam tabel berikut: Tabel 3.4 - Realisasi Anggaran Biro Keuangan tahun 2015 dalam jutaan REALISASI KODE
OUTPUT / RINCIAN AKUN
TOTAL 1
SISA
PAGU %
TOTAL
%
Program Pengembangan SDM Industri dan Dukungan Manajemen Kementerian Perindustrian
124.995,938
122.325,904
97,86
2.670,034
2,14
1827
Peningkatan Sistem Tata Kelola Keuangan Dan Barang Milik Negara Yang Profesional
124.995,938
122.325,904
97,86
2.670,034
2,14
1827. 001
Peningkatan Kualitas Pengelolaan Keuangan Dan Bmn Di Lingkungan Kementerian Perindustrian
6.890,345
6.484,808
94,11
405,537
5,89
11
Pembinaan, Monitoring Dan Evaluasi Pengelolaan Keuangan
707,853
699,229
98,78
8,624
1,22
12
Pembinaan Pengelolaan Administrasi Pnbp Dan Blu
164,188
160,119
97,52
4,069
2,48
MENUJU TATA KELOLA KEUANGAN YANG BAIK DAN BENAR
34
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
REALISASI KODE
OUTPUT / RINCIAN AKUN
2015
SISA
PAGU TOTAL
%
TOTAL
%
13
Peningkatan Konsolidasi Pengelolaan Keuangan
776,742
758,567
97,66
18,175
2,34
14
Pembinaan Dan Konsultasi Pengelolaan Keuangan
316,285
302,109
95,52
14,176
4,48
15
Penatausahaan Pengelolaan Keuangan Satker Perwakilan Luar Negeri
136,911
136,340
99,58
0,571
0,42
16
Tata Kelola Pertanggungjawaban Anggaran
337,682
289,810
85,82
47,872
14,18
17
Koordinasi Pengelolaan Anggaran Di Lingkungan Kemenperin
329,483
319,408
96,94
10,075
3,06
18
Penatausahaan Penyelesaian Kerugian Negara
156,470
143,278
91,57
13,192
8,43
19
Penatausahaan Belanja Pegawai Dan Tunjangan Kinerja
187,646
184,609
98,38
3,037
1,62
20
Penyusunan Laporan Keuangan Sak Dan Simak-bmn Di Lingkungan Kementerian Perindustrian
964,800
951,839
98,66
12,961
1,34
21
Pembinaan, Monitoring Dan Penilaian Laporan Keuangan Dan Bmn Dalam Rangka Pelaksanaan Sai
217,279
211,803
97,48
5,476
2,52
22
Penataan Tertib Administrasi Dan Pengelolaan Barang Milik Negara
413,084
378,990
91,75
34,094
8,25
23
Pembangunan Dan Implementasi Aktivitas Reformasi Birokrasi Kemenperin
711,297
632,684
88,95
78,613
11,05
24
Analisa Keuangan, Pengembangan Dan Pemeliharaan Sistem Informasi Keuangan Kemenperin
127,550
124,071
97,27
3,479
2,73
25
Peningkatan Tata Laksana Prosedur Kerja Dan Implementasi Budaya 5 K
72,550
68,301
94,14
4,249
5,86
MENUJU TATA KELOLA KEUANGAN YANG BAIK DAN BENAR
35
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
REALISASI KODE
OUTPUT / RINCIAN AKUN
2015
SISA
PAGU TOTAL
%
TOTAL
%
26
Penyusunan Program, Akuntabilitas Dan Pelaporan Biro Keuangan
219,600
206,001
93,81
13,599
6,19
27
Pembinaan Dan Pengelolaan Berkelanjutan Aktivitas Spip Di Lingkungan Kemenperin
460,041
406,390
88,34
53,651
11,66
28
Verifikasi Penganggaran Di Lingkungan Kementerian Perindustrian
162,674
158,192
97,24
4,482
2,76
29
Pengembangan Dan Pemeliharaan Aplikasi Epnbp Dan E-pbj
151,310
146,561
96,86
4,749
3,14
30
Pengembangan Dan Pemeliharaan Aplikasi Ebmn
76,900
74,091
96,35
2,809
3,65
31
Pengembangan Dan Pemeliharaan Aplikasi Emonitoring
200,000
132,416
66,21
67,584
33,79
1827. 003
Peningkatan Kompetensi Sdm Pengelolaan Keuangan
1.548,742
1.429,397
92,29
119,345
7,71
11
Peningkatan Kemampuan Pengelola Dipa Di Lingkungan Kementerian Perindustrian
573,180
514,004
89,68
59,176
10,32
12
Peningkatan Kualitas Pengelola Keuangan Dan Bmn Kementerian Perindustrian
152,291
145,149
95,31
7,142
4,69
13
Peningkatan Kemampuan Sdm Biro Keuangan
823,271
770,244
93,56
53,027
6,44
1827. 004
Pedoman Pengelolaan Keuangan Dan Bmn
415,848
398,570
95,85
17,278
4,15
11
Penyusunan Kebijakan Pengelolaan Keuangan
299,868
284,844
94,99
15,024
5,01
12
Penyusunan Pedoman Sistem Akuntansi Dan Bmn
115,980
113,726
98,06
2,254
1,94
Layanan Pengadaan Barang/jasa (ulp
3.863,881
3.821,946
98,91
41,935
1,09
11
Pelaksanaan Pengadaan Barang/jasa Tahun 2015
3.590,135
3.556,627
99,07
33,508
0,93
12
Penyusunan Program Dan Rencana Kerja Teknis Ulp Tahun 2016
99,090
91,347
92,19
7,743
7,81
1827. 006
MENUJU TATA KELOLA KEUANGAN YANG BAIK DAN BENAR
36
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
REALISASI KODE
OUTPUT / RINCIAN AKUN Peningkatan Kinerja Pengadaan Barang/jasa
1827. 008
SISA
PAGU TOTAL
13
2015
%
TOTAL
%
174,656
173,972
99,61
0,684
0,39
Pembinaan/penyelengga raan Kerjasama Internasional
1.433,182
966,316
67,42
466,866
32,58
Pembinaan / Penyelenggaraan Kerjasama Internasional Dengan Kdei Taipei
1.433,182
966,316
67,42
466,866
32,58
1827. 009
Fasilitas Operasional Otorita Asahan
3.171,337
2.904,118
91,57
267,219
8,43
11
Penyelenggaraan Operasional Otorita Asahan
1.316,095
1.251,688
95,11
64,407
4,89
12
Pemeliharaan Inventaris Kantor Otorita Asahan
1.226,858
1.050,035
85,59
176,823
14,41
13
Kegiatan-kegiatan Otorita Asahan Masa Transisi
628,384
602,395
95,86
25,989
4,14
1827. 994
Layanan Perkantoran
107.672,603
106.320,749
98,74
1.351,854
1,26
1
Pembayaran Gaji Dan Tunjangan
106.067,411
104.858,747
98,86
1.208,664
1,14
1
Pembayaran Gaji Dan Tunjangan
106.067,411
104.858,747
98,86
1.208,664
1,14
A
Pembayaran Gaji Dan Tunjangan
102.514,040
101.395,398
98,91
1.118,642
1,09
B
Belanja Gaji Dan Tunjangan Pegawai Otorita Asahan
3.553,371
3.463,349
97,47
90,022
2,53
2
Penyelenggaraan Operasional Perkantoran
1.605,192
1.462,002
91,08
143,190
8,92
2
Penyelenggaraan Operasional Dan Pemeliharaan Perkantoran
1.209,692
1.066,532
88,17
143,160
11,83
A
Penyelenggaraan Operasional Sehari-hari Perkantoran
739,768
599,581
81,05
140,187
18,95
B
Pemeliharaan Operasional Peralatan Perkantoran
63,160
62,835
99,49
0,325
0,51
C
Pemeliharaan Kendaraan Operasional
255,210
253,563
99,35
1,647
0,65
D
Penatausahaan Dan Pengelolaan Administrasi Perkantoran
151,554
150,553
99,34
1,001
0,66
11
MENUJU TATA KELOLA KEUANGAN YANG BAIK DAN BENAR
37
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
REALISASI KODE
OUTPUT / RINCIAN AKUN
SISA
PAGU TOTAL
11
Pengadaan Dan Pemeliharaan Ruang Kerja
2015
395,500
%
395,470
TOTAL
99,99
%
0,030
0,01
Grafik 3.2 – Realisasi Anggaran Biro Keuangan 2014 dan 2015 120.000.000
120,00
100.000.000 95,84
92,13
99,49
98,91
100,00
91,27 86,10
80.000.000
80,00 67,42
60.000.000
60,00
40.000.000
40,00
20.000.000
20,00
-
1827.001
1827.003
1827.004 Pagu
1827.006 Realisasi
1827.008
1827.009
1827.994
%
Realisasi Anggaran Biro Keuangan tahun 2015 sampai dengan 31 Desember 2015 adalah sebesar 97,86%. Realisasi tersebut lebih besar dibanding tahun 2014 sebesar 96,76%. Pada tahun 2015, Biro Keuangan mengalami pemotongan perjalanan dinas dan penambahan anggaran untuk kegiatan baru. Namun, Biro Keuangan melakukan pelaksanaan kegiatan dengan mengoptimalkan anggaran yang ada. Meningkatnya kinerja keuangan Biro Keuangan juga dipengaruhi dengan meningkatnya kinerja keuangan dari ULP, KDEI Taipei, maupun Otorita Asahan.
MENUJU TATA KELOLA KEUANGAN YANG BAIK DAN BENAR
38
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
2015
Perbandingan Realisasi Anggaran Biro Keuangan tahun 2014 dan 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 3.5 – Perbandingan Realisasi Anggaran Biro Keuangan tahun 2014 dan 2015 dalam ribuan Tahun 2015
Keterangan Pagu Biro Keuangan
Realisasi
Tahun 2014 %
Pagu
Realisasi
%
10.460.127
9.774.777
93,45
10.166.913
9.376.814
92,23
Unit Layanan Pengadaan
3.863.881
3.821.946
98,91
3.071.823
2.807.795
91,40
KDEI Taipei
1.433.182
966.316
67,42
881.610
563.743
63,94
Otorita Asahan
6.724.708
6.367.467
94,69
8.362.736
6.535.760
78,15
102.514.040
101.395.398
98,91
79.275.194
79.177.955
99,88
124.995.938
122.325.904
97,86
101.758.276
98.462.067
96,76
Gaji dan Tunjangan TOTAL
MENUJU TATA KELOLA KEUANGAN YANG BAIK DAN BENAR
39
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BAB IV
2015
PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan
hasil
pengukuran
kinerja
Biro
Keuangan
tahun
anggaran 2015, secara umum dapat disimpulkan: 1. Rencana kegiatan tahunan telah disusun berdasarkan RENSTRA Biro Keuangan tahun 2015-2019 yang sudah disempurnakan sehingga sasaran kinerja tahun 2015 dapat dicapai dengan baik. 2. Secara keseluruhan, nilai capaian kinerja di Biro Keuangan hingga akhir tahun anggaran telah sesuai dengan Formulir Penetapan Kinerja Tahun 2015. Hal ini tercermin dari terlaksananya kegiatan-kegiatan yang menghasilkan output maupun outcome sesuai target yang diharapkan. 3. Pencapaian sasaran masing-masing Rencana Kinerja adalah : Tersusunnya Laporan Keuangan tahun 2014 dengan predikat Capaian Standar Tertinggi dari Kementerian Perindustrian. Tercapainya realisasi anggaran Kementerian Perindustrian sebesar
77,45% Terlaksananya pelatihan bagi 385 orang SDM pengelola keuangan
Tersusunnya kebijakan di bidang pengelolaan keuangan sebanyak 5 pedoman/kebijakan Terlaksananya pelayanan operasional perkantoran Biro Keuangan selama 12 Bulan Layanan Tersusunnya dokumen Sistem Pengendalian Intern di unit kerja di lingkungan Kementerian Perindustrian
MENUJU TATA KELOLA KEUANGAN YANG BAIK DAN BENAR
40
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
2015
Terlaksananya pengadaan barang/jasa di Lingkungan Kementerian
Perindustrian
Tersedianya 1 Laporan Kegiatan Kerjasama Ekonomi Industri KDEI Taipei
Tersedianya 3 Laporan Kegiatan Otorita Asahan
4. Anggaran Biro Keuangan yang terserap sampai dengan 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp 122.325.904.000,- atau senilai 97,86% dari total pagu anggaran.
B.
Kendala dalam pencapaian target kinerja Beberapa
kendala
yang
dihadapi
Biro
Keuangan
dalam
melaksanakan kegiatan dan pencapaian kinerja antara lain : 1.
Penyusunan rencana kegiatan kurang tepat sehingga sering terjadi revisi DIPA atau POK yang menyebabkan jadual rencana pelaksanaan kegiatan berubah;
2.
Banyaknya
pekerjaan
tambahan
di luar
tupoksi
yang
bersifat
mendesak yang segera diselesaikan. Kondisi ini mengakibatkan terjadinya pengalihan waktu pelaksanaan kegiatan lain. sehingga menunda pelaksanaan kegiatan yang sudah terjadual; 3.
Sering terjadi perubahan peraturan tentang pelaksanaan anggaran yang belum disosialisasikan terlebih dahulu namun sudah harus diimplementasikan;
4.
Adanya kebijakan Pemerintah tentang pelaksanaan anggaran yang mengakibatkan
penanggungjawab
kegiatan
harus
melakukan
penyesuaian atau penundaan pelaksanaan kegiatan.
MENUJU TATA KELOLA KEUANGAN YANG BAIK DAN BENAR
41
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
2015
C. Rekomendasi untuk perbaikan kinerja Agar dapat mempertahankan dan memperbaiki kinerja yang akan dicapai. sangat diharapkan adanya kerjasama dan saling pengertian dari berbagai pihak yang terkait dengan tugas dan fungsi Biro Keuangan.
Bertitik tolak dari permasalahan/kendala yang telah dikemukakan di atas. maka langkah-langkah yang perlu ditindaklanjuti adalah sebagai berikut : 1.
Mengikutsertakan pegawai Biro Keuangan untuk mengikuti Diklat penyusunan rencana kerja kegiatan. diharapkan pemahaman dalam penyusunan
kegiatan
dapat
penanggungjawab kegiatan dapat
ditingkatkan
sehingga
membuat Kerangka Acuan
Kegiatan (KAK), Rencana Anggaran Belanja (RAB), dan Rencana Operasional Kegiatan (ROK) serta Rencana Penarikan Dana (RPD) sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan; 2.
Mempercepat penjadualan kembali kegiatan-kegiatan yang terkena kebijakan
penghematan
anggaran.
sehingga
tidak
terjadi
penumpukan jadual pelaksanaan kegiatan pada akhir tahun; 3.
Penanggungjawab kegiatan sebaiknya mengevaluasi jadual kegiatan yang
sudah
direncanakan
secara
periodik
dalam
rangka
memudahkan pelaksanaan kegiatan; 4.
Untuk menyusun suatu kegiatan anggaran yang berbasis kinerja dengan sasaran yang jelas dan terukur harus mengacu kepada SBM dan SBK yang berlaku serta melengkapi dengan data dukung yang diperlukan;
MENUJU TATA KELOLA KEUANGAN YANG BAIK DAN BENAR
42
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
5.
2015
Dalam pelaksanaan kegiatan Sistem Akuntansi Instansi (SAI), aplikasi SAI yang dibuat oleh Kementerian Keuangan sering mengalami penyempurnaan, sehingga perlu dilakukan pembinaan secara terus menerus untuk mengikuti penyempurnaan aplikasi tersebut;
6.
Meningkatkan
kemampuan
SDM
dalam
menggunakan
sarana
teknologi informasi keuangan sehingga dapat mempercepat proses penyelesaian pekerjaan; 7.
Meningkatkan koordinasi baik internal maupun eksternal, agar target kegiatan dan anggaran dapat direalisasikan dengan tepat, efisien dan efektif;
8.
Membina kerjasama yang baik dengan Instansi terkait;
9.
Meningkatkan sarana dan prasarana kerja Biro Keuangan.
MENUJU TATA KELOLA KEUANGAN YANG BAIK DAN BENAR
43
DRAFT LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
2015
LAMPIRAN
MENUJU TATA KELOLA KEUANGAN YANG BAIK DAN BENAR
i
PENGUKURAN KINERJA Unit Organisasi Eselon II Tahun Anggaran
: Biro Keuangan : 2015
No.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Persentase
1
Mewujudkan pelaksanaan anggaran yang tepat sasaran dan tepat waktu
Tingkat realisasi anggaran Kementerian Perindustrian
90 persen
77,45 persen
86%
KEGIATAN/KOMPONEN/ SUB KOMPONEN
ANGGARAN PAGU 707.853
REALISASI 699.229
Persentase 98,78%
164.188
160.119
97,52%
776.742
758.567
97,66%
316.285
302.109
95,52%
136.911
136.340
99,58%
337.682
289.810
85,82%
329.483
319.408
96,94%
156.470
143.278
91,57%
187.646
184.609
98,38%
711.297
632.684
88,95%
Analisa Keuangan, Pengembangan Dan Pemeliharaan Sistem Informasi Keuangan Kemenperin
127.550
124.071
97,27%
Penyusunan Program, Akuntabilitas Dan Pelaporan Biro Keuangan Verifikasi Penganggaran Di Lingkungan Kementerian Perindustrian Pengembangan Dan Pemeliharaan Aplikasi E-pnbp Dan E-pbj Pengembangan Dan Pemeliharaan Aplikasi Emonitoring
219.600
206.001
93,81%
162.674
158.192
97,24%
151.310
146.561
96,86%
200.000
132.416
66,21%
Pembinaan, Monitoring Dan Evaluasi Pengelolaan Keuangan Pembinaan Pengelolaan Administrasi Pnbp Dan Blu Peningkatan Konsolidasi Pengelolaan Keuangan Pembinaan Dan Konsultasi Pengelolaan Keuangan Penatausahaan Pengelolaan Keuangan Satker Perwakilan Luar Negeri Tata Kelola Pertanggungjawaban Anggaran Koordinasi Pengelolaan Anggaran Di Lingkungan Kemenperin Penatausahaan Penyelesaian Kerugian Negara Penatausahaan Belanja Pegawai Dan Tunjangan Kinerja Pembangunan Dan Implementasi Aktivitas Reformasi Birokrasi Kemenperin
No.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Persentase
1 2
pelaksanaan anggaran Mewujudkan Laporan Keuangan tepat sasaran tepat waktu yang sesuai Standardan Akuntansi Pemerintah (SAP) (*)
Tingkat Tingkatrealisasi kualitasanggaran laporan Kementerian Perindustrian keuangan
90 persen Capaian Standar Tertinggi dari Kementerian Keuangan
77,45 persen Capaian Standar Tertinggi dari Kementerian Keuangan
86% 100%
3
4
Meningkatnya kompetensi SDM di Bidang Pengelolaan Keuangan dan BMN
Menyediakan kebijakan internal mengenai Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Anggaran (*)
Tersedianya SDM pengelola keuangan yang kompeten
Tersedianya kebijakan internal mengenai pelaksanaan dan pertanggungjawaban anggaran
320 Orang
3 Pedoman
385 Orang
5 Pedoman
120%
167%
5
Mengoptimalkan budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan staf
Terbangunnya Sistem Pengendalian Intern di unit kerja
1 Dokumen
1 Dokumen
100%
6
Mengembangkan ketatalaksanaan, sarana dan prasarana yang modern
Terlaksananya pelayanan perkantoran untuk mendukung kegiatan Biro Keuangan
12 Bulan Layanan
12 Bulan Layanan
100%
7
Terlaksananya kegiatan pengadaan barang/jasa di Lingkungan Kementerian Perindustrian
Tersedianya laporan kegiatan pengadaan barang/jasa di Lingkungan Kementerian Perindustrian
3 Laporan
3 Laporan
100%
KEGIATAN/KOMPONEN/ SUB KOMPONEN
ANGGARAN PAGU 964.800
REALISASI 951.839
Persentase 98,66%
217.279
211.803
97,48%
413.084
378.990
91,75%
76.900
74.091
96,35%
Peningkatan Kemampuan Pengelola Dipa Di Lingkungan Kementerian Perindustrian
573.180
514.004
89,68%
Peningkatan Kualitas Pengelola Keuangan Dan Bmn Kementerian Perindustrian
152.291
145.149
95,31%
Peningkatan Kemampuan Sdm Biro Keuangan Penyusunan Kebijakan Pengelolaan Keuangan
823.271
770.244
93,56%
299.868
284.844
94,99%
Penyusunan Pedoman Sistem Akuntansi Dan Bmn Pembinaan Dan Pengelolaan Berkelanjutan Aktivitas Spip Di Lingkungan Kemenperin
115.980
113.726
98,06%
460.041
406.390
88,34%
72.550
68.301
94,14%
106.067.411
104.858.747
98,86%
1.209.692
1.066.531
88,17%
395.500
395.470
99,99%
3.590.135
3.556.627
99,07%
99.090
91.347
92,19%
174.656
173.972
99,61%
Penyusunan Laporan Keuangan Sak Dan Simak-bmn Di Lingkungan Kementerian Pembinaan, Monitoring Dan Penilaian Laporan Keuangan Dan Bmn Dalam Rangka Penataan Tertib Administrasi Dan Pengelolaan Barang Milik Negara Pengembangan Dan Pemeliharaan Aplikasi E-bmn
Peningkatan Tata Laksana Prosedur Kerja Dan Implementasi Budaya 5 K Pembayaran Gaji Dan Tunjangan Penyelenggaraan Operasional Dan Pemeliharaan Perkantoran Pengadaan Dan Pemeliharaan Ruang Kerja Pelaksanaan Pengadaan Barang/jasa Tahun 2015 Penyusunan Program Dan Rencana Kerja Teknis Ulp Tahun 2016 Peningkatan Kinerja Pengadaan Barang/jasa
No.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Persentase
1 8
Mewujudkan pelaksanaan anggaran Terlaksananya kegiatan yang tepat sasaran dan tepat waktu Pembinaan/penyelenggaraan Kerjasama Internasional
persen 190Laporan
77,45 persen 1 Laporan
86% 100%
9
Terlaksananya kegiatan Fasilitas Operasional Otorita Asahan
Tingkat realisasi anggaran Tersedianya laporan kegiatan Kementerian Perindustrian Pembinaan/penyelenggaraan Kerjasama Internasional KDEI Taipei Tersedianya laporan kegiatan Fasilitas Operasional Otorita Asahan
3 Laporan
3 Laporan
100%
Jumlah Anggaran Program/Kegiatan/Komponen Tahun 2015 : Rp 124.995.938.000,Realisasi Anggaran Program/Kegiatan/Komponen Tahun 2015 : Rp 122.325.904.000,-
KEGIATAN/KOMPONEN/ SUB KOMPONEN Pembinaan / Penyelenggaraan Kerjasama Internasional Dengan Kdei Taipei Penyelenggaraan Operasional Otorita Asahan Pemeliharaan Inventaris Kantor Otorita Asahan Kegiatan-kegiatan Otorita Asahan Masa Transisi
TOTAL
ANGGARAN PAGU 1.433.182
REALISASI Persentase 966.316 67,42%
1.316.095
1.251.688
95,11%
1.226.858
1.050.035
85,59%
628.384
602.395
95,86%
124.995.938
122.325.903
97,86%
CAPAIAN KINERJA BIRO KEUANGAN PER TRIWULAN Unit Organisasi Eselon II Tahun Anggaran No.
Sasaran Strategis
1
Mewujudkan pelaksanaan anggaran yang tepat sasaran dan tepat waktu
2
Mewujudkan Laporan Keuangan yang sesuai Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) (*) Meningkatnya kompetensi SDM di Bidang Pengelolaan Keuangan dan BMN Menyediakan kebijakan internal mengenai Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Anggaran (*)
3
4
1
2
Mengoptimalkan budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan staf Mengembangkan ketatalaksanaan, sarana dan prasarana yang modern
: Biro Keuangan : 2015 Indikator Kinerja
TW I Perspektif Proses Pelaksanaan Tugas Pokok (T) Tingkat realisasi anggaran 90 persen 8,84 persen Kementerian Perindustrian Tingkat kualitas laporan keuangan
Tersedianya SDM pengelola keuangan yang kompeten
Capaian Standar Tertinggi dari Kementerian Keuangan 320 Orang
3
Terlaksananya kegiatan pengadaan barang/jasa di Lingkungan Kementerian Perindustrian
4
Terlaksananya kegiatan Pembinaan/penyelenggaraan Kerjasama Internasional Terlaksananya kegiatan Fasilitas Operasional Otorita Asahan
Tersedianya laporan kegiatan Pembinaan/penyelenggaraan Kerjasama Internasional KDEI Taipei Tersedianya laporan kegiatan Fasilitas Operasional Otorita Asahan
TW II
Realisasi
15,74 persen
Persentase
TW III
TW IV
31,35 persen
77,45 persen
86%
Capaian Standar Tertinggi dari Kementerian Keuangan
100%
n/a
n/a
154 Orang
295 Orang
325 Orang
385 Orang
120%
1 Pedoman
2 Pedoman
5 Pedoman
167%
-
1 Dokumen
1 Dokumen
100%
Tersedianya kebijakan internal 3 Pedoman mengenai pelaksanaan dan pertanggungjawaban anggaran Perspektif Peningkatan Kapasitas Kelembagaan (L) Terbangunnya Sistem Pengendalian 1 Dokumen Intern di unit kerja Terlaksananya pelayanan perkantoran untuk mendukung kegiatan Biro Keuangan Tersedianya laporan kegiatan pengadaan barang/jasa di Lingkungan Kementerian Perindustrian
5
Target
12 Bulan Layanan
3 Bulan Layanan
6 Bulan Layanan
9 Bulan Layanan
12 Bulan Layanan
100%
3 Laporan
-
-
-
3 Laporan
100%
1 Laporan
-
-
-
1 Laporan
100%
3 Laporan
-
-
-
3 Laporan
100%