92
Lampiran 1. Surat Izin Observasi
93
Lampiran 2. Surat Keterangan Observasi
94
Lampiran 3. Surat Izin Uji Validitas dan Reliabilitas
95
Lampiran 4. Surat Keterangan Uji Validitas dan Reliabilitas
96
Lampiran 5. Surat Izin Penelitian
97
Lampiran 6. Surat Keterangan Penelitian
98
Lampiran 7. RPP Siklus I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SD Negeri Tegaron 02 Mata Pelajaran
: IPA
Kelas/Semester
: V / II
Alokasi Waktu
: 3 kali pertemuan (5 X 35 Menit)
A. Standar Kompetensi 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan sumber daya alam. B. Kompetensi Dasar 7.4Mendeskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia yang dapat mempengaruhinya. C. Indikator 7.4.1 Menyebutkan manfaat air bagi kehidupan manusia 7.4.2 Menjelaskan daur air di muka bumi 7.4.3 Mengidentifikasi pengaruh kegiatan manusia bagi daur air 7.4.4 Menjelaskan beberapa cara menjaga kelestarian air D. Tujuan Pembelajaran 1. Melalui kegiatan tanya jawab, peserta didik dapat menyebutkan manfaat air bagi kehidupan manusia. 2. Melalui permainan mencari jejak, peserta didik mampu menjelaskan proses daur air di muka bumi dengan benar. 3. Melalui permainan mencari jejak, peserta didik dapat mengidentifikasi pengaruh kegiatan manusia bagi daur air dengan tepat. 4. Melalui kegiatan tanya jawab, peserta didik mampu menjelaskan beberapa cara menjaga kelestarian air dengan tepat.
99
E. Materi Ajar 1) Menyebutkan manfaat air bagi kehidupan manusia Air adalah elemen yang sangat penting bagi seluruh mahkluk hidup. Tumbuhan, hewan, dan manusia tidak bisa hidup tanpa air. Bahkan hampir tiga per empat tubuh kita terdiri dari air. Maka air adalah sumber daya yang harus dijaga demi kelangsungan kahidupan di bumi. Secara garis besar banyak kegiatan manusia yang membutuhkan air, antara lain sebagai berikut : 1. Keperluan rumah tangga, misalnya untuk minum, masak, mandi, cuci dan pekerjaan lainnya. 2. Keperluan umum, misalnya untuk kebersihan jalan dan pasar, pengangkutan air limbah, hiasan kota, rekreasi dan lain sebagainya. 3. Keperluan industri, misalnya untuk pabrik dan bangunan, pembangkit tenaga listrik. 4. Keperluan berdagang, misalnya untuk hotel, restoran dan lain-lain. 5. Keperluan pertanian misalnya untuk irigasi. 6. Keperluan peternakan. 7. Keperluan pelayaran. 8. Sebagai pembangkit tenaga listrik. 2) Menjelaskan daur air di muka bumi Daur Air merupakan sirkulasi (perputaran) air secara terus menerus dari Bumi ke atmosfer dan kembali ke Bumi. Daur air ini terjadi melalui proses evaporasi
(penguapan),
presipitasi
(pengendapan),
dan
kondensasi
(pengembunan). Perhatikan skema proses daur air di bawah ini.
Air di laut, sungai, dan danau menguap Karena pengaruh panas dari sinar matahari. Tumbuhan juga mengelurkan uap air ke udara. Proses penguapan ini
100
disebu tevaporasi. Uap air naik dan berkumpul di udara. Lama – kelamaan, udara tidak
dapat
lagi
menampung
uap
air
(jenuh).
Proses
ini
disebut presipitasi (pengendapan). Jika suhunya turun, uapa air akan berubah menjadi titik – titik air. Titik air ini membentuk awan. Proses ini disebut kondensasi (pengembunan). Titik air di awan kemudian akan turun menjadi hujan. Air hujan akan turun di darat maupun di laut. Air hujan itu akan jatuh ke tanah atau perairan. Air hujan yang jatuh di tanah akan meresap menjadi air tanah. Selanjutnya, air tanah akan keluar melalui sumur. Air tanah juga akan merembes ke danau aatu sungai. Air hujan juga ada yang jatuh ke perairan, misalnya sungai atau danau. Kondisi ini akan menambah jumlah air di tempat tersebut. Air di sungai akan mengalir ke laut. Di lain pihak sebagian air sungai dapat menguap kembali. Air sungai yang menguap membentuk awan bersama dengan uap dari air laut dan tumbuhan. a) Karena air selalu mengalami daur air b) Air merupakan sumber daya alam yang dapat diperbahui c) Air dibutuhkan manusia dan kegiatannya saling mempengaruhi 3) Mengidentifikasi pengaruh kegiatan manusia bagi daur air Daur air yang telah kalian pelajari pada bagian sebelumnya dapat terganggu dengan adanya kegiatan manusia. Kegiatan manusia yang dapat menyebabkan terganggunya daur air adalah penebangan pohon di hutan secara belebihan yang mengakibatkan hutan menjadi gundul. Pada saat hujan turun, air hujan tidak langsung jatuh ke tanah karena tertahan oleh daun-daun yang ada di pohon. Hal ini menyebabkan jatuhnya air tidak sekuat hujan. Air dari daun akan menetes ke dalam tanah atau mengalir melalui permukaan batang. Jatuhnya air ini menyebabkan tanah tidak terkikis. Air hujan yang meresap ke dalam tanah selain dapat menyuburkan tanah juga disimpan sebagai sumber mata air yang muncul ke permukaan menjadi air yang jernih dan kaya akan mineral. Air yang muncul di permukaan ini kemudian akan mengalir ke sungai dan danau.
101
Hutan yang gundul karena penebangan liar menyebabkan air hujan langsung jatuh ke tanah. Hal ini menyebabkan air tidak dapat diserap dengan baik oleh tanah karena langsung mengalir ke sungai dan danau. Selain itu, apabila terjadi hujan terus menerus dapat mengakibatkan longsor dan banjir. Hutan yang gundul menyebabkan daur air menjadi terganggu. Hal ini disebabkan karena cadangan air yang berada di dalam tanah semakin berkurang, sehingga air yang berada di sungai dan danau menjadi lebih sedikit. Kegiatan manusia lainnya yang juga dapat mengakibatkan terganggunya daur air, di antaranya: a) membiarkan lahan kosong tidak ditanami dengan tumbuhan, b) menggunakan air secara berlebihan untuk kegiatan sehari-hari, dan c) mengubah daerah resapan air menjadi bangunan-bangunan lain. d) Penebangan hutan secara berlebihan e) Pembakaran hutan f) Pembangunan jalan menggunakan aspal atau beton Kegiatan manusia di atas dapat mengurangi daerah peresapan air. Akibatnya cadangan air di bumi semakin menipis sehingga sungai atau danau menjadi kering. Hal ini dapat menyebabkan proses penguapan semakin menurun, sehingga pengendapan titik-titik air di awan dan hujan berkurang. 4) Menjelaskan beberapa cara menjaga kelestarian air Air merupakan sumber kehidupan makhluk hidup termasuk manusia. Terganggunya daur air akan menyebabkan terganggunya keseimbangan makhluk hidup yang ada di bumi. Salah satu kegiatan manusia yang dapat menyebabkan terganggunya daur air adalah penggunaan air secara berlebihan. Oleh karena itu, kita seharusnya dapat menggunakan air sesuai dengan kebutuhan. Penghematan air merupakan salah satu usaha yang dapat kita lakukan agar air yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan hidup. Pada saat mandi, mencuci, menggosokgigi, dan kegiatan lainnya yang menggunakan air kita harus menggunakan air secara hemat. Dengan menghemat air, kita akan turut berperan dalam memelihara salah satu sumber kehidupan kita.
102
a) Tindakan penghematan air dapat dilakukan dengan cara-cara berikut. Menutup kran setelah menggunakannya. Ingat, jangan sampai air bersih terbuang sia-sia. b) Memanfaatkan air bekas cucian beras atau sayuran untuk menyiram tanaman. Ketika menyiram tanaman, air jangan sampai menggenangi tanah. c) Tidak mencuci kendaraan setiap hari. Membersihkan kendaraan bisa dengan mengelapnya saja. d) Menggunakan air seperlunya, artinya tidak berlebih-lebihan untuk keperluan apapun. e) Menutup kran setelah digunakan. f) Menggunakan air seperlunya atau tidak berlebih-lebihan. g) Tidak mencuci kendaraan setiap hari. F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Model Pembelajaran Metode
: Problem Based Learning
: Permainan, Diskusi, Tanya Jawab, dan Pemberian Tugas
G. Langkah – langkah Pembelajaran Pertemuan ke-1 1.
Kegiatan awal (10 menit) Orientasi masalah kepada siswa :
- Mengucap salam, berdoa bersama, mengabsen siswa, mempersiapkan perlengkapan pembelajaran atau alat peraga yang digunakan dalam pembelajaran daur air. - Memperingatkan cara duduk yang baik dan peraturan yang akan dilakukan saat mengajar berlangsung. - Menjelaskan segala hal yang dibutuhkan saat kegiatan pembelajaran berlangsung. - Guru memotivasi siswa supaya aktif dalam kegiatan pembelajaran. - Apersepsi : a. Guru bertanya kepada siswa “siapa yang senang jika bermain air”. b. Guru bertanya “dari mana air itu berasal”. - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
103
2.
Kegiatan Inti (50 menit)
- Guru mengeluarkan gambar air yang ada di laut, siswa mengamati gambar tersebut. - Siswa dan guru bertanya jawab mengenai air dan manfaat air bagi kehidupan manusia. Mengorganisir siswa untuk belajar dan melakukan penyelidikan - Guru membentuk siswa ke dalam kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 anak. Ketua kelompok memakai kalung kertas untuk papan informasi. - Siswa melakukan permainan mencari jejak, siswa diberikan beberapa amplop dengan warna yang berbeda. Di dalam amplop berisi gambar/sandi yang harus dipecahkan oleh siswa. - Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai tugas yang haru mereka lakukan dalam kelompok. Investigasi, membimbing penyelidikan individual/kelompok - Siswa mencari informasi, melakukan penyelidikan, pengamatan mengenai gambar-gambar tersebut. - guru membantu siswa jika siswa mengalami kesulitan - siswa menulis informasi yang mereka dapatkan pada papan yang sudah di gantungkan di leher ketua kelompok. Mengembangkan hasil karya - Guru menyediakan beberapa pos yang akan dilalui setiap kelompok, yaitu pos evaproasi (penguapan), kondensasi (pengembunan), dan presipitasi (titik-titk air). - Siswa yang terlebih dahulu berhasil mengumpulkan informasi akan melakukan penjelajahan. - Saat kelompok tiba disetiap pos, mereka harus menjelaskan peristiwa yang terjadi pada pos tersebut, jika jawaban salah, kelompok lain akan membantu menjawab dan perjalanan di lanjutkan oleh kelompok yang berhasil menjawab dengan tepat.
104
- Guru membagikan kertas hvs, setiap kelompok menempelkan gambar yang telah mereka dapat sesuai dengan proses daur air. - Kelompok mempresentasikan jawaban di depan kelas. 3) Kegiatan Penutup Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah - Guru melakukan penguatan kepada siswa atas pekerjaan yang sudah dikerjakan. - Guru melakukan refleksi pembelajaran hari ini. - Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal-hal yang belum dimengerti. - Guru memotivasi siswa “agar rajin belajar karena masih banyak hal yang belum kita ketahui”. - Guru menutup pembelajaran dengan doa penutup. Pertemuan ke-2 1) Kegiatan awal (10 menit) Orientasi masalah kepada siswa : - Mengucap salam, berdoa bersama, mengabsen siswa, mempersiapkan perlengkapan pembelajaran atau alat peraga yang digunakan dalam pembelajaran daur air. - Memperingatkan cara duduk yang baik dan peraturan yang akan dilakukan saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. - Menjelaskan segala hal yang dibutuhkan saat kegiatan pembelajaran berlangsung. - Guru memotivasi siswa supaya aktif dalam kegiatan pembelajaran. - Apersepsi : a. Guru bertanya kepada siswa “siapa yang menggunakan air dalam kehidupan sehari-hari”. b. Guru bertanya “mengapa air tidak pernah habis”. - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2) Kegiatan Inti (50 menit)
105
- Guru mengeluarkan gambar kegiatan manusia, siswa mengamati gambar tersebut. - Siswa dan guru bertanya jawab mengenai gambar kegiatan manusia dan pengaruh terhadap daur air yang terjadi akibat kegiatan tersebut. Mengorganisir siswa untuk belajar dan melakukan penyelidikan - Guru menjelaskan kepada siswa mengenai gambar tersebut dan tugas yang harus dilakukan siswa. Investigasi, membimbing penyelidikan individual/kelompok - Siswa berdiskusi dengan teman sebangku, mencari informasi lain mengenai kegiatan manusia dan pengaruhnya terhadap daur air. - Siswa mencari informasi, melakukan penyelidikan, pengamatan mengenai gambar-gambar tersebut. - Siswa maju dan menempelkan gambar tersebut. Siswa dan guru bertanya jawab mengenai gambar itu dan menambah informasi kegiatan manusia yang telah dikumpulkan siswa. - guru membantu siswa jika siswa mengalami kesulitan Mengembangkan hasil karya - Siswa berdiskusi cara menjaga kelestarian air. - Guru menyediakan gambar-gambar lingkungan yang lestatri. - Siswa berdiskusi mencari tau cara menjaga kelestarian air agar lingkungan tidak rusak. - Menempel gambar dan memberikan solusi untuk menjaga kelestarian air. - siswa mempresentasikan jawaban di depan kelas. 3) Kegiatan penutup Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah - Guru melakukan penguatan kepada siswa atas pekerjaan yang sudah dikerjakan. - Guru melakukan refleksi pembelajaran hari ini. - Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal-hal yang belum dimengerti. - Guru memberi motivasi kepada siswa.
106
- Guru menutup pembelajaran dan berdoa. Pertemuan ke-3 - Siswa mengerjakan soal evaluasi. H. Alat dan Bahan 1. White Board, papan tulis, spidol, kapur, penghapus. 2. Gambar bumi, gambar lapisan bumi, potongan kertas struktur bumi, amplop, bintang. I. Sumber Belajar 1. Silabus KTSP Kelas 5 SD 2. Promes Kelas 5 SD 3. Buku Pelajaran IPA untuk Kelas 5 SD penerbit Erlangga, hal: 178 4. Internet J. Penilaian 1) Penilaian afektif dilakukan pada saat siswa melakukan diskusi dan presentasi, meliputi kerjasama, toleransi, dan teliti. 2) Penilaian psikomotor didasarkan pada keterampilan siswa dalam praktek menyelidiki struktur dan lapisan bumi, serta merangkai gambar-gambar struktur dan lapisan bumi. 3) Penilaian kognitif dilakukan dengan cara tes (terlampir) 4) Prosedur penilaian : tes pilihan ganda K. Teknik Penilaian Skor PG
=1
Jumlah Item Soal = 30 Total skor PG
= 1 X 30 = 30
Nilai
=
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒 ℎ 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 30
= 30 x 100 = 100
x 100
107
108
Lampiran 8. Lembar Observasi Guru Siklus I Pertemuan 1
109
110
111
Lampiran 9. Lembar Observasi Guru Siklus 1 Pertemuan 2
112
113
114
Lampiran 10. Lembar Observasi Siswa Siklus 1 Pertemuan 1
115
116
Lampiran 11. Lembar Observasi Siswa Siklus 1 Pertemuan 2
117
118
Lampiran 12. Angket Motivasi Belajar Siklus 1
119
120
Lampiran 13. Uji Validitas dan Reliabilitas Soal siklus 1 Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected ItemTotal Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
VAR00001
25,45
56,261
,732
,917
VAR00002
25,65
56,766
,517
,920
VAR00003
25,50
56,053
,704
,917
VAR00004
25,25
60,934
,000
,923
VAR00005
25,55
56,787
,554
,919
VAR00006
25,60
56,463
,575
,919
VAR00007
25,50
56,053
,704
,917
VAR00008
25,50
58,053
,396
,921
VAR00009
25,35
58,555
,485
,920
VAR00010
25,40
57,305
,630
,919
VAR00011
25,55
57,313
,478
,920
VAR00012
25,45
56,261
,732
,917
VAR00013
25,65
56,766
,517
,920
VAR00014
25,50
56,053
,704
,917
VAR00015
25,50
56,053
,704
,917
VAR00016
25,50
58,053
,396
,921
VAR00017
25,35
58,555
,485
,920
VAR00018
25,40
57,095
,669
,918
VAR00019
25,50
60,053
,099
,925
VAR00020
25,45
61,103
-,053
,926
VAR00021
25,60
56,463
,575
,919
VAR00022
25,55
56,787
,554
,919
VAR00023
25,65
56,766
,517
,920
VAR00024
25,55
56,997
,523
,920
VAR00025
25,90
61,989
-,168
,929
VAR00026
25,50
56,053
,704
,917
VAR00027
25,50
58,053
,396
,921
VAR00028
25,35
58,555
,485
,920
VAR00029
25,25
60,934
,000
,923
VAR00030
25,65
56,766
,517
,920
VAR00031
25,55
56,787
,554
,919
VAR00032
25,45
58,787
,314
,922
VAR00033
25,60
56,463
,575
,919
VAR00034
25,35
58,976
,394
,921
VAR00035
25,45
56,261
,732
,917
121
Lampiran 14. Data Mentah Soal Pilihan Ganda Sebelum Uji Validitas dan Reliabilitas 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1
0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1
1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1
0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1
0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0
1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1
0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1
1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1
1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1
0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1
1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1
1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1
0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1
0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1
1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1
1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1
1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1
0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1
0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1
0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1
122
Lampiran 15. Soal Tes Siklus 1 Nama : ......................... Kelas : .........................
SOAL EVALUASI SIKLUS I Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang benar!
123
124
125
Lampiran 16. Kunci Jawaban Soal Pilihan Ganda Siklus 1 1.
A
16. A
2.
B
17. B
3.
C
18. D
4.
A
19. B
5.
B
20. D
6.
C
21. A
7.
B
22. B
8.
D
23. A
9.
A
24. B
10. C
25. A
11. B
26. C
12. B
27. D
13. D
28. A
14. B
29. D
15. C
30. C
126
Lampiran 17. Lembar Jawaban Tes Siklus 1 LEMBAR JAWAB SISWA Nama : No.Absen :
1
A
B
C
D
2
A
B
C
D
3
A
B
C
4
A
B
5
A
6
21
A
B
C
D
22
A
B
C
D
D
23
A
B
C
D
C
D
24
A
B
C
D
B
C
D
25
A
B
C
D
A
B
C
D
26
A
B
C
D
7
A
B
C
D
27
A
B
C
D
8
A
B
C
D
28
A
B
C
D
9
A
B
C
D
29
A
B
C
D
10
A
B
C
D
30
A
B
C
D
11
A
B
C
D
31
A
B
C
D
12
A
B
C
D
32
A
B
C
D
13
A
B
C
D
33
A
B
C
D
14
A
B
C
D
34
A
B
C
D
15
A
B
C
D
35
A
B
C
D
16
A
B
C
D
36
A
B
C
D
17
A
B
C
D
37
A
B
C
D
18
A
B
C
D
38
A
B
C
D
19
A
B
C
D
39
A
B
C
D
20
A
B
C
D
40
A
B
C
D
127
Lampiran 18. Lembar Soal Pos 1 Siswa Siklus 1 POS 1 Kelompok
: .............................
Nama kelompok
: .............................
Isilah tabel dibawah ini dengan jawaban yang jelas! No
Proses Daur Air
Keterangan
128
Lampiran 19. Lembar Soal Pos 2 Siswa Siklus 1 POS 2 Kelompok
: .............................
Nama kelompok
: .............................
Isilah tabel dibawah ini dengan jawaban yang jelas! No
Kegiatan Manusia
Pengaruh bagi daur air
129
Lampiran 20. Lembar Soal Pos 3 Siswa Siklus 1 POS 3 Kelompok
: .............................
Nama kelompok
: .............................
Isilah tabel dibawah ini dengan jawaban yang jelas! No
Kegiatan Manusia
Pengaruh bagi daur air
130
Lampiran 21. Hasil Tingkat Kesukaran Soal Siklus 1 No Soal
Banyaknya Siswa (N)
Jumlah Benar
Indeks B/N
Kategori Soal
1
38
36
0,95
Mudah
2
38
26
0,68
Sedang
3
38
32
0,84
Mudah
4
38
37
0,97
Mudah
5
38
31
0,82
Mudah
6
38
36
0,95
Mudah
7
38
36
0,95
Mudah
8
38
26
0,68
Sedang
9
38
34
0,89
Mudah
10
38
33
0,87
Mudah
11
38
26
0,68
Sedang
12
38
36
0,95
Mudah
13
38
36
0,95
Mudah
14
38
33
0,87
Mudah
15
38
28
0,74
Mudah
16
38
25
0,66
Sedang
17
38
37
0,97
Mudah
18
38
32
0,84
Mudah
19
38
34
0,89
Mudah
20
38
24
0,63
Sedang
21
38
33
0,87
Mudah
22
38
31
0,82
Mudah
23
38
33
0,87
Mudah
24
38
11
0,29
Sukar
25
38
25
0,66
Sedang
26
38
27
0,71
Mudah
27
38
26
0,68
Sedang
28
38
11
0,29
Sukar
29
38
37
0,97
Mudah
30
38
10
0,26
Sukar
131
𝑩
P = 𝑱𝒔 P = Indeks Kesukaran B = Jumlah Jawaban Benar Js = Jumlah Siswa
P < 0,30 = Soal Sukar 0,03≤ P ≤ 0,07 = Sedang P > 0,07 = Mudah
132
Lampiran 22. RPP Siklus 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SD Negeri Tegaron 02 Mata Pelajaran
: IPA
Kelas/Semester
: V / II
Alokasi Waktu
: 3 kali pertemuan (5 X 35 Menit)
A. Standar Kompetensi 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan sumber daya alam. B. Kompetensi Dasar 7.7 Mengidentifikasi beberapa kegiatan manusia yang dapat mengubah permukaan bumi. C. Indikator 7.7.1 Mengidentifikasi beberapa jenis sumber daya alam yang digunakan di Indonesia, mineral, air, tumbuhan, dll 7.7.2 Membedakan antara sumber daya alam dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui 7.7.3 Mendeskripsikan beberapa cara penggunaan sumber daya alam yang digunakan di Indonesia 7.7.4 Mengidentifikasi beberapa kegiatan manusia yang mengubah permukaan bumi untuk memenuhi kebutuhan manusia D. Tujuan Pembelajaran 5. Melalui kegiatan mengamati gambar berbagai sumber daya alam, peserta didik dapat mengidentifikasi beberapa jenis sumber daya alam yang di gunakan di Indonesia dengan tepat.
133
6. Melalui permainan mencari jejak, peserta didik dapat membedakan sumber daya alam dapat diperbaharui dan sumber daya alam tidak dapat diperbaharui dengan benar. 7. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat mendeskripsikan beberapa cara penggunaan sumber daya alam yang digunakan di Indonesia dengan tepat. 8. Melalui permainan mencari jejak, peserta didik dapat mengidentifikasi beberapa kegiatan manusia yang mengubah permukaan bumi untuk memenuhi kebutuhan manusia. E. Materi Ajar 7.7.1 Jenis sumber daya alam yang di gunakan di Indonesia Sumber daya alam adalah semua yang terdapat di alam (kekayaan alam) yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi segala kebutuhan hidupnya. Sumber daya alam terbagi dua yaitu sumber daya alam hayati dan sumber daya alam non hayati. Sumber daya alam hayati disebut juga sumber daya alam biotik yaitu semua yang terdapat di alam (kekayaan alam) berupa makhluk hidup. Sedangkan sumber daya alam non hayati atau sumber daya alam abiotik adalah semua kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan oleh manusia berupa benda mati. Indonesia merupakan negara yang kaya dengan sumber daya alamnya, baik sumber daya alam hayati maupun sumber daya alam non hayati. Kekayaan alam Indonesia terdapat di permukaan bumi, di dalam perut bumi, di laut dan di udara. Berdasarkan ketersediaanya sumber daya alam terbagi dalam dua kelompok besar yaitu sumber daya alam yang dapat diperbarui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. 7.7.2 Sumber daya alam dapat diperbaharui dan sumber daya alam tidak dapat diperbaharui Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, lama kelamaan akan habis jika kita gunakan terus-menerus, misalnya berbagai jenis bahan tambang. Bahan tambang meliputi mineral dan non mineral. Mineral adalah bahan yang bukan berasal dari makhluk hidup misalnya berbagai batuan, baik logam
134
maupun non logam. Bahan non mineral adalah bahan yang berasal dari sisasisa mahkluk hidup, misalnya batubara dan minyak bumi. Sesungguhnya alam dapat menghasilkannya, namun butuh waktu yang sangat lama untuk prosesnya. Contohnya, lebih dari jutaan tahun dibutuhkan agar batu bara dapat terbentuk. Berikut ini beberapa jenis sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Semua sumber daya alam ini ada di wilayah Indonesia. Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui Sumber daya alam yang dapat diperbarui yaitu semua kekayaan alam yang mudah diadakan kembali jika habis. Contoh sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah hewan, tumbuhan, air, udara, dan zat hara. Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbarui Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah semua kekataan alam yang jika sudah habis sulit diadakan kembali. Contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah minyak bumi, gas alam, batu bara, barang tambang mineral dan barang tambang non mineral. 7.7.3 Cara penggunaan sumber daya alam yang digunakan di Indonesia Pemanfaatan sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah sebagai berikut: a. Bahan pangan Bahan pangan adalah bahan makanan yang berguna untuk mencukupi akan kebutuhan makanan bagi manusia. Beberapa contoh sumber daya alam yang dipergunakan untuk bahan pangan antara lain : 1. Kedelai untuk membuat kecap, tahu dan tempe. 2. Gandum untuk membuat terigu. 3. Ayam dan bebek untuk diambil telur dan dagingnya. 4. Sapi dan kambing untuk diambil susu dan dagingnya. b. Bahan sandang Bahan sandang adalah bahan pakaian. Beberapa sumber daya alam yang dijadikan untuk bahan sandang antara lain : 1. Serat kapas untuk membuat kain katun.
135
2. Serat kepompong ulat sutra untuk membuat kain sutra. 3. Serat rambut domba untuk membuat kain wol. c. Peralatan rumah tangga Contoh sumber daya alam yang digunakan untuk peralatan rumah tangga antara lain : 1. Kayu jati dan rotan untuk membuat tempat tidur, lemari, meja dan kursi. 2. Kayu sengon untuk membuat centong, dan perabot rumah tangga lainnya. d. Obat tradisional dan produk perawatan tubuh 1. Mengkudu untuk menurunkan tekanan darah tinggi. 2. Lidah buaya untuk membuat sampo. 3. Rumput laut untuk bahan kosmetik dan sebagainya. e. Bahan bangunan 1. Tanah liat untuk membuat batu bata dan genting. 2. Pasir untuk bangunan rumah dan batako. f. Peralatan olah raga 1. Bulu angsa untuk membuat sutlecook. Rotan untuk membuat Holahop dan bola sepak takrau. Beberapa contoh pemanfaatan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah : a. Minyak bumi, gas alam dan batu bara untuk bahan bakar b. Barang tambang logam Barang tambanng logam dimanfaatkan untuk : 1. Emas dan perak untuk perhiasan. 2. Alumunium untuk peralata dapur, pembungkus makanan, dan badan pesawat terbang. 3. Besi untuk tiang bangunan, pagar rumah dan lain-lain. 4. Tembaga untuk bahan kawat dan kabel. 5. Nikel untuk membuat bahan campuran logam. 6. Perunggu untuk membuat patung.
136
c. Barang tambang non logam Barang tambang non logam dimanfaatkan untuk : 1. Gipsum untuk bahan cat tembok. 2. Intan untuk perhiasan. 3. Belerang untuk bahan obat-obatan. 4. Grafit dan karbon untuk membuat pencil. 5. Asbes untuk atap rumah. 6. 7.7.4
Aspal untuk pengeras jalan.
Kegiatan manusia yang mengubah permukaan bumi untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sumber
daya
alam
dapat
dimanfaatkan
oleh
manusia
untuk
memenuhi kebutuhannya. Sangat disayangkan, terkadang manusia sampai merusak alam untuk memenuhi kebutuhannya. Perbuatan manusia inilah yang dapat mengubah permukaan bumi. Berikut ini beberapa kegiatan manusia yang dapat mengubah permukaan bumi. 1. Pembakaran Hutan Akhir-akhir ini manusia banyak melakukan pembakaran hutan untuk dijadikan lahan pertanian, permukiman penduduk, dan untuk industri. Kawasan hutan yang dijadikan lahan pertanian biasanya berubah menjadi tanah tandus dan gersang. Hal ini karena setelah panen biasanya ladang ini akan ditinggalkan. Sistem perladangan seperti ini disebut perladangan berpindah. Akhirnya hutan yang dahulu menghijau menjadi tanah tandus dan gersang. Selain untuk lahan pertanian, biasanya pembakaran hutan juga bertujuan untuk membangun permukiman penduduk dan mendirikan pabrik.
137
2. Penebangan Hutan secara Liar Pembalakan liar atau penebangan liar (bahasa Inggris: illegal logging) adalah kegiatan penebangan, pengangkutan dan penjualan kayu yang tidak sah atau tanpa izin dari secara resmi. Penebangan liar di Indonesia dimulai di Kalimantan pada awal tahun 1960-an. Akhirnya penebangan liar ini meluas sampai ke Sumatra dan Sulawesi. Penebangan liar ini membuat hutan di Indonesia rusak. Proses penebangan hutan secara liar disebut dengan penggundulan hutan.
Pembalakan liar Pepohonan sangat penting bagi kehidupan di Bumi. Hutan merupakan penopang kelestarian kehidupan di bumi, sebab hutan bukan hanya menyediakan bahan pangan maupun bahan produksi, melainkan juga penghasil
138
oksigen, penahan lapisan tanah, dan menyimpan cadangan air. Jadi, penebangan pohon harus dilakukan secara hati-hati dan disertai dengan usaha pelestariannya. Penebangan hutan harus disertai dengan penanaman kembali (reboisasi) benih-benih pohon yang telah ditebang. Benih-benih ini akan tumbuh dan dapat menggantikan pohon-pohon yang telah ditebang. Melalui cara ini kelestarian hutan tetap terjaga. Pelestarian hutan perlu dan harus secepatnya dilaksanakan. Eksploitasi hutan yang terus menerus berlangsung sejak dahulu hingga kini tanpa diimbangi dengan penanaman kembali, menyebabkan kawasan hutan menjadi rusak. Pembalakan liar yang dilakukan manusia merupakan salah satu penyebab utama terjadinya kerusakan hutan. Penggundulan
hutan
dapat
menyebabkan
terjadinya
perubahan
permukaan bumi. Hutan ini akan berubah menjadi lahan tandus dan gersang. Selain itu, penggundulan hutan juga berdampak pada kehidupan makhluk hidup. Kerugian dari segi lingkungan yang paling utama adalah hilangnya sejumlah pohon tertentu sehingga tidak terjaminnya keberadaan hutan yang berakibat pada rusaknya lingkungan, berubahnya iklim mikro, menurunnya produktivitas lahan, erosi dan banjir serta hilangnya keanekaragaman hayati. Penggundulan hutan telah membunuh ratusan ribu spesies tumbuhan dan hewan. Banyaknya pohon yang ditebangi menyebabkan hewan-hewan hutan kehilangan makanan dan tempat berlindung. Kerusakan hutan dapat menyebabkan kepunahan suatu spesies termasuk fauna langka. Kemampuan tumbuhan pada saat masih hidup dalam menyerap karbondioksida sehingga dapat menghasilkan oksigen yang sangat bermanfaat bagi mahluk hidup lainnya menjadi hilang akibat makin minimnya tumbuhan yang tersisa karena adanya penebangan liar. Sebelum terlambat ada baiknya mulai saat ini kita berusaha melestarikan hutan. Selain pembakaran hutan, manusia juga melakukan penebangan hutan secara liar. Pohon-pohon ini diambil kayunya sebagai bahan bangunan.
139
Penebangan pohon-pohon di hutan secara liar ini juga dapat mengubah permukaan bumi. Penebangan liar di Indonesia dimulai di Kalimantan pada awal tahun 1960-an. Akhirnya penebangan liar ini meluas sampai ke Sumatra dan Sulawesi. Penebangan liar ini membuat hutan di Indonesia rusak. Proses penebangan hutan secara liar disebut dengan penggundulan hutan. Pepohonan sangat penting bagi kehidupan di Bumi. Jadi, penebangan pohon harus dilakukan secara hati-hati dan disertai dengan usaha pelestariannya. Penebangan hutan harus disertai dengan penanaman kembali benih-benih pohon yang telah ditebang. Benih-benih ini akan tumbuh dan dapat menggantikan pohon-pohon yang telah ditebang. Melalui cara ini kelestarian hutan tetap terjaga. Penggundulan hutan dapat menyebabkan terjadinya perubahan permukaan bumi . Hutan ini akan berubah menjadi lahan tandus dan gersang. Selain itu, penggundulan hutan juga berdampak pada kehidupan makhluk hidup. Penggundulan hutan telah membunuh ratusan ribu spesies tumbuhan dan hewan. Banyaknya pohon yang ditebangi menyebabkan hewan-hewan hutan kehilangan makanan dan tempat berlindung. 3. Penambangan Kegiatan penambangan juga dapat mengubah permukaan bumi. Sebagian besar
bahan
tambang dengan
tambang berada cara
digali
di atau
dalam
tanah.
ditambang.
Pengambilan
Ada
dua
bahan
macam jenis
penambangan yaitu penambangan terbuka dan penambangan bawah tanah.
140
Penambangan terbuka Penambangan terbuka adalah penambangan yang dilakukan di permukaan bumi. Beberapa bahan tambang seperti tembaga, besi, batu bara, kapur, dan aluminium sering ditemukan di permukaan bumi. Oleh karena itu, untuk mengambilnya
tidak
perlu menggali.
Kegiatan
ini
mengubah
bentuk
permukaan bumi menjadi lubang-lubang bekas penambangan. Bahan tambang lainnya digali dari terowongan yang berada ratusan meter di bawah permukaan tanah. Cara ini disebut penambangan bawah tanah. Penambangan ini lebih sulit daripada penambangan di permukaan. Para penambang menggali sebuah lubang menuju ke dalam tanah dan mengambil bijih. Pengambilan bijih ini menggunakan bor atau bahan peledak sebelum diangkut ke permukaan. Kegiatan ini menimbulkan tanah berongga. Tanah yang berongga menyebabkan tanah kurang kuat sehingga bisa runtuh. Selain penambangan terbuka dan penambangan bawah tanah, ada juga cara lainnya yaitu pengerukan. Pengerukan merupakan cara lain yang digunakan untuk mengumpulkan logam-logam yang terendap di dalam batuan di dasar sungai atau sumber air lainnya. Apabila tidak dikelola dengan baik, penambangan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan secara keseluruhan dalam bentuk pencemaran air, tanah dan udara. Kasus Teluk Buyat (Sulawesi Utara) adalah contoh kasus keracunan logam berat. Logam berat yang berasal dari limbah tailing perusahaan tambang serta limbah penambang tradisional merupakan sebagian besar sumber limbah
141
B3 (bahan berbahaya dan beracun) yang mencemari lingkungan.
Kerusakan lingkungan akibat kegiatan penambangan
4. Pertanian
Hutan yang telah diubah menjadi perkebunan kelapa sawit Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang dapat membuat makanan sendiri. Manusia membutuhkan makanan yang diperoleh dari tumbuhan tersebut. Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi manusia. Dalam memenuhi
142
kebutuhan pokok, manusia menanam berbagai tumbuhan. Misalnya, padi, jagung, kelapa, dan tebu. Ketika menanam padi, para petani mencangkul tanahnya terlebih dahulu. Langkah itu dilakukan untuk menggemburkan tanah. Alat yang digunakan bisa berupa cangkul. Dengan kemajuan teknologi, alat yang digunakan untuk menggemburkan tanah diganti dengan traktor. Pernahkah kamu melihat traktor? Traktor dapat memudahkan pekerjaan petani dalam mengolah sawahnya. Petani menggunakan traktor untuk mengolah sawahnya. Jika kamu amati, dengan menanam padi, kebutuhan pangan manusia dapat terpenuhi. Namun, banyak kegiatan pertanian yang menyebabkan permukaan bumi berubah. Di antaranya penebangan pohon di hutan untuk membuka lahan pertanian baru. Menurutmu, apa yang akan terjadi jika pengalih fungsian hutan menjadi lahan pertanian baru tetap dibiarkan? 5. Pembangunan Permukiman Pernahkah kamu mendengar istilah sensus penduduk? Sensus penduduk dilakukan untuk mendata jumlah penduduk. Kegiatan itu dilakukan oleh salah satu lembaga pemerintah yakni Badan Pusat Statistik (BPS). Berdasarkan data sensus penduduk, jumlah penduduk di Indonesia dari tahun ke tahun terus bertambah. Selain kebutuhan pangan, kebutuhan tempat tinggal pun meningkat. Kebutuhan akan tempat tinggal merupakan kebutuhan pokok manusia. Manusia tidak bisa hidup tanpa memiliki tempat tinggal. Untuk memenuhi kebutuhannya, manusia membangun rumah. Pembangunan rumah di lahan yang tepat akan berdampak positif. Misalnya, pembuatan rumah pada lahan yang kurang baik untuk pertanian. Akan tetapi, jika bukit-bukit yang rimbun oleh pepohanan dialihfungsikan menjadi lahan perumahan, akan berdampak negatif bagi lingkungan. Coba kamu diskusikan, dampak negatif apa yang akan terjadi?
143
6. Pembangunan Jalan Pepatah mengatakan, dengan ilmu dan teknologi hidup menjadi mudah. Kemajuan teknologi telah berhasil membuat alat yang canggih. Alat tersebut dibuat untuk memudahkan pekerjaan manusia, contohnya kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor dibuat sebagai alat transportasi. Peningkatan jumlah kendaraan bermotor seperti mobil dan sepeda motor dapat menyebabkan kemacetan. Pernahkah kamu mengalami kemacetan saat naik kendaraan? Bagaimana rasanya? Untuk mengatasi kemacetan dilakukanlah pelebaran jalan. Pelebaran jalan atau pembangunan jalan baru dapat menyebabkan lahan pertanian dan hutan beralih fungsi. Dampak negatif kegiatan manusia terhadap sumber daya alam Pembakaran hutan memberikan dampak langsung terhadap lingkungan yang diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Hilangnya sejumlah spesies; selain membakar aneka flora, kebakaran hutan
juga
mengancam
kelangsungan
hidup
sejumlah
binatang.
Berbagai tumbuhan maupun hewan terancam punah akibat pembakaran hutan. 2. Erosi; Hutan dengan tanamannya berfungsi sebagai penahan erosi. Ketika tanaman musnah akibat kebakaran hutan akan menyisakan lahan hutan yang mudah terkena erosi baik oleh air hujan bahkan angin sekalipun. 3. Penurunan kualitas air; Salah satu fungsi ekologis hutan adalah dalam daur hidrologis.
Terbakarnya
hutan
memberikan
dampak
hilangnya
kemampuan hutan menyerap dan menyimpan air hujan. 4. Pemanasan global (global warming); Kebakaran hutan menghasilkan asap dan gas CO2 dan gas lainnya. Selain itu, dengan terbakarnya hutan akan menurunkan kemampuan hutan sebagai penyimpan karbon. Keduanya berpengaruh besar pada perubahan iklim dan pemansan global.
144
5. Meningkatnya bencana alam; Terganggunya fungsi ekologi hutan akibat kebakaran hutan membuat intensitas bencana alam (banjir, tanah longsor, dan kekeringan) meningkat. 6. Dampak terhadap hubungan antarnegara; Asap hasil kebakaran hutan menjadi masalah serius bukan hanya di daerah sekitar hutan saja. Asap terbawa angin hingga ke daerah lain bahkan mencapai berbagai negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Beberapa dampak negatif akibat pertambangan jika tidak terkendali antara lain sebagai berikut: a.
Kerusakan lahan bekas tambang.
b. Merusak lahan perkebunan dan pertanian. c. Membuka kawasan hutan menjadi kawasan pertambangan. d. Dalam jangka panjang, pertambangan adalah penyumbang terbesar lahan sangat kritis yang susah dikembalikan lagi sesuai fungsi awalnya. e. Pencemaran baik tanah, air maupun udara. Misalnya debu, gas beracun, bunyi dll. f. Kerusakan tambak dan terumbu karang di pesisir. g. Banjir, longsor, lenyapnya sebagian keanekaragaman hayati. h. Air tambang asam yang beracun yang jika dialirkan ke sungai yang akhirnya ke laut akan merusak ekosistem dan sumber daya pesisir dan laut. i. Menyebabkan berbagai penyakit dan mengganggu kesehatan. j.
Sarana dan prasarana seperti jalan dll. rusak berat.
Cara menjaga kelestarian sumber daya alam. Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan antara lain sebagai berikut: 1. Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul. 2. Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang. 3. Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon. 4. Menerapkan sistem tebang–tanam dalam kegiatan penebangan hutan.
145
5. Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengelolaan hutan. F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Model Pembelajaran Metode
: Problem Based Learning
: Permainan, Diskusi, Tanya Jawab, dan Pemberian Tugas
G. Langkah – langkah Pembelajaran Pertemuan ke-1 3. Kegiatan awal (10 menit) Orientasi masalah kepada siswa : - Mengucap
salam,
berdoa
bersama,
mengabsen
peserta
didik,
mempersiapkan perlengkapan pembelajaran atau alat peraga yang digunakan dalam pembelajaran. - Memperingatkan cara duduk yang baik dan peraturan yang akan dilakukan saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. - Menjelaskan segala hal yang dibutuhkan saat kegiatan pembelajaran berlangsung. - Guru memotivasi peserta didik supaya aktif dalam kegiatan pembelajaran. - Apersepsi : c. Guru bertanya kepada peserta didik “siapa yang tadi pagi sudah sarapan” d. Guru bertanya “bagaimana cara mendapatkan makanan tersebut”. - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 4. Kegiatan Inti (50 menit) - Guru mengeluarkan gambar sumber daya alam, peserta didik mengamati gambar tersebut. - Peserta didik dan guru bertanya jawab mengenai sumber daya alam yang digunakan di Indonesia. Mengorganisir siswa untuk belajar dan melakukan penyelidikan - Guru membentuk peserta didik ke dalam kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 anak. Ketua kelompok memakai kalung kertas untuk papan informasi.
146
- Peserta didik melakukan permainan mencari jejak, siswa diberikan beberapa amplop dengan warna yang berbeda. Di dalam amplop berisi gambar/sandi yang harus dipecahkan oleh peserta didik. - Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai tugas yang harus mereka lakukan dalam kelompok. Investigasi, membimbing penyelidikan individual/kelompok - Peserta didik mencari informasi, melakukan penyelidikan, pengamatan mengenai gambar-gambar tersebut. - guru membantu peserta didik jika siswa mengalami kesulitan. - Peserta didik menulis informasi yang mereka dapatkan pada papan yang sudah di gantungkan di leher ketua kelompok. Mengembangkan hasil karya - Guru menyediakan beberapa pos yang akan dilalui setiap kelompok, yaitu pos sumber daya alam dapat diperbaharui, tidak dapat diperbaharui dan fungsi sumber daya alam. - Peserta didik yang terlebih dahulu berhasil mengumpulkan informasi akan melakukan penjelajahan. - Saat kelompok tiba disetiap pos, mereka harus menjelaskan contoh benda dan menjelaskan yang terjadi jika sumber daya tersebut habis pada pos tersebut, jika jawaban salah, kelompok lain akan membantu menjawab dan perjalanan di lanjutkan oleh kelompok yang berhasil menjawab dengan tepat. - Guru membagikan kertas hvs, setiap kelompok menempelkan gambar yang telah mereka dapat sesuai dengan sumber daya alam yang didapatkan. - Kelompok mempresentasikan jawaban di depan kelas. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah - Guru melakukan penguatan kepada peserta didik atas pekerjaan yang sudah dikerjakan. - Guru melakukan refleksi pembelajaran hari ini. - Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya hal-hal yang belum dimengerti.
147
5. Kegiatan Penutup - Guru memotivasi peserta didik “agar rajin belajar karena masih banyak hal yang belum kita ketahui”. - Guru menutup pembelajaran dengan doa penutup. Pertemuan ke-2 4) Kegiatan awal (10 menit) Orientasi masalah kepada peserta didik : - Mengucap
salam,
berdoa
bersama,
mengabsen
peserta
didik,
mempersiapkan perlengkapan pembelajaran atau alat peraga yang digunakan dalam pembelajaran. - Memperingatkan cara duduk yang baik dan peraturan yang akan dilakukan saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. - Menjelaskan segala hal yang dibutuhkan saat kegiatan pembelajaran berlangsung. - Guru memotivasi peserta didik supaya aktif dalam kegiatan pembelajaran. - Apersepsi : a. Guru bertanya kepada peserta didik “sumber daya alam yang ada di Indonesia”. b. Guru bertanya “benda yang dihasilkan dari sumber daya alam tersebut”. - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 5) Kegiatan Inti (50 menit) - Guru mengeluarkan gambar sumber daya alam, peserta didik mengamati gambar tersebut. - Peserta didik dan guru bertanya jawab mengenai cara penggunaanya Mengorganisir peserta didik untuk belajar dan melakukan penyelidikan - Guru menjelaskan kepada peserta didik mengenai gambar tersebut dan tugas yang harus dilakukan peserta didik. Investigasi, membimbing penyelidikan individual/kelompok - Peserta didik berdiskusi dengan teman sebangku, mencari informasi lain mengenai kegiatan manusia dan dampak negatif terhadap alam.
148
- Peserta didik mencari informasi, melakukan penyelidikan, pengamatan mengenai gambar-gambar tersebut. - Peserta didik maju dan menempelkan gambar tersebut. Siswa dan guru bertanya jawab mengenai gambar itu dan menambah informasi cara menggunakan sumber daya alam yang telah dikumpulkan siswa. - guru membantu peserta didik jika siswa mengalami kesulitan - siswa maju dan mempresentasikan hasil diskusi mereka Mengembangkan hasil karya - Peserta didik berdiskusi mengenai kegiatan manusia yang dapat mengubah permukaan bumi - Guru menyediakan gambar-gambar kegiatan manusia - Peserta didik melakukan permainan mencari jejak pos ke 4 - Setiap kelompok mengumpulkan informasi dan menempelkan
gambar
kegiatan manusia yang dapat mengubah permukaan bumi disertai dampak dan cara mengatasi bagi lingkungan - Peserta didik mempresentasikan jawaban di depan kelas. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah - Guru melakukan penguatan kepada peserta didik atas pekerjaan yang sudah dikerjakan. - Guru melakukan refleksi pembelajaran hari ini. - Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya hal-hal yang belum dimengerti. 6) Kegiatan penutup - Guru memberi motivasi kepada peserta didik. - Guru menutup pembelajaran dan berdoa. Pertemuan ke-3 - Peserta didik mengerjakan soal evaluasi. H. Alat dan Bahan 3. White Board, papan tulis, spidol, kapur, penghapus. 4. Gambar bumi, gambar lapisan bumi, potongan kertas struktur bumi, amplop, bintang.
149
I. Sumber Belajar 5. Silabus KTSP Kelas 5 SD 6. Promes Kelas 5 SD 7. Buku Pelajaran IPA untuk Kelas 5 SD penerbit Erlangga Halaman: 182 – 189 8. Internet J. Penilaian 5) Penilaian afektif dilakukan pada saat siswa melakukan diskusi dan presentasi, meliputi kerjasama, toleransi, dan teliti. 6) Penilaian psikomotor didasarkan pada keterampilan siswa dalam praktek menyelidiki struktur dan lapisan bumi, serta merangkai gambar-gambar struktur dan lapisan bumi. 7) Penilaian kognitif dilakukan dengan cara tes (terlampir) 8) Prosedur penilaian : tes pilihan ganda K. Teknik Penilaian Skor PG
=1
Jumlah Item Soal = 30 Total skor PG
= 1 X 30 = 30
Nilai
=
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒 ℎ 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 30
= 30 x 100 = 100
x 100
150
151
Lampiran 23. Lembar Observasi Guru Siklus 2 Pertemuan 1
152
153
154
Lampiran 24. Lembar Observasi Guru Siklus 2 Pertemuan 2
155
156
157
Lampiran 25. Lembar Observasi Siswa Siklus 2 Pertemuan 1
158
159
Lampiran 26. Lembar Observasi Siswa Siklus 2 Pertemuan 2
160
161
Lampiran 27. Angket Motivasi Belajar Siklus 2
162
163
Lampiran 28. Lembar Uji Validitas dan Reliabilitas Soal siklus 2 Scale Mean if Item Deleted VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013 VAR00014 VAR00015 VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00019 VAR00020 VAR00021 VAR00022 VAR00023 VAR00024 VAR00025 VAR00026 VAR00027 VAR00028 VAR00029 VAR00030 VAR00031 VAR00032 VAR00033 VAR00034 VAR00035
24,95 24,85 24,95 24,85 24,75 24,85 24,85 24,85 24,85 24,75 24,85 24,85 24,80 24,80 24,75 24,70 24,85 24,90 24,80 24,75 24,75 24,80 24,90 24,85 24,85 24,80 24,75 24,85 24,85 24,85 24,85 24,75 24,90 24,65 24,75
Item-Total Statistics Scale Variance Corrected Itemif Item Deleted Total Correlation 66,471 ,277 64,871 ,516 64,050 ,584 65,608 ,416 65,566 ,491 62,976 ,777 64,976 ,501 66,345 ,317 64,239 ,602 65,250 ,540 62,976 ,777 64,976 ,501 66,168 ,364 66,379 ,334 67,671 ,171 66,326 ,425 65,608 ,416 63,884 ,623 66,379 ,334 66,829 ,298 66,408 ,362 65,011 ,529 63,884 ,623 62,976 ,777 64,976 ,501 67,116 ,231 68,197 ,093 62,976 ,777 64,976 ,501 62,976 ,777 64,976 ,501 65,566 ,491 63,884 ,623 67,292 ,319 65,250 ,540
Cronbach's Alpha if Item Deleted ,924 ,921 ,920 ,922 ,921 ,918 ,921 ,923 ,920 ,921 ,918 ,921 ,923 ,923 ,925 ,922 ,922 ,920 ,923 ,923 ,923 ,921 ,920 ,918 ,921 ,924 ,926 ,918 ,921 ,918 ,921 ,921 ,920 ,923 ,921
164
Lampiran 29. Data Mentah Soal Pilihan Ganda Sebelum Uji Validitas dan Reliabilitas 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
165
Lampiran 30. Soal Tes Siklus 2 Nama : ......................... Kelas : .........................
SOAL EVALUASI SIKLUS 2 Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang benar!
166
167
168
Lampiran 31. Kunci Jawaban Soal Pilihan Ganda Siklus 2 1.
C
16. B
2.
B
17. C
3.
C
18. C
4.
C
19. D
5.
D
20. A
6.
A
21. A
7.
C
22. A
8.
A
23. B
9.
C
24. D
10. A
25. A
11. A
26. C
12. C
27. B
13. B
28. C
14. C
29. A
15. C
30. B
169
Lampiran 32. Lembar Jawaban Tes Siklus 2
170
Lampiran 33. Lembar Soal Pos 1 Siswa Siklus 2 POS 1 Nama : 1................ 2................ No
Sumber Daya Alam
Manfaat Bagi Kehidupan
171
Lampiran 34. Lembar Soal Pos 2 Siswa Siklus 2 POS 2 Nama : 1................ 2................ No
Dapat diperbaharui
Tidak Dapat Diperbaharui
172
Lampiran 35. Lembar Soal Pos 3 Siswa Siklus 2 POS 2 Nama : 1................ 2................ No
Kegiatan Manusia
Dampak Bagi Kehidupan
173
Lampiran 36 Lembar Hasil Tingkat Kesukaran Soal Siklus 2 No Soal
Banyaknya Siswa (N)
Jumlah Benar
Indeks B/N
Kategori Soal
1
38
35
0,92
mudah
2
38
19
0,50
Sedang
3
38
11
0,29
Sukar
4
38
33
0,87
Mudah
5
38
26
0,68
Sedang
6
38
36
0,95
Mudah
7
38
35
0,92
Mudah
8
38
35
0,92
Sedang
9
38
36
0,95
Mudah
10
38
10
0,26
Susah
11
38
37
0,97
Sedang
12
38
37
0,97
Mudah
13
38
34
0,89
Mudah
14
38
34
0,89
Mudah
15
38
35
0,92
Mudah
16
38
24
0,63
Sedang
17
38
26
0,68
Sedang
18
38
36
0,95
Mudah
19
38
34
0,89
Mudah
174
20
38
35
0,92
Sedang
21
38
15
0,39
Sedang
22
38
31
0,82
Mudah
23
38
35
0,92
Mudah
24
38
35
0,92
Sukar
25
38
37
0,97
Mudah
26
38
24
0,63
Sedang
27
38
34
0,89
Mudah
28
38
33
0,87
Mudah
29
38
35
0,92
Mudah
30
38
21
0,55
Sedang
𝑩
P = 𝑱𝒔 P = Indeks Kesukaran B = Jumlah Jawaban Benar Js = Jumlah Siswa
P < 0,30 = Soal Sukar 0,03≤ P ≤ 0,07 = Sedang P > 0,07 = Mudah
175
Lampiran 37. Daftar Nilai Pra Siklus IPA Kelas 5 SDN Tegaron 02 Semester 2 Tahun Pelajaran 2015/2015 No
Nama Siswa
Nilai
Keterangan
1
ATEK
70
Tuntas
2
TAFRIKAN
57
Tidak Tuntas
3
ADITYA
60
Tidak Tuntas
4
AFNAN SETIAWATI
70
Tuntas
5
ARIF
67
Tidak Tuntas
6
ASZKA
53
Tidak Tuntas
7
BAGUS
57
Tidak Tuntas
8
C.RISKA
53
Tidak Tuntas
9
CANDRA
63
Tidak Tuntas
10
DINA O
63
Tidak Tuntas
11
DIMAZ
73
Tuntas
12
DWI SEPTIANINGSIH
77
Tuntas
13
DINA AURELYA
53
Tidak Tuntas
14
FILDA
63
Tidak Tuntas
15
IIS SAINI
57
Tidak Tuntas
16
IQBAL
60
Tidak Tuntas
17
KORIK
70
Tuntas
18
INDANA
77
Tuntas
19
ITSNA
50
Tidak Tuntas
20
JIHAN
70
Tuntas
21
DAFA
80
Tuntas
22
KULOI VIA
73
Tuntas
23
LISA APRILIA
73
Tuntas
24
RIDO
80
Tuntas
25
MIRNA
60
Tidak Tuntas
176
26
TAUFIK
80
Tuntas
27
TYAS
57
Tidak Tuntas
28
DANU
80
Tuntas
29
AFFAN
80
Tuntas
30
RIZAL
60
Tidak Tuntas
31
RIRIN NOFIANI
60
Tidak Tuntas
32
REYNAL
60
Tidak Tuntas
33
SAFIRA FITRIYANI
70
Tuntas
34
KARTIKA DEWI
60
Tidak Tuntas
35
ZULIA
60
Tidak Tuntas
36
ZANUBA
80
Tuntas
37
FAHREL
73
Tuntas
38
SUCI
80
Tuntas
JUMLAH RATA-RATA
2529 66,5526316
NILAI TERTINGGI
80
NILAI TERENDAH
50
177
Lampiran 38. Daftar Nilai Siklus 1 IPA Kelas 5 SDN Tegaron 02 Semester 2 Tahun Pelajaran 2015/2016 No
Nama Siswa
Nilai
Keterangan
1
ATEK
83
Tuntas
2
TAFRIKAN
63
Tidak Tuntas
3
ADITYA
77
Tuntas
4
AFNAN SETIAWATI
77
Tuntas
5
ARIF
73
Tuntas
6
ASZKA
67
Tidak Tuntas
7
BAGUS
67
Tidak Tuntas
8
C.RISKA
80
Tuntas
9
CANDRA
83
Tuntas
10
DINA O
80
Tuntas
11
DIMAZ
80
Tuntas
12
DWI SEPTIANINGSIH
80
Tuntas
13
DINA AURELYA
73
Tuntas
14
FILDA
83
Tuntas
15
IIS SAINI
73
Tuntas
16
IQBAL
77
Tuntas
17
KORIK
73
Tuntas
18
INDANA
83
Tuntas
19
ITSNA
63
Tidak Tuntas
20
JIHAN
80
Tuntas
21
DAFA
87
Tuntas
22
KULOI VIA
80
Tuntas
23
LISA APRILIA
80
Tuntas
24
RIDO
83
Tuntas
25
MIRNA
63
Tidak Tuntas
178
26
TAUFIK
80
Tuntas
27
TYAS
73
Tuntas
28
DANU
83
Tuntas
29
AFFAN
83
Tuntas
30
RIZAL
83
Tuntas
31
RIRIN NOFIANI
67
Tidak Tuntas
32
REYNAL
77
Tuntas
33
SAFIRA FITRIYANI
80
Tuntas
34
KARTIKA DEWI
73
Tuntas
35
ZULIA
80
Tuntas
36
ZANUBA
83
Tuntas
37
FAHREL
83
Tuntas
38
SUCI
83
Tuntas
JUMLAH RATA-RATA
2936 77,2631579
NILAI TERTINGGI
87
NILAI TERENDAH
63
179
Lampiran 39. Daftar Nilai Siklus 2 IPA Kelas 5 SDN Tegaron 02 Semester 2 Tahun Pelajaran 2015/2016 No
Nama Siswa
Nilai
Keterangan
1
ATEK
83
Tuntas
2
TAFRIKAN
67
Tidak Tuntas
3
ADITYA
80
Tuntas
4
AFNAN SETIAWATI
83
Tuntas
5
ARIF
80
Tuntas
6
ASZKA
70
Tuntas
7
BAGUS
77
Tuntas
8
C.RISKA
83
Tuntas
9
CANDRA
83
Tuntas
10
DINA O
80
Tuntas
11
DIMAZ
83
Tuntas
12
DWI SEPTIANINGSIH
87
Tuntas
13
DINA AURELYA
73
Tuntas
14
FILDA
80
Tuntas
15
IIS SAINI
77
Tuntas
16
IQBAL
87
Tuntas
17
KORIK
83
Tuntas
18
INDANA
83
Tuntas
19
ITSNA
67
Tidak Tuntas
20
JIHAN
83
Tuntas
21
DAFA
90
Tuntas
22
KULOI VIA
83
Tuntas
23
LISA APRILIA
80
Tuntas
24
RIDO
80
Tuntas
25
MIRNA
77
Tuntas
180
26
TAUFIK
83
Tuntas
27
TYAS
60
Tidak Tuntas
28
DANU
83
Tuntas
29
AFFAN
87
Tuntas
30
RIZAL
80
Tuntas
31
RIRIN NOFIANI
70
Tuntas
32
REYNAL
80
Tuntas
33
SAFIRA FITRIYANI
87
Tuntas
34
KARTIKA DEWI
83
Tuntas
35
ZULIA
67
Tidak Tuntas
36
ZANUBA
80
Tuntas
37
FAHREL
83
Tuntas
38
SUCI
87
Tuntas
JUMLAH RATA-RATA
3029
79,7105263
NILAI TERTINGGI
90
NILAI TERENDAH
60
181
Lampiran 40 Dokumentasi Foto Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri Tegaron 02 Siklus 1
Foto Siswa Mencari Informasi untuk Memecahkan Masalah
Foto Siswa Saat Melaksanakan Permainan Mencari Jejak
182
Siklus 2
Foto Siswa Saat Melaksanakan Permainan Mencari Jejak
Foto Siswa Saat Melaksanakan Permainan Mencari Jejak