KEPUTUSAN BUPATI BOGOR NOMOR ...... TAHUN ...... TENTANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS TATA BANGUNAN DAN PEMUKIMAN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013 - 2018 Menimbang
: a. bahwa untuk melaksanakan dan menjabarkan pelaksanaan program/kegiatan pembangunan Kabupaten Bogor, Satuan Kerja Perangkat Daerah berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD); b. bahwa sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 16 tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 7 tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, telah ditetapkan indikator kinerja pembangunan Kabupaten Bogor yang disusun berdasarkan Urusan dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang bertanggungjawab melaksanakannya; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b diatas, perlu ditetapkan Keputusan Bupati tentang Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bogor sebagai pedoman dalam melaksanakan program dan kegiatan;
Mengingat
: 1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Undang-undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan mengubah Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851); 2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286) 4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4484); 6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
7. Undangan-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 8. Peraturan Pemerintahan Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 13. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 14. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008 Nomor 8 Seri E) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2010 Nomor 25 SERI E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 88); 15. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 7 Tahun 2009 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah (Lembran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 7); 16. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 9 Tahun 2008 tentang Susunan dan Kedudukan Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 9); 17. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pembentukan Lembaga Teknis Daerah (Lembaran Daerah Nomor 12 Tahun 2008); 18. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 7 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008-2013 (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2009 Nomor 7) sebagaimana diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 16 Tahun 2011 tentang Perubahan Peraturan Daerah Kabupaten Tahun 2008-2013 (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2011 Nomor 16);
MEMUTUSKAN ........................
MEMUTUSKAN : Menetapkan KESATU
: :
KEDUA
:
Rencana Strategis sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU, digunakan sebagai pedoman perencanaan program dan kegiatan untuk periode tahun 2013 2018.
KETIGA
:
Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya keputusan ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bogor.
KEEMPAT
:
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan
Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018, sebagai tercantum Lampiran Keputusan ini.
Ditetapkan di : Cibinong Pada tanggal ...................................... BUPATI BOGOR,
RACHMAT YASIN
KEPUTUSAN BUPATI BOGOR NOMOR ...... TAHUN ...... TENTANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013 -2018 Menimbang
: a. bahwa untuk melaksanakan dan menjabarkan pelaksanaan program/kegiatan pembangunan Kabupaten Bogor, Satuan Kerja Perangkat Daerah berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD); b. bahwa sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 16 tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 7 tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, telah ditetapkan indikator kinerja pembangunan Kabupaten Bogor yang disusun berdasarkan Urusan dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang bertanggungjawab melaksanakannya; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b diatas, perlu ditetapkan Keputusan Bupati tentang Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Bogor sebagai pedoman dalam melaksanakan program dan kegiatan;
Mengingat
: 1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN); 2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 4. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 5. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 7. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2010 tentang Perubahan Perda Nomor 9 Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat tahun 2008-2013. 8. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pembentukan Lembaga Teknis Daerah; 9. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 16 Tahun 2011 tentang Perubahan Perda Nomor 7 Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bogor tahun 2008-2013.
MEMUTUSKAN : Menetapkan
:
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PERTAMANAN KABUPATEN BOGOR 2013 - 2018
KEBERSIHAN
DAN
Pasal 1 Rencana Strategis Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Bogor yang selanjutnya disebut RENSTRA Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Bogor adalah dokumen perencanaan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Bogor sebagai pedoman perencanaan program dan kegiatan untuk periode 5 tahun sejak tahun 2013 sampai dengan 2018. Pasal 2 Rencana Strategis Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, tercantum dalam Lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini. Pasal 3 Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. . Ditetapkan di : Cibinong Pada tanggal ...................................... BUPATI BOGOR,
RACHMAT YASIN
KEPUTUSAN BUPATI BOGOR NOMOR ...... TAHUN ...... TENTANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013 - 2018 Menimbang
: a. bahwa untuk melaksanakan dan menjabarkan pelaksanaan program/kegiatan pembangunan Kabupaten Bogor, Satuan Kerja Perangkat Daerah berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD); b. bahwa sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 16 tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 7 tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, telah ditetapkan indikator kinerja pembangunan Kabupaten Bogor yang disusun berdasarkan Urusan dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang bertanggungjawab melaksanakannya; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b diatas, perlu ditetapkan Keputusan Bupati tentang Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor sebagai pedoman dalam melaksanakan program dan kegiatan;
Mengingat
: 1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN); 2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 4. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 5. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 7. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2010 tentang Perubahan Perda Nomor 9 Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat tahun 2008-2013. 8. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pembentukan Lembaga Teknis Daerah; 9. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 16 Tahun 2011 tentang Perubahan Perda Nomor 7 Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bogor tahun 2008-2013.
MEMUTUSKAN : Menetapkan
:
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PARIWISATA KABUPATEN BOGOR 2009-2013
KEBUDAYAAN
DAN
Pasal 1 Rencana Strategis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor yang selanjutnya disebut RENSTRA DISBUDPAR adalah dokumen perencanaan DISBUDPAR sebagai pedoman perencanaan program dan kegiatan untuk periode 5 tahun sejak tahun 2009 sampai dengan 2013. Pasal 2 Rencana Strategis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor Tahun 2009-2013 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, tercantum dalam Lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini. Pasal 3 Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. . Ditetapkan di : Cibinong Pada tanggal ...................................... BUPATI BOGOR,
RACHMAT YASIN
KEPUTUSAN BUPATI BOGOR NOMOR ...... TAHUN ...... TENTANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS KOPERASI UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2009-2013 Menimbang
: a. bahwa untuk melaksanakan dan menjabarkan pelaksanaan program/kegiatan pembangunan Kabupaten Bogor, Satuan Kerja Perangkat Daerah berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD); b. bahwa sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 16 tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 7 tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, telah ditetapkan indikator kinerja pembangunan Kabupaten Bogor yang disusun berdasarkan Urusan dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang bertanggungjawab melaksanakannya; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b diatas, perlu ditetapkan Keputusan Bupati tentang Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bogor sebagai pedoman dalam melaksanakan program dan kegiatan;
Mengingat
: 1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN); 2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 4. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 5. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 7. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2010 tentang Perubahan Perda Nomor 9 Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat tahun 2008-2013. 8. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pembentukan Lembaga Teknis Daerah; 9. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 16 Tahun 2011 tentang Perubahan Perda Nomor 7 Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bogor tahun 2008-2013.
MEMUTUSKAN : Menetapkan
:
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS KOPERASI UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BOGOR 2009-2013 Pasal 1
Rencana Strategis Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bogor yang selanjutnya disebut RENSTRA DISKOPERINDAG adalah dokumen perencanaan DISKOPERINDAG sebagai pedoman perencanaan program dan kegiatan untuk periode 5 tahun sejak tahun 2009 sampai dengan 2013. Pasal 2 Rencana Strategis Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bogor Tahun 2009-2013 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, tercantum dalam Lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini. Pasal 3 Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. . Ditetapkan di : Cibinong Pada tanggal ...................................... BUPATI BOGOR,
RACHMAT YASIN
KEPUTUSAN BUPATI BOGOR NOMOR ...... TAHUN ...... TENTANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN PERIJINAN TERPADU KABUPATEN BOGOR TAHUN 2009-2013 Menimbang
: a. bahwa untuk melaksanakan dan menjabarkan pelaksanaan program/kegiatan pembangunan Kabupaten Bogor, Satuan Kerja Perangkat Daerah berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD); b. bahwa sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 16 tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 7 tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, telah ditetapkan indikator kinerja pembangunan Kabupaten Bogor yang disusun berdasarkan Urusan dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang bertanggungjawab melaksanakannya; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b diatas, perlu ditetapkan Keputusan Bupati tentang Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Perijinan Terpadu Kabupaten Bogor sebagai pedoman dalam melaksanakan program dan kegiatan;
Mengingat
: 1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN); 2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 4. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 5. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 7. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2010 tentang Perubahan Perda Nomor 9 Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat tahun 2008-2013. 8. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pembentukan Lembaga Teknis Daerah; 9. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 16 Tahun 2011 tentang Perubahan Perda Nomor 7 Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bogor tahun 2008-2013.
MEMUTUSKAN : Menetapkan
:
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN PERIJINAN TERPADU KABUPATEN BOGOR 2009-2013 Pasal 1
Rencana Strategis Badan Perijinan Terpadu Kabupaten Bogor yang selanjutnya disebut RENSTRA BPT adalah dokumen perencanaan BPT sebagai pedoman perencanaan program dan kegiatan untuk periode 5 tahun sejak tahun 2009 sampai dengan 2013. Pasal 2 Rencana Strategis Badan Perijinan Terpadu Kabupaten Bogor Tahun 2009-2013 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, tercantum dalam Lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini. Pasal 3 Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. . Ditetapkan di : Cibinong Pada tanggal ...................................... BUPATI BOGOR,
RACHMAT YASIN
KEPUTUSAN BUPATI BOGOR NOMOR ...... TAHUN ...... TENTANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2009-2013 Menimbang
: a. bahwa untuk melaksanakan dan menjabarkan pelaksanaan program/kegiatan pembangunan Kabupaten Bogor, Satuan Kerja Perangkat Daerah berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD); b. bahwa sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 16 tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 7 tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, telah ditetapkan indikator kinerja pembangunan Kabupaten Bogor yang disusun berdasarkan Urusan dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang bertanggungjawab melaksanakannya; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b diatas, perlu ditetapkan Keputusan Bupati tentang Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor sebagai pedoman dalam melaksanakan program dan kegiatan;
Mengingat
: 1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN); 2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 4. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 5. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 7. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2010 tentang Perubahan Perda Nomor 9 Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat tahun 2008-2013. 8. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pembentukan Lembaga Teknis Daerah; 9. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 16 Tahun 2011 tentang Perubahan Perda Nomor 7 Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bogor tahun 2008-2013.
MEMUTUSKAN : Menetapkan
:
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN BOGOR 2009-2013 Pasal 1
Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor yang selanjutnya disebut RENSTRA DISTANHUT adalah dokumen perencanaan DISTANHUT sebagai pedoman perencanaan program dan kegiatan untuk periode 5 tahun sejak tahun 2009 sampai dengan 2013. Pasal 2 Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor Tahun 2009-2013 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, tercantum dalam Lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini. Pasal 3 Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. . Ditetapkan di : Cibinong Pada tanggal ...................................... BUPATI BOGOR,
RACHMAT YASIN
KEPUTUSAN BUPATI BOGOR NOMOR ...... TAHUN ...... TENTANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS ENERGI SUMBERDAYA MINERAL KABUPATEN BOGOR TAHUN 2009-2013 Menimbang
: a. bahwa untuk melaksanakan dan menjabarkan pelaksanaan program/kegiatan pembangunan Kabupaten Bogor, Satuan Kerja Perangkat Daerah berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD); b. bahwa sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 16 tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 7 tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, telah ditetapkan indikator kinerja pembangunan Kabupaten Bogor yang disusun berdasarkan Urusan dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang bertanggungjawab melaksanakannya; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b diatas, perlu ditetapkan Keputusan Bupati tentang Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral Kabupaten Bogor sebagai pedoman dalam melaksanakan program dan kegiatan;
Mengingat
: 1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN); 2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 4. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 5. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 7. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2010 tentang Perubahan Perda Nomor 9 Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat tahun 2008-2013. 8. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pembentukan Lembaga Teknis Daerah; 9. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 16 Tahun 2011 tentang Perubahan Perda Nomor 7 Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bogor tahun 2008-2013.
MEMUTUSKAN : Menetapkan
:
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL KABUPATEN BOGOR 2009-2013 Pasal 1
Rencana Strategis Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral Kabupaten Bogor yang selanjutnya disebut RENSTRA ESDM adalah dokumen perencanaan ESDM sebagai pedoman perencanaan program dan kegiatan untuk periode 5 tahun sejak tahun 2009 sampai dengan 2013. Pasal 2 Rencana Strategis Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral Kabupaten Bogor Tahun 2009-2013 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, tercantum dalam Lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini. Pasal 3 Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. . Ditetapkan di : Cibinong Pada tanggal ...................................... BUPATI BOGOR,
RACHMAT YASIN
KEPUTUSAN KEPALA DINAS KOMUIKASI DAN INFORMASI NOMOR
:
LAMPIRAN : TENTANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMASI TAHUN 2013 - 2018 Menimbang : a. Bahwa untuk melaksanakan dan menjabarkan pelaksanaan program/kegiatan pembangunan Kabupaten Bogor, Satuan Kerja Perangkat Daerah berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD); b. bahwa sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 16 tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 7 tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, telah ditetapkan indikator kinerja pembangunan Kabupaten Bogor yang disusun berdasarkan Urusan dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang bertanggungjawab melaksanakannya; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b diatas, perlu ditetapkan Keputusan Bupati tentang Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Komunikasi dan Informasi Tahun 2013-2018; Mengingat
:1.
Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan mengubah Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851); 2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3887; 3. Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3887;
4. Undang-undang Nomor 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3980 ); 5. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4252 ); 6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4484); 9. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan jangka Panjang Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 10. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Kterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Swasta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4566); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2005 tentang Lembaga Penyiaran Komunitas (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 128, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4567); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737; 14. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 16. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5149; 17. Peraturan Presiden anaomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Manengah Nasional ( RPJMN ) 2010-2014; 18. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 22/Per/M.Kominfo/12/2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Komunikasi dan Informatika di Kabupaten/Kota; 19. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2010, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasonal Nomor 0199/M.PPN/04/2010 dan Menteri Keuangan Nomor PMK.95/PMK.07/2010 tentang Penyelarasan Rencana Pembangunan Jnagka Manengah Daerah (RPJMD) dengan Rencana Pembangunan Jangka Manengah Nasional (RPJMN) 2010-2014; 20. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517); 21. Peraturan Daerah Prvins Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Manengah (RPJM) Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 Nomor 2 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 59) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan DaerahProvinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Manengah (RPJM) Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2010 Nomor 25 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 88 ); 22. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 7 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintahan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 7); 23. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 27 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 27);
24. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 7 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Manengah (RPJM) Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008-2013 (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2009 Nomor 7), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 16 Tahun 2011 Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 7 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Manengah (RPJM) Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008-2013 (Lembaran Daerah abupaten Bogor Tahun 2011 Nomor 16); 25. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 9 Tahun 2008 tentang Susunan dan Kedudukan Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 9); 26. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan Dinas Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 11); 27. Peraturan Bupati Bogor Nomor 61 Tahun 2012 tentang Standar
Pelayanan
Minimal
bidang
Komunikasi
dan
Informatika MEMUTUSKAN : Menetapkan : KESATU :
Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2013 2018, sebagai tercantum Lampiran Keputusan ini.
KEDUA
:
Rencana Strategis sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU, digunakan sebagai pedoman perencanaan program dan kegiatan untuk periode tahun 2013 - 2018.
KETIGA
:
Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya keputusan ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bogor.
KEEMPAT :
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan Ditetapkan di : Cibinong Pada tanggal : .......Oktober 2014 KEPALA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMASI KABUPATEN BOGOR
Drs. H. Wawan Munawar Sidik, MM Pembina Tk.I/IV.b NIP.195906251986081001
Tembusan : Yth. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bogor Yth. Kepala Organisasi Perangkat Daerah
KEPUTUSAN BUPATI BOGOR NOMOR ...... TAHUN ...... TENTANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013 -2018 Menimbang
: a. bahwa untuk melaksanakan dan menjabarkan pelaksanaan program/kegiatan pembangunan Kabupaten Bogor, Satuan Kerja Perangkat Daerah berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD); b. bahwa sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 16 tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 7 tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, telah ditetapkan indikator kinerja pembangunan Kabupaten Bogor yang disusun berdasarkan Urusan dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang bertanggungjawab melaksanakannya; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b diatas, perlu ditetapkan Keputusan Bupati tentang Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Bogor sebagai pedoman dalam melaksanakan program dan kegiatan;
Mengingat
: 1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN); 2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 4. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 5. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata cara
6.
7.
8. 9.
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2010 tentang Perubahan Perda Nomor 9 Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat tahun 2008-2013. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pembentukan Lembaga Teknis Daerah; Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 16 Tahun 2011 tentang Perubahan Perda Nomor 7 Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bogor tahun 2008-2013.
MEMUTUSKAN : Menetapkan
:
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PERTAMANAN KABUPATEN BOGOR 2013 - 2018
KEBERSIHAN
DAN
Pasal 1 Rencana Strategis Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Bogor yang selanjutnya disebut RENSTRA Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Bogor adalah dokumen perencanaan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Bogor sebagai pedoman perencanaan program dan kegiatan untuk periode 5 tahun sejak tahun 2013 sampai dengan 2018. Pasal 2 Rencana Strategis Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, tercantum dalam Lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini. Pasal 3 Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. . Ditetapkan di : Cibinong Pada tanggal ...................................... BUPATI BOGOR,
RACHMAT YASIN
KEPUTUSAN BUPATI BOGOR NOMOR ...... TAHUN ...... TENTANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013 - 2018 Menimbang
: a. bahwa untuk melaksanakan dan menjabarkan pelaksanaan program/kegiatan pembangunan Kabupaten Bogor, Satuan Kerja Perangkat Daerah berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD); b. bahwa sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 16 tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 7 tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, telah ditetapkan indikator kinerja pembangunan Kabupaten Bogor yang disusun berdasarkan Urusan dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang bertanggungjawab melaksanakannya; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b diatas, perlu ditetapkan Keputusan Bupati tentang Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor sebagai pedoman dalam melaksanakan program dan kegiatan;
Mengingat
: 1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN); 2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 4. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
5. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 7. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2010 tentang Perubahan Perda Nomor 9 Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat tahun 2008-2013. 8. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pembentukan Lembaga Teknis Daerah; 9. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 16 Tahun 2011 tentang Perubahan Perda Nomor 7 Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bogor tahun 2008-2013.
MEMUTUSKAN : Menetapkan
:
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PARIWISATA KABUPATEN BOGOR 2009-2013
KEBUDAYAAN
DAN
Pasal 1 Rencana Strategis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor yang selanjutnya disebut RENSTRA DISBUDPAR adalah dokumen perencanaan DISBUDPAR sebagai pedoman perencanaan program dan kegiatan untuk periode 5 tahun sejak tahun 2009 sampai dengan 2013. Pasal 2 Rencana Strategis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor Tahun 2009-2013 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, tercantum dalam Lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini. Pasal 3 Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. . Ditetapkan di : Cibinong Pada tanggal ...................................... BUPATI BOGOR,
RACHMAT YASIN
KEPUTUSAN BUPATI BOGOR NOMOR ...... TAHUN ...... TENTANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS KOPERASI UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2009-2013 Menimbang
: a. bahwa untuk melaksanakan dan menjabarkan pelaksanaan program/kegiatan pembangunan Kabupaten Bogor, Satuan Kerja Perangkat Daerah berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD); b. bahwa sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 16 tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 7 tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, telah ditetapkan indikator kinerja pembangunan Kabupaten Bogor yang disusun berdasarkan Urusan dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang bertanggungjawab melaksanakannya; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b diatas, perlu ditetapkan Keputusan Bupati tentang Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bogor sebagai pedoman dalam melaksanakan program dan kegiatan;
Mengingat
: 1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN); 2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 4. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 5. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
6.
7.
8. 9.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2010 tentang Perubahan Perda Nomor 9 Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat tahun 2008-2013. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pembentukan Lembaga Teknis Daerah; Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 16 Tahun 2011 tentang Perubahan Perda Nomor 7 Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bogor tahun 2008-2013.
MEMUTUSKAN : Menetapkan
:
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS KOPERASI UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BOGOR 2009-2013 Pasal 1
Rencana Strategis Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bogor yang selanjutnya disebut RENSTRA DISKOPERINDAG adalah dokumen perencanaan DISKOPERINDAG sebagai pedoman perencanaan program dan kegiatan untuk periode 5 tahun sejak tahun 2009 sampai dengan 2013. Pasal 2 Rencana Strategis Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bogor Tahun 2009-2013 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, tercantum dalam Lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini. Pasal 3 Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. . Ditetapkan di : Cibinong Pada tanggal ...................................... BUPATI BOGOR,
RACHMAT YASIN
KEPUTUSAN BUPATI BOGOR NOMOR ...... TAHUN ...... TENTANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN PERIJINAN TERPADU KABUPATEN BOGOR TAHUN 2009-2013 Menimbang
: a. bahwa untuk melaksanakan dan menjabarkan pelaksanaan program/kegiatan pembangunan Kabupaten Bogor, Satuan Kerja Perangkat Daerah berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD); b. bahwa sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 16 tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 7 tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, telah ditetapkan indikator kinerja pembangunan Kabupaten Bogor yang disusun berdasarkan Urusan dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang bertanggungjawab melaksanakannya; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b diatas, perlu ditetapkan Keputusan Bupati tentang Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Perijinan Terpadu Kabupaten Bogor sebagai pedoman dalam melaksanakan program dan kegiatan;
Mengingat
: 1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN); 2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 4. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 5. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata cara
6.
7.
8. 9.
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2010 tentang Perubahan Perda Nomor 9 Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat tahun 2008-2013. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pembentukan Lembaga Teknis Daerah; Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 16 Tahun 2011 tentang Perubahan Perda Nomor 7 Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bogor tahun 2008-2013.
MEMUTUSKAN : Menetapkan
:
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN PERIJINAN TERPADU KABUPATEN BOGOR 2009-2013 Pasal 1
Rencana Strategis Badan Perijinan Terpadu Kabupaten Bogor yang selanjutnya disebut RENSTRA BPT adalah dokumen perencanaan BPT sebagai pedoman perencanaan program dan kegiatan untuk periode 5 tahun sejak tahun 2009 sampai dengan 2013. Pasal 2 Rencana Strategis Badan Perijinan Terpadu Kabupaten Bogor Tahun 2009-2013 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, tercantum dalam Lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini. Pasal 3 Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. . Ditetapkan di : Cibinong Pada tanggal ...................................... BUPATI BOGOR,
RACHMAT YASIN
KEPUTUSAN BUPATI BOGOR NOMOR ...... TAHUN ...... TENTANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2009-2013 Menimbang
: a. bahwa untuk melaksanakan dan menjabarkan pelaksanaan program/kegiatan pembangunan Kabupaten Bogor, Satuan Kerja Perangkat Daerah berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD); b. bahwa sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 16 tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 7 tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, telah ditetapkan indikator kinerja pembangunan Kabupaten Bogor yang disusun berdasarkan Urusan dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang bertanggungjawab melaksanakannya; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b diatas, perlu ditetapkan Keputusan Bupati tentang Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor sebagai pedoman dalam melaksanakan program dan kegiatan;
Mengingat
: 1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN); 2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 4. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 5. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata cara
6.
7.
8. 9.
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2010 tentang Perubahan Perda Nomor 9 Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat tahun 2008-2013. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pembentukan Lembaga Teknis Daerah; Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 16 Tahun 2011 tentang Perubahan Perda Nomor 7 Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bogor tahun 2008-2013.
MEMUTUSKAN : Menetapkan
:
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN BOGOR 2009-2013 Pasal 1
Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor yang selanjutnya disebut RENSTRA DISTANHUT adalah dokumen perencanaan DISTANHUT sebagai pedoman perencanaan program dan kegiatan untuk periode 5 tahun sejak tahun 2009 sampai dengan 2013. Pasal 2 Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor Tahun 2009-2013 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, tercantum dalam Lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini. Pasal 3 Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. . Ditetapkan di : Cibinong Pada tanggal ...................................... BUPATI BOGOR,
RACHMAT YASIN
KEPUTUSAN BUPATI BOGOR NOMOR ...... TAHUN ...... TENTANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS ENERGI SUMBERDAYA MINERAL KABUPATEN BOGOR TAHUN 2009-2013 Menimbang
: a. bahwa untuk melaksanakan dan menjabarkan pelaksanaan program/kegiatan pembangunan Kabupaten Bogor, Satuan Kerja Perangkat Daerah berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD); b. bahwa sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 16 tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 7 tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, telah ditetapkan indikator kinerja pembangunan Kabupaten Bogor yang disusun berdasarkan Urusan dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang bertanggungjawab melaksanakannya; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b diatas, perlu ditetapkan Keputusan Bupati tentang Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral Kabupaten Bogor sebagai pedoman dalam melaksanakan program dan kegiatan;
Mengingat
: 1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN); 2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 4. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 5. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
6.
7.
8. 9.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2010 tentang Perubahan Perda Nomor 9 Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat tahun 2008-2013. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pembentukan Lembaga Teknis Daerah; Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 16 Tahun 2011 tentang Perubahan Perda Nomor 7 Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bogor tahun 2008-2013.
MEMUTUSKAN : Menetapkan
:
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL KABUPATEN BOGOR 2009-2013 Pasal 1
Rencana Strategis Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral Kabupaten Bogor yang selanjutnya disebut RENSTRA ESDM adalah dokumen perencanaan ESDM sebagai pedoman perencanaan program dan kegiatan untuk periode 5 tahun sejak tahun 2009 sampai dengan 2013. Pasal 2 Rencana Strategis Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral Kabupaten Bogor Tahun 2009-2013 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, tercantum dalam Lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini. Pasal 3 Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. . Ditetapkan di : Cibinong Pada tanggal ...................................... BUPATI BOGOR,
RACHMAT YASIN
Rancangan Akhir Rencana Strategis (Renstra) Ta h u n 2 0 1 3 - 2 0 1 8
Pemerintah Kab.Bogor Dinas Komunikasi dan Informasi
(DISKOMINFO)
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
KONSULTAN PERENCANA PENYUSUNAN DETAIL ENGINERING DESIGN (DED) GEDUNG KANTOR DINAS KOMINFO KABUPATEN BOGOR
Pemerintah Kab.Bogor Dinas Komunikasi & Informasi
Laporan A k h i r Ta h u n Dinas Komunikasi & Informasi (KOMINFO)Kab. Bogor
Pemerintah Kab.Bogor Dinas KOMINFO Gedung Setda Kab. Bogor Lantai 2, Tlp. 021-8758605
KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjantkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayahnya, pembuatan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 dapat tersusun. Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor periode 2013-2018 merupakan bagian integral dari Program Pembangunan Pemerintah Kabupaten Bogor sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Manengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 20132018. Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Periode 2013-2018 adalah Panduan Pelaksanaan tugas Pokok dan fungsi Dinas Komunikasi dan Informasi untuk 5 tahun yang
disusun
antara
lain
berdasarkan
hasil
evaluasi
terhadap
pelaksanaan RENSTRA periode sebelumnya dengan pedoman pada RPJMD
2013-2018
sekaligus
dimaksudkan
untuk
memberikan
kontribusi yang signifikan bagi keberhasilan pencapaian sasaran, agenda
dan
misi
pembangunan
serta
visi
Kabupaten
Bogor,
sebagaimana diamanatkan pada RPJMD Kabupaten Bogor. Dengan disusunnya RENSTRA ini, maka Dinas Komunikasi dan Informasi mempunyai acuan umum tentang arah pembangunan ke depan. Arah ini tentunya masih harus dirinci dan dijabarkan lebih lanjut menjadi rencana tahunan, agar skala prioritas setiap kegiatan dan program Dinas Komunikasi dan Informasi lebih konkrit. Apabila diperlukan
dengan
memperhatikan
kebutuhan
dan
perubahan
i
lingkungan
strategis,
dapat
dilakukan
perubahan/revisi
muatan
RENSTRA termasuk indikator-indikator kinerjanya. Revisi diakukan sesuai dengan mekanisme yang berlaku dan tampa mengubah. Rencana Strategis (RENSTRA) yang telah disusun ini tak banyak artinya tanpa ditindak lanjuti dengan pelaksanaan yang tuntas. Komitmen
dan
mengaktualisasikan Rencana
Strategis
motivasi diri
bisa
dalam
(RENSTRA)
timbul
setiap ini
dari
kegiatan dapat
keberhasilan
dengan
dijadikan
harapan skenario
pembelajaran jangka Panjang dan sekaligus sebagai acuan rencana kerja tahunan Dinas Komunikasi dan Informasi. Mengingat hal tersebut, maka semua unit kerja, pimpinan dan Pegawai Dinas Komunikasi dan Informasi harus melaksanakan secara akuntabel dan senantiasa berorientasi pada peningkatan kinerja (better performance) Semoga Rencana Strategis (RENSTRA) bermanfaat bagi kita semua dan dalam upaya peningkatan Kinerja Organisasi. Bogor, Oktober 2014 KEPALA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMASI KABUPATEN BOGOR
Drs. H. WAWAN MUNAWAR SIDIK, M.M Pembina Tk.I/IV.b NIP.195906251986081001
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I
BAB II
PENDAHULUAN ……………………………………………………………………… 1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………..
I-1
1.2 Landasan Hukum …………………………………………………………….
I-2
1.3 Maksud dan Tujuan ………………………………………………………….
I-6
1.4 Sistematika Penulisan ………………………………………………………
I-7
GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMASI ……
II-9
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan
II-9
Informasi ……………………………………………………………………… 2.2 Sumber Daya pada Dinas Komunikasi dan Informasi ………………
II-19
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Komunikasi dan Informasi ……………….
II-28
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan pada Dinas
II-33
Komunikasi dan Informasi ………………………………………………… BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI ……………
III-38
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi …………
III-38
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
III-45
Daerah Terpilih……………………………………………………………….. 3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi ………………………….
III-50
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang dan Kajian Lingkungan Hidup ……
III-58
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis ……………………………………………….
III-60
VISI DAN MISI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMASI …………………
IV-67
4.1 Visi dan Misi Dinas Komunikasi dan Informasi ………………………
IV-67
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Manengah ……………………………….
IV-71
4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD ……………………………………………
IV-75
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF ………………….
V-78
BAB VI
INDIKATOR KINERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMASI YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD ………………………
VI-93
BAB VII
PENUTUP …………………………………………………………………………….
VII-96
BAB IV
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Komunikasi dan Informasi ……………
II-14
Tabel 2.2
Kondisi Sumber Daya Aparatur Dinas Komunikasi dan Informasi …...
II-24
Tabel 2.3
Kondisi Asset Dinas Komunikasi dan Informasi ……………………………
II-26
Tabel 2.4
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Komunikasi dan Informasi………
II-29
Tabel 2.5
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Dinas Komunikasi dan Informasi .
II-31
Tabel 2.6
Permasalahan Dinas Komunikasi dan Informasi …………………………..
II-37
Tabel 3.1
Identifikasi Permasalahan berdasarkan tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD ………………………………………………………………………………….
III-40
Tabel 3.2
Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih ……………………………………………………………………..
III-48
Tabel 4.1
Sinergi Visi dan Misi SKPD terhadap Visi dan Misi Pemerintahan Kabupaten Bogor …………………………………………………………………..
IV-70
Tabel 5.1
Rencana Program, kegiatan, Indikator Kinerja Kelompok sasaran Dan Pendanaan Indikatif …………………………………………………………
V-79
Tabel 6.1
Indikator Kinerja Dinas Komunikasi dan Informasi yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD …………………………………………….
VI-95
LAMPIRAN
KEPUTUSAN BUPATI BOGOR NOMOR : TANGGAL :
RENCANA STRATEGIS DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMASI KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) merupakan unsur penyelenggara pemerintahan daerah yang dalam upaya mencapai keberhasilannya perlu didukung dengan perencanaan yang baik sesuai dengan visi dan misi organisasi. Pendekatan yang dilakukan adalah melalui perencanaan strategis yang merupakan serangkaian rencana tindakan dan kegiatan mendasar yang dibuat untuk diimplementasikan oleh organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 mengamanatkan bahwa setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diwajibkan menyusun rencana strategis yang selanjutnya disebut Renstra SKPD.
Renstra
SKPD memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan
pembangunan
sesuai
dengan
tugas
berpedoman pada RPJMD dan bersifat indikatif.
dan
fungsinya,
Sementara itu,
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 menyebutkan bahwa Renstra SKPD merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun. Di dalam ketentuan lainnya yaitu Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dinyatakan bahwa perencanaan strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional dan global, dan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dokumen Rencana Strategis dimaksud setidaknya memuat visi, misi, Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
I- 1
tujuan, sasaran dan strategi (cara mencapai tujuan dan sasaran), serta memuat kebijakan, program dan kegiatan. Terkait dengan penyusunan Renstra SKPD, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 telah mengatur bahwa RPJMD yang telah ditetapkan dengan peraturan daerah
harus menjadi
pedoman dalam penyusunan Renstra SKPD. Visi, misi, tujuan, strategi dan kebijakan yang tertuang di dalam Renstra SKPD dirumuskan dalam
rangka
mewujudkan
pencapaian
sasaran
program
yang
ditetapkan dalam RPJMD. Pemerintah
Kabupaten
Bogor
telah
menetapkan
Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2013-2018 yang dituangkan dalam Peraturan Daerah Nomor 05 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018. RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 5 (lima) tahunan sebagai penjabaran dari visi, misi dan program Kepala Daerah. Berdasarkan uraian di atas, maka Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor sebagai salah satu SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor menyusun dan menetapkan Renstra Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 dengan berpedoman pada RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018. Selanjutnya Renstra Dinas Komunikasi dan Informasi yang telah ditetapkan harus menjadi pedoman dalam penyusunan Renja Dinas Komunikasi dan Informasi yang merupakan dokumen perencanaan tahunan dan penjabaran dari perencanaan periode 5 (lima) tahunan.
1.2. Landasan Hukum Landasan hukum penyusunan Renstra Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor tahun 2013-2018 adalah sebagai berikut: 1.
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Lingkungan Provinsi Djawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia tahun 1950 Nomor 8) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
I- 2
dengan mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-daerah
Kabupaten
Dalam
Lingkungan
Provinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851); 2.
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3815);
3.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
4.
Undang-Undang
Nomor
25
Tahun
2004
tentang
Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 5.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan UndangUndang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
6.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
7.
Undang-Undang
Nomor
17
Tahun
2007
tentang
Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
8. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
I- 3
9.
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Reublik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2007 Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741): 12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan,
Rencana
Pengendalian
Pembangunan
Daerah
dan
Evaluasi
(Lembaran
Pelaksanaan
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 4817); 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana
telah
beberapa
kali
diubah,
terakhir
dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Tahun 2011 Nomor 310); 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun
2008
tentang
Tahapan,
Tata
Cara
Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Tahun 2010 Nomor 517); 15. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informasi Nomor 22 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal bidang Komunikasi dan Informatika di Kabupaten/Kota;
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
I- 4
16. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 17 Tahun 2005 tentang tata cara perizinan dan ketentuan operasional penggunaan Spektrum penggunaan Radio 17. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 17 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementrian Komunikasi dan Informatika; 18. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 15 Tahun 2011 tentang penyesuaian kata Sebutan pada sejumlah keputusan dan atau Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika yang mengatur materi muatan khusus dibidang Pos dan Telekomunikasi serta
keputusan
dan/Peraturan
Direktur
Jendral
Pos
dan
Telekomunikasi; 19. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008 Nomor 8 Seri E) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2010 Nomor 25 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 88); 20. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2009 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Tahun 2009 Nomor 6 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 64); 21. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2013 Nomor 25 Seri E); 22. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 7 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 200 Nomor 7); 23. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 9 Tahun 2008 tentang Susunan dan Kedudukan Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
I- 5
Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Nomor 37); 24. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pembentukan Lembaga Teknis Daerah (Lembaran Daerah Nomor 12 Tahun 2008); 25. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 19 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bogor Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 36); 26. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 27 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan
Jangka
Panjang
Daerah
(RPJPD)
Kabupaten Bogor Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 27); 27. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 8 Tahun 2009 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2009 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 37); 28. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 05 Tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah
Daerah
(RPJMD)
Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018; 29. Peraturan Bupati Bogor Nomor 61 Tahun 2012 tentang Standar Pelayanan Minimal bidang Komunikasi dan Informatika
1.3. Maksud dan Tujuan Penyusunan Renstra Bappeda Kabupaten Bogor Tahun 20132018 dimaksudkan sebagai dokumen perencanaan jangka menengah yang menjabarkan RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang diamanatkan kepada Bappeda Kabupaten Bogor sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pembentukan Lembaga Teknis Daerah. Sedangkan tujuan penyusunan Renstra Bappeda Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 adalah untuk dijadikan landasan/pedoman dalam penyusunan Renja Bappeda, penguatan peran para stakeholders dalam pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah, serta sebagai Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
I- 6
dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan dan lima tahunan Bappeda Kabupaten Bogor.
1.4. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan Renstra Bappeda Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 adalah sebagai berikut: BAB I
PENDAHULUAN Pada bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan dan sitematika penulisan.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD Pada bab ini menjelaskan mengenai Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi, Sumber Daya Dinas Komunikasi dan Informasi, Kinerja Pelayanan Dinas Komunikasi dan Informasi
dan
Tantangan
dan
Peluang
Pengembangan
Pelayanan Dinas Komunikasi dan Informasi. BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan Dinas Komunikasi dan Informasi, Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, Telaahan Renstra
K/L,
Telaahan
RTRW
dan
Penentuan
Isu-isu
Strategis. BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, DAN KEBIJAKAN Pada bab ini menjelaskan mengenai pernyataan Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah serta Strategi dan Kebijakan Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor tahun 2013-2018. BAB V
RENCANA
PROGRAM
KINERJA,
KELOMPOK
DAN
KEGIATAN,
SASARAN
DAN
INDIKATOR PENDANAAN
INDIKATIF Pada bab ini menjelaskan mengenai program dan kegiatan lokalitas
SKPD,
program
lintas
SKPD
dan
program
kewilayahan disertai indikator kinerja, kelompok sasaran dan
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
I- 7
pendanaan indikatif yang ada di Dinas Komunikasi dan Informasi untuk periode tahun 2013-2018. BAB VI INDIKATOR
KINERJA
SKPD
YANG
MENGACU
PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja SKPD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. BAB VII PENUTUP
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
I- 8
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMASI 2.1. TUGAS,
FUNGSI
DAN
STRUKTUR
ORGANISASI
DINAS
KOMUNIKASI DAN INFORMASI Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 11 Tahun
2008
tentang
Pembentukan
Dinas
Daerah.
Dinas
Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor merupakan perangkat daerah
dan
sebagai
unsur
pelaksana
penyelenggaraan
pemerintahan daerah, yang mempunyai tugas pokok ”membantu Bupati dalam melaksanakan
urusan pemerintahan daerah
berdasarkan asas otonomi di bidang komunikasi dan informasi serta tugas pembantuan”. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor mempunyai fungsi sebagai berikut : 1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan komunikasi dan informasi; 2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang komunikasi dan informasi; 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang komunikasi dan informasi; dan. 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati. Adapun susunan organisasi Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor terdiri dari : 1. Kepala Dinas; 2. Sekretariat, membawahkan : a. Sub Bagian Program dan Pelaporan; b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan c. Sub Bagian Keuangan.
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
II- 9
3. Bidang Telematika, membawahkan: a. Seksi Pos dan Telekomunikasi; b. Seksi Pengelolaan Jaringan Komunikasi Data; dan c. Seksi Standarisasi dan Audit. 4. Bidang Teknologi Informasi, membawahkan : a. Seksi Operasionalisasi Sistem Informasi; b. Seksi Pengembangan Perangkat Lunak; dan c. Seksi Pengelolaan Situs Web Pemerintah Daerah. 5. Bidang Komunikasi dan Informasi Publik, membawahkan : a. Seksi Pelayanan Informasi; b. Seksi Pemberdayaan Media Massa; dan c. Seksi Hubungan Kelembagaan. 6. UPT Radio dan Televisi; 7. Kelompok Jabatan Fungsional. Tugas pokok dan fungsi pada masing-masing unsur Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor adalah sebagai berikut : 1. SEKRETARIAT Sekretariat
secara
umum
mempunyai
tugas
pokok
“membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dalam melaksanakan pengelolaan ketatausahaan Dinas”, Sekretariat mempunyai fungsi : a. pengkoordinasian penyusunan program Dinas; b. pengumpulan, pengolahan dan analisis data Dinas; c. pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian; d. pengelolaan administrasi keuangan; e. pengelolaan situs web Dinas; dan f. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan pelaporan kinerja Dinas. Dalam
pelaksanaan
tugas
pokok
dan
fungsinya
Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris dan membawahi 3 Sub Bagian sebagai berikut :
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
II- 10
1. Sub Bagian Program dan Pelaporan; 2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 3. Sub Bagian Keuangan. 2. BIDANG TELEMATIKA Bidang Telematika mempunyai tugas pokok ”membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan pengelolaan telematika”. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Telematika mempunyai fungsi : a. pengelolaan pembinaan pos dan telekomunikasi; b. pengelolaan jaringan komunikasi data; dan c. pengelolaan standardisasi dan audit. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Bidang Telematika
dipimpin
oleh
seorang
Kepala
Bidang
dan
membawahi 3 Kepala Seksi sebagai berikut : 1. Seksi Pos dan Telekomunikasi; 2. Seksi Pengelolaan Jaringan Komunikasi Data; 3. Seksi Standarisasi dan Audit. 3. BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI Bidang Teknologi Informasi
mempunyai tugas pokok
”membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan pengelolaan teknologi
informasi”.
Untuk
menyelenggarakan
tugas
sebagaimana dimaksud, Bidang Teknologi Informasi mempunyai fungsi : a. pengelolaan operasionalisasi sistem informasi; b. pengelolaan pengembangan perangkat lunak; dan c. pengelolaan situs web pemerintah daerah. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Bidang Teknologi Informasi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dan membawahi 3 Kepala Seksi sebagai berikut : 1. Seksi Operasionalisasi Sistem Informasi; 2. Seksi Pengembangan Perangkat Lunak; 3. Seksi Pengelolaan Situs Web Pemerintah Daerah.
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
II- 11
4. BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMASI PUBLIK Bidang Komunikasi dan Informasi Publik mempunyai tugas pokok “membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan pengelolaan
komunikasi
menyelenggarakan
dan
tugas
informasi
sebagaimana
publik”.
Untuk
dimaksud,
Bidang
Komunikasi dan Informasi Publik mempunyai fungsi : a. pengelolaan pelayanan informasi; b. pengelolaan pemberdayaan media massa; dan c. pengelolaan hubungan kelembagaan. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Bidang Komunikasi dan Informasi Publik dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dan membawahi 3 Kepala Seksi sebagai berikut : 1. Seksi Pelayanan Informasi; 2. Seksi Pemberdayaan Media Massa; 3. Seksi Hubungan Kelembagaan. 5. UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) RADIO DAN TELEVISI SIARAN PEMERINTAH DAERAH UPT Radio dan Televisi Siaran Pemerintah Daerah mempunyai
tugas
tanggungjawab
pokok
dan
melaksanakan
wewenang
teknis
sebagian
tugas,
Dinas.
Untuk
menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, UPT Radio dan Televisi Siaran Pemerintah Daerah mempunyai fungsi : a. penyelenggaraan ketatausahaan UPT ; b. Penyusunan petunjuk teknis pengelolaan radio dan Televisi Siaran Pemerintah Daerah ; c. Pelaksanaan
pengelolaan
Radio
dan
Televisi
Siaran
Pemerintah Daerah ; d. pelaksanaan penyebarluasan informasi kebijakan pemerintah daerah dan promosi daerah melalui sarana komunikasi radio dan televise ; e. pelayanan kegiatan yang menggunakan radio dan televise pemerintah daerah ; dan f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
II- 12
6. JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS Arsiparis mempunyai tugas pokok menata, menyusun dan mengamankan arsip Dinas Komunikasi dan Informasi Daerah Kabupaten Bogor. Secara lengkap Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor, disajikan dalam Gambar 2.1 dan Tabel 2.1 Gambar 2.1. Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor KEPALA DINAS
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN PROGRAM DAN PELAPORAN
KLOMPOK JABATAN FUNGSIO NAL
BIDANG TELEMATIKA
BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI
BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMASI PUBLIK
SEKSI POS DAN TELEKOMUNIKA SI
SEKSI OPERASIONALIS ASI SISTEM INFORMASI
SEKSI PELAYANAN INFORMASI
SEKSI PENGELOLAAN JARINGAN KOMUNIKASI DATA
SEKSI PENGEMBANGA N PERANGKT LUNAK
SEKSI PEMBERDAYAAN MEDIA MASSA
SEKSI STANDARISASI DAN AUDIT
SEKSI PENGEMBANGA N SITUS WEB PERMERINTAH DAERAH
SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN
SUB BAGIAN KEUANGAN
SEKSI HUBUNGAN KELEMBAGAAN
UPT Radio dan Televisi
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
II- 13
Tabel 2.1 hal II-14-18
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
II- 14
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
II- 15
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
II- 16
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
II- 17
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
II- 18
2.2 SUMBER DAYA PADA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMASI 1. Kondisi Umum Pegawai Jumlah
pegawai
keseluruhan
yang
ada
di
Dinas
Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor sebanyak 102 orang yang terdiri dari PNS, CPNS dan Tenaga Honorer dan Pegawai Non PNS . Untuk selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.1. berikut : Jumlah Pegawai Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013 No 1. 2. 4.
Pegawai
Jumlah (orang) 52 1 49 102
PNS Honorer Daerah Pegawai Non PNS JUMLAH
% 50,98 0,98 48,04 100.00
Tabel diatas menunjukkan bahwa Pegawai Negeri Sipil dan Calon Pegawai Negeri Sipil pada Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor sebanyak 52 orang dan masih ada yang belum diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil yaitu Tenaga Honorer
sebanyak
1
(satu)
orang.
Untuk
mendukung
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi terdapat pula Pegawai Non PNS sebanyak 49 orang. Selanjutnya dalam penulisan tentang kondisi pegawai dibawah ini difokuskan hanya pada PNS sebanyak 52 orang. a. Jumlah Pegawai yang menduduki Jabatan dan Staf Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan Dinas Daerah, maka pengisian formasi
Jabatan
Struktural
di
Dinas
Komunikasi
dan
Informasi Kabupaten Bogor terdiri dari Eselon II, III dan IV yaitu sebanyak 19 orang. Sedangkan Jabatan Fungsional tidak ada. Selengkapnya dapat dilihat pada dibawah ini.
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
II- 19
Jumlah Pegawai Dinas Komunikasi dan Informasi Beerdasarkan Jabatan Tahun 2013 N0
Jumlah (orang ) 1 4 14 0 33 52
Jabatan/Staf
1. 2. 3. 4 5.
Eselon II Eselon III Eselon IV Fungsional Staf Jumlah
% 1,92 7,69 25,00 0 65,38 100.00
b. Jumlah Pegawai berdasarkan Golongan/Pangkat Dari 52 orang jumlah pegawai yang ada di Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor terdapat 8% pegawai yang berstatus golongan IV, 68 % pegawai yang berstatus golongan III, sedangkan golongan II sebanyak 22%. Namun masih ada pegawai yang bersatatus golongan I yaitu 2 %. Selengkapnya dapat dilihat pada table berikut ini : Jumlah pegawai Dinas Komunikasi dan Informasi berdasarkan pangkat/golongan Tahun 2013 N0
Golongan
Jumlah (orang)
%
1.
IV
8
15,38
2.
III
29
55,77
3.
II
14
26,92
4
I
1
1,92
52
100.00
Jumlah
c. Jumlah pegawai berdasarkan pendidikan Apabila dilihat dari tingkat pendidikan pegawai Dinas Komunikasi dan Informasi yang ada, maka status pendidikan dengan
Sarjana
Strata
2
dan
Sarjana
Strata
1
lebih
mendominasi yaitu sebesar 29,17% dan 37,50%, sedangkan yang paling rendah yaitu tingkat SLTP Selengkapnya dapat dilihat
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
sebesar 2,08%.
pada Tabel dibawah ini.
II- 20
Jumlah Pegawai Dinas Komunikasi dan Informasi berdasarkan Pendidikan Tahun 2013. N0
Pendidikan
Jumlah (orang )
%
1.
Strata-2 ( S2 )
15
28,52
2.
Strata-1 ( S1 )
21
40,38
3.
Sarjana Muda/ D3
2
3,85
4
SLTA/SMK
13
25,00
5
SLTP
1
1,92
6
SD
0
0
52
100.00
Jumlah
Tabel diatas menunjukkan bahwa tenaga di Dinas Komunikasi dan Informasi 73,08% tenaga dengan klasifikasi Sarjana
dan 25,00% merupakan tenaga dengan klasifikasi
Sekolah Lanjutan Tingkat Atas. Hal ini sebenarnya sudah merupakan hal yang baik bahwa sumber daya manusia yang ada umumnya tingkat Lanjutan
Tingkat
Perguruan Tinggi dan Sekolah Atas,
sehingga
pelaksanaan
penyelenggaraan komunikasi dan informasi menjadi lebih baik. d. Jumlah pegawai berdasarkan jenis kesarjanaan Apabila dilihat dari jenis kesarjanaan/disiplin ilmu, terdapat 10.00% pegawai dengan tingkat strata-2 dengan 2 jenis disiplin ilmu, sedangkan strata-1 sebesar 44.00% yang terdiri dari 9 jenis disiplin ilmu. Sedangkan kejuruan 10.00% dan Umum 30.00% dengan latar belakang SMA. Selengkapnya dapat dilihat tabel berikut.
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
II- 21
Jumlah pegawai Dinas Komunikasi dan Informasi berdasarkan kesarjanaan Tahun 2013 N0 A.
B.
C.
Kesarjanaan/Disiplin Ilmu
Jumlah (orang )
MAGISTER 1. Ilmu Pemerintahan
4
2. Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan
1
3. Ilmu Administrasi Pembangunan
3
4. Ilmu Informatika
1
SARJANA 1. Ilmu Pemerintahan
0
2. Adm. Negara
8
3. Komunikasi
2
4. Sastra Inggris
4
5. Ekonomi/Manajemen
8
6. Hukum
2
7. Komputer
9
8. Teknik Komputer
3
9. Ilmu Sosial dan Politik
1
10. Hubungan Masyarakat
1
11. Hubungan Internasional
1
12. Pendidikan
1
SARJANA MUDA 1. Komunikasi
1
2. Teknik Komputer
0
3. Teknik Informatika
1
4. Manajemen Informatika
0
5. Desain Komunikasi Visual D.
KEJURUAN
E
UMUM
0 41 3
Jumlah
Tabel
102
diatas
menunjukkan
bahwa
klasifikasi
kedisipilnan ilmu, pegawai yang ada di Dinas Komunikasi dan Informasi menunjukkan hal yang bervariasi, hal ini sangat dibutuhkan
dalam
penyelenggaraan
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
Komunikasi
dan
II- 22
Informasi di Kabupaten Bogor. Dengan demikian diharapkan kompetensi
kedisiplinan
ilmu
yang
ada
menjadikan
penyelenggaraan Komunikasi dan Informasi di Kabupaten Bogor semakin berkualitas. e. Jumlah Pegawai yang mengikuti diklat penjenjangan Disamping tingkat pendidikan formal, pegawai yang ada di Dinas Komunikasi dan Informasi juga mendapat pelatihan penjenjangan maupun non penjenjangan. Dari 52 Pegawai Dinas Komunikasi dan Informasi terdapat 26,67% yang telah mengikuti penjenjangan Diklat PIM III atau sejenisnya, sedangkan jenis penjenjangan Diklat PIM IV atau sejenisnya sebesar 73.33%. Selengkapnya dapat dilihat tabel berikut ini. Jumlah pegawai Dinas Komunikasi dan Informasi yang mengikuti penjenjangan Tahun 2013 N0
Jabatan/Staf
Jumlah (orang )
%
1.
Diklat Pim II
1
6.25
2.
Spama/Diklat PIM III
4
25.00
3.
Adum/Adumla/Diklat PIM IV
11
68,75
16
100.00
Jumlah
Selanjutnya secara keseluruhan kondisi pegawai Dinas Komunikasi dan Informasi terdapat pada table 2.2
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
II- 23
Tabel 2.2 hal II-24
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
II- 24
1. Kondisi Umum Sarana Kerja Secara umum sarana kerja Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor cukup memadai. Akan tetapi keberadaan Dinas sekarang yang masih menumpang pada Gedung Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor menyulitkan perencanaan
dan
pelaksanaan
tugas
pokok
dan
fungsi
khususnya dalam perencanaan pembangunan jaringan baik antar SKPD/Kecamatan, pengadaan alat-alat teknologi yang membutuhkan penanganan khusus maupun dalam pelaksanaan kehumasan atau sumber informasinya Pemerintah Kabupaten Bogor. Adapun data selengkapnya tentang kondisi umum sarana kerja pada Dinas Komunikasi dan Informasi dapat dilihat dalam tabel 2.3 berikut ini :
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
II- 25
Tabel 2.3 hal II-26
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
II- 26
2. Kondisi Umum Anggaran Anggaran Belanja Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor tahun 2009-2013 telah ditetapkan untuk tahun 2009 dan tahun 2010 dalam Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bogor,
dan
dituangkan
lebih
lanjut
dalam
Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA). Besarnya anggaran belanja yang telah ditetapkan pada tahun 2009 sebesar Rp. 7.138.238.000,dan pada tahun 2010 menjadi Rp. 10.588.815.000,- . Evaluasi Perkembangan anggaran dan realisasi belanja daerah menurut kelompok belanja dari tahun 2009-2013 pada Dinas Komunikasi dan Informasi dapat dilihat pada table 2.4 sebagai berikut : Anggaran dan Realisasi Tahun 2009-2013 Tahun
Anggaran ( Rp.)
Realisasi (Rp.)
Persentase (%)
2009
7.138.238.000
6.176.240.640
86,52%
2010
10.588.815.000
9.898.501.237
93,48%
2011
8.703.429.000
8.488.422.454
97,53%
2012
14.396.787.000
13.422.824.890
93,23%
2013
30.618.875.000
27.059.229.833
88,37%
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
II- 27
2.3 KINERJA PELAYANAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMASI Indikator
Kinerja
pelayanan
Dinas
Komunikasi
dan
Informasi sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya disajikan dalam tabel berikut : Tabel 2.4 Pencapaian Kinerja Pelayanan pada Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor 2009-2013
NO
(1)
Indikat Target or Renstra Realisasi Capaian Rasio Capaian Target Kinerja SKPD Tahun kepada Tahun keIndikat sesuai Target Target Tahun keor Tugas SPM IKK Lainny dan a 1234 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Fungsi SKPD (2)
(3)
(4)
(5)
( ( ( (9 6 7 8 (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) ) ) ) )
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
II- 28
TABEL 2.4 Hal II-29
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
II- 29
Pencapaian kinerja tersebut ditunjang oleh anggaran dan realisasi pendanaan pada Dinas Komunikasi dan Informasi yang disajikan pada Tabel 2.5 sebagai berikut : Tabel 2.5 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor
Urai an ***) (1)
Anggaran pada Tahun ke-
Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
Rata-rata Pertumbuhan Anggara Realis n asi (17) (18)
II- 30
TABEL 2.5 hal II-31-II-32
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
II- 31
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
II- 32
2.4 TANTANGAN
DAN
PELUANG
PENGEMBANGAN
PELAYANAN
PADA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMASI Dinas Komunikasi dan Informasi dalam menjalankan tugas dan fungsinya di bidang komunikasi dan informasi tentunya tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang dihadapi baik internal maupun eksternal, akan tetapi permasalahan-permasalahan yang dihadapi tersebut harus dipandang sebagai suatu tantangan dan peluang
dalam
rangka
meningkatkan
dan
mengembangkan
pelayanan pada Dinas Komunikasi dan Informasi
Kabupaten
Bogor. Tantangan yang paling nyata dihadapi kedepan terkait dengan penyelenggaraan komunikasi dan informasi adalah bahwa dinamika
pembangunan
daerah
harus
bergerak
cepat
yang
diakibatkan oleh adanya perkembangan global diberbagai sektor kehidupan masyarakat yang tidak dapat dihindari, seiring dengan perkembangan global tersebut, telah diantisipasi dengan berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah dan pemerintah provinsi, hal ini tentu berimplikasi pula terhadap kebijakan yang harus dikeluarkan oleh pemerintah daerah Kabupaten Bogor agar adanya sinergi dan kesesuaian dalam menjalankan berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan. Berdasarkan
analisis
terhadap
permasalahan
internal
maupun eksternal, dalam hal ini dengan menggunakan metode SWOT Analisis. Lingkungan internal meliputi Strength (Kekuatan) dan Weaknesses (Kelemahan ). Sedangkan Lingkungan eksternal meliputi Oppurtunity (Peluang) dan Ancaman Threaths (ancaman). Adapun Masing-masing kondisi lingkungan internal dan eksternal pada Dinas Komunikasi dan Informasi antara lain sebagai berikut : 1. Lingkungan Internal KEKUATAN (S) : 1). Tersedianya
tentang
Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2008
Pembentukan
Perundang-undangan
Dinas lainnya
Daerah yang
dan
Peraturan
berkaitan
dan
mendukung pelaksanaan tugas Dinas Komunikasi dan Informasi;
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
II- 33
2). Tersedianya Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2011 tentang
Pembangunan
dan
Penggunaan
Bersama
Menara
Telekomunikasi; 3). Peraturan
Daerah
Nomor
12
Tahun
2012
tentang
Penyelenggaraan Komunikasi dan Informatika; 4). Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2013 tentang Retribusi
Pengendalian menara Telekomunikasi; 5). Adanya komitmen dari pimpinan daerah; 6). Tersedianya dukungan anggaran; 7). Tersedianya Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja
(Renja) Dinas Komunikasi dan Informasi; 8). Tersedianya media publikasi seperti Website Pemerintah
daerah, Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Media Center, Televisi dan Radio Siaran Pemerintah Daerah, serta Majalah Inovasi; 9). Tersedianya media organisasi seperti Forum Kehumasan,
Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dan Pejabat Pengelola Informasi Daerah. KELEMAHAN (W) : 1). Sumber
data
yang
tidak
Up
to
date
dalam
proses
penyelenggaraan diseminasi informasi publik; 2). Masih
lemahnya
koordinasi
menyangkut
keterbukaan
informasi dengan lintas skpd lain, instansi vertikal dan pemangku kepentingan lainnya seperti LSM, Perguruan Tinggi, Lembaga Penelitian, Ormas, dll; 3). Terbatasnya kualitas SDM yang berlatar belakang IT; 4). Lemahnya
sarana dan prasarana baik gedung, sarana
mobilitas komunikasi dan teknologi informasi; 5). Belum optimalnya penggunaan Teknologi Komunikasi dan
Informatika
(ICT)
dilingkungan
Dinas
Komunikasi
dan
Informasi.
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
II- 34
2. Lingkungan Eksternal PELUANG (O) : 1). Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik; 2). Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran; 3). Undang-undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers; 4). Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi
dan Transaksi Elektronik; 5). Peraturan
Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor
27/PER/M.KOMINFO/12/2011
tentang
Petunjuk
Standart
bidang
Komunikasi
Pelayanan
Minimal
Teknis dan
Informatika di Kabupaten/Kota; 6). Tersedianya
akses
koordinasi
dengan
instansi/lembaga
pemerintah terkait lainnya; 7). Adanya sistem komunikasi dan informasi terpadu; 8). Tumbuh
kembangnya
proses
komunikasi
informasi
masyarakat Kabupaten Bogor; 9). Adanya peningkatan penerimaan PAD; 10). Tuntutan masyarakat akan keterbukaan informasi ; 11). Terjainnya
kemitraan dengan insan pers dan lembaga
lainnya. ANCAMAN (T) : 1). Luas wilayah dan jumlah penduduk Kabupaten Bogor yang
sangat besar; 2). Kondisi alam, letak geografis yang mempengaruhi akses
informasi; 3). Kurangnya pemahaman dan keterampilan masyarakat akan
teknologi informasi; 4). Rendahnya
pengetahuan masyarakat tentang kebijakan,
program dan kegiatan Pemerintah Daerah; 5). Cepatnya perkembangan teknologi dan arus informasi yang
diterima masyarakat;
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
II- 35
6). Rendahnya keamanan jaringan telematika daerah. 7). Belum Sinerginya antara Lembaga Pemerintah dan Non
Pemerintah dalam bidang Layanan Informasi, termasuk standart layanan Informasinya ; 8). Kondisi
SDM
dan
Kultur
Teknologi
Komunikasi
dan
Informatika (ICT) masih sangat terbatas, baik kualitas maupun kuantitas serta masih banyaknya masyarakat yang buta teknologi dan Informatika (ICT). Selanjutnya dapat dilihat lengkap Permasalahan SKPD pada Tabel 2.6 di bawah ini
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
II- 36
TABEL 2.6 Hal II-37
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
II- 37
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMASI Dalam
menjalankan
tugas
dan
fungsinya,
Dinas
Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang dihadapi, permasalahan tersebut antara lain : 1. Dalam
Era
Masyarakat
Globalisasi Kabupaten
Teknologi Bogor
Informasi
semakin
kebutuhan
meningkat
akan
informasi maka Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Komunikasi dan Informasi membangun Jaringan Komunikasi melalui
Website
situs
resmi
Kabupaten
Bogor
http:
www.bogorkab.go.id untuk membuka akses informasi dan aspirasi ke masyarakat dalam peran sertanya pada proses pemerintahan dan pembangunan. Adapun faktor pendorong dan penghambat dalam kegiatan ini diantaranya : Faktor Pendorong : Adanya pemanfaatan teknologi yang mendukung sosialisasi pembangunan; Tersedianya
layanan
internet
unuk
mendukung
penyampaian informasi dan sosialisasi kepada masyarakat; Tersedinaya sumber daya manusia yang memadai guna mendukung sosialisasi penyampaian informasi. Faktor Penghambat : Fasilitas penunjang informasi dan komunikasi yang masih terbatas; Perlunya
peningkatan kerjasama dan dukungan dari
berbagai OPD dalam penyampaian informasi. 2. Kurangnya SDM dibidang Teknologi Informasi baik dilingkup Dinas Komunikasi dan Informasi maupun seluruh SKPD Pemerintah Kabupaten Bogor ;
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
III- 38
3. Keterbukaan Informasi Publik pada saat ini, baik antar sektor di lingkungan pemerintahan, pemerintah dengan stakeholders maupun
pemerintah
dengan
masyarakat
masih
belum
maksimal; 4. Peraturan komunikasi
pelaksanaan dan
urusan
informasi
yang
pemerintahan menjadi
bidang
kewenangan
pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, belum diatur dalam peraturan dibawahnya ; 5. Meningkatnya cyber crime (misuse dan abuse pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi/TIK) ; 6. Kesenjangan antara orang yang dapat mengakses dunia digital dan teknologi informasi dengan orang yang terbatas aksesnya atau tidak memiliki akses sama sekali. Selanjutnya
dapat
dilihat
Identifikasi
Permasalahan
berdasarkan tugas dan fungsi Pelayanan SKPD pada Tabel 3.1
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
III- 39
Tabel 3.1 hal III-40-hal III-44
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
III- 40
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
III- 41
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
III- 42
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
III- 43
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
III- 44
3.2. TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM BUPATI DAN WAKIL BUPATI TERPILIH 1. Pernyataan Visi Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana suatu organisasi harus dibawa berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif dan produktif. Visi dapat
membantu
organisasi
untuk
mendefinisikan
kemana
organisasi akan dibawa dan membantu mendefinisikan bagaimana pelayanan harus dilaksanakan. Sedangkan menurut Undangundang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN), Visi adalah rumusan umum mengenai
keadaan
yang
diinginkan
pada
akhir
periode
perencanaan. Sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bogor
Nomor 5 Tahun 2015
tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018, bahwa Visi Kabupaten Bogor adalah “KABUPATEN BOGOR MENJADI KABUPATEN TERMAJU DI INDONESIA“ 2. Pernyataan Misi Misi
adalah
sesuatu
yang
harus
diemban
atau
dilaksanakan oleh instansi pemerintah, sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan. Dengan pernyataan misi diharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak yang berkepentingan (stakeholders) dapat mengetahui dan mengenal keberadaan dan peran
instansi
pemerintahan.
pemerintah
dalam
penyelenggaraan
Misi suatu instansi harus jelas dan sesuai
dengan tugas pokok dan fungsi. Misi juga terkait dengan kewenangan yang dimiliki oleh instansi pemerintah. Sedangkan menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan rumusan
Pembangunan
umum
Nasional
mengenai
(SPPN),
upaya-upaya
Misi
adalah
yang
akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi.
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
III- 45
Pernyataan
misi
sesuai
dengan
Kabupaten Bogor Nomor 5 Tahun 2014
Peraturan
Daerah
sebagaimana tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018,
Misi Kabupaten Bogor
adalah: Misi Pertama : Meningkatkan
kesalehan
dan
kesejahteraan
sosial
masyarakat. Misi Kedua : Meningkatkan daya saing perekonomian masyarakat dan pengembangan
usaha
berbasis
sumberdaya
alam
dan
pariwisata. Misi Ketiga : Meningkatkan
integrasi,
koneksitas
dan
kualitas
infrastruktur wilayah dan pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan. Misi Keempat : Meningkatkan
derajat
pendidikan
dan
kesejahteraan
masyarakat melalui penigkatan aksesibilitas dan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan pelayanan kesehatan Misi Kelima : Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan kerjasama
antar
daerah
dalam
keranga
tatakelola
pemerintahan yang baik. Untuk mendukung pencapaian visi dan misi tersebut, Dinas
Komunikasi
membantu
Bupati
dan dalam
Informasi
sesuai
melaksanakan
tugasnya
yaitu
penyusunan
dan
pelaksanaan kebijakan di bidang Komunikasi dan Informasi, dan dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor mempunyai fungsi, sebagai berikut : 1. Perumusan
kebijakan
teknis
di
bidang
pengelolaan
komunikasi dan informasi;
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
III- 46
2. Penyelenggaraan
urusan
pemerintahan
dan
pelayanan
umum di bidang komunikasi dan informasi; 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang komunikasi dan informasi; 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Ditinjau dari sisi penyelenggaraan
Komunikasi dan
Informasi, secara umum tugas Dinas Komunikasi dan Informasi terkait dengan pencapaian visi dan seluruh misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, namun secara khusus, tugas dan fungsi Dinas Komunikasi dan Informasi berkontribusi langsung dalam mendukung pencapaian misi ke 5 yaitu Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan kerjasama antar daerah dalam kerangka tatakelola pemerintahan yang baik. Selanjutnya dapat dilihat telaahan visi dan misi Kepala Daerah Terpilih seperti pada table 3.2 dibawah ini:
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
III- 47
Tabel 3.2 hal III-48-III-49
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
III- 48
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
III- 49
3.3. TELAAHAN RENSTRA K/L DAN RENSTRA PROVINSI Dalam menyusun Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Komunikasi dan Informatika Tahun 2010-2014 yang terkait dengan bidang komunikasi dan informatika terdapat beberapa hal yang perlu dicermati sebagai berikut: 1. Lisensi
bergeser
dari
lisensi
yang
berbeda
untuk
penyelenggaraan telekomunikasi, internet, penyiaran menjadi satu
macam
lisensi
gabungan yang dapat dipergunakan
untuk bermacam-macam penyelenggaraan; 2. Pemisahan
secara
vertikal per sektor bergeser menjadi
pemisahan secara horisontal antara infrastruktur, layanan, aplikasi
dan
konten.
Demikian
juga
tentang
perlunya
pemisahan antara sumber daya dan penyelenggaraan; 3. Ekslusivitas
sumber
daya
dan
infrastruktur
menjadi
pemakaian bersama sumber daya dan infrastruktur; 4. Tarif layanan yang bebasis jarak dan waktu menjadi berbasis volume konten dan kualitas; 5. Arah komunikasi dari satu menjadi banyak arah (jaringan) dan semua elemen masyarakat turut berpartisipasi sebagai penyedia dan pengguna informasi; 6. Konten yang bebas tanpa campur tangan pemerintah menjadi yang aman dan bertanggung jawab melalui pemberdayaan masyarakat dalam pengawasannya; 7. Pasar yang bergeser dari bebas menjadi terlindungi untuk memberi kesempatan pada pemain domestic; 8. Hak warganegara atas informasi yang telah dijamin dalam UUD 1945 serta hak atas informasi publik yang telah dijamin dalam Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik; 9. Pemenuhan kebutuhan informasi masyarakat belum optimal, karena media massa hiburan,
sementara
informasi
belum
lebih jalur
dominan birokrasi
terkoordinasi
menyajikan konten untuk
dengan
baik,
penyampaian baik
antar
lembaga pemerintah pusat maupun antar pemerintah daerah (hubungan pusat dan daerah) dalam informasi; 10. Kecenderungan citizen
positif
terjadi
yaitu
berkembangnya
journalism, dimana anggota masyarakat berperan
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
III- 50
melaporkan peristiwa yang terjadi disekitarnya; 11. Dominasi kepentingan bisnis mempengaruhi media massa dan aktifitas komunikasi lainnya, sehingga
menjadikan
informasi
yang
sebagai
mendangkalkan
komoditas
rasionalitas,
material
kepekaan,
akan
harmonisasi,
keserasian yang akhirnya tidak mendukung masyarakat yang aman, damai, sejahtera dan bersatu. Dalam Renstra Kementerian Komunikasi dan Informatika diuraikan
bahwa
tantangan
Kementerian
Komunikasi
dan
Informatika antara lain : 1. Kebijakan dan perundang-undangan Permasalahan yang terjadi saat ini adalah pengaturan/ regulasi di bidang komunikasi dan informatika masih berjalan secara parsial dan belum terintegrasi. Pengaturan di bidang penyiaran dilakukan berdasarkan UU No. 32 Tahun 2002, pengaturan
di
bidang
telekomunikasi
dilaksanakan
berdasarkan UU No. 36 tahun 1999. Demikian
halnya
pengaturan mengenai Informasi dan Transaksi Elektronik dilakukan
berdasarkan
UU
No.
11
Tahun
2008
dan
pengaturan mengenai Informasi Publik dilakukan berdasarkan UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, sedangkan pengaturan mengenai Pos dilakukan berdasarkan Undang-undang Nomor 6 tahun 1984 kemudian sejak tanggal 14 Oktober 2009 telah diberlakukan undang-undang baru yaitu Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2009 tentang Pos. Berkaitan dengan upaya menciptakan undang-undang yang mengatur mengenai konvergensi tersebut, maka perlu dilakukan pengintegrasian dari undang-undang yang telah ada dan secara substantif pengaturannya masih bersifat parsial. Selanjutnya untuk melengkapi undang-undang kovergensi tersebut dan dalam upaya melindungi masyarakat, dunia usaha dan industri diperlukan undang-undang yang mengatur mengenai pencegahan sekaligus pemberian pelanggaran
di
dunia
maya
melalui
sanksi
atas
rancangan undang-
undang tentang cyber crime yang sampai saat ini masih dalam tahap pembahasan. Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
III- 51
Mengacu pada Renstra K/L Kemenkominfo bahwa Dinas Komunikasi
dan
Informasi
mendukung
kebijakan
dan
Kabupaten
Bogor
dalam
perundang-undangan
dari
pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsinya telah menyusun berbagai aturan Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor antara lain: 1. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Komunikasi dan Informatika 2. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 4 Tahun 2014 tentang Pembangunan dan Penggunaan Bersama Menara Telekomunikasi. 3. Peraturan daerah Nomor 2 Tahun 2013 tentang Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi 4. Peraturan Bupati Bogor Nomor 56 Tahun 2013 tentang Layanan Informasi dan Dokumentasi Publik di Pemerintah Daerah. 2. Masalah Birokrasi Kementerian Komunikasi dan Informatika Beberapa permasalahan birokrasi saat ini di antaranya adalah
belum terbangunnya budaya kerja yang kuat, belum
berfungsinya pengawasan pelaksanaan program dan kegiatan secara maksimal dan
masih lemahnya koordinasi antar
lembaga terkait masih lemah, sehingga secara keseluruhan kondisi tersebut mempengaruhi capaian kinerja yang kurang optimal. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya-upaya yang dapat
meningkatkan
menyeluruh,
yang
kualitas
antara
lain
kinerja dapat
organisasi
secara
ditempuh
melalui
reformasi birokrasi yang meliputi restrukturisasi kelembagaan, peningkatan kualitas SDM dan remunerasi. Pada Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor terdapat permasalahan birokrasi yaitu pada kegiatan PPID karena keterbatasan anggaran dan belum optimalnya peran mitra (pengelola kehumasan di setiap OPD dan Kecamatan)dan kurangnya peran aktif masyarakat dalam proses kebijakan public melalui penguatan kualitas pejabat pengelola informasi dan dokumentasi (PPID) atau badan publik oleh karena itu perlu di lakukan pembentukan KIM yang aktif sebagai Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
III- 52
kepanjangan tangan dari PPID dengan dibuatkan petugas fungsional pranata kehumasan dan mengaktifkan fungsi layanan pengaduan masyarakat. 3. Teknologi Peran Fundamental Teknologi Informasi antara lain: a.
Menyediakan
akses
dan
mengorganisasikan
data,
informasi dan pengetahuan dalam jumlah besar dengan kecepatan menakjubkan dan aman; b.
Mempercepat
dan
mereduksi
biaya
transaksi
dan
produksi seluruh kegiatan perekonomian; c.
Membentuk
hubungan
langsung
komunitas, perusahaan, pemerintah, pada
antar
manusia,
dan
organisasi
umumnya.
Penerapan
Teknologi
pada
Dinas
Komunikasi
dan
Informasi Kabupaten Bogor dengan dibangunnya Jaringan Intranet
atau
local
area
pelaksanaan pekerjaan
network
sebagai
acuan
bagi
pengadaan sarana dan prasarana
Jaringan Intranet antar OPD di lingungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor dalam rangka pencapaian Visi dan Misi Pemerintah
Daerah
Kabupaten
Bogor
yang
berbasis
e-
government. Dalam pelaksanaannya pembangunan jaringan intranet masih perlu difasilitasi sarana penampung data dalam bentuk server yang ditempatkan pada ruangan data center tersendiri dengan pengelolaan Network Operation Center (NOC) yang
merupakan
tempat
administrator
yang
mengawasi,
memantau dan mengamankan jaringan komunikasi berupa sebuah ruangan yang berisi visualisasi dari jaringan yang sedang di pantau,workstation dimana status rinci jaringan dapat dilihat dan Perangkat lunak yang diperlukan untuk mengelola jaringan sehingga memudahkan untuk inventarisasi data dan perencanaan pengembangan aplikasi, selain itu juga masih perlu dilakukan konsep tata kelola pembangunan jaringan komunikasi dan informasi kedepan yang lebih baik, agar tepat sasaran dan tercapainya efektifitas dan efisiensi pembangunan.
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
III- 53
4. Informasi dan edukasi/e-literacy Adanya ketidak jelasan pembatasan informasi publik dan yang bukan informasi publik, menimbulkan permasalahan mengenai hak masyarakat atas informasi pemerintah dan kewajiban pemerintah untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat serta perlindungan rahasia negara, yang antara lain
juga
disebabkan
oleh
belum
disadarinya
sekuritas
informasi oleh institusi/lembaga penyedia informasi. Maka implementasi dan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi sudah menjadi kebutuhan dan bahkan dalam aspek
tertentu
menjadi
katalisator
seperti
penerapan
e-Government dan e-Procurement yang menjadi metode dalam upaya mengatasi sebagian isu KKN.
Pada level semantik dan perilaku, kombinasi dengan media tradisional sangat penting dalam usaha menyampaikan pesan-pesan yang terkandung dalam informasi publik dengan cara yang mudah dipahami oleh masyarakat sosio-kulturalnya.
Dalam
usaha
sesuai
dengan
pencipataan sistem
komunikasi yang efisien dan efektif tersebut, juga diperlukan pemilahan masyarakat
informasi dan
yang
harus
disebar
(push)
ke
mana yang harus diunduh (pull) oleh
masyarakat. Demikian juga,mana yang harus yang bersifat umum sehingga harus ditangani oleh badan komunikasi pemerintah dan mana yang bersifat khusus yang harus ditangani oleh tiap sektor. 5. Pasar, Pelaku Usaha dan Masalah Software Ilegal/Bajakan Perkembangan industri komunikasi dan informatika telah mendorong lahirnya
usaha-usaha
penunjang
yang
memberikan peluang bagi pelaku usaha kecil dan menengah untuk menjadi mitra kerjasama bagi industri di bidang komunikasi dan informatika yang telah mapan. Usaha baru yang hadir dalam informatika diberikan
industri
yang kesempatan
di
bidang
komunikasi
dan
bersifat penunjang tersebut, perlu yang
seluas-luasnya
agar
dapat
berpartisipasi dalam pertumbuhan industri ini. Hal ini dapat Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
III- 54
meningkatkan sehingga
kandungan
lokal
ketergantungan
industri
terhadap
telekomunikasi
piranti
lunak
dan
perangkat telekomunikasi impor dapat dikurangi. Penentuan stándar
teknik
di bidang komunikasi dan informatika
nasional juga merupakan bagian integral dari pengembangan persaingan yang efisien di bidang komunikasi dan informatika. Di samping itu, upaya standardisasi juga dimaksudkan untuk melindungi para pengguna telekomunikasi dari aspek kualitas penyelenggaraan telekomunikasi. Sedangkan
perijinan
penyelenggaraan
di
bidang
komunikasi dan informatika dimaksudkan untuk mengatur dalam artian menata, menjaga dan membuka pasar, menjamin efisiensi investasi, menjamin kepentingan pengguna/pelanggan jasa di bidang komunikasi dan informatika. Hingga saat ini proses
perijinan
masih
dirasakan
lambat,
dan
belum
seluruhnya mengacu kepada stándar internasional. Kementerian Komunikasi dan Informatika merumuskan visi yang selaras dengan RPJMN yaitu : “Terwujudnya Indonesia Informatif menuju masyarakat sejahtera melalui pembangunan kominfo berkelanjutan, yang merakyat dan ramah lingkungan, dalam kerangka NKRI” Visi tersebut akan dicapai melalui beberapa arah kebijakan dan
strategi
dengan
memperhatikan
arah
dan
kebijakan
pembangunan serta pengembangan komunikasi dan informatika, yaitu : a. Memanfaatkan sumber daya komunikasi dan informatika secara optimal. Sumberdaya dan struktur teknologi informasi dan
komunikasi
adalah
sangat
terbatas
sehingga
perlu
dimanfaatkan secara efektif dalam usaha memperoleh hasil yang optimal bagi keseluruhan pemangku kepentingan yaitu negara, pebisnis dan masyarakat. Pemberian hak penggunaan sumberdaya tersebut pada satu sisi harus dilakukan secara selektif dengan komitmen yang memenuhi asas keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia; pada sisi yang lain harus dapat dialokasikan dengan cepat dan bertanggung jawab.
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
III- 55
b. Membentuk iklim penyelenggaraan layanan pos, komunikasi dan informatika. Untuk menghasilkan layanan pos, komunikasi dan informatika yang terjangkau, berkualitas dan aman kepada seluruh
masyarakat,
diperlukan
peran
swasta
yang
memperoleh izin penyelenggaraan melalui pembukaan peluang usaha oleh pemerintah sedemikian hingga tercipta pasar dengan sistem kompetisi yang sehat, yang menguntungkan bagi pengusaha dan masyarakat. c. Menentukan standar alat, layanan dan menjaga kepatuhan penggunaan. Hubungan antar sumber dan pengguna informasi adalah berbentuk macam-macam jaringan yang tersambung satu sama lain untuk menghasilkan efisiensi layanan secara nasional. Untuk menjamin terjadinya interkoneksi jaringan dan interoperabilitas
layanan
diperlukan
kepatuhan
terhadap
standar alat dan layanan beserta pengawasan terhadap praktek lapangan dalam usaha mencegah terjadinya saling-ganggu. d. Menyediakan dan menyebarkan informasi yang bermanfaat. Pemberdayaan informasi oleh pemerintah dilakukan dengan mengingat fungsi pemerintah sebagai produsen dan penyedia informasi. Informasi yang dihasilkan oleh pemerintah perlu dikumpulkan dan dibuat tersedia kepada masyarakat untuk diambil (pull) pada saat dibutuhkan. Sementara itu, informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat harus juga disebarkan melalui ruang publik yang harus disediakan oleh semua penyelenggara komunikasi dan informatika serta ruang privat yang sesuai dengan peruntukannya. e. Meratakan layanan informasi dan memberdayakan masyarakat. Untuk mempercepat pemerataan layanan dan kemampuan pemanfaatan informasi diperlukan tindakan afirmatif oleh pemerintah melalui pembangunan infrastruktur, jasa dan kandungan informasi untuk daerah-daerah yang kurang layak secara
ekonomis
bagi
penyelenggara.
Usaha-usaha
pembangunan kapasitas sumberdaya manusia juga merupakan bagian yang terkait erat dengan pembangunan fisik untuk mencapai tingkatan nilai komunikasi yang lebih tinggi sehingga terjadi transformasi sosial. Dalam hal ini peran lembaga
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
III- 56
komunikasi
sosial
didorong
dan
dikembangkan
melalui
pendekatan kearifan lokal. f.
Mengembangkan kemampuan sumber daya manusia dan penelitian dan pengembangan komunikasi dan informatika. Untuk meningkatkan manfaat dari komunikasi dan informasi, diperlukan sumberdaya manusia yang kompeten sehingga dapat merancang, menggunakan, dan mengevaluasi metode komunikasi,
pemanfaatan
informasi
dan
teknologi
pendukungnya sesuai dengan kekhasan Indonesia untuk peningkatan produktivitas, inovasi dan kolaborasi. Di samping itu juga diperlukan kemampuan sumberdaya manusia dalam melakukan penelitian sehingga dapat menghasilkan kebijakan yang terbaik bagi semua pemangku kepentingan dengan melihat
pada
permasalahan
yang
dihadapi
dan
strategi
penyelesaian yang menguntungkan bangsa dan negara. g. Mendorong
industri
TIK
dalam
negeri.
Untuk
menjamin
kepentingan bangsa dan negara, penyelenggaraan layanan komunikasi dan informatika harus dapat dilaksanakan secara merata oleh bangsa Indonesia dengan cara mengembangkan industri
perangkat,
jasa,
dan
konten
nasional.
Dengan
demikian rantai pasok kegiatan ekonomi dalam negeri terkait dengan
bidang
komunikasi
dan
informatika
dapat
diperpanjang, sehingga efek pengalinya bertambah besar. Hal ini
penting
dalam
rangka
meningkatkan
peran
bidang
komunikasi dan informatika dalam perekonomian nasional yang dapat dilihat dari kontribusi bidang ini terhadap PDB nasional. Makin panjangnya rantai pasok dalam negeri akan dapat membuat kontribusi terhadap PDB menjadi semakin tinggi. Sedangkan dalam Renstra Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Jawa Barat diuraikan bahwa strategis,
baik
nasional
maupun
dinamika lingkungan
global,
permasalahan
dan
tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia semakin kompleks. Arus
besar
globalisasi
membawa
keleluasaan
informasi,
fleksibilitas distribusi barang dan jasa yang berdampak pada munculnya isu-isu yang berdimensi lintas bidang. Permasalahan Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
III- 57
yang dialami Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Jawa Barat tidak berbeda jauh dengan kementerian berkutat pada masih terbatasnya sarana dan prasarana TIK di beberapa daerah, kewenangan yang terbatas berkaitan dengan penyelenggaraan pos telekomunikasi, belum optimalnya pemanfaatan peran mitra kerja serta
kerjasama
dijadikannya
penelitian
TIK
sebagai
dan
pengembangan,
media
yang
dapat
belum
membantu
perekonomian masyarakat. Berangkat dari itu semua Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Jawa Barat menetapkan “Terwujudnya Masyarakat Informasi Jawa Barat melalui Penyelenggaraan Komunikasi dan Informatika yang Efektif dan Efisien” sebagai visinya. Dimana arah kebijakan umum pembangunan TIK difokuskan untuk mewujudkan Jabar Cyber Province pada tahun 2012, yang didukung
oleh
barang/jasa
layanan
secara
online,
elektronik,
termasuk dan
dalam
pengadaan
masyarakat
berbudaya
informasi serta penyelenggaraan pos dan telekomunikasi. Hal tersebut
sebagai
suatu
upaya
dalam
bentuk
aktivitas
penyelenggaraan pemerintahan dan layanan kepada publik dengan berbasiskan kepada TIK di Jawa Barat. 3.4. TELAAHAN RENCANA TATA RUANG DAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS Dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 19 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bogor Tahun 2005-2025, disebutkan bahwa tujuan penataan ruang
adalah
untuk
mewujudkan
:
(a)
terselenggaranya
pemanfaatan ruang wilayah yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan sesuai dengan kemampuan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup yang selektif, efektif dan efisien, melalui pemberian Building Coverage Ratio (BCR) yang rendah pada kawasan yang memiliki nilai konservasi;(b) meningkatkan kualitas lingkungan pada kawasan lindung sebagai kawasan konservasi air dan tanah, melalui program rehabilitasi lahan, dengan kegiatan vegetatif dan sipil teknis serta kegiatan pemanfaatan ruang yang tidak
dapat
mengganggu
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
fungsi
kawasan;
(c)
tercapainya III- 58
pembangunan infrastruktur yang dapat mendorong perkembangan wilayah dan perekonomian masyarakat khususnya pada daerahdaerah tertinggal dan terisolasi guna menekan migrasi dari desa ke kota dengan pengembangan desa–desa potensial; (d) pembangunan dan pengembangan perkotaan berhirarkis yang dibentuk oleh sistem jaringan antara kegiatan perdesaan dan perkotaan internal daerah dan eksternal Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, dan Cianjur (Jabodetabekpunjur);
dan (e) terwujudnya
rencana tata ruang yang lebih rinci sebagai arahan pengendalian, pengawasan, dan pelaksanaan pembangunan dalam mewujudkan sistem kota-kota. Memperhatikan itu semua Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten
Bogor
dalam
melaksanakan
tugas,
pokok
dan
fungsinya sesuai dengan telaahan Rencana Tata Ruang dan Kajian Lingkungan
Hidup
Pembangunan
ada
Jaringan
beberapa Intranet,
kegiatan
antara
Penyelenggaraan
lain LPSE,
Pengelolaan Website, Keterbukaan Informasi Publik dan Izin Operasonal Menara/BTS. Salah satu kendala pengembangan teknologi dan informasi untuk mendukung program nasional e-KTP, adalah aksesibilitas infrastruktur layanan informasi. Kita tahu bahwa Kabupaten Bogor memiliki tipe morfologi wilayah yang bervariasi, dari dataran yang relatif rendah di bagian utara hingga dataran tinggi di bagian selatan, yaitu sekitar 29,28% berada pada ketinggian 15-100 meter di atas permukaan laut (dpl), 42,62% berada pada ketinggian 100500 meter dpl, 19,53% berada pada ketinggian 500–1.000 meter dpl, 8,43% berada pada ketinggian 1.000–2.000 meter dpl dan 0,22% berada pada ketinggian 2.000–2.500 meter dpl. Selain itu, kondisi morfologi Kabupaten Bogor sebagian besar berupa dataran tinggi,
perbukitan
dan
pegunungan.
Hal
itu
menyebabkan
terjadinya kesenjangan akses internet, lebih jauh lagi ada beberapa kecamatan yang tidak bisa mengakses internet dan HP karena kondisi daerah yang berbukit-bukit. Oleh sebab itu untuk menanggapi isu lingkungan hidup tersebut,
maka
Diskominfo
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
dalam
merancang
berbagai III- 59
program/kegiatan
harus
ramah
lingkungan.
Penyelenggaran
komunikasi dan informasi tidak lepas dari wawasan lingkungan sehingga ketersediaan data dan informasi yang lengkap dan akurat dari berbagai wilayah dapat tercapai.
3.5. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS 1. Gambaran Pelayanan SKPD Dinas
Komunikasi
dan
Informasi
Kabupaten
Bogor
merupakan perangkat daerah dan sebagai unsur pelaksana penyelenggaraan pemerintahan daerah, yang mempunyai tugas pokok ”membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi di bidang komunikasi dan informasi serta tugas pembantuan”. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor mempunyai fungsi sebagai berikut : 1. Perumusan
kebijakan
teknis
di
bidang
pengelolaan
komunikasi dan informasi; 2. Penyelenggaraan
urusan
pemerintahan
dan
pelayanan
umum di bidang komunikasi dan informasi; 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang komunikasi dan informasi; 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 2. Sasaran Jangka Manengah pada Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi Faktor-faktor dari Pelayanan Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor yang mempengaruhi permasalahan berdasarkan
Sasaran
jangka
manengah
pada
Renstra
Kementrian/Lembaga antara lain sebagai berikut: 1. Meratanya
pembangunan
sarana
dan
prasarana
Pos
Komunikasi dan Informatika di seluruh Indonesia; 2. Terselenggaranya Layanan Pos Komunikasi dan Informatika yang efektif dan efisien;
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
III- 60
3. Tersedia dan tersebarnya informasi yang faktual dan berimbang ke seluruh pelosok dan lapisan masyarakat Indonesia dalam kerangka NKRI; 4. Terselenggaranya pengelolaan sumber daya komunikasi dan Informatika yang optimal; 5. Tersedianya Standar alat dan standar mutu pelayanan serta mekanisme pengawasan yang akuntabel pada layanan pos komunikasi dan informatika; 6. Tersedianya
layanan
konten
informasi
yang
edukatif
mencerahkan dan memberdayakan msyarakat; 7. Tercapaianya peran serta aktif masyarakat dan lembaga komunikasi
dalam
pemanfaatan
informasi
penyediaan edukatif
penyebaran
dan
mencerahkan
dan
memberdayakan masyarakat; 8. Mendorong tumbuhnya iklim penelitian dan pengembangan dibidang komunikasi dan informatika; 9. Mendorong penciptaan SDM unggul dibidang komunikasi dan Informatika; 10. Mendorong
perkembangan
industri
yang
saing
Informatika
berdaya
Komunikasi tinggi
dan
dan ramah
lingkungan; 11. Mengembangkan sistem Komunikasi dan Informatika yng mendorong tumbuh kembangnya kreatifitas dan inovasi berdasarkan kearifan lokal; 12. Mendorong penuatan kapasitas produksi Komunikasi dan Informatika Nasional agar mampu bersaing di dunia Internasional; 13. Mendorong rasa cinta tanah air melalui penggunaan produk dalam negeri dibidang Komunikasi dan Informatika; 14. Membangun pencitraan posistif Negara Indonesia dimata Internasional. 3. Implikasi RTRW dan KLHS bagi Pelayanan SKPD Jika dalam Renstra Dinas Komunikasi dan Provinsi Jawa Barat
Implikasi
RTRW
dan
KLHS
adalah
kegiatan
Pengembangan Jabar Cyber Province sedangkan dalam Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Faktor-faktor yang Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
III- 61
mempengaruhi pelayanan berdasarkan Implikasi RTRW dan KLHS bagi pelayanan SKPD yaitu: Pertama yaitu kegiatan pembangunan Jaringan Intranet sudah dilakukan Ducting bersama yaitu total solusi sarana telekomunikasi, sebab gelaran serat optik di bawah aspal bisa disatukan
dengan street
cabinate,
monopole,
maupun
manhole sebagai salah satu subsitusi sistem menara bersama eksisting, ducting bersama atau penempatan kabel serat optic penyelenggara telekomunikasi dalam satu medium yang sama dikarenakan kabel udara yang semrawut disebuah kota yang bisa dihilangkan, jika dihubungkan dengan pembangunan fiber optic. Kedua Penyelenggaraan LPSE yang merupakan unit kerja yang dibentuk untuk melayani Unit Layanan Pengadaan (ULP)
atau
Panitia/Pokja
melaksanakan
pengadaan
ULP
Pengadaan
secara
yang
elektronik.
akan LPSE
dikembangkan dalam rangka menjawab tantangan persaingan sehat
dan
pelaksanaan
pengadaan
barang
jasa
yang
berdasarkan prinsip ekonomis, efektif dan efisien. Metode pemilihan penyedia barang/jasa secara elektronik yang sudah digunakan saat ini adalah e-lelang umum (e-regular tendering). Metode pemilihan lainnya akan diterapkan secara bertahap sesuai dengan pengembangan sistem dan aplikasi pengadaan elektronik
serta
kerangka
hukum
yang
menopangnya.
Pengadaan barang/jasa secara elektronik (e-pengadaan) akan meningkatkan transparansi, sehingga persaingan sehat antar pelaku usaha dapat lebih cepat terdorong. Dengan demikian optimalisasi
dan
efisiensi
belanja
negara
segera
dapat
diwujudkan. Ketiga yaitu Pengelolaan Website yang terkoneksi dengan seluruh Sub Domain OPD di lingkup Kabupaten Bogor sehingga informasi dapat langsung dihimpun dan disebarkan ke masyarakat melalui www.bogorkab.go.id.
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
III- 62
Keempat yaitu pelaksanaan Keterbukaan Informasi Publik yang merupakan sarana layanan pengaduan masyarakat dalam menanggapi permasalahan dan solusi yang langsung bias
berhubungan
dengan
Pemerintah
Kabupaten
Bogor
melalui website www.ppid.bogorkab.go.id. Kelima yaitu Pemberian izin operasional menara/BTS dibatasi berdasarkan Perda Kabupaten Bogor nomor 14 tahun 2011
tentang
Penggunaan
Bersama
Menara
Komunikasi
merupakan upaya untuk membatasi tower/menara BTS yang ada di Kabupaten Bogor, yang pada kenyataannya semakin menjamur dan berpotensi mengganggu Rencana Tata Ruang dan Wilayah Kabupaten Bogor. 4. Penentuan Isu-isu Strategis Dari faktor-faktor pelayanan diatas maka selanjutnya Perumusan isu-isu strategis didasarkan analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal yaitu peluang dan ancaman serta memperhatikan kekuatan dan kelemahan pada Dinas Komunikasi
dan
melaksanakan
Informasi
Kabupaten
Bogor
dalam
tugas pokok dan fungsi serta misi sebagai
penyelenggara komunikasi dan informasi di daerah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan
Pemerintah
Daerah
Kabupaten/Kota
Pemerintahan Provinsi,
(Tambahan
dan
Antara
Pemerintah,
Pemerintahan
Lembaran
Negara
Daerah Republik
Indonesia Nomor 4737); maka isu-isu strategis yang menjadi acuan atau dasar dalam menentukan
program dan kegiatan
yang diprioritaskan selama lima tahun ke depan (2013-2018) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebagai berikut : 1. Ducting Bersama Program
Ducting
bersama
merupakan
program
unggulan dari Diskominfo Provinsi Jabar. Pembangunan Ducting bersama adalah total solusi sarana telekomunikasi, sebab gelaran serat optik di bawah aspal bisa disatukan dengan street cabinate, monopole, maupun manhole sebagai salah satu subsitusi sistem menara bersama eksisting, Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
III- 63
ducting
bersama
atau
penempatan
kabel
serat
optic
penyelenggara telekomunikasi dalam satu medium yang sama dikarenakan kabel udara yang semrawut disebuah kota yang bisa dihilangkan, jika dihubungkan dengan pembangunan fiber optic yang sedang dilaksanakan oleh Dinas komunikasi dan Informasi penggunaan Duct secara bersama
oleh
penyelenggara
komuniksi
untuk
menempatkan kabel fiber optic yang dibangun oleh satu penyedia duct tujuannya adalah: a. Efisiensi biaya dan efektifitas pengembangan layanan telekomunikasi; b. Pengembangan wilayah dan menjaga estetika kota; c. Percepatan
pengembangan
penyediaan
layanan
telekomunikasi melalui tersedianya infrastruktur pasif (duct) yang tepat (smart City). 2. SMS Gateway Sms Gateway adalah teknologi mengirim, menerima, bahkan mengelola sms melalui komputer dan sistem komputerisasi (softwear). Pada Sms Gateway dari segi kecepatan
sms,
semakin
banyak
terminal
(Handphone/modem) yang terhubung ke komputer (diseting ke sofwear sms)maka semakin cepat proses pengiriman smsnya, semakin banyak orang/terminal maka dibutuhkan waktu yang lebih sedikit, selain itu Sms Gateway dapat melakukan
auto
responder/auto
reply
dimana
dapat
melakukan sms kembali ke pelanggan yang replay ke terminal. Pada Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor
Sms
Gateway
dipergunakan
dalam
layanan
pengaduan masyarakat sesuai amanat pada Permendagri Nomor 25 Tahun 2007 tentang pedoman penanganan pengaduan masyarakat dilingkungan departemen dalam negeri dan Pemerintah Daerah, Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, dan perda Nomor 5 Tahun 2014 tentang RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018. Pada Tahun Anggaran 2014, Dinas Komunikasi
dan Informasi membangun Sistem
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
III- 64
Layanan Pengaduan Masyarakat berbasis teknologi SMS yang diintegrasikan dengan email. Setiap SKPD dibuatkan email resmi masyarakat SMS Gateway. Setiap aspirasi masyarakat baik yang melalui email atau SMS dapat secara langsung
masuk
ke
email
OPD
yang
dituju.
Dinas
Komunikasi dan Informasi berperan sebagai administrator yang mengelola, memonitor, dan mengingatkan kepada SKPD untuk menanggapi aspirasi masyarakat tersebut; 3. Retribusi Menara Bersama Pada Dinas Komunikasi dan Informasi dimulai tahun 2014 terdapat Retribusi Menara Bersama dalam upaya meningkatkan
Pendapatan
asli
Daerah
(PAD)
guna
menunjang pelaksanaan pembangunan serta peningkatan pelayanan kepada masyarakat pengguna jasa dibidang telekomunikasi, perlu diatur retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi. Dan bahwa dalam rangka pengendalian kegiatan operasional telekomunikasi yang diselenggarakan oleh orang pribadi atau Badan Hukum guna membiayai penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah Kabupaten Bogor. 4. Penyelenggaraan
Pejabat
Pengelolaan
Informasi
dan
Dokumentasi Pejabat
Pengelolaan
Informasi
merupakan
orang
orang/Badan
hukum/Pejabat
dibidang
atau
penyimpanan,
dan
Dokumentasi
perseorangan/kelompok yang
bertanggungjawab
pendokumentasian,
penyediaan
atau pelayanan informasi di badan publik ke pemohon informasi publik yang mengajukan permintaan informasi publik dengan cepat, tepat waktu, biaya ringan dan cara sederhana, dengan infrmasi publik yang dikecualikan bersifat
rahaasia
sesuai
dengan
undang-undang,
kepatutan, kepentingan umum, didasarkan pada pengujian tentang konsekuensi yang timbul apabila suatu informasi diberikan
kepada
dipertimbangkan
masyarakat
dengan
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
seksama
serta
setelah
bahwa
menutup
III- 65
informasi publik dapat melindungi kepentingan yang lebih besar daripada membukanya atau sebaliknya. 5. Pengelolaan Televisi Digital TV Digital adalah penyediaan sarana televisi secara digital menggunakan media internet. TV Digital merupakan jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal, video, audio, dan data ke pesawat televisi. Pada saat pemerintah memulai siaran digital yang berbasis terestrial perlu dilakukan proses
transisi
migrasi
dengan
meminimalkan
risiko
kerugian khusus yang dihadapi baik oleh operator TV (Broadcasters)
maupun
masyarakat.
Resiko
kerugian
khusus yang dimaksud adalah informasi program ataupun perangkat tambahan yang harus dipasang. Bila perubahan diputuskan untuk dilakukan maka perlu dilaksanakan melalui
masa
‘Simulcast’,
yaitu
masa dimana sebelum
masyarakat mampu membeli pesawat penerima digital dan pesawat penerima analog yang dimilikinya harus tetap dapat dipakai menerima siaran analog dari pemancar TV yang menyiarkan siaran TV Digital.
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
III- 66
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. VISI DAN MISI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMASI 1. Pernyataan Visi Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana suatu organisasi harus dibawa berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif dan produktif. Visi dapat membantu organisasi untuk mendefinisikan kemana organisasi
akan
bagaimana
dibawa
pelayanan
dan harus
membantu
mendefinisikan
dilaksanakan.
Sedangkan
menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan
Pembangunan
Nasional
(SPPN),
Visi
adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 5 Tahun 2014, tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018, Visi Kabupaten Bogor adalah “ KABUPATEN BOGOR MENJADI KABUPATEN TERMAJU DI INDONESIA “ Dalam
rangka
mendukung
Visi
Kabupaten
Bogor
tersebut dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta masukan-masukan dari stakeholders, maka Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor menetapkan Visi : “Terwujudnya Komunikasi dan Teknologi Informasi Termaju di Indonesia”
Pernyataan Visi di atas bermakna, yaitu : 1. Komunikasi seseorang
adalah kepada
proses orang
penyampaian lain
untuk
pesan
oleh
memberitahu,
mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan (langsung) ataupun tidak langsung (melalui media); 2. Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan,
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
IV- 67
menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan
untuk
keperluan
pribadi,
bisnis,
dan
pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan; 3. Termaju adalah sesuatu yang lebih tinggi (cepat, akurat, terbaru, pandai, baik, cakap, kuat, awet, dan sebagainya) dari pada yang lain-lain; Berdasarkan Visi dan Misi
Kabupaten Bogor Tahun
2008-2013 dan Visi Dinas Komunikasi dan Informasi, tugas pokok dan fungsi Dinas Komunikasi dan Informasi masukan-masukan
dari
pihak
yang
serta
berkepentingan
(stakeholders), maka ditetapkan Misi Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor sebagai berikut: Misi Pertama : “ Meningkatkan Pelaksanaan E-Goverment melalui Integrasi dan Koneksitas Jaringan Informasi “ Misi ini mengandung makna bahwa Dinas Komunikasi dan
Informasi
merupakan
Dinas
terdepan
dalam
mengembangkan dan menerapkan pelaksanaan E-Goverment dan Koneksitas Jaringan Teknologi Informasi di Kabupaten Bogor . Misi Kedua : ” Meningkatkan Peran Pusat Informasi, Kehumasan dan Penyerapan Aspirasi Masyarakat ” Misi ini mengandung makna bahwa Dinas komunikasi dan Informasi harus selalu meningkatkan sebagai Pusat Informasi atas kebijakan pemerintah, berperan sebagai humas atau corong pemerintah dan mempunyai peranan dalam penyerapan aspirasi masyarakat
sebagai bahan perumusan
kebijakan pimpinan.
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
IV- 68
Misi Ketiga : ” Meningkatkan Pengelolaan Pos dan Telekomunikasi ” Misi ini mengandung makna Dinas Komunikasi dan Informasi harus selalu meningkatkan pengelolaan Jaringan Pos dan Telekomunikasi di Kabupaten Bogor. Misi Keempat : ” Meningktkan kualitas Aparatur Komunikasi dan Informasi” Misi
ini
mengandung
makna
bahwa
dalam
penyelenggaraan Komunikasi dan Informasi harus didukung oleh Aparat yang Cakap dan bertanggungjawab sehingga kinerja yang dicapai sesuai yang direncanakan. Dibawah ini akan dikemukakan rumusan pernyataan visi dan misi SKPD seperti pada tabel 4.1 dibawah ini
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
IV- 69
Tabel 4.1 Hal IV-70
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
IV- 70
4.2. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun mendatang. Tujuan Strategis ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi
dan
misi
serta
didasarkan
pada
isu-isu
dan
analisis
lingkungan strategis, Sehingga dapat mengarahkan perumusan strategi,
kebijakan,
program,
dan
kegiatan
dalam
rangka
merealisasikan Misi dan Visi. Berdasarkan tujuan yang akan ditetapkan, maka
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten
Bogor akan dapat mengetahui hal-hal yang harus dicapai dalam kurun
waktu
satu
sampai
lima
tahun
ke
depan
dengan
mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki, serta faktor lingkungan yang mempengaruhinya. Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh lembaga dalam jangka waktu tertentu. Sasaran adalah salah satu
dasar di dalam
penilaian dan pemantauan kinerja sehingga merupakan alat pemicu bagi organisasi terhadap sesuatu yang harus dicapai, sejalan dengan hal tersebut sasaran jangka menengah Dinas Komunikasi
dan
Informasi
dirumuskan dalam RPJMD
Kabupaten
Bogor
yang
telah
adalah “Tersedianya informasi
tentang penyelenggaraan pemerintahan yang mudah diakses oleh masyarakat”. Perumusan tujuan dan sasaran Dinas Komunikasi dan Informasi
Kabupaten
Bogor
tahun
2013-2018
selanjutnya
dijabarkan sesuai dengan Visi dan Misi yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut: Misi
Pertama
:
Meningkatkan
Pelaksanaan
E-Goverment
melalui Integrasi dan Koneksitas Jaringan Informasi Tujuan : 1. Mewujudkan Pelaksanaan E-Government yang menyeluruh di Kabupaten Bogor; 2. Mewujudkan akses Komunikasi dan Informasi Modern di Kabupaten Bogor.
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
IV- 71
Sasaran : 1. Terbangunnya sistem dan Proses Kerja Pemerintah Kabupaten Bogor
dengan
memanfaatkan
Teknologi
Informasi
dan
Komunikasi; 2. Tersedianya sarana dan prasarana serta jaringan Komunikasi dan Informasi di Kabupaten Bogor. Misi
Kedua
:
Meningkatkan
Peran
Pusat
Informasi,
Kehumasan dan Penyerapan Aspirasi Masyarakat Tujuan : 1. Peningkatan peran dan kemampuan untuk menyerap informasi dari seluruh pengelola informasi daerah melalui teknologi informasi dan komunikasi sehingga menjadi pusat informasi kebijakan pemerintah daerah; 2. Peningkatan diseminasi dan distribusi informasi melalui Media Massa maupun Lembaga Komunikasi formal lainnya; 3. Meningkatnya Pengelolaan arus informasi, publikasi serta pesan yang akurat dan Akuntabel. Sasaran : 1. Terbangunnya
sistem
informasi
dan
komunikasi
yang
mendukung keterbukaan Informasi Publik; 2. Tersedianya
fasilitas
komunikasi
informasi
yang
bersifat
aspiratif dan partisipatif; 3. Terbangunnya Aparatur Komunikasi dan Informatika yang handal guna mendukung informasi yang berkualitas. Misi Ketiga : Meningkatkan Pengelolaan Pos dan Telekomunikasi Tujuan : 1. Percepatan pembangunan jaringan komunikasi melalui Ducting bersama; 2. Meningkatkan Penataan dan Pengendalian proses perizinan Menara Telekomunikasi; 3. Meningkatka
pendapatan
asli
daerah
di
bidang
Telekomunikasi; 4. Peningkatan Penataan dan Pengendalian Penyelenggaraa Pos dan Telekomunikasi;
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
IV- 72
Sasaran : 1. Terbangunnya infrastruktur jaringan informasi dan komunikasi di Kabupaten Bogor; 2. Terselenggarannya layanan Perizinan Pos dan Telekomunikasi serta Pemungutan Retribusi; 3. Terselenggaranya
pengawasan
dan
standarisasi
Pos
dan
Telekomunikasi. Misi Keempat : Meningkatnya Kinerja Aparatur Komunikasi dan Informasi Tujuan : 1. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang profesioal dan kompeten; 2. Meningkatkan
Integritas
aparatur
melaksanakan tugas dan fungsinya
yang
dibidang
tinggi
dalam teknologi
Informasi dan Komunikasi. Sasaran : 1. Meningkatnya kelancaran tugas aparatur terhadap tugas pokok dan fungsi dibidang teknologi informasi dan Komunikasi; 2. Terwujudnya pertangungjawaban Kinerja Aparatur terhadap tugas pokok dan fungsi. Tujuan dan sasaran pelayanan Dinas Komunikasi dan Informasi lebih lengkapnya sebagaimana yang tercantum dalam tabel 4.2. dibawah ini :
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
IV- 73
Tabel 4.2 hal IV-74
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
IV- 74
4.3 STRATEGI DAN KEBIJAKAN SKPD 1. Strategi Dinas Komunikasi dan Informasi Dari isu- isu yang berkembang pada Dinas Komunikasi dan Informasi maka perlu dilakukan langkah-langkah strategi acuan atau dasar dalam menentukan
program dan kegiatan
yang diprioritaskan selama lima tahun ke depan (2013-2018) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebagai berikut : Strategi S-O 1). Dengan
adanya peraturan yang mengatur keberadaan
Dinas Komunikasi dan Informasi sebagai sebuah lembaga penyelenggara komunikasi dan informasi daerah maka Dinas Komunikasi dan Informasi diharapkan mampu menyediakan akses koordinasi dengan instansi/lembaga pemerintah lainnya serta mampu menciptakan sistem komunikasi dan informasi yang terpadu ; 2). Dengan kepercayaan yang diberikan oleh Pimpinan Daerah
dan dukungan anggaran terhadap Dinas Komunikasi dan Informasi
maka
kembangkan
diharapkan
proses
mampu
komunikasi
dan
menumbuh
informasi
pada
masyarkat Kabupaten Bogor ; 3). Dengan
tersedianya
Rencana
Strategis
(Renstra)
dan
Rencana Kerja (Renja), Dinas Komunikasi dan Informasi diharapkan mampu melaksanakan fungsinya di Bidang Komunikasi dan Informasi lebih terarah
dan
membantu
meningkatkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah ; 4). Dengan
tersedianya
media
publikasi
seperti
Website
Pemerintah daerah, Media Center, Televisi dan Radio Siaran Pemerintah
Daerah,
Majalah
Inovasi
serta
Layanan
Pengadaan Secara Elektronik, Dinas Komunikasi dan Informasi
diharapkan
mampu
memenuhi
tuntutan
masyarakat akan informasi yang lebih cepat dan terbuka ; 5). Dengan
tersedianya
media
organisasi
seperti
Forum
Kehumasan, Kelompok Informasi Masyarakat dan Pejabat Pengelola
Informasi
Informasi
diharapkan
Daerah, mampu
Dinas
Komunikasi
menciptakan
dan
kemitraan
dengan insan pers dan lembaga masyarakat lainnya
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
IV- 75
sehingga
terjalin
komunikasi
dua
arah
yang
lebih
komunikatif. 6) Dengan
tersedianya
Peraturan
Daerah
Penyelenggaraan
Komunikasi
dan
menjadi
pelaksanaan
bidang
acuan
tentang
Informasi
sehingga
komunikasi
dan
informasi. Strategi W-O 1). Meningkatkan secara intensif dan maksimal pengelolaan
informasi
yang
uptodate
dan
terpercaya
dalam
penyelenggaraan diseminasi informasi publik ; 2). Meningkatkan
secara
intensif
dan
maksimal
penyelenggaraan komunikasi dan informasi dengan lintas skpd, lembaga vertikal, DPRD, LSM, Perguruan Tinggi dan Pemangku Kepentingan lainnya. Strategi S-T 1). Melaksanakan
koordinasi
yang
lebih
intensif
dengan
penyelenggara sarana dan jaringan komunikasi ; 2). Melaksanakan
penyebarluasan
menyelenggarakan
pelatihan
informasi
baik
kepada
dan aparat
pemerintah maupun masyarakat akan penyelenggaraan komunikasi dan informasi serta perkembangan teknologi informasi. Strategi W-T 1). Melakukan Pembagian tugas yang proporsional kepada
seluruh pegawai Dinas Komunikasi dan Informasi ; 2). Membuat kesepakatan bersama antara Dinas Komunikasi
dan Informasi dan para Pemangku kepentingan akan penyelenggaraan komunikasi dan informasi. 2. Kebijakan Dinas Komunikasi dan Informasi Untuk kebijakan yang dilakukan Dinas Komunikasi dan Informasi
dalam
menyikapi
isu-isu
strategis
tersebut
dirumuskan dalam kerangka pernyataan yang terkandung dalam visi dan misi Dinas Komunikasi dan Informasi.
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
IV- 76
1. Misi Pertama 1.
Pembangunan dan Penggunaan Teknologi Informasi untuk penyediaan dan Pelayanan Informasi kepada masyarakat luas;
2. Pembangunan Jaringan Informasi untuk mendukung Komunikasi
dan
pertukaran
informasi
online
dan
mewujudkan basis informasi yang terintegrasi. 2. Misi kedua 1. Peningkatan
hubungan
yang
harmonis
antara
Pemerintah Daerah, Media Massa dan Masyarakat; 2. Peningkatan lembaga
peran
hubungan
komunikasi
dan
masyarakat
seluruh
informatika
dalam
menciptakan image positif Pemerintah Daerah. 3. Misi Ketiga 1. Pembangunan Prasarana jaringan intranet dan internet yang mendukung koneksitas dan integritas data di Kabupaten Bogor; 2. Optimalisasi layanan Perizinan Pos dan Telekomunikasi dan Pemungutan Retribusi; 3. Peningkatan
pengawasan,
standarisasi
dan
audit
menara (BTS/Non BTS), Jasa Penyelenggaraan Pos dan Warnet/Wartel. 4. Misi Keempat 1. Mewujudkan sumber Daya aparatur yang profesioal dengan menerapkan prinsip-prinsip good governance; 2. Mewujudkan
Kinerja
Dinas
yang
akutabel
dalam
pelayanan public dibidang teknologi Informasi dan Komunikasi.
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
IV- 77
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah/lembaga untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah. Sedangkan kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa SKPD sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program, dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya baik yang berupa personil (sumber daya manusia), barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumber daya tersebut, sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa Dalam Renstra Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor tahun 2013 - 2018, program dan kegiatan mengacu pada sasaran pada RPJMD, menguraikan tentang tujuan, sasaran, indikator sasaran, indikator kinerja program, data capaian awal dan kondisi kinerja akhir serta target kinerja dan kerangka pendanaannya. Berikut adalah table Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor 2013 - 2018.
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
V- 78
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMASI KABUPATEN BOGOR Tahun 2013 - 2018 Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Indikator Kondisi Unit Kinerja Data Kinerja Kerja Program Capaian Indikator Program dan pada akhir SKPD Tujuan Sasaran Kode (outcome) pada Tahun Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Lokasi Sasaran Kegiatan periode Penangdan Awal Renstra gungKegiatan Perencanaan SKPD jawab (output) target Rp target Rp target Rp Target Rp target Rp target Rp (1)
(2)
Tujuan Sasaran 1 1
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
(20)
Program ....... Kegiatan......
Tujuan Sasaran 1 2
Program ....... Kegiatan...... Dst ....
Tujuan Sasaran 2 1
Program ....... Kegiatan......
TABEL 5.1 HAL V-79 - 92
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
V- 79
(21)
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMASI YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Untuk mencerminkan visi menjadi suatu yg konkrit dan dapat diukur, perlu adanya suatu indikator yang dapat digunakan sebagai acuan pencapaian visi secara makro. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor harus berkontribusi secara langsung dalam rangka mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD yang ditunjukan dengan indikator kinerja pada Tabel 6.1 sebagai berikut :
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
VI- 93
Tabel 6.1 Hal IV-95
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
VI- 94
BAB VII PENUTUP
Renstra Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 merupakan dokumen perencanaan periode 5 (lima) tahunan yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai tugas pokok dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah serta disusun dengan memperhitungkan
seluruh
potensi
dan
kebutuhan
(kekuatan,
kelemahan, peluang dan tantangan). Renstra Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor tahun 2013-2018 merupakan penjabaran dari RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 dan menjadi pedoman dalam penyusunan Renja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang menjadi dokumen perencanaan
tahunan
sebagai
penjabaran
dari
Renstra
Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah. Pelaksanaan Renstra Dinas Komunikasi dan Informasi ini sangat memerlukan
partisipasi,
semangat,
dan
komitmen
dari
seluruh
aparatur Bappeda, karena akan menentukan keberhasilan pencapaian kinerja program dan kegiatan yang telah disusun. Dengan demikian, Renstra ini tidak hanya menjadi dokumen administrasi saja, karena secara substansial merupakan pencerminan aspirasi pembangunan yang memang dibutuhkan oleh stakeholders sesuai dengan visi dan misi yang ingin dicapai.
BUPATI BOGOR WAKIL,
Hj. NURHAYANTI
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
VII- 96
GAMBAR 1.1 TAHAPAN DAN TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENSTRA SKPD) PENYUSUNAN RANCANGAN RENSTRA SKPD
PENYUSUNAN RANCANGAN AKHIR
PENETAPAN
PENYUSUNAN RPJMD SE KDH ttg Penyusunan Rancangan Renstra-SKPD dilampiri dengan indikator keluaran program dan PAGU per SKPD
Tidak sesuai
Penyesuaian Rancangan Renstra-SKPD berdasarkan hasil verifikasi Renstra-KL Renstra-KL dan Renstra Renstra-KL dan Renstra SKPD Kab/ dan Renstra Kabupaten/ Kota Kabupaten/ Kota Kota
Persiapan Penyusunan Renstra-SKPD
Penelaahan KLHS
Perumusan Tujuan Perumusan Isu-isu strategis berdasarkan tusi Perumusan sasaran Analisis Gambaran pelayanan SKPD
SPM Pengolahan data dan informasi
Penyusunan Rancangan RPJMD
Perumusan Rancangan Akhir RPJMD
Pelaksanaan Musrenbang RPJMD
PERDA ttg RPJMD
sesuai
Penetapan RenstraSKPD
Verifikasi Rancangan Akhir Renstra SKPD
Tidak sesuai
Rancangan Renstra-SKPD Perumusan visi dan misi SKPD Perumusan Strategi dan kebijakan
Penelaahan RTRW
sesuai Verifikasi Rancangan Renstra SKPD dgn Rancangan Awal RPJMD
Perumusan rencana kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif berdasarkan rencana program prioritas RPJMD
Perumusan indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD
Nota Dinas Pengantar Kepala SKPD perihal penyampaian Rancangan Renstra-SKPD kepada Bappeda
Penyempurnaan Rancangan Renstra-SKPD
Rancangan Akhir Renstra SKPD Rancangan Renstra-SKPD · Pendahuluan · Gambaran pelayanan SKPD · isu-isu strategis berdasarkan tugas pokok dan fungsi · visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan · rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif · indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD.
RENSTRASKPD
INSTRUMEN VERIFIKASI RANCANGAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) SKPD Urusan : SKPD : NO
OUTLINE ISI RENSTRA
URAIAN SISTEMATIKA
BAB I
KOMENTAR TERHADAP MUATAN DOKUMEN/VERIFIKASI*
REKOMENDASI HASIL VERIFIKASI**
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra SKPD, fungsi Renstra SKPD dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, proses penyusunan Renstra SKPD, keterkaitan Renstra SKPD dengan RPJMD, Renstra K/L dan Renstra SKPD provinsi
1.2 Landasan Hukum Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah, Peraturan Daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang struktur organisasi, tugas dan fungsi, kewenangan SKPD, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan
-
-
-
-
Renstra : dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun Fungsi Renstra : pedoman pelaksanaan tugas pokok dan fungsi SKPD selama 5 tahun dalam menjabarkan program dan kegiatan tahunan Proses penyusunan Proses penyusunan : mengikuti mekanisme sesuai Lampiran IV Permendagri Nomor 54/2010 Keterkaitan Renstra antar tingkatan pemerintahan : bagan alir, sesuai Permendagri 54/2010 (Gb. 1.1)
CONTOH : Uraian pada sub bab 1.1, telah sesuai dengan sistematika penyusunan dan subtansinya telah dimuat seluruhnya
yang harus ada : CONTOH : UU No. 14 tahun 1950 Pembentukan Daerah-Daerah Permendagri No. 54 tahun 2010 belum dicantumkan dalam Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat landasan hukum Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional Tahun 2005-2025 Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
- Sudah sesuai
- Cantumkan Permendagri No. 54 tahun 2010 sebagai salah satu landasan hukum penyusunan renstra SKPD
NO
OUTLINE ISI RENSTRA
URAIAN SISTEMATIKA -
-
-
-
-
-
-
-
-
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 24 tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025 Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018 Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 7 tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi kewenangan Pemerintahan Daerah Peraturan Daerah kabupaten Bogor Nomor 9 tahun 2008 tentang Susunan dan Kedudukan Organisasi Perangkat Daerah Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 27 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Bogor Tahun 2005-2025 Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 8 Tahun 2009 tentang Pokok-Pokok pengelolaan Keuangan Daerah
KOMENTAR TERHADAP MUATAN DOKUMEN/VERIFIKASI*
REKOMENDASI HASIL VERIFIKASI**
NO
URAIAN SISTEMATIKA
OUTLINE ISI RENSTRA Perda Kabupaten Bogor Nomor 5 Tahun 2014 tentang RPJMD kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Aturan Perundangan lainnya yang terkait SPM dan aturan kementerian vertikal terkait
1.3 Maksud dan Tujuan Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renstra SKPD 1.4 Sistematika Penulisan Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra SKPD, serta susunan garis besar isi dokumen.
Maksud : secara umum Tujuan : Uraian per poin
sesuai Lampiran IV Permendagri No. 54 tahun 2010
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) SKPD dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki SKPD dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian-capaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra SKPD periode sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas SKPD yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui renstra SKPD ini 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan SKPD, struktur organisasi SKPD, serta uraian tugas dan fungsi sampai dengan satu eselon dibawah kepala SKPD. Uraian tentang struktur organisasi SKPD ditujukan untuk menunjukkan organisasi, jumlah personil dsb 2.2 Sumber Daya SKPD Memuat penjelasan ringkas tentang macam
Tabel-tabel dan Gambar 2,1 Tupoksi SKPD berdasarkan Perda Bagan Struktur Organisasi SKPD (Gb.2.1) 2,2 Daftar Kondisi Smberdaya Aparatur SKPD 2,3 Kondisi Aset SKPD 2,4 Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD ..................*) Kabupaten Bogor 2,5 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPD .................*) Kabupaten Bogor 2,6 Permasalahan SKPD hingga tahun 2013 ( internal )
KOMENTAR TERHADAP MUATAN DOKUMEN/VERIFIKASI*
REKOMENDASI HASIL VERIFIKASI**
NO
OUTLINE ISI RENSTRA
URAIAN SISTEMATIKA sumber daya yang dimiliki SKPD dalam menjalankan tugas dan fungsinya, mencakup sumber daya manusia, asset/modal, dan unit usaha yang masih operasional. 2.3 Kinerja Pelayanan SKPD Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja SKPD berdasarkan sasaran/target Renstra SKPD periode sebelumnya, menurut SPM untuk urusan wajib, dan/atau indikator kinerja pelayanan SKPD dan/atau indikator lainnya seperti MDGs atau indikator yang telah diratifikasi oleh pemerintah (disajikan juga dalam bentuk tabel) 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD Bagian ini mengemukakan hasil analisis terhadap Renstra K/L dan Renstra SKPD kabupaten/kota (untuk provinsi) dan Renstra SKPD provinsi (untuk kabupaten/kota), hasil telaahan terhadap RTRW, dan hasil analisis terhadap KLHS yang berimplikasi sebagai tantangan dan peluang bagi pengembangan pelayanan SKPD pada lima tahun mendatang. Bagian ini mengemukakan macam pelayanan, perkiraan besaran kebutuhan pelayanan, dan arahan lokasi pengembangan pelayanan yang dibutuhkan. BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Analisis isu strategis lingkup urusan SKPD (eksternal, mencakup kebijakan daerah, pusat, permasalahan implementasi pelayanan)
1.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD Pada bagian ini dikemukakan permasalahan-permasalahan pelayanan SKPD beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya
3,1
1.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah Terpilih Bagian ini mengemukakan apa saja tugas dan
3,2
KOMENTAR TERHADAP MUATAN DOKUMEN/VERIFIKASI*
REKOMENDASI HASIL VERIFIKASI**
NO
OUTLINE ISI RENSTRA
URAIAN SISTEMATIKA fungsi SKPD yang terkait dengan visi, misi, serta program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih dipaparkan apa saja faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan SKPD yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah 1.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi Bagian ini mengemukakan apa saja faktor-faktor penghambat ataupun faktor-faktor pendorong dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra K/L ataupun Renstra SKPD provinsi/kabupaten/kota (KECUALI KECAMATAN TIDAK PERLU)
3,3
1.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Pada bagian ini dikemukakan apa saja faktor-faktor penghambat dan pendorong dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS. 1.5 Penentuan Isu-isu Strategis Pada bagian ini direview kembali faktor-faktor dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari 1. gambaran pelayanan SKPD; 2. sasaran jangka menengah pada Renstra K/L; 3. sasaran jangka menengah dari Renstra SKPD provinsi/kabupaten/kota; 4. implikasi RTRW bagi pelayanan SKPD; dan 5. implikasi KLHS bagi pelayanan SKPD Selanjutnya dikemukakan metoda penentuan isu-isu strategis dan hasil penentuan isu-isu strategis tersebut. Dengan demikian, pada bagian ini diperoleh informasi tentang apa saja isu strategis yang akan ditangani melalui Renstra SKPD tahun rencana
3,4 Analisis SWOT- Pemetaan kekuatan/kelemahan/ peluang/dan ancaman dalam mengatasi permasalahan Faktor Internal : Lingkup SKPD Faktor Eksternal : Di luar SKPD
KOMENTAR TERHADAP MUATAN DOKUMEN/VERIFIKASI*
REKOMENDASI HASIL VERIFIKASI**
NO
URAIAN SISTEMATIKA
OUTLINE ISI RENSTRA
BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 1.1 Visi dan Misi SKPD Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan visi dan misi SKPD
4,1 Sinergi Visi dan Misi SKPD terhadap Visi dan Misi Pemerintah kabupaten Bogor
1.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD (DILENGKAPI TABEL)
4,2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD ...............*)
1.3 Strategi dan Kebijakan SKPD Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan kebijakan SKPD dalam lima tahun mendatang BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif, (Perumusan rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif) (DILENGKAPI TABEL)
5,1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif SKPD..................*) Kabupaten Bogor
BAB VI. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja SKPD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD
6,1 Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
KOMENTAR TERHADAP MUATAN DOKUMEN/VERIFIKASI*
REKOMENDASI HASIL VERIFIKASI**
NO
URAIAN SISTEMATIKA
OUTLINE ISI RENSTRA
KOMENTAR TERHADAP MUATAN DOKUMEN/VERIFIKASI*
REKOMENDASI HASIL VERIFIKASI**
(DILENGKAPI TABEL)
* **
Ditulis/dikemukakan komentar muatan dokumen sesuai Bab dan Sub Bab yang menyangkut sistematika penyusunan, metode analisis, kedalaman subtansi serta keterkaitan dengan dokumen RPJMD Ditulis/dikemukakan rekomendasi terhadap hasil verfikasi
MENGETAHUI/MENYETUJUI KEPALA BIDANG.....................
VERIFIKATOR
(Nama dan Tanda Tangan)
(Nama dan Tanda Tangan)
II-18
TABEL 2.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMASI KABUPATEN BOGOR BERDASARKAN PERDA KABUPATEN BOGOR NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN DINAS DAERAH
NO
ORGANISASI
URAIAN TUGAS UNSUR ORGANISASI 1.
Kepala Dinas Komunikasi dan 1 Informasi
Fungsi:
Tugas:
2.
Penyelenggaraan fasilitas dan pengendalian Komunikasi dan Informatika
3.
Penyelenggaraan Koordinasi dan Kerjasama dalam rangka tugas pokok dan fungsi
4. 1.
Penyelenggaraan Koordinasi dan Pembinaan UPT Penyelenggaraan Pembinaan dan pengendalian tugas pokok dan fungsi Menyelenggarakan Penetapan program Kerja dan rencana pembangunan dan pengembangan Komunikasi dan Informasi daerah
2.
3.
4.
5.
6.
7. 8.
9.
1. Sekretariat Dinas Komunikasi 2 dan Informasi
Tugas: Fungsi:
Penyelenggaraan Perumusan, Penetapan, Pengaturan dan Koordinasi pelaksanaan Kebjakan teknis Pos dan Telekomunikasi, sarana komunikasi, dan diseminasi Informasi, telematika serta pengolahan data elektronik
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
9. 10. 11.
Menyelenggarakan Penetapan Kebijakan Teknis Dinas sesuai dengan kebaikan umum Pemerintah Daerah Menyelenggarakan fasilitas yang berkaitan dengan Penyelenggaraan program, keseketariatan, pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi informasi, telematika serta pengelolaan data elektronik Memberikan sarana pertimbangan dan Rekomendasi kepada Bupati mengenai Komunikasi dan Informatika sebagai bahan penetapan Kebijakan Umum Pemerintah Daerah Meyelenggarakan Koordinasi dan Kerjasama dengan instansi Pemerintah, Swasta, lembaga terkait lainnya untuk kelancaran tugas dinas Menyelenggarakan koordinasi Penyusunan Renstra, LAKIP, LKPJ, LPPD Dinas Menyelenggarakan Koodinasi kegiatan teknis dalam rangka penyelenggaraan Pelayanan Umum Komunikasi dan Informatika Menyelenggarakan koordinasi Penyusunan Renstra, LAKIP, LKPJ, LPPD Dinas dan membina UPT
Menyelenggarakan tugas koordinasi Perencanaan dan Program Dinas, pengkajian perencanaan dan program pengelolaan keuangan , Keegawaian dan umum Menyelenggarakan koordinasi perencanaan dan program Dinas Penyelenggarakaan Pegkajian perencanaan dan program sekretariat Menyelenggarakan Pengkajian Anggaran Belanja Menyelenggarakan pengendalian Adminisrasi Belanja Menyelenggarakan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian Menyelenggarakan Penatausahaan kelembagaan, Ketatalaksanaan Menyelenggarakan Pengelolaan rumah tangga dan perlengkapan Menyelenggarakan Peyusunan bahan rancangan Pendokumentasian Peraturan Perundang-undangan, pengelolaan Perpustakaan, protokol dan hunbungan masyarakat Menyelenggarakan pengkajian bahan rencana strategis, LAKIP, LKPJ,LPPD Dinas Menyelenggarakan Pelaporan dan Evaluasi kegiatan Sekretariat Menyelenggarakan pembinaan jabatan fungsional
II-18
a.
Sub Bagian Program dan Pelaporan
Tugas: Fungsi:
1. 1. 2.
3.
4. 5. 6. 7. b. Sub Bagian Keuangan
Fungsi:
2.
Melaksanakan Koordinasi dan pengelolaan administrasi keuangan Dinas
1.
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
1. Fungsi: 2.
3.
Tugas:
Pelaksanaan Penyusunan bahan rencana strategis, laporan akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP, LKPJ, LPPD) Melaksanakan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan subag perencanaan dan program serta Dinas Melaksanakan pengolahan sistem informasi Komunikasi dan Informatika Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait Pelaksanaan Penyusunan bahan rencana anggaran Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung
2.
Subag Umum dan c. Kepegawaian
Pelaksanaan Penyusunan bahan penyelenggaraan koordinasi perencanaan dan program dinas meliputi pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi informasi, telematika pengolahan data elektronik
1.
3. Tugas:
Melaksanakan Koordinasi perencanaan dan penyusunan Program Pelaksanaan Penyusunan bahan perencanaan dan program sekretariat
Pelaksanaan koordinasi pengelolaan keuangan pada UPT Melaksanakan program kerja sub bagian keuangan Melaksanakan penyusunan bahan dan penyiapan anggaran dinas Melaksanakan pengadmininstrasian dan pembukuan keuangan Dinas Melaksanakan penyusunan bahan pembuatan daftar gaji dan tunjangan daerah Melaksanakan perbendaharaan Keuangan Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan administrasi keuangan melaksanakan verifikasi keuangan Melaksanakan bahantelaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan Melaksanakan pengolhan data bahan laporan keuangan dinas Melaksanakan pengendalian administrasi perjalanan Dinas Pegawai Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan subag keuangan Pelaksanaan penyusunan bahan dan mutasi, pengembangan karier, kesejahteraan dan disiplin pegawai serta pengelolaan administrasi kepegawaian Pelaksanaan penyusunan bahan penyelenggaraan pembinaan kelembagaan ketatalaksanaan dan rumah tangga Pelaksanaan Administrasi, dokumentasi peraturan perundang-undangan kearsipan dan perpustakaan
4. 5.
Pelaksanaan tugas kehumasan Pengelolaan perlengkapan dinas
1.
Melaksanakan Penyusunan program kerja Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Melaksanakan pengelolaan data pegawai Melaksanakan pengelolaan gaji berkala, kenaikan pangkat, DP3, DUK, Sumpah janji pegawai, cuti pegawai, peningkatan kesejahteraan pegawai dan jabatan dilingkungan Dinas
2. 3.
4.
Melaksanakan penyiapan dan pengusulan pensiun pegawai, peninjauan masa kerja dan pemberian penghargaan tugas atau izin belajar, izin perkawinan/perceraian, pendidikan/pelatihan kepemimpinan teknis dan fungsional
II-18 5. 6. 7.
8. 9.
10.
11. 12. 13.
3 Bidang Telematika
Tugas: Fungsi:
a.
Seksi Pos dan Telekomunikasi
1. 2. 3.
1.
2. 3.
4. 5.
6.
7.
8.
9.
Seksi Pengelolaan Jaringan Komunikasi Data
Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kelembagaan Melaksanakan penyusunan bahan rancangan dan pendokumentasian peraturan perundang-undangan Melaksanakan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman naskah dinas dan arsip serta pengelolaan perpustakaan Melaksanakan penggandaan naskah dinas Melaksanakan keprotokolan dan penyiapan rapat Melaksanakan pengelolaan hubungan masyarakat dan pendokumentasian Membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan pengelolaan Telematika Pengelolaan Pembinaan Pos dan Telamtika Pengelolaan Jaringan Komunikasi Data Pengelolaan standarisasi dan audit
Pengumpulan, pegolahan, serta analisis data penyelenggaraan dan pelayanan pos dan telakomunikasi Penyusunan petunjuk teknis penyelenggaraan dan pelayanan pos dan telekomunikasi; Pelayanan dan pengendalian administrasi rekomendasi untuk pendirian kantor pusat jasa titipan Pelayanan dan pengendalian administrasi jasa titipan untuk kantor agen pelayanan dan pengendalian administrasi penyelenggaraan telekomuniksi khusus untuk keperluan pemerintah dan badan hukum yang cakupan areanya daerah terpanjang tidak menggunakan spektrum frekuensi radio Pelayanan dan pengendalian administrasi rekomendasi terhadap permohonan izin penyelenggaraan jaringan tetap tertutup lokal wireline cakupan daerah Pelayanan dan pengendalian administrasi sarana telekomunikasi instalator kabel rumah/Gedung (IKR/G) Pelyanan dan Pengendalian rekomendasi persyaratan administrasi dan kelayakan teknis terhadap permohonan izin penyelenggaraan radio Penyelenggaraan pelayanan pos dan telekomunikasi
Membantu Kepala Bidang Telematika dalam melaksanakan pengelolaan jaringan komunikasi data
Tugas: Fungsi:
Melaksanakan bahan penyiapan bahan pengembangan karier dan mutasi serta pemberhentian pegawai
Membantu Kepala Bidang Telamtika dalam melaksanakan pengelolaan pos dan telematika
Tugas: Fungsi:
b.
Melaksanakan penyiapan standar kompetensi pegawai, tenga teknis dan fungsional Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan disiplin pegawai
1. 2.
3.
Pengumpulan, pengolahan, dan analisis data jaringan komunikasi data Penyusunan Petunjuk teknis, perancangan, instalasi, pemeliharaan, dan pengawasan jaringan komunikasi data tingkat daerah Perancangan, instalasi, pemeliharaan, dan pengawasan jaringan komunikasi data tingkat daerah
II-18
c.
Membantu Kepala Bidang Telematika dalam melaksanakan pengelolaan standarisasi dan audit
Seksi Standarisasi dan Audit Tugas: 1. Fungsi: 2.
Bidang Teknologi Informasi
4.
a.
Seksi Operasionalisasi Sistem Informasi
3.
Penyusunan petunjuk teknis standar pos dan telekomunikasi serta jaringan telekomunikasi Pengendalian pos dan telekomunikasi
1. 2. 3.
Membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan pengelolaan teknologi informasi Pengelolaan operasionalisasi isitem informasi Pengelolaan pengembangan perangkat lunak Pengelolaan situs web Pemerintah Daerah
Tugas: Fungsi:
Membantu Kepala Bidang Teknologi Informasi dalam melaksanakan pengelolaan operasional sistem informasi
Tugas: Fungsi:
1. 2. 3. 4.
b.
Seksi Pengembangan Perangkat Lunak
1. 2. 3.
c.
Seksi Pengelolaan Situs Web Tugas: Pemerintah Daerah Fungsi:
1.
3.
Bidang Komunikasi dan Informasi Publik
Tugas; Fungsi:
a.
Seksi Pelayanan Informasi
1. 2. 3.
Tugas: Fungsi:
1. 2. 3.
b.
Seksi Pemberdayaan Media Massa
Tugas: Fungsi:
Pengumpulan, pengolahan dan analisis data perancangan sistem Penyusunan petunjuk teknis pegelolaan perancangan otorisasi untuk pengguna aplikasi Pembinaan Integrasi data Membantu Kepala Bidang Teknologi Informasi dalam melaksanakan pengelolaan situs web Pemerintah Daerah
2.
5
Pengumpulan, pengolahan, dan analisis data pengelolaan akses terhadap informasi Penyusunan Petunjuk teknis pengelolaan akses terhadap informasi Pengelolaan Aplikasi sistem informasi Pengelolaan Keamanan sistem Informasi Membantu Kepala Bidang Teknologi informasi dalam melaksanakan pengembangan perangkat lunak
Tugas: Fungsi;
Pengumpulan, pengolahan, serta analisis data standarisasi dan audit penyelenggaraan pos dan telekomunikasi
1. 2. 3.
Pengumpulan, pengolahan dan analisis data pengembangan daerah Penyusunan Petunjuk teknis pengelolaan situs web Pemerintah Daerah Pemutakhiran informasi situs web Pemerintah Daerah Membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan pengelolaan komunikasi informasi publik Pengelolaan Pelayanan Informasi Pengelolaan pemberdayaan media massa Pengelolaan hubungan Kelembagaan Membantu Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Publik dalam melaksanakan pengelolaan pelayanan informasi Pengumpulan, peeengolahan, dan analisis data pelayanan informasi Penyusunan petunjuk teknis pelayanan informasi Pembinaan pelayanan Informasi Membantu Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Publik dalam melaksanakan pengelolaan pemberdayaan media massa Pengumpulan, pengolahan, dan anlisis data pemberdayaan media massa Penyusunan petunjuk teknis pengelololaan pemberdayaan media massa Pembinaan, Pengelolaan dan pemberdayaan media massa
II-18
c.
Seksi Hubungan Kelembagaan
Tugas: Fungsi:
1. 2. 3.
6
Unit Pelaksana Teknis Radio dan Televisi
Tugas: Fungsi:
1. 2. 3.
Membantu Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Publik dalam melaksnakan pengelolaan hubungan kelembagaan Pengumpulan, pengolahan, dan anlisis data Hubungan Kelembagaan Penyusunan petunjuk teknis pengelololaan Hubungan Kelembagaan Pembinaan, Pengelolaan Hubungan Kelembagaan Membantu Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Publik dalam melaksanakan pengelolaan teknis Radio dan Televisi Pengumpulan, pengolahan, dan anlisis data Teknis Radio dan Televisi Penyusunan petunjuk teknis pengelololaan Teknis Radio dan Televisi Pembinaan, Pengelolaan Teknis Radio dan Televisi
II-24
Tabel 2.2 KONDISI SUMBERDAYA APARATUR DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMASI Sampai dengan Tahun 2013 NO
GOLONGAN
1 2 3 4 Jumlah 1 2 3
PNS I II III IV
SD/SEDERAJAT 0
0
0 0
D3
S1/D4 S2
S3
1 12 2
Non PNS Honor Pemda Tenaga Bantuan Tenaga Keamanan/Kebersihan
Jumlah Jumlah Keseluruhan
TINGKAT PENDIDIKAN (ORANG) SMP/SEDERAJAT SMA/SEDERAJAT D1 D2
2
2 17 1 20
29
1
1 19
6
9
1
1 1
14 14
1
14
2 0
0 0
0
0 0
2 2
8 7 15
0
JUMLAH 1 14 29 8 52 1 49 16
19 20
8 15
0 0
50 102
II-26
Tabel 2.3 Kondisi Asset Dinas Komunikasi dan Informasi Sampai dengan Tahun 2013 No
jenis Asset
1 Listrik a. UPT Radio dan Televisi b. Diskominfo 2 Telepon a. UPT Radio dan Televisi b. Diskominfo 3 Ruang Rapat 4 Ruang Arsip 5 Mushola 6 Kendaraan Roda 4 7 Kendaraan Roda 2 8 AC 9 Komputer PC 10 Komputer Note book 11 Meja Kerja 12 Kursi Kerja 13 Filling Kabinet 14 Rak Arsip 15 Infokus 16 Jaringan Internet 17 Buku Perpustakaan 18 Lemari Arsip 19 Mesin Tik 20 Brankas
Total
Baik
1 1
1 1
2 1 1 1 1 8 8 18 34 28 75 120 18 10 3 3 95 29 6 2
1 1 1 1 1 5 5 18 28 28 64 95 9 6 3 3 95 21 3 2
Kondisi (jumlah) Rusak Ringan Rusak Sedang
Keterangan Rusak Berat
1
3 3 6 11 25 9 4
8 3
II-29
Tabel 2.4 Pencapaian Kinerja Pelayanan pada Dinas Komunikasi dan Informasi Sampai dengan Tahun 2013 Target Renstra SKPD Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke-
Rasio Capaian pada Tahun ke-
NO
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
Target SPM
Target IKK
Target Indikator Lainnya
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
ada
-
-
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
100%
100%
100%
Majalah
12 kali / th
-
-
-
-
-
9
12
-
-
-
9
12
-
100%
100%
Radio
ada
-
-
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
100%
100%
100%
Televisi
ada
-
-
-
ada
ada
-
-
-
ada
ada
-
-
-
100%
100%
-
-
-
100%
100%
1
Web Site Pemerintah Daerah (Media Baru)
2
Media Massa :
3 4 5 6 7
Media Traditional (pertunjukan rakyat) Media Interpersonal (sarasehan, cermah/diskusi, lokakarya Media Luar Ruang (leaflet, booklet, buletin, brosur, spanduk, baligo) Cakupan pengembangan dan pemberdayaan KIM Persentase penduduk yang menggunakan Hp
100% 100%
-
-
100% 100%
12 kali / th
-
-
-
-
-
12 kali / th
12 kali / th
-
-
-
0
12 kali / th
12 kali / th
-
-
9 kali
9 kali
6 kali
12 kali
12 kali
9 kali
9 kali
6 kali
8 kali
11 kali
100%
100% 100%
100%
100%
12 kali / th
-
-
-
20 kali
17 kali
12 kali
12 kali
-
20 kali
17 kali
12 kali
12 kali
-
100% 100%
100%
100%
20 KIM
-
-
-
-
20 KIM
20
20
-
-
20
60
143
-
100%
300%
715%
-
-
27,03
28,57
33,33
34,48
35,71
27,03
28,57
33,33
34,48
70,00
100%
100% 100%
100%
196%
Jmlh jaringan hp/ stasioner
-
-
0,02
0,01
0,02
0,01
0,01
0,02
0,01
0,02
0,01
0,01
100%
100% 100%
100%
100%
8
Jumlah Jaringan komunikasi
9
Jumlah kemitraan/kerjasama penyebarluasan Jumlah informasi
per 1000 penduduk
-
-
-
1
3
4
4
4
1
3
4
4
4
100%
100% 100%
100%
100%
Surat kabar Penyiaran Radio/televisi yang masuk ke 10 Yang masuk daerah kedaerah
-
-
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
100%
100% 100%
100%
100%
Surat kabar Yang masuk kedaerah
-
-
145
145
145
145
145
145
145
145
167
145
100%
100% 100%
115%
100%
Jmlh warnet wartel/ jmlh penduduk *1000
-
-
0,12
0,11
0,11
0,11
0,10
0,12
0,11
0,11
0,11
0,11
100%
100% 100%
100%
100%
11 Jumlah surat kabar nasional/lokal
12
Rasio Warnet/Wartel terhadap penduduk
Dokumen penyelenggaraan pos dan 13 telekomunikasi
-
-
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
100%
100% 100%
100%
100%
Rekomendasi teknis untuk perizinan 14 pos dan telekomunikasi
-
-
ada
50
50
40
50
50
32
102
107
68
125
64%
204% 268%
136%
250%
-
-
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
100%
100% 100%
100%
100%
-
-
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
100%
100% 100%
100%
100%
-
-
ada
-
1
2
3
3
-
1
2
3
3
100%
100% 100%
100%
100%
15 16
Fasilitasi penerapan TIK yang dilakukan LPSE
Sistem Informasi Manajemen 17 Pemerintah Daerah
II-29
30 30
II-29
(1)Banyaknya Pengguna saluran telepon per 1000 penduduk (2.a) Banyaknya Pengguna PC per 1000 penduduk (2.b) Banyaknya Pengguna internet per 1000 penduduk
II-32
Tabel 2.5 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor Sampai dengan Tahun 2013
1
I
II
2
3
4
5
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
7.138.238.000
Belanja Tidak Langsung Belanja Pegawai Belanja Langsung Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal Program Kegiatan 1 Program Pelayanan Administrasi
Rata-rata Pertumbuhan Anggaran Realisasi 17
18
10.588.815.000
8.703.429.000
14.396.787.000
30.618.875.000
6.176.240.640
9.898.501.237
8.488.422.454
13.422.824.890
27.059.229.833
86,52
93,48
97,53
93,23
88,37
41,15
0,55
2.821.200.000
2.317.135.000
2.500.538.000
3.476.485.000
3.036.319.000
1.991.962.790
2.229.964.887
2.458.298.954
2.828.316.284
2.911.029.864
2.821.200.000
2.317.135.000
2.500.538.000
3.476.485.000
3.036.319.000
1.991.962.790
2.229.964.887
2.458.298.954
2.828.316.284
2.911.029.864
70,61 70,61
96,24 96,24
98,31 98,31
81,36 81,36
95,87 95,87
8,03 8,03
7,81 7,81
4.317.038.000
8.271.680.000
6.202.891.000
10.920.302.000
27.582.556.000
4.184.277.850
7.668.536.350
6.030.123.500
10.594.508.606
24.148.199.969
754.775.000
1.060.750.000
1.332.050.000
1.560.379.000
2.871.550.000
730.495.000
1.069.340.000
1.236.472.500
1.513.840.000
2.824.065.000
2.777.180.000
5.890.953.000
4.337.440.000
6.559.605.000
7.813.841.000
2.683.480.850
5.335.997.800
4.262.200.000
6.397.078.214
7.300.546.709
785.083.000
1.319.977.000
533.401.000
2.800.318.000
16.897.165.000
770.302.000
1.263.198.550
531.451.000
2.683.590.392
14.023.588.260
96,92 92,71 96,78 100,81 96,63 90,58 98,12 95,70
97,21 92,82 98,27 99,63
97,02 97,02 97,52 95,83
87,55 98,35 93,43 82,99
53,11 34,20 28,59 166,72
-1,89 0,43 -0,54 -3,11
4.317.038.000
8.271.680.000
6.202.891.000
10.920.302.000
27.582.556.000
4.184.277.850
7.668.536.350
6.030.123.906
10.594.508.606
24.148.199.969
1.624.120.000
1.546.185.000
2.101.128.000
3.095.736.000
3.327.181.000
1.562.241.900
1.560.356.600
2.060.332.300
2.958.675.794
3.227.070.643
96,92 92,71 96,19 100,92
97,21 98,06
97,02 95,57
87,55 96,99
53,11 16,92
-1,89 0,21
365.672.000
1.825.865.000
287.951.000
1.935.432.000
17.311.408.000
368.622.000
1.703.601.300
287.886.400
1.821.984.492
14.098.118.860
4.750.000
10.000.000
III
Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
1
Belanja Daerah
Belanja Pegawai
Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Anggaran ke-
Uraian
-
Perkantoran 2 Program Peningkatan Sarana dan
100,81
93,30
99,98
94,14
81,44
297,14
-3,92
0,00
86,09
0,00
98,68
0,00
-
0,00
71,40
48,50
93,00
99,98
76,00
65,23
8,64
99,91 100,00
97,20
99,98 100,00
16,68
0,03
97,59
81,53
96,98
99,17
98,61
52,49
0,84
Prasarana 3 Program Peningkatan Disiplin
-
8.650.000
-
-
7.447.000
-
4.687.500
-
Aparatur 4 Program Peningkatan Kapasitas
5.000.000
10.000.000
10.000.000
30.000.000
30.000.000
3.570.000
4.850.000
9.300.000
29.995.000
22.800.000
206.696.000
234.727.000
240.286.000
284.572.000
422.237.000
206.510.950
234.723.850
233.559.770
284.521.100
422.236.950
441.842.000
1.120.400.000
968.214.000
2.072.671.000
2.686.994.000
431.197.000
913.507.850
938.956.654
2.055.520.750
2.649.687.900
282.307.000
184.387.000
394.328.000
320.023.000
164.450.000
280.952.000
214.987.000
376.896.836
318.225.000
163.118.380
99,52 116,60
95,58
99,44
99,19
(2,50)
0,58
51.844.000
32.550.000
114.902.000
83.271.000
259.986.000
51.362.000
31.490.000
111.699.860
83.180.500
250.069.200
99,07
96,74
97,21
99,89
96,19
78,23
-0,56
1.339.557.000
3.308.916.000
1.333.626.000
2.270.096.000
2.841.367.000
1.279.822.000
2.997.572.750
1.293.294.793
2.247.952.470
2.803.017.250
95,54
90,59
96,98
99,02
98,65
35,17
0,72
Sumber Daya Aparatur 5 Program Peningkatan Pengembangan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja 6 Program Pengembangan Komunikasi Informasi dan Media Massa 7 Program Pengkajian dan Penelitian Bidang Komunikasi dan Informasi 8 Program Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan Informasi 9 Program Kerjasama Informasi dan Media Massa
II-32
1 10 Program penataan dan pengendalian Program Pembangunan
Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Anggaran ke-
Uraian
Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
95,45
95,87
96,81
-
-
752.456.000
823.751.000
528.933.000
-
-
718.197.293
789.766.000
512.080.786
0,00
0,00
Rata-rata Pertumbuhan Anggaran Realisasi 17
-
18
0,00
II-37
Tabel 2.6 Permasalahan Dinas Komunikasi dan Informasi Sampai dengan Tahun 2013 No 1.
Indikator Organisasi (pelayanan)
Permasalahan 1.
2.
3.
2.
Sumber Daya Manusia
1. 2.
3.
3.
Sarana dan Prasarana
1.
2.
3. 4.
Sumber data yang tidak uptodate dalam proses penyelenggaraan diseminasi informasi publik Masih lemahnya koordinasi menyangkut keterbukaan informasi dengan lintas skpd lain, instansi vertikal dan pemangku kepentingan lainnya seperti LSM, Perguruan Tinggi, Lembaga Penelitian, Ormas Belum Sinerginya antara Lembaga Pemerintah dan Non Pemerintah dalam bidang Layanan Informasi, termasuk standart layanan Informasinya Terbatasnya kualitas SDM yang berlatar belakang IT Kondisi SDM dan Kultur Teknologi Komunikasi dan Informatika (ICT) masih sangat terbatas, baik kualitas maupun kuantitas serta masih banyaknya masyarakat yang buta teknologi dan Informatika (ICT) Cepatnya perkembangan teknologi dan arus informasi yang diterima masyarakat Lemahnya sarana dan prasarana baik gedung, sarana mobilitas komunikasi dan teknologi informasi Belum optimalnya penggunaan Teknologi Komunikasi dan Informatika (ICT) dilingkungan Dinas Komunikasi dan Informasi Rendahnya keamanan jaringan telematika daerah. Kondisi alam, letak geografis yang mempengaruhi akses informasi
III-44
Tabel 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD No
Tupoksi
1
Lingkup Bidang Teknologi Informasi
Kebijakan Daerah/Pusat Lingkup Tupoksi Kementrian Komunikasi dan Informatika
Permasalahan Permasalahan Teknologi:
Peran Fundamental Teknologi Informasi antara lain: a.
Peran Dinas Komunikasi dan Informasi sebagai pembuka akses informasi dan aspirasi masyarakat pada proses pembangunan dan pemerintahan mengorganisasikan Faktor Pendorong:
Menyediakan akses dan data, informasi dan pengetahuan dalam jumlah besar dengan kecepatan menakjubkan dan aman;
b.
Mempercepat dan mereduksi biaya transaksi dan produksi seluruh kegiatan perekonomian; c.
Membentuk hubungan langsung antar manusia, komunitas, perusahaan, pemerintah, dan organisasi pada umumnya d.
Mendorong Industri TIK dalam Negeri
a. Adanya pemanfaatan teknologi yang mendukung sosialisasi pembangunan; b. Tersedianya layanan internet unuk mendukung penyampaian informasi dan sosialisasi kepada masyarakat; c.
Tersedinaya sumber daya manusia yang memadai guna mendukung sosialisasi penyampaian informasi. Faktor Penghambat : a. Fasilitas penunjang informasi dan komunikasi yang masih terbatas; b.
Perlunya peningkatan kerjasama dan dukungan dari berbagai OPD dalam penyampaian informasi.
III-44
Kesenjangan antara orang yang dapat mengakses dunia digital dan teknologi informasi dengan orang yang terbatas aksesnya atau tidak memiliki akses sama sekali Meningkatnya cyber crime (misuse dan abuse pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi/TIK) 2
Lingkup Bidang Komunikasi dan informasi Publik
Kementrian Komunikasi dan Informatika a. Meratakan layanan informasi dan
memberdayakan masyarakat. Untuk mempercepat pemerataan layanan dan kemampuan pemanfaatan informasi diperlukan tindakan afirmatif oleh pemerintah melalui pembangunan infrastruktur, jasa dan kandungan informasi untuk daerah-daerah yang kurang layak secara ekonomis bagi penyelenggara. b.
Usaha-usaha pembangunan kapasitas sumberdaya manusia juga merupakan bagian yang terkait erat dengan pembangunan fisik untuk mencapai tingkatan nilai komunikasi yang lebih tinggi sehingga terjadi transformasi sosial. Dalam hal ini peran lembaga komunikasi sosial didorong dan dikembangkan melalui pendekatan kearifan lokal
Masalah Informasi dan Edukasi
pelaksanaan Keterbukaan Informasi Publik yang merupakan sarana layanan pengaduan masyarakat dalam menanggapi permasalahan dan solusi yang langsung bisa berhubungan dengan Pemerintah Kabupaten Bogor melalui website www.ppid.bogorkab.go.id belum berjalan dan belum terbentuknya pejabat fungsional kehumasan Kondisi SDM dan Kultur Teknologi Komunikasi dan Informatika (ICT) masih sangat terbatas, baik kualitas maupun kuantitas serta masih banyaknya masyarakat yang buta teknologi dan Informatika (ICT)
III-44 c.
3
Lingkup Bidang Telematika
Mengembangkan kemampuan sumber daya manusia dan penelitian dan pengembangan komunikasi dan informatika. Untuk meningkatkan manfaat dari komunikasi dan informasi, diperlukan sumberdaya manusia yang kompeten sehingga dapat merancang, menggunakan, dan mengevaluasi metode komunikasi, pemanfaatan informasi dan teknologi pendukungnya sesuai dengan kekhasan Indonesia untuk peningkatan produktivitas, inovasi dan kolaborasi
Kementrian Komunikasi dan Informatika a. Membentuk iklim penyelenggaraan layanan pos, a.
komunikasi dan informatika. Untuk menghasilkan layanan pos, komunikasi dan informatika yang terjangkau, berkualitas dan aman kepada seluruh masyarakat, diperlukan peran swasta yang memperoleh izin penyelenggaraan melalui pembukaan peluang usaha oleh pemerintah sedemikian hingga tercipta pasar dengan sistem kompetisi yang sehat, yang menguntungkan bagi pengusaha dan masyarakat.
Pendapatan Retribusi menara telekmunikasi masih kesulitan dalam pemungutan retribusinya karena perusahaan masih ada yang keberatan dengan NJOP yang ditetapkan oleh Dinas Komunikasi dan Informasi
III-44 Dinas Komunikasi dan Informasi Jawa Barat a.
arah kebijakan umum pembangunan TIK difokuskan untuk mewujudkan Jabar Cyber Province pada tahun 2012, yang didukung oleh layanan online , termasuk dalam pengadaan barang/jasa secara elektronik, dan masyarakat berbudaya informasi serta penyelenggaraan pos dan telekomunikasi.
b.
Program Ducting Bersama
b. Pembangunan Jaringan Intranet masih dalam masa percobaan masih harus ada sosialisasi ke semua OPD bahwa pembangunan jaringan Intranet sudah terpasang/On
III-49
Tabel 3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah Terpilih
Visi
Misi
Visi
Keterkaitan dengan Tupoksi
Keterangan
Kabupaten Bogor menjadi Kabupaten Termaju di Indonesia
Misi
1
Meningkatkan kesalehan dan kesejahteraan Sosial Masyarakat
-
2
Meningkatkan daya saing perekonomian masyarakat dan pengembangan usaha berbasis sumberdaya alam dan pariwisata
-
3
Meningkatkan integrasi, koneksitas dan kualitas infrastruktur wilayah dan pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan
-
4
Meningkatkan derajat pendidikan dan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan aksesibilitas dan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan pelayanan kesehatan
-
5
Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan kerjasama antar daerah dalam kerangka tatakelola pemerintahan yang baik
Sekretariat: 1. Subag Umum dan Kepegawaian 2. Subag Program dan Pelaporan 3. Subag Keuangan
III-49 Bidang Komunikasi Informasi Publik: a. Seksi Pelayanan Informasi b. Seksi Hubungan Kelembagaan c. Seksi Pemberdayan Media Massa
Bidang Teknologi Informasi a. Seksi Operasional Sistem Informasi b. Seksi Pengelolaan Situs Web Pemerinthah Daerah c. Seksi Pengembangan Perangkat lunak Bidang Telematika: a. Seksi Pos dan Telekomunikasi b. Seksi Stadarisasi dan Audit c. Seksi Pengelolaan Jaringan Komunikasi Data