RENSTRA
Rencana Strategis Tahun 2015 - 2020
36
Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lumajang
KANTOR PELAYANAN TERPADU KABUPATEN LUMAJANG Jl. Jend. Pandjaitan 89 Telp/fax. 0334. 889 822 / 894444 Lumajang BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang
Menghadapi
era
reformasi,
paradigma
berfikir
untuk
melakukan kewajiban pemerintah dalam melayani masyarakat perlu perubahan yang sangat mendasar. Pemberian pelayanan dengan pendekatan kekuasaan sudah tidak tepat lagi dan saat ini tugas
pemerintahan
pengaturan.
sudah
harus
mengedepankan
Pengaturan atau regulasi yang
dilakukan
fungsi oleh
pemerintah akan digunakan sebagai pedoman oleh masyarakat.
Arah
penataan
dan
penyempurnaan
sistem
peraturan
tatalaksana perizinan merupakan salah satu upaya penataan birokrasi agar kuat sehingga dapat bekerja secara efektif dan profesional. Dalam kaitan ini penataan dan penyempurnaan harus memperhatikan kepentingan pelanggan yaitu masyarakat atau individu, khususnya dalam bentuk pengaturan dan pemberi layanan. Harus disadari bahwa keberadaan pelanggan yang setia merupakan
pendukung
untuk
Rencana Strategis Tahun 2015 - 2020
suksesnya
bagi
organisasi
37
Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lumajang
pelayanan. Pola kesuksesan bagi organisasi pelayanan agar selalu didekati
dan
diingat
oleh
pelanggan
adalah
dengan
cara
mengembangkan pola layanan terbaik, antara lain : a. memperhatikan perkembangan kebutuhan dan keinginan para pelanggan
dari
waktu
ke
waktu
untuk
memudahkan
mengantisipasinya. b. berupaya menyediakan kebutuhan pelanggan sesuai dengan keinginannya atau melebihi dari yang diharapkan. c. memperlakukan pelanggan dengan pola yang terbaik. Di dalam kaitan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) di bidang
pelayanan
perizinan
serta
untuk
menjamin
pelaksanaannya tetap konsisten sesuai standart pelayanan maka penyelenggaraan pelayanan yang baik merupakan prasyarat bagi pemberian pelayanan kepada masyarakat. Untuk mewujudkan keadaan tersebut perlu dukungan semua pihak terutama penyedia pelayanan
dan masyarakat yang meminta pelayanan serta para
pemerhati pelayanan publik. Penyelenggaraan
pelayanan
perizinan
yang
prima
yaitu
sederhana, bertanggungjawab, dan tranparan merupakan upaya Kantor Pelayanan Terpadu dalam mendukung Pemerintah Daerah menggairahkan dunia usaha guna meningkatkan daya saing daerah sebagai upaya membantu mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat serta untuk melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah.
1.2
Landasan Hukum Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lumajang Tahun 2015 – 2019 ini disusun atas dasar landasan idiil Pancasila dan landasan Konstitusional Undang-
Rencana Strategis Tahun 2015 - 2020
38
Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lumajang
Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, sedangkan landasan operasionalnya meliputi seluruh ketentuan peraturan perundang-undangan
yang
berkaitan
langsung
dengan
pembangunan nasional, yaitu : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur; 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 4. Undang-Undang Perencanaan
Nomor
25
Pembangunan
Tahun 2004 Nasional
tentang Sistem
(Lembaran
Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59); 6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
Rencana Strategis Tahun 2015 - 2020
39
Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lumajang
7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 8. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 9. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2029 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049); 10. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2029 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
(Lembaran
Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059); 11. Peraturan
Pemerintah
Nomor
58
Tahun
2005
tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Rencana
Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
Rencana Strategis Tahun 2015 - 2020
40
Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lumajang
2006
Nomor
96,
Tambahan
Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Nomor 4663); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan
Pemerintah
Daerah
Kepada
Pemerintah,
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Daerah
Kepada
Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693); 15. Peraturan
Pemerintah
Pembagian
Urusan
Pemerintah
Nomor
38
Tahun
Pemerintahan
Daerah
Provinsi,
2007
antara
tentang
Pemerintah,
Pemerintah
Daerah
Kabupaten/Kota; 16. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815); 17. Peraturan
Pemerintah
Nomor
7
Tahun
2008
tentang
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik
Indonesia
Tahun
2008
Nomor
20,
Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816); 18. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara
Pelaksanaan
Penyusunan, Rencana
Pengendalian
Pembangunan
dan
Daerah
Evaluasi (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
Rencana Strategis Tahun 2015 - 2020
41
Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lumajang
19. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Serta Kedudukan Keuangan Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi; 20. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014; 21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
13 Tahun 2006. 23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah 24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Dalam
Penyusunan
atau
Evaluasi
Rencana
Pembangunan Daerah; 25. Peraturan Perencanaan
Bersama
Menteri
Pembangunan
Dalam
Negeri,
Menteri
Nasional/Kepala
Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional dan Menteri Keuangan Nomor : 28 Tahun 2010; Nomor : 0199/M PPN/04/2010; Nomor : PMK 95/PMK 07/2010 tentang Penyelarasan Rencana Pembangunan jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan
Rencana Strategis Tahun 2015 - 2020
42
Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lumajang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014; 26. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009 tentang
Rencana
Pembangunan
Jangka
Panjang
Daerah
Provinsi Jawa Timur Tahun 2005-2025; 27. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 38 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2009 – 2014; 28. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 5 Tahun 2012 tentang RTRW Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 – 2031 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2012 Nomor 3 Seri D); 29. Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor
24 Tahun
2007 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lumajang; 30. Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 2 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Lumajang Tahun
2012 – 2032;
31. Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lumajang Tahun 2015 – 2019. 1.3
Maksud dan Tujuan
Maksud penyusunan Rencana Strategis Pelayanan memberikan
Terpadu arah
Kabupaten
penyelenggaraan
( Renstra ) Kantor
Lumajang
adalah
pemerintahan
untuk
khususnya
pelayanan perizinan.
Rencana Strategis Tahun 2015 - 2020
43
Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lumajang
Tujuan penyusunan Renstra adalah untuk mewujudkan keadaan yang diinginkan dalam waktu lima tahun mendatang khususnya upaya peningkatan citra aparatur pelayanan dan penyederhanaan proses perizinan, dalam rangka meningkatkan daya saing daerah serta kelanjutan pembangunan jangka panjang, sehingga
secara
perwujudan Selanjutnya
bertahap
cita-cita Renstra
dapat
membantu
masyarakat ini
akan
mempercepat
Kabupaten
menjadi
Lumajang.
pedoman
dalam
penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran. 1.4
Sistematika Penulisan
Rencana
Strategis
(Renstra)
Kantor
Pelayanan
Terpadu
Kabupaten Lumajang disusun dengan sistematika sebagai berikut: BAB I
PENDAHULUAN,
berisi
latar
belakang
penyusunan
Renstra, landasan hukum, maksud dan tujuan serta sistematika penulisan. BAB II GAMBARAN PELAYANAN, berisi tugas pokok dan fungsi, struktur organisasi,
sumber daya manusia, kinerja
pelayanan dan tantangan dan peluang pengembangan pelayanan. BAB III ISU-ISU BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI, berisi identifikasi
permasalahan,
telaahan
visi
dan
misi,
penentuan isu-isu strategis. BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN berisi visi misi, tujuan dan sasaran jangka menengah serta strategi dan kebijakan. BAB V RENCANA KINERJA,
PROGRAM KELOMPOK
DAN
KEGIATAN,
SASARAN
DAN
INDIKATOR PENDANAAN
INDIKATIF
Rencana Strategis Tahun 2015 - 2020
44
Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lumajang
BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
BAB II GAMBARAN PELAYANAN KPT
2.1
Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lumajang dibentuk dengan Peraturan Bupati Lumajang Nomor 7 Tahun 2005 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lumajang yang kemudian dikuatkan dengan Peraturan Daerah
Kabupaten
disempurnakan
lagi
Lumajang dengan
Nomor
8
Peraturan
Tahun Daerah
2005
dan
Kabupaten
Lumajang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pelayanan Terpadu.
Adapun susunan organisasinya terdiri dari Kepala Kantor, Sub Bag Tata Usaha, Seksi Pelayanan,
Seksi Perizinan, serta Seksi
Perencanaan dan Pengembangan.
Rencana Strategis Tahun 2015 - 2020
45
Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lumajang
Kantor Pelayanan Terpadu mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan dibidang pelayanan perizinan.
Untuk dapat melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Kantor Pelayanan Terpadu menyelenggarakan fungsi : 1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan perizinan 2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang pelayanan perizinan 3. Pembinaan
dan
pelaksanaan
tugas
dibidang
pelayanan
perizinan.
1. Kepala Kantor Tugas a
Membantu
Bupati
dalam
melaksanakan
tugas
merumuskan dan melaksanakan kebijakan operasional pembinaan dan pengembangan Pelayanan Perizinan; b
Memimpin dan melaksanakan fungsi Kantor Pelayanan Terpadu sebagaimana yang ditetapkan,
c
Memimpin
dan
mengkoordinasi
kegiatan-kegiatan
aparat pelaksana dan staf Kantor Pelayanan Terpadu.
Rencana Strategis Tahun 2015 - 2020
46
Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lumajang
Fungsi a
Pemimpin
pelaksanaan
tugas
dan
fungsi
Kantor
Pelayanan Terpadu; b
Penetapan Rencaan Kerja dan Program/Kegiatan Kantor Pelayanan Terpadu;
c
Pengkoordinasian
seluruh
kegiatan
Pembinaan,
Pengembangan, dan Pelayanan Perizinan; d
Pelaksanaan pengawasan terhadap penyelenggaraan Pelayanan Perizinan;
e
Pelaksanaan
evaluasi
dan
menyampaikan
laporan
terhadap penyelenggaraan Pelayanan Perizinan; f
Pelaporan
Program/Kegiatan
Kantor
Pelayanan
Terpadu; g
Pemberian saran dan pertimbangan mengenai langkahlangkah dan tindakan-tindakan yang perlu diambil di bidang tugasnya kepada Bupati;
h
Pelaksanaan tugas-tugas lain sesuai bidang tugasnya yang diberikan oleh Bupati.
2. Sub Bagian Tata Usaha Tugas Membantu Kepala Kantor dalam melaksanakan kegiatan urusan umu, keuangan, dan memberikan pelayanan teknis administratif dan fungsional kepada semua unsur di Lingkungan
Kantor
Pelayanan
Terpadu
berdasarkan
pedoman dan kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala Kantor.
Fungsi
Rencana Strategis Tahun 2015 - 2020
47
Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lumajang
a
Perumusan kegiatan operasional dan program kerja Bagian Tata Usaha yang akan ditetapkan sebagai pedoman kerja ;
b
Pelaksanaan urusan umum;
c
Pelaksanaan urusan keuangan
d
Pelaksanaan urusan perlengkapan dan keprotokolan;
e
Pelaksanaan
kegiatan
organisasi
dan
administrasi
kepegawaian; f
Penyajian informasi dan hubungan masyarakat;
g
Penghimpun,
pengkoordinir
kegiatan
Pelayanan
Perizinan serta melaporkan hasil pelaksanaan tugas; h
Pelaporan pelaksanaan tugas dan program kerja Bagian Tata Usaha;
i
Pemberian saran dan pertimbangan mengenai langkahlangkah dan tindakan-tindakan yang perlu diambil di bidang tugasnya kepada Kepala Kantor;
j
Pelaksanaan tugas-tugas lain sesuai biang tugasnya yang diberikan oleh Kepala Kantor.
3.
Seksi Pelayanan Tugas Membantu Kepala Kantor dalam melaksanakan pemberian pelayanan Perizinan Fungsi a. Penyusunan rencana kegiatan dan program kerja Seksi Pelayanan dan disribusi sesuai ruang lingkupnya; b. Pelaksanaan penyediaan formulir-formulir pengelolaan pelayanan Perizinan dan distribusi sesuai lingkup bidang tugas;
Rencana Strategis Tahun 2015 - 2020
48
Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lumajang
c. Pelaksanaan
inventarisasi
data
bahan
pemberian
pelayanan dan distribusi; d. Pelaksanaan
pemberian
layanan
dan
distribusi
Perizinan sesuai loket yang ada; e. Pelaksanaan penilaian dan evaluasi berkas permohonan sesuai nilai dan penetapan kriteria; f.
Pengkoordinasian pengesahan naskah non ijin baik dengan tim atau instansi;
g. Pelaksanaan pelestarian, pemeliharaan, perawatan, dan pengamanan data permohonan dan naskah Perizinan; h. Pendistribusian naskah Perizinan baik melalui loket maupun pengiriman pos/kurir; i.
Peningkatan
kualitas
dan
kuantitas
penyediaan
pelaynanan dan distribusi serta kemampuan kinerja penerima permohonan; j.
Pelaporan pelaksanaan tugas dan program kerja Seksi Pelayanan;
k. Pemberian saran dan pertimbangan mengenai langkahlangkah dan tindakan-tindakan yang perlu diambil di bidang tugasnya kepada Kepala Kantor; l.
Pelaksanaan tugat-tugas lain sesuai bidang tugasnya yang diberikan oleh Kepala Kantor.
4. Seksi Perizinan Tugas Membantu
Kepala
Kantor
dalam
merumuskan
dan
melaksanakan kebijakan teknis program pengelolaan dan pelayanan Perizinan. Fungsi
Rencana Strategis Tahun 2015 - 2020
49
Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lumajang
a. Penyusunan rencana kegiatan dan program kerja Seksi Perizinan; b. Penyelenggaraan
panyediaan
formulir-formulir
pertimbangan dan penetapan Perizinan; c. Pelaksanaan
inventarisasi
data
bahan
proses
pertimbangan dan penetapan Perizinan; d. Peningkatan
kinerja
proses
pertimbangan
dan
penetapan Perizinan; e. Pelaksanaan pemeliharaan dan pelestarian data-data permohonan
dan
pedoman
pengelolaan
Perizinan
sebagai kontrol perpanjangan atau pemulihan; f.
Penyelenggaraan penyediaan data bahan rapat tim atau cek lapangan;
g. Pelaksanaan kegiatan analisa dan evaluasi permohonan Perizinan sesuai jenis-jenis Perizinan; h. Pelaporan pelaksanaan tugas dan program kerja seksi Perizinan; i.
Pemberian saran dan pertimbangan mengenai langkahlangkah dan tindakan-tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya kepada Kepala Kantor;
j.
Pelaksanaan tugas-tugas lain sesuai bidang tugasnya diberikan oleh Kepala Kantor.
5. Seksi Perencanaan dan Pengembangan Tugas Membantu
Kepala
Kantor
melaksanakan
kebijakan
Pengembangan,
Pengelolaan
dalam
merumuskan
teknis Data
dan
Perencanaan, Base
Sistem
Komputerisasi Pelayanan Perizinan.
Rencana Strategis Tahun 2015 - 2020
50
Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lumajang
Fungsi a
Perumusan dan penyusunan program kerja Seksi Perencanaan dan Pengembangan;
b
Pelaksanaan pembinaan dan pengembangan sistem administrasi pemberian pelayanan Perizinan dan sistem jaringan kerja pelayanan Perizinan;
c
Pelaksanaan kerjasama pembinaan teknis peningkatan kemampuan
pengelolaan
jaringan
komputerisasi
Pelayanan Perizinan; d
Pelaksanaan Pelayanan
pemasyarakatan
Terpadu
sesuai
lembaga/Kantor
model
an
mekanisme
publikasi; e
Pelaksanaan pemberian
monitoring pelayanan
dan
evaluasi
Perizinan
serta
pelaksanaan penggunaan
sistem jaringan komputerisasi pelayanan Perijianan; f
Penyusunan kualitas
laporan
perkembangan kuantitas dan
pelaksanaan
pelayanan
Perizinan
dan
penggunaan sistem komputerisasi; g
Penyusunan pedoman kebijakan teknis mekanisme pemberian dan permohonan Perizinan;
h
Pelaksanaan pembinaan teknis operasional jaringan komputerisasi pelayanan Perizinan;
i
Pelaksanaan
pembinaan
pengembangan
dan
kemampuan
meningkatkan resepsionis,
serta
operator
komputer, dan operator server data base; j
Pelaksanaan
penyederhanaan
pengembangan
jaringan
sistem
informasi
dan
pengelolaan
pelayaann Perizinan;
Rencana Strategis Tahun 2015 - 2020
51
Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lumajang
k
Penyusunan laporan perkembangan penyelenggaraan pengolahan data dan program komputerisasi pelayanan Perizinan;
l
Pelaporan pelaksanaan tugas dan program kerja Seksi Perencanaan
dan
Pengembangan
sebagai
bahan
pertimbangan kebijakan; m
Pemberian saran dan pertimbangan mengenai langkahlangkah dan tindakan-tindakan yang perlu diambil di bidang tugasnya kepada Kantor Kepala;
n
Pelaksanaan tugas-tugas lain sesuai bidang tugasnya yang diberikan oleh Kepala Kantor.
2.2
Sumber Daya
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, Kantor Pelayanan Terpadu didukung oleh SDM sebanyak 22 orang, dengan rincian sebagai berikut :
a. Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tabel 2.1. Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan No.
Pendidikan
Jumlah
1
Strata 2 (S 2)
1
2
Strata 1 (S 1)
11
3
Sarjana Muda/Diploma 1, 2, 3
2
4
SLTA/SMK
7
5
SLTP
-
6
SD
1 Jumlah
Rencana Strategis Tahun 2015 - 2020
22
52
Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lumajang
b. Jumlah
Pegawai
yang
Telah
Mengikuti
Pelatihan
Penjenjangan
Tabel 2.2. Jumlah Pegawai yang Telah Mengikuti Pelatihan Penjenjangan No.
Nama Pelatihan Penjenjangan
Jumlah
1
SPAMEN/DIKLATPIM TK. II
2
SPAMA/ DIKLATPIM TK. III
1
3
ADUM/ADUMLA/DIKLATPIM TK. IV
3
Jumlah
4
c. Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan
Tabel 2.3. Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan No.
Golongan
Jumlah
1
IV
1
2
III
4
3
II
6
4
I
2
5
PTT
9 Jumlah
22
d. Jumlah Pegawai yang Menduduki Eselon dan Staf
Tabel 2.4. Jumlah Pegawai Yang Menduduki Eselon dan Staf
Rencana Strategis Tahun 2015 - 2020
53
Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lumajang
No.
Jabatan
Jumlah
1
Eselon II
-
2
Eselon III
1
3
Eselon IV
3
4
Fungsional
-
5
Staf
18 Jumlah
2.3
22
Kinerja Pelayanan Sejak
dibentuk berdasarkan
Nomor 07 Tahun 2005
Peraturan
tanggal 17
Bupati Lumajang
Maret 2005 dan dikuatkan
dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 08 Tahun 2005 tanggal 28 Nopember 2005 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pelayanan Terpadu dan kemudian diperbarui dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 24 Tahun 2007, Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lumajang memiliki kewenangan untuk memproses pelayanan perizinan sebanyak 22 jenis
Izin,
dan
kemudian
Kabupaten Lumajang Nomor
berdasarkan
Peraturan
18 Tahun 2006
Daerah
kewenangan KPT
bertambah 1 (satu) yaitu Surat Izin Pertambangan Daerah (SIPD). Pada tahun 2009, kewenangan KPT dalam memproses Izin bertambah lagi dengan keluarnya Keputusan Bupati Lumajang Nomor
188.45/225/427.12/2009 tanggal 28 Agustus 2009
tentang
pelimpahan
wewenang
kepada
Kepala
KPT
untuk
penerbitan dan penetapan surat Izin pemanfaatan air bawah tanah dan air permukaan (SIPA) di Kabupaten Lumajang, serta dengan adanya Peraturan Bupati Lumajang Nomor 22 Tahun 2013 tentang Perizinan Rumah Sakit dan Peraturan Bupati Lumajang Nomor 23 Tahun 2013 Perizinan Klinik di Kabupaten Lumajang
Rencana Strategis Tahun 2015 - 2020
54
Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lumajang
sehingga Kantor Pelayanan Terpadu mendapat 2 pelimpahan proses perizinan tersebut. Sehingga sampai dengan tahun 2013 berjumlah 22 jenis perizinan dan non perizinan.
Dengan diberlakukannya UU Nomor
28 tahun 2009 tentang
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah maka pada tahun 2013 ini Kantor
Pelayanan
Terpadu
Kabupaten
Lumajang
hanya
mempunyai kewenangan dalam memproses 22 jenis perizinan dan non perizinan yaitu :
No.
Jenis Izin
Waktu Layanan
1.
Izin Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum (RHU)
2 Hari
2.
Izin Usaha Hotel dg. Tanda Bunga Melati
2 Hari
3.
Izin Usaha Rumah Makan (IRM)
2 Hari
4.
Tanda Daftar Perusahaan ( TDP )
2 Hari
5.
Surat Izin Usaha Perdagangan ( SIUP )
3 Hari
6.
Tanda Daftar Gudang ( TDG )
3 Hari
7.
Tanda Daftar Industri ( TDI )
3 Hari
8.
Izin Usaha Industri ( SIUI )
5 Hari
Rencana Strategis Tahun 2015 - 2020
55
Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lumajang
9.
Izin Usaha Bengkel Roda 2 dan 4
5 Hari
10.
Izin Operasional Penggilingan Padi (HULLER)
5 Hari
11.
Izin Pemakaian Kekayaan Daerah Tanah milik
5 Hari
Dinas Pekerjaan Umum
12.
Izin Pemakaian Kekayaan Daerah atas
5 Hari
Penggunaan Tanah Untuk Reklame
13.
Izin Pemakaian Kekayaan Daerah atas
7 Hari
Penggunaan Tanah Permanen dan Tidak Permanen.
14.
Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
7 + x Hari
15.
Izin Gangguan (HO)
7 + x Hari
16.
Izin Pemasangan Reklame
7 + x Hari
17.
Persetujuan Prinsip
7 + x Hari
18.
Izin Lokasi
7 + x Hari
19.
Izin
Usaha
Pertambangan/Izin Pertambangan
7 + x Hari
Rakyat ( IUP/IPR)
Rencana Strategis Tahun 2015 - 2020
56
Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lumajang
20.
Izin Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air
7 + x Hari
Permukaan (SIPA)
21.
Izin Klinik
7 + x Hari
22.
Izin Rumah Sakit
7 + x Hari
Ket : x hari adalah 1. Waktu pembayaran retribusi 2. Kesesuaian berkas dengan data lapangan 3. Proses tindak lanjut dari Pemkab Lumajang/P2T Prov. Jatim
2.4
Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Tantangan dalam pengembangan pelayanan antara lain : 1.
Belum sinerginya ketentuan pelayanan perizinan
2.
Belum optimalnya fungsi penegakkan peraturan dibidang perizinan
3.
Belum adanya bidang penanaman modal sehingga apabila ada informasi terkait dengan penanaman modal masih membutuhkan koordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Bagian Ekonomi Setda;
4.
Belum adanya tim teknis di Kantor Pelayanan Terpadu dikarenakan tim teknis merupakan bagian unsur SKPD terkait yang masih melekat pada SKPD tersebut;
Rencana Strategis Tahun 2015 - 2020
57
Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lumajang
5.
Kompetensi SDM yang kurang sehingga dalam pengembangan pelayanan, terdapat posisi yang tidak ada pegawai (adanya double job pegawai);
6.
Peraturan Perundang-undangan yang berubah sehingga perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat tentang perubahan rincian retribusi;
Peluang Pengembangan Pelayanan antara lain : 1.
Peluang investasi yang
dapat
dimudahkan
jika Kantor
Pelayanan Terpadu mempunyai bidang penanaman modal; 2.
Tim Teknis yang ada di SKPD terkait berada di dalam kantor pelayanan
terpadu
sehingga
akan
memudahkan
pegawai
sehingga
dan
mempercepat proses perizinan; 3.
Pengembangan
kompetensi
dapat
memperlancar dan menjadikan kantor pelayanan terpadu sebagai ikon pelayanan di Kabupaten Lumajang; 4.
Pembinaan dan sosialisasi yang regular dilakukan agar masyarakat paham dan mengetahui perubahan peraturan perundang-undangan;
5.
Potensi
Kabupaten
Lumajang
yang
besar
yang
dapat
mengundang investor untuk masuk ke Kabupaten Lumajang.
Rencana Strategis Tahun 2015 - 2020
58
Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lumajang
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan fungsi pelayanan Beberapa masalah yang strategis dibidang pelayanan perizinan yang saat ini menjadi kendala yang senantiasa diupayakan penyelesaianya atau peningkatannya antara lain :
1. Perbedaan pemahaman antara Perpres no. 27 tahun 2009 dengan perizinan dan non perizinan menurut Permendagri no. 24 tahun 2006, sehingga terlihat dari kelembagaan yang masih terpisah antara fungsi PTSP yang menyelenggarakan perizinan dan non perizinan Penanaman Modal. 2. Urusan Penanaman Modal sebagai urusan wajib pemerintah daerah belum dilaksanakan oleh lembaga teknis daerah tersendiri, sebagaimana diamanatkan undang-undang dan peraturan yang ada, tetapi dilaksanakan sebagai unsur staf sekretariat daerah dalam bentuk Bagian Perekonomian dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, hal ini menyebabkan pelayanan perizinan dan nonperizinan bidang penanaman modal belum dapat diselenggarakan secara optimal (hanya bersifat
evaluasi
dan
monitoring),
disatu
sisi
untuk
penyelenggaran perizinan dan nonperizinan sektoral/teknis Rencana Strategis Tahun 2015 - 2020
59
Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lumajang
telah dibentuk dan dilaksanakan oleh Kantor Pelayanan Terpadu. 3. Belum sinerginya ketentuan pelayanan perizinan Keluhan yang selama ini dilontarkan berkaitan dengan buruknya kinerja pelayanan publik adalah tiadanya Undangundang
yang
dapat
dijadikan
payung
hukum
dalam
penyelenggaraan pelayanan publik. Artinya Undang-undang yang secara khusus mengatur pelayanan publik hingga kini belum ada. Ketentuan pelayanan publik selama ini hanya tersirat dalam beberapa Undang-undang saja. Selama ini ketentuan yang dijadikan dasar bagi pelayanan publik secara nasional adalah Surat Keputusan Menpan Nomor
63/KEP/M.PAN/7/2003
tentang
Pedoman
Umum
Penyelenggaraan Pelayanan Publik. SK Menpan tersebut berisi pedoman yang harus diikuti instansi pemerintah selaku penyelenggara
pelayanan
publik
dengan
memberikan
pelayanan secara prima (efektif dan memuaskan). Pelayanan publik harus diberikan dengan mendasarkan pada asas transparansi,
akuntabilitas,
nondiskriminasi
dengan
memperhatikan keseimbangan hak dan kewajiban. Kelemahan yang sering dikeluhkan berkaitan dengan pngaturan pelayanan
publik adalah tiadanya sanksi dan
kompensasi jika terjadi pemberian pelayanan publik yang tidak sesuai standart pelayanan. Sebenarnya ketiadaan regulasi yang mengatur tentang pelayanan publik tidak dapat dijadikan alasan untuk tidak memberikan pelayanan prima. Semuanya bergantung pada semangat/motivasi
pelaksananya.
Apabila
semangat
para
pelaksananya rendah, meski telah dibentuk peraturan yang
Rencana Strategis Tahun 2015 - 2020
60
Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lumajang
lengkap dan baik, maka pemberian pelayanan publik juga akan jauh dari baik. Sebaliknya, kendati peraturan perundangundangannya
lemah
namun
jika
semangat
aparatur
pelaksananya baik, maka pemberian pelayanan publik akan dapat dilakukan dengan baik dan prima. 4. Belum optimalnya fungsi penegakkan peraturan dibidang perizinan Keluarnya Instruksi Bupati Lumajang Nomor 5 Tahun 2005 tentang Penertiban Perizinan di Kabupaten Lumajang sejatinya merupakan amunisi tambahan bagi SKPD yang memiliki tupoksi penegakan Peraturan Daerah. Berjalan atau tidaknya penegakan Peraturan Daerah oleh aparat yang berwenang sangat ditentukan oleh kemampuan petugas dalam memahami makna yang tersurat maupun yang tersirat dalam sebuah ketentuan yang menjadi filosofi kenapa suatu Peraturan Dearah tersebut diterbitkan. Ketentuan struktur organisasi telah memberikan amanat atau kewenangan kepada SKPD untuk melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kegiatan usaha yang dilakukan msyarakat di Kabupaten Lumajang. Sehingga dalam kerangka pelayanan publik peran SKPD tersebut berada di depan dan sekaligus juga dibelakang. Operasi penertiban senantiasa dilakukan untuk menjaga ketertiban dan ketentraman umum, ketika berposisi di depan maka pendekatan yang dikedepankan adalah persuasive agar masyarakat mau memenuhi ketentuan, sedangkan ketika berada di belakang maka SKPD tersebut harus mampu bertindak secara tegas dan konsisten terhadap masyarakat
yang
tidak
patuh
guna
pegakan
ketentuan
perundang-undangan.
Rencana Strategis Tahun 2015 - 2020
61
Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lumajang
Kondisi saat ini masih sering dijumpai SKPD yang secara tupoksi memiliki kewenangan penegakan ketentuan justru bersikap pasif menunggu datangnya sebuah perintah atau petunjuk. Kondisi ini diperparah dengan kemampuan aparat yang kurang memadai dalam penguasaan materi Peraturan Daerah selain masalah keterbatasan jumlah personil. 5. Kompetensi SDM yang kurang sehingga Sumber daya manusia merupakan factor utama dalam penyelenggaraan pelayanan perizinan. Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia tidak terbatas harus dengan pendidikan dan latihan formal, melainkan
juga
harus
dibekali
dengan
kemampuan
berkomunikasi, diberi wewenang dan diberi motivasi sehingga tercapailah
profesionalisme
pelayanan
kepada
pelanggan.
Secara umum kekurangan petugas pelayanan
perizinan
adalah sebagai berikut. Komunikasi yang efektif, semua pelaku organisasi mulai dari
pimpinan
sampai
pegawai
yang
paling
rendah
tingkatannya selalu berada dalam mata rantai komunikasi. Kemampuan
staf
di
dalam
menggali
informasi
tentang
kebutuhan dan keinginan pelanggan sangat menentukan tingkat kepuasan pelanggan. Seringkali pelayanan administrasi yang telah diberikan sudah sesuai dengan yang ditetapkan akan
tetapi
karena
kelemahan
staf
dalam
mengkomunikasikannya tidak jarang pelanggan menyatakan ketidak puasannya. Motivasi, secara umum motivasi digambarkan sebagai suatu bentuk perhatian atau dorongan dari pihak lain kepada seseorang agar mau bangkit meninggalkan keterpurukan, namun jarang orang melihat kekuatan motivasi yang berasal
Rencana Strategis Tahun 2015 - 2020
62
Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lumajang
dari dalam diri sendiri. Padahal + 90 % kekuatan motivasi itu dari dalam diri sendiri, sedangkan yang 10 % itu dari pihak luar. Artinya masih banyak staf yang belum menyadari bahwa keberadaan dirinya sangat menentukan citra pelayanan secara umum. Kelemahan internal ini yang sering terjadi yang pada akhirnya dapat mengganggu citra pelayanan secara umum. Kewenangan, secara umum staf yang berhadapan langsung dengan
pelanggan
/
masyarakat
yang
membutuhkan
pelayanan harus memiliki kewenangan yang cukup sehingga dapat bertindak cepat dalam mengambil keputusan terutama yang berkaitan dengan keluhan atau keingintahuan pemohon. Petugas yang berhadapan dengan masyarakat akan diberi kewenangan yang cukup apabila yang bersangkutan memiliki kemampuan dan kecakapan dibidangnya. Masih ada staf yang merasa tidak percaya diri bahwa dia telah diberi kewenangan untuk menangani pelanggan sesuai tugas masing-masing. Pelatihan, pelatihan untuk pengembangan diri merupakan suatu keharusan yang harus direncanakan dan diprogramkan oleh setiap unit kerja secara berkala dan berlaku untuk seluruh anggota organisasi mulai dari pimpinan sampai dengan penjaga keamanan termasuk petugas kebersihan. Seringkali dukungan organisasi dalam penyediaan anggaran untuk peningkatan SDM dipandang sebelah mata dan akan dianggarkan jika ada angaran berlebih.
Rencana Strategis Tahun 2015 - 2020
63
Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lumajang
Telaahan Visi, Misi dan Program kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
Visi Kabupaten Lumajang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Kabupaten Lumajang Tahun 2015 – 2019 yaitu “Terwujudnya Masyarakat Lumajang Yang Sejahtera Dan Bermartabat”. Untuk mewujudkan Visi tersebut dirumuskan Misi Prioritas Pembangunan yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu lima tahun ke depan agar tujuan pembangunan dapat tercapai. Secara garis besar Misi Prioritas Pembangunan Kabupaten Lumajang Tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut: a. Meningkatkan Kualitas SDM yang Agamis, Cerdas, Kreatif, Inovatif dan Bermoral melalui Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan, Kesehatan dan Pembinaan Keagamaan; b. Meningkatkan
Perekonomian
Daerah
dan
Kesejahteraan
Masyarakat Berbasis Pertanian, Pemberdayaan UMKM dan Jasa Pariwisata serta Usaha Pendukungnya; c. Mewujudkan
Pemerintahan
Demokratis
melalui
Profesional,
Aspiratif,
yang
Efektif,
Penyelenggaraan Partisipatif
dan
Bersih,
dan
Pemerintahan
yang
Transparan
serta
Mendorong Terciptanya Ketentraman dan Ketertiban dalam Kehidupan Bernegara, Berbangsa dan Bermasyarakat.
Sebagaimana disebutkan dalam bab sebelumnya bahwa kinerja pelayanan KPT diukur berdasarkan penerapan urusan yang merupakan kewenangan KPT yaitu urusan pelayanan perizinan . Adapun arah pembangunan dan strategi dalam RPJMD
Rencana Strategis Tahun 2015 - 2020
64
Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lumajang
Kabupaten
Lumajang
yang
berkaitan
erat
dan
merupakan
kewenangan dari KPT meliputi : 1. penyusunan dan pelaksanaan kebijakan dibidang pelayanan perizinan 2. Memantapkan dan Mengimplementasi 3 Dimensi
Dimensi Ketuhanan
Dimensi Kepemimpinan
Dimensi Kedisiplinan
3. Mempercepat dan meningkatkan kualitas pelayanan pada unitunit pelayanan, salah satunya dengan menetapkan Zona Pakta Integritas (Wilayah Pelayanan Bebas Pungli).
Telaahan Renstra KPT dengan RPJMD Kabupaten Lumajang Telaah rencana strategis kementerian dan Badan Penanaman Modal
Provinsi
mensinergikan
Jawa
arah
Timur
kebijakan,
merupakan program
dan
upaya kegiatan
untuk agar
pelaksanaan pembangunan dalam kewenangan KPT berjalan sinergis dengan target dan arah kebijakan kementerian dan pemerintah provinsi Jawa Timur. Penelaahan ditekankan pada visi, misi, arah kebijakan dan strategi sebagaimana berikut :
Rencana Strategis Tahun 2015 - 2020
65
Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lumajang
A. Kementerian Dalam Negeri Visi Kementerian Dalam Negeri adalah yang didukung dengan misi
Terwujudnya
sistem
politik
yang
demokratis,
pemerintahan yang desentralistik, pembangunan daerah yang berkelanjutan, serta keberdayaan masyarakat yang partisipatif, dengan didukung sumber daya aparatur yang profesional dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Misi Kementerian Dalam Negeri yang ditetapkan merupakan peran strategik yang diinginkan dalam mencapai visi diatas, yaitu menetapkan kebijaksanaan nasional dan memfasilitasi penyelenggaraan Pemerintahan dalam, upaya: 1. Memperkuat Keutuhan NKRI, serta memantapkan sistem politik dalam negeri yang demokratis; 2. Memantapkan penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan umum; 3. Memantapkan efektivitas dan
efisiensi penyelenggaraan
pemerintahan yang desentralistik; 4. Mengembangkan keserasian hubungan pusat-daerah, antar daerah dan antar kawasan, serta kemandirian daerah dalam pengelolaan pembangunan secara berkelanjutan; 5. Memperkuat otonomi desa dan meningkatkan keberdayaan masyarakat dalam aspek ekonomi, sosial, dan budaya; serta 6. Mewujudkan tata pemerintahan yang baik, bersih, dan berwibawa.
Strategi pencapaian program tersebut dilaksanakan dalam koridor
kebijakan
strategik
yang
merupakan
kebijakan
prioritas Kementerian Dalam Negeri tahun 2010-2014, yang meliputi:
Rencana Strategis Tahun 2015 - 2020
66
Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lumajang
1. Menjaga
persatuan
pengembangan
dan
sistem
kesatuan politik
serta
yang
rnelanjutkan
demokratis
dan
berkedaulatan rakyat, yang didukung oleh situasi dan kondisi yang kondusif. 2. Mendorong
pelaksanaan
penyelenggaraan
otonomi
pemerintahan
daerah
yang
dan
desentralistik.
Mendorong pembangunan daerah yang berkesinambungan, serta
meningkatkan
masyarakat
dalam
keberdayaan pengelolaan
dan
kemandirian
pembangunan
secara
prinsip-prinsip
tata
partisipatif. 3. Mendorong
penyelenggaraan
pemerintahan yang baik dan penerapan reformasi birokrasi.
Rencana Strategis Tahun 2015 - 2020
67
Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lumajang
B. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi Visi “Mewujudkan Aparatur Negara Yang Bersih, Kompeten Dan Melayani” Misi “Penggerak Utama Reformasi Birokrasi” Strategi Menuju Percepatan Reformasi Birokrasi 1. Penataan Struktur Birokrasi 2. Penataan Jumlah, dan distribusi PNS 3. Sistem Seleksi CPNS dan Promosi PNS secara Terbuka 4. Profesionalisasi PNS 5. Pengembangan
Sistem
Elektronik
Pemerintah
(E-
Government) 6. Peningkatan Pelayanan Publik 7. Peningkatan transparansi dan akuntabilitas aparatur 8. Peningkatan Kesejahteraan Pegawai Negeri 9. Efisiensi Penggunaan Fasilitas, Sarana dan Prasarana Kerja PNS
C. Badan Koordinasi Penanaman Modal Visi BKPM adalah “Terwujudnya Iklim Penanaman Modal Yang Berdaya
Saing
Untuk
Menunjang
Kualitas
Perekonomian
Nasional” dengan misi : 1. Mengupayakan peningkatan dan pemerataan penanaman modal 2. Menjaga harmonisasi dan koordinasi di bidang penanaman modal 3. Meningkatkan kualitas pelayanan penanaman modal.
Rencana Strategis Tahun 2015 - 2020
68
Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lumajang
Arah kebijakan yang dilakukan dalam lima tahun kedepan adalah :
Strategi yang dilakukan antara lain :
D. Badan Penanaman Modal Provinsi Jawa Timur Pelayanan Perizinan Provinsi Jawa Timur
Rencana Strategis Tahun 2015 - 2020
69
Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lumajang
Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis 3.4.1 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Rencana
Tata
Ruang
Wilayah
merupakan
salah
satu
dokumen perencanaan jangka panjang sesuai dengan UU Nomor 26 tahun 2007 dimana untuk RTRW Kabupaten Lumajang sudah ditetapkan dan sudah dapat dijadikan pedoman dalam penataan ruang dan pengembangan wilayah sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 2 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lumajang Tahun 20122032. Penelaahan terhadap RTRW ini difokuskan pada penetapan rencana dalam struktur ruang wilayah yang meliputi system perkotaan, System pedesaan, system jaringan transportasi darat, system jaringan transportasi laut, system jaringan telekomunikasi, system jaringan energi, system jaringan sumberdaya air dan system jaringan prasarana lainnya. Serta rencana pola ruang wilayah meliputi kawasan lindung dan kawasan budidaya.
3.4.2 Telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana dan/atau program (definisi KLHS dalam RUU Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup).
Secara
prinsip
sebenarnya
KLHS
adalah
suatu
self
assessment untuk melihat sejauh mana Kebijakan, Rencana
Rencana Strategis Tahun 2015 - 2020
70
Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lumajang
dan/atau
Program
(KRP)
yang
diusulkan
oleh
pemerintah
dan/atau pemerintah daerah telah mempertimbangkan prinsip pembangunan berkelanjutan. Dengan KLHS ini pula diharapkan KRP yang dihasilkan dan ditetapkan oleh pemerintah dan pemerintah daerah menjadi lebih baik.
KLHS
dilaksanakan/
dilakukan
oleh
pemerintah
dan
pemerintah daerah, karena pada prinsipnya KLHS adalah suatu self assessment untuk melihat sejauh mana Kebijakan, Rencana dan/atau
Program
(KRP)
yang
diusulkan
oleh
pemerintah
dan/atau pemerintah daerah telah mempertimbangkan prinsip pembangunan berkelanjutan. Dengan KLHS ini pula diharapkan KRP yang dihasilkan dan ditetapkan oleh pemerintah dan pemerintah daerah menjadi lebih baik.
KLHS diperlukan sebagai sebuah instrument/tools dalam rangka self assessment untuk melihat sejauh mana Kebijakan, Rencana dan/atau Program (KRP) yang diusulkan oleh pemerintah dan/atau pemerintah daerah telah mempertimbangkan prinsip pembangunan berkelanjutan. Dengan KLHS ini pula diharapkan KRP yang dihasilkan dan ditetapkan oleh pemerintah dan pemerintah daerah menjadi lebih baik. KLHS dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut: a. Pengkajian
pengaruh
Kebijakan,
Rencana,
dan/atau
Program terhadap kondisi lingkungan hidup di suatu wilayah; b. Perumusan alternatif penyempurnaan Kebijakan, Rencana, dan/atau Program; dan
Rencana Strategis Tahun 2015 - 2020
71
Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lumajang
c. Rekomendasi perbaikan untuk
pengambilan
Kebijakan,
Rencana, dan/atau Program yang mengintegrasikan prinsip pembangunan
berkelanjutan.
Tahapan seperti ini dilaksanakan baik untuk kegiatan perencanaan maupun evaluasi.
KLHS
merupakan
salah
satu
instrumen
pengelolaan
lingkungan hidup yang diterapkan pada tingkat/tataran hulu. Dengan dilakukannya KLHS pada tataran hulu KRP maka potensi dihasilkannya KRP yang tidak sejalan dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan yang pada akhirnya berimplikasi pada terjadinya kerusakan lingkungan hidup dapat diantisipasi sejak dini. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa manfaat yang diperoleh dengan melakukan KLHS adalah dihasilkannya KRP yang lebih baik dan sejalan dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.
Penentuan Isu-isu Strategis Kebijakan untuk mewujudkan birokrasi yang profesional dalam penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang baik dalam prakteknya menghadapi rintangan. Tuntutan penyelenggaraan pemerintahan,
pembangunan
serta
Pengelolaan
Administrasi
Organisasi Perangkat Daerah yang baik dan bersih, dengan mengedepankan
profesionalisme.
Demikian
juga
pelayanan
administrasi kepada seluruh perangkat daerah sangat diperlukan kecepatan, ketepatan dan akuntabilitas dalam rangka peningkatan kinerja Aparatur. Oleh karena itu masih terbatasnya sarana dan prasarana yang ada, Pemerintah Kabupaten Lumajang secara terus menerus berupaya melaksanakan kajian dan analisa dalam Rencana Strategis Tahun 2015 - 2020
72
Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lumajang
merumuskan kebijakan serta meningkatkan sumberdaya aparatur sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan dengan mengedepankan pelayanan Pemerintahan dan tak kalah pentingnya pelayanan publik
yang
merupakan
pilar
dasar
penyelenggaraan
Pemerintahan. Pelayanan Publik menjadi salah satu isu nasional untuk mengetahui perkembangan dan kemajuan daerah. Dalam hal ini Kantor Pelayanan Terpadu menyelenggarakan pelayanan public berupa pelayanan perizinan. Secara
umum
masyarakat
menghendaki
pelayanan
pemerintah pada berbagai sektor dapat berjalan dengan baik sehingga terpenuhi.
fasilitasi
terhadap
Pelayanan
kebutuhan
publik
masyarakat
masyarakat
pada
dapat sektor
perekonomian antara lain : 1. Kemudahan
masyarakat dalam memperoleh perizinan yaitu
dengan prosedur yang tidak berbelit-belit, tepat waktu, dan ada kepastian biaya; 2. Pelayanan terhadap ketersediaan dan aksesibilitas informasi pelayanan perizinan; 3. Pemahaman masyarakat terhadap kesadaran kepemilikan izin pada usahanya; 4. Tanggapan dan tindaklanjut (Respons) Kantor Pelayanan Terpadu terhadap pengaduan masyarakat.
Rencana Strategis Tahun 2015 - 2020
73
Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lumajang
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi Harapan dan keinginan yang terkonsep dalam Visi Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lumajang adalah “ UNGGUL DALAM KUALITAS LAYANAN “
4.2. Misi Misi Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lumajang adalah : 1. Meningkatkan kualitas pelayanan perizinan 2. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan 3. Meningkatkan citra aparatur pemerintah dalam memberikan pelayanan 4. Meningkatkan kemampuan dan profesional SDM di bidang pelayanan.
4.3
Tujuan dan Sasaran
4.3.1 Tujuan Tujuan strategis merupakan penjabaran dari misi yang akan dicapai
dalam
kurun
waktu
lima tahun
kedepan. Dengan
terformulasikannya tujuan strategis maka dapat direncanakan apa yang harus dilaksanakan dan ditingkatkan untuk mencapai visi tersebut dengan mempertimbangkan kemampuan sumber daya dan dana yang dimiliki.
Rencana Strategis Tahun 2015 - 2020
74
Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lumajang
Selain itu perumusan tujuan strategis juga memungkinkan untuk mengukur tingkat perkembangan pencapaian misi, oleh karena itu tujuan strategis harus memiliki indicator kinerja sebagai bahan pengukuran tingkat capaian program / kegiatan.
Tabel 4. 1 MISI – TUJUAN No. 1
MISI Meningkatkan pelayanan perizinan
2
TUJUAN kualitas a. Terwujudnya pelayanan prima dalam perizinan
citra a. Terwujudnya manajemen mutu ISO aparatur pemerintah dalam Meningkatkan
sistem
memberikan pelayanan 4.3.2 Sasaran Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai dalam rumusan yang spesifik,
terukur,
dalam
kurun
waktu
tertentu
secara
berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan.
Tabel 4. 2 TUJUAN – SASARAN No.
SASARAN
TUJUAN URAIAN
1
Terwujudnya Meningkatnyaa pelayanan prima dalam fungsi koordinasi perizinan dan manajemen kelembagaan KPT
INDIKATOR Prosentase penyelesaian izin tepat waktu PAD
Tersedianya Tersedianya Mengoptimalkan aplikasi sistem aplikasi perizinan
Rencana Strategis Tahun 2015 - 2020
75
Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lumajang
No.
SASARAN
TUJUAN URAIAN
INDIKATOR
Meningkatnya Presentase partisipasi peningkatan IKM masyarakat dalam pembinaan perizinan Meningkatnya kualitas aparatur 2
Terwujudnya sistem Meningkatnya manajemen mutu ISO konsistensi penerapan standar pelayanan public di bidang perizinan
Presentase pegawai yang mengikuti diklat Sertifikasi ISO
4.3. Strategi dan Kebijakan Strategi merupakan cara mencapai tujuan dan sasaran yang dijabarkan ke dalam kebijakan-kebijakan dan program-program. Kebijakan merupakan suatu arah tindakan yang diambil oleh pemerintah dalam suatu lingkungan tertentu dan digunakan untuk mencapai suatu tujuan, atau merealisasikan suatu sasaran atau maksud tertentu. Oleh karena itu, kebijakan pada dasarnya merupakan pegangan
ketentuan-ketentuan atau
petunjuk
untuk
dalam
dijadikan
pengembangan
pedoman, ataupun
pelaksanaan program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan serta visi dan misi satuan kerja perangkat daerah.
Rencana Strategis Tahun 2015 - 2020
76
SI
Tabel 4. 3 Sasaran, Strategi dan Kebijakan MISI
SASARAN
TUJUAN
URAIAN
Meningkatkan kualitas pelayanan perizinan
ul m itas nan
Meningkatkan citra aparatur pemerintah dalam memberikan pelayanan
Terwujudnya pelayanan prima dalam perizinan
STRATEGI
INDIKATOR
Meningkatkan Prosentase independensi penyelesaian dan izin tepat Meningkatnya kecermatan waktu fungsi profesional koordinasi dan pegawai manajemen kelembagaan Meningkatkan KPT Prosentase sosialisasi Peningkatan peraturan, PAD prosedur dan mekanisme pengawasan Meningkatkan Tersedianya pengelolaan Mengoptimalkan Tersedianya informasi sistem aplikasi aplikasi berbasis perizinan Teknologi Informasi (TI) Meningkatkan pembinaan Meningkatnya terhadap partisipasi Presentase masyarakat masyarakat peningkatan dan aparatur dalam IKM pemerintahan pembinaan secara perizinan transparan dan akuntabel Meningkatkan profesionalisme Presentase aparat melalui Meningkatnya pegawai yang kediklatan dan kualitas mengikuti memberikan aparatur diklat hak-hak pegawai sesuai ketentuan
Rencana Strategis Tahun 2015 - 2020
KEBIJAK
43
Meningka mutu dan pengawas melalui pengawas dan monit tindak lan Meningka sosialisasi peraturan prosedur mekanism pengawas
Peningaka aplikasi si pelayanan perizinan
Peningkat pembinaa terhadap masyarak dan apara pemerinta
Peningkat profesiona aparat me kediklatan memberik hak-hak pegawai s ketentuan
SI
Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lumajang
MISI
SASARAN
TUJUAN
URAIAN
Mengembangkan sistem manajemen mutu ISO
Meningkatnya konsistensi penerapan standar pelayanan public di bidang perizinan
Rencana Strategis Tahun 2015 - 2020
STRATEGI
KEBIJAK
INDIKATOR
Sertifikasi ISO
Meningkatkan efektivitas prosedur dan sistem pengawasan serta pengendalian mutu dan integritas
44
Peningkat efektivitas prosedur sistem pengawas serta pengenda mutu dan integritas
Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lumajang
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Indikasi rencana program prioritas Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lumajang berisikan program-program baik untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan maupun untuk pemenuhan layanan dalam menyelenggarakan urusan pelayanan perizinan. Sedangkan pagu indikatif yang merupakan kebutuhan pendanaan adalah indikasi jumlah dana yang tersedia untuk pelaksanaan program. Program dan kegiatan pembangunan di Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lumajang dalam Renstra tahun 2015 – 2019 terdiri dari program dan kegiatan pada dalam kerangka regulasi dan kegiatan dalam rencana kerja anggaran. Rencana kerja regulasi adalah kegiatan pemerintah yang bersifat pengaturan, memfasilitasi dan mendorong agar kegiatan masyarakat senantiasa dapat tumbuh berkembang serta berpartisipasi dalam pembangunan. Rencana kerja anggaran adalah kegiatan pemerintah dalam rangka penyediaan barang dan jasa sesuai dengan kewajiban pemerintah yang tidak dapat dihasilkan oleh masyarakat sendiri.. Adapun program yang melekat dengan kebutuhan dan kemampuan penganggaran meliputi : 1. Program pelayanan administrasi perkantoran 2. Program peningkatan sarana dan prasarana 3. Program peningkatan disiplin aparatur 4. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja & Keuangan 6. Program Optimalisasi Pelayanan Perizinan, 7. Program Optimalisasi Kebijakan Perizinan
Rencana Strategis Tahun 2015 - 2020
45
Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lumajang
8. Program Peningkatan Pembinaan dan Sosialisasi Perizinan
Selanjutnya untuk program yang telah disertai dengan kebutuhan pendanaan penyusunan
atau
pagu
Rencana
penjabarannya
ke
indikatif Strategis
dalam
dijadikan Kantor
kegiatan
sebagai
Pelayanan
prioritas
acuan
dalam
Terpadu,
beserta
dan
kebutuhan
pendanaannya. Indikasi rencana program prioritas dan kebutuhan pendanaan Kantor Pelayanan Terpadu berdasarkan sasaran dan urusan pemerintahan selama kurun waktu lima tahun ke depan dapat dilihat pada lampiran renstra. Pencapaian target kinerja di masing-masing urusan sesungguhnya hanya didukung oleh pendanaan yang bersumber dari APBD Kabupaten Lumajang.
Rencana Strategis Tahun 2015 - 2020
46
Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lumajang
BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Visi Misi Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lumajang juga diintregasikan dalam tujuan dan sasaran serta kebijakan dan strategi yang ditempuh, hal ini juga tidak terlepas dari tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Lumajang.
Adapun sinergitas dalam hal tersebut terlihat dalam tabel di bawah ini.
Rencana Strategis Tahun 2015 - 2020
47
Tabel 4. 3 Indikator Kinerja yang Mengacu Tujuan dan Sasaran RPJMD VISI
MISI
TUJUAN
SASARAN URAIAN
Unggul Dalam Kualitas Layanan
Meningkatkan kualitas pelayanan perizinan
Terwujudnya pelayanan prima dalam perizinan
Rencana Strategis Tahun 2015 - 2020
INDIKATOR
TUJUAN RPJMD
Misi 3 Tujuan 3.1 Prosentase Meningkatnya penyelesaian pelayanan izin tepat publik yang waktu Meningkatnya profesional fungsi dan koordinasi transparan dan manajemen Misi 3 kelembagaan Tujuan 3.1 KPT Prosentase Meningkatnya Peningkatan pelayanan PAD publik yang profesional dan transparan Misi 3 Tujuan 3.1 Tersedianya Meningkatnya Mengoptimalkan Tersedianya pelayanan sistem aplikasi aplikasi publik yang perizinan profesional dan transparan
SASARAN RPJMD 3.1.6 meningkatnya kualitas dan jangkauan pelayanan sosial
3.1.8 Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan
3.1.2 Meningkatnya sistem komunikasi, informasi dan media masa
48
Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lumajang
VISI
MISI
TUJUAN
SASARAN URAIAN Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembinaan perizinan
Meningkatnya kualitas aparatur
Meningkatkan citra aparatur pemerintah dalam memberikan pelayanan
Meningkatnya Mengembangkan konsistensi sistem penerapan manajemen standar mutu ISO pelayanan public di bidang perizinan
Rencana Strategis Tahun 2015 - 2020
INDIKATOR
Presentase peningkatan IKM
Presentase pegawai yang mengikuti diklat
Sertifikasi ISO
TUJUAN RPJMD Misi 3 Tujuan 3.1 Meningkatnya pelayanan publik yang profesional dan transparan Misi 3 Tujuan 3.1 Meningkatnya pelayanan publik yang profesional dan transparan Misi 3 Tujuan 3.1 Meningkatnya pelayanan publik yang profesional dan transparan
SASARAN RPJMD 3.1.2 Meningkatnya sistem komunikasi, informasi dan media masa
3.1.11 Meningkatnya pengelolaan aparatur yang profesional
3.1.7 meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan
49