I-1
LAMPIRAN
KEPUTUSAN BUPATI BOGOR NOMOR
:
TANGGAL : RENCANA KERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2014
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah,
Satuan
Kerja
Perangkat
Daerah
(SKPD)
menyusun Rencana Kerja (Renja) yang mengacu pada Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), Rencana Strategis (Renstra) SKPD, hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan periode sebelumnya, masalah yang dihadapi, dan usulan program serta kegiatan yang berasal dari masyarakat. Renja SKPD memuat kebijakan, program dan kegiatan
pembangunan,
pemerintah
daerah
baik
maupun
yang yang
dilaksanakan ditempuh
langsung
dengan
oleh
mendorong
partisipasi masyarakat. Penyusunan Renja Dinas Peternakan dan Perikanan tahun 2014 sedikit berbeda dengan penyusunan Renja tahun-tahun sebelumnya, dimana Renja tahun 2014 belum memiliki acuan Renstra terbaru, karena telah berakhirnya masa berlaku Renstra periode tahun 20082013 seiring dengan berakhirnya masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati periode tahun 2008-2013. Mengingat dokumen RKPD tahun 2014 yang diacu dalam penyusunan Renja masih mengacu pada RPJMD tahun 2008-2013, maka sebagai konsekuensi dari hal tersebut, Renstra Dinas Peternakan dan Perikanan tahun 2008-2013 masih tetap diacu dalam penyusunan Renja tahun 2014. Dokumen Renja Dinas Peternakan dan Perikanan tahun 2014 akan dijadikan landasan awal dalam penyusunan Renstra Dinas Peternakan dan Perikanan periode tahun 2013-2018. Disamping itu, Renja Dinas Peternakan dan Perikanan harus terintegrasi dengan
I-2
prioritas dan fokus pembangunan daerah tahun 2014, bersinergi dengan prioritas pembangunan nasional dan Provinsi Jawa Barat, serta harus menjadikan Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebagai acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di lingkup Dinas Peternakan dan Perikanan. 1.2 Landasan Hukum Penyusunan Renja Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor Tahun 2014 didasarkan kepada : 1. Undang-undang Nomor 14 tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Berita
Negara
Republik
Indonesia
Tahun
1950
Nomor
8)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 4 tahun 1968 Tentang Pembentukan kabupaten Purwakarta dan kabupaten Subang dengan mengubah Undang-undang Nomor 14 tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851); 2. Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 4. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 5. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasiona (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran NegaraNomor 4421); 6. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 32 Tahun
I-3
2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844); 7. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438); 8. Undang-Undang
Nomor
17
Tahun
2007
tentang
Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 9. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 68,
Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4725); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4577); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4463); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741);
I-4
16. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 19,Tambahan Lembaran Negara Nomor 4815); 17. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4816); 18. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4817); 19. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 20. Peraturan
Presiden
Nomor
5
Tahun
2010
tentang
Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014; 21. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010; 22. lnstruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan; 23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengeloaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Tahun 2011 Nomor 310); 24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan,
Tata
Cara Penyusunan Pengendalian dan
Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pembangunan
Daerah
Tahun
2014
(Berita
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 471); 26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
I-5
Tahun Anggaran 2014 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 690); 27. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 24 tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 20052025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2010 Nomor 24 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 88); 28. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor
25
Tahun 2010
tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2010 Nomor 25 Seri E); 29. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 7009 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Tahun 2009 Nomor 6 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 64); 30. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 7 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 9); 31. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 19 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bogor Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 19,Tambahan Lembaran Daerah Nomor 36); 32. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 77 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Bogor Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 27); 33. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 7 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah
(RPJM)
Daerah
Kabupaten Bogor Tahun 2008-2013 sebagaimana telah diubah
I-6
dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 16 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 7 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008-2013 (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2011 Nomor 16); 34. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 8 Tahun 2009 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2009 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 37); 35. Peraturan Bupati Bogor Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2013 Tanggal 31 Mei 2012. 36. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Bogor. 37. Peraturan
Daerah
Kabupaten
Bogor
Nomor
16
Tahun
2011
perubahan dari Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2008 tentang RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2008-2013; 38. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 11 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok, Fungsi Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor 1.3 Maksud dan Tujuan Maksud disusunnya Renja Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor Tahun 2014 sebagai dokumen perencanaan jangka pendek yang menjabarkan Renstra Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor Tahun 2009-2013 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang diamanatkan kepada Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten
Bogor sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor
Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan Dinas Daerah Kabupaten Bogor. Renstra Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor Tahun
2009-2013
masih
dijadikan
dasar
atau
patokan
dalam
penyusunan Renja Tahun 2014 disebabkan oleh belum tersusunnya RPJMD Tahun 2014-2018 sehingga Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor belum bisa menyusun Renstra Tahun 2014-2018 yang akan digunakan sebagai dasar dalam penyusunan Renja tahun 2014. Tujuan disusunnya Renja Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor Tahun 2014 sebagai landasan/pedoman dalam
I-7
penyusunan Program/Kegiatan Tahun 2014, Penguatan peran para stakeholders dalam pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Daerah di tahun 2014, serta sebagai dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor. 1.4 Sistematika Penulisan Penyusunan Renja Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor Tahun 2014 dilakukan oleh Tim Penyusun Renja Dinas Peternakan dan Perikanan. Dalam proses penyusunan Renja juga melibatkan seluruh anggota organisasi dalam rapat-rapat internal serta melibatkan stakeholders Dinas Peternakan dan Perikanan dalam rapat koordinasi.
Keterlibatan
beberapa
pihak
baik
internal
maupun
eksternal ini terutama untuk memberikan masukan-masukan dalam penyusun Renja. Sistematika penulisan Renja Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor Tahun 2014 sebagai berikut: BAB I
PENDAHULUAN Pada bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan, dan sitematika penulisan.
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU Pada bab ini menjelaskan mengenai Evaluasi Pelaksanaan Renja tahun lalu dan Capaian Renstra SKPD, Analisis Kinerja Pelayanan SKPD, Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD, Review Terhadap Rancangan Awal RKPD,
Penelaahan
Usulan
Program
dan
Kegiatan
Masyarakat.
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN Pada bab ini menjelaskan mengenai Telaahan Kebijakan Nasional, dan Provinsi, Tujuan dan Sasaran SKPD, serta Program dan Kegiatan SKPD.
BAB IV
PENUTUP Pada bab ini menjelaskan catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan
kebutuhan,
rencana tindak lanjut.
kaidah-kaidah
pelaksanaan,
dan
II-1
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD Dalam
melaksanakan
penyelenggaraan
pemerintahan
dan
fasilitasi pembangunan Peternakan dan Perikanan di Kabupaten Bogor, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor untuk tahun 2012 memperoleh anggaran DPA
yang bersumber dari APBD Kabupaten
Bogor maupun APBN (DAK) Kementerian Pertanian dan Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagai berikut : Pendapatan
: Rp.
287.292.000,-
Belanja Daerah
: Rp. 24.699.591.000,-
terdiri dari : -
Belanja Tidak Langsung
: Rp. 7.511.247.000,-
-
Belanja Langsung
: Rp. 17.188.344.000,-
Adapun realisasi keuangan pada tahun 2012 adalah sebagai berikut : Pendapatan
: Rp.
292.901.000,- (101,95 %)
Belanja Daerah
: Rp. 23.169.082.999,- (93,80 %)
terdiri dari : -
Belanja Tidak Langsung
: Rp. 7.453.932.602,- (99,24 %)
-
Belanja Langsung
: Rp. 15.715.150.397,- (91,43 %)
Melalui
fasilitasi
pelaksanaan
DPA
Dinas
Peternakan
dan
Perikanan Kabupaten Bogor tahun 2012 telah mendorong masyarakat dan swasta di Kabupaten Bogor, baik secara langsung maupun tidak langsung berkontribusi terhadap pencapaian keberhasilan sasaran program maupun kebijakan yang telah ditetapkan. Berdasarkan
hasil
pengukuran
kinerja
pencapaian
sasaran
strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor Tahun 2012, maka evaluasi pelaksanaan Renja Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor Tahun 2012 dan capaian Renstra Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor Tahun 2009-2013 adalah sebagai berikut :
II-2
Indikator Kinerja I Indukator
kinerja
I
pada
Tahun
Anggaran
2012
adalah
penanggulangan penyakit ternak dan ikan melalui vaksinasi penyakit hewan menular dan penyakit ikan dengan capaian sebesar 100 % dari target yang telah ditetapkan yaitu : 1. vaksinasi Rabies sebanyak 3.000 dosis 2. Anthrax 10.000 dosis 3. Bruceloosis 500 dosis 4. SE 2.500 dosis 5. AI 150.000 6. Aeromonas sebanyak 5.000 dosis. Indikator Kinerja II Indikator Kinerja II Tahun Anggaran 2012 adalah tercapainya produksi hasil peternakan dengan capaian sebagai berikut : b.
Produksi daging sebesar 104.886.895 Kg atau sebesar 98,62 %
c.
Produksi telur sebesar 44.115.071 Kg atau sebesar 100,31 %
d.
Produksi susu sebesar 11.422.684 liter atau sebesar 101,25 %
Indikator Kinerja III Indikator Kinerja III Tahun Anggaran 2012 adalah peningkatan sentra budidaya peternakan dan perikanan serta fasilitasi usaha peternakan dan perikanan dengan capaian kinerja sebesar 100 % dari target yang telah ditetpakkan yaitu : 1.
Sentra budidaya peternakan sebanyak 7 lokasi
2.
Sentra Budidaya perikanan sebanyak 5 lokasi
3.
Fasilitasi usaha peternakan sebanyak 110 orang
4.
Fasilitasi usaha perikanan sebanyak 110 orang
Indukator Kinerja IV Indikator Kinerja IV Tahun Anggaran 2012 adalah tercapainya produksi perikanan dengan capaian sebagai berikut : 1.
Ikan Konsumsi sebesar 74.962,33 ton atau tercapai 102,11 %
2.
Ikan Hias sebesar 187.552,04 RE atau tercapai 101,23 %
3.
Benih Ikan sebesar 2.053.080,95 RE atau tercapai 107,64 %
II-3
Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor tahun anggaran 2012 menghasilkan rata-rata capaian indikator kinerja output sebesar 99,03%, termasuk dalam katagori predikat sangat tinggi, adapun realisasi keseluruhan anggaran sebesar Rp.58.654.159.955.,- atau 86,85%, dari total rencana anggaran sebesar Rp.67.533.991.000,-, uraian kegiatan beserta capaian indikator kinerja outputnya sebagai berikut : 1) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak, dengan kegiatan yang mendukung urusan perikanan sebanyak 8 kegiatan, dengan perincian sebagai berikut : 1.1 Pengawasan dan Pemeriksaan Pangan Asal Hewan dan Hasil Pangan
Asal
442.495.000,-
Hewan,
dari
realisasinya
rencana sebesar
biaya
sebesar
Rp.439.932.500,-
Rp. atau
sekitar 99,42 %, dengan keluaran adalah jumlah hewan qurban yang diawasi sebanyak 4 jenis hewan dan jumlah produk hasil peternakan yang diperiksa sebanyak 3 jenis produk Pangan Asal Hewan (PAH), dengan realisasi sebesar 100 %. 1.2 Sosialisasi Keamanan Pangan, dari rencana biaya sebesar Rp.31.351.000;
realisasinya
sebesar
Rp.
31.293.000,
atau
sekitar 99,81 %, dengan keluaran adalah jumlah pedagang tradisional yang mengikuti sosialisasi keamanan pangan dari rencana 105 orang, realisasinya 105 orang, atau 100 %. 1.3 Pelayanan Kesehatan Hewan, dari rencana biaya sebesar Rp. 230.000.000,- realisasinya sebesar Rp. 218.222.300,- atau sekitar 94,88 % dengan keluaran adalah jumlah sarana pelayanan
kesehatan
hewan
yang
tersedia
dari
rencana
sebanyak 7 jenis alat kedokteran habis pakai dan 20 jenis obatobatan, realisasinya sebanyak 7 jenis alat kedokteran habis pakai dan 20 jenis obat-obatan, atau 100 %. 1.4 Pelayanan Kesehatan Ikan, dari rencana biaya sebesar Rp. 195.000.000,- realisasinya sebesar Rp. 193.000.500,- atau sekitar 98,97 %, dengan keluaran adalah tersedianya sarana pelayanan kesehatan ikan dan vaksin aeromonas sebanyak 6.000 dosis dari rencana untuk 7 UPT, realisasinya
untuk 7
UPT, atau 100 %; dan tersedianya sarana biosecurity di kawasan
II-4
minapolitan dari rencana di 1 lokasi, realisasinya 1 lokasi di Kecamatan , atau 100 %; 1.5 Pengadaan Sarana dan Prasarana Pusat Kesehatan Hewan dan Ikan (DAK), dari rencana biaya sebesar Rp.690.000.000,realisasinya sebesar Rp. 606.860.000,- atau sekitar 87,95 %, dengan keluaran adalah terbangunnya bangunan Puskeswankan di Cigudeg yang representatif sebanyak 1 unit dengan realisasi sebesar 100 %. 1.6 Pengelolaan Kesehatan Lingkungan, dari rencana biaya sebesar Rp.170.000.000,- realisasinya sebesar Rp. 165.456.500,- atau sekitar 97,33%, dengan keluaran adalah tersedianya alat laboratorium perikanan sebanyak 1 paket dengan reaisasi sebesar 100 %. 1.7
Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak,
dari
rencana
biaya
sebesar
Rp.
480.000.000,-
realisasinya sebesar Rp. 463.662.700,- atau sekitar 96,60%, dengan keluaran adalah jumlah vaksin yang tersedia untuk penyakit rabies, sebanyak 3.000 dosis, anthrax 10.000 dosis, brucellosis 500 dosis, SE 2.500 dosis dan AI 150.000 dosis, dengan tingkat realisasi 100 %. 1.8 Pendukung kegiatan UPT RPH, di Cibinong, Cibungbulang, Jonggol, Babakan Madang, Ciseeng, dari rencana biaya sebesar Rp. 322.878.000,- realisasinya sebesar Rp. 309.300.250,- atau sekitar 95,79 %, dengan keluaran adalah
tersedianya sarana
pendukung kegiatan di UPT sebanyak 1 paket, dengan tingkat realisasi 100 %. 2) Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan, yang terdiri dari 14 kegiatan, dengan perincian sebagai berikut : 2.1. Pengelolaan Data Peternakan, dari rencana biaya sebesar Rp. 96.000.000,- realisasinya sebesar Rp. 95.642.000,- atau sekitar 99,63 %, dengan keluaran adalah jumlah data/informasi peternakan berupa data keluar masuk ternak dan data populasi
ternak,
dari
rencana
sebanyak
1
dokumen,
realisasinya sebanyak 1 dokumen, atau 100 %. 2.2. Pemberdayaan Rumah Tangga Sangat Miskin (RSTM) di Lokasi Program Keluarga Harapan (PKH), dari rencana biaya sebesar
II-5
Rp. 220.334.000,- realisasinya sebesar Rp. 211.959.000,- atau sekitar 96,20 %, dengan keluaran adalah jumlah keluarga RSTM penerima bantuan ternak yang terlatih, dari rencana sebanyak Kecamatan
80
orang,
realisasinya
Tajurhalang,
sebanyak
Kemang,
80
Ciseeng,
orang
di
Gunung
Sindur,atau 100 %. 2.3. Pengembangan Ternak Kecil, dari rencana biaya sebesar Rp 875.000.000,- realisasinya sebesar Rp. 822.703.000,- atau sekitar 94,02 %, dengan keluaran adalah jumlah bantuan ternak bagi masyarakat, yaitu : domba, dari rencana sebanyak 500 ekor, realisasinya sebanyak 500 ekor di Kecamatan Nanggung, Lewiliang, Leuwisadeng, Rancabungur, Sukajaya, Tenjoaya,
Dramaga,
Ciampea,
Caringin,
Cigombong,
Megamendung, Ciseeng, Pamijahan, Cibungbulang, atau 100 %; kambing PE, dari rencana sebanyak 50 ekor, realisasinya sebanyak 50 ekor di Kecamatan Caringin, atau 100 %, Domba Komposit,
dari
rencana
sebanyak
60
ekor,
realisasinya
sebanyak 60 ekor di Kecamatan Caringin, atau 100 % dan kelinci dari rencana sebanyak 100 ekor, realisasinya sebanyak 100 ekor di Kecamatan Tenjolaya, atau 100 % 2.4. Pengembangan Ternak Besar, dari rencana biaya sebesar Rp.1.075.000.000,- realisasinya sebesar Rp. 971.033.480,atau sekitar 90,33 %, dengan keluaran adalah jumlah bantuan ternak bagi masyarakat : sapi perah rencana sebanyak 34 ekor, realisasinya sebanyak 34 ekor di Kecamatan Cisarua, atau 100 %; sapi potong dari rencana sebanyak 90 ekor, realisasinya sebanyak 30 ekor
di Kecamatan Babakan Madang dan
Cibungbulang, atau 100 %; kerbau, dari rencana sebanyak 30 ekor,
realisasinya
sebanyak
30
ekor
di
Kecamatan
Cibungbulang, Cigudeg dan Sukajaya, atau 100 %. 2.5. Pengembangan Ternak Unggas dari rencana biaya sebesar Rp.228.000.000,- realisasinya sebesar Rp. 204.143.000,- atau sekitar 89,54 %, dengan keluaran adalah jumlah bantuan ternak bagi masyarakat, berupa ternak ayam buras, dari rencana sebanyak 910 ekor, realisasinya sebanyak 910 ekor di Kecamatan Klapanunggal, Parung, Leuwisadeng, Sukajaya, atau 100 % dan ternak itik, dari rencana sebanyak 900 ekor,
II-6
realisasinya sebanyak 900 ekor di Kecamatan Ciomas, Ciawi, Caringin, Gn.Sindur, Pamijahan, Cb.bulang, atau 100 %. 2.6. Pengawasan dan Pelayanan Usaha Peternakan di 18 Kecamatan, dari
rencana
biaya
sebesar
Rp.75.000.000,-
realisasinya
sebesar Rp. 73.892.845,- atau sekitar 98,52 %, dengan keluaran
adalah
tersedianya
sarana
pelayanan
usaha
peternakan sebanyk 5 jenis dan terfasilitasinya rakor pelaku usaha peternakan sebanyak 2 kali, dengan realisasi 100%. 2.7. Pengembangan Kawasan Sapi Potong, dari rencana biaya sebesar
Rp.944.147.000,-
realisasinya
sebesar
Rp.
795.680.000,- atau sekitar 84,28 %, dengan keluaran adalah tersedianya bantuan ternak sapi potong sebanyak 60 ekor di kawasan pengembangan sapi potong Kecamatan Tanjungsari dan Cariu dengan realisasi 100%. 2.8. Pembinaan
Kegiatan
Pengembangan
Peternakan
(Bantuan
Gubernur), dari rencana biaya sebesar Rp. 57.000.000,realisasinya sebesar Rp. 56.166.000,- atau sekitar 98,54 %, dengan keluaran adalah jumlah kelompok usaha peternakan yang terbina, penerima bantuan non APBD II dari rencana sebanyak 45 lokasi, realisasinya sebanyak 45 lokasi, atau 100 %. 2.9. Pengawasan Mutu Pakan dan Mutu Bibit Ternak, dari rencana biaya sebesar Rp. 57.140.000,-
realisasinya sebesar Rp.
54.306.500,- atau sekitar 95,04 %, dengan keluaran adalah terawasinya mutu bibit ternak
yang beredar di Kabupaten
Bogor di 3 breeding dan 5 kelompok peternak da terawasinya sampel pakan ternak yang beredar di kabupaten Bogor sebanyak 36 sampel dengan realisasinya sebesar 100 %. 2.10. Pendukung Kegiatan UPT Stasiun Pembibitan Ternak di Nanggung dan Rumpin, dari rencana biaya sebesar Rp. 180.000.000,- realisasinya sebesar Rp. 173.014.700,- atau sekitar 96,12 %, dengan keluaran adalah tersedianya sarana pendukung kegiatan di UPT sebanyak 1 paket, dengan tingkat realisasi 100 %. 2.11. Pendukung Kegiatan UPT Wilayah III di Jonggol, dari rencana biaya sebesar Rp. 22.670.000,-
realisasinya sebesar Rp.
21.966.000,- atau sekitar 96,89 %, dengan keluaran adalah
II-7
tersedianya sarana pendukung kegiatan di UPT sebanyak 1 paket, dengan tingkat realisasi 100 %. 2.12. Pendukung Kegiatan UPT Wilayah V di Jasinga, dari rencana biaya sebesar Rp. 20.880.000,-
realisasinya sebesar Rp.
17.701.000,- atau sekitar 84,77 %, dengan keluaran adalah tersedianya sarana pendukung kegiatan di UPT sebanyak 1 paket, dengan tingkat realisasi 100 %. 2.13. Pendukung Kegiatan UPT Wilayah VII di Ciawi, dari rencana biaya sebesar Rp. 20.365.000,-
realisasinya sebesar Rp.
19.744.000,- atau sekitar 96,95 %, dengan keluaran adalah tersedianya sarana pendukung kegiatan di UPT sebanyak 1 paket, dengan tingkat realisasi 100 %. 2.14. Pendukung Kegiatan UPT Wilayah VIII di Babakan Madang, dari rencana biaya sebesar Rp. 20.256.000,- realisasinya sebesar Rp. 17.583.000,- atau sekitar 86,80 %, dengan keluaran adalah
tersedianya sarana pendukung kegiatan di
UPT sebanyak 1 paket, dengan tingkat realisasi 100 %. 3) Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan, yang terdiri dari 4 kegiatan, dengan perincian sebagai berikut : 3.1. Promosi Atas Hasil Produksi Peternakan Unggulan Daerah, dari rencana biaya sebesar Rp. 94.400.000,- realisasinya sebesar Rp. 92.285.850,- atau sekitar 96,70 %, dengan keluaran adalah jumlah promosi peternakan yang diadakan melalui : pameran sebanyak 1 kali,; bursa ternak kelinci, dari rencana sebanyak 2 kali, dan bazaar sebanyak 8 kali dengan realisasi sebesar 100 %. 3.2. Pengelolaan Informasi Permintaan Pasar Atas Hasil Produksi Peternakan
Masyarakat,
dari
rencana
biaya
sebesar
Rp.
35.000.000,- realisasinya sebesar Rp. 34.370.500,- atau 98,20%, dengan keluaran adalah tersedianya data/informasi produk peternakan sebanyak 1 dokumen, dengan realisasi sebesar 100 %. 3.3. Temu Usaha Peternakan, dari rencana biaya sebesar Rp. 89.688.000,- realisasinya sebesar Rp. 89.166.100,- atau sekitar 99,42 %, dengan keluaran adalah jumlah pertemuan fasilitasi kemitraan, dari rencana sebanyak 2 kali, realisasinya sebanyak 2 kali, atau 100 %; jumlah pelaku usaha kemitraan yang
II-8
terfasilitasi, dari rencana sebanyak 30 orang, realisasinya sebanyak 30 orang, atau 100 %; jumlah perlengkapan bursa sebanyak 2 jenis, realisasinya sebanyak 2 jenis, atau 100 %. 3.4. Pengembangan Usaha Peternakan, dari rencana biaya sebesar Rp. 125.000.000,- realisasinya sebesar Rp. 123.653.000,- atau sekitar 98,92 % dengan keluaran adalah tersedianya peralatan penanganan
dan
pengolahan
susu
sebanyak
7
jenis,
terfasilitasimya pembinaan penanganan kualitas susu sapi dan kambing
PE
sebanyak
3
kali
terfasilitasinya
pembinaan
pengolahan telur bebek (telur asin) sebanyak 1 kali dan tersedianya sarana pengolahan telur asinsebanyak 5 jenis, dengan realisasi sebesar 100 %. 4) Program Pengembangan Budidaya Perikanan, yang terdiri dari 18 kegiatan, dengan perincian sebagai berikut : 4.1 Pengembangan Bibit Ikan Unggul, dari rencana biaya sebesar Rp.451.350.000,- realisasinya sebesar Rp. 435.938.750,- atau sekitar 96,59 % dengan keluaran adalah jumlah bantuan induk ikan gurame dari rencana sebanyak 1.300 kg, realisasinya sebanyak 1.300 kg di Kecamatan Dramaga atau 100 %; induk ikan lele dari rencana sebanyak 60 paket di Kecamatan Kemang, Ciseeng dan Leuwiliang, realisasinya sebanyak 60 paket atau 100%; induk ikan mas dari rencana sebanyak 1.965 kg di Kecamatan Pamijahan, Cibungbulang, Leuwiliang, Tenjolaya dan Ciampea, realisasinya sebanyak 1.965 kg atau 100 %. 4.2 Pembinaan dan Pengembangan Perikanan, dari rencana biaya sebesar Rp.410.000.000,- realisasinya sebesar Rp. 368.192.500,atau sekitar 89,80 %, dengan keluaran adalah jumlah bantuan benih
ikan,
hias
dari
rencana
sebanyak
26.500
ekor,
realisasinya sebanyak 26.500 ekor di Kecamatan Cibinong dan Tenjolaya, atau 100%; gurame, dari rencana sebanyak 30.000 ekor, realisasinya sebanyak 30.000 ekor di Kecamatan Dramaga, atau
100
%;
nila
dari
rencana
sebanyak
25.000
ekor,
realisasinya sebanyak 25.000 ekor di Kecamatan Cigombong, atau
100%;
lele
dari
rencana
sebanyak
150.000
ekor,
realisasinya sebanyak 150.000 ekor di Kecamatan Jonggol, Kemang, Tajurhalang, Bojonggede, Gunungsindur dan Parung,
II-9
atau
100
%;
mas
dari
rencana
sebanyak
50.000
ekor,
realisasinya sebanyak 50.000 ekor di Kecamatan Pamijahan dan Caringin. 4.3 Pengelolaan
Data
Perikanan,
dari
rencana
biaya
sebesar
Rp.95.000.000,- realisasinya sebesar Rp. 94.795.000,- atau 99,78%, dengan keluaran adalah tersedianya data/informasi terkini bidang perikanan, dari rencana
sebanyak 1 dokumen,
realisasinya sebanyak 1 dokumen, atau 100 %. 4.4 Pemberdayaan Rumah Tangga Sangat Miskin (RSTM) di Lokasi Program Keluarga Harapan (PKH), dari rencana biaya sebesar Rp. 495.200.000,- realisasinya sebesar Rp. 461.222.000,- atau sekitar 93,14 %, dengan keluaran adalah tersedianya bantuan untuk RTSM di Kecamatan Cibinong, Bojonggede, Tajurhalang, Kemang,
Ciseeng,
Tenjolaya,
Rancabungur,
Ciampea,
Dramaga,Cigombong, Ciawi dan Megamendung dalam bentuk benih
ikan,
lele
dari
rencana
sebanyak
336.000
ekor,
realisasinya sebanyak 336.00 ekor, atau 100%. 4.5 Pengawasan dan Pelayanan Usaha Perikanan, dari rencana biaya
sebesar
Rp.
75.000.000,-
realisasinya
sebesar
Rp.
74.515.800,- atau 99,35%, dengan keluaran adalah tersedianya pelayanan usaha perikanan dari rencana sebanyak 5 jenis, realisasinya sebanyak 5 jenis, atau 100%; terfasilitasinya rakor pelaku
usaha
perikanan,
dari
rencana
sebanyak
1
kali,
realisasinya sebanyak 1 kali, atau 100 %; terfasilitasinya pertemuan kewirausahaan perikanan dari rencana sebanyak 1 kali, realisasinya sebanyak 1 kali, atau 100%. 4.6 Fasilitasi Kelompok Kerja Minapolitan, dari rencana biaya sebesar Rp.190.000.000,- realisasinya sebesar Rp. 185.670.000,atau sekitar 97,72%, dengan keluaran adalah terfasilitasinya rapat kerja dan rapat koordinasi, dari rencana masing-masing sebanyak 2 kali, realisasinya sebanyak 2 kali, atau 100 %. 4.7 Pembangunan/Rehabilitasi Pengembangan
Kawasan
Sarana Budidaya
Prasarana Air
Tawar
(DAK),
Fisik dari
rencana biaya sebesar Rp.2.502.895.000,- realisasinya sebesar Rp. 2.011.059.284,- atau sekitar 80,35 %, dengan keluaran adalah
tersedianya
KJA
percontohan
budidaya
air
tawar
sebanyak 2 unit, perbaikan saluran air sepanjang 1.000 m,
II-10
pembangunan jalan lingkungan dan lahan parkir di 1 lokasi, penyediaan sarana perlengkapan kantor UPP sebanyak 6 jenis di
Kecamatan
Ciseeng
dengan
tingkat
realisasi
85
%
(pembangunan jalan lingkungan dan lahan parker baru sekitar 48% dan pekerjaan sisanya diluncurkan ke TA 2013). 4.8 Penyediaan dan Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Pengolahan, Peningkatan Mutu dan Pemasaran Hasil Perikanan (DAK), dari rencana biaya sebesar Rp.98.230.000,- realisasinya sebesar Rp. 94.390.000,- atau sekitar 96,09 %, dengan keluaran adalah tersedianya sarana pengolahan ikan sebanyak 3 jenis di Kecamatan Ciseeng dengan tingkat realisasi 100%. 4.9 Penyediaan Sarana Statistik Kelautan dan Perikanan, dari rencana biaya sebesar Rp.100.450.000,- realisasinya sebesar Rp. 95.440.000,- atau sekitar 95,01 %, dengan keluaran adalah tersedianya
Tersedianya
sarana
pengolahan
data
perikanan berupa Kendaraan bermotor Roda 2,
statistik
sebanyak 2
unit, Filling Kabinet sebanyak 2 buah, Notebook sebanyak 2 unit, Printer sebanyak 2 unit, External Hardisk sebanyak 1 buah, Meja Kerja sebanyak 2 buah, Kursi Kerja sebanyak 2 buah, Kamera sebanyak I buah , LCD proyektor sebanyak I buah, dengan tingkat realisasi 100 %. 4.10 Penyediaan Sarana dan Prasarana Penyuluhan Perikanan, dari rencana biaya sebesar Rp. 351.100.000,- realisasinya sebesar Rp. 334.452.000,- atau sekitar 95,26%, dengan keluaran adalah tersedianya
sarana
penyuluhan
perikanan,
dari
rencana
sebanyak 18 jenis, realisasinya sebanyak 17 jenis untuk Kantor BP4K, atau 94 %. 4.11 Pendukung Kegiatan UPT BBI di Tenjolaya dan Pamijahan, dari rencana biaya sebesar Rp. 208.600.000,- realisasinya sebesar Rp. 205.620.000,- atau sekitar 98,57 %, dengan keluaran adalah tersedianya sarana pendukung kegiatan di UPT sebanyak 1 paket, dengan tingkat realisasi 100 %. 4.12 Pendukung Kegiatan UPT Wilayah I di Ciseeng, dari rencana biaya
sebesar
Rp.
20.571.000,-
realisasinya
sebesar
Rp.
19.681.000,- atau sekitar 95,67 %, dengan keluaran adalah tersedianya sarana pendukung kegiatan di UPT sebanyak 1 paket, dengan tingkat realisasi 100 %.
II-11
4.13 Pendukung Kegiatan UPT Wilayah II di Pamijahan, dari rencana biaya sebesar Rp. 113.600.000,- realisasinya sebesar Rp. 111.259.000,- atau sekitar 97,94 %, dengan keluaran adalah tersedianya sarana pendukung kegiatan di UPT sebanyak 1 paket, dengan tingkat realisasi 100 %. 4.14 Pendukung Kegiatan UPT Wilayah IV di Cibinong, dari rencana biaya
sebesar
Rp.
27.903.000,-
realisasinya
sebesar
Rp.
26.721.000,- atau sekitar 95,76 %, dengan keluaran adalah tersedianya sarana pendukung kegiatan di UPT sebanyak 1 paket, dengan tingkat realisasi 100 %. 4.15 Pendukung Kegiatan UPT Wilayah VI di Dramaga, dari rencana biaya
sebesar
Rp.
21.841.000,-
realisasinya
sebesar
Rp.
21.281.000,- atau sekitar 96,98 %, dengan keluaran adalah tersedianya sarana pendukung kegiatan di UPT sebanyak 1 paket, dengan tingkat realisasi 100 %. 4.16 Pembangunan Sarana dan Prasarana Perbenihan (DAK), dari rencana biaya sebesar Rp. 212.350.000,- realisasinya sebesar Rp. 206.501.000,- atau sekitar 97,25 %, dengan keluaran adalah tersedianya sarana prasarana di lokasi perbenihan berupa Filling Kabinet sebanyak 2 buah, Whiteboard sebanyak 1 buah, Meja Kerja sebanyak 4 buah, Meja Rapat sebanyak 1 set, Kursi Lipat sebanyak 150 buah, Sofa sebanyak 1 set, Pemagaran BBI sepanjang 350 meter, dengan tingkat realisasi 100 %. 4.17 Penyediaan Induk dan Calon Induk Ikan Unggul (DAK), dari rencana biaya sebesar Rp. 378.950.000,- realisasinya sebesar Rp. 348.575.000,- atau sekitar 91,98 %, dengan keluaran adalah tersedianya Induk Ikan Lele Unggul sebanyak 50 paket, Pakan Induk sebanyak 12.000 Kg dan Pakan Calon Induk sebanyak 6.500 Kg, dengan tingkat realisasi 100 %. 4.18 Pengembangan Pembenihan Rakyat / Unit Pembenihan Rakyat (DAK), dari rencana biaya sebesar Rp. 531.875.000,- realisasinya sebesar Rp. 462.215.000,- atau sekitar 86,90 %, dengan keluaran adalah tersedianya Kolam percontohan UPR sebanyak 6 jenis dan Peralatan Pembenihan di UPR sebanyak 8 jenis dengan tingkat realisasi 100 %.
II-12
5) Program
Optimalisasi
Pengelolaan
dan
Pemasaran
Produksi
Perikanan, yang terdiri dari 5 kegiatan, dengan perincian sebagai berikut : 5.1 Promosi Atas Hasil Produksi Perikanan Unggulan Daerah, dari rencana biaya sebesar Rp. 147.280.000,- realisasinya sebesar Rp. 145.356.660,- atau sekitar 98,69%, dengan keluaran adalah jumlah promosi usaha sebanyak 2 kali dan terfasilitasinya pembangunan depo ikan hias sebanyak 1 unit dengan tingkat realisasi 100%. 5.2 Temu Usaha
Perikanan, dari rencana biaya sebesar
Rp.
71.200.000,- realisasinya sebesar Rp. 70.866.600,- atau sekitar 99,53 %, dengan keluaran adalah terfasilitasinya pertemuan kemitraan sebanyak 2 kali dan terfasilitasinya pembinaan program kredit GMM dan Kredit Program di 4 UPT Wilayah dengan tingkat realisasi 100%. 5.3 Pengembangan Usaha Perikanan, dari rencana biaya sebesar Rp. 187.510.000,- realisasinya sebesar Rp. 180.225.000,- atau sekitar 96,11%, dengan keluaran adalah tersedianya sarana pengolahan hasil perikanan sebanyak 8 jenis, terfasilitasinya pembinaan
usaha
di
4
kecamatan,
terfasilitasinya
lomba
kelompok usaha pengolahan sebanyak 1 kali, terinventarisirnya data statistik pengolahan sebanyak 1 dokumen; dengan tingkat realisasi 100%. 5.4 Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan, dari rencana biaya sebesar Rp. 55.000.000,- realisasinya sebesar Rp. 54.647.900,- atau sekitar 99,36%, dengan keluaran adalah tersedianya data/ informasi produk perikanan dari rencana sebanyak 1 dokumen, realisasinya sebanyak 1 dokumen, atau 100 %. 5.5 Pendukung Kegiatan UPT Sarana Usaha di Ciseeng, Cibinong, Sukaraja, Ciawi dari rencana biaya sebesar Rp. 187.510.000,realisasinya sebesar Rp.180.225.000,- atau sekitar 96,11 %, dengan
keluaran
adalah
tersedianya
sarana
pendukung
kegiatan di UPT sebanyak 1 paket, dengan tingkat realisasi 100 %.
II-13
6) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, yang terdiri dari 17 kegiatan, dengan perincian sebagai berikut : 6.1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat, dari rencana biaya sebesar Rp. 9.000.000,- realisasinya sebesar Rp. 9.000.000,- atau 100 %, dengan keluaran adalah jumlah materai 6000 dan 3000 untuk kebutuhan surat menyurat dan dokumen kerja kantor, dari rencana masing-masing sebanyak 1.000 buah, realisasinya sebanyak 1.000 buah, atau 100 %. 6.2 Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik, dari rencana biaya sebesar Rp. 454.920.000,- realisasinya sebesar Rp. 326.738.085,- atau sekitar 71,82 %, dengan keluaran adalah jumlah sarana komunikasi: telepon, air, listrik dan internet, dari rencana sebanyak 20 jaringan telepon, realisasinya sebanyak 20 jaringan telepon, atau 100 %; dari rencana sebanyak 3 jaringan air, realisasinya sebanyak 3 jaringan air, atau 100 %; dari rencana sebanyak 30 jaringan listrik, realisasinya sebanyak 30 jaringan listrik, atau 100 %; dari rencana sebanyak 2 jaringan internet, realisasinya sebanyak 2 jaringan internet, atau 100%. 6.3 Penyediaan
Jasa
Pemeliharaan
dan
Perizinan
Kendaraan
Dinas/Operasional, dari rencana biaya sebesar Rp. 56.350.000,realisasinya sebesar Rp. 14.548.000,-atau sekitar 25,82 %, dengan keluaran adalah tersedianya Surat Perizinan kendaraan dinas/operasional berupa: KIR Roda 4 sebanyak 4 unit, Pembayaran STNK Roda 4, sebanyak 7 unit, Pembayaran STNK Roda 2 sebanyak 24 unit, Pembayaran STNK Truck sebanyak 1 unit, Pembayaran STNK TOSSA sebanyak 2 unit, Perpanjangan STNK Roda 4 sebanyak 4 unit, Perpanjangan STNK Roda 2 sebanyak 35 unit dengan tingkat realisasi sebesar 100%. 6.4 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor, dari rencana biaya sebesar Rp. 123.800.000,- realisasinya sebesar Rp. 119.046.500,- atau sekitar 96,16 %, dengan keluaran adalah tersedianya jasa pelayanan
dan
perlengkapan
kebersihan
kantor
berupa
pemeliharaan Kebersihan Kantor seluas 4.000m2 dan Bahan dan Alat pembersih sebanyak 29 jenis, dengan tingkat realisasi sebesar 100%. 6.5 Penyediaan Alat Tulis Kantor, dari rencana biaya sebesar Rp. 59.105.000,- realisasinya sebesar Rp. 58.433.100,- atau sekitar
II-14
98,86
%,
dengan
keluaran
adalah
jumlah
ATK
untuk
pelaksanaan TUPOKSI Disnakkan, dari rencana sebanyak 45 jenis, realisasinya sebanyak 45 jenis, atau 100 %. 6.6 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan, dari rencana biaya
sebesar
Rp.
61.700.000,-
realisasinya
sebesar
Rp.
60.601.950,- atau sekitar 98,22 %, dengan keluaran adalah jumlah
barang
cetakan
dan
penggandaan,
dari
rencana
sebanyak 18 jenis, realisasinya sebanyak 18 jenis, atau 100 %. 6.7 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor, dari rencana biaya sebesar Rp. 15.000.000,- realisasinya sebesar Rp. 14.713.000,- atau sekitar 98,09 %, dengan keluaran adalah jumlah komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor, dari rencana sebanyak 8 jenis, realisasinya sebanyak 8 jenis, atau 100 %. 6.8 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan, dari rencana biaya sebesar Rp. 17.400.000,- realisasinya sebesar Rp. 17.392.000,- atau 99,95 %, dengan keluaran adalah jumlah surat kabar, peraturan dan perundang-undangan, dari rencana sebanyak 5 jenis, realisasinya sebanyak 5 jenis, atau 100 %. 6.9 Penyediaan Bahan Logistik Kantor, dari rencana biaya sebesar Rp. 7.500.000,- realisasinya sebesar Rp. 7.475.000,- atau 99,67 %, dengan keluaran adalah jumlah tabung pemadam kebakaran siap pakai, dari rencana sebanyak 6 unit, realisasinya sebanyak 6 unit, atau 100 %. 6.10 Penyediaan Makanan dan Minuman, dari rencana biaya sebesar Rp. 105.000.000,- realisasinya sebesar Rp. 2.650.000,- atau sekitar 88,24 %, dengan keluaran adalah jumlah jamuan makanan dan minuman : rapat dan tamu, dari rencana sebanyak 4200 orang, realisasinya sebanyak 4200 orang, atau 100 %. 6.11 Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam dan Luar daerah,
dari
rencana
biaya
sebesar
Rp.
500.000.000,-
realisasinya sebesar Rp. 499.903.443,- atau sekitar 99,98 %, dengan keluaran adalah terselenggaranya rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah ke 40 kecamatan dan luar daerah ke 9 lokasi dan terealisasi sebesar 100 %
II-15
6.12 Penyediaan
Jasa
Tenaga
Pendukung
Administrasi/Teknis
Perkantoran, dari rencana biaya sebesar Rp. 85.400.000,realisasinya sebesar Rp. 85.400.000,- atau 100 %, dengan keluaran adalah jumlah tenaga honorer dan tenaga arsiparis yang menerima honor, dari rencana sebanyak 7 orang tenaga honorer dan 3 orang tenaga arsiparis, realisasinya sebanyak 7 orang tenaga honorer dan 3 orang tenaga arsiparis, atau 100 %. 6.13 Pelayanan Dokumentasi dan Arsip SKPD, dari rencana biaya sebesar Rp. 21.000.000,- realisasinya sebesar Rp. 21.000.000,atau 100 %, dengan keluaran adalah tertatanya arsip disnakan 1SKPD dengan realisasinya sebesar 100 %. 6.14 Penyediaan Pelayanan Administrasi Kepegawaian, dari rencana biaya
sebesar
Rp.
25.000.000,-
realisasinya
sebesar
Rp.
25.000.000,- atau 100 %, dengan keluaran adalah jumlah administrasi kepegawaian di Disnakkan, dari rencana sebanyak 19 jenis dengan realisasinya sebesar 19 jenis, atau 100 %. 6.15 Penyediaan Pelayanan Administrasi Barang, dari rencana biaya sebesar Rp. 30.500.000,- realisasinya sebesar Rp. 29.950.000,atau
98,20%,
dengan
keluaran
adalah
jumlah
berkas
administrasi barang di Disnakkan : sebanyak 5 jenis dengan realisasinya 100 %. 6.16 Penyediaan Pelayanan Keamanan Kantor, dari rencana sebesar
Rp.
180.000.000,-
realisasinya
sebesar
biaya Rp.
180.000.000,- atau 100 %, dengan keluaran adalah jumlah petugas piket pengamanan kantor setiap hari selama 1 tahun, dari rencana sebesar 20 petugas piket, realisasinya 20 petugas piket, atau 100 %. 6.17 Penyediaan Jasa Tenaga Petugas Lapangan Non PNS,
dari
rencana biaya sebesar Rp. 92.700.000,- realisasinya sebesar Rp. 92.700.000,- atau 100%, dengan keluaran adalah jumlah tenaga kerja petugas lapangan non PNS yang menerima honor/upah, dari rencana sebesar 13 orang, realisasinya 13 orang, atau 100 %.
II-16
7) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, yang terdiri dari 9 kegiatan, dengan perincian sebagai berikut : 7.1 Pembangunan Gedung Kantor, dari rencana biaya sebesar Rp. 170.000.000-, realisasinya sebesar Rp. 166.828.000-, atau sekitar 98,13 %, dengan keluaran adalah terbangunnya Rumah Jaga dan Gudang Obat masing-masing 1 unit dengan realisasi sebesar 100 %. 7.2 Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional, dari rencana sebesar
Rp.
284.850.000,-
realisasinya
sebesar
biaya Rp.
277.082.500,- atau sekitar 97,27 %, dengan keluaran adalah tersedianya kendaraan dinas roda dua sebanyak 18 unit dengan realisasinya sebesar 100 %. 7.3 Pengadaan Peralatan Kantor, dari rencana biaya sebesar Rp. 126.000.000,- realisasinya sebesar Rp. 123.608.200,- atau sekitar 98,10 %, dengan keluaran adalah peralatan kantor berupa: Komputer PC sebanyak 6 unit, Notebook sebanyak 1 unit, Printer sebanyak 9 unit, UPS sebanyak 2 unit, Stabilizer sebanyak 5 unit, LCD Proyektor sebanyak 2 unit, Layar Infocus sebanyak 1 unit, Megaphone sebanyak 2 unit, Wireless sebanyak 2 unit, dengan realisasinya sebesar 100 %. 7.4 Pengadaan Perlengkapan Kantor, dari rencana biaya sebesar Rp. 52.000.000,- realisasinya sebesar Rp. 51.385.000,- atau sekitar 98,82 %, dengan keluaran adalah sarana perlengkapan kantor berupa: Tiang Umbul-umbul sebanyak 20 buah, Lemari Pintu Kaca sebanyak 1 unit, Lemari Obat sebanyak 1 unit, Lemari Arsip Kecil sebanyak 1 unit, Lemari Arsip sebanyak 2 unit, Filing Kabinet sebanyak 2 unit, Lemari Es sebanyak 2 unit, Freezer sebanyak 1 unit, Rak Kayu sebanyak 1 unit, dengan realisasi sebesar 100 %. 7.5 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor, dari rencana biaya sebesar Rp. 30.350.000,- realisasinya sebesar Rp. 30.128.000-, atau sekitar 99,27 %, dengan jumlah gedung kantor yang terpelihara melalui : pengecatan tembok dan kayu/besi masingmasing seluas 2.100 m2 dan 60 m2, dengan realisasinya sebesar 100 %.
II-17
7.6 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional, dari rencana biaya sebesar Rp. 219.050.000,- realisasinya sebesar Rp. 212.220.500,- atau sekitar 96,88 %, dengan keluaran adalah jumlah
kendaraan
dinas
operasional
di
Disnakkan
yang
terpelihara: roda 4 dan roda 2 serta roda 3, masing-masing 12 unit; 59 unit dan 1 unit, dengan realisasinya sebesar 100 %. 7.7 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor, dari rencana biaya sebesar Rp. 19.800.000,- realisasinya sebesar Rp. 19.475.000,jumlah
atau sekitar 98,36 %, dengan keluaran adalah
perlengkapan
gedung
kantor
di
Disnakkan
yang
terpelihara: Penambahan Daya Listrik sebanyak 1 paket, AC sebanyak 10 unit, pemasangan baru Jaringan Internet sebanyak 1 paket, dengan realisasinya sebesar 100 %. 7.8 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor, dari rencana biaya
sebesar
Rp.
52.375.000,-
realisasinya
sebesar
Rp.
51.080.000,- atau sekitar 97,53 %, dengan keluaran adalah jumlah peralatan gedung kantor di Disnakkan yang terpelihara : mesin tik, computer masing sebanyak
dan mesin pemotong rumput, masing7 unit; 49 unit dan 2 unit, dengan
realisasinya sebesar 100 %. 7.9 Rehabilitasi Ringan/Sedang/Berat Gedung Kantor, dari rencana biaya sebesar Rp. 419.000.000,- realisasinya sebesar Rp. 397.172,- atau sekitar 94,79 %, dengan keluaran adalah terehabilitasinya
bangunan
RPH,
Pembangunan
Sarana
Penunjang RPH Cibinong, Pembangunan Sarana penunjang RPH Unggas Cibinong masing-masing sebanyak 1 unit, dengan realisasinya sebesar 100 %. 8) Program Peningkatan Disiplin Aparatur; yang terdiri dari 1 kegiatan, dengan perincian sebagai berikut: 8.1 Pengadaan Pakaian Dinas dan Kelengkapannya, dari rencana biaya
sebesar
Rp.
12.635.000,-
realisasinya
sebesar
Rp.
12.468.750-, atau sekitar 98,68 %, dengan keluaran adalah tersedianya baju seragam Korpri sebanyak 133 buah dengan realisasi sebesar 100 %.
II-18
9) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, yang terdiri dari 8 kegiatan, dengan perincian sebagai berikut: 9.1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD, dari rencana biaya sebesar Rp. 22.000.000 realisasinya sebesar Rp. 21.976.000 atau 99,89 %, dengan keluaran adalah jumlah dokumen Lakip, tahunan dari rencana 4 buku, realisasinya 4 buku, atau 100 %. 9.2 Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran, dari rencana biaya
sebesar
Rp.
18.000.000,-
realisasinya
sebesar
Rp.
17.966.750,- atau sekitar 99,82 %, dengan keluaran adalah jumlah dokumen laporan keuangan semesteran, dari rencana 6 buku, realisasinya 6 buku, atau 100 %. 9.3 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun, dari rencana biaya
sebesar
Rp.
20.000.000,-
realisasinya
sebesar
Rp.
19.945.700,- atau sekitar 99,73%, dengan keluaran adalah jumlah dokumen laporan keuangan akhir tahun 2012,
dari
rencana 10 buku, realisasinya 10 buku, atau 100 %. 9.4 Penyusunan Perencanaan Anggaran, dari rencana biaya sebesar Rp. 80.000.000,- realisasinya sebesar Rp. 77.397.100,- atau 96,75 %, dengan keluaran adalah jumlah dokumen perencanaan anggaran:
DPA 2012; RKA perubahan 2012; DPA perubahan
2012; dan RKA 2012, masing-masing 6 buku, 30 buku, 6 buku dan 30 buku, dengan realisasi sebesar 100 %. 9.5 Penatausahaan Keuangan SKPD, dari rencana biaya sebesar Rp. 110.000.000,- realisasinya sebesar Rp. 109.978.900,- atau sekitar 99.98 %, dengan keluaran adalah tersedianya laporan penatausahaan keuangan disnakan, dari rencana sebanyak 72 buku, realisasinya sebanyak 72 buku, atau 100 %. 9.6 Penyusunan Renstra dan Renja SKPD, dari rencana biaya sebesar Rp. 19.400.000- realisasinya sebesar Rp. 19.355.000,atau 99,77 %, dengan keluaran adalah jumlah dokumen rencana kerja dinas tahun 2013 sebanyak 5 buku dengan realisasi sebesar 100 %. 9.7 Monitoring Evaluasi dan Pelaporan SKPD, dari rencana biaya sebesar Rp. 50.000.000,- realisasinya sebesar Rp. 48.914.700,atau sekitar 97,83 %, dengan keluaran adalah jumlah buku
II-19
laporan monev, daftar kegiatan per kecamatan, laporan akhir tahun 2012 dan laporan evaluasi kinerja,
masing-masing
sebanyak 8 buku, 4 buku, 5 buku dan 12 buku dengan realisasi sebesar 100 %. 9.8 Publikasi Kinerja
SKPD, dari rencana biaya sebesar
Rp.
30.000.000- realisasinya sebesar Rp. 30.000.000,- atau 100 %, dengan keluaran adalah terpublikasinya kinerja Disnakkan Tahun 2012 pada media lokal selama 1 tahun dan terealisasi sebesar 100 %. Secara lengkap Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2011 dan Pencapaian Renstra SKPD s/d Tahun 2012 Kabupaten Bogor dapat dilihat pada Tabel 2.1.
II-20
II-21
II-22
II-23
II-24
II-25
II-26
II-27
II-28
II-29
II-30
II-31
II-32
II-33
II-34
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD Evaluasi dan analisis kinerja Dinas Peternakan dan Perikanan dinilai dari perbandingan antara realisasi capaian kinerja antara Tahun 2011 dengan Tahun 2012 dan dari peningkatan capaian yang diraih pada Tahun 2012. Realisasi capaian kinerja Tahun 2012 dibandingkan dengan Tahun 2011 dapat dilihat dalam Tabel 2.2 Tabel 2.2 Realisasi Capaian Kinerja Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor Tahun 2011 dan 2012 Tahun 2011 No
Indikator
Target
Tahun 2012
Realisasi
Target
Realisasi
1.
Produksi Daging (kg)
99.396.812
102.067.785
106.354.589
104.886.896
2.
Produksi Telur (kg)
42.287.821
42.830.166
43.979.334
44.115.071
3.
Produksi Susu (liter)
11.059.989
11.198.708
11.281.189
11.422.684
4.
Produksi Ikan Konsumsi (ton)
5.
Produksi Ikan Hias (RE)
6.
Produksi Benih Ikan (RE)
7.
Konsumsi Protein Hewani asal ternak
55.386,00
56.576,68
73.416,00
74.962,33
154.394,54
156.618,86
185.273,45
187.552,04
1.362.425
1.378.015
1.907.395
2.053.080,95
5,00
5,06
5,14
5,16
21,85
22,15
22,79
23,28
(gr/kap/hr) 8.
Konsumsi Ikan (kg/kap/thn)
9.
Fasilitasi Usaha Peternakan (orang)
100
104
110
110
10.
Fasilitasi Usaha Perikanan (orang)
100
115
110
110
11.
Sentra Budidaya Peternakan (Lokasi)
3
3
7
7
12.
Sentra Budidaya Perikanan (lokasi)
5
8
5
5
13.
Konsumsi Ikan/dibanding
99,54
100,91
99,60
101,7
97,04
99,13
98,11
99,25
Target daerah* (%) 14.
Produksi Perikanan/ dibanding target daerah* (%)
15.
Penanggulangan Penyakit Ternak dan Ikan : - Rabies (dosis) - Anthrax (dosis) - Brucellosis (dosis) - SE (dosis) - AI (dosis) - Aeromonas (dosis)
16.
Pengawasan Kualitas PAH/HPAH di Lokasi Usaha (lokasi)
2.000
2.000
3.000
3.000
10.000
10.000
10.000
10.000
150
150
500
500
4.000
4.000
2.500
2.500
100.000
100.000
150.000
150.000
3.000
3.000
5.000
5.000
40
40
42
42
Ket : *) = Indikator Kinerja yang dimunculkan pada Perubahan Renstra Tahun 2011
II-35
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor tahun 2012, maka evaluasi dan analisis masing-masing sasaran dapat disimpulkan sebagai berikut : Peningkatan produksi peternakan yang terdiri dari daging, telur, susu selama tahun 2012 umumnya mencapai target yang telah ditetapkan kecuali produksi daging. Produksi daging pada Tahun 2012 hanya mencapai 104.886.896 kg, walaupun meningkat 2,76% dari produksi
daging
tahun
2011
sebesar
102.067.785
tetapi
tidak
memenuhi Target 2012 (hanya mencapai 98,62%). Tidak terpenuhinya target produksi daging pada Tahun 2012 terjadi karena menurunnya pemotongan yang dilakukan di RPH Kabupaten Bogor yang antara lain disebabkan oleh: 1. Terjadinya pengurangan kuota impor sapi potong oleh pemerintah dari 30 – 40% di Tahun 2011 menjadi 17% di Tahun 2012. 2. Kebijakan daerah Jawa Timur yang melarang untuk menjual sapi bakalan ke luar daerah sehingga berkurangnya pasokan sapi untuk penggemukan. 3. Embargo oleh Pemerintah Australia terhadap RPH (Rumah Potong Hewan) yang tidak/kurang memperhatikan aspek kesejahteraan hewan dalam proses penjagalan (salah satunya RPH Cibinong), sehingga Pemerintah Australia melarang pemotongan sapi Brahman Cross asal Australia di RPH Cibinong. Produksi daging di Kabupaten Bogor banyak dipenuhi dari komoditas ternak unggas terutama ayam ras. Kontribusi daging ayam ras pedaging terhadap total produksi daging mencapai 81,24%, sedangkan kontribusi daging sapi menduduki urutan kedua setelah ayam ras, kontribusi daging sapi mencapai 8,54% terhadap produksi daging. Kecukupan produksi daging banyak diperankan oleh kehadiran perusahaan ayam ras dan feed lot yang cukup potensial di Kabupaten Bogor. Selain itu, kebijakan Pemerintah DKI Jakarta berupa larangan pemasukan
unggas
hidup
ke
wilayah
Jakarta
menyebabkan
peningkatan pemotongan unggas di sekitar Jakarta salah satunya di Kabupaten Bogor.
II-36
Produksi telur pada Tahun 2012 mencapai 44.115.071 kg (100,31% dari target sebesar 43.979.334 kg) atau meningkat 3,00 % dari produksi Tahun 2011 sebesar 42.830.166 kg. Produksi telur tersebut sebagian besar diperoleh dari produksi telur ayam ras. Kontribusi produksi telur dari ayam ras petelur mencapai 95,43% dari total produksi telur. Produksi susu pada
Tahun 2012 mencapai 11.422.684 liter
(101,25% dari target sebesar 11.281.189 liter) atau meningkat 2,00 % dari produksi susu Tahun 2011 sebesar 11.198.708 liter. Peningkatan produksi susu ini merupakan dampak dari meningkatnya animo masyarakat dalam beternak sapi perah seiring berkembangnya industri hilir pengolahan susu di Kabupaten Bogor. Penyediaan produksi daging, telur dan susu di Kabupaten Bogor pada tahun 2012 memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap pemenuhan kebutuhan konsumsi protein hewani. Penyediaan produksi yang diimbangi dengan peningkatan daya beli masyarakat Kabupaten Bogor terhadap produk hasil peternakan menyebabkan peningkatan konsumsi protein hewani masyarakat Kabupaten Bogor pada tahun 2012 menjadi 5,16 gr/kapita/hari (meningkat 1,98 % dari capaian konsumsi pada Tahun 2011 yaitu 5,06 gr/kapita/hari) atau 100,39 % dari target konsumsi protein hewani yang ditetapkan sebesar 5,14 gr/kp/hr. Peningkatan produksi perikanan yang terdiri dari ikan konsumsi, ikan hias dan benih ikan selama tahun 2012 seluruhnya dapat mencapai target yang telah ditetapkan. Produksi ikan konsumsi pada tahun 2012 adalah sebesar 74.962,33 ton (meningkat 32,49% dari capaian pada Tahun 2011 sebesar 56.576,68 ton); sedangkan jika dibandingkan dengan target produksi tahun 2012,
diperoleh capaian
sebesar 102,11%. Produksi ikan konsumsi pada Tahun 2012 banyak dipenuhi dari komoditas ikan lele yang mencapai 63,68%. Kontribusi terbesar setelah ikan lele adalah dari ikan mas dan nila masing-masing sebesar 14,37% dan 8,98% terhadap produksi ikan konsumsi. Produksi tersebut diperoleh karena banyaknya pembudidaya ikan lele di Kabupaten Bogor yang cukup potensial terutama di kawasan minapolitan.
II-37
Produksi ikan hias pada tahun 2012 mencapai 187.552,04 RE (101,23% dari target Tahun 2012 sebesar 185.273,45 RE); atau mengalami kenaikan 19,75% jika dibandingkan dengan realisasi produksi ikan hias tahun lalu sebesar 156.618,86 RE. Peningkatan ini terjadi seiring dengan meningkatnya permintaan pasar dan peningkatan infrastruktur pendukung pemasaran ikan hias. Produksi
benih
ikan
pada
tahun
2012
adalah
sebesar
2.053.080,95 RE (107,64% dari target 2012 sebesar 1.907.395 RE) atau mengalami peningkatan sebesar 48,98% dari realisasi Tahun 2011 sebesar 1.378.015 RE. Sebagian besar diperoleh dari komoditas benih ikan lele dan bawal sebesar 87,77 %. Dari segi penyediaan produksi ikan konsumsi khususnya ikan lele, Kabupaten Bogor dapat memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap pemenuhan kebutuhan konsumsi ikan. Hal ini terkait dengan ditetapkannya Kabupaten Bogor sebagai salah satu lokasi program pengembangan kawasan minapolitan sesuai Keputusan Bupati Bogor Nomor
523.31/227/Kpts/Huk/2010
tentang
Penetapan
Lokasi
Pengembangan Kawasan Minapolitan di Kabupaten Bogor. Penyediaan produksi yang diimbangi dengan peningkatan daya beli masyarakat serta gencarnya promosi yang dilakukan pemerintah Kabupaten Bogor terhadap produk hasil perikanan pada tahun 2012 menyebabkan terjadinya peningkatan konsumsi daging ikan mencapai 1,13 kg/tahun (meningkat dari 22,15 kg/kap/tahun pada Tahun 2011 menjadi 23,28 kg/kap/tahun pada Tahun 2012); atau 102,15 % dari target yang ditetapkan sebesar 22,79 kg/tahun. Capaian
Indikator
kinerja
penanggulangan
penyakit
dan
pengawasan kualitas PAH/HPAH di lokasi usaha menunjukkan capaian kinerja sebesar 100 %. Mengingat jumlah ternak dan ikan yang banyak dan terbatasnya pendanaan pemerintah maka pengendalian penyakit hewan dan ikan difokuskan pada daerah endemis dan potensial berjangkitnya
penyakit
pengawasan
kualitas
menular
hewan
PAH/HPAH
dan
ikan.
difokuskan
Sedangkan
pada
Pasar
Tradisional/Pasar Modern dan lokasi usaha yang tersebar di Kabupaten Bogor. Dengan demikian pelaksanaan penanggulangan
penyakit
hewan dan ikan serta pengawasan kualitas PAH dan HPAH dapat terlaksana sesuai target yang ditetapkan.
II-38
Prestasi yang diraih Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor selama Tahun 2012, adalah sebagai berikut : 1. Juara I UPR Tingkat Propinsi Jawa Barat Tahun 2012 2. Juara II Lomba UMKM Pengolahan Hasil Perikanan Tingkat Propinsi
Jawa Barat Tahun 2012 3. Pelopor Ketahanan Pangan Tingkat Propinsi Jawa Barat (UKM
Produk Olahan Daging Kelinci) Sedangkan
keberhasilan
Dinas
Peternakan
dan
Perikanan
Kabupaten Bogor selama Tahun 2012, adalah sebagai berikut : 1.
1. Capaian Indikator Kinerja Utama memenuhi dan melebihi rencana : a. Peningkatan Produksi Peternakan - Telur 100,31 % - Susu 101,25 % b. Peningkatan Produksi Perikanan : - Ikan Konsumsi 102,11 % - Ikan Hias 101,23 % - Benih Ikan 107,64 % - Produksi kelompok pembudidaya ikan = produksi perikanan (dibandingkan dengan target daerah)101,16 % c. Peningkatan Konsumsi : - Konsumsi Protein Hewani 100,39% - Konsumsi Ikan 102,15 % - Konsumsi Ikan (dibandingkan dengan target daerah) 102,11 % d. Fasilitasi Usaha - Peternakan 100% - Perikanan 100 % e. Penambahan Sentra Budidaya : - Perikanan 100.00 % - Peternakan 100.00 % f. Pencegahan dan pemberantasan penyakit hewan menular dan zoonosis : - Rabies 100.00 % - Anthrax 100.00 % - Brucellosis 100.00 % - SE 100.00 % - AI 100.00 %
II-39
- Aeromonas 100,00% g. Pengawasan kualitas PAH/HPAH di lokasi usaha 100.00% 2.
Capaian PAD (Pendapatan Asli Daerah)
- Retribusi RPH (Rumah Potong Hewan) 101,95% 2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD Isu
penting
utama
dalam
penyelenggaraan
peternakan
dan
perikanan adalah semakin terdesaknya ruang bagi pelaku usaha onfarm serta
dampak
usaha
peternakan
dan
perikanan
terhadap
lingkungan. Untuk mengantisipasi hal tersebut terdapat beberapa strategi yang diperlukan untuk pengembangan kawasan budidaya. Strategi pengembangan kawasan budidaya yang menjadi acuan untuk pengembangan kawasan budidaya peternakan dan perikanan adalah: a. Strategi untuk perwujudan dan peningkatan keterpaduan dan keterkaitan antar kegiatan budidaya, meliputi : 1. menetapkan kawasan budidaya yang memiliki nilai strategis nasional untuk pemanfaatan sumber daya alam di ruang darat, ruang udara, dan termasuk ruang di dalam bumi secara sinergis untuk mewujudkan keseimbangan pemanfaatan ruang wilayah; 2. mengembangkan kegiatan budidaya unggulan di dalam kawasan beserta prasarana secara sinergis dan berkelanjutan untuk mendorong pengembangan perekonomian kawasan dan wilayah sekitarnya; 3. mengembangkan kegiatan budidaya untuk menunjang aspek politik, pertahanan dan keamanan, sosial budaya, serta ilmu pengetahuan dan teknologi; 4. mengembangkan dan melestarikan kawasan budidaya pertanian pangan untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional.
II-40
b. Strategi untuk pengendalian perkembangan kegiatan budidaya agar tidak melampaui daya dukung dan daya tampung lingkungan, meliputi: 1. membatasi
perkembangan
kegiatan
budidaya
terbangun
di
kawasan rawan bencana untuk meminimalkan potensi kejadian bencana dan potensi kerugian akibat bencana; 2. mengembangkan kawasan perkotaan dengan mengoptimalkan pemanfaaatan ruang secara vertikal; 3. mengembangkan ruang terbuka hijau dengan luas paling sedikit 30% (tiga puluh persen) dari luas kawasan perkotaan; dan 4. membatasi
perkembangan
kawasan
terbangun
di
kawasan
perkotaan untuk mempertahankan tingkat pelayanan prasarana dan sarana kawasan perkotaan serta mempertahankan fungsi kawasan perdesaan di sekitarnya. Disamping itu Rencana Tata Ruang Wilayah diharapkan menjadi pedoman bagi semua pemangku kepentingan dalam pelaksanaan pembangunan di berbagai sektor/bidang, serta mengakomodasikan pembagian
peran
dengan
kabupaten/kota
dan
bersifat
saling
melengkapi serta selaras serta sebagai matra spasial bagi Rencana Pembangunan Pembangunan
Jangka Jangka
Menengah Panjang
Daerah
Daerah
(RPJMD),
(RPJPD)
serta
Rencana rencana
pembangunan lainnya. Berdasarkan Perda Kabupaten Bogor No. 19 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bogor 2005-2015 dan Peraturan Bupati No. 83 Tahun 2009 tentang Pedoman Operasional Pemanfaatan Ruang dapat disimpulkan peruntukan ruang usaha peternakan dan perikanan sebagai berikut: a. Peruntukan Ruang Usaha Petenakan 1. Terdapat 4 kecamatan yang peruntukan ruangnya sudah tidak memungkinkan lagi untuk usaha peternakan baru yaitu Gunung Putri, Cibinong, Bojonggede dan Tajur Halang. 2. Terdapat 12 kecamatan yang seluruh desa/kelurahannya ada peruntukan ruang yang memungkinkan bagi usaha peternakan yaitu Leuwisadeng, Tenjolaya, Cijeruk, Cisarua, Megamendung,
II-41
Sukamakmur, Cariu, Tanjungsari, Klapanunggal, Rancabungur, Cigudeg dan Sukajaya. 3. Terdapat 17 kecamatan yang sebagian besar desa/kelurahannya masih dimungkinkan untuk usaha peternakan yaitu Nanggung, Leuwiliang,
Pamijahan,
Cibungbulang,
Tamansari,
Cigombong,
Caringin,
Ciampea,
Ciawi,
Dramaga,
Babakan
Madang,
Jonggol, Ciseeng, Rumpin, Jasinga, Tenjo dan Parungpanjang. 4. Terdapat
7
kecamatan
desa/kelurahannya
yang
yang
hanya
sebagian
masih
memungkinkan
kecil
dari
untuk
uaha
peternakan yaitu Ciomas, Sukaraja, Cileungsi, Citeureup, Kemang, Gunungsindur dan Parung. b. Peruntukan Ruang Usaha Perikanan 1. Terdapat 33 kecamatan dimana seluruh desa/kelurahannya ada peruntukan ruang yang memungkinkan bagi usaha perikanan yaitu Leuwisadeng, Cibungbulang, Ciampea, Tenjolaya, Dramaga, Ciomas,
Cijeruk,
Caringin,
Ciawi,
Cisarua,
Megamendung,
Sukaraja, Babakan Madang, Sukamakmur, Cariu, Tanjungsari, Jonggol,
Cileungsi,
Tajurhalang,
Kemang,
Klapanunggal, Rancabungur,
Cibinong, Ciseeng,
Bojonggede,
Gunungsindur,
Rumpin, Cigudeg, Sukajaya, Jasinga, Tenjo, Parungpanjang dan Parung. 2. Terdapat 7 kecamatan yang sebagian besar desa/kelurahannya masih dimungkinkan untuk usaha perikanan yaitu Nanggung, Leuwiliang, Pamijahan, Tamansari, Cigombong, Gunungputri dan Citeureup. Usaha peternakan dan perikanan yang dimaksud adalah usaha dengan skala pemilikan wajib izin sesuai dengan Peraturan Daerah No.8 Tahun 2003 tentang Izin Usaha Peternakan dan Perikanan. Jika ditelaah rencananya, maka terlihat adanya keseimbangan rencana struktur ruang antar wilayah baik dalam pengembangan sistem pusat permukiman perdesaan; sistem pusat permukiman perkotaan; dan sistem prasarana wilayah. Dalam implementasinya berbeda, sehingga masih terdapat berbagai isu strategis yang perlu ditangani secara sistematis dalam kaitan dengan penataan ruang ini.
II-42
Pertama adalah semakin meningkatnya konversi lahan pertanian ke non pertanian. Hal ini terjadi karena pengaruh kegiatan ekonomi seperti
kegiatan
investasi
industri,
jasa
maupun
pemukiman,
perkembangan penduduk maupun kondisi sosial budaya. Alih fungsi lahan yang mengurangi keberadaan lahan pertanian/peternakan dan lahan budidaya perikanan akan berakibat menurunnya produksi dan produkivitas pertanian/peternakan dan perikanan. Mengingat sektor pertanian masih menjadi keunggulan Kabupaten Bogor khususnya dalam lingkup wilayah Jabodetabek, maka kondisinya yang semakin menurun akan mengancam ketahanan pangan Kabupaten Bogor. Kondisi ini juga menuntut evaluasi terhadap keseriusan pelaksanaan Revitalisasi Pertanian dan Pembangunan Perdesaan yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Bogor dalam Peraturan Bupati Bogor No.84 Tahun
2009
tentang.
Revitalisasi
Pertanian
dan
Pembangunan
Perdesaan yang mana Dinas Peternakan dan Perikanan merupakan salah satu Dinas yang berpartisipasi langsung untuk keberhasilan program tersebut. Isu strategis lainnya adalah isu yang berkaitan dengan lingkungan hidup yang terjadi saat ini. Polusi akibat aktivitas usaha peternakan merupakan
isu
yang
seringkali
muncul
terutama
pada
lokasi
peternakan yang berdekatan dengan pemukiman. Kontribusi senyawa methan yang berasal dari kotoran ternak terhadap pemanasan global juga perlu menjadi perhatian. Pada sektor peternakan dan perikanan, daya dukung lingkungan yang terkait dengan keberlanjutan usaha harus diperhatikan terutama ketersediaan lahan, sumberdaya pakan dan sumberdaya air, sehingga isu yang terkait dengan daya dukung lingkungan hendaknya dapat ditanggulangi. Sebagai respon atas berbagai isu lingkungan hidup tersebut, maka Dinas Peternakan dan Perikanan perlu merancang berbagai rencana pembangunan kelestarian
peternakan
lingkungan.
dan
Sebagai
perikanan
yang
implikasinya
memperhatikan
maka
peningkatan
kompetensi SDM di Dinas Peternakan dan Perikanan mengenai hal ini perlu ditingkatkan. Perumusan rencana pembangunan berwawasan lingkungan perlu melibatkan berbagai sektor, sehingga kuantitas dan kualitas koordinasi juga perlu ditingkatkan. Elemen penting lainnya dalam perencanaan berwawasan lingkungan adalah ketersediaan data
II-43
dan informasi
yang lengkap dan akurat tentang kondisi degradasi
lingkungan, sehingga kedepan perancangan sistem data dan informasi lingkungan hidup semakin penting.
2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Rancangan awal RKPD Tahun 2014 mengenai pendanaan indikatif untuk program dan kegiatan Dinas Peternakan dan Perikanan adalah sebesar Rp.55.431.771.069,-. Berdasarkan hasil penajaman dan review pada forum SKPD maka diperoleh kebutuhan dana sebesar Rp. 20.820.515.900,-
Perubahan ini dilakukan mengingat beberapa hal
yang menjadi landasan perubahan yaitu: 1. Penyesuaian terhadap perkiraan kenaikan anggaran yang diterima SKPD. 2. Kenaikan anggaran diutamakan pada kegiatan yang langsung menyentuh ke masyarakat 3. Melakukan efesiensi anggaran untuk kegiatan yang bersifat belanja aparatur. Review terhadap rancangan awal RKPD Tahun 2014 dapat dilihat dalam Tabel 2.3. dan rumusan kebutuhan program dan kegiatan tahun 2014 Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor dapat dilihat pada Tabel 2.4.
II-44
II-45
II-46
II-47
II-48
II-49
II-50
II-51
II-52
II-53
II-54
II-55
II-56
II-57
II-58
II-59
II-60
2.4 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah/lembaga untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah. Dalam Renstra Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor tahun 2009-2013, program dan
kegiatan dikategorikan kedalam
Program/Kegiatan lokasilitas SKPD, Program/ Kegiatan Lintas SKPD dan Program/kegiatan Kewilayahan. Berikut disajikan Program dan Kegiatan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor tahun 2009-2013. Program/ kegiatan SKPD adalah sekumpulan rencana kerja suatu SKPD. Program Lintas SKPD adalah sekumpulan rencana kerja beberapa SKPD. Program Kewilayahan dan Lintas Wilayah adalah sekumpulan rencana kerja terpadu antar-Kementerian/Lembaga dan SKPD mengenai suatu atau beberapa wilayah, daerah, atau kawasan. Program dan kegiatan masyarakat yang dilaksanakan didasarkan pada prioritas pembangunan peternakan dan perikanan Prioritas pembangunan peternakan dan perikanan tersebut ditetapkan dengan memperhatikan isu strategis yang telah ditetapkan, sebagai berikut : Ketahanan Pangan, difokuskan pada ketersediaan bahan pangan asal ternak dan ikan antara lain; daging, telur, susu dan ikan yang berkualitas dan berkesinambungan, dengan sasaran : a. Meningkatnya ketersediaan dan kesinambungan input produksi bahan pangan; b. Terkendalinya stock pangan dan keanekaragaman bahan pangan pada sentra produksi; c. Terkendalinya tingkat kerawanan pangan dan kecukupan gizi masyarakat; d. Terkendalinya distribusi dan stabilitas harga bahan pangan, serta perlindungan konsumen; e. Meningkatnya dukungan infrastruktur di sentra produksi pangan Peningkatan Daya Beli Masyarakat, difokuskan pada pengembangan rantai nilai yang bernilai tambah dalam rangka penciptaan lapangan kerja untuk peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, dengan sasaran :
II-61
a. Meningkatnya perluasan lapangan kerja dan kesempatan berusaha serta
perbaikan
iklim
investasi
yang
kondusif
untuk
mempertahankan dan menumbuhkan investasi; b. Meningkatnya peran kelembagaan keuangan perbankan dan non perbankan dalam memacu pertumbuhan ekonomi; c. Meningkatnya produksi dan produktivitas komoditas unggulan daerah yang bernilai tambah dan berdaya saing; d. Terkendalinya tata niaga hulu-hilir dan perlindungan konsumen, dalam menghadapi persaingan global; e. Meningkatnya
dukungan
infrastruktur
agribisnis dan kawasan industri.
ekonomi
di
kawasan
IV-1
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Kemeterian dan Lembaga Dalam Renstra Kementrian Pertanian RI diuraikan bahwa persoalan mendasar yang dihadapi sektor pertanian pada saat ini dan di masa yang akan datang adalah meningkatnya kerusakan lingkungan dan perubahan iklim global; terbatasnya ketersediaan infrastruktur, sarana prasarana, lahan dan air; sedikitnya status dan kecilnya luas kepemilikan
lahan;
lemahnya
sistem
perbenihan
dan
perbibitan
nasional; keterbatasan akses petani terhadap permodalan dan masih tingginya suku bunga usahatani; lemahnya kapasitas dan kelembagaan petani
dan
penyuluh;
masih
rawannya
ketahanan
pangan
dan
ketahanan energi; belum berjalannya diversifikasi pangan dengan baik; rendahnya Nilai Tukar Petani (NTP), dan belum padunya antar sektor dalam menunjang pembangunan pertanian. Selama lima tahun ke depan (2010-2014), dalam membangun pertanian di Indonesia, Kementerian Pertanian Republik Indonesia mencanangkan 4 (empat) target utama, sebagai berikut: (1)
Pencapaian Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan.
a. Swasembada berkelanjutan Kedelai; produksi 2,7 ton di tahun 2014 Gula; produksi 4,81 juta ton di tahun 2014 Daging sapi; produksi 0,55 juta ton di tahun 2014 b. Swasembada Padi, produksi 75,70 juta ton di tahun 2014 Jagung; produksi 29 juta ton di tahun 2014 Dukungan utama: a. Perluasan lahan baru 2 juta ha selama 2010-2014 b. Penyediaan pupuk sesuai kebutuhan selama 5 tahun (urea 35,6 juta ton, SP-36 22,1 juta ton, ZA 6,3 juta ton, KCL 13,1 juta ton, NPK 45,9 juta ton, Oragnik 62,2 juta ton) (2) Peningkatan Diversifikasi Pangan. Skor Pola Pangan Harapan mencapai 93,3 di tahun 2014 Konsumsi pangan pokok beras menurun 3%/tahun (3) Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, dan Ekspor.
III-2
Industri hilir berbasis komoditas: beras, tepung local (modified cassava flour-MOCAF, sagu, ganyong),jagung, kedelai, buahbuahan; biofarmaka, sawit, kakao, karet, kopi, tebu, susu, mete, pakan ternak skala kecil; pengolahan produk pangan fermentasi dan non
fermentasi,
derivasi produk. Penciptaan iklim usaha yang kondusif melalui regulasi/deregulasi (4) Peningkatan Kesejahteraan Petani. Pendapatan per kapita pertanian Rp 7,93 juta di tahun 2014 Rata-rata laju peningkatan pendapatan per kapita 11,10 persen per tahun. Untuk
mencapai
target
tersebut
Kementrian
Pertanian
RI
menetapkan arah kebijakan sebagai berikut: 1)
Melanjutkan dan memantapkan kegiatan tahun sebelumnya yang terbukti sangat baik kinerja dan hasilnya, antara lain bantuan benih/bibit unggul, subsidi pupuk, alsintan, Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT).
2)
Melanjutkan
dan
memperkuat
kegiatan
yang
berorientasi
pemberdayaan masyarakat seperti Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP), Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM3),
Sarjana
Membangun
Desa
(SMD)
dan
Penggerak
Membangun Desa (PMD), dan rekrutmen tenaga pendamping lapang guna mempercepat pertumbuhan industri pertanian di perdesaan. 3)
Pemantapan swasembada beras, jagung, daging ayam, telur, dan gula konsumsi melalui peningkatan produksi yang berkelanjutan.
4)
Pencapaian swasembada kedelai, daging sapi, dan gula industri.
5)
Peningkatan produksi susu segar, buah lokal, dan produk-produk substitusi komoditas impor.
6)
Peningkatan kualitas dan kuantitas public goods melalui perbaikan dan pengembangan infrastruktur pertanian seperti irigasi, embung, jalan desa, dan jalan usahatani.
7)
Jaminan penguasaan lahan produktif.
8)
Pembangunan sentra-sentra pupuk organik berbasis kelompok tani.
9)
Penguatan kelembagaan perbenihan dan perbibitan nasional.
III-3
10) Pemberdayaan masyarakat petani miskin melalui bantuan sarana, pelatihan, dan pendampingan. 11) Penguatan akses petani terhadap iptek, pasar, dan permodalan bunga rendah. 12)
Mendorong minat investasi pertanian dan kemitraan usaha melalui promosi yang intensif dan dukungan iklim usaha yang kondusif.
13) Pembangunan vertikal
kawasan
dan/atau
komoditas
horizontal
unggulan
dengan
terpadu
konsolidasi
secara
usahatani
produktif berbasis lembaga ekonomi masyarakat yang berdaya saing tinggi di pasar lokal maupun internasional. 14)
Pengembangan bio-energi berbasis bahan baku lokal terbarukan untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat khususnya di perdesaan dan mensubstitusi BBM.
15)
Pengembangan diversifikasi pangan dan pembangunan lumbung pangan masyarakat untuk mengatasi rawan pangan dan stabilisasi harga di sentra produksi.
16)
Peningkatan keseimbangan ekosistem dan pengendalian hama penyakit tumbuhan dan hewan secara terpadu.
17) Peningkatan perlindungan dan pendayagunaan plasma-nutfah nasional. 18)
Penguatan sistem perkarantinaan pertanian.
19) Penelitian dan pengembangan berbasis sumberdaya spesifik lokasi (kearifan
lokal)
dan
sesuai
agro-ekosistem
setempat
dengan
teknologi unggul yang berorientasi kebutuhan petani. 20) Pengembangan industri hilir pertanian di perdesaan yang berbasis kelompok tani untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk
pertanian,
membuka
lapangan
kerja,
mengurangi
kemiskinan, dan meningkatkan keseimbangan ekonomi desa-kota. 21) Berperan aktif dalam melahirkan kebijakan makro yang berpihak kepada petani seperti perlindungan tarif dan non tarif perdagangan internasional, penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP), dan Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi. 22)
Peningkatan menumbuhkan
promosi
citra
minat
generasi
petani muda
dan
pertanian
menjadi
guna
wirausahawan
agribisnis. Peningkatan dan penerapan manajemen pembangunan pertanian yang akuntabel dan good governance.
III-4
Dalam menjalankan tugas pelaksanaan pembangunan pertanian di Indonesia, strategi yang akan dikembangkan Kementerian Pertanian selama periode 2010-2014 yang akan datang adalah TUJUH GEMA REVITALISASI yang meliputi: 1. Revitalisasi Lahan 2. Revitalisasi Perbenihan dan Perbibitan 3. Revitalisasi Infrastruktur dan Sarana 4. Revitalisasi Sumber Daya Manusia 5. Revitalisasi Pembiayaan Petani 6. Revitalisasi Kelembagaan Petani 7. Revitalisasi Teknologi dan Industri Hilir Sedangkan dalam pembangunan perikanan, Kementrian Kelautan dan Perikanan RI memiliki sasaran strategis pembangunan kelautan dan perikanan tahun 2010-2014 berdasarkan tujuan yang akan dicapai sebagai berikut: 1. Memperkuat Kelembagaan dan SDM secara Terintegrasi: a. Peraturan perundang-undangan di bidang kelautan dan perikanan sesuai
kebutuhan
nasional
dan
tantangan
global
serta
diimplementasikan secara sinergis lintas sektor, pusat dan daerah. b. Seluruh perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pelaporan terintegrasi, akuntabel dan tepat waktu berdasarkan data yang terkini dan akurat. c. SDM
kelautan
dan
perikanan
memiliki
kompetensi
sesuai
Perikanan
secara
kebutuhan. 2. Mengelola
Sumber
Daya
Kelautan
dan
Berkelanjutan: a.
Sumber daya kelautan dan perikanan dimanfaatkan secara
optimal dan berkelanjutan. b.
Konservasi kawasan dan jenis biota perairan yang dilindungi
dikelola secara berkelanjutan. c. Pulau–pulau kecil dikembangkan menjadi pulau bernilai ekonomi tinggi. d.
Indonesia bebas Illegal, Unreported & Unregulated (IUU) Fishing
serta
kegiatan
perikanan.
yang
merusak
sumber
daya
kelautan
dan
III-5
3. Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Berbasis Pengetahuan: a.
Seluruh
kawasan
potensi
perikanan
menjadi
kawasan
Minapolitan dengan usaha yang bankable. b.
Seluruh sentra produksi kelautan dan perikanan memiliki
komoditas unggulan yang menerapkan teknologi inovatif dengan kemasan dan mutu terjamin. c. Sarana dan prasarana kelautan dan perikanan mampu memenuhi kebutuhan serta diproduksi dalam negeri dan dibangun secara terintegrasi. 4. Memperluas Akses Pasar Domestik dan Internasional: a. Seluruh desa memiliki pasar yang mampu memfasilitasi penjualan hasil perikanan. b. Indonesia menjadi market leader dunia dan tujuan utama investasi di bidang kelautan dan perikanan. Pembangunan kelautan dan perikanan yang direncanakan akan mendukung 3 pilar pembangunan berkelanjutan, yakni: (1) ekonomi, dengan
peningkatan
pertumbuhan
ekonomi
melalui
peningkatan
konstribusi kelautan dan perikanan pada PDB nasional, dan dampak ekonomi
melalui
peningkatan
kesejahteraan;
(2)
sosial,
tingkat
partisipasi masyarakat pelaku pembangunan, partisipasi masyarakat marjinal/ minoritas (kaum miskin dan perempuan), dampak terhadap struktur sosial masyarakat, serta tatanan atau nilai sosial yang berkembang di masyarakat; dan (3) lingkungan hidup, dampak terhadap
kualitas
air,
udara
dan
lahan
serta
ekosistem
dan
keanekaragaman hayati. Arah kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam mendukung kebijakan nasional dalam 5 tahun ke depan tersebut adalah: 1. Pro poor Pendekatan Pro-poor dilakukan melalui pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat pelaku usaha kelautan dan perikanan. 2. Pro job Pendekatan Pro-job dilakukan melalui optimalisasi potensi perikanan budidaya
yang
belum
tergarap
untuk
menurunkan
tingkat
pengangguran nasional. Usaha membuka lapangan kerja diiringi dengan dukungan pengembangan modal dan kepastian berusaha.
III-6
3. Pro growth Pendekatan pro-growth dilakukan untuk mewujudkan pertumbuhan sektor kelutan dan perikanan sebagai pilar ketahanan ekonomi nasional melalui transformasi pelaku ekonomi kelautan dan perikanan, dari pelaku ekonomi subsisten menjadi pelaku usaha modern, melalui berbagai dukungan pengembangan infrastruktur, industrialisasi dan modernisasi. 4. Pro sustainability Pendekatan pro-sustainability dilakukan melalui upaya pemulihan dan pelestarian lingkungan perairan, pesisir, dan pulau-pulau kecil, serta mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim. Strategi yang dilakukan untuk melaksanakan keempat arah kebijakan di atas dilakukan melalui: 1. Pengembangan Minapolitan Minapolitan
merupakan
upaya
percepatan
pengembangan
pembangunan kelautan dan perikanan di sentra-sentra produksi perikanan yang memiliki potensi untuk dikembangkan dalam rangka mendukung visi dan misi Kementerian Kelautan dan Perikanan. Pengembangan minapolitan bertujuan untuk (i) meningkatkan produksi perikanan, produktivitas usaha, dan meningkatkan kualitas produk kelautan dan perikanan, (ii) meningkatkan pendapatan nelayan, pembudidaya dan pengolah ikan yang adil dan merata, serta (iii) mengembangkan kawasan minapolitan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di daerah dan sentra-sentra produksi perikanan sebagai penggerak ekonomi rakyat. Adapun sasaran pengembangan minapolitan adalah sebagai berikut (i) ekonomi rumah tangga masyarakat kelautan dan perikanan skala kecil makin kuat, (ii) usaha kelautan dan perikanan kelas menengah ke atas makin bertambah dan berdaya saing tinggi, serta (iii) sektor kelautan dan perikanan menjadi penggerak ekonomi nasional. Pendekatan pengembangan minapolitan dilakukan melalui: a. Ekonomi Kelautan dan Perikanan Berbasis Wilayah Mendorong penerapan manajemen hamparan untuk mencapai skala ekonomi, mencegah penyebaran penyakit, meningkatkan efisiensi dalam
penggunaan
pemenuhan
sumber
kebutuhan
daya,
sarana
sekaligus produksi,
mengintegrasikan proses
produksi,
III-7
pengolahan dan pemasaran hasil dan pengelolaan lingkungan dalam suatu kesisteman yang mapan. b. Kawasan Ekonomi Unggulan Memacu pengembangan komoditas yang memiliki criteria (i) bernilai ekonomis tinggi, (ii) teknologi tersedia, (iii) permintaan pasar besar, dan (iv) dapat dikembangkan secara massal. c. Sentra Produksi Minapolitan berada dalam kawasan pemasok hasil perikanan (sentra produksi perikanan) yang dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap mata pencaharian dan kesejahteraan masyarakatnya. Seluruh sentra produksi kelautan dan perikanan menerapkan teknologi inovatif dengan kemasan dan mutu terjamin. d. Unit Usaha Seluruh unit usaha dilakukan dengan menggunakan prinsip bisnis secara profesional dan berkembang dalam suatu kemitraan usaha yang saling memperkuat dan menghidupi. e. Penyuluhan Penguatan
kelembagaan
dan
pengembangan
jumlah
penyuluh
merupakan salah satu syarat mutlak keberhasilan pengembangan minapolitan.
Penyuluh
akan
berperan
sebagai
fasilitator
dan
pendamping penerapan teknologi penangkapan dan budidaya ikan serta pengolahan hasil perikanan. f. Lintas Sektor Minapolitan
dikembangkan
dengan
dukungan
dan
kerjasama
berbagai instansi terkait untuk mendukung kepastian usaha antara lain
terkait
dengan
sarana
dan
prasarana
pemasara
produk
perikanan, tata ruang wilayah, penyediaan air bersih, listrik, akses jalan, dan BBM. 2. Entreprenuership Pengembangan kewirausahaan dan peningkatan skala usaha (entrepreneurship) kepercayaan
(trust
dilaksanakan building)
bagi
melalui para
upaya pelaku,
membangun
yakni
nelayan,
pembudidaya ikan, pengolah dan pemasar ikan. Jiwa entrepreneurship para pelaku tersebut dibangun agar para pelaku dapat memanfaatkan fasilitas guna memperlancar pengelolaan usaha, baik yang diperoleh melalui kredit maupun melalui program-program pembinaan yang dilakukan oleh pemerintah. Strategi entrepreneurship akan memenuhi
III-8
kebutuhan nelayan dan pembudidaya serta pemasar dan pengolah dalam berproduksi seperti kapal, BBM, jaring, benih, pengairan dan lain-lainnya, serta pemerintah mengupayakan kepastian pasar bagi penjualan produk perikanan dengan harga yang pantas. Pengembangan
kewirausahaan
dilakukan
dalam
rangka
penciptaan usaha di sektor kelautan dan perikanan bagi sarjana yang masih menganggur. Kegiatan yang dilakukan adalah pembekalan dan motivasi dilanjutkan dengan pelatihan/magang mengenai budidaya perikanan, penangkapan, pengolahan dan pemasaran serta pembuatan proposal. Melalui kegiatan ini diharapkan peserta dapat memperoleh bantuan permodalan baik dari lembaga keuangan, BUMN, swasta maupun
dari
pemerintah
melalui
dana
APBN.
Dalam
rangka
meningkatkan kapasitas pemuda, KKP memiliki UPT yang dapat digunakan
sebagai
tempat
pelatihan
teknis/magang
budidaya
perikanan, penangkapan, dan pengolahan. 3. Networking Setiap indvidu, institusi, dan setiap wilayah punya potensi masingmasing yang sangat besar di samping juga masing-masing memiliki kekurangan
atau
kelemahan.
Namun
demikian
setiap
pelaku
pembangunan kelautan dan perikanan bekerja sendiri-sendiri. Sampai saat ini masih ada pemangku kepentingan pembangunan kelautan dan perikanan yang belum terhimpun dalam suatu bentuk jaringan kerja bahkan
masih
terlihat
indikasi
bahwa
masing-masing
masih
mengutamakan identitas diri. Keadaan tersebut akan berpengaruh pada hasil kerja yang kurang optimal dalam pembangunan kelautan dan perikanan. KKP akan mengoptimalkan hasil pembangunan kelautan dan perikanan dengan menfasilitasi pengembangan jejaring kerja. Melalui penciptaan dan penguatan networking, baik secara internal antar eselon I
di
lingkup
KKP,
antara
pusat-daerah,
antar
daerah,
antar
instansi/lintas sektor, komunitas bisnis, kerjasama internasional (bilateral, multilateral, dan regional). Melalui pembentukan jejaring kerja akan terbina interaksi yang baik, secara langsung dan tidak langsung, antara berbagai pemangku kepentingan dan instansi pemerintah, sehingga terjalin suatu kesatuan yang lebih besar dan kuat untuk mengembangkan potensi yang dimiliki dan mengeliminir kekurangan dan kelemahan yang dimiliki.
III-9
4. Technology and Innovation KKP akan dapat mencapai sasaran yang telah ditetapkan hanya jika dapat menguasai teknologi perikanan untuk sistem akuakultur, penangkapan, pengolahan dan pasca panen, serta teknologi kelautan untuk eksplorasi, eksploitasi, konservasi dan pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut serta adaptasi perubahan iklim. Kegiatan penelitian dan pengembangan dilakukan untuk menemukan teknologi-teknologi baru dalam rangka meningkatkan optimasi pemanfaatan sumber daya ikan secara lestari dan bertanggung jawab. 5. Empowering Kemiskinan merupakan permasalahan bangsa yang mendesak dan memerlukan
lngkah-langkah
penanganan
dan
pendekatan
yang
sistematis, terpadu dan menyeluruh. Dalam rangka mengurangi beban dan dan memenuhi hak dasar masyarakat secara layak untuk menempuh
dan
mengembangkan
kehidupan
bermartabat,
maka
dibutuhkan pemberdayaan mayarakat. Pada prinsipnya, pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk memberi fasilitas, dorongan atau bantuan kepada masyarakat agar mampu menentukan pilihan yang terbaik dalam memanfaatkan sumber daya kelautan dan perikanan menuju kemandirian dan kesejahteraan. Secara
umum,
pemberdayaan
bertujuan
untuk
meningkatkan
kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan kultur, penguatan lembaga keuangan mikro, penggalangan partisipasi masyarakat, dan kegiatan usaha ekonomi produktif yang berbasis sumber daya lokal. 6. Penguatan Kelembagaan Kelompok Masyarakat Keberadaan
kelompok
masyarakat
di
bidang
budidaya,
penangkapan ikan, pengolahan, pemasaran dan kelompok pengawasan akan memberikan keuntungan bagi anggota kelompoknya. Melalui kelompok akan terjadi interaksi antar anggota untuk saling tukar pengalaman
dan
menguatkan
posisi
menumbuhkan tawar,
serta
kesadaran kemudahan
bersama dalam
untuk
pembinaan,
penyampaian informasi, dan diseminasi teknologi. Berbagai
kelompok
tercakup
dalam
Pokdakan
(kelompok
pembudidaya ikan), KUB (Kelompok Usaha Bersama) penangkapan ikan, Pokmaswas (Kelompok Masyarakat Pengawas), dan Pokmas (Kelompok Mayarakat) pengelola terumbu karang. Kelompok-kelompok yang sudah terbentuk akan terus diupayakan keberadaannya dan
III-10
ditingkatkan kapasitasnya, sedangkan kelompok-kelompok baru akan ditumbuhkan. Pembentukan atau penguatan kelompok secara modern dapat memanfaatkan akses ekonomi, politik, sosial dan budaya bagi peningkatan ketahanan sosial dan kesejahteraan masyarakat. 3.2 Tujuan, dan Sasaran Renja SKPD Dalam melaksanakan tugasnya Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor secara fungsional memiliki fungsi dan peranan sebagai lembaga yang tidak hanya menjabarkan kebijakan daerah, akan tetapi harus menjabarkan pula kebijakan pembangunan yang telah digariskan secara nasional. Dalam kaitan tersebut, maka Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor telah menetapkan sasaran kinerja tahun 2014 sebagai berikut : 1. Umum a. Tersedianya jasa pelayanan administrasi perkantoran yang cukup memadai b. Peningkatan ketersediaan kuantitas dan kualitas sarana prasarana kerja c. Terlaksananya penyusunan dokumen perencanaan pembangunan d. Terlaksananya monitoring dan evaluasi kegiatan peternakan dan perikanan dan publikasi kinerja SKPD 2. Bidang Peternakan a. Tercapainya produksi asal ternak : Daging : 121.421.500 Kg Telur : 47.421.685 Kg Susu : 11.591.562 liter b. Tercapainya Konsumsi protein
hewani
asal
ternak
:
5,44
zoonosis
serta
gr/kap/hari c. Fasilitasi usaha peternakan 120 orang d. Sentra budidaya bidang peternakan di 5 lokasi e. Terkendalinya
penyakit
hewan
menular
dan
penyakit ikan melalui vaksinasi : Rabies : 3.000 dosis Anthrax : 10.000 dosis Brucellosis : 1.000 dosis SE : 1.500 dosis AI : 250.000 dosis Aeromonas : 6.500 dosis f. Pengawasan kualitas PAH/HPAH di 44 lokasi usaha
III-11
3. Bidang Perikanan : a. Tercapainya produksi perikanan : Ikan Konsumsi
:
108.364
ton
Ikan Hias
:
245.573
RE
Pembenihan
:
2.670.353
RE
b. Tercapainya Konsumsi Ikan
: 24,23 kg/kap/tahun
c. Fasilitasi usaha perikanan 120 orang d. Sentra budidaya perikanan di 5 lokasi 3.3 Program dan Kegiatan Program
dan
kegiatan
Dinas
Peternakan
dan
Perikanan
Kabupaten Bogor dikategorikan kedalam Program/Kegiatan lokasilitas SKPD,
Program/Kegiatan
Lintas
SKPD
dan
Program/kegiatan
Kewilayahan. Berikut disajikan Program dan Kegiatan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor tahun 2014. Program/ kegiatan SKPD adalah sekumpulan rencana kerja suatu SKPD. Program Lintas SKPD adalah
sekumpulan
rencana
kerja
beberapa
SKPD.
Program
Kewilayahan dan Lintas Wilayah adalah sekumpulan rencana kerja terpadu antar-Kementerian/Lembaga dan SKPD mengenai suatu atau beberapa wilayah, daerah, atau kawasan. A.
Program dan Kegiatan Lokalitas SKPD
Misi Pertama: Meningkatkan ketersediaan bahan pangan asal ternak dan ikan secara berkesinambungan 1. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan, bertujuan mendorong usaha peternakan untuk lebih produktif dan efisien, memiliki nilai tambah dan berdaya saing dipasar. Program ini dimaksudkan dalam rangka meningkatkan produksi hasil peternakan berupa daging, telur dan susu serta peningkatan konsumsi protein hewani asal ternak. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan pokok sebagai berikut : a. Pembibitan dan Perawatan Ternak melalui UPT Stasiun Pembibitann Ternak b. Pendistribusian Bibit Ternak dan Sapronak Kepada Masyarakat melalui Kegiatan Pengembangan Ternak Besar, Ternak Kecil, Ternak
III-12
Unggas, Pengembangan Kawasan Peternakan Sapi Potong dan Bantuan untuk Rumah Tangga Sangat Miskin dalam Program Keluarga Harapan. c. Pengawasan Mutu Pakan dan Mutu Bibit Ternak d. Pengoptimalaan Unit Pelaksana Teknis Dinas di tingkat Kecamatan. 2. Program Peningkatan Pemasaran Hasil produksi Peternakan, bertujuan meningkatkan sarana pemasaran dan
pengolahan hasil
peternakan guna memperoleh margin pemasaran dan nilai tambah pengolahan hasil produk peternakan. Program ini dimaksudkan dalam rangka
meningkatkan
pengelolaan
usaha
dan
pemasaran
hasil
peternakan Program ini dilaksanakan melalui kegiatan pokok sebagai berikut : a. Fasilitasi Kerjasama regional / nasional / intemasional penyediaan hasil produksi peternakan komplementer. b. Promosi atas hasil produksi peternakan unggulan daerah. c. Pengembangan Hasil Peternakan d. Temu Usaha bagi para pelaku peternakan 3. Program Pengembangan Budidaya Perikanan Program ini dimaksudkan dalam rangka meningkatkan produksi ikan konsumsi, ikan hias dan benih ikan. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan pokok sebagai berikut : a. Pendistribusian Bibit Ikan dan Saprokan Kepada Masyarakat melalui Kegiatan
Pengembangan
Bibit
Ikan
Unggul,
Pembinaan
dan
Pengembangan Perikanan dan Bantuan untuk Rumah Tangga Sangat Miskin dalam Program Keluarga Harapan b. Pengoptimalan Unit Pelaksana Teknis Dinas di tingkat Kecamatan serta Balai Benih Ikan
III-13
4. Program
Optimalisasi
Pengelolaan
dan
Pemasaran
Produksi
Perikanan Program ini dimaksudkan dalam rangka meningkatkan pengelolaan usaha dan pemasaran hasil perikanan. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan pokok sebagai berikut : a. Fasilitasi Kerjasama regional/nasional/intemasional penyediaan hasil produksi perikanan komplementer. b. Promosi atas hasil produksi Perikanan unggulan daerah. c. Pengembangan Hasil Perikanan d. Temu Usaha bagi para pelaku perikanan Misi Kedua : Menjaga lingkungan yang kondusif bagi masyarakat peternakan dan perikanan serta masyarakat veteriner 1. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak bertujuan untuk Pencegahan dan Pemberantasan penyakit hewan, terutama Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS) yaitu Penyakit Flu Burung pada unggas, Brucellosis, Anthrax dan Rabies serta penyakit individual dan penyakit eksotik. Progam ini dimaksudkan dalam rangka mewujudkan rasa aman bagi masyarakat dari berjangkitnya penyakit hewan menular / zoonosis dan Pangan Asal Hewan dan Ikan serta Hasil Pangan Asal Hewan dan Ikan yang mengandung bahan tambahan makanan berbahaya. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan pokok sebagai berikut : a. Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular temak b. Pengawan dan Pemeriksaan Pangan Asal Hewan dan Hasil Pangan Asal Hewan c. Sosialisasi Keamanan Pangan d. Fasilitasi Tempat Pemotongan Hewan e. Pelayanan Kesehatan Hewan f. Pelayanan Kesehatan Ikan g. Peningkatan sarana prasarana Pusat Kesehatan Hewan dan Ikan di Kecamatan h. Pengelolaan Kesehatan Lingkungan
III-14
B. Program dan Kegiatan Lintas SKPD, Lintas Pelaku dan Lintas Wilayah Pembangunan peternakan dan perikanan memerlukan dukungan dari sektor lain dalam bentuk program koordinatif yang saling mendukung antar SKPD dan antar wilayah sehingga tercipta suatu keterpaduan sinergis dalam pengaplikasiannya. Adapun kegiatan yang memerlukan kerjasama antar lintas tersebut adalah : 1. Pengaturan tataruang, pemilikan dan peruntukkan lahan 2. Penataan, rehabilitasi dan pengembangan prasarana penunjang 3. Pengadaan sarana produksi 4. Penguatan permodalan 5. Promosi dan Pemasaran 6. Pengendalian lingkungan 7. Pengkajian dan penerapan teknologi 8. Pengaturan keamanan, ketertiban dan kenyamanan Adapun rincian Rencana Program dan Kegiatan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor Tahun 2014 dapat dilihat dalam Tabel 3.1.
III-15
III-16
III-17
III-18
III-19
III-20
BAB IV PENUTUP Tersusunnya Rencana Kerja Dinas Peternakan dan Perikanan Tahun 2014 akan menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan tahunan berjalan yang berorintasi pada peningkatan produksi dan produktivitas serta dalam rangka
peningkatan
pendapatan
dan
kesejahteraan
peternak
dan
pembudidaya ikan. Keberadaan
potensi
sumberdaya
alam,
sumberdaya
manusia,
kelembagaan, teknologi dan potensi pendukung lainnya yang tersedia di Kabupaten Bogor, harus dapat diformulasikan secara tepat guna dan berhasil guna dalam pemenuhan kebutuhan peningkatan kesejahteraan masyarakat, sehingga kontribusi positif yang cukup signifikan terhadap keberhasilan upaya pembangunan masyarakat berimplikasi pada percepatan pembangunan peternakan dan perikanan di Kabupaten Bogor secara optimal. Proses penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor Tahun 2014, dimulai dari tahap perencanaan dan pelaksanaan hingga tahap monitoring serta evaluasi yang diperlukan bagi keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan secara nyata dan berkesinambungan, besar harapan akan bermuara pada meningkatnya tingkat kemandirian dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bogor sebagai Over All Goal. Dengan adanya Rencana Kerja Dinas Peternakan dan Perikanan Tahun 2014 diharapkan dalam pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2014 dapat mensinergikan dengan program dan kegiatan pusat dan provinsi dan juga
dengan
para
stakeholder
yang
lain
yang
mendukung
pembangunan peternakan dan perikanan. BUPATI BOGOR,
RACHMAT YASIN
pada
III-21
BAB IV PENUTUP Tersusunnya Rencana Kerja Dinas Peternakan dan Perikanan Tahun 2014 akan menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan tahunan berjalan yang berorintasi pada peningkatan produksi dan produktivitas serta dalam rangka
peningkatan
pendapatan
dan
kesejahteraan
peternak
dan
pembudidaya ikan. Keberadaan
potensi
sumberdaya
alam,
sumberdaya
manusia,
kelembagaan, teknologi dan potensi pendukung lainnya yang tersedia di Kabupaten Bogor, harus dapat diformulasikan secara tepat guna dan berhasil guna dalam pemenuhan kebutuhan peningkatan kesejahteraan masyarakat, sehingga kontribusi positif yang cukup signifikan terhadap keberhasilan upaya pembangunan masyarakat berimplikasi pada percepatan pembangunan peternakan dan perikanan di Kabupaten Bogor secara optimal. Proses penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor Tahun 2014, dimulai dari tahap perencanaan dan pelaksanaan hingga tahap monitoring serta evaluasi yang diperlukan bagi keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan secara nyata dan berkesinambungan, besar harapan akan bermuara pada meningkatnya tingkat kemandirian dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bogor sebagai Over All Goal. Dengan adanya Rencana Kerja Dinas Peternakan dan Perikanan Tahun 2014 diharapkan dalam pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2014 dapat mensinergikan dengan program dan kegiatan pusat dan provinsi dan juga
dengan
para
stakeholder
yang
lain
yang
mendukung
pada
pembangunan peternakan dan perikanan. Ditetapkan di
: Cibinong
Tanggal
: 28 Juni 2013
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor
Drh. H. Soetrisno, MM Pembina Utama Muda NIP. 195912191983031011
Tabel 2.1 Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2011 dan Pencapaian Renstra SKPD s/d Tahun 2012 Kabupaten Bogor DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BOGOR
Perkiraan Realisasi Renstra SKPD s.d Tahun Berjalan
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2012 Urusan/Bidang No. UrusanPemerintah Daerah dan Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program (Outcome)/ Kegiatan (output)
Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD) Tahun 2013
Realisasi Capaian Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s.d 2011
Target Renja RKPD 2012
Realisasi Renja RKPD 2012
Tingkat Realisasi (%)
3
4
5
6
7
8
9
100,00%
3.000 dosis
2.000 dosis
66,67%
0,00
100,00%
10.000 dosis
5.000 dosis
50,00%
0,00
100,00%
500 dosis
- dosis
0,00%
0,00
100,00%
2.000 dosis
- dosis
0,00%
0,00
100,00%
200.000 dosis
65.000 dosis
32,50%
0,00
100,00%
6.000 dosis
2.050 dosis
34,17%
0,33
50,00%
0,25
2
1 1 I.
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak;
Target Program dan Kegiatan (Renja SKPD Tahun 2013)
Realisasi Capaian Program Tingkat dan Kegiatan s.d Tahun Realisasi (%) Berjalan 10
11
100 Penanggulangan Penyakit Ternak dan Ikan : - Rabies - Anthrax - Brucellosis - SE - AI - Aeromonas Pengawasan Kualitas PAH/HPAH di Lokasi Usaha
1 Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak
Jumlah sarana dan prasarana untuk pencegahan dan pemberantasan penyakit hewan
2 Pengawasan dan Pemeriksaan Pangan Asal Hewan dan Hasil
Jumlah Hewan kurban dan Produk hasil peternakan / perikanan
3.000 dosis
2.000 dosis
3.000 dosis
10.000 dosis
10.000 dosis
10.000 dosis
500 dosis
150 dosis
500 dosis
2.000 dosis
4.000 dosis
2.500 dosis
200.000 dosis
100.000 dosis
150.000 dosis
6.000 dosis
3.000 dosis
5.000 dosis
44 Lokasi
40 Lokasi
42 Lokasi
100 3.000 100,00 10.000 100 500 100 2.500 100 150.000 100 5.000 100 42 100
dosis % dosis % dosis % dosis % dosis % dosis % Lokasi %
100,00%
44 Lokasi
22 Lokasi
5 jns
5 jns
5 jns
100 5 jns
100,00%
5 jns
5 jns
100,00%
53 jns
27 jns
4 jns
4 jns
100,00%
4 jns
4 jns
100,00%
Perkiraan Realisasi Renstra SKPD s.d Tahun Berjalan
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2012 Urusan/Bidang No. UrusanPemerintah Daerah dan Program/Kegiatan
2
1
Pangan Asal Hewan
Indikator Kinerja Program (Outcome)/ Kegiatan (output)
Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD) Tahun 2013
Realisasi Capaian Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s.d 2011
Target Renja RKPD 2012
Realisasi Renja RKPD 2012
Tingkat Realisasi (%)
3
4
5
6
7
8
9
Target Program dan Kegiatan (Renja SKPD Tahun 2013)
Realisasi Capaian Program Tingkat dan Kegiatan s.d Tahun Realisasi (%) Berjalan 10
11
yang diperiksa dan diawasi
3 Sosialisasi Keamanan Pangan
Jumlah Peserta sosialisasi keamanan pangan (pedagang tradisional)
2445 org
1600 org
105 org
100 105 org
100,00%
210 org
105 org
50,00%
4 Pelayanan Kesehatan Hewan
Jumlah sarana untuk pelayanan kesehatan hewan
160 jns
106 jns
20 jns
20 jns
100,00%
126 jns
30 jns
23,81%
5 Pelayanan Kesehatan Ikan
Jumlah sarana pelayanan kesehatan ikan, biosecurity dikawasin minapolitan, pengelolaan kesehatan lingkungan perikanan
9 UPT
9 UPT
7 UPT
7 UPT
100,00%
9 UPT
9 UPT
100,00%
6 Pengadaan Sarana dan Prasarana Pusat Kesehatan Hewan dan Ikan (DAK)
Jumlah bangunan puskeswankan yang refresentatif
1 unit
0 unit
1 unit
1 unit
100,00%
1 unit
1 unit
100,00%
7 Pengelolaan Kesehatan Lingkungan
Jumlah sarana pengelolaan kesehatan
1 jenis
0 jns
1 jns
100 1 jns
100,00%
1 jns
1 jns
100,00%
40 kec
0 kec
40 kec
40 kec
100,00%
40 kec
40 kec
100,00%
8
Pendukung Kegiatan UPT RPH
Jumlah sarana pendukung operasional kegiatan UPT RPH :
2 paket
0 paket
1 paket
1 paket
100,00%
1 paket
1 paket
100,00%
Perkiraan Realisasi Renstra SKPD s.d Tahun Berjalan
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2012 Urusan/Bidang No. UrusanPemerintah Daerah dan Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program (Outcome)/ Kegiatan (output)
Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD) Tahun 2013
Realisasi Capaian Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s.d 2011
Target Renja RKPD 2012
Realisasi Renja RKPD 2012
Tingkat Realisasi (%)
3
4
5
6
7
8
2
1
2 II. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan;
Target Program dan Kegiatan (Renja SKPD Tahun 2013)
9
Realisasi Capaian Program Tingkat dan Kegiatan s.d Tahun Realisasi (%) Berjalan 10
11
100
Produksi daging
113.799.411 kg
102.067.785 kg
106.354.589 kg
Produksi telur
45.738.507 kg
42.830.166 kg
43.979.334 kg
Produksi Susu
11.506.813 ltr
11.198.708 ltr
11.281.189 ltr
Konsumsi prot hewani
5,30 gr/kap/hr
5,06 gr/kap/hr
5,14 gr/kap/hr
5 dok
3 dok
1 dok
1
Pengelolaan Data Peternakan
Jumlah dokumen data bidang peternakan
2
Pemberdayaan Rumah Tangga Sangat Miskin di Lokasi PKH
Jumlah keluarga rumah tangga sangat miskin di bidang peternakan
3
Pengembangan Ternak Kecil
Jumlah bantuan untuk masyarakat
4
Pengembangan Ternak Besar
5
280 kk
98,62%
113.799.411 kg
59.049.345 kg
51,89%
kg
100,31%
45.738.507 kg
23.363.380 kg
51,08%
ltr
101,25%
11.506.813 ltr
5.952.380 ltr
51,73%
gr/kap/hr
100,39%
5,30 gr/kap/hr
100,00%
1 dok
1 dok
- gr/kap/hr
1 dok
0,00%
100,00%
100,00%
120 kk
120 kk
100,00%
710 ekor
710 ekor
100,00%
1.180 ekor
1.180 ekor
100,00%
247 ekor
94 ekor
100 94 ekor
100,00%
150 ekor
150 ekor
100,00%
10.259 ekor
1810 ekor
100 1810 ekor
100,00%
1.800 ekor
1.800 ekor
100,00%
80 kk
15.315 ek
13.145 ekor
Jumlah bantuan untuk masyarakat
371 ek
Pengembangan Ternak Unggas
Jumlah bantuan untuk masyarakat
13.159 ek
6
Pengawasan dan Pelayanan Usaha Peternakan
Jumlah sarana pelayanan usaha peternakan, Fasilitasi rakor pelaku usaha
7
Pengembangan Kawasan Sapi Potong
Jumlah kawasan peternakan sapi potong
1 kwsn
kg
100 80 kk
200 kk
19 jns
100,14 104.886.896 98,62 44.115.071 100,31 11.422.684 101,25 5,16 100,39
14 jns
1 kaw ek
5 jns
5 jns
100,00%
5 jns
5 jns
100,00%
1 kaw 60 ek
1 kaw 60 ek
100,00%
1 kaw 40 ek
1 kaw 40 ek
100,00%
0,246469354 0,248142131 0,248072892
0
Perkiraan Realisasi Renstra SKPD s.d Tahun Berjalan
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2012 Indikator Kinerja Program (Outcome)/ Kegiatan (output)
Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD) Tahun 2013
Realisasi Capaian Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s.d 2011
Target Renja RKPD 2012
Realisasi Renja RKPD 2012
Tingkat Realisasi (%)
2
3
4
5
6
7
8
8
Pembinaan Kegiatan Bantuan Gubernur
Jumlah kelompok tani ternak penerima bantuan (LM3 dan SMD)
64 lok
45 lok
100 45 lok
100,00%
9
Pegawasan Mutu Pakan dan Mutu Bibit Ternak
- Terawasinya mutu bibit ternak yg beredar di Kabupaten Bogor - Terawasinya sampel pakan ternak yg beredar di Kab. Bogor
3 breeding farm 5 klp peternak
3 breeding farm 5 klp peternak
100 3 breeding farm 5 klp peternak
Urusan/Bidang No. UrusanPemerintah Daerah dan Program/Kegiatan
1
36 sampel
44 lok
0 breeding farm 0 klp peternak 0 sampel
36 sampel
36 sampel
100,00%
Target Program dan Kegiatan (Renja SKPD Tahun 2013)
9 40 lok
3 breeding farm 5 klp peternak
Realisasi Capaian Program Tingkat dan Kegiatan s.d Tahun Realisasi (%) Berjalan 10 40 lok
3 breeding farm 5 klp peternak
11 100,00%
100,00%
100,00%
36 sampel
36 sampel
100,00%
10 Pendukung kegiatan di UPT Sta. Pembibitan Ternak
Tersedianya sarana pendukung kegiatan UPT Pembibitan Ternak
2 unit
0 unit
1 paket
100 1 paket
100,00%
1 paket
1 paket
100,00%
11 Pendukung kegiatan di UPT Wilayah III
Tersedianya sarana pendukung kegiatan UPT Wilayah III
2 paket
0 paket
1 paket
100 1 paket
100,00%
1 paket
1 paket
100,00%
12 Pendukung kegiatan di UPT Wilayah V
Tersedianya sarana pendukung kegiatan UPT Wilayah V
2 paket
0 paket
1 paket
100 1 paket
100,00%
1 paket
1 paket
100,00%
13 Pendukung kegiatan di UPT Wilayah VII
Tersedianya sarana pendukung kegiatan UPT Wilayah VII
2 paket
0 paket
1 paket
100 1 paket
100,00%
1 paket
1 paket
100,00%
14 Pendukung kegiatan di UPT Wilayah VIII
Tersedianya sarana pendukung kegiatan UPT Wilayah VIII
2 paket
0 paket
1 paket
100 1 paket
100,00%
1 paket
1 paket
100,00%
Perkiraan Realisasi Renstra SKPD s.d Tahun Berjalan
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2012 Urusan/Bidang No. UrusanPemerintah Daerah dan Program/Kegiatan
2
1
Indikator Kinerja Program (Outcome)/ Kegiatan (output)
Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD) Tahun 2013
Realisasi Capaian Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s.d 2011
Target Renja RKPD 2012
Realisasi Renja RKPD 2012
Tingkat Realisasi (%)
3
4
5
6
7
8
3 III. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan;
Target Program dan Kegiatan (Renja SKPD Tahun 2013)
Realisasi Capaian Program Tingkat dan Kegiatan s.d Tahun Realisasi (%) Berjalan
9
10
7 Lokasi
4 Lokasi
11
100,00
Sentra Budidaya Peternakan Fasilitasi Usaha Peternakan
24 Lokasi
110 org 500 ∑org
10 Lokasi
7 Lokasi
100 7 Lokasi
100,00%
57,14%
0
0
104 org 274 ∑org
110 org
110 org
100,00%
120 org
105 org
87,50%
1
Promosi atas Hasil Produksi Peternakan Unggulan Daerah
Jumlah promosi usaha
9 kali
6 kali
11 kali
100,00 % 11 kali
100,00%
11 kali
4 kali
36,36%
2
Pengolahan Informasi Permintaan Pasar atas Hasil Produksi Peternakan Masyarakat
Jumlah data / informasi pasar produk peternakan
5 dok
3 dok
1 dok
100,00 % 1 dok
100,00%
1 dok
1 dok
100,00%
3
Temu Usaha Peternakan
Jumlah Peserta pertemuan kemitraan, pelaku usaha kemitraan
788 org
548 org
60 org
100,00 % 60 org
100,00%
60 org
60 org
100,00%
4
Pengembangan Usaha Peternakan
Jumlah peralatan penanganan dan pengolahan susu dan telur asin, pembinaan penanganan dan peningkatan kualitas susu sapi dan kambing PE serta pengolahan telur bebek
18 jns
11 jns
12 jns
100,00 % 12 jns
100,00%
39 jns
19 jns
48,72%
Perkiraan Realisasi Renstra SKPD s.d Tahun Berjalan
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2012 Urusan/Bidang No. UrusanPemerintah Daerah dan Program/Kegiatan
2
1
Indikator Kinerja Program (Outcome)/ Kegiatan (output)
Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD) Tahun 2013
Realisasi Capaian Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s.d 2011
Target Renja RKPD 2012
Realisasi Renja RKPD 2012
Tingkat Realisasi (%)
3
4
5
6
7
8
4 IV. Program Pengembangan Budidaya Perikanan
Target Program dan Kegiatan (Renja SKPD Tahun 2013)
9
Realisasi Capaian Program Tingkat dan Kegiatan s.d Tahun Realisasi (%) Berjalan 10
11
98,90 102,51
Produksi ikan konsumsi
88.597 ton
56.576,68 ton
73.416,00 ton
Produksi Ikan Hias
222.238,14 RE
156.618,86 RE
185.273,45 RE
Produksi Benih Ikan
2.670.353 RE
1.378.014,50 RE
1.907.395 RE
Konsumsi Ikan
23,75 kg/kap/th
22,15 kg/kap/th
22,79 kg/kap/th
Produksi Perikanan (dibandingkan dengan target
98,82 %
99,13 %
98,11 %
Konsumsi ikan (dibandingkan target daerah) Produksi Kelompok Pembudidaya
100,00 %
102,57 %
99,60 %
98,82 %
99,13 %
98,11 %
16.915 kg
10.415 kg
4100 kg
1
Pengembangan Bibit Ikan Unggul
Jumlah induk ikan bermutu
2
Pembinaan dan Pengembangan Perikanan
Jumlah benih ikan berkualitas
3
Pengelolaan Data Perikanan
Jumlah data dan informasi terkini bidang perikanan
4
Pemberdayaan Rumah Tangga Sangat Miskin di Lokasi PKH
Jumlah bantuan untuk rumah tangga sangat miskin sektor perikanan
74.962,33 102 187.552,04 101 2.053.080,95 108 23,28 102 99,25 101 101,70 102 99,25 101 100 4100
ton % RE % RE % kg/kap/th % % %
102,11%
88.597 ton
35.027 ton
39,54%
101,23%
222.238,14 RE
103.261 RE
46,46%
107,64%
2.670.353 RE
964.084 RE
36,10%
102,15%
23,75 kg/kap/th
- kg/kap/th
0,00%
101,16%
98,82 %
39 %
39,47%
% % % %
102,11%
100,00 %
- %
0,00%
101,16%
98,82 %
39 %
39,47%
kg
100,00%
3.045 kg
- kg
0,00%
908.000 ekor
281.500 ekor
100 281.500 ekor
100,00%
216.000 ekor
216.000 ekor
100,00%
5 dok
3 dok
1 dok
100 1 dok
100,00%
1 dok
1 dok
100,00%
1096 RE
696 RE
426 RE
426 RE
100,00%
360 RE
360 RE
100,00%
1.433.000 ek
0,253561104 0,258429455 0,258429455
Perkiraan Realisasi Renstra SKPD s.d Tahun Berjalan
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2012 Urusan/Bidang No. UrusanPemerintah Daerah dan Program/Kegiatan
2
1
Indikator Kinerja Program (Outcome)/ Kegiatan (output)
Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD) Tahun 2013
Realisasi Capaian Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s.d 2011
Target Renja RKPD 2012
Realisasi Renja RKPD 2012
Tingkat Realisasi (%)
3
4
5
6
7
8
Target Program dan Kegiatan (Renja SKPD Tahun 2013)
9
Realisasi Capaian Program Tingkat dan Kegiatan s.d Tahun Realisasi (%) Berjalan 10
11
5
Pengawasan dan Pelayanan Usaha Perikanan
Jumlah sarana pelayanan usaha perikanan, rakor pelaku usaha perikanan, pertemuan kewirausahaan perikanan, penyusunan buku potensi lokasi usaha perikanan
9 jns
3 jns
5 jns
100 5 jns
100,00%
3 jns
- jns
0,00%
6
Fasilitasi Kelompok kerja Minapolitan
Jumlah rapat kerja, rapat koordinasi
4 kali
4 kali
4 kali
4 kali
100,00%
4 kali
2 kali
50,00%
7
Pembangunan/RehabilitasiJumlah sarana KJA Sarana Prasarana Fisik percontohan, perbaikan Pengembangan saluran air, pembangunan Kawasan Budidaya Air jalan lingkungan dan Tawar (DAK) penyediaan sarana perlengkapan kantor
20 unit
10 unit
7 unit
86 6 unit
85,71%
0 unit
- unit
0,00%
8
Penyediaan dan Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Pengolahan, Peningkatan Mutu dan Pemasaran Hasil Perikanan (DAK)
Tersedianya sarana pengolahan ikan
6 jenis
3 jenis
3 jenis
100 3 jenis
100,00%
3 jenis
- jenis
0,00%
9
Penyediaan Sarana Statistik Kelautan dan Perikanan (DAK)
Jumlah sarana statistik perikanan
6 unit
6 unit
8 unit
8 unit
100,00%
8 unit
8 unit
100,00%
12 jns
11 jns
18 jns
94 17 jns
94,44%
2 jns
- jns
0,00%
10 Penyediaan Sarana dan Prasarana Penyuluhan Perikanan (DAK)
Jumlah sarana penyuluhan perikanan
100
Perkiraan Realisasi Renstra SKPD s.d Tahun Berjalan
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2012 Urusan/Bidang No. UrusanPemerintah Daerah dan Program/Kegiatan
1
2
Indikator Kinerja Program (Outcome)/ Kegiatan (output)
Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD) Tahun 2013
Realisasi Capaian Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s.d 2011
Target Renja RKPD 2012
Realisasi Renja RKPD 2012
Tingkat Realisasi (%)
3
4
5
6
7
8
10
100,00%
1 paket
1 paket
100,00%
100 1 paket
100,00%
1 paket
1 paket
100,00%
1 paket
100 1 paket
100,00%
1 paket
1 paket
100,00%
0 paket
1 paket
100 1 paket
100,00%
1 paket
1 paket
100,00%
2 paket
0 paket
1 paket
100 1 paket
100,00%
1 paket
1 paket
100,00%
7 jns
0 jns
7 jns
100 7 jns
100,00%
8 jns
2 jns
25,00%
Tersedianya sarana pendukung kegiatan UPT BBI
2 paket
0 paket
1 paket
1 paket
12 Pendukung kegiatan di UPT Wilayah I
Tersedianya sarana pendukung kegiatan UPT Wilayah I
2 paket
0 paket
1 paket
13 Pendukung kegiatan di UPT Wilayah II
Tersedianya sarana pendukung kegiatan UPT Wilayah II
2 paket
0 paket
14 Pendukung kegiatan di UPT Wilayah IV
Tersedianya sarana pendukung kegiatan UPT Wilayah IV
2 paket
15 Pendukung kegiatan di UPT Wilayah VI
Tersedianya sarana pendukung kegiatan UPT Wilayah VI
16 Pembangunan Sarana dan Prasarana Perbenihan (DAK)
Tersedianya sarana prasarana di lokasi perbenihan
18 Pengembangan Pembenihan Rakyat / UPR
Tersedianya kolam percontohan dan peralatan pembenihan di UPR
Realisasi Capaian Program Tingkat dan Kegiatan s.d Tahun Realisasi (%) Berjalan
9
11 Pendukung kegiatan di UPT BBI
17 Penyediaan Induk dan Tersedianya induk ikan Calon Induk Ikan Unggul unggul, pakan induk dan (DAK) calon induk
Target Program dan Kegiatan (Renja SKPD Tahun 2013)
11
150 paket
0 paket
150 paket
100 150 paket
100,00%
2 paket
- paket
0,00%
14 jenis
0 jenis
14 jenis
100 14 jenis
100,00%
1 jenis
- jenis
0,00%
Perkiraan Realisasi Renstra SKPD s.d Tahun Berjalan
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2012 Urusan/Bidang No. UrusanPemerintah Daerah dan Program/Kegiatan
2
1
5 V. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan;
Indikator Kinerja Program (Outcome)/ Kegiatan (output)
Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD) Tahun 2013
Realisasi Capaian Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s.d 2011
Target Renja RKPD 2012
Realisasi Renja RKPD 2012
Tingkat Realisasi (%)
3
4
5
6
7
8
Sentra Budidaya Perikanan Fasilitasi Usaha Perikanan
35 lokasi
28 lokasi
5 lokasi
120 org 500 ∑org
115 org 285 ∑org
110 org
100,00 100 5 100 110 100 100 2
Target Program dan Kegiatan (Renja SKPD Tahun 2013)
Realisasi Capaian Program Tingkat dan Kegiatan s.d Tahun Realisasi (%) Berjalan
9
10
5 lokasi
3 lokasi
11
lokasi % org %
100,00%
60,00%
100,00%
120 org
110 org
91,67%
kali
100,00%
2 kali
- kali
0,00%
1
Promosi atas Hasil Produksi Perikanan Unggulan Daerah
Jumlah promosi usaha, sarana usaha perikanan, pembangunan lanjutan depo ikan hias
15 kali
10 kali
2 kali
2
Temu Usaha Perikanan
Jumlah pertemuan kemitraan, pelaku usaha dalam kemitraan,
793 org
553 org
120 org
120 org
100,00%
120 org
60 org
50,00%
3
Pengembangan usaha perikanan
Jumlah sarana pengolahan hasil perikanan, pembinaan usaha, lomba kelompok usaha pengolahan, data statistik pengolahan
15 jns
9 jns
5 jns
100 5 jns
100,00%
5 jns
3 jns
60,00%
4
Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan
Jumlah data informasi pasar produk perikanan
5 dok
3 dok
1 dok
1 dok
100,00%
1 dok
1 dok
100,00%
5
Pendukung kegiatan di UPT Sarana Usaha
Tersedianya sarana pendukung kegiatan UPT Sarana Usaha
2 paket
0 paket
1 paket
100 1 paket
100,00%
1 paket
1 paket
100,00%
Perkiraan Realisasi Renstra SKPD s.d Tahun Berjalan
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2012 Urusan/Bidang No. UrusanPemerintah Daerah dan Program/Kegiatan
1
2
Indikator Kinerja Program (Outcome)/ Kegiatan (output)
Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD) Tahun 2013
Realisasi Capaian Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s.d 2011
Target Renja RKPD 2012
Realisasi Renja RKPD 2012
Tingkat Realisasi (%)
3
4
5
6
7
8
VI. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat
2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
9
Realisasi Capaian Program Tingkat dan Kegiatan s.d Tahun Realisasi (%) Berjalan 10
11
99,22
Jumlah materai untuk keperluan surat menyurat dan dokumen kerja Jumlah sarana komunikasi, listrik dan air
3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas / Operasional
Jumlah STNK kendaraan dinas/operasional
4 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Jumlah jasa pelayanan dan perlengkapan kebutuhan kantor Jumlah alat tulis kantor untuk pelaksanaan TUPOKSI disnakan
5 Penyediaan Alat Tulis Kantor
Target Program dan Kegiatan (Renja SKPD Tahun 2013)
8080 lbr
4080 lbr
2000 lbr
100 % 2000 lbr
100,00%
2.600 lbr
962 lbr
37,00%
55 jar
55 jar
2000 56 jar
56 jar
100,00%
60 jar
48 jar
80,00%
68 Unit
68 unit
77 unit
100 % 77 unit
100,00%
94 unit
24 unit
25,53%
5 org
5 org
5 org
5 org
100,00%
5 org
5 org
100,00%
249 jns
159 jns
45 jns
100 % 45 jns
100,00%
40 jns
40 jns
100,00%
100,00%
6 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Jumlah barang cetakan dan penggandaan
147 jns
111 jns
18 jns
18 jns
100,00%
16 jns
16 jns
7 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor
Jumlah komponen listrik/penerangan bangunan kantor
43 jns
27 jns
8 jns
100 % 8 jns
100,00%
12 jns
- jns
100 %
0,00%
Perkiraan Realisasi Renstra SKPD s.d Tahun Berjalan
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2012 Urusan/Bidang No. UrusanPemerintah Daerah dan Program/Kegiatan
1
Indikator Kinerja Program (Outcome)/ Kegiatan (output)
Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD) Tahun 2013
Realisasi Capaian Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s.d 2011
Target Renja RKPD 2012
Realisasi Renja RKPD 2012
Tingkat Realisasi (%)
3
4
5
6
7
8
5 jns
5 jns
5 jns
5 jns
2
Target Program dan Kegiatan (Renja SKPD Tahun 2013)
Realisasi Capaian Program Tingkat dan Kegiatan s.d Tahun Realisasi (%) Berjalan
9
10
100,00%
6 jns
6 jns
100,00%
11
8 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
Jumlah bahan bacaan
9 Penyediaan Bahan Logistik Kantor
Jumlah tabung pemadam kebakaran siap pakai
27 unit
15 unit
6 unit
100 % 6 unit
100,00%
12 unit
- unit
0,00%
10 Penyediaan makanan dan minuman
Jumlah jamuan makanan dan minuman
14180 org
9.836 org
4200 org
100 % 4200 org
100,00%
2.628 org
720 org
27,40%
11 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam dan Luar Daerah
Jumlah rapat koordinasi dan konsultasi
40 kec 48 lok
40 kec 40 lok
40 kec 9 lok
100 % 40 kec 9 lok
100,00% 100,00%
40 kec 11 lok
40 kec 8 lok
100,00% 72,73%
56 org
42 org
10 org
10 org
100,00%
10 org
10 org
100,00%
12 Penyediaan Jasa Tenaga Jumlah honor Pendukung Administrasi /Teknis Perkantoran 13 Pelayanan Dokumentasi Jumlah pelayanan arsip dan Arsip SKPD
1 SKPD
1 SKPD
1 SKPD
1 SKPD
100,00%
1 SKPD
1 SKPD
100,00%
14 Penyediaan Pelayanan Administrasi Kepegawaian
Jumlah berkas administrasi kepegawaian
46 jns
28 jns
19 jns
19 jns
100,00%
19 jns
19 jns
100,00%
15 Penyediaan Pelayanan Administrasi Barang
Jumlah berkas administrasi barang
49 jns
34 jns
5 jns
100 % 5 jns
100,00%
5 jns
5 jns
100,00%
16 Penyediaan Pelayanan Keamanan Kantor
Jumlah petugas keamanan kantor
90 org
60 org
20 org
100 % 20 org
100,00%
20 org
20 org
100,00%
17 Penyediaan Jasa Tenaga Petugas Lapangan Non PNS
Jumlah tenaga petugas lapangan non PNS
75 org
45 org
15 org
86,67 % 13 org
86,67%
13 org
13 org
100,00%
Perkiraan Realisasi Renstra SKPD s.d Tahun Berjalan
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2012 Urusan/Bidang No. UrusanPemerintah Daerah dan Program/Kegiatan
1
2
Indikator Kinerja Program (Outcome)/ Kegiatan (output)
Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD) Tahun 2013
Realisasi Capaian Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s.d 2011
Target Renja RKPD 2012
Realisasi Renja RKPD 2012
Tingkat Realisasi (%)
3
4
5
6
7
8
9
VII. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Target Program dan Kegiatan (Renja SKPD Tahun 2013)
Realisasi Capaian Program Tingkat dan Kegiatan s.d Tahun Realisasi (%) Berjalan 10
11
100,00
119 m2
0 m2
119 m2
100,00 % 119 m2
100,00%
177 m2
177 m2
100,00%
Tersedianya kendaraan dinas operasional roda dua
18 unit
unit
18 unit
100,00 % 18 unit
100,00%
20 unit
20 unit
100,00%
3 Pengadaan Peralatan Kantor
Jumlah peralatan kantor
90 unit
60 unit
30 unit
100,00 % 30 unit
100,00%
36 unit
36 unit
100,00%
4 Pengadaan Perlengkapan Kantor
Jumlah perlengkapan kantor
103 Unit
75 unit
31 unit
31 unit
100,00%
31 unit
3 unit
9,68%
5 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
Luas gedung kantor yang dipelihara
2.050 m2
1.305 m2
2160 m2
100,00 % 2160 m2
100,00%
2.220 m2
- m2
0,00%
6 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
Jumlah kendaraan
66 unit
66 unit
72 unit
100,00 % 72 unit
100,00%
90 unit
78 unit
86,67%
7 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
Jumlah perlengkapan gedung kantor
40 unit
40 unit
12 unit
100,00 % 12 unit
100,00%
48 unit
48 unit
100,00%
8 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor
Jumlah peralatan kantor
334 unit
198 unit
58 unit
100,00 % 58 unit
100,00%
10 unit
- unit
1 Pembangunan Gedung Kantor
- Terbangunnya rumah jaga - Pemasangan Conblock - Terbangunnya gudang obat
2 Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional
0,00%
Perkiraan Realisasi Renstra SKPD s.d Tahun Berjalan
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2012 Urusan/Bidang No. UrusanPemerintah Daerah dan Program/Kegiatan
1
2 9 Rehabilitasi ringan/sedang/berat Gedung Kantor
Indikator Kinerja Program (Outcome)/ Kegiatan (output)
Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD) Tahun 2013
Realisasi Capaian Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s.d 2011
Target Renja RKPD 2012
Realisasi Renja RKPD 2012
Tingkat Realisasi (%)
3
4
5
6
7
8
9 unit
7 unit
3 unit
100,00 % 3 unit
100,00%
1 unit
- unit
0,00%
100,00%
226 buah
- buah
0,00%
Jumlah gedung kantor yang direhab
VIII Program Peningkatan Disiplin Aparatur
1 Pengadaan Pakaian Dinas dan Kelengkapannya
Target Program dan Kegiatan (Renja SKPD Tahun 2013)
9
Realisasi Capaian Program Tingkat dan Kegiatan s.d Tahun Realisasi (%) Berjalan 10
11
100
Jumlah Pakaian Dianas KORPRI
133 buah
0 buah
133 buah
IX Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
100,00 % 133 buah
100
84 buku
68 buku
4 buku
100,00 % 4 buku
100,00%
7 buku
7 buku
100,00%
Jumlah dokumen laporan keuangan semesteran
110 buku
60 buku
6 buku
100,00 % 6 buku
100,00%
4 buku
2 buku
50,00%
3 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
Jumlah dokumen laporan keuangan akhir tahun 2010
52 buku
32 buku
10 buku
100,00 % 10 buku
100,00%
10 buku
10 buku
100,00%
4 Penyusunan Perencanaan Anggaran
Jumlah dokumen perencanaan anggaran
424 buku
302 buku
72 buku
100,00 % 72 buku
100,00%
72 buku
16 buku
22,22%
1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Jumlah dokumen laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP)
2 Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran
100,00 %
Perkiraan Realisasi Renstra SKPD s.d Tahun Berjalan
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2012 Urusan/Bidang No. UrusanPemerintah Daerah dan Program/Kegiatan
1
2
Indikator Kinerja Program (Outcome)/ Kegiatan (output)
Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD) Tahun 2013
Realisasi Capaian Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s.d 2011
Target Renja RKPD 2012
Realisasi Renja RKPD 2012
Tingkat Realisasi (%)
3
4
5
6
7
8
Target Program dan Kegiatan (Renja SKPD Tahun 2013)
9
Realisasi Capaian Program Tingkat dan Kegiatan s.d Tahun Realisasi (%) Berjalan 10
11
5 Penatausahaan Keuangan SKPD
Jumlah laporan penatausahaan keuangan
306 buku
186 buku
24 buku
24 buku
100,00%
24 buku
12 buku
50,00%
6 Penyusunan Renstra
Jumlah dokumen rencana
42 buku
37 buku
5 buku
100,00 % 5 buku
100,00%
5 buku
5 buku
100,00%
72 buku
47 buku
29 buku
29 buku
100,00%
37 buku
15 buku
40,54%
1 tahun
1 tahun
100,00 % 1 tahun
100,00%
1 tahun
1 tahun
100,00%
dan Renja SKPD
kerja tahun 2012
7 Monitoring Evaluasi dan Pelaporan SKPD
Jumlah dokumen hasil monitoring
8 Publikasi Kinerja SKPD
Kinerja program dan kegiatan Disnakkan tahun 2011 yang disosialisasikan pada media lokal
1 Tahun
(5)
≤ 50%
Sangat Rendah
Tabel. 2.2 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor
No
Indikator
1 1 2 3 4 5 6 7
2 Produksi Daging Produksi Telur Produksi Susu Produksi Ikan Konsumsi Produksi Ikan Hias Produksi Benih Ikan Konsumsi Protein Hewani Asal Ternak Konsumsi Ikan Fasilitasi Usaha Peternakan Fasilitasi Usaha Perikanan Sentra Budidaya Peternakan Sentra Budidaya Perikanan Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan Menular dan Zoonosis : - Rabies - Anthrax - Brucellosis - SE - AI - Aeromonas Pengawasan Kualitas PAH/HPAH di Pasar dan Sentra Produksi
8 9 10 11 12 13
14
SPM / Standar Nasional 3
Target Renstra IKK 4
Realisasi Capaian
Tahun 2011 5 99.396.812 42.287.821 11.059.989 55.386,00 154.394,54 1.362.425,00 5,00
Tahun 2012 6 106.354.589 43.979.334 11.281.189 73.416,00 185.273,45 1.907.395,00 5,14
Tahun 2013 7 113.799.411 45.783.507 11.506.813 88.597,00 222.328,14 2.670.353,00 5,30
Tahun 2011 8 102.067.785 42.830.166 11.198.708 56.486,80 153.318,86 1.378.014,50 5,06
Tahun 2012 9 104.886.896 44.115.071 11.422.684 74.962,33 187.552,04 2.053.080,95 5,16
21,85 100 100 3 5
22,79 110 110 7 5
23,75 120 120 7 5
22,15 104 115 3 8
23 110 110 7 5
2.000 10.000 150 4.000 100.000 3.000 40
3.000 10.000 500 2.500 150.000 5.000 42
3.000 10.000 500 2.000 200.000 6.000 44
2.000 10.000 150 4.000 100.000 3.000 40
3.000 10.000 500 2.500 150.000 5.000 42
Tahun 2013 10
Catatan Analisis 11
Tabel 2.3 REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD TAHUN 2014 KABUPATEN BOGOR
SKPD : DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN Rancangan Awal RKPD NO
Hasil Analisis Kebutuhan
Program / Kegiatan
Lokasi
Indikator Kinerja
Target Capaian
Pagu Indikatif
Program / Kegiatan
Lokasi
Indikator Kinerja
Target Capaian
Kebutuhan Dana
Catatan Penting
2
3
4
5
6
7
8
3
9
10
11
1
Program Pencegahan
Penanggulangan
Program Pencegahan
Penanggulangan
dan Penanggulangan
Penyakit Ternak dan
dan Penanggulangan
Penyakit Ternak dan
Penyakit Ternak;
Ikan :
Penyakit Ternak;
Ikan :
- Rabies
3.000 dosis
- Rabies
3.000 dosis
- Anthrax
10.000 dosis
- Anthrax
10.000 dosis
- Brucellosis - SE - AI - Aeromonas Pengawasan Kualitas
1 Pemeliharaan
40 kecamatan
500 dosis
- Brucellosis
2.000 dosis
- SE
200.000 dosis
- AI
6.000 dosis
- Aeromonas
44 lokasi
Pengawasan Kualitas
PAH/HPAH di Lokasi
PAH/HPAH di Lokasi
Usaha
Usaha
Jumlah sarana dan prasarana
5 jns
1.000.000.000 Pemeliharaan
40 kecamatan
Jumlah sarana dan prasarana
Kesehatan dan
untuk pencegahan dan
Kesehatan dan
untuk pencegahan dan
Pencegahan Penyakit
pemberantasan penyakit hewan
Pencegahan Penyakit
pemberantasan penyakit hewan
Menular Ternak 2 Pengawasan dan
2.000 dosis 200.000 dosis 6.000 dosis 44 lokasi
5 jns
673.800.000
Menular Ternak 40 kecamatan
Jumlah Hewan kurban dan Produk
146 sampel
530.000.000 Pengawasan dan
40 kecamatan
146 sampel
336.916.000
270 orang
120.000.000
20 jenis
320.000.000
Jumlah sarana pelayanan
8 UPT
285.000.000
kesehatan ikan, biosecurity
1 kawasan
dikawasin minapolitan, pengelolaan
7 kelompok
Jumlah Hewan kurban dan Produk
Pemeriksaan Pangan
hasil peternakan / perikanan yang
Pemeriksaan Pangan
hasil peternakan / perikanan yang
Asal Hewan dan Hasil
diperiksa dan diawasi
Asal Hewan dan Hasil
diperiksa dan diawasi
Pangan Asal Hewan 3 Sosialisasi Keamanan
500 dosis
Pangan Asal Hewan 20 kecamatan
Pangan
Jumlah Peserta sosialisasi
270 orang
keamanan pangan (kader PKK /
192.000.000 Sosialisasi Keamanan
20 kecamatan
Pangan
Jumlah Peserta sosialisasi keamanan pangan
posyandu) 4 Pelayanan Kesehatan
40 kecamatan
Hewan 5 Pelayanan Kesehatan
Jumlah sarana untuk pelayanan
20 jenis
kesehatan hewan 40 kecamatan
Ikan
512.000.000 Pelayanan Kesehatan
40 kecamatan
Hewan
Jumlah sarana pelayanan
8 UPT
kesehatan ikan, biosecurity
1 kawasan
dikawasin minapolitan, pengelolaan
7 kelompok
500.000.000 Pelayanan Kesehatan
kesehatan hewan 40 kecamatan
Ikan
kesehatan lingkungan perikanan 6 Pengelolaan Kesehatan
40 kecamatan
Lingkungan 7 Pendukung Kegiatan operasional UPT
Jumlah sarana pengelolaan
kesehatan lingkungan perikanan 2 paket
kesehatan lingkungan 1 UPT
Jumlah Sarana Opreasional
Jumlah sarana untuk pelayanan
350.000.000 Pengelolaan Kesehatan
40 kecamatan
Lingkungan 1 UPT
260.000.000 Pendukung Kegiatan operasional UPT
Jumlah sarana pengelolaan
2 paket
170.000.000
kesehatan lingkungan 1 UPT
Jumlah Sarana Opreasional
1 UPT
1.350.000.000
Rancangan Awal RKPD NO
Program / Kegiatan 2
1
Lokasi
Indikator Kinerja
3
4
Hasil Analisis Kebutuhan Target Capaian 5
Pagu Indikatif
Program / Kegiatan
6
7
Lokasi
Indikator Kinerja
8
3
Target Capaian 9
Kebutuhan Dana
Catatan Penting
10
11
8 Pembangunan Pasar Hewan
Jonngol
Jumlah Pasar Hewan
1 unit
6.000.000.000 Pembangunan Pasar Hewan
Jonngol
Jumlah Pasar Hewan
1 unit
5.600.000.000
9 Pembangunan Meat Shop
Cibinong
Jumlah Meat Shop
1 unit
400.000.000 Pembangunan Meat Shop
Cibinong
Jumlah Meat Shop
1 unit
350.000.000
Program Peningkatan
Produksi Daging
Program Peningkatan
Produksi Daging
Produksi Hasil
Produksi Telur
47.421.685 kg
Produksi Hasil
Produksi Telur
47.421.685 kg
Peternakan;
Produksi Susu
11.591.562 ltr
Peternakan;
Produksi Susu
11.591.562 ltr
Konsumsi Protein Hewani Asal Ternak 1 Pengelolaan Data Peternakan 2 Pemberdayaan Rumah
Dinas Peternakan dan Perikanan 8 kecamatan
Tangga Sangat Miskin
Jumlah dokumen data bidang
121.421.500 kg
5,44 gr/kap/thn 1 dokumen
peternakan Jumlah keluarga rumah tangga
200 KK
sangat miskin di bidang peternakan
14 kecamatan
Jumlah bantuan untuk masyarakat
1.000 ekor
5 kecamatan
1 dokumen
150.000.000
peternakan Jumlah keluarga rumah tangga
300 KK
900.000.000
sangat miskin di bidang peternakan
3.748.000.000 Pengembangan Ternak
25 kecamatan
Jumlah bantuan untuk masyarakat
1.300 ekor
2.000.000.000
12 kecamatan
Jumlah bantuan untuk masyarakat
676 ekor
2.755.451.000
11 kecamatan
Jumlah bantuan untuk masyarakat
3.100 ekor
614.000.000
17 kecamatan
Jumlah sarana pelayanan usaha
5 jenis
101.400.000
Kecil 10 kecamatan
Jumlah bantuan untuk masyarakat
126 ekor
3.753.600.000 Pengembangan Ternak Besar
7 kecamatan
Jumlah bantuan untuk masyarakat
4.500 ekor
Unggas 6 Pengawasan dan
dan Perikanan
Jumlah dokumen data bidang
5,44 gr/kap/thn
di Lokasi PKH
Besar 5 Pengembangan Ternak
725.120.000 Pemberdayaan Rumah
Dinas Peternakan
Tangga Sangat Miskin
Kecil 4 Pengembangan Ternak
180.000.000 Pengelolaan Data Peternakan
di Lokasi PKH 3 Pengembangan Ternak
Konsumsi Protein Hewani Asal Ternak
121.421.500 kg
908.000.000 Pengembangan Ternak Unggas
17 kecamatan
Jumlah sarana pelayanan usaha
5 jenis
156.000.000 Pengawasan dan
Pelayanan Usaha
peternakan, Fasilitasi rakor pelaku
Pelayanan Usaha
peternakan, Fasilitasi rakor pelaku
Peternakan
usaha peternakan, pertemuan
Peternakan
usaha peternakan, pertemuan
kewirausahaan sapi perah, penyusunan buku potensi lokasi usaha peternakan
kewirausahaan sapi perah, penyusunan buku potensi lokasi usaha peternakan
7 Pengembangan Kawasan Sapi Potong
Tj.Sari, Cariu, Sukamakmur
Jumlah kawasan peternakan sapi potong
1 kawasan
1.900.000.000 Pengembangan Kawasan Sapi Potong
Tj.Sari, Cariu, Sukamakmur
Jumlah kawasan peternakan sapi potong
1 kawasan
8 Pembinaan Kegiatan Bantuan Gubernur
Lokasi LM3 dan SMD
Jumlah kelompok tani ternak penerima bantuan (LM3 dan SMD)
18 Kecamatan
118.560.000 Pembinaan Kegiatan Bantuan Gubernur
Lokasi LM3 dan SMD
Jumlah kelompok tani ternak penerima bantuan (LM3 dan SMD)
14 kecamatan
98.600.000
Mutu bibit dan pakan sesuai SNI dan PTM
36 sampel 3 breeding farm 5 klmpk
106.080.000 Pengawasan Mutu Pakan dan Mutu Bibit Ternak
Mutu bibit dan pakan sesuai SNI dan PTM
36 sampel 3 breeding farm 5 klmpk
76.000.000
9 Pengawasan Mutu Pakan dan Mutu Bibit Ternak
10 Pendukung Kegiatan operasional UPT
10 kecamatan
5 UPT
Jumlah Sarana Opreasional
5 UPT
752.000.000 Pendukung Kegiatan operasional UPT
12 kecamatan
5 UPT
Jumlah Sarana Opreasional
5 UPT
1.750.000.000
416.028.000
Rancangan Awal RKPD NO
Hasil Analisis Kebutuhan
Program / Kegiatan
Lokasi
Indikator Kinerja
Target Capaian
Pagu Indikatif
Program / Kegiatan
Lokasi
Indikator Kinerja
Target Capaian
Kebutuhan Dana
Catatan Penting
2
3
4
5
6
7
8
3
9
10
11
140 ekor
1.300.000.000
10 km
1.000.000.000
1
11 Pengembangan Kawasan Sapi Potong dan Kerbau terintegrasi
Tanjungsari, Cariu,
Jumlah ternak sapi potong
140 ekor
Cigudeg
1.400.000.000 Pengembangan Kawasan Sapi Potong dan Kerbau terintegrasi
dengan Perkebunan saeit dan
dengan Perkebunan saeit dan
tnaman pangan
tnaman pangan
12 Pembangunan Jalan Produksi
Cibungbulang,
1.000.000.000 Pembangunan Jalan Produksi
Cibungbulang, Pamijahan, Tenjolaya,
Tj. Sari
Tj. Sari
Fasilitasi Usaha Peternakan Sentra Budidaya Peternakan Cibinong, Bandung, Jakarta
Jumlah promosi usaha
2 Pengolahan Informasi Permintaan Pasar atas Hasil Produksi Peternakan Masyarakat
40 kecamatan
Jumlah data / informasi pasar produk peternakan
3 Temu Usaha Peternakan
2 kecamatan
Jumlah Peserta pertemuan kemitraan, pelaku usaha kemitraan
4 Pengembangan Usaha Peternakan
8 kecamatan
Jumlah peralatan penanganan dan pengolahan daging dan susu, pembinaan penanganan dan peningkatan daging dan susu
Program Pengembangan Budidaya Perikanan
Produksi ikan konsumsi Konsumsi ikan Produksi Ikan Hias Produksi Benih Ikan
1 Pengembangan Bibit Ikan Unggul
8 kecamatan
Jumlah induk ikan bermutu
2 Pembinaan dan Pengembangan Perikanan
17 kecamatan
Jumlah benih ikan berkualitas
3 Pengelolaan Data Perikanan
10 km
Disnakan
Jumlah data dan informasi terkini bidang perikanan
120 orang 5 lokasi
12 kali
1 dokumen
120 orang
13 jenis 4 kali
108.364 24,23 245.573 3.207.093
ton kg RE RE
5.500 kg 125 paket
520 RE
1 dokumen
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan;
350.000.000 Promosi atas Hasil Produksi Peternakan Unggulan Daerah 72.800.000 Pengolahan Informasi Permintaan Pasar atas Hasil Produksi Peternakan Masyarakat
Jumlah ternak sapi potong
Cigudeg
Pamijahan, Tenjolaya,
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan;
1 Promosi atas Hasil Produksi Peternakan Unggulan Daerah
Panjang jalan produksi
Tanjungsari, Cariu,
Panjang jalan produksi
Fasilitasi Usaha Peternakan Sentra Budidaya Peternakan Cibinong, Jakarta
Jumlah promosi usaha
40 kecamatan
Jumlah data / informasi pasar produk peternakan
250.000.000 Temu Usaha Peternakan
2 kecamatan
Jumlah Peserta pertemuan kemitraan, pelaku usaha kemitraan
637.600.000 Pengembangan Usaha Peternakan
8 kecamatan
Jumlah peralatan penanganan dan pengolahan daging dan susu, pembinaan penanganan dan peningkatan daging dan susu
Program Pengembangan Budidaya Perikanan
Produksi ikan konsumsi Konsumsi ikan Produksi Ikan Hias Produksi Benih Ikan
1.559.200.000 Pengembangan Bibit Ikan Unggul
8 kecamatan
Jumlah induk ikan bermutu
1.402.400.000 Pembinaan dan Pengembangan Perikanan
15 kecamatan
Jumlah benih ikan berkualitas
197.600.000 Pengelolaan Data Perikanan
Disnakan
Jumlah data dan informasi terkini bidang perikanan
120 orang 5 lokasi
11 kali
1 dokumen
274.600.000
48.600.000
120 orang
162.400.000
11 jenis 4 kali
402.500.000
108.364 24,23 245.573 3.207.093
ton kg RE RE
5.500 kg 125 paket
250 RE
1 dokumen
1.136.050.000
700.000.000
228.300.000
Rancangan Awal RKPD NO 1
Hasil Analisis Kebutuhan
Program / Kegiatan
Lokasi
Indikator Kinerja
Target Capaian
Pagu Indikatif
Program / Kegiatan
Lokasi
Indikator Kinerja
Target Capaian
Kebutuhan Dana
Catatan Penting
2
3
4
5
6
7
8
3
9
10
11
800.000.000 Pemberdayaan Rumah Tangga Sangat Miskin di Lokasi PKH
11 kecamatan
Jumlah bantuan untuk rumah tangga sangat miskin sektor perikanan
5 jenis
156.000.000 Pengawasan dan Pelayanan Usaha Peikanan
9 kecamatan
Jumlah sarana pengolahan hasil perikanan, pembinaan usaha, lomba kelompok usaha pengolahan, data statistik pengolahan
3 jenis
101.400.000
Jumlah rapat kerja dan rapat koordinasi
4 kali
350.000.000 Fasilitasi Kelompok kerja Minapolitan
Ciseeng, Gn Sindur, Kemang, Parung
Jumlah rapat kerja dan rapat koordinasi
4 kali
290.100.000
Jumlah Sarana Opreasional
5 UPT
752.000.000 Pendukung Kegiatan operasional
5 UPT
Jumlah Sarana Opreasional
5 UPT
952.114.000
10 setu
54.300.000
4 Pemberdayaan Rumah Tangga Sangat Miskin di Lokasi PKH
9 kecamatan
Jumlah bantuan untuk rumah tangga sangat miskin sektor perikanan
5
17 kecamatan
Jumlah sarana pengolahan hasil perikanan, pembinaan usaha, lomba kelompok usaha pengolahan, data statistik pengolahan
Ciseeng, Gn Sindur, Kemang, Parung
5 UPT
Pengawasan dan Pelayanan Usaha Peikanan
6 Fasilitasi Kelompok kerja Minapolitan
7 Pendukung Kegiatan operasional
150 KK
UPT 9 Fasilitasi Penyebaran Benih Ikan
7 kecamatan
Jumlah Setu
10 setu
60.000.000 Fasilitasi Penyebaran Benih Ikan
Ciseeng
Panjang jalan produksi
6.000 m
6.000.000.000 Pembangunan Rehabilitasi Sarana prasarana Fisik
Kawasan Budidaya Air Tawar
Kawasan Budidaya Air Tawar
Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan;
Sentra Budidaya Perikanan Fasilitasi Usaha Perikanan Cibinong, Bandung, JakartaJumlah Promosi Usaha
2 Temu Usaha Perikanan
5 kecamatan
Jumlah pertemuan kemitraan, pelaku usaha dalam kemitraan,
3 Pengembangan usaha perikanan
20 kecamatan
Jumlah sarana pengolahan hasil perikanan, pembinaan usaha, lomba kelompok usaha pengolahan, data statistik pengolahan
4 Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan
12 kecamatan
Jumlah data informasi pasar produk perikanan
1 UPT
Jumlah Sarana Opreasional
5 Pendukung Kegiatan operasional
7 kecamatan
Jumlah Setu
di Perairan Umum
Sarana prasarana Fisik
1 Promosi atas Hasil Produksi Perikanan Unggulan Daerah
600.000.000
UPT
di Perairan Umum 10 Pembangunan Rehabilitasi
120 KK
5 lokasi 120 orang
12 kali
120 0rang
Ciseeng
Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan; 350.000.000 Promosi atas Hasil Produksi Perikanan Unggulan Daerah
60.000.000 Temu Usaha Perikanan
Panjang jalan produksi
Sentra Budidaya Perikanan Fasilitasi Usaha Perikanan Cibinong, Jakarta
Jumlah Promosi Usaha
5.354 m
5 lokasi 120 orang
8 kali
307.250.000
120 0rang
108.990.000
2 kecamatan
Jumlah pertemuan kemitraan, pelaku usaha dalam kemitraan,
400.000.000 Pengembangan usaha perikanan
16 kecamatan
Jumlah sarana pengolahan hasil perikanan, pembinaan usaha, lomba kelompok usaha pengolahan, data statistik pengolahan
1 dokumen
114.400.000 Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan
12 kecamatan
Jumlah data informasi pasar produk perikanan
1 dokumen
1 UPT
250.000.000 Pendukung Kegiatan operasional
1 UPT
Jumlah Sarana Opreasional
1 UPT
10 7 1 1
jenis kecamatan kali dokumen
6.693.550.000
12 4 1 1
jenis kecamatan kali dokumen
247.000.000
78.400.000
162.480.000
Rancangan Awal RKPD NO 1
Hasil Analisis Kebutuhan
Program / Kegiatan
Lokasi
Indikator Kinerja
Target Capaian
Pagu Indikatif
2
3
4
5
6
UPT Sarana Usaha Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Program / Kegiatan
Lokasi
Indikator Kinerja
Target Capaian
Kebutuhan Dana
Catatan Penting
7
8
3
9
10
11
UPT
Dinas Peternakan dan Jumlah materai untuk Perikanan kebutuhan surat menyurat dan dokumen kerja
3.000 lembar
2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Dinas Peternakan dan Jumlah sarana komunikasi, listrik Perikanan dan air
3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas / Operasional
Dinas Peternakan dan Jumlah STNK kendaraan Perikanan dinas/operasional
4 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Dinas Peternakan dan Jumlah jasa pelayanan dan Perikanan perlengkapan kebutuhan kantor
10 orang 35 jenis
5 Penyediaan Alat Tulis Kantor
Dinas Peternakan dan Jumlah alat tulis kantor untuk Perikanan pelaksanaan TUPOKSI disnakan
45 jenis
6 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Dinas Peternakan dan Jumlah barang cetakan dan Perikanan penggandaan
7 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor
Dinas Peternakan dan Jumlah komponen Perikanan listrik/penerangan bangunan kantor
8 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
Dinas Peternakan dan Jumlah bahan bacaan Perikanan
9 Penyediaan Bahan Logistik Kantor
Dinas Peternakan dan Jumlah tabung pemadam Perikanan kebakaran siap pakai
10 Penyediaan makanan dan minuman
Dinas Peternakan dan Jumlah jamuan makanan dan Perikanan minuman
11 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam dan Luar Daerah
Dinas Peternakan dan Jumlah rapat koordinasi dan Perikanan konsultasi
60 jaringan
112 unit
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 18.720.000 Penyediaan Jasa Surat Menyurat
500.000.000 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 50.000.000 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas / Operasional 260.000.000 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Dinas Peternakan dan Jumlah materai untuk Perikanan kebutuhan surat menyurat dan dokumen kerja Dinas Peternakan dan Jumlah sarana komunikasi, listrik Perikanan dan air
Dinas Peternakan dan Jumlah STNK kendaraan Perikanan dinas/operasional
2.600 lembar
60 jaringan
112 unit
11.700.000
485.112.000
39.250.000
Dinas Peternakan dan Jumlah jasa pelayanan dan Perikanan perlengkapan kebutuhan kantor
10 orang 34 jenis
150.000.000
90.000.000 Penyediaan Alat Tulis Kantor
Dinas Peternakan dan Jumlah alat tulis kantor untuk Perikanan pelaksanaan TUPOKSI disnakan
43 jenis
70.000.000
18 jenis
85.000.000 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Dinas Peternakan dan Jumlah barang cetakan dan Perikanan penggandaan
16 jenis
76.629.000
13 jenis
31.200.000 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor
Dinas Peternakan dan Jumlah komponen Perikanan listrik/penerangan bangunan kantor
13 jenis
25.000.000
6 jenis
36.000.000 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
Dinas Peternakan dan Jumlah bahan bacaan Perikanan
6 jenis
30.000.000
15.600.000 Penyediaan Bahan Logistik Kantor
Dinas Peternakan dan Jumlah tabung pemadam Perikanan kebakaran siap pakai
10 unit
3.000 porsi
40 kecamatan 9 lokasi
180.000.000 Penyediaan makanan dan minuman
Dinas Peternakan dan Jumlah jamuan makanan dan Perikanan minuman
800.000.000 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam dan Luar Daerah
Dinas Peternakan dan Jumlah rapat koordinasi dan Perikanan konsultasi
10 unit
12.000.000
2.640 orang
105.000.000
40 kecamatan 11 lokasi
600.000.000
Rancangan Awal RKPD NO 1
Hasil Analisis Kebutuhan
Program / Kegiatan
Lokasi
Indikator Kinerja
Target Capaian
Pagu Indikatif
Program / Kegiatan
Lokasi
Indikator Kinerja
Target Capaian
Kebutuhan Dana
Catatan Penting
2
3
4
5
6
7
8
3
9
10
11
12 Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi /Teknis Perkantoran
Dinas Peternakan dan Jumlah honor Perikanan
13 Pelayanan Dokumentasi dan Arsip SKPD
Dinas Peternakan dan Jumlah pelayanan arsip Perikanan
14 Penyediaan Pelayanan Administrasi Kepegawaian
Dinas Peternakan dan Jumlah berkas administrasi Perikanan kepegawaian
15 Penyediaan Pelayanan Administrasi Barang
10 orang
100.000.000 Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi /Teknis Perkantoran
Dinas Peternakan dan Jumlah honor Perikanan
10 orang
85.400.000
1 SKPD
35.500.000
43.680.000 Pelayanan Dokumentasi dan Arsip SKPD
Dinas Peternakan dan Jumlah pelayanan arsip Perikanan
19 jenis
52.000.000 Penyediaan Pelayanan Administrasi Kepegawaian
Dinas Peternakan dan Jumlah berkas administrasi Perikanan kepegawaian
25 jenis
42.250.000
Dinas Peternakan dan Jumlah berkas administrasi barang Perikanan
15 jenis
63.440.000 Penyediaan Pelayanan Administrasi Barang
Dinas Peternakan dan Jumlah berkas administrasi barang Perikanan
16 jenis
51.500.000
16 Penyediaan Pelayanan Keamanan Kantor
Dinas Peternakan dan Jumlah petugas keamanan kantor Perikanan
20 orang
374.400.000 Penyediaan Pelayanan Keamanan Kantor
Dinas Peternakan dan Jumlah petugas keamanan kantor Perikanan
20 orang
239.940.000
17 Penyediaan Jasa Tenaga Petugas Lapangan Non PNS
Dinas Peternakan dan Jumlah tenaga petugas Perikanan lapangan non PNS
13 orang
130.000.000 Penyediaan Jasa Tenaga Petugas Lapangan Non PNS
Dinas Peternakan dan Jumlah tenaga petugas Perikanan lapangan non PNS
13 orang
133.000.000
1 SKPD
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 60 unit
218.400.000 Pengadaan Peralatan Kantor
Dinas Peternakan dan Jumlah peralatan kantor Perikanan
56 unit
246.095.000
6 unit
108.160.000 Pengadaan Perlengkapan Kantor
Dinas Peternakan dan Jumlah perlengkapan kantor Perikanan
27 unit
303.730.000
3.700 m2
70.000.000
Dinas Peternakan dan Jumlah kendaraan Perikanan
90 unit
250.000.000
Dinas Peternakan dan Jumlah perlengkapan gedung Perikanan kantor
1 paket 10 unit
47.050.000
Dinas Peternakan dan Jumlah peralatan kantor Perikanan
48 unit
62.850.000
1 Pengadaan Peralatan Kantor
Dinas Peternakan dan Jumlah peralatan kantor Perikanan
2 Pengadaan Perlengkapan Kantor
Dinas Peternakan dan Jumlah perlengkapan kantor Perikanan
3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
Dinas Peternakan dan Luas gedung kantor yang Perikanan dipelihara
4 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
Dinas Peternakan dan Jumlah kendaraan Perikanan
90 unit
5 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
Dinas Peternakan dan Jumlah perlengkapan gedung Perikanan kantor
1 paket 10 unit
6 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor
Dinas Peternakan dan Jumlah peralatan kantor Perikanan
48 unit
3.700 m2
63.128.000 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 450.000.000 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 50.000.000 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor 100.000.000 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor
Dinas Peternakan dan Luas gedung kantor yang Perikanan dipelihara
Rancangan Awal RKPD NO 1
Hasil Analisis Kebutuhan
Program / Kegiatan
Lokasi
Indikator Kinerja
Target Capaian
Pagu Indikatif
Program / Kegiatan
Lokasi
Indikator Kinerja
Target Capaian
Kebutuhan Dana
Catatan Penting
2
3
4
5
6
7
8
3
9
10
11
7 Pemeliharaan Rutin/Berkala Taman dan Halaman Kantor
Dinas Peternakan dan Jumlah gedung kantor yang Perikanan direhab
40 m2
16.000.000 Rehabilitasi ringan/sedang/berat Gedung Kantor
Dinas Peternakan dan Jumlah gedung kantor yang Perikanan direhab
40 m2
11.500.000
Program Peningkatan Kapasitas dan Sumberdaya Aparatur 1 Sinergitas Aparat Pemerintah Kabupaten Bogor
Bandung
Jumlah peserta
138 orang
2 Pembinaan Mental dan Rohani Aparatur
Cibinong
Jumlah Aktivitas
72 kali
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
350.000.000 Sinergitas Aparat Pemerintah Kabupaten Bogor 24.000.000 Pembinaan Mental dan Rohani Aparatur
Bandung
Jumlah peserta
138 orang
289.800.000
Cibinong
Jumlah Aktivitas
72 kali
19.200.000
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Dinas Peternakan dan Jumlah dokumen laporan Perikanan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP)
5 buku
45.000.000 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Dinas Peternakan dan Jumlah dokumen laporan Perikanan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP)
5 buku
32.500.000
2 Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran
Dinas Peternakan dan Jumlah dokumen laporan Perikanan keuangan semesteran
4 buku
28.000.000 Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran
Dinas Peternakan dan Jumlah dokumen laporan Perikanan keuangan semesteran
4 buku
26.700.000
3 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
Dinas Peternakan dan Jumlah dokumen laporan Perikanan keuangan akhir tahun 2010
10 buku
30.000.000 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
Dinas Peternakan dan Jumlah dokumen laporan Perikanan keuangan akhir tahun 2010
10 buku
28.600.000
4 Penyusunan Perencanaan Anggaran
Dinas Peternakan dan Jumlah dokumen Perikanan perencanaan anggaran
79 buku
165.000.000 Penyusunan Perencanaan Anggaran
Dinas Peternakan dan Jumlah dokumen Perikanan perencanaan anggaran
79 buku
110.700.000
5 Penatausahaan Keuangan SKPD
Dinas Peternakan dan Jumlah laporan penatausahaan Perikanan keuangan
24 buku
228.800.000 Penatausahaan Keuangan SKPD
Dinas Peternakan dan Jumlah laporan penatausahaan Perikanan keuangan
24 buku
172.000.000
6 Penyusunan Renstra dan Renja SKPD
Dinas Peternakan dan Jumlah dokumen rencana kerja Perikanan tahun 2012
10 buku
50.000.000 Penyusunan Renstra dan Renja SKPD
Dinas Peternakan dan Jumlah dokumen rencana kerja Perikanan tahun 2012
10 buku
55.000.000
7 Monitoring Evaluasi dan Pelaporan SKPD
Dinas Peternakan dan Jumlah dokumen hasil monitoring Perikanan
30 buku
90.000.000 Monitoring Evaluasi dan Pelaporan SKPD
Dinas Peternakan dan Jumlah dokumen hasil monitoring Perikanan
35 buku
71.000.000
8 Publikasi Kinerja SKPD
Dinas Peternakan dan Kinerja program dan kegiatan Perikanan Disnakkan tahun 2011 yang disosialisasikan pada media lokal
1 tahun
150.000.000 Publikasi Kinerja SKPD
Dinas Peternakan dan Kinerja program dan kegiatan Perikanan Disnakkan tahun 2011 yang disosialisasikan pada media lokal
1 tahun
150.000.000
Tabel 2.4 Rumusan Kebutuhan Program dan kegiatan Tahun 2014 Hasil Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Kabupaten Bogor SKPD : DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN No. 1
Program / Kegiatan 2 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak;
Lokasi
Indikator Kinerja
Target Capaian
Kebutuhan Dana
Sumber Dana
Catatan
3
4
5
6
7
8
Penanggulangan Penyakit Ternak dan Ikan : - Rabies - Anthrax - Brucellosis - SE - AI - Aeromonas Pengawasan Kualitas PAH/HPAH di Lokasi Usaha
1 Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak
40 kecamatan
Jumlah sarana dan prasarana untuk pencegahan dan pemberantasan penyakit hewan
2 Pengawasan dan Pemeriksaan Pangan Asal Hewan dan Hasil Pangan Asal Hewan
40 kecamatan
Jumlah Hewan kurban dan Produk hasil peternakan / perikanan yang diperiksa dan diawasi
3 Sosialisasi Keamanan Pangan
20 kecamatan
Jumlah Peserta sosialisasi keamanan pangan
4 Pelayanan Kesehatan Hewan
40 kecamatan
Jumlah sarana untuk pelayanan kesehatan hewan
3.000 10.000 500 2.000 200.000 6.000 44
dosis dosis dosis dosis dosis dosis lokasi
5 jns
673.800.000
APBD II
146 sampel
336.916.000
APBD II
270 orang
120.000.000
APBD II
20 jenis
320.000.000
APBD II
No.
Program / Kegiatan
Lokasi
Indikator Kinerja
Target Capaian
Kebutuhan Dana
Sumber Dana
Catatan
1
2
3
4
5
6
7
8
5 Pelayanan Kesehatan Ikan
40 kecamatan
Jumlah sarana pelayanan kesehatan ikan, biosecurity dikawasin minapolitan, pengelolaan kesehatan lingkungan perikanan
8 UPT 1 kawasan 7 kelompok
285.000.000
APBD II
6 Pengelolaan Kesehatan Lingkungan
40 kecamatan
Jumlah sarana pengelolaan kesehatan lingkungan
2 paket
170.000.000
APBD II
Jumlah Sarana Opreasional
1 paket
1.350.000.000
APBD II
7 Pendukung Kegiatan operasional UPT
1 UPT
8 Pembangunan Pasar Hewan
Jonngol
Jumlah Pasar Hewan
1 unit
5.600.000.000
APBD I
9 Pembangunan Meat Shop
Cibinong
Jumlah Meat Shop
1 unit
350.000.000
APBD I
150.000.000
APBD II
900.000.000
APBD II
Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan;
1 Pengelolaan Data Peternakan
Produksi Daging Produksi Telur Produksi Susu Konsumsi Protein Hewani Asal Ternak Dinas Peternakan dan Perikanan
Jumlah dokumen data bidang peternakan
121.421.500 47.421.685 11.591.562 5,44
kg kg ltr gr/kap/thn
1 dokumen
2 Pemberdayaan Rumah Tangga Sangat Miskin di Lokasi PKH
5 kecamatan
Jumlah keluarga rumah tangga sangat miskin di bidang peternakan
300 KK
3 Pengembangan Ternak Kecil
25 kecamatan
Jumlah bantuan untuk masyarakat
1.300 ekor
2.000.000.000
APBD II
4 Pengembangan Ternak Besar
12 kecamatan
Jumlah bantuan untuk masyarakat
676 ekor
2.755.451.000
APBD II
No.
Program / Kegiatan
Lokasi
Indikator Kinerja
Target Capaian
Kebutuhan Dana
Sumber Dana
Catatan
1
2
3
4
5
6
7
8
5 Pengembangan Ternak Unggas
11 kecamatan
Jumlah bantuan untuk masyarakat
6 Pengawasan dan Pelayanan Usaha Peternakan
17 kecamatan
7 Pengembangan Kawasan Sapi Potong
Tj.Sari, Cariu, Sukamakmur
8 Pembinaan Kegiatan Bantuan Gubernur
Lokasi LM3 dan SMD
9 Pengawasan Mutu Pakan dan Mutu Bibit Ternak
9 Pendukung Kegiatan operasional UPT
10 kecamatan
5 UPT
3.100 ekor
614.000.000
APBD II
Jumlah sarana pelayanan usaha peternakan, Fasilitasi rakor pelaku usaha peternakan, pertemuan kewirausahaan sapi perah, penyusunan buku potensi lokasi usaha peternakan
5 jenis
101.400.000
APBD II
Jumlah kawasan peternakan sapi potong
1 kawasan
1.750.000.000
APBD II
Jumlah kelompok tani ternak penerima bantuan (LM3 dan SMD)
14 kecamatan
98.600.000
APBD II
Mutu bibit dan pakan sesuai SNI dan PTM
36 sampel 3 breeding farm 5 klmpk
76.000.000
APBD II
416.028.000
APBD II
140 ekor
1.300.000.000
APBD I
10 km
1.000.000.000
APBN
Jumlah Sarana Opreasional
10 Pengembangan Kawasan Sapi Potong dan Kerbau terintegrasi dengan Perkebunan saeit dan tnaman pangan
Tanjungsari, Cariu, Cigudeg
Jumlah ternak sapi potong
11 Pembangunan Jalan Produksi
Cibungbulang, Pamijahan, Tenjolaya, Tj. Sari
Panjang jalan produksi
5 paket
No.
Program / Kegiatan
Lokasi
Indikator Kinerja
Target Capaian
Kebutuhan Dana
Sumber Dana
Catatan
1
2
3
4
5
6
7
8
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan;
1 Promosi atas Hasil Produksi Peternakan Unggulan Daerah
Cibinong, Jakarta
Fasilitasi Usaha Peternakan
120 orang
Sentra Budidaya Peternakan
5 lokasi
Jumlah promosi usaha
11 kali
APBD II
48.600.000
APBD II
2 Pengolahan Informasi Permintaan Pasar atas Hasil Produksi Peternakan Masyarakat
40 kecamatan
Jumlah data / informasi pasar produk peternakan
3 Temu Usaha Peternakan
2 kecamatan
Jumlah Peserta pertemuan kemitraan, pelaku usaha kemitraan
120 orang
162.400.000
APBD II
4 Pengembangan Usaha Peternakan
8 kecamatan
Jumlah peralatan penanganan dan pengolahan daging dan susu, pembinaan penanganan dan peningkatan daging dan susu
11 jenis 4 kali
402.500.000
APBD II
1.136.050.000
APBD II
700.000.000
APBD II
Program Pengembangan Budidaya Perikanan
Produksi ikan konsumsi Konsumsi ikan Produksi Ikan Hias Produksi Benih Ikan
1 Pengembangan Bibit Ikan Unggul
8 kecamatan
Jumlah induk ikan bermutu
2 Pembinaan dan Pengembangan Perikanan
15 kecamatan
Jumlah benih ikan berkualitas
1 dokumen
274.600.000
108.364 24,23 245.573 3.207.093
ton kg RE RE
5.500 kg 125 paket 250 RE
No.
Program / Kegiatan
Lokasi
Indikator Kinerja
Target Capaian
Kebutuhan Dana
Sumber Dana
Catatan
1
2
3
4
5
6
7
8
3 Pengelolaan Data Perikanan
Disnakan
Jumlah data dan informasi terkini bidang perikanan
1 dokumen
APBD II
600.000.000
APBD II
4 Pemberdayaan Rumah Tangga Sangat Miskin di Lokasi PKH
9 kecamatan
Jumlah bantuan untuk rumah tangga sangat miskin sektor perikanan
5
9 kecamatan
Jumlah sarana pengolahan hasil perikanan, pembinaan usaha, lomba kelompok usaha pengolahan, data statistik pengolahan
3 jenis
101.400.000
APBD II
Jumlah rapat kerja dan rapat koordinasi
4 kali
290.100.000
APBD II
Jumlah Sarana Opreasional
5 paket
952.114.000
APBD II
54.300.000
APBD II
6.693.550.000
APBD I
307.250.000
APBD II
Pengawasan dan Pelayanan Usaha Peikanan
6 Fasilitasi Kelompok kerja Minapolitan 7 Pendukung Kegiatan operasional UPT
Ciseeng, Gn Sindur, Kemang, Parung 5 UPT
8 Fasilitasi Penyebaran Benih Ikan di Perairan Umum
7 kecamatan
9 Pembangunan Rehabilitasi Sarana prasarana Fisik Kawasan Budidaya Air Tawar
Ciseeng
Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan; 1 Promosi atas Hasil Produksi Perikanan Unggulan Daerah
Cibinong, Jakarta
Jumlah Setu
Panjang jalan produksi
150 KK
228.300.000
10 setu
5.354 m
Sentra Budidaya Perikanan
5 lokasi
Fasilitasi Usaha Perikanan
120 orang
Jumlah Promosi Usaha
8 kali
No.
Program / Kegiatan
Lokasi
Indikator Kinerja
Target Capaian
Kebutuhan Dana
Sumber Dana
Catatan
1
2
3
4
5
6
7
8
2 Temu Usaha Perikanan
14 kecamatan
Jumlah pertemuan kemitraan, pelaku usaha dalam kemitraan,
3 Pengembangan usaha perikanan
20 kecamatan
Jumlah sarana pengolahan hasil perikanan, pembinaan usaha, lomba kelompok usaha pengolahan, data statistik pengolahan
4 Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan
12 kecamatan
Jumlah data informasi pasar produk perikanan
1 dokumen
Jumlah Sarana Opreasional
1 UPT
5 Pendukung Kegiatan operasional UPT
1 UPT
120 0rang
10 7 1 1
jenis kecamatan kali dokumen
108.990.000
APBD II
247.000.000
APBD II
78.400.000
APBD II
162.480.000
APBD II
11.700.000
APBD II
485.112.000
APBD II
39.250.000
APBD II
150.000.000
APBD II
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Dinas Peternakan dan Jumlah materai untuk kebutuhan surat Perikanan menyurat dan dokumen kerja
2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Dinas Peternakan dan Jumlah sarana komunikasi, listrik dan air Perikanan
3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas / Operasional
Dinas Peternakan dan Jumlah STNK kendaraan dinas/operasional Perikanan
4 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Dinas Peternakan dan Jumlah jasa pelayanan dan perlengkapan Perikanan kebutuhan kantor
2.600 lembar
60 jaringan
112 unit
10 orang 34 jenis
No.
Program / Kegiatan
Lokasi
Indikator Kinerja
Target Capaian
Kebutuhan Dana
Sumber Dana
Catatan
1
2
3
4
5
6
7
8
5 Penyediaan Alat Tulis Kantor
Dinas Peternakan dan Jumlah alat tulis kantor untuk pelaksanaan Perikanan TUPOKSI disnakan
43 jenis
70.000.000
APBD II
6 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggan- daan
Dinas Peternakan dan Jumlah barang cetakan dan penggandaan Perikanan
16 jenis
76.629.000
APBD II
7 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor
Dinas Peternakan dan Jumlah komponen listrik/penerangan Perikanan bangunan kantor
13 jenis
25.000.000
APBD II
8 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
Dinas Peternakan dan Jumlah bahan bacaan Perikanan
6 jenis
30.000.000
APBD II
9 Penyediaan Bahan Logistik Kantor
Dinas Peternakan dan Jumlah tabung pemadam kebakaran siap Perikanan pakai
12.000.000
APBD II
10 Penyediaan makanan dan minuman
Dinas Peternakan dan Jumlah jamuan makanan dan minuman Perikanan
105.000.000
APBD II
11 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam dan Luar Daerah
Dinas Peternakan dan Jumlah rapat koordinasi dan konsultasi Perikanan
40 kecamatan 11 lokasi
600.000.000
APBD II
12 Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi /Teknis Perkantoran
Dinas Peternakan dan Jumlah honor Perikanan
10 orang
85.400.000
APBD II
13 Pelayanan Dokumentasi dan Arsip SKPD
Dinas Peternakan dan Jumlah pelayanan arsip Perikanan
1 SKPD
35.500.000
APBD II
10 unit
2.640 porsi
No.
Program / Kegiatan
Lokasi
Indikator Kinerja
Target Capaian
Kebutuhan Dana
Sumber Dana
Catatan
1
2
3
4
5
6
7
8
14 Penyediaan Pelayanan Administrasi Kepegawaian
Dinas Peternakan dan Jumlah berkas administrasi kepegawaian Perikanan
25 jenis
42.250.000
APBD II
15 Penyediaan Pelayanan Administrasi Barang
Dinas Peternakan dan Jumlah berkas administrasi barang Perikanan
16 jenis
51.500.000
APBD II
16 Penyediaan Pelayanan Keamanan Kantor
Dinas Peternakan dan Jumlah petugas keamanan kantor Perikanan
20 orang
239.940.000
APBD II
17 Penyediaan Jasa Tenaga Petugas Lapangan Non PNS
Dinas Peternakan dan Jumlah tenaga petugas lapangan non PNS Perikanan
13 orang
133.000.000
APBD II
1 Pengadaan Peralatan Kantor
Dinas Peternakan dan Jumlah peralatan kantor Perikanan
56 unit
246.095.000
APBD II
2 Pengadaan Perlengkapan Kantor
Dinas Peternakan dan Jumlah perlengkapan kantor Perikanan
27 unit
303.730.000
APBD II
3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
Dinas Peternakan dan Luas gedung kantor yang dipelihara Perikanan
3.700 m2
70.000.000
APBD II
4 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
Dinas Peternakan dan Jumlah kendaraan Perikanan
90 unit
250.000.000
APBD II
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
No.
Program / Kegiatan
Lokasi
Indikator Kinerja
Target Capaian
Kebutuhan Dana
Sumber Dana
Catatan
1
2
3
4
5
6
7
8
5 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
Dinas Peternakan dan Jumlah perlengkapan gedung kantor Perikanan
1 paket 10 unit
47.050.000
APBD II
6 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor
Dinas Peternakan dan Jumlah peralatan kantor Perikanan
48 unit
62.850.000
APBD II
7 Pemeliharaan Rutin/Berkala Halaman Kantor
Dinas Peternakan dan Luas taman yang dipelihara Perikanan
40 m2
11.500.000
APBD II
Program Peningkatan Kapasitas dan Sumberdaya Aparatur 1 Sinergitas Aparat Pemerintah Kabupaten Bogor
Bandung
Jumlah peserta
138 orang
289.800.000
APBD II
2 Pembinaan Mental dan Rohani Aparatur
Cibinong
Jumlah Aktivitas
72 kali
19.200.000
APBD II
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Dinas Peternakan dan Jumlah dokumen laporan akuntabilitas kinerja Perikanan instansi pemerintah (LAKIP)
5 buku
32.500.000
APBD II
2 Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran
Dinas Peternakan dan Jumlah dokumen laporan keuangan Perikanan semesteran
4 buku
26.700.000
APBD II
No.
Program / Kegiatan
Lokasi
Indikator Kinerja
Target Capaian
Kebutuhan Dana
Sumber Dana
Catatan
1
2
3
4
5
6
7
8
3 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
Dinas Peternakan dan Jumlah dokumen laporan keuangan akhir Perikanan tahun 2010
10 buku
28.600.000
APBD II
4 Penyusunan Perencanaan Anggaran
Dinas Peternakan dan Jumlah dokumen perencanaan anggaran Perikanan
79 buku
110.700.000
APBD II
5 Penatausahaan Keuangan SKPD
Dinas Peternakan dan Jumlah laporan penatausahaan keuangan Perikanan
24 buku
172.000.000
APBD II
6 Penyusunan Renstra dan Renja SKPD
Dinas Peternakan dan Jumlah dokumen rencana kerja tahun 2012 Perikanan
10 buku
55.000.000
APBD II
7 Monitoring Evaluasi dan Pelaporan SKPD
Dinas Peternakan dan Jumlah dokumen hasil monitoring Perikanan
35 buku
71.000.000
APBD II
8 Publikasi Kinerja SKPD
Dinas Peternakan dan Kinerja program dan kegiatan Disnakkan tahun Perikanan 2011 yang disosialisasikan pada media lokal
1 tahun
150.000.000
APBD II
Tabel 3.1 PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD KABUPATEN BOGOR TAHUN 2014
SKPD :
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BOGOR KODE
(Outcome)/Kegiatan (Output)
2
3
1 2,01
02
23
I.
Indikator
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan
Rencana Tahun 2014
Kinerja Program
Program Pencegahan
Penanggulangan
dan Penanggulangan
Penyakit Ternak dan
Penyakit Ternak;
Ikan :
Lokasi
Target Capaian Kinerja
Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif
4
5
6
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2015 Sumber Dana
Catatan Penting
APBN
APBD I
APBD II
7
8
9
10
Target Capaian Kinerja
12
5
- Rabies
3.000 dosis
dosis
- Anthrax
10.000 dosis
dosis
500 dosis
dosis
2.000 dosis
dosis
200.000 dosis
dosis
6.000 dosis
dosis
44 lokasi
lokasi
- Brucellosis - SE - AI - Aeromonas Pengawasan Kualitas
Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif
PAH/HPAH di Lokasi Usaha 2,01
2,01
2,01
02
02
02
23
23
23
002
1 Pemeliharaan Kesehatan dan
006
pencegahan dan pemberantasan
Ternak
penyakit hewan
2 Pengawasan dan Pemeriksaan
008
Jumlah sarana dan prasarana untuk
Pencegahan Penyakit Menular
Jumlah Hewan kurban dan Produk hasil
Pangan Asal Hewan dan Hasil
peternakan / perikanan yang diperiksa
Pangan Asal Hewan
dan diawasi
3 Sosialisasi Keamanan Pangan
Jumlah Peserta sosialisasi keamanan
40 kecamatan
5 jns
673.800.000
-
-
673.800.000
5 jns
741.180.000
40 kecamatan
146 sampel
336.916.000
-
-
336.916.000
146 sampel
370.607.600
20 kecamatan
270 orang
120.000.000
-
-
120.000.000
270 orang
132.000.000
40 kecamatan
20 jenis
320.000.000
-
-
320.000.000
20 jenis
352.000.000
40 kecamatan
8 UPT
285.000.000
-
-
285.000.000
8 UPT
313.500.000
pangan 2,01
02
23
009
4 Pelayanan Kesehatan Hewan
Jumlah sarana untuk pelayanan kesehatan hewan
2,01
02
23
010
5 Pelayanan Kesehatan Ikan
Jumlah sarana pelayanan kesehatan ikan, biosecurity dikawasin minapolitan,
1 kawasan
1 kawasan
pengelolaan kesehatan lingkungan
7 kelompok
7 kelompok
perikanan 2,01
02
23
032
6 Pengelolaan Kesehatan
Jumlah sarana pengelolaan kesehatan
Lingkungan
lingkungan
Pendukung Kegiatan UPT RPH
Jumlah Sarana Opreasional
40 kecamatan
2 paket
170.000.000
-
40 kecamatan
1 paket
1.350.000.000
-
-
170.000.000
2 paket
187.000.000
1.350.000.000
1 paket
1.485.000.000
2,01
02
23
033 7
2,01
02
23
8
Pembangunan Pasar Hewan
Jumlah Pasar Hewan
Jonggol
1 unit
5.600.000.000
5.600.000.000
1 unit
2,01
02
23
9
Pembangunan Meat Shop
Jumlah Meat Shop
Cibinong
1 unit
350.000.000
350.000.000
1 unit
KODE
(Outcome)/Kegiatan (Output)
2
3
1
2,01
02
24
II.
Indikator
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan
Rencana Tahun 2014
Kinerja Program
02
24
010 1
Catatan Penting
Lokasi
Target Capaian Kinerja
Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif
APBN
APBD I
APBD II
4
5
6
7
8
9
10
Target Capaian Kinerja
Produksi Daging
121.421.500 kg
kg
Produksi Hasil
Produksi Telur
47.421.685 kg
kg
Peternakan;
Produksi Susu
11.591.562 ltr
ltr
5,44 gr/kap/thn
Pengelolaan Data Peternakan
Dinas Peternakan
Jumlah dokumen data bidang peternakan
1 dokumen
Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif 12
5
Program Peningkatan
Konsumsi Protein Hewani Asal Ternak 2,01
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2015 Sumber Dana
gr/kap/thn 150.000.000
-
-
150.000.000
900.000.000
-
-
900.000.000
1 dokumen
165.000.000
dan Perikanan 2,01
02
24
015 2
Pemberdayaan Rumah Tangga
Jumlah keluarga rumah tangga sangat
Sangat Miskin di Lokasi PKH
miskin di bidang peternakan
5 kecamatan
300 KK
300 KK
990.000.000
2,01
02
24
017 3
Pengembangan Ternak Kecil
Jumlah bantuan untuk masyarakat
25 kecamatan
1.300 ekor
2.000.000.000
-
-
2.000.000.000
1.300 ekor
2.200.000.000
2,01
02
24
021 4
Pengembangan Ternak Besar
Jumlah bantuan untuk masyarakat
12 kecamatan
676 ekor
2.755.451.000
-
-
2.755.451.000
676 ekor
3.030.996.100
2,01
02
24
022 5
Pengembangan Ternak Unggas
Jumlah bantuan untuk masyarakat
11 kecamatan
3.100 ekor
614.000.000
-
-
614.000.000
3.100 ekor
675.400.000
2,01
02
24
024 6
Pengawasan dan Pelayanan
Jumlah sarana pelayanan usaha peternakan,
17 kecamatan
5 jenis
101.400.000
-
-
101.400.000
5 jenis
111.540.000
Usaha Peternakan
Fasilitasi rakor pelaku usaha peternakan,
1.750.000.000
-
-
1.750.000.000
pertemuan kewirausahaan sapi perah, penyusunan buku potensi lokasi usaha peternakan 2,01
02
24
025 7
Pengembangan Kawasan Sapi Potong
Jumlah kawasan peternakan sapi potong
cariu
1 kawasan
2,01
02
24
026 8
Pembinaan Kegiatan Bantuan Gubernur
Jumlah kelompok tani ternak penerima bantuan (LM3 dan SMD)
Lokasi LM3 dan SMD
14 kecamatan
98.600.000
-
-
98.600.000
14 kecamatan
2,01
02
24
31 9
Pengawasan Mutu Pakan dan Mutu Bibit Ternak
76.000.000
-
-
76.000.000
2,01
02
24
36 3 5 5
UPT
416.028.000
-
-
416.028.000
36 3 5 5
32-35 10 Pendukung Kegiatan operasional
10 kecamatan
sampel breeding farm klmpk
1 kawasan
sampel breeding farm klmpk
Jumlah Sarana Opreasional
5 UPT
UPT
Tanjungsariu, Cariu, Cigudeg
140 ekor
1.300.000.000
-
1.300.000.000
-
140 ekor
Cibungbulang, Pamijahan, Tenjolaya, Tanjungsari
10 km
1.000.000.000
1.000.000.000
-
-
10 km
1.925.000.000
108.460.000
83.600.000
455.630.800
UPT 2,01
02
24
11 Pengembangan Kawasan Sapi Potong dan Kerbau terintegrasi dengan Perkebunan saeit dan tnaman pangan
Jumlah Ternak Sapi Potong
2,01
02
24
12 Pembangunan Jalan Produksi
Panjang Jalan Produksi
2,01
02
25
2,01
02
25
III.
007 1
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan;
Fasilitasi Usaha Peternakan
120 orang
120 orang
Sentra Budidaya Peternakan
5 lokasi
5 lokasi
Promosi atas Hasil Produksi
Jumlah promosi usaha
Cibinong, Jakarta
11 kali
274.600.000
-
-
274.600.000
11 kali
302.060.000
KODE
1
Indikator
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan
(Outcome)/Kegiatan (Output)
2
Rencana Tahun 2014
Kinerja Program
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2015 Sumber Dana
Catatan Penting
Lokasi
Target Capaian Kinerja
Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif
APBN
APBD I
APBD II
3
4
5
6
7
8
9
1 dokumen
48.600.000
-
-
48.600.000
10
Target Capaian Kinerja
Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif 12
5
Peternakan Unggulan Daerah
02
25
010 2
Pengolahan Informasi Permintaan Pasar atas Hasil Produksi Peternakan Masyarakat
Jumlah data / informasi pasar produk peternakan
40 kecamatan
2,01
02
25
015 3
Temu Usaha Peternakan
Jumlah Peserta pertemuan kemitraan, pelaku usaha kemitraan
2 kecamatan
120 orang
162.400.000
-
-
162.400.000
120 orang
178.640.000
2,01
02
25
017 4
Pengembangan Usaha Peternakan
Jumlah peralatan penanganan dan pengolahan daging dan susu, pembinaan penanganan dan peningkatan daging dan susu
11 kecamatan
13 jenis 4 kali
402.500.000
-
-
402.500.000
13 jenis 4 kali
442.750.000
2,01
02
27
Program Pengembangan Budidaya Perikanan
Produksi ikan konsumsi Konsumsi ikan Produksi Ikan Hias Produksi Benih Ikan
2,01
02
27
001 1
Pengembangan Bibit Ikan Unggul
Jumlah induk ikan bermutu
8 kecamatan
5.500 kg
1.136.050.000
-
-
1.136.050.000
5.500 kg
1.249.655.000
2,01
02
27
003 2
Pembinaan dan Pengembangan Perikanan
Jumlah benih ikan berkualitas
15 kecamatan
250 RE
700.000.000
-
-
700.000.000
250 RE
770.000.000
2,01
02
27
005 3
Pengelolaan Data Perikanan
Jumlah data dan informasi terkini bidang perikanan
228.300.000
-
-
228.300.000
2,01
02
27
009 4
Pemberdayaan Rumah Tangga Sangat Miskin di Lokasi PKH
Jumlah bantuan untuk rumah tangga sangat miskin sektor perikanan
9 kecamatan
600.000.000
-
-
600.000.000
2,01
02
27
016 5
Pengawasan dan Pelayanan Usaha Perikanan
Jumlah sarana pengolahan hasil perikanan, pembinaan usaha, lomba kelompok usaha pengolahan, data statistik pengolahan
9 kecamatan
3 jenis
101.400.000
-
-
101.400.000
3 jenis
111.540.000
2,01
02
27
020 6
Fasilitasi Kelompok kerja Minapolitan
Jumlah rapat kerja dan rapat koordinasi
Ciseeng, Gn Sindur, Kemang, Parung
4 kali
290.100.000
-
-
290.100.000
4 kali
319.110.000
2,01
02
27
28-32 7
Pendukung Kegiatan operasional UPT
Jumlah Sarana Opreasional
5 UPT
5 paket
952.114.000
-
-
952.114.000
5 paket
2,01
02
27
033 8
Fasilitasi Penyebaran Benih Ikan di Perairan Umum
Jumlah Setu
54.300.000
-
-
54.300.000
2,01
02
27
9
Pembangunan Rehabilitasi Sarana prasarana Fisik Kawasan Budidaya Air Tawar
Panjang Jalan Prodksi
6.693.550.000
-
-
6.693.550.000
IV.
108.364 24,23 245.573 3.207.093
Disnakan
7 kecamatan
Ciseeng
ton kg RE RE
1 dokumen
150 KK
10 setu
5.354 m
1 dokumen
53.460.000
2,01
ton kg RE RE
1 dokumen
150 KK
10 setu
5.354 m
251.130.000
660.000.000
1.047.325.400
59.730.000
KODE
(Outcome)/Kegiatan (Output)
2
3
1 2,01
02
29
V.
Indikator
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan
Rencana Tahun 2014
Kinerja Program
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2015 Sumber Dana
Catatan Penting
Lokasi
Target Capaian Kinerja
Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif
APBN
APBD I
APBD II
4
5
6
7
8
9
10
Target Capaian Kinerja
Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif 12
5
Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan;
Sentra Budidaya Perikanan
5 lokasi
lokasi
Fasilitasi Usaha Perikanan
120 orang
orang
-
Cibinong, Jakarta
2 kali
307.250.000
-
-
307.250.000
2 kali
337.975.000
Jumlah pertemuan kemitraan, pelaku usaha dalam kemitraan,
14 kecamatan
120 0rang
108.990.000
-
-
108.990.000
120 0rang
119.889.000
Pengembangan usaha perikanan
Jumlah sarana pengolahan hasil perikanan, pembinaan usaha, lomba kelompok usaha pengolahan, data statistik pengolahan
20 kecamatan
247.000.000
-
-
247.000.000
013 4
Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan
Jumlah data informasi pasar produk perikanan
12 kecamatan
78.400.000
-
-
78.400.000
014 5
Pendukung Kegiatan UPT Sarana Usaha
Jumlah Sarana Operasional
1 UPT
162.480.000
-
-
162.480.000
11.700.000
-
-
11.700.000
485.112.000
-
-
485.112.000
39.250.000
-
-
39.250.000
150.000.000
-
-
150.000.000
2,01
02
29
003 1
Promosi atas Hasil Produksi Perikanan Unggulan Daerah
Jumlah Promosi Usaha
2,01
02
29
008 2
Temu Usaha Perikanan
2,01
02
29
012 3
2,01
02
29
2,01
02
29
2,01
02
01
2,01
02
01
001
2,01
02
01
001
2,01
02
01
2,01
02
01
10 7 1 1
jenis kecamatan kali dokumen
1 dokumen
1 paket
10 7 1 1
jenis kecamatan kali dokumen
1 dokumen
1 paket
271.700.000
86.240.000
178.728.000
VI.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Jumlah materai untuk kebutuhan surat menyurat dan dokumen kerja
Dinas Peternakan dan Perikanan
2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Jumlah sarana komunikasi, listrik dan air
Dinas Peternakan dan Perikanan
002
3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas / Operasional
Jumlah STNK kendaraan dinas/operasional
Dinas Peternakan dan Perikanan
006
4 Penyediaan Jasa Kebersihan
Jumlah jasa pelayanan dan
Kantor
2.600 lembar
60 jaringan
112 unit
Dinas Peternakan dan
10 orang
perlengkapan kebutuhan kantor
Perikanan
34 jenis
2.600 lembar
60 jaringan
112 unit
10 orang 34 jenis
12.870.000
533.623.200
43.175.000
165.000.000
2,01
02
01
008
5 Penyediaan Alat Tulis Kantor
Jumlah alat tulis kantor untuk pelaksanaan TUPOKSI disnakan
Dinas Peternakan dan Perikanan
43 jenis
70.000.000
-
-
70.000.000
43 jenis
77.000.000
2,01
02
01
010
6 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Jumlah barang cetakan dan penggandaan
Dinas Peternakan dan Perikanan
16 jenis
76.629.000
-
-
76.629.000
16 jenis
84.291.900
2,01
02
01
011
7 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor
Jumlah komponen listrik/penerangan bangunan kantor
Dinas Peternakan dan Perikanan
13 jenis
25.000.000
-
-
25.000.000
13 jenis
27.500.000
2,01
02
01
015
8 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
Jumlah bahan bacaan
Dinas Peternakan dan Perikanan
6 jenis
30.000.000
-
-
30.000.000
6 jenis
33.000.000
KODE
1
Indikator
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan
(Outcome)/Kegiatan (Output)
2
3
Rencana Tahun 2014
Kinerja Program
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2015 Sumber Dana
Catatan Penting
Lokasi
Target Capaian Kinerja
Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif
APBN
APBD I
APBD II
4
5
6
7
8
9
10 unit
12.000.000
-
-
12.000.000
105.000.000
-
-
105.000.000
600.000.000
-
-
600.000.000
10
Target Capaian Kinerja 5
Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif 12
13.200.000
2,01
02
01
016
9 Penyediaan Bahan Logistik Kantor
Jumlah tabung pemadam kebakaran siap pakai
Dinas Peternakan dan Perikanan
2,01
02
01
017
10 Penyediaan makanan dan minuman
Jumlah jamuan makanan dan minuman
Dinas Peternakan dan Perikanan
2,01
02
01
018
11 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam dan Luar Daerah
Jumlah rapat koordinasi dan konsultasi
Dinas Peternakan dan Perikanan
40 kecamatan 11 lokasi
2,01
02
01
019
12 Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi /Teknis Perkantoran
Jumlah honor
Dinas Peternakan dan Perikanan
10 orang
85.400.000
-
-
85.400.000
10 orang
93.940.000
2,01
02
01
020
13 Pelayanan Dokumentasi dan Arsip SKPD
Jumlah pelayanan arsip
Dinas Peternakan dan Perikanan
1 SKPD
35.500.000
-
-
35.500.000
1 SKPD
39.050.000
2,01
02
01
021
14 Penyediaan Pelayanan Administrasi Kepegawaian
Jumlah berkas administrasi kepegawaian
Dinas Peternakan dan Perikanan
25 jenis
42.250.000
-
-
42.250.000
25 jenis
46.475.000
2,01
02
01
022
15 Penyediaan Pelayanan Administrasi Barang
Jumlah berkas administrasi barang
Dinas Peternakan dan Perikanan
16 jenis
51.500.000
-
-
51.500.000
16 jenis
56.650.000
2,01
02
01
024
16 Penyediaan Pelayanan Keamanan Kantor
Jumlah petugas keamanan kantor
Dinas Peternakan dan Perikanan
20 orang
239.940.000
-
-
239.940.000
20 orang
263.934.000
2,01
02
01
026
17 Penyediaan Jasa Tenaga Petugas Lapangan Non PNS
Jumlah tenaga petugas lapangan non PNS
Dinas Peternakan dan Perikanan
13 orang
133.000.000
-
-
133.000.000
13 orang
146.300.000
2,01
02
02
2,01
02
02
013
1 Pengadaan Peralatan Kantor
Jumlah peralatan kantor
Dinas Peternakan dan Perikanan
56 unit
246.095.000
-
-
246.095.000
56 unit
270.704.500
2,01
02
02
014
2 Pengadaan Perlengkapan Kantor
Jumlah perlengkapan kantor
Dinas Peternakan dan Perikanan
27 unit
303.730.000
-
-
303.730.000
27 unit
334.103.000
2,01
02
02
021
3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
Luas gedung kantor yang dipelihara
Dinas Peternakan dan Perikanan
3.700 m2
70.000.000
-
-
70.000.000
3.700 m2
77.000.000
2,01
02
02
023
4 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
Jumlah kendaraan
Dinas Peternakan dan Perikanan
90 unit
250.000.000
-
-
250.000.000
90 unit
275.000.000
2,01
02
02
025
5 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
Jumlah perlengkapan gedung kantor
Dinas Peternakan dan Perikanan
1 paket 10 unit
47.050.000
-
-
47.050.000
1 paket 10 unit
51.755.000
2,01
02
02
029
6 Pemeliharaan Rutin/Berkala
Jumlah peralatan kantor
Dinas Peternakan dan
48 unit
62.850.000
-
-
62.850.000
48 unit
69.135.000
2.640 porsi
10 unit
2.640 porsi
40 kecamatan 11 lokasi
115.500.000
660.000.000
VII. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
KODE
1
Indikator
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan
(Outcome)/Kegiatan (Output)
2
3
Peralatan Kantor 2,01
02
02
037
7 Pemeliharaan Rutin/Berkala Halaman Kantor
Rencana Tahun 2014
Kinerja Program
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2015 Sumber Dana
Catatan Penting
Lokasi
Target Capaian Kinerja
Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif
APBN
APBD I
APBD II
4
5
6
7
8
9
Dinas Peternakan dan Perikanan
40 m2
11.500.000
-
-
11.500.000
40 m2
10
Target Capaian Kinerja 5
Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif 12
Perikanan Luas taman yang dipelihara
12.650.000
Program Peningkatan Kapasitas dan Sumberdaya Aparatur 2,01
02
02
037
Sinergitas Aparat Pemerintah Kabupaten Bogor
Jumlah peserta
Bandung
138 orang
289.800.000
-
-
289.800.000
138 orang
318.780.000
2,01
02
02
037
Pembinaan Mental dan Rohani Aparatur
Jumlah aktivitas
Cibinong
72 kali
19.200.000
-
-
19.200.000
72 kali
21.120.000
2,01
02
06
2,01
02
06
001
1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Jumlah dokumen laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP)
Dinas Peternakan dan Perikanan
5 buku
32.500.000
-
-
32.500.000
5 buku
35.750.000
2,01
02
06
002
2 Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran
Jumlah dokumen laporan keuangan semesteran
Dinas Peternakan dan Perikanan
4 buku
26.700.000
-
-
26.700.000
4 buku
29.370.000
2,01
02
06
004
3 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
Jumlah dokumen laporan keuangan akhir tahun 2010
Dinas Peternakan dan Perikanan
10 buku
28.600.000
-
-
28.600.000
10 buku
31.460.000
2,01
02
06
005
4 Penyusunan Perencanaan Anggaran
Jumlah dokumen perencanaan anggaran
Dinas Peternakan dan Perikanan
79 buku
110.700.000
-
-
110.700.000
79 buku
121.770.000
2,01
02
06
006
5 Penatausahaan Keuangan SKPD
Jumlah laporan penatausahaan keuangan
Dinas Peternakan dan Perikanan
24 buku
172.000.000
-
-
172.000.000
24 buku
189.200.000
2,01
02
06
007
6 Penyusunan Renstra dan Renja SKPD
Jumlah dokumen rencana kerja tahun 2014
Dinas Peternakan dan Perikanan
10 buku
55.000.000
-
-
55.000.000
10 buku
60.500.000
2,01
02
06
010
7 Monitoring Evaluasi dan Pelaporan SKPD
Jumlah dokumen hasil monitoring
Dinas Peternakan dan Perikanan
35 buku
71.000.000
-
-
71.000.000
35 buku
78.100.000
2,01
02
06
013
8 Publikasi Kinerja SKPD
Kinerja program dan kegiatan Disnakkan tahun 2011 yang disosialisasikan pada media lokal
Dinas Peternakan dan Perikanan
1 tahun
150.000.000
-
-
150.000.000
1 tahun
165.000.000
VIII Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
KODE
1
Indikator
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan
(Outcome)/Kegiatan (Output)
2
3
Rencana Tahun 2014
Kinerja Program
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2015 Sumber Dana
Catatan Penting
Lokasi
Target Capaian Kinerja
Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif
APBN
APBD I
APBD II
4
5
6
7
8
9
10
Target Capaian Kinerja 5
Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif 12