Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat dan karunia-Nya yang tidak terhingga bagi bangsa dan negara tercinta ini, sehingga kita dapat selalu berikhtiar untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui kegiatan pembangunan di segala bidang. Tidak terasa, masa pengabdian saya dalam upaya untuk menuju Bintan yang maju, sejahtera dan berbudaya telah memasuki tahun ke 3 (tiga). Dalam rentang waktu tersebut, telah banyak capaian strategis yang berhasil kita lakukan dengan semangat dan kerja keras. Saya menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya terhadap segenap tingkatan aparatur negara/birokrasi yang telah melakukan berbagai langkah terobosan untuk kemajuan dan pelaksanaan peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat Bintan. Terkait
dengan
pelaksanaan
pencapaian kinerja
Pemerintah
Kabupaten Bintan tahun 2012, kita menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Bintan Tahun 2012. Hal ini sematamata kita tunjukkan kepada masyarakat bahwa Pemerintah Kabupaten Bintan mempunyai komitmen dan tekad yang kuat untuk melaksanakan kinerja organisasi yang berorientasi pada hasil. Selain itu, penyusunan LAKIP Pemerintah Kabupaten Bintan juga dimaksudkan sebagai pengejawantahan prinsip transparansi dan akuntabilitas yang merupakan pilar penting pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik. Semoga penyajian LAKIP Pemerintah Kabupaten Bintan ini menjadi cermin bagi kita semua untuk mengevaluasi kinerja organisasi selama satu tahun agar dapat melaksanakan kinerja ke depan secara lebih produktif, i
efektif dan efisien, baik dari aspek perencanaan, pengorganisasian, manajemen keuangan maupun koordinasi pelaksanaannya.
BUPATI BINTAN
ANSAR AHMAD, SE.MM.
ii
Daftar Isi
Kata Pengantar
i
Daftar Isi
iii
Ikhtisar Eksekutif
iv
I.
Pendahuluan
1
A. Latar Belakang
1
B. Bidang Kewenangan
3
C. Aspek Strategis
4
D. Struktur Organisasi
6
E. Sistematika Penyajian
9
II. Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
11
A. RPJMN 2010-2014
11
B. RPJMD 2010-2015
13
C. Penetapan Kinerja Tahun 2012
45
III. Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
46
A. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2012
46
B. Analisis Capaian Kinerja
61
C. Akuntabilitas Keuangan
211
D. Perbandingan Regional
213
IV. Penutup
215
A. Simpulan
215
B. Saran
216
Lampiran 1.
Pengukuran Kinerja Tahun 2012
iii
Ikhtisar Eksekutif
Pertanggungjawaban suatu Instansi Pemerintah kepada publik pada prinsipnya merupakan kewajiban Pemerintah Daerah untuk menjelaskan kinerja
penyelenggaraan
Pertanggungjawaban
ini
pemerintah
tidak
kepada
semata-mata
masyarakat.
sebagai
upaya
untuk
menemukan kelemahan Pemerintah Daerah, melainkan juga untuk meningkatkan
efisiensi,
efektivitas,
produktivitas
dan
akuntabilitas
penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan
serta
untuk
menilai
kinerja
pejabat
dalam
pelaksanaan tujuan dan sasaran serta melengkapi misi organisasi sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD) Kabupaten Bintan tahun 2010-2015 yang tertuang dalam Peraturan Bupati Bintan Nomor : 46 Tahun 2011 merupakan pedoman dalam Pembangunan Kabupaten Bintan selama tahun 2010-2015. Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut adalah dengan melaksanakan program dan kegiatan sebagaimana telah diatur dan ditentukan dalam Peraturan Bupati Bintan Nomor 46 Tahun 2011 tentang RPJMD Kabupaten Bintan serta indikator kinerja sebagaimana tertuang Pemerintah Kabupaten Bintan telah menetapkan 44 (empat puluh empat) sasaran strategis yang akan dicapai dalam tahun 2012. Ke empat puluh empat sasaran strategis tersebut selanjutnya diukur dengan mengaplikasikan 220 indikator kinerja dan 220 target kinerja. Secara umum dapat disimpulkan bahwa dari 44 sasaran strategis yang ditetapkan dalam Penetapan/Perjanjian Kinerja Tahun 2012, terdapat 20 sasaran strategis yang berhasil dilaksanakan dengan baik, sedangkan 6 sasaran strategis lainnya belum sepenuhnya dilaksanakan dengan baik dan 18 sasaran strategis belum dapat diukur realisasinya. iv
Rincian capaian kinerja masing-masing indikator tiap sasaran strategis tersebut dapat diilustrasikan dalam tabel berikut : Sasaran Strategis 1 tercapai Meningkatnya toleransi antar umat beragama yang ditandai dengan tidak adanya kasus perselisihan antar umat beragama Indikator kinerja Jumlah kasus perselisihan antar umat beragama
Target
Realisasi
%
0
0
100
Sasaran Strategis 2 tercapai Menurunnya angka pengangguran terbuka dari 9,94% menjadi 5,00%. Indikator kinerja
Target
Realisasi
%
Tingkat pengangguran terbuka
9%
5.39%
140,11
Sasaran Strategis 3 belum dapat diukur realisasinya Terpenuhinya standar aturan ketenagakerjaan
Sasaran Strategis 4 tercapai Terpenuhinya standar/ketentuan nasional pendidikan anak usia dini serta pendidikan dasar dan pendidikan menengah Target Realisasi % Indikator kinerja Rasio guru murid PAUD Rasio ketersediaan sekolah per penduduk usia sekolah dasar per 10.000 penduduk (Pendidikan Dasar)
1:9
1:9
100
59,00
88,00%
149,15
v
Rasio ketersediaan sekolah per penduduk usia sekolah menengah per 10.000 penduduk (Pendidikan Menengah)
25,00
33,23
132,92
Angka Melek Huruf (AMH)
98,50%
98,36%
99,85
Sasaran Strategis 5 belum dapat diukur realisasinya Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pelestarian nilai seni dan budaya daerah Sasaran Strategis 6 belum tercapai Terlindunginya peninggalan sejarah dan warisan budaya melalui Peraturan Daerah Indikator kinerja Target Realisasi % Jumlah Perda perlindungan 1 perda 0 perda 0 Benda, situs dan kawasan cagar budaya Sasaran Strategis 7 tercapai Meningkatnya persentase koperasi aktif dari 79,15% menjadi 82,80% serta pertumbuhan rata-rata UMKM sebesar 3,77% pertahun Indikator kinerja Target Realisasi % Persentase koperasi aktif 77,67% 83,01 106,88
Sasaran Strategis 8 belum dapat diukur realisasinya Meningkatnya unit usaha Industri Kecil dan Menengah (IKM) sebesar 150% Sasaran Strategis 9 tercapai Terbentuknya kawasan minapolitan di 3 lokasi yang terletak di Kecamatan Bintan Pesisir, Kecamatan Mantang, dan Kecamatan Bintan Timur Indikator kinerja Target Realisasi % vi
Persentase pengembangan kawasan minapolitan
15%
15%
100
Sasaran Strategis 10 tercapai Meningkatnya kontribusi sektor pariwisata dalam PDRB dari 20,19% menjadi 25,00% Indikator kinerja Target Realisasi % Kontribusi sektor pariwisata 22,00% 22,00% 100 terhadap PDRB Sasaran Strategis 11 tercapai Meningkatnya kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB dari 7.21% menjadi 7.70% dan Nilai Tukar Petani dari 105% menjadi 114%. Indikator kinerja Target Realisasi % Kontribusi sektor pertanian/ 7,26% 5.82% 80.17 Perkebunan terhadap PDRB Nilai tukar petani 108% 125.78% 116 Sasaran Strategis 12 belum dapat diukur realisasinya Meningkatnya rata- rata pendapatan petani dari Rp1.35 juta menjadi Rp2.17 juta Sasaran Strategis 13 tercapai Meningkatnya kinerja pemerintah dalam penyelesaian permasalahan di masyarakat dengan berpedoman pada peraturan perundangan yang berlaku Indikator kinerja Target Realisasi % Persentase/jumlah kasus hukum antar Pemerintah dengan pihak 100% 4 kasus 100 ketiga/masyarakat yang Diselesaikan Persentase Sengketa lahan yang 80% 80% 100 Terselesaikan
Sasaran Strategis 14 tercapai vii
Meningkatnya Kompetensi Sumber daya aparatur dari 40% menjadi 80% Indikator kinerja Kompetensi sumberdaya aparatur
Target
Realisasi
%
50%
50%
100
Sasaran Strategis 15 tercapai Meningkatnya efektifitas pengelolaan administrasi kepegawaian daerah dari 76,66% menjadi 86,66% Indikator kinerja Target Realisasi % Efektifitas pengambilan Keputusan kenaikan pangkat 100% 94% 94 PNS Sasaran Strategis 16 tercapai Meningkatnya kinerja aparatur dari 40% menjadi 80% Indikator kinerja Kinerja pegawai
Target 50%
Realisasi 50%
% 100
Target
Realisasi
%
22 kelompok
198 kelompok
900
Sasaran Strategis 17 tercapai Meningkatnya pembinaan masyarakat di kecamatan Indikator kinerja Jumlah majelis taklim yang dibina Sasaran Strategis 18 tercapai Meningkatnya peran serta masyarakat dalam perencanaan pembangunan kecamatan dari 90% menjadi 100% Indikator kinerja Target Realisasi % Partisipasi masyarakat 100% 100% 100 dalam musrenbang viii
Sasaran Strategis 19 tercapai Meningkatnya produk legislasi daerah yang disahkan dari 63,64% menjadi 100%. Indikator kinerja Target Realisasi % Persentase ranperda yang 100% 118% 118 disahkan Sasaran Strategis 20 belum tercapai Meningkatnya kesesuaian muatan perencanaan daerah dengan implementasinya dari 70% menjadi 90% Indikator kinerja Target Realisasi Belum Tingkat kesesuaian pemanfaatan 60% tersedia ruang dikawasan strategis dan Kecamatan Tingkat Kesesuaian 70% 86,66% pemanfaatan Ruang (Ketaatan terhadap RTRW) Tingkat kesesuaian perencanaan 100% 100% Dengan pelaksanaan dilapangan Persentase hasil capaian 100% 100% output program kegiatan Tingkat kesesuaian perencanaan 100% 100% ADD dengan pelaksanaan dilapangan Penjabaran Program RPJMD ke 90% 91,80% Dalam RKPD Persentase kesesuaian usulan 100% 100% Rencana pembangunan dengan Kondisi eksisting
% 0
123,8 100 100 100 102 100
Sasaran Strategis 21 belum dapat diukur realisasinya Meningkatnya kesiapsiagaan pemerintah dan masyarakat dalam penanganan awal bencana Sasaran Strategis 22 tercapai ix
Membaiknya opini laporan keuangan daerah dari WDP menjadi WTP Indikator kinerja Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Target
Realisasi
%
WTP
WTP
100
Sasaran Strategis 23 belum tercapai Meningkatnya Akuntabilitas Dan Kinerja pemerintah daerah Yang ditandai dengan opini LAKIP Daerah dari C menjadi A Indikator kinerja Target Realisasi % Hasil evaluasi Kemenpan/BPKP Atas Laporan Akuntabilitas B CC 50 Kinerja Instansi Pemerintah Kab. Bintan Sasaran Strategis 24 tercapai Meningkatnya penerimaan daerah sebesar 60,4% yaitu dari 429,63 miliar menjadi 711,25 miliar Indikator kinerja Target Realisasi % Jumlah Pendapatan asli 134,25 M 136,139 M 101,57 daerah Jumlah dana perimbangan
337,69 M
630,295 M
186,91
Jumlah lain-lain pendapatan daerah yang sah
27,24 M
96,136 M
355,74
11,777 juta
19,548 juta
165,98
Realisasi Penerimaan PBB (dalam juta)
Sasaran Strategis 25 belum dapat diukur realisasinya Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum dari 49,40% menjadi 60% Indikator kinerja Target Realisasi % Partisipasi pemilih dalam 0 0 0 pemilihan anggota DPR RI Partisipasi pemilih dalam 0 0 0 pemilihan x
anggota DPRD Partisipasi pemilih dalam pemilihan Presiden Partisipasi pemilih dalam pemilihan Bupati Partisipasi pemilih dalam pemilihan Gubernur
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Sasaran Strategis 26 belum dapat diukur realisasinya Menurunnya indeks kriminalitas dari 112 menjadi 105
Sasaran Strategis 27 belum dapat diukur realisasinya Meningkatnya persentase kearsipan daerah dari 5% menjadi 80% dan berkembangnya minat baca masyarakat Sasaran Strategis 28 belum tercapai Terpenuhinya pelayanan kesehatan sesuai standar Indikator kinerja Angka Usia Harapan Hidup Angka kematian balita Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu per 100.000 penduduk Jumlah puskesmas yang melaksanakan jaminan mutu (ISO)
Target 70,20 tahun
Realisasi 70.13 tahun
% 99.90
6
38 balita
AKABA 12,42
65,36
42
26,45%
2 unit
1 unit
50%
Sasaran Strategis 29 belum dapat diukur realisasinya Meningkatnya kontribusi sektor perikanan dalam PDRB sebesar 8%.
xi
Sasaran Strategis 30 tercapai Meningkatnya kuantitas dan kualitas jaringan jalan, jembatan, dan drainase Indikator kinerja Target Realisasi % Persentase tingkat kemantapan 89% 89% 100 jalan Sasaran Strategis 31 tercapai Meningkatnya rumah tangga yang terlayani kebutuhan listrik dari 60,38% menjadi 65% Indikator kinerja Target Realisasi % Persentase rumah tangga yang 62% 68,95% 111,21 menggunakan listrik Sasaran Strategis 32 belum dapat diukur realisasinya Tersedianya prasarana dan sarana perhubungan yang memenuhi standar
Sasaran Strategis 33 belum dapat diukur realisasinya Menurunnya persentase penduduk miskin dari 11% menjadi 8%
Sasaran Strategis 34 belum dapat diukur realisasinya Menurunnya persentase penyandang masalah kesejahteraan sosial dari 6,98% menjadi 6,21 % Sasaran Strategis 35 tercapai Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan dari 10% menjadi 11,2% Indikator kinerja Target Realisasi % Persentase Partisipasi 10,4% 10.3% 99 Masyarakat (14.800) xii
Dalam PNPM Tingkat partisipasi masyarakat 17% 17% dalam kegiatan TNI-AD Sasaran Strategis 36 belum dapat diukur realisasinya
100
Meningkatnya Indeks kesetaraan gender dari 24,45 menjadi 30,1
Sasaran Strategis 37 belum dapat diukur realisasinya Menurunnya jumlah keluarga prasejahtera dan sejahtera I dari 23,64% menjadi 22,49% Menurunnya jumlah keluarga prasejahtera dan sejahtera I dari 23,64% menjadi 22,49% Sasaran Strategis 38 belum tercapai Meningkatnya pengelolaan sumber daya kelautan Kabupaten Bintan Indikator kinerja Target Realisasi % Persentase tutupan karang 33% 60,00 55% Hidup Sasaran Strategis 39 belum dapat diukur realisasinya Meningkatnya penduduk yang memiliki dokumen kependudukan dan catatan sipil dari 64,40% menjadi 85% Sasaran Strategis 40 belum dapat diukur realisasinya Meningkatnya indeks kualitas lingkungan hidup dari 51,65% menjadi 59,79% Sasaran Strategis 41 tercapai Meningkatnya persentase sampah yang ditangani dari 83,33% menjadi 88% Persentase penanganan sampah
85%
84%
98.82
xiii
Sasaran Strategis 42 belum tercapai Meningkatnya luas ruang terbuka hijau yang dikelola dari 1.500 M2 menjadi 17.226 M2 Luas ruang terbuka hijau yang dikelola
141.000 m2
60.555 m2
42
Sasaran Strategis 43 belum dapat diukur realisasinya Menurunnya kerusakan hutan lindung dari 1658,8 Ha menjadi 9 Ha.
Sasaran Strategis 44 belum dapat diukur realisasinya Meningkatnya pengelolaan sumberdaya alam yang sesuai dengan dokumen lingkungan
xiv