BAB I
PENDAHULUAN 1.1
LATAR BELAKANG Rencana strategis (RENSTRA) adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun yang mempunyai peran srategis untuk menjabarkan secara operasional visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih dan disusun sesuai tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah yang berpedoman pada RPJMD. Renstra juga memberikan gambaran wujud pelayanan yang dapat diberikan oleh masing-masing SKPD sebagai bagian dari Kontrak Kerja Kepala SKPD dengan Kepala Daerah. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan,
Pengendalian
Dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Rencana
Pembangunan Daerah, Renstra merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional yang dilakukan pemerintah daerah bersama para
pemangku
kepentingan
berdasarkan
peran
dan
kewenangannya,
berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki masing-masing daerah sesuai dinamika pembangunan. Pemberlakuan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional menjadikan momentum yang paling tepat untuk masing-masing SKPD membuat sebuah rencana strategis untuk mencapai visi dan misi SKPD yang mengacu dan berpedoman pada visi dan misi
Kota
Madiun yang tertera pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Madiun dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD). Perencanaan strategis adalah pendekatan, cara untuk mencapai tujuan, mengarahkan pada pengambilan keputusan dan tindakan di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun. Oleh karena itu perlu dirumuskan sebuah rencana strategis (RENSTRA) yang berisi arah kebijakan dasar dan strategi pembangunan kota yang dapat mendorong peran aktif seluruh elemen masyarakat Kota Madiun untuk mewujudkan visi Kota Madiun “Terwujudnya Kota Madiun yang lebih
maju dan sejahtera.”
1 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
1.2
LANDASAN 1.
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
2.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844) ;
3.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700) ;
4.
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan
Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4438) ; 5.
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 81, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5233) ;
6.
Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 Tentang Pedoman Pembinaan dan pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4593) ; 7.
Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 Tata Cara Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4663) ;
8.
Peraturan Pemerintah Nomor 6
Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan
Daerah
Pemerintahan
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2008 nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4815); 9.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4817);
2 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Kode dan Daftar Program dan Kegiatan Menurut Urusan Pemerintahan Daerah; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan Tata Cara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah ; 12. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009 Tentang RPJPD Provinsi Jawa Timur Tahun 2005-2015; 13. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019; 14. Peraturan Daerah Kota Madiun nomor 04 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah ; 15. Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 05 Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kota Madiun Tahun 20052025 ; 16. Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 06 Tahun 2009 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan dan Penganggaran Daerah ; 17. Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 06 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Madiun Tahun 2010-2030 ; 18. Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 02 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Walikota Madiun Nomor 45 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun ; 19. Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 04 Tahun 2014 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJPMD) Kota Madiun Tahun 2014-2019. 1.3
MAKSUD DAN TUJUAN 1.
Maksud penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun Tahun 2014-2019 adalah sebagai dokumen perencanaan pembangunan untuk melaksanakan kebijakan anggaran dan program pembangunan dinas serta sasaran–sasaran strategis yang ingin dicapai selama 5 tahun ke depan.
3 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
2. Tujuan a. Sinkronisasi tujuan, sasaran, program dan kegiatan Dinas
Kebersihan
dan Pertamanan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Madiun ; b. Menyediakan bahan serta pedoman untuk menyusun Rencana Kinerja (Rencana Kerja Tahunan) Dinas
Kebersihan dan Pertamanan dalam
kurun waktu tahun 2014 – 2019 ; c.
Merumuskan arah kebijakan dasar dan strategi pembangunan kota yang dapat mendorong peran aktif seluruh elemen masyarakat di dalam kegiatan pembangunan untuk mewujudkan masyarakat yang lebih maju dan sejahtera ;
d. Merumuskan instrumen dan komitmen kebijakan anggaran jangka menengah yang dapat mengikat eksekutif dan legeslatif dan dapat mengintregrasikan berbagai kepentingan secara vertical dan horizontal. 3.
Hubungan Renstra Dengan Dokumen Perencanaan Lainnya Dokumen RPJPD merupakan dokumen rencana 20 tahun kedepan yang menjadi acuan bagi penyusunan rencana daerah dengan hierarki dan skala yang lebih rendah seperti RTRWD, RPJMD, Renstra SKPD dan RKPD. RPJMD mengemukakan tentang pentingnya menterjemahkan secara arif visi, misi dan agenda kepala daerah terpilih kedalam tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan pembangunan yang merespon kebutuhan dan aspirasi masyarakat serta kesepakatan tentang tolok ukur kinerja untuk mengatur keberhasilan atau ketidak berhasilan pembangunan daerah 5 tahun kedepan. RENSTRA sangat
ditentukan
oleh
kemampuan
SKPD
menerjemahkan,
mengoperasionalkan dan mengimplementasikan visi, misi dan agenda Kepala Daerah, tujuan, strategi, kebijakan dan capaian SKPD sesuai TUPOKSI SKPD. Renja SKPD adalah perencanaan pada unit organisasi terkecil di Pemerintah daerah yang memberikan masukan utama dan mendasar bagi perencanaan dan peringkat yang lebih atas seperti RKPD, RENSTRA, RPJMD dan RPJPD. Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kota Madiun, untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari alur diagram sebagaimana berikut:
4 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
Gambar 1.1. Alur Penyusunan Renstra SKPD Kabupaten/ Kota PENYUSUNAN RANCANGAN RENSTRA SKPD
PENYUSUNAN RANCANGAN AKHIR Tidak Sesuai
SE KDH Tentang Penyusnan Rancanangan Renstra SKPD dilampiri dengan indicator keluaran program dan PAGAGU per SKPD
PENYUSUNAN RPJMD
Verifikasi Rancangan Renstra SKPD dengan Rancangan Awal RPJMD
Penyusnan Rancangan RPJMD
Perumusan Rancangan Akhir RPJMD
Pelaksanaan Musrenbang RPJMD
PERDA tentang RPJMD
Penyesuaian Rancangan Renstra SKPD berdasarkan hasil SKPD Renstra-KL dan Renstra SKPD Prov
Persiapan penyusna n Renstra SKPD
Penelaahan RTRW Penelaahan KLHS
Perumusan isu-isu strategis berdasarkan tusi
Perumusan visi dan misi SKPD
Perum usan tujuan
Perumusan sasaran Analisa gambaran pelayanan SKPD
SPM
Nota dinas pengantar Kepala SKPD perihal penyampaian rancangan Renstra kepada BAPPEDA Perumusan strategi dan kebijakan
Perumusan rencana kegiatan, indicator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif berdasarkan rencana program prioritas RPJMD
Perumusan indicator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasarana RPJMD
PENETAPAN
Penetapan Renstra SKPD
Verifikasi rancangan akhir Renstra SKPD
RENST RA SKPD Penyempurna an Rancangan Renstra SKPD
Rancangan akhir Renstra SKPD
Rancangan RENSTRA SKPD 1 Pendahuluan 2 Gambaran pelayanan SKPD 3 Isu-isu strategis berdasarkan tugas pokok fungsi 4 Visi, misi, tujuan dan sasaran strategi, dan kebijakan 5 Rencana program kegiatan, indicator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif. 6 Indikator kinerja SKPD yang mengacu pada ujuan dan sasaran RPJMD
Pengolahan data dan informasi
5 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
Gambar 1.2. Bagan Alur Perencanaan
Dokumen perencanaan pembangunan daerah terintegrasi dalam sistem perencanaan pembangunan nasional dan keuangan negara. Keterkaitan antara beberapa dokumen perencanaan mulai dari tingkat nasional sampai dengan provinsi dan dari provinsi ke tingkat kabupaten/kota sebagaimana gambar tersebut diatas. RPJP Nasional menjadi pedoman bagi penyusunan RPJM Nasional dan RKP. Oleh karena itu, ketiga dokumen nasional diatas menjadi pedoman penyusunan RPJMD provinsi, kota/kab, dan RKPD kota/kab. RPJMD dan RKPD selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan Renstra SKPD dan Renja SKPD. 1.4
SISTEMATIKA BAB I
PENDAHULUAN 1.
LATAR BELAKANG Mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra SKPD, fungsi Renstra SKPD dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, proses penyusunan Renstra SKPD, keterkaitan Renstra SKPD dengan RPJMD, Renstra K/L dan Renstra provinsi/kabupaten/kota, dan dengan Renja SKPD.
2.
LANDASAN HUKUM Memuat
penjelasan
tentang
undang-undang,
peraturan
pemerintah, Peraturan Daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang struktur organisasi, tugas dan
fungsi, kewenangan
SKPD, serta
pedoman
yang 6
Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
dijadikan
acuan
dalam
penyusunan
perencanaan
dan
dan
dari
penganggaran SKPD. 3.
MAKSUD DAN TUJUAN Memuat
penjelasan
tentang
maksud
tujuan
penyusunan Renstra SKPD 4.
SISTEMATIKA PENYUSUNAN Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra SKPD, serta susunan garis besar isi dokumen
BAB II
GAMBARAN UMUM PELAYANAN SKPD 1.
TUGAS,
FUNGSI
DAN
STRUKTUR
ORGANISASI
DINAS
KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA MADIUN Memuat
penjelasan
umum
tentang
dasar
hukum
pembentukan SKPD, struktur organisasi SKPD, serta uraian tugas dan fungsi sampai dengan satu eselon dibawah kepala SKPD. Uraian tentang struktur organisasi SKPD ditujukan untuk menunjukkan organisasi, jumlah personil, dan tata laksana SKPD (proses, prosedur, mekanisme). 2.
SUMBER DAYA DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA MADIUN Memuat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya yang dimiliki SKPD dalam menjalankan tugas dan fungsinya, mencakup sumber daya manusia, asset/modal, dan unit usaha yang masih operasional
3.
KINERJA
PELAYANAN
DINAS
KEBERSIHAN
DAN
PERTAMANAN KOTA MADIUN Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja SKPD berdasarkan
sasaran/target
Renstra
SKPD
periode
sebelumnya, menurut SPM untuk urusan wajib, dan/atau indikator kinerja pelayanan SKPD dan/atau indikator lainnya seperti MDGs atau indikator yang telah diratifikasi oleh pemerintah. 4.
TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN SKPD Mengemukakan hasil analisis Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi.
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 7
Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
1.
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
PELAYANAN
DINAS
KEBERSIHAN
DAN
PERTAMANAN KOTA MADIUN Mengemukakan tentang isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi SKPD 2.
TELAAHAN VISI,MISI DAN PROGRAM WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA MADIUN Mengemukakan apa saja tugas dan fungsi SKPD yang terkait dengan visi, misi serta program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih.
3.
TELAAHAN RENSTRA K/L DAN
RENSTRA PROVINSI JAWA
TIMUR DAN KOTA MADIUN Berisi tentang faktor-faktor penghambat ataupun faktorfaktor penghambat ataupun faktor-faktor pendorong dari pelayanan SKPD ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra K/L ataupun Renstra SKPD kota. 4.
TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH KOTA MADIUN Dikemukakan faktor-faktor penghambat dan pendorong dari pelayanan
SKPD
yang
mempengaruhi
permasalahan
pelayanan SKPD ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS 5.
PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS Diulas kembali tentang faktor-faktor dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD.
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 1.
VISI DAN MISI Mengemukakan tentang visi dan misi SKPD yang bertujuan memberikan arah yang jelas bagaimana mencapai masa depan
2.
yang diharapakan.
TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH SKPD Berisi tentang rumusan tujuan yang merefleksikan konteks pembangunan yang dihadapi SKPD dan memiliki keterkaitan dengan visi SKPD yang ingin dicapai serta sasaran jangka menengah SKPD.
3.
STRATEGI DAN KEBIJAKAN Mengemukakan rumusan pernyataan strategi dan kebijakan SKPD dalam lima tahun mendatang. 8
Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Pada bagian ini diuraikan indikator kinerja SKPD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang dicapai SKPD dalam lima tahun
mendatang
sebagai
komitmen
untuk
mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. BAB VII
PENUTUP
LAMPIRAN - LAMPIRAN
9 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
BAB II
GAMBARAN UMUM PELAYANAN SKPD 2.1
TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA MADIUN Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun merupakan unsur pelaksana otonomi daerah bidang pengelolaan kebersihan dan pertamanan yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang dalam melaksanakan tugasnya berkedudukan dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. 2.1.1 TUGAS Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 04 Tahun 2008, tentang Rincian Tugas dan Fungsi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun dan Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 02 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Walikota Madiun Nomor 45 Tahun 2008, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun masuk dalam lingkup lembaga tekhnis daerah yang berbentuk Dinas. Sebagai unsur pelaksana otonomi daerah di bidang kebersihan dan pertamanan Dinas
Kebersihan
dan
Pertamanan
mempunyai
tugas
pokok
melaksanakan urusan pemerintahan daerah dibidang pengelolaan kebersihan dan pertamanan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.
Sedangkan
Pertamanan Kota Madiun mengawasi
pelaksanaan
tugas
Kepala
Dinas
Kebersihan
dan
adalah memimpin, mengoordinasikan dan pengelolaan
kebersihan,
pertamanan,
permakaman, dan penerangan jalan umum sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 2.1.2 FUNGSI Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Penyusunan
rumusan
kebijakan
tehnis
dibidang
pengelolaan
kebersihan dan pertamanan berdasarkan Peraturan PerundangUndangan; 10 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang pengelolaan kebersihan, pertamanan, pemakaman dan penerangan jalan umum; c.
Pembinaan
dan
pelaksanaan
tugas
di
bidang
kebersihan,
pertamanan, pemakaman dan penerangan jalan umum; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota. 2.1.3 PEMBAGIAN TUGAS DAN FUNGSI A.
SEKRETARIAT Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan kebijakan pelayanan administrasi kepada semua unsur di lingkungan Dinas meliputi
pengelolaan
administrasi
umum,
Perencanaan,
kepegawaian, rumah tangga dan administrasi keuangan. Untuk melaksanakan
tugas
sebagaimana
dimaksud
Sekretaris
mempunyai fungsi: a. Penyusunan perencanaan program dan evaluai pelaksanaan tugas-tugas pada sekretariat ; b. Pengoordinasian penyusunan program dan penyelenggaraan tugas-tugas bidang secara terpadu serta tugas pelayanan administrasi ; c.
Pengelolaan administrasi umum dan rumah tangga ;
d. Pengelolaan
administrasi
kepegawaian
dan
administrasi
keuangan dilingkungan Dinas ; e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Sekretariat membawahi: 1. Sub Bagian Umum; 2. Sub Bagian Perencanaan dan Kepegawaian; 3. Sub Bagian Keuangan. Masing-masing sub bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris. Sub Bagian-sub Bagian tersebut mempunyai tugas sebagai berikut: Sub Bagian Umum
melakukan
penyusunan
perencanaan
program
dan
evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bagian Umum ; 11 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
melakukan urusan surat-menyurat dan tata kearsipan;
melakukan urusan rumah tangga, protokoler, upacara dan rapat dinas ;
melakukan urusan keamanan kantor ;
melakukan urusan pengendalian tata usaha pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, pengadministrasian dan perawatan barang-barang inventaris sesuai ketentuan yang berlaku ;
melakukan
tugas-tugas
lain
yang
diberikan
oleh
Sekretaris. Sub Bagian Perencanaan dan Kepegawaian
melakukan
penyusunan
perencanaan
program
dan
evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bagian Perencanaan dan Kepegawaian ;
mengkoordinasikan penyusunan perencanaan program, evaluasi dan pelaporan di lingkungan dinas ;
menyusun, mengolah dan memelihara data administrasi kepegawaian serta data kegiatan yang berhubungan dengan kepegawaian di lingkungan dinas ;
melakukan
tugas-tugas
lain
yang
diberikan
oleh
Sekretaris. Sub Bagian Keuangan
melakukan
penyusunan
perencanaan
program
dan
evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bagian Keuangan ;
mengoordinasikan dan menghimpun bahan-bahan untuk keperluan penyusunan rencana kerja anggaran ;
melakukan
penatausahaan
keuangan
dan
pertanggungjawaban keuangan ;
melakukan
tugas-tugas
lain
yang
diberikan
oleh
Sekretaris.
12 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
B. BIDANG KEBERSIHAN Bidang Kebersihan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas yang meliputi pelaksanaan kebersihan lingkungan, jalan, pengangkutan sampah serta pengelolaan sampah. Untuk melaksanakan
tugas
sebagaimana
dimaksud
pada
Bidang
Kebersihan mempunyai fungsi : a. penyusunan evaluasi
kebijakan
teknis, perencanaan
program dan
pelaksanaan tugas-tugas pada Bidang Kebersihan ;
b. pelaksanaan,
pembinaan
dan
pengawasan
kebersihan
lingkungan dan jalan ; c.
pelaksanaan dan pengawasan pengangkutan sampah ;
d. pelaksanaan pengelolaan sampah ; e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Bidang Kebersihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 terdiri dari : Seksi Kebersihan Lingkungan dan Jalan ; Seksi Angkutan Sampah ; Seksi Pengelolaan Sampah. Seksi sebagaimana tersebut, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Kebersihan. 1. Seksi Kebersihan Lingkungan dan Jalan mempunyai tugas : a. melakukan penyusunan perencanaan program dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Seksi Kebersihan Lingkungan dan Jalan ; b. melakukan urusan kebersihan jalan, tempat-tempat umum dan lingkungan pemukiman ; c.
melakukan
pembinaan
dan
membantu
usaha-usaha
kebersihan yang dilaksanakan oleh masyarakat ; d. melakukan urusan pengelolaan dan pemeliharaan TPS ; e. melakukan usaha-usaha terciptanya kota yang indah, tertib dan bersih ; f.
melakukan urusan retribusi kebersihan sesuai dengan peraturan perundang-undangan ;
g. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kebersihan. 13 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
2. Seksi Angkutan Sampah mempunyai tugas : a. melakukan penyusunan perencanaan program dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Seksi Angkutan Sampah ; b. melakukan urusan perawatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana angkutan sampah ; c.
melakukan urusan pengangkutan sampah dari lokasi tempat pembuangan
sementara
(TPS)
ke
lokasi
tempat
pembuangan akhir (TPA) ; d. melakukan urusan kegiatan operasional dan pelaporan aktifitas pengangkutan sampah ; e. melakukan
urusan
pencatatan
dan
inventarisasi
penampungan/pembuangan sampah ; f.
melakukan urusan kegiatan penampungan sementara dan menjaga kebersihan di lingkungan tempat pembuangan sementara (TPS) ;
g. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kebersihan. 3. Seksi Pengelolaan Sampah mempunyai tugas : a. melakukan penyusunan perencanaan program dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Seksi Pengelolaan Sampah ; b. melakukan urusan pengelolaan TPA ; c.
melakukan urusan pencegahan pencemaran lingkungan hidup di lingkungan TPA ;
d. melakukan urusan pemeliharaan kebersihan di lingkungan TPA e. melakukan urusan pemanfaatan dan pemusnahan sampah; f.
melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kebersihan.
14 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
C. BIDANG PERTAMANAN, PERMAKAMAN DAN PENERANGAN JALAN UMUM Bidang Pertamanan, Permakaman dan Penerangan Jalan Umum mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas yang meliputi pelaksanaan pembangunan, pemeliharaan pertamanan dan pengelolaan permakaman umum serta penerangan jalan umum. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Pertamanan,
Permakaman
dan
Penerangan
Jalan
Umum
mempunyai fungsi : a. penyusunan
kebijakan
teknis, perencanaan
program dan
evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Bidang Pertamanan, Permakaman dan Penerangan Jalan Umum ; b. pelaksanaan pembangunan, pemeliharaan pertamanan ; c.
pelaksanaan pengelolaan permakaman umum ;
d. pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaan penerangan jalan umum ; e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Bidang Pertamanan, Permakaman dan Penerangan Jalan Umum sebagaimana terdiri dari : Seksi Pertamanan ; Seksi Permakaman ; Seksi Penerangan Jalan Umum Seksi sebagaimana dimaksud, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pertamanan, Permakaman dan Penerangan Jalan Umum. 1. Seksi Pertamanan mempunyai tugas : a. melakukan penyusunan perencanaan program dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Seksi Pertamanan ; b. melakukan pemeliharaan taman kota, monumen, tugu, fasilitas umum, air mancur, jalur hijau dan aloon-aloon ; c.
melakukan pembibitan tanaman hias dan pohon-pohon lainnya untuk penghijauan kota ;
d. melakukan usaha-usaha pertamanan dan tanaman hias untuk meningkatkan keindahan kota ;
15 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
e. melakukan
kegiatan
penghijauan
kota
dalam
rangka
keindahan dan kenyamanan ; f.
melakukan pengelolaan tenda, umbul-umbul hiasan kota guna perayaan-perayaan dan upacara hari-hari nasional di lingkungan Pemerintah Daerah ;
g. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pertamanan, Pemakaman dan Penerangan Jalan Umum. 2. Seksi Permakaman mempunyai tugas : a. melakukan penyusunan perencanaan program dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Seksi Permakaman ; b. melakukan monitoring, pendataan makam, tempat makam dan batu nisan ; c.
melakukan
pendaftaran
atas
permohonan
tanah
permakaman; d. melakukan pengaturan penggunaan dan pemeliharaan makam umum Pemerintah Daerah ; e. melakukan
pelayanan
permintaan
kepada
masyarakat
tentang pengangkutan dan pemakaman jenasah termasuk jenasah orang terlantar ; f.
melakukan urusan retribusi pelayanan pemakaman sesuai dengan peraturan yang berlaku ;
g. melakukan
urusan
penyediaan
dan
melayani
sarana
pemakaman jenasah ; h. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pertamanan, Permakaman dan Penerangan Jalan Umum. 3. Seksi Penerangan Jalan mempunyai tugas : a. melakukan penyusunan perencanaan program dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Seksi Penerangan Jalan Umum; b. melakukan
pengelolaan
dan
perawatan
lampu-lampu
penerangan umum ; c.
melakukan pemasangan dan pemeliharaan lampu-lampu monumen, lampu air mancur, lampu taman, lampu-lampu milik pemerintah daerah, lampu-lampu pada upacara/ 16
Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
resepsi yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah serta fasilitas umum lainnya ; d. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pertamanan, Permakaman dan Penerangan Jalan Umum. D. KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun belum ada kelompok jabatan fumgsional. 2.1.4 STRUKTUR ORGANISASI Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 04 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah dan Peraturan Walikota Madiun Nomor 02 tahun 2011 tentang perubahan atas peraturan walikota Madiun nomor 45 tahun 2008 tentang rincian tugas dan fungsi Dinas Kebersihan dan Pertamanan, dengan susunan organisasi terdiri dari : 1.
Unsur Pimpinan
: Kepala Dinas
2.
Unsur Pembantu : Sekretariat
3.
Unsur Pelaksana : Bidang – bidang.
Bidang Kebersihan ;
Bidang Pertamanan, Pemakaman dan Penerangan Jalan Umum.
4.
Kelompok Jabatan Fungsional Sekretariat dan bidang-bidang, masing-masing dipimpin oleh seorang Sekretaris dan Kepala Bidang yang didalam melaksanakan tugas berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun dan Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang Tenaga Fungsional Senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas. Adapun struktur organisasi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun seperti berikut :
17 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
Tabel 2.1. Struktur Organisasi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun Peraturan Walikota Madiun Nomor 02 Tahun 2011
KEPALA DKP KELOMPOK
SEKRETARIS
JABATAN FUNGSIONAL
KA.SUB
KA.SUB BAG
KA.SUB
BAG UMUM
PERC & KEPEG
BAG. KEU
KA.BID
KA.BID
KEBERSIHAN
PERTAMANAN, PEMAKAMAN & PJU
SEKSI KLJ
SEKSI PERTAMANAN SEKSI ANGKUTAN SAMPAH SEKSI PENGELOL. SAMPAH
SEKSI PEMAKAMAN
SEKSI PJU
18 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
2.2
SUMBERDAYA
DINAS
KEBERSIHAN
DAN
PERTAMANAN
KOTA
MADIUN 2.2.1
SUSUNAN KEPEGAWAIAN Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun mempunyai susunan kepegawaian sebagai berikut :
No
JABATAN
ESELON I
II
III
GOLONGAN IV
IV
1
III
1
KADIN
2
SEKRETARIS
3
A. KASUBBAG PERENC.
1
1
4
B. KASUBBAG UMUM
1
1
5
C. KASUBBAG KEU.
1
1
1
1
1
1
S1
SMA
1 6
2
2
5
1
B, KASI PEMAKAMAN
1
1
1
C. KASI PJU
1
1
1
2
19
6
1
2
13
1
5
6
1
A.
KASI ANG.SAMPAH
1
1
B.
KASI PENG.SAMPAH
1
1
1
C.
KASIKEB LING & JALAN
1
1
1
D.
JFU 3
2
1 1
1
SMP SD
1
1
JUMLAH
JML
1
A. KASI PERTAMANAN
KABID KEBERSIHAN
DIII
1
D. JFU 7
S2 1
1
KABID PTP
I
1
D. JFU 6
II
PENDIDIKAN
9
3
1
10
61
36
22
86
44
4
4
4
34
27
37
9
8
57
34
44
PNS
NON PNS
JML
PROJASIH
JML
73
239
A
Laki-laki
:
150
16
166
B
Perempuan
:
6
-
6
Jumlah
:
156
16
172
Data
:
DKP per Des 2013
Catatan
:
Ada tenaga Projasih (proyek jalan bersih) sebanyak 73 orang
6 73
245
19 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
156
2.2.2 SARANA DAN PRASARANA PENUNJANG Sarana/prasarana untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun: No 1 2 3 6 7 8 9 10 12 13 14
BARANG Becho Loader Arm Rool Dump Truk Pick Up Mobil tangki air PJU Hidrolis Sepeda motor Sepeda motor Roda 3 Bor Listrik Bor Drill Mesin Gerinda
15
KET
JML 1 12 3 3 2 3 11 14 2 1 1
unit unit unit unit Unit Unit unit unit bh bh
baik
Mesin Pengolah Sampah Kota
8
bh
16
Nozzel Jet
2
bh
17
Perkakas Pengangkat Bermesin
2
bh
18
Tangga Aluminium 4 m
1
bh
19
Peralatan Las
2
bh baik
20
Tampar Manila
21
1rusak brt
baik baik baik baik 1 rusak 10 rusak
bh
100
mtr
Selang Spiral
3
mtr
22
Tangga Aluminium 8 M
3
bh
23
Klem Seling
2
bh
24
Seling
50
mtr
25
Disel Penggerak
2
bh baik
26
Kunci Sok
2
set
27
Kunci Inggris
2
bh
28
Compressor
2
bh Baik
29
Avometer
1
bh baik
30
Mesin Ketik
7
bh 4 rusak
31
Mesin Ketik Elektronik
1
bh Baik
32
Filling Besi
33
Brankas
2
bh Baik
34
Papan Nama
1
bh Baik
10
bh 1 rusak
20 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
35
White Board
1
bh baik
36
Peta
1
bh
baik
37
Kursi Kayu
19
bh
baik
38
Meja Kursi Tamu
1
bh
baik
39
Meja Ketik
1
bh
baik
40
Kursi Putar
3
bh
baik
41
Kursi Lipat
17
bh
baik
42
Meja Rapat
1
bh
baik
43
Meja Komputer
1
bh
baik
44
Sabuk Pengaman
2
bh
45 46
Jam Dinding Mesin Pemotong Rumput
10 9
bh
47
AC Central dan AC Split
7
bh Baik
48
Kipas angin
5
bh 4 rusak
49
Tabung Pemadam Kebakaran 3,5 Kg
1
bh baik
50
Televisi
2
bh baik
51
Wireless
1
bh baik
52
Tustel
1
bh baik
53
Camera Digital
2
bh rusak
54
Tiang Bendera
2
bh baik
55
Tangga
1
bh baik
56
Mesin Pompa Air
1
bh baik
57
PC Unit
11
bh baik
58
Printer
5
bh baik
59
Komputer Server
1
bh baik
60
Meja dan Kursi Kerja Ka. Dinas DKP
1
set baik
61
Meja Kerja
40
bh
62
Kursi Rapat
52
bh
63
Bufet Kaca
1
bh
64
Tape
1
bh
65
Pesawat Telephone
2
bh
66
Ohp Komplit
1
set
Baik
bh
21 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
67
Chain saw Mesin Potong rumput
68 Tempat Sampah terpilah 69 Pengayak Kompos 70 Portable Fire Pump Lengkap 71 Mesin Pengayak Sampah 72 Pemilah Sampah 73 Mesin Pencacah sampah 74 Notebook 75 Headset 76 Komposter 1 Ton Manual 77 Avansa veloz 78 Gerobak Sampah 79 Container 80 Peralatan pertamanan 81 Tempat Sampah 82 Rumah Mesin Komposter 83 Composter rumah tangga 84 Peralatan Pertanian 85 Alat kantor dan rumah tangga 86 Alat – alat angkut Sumber: DKP Desember 2013 2.3
3 54 2 1 1 10 1 1 1 2 1 10 56 1 265 1 75 4 12 38
bh baik
unit unit paket set set set set set set unit unit unit unit unit paket paket paket paket paket
Baik Baik Baik baik 2 rusak baik
14 rusak
KINERJA PELAYANAN DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA MADIUN Kota Madiun merupakan kota yang perkembangan jumlah penduduknya berkembang pesat karena semakin banyak orang yang datang dan bermukim di Kota Madiun seiring dengan berdirinya perguruan – perguruan tinggi baik Negeri maupun Swasta serta terjadi peningkatan aktifitas ekonomi dan pembangunan . Banyaknya jumlah penduduk berpengaruh pada volume sampah yang dihasilkan setiap harinya, bayangkan saja per orang berapa sampah yang dihasilkan dikalikan berapa jumlah penduduk. Maka dari itu pengelolaan kebersihan perlu dilakukan peningkatan pengelolaan persampahan baik sampah dari sumbernya maupun mulai dari TPS sampai dengan TPA dengan mengikutsertakan juga keterlibatan masyarakat. Di kota Madiun dilakukan dengan adanya Satgas dan tenaga Kebersihan. Kegiatan pengelolaan sampah yang dilakukan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun masih dilakukan secara konvensional yakni proses
mengumpulkan, mengangkut dan pengolahan di tempat pembuangan akhir. 22 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
Kegiatan pengumpulan sampah dimulai dengan penyapuan di badan jalan yang pada saat ini meliputi 11 ruas jalan dengan 78 tenaga lapangan. Yang
kemudian
dilakukan
pengumpulan
sampah
dengan
kegiatan
pengumpulan sampah di TPS/container yang selanjutnya diangkut ke TPA. Cakupan pelayanan angkutan sampah oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun mencapai 94,04 % pada tahun 2013, sedangkan sisanya adalah sampah yang berada di daerah pinggiran ditangani sendiri oleh masyarakat sedangkan sampah yang dihasilkan pasar diangkut sendiri ke TPA oleh Dinas Pasar. Dalam melakukan operasional kebersihan, ada 2 (dua) hal pokok yang sangat mendukung keberhasilan penanganan sampah yakni sumberdaya manusia dan ketersediaan sarana dan prasarana kebersihan. Sumberdaya manusia yang terlibat dalam pengelolaan kebersihan meliputi aparat pengelolaan menejemen dan aparat pelaksana (tenaga lapangan). Aparat pengelola menejemen adalah pejabat struktural yang menduduki jabatan di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun. Adapun jumlah tenaga lapangan khususnya kebersihan dilingkungan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun mencapai 105 orang. Dari segi kuantitas dan kualitas aparat pengelola kebersihan masih perlu ditingkatkan lagi. Ketersediaan sarana dan prasarana pendukung pengelolaan kebersihan belum
mencukupi
jumlah
dan
kualitasnya,
nantinya
perlu
diadakan
penambahan–penambahan dan perbaikan sehingga kinerja dapat ditingkatkan. Antara lain dengan perbaikan container, operasional dan pemeliharaan mesin pengolah
sampah,
pengadaan
kendaraan
operasional
persampahan,
pemeliharaan dan penambahan fasilitas TPA, Penambahan dan rehab TPS,penambahan peralatan kebersihan dan pengolah sampah, menambah luas TPA, rehabilitasi kolam dan saluran lindi TPA Winongo. Kebersihan dan keindahan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Pembangunan kebersihan senantiasa diarahkan dalam rangka meningkatkan keindahan kota, oleh karena itu kedua hal tersebut harus dilaksanakan secara bersama-sama dalam rangka mewujudkan Kota Madiun yang lebih bersih dan indah. Pertamanan di wilayah perkotaan menyandang fungsi sebagai elemen estetika untuk memperindah wajah kota, fungsi sosial sebagai tempat masyarakat melakukan interaksi dan fungsi lingkungan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) yang mampu memberi tambahan terhadap quantitas air tanah.
23 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun
mengelola taman-
taman kota khususnya alun-alun, Lapangan Gulun, Lapangan Rejomulyo, bantaran kali Madiun, median jalan, monumen dan menangani pula penerangan jalan umum(PJU) serta pemagaran makam. Lahan RTH di Kota Madiun baru mencapai 12,5 % dari 30% yang seharusnya tersedia. Keterbatasan lahan menjadi sebab utama sulitnya untuk meningkatkan kuantitas lahan RTH di Kota Madiun, keterbatasan ini menyebabkan Dinas
Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun memfokuskan
pada upaya perawatan RTH yang ada dengan meningkatkan kualitas pertamanan di Kota Madiun (RTH, PJU dan Pemakaman) dan melengkapi sarana dan prasarananya.
Hal ini dapat dilihat dengan pemasangan lampu
jaringan dan meterisasi PJU, pengadaan mobil oprasional, pemeliharaan lampu PJU, pemasangan lampu hemat energy, pemeliharaan taman alun-alun, pemeliharaan taman bantaran, perawatan pohon lindung pada tepi jalan dan RTH pulau – pulau jalan/median jalan, pemeliharaan lampu taman, fasilitas taman, pembuatan pagar makam. Kinerja pelayanan SKPD diukur dari tingkat pencapaian kinerja SKPD berdasarkan sasaran/target Renstra SKPD periode sebelumnya, menurut SPM untuk urusan wajib, dan/atau indikator kinerja pelayanan SKPD dan/atau indikator lainnya seperti MDGs atau indikator yang telah diratifikasi oleh pemerintah, sebagaimana tabel berikut:
24 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
Tabel 2.3 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun Indikator Kinerja NO
sesuai Tugas dan
Target SPM Target IKK
Fungsi SKPD (1)
(2)
Penanganan 1
sampah
(3)
(4)
Target Renstra SKPD Tahun ke-
Target Indikator
Realisasi Capaian Tahun ke-
Rasio Capaian pada Tahun ke-
Lainnya
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
113,3 %
116.53%
117,58%
117,55%
49.3 %
51.3 %
55.3 %
81,67%
101.3%
113,3 %
113,3 %
116.53%
117,58%
117,55%
100,7 %
100,7 %
103,58%
104,48%
104,49%
49.3 %
51.3 %
55.3 %
81,67%
82,3%
90.61% 90.61% 93,22% 94,03%
>80%
94,04% 113,3 %
Rasio tempat pembuangan 2
sampah(TPS)
1,48
3,00
1,54
1,66
2,45
3,04 %
per satuan penduduk Cakupan wilayah 3
penanganan
>80%
90.61% 90.61% 93,22% 94,03%
94,04
90%
90,61% 90,61% 93,22% 94,03%
94,04
sampah Prosentase 4
penanganan sampah Jumlah TPS per
5
satuan
3,00
1,48
1,54
1,66
2,45
2,47
penduduk
25 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
Diraihnya 6
penghargaan adipura
dipertahan
Adipura Adipura
kan
ke 5
ke 6
439 unit
71
89
Tdk
Adipura Adipura
Adipura Adipura ke 5
ke 6
Tidak
Adipura
Adipura
dapat
ke 7
ke 8
dapat
ke 7
ke 8
71
167
537
539
123%
86
86
90
99
113
127%
1
1
-
1
1
2X
2X
2X
2X
2X
Jumlah sarana prasarana 7
bidang kebersihan Jumlah sarana dan prasarana dlm kondisi baik (tempat
8
pembuangan sampah,container sampah,dump truck) Jumlah penghargaan kebersihan
9
tingkat provinsi
5
80%
dan tingkat nasional Tingkat 10
partisipasi masyarakat
10
100%
26 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
Jumlah ruas jln utama kota 11
berkatagori
100%
11 ruas jln 11 ruas jln 11 ruas jln 11 ruas jln 11 ruas jln 11 ruas jln
bersih
Jumlah sarana dan prasarana 12
bidang
47
43 unit
72 unit
92 unit
122 unit
188 unit
/lokasi
/lokasi
/lokasi
/lokasi
/lokasi
9.900
12.000
13.000
14.000
14.703
pohon
pohon
pohon
pohon
pohon
50%
55%
73%
84%
94%
400%
pertamanan
Jumlah Peningkatan 13
pohon
14.000
105%
penghijauan Kelayakan fungsi dan keindahan sarana dan 14
prasarana
90%
100%
taman Penerangan jalan umum dan pemakaman
27 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
Rasio ruang terbuka hijau dalam kondisi baik dan 15
terawat
50%
47,40%
47,40%
47,40%
54%
55,22%
110%
dibanding seluruh luasan RTH
28 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
Tabel 2.4 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun NO
Uraian ***)
(1)
(2)
1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2
Program pemeliharaan barang milik daerah
3
Program Pembangunan Daerah
4
Rasio antara Realisasi dan Anggaran (%)
Rata-rata Pertumbuhan
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
Anggaran
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
410.364,00
421.414,00
459.057,00
594.627,00
458.541.00
397.330,80
398.003,70
449.267,75
572.792,15
448.412,65
96,82
94,44
97,87
96,33
97,79
990.856,00
752.313,00
879.864,00
856.560,00
1.114.322.00
881.646,80
715.772,90
853.426,50
856.493,10
967.642,05
88,98
95,14
97,00
99,99
86,84
23.000,00
-
-
-
-
22.560,00
-
-
-
-
98,09
-
-
-
-
-
-
-
-
297.549,90
-
-
-
-
-
-
-
-
-
26.679,00
-
673.854,45
108.250,00
305.000,00
97,56
Realisasi
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
6
Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
2010
Program Pengendalian Banjir
5
Anggaran pada Tahun ke2009
-
27.500,00
-
688.620,00
110.700,00
-
97,01
-
97,86
97,78
Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya
2.518.275,00
1.712.000,00
-
-
-
879.132,00
1.367.545,80
-
-
-
34,91
79,88
-
-
-
1.584.496,00
1.505.200,00
2.174.325,00
5.130.920,00
4.019.100,00
1.546.906,95
1.475.583,53
1.929.098,50
4.683.618,23
3.897.995,55
97,63
98,03
88,73
91,28
96,99
130.650,00
130.650,00
130.650,00
140.000,00
185.570,00
129.438,80
125.439,50
130.212,55
138.585,65
184.939,84
99,07
96,01
99,67
98,99
74
385.000,00
3.214.480,00
2.463.000,00
3.575.295,00
3.131.730,00
373.088,70
3.094.333,30
2.235.997,25
3.372.169,10
2.975.937,4
96,91
96,26
90,42
94,32
95,04
Kebakaran 7
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
8
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
9
Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau
29 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
NO
Uraian ***)
(1)
(2)
10
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
11
Program Pengelolaan Areal Pemakaman jumlah
Anggaran pada Tahun ke-
Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Rasio antara Realisasi dan Anggaran (%)
Rata-rata Pertumbuhan
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
Anggaran
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
7.560,00
7.500,00
-
-
-
7.560,00
7.500,00
-
-
-
100
100
-
-
-
-
-
99.824,00
-
-
142.500,00
6.497.701.000
7.771.057
6.106.896.000 11.085.846.600
1.878.000,00
10.897.606.000,-
137.136,00
4.672.349.950 7.210.857.725
97.313,00
1.852.182,00
96,24
-
0,00
97,48
5.598.092.550 10.394.823.675 10.435.359.090,- 71,91% 92,79% 91,67% 93,77%
Realisasi
98,63
95,76%
30 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
Dari tabel 2.3 diatas dapat kita lihat bahwa target dapat terealisasi bahkan ada yang melebihi target. Untuk target penghargaan ADIPURA pada tahun 2011 tidak tercapai karena ada perubahan track record yang berbeda dari tahun sebelumnya, dimana Dinas Kebersihan dan Pertamanan kurang siap adanya perubahan tersebut, akan tetapi pada tahun 2012 dan 2013 dapat teraih kembali. Urusan Lingkungan Hidup di Kota Madiun di selenggarakan bertujuan untuk mengembangkan infrastruktur, pengelolaan lingkungan hidup dan penataan ruang yang berbasis ECO CITY yang diarahkan pada pengelolaan dan pelestarian fungsi lingkungan hidup dengan memperbaiki sistem pengelolaan sumberdaya alam agar mampu memberi manfaat ekonomi suasana nyaman dan tercipta lingkungan yang seimbang. Penyelenggaraan urusan lingkungan hidup berupa program dan kegiatan peningkatan kualitas pelayanan kebersihan dan pengelolaan sampah dan kegiatan-kegiatan lainnya telah membawa Kota Madiun memperoleh penghargaan Kota Sehat Adipura ke 8 (delapan) kalinya dengan posisi ranking peringkat 3 (tiga) nasional pada tahun 2013.
Tabel 2.4 Perkembangan Capaian Kinerja pada Penyelenggaraan Urusan Lingkungan Hidup Di Kota Madiun Tahun 2009-2013 Target No
1
Indikator Kinerja
RPJMD Tahun s/d 2014 2009
a. Cakupan wilayah penanganan sampah b. Prosentase penanganan sampah c. Diraihnya penghargaan adipura
Realisasi Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013*
>80%
90.61% 90.61% 93,22% 94,03% 94,04
90%
90,61% 90,61% 93,22% 94,03% 94,04
di Adipura Adipur pertahan ke 5 a ke 6 kan
Tidak dapat
Adipura Adipura ke 7 ke 8
*Kondisi sd Bulan September 2013
31 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
Tabel 2.5 Perkembangan Capaian Kinerja pada Penyelenggaraan Urusan Lingkungan Hidup RENSTRA Tahun 2009-2013 Target No
1
Indikator Kinerja
Realisasi
RENSTRA Tahun s/d 2014 2009
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013*
Jumlah sarana prasarana bidang kebersihan
439
71
71
167
537
539
89
86
86
90
99
113
1
1
-
1
1
10X
2X
2X
2X
2X
2X
11 ruas
11 ruas
11 ruas
11 ruas
11 ruas
11 ruas
jln
jln
jln
jln
jln
jln
122
188
Jumlah sarana dan prasarana dlm kondisi baik (tempat pembuangan sampah, container sampah,dump truck) Jumlah penghargaan kebersihan tingkat provinsi
5
dan tingkat nasional Tingkat partisipasi masyarakat Jumlah ruas jln utama kota berkatagori bersih
Jumlah sarana dan prasarana
47 unit
43 unit
72 unit
92 unit
unit
unit
bidang pertamanan
/lokasi
/lokasi
/lokasi
/lokasi
/lokasi
/lokasi
Jumlah Peningkatan pohon
14.000
9.900
12.000
13.000
14.000
14.703
penghijauan
pohon
pohon
pohon
pohon
pohon
pohon
90%
50%
55%
73%
84%
94%
50%
47,40%
47,40%
47,40%
54%
55,22%
Kelayakan fungsi dan keindahan sarana dan prasarana taman Penerangan jalan umum dan pemakaman Rasio ruang terbuka hijau dalam kondisi baik dan terawat dibanding seluruh luasan RTH
32 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
Urusan Perumahan di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun dengan program Pengelolaan Areal Pemakaman dengan kegiatan Pembangunan sarana dan prasarana pemakaman yang direalisasikan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun, dengan rincian sebagai berikut : Tabel 2.6 Realisasi Program Dinas Kebersihan dan Pertamanan Urusan Perumahan Tahun 2009-2013 No
1
Program dan Kegiatan
2009
2010
2011
2012
2013*
Anggaran (Rp.Ribu)
Anggaran (Rp.Ribu)
Anggaran (Rp.Ribu)
Anggaran (Rp.Ribu)
Anggaran (Rp.Ribu)
Program Pengelolaan Areal Pemakaman Anggaran
142.500,00
0,00
0,00
99.824,00 1.878.000,00
Realisasi
137.136,00
0,00
0,00
97.313,00
400.794,00
96,24
0,00
0,00
97,48
31,34
Anggaran
142.500,00
0,00
0,00
99.824,00 1.878.000,00
Realisasi
137.136,00
0,00
0,00
97.313,00
% JUMLAH
400.794,00
Berdasarkan data tabel di atas, dapat diuraikan bahwa Program Pengelolaan Areal Pemakaman dengan kegiatan pembangunan sarana dan prasarana pemakaman pada tahun 2009 dengan alokasi dana Rp.142.500.000,00 dan terealisasi Rp.137.136.000,00 dengan keluaran pembangunan pagar dan jembatan makam Oro-oro Ombo dan hasil pembangunan pagar makam Oro-oro Ombo 172 m2. Mojorejo yang rapi dan tidak seram dan hasil tersedianya Pada tahun 2012 dengan alokasi dana Rp 99.824.000,00 dan terealisasi Rp 97.313.000,00 dengan keluaran TPU cangkring dan TPU pemakaman umum yang lebih representatif. Pada tahun 2013 dengan alokasi dana Rp 1.878.000.000,00 dan terealisasi Rp 400.794.000,00 dengan keluaran Pembangunan areal TPU Banjarejo, TPU Pace Keras, TPU Budug, TPU 33 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
Winongo, TPU Kelun Kota Madiun dan hasil terwujudnya kerapian dan kebersihan makam. 2.3.1. Program kegiatan dan capaian kinerja Tahun 2009 Pencapaian kinerja belanja di SKPD Dinas Kebersihan dan Pertamanan terdiri dari belanja tidak langsung dan belanja langsung. Belanja tidak langsung terdiri dari realisasi belanja gaji dan tunjangan serta realisasi belanja tambahan penghasilan bagi PNS. Sedangkan belanja langsung dalam bentuk realisasi belanja program dan kegiatan Dinas Kebersihan dan Pertamanan. Realisasi belanja program dan kegiatan yang tersedia anggarannya dalam APBD Tahun Anggaran 2009 terdiri dari 10 Program dan 28 kegiatan. 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan anggaran Rp. 410.364.000,00 dengan realisasi Rp. 397.330.000,00 dengan rincian: a. Penyediaan Jasa, Peralatan dan Perlengkapan Kantor Pada
Kegiatan
ini
pagu
anggaran
APBD
sebesar
Rp.
394.290.000 dan terealisasi sebesar Rp. 381.264.600 dengan hasil keluaran
Honorarium tenaga honorer daerah dan penyediaan
peralatan kantor. b. Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah Pada Kegiatan ini pagu anggaran APBD sebesar Rp. 16.074.000 dan terealisasi sebesar Rp. 16.066.200
dengan hasil keluaran
Perjalanan dinas ke luar daerah untuk menunjang proses koordinasi pelaksanaan tugas-tugas kedinasan. 2. Program pemeliharaan barang milik daerah dengan anggaran Rp. 990.856.000,00 dengan realisasi Rp.881.646.800,00 dengan rincian: a. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung dan Bangunan Pada
Kegiatan
ini
pagu
anggaran
APBD
12.140.000 dan terealisasi sebesar Rp. 12.000.000
sebesar
Rp.
dengan hasil
keluaran Pembuatan loket gaji, pemeliharaan/perbaikan ringan dan pengecatan gedung kantor b. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas Pada Kegiatan ini pagu anggaran APBD sebesar Rp. 844.416.000 dan terealisasi sebesar Rp. 764.586.900 dengan hasil keluaran Pembelian BBM, pengadaan suku cadang, servis kendaraan, , perpanjangan STNK, uji kir kendaraan dinas operasional. 34 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
c.
Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana Prasarana Kantor Pada Kegiatan ini pagu anggaran APBD sebesar Rp. 134.300.000 dan terealisasi sebesar Rp.
105.059.900 dengan hasil keluaran
Pemeliharaan mesin ketik, AC, komputer, Pemeliharaan mesin pompa banjir, mesin pencacah sampah. 3. Program Pembangunan Daerah dengan anggaran Rp.23.000.000,00 dengan realisasi Rp. 22.560.000,00 dengan rincian: a. Penyusunan Renstra SKPD Pada Kegiatan ini pagu anggaran APBD sebesar Rp. 23.000.000 dan terealisasi sebesar Rp. 22.560.000
dengan hasil keluaran
Dokumen Rencana Strategis DKP Kota Madiun 4. Program pengendalian banjir dengan anggaran Rp.305.000.000,00 dengan realisasi Rp. 297.549.900,00 dengan rincian: a. Peningkatan pembersihan dan pengerukan sungai/kali Pada Kegiatan ini pagu anggaran APBD sebesar Rp. 35.000.000 dan terealisasi sebesar Rp35.000.000
dengan hasil keluaran
Pembersihan dan pengerukan sungai untuk memperlancar aliran air / pencegahan banjir b. Pembangunan pusat-pusat pengendali banjir Pada Kegiatan ini pagu anggaran APBD sebesar Rp. 100.000.000 dan terealisasi sebesar Rp. 97.464.500
dengan hasil keluaran
Pembangunan/perbaikan rumah pompa banjir Pancasilan dan Beteng; c.
Pembangunan/Pengadaan Sarana Dan Prasarana Pengendalian Banjir Pada Kegiatan ini pagu anggaran APBD sebesar Rp. 170.000.000 dan terealisasi sebesar Rp. 165.085.400
dengan hasil keluaran
Perbaikan mesin pompa banjir 5. Program pengelolaan areal pemakaman dengan anggaran Rp. 142.500.000,00 dengan realisasi Rp. 137.136.000,00 dengan rincian: a. Pembangunan Sarana Dan Prasarana Pemakaman Pada Kegiatan ini pagu anggaran APBD sebesar Rp. 142.500.000 dan terealisasi sebesar Rp. 137.136.000
dengan hasil keluaran
Pembangunan pagar dan jembatan makam Oro-oro Ombo
35 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
6. Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran dengan
anggaran
Rp.
2.518.275..000,00
dengan
realisasi
Rp.
879.132.000,00 dengan rincian: a. Kegiatan Pelatihan Personil PMK Pada Kegiatan ini pagu anggaran APBD sebesar Rp. 110.000.000 dan terealisasi sebesar Rp.
108.965.000
dengan hasil keluaran
Diklat Penanganan Bahaya Kebakaran b. Kegiatan
Pemeliharaan/Perbaikan
Sarana
dan
Prasarana
Pencegahan Bahaya Kebakaran Pada Kegiatan ini pagu anggaran APBD sebesar Rp. 130.000.000 dan terealisasi sebesar Rp.
122.902.000
dengan hasil keluaran
Perbaikan / servis kendaraan PMK c.
Pengadaan Mobil Pemadam Kebakaran Pada Kegiatan ini pagu anggaran APBD sebesar Rp. 1.612.000.000 dan terealisasi sebesar Rp. 0
dengan hasil keluaran -
d. Pengadaan Mobil Tangki Air Pada Kegiatan ini pagu anggaran APBD sebesar Rp 666.275.000 dan terealisasi sebesar Rp.
647.265.000
dengan hasil keluaran
Pengadaaan 2 unit mobil tangki air sebagai sarana untuk mendukung pengisian air untuk mobil PMK. 7. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan dengan anggaran Rp. 1.584.496.000,00 dengan realisasi Rp. 1.546.906.950,00 dengan rincian: a. Kegiatan Pembuatan Tempat Pemilah Sampah Pada Kegiatan ini pagu anggaran APBD sebesar Rp90.000.000 dan terealisasi sebesar Rp.
87.744.000
dengan hasil keluaran
Tempat pemilah sampah yang terpisah sesuai dengan jenis peruntukannya (organik dan non-organik) b. Kegiatan Pembuatan Tempat Pengolahan Sampah Pada Kegiatan ini pagu anggaran APBD sebesar Rp90.000.000 dan terealisasi sebesar Rp.
87.744.000
dengan hasil keluaran
Pembuatan komposter sebagai sarana pengolahan sampah di sumbernya. c.
Kegiatan Pengadaan Peralatan Kebersihan dan Pengendalian Lalat Pada Kegiatan ini pagu anggaran APBD sebesar Rp 30.200.000 dan terealisasi sebesar Rp.
29.661.500 dengan hasil keluaran 36
Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
Pengadaan peralatan kerja lapangan (sapu lidi, cikrak, garuk dll ) dan bahan pengendalian lalat (Malathion) d. Kegiatan Peningkatan Jalan Operasional TPA Winongo Pada
Kegiatan
280.000.000
ini
pagu
anggaran
APBD
sebesar
dan terealisasi sebesar Rp. 261.962.000
Rp
dengan
hasil keluaran Peningkatan jalan TPA sepanjang 3 x 180 m e. Kegiatan Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Persampahan Pada Kegiatan ini pagu anggaran APBD sebesar Rp 62.500.000 dan terealisasi sebesar Rp. 60.774.100
dengan hasil keluaran
Perbaikan kontainer sampah dan perbaikan bak dump-truck f.
Kegiatan Perbaikan Pagar Yang Roboh Di TPA Winongo Pada Kegiatan ini pagu anggaran APBD sebesar Rp dan terealisasi sebesar Rp. 52.580.500
54.000.000
dengan hasil keluaran
Perbaikan pagar TPA yang roboh sepanjang 50 m. g. Kegiatan Pembangunan Instalasi Kolam LINDI di TPA Pada Kegiatan ini pagu anggaran APBD sebesar Rp 75.000.000 dan terealisasi sebesar Rp. 72.868.250 dengan hasil keluaran Pembangunan kolam penampung air lindi di TPA beserta jaringan pipa pengalir lindi h. Kegiatan Pengelolaan Sampah di TPA Winongo Pada Kegiatan ini pagu anggaran APBD sebesar Rp 745.796.000 dan terealisasi sebesar Rp. 736.528.600 dengan hasil keluaran Pengelolaan sampah dengan metode controlled landfill TPA. i.
Kegiatan Projasih Pada
Kegiatan
ini
pagu
anggaran
170.000.000 dan terealisasi sebesar Rp.
APBD
sebesar
169.977.000
Rp
dengan
hasil keluaran Penanganan kebersihan di 11 ruas jalan di Kota Madiun yang belum tertangani tenaga reguler 8. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Persampahan dengan anggaran Rp. 130.650.000,00 dengan realisasi Rp.129.438.000,00 dengan rincian: a. Kegiatan Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura Pada Kegiatan ini pagu anggaran APBD sebesar Rp 130.650.000 dan terealisasi sebesar Rp. 129.438.800
dengan hasil keluaran
Sosialisasi Adipura, Uji Emisi, Pembuatan Buku Profil dan Dokumen 37 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
Pendukung Adipura, pelaksanaan koordinasi dan konsultasi ke luar daerah. 9. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau dengan anggaran Rp. 385.000.000,00 dengan realisasi Rp.373.088.700,00 dengan rincian: a. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau Pada Kegiatan ini pagu anggaran APBD sebesar Rp dan terealisasi sebesar Rp. 217.342.000
225.000.000
dengan hasil keluaran
Pemasangan jaringan PJU baru dan kWh-meter di Kota Madiun b. Kegiatan Pemeliharaan Taman Aloon-Aloon, Bantaran dan Taman Pulau-Pulau Jalan Pada
Kegiatan
125.000.000 hasil
ini
pagu
anggaran
APBD
sebesar
Rp
dan terealisasi sebesar Rp. 121.812.200 dengan
Pemeliharaan
kebersihan
dan
perawatan
Alun-alun,
pengecatan, pengadaan bahan untuk perawatan alun-alun c.
Kegiatan Pengadaan Mesin Potong Rumput Dorong dan Senzo Potong Pada Kegiatan ini pagu anggaran APBD sebesar Rp
35.000.000
dan terealisasi sebesar Rp. 33.934.500 dengan hasil keluaran 2 unit mesin potong rumput dorong dan 2 unit senso potong 10. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur dengan anggaran Rp. 7.560.000,00 dengan realisasi Rp. 7.560.000,00 dengan rincian: a. Kegiatan
Intensifikasi
dan
Ekstensifikasi
Sumber-Sumber
Pendapatan Daerah Pada Kegiatan ini pagu anggaran APBD sebesar Rp 7.560.000 dan terealisasi sebesar Rp 7.560.000 Honorium
dan
dengan hasil keluaran
uang lembur pelaksanaan
pendataan
wajib
retribusi. 2.3.2. Program kegiatan dan capaian kinerja Tahun 2010 Realisasi
belanja
program
dan
kegiatan
yang
tersedia
anggarannya dalam APBD Tahun Anggaran 2010 terdiri dari 8 Program dan 21 Kegiatan. 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran a. Penyediaan Jasa, Peralatan dan Perlengkapan Kantor Pada Kegiatan ini pagu anggaran APBD sebesar Rp dan terealisasi sebesar Rp 382.194.500
405.340.000
dengan hasil keluaran 38
Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
Honorarium 17 orang tenaga honorer daerah dan penyediaan peralatan kantor. b. Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah Pada Kegiatan ini pagu anggaran APBD sebesar Rp 16.074.000 dan terealisasi sebesar Rp 15.809.200 dengan hasil keluaran Perjalanan dinas ke luar daerah untuk menunjang proses koordinasi pelaksanaan tugas-tugas kedinasan. 2. Program pemeliharaan barang milik daerah a. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung dan Bangunan Pada Kegiatan ini pagu anggaran APBD sebesar Rp dan terealisasi sebesar Rp 4.990.000 Pembuatan
loket
gaji,
5.000.000
dengan hasil keluaran
pemeliharaan/perbaikan
ringan
dan
pengecatan gedung kantor b. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas Pada Kegiatan ini pagu anggaran APBD sebesar Rp 713.013.000 dan terealisasi sebesar Rp
676.646.600 dengan hasil keluaran
Pembelian BBM, pengadaan suku cadang, servis kendaraan, perpanjangan STNK, uji kir kendaraan dinas operasional. c.
Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana Prasarana Kantor Pada Kegiatan ini pagu anggaran APBD sebesar Rp 34.300.000 dan terealisasi sebesar Rp 34.136.300
dengan hasil keluaran
Pemeliharaan mesin ketik, AC, komputer, mesin potong rumput, gerobak sampah 3. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur a. Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya Pada Kegiatan ini pagu anggaran APBD sebesar Rp dan terealisasi sebesar Rp 26.679.000
27.500.000
dengan hasil keluaran
Kelengkapan pakaian dinas berupa : Baret + Emblem PMK, Kopel PMK, Sepatu Jingle PMK, Topi Lapangan,Kaos Kerja. 4. Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran a. Kegiatan Pelatihan Personil PMK Pada Kegiatan ini pagu anggaran APBD sebesar Rp 100.000.000 dan terealisasi sebesar Rp 98.700.500
dengan hasil keluaran
Peningkatan SDM dan keterampilan petugas PMK + Balakar (Barisan Sukarelawan Kebakaran) di Yonif 501 b. Pengadaan Mobil Pemadam Kebakaran 39 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
Pada Kegiatan ini pagu anggaran APBD sebesar Rp 1.612.000.000 dan terealisasi sebesar Rp 1.268.845.300 dengan hasil keluaran Pengadaan 1 unit mobil PMK 5. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan a. Kegiatan Pengadaan Peralatan Kebersihan dan Pengendalian Lalat Pada Kegiatan ini pagu anggaran APBD sebesar Rp dan terealisasi sebesar Rp
65.200.000
63.285.700 dengan hasil keluaran
Pengadaan peralatan kerja lapangan (sapu lidi, cikrak, garuk dll ) dan bahan pengendalian lalat (Malathion) b. Kegiatan Projasih Pada Kegiatan ini pagu anggaran APBD sebesar Rp dan terealisasi sebesar Rp
170.000.000
170.000.000 dengan hasil keluaran
Penanganan kebersihan di 11 ruas jalan di Kota Madiun yang belum tertangani tenaga reguler c.
Kegiatan Rehabilitasi TPS Pada Kegiatan ini pagu anggaran APBD sebesar Rp dan terealisasi sebesar Rp 94.624.000
100.000.000
dengan hasil keluaran
Kelayakan fungsi bangunan TPS sebagai sarana pengumpulan sampah sementara sebelum dibuang ke Tempat Penataan Akhir Sampah d. Kegiatan Sanitary Landfill (Sewa Excavator) Pada
Kegiatan
ini
pagu
anggaran
APBD
sebesar
Rp
1.030.000.000 dan terealisasi sebesar Rp 1.016.583.125 dengan hasil keluaran Pengelolaan sampah dengan metode controlled landfill / rintisan sanitary landfill diTPA. e. Kegiatan Operasional dan Pemeliharaan Mesin Pengolah Sampah Pada Kegiatan ini pagu anggaran APBD sebesar Rp 62.500.000 dan terealisasi sebesar Rp
57.293.700 dengan hasil keluaran
Pembelian bahan bakar dan pelumas, servis dan penggantian suku cadang f.
Kegiatan Pemeliharaan Kontainer Pada Kegiatan ini pagu anggaran APBD sebesar Rp dan terealisasi sebesar Rp
77.500.000
73.797.000 dengan hasil keluaran
Perbaikan 19 unit kontainer pengumpulan sampah 6. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup a. Kegiatan Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura 40 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
Pada Kegiatan ini pagu anggaran APBD sebesar Rp 130.650.000 dan terealisasi sebesar Rp Sosialisasi Pendukung
Adipura, Adipura,
125.439.500 dengan hasil keluaran
Pembuatan
Buku
Peningkatan
Profil
dan
Keindahan
Dokumen
Kota
dengan
Pengecatan Pohon Tepi Jalan, pelaksanaan koordinasi dan konsultasi ke luar daerah. 7. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau a. Kegiatan Pemeliharaan Lampu Penerangan Jalan Umum Pada Kegiatan ini pagu anggaran APBD sebesar Rp 955.880.000 dan terealisasi sebesar Rp
923.453.750 dengan hasil keluaran
Meningkatnya meterisasi PJU dan terpeliharanya lampu hias dan lampu jalan, Pemasangan Jaringan dan Lampu PJU, Pemasangan Lampu, Jaringan dan Meterisasi PJU, Pengadaan Lampu Hias b. Kegiatan Pemeliharaan Taman Aloon-Aloon Pada Kegiatan ini pagu anggaran APBD sebesar Rp
226.000.000
dan terealisasi sebesar Rp 219.262.600 dengan hasil keluaran Terwujudnya Taman Aloon-aloon Kota yang Indah dan Bersih, Penanaman Kelapa Sawit di Aloon-Aloon (Selatan), Pembuatan batas tanaman kanan kiri jalan terapi dan jogging track c.
Kegiatan Pemeliharaan taman bantaran dan pulau-pulau jalan Pada Kegiatan ini pagu anggaran APBD sebesar Rp 282.600.000 dan terealisasi sebesar Rp 273.261.400
dengan hasil keluaran
Terpeliharanya Taman Bantaran dan Pulau-Pulau Jalan, Belanja Tanaman
Hias,
Pembuatan
Pondasi
RTH
Jl.
Arum
Dalu,
Pengecatan dan Perbaikan Gazebo Taman Bantaran, Pembuatan RTH Jl. Mastrip d. Kegiatan Perbaikan taman dan penghijauan pinggir jalan kota Pada
Kegiatan
ini
pagu
anggaran
APBD
sebesar
Rp
1.250.000.000 dan terealisasi sebesar Rp 1.200.228.800 dengan hasil keluaran, Urugan dan Pasang Pipa Drainase Aloon-Aloon, Urugan dan Pasang Pipa Drainase Aloon-Aloon, Pemasangan GrassBlock di Aloon-Aloon Kota Madiun, Pemasangan GrassBlock di Aloon-Aloon Kota Madiun, Pembuatan Utilitas Lain di AloonAloon Kota Madiun, Penanaman Kelapa Sawit di Aloon-Aloon (Utara) e. Kegiatan Pemasangan Lampu di Aloon-aloon Kota Madiun 41 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
Pada Kegiatan ini pagu anggaran APBD sebesar Rp 500.000.000 dan terealisasi sebesar Rp 478.126.750
dengan hasil keluaran
Terpeliharanya Lingkungan Taman Aloon-aloon Kota Madiun yang Sehat dan Hijau, Perbaikan Main Stage (Tugu Tengah), Pembuatan Entrance (Pintu Timur), Pembuatan Reflection Track, Pemasangan Lampu HPIT di Aloon-Aloon Kota Madiun 8. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur a. Kegiatan
Intensifikasi
dan
Ekstensifikasi
Sumber-Sumber
Pendapatan Daerah Pada Kegiatan ini pagu anggaran APBD sebesar Rp dan terealisasi sebesar Rp
7.500.000
7.500.000 dengan hasil keluaran
Terpenuhinya target retribusi dan meningkatnya pendapatan daerah 2.3.3. Program kegiatan dan capaian kinerja 2011 Realisasi
belanja
anggarannya dalam APBD
program
dan
kegiatan
Tahun Anggaran
yang
2011 terdiri
tersedia dari
5 Program dan 24 Kegiatan. 1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran a.
Penyediaan Jasa, Peralatan dan Perlengkapan Kantor Pada Kegiatan ini 448.623.000
pagu anggaran APBD sebesar Rp
dan terealisasi sebesar Rp 438.963.550
dengan hasil keluaran Honorarium 17 orang tenaga honorer daerah dan penyediaan peralatan kantor b.
Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah Pada Kegiatan ini pagu anggaran APBD sebesar Rp 10.434.000 dan terealisasi sebesar Rp 10.304.200 dengan hasil keluaran Perjalanan dinas ke luar daerah untuk menunjang
proses
koordinasi
pelaksanaan
tugas-tugas
kedinasan 2.
Program pemeliharaan barang milik daerah a.
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung dan Bangunan Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
20.000.000 dan terealisasi sebesar Rp 17.543.000 dengan hasil keluaran Perawatan ringan , pengecatan, dan perbaikan ruangan Kepala Dinas 42 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
b.
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas Pada Kegiatan ini 825.564.000
pagu anggaran APBD sebesar Rp
dan terealisasi sebesar Rp 801.638.000
dengan hasil keluaran Pembelian BBM, pengadaan suku cadang, servis kendaraan, perpanjangan STNK, uji kir kendaraan dinas operasional. c.
Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana Prasarana Kantor Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
34.300.000 dan terealisasi sebesar Rp 34.245.500 dengan hasil keluaran Pemeliharaan mesin ketik, AC, komputer, mesin potong rumput, gerobak sampah 3.
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan a.
Kegiatan Pengadaan Peralatan Kebersihan dan Pengendalian Lalat Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
75.000.000 dan terealisasi sebesar Rp 71.889.900 dengan hasil keluaran Pengadaan peralatan kerja lapangan (sapu lidi, cikrak, garuk dll ) dan bahan pengendalian lalat (Malathion) b.
Kegiatan Peningkatan Jalan Operasional TPA Winongo Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
70.000.000 dan terealisasi sebesar Rp 65.564.000 dengan hasil keluaran Peningkatan jalan operasional TPA Winongo (perkerasan jalan beton) c.
Kegiatan Projasih Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
220.000.000 dan terealisasi sebesar Rp
219.978.800
dengan hasil keluaran Penanganan kebersihan di 11 ruas jalan di Kota Madiun yang belum tertangani tenaga reguler d.
Kegiatan Rehabilitasi TPS Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
75.000.000 dan terealisasi sebesar Rp 70.176.000 dengan hasil keluaran Kelayakan fungsi bangunan TPS sebagai sarana pengumpulan sampah sementara sebelum dibuang ke Tempat Penataan Akhir Sampah f.
Kegiatan Sanitary Landfill (Sewa Excavator)
43 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
1.200.000.000 dan terealisasi sebesar Rp 999.309.800 dengan hasil keluaran Pengelolaan sampah dengan metode controlled landfill / rintisan sanitary landfill diTPA. g.
Kegiatan Operasional dan Pemeliharaan Mesin Pengolah Sampah Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
25.000.000 dan terealisasi sebesar Rp 25.000.000 dengan hasil keluaran Pembelian bahan bakar dan pelumas, servis dan penggantian suku cadang h.
Kegiatan Penyediaan Prasanana dan Sarana Pengelolaan Sampah Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
79.500.000 dan terealisasi sebesar Rp 76.822.850 dengan hasil keluaran Pengadaan tong sampah terpilah (80 unit) dan 13 bin dorong i.
Kegiatan Pemeliharaan Container Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
77.000.000 dan terealisasi sebesar Rp 74.305.000 dengan hasil keluaran Perbaikan 6 unit kontainer pengumpulan sampah j.
Kegiatan Pembangunan TPS Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
84.500.000 dan terealisasi sebesar Rp 82.666.850 dengan hasil keluaran Pembuatan 2 unit TPS baru di Kel. Sogaten dan Kel. Demangan k.
Kegiatan penyediaan tempat Penampungan Sampah Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
218.325.000 dan terealisasi sebesar Rp 196.396.950 dengan hasil keluaran Pengadaan 6 unit kontainer sampah l.
Kegiatan Peningkatan Fasilitas TPA Winongo. Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
50.000.000 dan terealisasi sebesar Rp 46.988.350 dengan hasil keluaran Pengadaan 2 unit komputer+printer (1 paket) dan pembuatan MCK + Mushola di TPA Winongo 4. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau 44 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
a.
Kegiatan Pemeliharaan Taman Aloon-Aloon Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
1.114.000.000 dan terealisasi sebesar Rp 1.075.202.300 dengan
hasil
penyulaman
keluaran taman,
Belanja
tanaman
Pengecatan
Pendopo
hias
untuk
Alun-alun,
Pengecatan Pagar (527.70 m2), Pengecatan tugu tengah, Entrace timur dan barat, tempat duduk study center dan Ruang teater b.
Kegiatan Pengadaan Peralatan Pertamanan Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
50.000.000 dan terealisasi sebesar Rp 48.743.900 dengan hasil keluaran Pengadaan sarana potong rumput dan gergaji mesin untuk kebutuhan perawatan pertamanan c.
Kegiatan Pemeliharaan taman bantaran Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
158.000.000 dan terealisasi sebesar Rp 155.422.000 dengan hasil keluaran Belanja Peralatan Kebersihan
dan suku
cadang peralatan pertamanan d.
Kegiatan Perawatan Pohon Lindung pada Tepi Jalan dan RTH Pulau Jalan/Median Jalan Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
150.000.000 dan terealisasi sebesar Rp 146.301.000 dengan hasil keluaran Belanja tanaman hias untuk penyulaman taman tepi jalan dan Pembuatan Pagar RTH Taman Jl. Arum Dalu e.
Kegiatan Pemasangan Jaringan dan Meterisasi PJU Baru Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
408.000.000 dan terealisasi sebesar Rp 346.532.900 dengan hasil keluaran Pemasangan jaringan dan meterisasi 600 titik (1 paket) dan Pemasangan lampu, Jaringan dan Meterisasi (Jl. Basuki Rahmad : 12 titik, Kel. Pilangbango : 21 titik dan Kel Banjarejo : 10 titik) 1 paket f.
Kegiatan Pengadaan , Pembuatan dan Perbaikan RTH Pulau Jalan Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
215.000.000 dan terealisasi sebesar Rp 205.694.000dengan 45 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
hasil keluaran Pembuatan Taman di 3 lokasi (2 paket) dan Belanja Tanaman Hias untuk penyulaman g.
Kegiatan Pemasangan Lampu Hias Jalan Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
368.000.000 dan terealisasi sebesar Rp 258.101.150 dengan hasil keluaran Pengadaan dan Pemasangan 11 buah lampu hias jalan 5. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup a.
Kegiatan Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
130.650.000 dan terealisasi sebesar Rp 130.212.550 dengan hasil keluaran Sosialisasi Adipura, Pembuatan Buku Profil dan Dokumen Pendukung Adipura, Peningkatan Keindahan Kota dengan
Pengecatan
Pohon
Tepi
Jalan,
pelaksanaan
koordinasi dan konsultasi ke luar daerah. 2.3.4. Program kegiatan dan capaian kinerja 2012 Realisasi
belanja
program
dan
kegiatan
yang
tersedia
anggarannya dalam APBD Tahun Anggaran 2012 terdiri dari 7 Program dan 29 Kegiatan. 1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran a.
Penyediaan Jasa, Peralatan dan Perlengkapan Kantor Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
578.323.000,00 dan terealisasi sebesar Rp 556.496.250,00 dengan hasil keluaran Honorarium 14 orang tenaga honorer daerah dan penyediaan peralatan kantor. b.
Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
16.304.000,00 dan terealisasi sebesar Rp 16.295.900,00 dengan hasil keluaran Perjalanan dinas ke luar daerah untuk menunjang
proses
koordinasi
pelaksanaan
tugas-tugas
kedinasan 2.
Program pemeliharaan barang milik daerah a.
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung dan Bangunan 46
Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
Pada Kegiatan ini 5.000.000,00
dan
pagu anggaran APBD sebesar Rp terealisasi
sebesar
Rp
4.999.000,00
dengan hasil keluaran Pengecatan gedung dan bangunan kantor Dinas Kebersihan dan Pertamanan b.
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
768.660.000,00 dan terealisasi sebesar Rp 768.594.100,00 dengan hasil keluaran Pembelian BBM, pengadaan suku cadang, servis kendaraan, perpanjangan STNK, uji kir kendaraan dinas operasional c.
Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana Prasarana Kantor Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
82.900.000,00 dan terealisasi sebesar Rp 82.900.000,00 dengan hasil keluaran Belanja bahan bakar minyak mesin disel tangki air dan mesin potong rumput,Pemeliharaan printer, AC, komputer , mesin ketik, gerobak sampah, mesin potong rumput dan senso, pembelian material untuk rak arsip Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 3.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur a.
Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD
sebesar Rp
183.620.000,00 dan terealisasi sebesar Rp 181.130.000,00 dengan hasil keluaran Pengadaan 1 Unit kendaraan roda 4 b.
Kegiatan Rehab Gedung/Bangunan Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
470.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp 458.547.950,00 dengan
hasil
keluaran
Rehab
gedung
/kantor
Dinas
Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun c.
Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
35.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp 34.176.500,00 dengan hasil keluaran Pengadaan pakaian kerja petugas lapangan, topi kerja lapangan + bordir, sepatu boot. 4.
Program Pengelolaan Areal Pemakaman a.
Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pemakaman
47 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
99.824.000,00 dan terealisasi sebesar Rp 97.313.000,00 dengan hasil keluaran Perbaikan tempat permakaman umum 5.
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan a.
Kegiatan Pembuatan Tempat Pengolahan Sampah Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
80.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp 75.712.600,00 dengan hasil keluaran Pembangunan 3 unit bangunan komposter, 75 buah komposter skala rumah tangga b.
Kegiatan Peningkatan Jalan Operasional TPA Winongo Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
820.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp 801.527.000,00 dengan hasil keluaran Pembangunan jalan
dan saluran
drainase di TPA Winongo. c.
Kegiatan
Pengukuran
Daya
Dukung
Daya
Tampung
Persampahan Di Kota Madiun Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
250.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp 245.971.000,00 dengan hasil keluaran Penyusunan Dokumen Perencanaan Persampahan Kota Madiun sebayak 15 buku dan Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah d.
Kegiatan Perbaikan Pagar Yang Roboh Di TPA Winongo Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
199.920.000,00 dan terealisasi sebesar Rp 195.345.000,00 dengan hasil keluaran Rehab pagar TPA,
perbaikan atap
gedung tpa, pengecatan pagar tpa dan gapura tpa, pembuatan papan informasi, perbaikan dan pengecatan fasilitas tpa, pengadaan tanaman penghijauan, perbaikan kolam lindi barat e.
Kegiatan Projasih Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
285.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp 270.599.550,00 dengan hasil keluaran Peningkatan kebersihan di 11 ruas jalan yang belum tertangani karyawan DKP f.
Kegiatan Rehabilitasi TPS
48 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
110.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp 107.293.450,00 dengan hasil keluaran Perbaikan 8 lokasi bangunan TPS di Kota Madiun g.
Kegiatan Sanitary Landfill (Sewa Excavator) Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
1.330.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp 1.135.424.925 dengan hasil keluaran Penyewaan 2 unit excavator alat berat untuk proses penataan
sampah dengan sistem controlled
landfill h.
Kegiatan Operasional Pemeliharaan Mesin Pengolah Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
30.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp 29.998.000,00 dengan hasil keluaran Belanja bahan bakar dan pelumas , servis dan suku cadang mesin pengolah sampah i.
Kegiatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan Sampah Pada Kegiatan ini 324.500.000,00,00
pagu anggaran APBD sebesar Rp dan
terealisasi
sebesar
Rp
308.611.850,00 dengan hasil keluaran Pengadaan sarana dan prasarana persampahan (25 unit gerobak sampah) j.
Kegiatan Pemeliharaan Container Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
241.700.000,00 dan terealisasi sebesar Rp 233.893.000,00 dengan hasil keluaran Perbaikan container sampah 15 unit k.
Kegiatan Pengadaan Tempat Penampungan Sampah Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
259.800.000,00 dan terealisasi sebesar Rp 242.170.000,00 dengan hasil keluaran Pengadaan 7 unit container baru l.
Kegiatan Pengadaan Arm Roll Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
1.200.000.000,0 dan terealisasi sebesar Rp 1.037.069.850,00 dengan hasil keluaran Pengadaan truck arm roll 3 unit 6.
Program Pengendalian Ruang Terbuka Hijau a.
Kegiatan Pemeliharaan Lampu Penerangan Jalan Umum
49 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
Pada Kegiatan ini pagu
anggaran APBDn
sebesar Rp
504.887.000,00 dan terealisasi sebesar Rp 460.188.000,00 dengan
hasil
keluaran
Pemasangan
lampu,
jaringan
meterisasi PJU, tambah daya di 16 kelurahan dan 6 jalan protokol Kota Madiun b.
Kegiatan Pemeliharaan Taman Alun-Alun Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
189.749.000,00 dan terealisasi sebesar Rp 182.865.000,00 dengan hasil keluaran 8 orang tenaga perawatan taman alun-alun, Pembuatan 1 unit sumur bor dan tenaga pemeliharaan taman alun-alun serta Pembuatan tenda untuk teater 1 set, pembuatan gudang, pemasangan pengeras suara 4 unit, penanaman palm bismakia hijau 2 pohon, dan tetehan 210 polibag. c.
Kegiatan Pemeliharaan Taman Bantaran Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
393.074.000,00 dan terealisasi sebesar Rp 383.616.000,00 dengan hasil keluaran 8 orang tenaga perawatan taman bantaran, Pengadaan peralatan kebersihan,Pembuatan terapi track, perbaikan pintu masuk, pembuatan
pagar non
permanen,
pengadaan
pengadaan
mainan
anak-anak,
tanaman taman 5.551 polibag. d.
Kegiatan Perawatan Pohon Lindung Pada Tepi Jalan dan RTH Pulau-Pulau Jalan/Median Jalan Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
389.025.000,00 dan terealisasi sebesar Rp 374.681.000,00 dengan hasil keluaran 8 orang tenaga perawatan RTH pulaupulau jalan/median jalan, Belanja tanaman lindung dan tanaman pulau-pulau jalan, belanja tanaman hias untuk penyulaman taman kota. e.
Kegiatan Pembuatan Lampu Hias Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
100.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp 96.764.750,00 dengan hasil keluaran Pembuatan lampu hias 3 buah bentuk
50 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
pohon, 1 buah bentuk menara efel, 1 buah bentuk tugu monas f.
Kegiatan Penataan Ruang Terbuka Hijau Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
96.560.000,00 dan terealisasi sebesar Rp 96.806.000,00 dengan hasil keluaran Pembuatan taman pojok lapangan gulun,
pengadaan
tanaman
hias
dan
kelapa
sawit,
pembuatan pos kampling g.
Kegiatan Pengadaan Mobil Tangga PJU Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
1.900.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp 177.248.350,00 dengan hasil keluaran 2 unit mobil tangga PJU 7. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup a.
Kegiatan Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
140.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp 138.585.650,00 dengan hasil keluaran Koordinasi dalam bentuk perjalanan dinas keluar daerah, Penyelenggaraan Bintek/Sosialisasi Adipura, Pengecatan pohon dan Pengadaan Buku Profil dan Dokumen Pendukung Adipura Sebanyak 15 buku 2.3.5. Program kegiatan dan capaian kinerja 2013 Realisasi
belanja
program
dan
kegiatan
yang
tersedia
anggarannya dalam APBD Tahun Anggaran 2013 terdiri dari 7 Program dan 25 kegiatan : 1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran a.
Penyediaan Jasa, Peralatan dan Perlengkapan Kantor Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
437.020.000,00 dan terealisasi sebesar Rp 426.911.950,00 (96,7%) dengan hasil keluaran Honorarium 16 orang tenaga honorer daerah, lembur, makan minuman harian pegawai dan penyediaan peralatan kantor (alat tulis kantor, perangko, materai, peralatan kebersihan, dan cetak penggandaan) b.
Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah
51 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
b. Pada Kegiatan ini pagu anggaran APBD sebesar Rp 21.521.000,00 dan terealisasi sebesar Rp 21.500.700,00 (99,91%) dengan hasil keluaran Perjalanan dinas ke luar daerah untuk menunjang proses koordinasi pelaksanaan tugas-tugas kedinasan 2.
Program pemeliharaan barang milik daerah a.
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung dan Bangunan Pada Kegiatan ini 11.000.000,00
pagu anggaran APBD sebesar Rp
dan
10.901.450,00(99,10%)
terealisasi
sebesar
Rp
dengan hasil keluaran Perbaikan
taman depan kantor Dinas Kebersihan dan Pertamanan dan Perbaikan tempat wudhu mushola dan pengecatan pos jaga b.
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
1.030.890.000,00
dan
terealisasi
sebesar
Rp
884.309.100,00(85,75%) dengan hasil keluaran Pembelian BBM,
pengadaan
perpanjangan
suku
STNKdan
cadang, uji
kir 37
servis
kendaraan,
kendaraan
dinas
operasional c.
Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana Prasarana Kantor Pada Kegiatan ini pagu anggaran APBD sebesar Rp . 72.432.000,00
dan
terealisasi
sebesar
Rp
72.431.500,00(100%) dengan hasil keluaran Belanja bahan bakar minyak 14 mesin disel tangki air , mesin potong rumput, Pemeliharaan 7 unit printer, 7 unit AC, 10 unit komputer , 1 mesin ketik, 14 gerobak sampah, 14 unit mesin potong rumput dan senso. 3.
Program Reningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur a.
Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
77.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp 75.336.000,00 (97,84%) dengan hasil keluaran Pengadaan 3 unit Komputer, 4 unit printer, 1 unit brangkas dan 4 unit AC, Pengadaan 1 Camera, 1 unit infocus projector, wireles microphone dan sound system. b.
Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya 52
Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
Pada Kegiatan ini 33.700.000,00
pagu anggaran APBD sebesar Rp
dan
terealisasi
sebesar
Rp
32.914.000,00(97,67) dengan hasil keluaran Pengadaan 179 katelpack, 7 kaos lengan panjang, 172 kaos lengan pendek untuk kerja lapangan karyawan Dinas Kebersihan dan Pertamanan 4.
Program Pengelolaan Pemakaman a.
Kegiatan Pembangunan Sarana Dan Prasarana Pemakaman Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
1.878.000.000,00
dan
1.852.182.000,00
terealisasi
(98,63%)
Perbaikan/pembangunan Banjarejo,
Kelun,
dengan
pagar
Pace
sebesar
Keras,
Rp
hasil
keluaran
TPU
Winongo,
makam
Sukosari,
Pilangbango,
Josenan, Ngegong, Kuncen, Precet 5.
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan a.
Kegiatan Peningkatan Fasilitas TPA Winongo Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
579.400.000,00 dan terealisasi sebesar Rp 564.727.250,00 (97,47%) dengan hasil keluaran Pengadaan material untuk pemrosesan sampah di TPA Winongo Pengadaan material untuk pengembangan gas methane, belanja bibit tanaman hias, Sewa excavator untuk pengerukan lokasi sampah yang diambil gas methane/dipasang pipa penyalur, Perbaikan pagar dan pembangunan fasilitas pelengkap TPA b.
Kegiatan Projasih (Program Jalan Bersih) Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
370.500.000,00 dan terealisasi sebesar Rp 370.230.000,00 (99,93%) dengan hasil keluaran Peningkatan kebersihan di ruas jalan yang belum tertangani karyawan DKP. c.
Kegiatan Rehabilitasi TPS Pada Kegiatan ini 443.600.000,00
pagu anggaran APBD sebesar Rp dan
terealisasi
sebesar
Rp
430.952.000,00(97,15%) dengan hasil keluaran Perbaikan 7 lokasi
bangunan
TPS
pembangunan/pemindahan
di TPS
Kota Kartika
Madiun, Manis
dan
Pembangunan jalan masuk TPS Kartika Manis. 53 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
d.
Kegiatan Operasional Pemeliharaan Mesin Pengolah Sampah Pada Kegiatan ini 66.000.000,00
pagu anggaran APBD sebesar Rp
dan
terealisasi
65.299.000,00(98,94%)
sebesar
Rp
dengan hasil keluaran Belanja
bahan bakar dan pelumas , servis dan suku cadang 9 unit mesin pengolah sampah e.
Kegiatan Pemeliharaan Container Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
141.500.000,00 dan terealisasi sebesar Rp 136.022.000,00 (96,13%) dengan hasil keluaran Perbaikan container sampah 10 unit f.
Kegiatan Pengadaan Tempat Penampungan Sampah Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
441.500.000,00 dan terealisasi sebesar Rp 398.378.000,00 (90,23%) dengan hasil keluaran Setiap tahun pasti ada container yang kondisinya rusak parah sehingga kesulitan untuk diperbaiki. g.
Kegiatan Controlled Landfill TPA Winongo Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
1.576.600.000,00
dan
1.537.760.900,00
terealisasi
(97,54%)
dengan
sebesar hasil
Rp
keluaran
Penyewaan 2 unit excavator alat berat untuk proses penataan sampah dengan sistem controlled landfill h.
Kegiatan Penyusun Data Studi Partisipasi Sektor Swasta Dalam Sanitasi (PPSP) Pada Kegiatan ini 50.000.000,00
pagu anggaran APBD sebesar Rp
dan
49.698.000,00(99,40)
terealisasi
sebesar
dengan hasil keluaran Perjalanan
dinas keluar daerah dalam rangka koordinasi banding tentang
Rp
dan studi
penyusunan data studi partisipasi sektor
swasta dalam sanitasi dan Buku data studi peran serta masyarakat dalam penerapan 3R i.
Kegiatan Penyusun Rencana Induk Pengelolaan Persampahan Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
350.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp 344.928.000,00 (98,55%)
dengan
hasil
keluaran
3
Buku
masterplan 54
Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
persampahan dan Koordinasi tentang penyusunan rencana induk pengelolaan persampahan 6.
Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau a.
Kegiatan Pemeliharaan Lampu Penerangan Jalan Umum Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
1.197.000.000,00
dan
terealisasi
sebesar
Rp
1.072.100.000,00 (89,57%) dengan hasil keluaran Belanja alat listrik untuk pemeliharaan PJU di Kota Madiun dan Pemasangan lampu HPIT 1000 watt di pintu masuk utara, pintu masuk barat, perempatan tugu, perempatan sleko. b.
Kegiatan Pemeliharaan Taman Alun-Alun Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
331.125.000,00 dan terealisasi sebesar Rp 326.347.300,00 (98,56%) dengan hasil keluaran 8 orang tenaga perawatan taman alun-alun, Pengecatan utilitas dan fasilitas taman alun-alun, Pengadaan tanaman hias, mesin potong rumput gendong, Pemasangan pagar besi, dan pagupon burung dara c.
Kegiatan Pemeliharaan Taman Bantaran Pada Kegiatan ini 467.748.000,00
pagu anggaran APBD sebesar Rp dan
terealisasi
sebesar
Rp
460.713.300,00(98,50%) dengan hasil keluaran 8 orang tenaga
perawatan
taman
bantaran,Pengecatan
taman
bantaran, pengadaan bibit tanaman hias, Pembuatan taman anak-anak, gorong-gorong dan skate park d.
Kegiatan Perawatan Pohon Lindung Pada Tepi Jalan dan RTH Pulau-Pulau Jalan/Median Jalan Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
451.500.000,00 dan terealisasi sebesar Rp 444.544.600,00 (98,46%) dengan hasil keluaran 18 orang tenaga perawatan RTH (ruang terbuka hijau) pulau-pulau jalan/median jalan Belanja tanaman lindung dan tanaman pulau-pulau jalan, belanja tanaman hias untuk penyulaman taman kota Pengadaan sarana dan prasarana untuk perawatan pohon lindung, Pembuatan dan perbaikan RTH pulau jalan e.
Kegiatan Pembuatan Lampu Hias
55 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
309.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp 301.570.000,00 (97,60%) dengan hasil keluaran Pembuatan lampu hias 4 dimensi (5 buah), lampu hias 2 dimensi (10 buah), pemasangan lampu meteor (25 buah), bentuk penjual nasi pecel, bentuk gajah, 2 dimensi bentuk hewan f.
Kegiatan Penataan Ruang Terbuka Hijau Pada Kegiatan ini
pagu
anggaran APBD sebesar Rp
215.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp 211.125.200,00 (98,20%) dengan hasil keluaran 4 orang tenaga perawatan taman lapangan Gulun, Pembuatan taman disebelah utara lapangan Gulun, Penanaman 15 kelapa sawit, pemasangan sumur pompa . g.
Kegiatan Pendataan RTH (Ruang Terbuka Hijau) Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
160.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp 159.537.000,00 (99,71%) dengan hasil keluaran 10 buku pendataan RTH dan 7 buku pendataan PJU 7.
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup a.
Kegiatan Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura Pada Kegiatan ini
pagu anggaran APBD sebesar Rp
185.570.000,00 dan terealisasi sebesar Rp 184.939.840,00 (99,66%) dengan hasil keluaran Koordinasi dalam bentuk perjalanan
dinas
keluar
daerah,
Penyelenggaraan
bintek/sosialisasi Adipura yang dihadiri lurah, camat, kepala SKPD, karang taruna, PKK, satgas TPS di Kota Madiun, Pengecatan pohon yang berada di ruas jalan-jalan Kota Madiun dan Pembuatan 3 buku profil Adipura Pada Tabel 2.4 anggaran dan realisasi anggaran pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun. Belanja Langsung yang terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa serta Belanja Modal dapat dilaksanakan dengan baik meskipun terdapat anggaran yang tidak dapat direalisasikan 100% dikarenakan kendala tekhnis namun demikian masih dapat diatasi sehingga tidak mempengaruhi jalannya pelayanan di Dinas Kebersihan dan Pertamanan 56 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
Kota Madiun. Pada tahun 2009 terdapat kendala tekhnis dalam proses pengadaan barang dan jasa akan tetapi dapat dilaksanakan pada tahun selanjutnya.
2.4
TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN SKPD d.
Renstra K/L dan Renstra SKPD kabupaten/kota (untuk provinsi) dan Renstra SKPD provinsi (untuk kabupaten/kota) Sebagai salah satu komponen dalam pembuatan Renstra Dinas Kebersihan
dan
pertamanan
Kota
Madiun
perlu
dianalisis
dan
dikomparasi capaian sasaran Renstra SKPD Kabupaten/Kota dengan Renstra K/L dan SKPD Provinsi (yang masih berlaku) ditujukan untuk menilai keserasian, keterpaduan, sinkronisasi, dan sinergitas pencapaian sasaran pelaksanaan Renstra SKPD kabupaten/kota terhadap sasaran Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi sesuai dengan urusan yang menjadi kewenangan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing SKPD. Komparasi capaian renstra dimaksud sebagaimana terurai dalam tabel dibawah ini:
57 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
Tabel 2.7
No
(1)
Komparasi Capaian Sasaran Renstra SKPD Kabupaten/kota terhadap Sasaran Renstra SKPD Provinsi dan Renstra K/L Capaian Sasaran Sasaran pada Indikator Kinerja Renstra SKPD Renstra SKPD Kabupaten/Kot Provinsi a (2)
Sasaran pada Renstra K/L
(3)
(4)
(5)
1
Jumlah sarana prasarana bidang kebersihan
123%
-
-
2
Jumlah sarana dan prasarana kebersihan dalam kondisi baik( tempat pembuangan sampah, container sampah, dump truck)
127%
-
-
3
Jumlah penghargaan kebersihan tingkat propinsi dan tingkat nasional
80%
-
4
5
6
7
1.
Tingkat partisipasi masyarakat; Jumlah ruas jalan utama kota berkatagori bersih. Jumlah sarana dan prasarana bidang pertamanan; Jumlah peningkatan pohon penghijauan. Kelayakan fungsi dan keindahan sarana dan prasarana taman, penerangan jalan umum dan pemakaman. Rasio Ruang Terbuka Hijau dalam kondisi baik dan terawat dibanding seluruh luasan RTH.
100%
-
-
-
-
-
100%
-
-
110%
-
-
100% 400% 105%
Hasil telaahan terhadap RTRW Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan/atau aspek fungsional. Sedangkan kawasan adalah wilayah yang memiliki fungsi utama lindung atau budidaya.Telaahan rencana tata ruang wilayah ditujukan untuk mengidentifikasi implikasi rencana struktur dan pola ruang terhadap kebutuhan pelayanan SKPD. Dibandingkan dengan struktur dan pola ruang maka SKPD dapat mengidentifikasi arah (geografis) pengembangan pelayanan, perkiraan kebutuhan pelayanan, dan prioritas wilayah pelayanan SKPD dalam lima tahun mendatang. Dikaitkan dengan indikasi program pemanfaatan ruang jangka menengah dalam RTRW, SKPD dapat menyusun rancangan program beserta targetnya yang sesuai dengan RTRW tersebut.
58 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
Dalam penelaahan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW), aspek yang perlu ditelaah adalah: 1. Rencana struktur tata ruang ; 2. Struktur tata ruang saat ini ; 3. Rencana pola ruang ; 4. Pola ruang saat ini ; dan 5. Indikasi program pemanfaatan ruang jangka menengah Penelaahan RTRW dihubungkan dengan tugas, pokok dan fungsi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun, sebagaimana tabel berikut : Tabel 2.9 Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah Kota Madiun
No
1 1
Renc ana Struktur Ruang 2 Rencana sistem prasarana wilayah kota
Struktur Ruang Saat Ini
3 Rencana sistem jaringan infrastruktur kota
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Pasa Periode Perencanaan Berkenan 4 a. Pengadaan TPA terpadu regional dengan pemerintah daerah berbatasan b. Pengembangan TPST c. Peningkatan kinerja operasi sistem pengangkutan sampah hingga ke TPS ditiap-tiap kelurahan d. Peningkatan teknologi pengolahan limbah melalui pengkomposan sampah organik, teknologi daur ulang sampah non organik, sampah medis melalui prinsipprinsip 3R “reduce reuse recycle” e. Penanaman pohon pelindung dan penyiapan kelengkapan pejalan kaki
Pengaruh Rencana Struktur Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan SKPD 5 Pelayanan persampahan
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan SKPD 6 Perbatasan antara Kota Madiun dengan Kabupaten Tetangga
Pelayanan persampahan Mengurangi penumpukan sampah
Tiap Kelurahan di Kota Madiun Tiap Kelurahan di Kota Madiun
Meningkatnya sampah yang terolah
TPA Winongo Kelurahan Winongo
Indahnya kota
Jl. Kol. Marhadi, Jl. P. Sudirman, Jl. Mastrip, Jl. Setiabudi, Jalan Lngkar Barat-Utara-Timurselatan, Jl. Yos Sudarso, Jl. Basuki Rahmad, Jl. Letjend S. Parman, Jl. Thamrin, Jl. Mayjend Panjaitan, Jl. Dr. Soetomo, Jl. A. Yani, Jl. H. Agus Salim, Jl. Trunojoyo, Jl. Soekarno Hatta, Jl. Kutai dan Jl. Bogowonto
59 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
Tabel 2.10 Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Kota Madiun N o
Rencana Pola Ruang
1
2
1
Rencana Kawasan Lindung
Pola Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang PadaPeriode Perencanaan Berkenaan
Pengaruh Rencana Pola Ruang Terhadap Kebutuhan Pelayanan SKPD
Arahan Lokasi Pengembanga n Pelayanan SKPD
3
4
5
6
Ruang Terbuka Hijau
h. Mengembangkan RTH di sepanjang aliran sungai serta mengupayakan sungai sebagai latar belakang kawasan fungsional
penghijauan
Sepanjang aliran sungai di seluruh Kota Madiun
i.
penghijauan
SA. Ngrowo, SA. Kapuas, Winongo, Perumnas I, Perumnas II, Banjarejo dan P2AT
j. Penghijauan/ penanaman pohon pada sel kanan kiri rel kereta api
penghijauan
Sepanjang jalur kereta api dan rencana kereta api komuter
k. Pengembangan kawasan sempadan selebar 16 meter yang terdiri dari :
penghijauan
Sepanjang jalur kereta api dan rencana kereta api komuter
penghijauan
Kelurahan Sogaten, Kelurahan Ngegong, Kelurahan Manguharjo, Kelurahan Kelun, Kelurahan Tawangrejo
Penghijauan/ penanaman pohon sekitar mata air yang akan berfungsi untuk daerah resapan
-
3 meter untuk taman/ pembatas
-
4 meter untuk badan jalan
-
2 meter untuk sistem penerangan jalan dan drainase, serta
-
7 meter taman kota
l.
Pengembangan RTH Sempadan SUTT
m. Pengendalian penggunaan lahan disekitar lokasi bangunan kuno peninggalan kolonial maupun peninggalan budaya Madiun n. Pengembangan makam umum pada 3 (tiga) kecamatan
Kecamatan Kartoharjo, Kecamatan Manguharjo, Kecamatan Taman Terpeliharanya makam
Kecamatan Kartoharjo, Kecamatan Manguharjo, Kecamatan Taman
60 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
o. Pengembangan hutan kota pada 8 titik lokasi di Kota Madiun
penghijauan
Hutan Kota Kuncen, PDAM I dan II, Ringroad Barat, TPA Winongo, Pandean, Sukosari, Arboretum Kelurahan Kartoharjo
p. Pengembangan taman kota dan taman lingkungan
Meningkatnya RTH
Taman disetiap kelurahan
q. Pengembangan RTH jalur hijau di sepanjang jalan arteri hingga jalan lingkungan
Meningkatnya RTH
Sepanjang jalur jalan
r. Pengembangan RTH pada kawasan sempadan
Meningkatnya RTH
Sempadan SUTT dan jalur KA
s. Pengawasan perawatan dan pemeliharaan kondisi RTH agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya
Terpeliharanya RTH
Kecamatan Kartoharjo, Kecamatan Manguharjo, Kecamatan Taman
t. Mengembangkan paketpaket wisata yang dikaitkan dengan Kota Madiun sendiri dengan obyek wisata yang ada disekitar Kota Madiun, sehingga wisatawan akan tertarik dan tinggal lebih lama di Kota Madiun dan bukan hanya untuk transit
Kecamatan Kartoharjo, Kecamatan Manguharjo, Kecamatan Taman
u. Pasar PKL di kawasan Alon-Alon pada akhir pekan
Tertib PKL
Alon-Alon Kota Madiun
v. Tendanisasi seluruh PKL sehingga terdapat keseragaman dengan ciri khas Kota Madiun
Tertib PKL
Kota Madiun
w. Penetapan pengembangan hutan kota dan taman kota di Kota Madiun
Meningkatnya RTH
Kota Madiun
Hasil telaahan RTRW Kota Madiun dihubungkan dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun sebagai berikut: - terdapat hubungan dengan struktur ruang wilayah dan pola ruang wilayah Kota Madiun baik mengenai pengelolaan persampahan dan pertamanan (RTH maupun makam) ; 2.
Hasil analisis terhadap KLHS Kajian Lingkungan Hidup Strategis, yang selanjutnya disingkat KLHS adalah rangkaian
analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk 61
Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program. KLHS memuat kajian antara lain; 1.
kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk pembangunan ;
2.
perkiraan mengenai dampak dan risiko lingkungan hidup ;
3.
kinerja layanan/jasa ekosistem ;
4.
efisiensi pemanfaatan sumber daya alam;
5.
tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim ; dan
6.
tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati. Hasil KLHS menjadi dasar bagi kebijakan, rencana, dan/atau program
pembangunan dalam suatu wilayah. Apabila hasil KLHS menyatakan bahwa daya dukung dan daya tampung sudah terlampaui, maka: 1.
kebijakan, rencana, dan/atau program pembangunan tersebut wajib diperbaiki sesuai dengan rekomendasi KLHS; dan
2.
segala usaha dan/atau kegiatan yang telah melampaui daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup tidak diperbolehkan lagi Dengan mempertimbangkan fungsi KLHS tersebut maka analisis terhadap
dokumen hasil KLHS ditujukan untuk mengidentifikasi apakah ada program dan kegiatan pelayanan SKPD provinsi dan kabupaten/kota yang berimplikasi negatif terhadap lingkungan hidup. Jika ada program dan kegiatan pelayanan SKPD provinsi dan kabupaten/kota yang berimplikasi negatif terhadap lingkungan hidup, maka program dan kegiatan tersebut perlu direvisi agar sesuai dengan rekomendasi KLHS.
62 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
Tabel 2.11 Hasil Analisis terhadap Dokumen KLHS PEMERINTAH KOTA MADIUN Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun.
No
Aspek Kajian
Ringkasan KLHS
Implikasi terhadap Pelayanan SKPD
(1)
(2)
(3)
(4)
1.
Kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk pembangunan
2.
Perkiraan mengenai dampak dan risiko lingkungan hidup
3.
Kinerja layanan/jasa ekosistem
4.
Efisiensi pemanfaatan sumber daya alam
5.
Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim
6.
Tingkat ketahanan dan keanekaragaman hayati
Catatan bagi Perumusan Program dan Kegiatan SKPD (5)
potensi
Pemerintah Kota Madiun belum ada acuan tentang Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS).
63 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi SKPD adalah kondisi atau hal
yang
harus
diperhatikan
atau
dikedepankan
dalam
perencanaan
pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi SKPD di masa datang. Suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam
hal
tidak
dimanfaatkan,
akan
menghilangkan
peluang
untuk
meningkatkan layanan kepada masyarakat dalam jangka panjang. Informasi yang diperlukan dalam perumusan isu-isu strategis dapat disusun kedalam tabel matriks sebagai berikut : Tabel 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun
Aspek Kajian
Capaian/ Kondisi Saat ini
(1)
(2)
Makin besarnya timbulan sampah yang
Standar yang Digunakan (3)
209,723 LKPJ m3/ thn
Faktor yang Mempengaruhi EKSTERNAL INTERNAL (DILUAR (KEWENANGAN KEWENANGAN SKPD) SKPD) (4) (5) Sarana dan
Bertambahnya
Permasalahan Pelayanan SKPD (6) Jumlah TPS/
prasarana
jumlah
satuan
pelayanan
penduduk,
penduduk
Tenaga lapangan
meningkatnya
Persebaran
tidak
pengelolaan
aktifitas ekonomi
diimbangi
sampah
dan
dengan
Blm memiliki
lokasi TPS
Sarana dan
pembangunan
prasarana persampahan
kesadaran
regulasi yang
yang
masyarakat
memadai tentang
berpengaruh
untuk
pengelolaan
pada
mengatur
mengurangi
sampah
peningkatan
manajemen
volume timbulan
pengelolaan
dan mengolah
Belum seluruh
Regulasi yang
64 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
Aspek Kajian
Capaian/ Kondisi Saat ini
(1)
(2)
Standar yang Digunakan (3)
sampah
Faktor yang Mempengaruhi EKSTERNAL INTERNAL (DILUAR (KEWENANGAN KEWENANGAN SKPD) SKPD) (4) (5) wilayah Kota Madiun
LKPJ Keterbatasan 6,4 Ha lahan TPA
sampah Kurang
Permasalahan Pelayanan SKPD (6) persampahan TPA Winongo
tertangani dalam
kesadaran
diperkirakan
pengelolaan
masyarakat
akan penuh 3
persampahan
untuk
tahun terakhir
Terbatasnya
mengurangi dan Penataan
lahan/ lokasi
mengolah
sampah
pengembangan
sampah dari
metode
TPA pengelolaan
sumbernya.
sanitary lanfill
sampah
Kurangnya tenaga /SDM
Ruang terbuka hijau yang terawar
55,22%
Renstra
Sarana dan
pertamanan
prasarana
Kurangnya
Standard baku
kesadaran
dan
pengelolaan
masyarakat
terpelihara
Taman Kota
terhadap arti pentingnya
Tenaga lapangan pertamanan
menjaga kebersihan
Instalasi PJU Pemeliharaan makam
Banyak makam
dan
yg dikelola
keindahan
masyarakat
taman
Terbatasnya
Belum
lahan/lokasi
optimalnya
pengembangan
instalasi PJU
makam
Belum adanya standart pengelolaan PJU Belum adanya standart baku pengelolaan taman kota
65 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
Permasalahan/kelemahan Pertamanan
dalam
yang
penyelenggaraan
dihadapi tugas
Dinas dan
Kebersihan
fungsinya
dan
meliputi
permasalahan internal dan eksternal. Masalah internal yang dihadapi oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun antara lain : 1. Masih terbatasnya Sumber Daya Manusia di bidang kebersihan dan pertamanan ; 2. Masih kurangnya ketersedian sarana/prasarana bidang kebersihan dan pertamanan ; 3. Belum optimalnya kegiatan peningkatan keindahan kota. 4.
Belum tersedianya regulasi tentang pengelolaan sampah dan RTH yang memadai
Masalah eksternal yang dihadapi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun adalah : 1. Belum seluruhnya wilayah Kota Madiun tertangani dalam pengelolaan persampahan dan pertamanan ; 2. Kurangnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah dimulai dari sumbernya ; 3. Bertambahnya jumlah penduduk/ pemukiman, aktifitas ekonomi dan pembangunan mempengaruhi peningkatan jumlah sampah ; 4. Kurang lengkapnya penyediaan fasilitas lahan pemakaman ; 5. Kurangnya apresiasi masyarakat terhadap keberadaan taman; 6. Belum tercapainya pemenuhan 30 % ruang kota yang dimanfaatkan sebagai Ruang Terbuka Hijau ; 7. Belum ada regulasi pengelolaan lahan makam di Kota Madiun. 8. Belum adanya standard pengelolaan PJU ; 9. Belum adanya standard baku pengelolaan Taman Kota; 10. Belum optimalnya instalasi PJU ; 11. Terbatasnya luas lahan TPA dan penataan sampah model sanitary lanfill. Dalam kurun waktu lima tahun ke depan, dengan mengoptimalkan pemanfaatan potensi yang dimiliki, Dinas Kebersihan dan Pertamanan diharapkan responsif, kreatif dan inovatif agar mampu menjawab perubahan lingkungan dan tantangan untuk mewujudkan pengelolaan dan peningkatan pelayanan kebersihan dan pertamanan yang berkualitas. 66 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
Langkah-langkah
yang
diperlukan
untuk
mengatasi
permasalahan
tersebut diatas adalah : 1. Pemenuhan sarana dan prasarana yang memadai ; 2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya aparatur/ tenaga lapangan dibidang kebersihan dan pertamanan ; 3. Meningkatkan
pengetahuan
dan
pemahaman
mayarakat
terhadap
pentingnya menjaga kebersihan dan keindahan taman kota ; 4. Mengoptimalkan instalasi PJU dan standart pengelolaan PJU ; 5. Menyediakan standart baku pengelolaan taman kota ; 6. Mengoptimalkan kegiatan peningkatan untuk keindahan kota ; 7. Meningkatkan cakupan wilayah pelayanan kebersihan ; 8. Memberikan pendekatan dan mendorong masyarakat untuk mengolah sampah
sendiri yang dimulai dari sampah rumah tangga ;
9. Menambah luas lahan pemakaman ; 10. Meningkatkan koordinasi antar instansi terkait; 11. Meningkatkan tehnologi pengelolaan TPA dan perluasan lokasi TPA Isu-isu tersebut diatas dianalisis yang berhubungan atau mempengaruhi SKPD dari faktor-faktor eksternal lainnya seperti diuraikan dalam tabel berikut: Tabel 3.2 Identifikasi Isu-Isu Strategis (Lingkungan Eksternal) Isu Strategis No
Dinamika Internasional
Dinamika Nasional
Dinamika Regional / Lokal
Lain-lain
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1
Pencapaian Milenium Development Goals (MDG’s) : Kemiskinan dan kelaparan Pendidikan dasar untuk semua Kesetaran gender dan perempuan Angka kematian anak Kesehatan ibu Memerangi HIV, AIDS, malaria serta penyakit lainnya Kelestarian lingkungan Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan
Pengurangan sampah semaxsimal mungkin dimulai dari sumbernya
Pembangunan berorientasi pada pro poorpro growr, pro evirontment, pro gender, dan pro job dengan berbasis pada people centered namun belum optimal
Pengembangan kelembagaan, peraturandan perundang – undangan dan pengembangan alternatif sumber pembiayaan
Peningkatan peran aktif masyarakat dan dunia usaha/swasta sebagai mitra pengelolaan
67 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
3.2 TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA MADIUN A.
VISI DAN MISI VISI Visi merupakan keadaan masa depan yang diharapkan dan berbagai upaya yang akan dilakukan melalui program-program pembangunan. Visi juga bisa dimaknai sebagai pernyataan cita-cita atau keinginan atau impian sebuah kondisi yang ingin dicapai di masa depan. Kondisi yang diimpikan adalah kondisi yang pada akhir periode dapat diukur capaiannya melalui berbagai usaha pembangunan. Adapun visi Walikota dan Wakil Walikota Madiun terpilih untuk 5 (lima) tahun kedepan adalah: “TERWUJUDNYA KOTA MADIUN YANG LEBIH MAJU DAN SEJAHTERA” Adapun makna yang terkandung dalam visi tersebut: 1.
Lebih maju adalah suatu kondisi dimana Kota Madiun senantiasa meningkatkan
kualitas
pembangunan
disegala
bidang
untuk
mewujudkan diri sebagai daerah yang modern menurut ukuran dan tuntutan nilai-nilai universal yang tidak menyimpang dan atau bertentangan dengan nilai-nilai agama, tidak bertentangan dengan adat istiadat dan tidak berseberangan dengan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal yang berkembang di masyarakat. 2.
Lebih Sejahtera adalah suatu kondisi dimana seluruh kehidupan masyarakat berdimensikan nilai sosial, budaya, ekonomi, politik yang diarahkan
pada
terwujudnya
masyarakat
terpenuhinya
segala
kebuuuhan dasarnya. Sehingga diharapkan akan memiliki kemampuan individu yang terampil dalam rangka mendorong terwujudnya daya saing daerah dan kemandirian secarasosial ekonomi. MISI Misi adalah komitmen umtuk melaksanakan agenda-agenda utama yang menjadi penentu keberhasilan pencapaian visi pembangunan daerah. Rumusan misi menjadi penting untuk memberikan kerangka berfikir dan kerangka bertindak untuk mencapai tujuan, sasaran dan arah kebijakan yang ingin dicapai dan merumuskan peta jalan yang akan dilalui untuk mencapai misi dimaksud. Adapun misi Kota Madiun untuk kurun waktu 2014-2019 adalah sebagai berikut : 68 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
1. Mewujudkan pembangunan berbasis pada partisipasi masyarakat ; 2. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa ; 3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan publik ; 4. Meningkatkan
dan
memeratakan
tingkat
kesejahteraan
masyarakat. Visi, Misi, dan Program Walikota dan Wakil Walikota Terpilih yang berkaitan dengan tugas dan fungsi SKPD Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun dijabarkan dalam tabel di bawah ini :
Visi : Terwujudnya Kota Madiun Yang Lebih Maju dan Sejahtera No 1
Misi
Tujuan
Meningkatkan kualitas dan kuantitas Meningkatkan kualitas dan pelayanan publik
kuantitas
pelayanan
dasar
masyarakat Dari tabel diatas dapat diuraikan :
Dengan misi 3 (tiga) Walikota dan Wakil Walikota terpilih: meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan publik mempunyai tujuan meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan dasar masyarakat dengan sasaran : 1.Meningkatnya
ketersediaan
dan
kualitas
infrastruktur
dasar
masyarakat 2. Meningkatnya penataan ruang dan pengelolaan lingkungan hidup ;
Indikator dengan sasaran meningkatnya ketersediaan dan kualitas infrastruktur dasar masyarakat: 1. Rasio tempat pemakaman umum persatuan penduduk, 2. Rasio tempat penampungan sampah (TPS) per satuan penduduk.
Indikator dengan sasaran Meningkatnya penataan ruang dan pengelolaan lingkungan hidup 1. Prosentase penanganan sampah, Dalam RPJMD Kota Madiun , Urusan Wajib Dinas Kebersihan dan
Pertamanan Kota Madiun : Bidang Urusan Lingkungan Hidup dengan program : Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau; 69 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
Program pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan; Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Bidang Urusan Perumahan dengan program : Program Pengelolaan Areal Pemakaman. Tabel 3.3
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Visi : Terwujudnya Kota Madiun Yang Lebih Maju dan Sejahtera No 1 1
Misi dan Program Walikota dan Wakil Walikota Madiun 2 Misi 3 : Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan dasar masyarakat Program pengelolaan ruang terbuka hijau Program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan Program pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup Program pengelolaan areal permakaman
Faktor
Permasalahan Pelayanan SKPD
Penghambat
Pendorong
3
4
5
Jumlah TPS/ satuan
Kurangnya Peningkatan tenaga yang ketersediaan penduduk dimiliki baik dana, sarana Persebaran lokasi TPS dibidang dan prasarana Sarana dan prasarana kebersihan untuk maupun mendukung persampahan pertamanan pelayanan Regulasi pengelolaan kebersihan dan Kurangnya persampahan pertamanan Sarana dan prasarana Program gas TPA Winongo metan Bertambahnya diperkirakan akan jumlah penduduk Program penuh 3 tahun terakhir Nasional RTH 30% Penataan sampah metode sanitary lanfill
Kurangnya tenaga /SDM pertamanan Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap arti pentingnya menjaga kebersihan dan keindahan taman Belum optimalnya instalasi PJU Belum adanya standart pengelolaan PJU
Belum adanya standart baku pengelolaan taman kota
70 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
Berdasarkan tabel diatas, maka visi Walikota dan Wakil Walikota Madiun terutama misi ke 3 (tiga) yaitu : “Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan dasar masyarakat berkaitan erat dengan tugas dan fungsi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun, dimana tugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun yaitu : “Memimpin, menggordinasikan dan mengawasi pelaksanaan pengelolaan kebersihan, pertamanan, permakaman, penerangan jalan umum sesuai dengan peraturan perundang-undangan.” Dan fungsi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun adalah: 1. Penyusunan
rumusan
kebijakan
teknis
dibidang
pengelolaan
kebersihan dan pertamanan berdasarkan Peraturan PerundangUndangan ; 2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang pengelolaan kebersihan, pertamanan, permakaman dan penerangan jalan umum ; 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang kebersihan, pertamanan, permakaman dan penerangan jalan umum : 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota Madiun. Dari perumusan visi dan misi tersebut diatas, maka program yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun meliputi 8 (Delapan) program, yakni : 1. Program Pelayanan adminstrasi perkantoran 2. Program Pemeliharaan barang milik daerah 3. Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur 4. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan 5. Program pengelolaan ruang terbuka hijau 6. Program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan 7. Program pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup 8. Program pengelolaan areal permakaman 3.3 TELAAHAN RENSTRA K/L DAN RENSTRA PROVINSI JAWA TIMUR DAN KOTA MADIUN Telaahan Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi mengemukakan apa saja faktor-faktor penghambat ataupun faktor-faktor pendorong dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari sasaran 71 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
jangka menengah Renstra K/L ataupun Renstra SKPD provinsi/kabupaten/kota. Identifikasi faktor tersebut dapat disusun pada tabel berikut :
Tabel 3.4 Permasalahan Pelayanan SKPD Provinsi/Kabupaten/Kota berdasarkan Sasaran Renstra K/L beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
No
Sasaran Jangka Menengah Renstra K/L
Permasalahan Pelayanan SKPD Provinsi / Kabupaten / Kota
(1)
(2)
(3)
Sebagai Faktor Penghambat
Pendorong
(4)
(5)
1 2
Permasalahan Pelayanan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun berdasarkan Sasaran Renstra K/L dari SKPD Provinsi tidak berkaitan.
3.4 TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH KOTA MADIUN Faktor-faktor penghambat dan pendorong dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS akan ditelaah dan diuraikan dalam tabel dibawah ini :
72 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
Tabel 3.5 Permasalahan Pelayanan SKPD berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya Rencana Tata No
Faktor
Ruang Wilayah
Permasalahan
terkait Tugas dan
Pelayanan SKPD
Penghambat
Pendorong
(3)
(4)
(5)
Fungsi SKPD (1) 1
(2)
Rencana sistem Jumlah TPS/ satuan jaringan infrastruktur kota Kawasan lindung
Kurangnya
tenaga Peningkatan
penduduk yang dimiliki baik Sarana dan prasarana dibidang kebersihan pengelolaan persampahan maupun Regulasi manajemen pertamanan pengelolaan persampahan Kurangnya Sarana TPA Winongo dan prasarana diperkirakan akan penuh Bertambahnya 3 tahun terakhir jumlah penduduk Tingkat reduksi sampah dari sumber sampah masih rendah Kurangnya partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan dan keindahan kota Belum optimalnya instalasi PJU dan program penghematan energy untuk PJU standart pengelolaan PJU belum adanya standart baku pengelolaan taman kota Belum optimalnya kegiatan peningkatan keindahan kota Kurangnya lahan makam Belum adanya regulasi pengelolaan makam Kurangnya wisata taman
ketersediaan dana, dan
sarana prasarana
untuk mendukung pelayanan kebersihan
dan
dan pertamanan yang optimal Program
gas
metan Program
Nas
RTH 30%
kota
Permasalahan Pelayanan SKPD Dinas Kebersihan dan Pertamanan berdasarkan telaahan rencana tata ruang wilayah adalah sarana dan prasarana yang kurang memadai serta terbatasnya jumlah tenaga lapangan pertamanan dan kebersihan sehingga jumlah cakupan area penanganan pelayanan belum optimal.
73 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
Tabel 3.6
Permasalahan Pelayanan SKPD berdasarkan analisa KLHS beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya Hasil KLHS terkait Tugas dan Fungsi SKPD
No
Faktor
Permasalahan Pelayanan SKPD
Penghambat
Pendorong
Pemerintah Kota Madiun belum ada acuan tentang Kajian Lingkungan Hidup Strategis, (KLHS).
3.5 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS Faktor-faktor
dari
pelayanan
SKPD
yang
mempengaruhi
permasalahan
pelayanan SKPD ditinjau dari: 1. gambaran pelayanan SKPD; 2. sasaran jangka menengah pada Renstra K/L; 3. sasaran jangka menengah dari Renstra SKPD provinsi/kabupaten/kota; 4. implikasi RTRW bagi pelayanan SKPD; dan 5. implikasi KLHS bagi pelayanan SKPD sehingga dapat ditentukan isu-isu strategis Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun adalah sebagai berikut: 1.
TPA diperkirakan akan segera penuh;
2.
Tingkat reduksi sampah dari sumbernya masih rendah
3.
Kurangnyatenaga pengelola sampah
4.
Kurangnya sumberdaya manusia pengelolaan RTH kota;
5.
Kurangnya partisipasi masyarakat terhadap RTH dan penanganan sampah dari sumbernya;
74 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 VISI DAN MISI Visi SKPD adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai SKPD melalui penyelenggaraan tugas dan fungsi dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yang akan datang. Visi dan misi SKPD harus jelas menunjukkan apa yang menjadi cita-cita layanan terbaik SKPD baik dalam upaya mewujudkan visi dan misi kepala daerah maupun dalam upaya mencapai kinerja pembangunan daerah pada aspek kesejahteraan, layanan, dan peningkatan daya saing daerah dengan mempertimbangkan permasalahan dan isu strategis yang relevan. Perumusan visi dilakukan untuk menindaklanjuti hasil analisis isu-isu strategis dan permasalahan pembangunan daerah (PPD) untuk menemukan perwujudan visi. Perwujudan visi merupakan gambaran paling sederhana dan dengan bahasa yang mudah dikomunikasikan tentang wujud nyata kondisi, keadaan dan impian SKPD dalam 5 (lima) tahun yang akan dicapai dimasa mendatang. Inti dari perumusan perwujudan visi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun diatas dipergunakan sebagai dasar dalam perumusan pokok-pokok visi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun. Selanjutnya dari keseluruhan pokok-pokok visi yang dilakukan dengan mencari inti (kalimat) perwujudan visi maka dibuatlah pernyataan visi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun, sebagaimana tabel dibawah ini :
75 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
Tabel 4.1 Perumusan perwujudan Visi
Isu Strategis Kurangnya sumberdaya manusia pengelolaan RTH dan pengelola sampah
Tingkat reduksi sampah dari sumbernya masih rendah
TPA diperkirakan akan penuh 3 tahun terakhir Permasalahan
Kurangnya Partisipasi masyarakat terhadap RTH
pembangunan daerah Terbatasnya TPA
lahan
V
Sarana dan prasarana pengelolaan sampah
meningkatkan kebersihan kota dengan memperluas lahan TPA
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X X X
X
X
X
X
X
X X
X
X
X
X X
X V
meningka tkan
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
kebersihan
kota X dengan Meningkat kan kualitas sarana dan prasarana
X
Jumlah SDM kurang
X
X
X
X
X
X
X X X X
X
V
X X X X X
X
X
X Kurangnya peran serta mansyarakat X menjaga keindahan kota
X
X
X
X
X
meningkatkan kebersihan dan keindahan X kota dengan Menambah jumlah tenaga
X
X
X
X
X
X
X X
X
X
X
X
X
X
X X X
X
X
X
X
X
X
X X X X X
X
X
X
X
X
X
V
Meningkat kan keindahan kota dengan melibatka n masyarak at dalam proyek taman bersih
76 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
Berdasarkan perumusan perwujudan Visi diatas diperoleh empat alternatif : 1. Meningkatkan kebersihan kota dengan memperluas lahan TPA untuk; 2. Meningkatkan kebersihan kota dengan Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana; 3. Meningkatkan keindahan kota dengan Menambah jumlah tenaga; 4. Meningkatkan keindahan kota dengan melibatkan masyarakat dalam proyek taman bersih.
Dari alternatif diatas perwujudan Visi diatas dapat diringkas menjadi 2 (dua) perwujudan visi: 1. Kota Madiun yang lebih bersih
2. Kota Madiun yang lebih indah
Tabel 4.2 Perumusan Visi No. 1
2
Perwujudan Visi
Pokok-pokok Visi
Pernyataan Visi
Kota Madiun yang lebih Bersih
Terwujudnya
Kota
Madiun
bersih
yang lebih bersih dan indah
Kota Madiun yang lebih Indah indah
Visi adalah cara pandang jauh ke depan kemana suatu organisasi dalam hal ini instansi pemerintah harus dibawa agar tetap eksis, antipatif dan inovatif serta inspiratif sehingga memiliki gambaran tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh organisasi. Dari tabel diatas, maka Visi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun adalah: “TERWUJUDNYA KOTA MADIUN YANG LEBIH BERSIH DAN INDAH” Visi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun diatas dijelaskan masing-masing pokok visinya dalam tabel penyusunan penjelasan visi, sebagai berikut :
77 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
Tabel 4.3 Penyusunan Penjelasan Visi Visi
Pokok-pokok Visi
Penjelasan Visi
Terwujudnya
Kota 1. Bersih
Kota Madiun yang bersih
Madiun
lebih
dengan
yang
meningkatkan
pengelolaan sampah
bersih dan indah 2. Indah
Kondisi
dimana
Kota
Madiun
yang
indah
diarahkan
dengan
mewujudkan taman-taman kotanya dan penerangan jalan
umum
pemakaman.
serta Sehingga
masyarakat
dapat
menikmati keindahan Kota Madiun.
Mewujudkan Kota Madiun yang bersih dengan pengelolaan sampah dimana tidak terjadi penumpukan sampah akan tetapi sampah dapat dikelola secara maksimal, masyarakat mengelola sampah dimulai dari sumbernya, mengurangi timbulan sampah, ruas-ruas jalan kota bersih
sehingga Kota
Madiun menjadi bersih. Mewujudkan Kota Madiun yang indah dengan taman-taman kotanya dan penerangan jalan umum serta pemakaman memiliki taman-taman kota
dimaksudkan agar Kota Madiun
dan penerangan jalan umum serta pemakaman
yang indah, tertata dan terpelihara. Selanjutnya, misi SKPD Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun disusun
sebagai
rumusan
umum
mengenai
upaya-upaya
yang
akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi SKPD. Rumusan misi penting untuk memberikan kerangka bagi tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dan menentukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai visi SKPD. Misi tersebut disusun untuk memperjelas jalan atau langkah yang akan dilakukan dalam rangka mencapai perwujudan visi SKPD Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun. Adapun Perumusan Misi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun adalah sebagai berikut: 78 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
Tabel 4.4 Perumusan Misi No.
Visi
1
Terwujudnya Kota
Pokok-pokok visi
1. Bersih
Madiun yang lebih
Misi
Mewujudkan
kualitas
pelayanan dan pengelolaan
bersih dan indah
persampahan 2. Indah
Mewujudkan
Pertamanan,
permakaman, dan PJU yang tertata dan indah.
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa Misi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun ada 2 yaitu: 1. Mewujudkan kualitas pelayanan dan pengelolaan persampahan 2. Mewujudkan pertamanan, permakaman dan PJU yang tertata dan indah 4.2
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan dan menangani isu strategis daerah yang dihadapi. Pernyataan tujuan tersebut akan diterjemahkan kedalam sasaran-sasaran yang ingin dicapai. Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Perumusan sasaran perlu memperhatikan indikator kinerja sesuai tugas dan fungsi SKPD Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun atau kelompok sasaran yang dilayani serta profil pelayanan yang terkait dengan indikator kinerja. Untuk merealisasikan pelaksanaan misi, perlu ditetapkan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu lima tahun ke depan serta penetapan sasaran yang merupakan hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang telah ditetapkan. Berdasarkan visi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun, maka tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun Tahun 2014–2019 beserta indikator kinerjanya disajikan dalam Tabel sebagaimana berikut ini. 79
Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
Tabel 4.5 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD
NO.
TUJUAN
(1)
SASARAN
(2)
(3)
INDIKATOR
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-
SASARAN
1
2
3
4
5
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Meningkatnya
1 Meningkatkan kebersihan
pengelolaan persampahan
Kota
dan
Prosentase penanganan
94,55% 94,99% 95,35% 95,85 % 96,05 %
mempertahankan sampah kota bersih (ADIPURA) Rasio tempat penampungan sampah (TPS)
2,58
2,68
2,79
2,89
3,00
YA
YA
YA
YA
YA
56%
56,5%
57%
57,5%
58%
583
583
583
583
583
per satuan penduduk penghargaan Adipura
2
Meningkatkan
Meningkatnya
keindahan
Pengelolaan
Kota
Pertamanan,
Rasio RTH yang terawat dan terpelihara
Permakaman dan PJU Rasio tempat pemakaman umumper satuan penduduk
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa
Dinas Kebersihan dan
Pertamanan Kota Madiun memiliki 2 tujuan, 2 sasaran dan 5 indikator sasaran. Indikator sasaran Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun mengacu pada RPJMD Kota Madiun Tahun 2015-2019.
4.3 Strategi dan Kebijakan Strategi adalah langkah-langkah berisi program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Kebijakan adalah arah/tindakan untuk mencapai 80 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
tujuan. Strategi dan kebijakan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun merupakan langkah-langkah dan arah yang akan diambil untuk mencapai visi dan misi SKPD yang selaras dengan strategi dan kebijakan daerah serta rencana program prioritas dalam rancangan awal RPJMD Kota Madiun. Perumusan strategi untuk pencapaian indikator adalah sebagai berikut :
Tabel 4.6 Penentuan Alternatif Strategi Pencapaian Indikator Sasaran: Meningkatnya pengelolaan persampahan dan mempertahankan Kota bersih (ADIPURA)
Peluang(O) : Faktor Eksternal
1. Mayarakat
Faktor Internal
sekitar
TPA
membutuhkan gas metan
Kekuatan(S) :
Alternatif Strategi:
1. Adanya pengadaaan sarana dan
gas luas
1.
Bertambahnya jumlah penduduk
2.
Terbatasnya Luas lahan TPA
Alternatif Strategi:
1. Meningkatkan area layanan
prasarana 2. Cakupan
Tantangan (T) :
pengelolaan
methan
dan
meningkatkan
persampahan
sampah
serta
1.Pengadaan lahan TPA (Perluasan) dan penambahan TPS
reduksi pengolahan
sampah Kelemahan(W) :
Alternatif Strategi:
1. TPA diperkirakan akan penuh dalam 3 Tahun ini
1. Meningkatkan
Alternatif Strategi: partisipasi
masyarakat untuk mengolah
2. Kurangnya tenaga lapangan
1.
Diversifikasi
tehnologi
pengelolaan persampahan
sampah dari sumbernya
Dari tabel diatas dapat ditentukan strategi untuk pencapaian indikator sasaran ”Meningkatnya
pengelolaan
persampahan
dan
mempertahankan
kota
bersih(ADIPURA) ”, sebagaimana tabel dibawah ini:
81 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
Tabel 4.7 Penentuan Strategi Pencapaian Indikator Sasaran: Meningkatnya pengelolaan persampahan dan mempertahankan kota bersih(ADIPURA) No.
Sasaran
Indikator Kinerja Sasaran
Strategi
(1)
(2)
(3)
(4)
1
1. Meningkatkan area layanan gas
Meningkatnya pengelolaan persampahan dan mempertahankan
methan
Prosentase penanganan
dan
reduksi
sampah
meningkatkan
sampah
serta
pengolahan sampah 2. Pengadaan lahan TPA (Perluasan)
adipura Rasio tempat penampungan sampah (TPS) per satuan
dan penambahan TPS 3.Meningkatkan masyarakat
penduduk peghargaan Adipura
partisipasi untuk
mengolah
sampah dari sumbernya 4.Diversifikasi tehnologi pengelolaan persampahan
Perumusan strategi untuk pencapaian indikator sasaran “Meningkatnya pengelolaan pertamanan, permakaman dan PJU”, adalah sebagai berikut:
Tabel 4.8 Penentuan Alternatif Strategi Pencapaian Indikator Sasaran: Meningkatnya pengelolaan pertamanan,permakaman
dan PJU Faktor Eksternal
Peluang:
Tantangan:
1. Adanya program RTH 30%
1. Kurangnya tingkat kesadaran
Faktor Internal
masyarakat dalam pemeliharaan taman dan PJU
Kekuatan :
Alternatif Strategi:
Alternatif Strategi:
1. Adanya pengadaan sarana dan
1. Meningkatkan pengelolaan RTH
1. Meningkatkan pengelolaan RTH
prasarana
2. Meningkatkan pengelolaan areal pemakaman
Kelemahan: 1. Kurangnya
sarana
dan
Alternatif Strategi:
Alternatif Strategi:
1. Meningkatkan pengelolaan RTH
1. Meningkatkan pengelolaan RTH
prasarana 2. Kurangnya tenaga lapangan
2. Meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam kebersihan
82 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
3. Belum
optimalnya
kegiatan
taman (Protasih)
peningkatan keindahan kota
Dari tabel diatas dapat ditentukan strategi untuk pencapaian indikator sasaran ”
Meningkatnya pengelolaan pertamanan, permakaman dan PJU ”, sebagaimana tabel dibawah ini: Tabel 4.9 Penentuan Strategi Pencapaian Indikator Sasaran: Meningkatnya pengelolaan pertamanan,
Permakaman dan PJU No.
Sasaran
Indikator Kinerja Sasaran
Strategi
(1)
(2)
(3)
(4)
1.
1.Meningkatkan pengelolaan RTH
Meningkatnya pengelolaan Pertamanan,
Rasio RTH yang terawat dan terpelihara
2. Meningkatkan pengelolaan areal pemakaman
permakaman dan PJU
3.Meningkatkan Rasio tempat pemakaman umum per satuan penduduk
keterlibatan
masyarakat dalam kebersihan taman (Protasih)
Kebijakan adalah pedoman yang wajib dipatuhi dalam melakukan tindakan untuk melaksanakan strategi yang dipilih, agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran. Penentuan tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan Dinas Kebersihan dan Pertamanan, sebagaimana diuraikan dalam tabel berikut:
83 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
Tabel 4.10 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan
VISI
: Terwujudnya Kota Madiun Yang Lebih Bersih dan Indah
MISI I
: Mewujudkan kualitas pelayanan dan pengelolaan persampahan
Tujuan
Sasaran
1.Meningkatkan
Kebijakan area
1.Peningkatan area layanan
pengelolaan
layanan gas methan dan
gas methan dan jumlah
persampahan dan
meningkatkan
sampah terolah
mempertahankan
sampah
kota bersih
pengolahan sampah
Meningkatnya
kebersihan Kota
Strategi
(ADIPURA)
1.
2.
Meningkatkan
reduksi serta
Pengadaan
lahan
(Perluasan)
2.Pengadaan TPA dan
penambahan TPS 3.Meningkatkan mengolah
untuk sampah
dari
sumbernya 4.Diversifikasi
TPA
dan penambahan TPS 3.Meningkatkan
frekwensi
sosialisasi dan gerakan pengolahan sampah
partisipasi
masyarakat
lahan
4.Pembangunan TPST dan pengembangan tehnologi
pengolahan
sampah padat, cair dan tehnologi
gas
pengelolaan persampahan : Mewujudkan pertamanan,permakaman dan PJU yang tertata dan indah
1. MISI 2 Tujuan
Sasaran
Meningkatkan
Meningkatnya
keindahan kota
pengelolaan pertamanan, Permakaman dan PJU
Strategi 1.Meningkatkan
Kebijakan pengelolaan
RTH
pengelolaan
RTH
2.Meningkatkan pengelolaan areal pemakaman 3.Meningkatkan
1.Meningkatkan
2. Meningkatkan pengelolaan areal
pemakaman
dan
penambahan lahan makam keterlibatan
masyarakat dalam kebersihan
3.Melibatkan masyarakat dalam kebersihan taman (protasih)
taman (Protasih)
1. VISI DAN MISI DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA MADIUN VISI Visi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun adalah
“TERWUJUDNYA KOTA MADIUN YANG LEBIH BERSIH DAN INDAH 84 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
Maknanya : Terwujudnya : Terlaksana, terbukti Bersih
: Bebas dari kotoran
Indah
: Keadaan enak dipandang, cantik, elok.
Misi
Mewujudkan kualitas pelayanan dan pengelolaan persampahan
Mewujudkan pertamanan, permakaman dan PJU yang tertata dan indah.
2. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA MADIUN a.
TUJUAN Meningkatkan kebersihan kota ; Meningkatkan keindahan kota.
b.
SASARAN Meningkatnya pengelolaan persampahan dan mempertahankan kota bersih (ADIPURA) Meningkatnya pengelolaan pertamanan,permakaman dan PJU
3. STRATEGI DAN KEBIJAKAN Pernyataan
strategi
dan
arah
kebijakan
Dinas
Kebersihan
dan
Pertamanan Kota Madiun adalah strategi dan kebijakan SKPD untuk mencapai tujuan sasaran jangka menengah yang selaras dengan stategi dan kebijakan daerah serta rencana program prioritas dalam rancangan awal RPJMD. Rumusan strategi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun:
Meningkatkan area layanan gas methan dan meningkatkan reduksi sampah serta pengolahan sampah
Pengadaan lahan TPA (Perluasan) dan penambahan TPS
Meningkatkan partisipasi masyarakat untuk mengolah sampah dari sumbernya
Diversifikasi tehnologi pengelolaan persampahan
Meningkatkan pengelolaan
RTH ;
Meningkatkan pengelolaan areal pemakaman Meningkatkan
keterlibatan
masyarakat
dalam
kebersihan
taman
(Protasih). Kebijakan 1. Peningkatan area layanan gas methan dan jumlah sampah terolah; 2. Pengadaan lahan TPA dan penambahan TPS; 85 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
3. Meningkatkan frekwensi sosialisasi dan gerakan pengolahan sampah; 4. Pembangunan TPST dan pengembangan tehnologi pengolahan sampah padat, cair dan gas; 5. Meningkatkan pengelolaan
RTH
6. Meningkatkan pengelolaan areal pemakaman dan penambahan lahan makam 7. Melibatkan masyarakat dalam kebersihan taman (protasih)
86 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Dalam rangka mendukung pelaksanaan program pembangunan yang berkesinambungan yang tertuang dalam visi yang tercantum dalam RPJM Kota Madiun
Tahun 2014−2019, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun
membuat Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD dan didasarkan atas strategi dan kebijakan jangka menengah SKPD Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun. Adapun Rencana Program dan kegiatan
Dinas Kebersihan dan
Pertamanan Kota Madiun:
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1.
Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya ;
2.
Kegiatan Pengadaan Prasarana dan Sarana Kantor ;
3.
Kegiatan pembangunan gedung pertemuan
Program Pemeliharaan Barang Milik Daerah 4.
Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala gedung dan bangunan Kantor;
5.
Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas
6.
Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala sarana prasarana kantor
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 7.
Kegiatan penyediaan jasa, peralatan, dan perlengkapan kantor
8.
Kegiatan koordinasi dan konsultasi keluar Daerah
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 9.
Kegiatan penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja Dinas Kebersihan dan Pertamanan ;
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan 10. Kegiatan Peningkatan Fasilitas TPA Winongo; 11. Kegiatan pembangunan instalasi kolam lindi ; 12. Kegiatan Pemeliharaan container ;
87 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
13. Kegiatan Projasih ; 14. Kegiatan operasional dan pemeliharaan mesin pengolah sampah; 15. Kegiatan controlled lanfill TPA Winongo ; 16. Kegiatan pengadaan sarana dan prasarana persampahan; 17. Kegiatan pengadaan kendaraan operasional persampahan; 18. Kegiatan pemanfaatan gas methan di TPA Winongo 19. Kegiatan peningkatan TPS ; 20. Kegiatan pengadaan peralatan kebersihan dan pengolahan sampah ; 21. Kegiatan perluasan lahan TPA Winongo; 22. Kegiatan pembangunan zone TPA Winongo; 23. Kegiatan rehabilitasi/pembangunan pagar TPA Winongo; 24. Kegiatan pembahasan Raperda persampahan; 25. Kegiatan peningkatan jalan operasional dan saluran TPA Winongo; 26. Kegiatan pembangunan zone hijau TPA Winongo; 27. Kegiatan pembangunan TPST (tempat pengolahan sampah terpadu)
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup 28. Kegiatan koordinasi penilaian Kota Adipura ;
Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) 29. Kegiatan pemeliharaan lampu penerangan jalan umum; 30. Kegiatan Pemeliharaan Taman Alun-Alun; 31. Kegiatan Pemeliharaan Taman Bantaran ; 32. Kegiatan Perawatan Pohon Lindung pada Tepi Jalan dan RTH Pulau-pulau Jalan / Median Jalan ; 33. Kegiatan Pemasangan Jaringan dan meterisasi PJU ; 34. Kegiatan penataan RTH; 35. Kegiatan pemasangan lampu hemat energi ; 36. Kegiatan pemeliharaan lampu taman; 37. Kegiatan program taman bersih (protasih); 38. Kegiatan peningkatan fasilitas taman kota; 39. Kegiatan pengadaan kendaraan operasionalpertamanan dan PJU;
Program Pengelolaan Areal Pemakaman 40. Kegiatan Pembangunan Pagar ; 41. Kegiatan pengadaan tanah makam Rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan
pendanaan indikatif dapat ditampilkan sebagaimana terlampir.
88 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Definisi indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan/atau kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan (BPKP, 2000). Sementara menurut Lohman (2003), indikator kinerja (performance
indicators) adalah suatu variabel yang digunakan untuk mengekspresikan secara kuantitatif efektivitas dan efisiensi proses atau operasi dengan berpedoman pada target-target
dan
tujuan
organisasi.
Jadi
jelas
bahwa
indikator
kinerja
merupakankriteria yang digunakan untuk menilai keberhasilan pencapaian tujuan organisasi yang diwujudkan dalam ukuran-ukuran tertentu. Indikator kinerja (performance indicator) sering disamakan dengan ukuran kinerja(performance measure). Namun sebenarnya, meskipun keduanya merupakan kriteria pengukuran kinerja, terdapat perbedaan makna. Indikator kinerja mengacu pada penilaian kinerja secara tidak langsung yaitu hal-hal yang sifatnya hanya merupakan indikasi-indikasi kinerja, sehingga bentuknya cenderung kualitatif. Sedangkan ukuran kinerja adalah kriteria kinerja yang mengacu pada penilaian kinerja secara langsung, sehingga bentuknya lebih bersifat kuantitatif. Indikator kinerja dan ukuran kinerja ini sangat dibutuhkan untuk menilai tingkat ketercapaian tujuan, sasaran, dan strategi. Keberhasilan penyelenggaraan suatu urusan perlu ditetapkan indikator kinerja. Indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD adalah indikator kinerja yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. Indikator kinerja merupakan kunci utama yang harus dilaksanakan dan dilakukan pengukuran setiap tahun untuk mengetahui tingkat keberhasilan capaian. Adapun Indikator kinerja Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Kota Madiun
Tahun 2014-2019 adalah sebagai
berikut :
89 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
Tabel 6.1 Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
N O
INDIKATOR RENSTRA
Indikator RPJMD
(1) 1
2
3
4
5
(2) Rasio Tempat pemakaman umum persatuan penduduk
Rasio Tempat pemakaman umum persatuan penduduk
penghargaan Adipura
Rasio RTH yang terawat dan terpelihara
Kond isi Kiner ja pada awal perio de RPJM D
Thn 2015
Thn 2016
Thn 2017
Thn 2018
Thn 2019
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
583
583
583
583
583
583
583
YA
YA
YA
YA
YA
YA
YA
56,5 %
57 %
57,5 %
58 %
58%
3,00
%
Rasio
penampungngan
penampungngan
sampah (TPS)
sampah (TPS)
per satuan
per satuan
penduduk
penduduk
Prosentase
Prosentase
penanganan
penanganan
sampah
sampah
Target Capaian Setiap Tahun
Thn 2013
55,22
Rasio
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD Tahun 2019
56%
2,47
2,58
2,68
2,79
2,89
3,00
94,04
94,55
94,99
95,35
95,85
96,05
%
%
%
%
%
%
96,05%
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa terdapat 5 (lima) indikator kinerja SKPD Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun yang tercantum dalam RENSTRA mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD. Dari indikator-indikator tersebut target capaian mengalami kenaikan prosentase kecuali Rasio Tempat pemakaman umum per satuan penduduk selama 5 (lima) Tahun ke depan target sama pada Tahun 2013 karena prediksi masih kesulitan lahan seperti saat sekarang perluasan mengalami banyak kendala apalagi jumlah penduduk bertambah terus .
90 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
BAB VII PENUTUP
Penyusunan Renstra ini dikandung maksud untuk memberikan gambaran tentang wujud pelayanan yang dapat diberikan oleh SKPD sebagai bahan dari Kotrak Kerja Kepala SKPD dan Kepala Daerah dalam melaksanakan kebijakan anggaran dan program pembangunan dinas serta sasaran-sasaran strategis yang ingin dicapai selama 5 tahun kedepan. Rencana strategis Dinas Kebersihan dan pertamanan Kota Madiun tahun 20142019 diarahkan untuk merespon berbagai tantangan dan peluang sesuai dengan tuntutan perubahan lingkungan strategis, baik yang bersifat internal maupun yang bersifat eksternal. Renstra ini merupakan upaya untuk menggambarkan peta permasalahan, titik-titik lemah, peluang, tantangan, program yang ditetapakan, dan strategis yang akan dijalankan selama kurun waktu lima tahun, serta output yang ingin dihasilkan dan out come yang diharapkan. Rencana stretegis Dinas Kebersihan dan pertamanan Kota Madiun harus terus disempurnakan dari waktu kewaktu. Dengan demikian renstra ini bersifat terbuka dari kemungkinan perubahan. Melalui renstra ini diharapkan dapat membantu pelaksana pengelola kegiatan dalam melakukan pengukuran tingkat keberhasilan terhadap kegiatan yang dikelola. Dengan Renstra Dinas Kebersihan dan pertamanan Kota Madiun ini pula, diharapkan memiliki pedoman yang dapat dijadikan penuntun bagi pencapaian arah, tujuan dan sasaran program selama lima tahun, sehingga visi dan misi Dinas Kebersihan dan pertamanan Kota Madiun terwujud dengan baik.
selesai Madiun, September 2014 KEPALA DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA MADIUN
Ir.SUWARNO,MM Pembina Tk.I 19590902 198602 1 004
91 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
92 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019
93 Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun 2014-2019