Ikhtisar Eksekutif
IKHTISAR EKSEKUTIF
Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 dan UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004, maka segera setelah dilantiknya Walikota dan Wakil Walikota Metro periode 2010-2015 telah disusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Metro tahun 20102015 yang berasal dari visi, misi, dan program kerja kepala daerah ketika mencalonkan diri dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah, sebagai pedoman dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan selama lima tahun kepemimpinannya. RPJMD
Kota
Metro
Tahun
2010-2015
disusun
dengan
memperhatikan RPJM Nasional dan RPJMD Provinsi serta berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kota Metro tahun 20052025. Dalam Peraturan Daerah Kota Metro Nomor 4 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Metro Tahun 2005–2025 telah ditetapkan Visi Kota Metro 2005–2025 adalah : “METRO KOTA PENDIDIKAN YANG MAJU DAN SEJAHTERA”
RPJMD Kota Metro Tahun 2010–2015 merupakan tahapan kedua dari RPJPD dan sebagai rangkaian dari RPJMD tahap pertama tahun 2005–2010 yang lalu. Dalam RPJMD Kota Metro Tahun 2010-2015 telah dirumuskan Visi yang ingin diwujudkan dalam periode 2010-2015, yaitu :
"TERWUJUDNYA KOTA PENDIDIKAN YANG UNGGUL DENGAN MASYARAKAT YANG SEJAHTERA."
LAKIP Kota Metro Tahun 2012
Ikhtisar Eksekutif
Makna Visi Pembangunan Kota Metro ini adalah, menjadikan Kota Metro sebagai Kota Pendidikan dalam arti kota yang masyarakatnya berbudaya belajar, sehingga terwujud pribadi-pribadi warga yang unggul dan mempunyai daya saing. Kota dengan warganya yang unggul, memiliki tiga kata kunci: “Berbudaya Belajar,” “Bermental Unggul,” dan “ Berdaya Saing.” Adapun makna sejahtera adalah sejahtera secara moral/agama, jiwa, akal, keluarga, dan harta. Sesuai urutannya, indikator individu yang sejahtera adalah : terjaganya moral dan agama setiap individu masyarakat, terlindunginya kelangsungan (hak) hidup setiap warga, terbangunnya kemampuan akal pikiran dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan, terbinanya kehidupan keluarga yang harmonis dan terpenuhinya kebutuhan hidup secara materiil. Guna mewujudkan Visi Kota Metro Tahun 2010-2015 di atas, telah dirumuskan 5 (lima) Misi yang juga merupakan Misi Walikota terpilih, sebagai berikut : 1. Melanjutkan Pembangunan Sumberdaya Manusia yang Berkualitas, Unggul dan Berakhlak Mulia melalui Peningkatan Iklim dan Budaya Belajar Masyarakat, Pemerataan Fasilitas serta Pelayanan Pendidikan dan Kesehatan yang Memadai. 2. Meningkatkan Kesejaheraan Rakyat Melalui Peningkatan Kualitas Iklim dan Akses Usaha, Mendorong Tumbuhnya Lapangan Kerja Baru serta Pengembangan Ekonomi Kreatif untuk meningkatkan Nilai Tambah Keluarga. 3. Menciptakan
Keseimbangan
Pembangunan
Kota
yang
Lebih
Bermartabat, Berbudaya dan Partisipatif untuk Kualitas Hidup Masyarakat yang lebih Sejahtera. 4. Mewujudkan Tata Kelola Kepemerintahan (Good Governance) yang Lebih Baik dan Bertanggungjawab. 5. Mematangkan Kehidupan Demokrasi dalam segala Aspek Kehidupan dan Memantapkan Otonomi Daerah untuk Kemandirian Masyarakat.
LAKIP Kota Metro Tahun 2012
Ikhtisar Eksekutif
Adapun tujuan dan sasaran yang akan dicapai dalam kurun waktu pelaksanaan RPJMD Kota Metro Tahun 2010–2015, sebagai berikut : 1. Tujuan dari Misi 1 adalah untuk : Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia,
Menciptakan
Lingkungan
Belajar
di
Masyarakat
dan
Meningkatkan Kualitas Pelayanan serta Sarana dan Prasarana, dengan sasaran yang ingin dicapai adalah : a
Peningkatan Kualitas Tenaga Pendidik dan Kependidikan.
b
Peningkatan Pengetahuan Keagamaan dan Pelaksanaan Ajaran Keagamaan bagi Masyarakat
c
Terciptanya Masyarakat Sadar Belajar
d
Tersedianya Sarana Prasarana Pendukung Belajar Masyarakat.
e
Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan Masyarakat.
f
Tersedianya Sarana dan Prasarana Rumah Ibadah dan Pendidikan Keagamaan.
2. Tujuan dari Misi 2 adalah untuk : Memunculkan potensi ekonomi lokal berbasis industri rumah tangga yang berdaya saing, Memunculkan kreatifitas warga dalam bidang ekonomi kreatif, meningkatkan kapasitas ekonomi keluarga dan masyarakat, meningkatkan investasi guna mendukung
perekonomian
daerah,
meningkatkan
kualitas
proses
pemberian perijinan, meningkatkan kapasitas usaha mikro, kecil, dan koperasi, menumbuhkembangkan ekonomi kerakyatan yang mandiri dan berdaya saing, meningkatnya kapasitas usaha rakyat dan mewujudkan hubungan ekonomi (mikro dan makro) yang sehat, produktif, manusiawi, dan bermartabat, dengan sasaran yang ingin dicapai adalah : a
Meningkatnya PDRB perkapita.
b
Terdata, terbina, dan terfasilitasinya perkembangan ekonomi kreatif di Metro.
c
Munculnya industri kreatif warga.
d
Terbukanya lapangan kerja baru.
e
Terwujudnya proses pelayanan perijinan yang cepat dan akurat.
LAKIP Kota Metro Tahun 2012
Ikhtisar Eksekutif
f
Meningkatnya
kemampuan
aparatur
dalam
membina
dan
mengembangkan sektor usaha mikro, kecil, dan koperasi. g
Meningkatnya keterampilan dan kemampuan mengelola usaha produktif bagi warga masyarakat.
h
Terbukanya akses permodalan untuk UMKM yang lebih baik.
i
Terciptanya iklim pasar yang sehat/kondusif.
3. Tujuan dari Misi 3 adalah untuk : meningkatkan tata kelola lingkungan hidup dan sumber daya alam berkualitas menuju pembangunan yang berkelanjutan, meningkatkan kualitas interaksi sosial kemasyarakatan, meningkatkan kuantitas dan kualitas pengelolaan sumber daya air, fasilitas umum, dan fasilitas sosial, sarana prasarana transportasi, permukiman
dan
perumahan,
maupun
utilitas
infrastruktur
kota,
meningkatkan peran serta masyarakat dan dunia usaha, serta semangat kebersamaan dalam melaksanakan pembangunan dan meningkatkan hubungan sosial kemasyarakatan yang mengedepankan nilai-nilai agama, budaya, dan ekologis,
dengan sasaran yang ingin dicapai
adalah : a
Meningkatnya daya dukung pengelolaan dan kualitas lingkungan hidup serta sumber daya alam yang lebih baik.
b
Meningkatnya kualitas kehidupan sosial kemasyarakatan.
c
Terwujudnya kuantitas dan kualitas pengeloaan sumber daya air, fasilitas
umum,
dan
fasiitas
sosial,
sarana
dan
prasarana
transportasi, sarana dan prasarana permukiman dan perumahan maupun utilitas infrastruktur kota yang memenuhi standar pelayanan. d
Meningkatnya Peran serta masyarakat dan dunia usaha serta kebersamaan
warga
dalam
pelaksananaan
dan
pengelolaan
pembangunan daerah. e
Terwujudnya hubungan sosial kemasyarakatan yang harmonis dan kelestarian serta pengembangan kebudayaan.
LAKIP Kota Metro Tahun 2012
Ikhtisar Eksekutif
4. Tujuan dari Misi 4 adalah untuk : meningkatnya kualitas pelayanan publik dan meningkatnya kapasitas dan efektifitas keuangan daerah, dengan sasaran yang ingin dicapai adalah : a
Terbentuknya kelembagaan pemerintah yang efektif, efisien dan akuntabel.
b
Meningkatnya kapasitas pengelolaan sumberdaya aparatur daerah yang profesional dan kompeten.
c
Terkelolanya sumber dana dan pembiayaan pembangunan secara transparan, akuntabel dan profesional.
5. Tujuan dari Misi 5 adalah untuk : terwujudnya kehidupan yang demokratis dalam segala aspek dengan memantapkan pelaksanaan otonomi daerah untuk
kemandirian
masyarakat,
terciptanya
kesadaran
hidup
berdemokrasi masyarakat, terciptanya kemandirian Kota Metro dan masyarakat dalam menyelenggarakan otonomi daerah, terciptanya partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan dan pembangunan
daerah,
terwujudnya
pemahaman
pembangunan
masyarakat yang berkualitas dan terwujudnya partisipasi masyarakat dalam mengembangkan seni, budaya, dan olahraga, dengan sasaran yang ingin dicapai adalah : a
Tercapainya integrasi, sinkronisasi dan sinergi kondisi kehidupan sosial, politik, ekonomi dan budaya masyarakat dalam keberagaman dengan nilai-nilai demokratis.
b
Terciptanya potensi sosial ekonomi dan budaya lokal masyarakat yang tumbuh dengan sendiri untuk menunjang otonomi daerah.
c
Terciptanya Regulasi Partisipasi Publik yang Responsif.
d
Tercapainya peningkatan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan kebijakan publik.
e
Tercapainya Peningkatan Wawasan dan Pemahaman Masyarakat Terhadap Data Penunjang Pembangunan.
f
Terwujudnya peran serta kepemudaan dalam mengembangkan seni, budaya, dan olahraga.
LAKIP Kota Metro Tahun 2012
Ikhtisar Eksekutif
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Metro Nomor 11 Tahun 2011 tentang APBD Kota Metro Tahun 2012 sebagai tindaklanjutnya disusun dokumen Penetapan Kinerja (TAPKIN) Pemerintah Kota Metro yang memuat pejanjian kinerja. Penetapan kinerja melalui proses perencanaan kinerja yang penyusunannya merupakan penjabaran dari kebijakan dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis yang tertuang dalam Peraturan Walikota Metro Nomor 43 Tahun 2010 tentang RPJMD Kota Metro Tahun 2010-2015 yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui kegiatan tahunan. Indikator kinerja dalam dokumen penetapan kinerja berisi ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan. Penetapan indikator kinerja kegiatan didasarkan pada perkiraan yang realistis dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan serta data pendukung lainnya. Target-target kinerja yang diperjanjikan dalam TAPKIN dapat dilihat pada tabel berikut : Penetapan Kinerja Pemerintah Kota Metro Tahun 2012
NO (1) 1
2
3
SASARAN STRATEGIS (2) Peningkatan Kualitas Tenaga Pendidik dan Kependidikan
Peningkatan Pengetahuan Keagamaan dan Pelaksanaan Ajaran Keagamaan Bagi Masyarakat Terciptanya Masyarakat Sadar Belajar
LAKIP Kota Metro Tahun 2012
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
TARGET
(3)
(4)
(5)
% % % Rasio
62,90 84,38 93,71 1 : 29
1.Angka Rata-rata Lama Sekolah 2.Angka Partisipasi Kasar (APK) - APK SD/MI - APK SMP/MTs
tahun
9,88
% %
117,52 114,42
- APK SMA /MA/SMK/Paket C 3.Angka Partisipasi Murni (APM) - APM SD/MI - APM SMP/MTs
%
92,90
% %
106,10 87,02
- APM SMA/MA/SMK/Paket C
%
68,70
Semua Tenaga Pendidik minimal Berkualifikasi Pendidikan S1 dan Bersertifikat Pendidikan untuk tingkat: - SD/MI - SMP/MTs - SMA/MA/SMK 1.Rasio Tenaga Pembina Keagamaan per Jumlah Kegiatan.
Ikhtisar Eksekutif
(1)
4
5
7
8 9
10
11
12
13
14
15
(2)
Tersedianya Sarana Prasarana Pendukung Belajar Masyarakat Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Terdata, Terbina dan Terfasilitasinya Perkembangan Ekonomi Kreatif di Metro Munculnya Industri Kreatif Warga Terbukanya Lapangan Kerja Baru
Terwujudnya Proses Pelayanan Perijinan yang Cepat dan Akurat Meningkatnya Kemampuan Aparatur dalam Membina dan Mengembangkan Sektor Usaha Mikro, Kecil dan Koperasi Meningkatnya Keterampilan dan Kemampuan Mengelola Usaha Produktif bagi Warga Masyarakat Terbukanya Akses Permodalan untuk UMKM yang lebih baik Terciptanya Iklim Pasar yang Sehat/Kondusif
Meningkatnya daya dukung, pengelolaan & kualitas lingkungan hidup serta sumber daya alam yang lebih baik
LAKIP Kota Metro Tahun 2012
(3)
(4)
(5)
4.Rasio Koleksi Buku Teks di PerpustakaanSekolah terhadap Jumlah Siswa 1:15 5.Jumlah Pengunjung Perpustakaan per Tahun Rasio Ketersediaan Sekolah/ penduduk usia sekolah: - Pendidikan Dasar - Pendidikan Menengah 1. Angka Kematian Bayi per 1000 Kelahiran Hidup 2. Angka Kelangsungan Hidup Bayi 3. Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000Kelahiran Hidup Rata-rata Omset Industri Kreatif
rasio
1:15
pengunjung
62.000
rasio rasio angka
0,40 0,22 7
bulan
9
angka
154
Rp
3.540.000.000
unit
295
%
10,30
Jumlah Industri Kreatif 1.Tingkat Pengangguran Terbuka 2.Pencari Kerja yang Ditempatkan 3.Rasio Penduduk Bekerja
%
23,70
rasio
0,39
Rata-rata Lama Proses Perijinan
hari
8
1.Persentase Koperasi Aktif
%
70,83
2.Persentase Usaha Mikro Aktif
%
91,00
3.Persentase Usaha Kecil Aktif
%
100,00
Rp/tahun Rp/tahun Rp/tahun
23.454.000.000 1.872.000.000 324.000.000.000
unit
5
unit
120
%
100
%
100
%
10
batang
9600
%
0,60
Rata-rata Omset: - Usaha Mikro - Industri Kecil - Industri menengah 1.Jumlah Bank Perkreditan Rakyat 2.Jumlah Lembaga Keuangan Mikro 1.Persentase Jumlah Laporan Aduan Konsumen 2.Persentase Jumlah Pelanggaran yang Berkaitan dengan Perdagangan 1.Persentase pencemaran status mutu air 2.Jumlah pohon yang ditanam untuk konservasi 3.Prosentase kasus pelanggaran lingkungan hidup
Ikhtisar Eksekutif
(1)
(2)
16
Meningkatnya kualitas kehidupan sosial kemasyarakatan
17
Terwujudnya kuantitas dan kualitas pengelolaan sumber daya air, fasilitas umum dan fasilitas sosial, sarana prasarana transportasi, sarana prasarana permukiman dan perumahan maupun utilitas/infrastruktur kota yang memenuhi standar pelayanan
(3)
(4)
(5)
4.Persentase penanganan sampah 5.Jumlah penghargaan Adipura yang pernah diterima 6.Jumlah kelurahan yang sudah menerapkan 3R 1.Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial 2.Persentase jumlah PMKS 1.Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik 2.Jembatan dalam kondisi baik
%
0,92
penghargaan
1
kelurahan
4
%
57
% km
5,59 294,21
unit
58
3.Drainase dalam kondisi baik
km
412,83
4.Turap/talud /bronjong dalam kondisi baik 5.Rasio jaringan irigasi 6.Rasio Rumah layak huni
%
48,07
% %
35,12 67,50
7.Persentase rumah tinggal bersanitasi 8.Jumlah pemakaman umum yang telah diperbaiki 9.Cakupan pelayanan air bersih
%
20
unit
3
Rumah tangga titik
7,50 1900
%
0,20
10.Jumlah PJU dalam kondisi baik 11.Rasio ijin trayek 12.Tingkat Kemacetan (ukuran VC Ratio) di ruas jalan : - Jl. Imam Bonjol (603-604) - Jl. Imam Bonjol (604-605) - Jl. AH. Nasution (208-209) - Jl. AH. Nasution (209-210) - Jl. AH. Nasution (211-212) - Jl. A. Yani (301-302) - Jl. A. Yani (302-303) - Jl. A. Yani (303-304) - Jl. Jend. Sudirman (103104) - Jl. Jend. Sudirman (105106) 18
19
Meningkatnya peran serta masyarakat dan dunia usaha serta kebersamaan warga dalam pelaksanaan dan pengelolaan pembangunan daerah Terwujudnya hubungan sosial kemasyarakatan yangharmonis, kelestarian dan pengembangan kebudayaan
LAKIP Kota Metro Tahun 2012
1.Rata-rata jumlah kelompok binaan LPM 2.Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK 1.Jumlah event kesenian/ kebudayaan 2.Angka kriminalitas 3.Jumlah demo yang terkendali.
rasio 0.58 0.64 0.55 0.53 0.49 0.51 0.52 0.48 0.47 0.49 kelompok
60
kelompok
185
event
3
angka
12
%
100
Ikhtisar Eksekutif
(1) 20
21
22
23
24
25
26
27
28
(2) Terbentuknya kelembagaan pemerintah yang efektif, efisien dan akuntabel
Meningkatnya kapasitas pengelolaan sumber dayaaparatur daerah yang profesional dan kompeten Terkelolanya sumber dana dan pembiayaan pembangunan secara transparan, akuntabel danprofesional
Tercapainya integrasi, sinkronisasi dan sinergikondisi kehidupan sosial politik, ekonomi dan budayamasyarakat dalam keberagaman dengan nilainilai demokratis Terciptanya potensi sosial ekonomi dan budayalokal masyarakat yang tumbuh dengan sendiri untuk menunjang otonomi daerah Terciptanya regulasi partisipasi publik yang responsif Tercapainya peningkatan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan kebijakan publik Tercapainya peningkatan wawasan dan pemahamanmasyarakat terhadap data penunjang pembangunan Terciptanya peran serta kepemudaan dalam mengembangkan seni, budaya dan olahraga.
LAKIP Kota Metro Tahun 2012
(3)
(4)
(5)
1.Jumlah SKPD yang telah melakukan survey kepuasan layanan masyarakat 2.Opini BPK 3.Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah 4.Intensitas updating website Pemda 5.Penjabaran program RPJMD ke dalam RKPD Rasio tingkat pendidikan aparatur - S1 - S2 - S3 1.Tingkat keberhasilan pencapaian target PAD 2.Jumlah dan macam pajak daerah 3.Jumlah dan macam retribusi daerah 4.Persentase potensi penerimaan daerah yang dapat digali 5.Jumlah perda yang mendukung iklim usaha Persentase penyelesaian masalah gangguan keamanan
SKPD
4
opini SIM
WTP 11
kali/tahun
120
%
100
% % % %
53,63 4,22 0,06 100,45
jenis
7
jenis
18
%
0,13
perda
24
%
85
Persentase peran lembaga dan organisasi kemasyarakatan yang aktif di masing - masing kelurahan
%
85
Jumlah raperda yang diajukan terhadap total raperda yang masuk dalam prolegda setiap tahun Persentase aspirasi masyarakat yang terharmonisasi dalam APBD
Raperda
11
%
45
1.Dokumen informasi pembangunan 2.Persentase jumlah website SKPD
dokumen
33
%
20
macam
20
Jumlah penghargaan dan kerjasama bidang budaya, seni, olahraga
Ikhtisar Eksekutif
Hasil capaian kinerja Pemerintah Kota Metro pada tahun 2012 secara umum termasuk dalam kategori sangat baik, hal ini ditunjukkan oleh ratarata capaian kinerja dari 28 sasaran yang ada, 26 sasaran berhasil dicapai dengan kategori sangat baik (rata-rata capaian diatas 90%) dan 2 sasaran dicapai dengan kategori baik (rata-rata capaian antara 70 s.d 90%), meskipun ada sebagian kecil indikator kinerja yang belum dapat dicapai dengan kategori baik atau hasil capaian kinerjanya masih berada dibawah angka 70%. Hasil pengukuran capaian kinerja masing-masing sasaran dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel Pengukuran Capaian Kinerja Pemerintah Kota Metro Tahun 2012.
No (1) 1.
2.
3.
Indikator Kinerja (IKU)
Sasaran Strategis (2) Peningkatan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan
Peningkatan pengetahuan keagamaan dan pelaksanaan ajaran keagamaan bagi masyarakat Terciptanya “Masyarakat Sadar Belajar”.
2.
3.
%
(4)
(5)
(6)
(7)
% % % rasio
62,90 84,38 93,71 1 : 29
63,97 81,52 93,75 1 : 29
101,70 102,97 100,04 100
tahun
9,88
10,12
102,42
% % %
117,52 114,42 92,90
117,53 114,77 92,92
100,01 100,31 100,02
% % %
106,10 87,02 68,70
106,26 87,12 68,80
100,15 100.11 100,15
(3)
Angka rata-rata lama sekolah. Angka Partisipasi Kasar (APK) - SD/sederajat - SMP/sederajat - SMA/sederajat Angka Partisipasi Murni (APM) - SD/sederajat - SMP/sederajat - SMA/sederajat
LAKIP Kota Metro Tahun 2012
Realisasi
Satuan
Semua tenaga pendidik minimal berkualifikasi pendidikan S1 dan bersertifikat pendidikan, untuk tingkat : - SD - SMP - SMA Rasio tenaga pembina keagamaan per jumlah kegiatan
1.
Target Uraian
Ikhtisar Eksekutif
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Rasio koleksi buku teks di perpustakaan sekolah terhadap jumlah siswa (1:15) 5. Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah - Pendidikan Dasar - Pendidikan Menengah 1. Angka Kematian Bayi per 1.000 Kelahiran Hidup. 2. Angka Kelangsungan Hidup Bayi 3. Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 Kelahiran Hidup. Prosentase rumah ibadah
rasio
1 : 15
1 : 15
100
Pengun -jung
62.000
73.000
117,74
% %
0,40 0,22
0,41 0,26
102,50 118,18
Angka
7
7
100
Angka
9
9
100
Angka
154
153
100,65
%
0,30
0,30
100
Rata-rata omzet industri kreatif
Rp
3.540.000.000
3.717.000.000
105
Jumlah industri kreatif
Unit
295
295
100
1. Tingkat pengangguran terbuka 2. Pencari kerja yang ditempatkan 3. Rasio penduduk bekerja Rata-rata lama proses perizinan.
%
10,3
13,83
74,47
%
23,7
26,01
109,74
rasio
0,39
0,86
220,51
hari
8
6
133
%
70,83
65,59
92,60
%
91,00
91,00
100
%
100
100
100
4.
4.
5.
6.
7.
8. 9.
Tersedianya sarana prasarana pendukung belajar masyarakat
Peningkatan mutu pelayanan kesehatan masyarakat
Tersedianya sarana dan prasarana ibadah dan pendidikan keagamaan Terdata, terbina dan terfasilitasinya perkembangan ekonomi kreatif Munculnya industri kreatif warga Terbukanya lapangan kerja baru
10. Terwujudnya proses pelayanan perizinan yang cepat dan akurat 11. Meningkatnya kemampuan aparatur dalam membina dan mengembangkan sektor usaha mikro, kecil dan koperasi
1. Prosentase Koperasi Aktif 2. Prosentase Usaha Mikro Aktif 3. Prosentase Usaha Kecil Aktif
LAKIP Kota Metro Tahun 2012
Ikhtisar Eksekutif
(1)
(2)
12
Meningkatnya keterampilan dan kemampuan mengelola usaha produktif bagi warga masyarakat
13
14
15
16
17
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Rata-rata omzet : - Usaha Mikro
Rp.
23.454.000.000 102.360.000.000 436,43
- Usaha Kecil
Rp.
1.872.000.000
- Usaha Menengah
Rp.
Terbukanya akses permodalan untuk UMKM yang lebih baik. Terciptanya iklim pasar yang sehat/ kondusif.
1. Jumlah Bank Perkreditan Rakyat 2. Jumlah Lembaga Keuangan Mikro 1. Prosentase jumlah laporan aduan konsumen. 2. Prosentase jumlah pelanggaran yang berkaitan dengan perdagangan. Meningkatnya daya 1. Prosentase dukung, pencemaran status pengelolaan dan mutu air. kualitas lingkungan 2. Jumlah pohon yang hidup serta sumber ditanam untuk daya alam yang konservasi. lebih baik. 3. Prosentase kasus pelanggaran lingkungan hidup 4. Prosentase penanganan sampah. 5. Jumlah penghargaan Adipura yang pernah diterima. 6. Jumlah kelurahan yang sudah menerapkan 3 R. Meningkatnya 1. Penanganan kualitas kehidupan penyandang sosial masalah kesejahkemasyarakatan. teraan sosial. 2. Prosentase jumlah PMKS Terwujudnya 1. Proporsi panjang kuantitas dan jaringan jalan kualitas pengelolaan 2. Jembatan dalam sumber daya air, kondisi baik fasilitas umum dan 3. Draenase dalam fasilitas sosial, kondisi baik sarana prasarana 4. Turap/talud/bronjong permukiman dan dalam kondisi baik perumahan, 5. Rasio jaringan irigasi maupun 6. Rasio rumah layak utilitas/infrastruktur huni kota yang 7. Prosentase rumah memenuhi standar tinggal bersanitasi pelayanan
LAKIP Kota Metro Tahun 2012
2.664.000.000
342.000.000.000 333.000.000.000
142,31 97,37
unit
5
5
100
unit
120
423
352,50
%
100
100
100
%
100
100
100
%
10
8
125
batang
9.600
6.049
63
%
60
100
166,67
%
92
65
71
Pengha rgaan
1
1
100
Kelurahan
4
3
75
%
57
57
100
%
5,59
5,59
100
km
249,21
249,21
100
unit
58
58
100
km
412,83
412,83
100
%
48,07
48,07
100
rasio
35,12
35,12
100
rasio
67,50
67,50
100
%
20
20
100
Ikhtisar Eksekutif
(1)
18
19
20
(2)
(3)
8. Jumlah pemakaman umum yang telah diperbaiki 9. Cakupan pelayanan air bersih 10. Jumlah PJU dalam kondisi baik 11. Rasio Izin Trayek 12. Tingkat kemacetan (ukuran VC Ratio) di ruas jalan : - Jl. Imam Bonjol (604-605). - Jl. Imam Bonjol (603-604). - Jl. AH. Nasution (208-209) - Jl. AH. Nasution (209-210) - Jl. A. Yani (302303) - Jl. A. Yani (301302) - Jl. Jend. Sudirman (105-106) - Jl. AH. Nasution (211-212) - Jl. A. Yani (303304) - Jl. Jend. Sudirman (103-104) Meningkatnya peran 1. Rata-rata jumlah serta masyarakat kelompok binaan dan dunia usaha LPM serta kebersamaan 2. Rata-rata jumlah warga dalam kelompok binaan pelaksanaan dan PKK pengelolaan pembangunan daerah Terwujudnya 1. Jumlah event hubungan sosial kesenian/ kemasyarakatan kebudayaan yang harmonis, 2. Angka kriminalitas kelestarian dan pengembangan 3. Jumlah demo kebudayaan. Terbentuknya 1. Jumlah SKPD yang kelembagaan telah melakukan pemerintahan yang Survey Kepuasan efektif, efisien dan Layanan akuntabel. Masyarakat. 2. Opini BPK 3. Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah
LAKIP Kota Metro Tahun 2012
(4)
(5)
(6)
(7)
unit
3
3
100
rumah tangga titik
750
750
100
1.900
1.900
100
%
0,20
0,19
95
rasio
0,64
0,65
101,6
rasio
0,58
0,58
100
rasio
0,55
0,56
101,8
rasio
0,53
0,53
100
rasio
0,52
0,52
100
rasio
0,51
0,52
101,9
rasio
0,49
0,50
102
rasio
0,49
0,49
100
rasio
0,48
0,48
100
rasio
0,47
0,48
102
Kelompok
60
60
100
Kelompok
185
186
100,5
event
3
3
100
angka
12
10
120
%
100
100
100
SKPD
4
4
100
opini SIM
WTP 11
WTP 11
100 100
Ikhtisar Eksekutif
(1)
21
22
23
24
25
(2)
Meningkatnya kapasitas pengelolaan sumberdaya aparatur daerah yang profesional dan kompeten. Terkelolanya sumber dana dan pembiayaan pembangunan secara transparan, akuntabel dan profesional.
Tercapainya integrasi, sinkronisasi dan sinergi kondisi kehidupan sosial politik, ekonomi dan budaya masyarakat dalam keberagaman dengan nilai-nilai demokratis. Terciptanya potensi sosial ekonomi dan budaya lokal masyarakat yang tumbuh dengan sendiri untuk menunjang otonomi daerah. Terciptanya regulasi partisipasi publik yang responsif.
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
4. Intensitas updating Website Pemda 5. Penjabaran program RPJMD kedalam RKPD Rasio tingkat pendidikan aparatur : - S1
kali/ tahun %
120
120
100
100
100
100
%
53,63
52,33
97,58
- S2
%
4,22
4,02
95,26
- S3
%
0,06
0,04
66,67
1. Tingkat keberhasilan pencapaian target PAD 2. Jumlah dan macam Pajak Daerah 3. Jumlah dan macam Retribusi Daerah 4. Prosentase potensi Penerimaan Daerah yang dapat digali. 5. Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha Prosentase penyelesaian masalah gangguan keamanan
%
100,45
111,39
110
jenis
7
9
128
jenis
18
18
100
%
0,13
0,12
92
perda
24
6
25
%
85
85
100
Prosentase peran lembaga dan organisasi kemasyarakatan yang aktif di masing-masing kelurahan.
%
85
85
100
Prosentase Raperda yang diajukan terhadap total Raperda yang masuk dalam Program Legislasi Daerah (Prolegda) setiap tahun.
%
11
13
118,2
LAKIP Kota Metro Tahun 2012
Ikhtisar Eksekutif
(1)
(2)
26
Tercapainya peningkatan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan kebijakan publik. Tercapainya peningkatan wawasan dan pemahaman masyarakat terhadap data penunjang pembangunan. Terciptanya peran serta kepemudaan dalam mengembangkan seni, budaya dan olahraga.
27
28
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Prosentase aspirasi masyarakat yang terharmonisasi dalam APBD.
%
45
42
93,33
1. Dokumen informasi pembangunan 2. Prosentase jumlah website Satuan Kerja Pemerintah Daerah.
dokume n %
33
31
93,94
20
22,33
111,65
Jumlah penghargaan dan kerjasama bidang budaya, seni dan olahraga.
macam
20
17
85
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Tahun 2012 di atas, dapat disampaikan analisis dan evaluasi atas capaian kinerja masing-masing sasaran sebagai berikut : 1. Sasaran 1 “Peningkatan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan” telah berhasil dicapai dengan sangat baik yang ditunjukkan oleh capaian kinerja masing-masing indikator melebihi angka 100% dengan rata-rata tingkat capaian sebesar 101,57%. Sasaran ini dicapai melalui beberapa program prioritas, yaitu : Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, Program Pendidikan Anak Usia Dini, Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Program Manajemen Pelayanan Pendidikan dan Program Pendidikan Menengah. Pelaksanaan programprogram tersebut menyerap dana sebesar Rp. 2.573.424.860,- atau 88,58% dari alokasi dana yang disediakan dalam APBD sebesar Rp. 2.905.296.750,2. Sasaran 2 “Peningkatan pengetahuan keagamaan dan pelaksanaan ajaran keagamaan bagi masyarakat” telah berhasil dicapai dengan sangat baik yang ditunjukkan oleh capaian kinerja indikator sebesar 100%. Sasaran ini dicapai melalui dua program prioritas, yaitu : Program LAKIP Kota Metro Tahun 2012
Ikhtisar Eksekutif
Peningkatan
Pembinaan
Kehidupan
Beragama,
Sosial
dan
Kemasyarakatan dan Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Bidang Sosial Budaya. Pelaksanaan program-program tersebut menyerap dana sebesar Rp.3.220.654.000,- atau 99,34% dari alokasi dana yang disediakan dalam APBD sebesar Rp.3.241.890.000,3. Sasaran 3 “Terciptanya Masyarakat Sadar Belajar” telah berhasil dicapai dengan sangat baik yang ditunjukkan oleh capaian kinerja masing-masing indikator melebihi angka 100% dengan rata-rata tingkat capaian sebesar 102,32%. Sasaran ini dicapai melalui beberapa program prioritas, yaitu : Program Pendidikan Non Formal, Program Pendidikan Anak Usia Dini, Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun dan Program Pendidikan
Menengah.
Pelaksanaan
program-program
tersebut
menyerap dana sebesar Rp. 409.746.000,- atau 69,06% dari alokasi dana yang disediakan dalam APBD sebesar Rp. 593.318.500,4. Sasaran
4
“Tersedianya
sarana
prasarana
pendukung
belajar
masyarakat” telah berhasil dicapai dengan sangat baik yang ditunjukkan oleh capaian kinerja masing-masing indikator melebihi angka 100% dengan rata-rata tingkat capaian sebesar 110,34%. Sasaran ini dicapai melalui beberapa program prioritas, yaitu : Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, Program Pendidikan Anak Usia Dini, Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun dan Program Pendidikan Menengah. Pelaksanaan program-program tersebut menyerap dana sebesar Rp. 19.106.588.149,- atau 66,14% dari alokasi dana yang disediakan dalam APBD sebesar Rp. 28.887.116.930,5. Sasaran 5 “Peningkatan mutu pelayanan kesehatan masyarakat” telah berhasil dicapai dengan sangat baik yang ditunjukkan oleh capaian kinerja masing-masing indikator sebesar 100% atau lebih dengan rata-rata tingkat capaian sebesar 100,22%. Sasaran ini dicapai melalui beberapa program prioritas, yaitu : Program Obat dan Perbekalan Kesehatan, Program Upaya Kesehatan Masyarakat, Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Program Perbaikan Gizi Masyarakat,
LAKIP Kota Metro Tahun 2012
Ikhtisar Eksekutif
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular, Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya, Program
Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak
Balita, Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak, Program Pemberdayaan dan Pengembagan SDM Kesehatan, dan Program Perencanaan Pembiayaan Bidang Kesehatan. Pelaksanaan program-program tersebut menyerap dana sebesar Rp. 9.067.505.910,atau 90,76% dari alokasi dana yang disediakan dalam APBD sebesar Rp. 9.990.385.250,6. Sasaran 6 “Tersedianya sarana dan prasarana ibadah dan pendidikan keagamaan” telah berhasil dicapai dengan sangat baik yang ditunjukkan oleh capaian kinerja indikator sebesar 100%. Sasaran ini dicapai melalui dua program prioritas, yaitu : Program Peningkatan Pembinaan Kehidupan Beragama, Sosial dan Kemasyarakatan dan Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Bidang Sosial Budaya. Pelaksanaan programprogram tersebut menyerap dana sebesar Rp.604.340.000,- atau 90,50% dari
alokasi
dana
yang
disediakan
dalam
APBD
sebesar
Rp.
604.660.000,7. Sasaran 7 “Terdata, terbina dan terfasilitasinya perkembangan ekonomi kreatif” telah berhasil dicapai dengan sangat baik yang ditunjukkan oleh capaian kinerja indikator sebesar 105%. Sasaran ini dicapai melalui beberapa program prioritas, yaitu : Program Pengembangan Industri Kecil dan
Menengah,
Program
Pengembangan
Sentra-Sentra
Industri
Potensial dan Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi UMKM. Pelaksanaan program-program tersebut menyerap dana sebesar Rp. 222.501.450,- atau 92,20% dari alokasi dana yang disediakan dalam APBD sebesar Rp. 241.327.450,8. Sasaran 8 “Munculnya industri kreatif warga” telah berhasil dicapai dengan sangat baik yang ditunjukkan oleh capaian kinerja indikator sebesar 100%. Sasaran ini dicapai melalui beberapa program prioritas,
LAKIP Kota Metro Tahun 2012
Ikhtisar Eksekutif
yaitu : Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah, Program Pengembangan
Sentra-Sentra
Industri
Potensial
dan
Program
Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi UMKM. Pelaksanaan program-program tersebut menyerap dana sebesar Rp. 295.700.250 atau 93,13 % dari alokasi dana yang disediakan dalam APBD sebesar Rp. 317.526.200,9. Sasaran 9 “Terbukanya lapangan kerja baru” telah berhasil dicapai dengan sangat baik yang ditunjukkan oleh capaian kinerja tiga indikator yang ada dengan rata-rata tingkat capaian sebesar 134,9%. Sasaran ini dicapai melalui dua program prioritas, yaitu : Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja dan Program Peningkatan Kesempatan Kerja. Pelaksanaan program-program tersebut menyerap dana sebesar Rp. 178.380.500,- atau 91,15 % dari alokasi dana yang disediakan dalam APBD sebesar Rp. 195.692.000,10. Sasaran 10 “Terwujudnya proses pelayanan perizinan yang cepat dan akurat” telah berhasil dicapai dengan sangat baik yang ditunjukkan oleh capaian kinerja indikator di atas angka 100%. Sasaran ini dicapai melalui Program Pengelolaan Perizinan Terpadu. Pelaksanaan program tersebut menyerap dana sebesar Rp106.620.000,-, atau 91,13% dari alokasi dana yang disediakan dalam APBD sebesar Rp. 117.000.000,11. Sasaran 11 “Meningkatnya kemampuan aparatur dalam membina dan mengembangkan sektor usaha mikro, kecil dan koperasi” telah berhasil dicapai dengan sangat baik yang ditunjukkan oleh capaian kinerja tiga indikator yang ada dengan rata-rata tingkat capaian sebesar 97,53%. Sasaran ini dicapai melalui beberapa program prioritas, yaitu : Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan kompetitif UKM, Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah. Pelaksanaan program-program tersebut menyerap dana sebesar Rp. 106.620.000,-, atau 91,13% dari alokasi dana yang disediakan dalam APBD sebesar Rp. 117.000.000,-
LAKIP Kota Metro Tahun 2012
Ikhtisar Eksekutif
12. Sasaran 12 “Meningkatnya keterampilan dan kemampuan mengelola usaha produktif bagi warga masyarakat” telah berhasil dicapai dengan sangat baik yang ditunjukkan oleh capaian kinerja tiga indikator yang ada dengan rata-rata tingkat capaian sebesar 225,37%. Sasaran ini dicapai melalui beberapa program prioritas, yaitu : Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah, Program Pengembangan Sentra-Sentra Industri Potensial, Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi dan Program Peningkatan IPTEK Sistem Produksi. Pelaksanaan program-program tersebut menyerap dana sebesar Rp. 221.681.250,atau 98,51% dari alokasi dana yang disediakan dalam APBD sebesar Rp. 225.026.200,13. Sasaran 13 “Terbukanya akses permodalan untuk UMKM yang lebih baik” telah berhasil dicapai dengan sangat baik yang ditunjukkan oleh capaian kinerja dua indikator yang ada mencapai angka 100% atau lebih dengan rata-rata tingkat capaian sebesar 225,37%. Sasaran ini dicapai melalui dua program prioritas, yaitu : Program Pengembangan Sistem Pendukung
Usaha
Bagi
UMKM
dan
Program
Pengembangan
Kewirausahaan dan Keunggulan kompetitif UKM. Pelaksanaan programprogram tersebut menyerap dana sebesar Rp. 153.156.000,- atau 97,71% dari alokasi dana yang disediakan dalam APBD sebesar Rp. 156.750.000,14. Sasaran 14 “Terciptanya iklim pasar yang sehat/kondusif” telah berhasil dicapai dengan sangat baik yang ditunjukkan oleh capaian kinerja dua indikator yang ada mencapai angka 100%. Sasaran ini dicapai melalui beberapa
program
prioritas,
antara
lain
:
Program
peningkatan
perlindungan konsumen dan Pengaman, Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri, Program pembinaan pedagang Kaki Lima dan Asongan dan Program pembangunan infrastruktur Pasar Pedesaan. Pelaksanaan program-program tersebut menyerap dana sebesar Rp. 4.410.543.867,- atau 94,86% dari alokasi dana yang disediakan dalam APBD sebesar Rp. 4.649.586.470,-
LAKIP Kota Metro Tahun 2012
Ikhtisar Eksekutif
15. Sasaran 15 “Meningkatnya daya dukung, pengelolaan dan kualitas lingkungan hidup serta sumber daya alam yang lebih baik” telah berhasil dicapai dengan sangat baik yang ditunjukkan oleh capaian kinerja dari enam indikator yang ada, 3 indikator berhasil mencapai diatas 100% dengan rata-rata tingkat capaian sebesar 100,11%, meskipun terdapat 1 indikator yang tingkat capaiannya dibawah 70%, yaitu pada angka 63%. Sasaran ini dicapai melalui beberapa program prioritas, yaitu : Program Peningkatan Pelayanan Listrik Umum, Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau, Program Pemanfaatan Ruang, Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan, Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata, Program Pengembangan Destinasi Pariwisata dan Program Pengembangan Kemitraan. Pelaksanaan program-program tersebut menyerap dana sebesar Rp. 6.351.002.900,- atau 99,40% dari alokasi dana yang disediakan dalam APBD sebesar Rp. 6.389.279.000,16. Sasaran 16 “Meningkatnya kualitas kehidupan sosial kemasyarakatan” telah berhasil dicapai dengan sangat baik yang ditunjukkan oleh capaian kinerja dua indikator yang ada masing-masing berhasil mencapai angka 100%. Sasaran ini dicapai melalui dua program prioritas, yaitu : Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya dan Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial. Pelaksanaan program-program tersebut menyerap dana sebesar Rp. 299.480.000,atau 99,83% dari alokasi dana yang disediakan dalam APBD sebesar Rp. 300.000.000,17. Sasaran 17 “Terwujudnya kuantitas dan kualitas pengelolaan sumber daya air, fasilitas umum dan fasilitas sosial, sarana prasarana permukiman dan perumahan, maupun utilitas/infrastruktur kota yang memenuhi standar pelayanan” telah berhasil dicapai dengan sangat baik yang ditunjukkan oleh capaian kinerja 12 indikator yang ada dengan ratarata tingkat capaian sebesar 100,2%. Sasaran ini dicapai melalui beberapa program prioritas, yaitu : Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
LAKIP Kota Metro Tahun 2012
Ikhtisar Eksekutif
Aparatur, Program Pembangunan Jalan dan Jembatan, Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong, Program Pembangunan Turap/Talud/Bronjong, Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, Program Peningkatan Penyedia dan Pengolahan Air Baku, Program
Pembangunan
Perumahan,
Program
Rehabilitasi
dan
Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ, Program Peningkatan Pelayanan Angkutan, Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan, Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas dan Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa. Pelaksanaan program-program tersebut menyerap dana sebesar Rp. 34.312.733.345,- atau 98,06% dari alokasi dana yang disediakan dalam APBD sebesar Rp. 34.991.212.857,18. Sasaran 18 “Meningkatnya peran serta masyarakat dan dunia usaha serta
kebersamaan
warga
dalam
pelaksanaan
dan
pengelolaan
pembangunan daerah” telah berhasil dicapai dengan sangat baik yang ditunjukkan oleh capaian kinerja dua indikator yang ada masing-masing berhasil mencapai angka 100% atau lebih. Sasaran ini dicapai melalui dua program prioritas, yaitu : Program Peningkatan Pembinaan Kehidupan Beragama, Sosial & Kemasyarakatan dan Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Bidang Sosial Budaya. Pelaksanaan programprogram tersebut menyerap dana sebesar Rp. 208.625.000,- atau 100% dari
alokasi
dana
yang
disediakan
dalam
APBD
sebesar
Rp.
208.625.000,19. Sasaran 19 “Terwujudnya hubungan sosial kemasyarakatan yang harmonis, kelestarian dan pengembangan kebudayaan” telah berhasil dicapai dengan sangat baik yang ditunjukkan oleh capaian kinerja tiga indikator yang ada masing-masing berhasil mencapai angka 100% atau lebih dan rata-rata capaian kinerja sebesar 106,67%. Sasaran ini dicapai melalui dua program prioritas, yaitu : Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan dan Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal. Pelaksanaan program-program tersebut
LAKIP Kota Metro Tahun 2012
Ikhtisar Eksekutif
menyerap dana sebesar Rp. 316.604.000,- atau 98,04% dari alokasi dana yang disediakan dalam APBD sebesar Rp. 322.919.000,20. Sasaran 20 “Terbentuknya kelembagaan pemerintahan yang efektif, efisien dan akuntabel” telah berhasil dicapai dengan sangat baik yang ditunjukkan oleh capaian kinerja 6 indikator yang ada masing-masing berhasil mencapai angka 100%. Sasaran ini dicapai melalui beberapa program prioritas, yaitu : Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, Program Peningkatan Sarana & Prasarana Aparatur, Program Kerjasama Dengan Media Masa, Program Perencanaan Pembangunan Daerah, Program Penataan Kelembagaan, Optimalisasi Kinerja, Penataan Sistem dan Mekanisme Kinerja Perangkat Daerah Agar Lebih Efisien, Program Peningkatan dan Pengembangan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Program Penataan Daerah Otonomi Daerah. Pelaksanaan programprogram tersebut menyerap dana sebesar Rp. 15.490.865.262,- atau 91,71% dari alokasi dana yang disediakan dalam APBD sebesar Rp.16.890.269.197,21. Sasaran 21 “Meningkatnya kapasitas pengelolaan sumberdaya aparatur daerah yang profesional dan kompeten” telah berhasil dicapai dengan kategori baik yang ditunjukkan oleh capaian kinerja tiga indikator yang ada, 2 indikator berhasil menunjukkan tingkat capaian diatas 90% dengan ratarata tingkat capaian sebesar 86,50%, meskipun 1 indikator lainnya hasil berhasil mencapai angka 66,67%. Sasaran ini dicapai melalui dua program prioritas, yaitu : Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dan Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur. Pelaksanaan program-program tersebut menyerap dana sebesar Rp. 731.087.900,atau 95,65% dari alokasi dana yang disediakan dalam APBD sebesar Rp. 764.294.400,22. Sasaran 22 “Terkelolanya sumber dana dan pembiayaan pembangunan secara transparan, akuntabel dan profesional” telah berhasil dicapai dengan sangat baik yang ditunjukkan oleh capaian kinerja 6 indikator yang ada dengan rata-rata tingkat capaian sebesar 91%. Namun terdapat 1
LAKIP Kota Metro Tahun 2012
Ikhtisar Eksekutif
indikator yang menghasilkan tingkat capaian hanya 25%, yaitu jumlah perda yang mendukung iklim usaha, dari 24 perda yang ditargetkan hanya terealisasi 6 perda. Hal ini disebabkan adanya regulasi dari Pemerintah Pusat dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah. Sasaran ini dicapai melalui dua program prioritas, yaitu : Program Penataan Peraturan Perundangundangan dan Program peningkatan dan Pengembangan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Pelaksanaan program-program tersebut menyerap dana sebesar Rp. 3.577.486.974,- atau 95,40% dari alokasi dana yang disediakan dalam APBD sebesar Rp.3.750.041.475,23. Sasaran 23 “Tercapainya integrasi, sinkronisasi dan sinergi kondisi kehidupan sosial politik, ekonomi dan budaya masyarakat dalam keberagaman dengan nilai-nilai demokratis” telah berhasil dicapai dengan sangat baik yang ditunjukkan oleh capaian kinerja indikator sebesar 100%. Sasaran ini dicapai melalui Program Peningkatan Ketertiban dalam Kehidupan Bermasyarakatdengan kegiatan pelaksanakan mediasi dalam rangka penyelesaian masalah-masalah baik yang bersifat keagamaan maupun yang bersifat mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pelaksanaan program tersebut belum didukung dengan pendanaan dari APBD sebagai akibat adanya masa transisi perubahan struktur organisasi perangkat daerah yang menangani urusan pemerintahan ini. 24. Sasaran 24 “Terciptanya potensi sosial ekonomi dan budaya lokal masyarakat yang tumbuh dengan sendiri untuk menunjang otonomi daerah” telah berhasil dicapai dengan sangat baik yang ditunjukkan oleh capaian kinerja indikator sebesar 100%. Sasaran ini dicapai melalui Program Pendidikan Politik Masyarakat dengan kegiatan Monitoring dan Pendataan Keberadaan Lembaga Swadaya Masyarakat dan Organisasi Kemasyarakatan. Pelaksanaan program tersebut juga belum didukung dengan pendanaan dari APBD sebagai akibat adanya masa transisi perubahan struktur organisasi perangkat daerah yang menangani urusan pemerintahan ini.
LAKIP Kota Metro Tahun 2012
Ikhtisar Eksekutif
25. Sasaran 25 “Terciptanya regulasi partisipasi publik yang responsif” telah berhasil dicapai dengan sangat baik yang ditunjukkan oleh capaian kinerja indikator sebesar 118,2%. Sasaran ini dicapai melalui dua program prioritas, yaitu : Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah dan Program Penataan Peraturan Perundang-undangan. Pelaksanaan program-program tersebut menyerap dana sebesar Rp. 350.300.000,- atau 93,50% dari alokasi dana yang disediakan dalam APBD sebesar Rp.374.665.000,26. Sasaran 26 “Tercapainya peningkatan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan kebijakan publik” telah berhasil dicapai dengan sangat baik yang ditunjukkan oleh capaian kinerja di atas 90%, yaitu sebesar 93,33%. Sasaran ini dicapai melalui Program Perencanaan Pembangunan Daerah. Pelaksanaan program tersebut menyerap dana sebesar Rp. 173.674.700,- atau 97,57% dari alokasi dana yang disediakan dalam APBD sebesar Rp.178.000.000,27. Sasaran 27 “Tercapainya peningkatan wawasan dan pemahaman masyarakat terhadap data penunjang pembangunan” telah berhasil dicapai dengan sangat baik yang ditunjukkan oleh capaian kinerja dua indikator yang ada masing-masing berhasil mencapai angka 93,94% dan 111,65% dengan rata-rata capaian sebesar 102,8%. Sasaran ini dicapai melalui beberapa program prioritas, yaitu : Program Pengembangan Data/Informasi, Program Perencanaan Pengembangan Kota Besar Menengah, Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah, Program Perencanaan Pembangunan Daerah, Program Perencanaan Pengembangan Ekonomi, Program Perencanaan Sosial Budaya dan Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam. Pelaksanaan program-program tersebut menyerap dana sebesar Rp. 2.066.168.370,- atau 98,97% dari alokasi dana yang disediakan dalam APBD sebesar Rp.2.087.685.000,28. Sasaran
28
“Terciptanya
peran
serta
kepemudaan
dalam
mengembangkan seni, budaya dan olahraga” telah berhasil dicapai
LAKIP Kota Metro Tahun 2012
Ikhtisar Eksekutif
dengan kategori baik yang ditunjukkan oleh capaian kinerja sebesar 85%. Sasaran ini dicapai melalui beberapa program prioritas, yaitu : Program peningkatan peran serta kepemudaan, Program peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda, Program
upaya
pencegahan
penyalahgunaan
narkoba,
Program
Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olahraga dan Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga. Pelaksanaan program tersebut menyerap dana sebesar Rp. 538.210.800,- atau 96,39% dari alokasi dana yang disediakan dalam APBD sebesar Rp.558.375.000,-
LAKIP Kota Metro Tahun 2012