Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya maka laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Bintan Tahun 2013 dapat diselesaikan dengan baik. Akuntabilitas kinerja pada dasarnya merupakan perwujudan kewajiban suatu penyelenggara pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran periodik yang diukur dengan seperangkat indikator kinerja non-keuangan (Performance Indicator). Tujuan utama akuntabilitas
kinerja adalan meningkatkan akuntabilitas
publik instansi pemerintah dan meningkatkan efisiensi, efektifitas dan produktifitas kinerja organisasi pemerintah serta meminimalkan peluang tercipta Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. Berdasarkan Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan pemerintah yang bersih dan bebas KKN menyebutkan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus di pertanggungjawabkan kepada masyarakat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara. Hal ini menyiratkan bahwa wujud akuntabilitas dari penyelenggara pemerintah adalah mempertanggung jawabkan hasil akhir dan manfaat dari suatu program dan kegiatan yang dapat dirasakan oleh masyarakat Lakip Pemerintah Kabupaten Bintan tahun 2013 ini di susun berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah.
Laporan
ini
merupakan
media
pertanggungjawaban keberhasilan dan kegagalan Kabupaten Bintan dalam mencapai sasaran –sasaran yang telah di tetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD) Tahun 2010-2015, dalam upaya memenuhi Visi “Menuju Bintan yang Maju, Sejahtera, dan Berbudaya”, yang telah memasuki tahun ke 4
(Empat). Dalam rentang waktu tersebut telah banyak capaian strategis yang berhasil kita lakukan dengan semangat dan kerja keras. Untuk itu saya menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya terhadap segenap tingkatan Aparatur Negara/ Birokrasi yang telah melakukan berbagai langkah dan terobosan untuk kemajuan serta peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat Bintan. Akhirnya saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Tim penyusun dan seluruh Instansi Perangkat Daerah yang telah turut membantu dalam penyusunan Laporan ini. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.
Bandar Seri Bentan,
Maret 2014
BUPATI BINTAN
dto ANSAR AHMAD, SE,MM
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI IKHTISAR EKSEKUTIF I.
PENDAHULUAN A. Latar Belakang ......................................................................................................... 1-1 B. Pembentukan Pemerintahan Provinsi, Kabupaten dan Kota ................ 1-2 C. Geografi ...................................................................................................................... 1-3 D. Kondisi Umum Pemerintahan Kabupaten Bintan ...................................... 1-4 1. Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Bintan............................ 1-4 2. Sumber daya Aparatur Pemerintah Kabupaten Bintan .................. 1-10
II. ASPEK STRATEGIS A. Sumber Daya Manusia ........................................................................................... 2-3 B. Ekonomi ...................................................................................................................... 2-8 C. Sosial dan Budaya ................................................................................................. 2-11 D.Ketahanan dan Ketertiban Umum .................................................................. 2-12 E. Sarana dan Prasarana ......................................................................................... 2-13 III. PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA A. Visi dan Misi 1.Visi ........................................................................................................................... 3-1 2.Misi .......................................................................................................................... 2-1 B. Tujuan dan sasaran 1. Tujua ...................................................................................................................... 3-3 2. Sasaran....................... ........................................................................................... 3-5 3. Indikator Sasaran........... ................................................................................... 3-8
C. Penetapan Indikator Kinerja ........................................................................... 3-27 IV. AKUNTABILITAS KINERJA A. Pengukuran Capaian Indikator Kinerja sasaran.......................................... 4-1 B. Evaluasi dan Analisis Pencapaian Indikator sasaran ............................. 4-15 C. Akuntabilitas Keuangan .................................................................................. 4-188 V. PENUTUP Lampiran 1.
Pengukuran Kinerja Tahun 2013
2.
Indikator Kinerja Pembangunan Daerah 2010-2015
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Bintan Tahun 2013 merupakan Pertanggungjawaban suatu Instansi Pemerintah kepada publik pada prinsipnya merupakan kewajiban Pemerintah Daerah untuk menjelaskan kinerja penyelenggaraan pemerintah kepada masyarakat, juga merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Tahun Anggaran 2013 dan disusun sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden RI. Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Keputusan Ketua LAN R.I Nomor 239/IX/8/2003 tanggal 25 Maret 2003 serta Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Pertanggungjawaban ini tidak semata-mata sebagai upaya untuk menemukan kelemahan Pemerintah Daerah, melainkan juga untuk meningkatkan efesiensi, efektivitas,produktivitas dan akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan serta untuk menilai kinerja pejabat dalam pelaksanaan tujuan dan sasaran serta melengkapi misi organisasi sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD ) Kabupaten Bintan Tahun 2010 -2015 yang tertuang dalam Peraturan Bupati Bintan Nomor : 46 Tahun 2011 merupakan pedoman dalam Pembangunan Kabupaten Bintan selama Tahun 2010-2015. Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut adalah dengan melaksanakan program dan kegiatan sebagaimana telah diatur dan ditentukan dalam Peraturan Bupati Bintan Nomor 46 Tahun 2011 tentang RPJMD Kabupaten Bintan dan indikator kinerja. Pemerintah Kabupaten Bintan telah menetapkan 44 ( empat puluh empat ) sasaran strategis yang akan dicapai dalam Tahun 2013. Ke empat puluh empat sasaran strategis tersebut selanjutnya diukur dengan mengaplikasikan 220 indikator kinerja dan 220 target kinerja. Secara umum dapat disimpulkan bahwa dari 44 sasaran
strategis yang ditetapkan dalam Penetapan/perjanjian Kinerja Tahun 2013, sudah sepenuhnya dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Bintan. Keberhasilan tersebut adalah berkat dukungan dan hasil kerja seluruh jajaran instansi Kabupaten Bintan dalam melaksanakan Visi dan Misi yang telah ditetapkan secara konsisten dan akuntabel. Rincian capaian kinerja masing-masing indikator tiap sasaran strategis tersebut dapat diilustrasikan dalam tabel berikut. Sasaran Strategis 1 Meningkatnya toleransi antar umat beragama yang ditandai dengan tidak adanya kasus perselisihan antar umat beragama Indikator Kinerja
Target
Realisasi
%
Jumlah kasus perselisihan antar umat beragama
0
0
100
Sasaran Strategis 2 Terpenuhinya standar aturan ketenaga kerjaan Indikator Kinerja
Target
Realisasi
%
Persentase Kasus PHK yang terselesaikan
80%
92,85%
116,06%
Persentase kecelakaan kerja yang menyebabkan luka berat dan kematian
<1
0,02 %
2%
Besaran Pemeriksaan perusahaan
67%
27%
40,29%
Besaran pengujian peralatan diperusahaan
100%
87%
87%
Sasaran Strategis 3 Menurunnya angka pengangguran terbuka dari 9,94 % menjadi 8 % Indikator Kinerja Tingkat
Pengangguran
Target
Realisasi
%
8,80%
5,23%
59,43%
terbuka Sasaran Strategis 4 Terpenuhinya standar/ketentuan nasional pendidikan anak usia dini serta pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Indikator Kinerja
Target
Realisasi
%
Rasio guru murid PAUD
1:9
1:8
88,88
Rasio ketersediaan sekolah perpenduduk usia sekolah dasar per 10.000 penduduk ( pendidikan dasar )
60,00
59,00
98,33
Rasio ketersediaan sekolah perpenduduk usia sekolah dasar per 10.000 penduduk ( menengah)
26,00
24,05
92,50
Angka Melek Huruf ( AMH )
99,00%
99,65
100,65
Sasaran Strategis 5 Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pelestarian nilai seni dan budaya daerah. Indikator Kinerja
Target
Jumlah grup kesenian yang dibina
8 group
Jumlah Kesenian
Gedung
Penyelenggaraan festival seni budaya
dan
Realisasi
%
28 group
350 %
2 unit
3 Unit
150%
6 kali
8 Kali
133,3%
Sasaran Strategis 6 Terlindunginya peninggalan sejarah dan warisan budaya melalui Peraturan Daerah. Indikator Kinerja
Target
Realisasi
%
Jumlah perda perlindungan benda,situs dan kawasan cagar budaya.
1 perda
0 perda
0%
Sasaran Strategis 7 Meningkatnya persentase koperasi aktif dari 79,15% menjadi 82,80% serta pertumbuhan rata-rata UMKM sebesar 3,77% pertahun Indikator Kinerja Persentase koperasi aktif
Target
Realisasi
%
82,52%
136%
169%
Sasaran Strategis 8 Meningkatnya unit usaha industri kecil dan menengah (IKM) sebesar 150% Indikator Kinerja Jumlah unit usaha industri kecil dan menengah
Target
Realisasi
%
190 unit
200 unit
105%
Sasaran Strategis 9 Terbentuknya kawasan minapolitan di 3 lokasi yang terletak di kecamatan Bintan Pesisir,Kecamatan Mantang,dan kecamatan Bintan Timur. Indikator kinerja
Target
Realisasi
%
Persentase perkembangan kawasan minapolitan
20%
20%
100,00%
Sasaran Strategis 10 Meningkatnya kontribusi sektor pariwisata dalam PDRB dari 20,19% menjadi 25,00% Indikator kinerja
Target
Realisasi
%
Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB
23,00%
23%
100%
Sasaran Strategis 11 Meningkatnya kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB dari 7.21% menjadi 7.70% Indikator kinerja
Target
Realisasi
%
Kontribusi sektor pertanian/perkebunan terhadap PDRB
7,30%
5,95%
81,50%
Sasaran Strategis 12 Meningkatnya rata-rata pendapatan petani dari Rp1.35 juta menjadi Rp2.17 juta Indikator kinerja
Target
Realisasi
%
Kontribusi sektor pertanian/perkebunan terhadap PDRB
7,30%
5,95%
81,50
Nilai Tukar Petani
110%
105%
95,46%
Sasaran Strategis 13 Meningkatnya kinerja pemerintah dalam penyelesaian permasalahan di masyarakat dengan berpedoman pada peraturan perundangan yang berlaku Indikator kinerja
Target
Persentase/jumlah kasus hukum antar pemerintah dengan pihak ketiga/masyarakat yang diselesaikan
100%
Persentase sengketa lahan yang diselesaikan
90%
Realisasi
%
100%
100%
77%
85,55%
Sasaran Strategis 14 Meningkatnya kompetensi sumber daya aparatur dari 40% menjadi 80% Indikator kinerja
Target
Realisasi
%
Kompetensi sumber daya aparatur
60%
79,29%
100%
Sasaran Strategis 15 Meningkatnya efektifitas pengelolaan administrasi kepegawaian daerah dari 76,66% menjadi 86,66% Indikator kinerja
Target
Realisasi
%
Efektifitas pengambilan keputusan kenaikan pangkat PNS
100%
99.5%
98.62%
Sasaran Strategis 16 Meningkatnya kinerja aparatur dari 40% menjadi 80% Indikator kinerja
Target
Realisasi
%
Kinerja pegawai
60%
100%
166,66%
Sasaran Strategis 17 Meningkatnya pembinaan masyarakat di kecamatan Indikator kinerja
Target
Realisasi
%
Jumlah majelis taklim yang dibina
22 kelompok
127 kelompok
577,27%
Sasaran Strategis 18 Meningkatnya peran serta masyarakat dalam perencanaan pembangunan kecamatan dari 90% menjadi 100% Indikator kinerja
Target
Partisipasi masyarakat dalam musrenbang
100%
Realisasi 100%
% 100%
Sasaran Strategis 19 Meningkatnya produk legislasi daerah yang disahkan dari 63,64% menjadi 100% Indikator kinerja Persentase ranperda yang disahkan
Target 100%
Realisasi
%
97%
97%
Sasaran Strategis 20 Meningkatnya kesesuaian perencanaan daerah dengan implementasinya dari 70% menjadi 90% Indikator kinerja
Target
Realisasi
%
Tingkat kesesuaian pemanfaatan ruang dikawasaan strategis dan kecamatan
65%
61,70%
94,92%
Tingkat kesesuaian pemanfaatan
65%
81,60%
125,53%
ruang(ketaatan terhadap RTRW) Tingkat kesesuaian perencanaan dengan pelaksanaan di lapangan
100%
90%
90%
Persentase hasil capaian out put program kegiatan
100%
100%
100%
Tingkat kesesuaian perencanaan ADD dengan pelaksanaan di lapangan
100%
100%
100%
Penjabaran program RPJMD ke dalam RKPD
90%
90%
102%
Persentase kesesuaian usulan rencana pembangunaan dengan kondisi eksaiting
100%
100%
100%
Sasaran Strategis 21 Meningkatnya kesiapsiagaan pemerintah dan masyarakat dalam penanganan awal bencana Indikator kinerja
Target
Realisasi
%
Jumlah Dokumen rencana aksi penanggulangan bencana daerah
1 dokumen
1 dokumen
100%
Tingkat partisipasi satgas/relawan dalam penanggulangan bencana
100%
100%
100%
Sasaran Strategis 22 Membaiknya opini laporan keuangan dari WPD menjadi WTP Indikator kinerja
Target
Realisasi
Opini BPK atas laporan keuangan pemerintah daerah
WTP
WTP
% 100%
Sasaran Strategis 23 Meningkatnya akuntabilitas dan kinerja pemerintah daerah yang ditandai dengan opini lakip daerah dari C menjadi A Indikator kinerja
Target
Realisasi
%
Hasil evaluasi Kemenpan/BPKP atas Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kab.Bintan
B
CC
50%
Sasaran Strategis 24 Meningkatnya penerimaan daerah sebesar 60,4% yaitu dari 429,63 miliar menjadi 711,25 miliar Indikator kinerja
Target
Realisasi
%
Jumlah Pendapatan asli daerah
153,26 M
136,08 M
88,80%
Jumlah dana perimbangan
384,92 M
671,23 M
174,38%
Jumlah lain-lain pendapatan daerah yang sah
31,36 M
108,64 M
364,43%
54%
5%
100%
11/28 objek
11/25 objek
100%
100%
100,27%
100%
12,955 juta
20,909 juta
161,39%
54.928 WP
56,943 WP
103,67%
47%
89,69%
190,83%
Persentase KetaatanWajib Pajak yang memenuhi kewajiban Jumlah objek pajak dan retribusi daerah Persentase pencapaian target penerimaan pajak daerah Realisasi Penerimaan PBB (dalam juta) Jumlah WP PBB Persentase WP yang membayar PBB
Sasaran Strategis 25 Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum dari 49,40% menjadi 60% Indikator kinerja
Target
Realisasi
%
Partisipasi pemilih dalam pemilihan anggota DPR RI
0
0
100%
Partisipasi pemilih dalam pemilihan
0
0
100%
Anggota DPRD
0
0
100%
Partisipasi pemilih dalam pemilihan presiden
0
0
100%
Partisipasi pemilih dalam pemilihan bupati
0
0
100%
Partisipasi pemilih dalam pemilihan gubernur
0
0
100%
Sasaran Strategis 26 Menurunnya indeks kriminalitas dari 112 menjadi 105 Indikator kinerja
Target
Angka kriminalitas 6,00% yang tertangani
Realisasi
%
5,6%
93,33%
Sasaran Strategis 27 belum tercapai Meningkatnya peresentase kearsipan daerah dari 5% menjadi 80% dan berkembangnya minat baca masyarakat Indikator Kinerja
Target
Realisasi
%
Persentase Arsip 40% Vital yang diduplikasi (8) objek
10%
25%
Pengelolaan secara baku
40%
53,33%
arsip 75%
Koleksi buku yang 10.000 judul tersedia diperpustakaan daerah
Sasaran Strategis 28 Terpenuhinya pelayanan kesehatan sesuai standar Indikator kinerja
Target
Realisasi
%
Angka usia harapan hidup
70,30 tahun
70,13 tahun
99,75%
Angka kematian balita
15
10,1
67,33%
Rasio puskesmas,poliklinik,pustu per 100.000 penduduk
65,40
28,9
44,18%
Jumlah puskesmas yang melaksanakan jaminan mutu (ISO)
3 unit
1 unit
33,3%
Sasaran Strategis 29 Meningkatnya kontribusi sektor perikanan dalam PDRB sebesar 8%. Indikator kinerja
Target
Pendapatan perkapita 3,78 juta nelayan
Realisasi 2,82 juta
% 74,60%
Sasaran Strategis 30 Meningkatnya kuantitas dan kualitas jaringan jalan,jembatan,dan drainase Indikator kinerja
Target
Realisasi
%
Persentase tingkat kemantapan jalan
92%
92%
100,00%
Sasaran Strategis 31 Meningkatnya rumah tangga yang terlayani kebutuhan listrik dari 60,38% menjadi 65% Indikator kinerja
Target
Realisasi
%
Persentase rumah tangga yang menggunakan listrik
63%
65%
103,17%
Sasaran Strategis 32 Tersedianya prasarana dan sarana perhubungan yang memenuhi standar Indikator Kinerja Rasio izin per100.000 penduduk
trayek 3,70
Target
Realisasi 3,51
% 94,86%
Jumlah 42 unit dermaga/pelabuhan rakyat dan ruang tunggu yang dibangun
51 unit
121,42%
Jumlah Pelabuhan 9 Unit Laut/Udara/Terminal bus
9 Unit
100%
Sasaran Strategis 33 Menurunnya persentase penduduk miskin dari 11% menjadi 8% Indikator Kinerja
Target
Realisasi
%
6,21%
115.64%
Persentase penduduk 5,37% dengan tingkat konsumsi dibawah garis kemiskinan nasional Persentase rumah 22,94% tangga miskin
14,61%
63,71%
Sasaran Strategis 34 Menurunnya persentase penyandang masalah kesejahteraan sosial dari 6,98% menjadi 6,21% Indikator Kinerja
Target
Jumlah PMKS yang mendapat bantuan sosial
3.181 jiwa
Persentase penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial
Realisasi
%
2.912 jiwa
91,54%
32%
37,48%
117,12%
Persentase masyarakat yang mendapat bantuan jaminan sosial.
2,4%
1,38%
57,5%
Persentase pekerja sosial dan tenaga kerja kesejahretaaan sosial yang kompeten/terlatih( terkait tenaga kerja)
12%
24,63%
205,25%
Sasaran Strategis 35 Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan dari 10% menjadi 11,2% Indikator kinerja
Target
Realisasi
Persentase partisipasi masyarakat Dalam PNPM
10,9%
10,9%
(15.200)
(15.200)
19%
19%
Tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan TNI-AD
% 100%
100%
Sasaran Strategis 36 Meningkatnya indeks kesetaraan gender dari 24,45 menjadi 30,1 Indikator Kinerja
Target
Realisasi
%
Rata-rata jumlah 1,80% kelompok binaan PKK
1,80%
100%
Persentase partisipasi 26,5% perempuan di Lembaga Pemerintah ( eksekutif)
26,5%
100%
Persentase 82,5% perempuan bekerja di sektor non pertanian
82,5%
100%
Sasaran Strategis 37 Menurunnya jumlah keluarga pra sejahtera dan sejahtera 1 dari 23,64% menjadi 22,49% . Indikator Kinerja KB
Rasio Akseptor
Cakupan peserta KB aktif
Target
Realisasi
%
74,58%
74,58%
100%
61%
76%
100%
Sasaran Strategis 38 Meningkatnya pengelolaan sumber daya kelautan Kabupaten Bintan Indikator kinerja
Target
Relisasi
%
Persentase tutupan karang hidup
60%
33%
55%
Sasaran Strategis 39 Meningkatnya penduduk yang memiliki dokumen kependudukan dan catatan sipil dari 64,40% menjadi 85% Indikator kinerja
Target
Realisasi
%
Rasio penduduk berKTP per 1000 penduduk telah menikah.
675 0rang
805 orang
119,28%
95%
81%
85,25%
60 orang
39 orang
65,55%
Kepemilikan KTP Rasio bayi berakte kelahiran/100 bayi lahir
Sasaran Strategis 40 Meningkatnya indeks kualitas lingkungan hidup dari 51,65% menjadi 59,79% Indikator Kinerja
Target
Realisasi
%
Jumlah status 7 SLDH lingkungan hidup daerah ( SLDH) yang disusun yang sesuai standar.
14 SLDH
200%
Persentase penduduk 95% berakses air minum
61,69%
64,93%
Cakupan pengawasan 100% terhadap pelaksanaan AMDAL
100%
100%
Jumlah perusahaan 50 perusahaan yang mendapat pengawasan kinerja penataan pengelolaan B3 kegiatan pertambangan,energi minyak dan gas
50 perusahaan
100%
Jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkunganhidup yang ditindak lanjuti
90 %
100%
90 %
Sasaran Strategis 41 Meningkatnya persentase sampah yang ditangani dari 83,33% menjadi 88% Indikator Kinerja
Target
Realisasi
%
Persentase penanganan sampah
86%
71%
83%
Sasaran Strategis 42 Meningkatnya luas ruang terbuka hijau yang dikelola dari 1.500 M2 menjadi 17.226 M2 Indikator kinerja
Target
Realisasi
%
Luas ruang terbuka hijau yang dikelola
144.000 m2
142.000 m2
98,95%
Sasaran Strategis 43 Menurunnya kerusakan hutan lindung dari 1658,8 Ha menjadi 9 Ha. Indikator Kinerja Luas hutan yang ditanami kembali
Target
Realisasi
%
100 ha
237,5
237,5%
Jumlah tanaman mangrove yang ditanam
820 ha/3.258.600
104.621 ha/3.235.100 batang
127,58/99,27%
Rasio luas kawasan tertutup pepohonan yang dilakukan dengan program reboisasi atau hutan rakyat
73%
72,5%
99,31%
Sasaran Strategis 44 Meningkatnya pengelolaan sumberdaya alam yang sesuai dengan dokumen lingkungan Indikator kinerja
Target
Realisasi
%
70%
0%
0%
0%
13%
13%
10%
10,83%
Persentase pelanggaran Perda tentang pembatasan pemanfaatan air bawah tanah Pertambangan tanpa ijin Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB
108,3%