Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
ISSN 2302-0164 pp. 1- 9
9 Pages
PENGARUH QUICK RATIO, EARNING PER SHARE, DAN RETURN ON INVESTMENT TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Amyas1, Muhammad Arfan2, Hasan Basri2 1)
Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2) Fakultas EkonomiUniversitas Syiah Kuala
Abstract: This study is aimed to examine and analyze (1) the effect of the quick ratio, earnings per share, and return on investment as simultaneously onthe cash dividends (2) the effect of the quick ratio onthe cash dividends (3) the effect of earnings per share on the cash dividend (4) the effect of the return on investment on cash dividends. The population in this study are 24 companies manufacturing sector, Food and Beverages in the Indonesia Stock Exchange that has a quick ratio, earnings per share, and return on investment and pay cash dividends. Time horizon used is a combination of the cross-sectional time series. This study uses census. To examine the effect of quick ratio, earnings per share, and return on investment of the cash dividend is used multiple linear regression models. Results of this study indicate that (1) simultaneously quick ratio, earnings per share, and return on investment have influence to the cash dividend. (2) quick ratio has a positive effect on cash dividends, (3) earnings per share has a positive effect on cash dividends, (4) return on investment positive effect on the cash dividend. Keywords: Quick ratio, earnings per share, return on investment, cash dividends
Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis (1)pengaruh quick ratio,earning per share, dan return on invesmentsecara bersama-sama terhadap dividen kas(2) pengaruh quick ratio terhadap dividen kas (3) pengaruh earning per share terhadap dividen kas (4) pengaruh return on invesment terhadap dividen kas.Populasi dalam penelitian ini yaitu 24 perusahaan manufaktur sektor Food and Beverages di Bursa Efek Indonesia yang memiliki quick ratio, earning per share, dan return on investment serta membayarkan dividen kas. Horizon waktu yang digunakan adalah cross sectional dengan time series. Penelitian ini menggunakan metode sensus. Untuk menguji pengaruh quick ratio, earning per share, dan return on investment terhadap dividen kas digunakan model regresi linierberganda.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) secara bersama-samaquick ratio, earning per share, dan return on investment berpengaruh positif terhadap dividen kas. (2) quick ratio berpengaruh positif terhadap dividen kas, (3) earning per share berpengaruh positif terhadap dividen kas, (4)return on investmentberpengaruh positif terhadap dividen kas. Kata Kunci: Quick ratio, earning per share, return on investment, dividen kas
memerlukan berbagai macam informasi, baik
PENDAHULUAN
Aktivitas yang dihadapkan pada berbagai macam
dan
ketidakpastian
yang
diperoleh
dari
kinerja
yang
perusahaan maupun informasi lain yang relevan
seringkali sulit diprediksikan oleh para investor.
seperti kondisi ekonomi dan politik dalam suatu
Untuk mengurangi kemungkinan risiko dan
negara.
ketidakpastian yang akan terjadi, investor
perusahaan lazimnya didasarkan pada kinerja
1-
risiko
informasi
Volume 3, No. 1, Februari 2014
Informasi
yang
diperoleh
dari
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala perusahaan
yang
tercermin
dalamlaporan
keuangan.
membantu mengurangi ketidakpastian investor dalam
Investor mempunyai tujuan utama dalam
aktivitas
investasinya
pada
suatu
perusahaan. Demikian pula stabilitas dividen
menanamkan dananya ke dalam perusahaan
yang
yaitu untuk mencari pendapatan atau tingkat
ketidakpastian dari profitabilitas perusahaan,
kembalian
berupa
sehingga stabilitas dividen juga merupakan
pendapatan dividen (dividend yield) maupun
faktor penting yang harus dipertimbangkan oleh
pendapatan dari selisih harga jual saham
manajemen perusahaan (Hidayati,2006).
investasi
(return)
baik
dibayarkan
juga
akan
mengurangi
terhadap harga belinya (capital gain). Dalam
Sangat banyak faktor yang menjadi
hubungannya dengan pendapatan dividen, para
pertimbangan mengenai kebijakan dividen kas
investor umumnya menginginkan pembagian
pada suatu perusahaan.Diantara faktor tersebut
dividen yang relatif stabil, karena dengan
adalah quick ratio, earning per share dan return
stabilitas
on investment.Quick ratio merupakan rasio
dividen
kepercayaan
dapat
investor
meningkatkan perusahaan
yang digunakan untuk menghitung besarnya
sehingga mengurangi ketidakpastian investor
kemampuan aktiva lancar untuk melunasi
dalam
hutang lancar, namun aktiva lancar yang
menanamkan
terhadap
dananya
kedalam
perusahaan.
dihitung sudah dikurangi dengan persediaan.
Bagi pihak manajemen, dividen tunai
Persediaan pada umumnya merupakan aset
merupakan arus kas keluar yang mengurangi
lancar perusahaan yang paling tidak likuid
kas perusahaan.Oleh karenanya kesempatan
sehingga persediaan merupakan aset, dimana
untuk melakukan investasi dengan kas yang
kemungkinan besar akan terjadi kerugian jika
dibagikan sebagai dividen tersebut menjadi
terjadi likuidasi. Oleh karena itu, rasio yang
berkurang. Di sisi lain perusahaan dihadapkan
mengukur kemampuan suatu perusahaan untuk
pada berbagai macam kebijakan, antara lain:
membayar kewajiban jangka pendek tanpa
perlunya
mengandalkan penjualan persediaan sangat
menahan
sebagian
laba
untuk
reinvestasi yang mungkin lebih menguntungkan,
penting
kebutuhan
2010:135).
dana
perusahaan,
likuiditas
artinya
(Brigham
dan
Houston,
perusahaan, target tertentu yang berhubungan dengan rasio pembayaran dividen dan faktor
KAJIAN KEPUSTAKAAN
lain yang berhubungan dengan kebijakan
Dividen Menurut
dividen (Sadalia dan Saragih, 2008).
Hanafi
(2004:361),
dividen
bentuk
merupakan kompensasi yang diterima oleh
pembayaran dividen yang banyak diinginkan
pemegang saham, disamping capital gain.
investor dibandingkan dengan diividen dalam
Dividen ini untuk dibagikan kepada para
bentuk lain, karena pembayaran dividen tunai
pemegang saham sebagai keuntungan dari laba
Dividen
kas
merupakan
Volume 4, No. 1, Februari 2014
-2
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala perusahaan.Dividen
ditentukan
berdasarkan
dibayarkan kepada pemegang saham sebagai
dalam rapat umum anggota pemegang saham
cash dividend disebut dividend payout ratio.
dan jenis pembayarannya tergantung kepada
Rasio pembayaran dividen menentukan jumlah
kebijakan pimpinan.
laba yang dibagi dalam bentuk dividen kas dan
Stice, Stice, dan Skousen (2005:651)
laba yang ditahan sebagai sumber pendanaan.
menyatakan dividen sebagai berikut: Dividen merupakan
pembagian
laba
kepada
para
Quick Ratio
pemegang saham perusahaan sebanding dengan
Quick ratio menunjukkan kemampuan
jumlah saham yang dipegang oleh masing-
aktiva lancar yang paling likuid mampu
masing pemilik. Dividen dapat berupa uang
melunasi hutang lancar.Semakin besar rasio ini
tunai maupun saham.Terkait dengan dividen
maka semakin baik keuangan perusahaan.Rasio
terdapat 3 tanggal penting, yaitu pengumuman,
ini mengukur kemampuan perusahaan dalam
pencatatan,
dan
memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan
tunai
(cash
tidak memperhitung-kan persediaan, karena
menarik
bagi
persediaan memerlukan waktu yang cukup lama
pembayaran/pembagian.Dividen dividend)
umumnya
lebih
pemegang saham dibandingkan dengan dividen
untuk direalisasi menjadi kas.
saham (stock dividend).Dividen tunai (cash
Persediaan juga akun yang nilai bukunya
dividend) merupakan dividen yang dibayar oleh
paling tidak dapat diandalkan sebagai ukuran
emiten kepada para pemegang saham secara
nilai pasar karena tidak diperhitungkannya
tunai untuk setiap lembarnya (dividend per
kualitas persediaan. Sebagian persediaan bisa
share).
ternyata rusak, usang atau hilang (Ross,
Baridwan (2000:434) menyatakan dividen
Westerfield, dan Jordan, 2009:81).
adalah proporsi laba atau keuntungan yang dibagikan kepada para pemegang saham dalam jumlah yang sebanding dengan jumlah lembar saham
yang
dimilikinya.
(1997:182),
dividen
Menurut
merupakan
Earning Per Share Para calon pemegang saham tertarik
Ang
dengan EPS (earning per share) yang besar,
nilai
karena hal ini merupakan salah satu indikator
pendapatan bersih perusahaan setelah pajak
keberhasilan
dikurangi earning)
dengan yang
perusahaan.EPS
merupakan
laba
ditahan
(retained
tingkat keuntungan bersih yang mampu diraih
ditahan
sebagai
cadangan
perusahaan
perusahaan.
pada
saat
menjalankan
operasinya.Keuntungan yang layak dibagikan
Menurut
Riyanto
(2004:265),
dividen
kepada pemegang saham adalah keuntungan
adalah aliran kas yang dibayarkan kepada para
setelah
pemegang
saham
kewajiban bunga dan pajak. Dengan kata lain
Persentase
dari
3-
atau laba
equity
bersih
investor.
yang
Volume 4, No. 1, Februari 2014
akan
perusahaan
memenuhi
seluruh
EPS menggambarkan laba bersih perusahaan
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala yang diterima oleh setiap saham.
mampu menutupi hutang lancar.Semakin besar rasio ini semakin baik.Rasio ini mengukur kemampuan
Return On Investment ROI (return on investment) adalah ukuran
perusahaan
dalam
memenuhi
kewajiban jangka pendeknya dengan tidak
yang baik untuk mengevaluasi kemampuan
memperhitungkan
perusahaan atau dalam mencapai sasaran
persediaan memerlukan waktu yang relatif lama
profitabilitas secara sederhana.ROI adalah hasil
untuk direalisasikan menjadi uang kas.Saldo
bagi antara laba bersih sebelum pajak dengan
persediaan yang relatif tinggi sering kali
total aktiva. Menurut Mulyadi (2001:40) ROI
merupakan pertanda kesulitan jangka pendek
merupakan perbandingan laba dengan investasi
(Ross, Westerfield, dan Jordan, 2009:81).Rasio
yang digunakan untuk menghasilkan laba.
ini lebih tajam dari pada rasio lancar karena
Menurut Syamsuddin (2007:59) ROI yang juga sering disebut dengan “return on
karena
tidak memperhitungkan persediaan. Dalam hubungannya dengan pembagian
pengukuran
dividen, Brigham dan Houston (2010:135)
kemampuan perusahaan secara keseluruhan di
menambahkan bahwa ketersediaan kas dapat
dalam
menjadi
total
asset”
merupakan
persediaan,
menghasilkan
keuntungan
dengan
kendala
dalam
pembagian
jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia di
dividen.Dimana dividen tunai dapat dibagikan
dalam perusahaan. Semakin tinggi rasio ini,
hanya dengan tersedianya uang tunai.Dalam hal
semakin baik keadaaan suatu perusahaan.
ini, quick ratio menggambarkan kemampuan
Atkinson, Kaplan, dan Young (2004:562)
kas perusahaan dalam memenuhi hutang jangka
menyatakan bahwa return on assets atau yang
pendeknya.
sering disebut dengan return on investment
Quick
ratio
dari
suatu
perusahaan
dapat dijadikan sebuah ukuran dari tingkat
merupakan faktor yang penting yang harus
pengembalian yang dihasilkan oleh assets
dipertimbangkan
organisasi
keputusan untuk menetapkan besarnya dividen
perusahaan
atau
bagaimana
menghasilkan
kemamapuan laba
sebelum
mengambil
bersih
yang akan dibayarkan kepada para pemegang
berdasarkan tingkat assets tertentu. Makin
saham. Oleh karena dividen merupakan arus
tinggi rasio yang diperoleh maka semakin
kas keluar, maka makin kuat posisi quick ratio
efisien manajemen assets perusahaan.
perusahaan berarti semakin besar kemampuan untuk membayar dividen (Riyanto, 2004:267).
Kerangka Pemikiran
Laba per lembar saham (earning per
Quick ratio membandingkan antara aktiva
share) merupakan kemampuan per lembar
lancar setelah dikurangi dengan persediaan
saham untuk menghasilkan laba (Harahap,
dengan hutang lancar. Rasio ini menunjukkan
2010:311). Total keuntungan tersebut diukur
kemampuan aktiva lancar yang paling likuid
dari rasio antara laba bersih setelah pajak Volume 4, No. 1, Februari 2014
-4
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala (earnings after tax) terhadap jumlah lembar
Lintner (1956) yang menyimpulkan bahwa
saham yang beredar (outstanding share). Laba
kemampuan
bersih yang diperhitungkan tersebut setelah
dividen merupakan fungsi dari keuntungan.
dikurangi dengan dividen untuk para pemegang
Lebih lanjut Lintner mengemukakan bahwa
saham prioritas/minoritas (preferred stock).
perusahaan hanya akan meningkatkan dividen
Semakin besar earning after tax maka
perusahaan
untuk
menbayar
apabila profit meningkat.Demikian pula dari
dividen kas per lembar saham (cash dividend
hasil
penelitian
Suherli
per share) yang akan diterima oleh para
menunjukkan bahwa ROI berpengaruh sangat
pemegang saham biasa (common stock) juga
signifikan
semakin besar. Hal tersebut dengan asumsi jika
demikian profitabilitas mutlak diperlukan untuk
dividen bagi para pemegang saham minoritas
perusahaan
dan jumlah saham yang beredar (saham biasa)
dividen.Dengan demikian berdasarkan teori dan
relatif tetap. Teori ini juga di dukung oleh
uraian tersebut ada pengaruh ROI terhadap
Sunarto dan Kartika (2003) dan Nugrahono
dividen kas.
terhadap
apabila
(2006)
dividen
kas.
hendak
yang
Dengan
membayar
(2010) yang menunjukkan bahwa earning per share berpengaruh signifikan positif terhadap dividend per share pada perusahaan manufaktur
Quick Ratio
yang listing di BEJ periode 1999-2000. Dengan demikian berdasarkan teori dan uraian tersebut
Earning Per Share
Dividen Kas
ada pengaruh earning per share terhadap dividen kas. ROI (return on investment) merupakan ukuran
efektivitas
menghasilkan
perusahaan
keuntungan
dalam
Return On Invesment Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penelitian
dengan
memanfaatkan aktiva tetap yang digunakan
Hipotesis Berdasarkan kerangka pemikiran yang
untuk operasi.Semakin besar ROI menunjukkan kinerja perusahaan yang semakin baik, karena tingkat kembalian investasi (return) semakin besar. Seperti diuraikan sebelumnya, bahwa return yang diterima oleh investor dapat berupa pendapatan dividend dan capital gain. Dengan demikian
meningkatnya
ROI
juga
akan
meningkatkan pendapatan dividen (terutama cash dividend). Teori ini didukung oleh bukti empiris 5-
Volume 4, No. 1, Februari 2014
telah
dipaparkan
sebelumnya,
hipotesis
penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Quick ratio, earning per share dan return on investment
secara
bersama-sama
berpengaruh terhadap dividen kas pada perusahaan Food and Beverages di Bursa Efek Indonesia. 2. Quick ratio
secara parsial berpengaruh
terhadap dividen kas pada perusahaan Food
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala and Beverages di Bursa Efek Indonesia.
Beveragesyang
3. Earning per sharesecara parsial berpengaruh terhadap dividen kas pada perusahaan Food
Return
on
investmentsecara
unit
analisis
penelitian. 4.
and Beverages di Bursa Efek Indonesia. 4.
menjadi
Pengaturan
Studi.
Untuk
menguji
hipotesis dalam penelitian ini diperlukan
parsial
data dari lingkungan yang sebenarnya
berpengaruh terhadap dividen kas pada
yaitu studi pada perusahaan manufaktur
perusahaan Food and Beverages di Bursa
sektor Food and Beverages yang ada di
Efek Indonesia
Bursa Efek Indonesia. 5.
METODE PENELITIAN
Unit Analisis. Penelitian ini melakukan pengujian terhadap hubungan antara quick
Desain penelitian melibatkan serangkaian
ratio, earning per share, return on
pilihan yang sangat tergantung seberapa hati-
investment
dengan
hati peneliti memilih berbagai alternatif desain
perusahaan
Food
yang dapat memenuhi tujuan tertentu dari
Pengujian akan dilakukan pada perusahaan
penelitian.
manufaktur sektor Food and Beverages
Sekaran (2006:155) desain penelitian
dividen and
kas
pada
Beverages.
berdasarkan data yang peroleh di Bursa
dijelaskan sebagai berikut :
Efek Indonesia. Oleh karena itu, unit
1.
Tujuan Studi. Tujuan studi ini adalah
analisis
untuk
organisasi.
menguji
hipotesis
(hypothesis
testing) yang dikembangkan berdasarkan
2.
6.
dalam
penelitian
ini
adalah
Horizon Waktu. Dalam penelitian ini
teori-teori dan penelitian terdahulu.
horizon waktu yang dilakukan adalah
Jenis Investigasi. Penelitian ini bersifat
gabungan antara cross sectional dengan
kausalitas, yaitu tipe penelitian yang
timeseries dimana data dikumpulkan pada
menyatakan ada hubungan sebab akibat
beberapa perusahaan dan lebih dari satu
antara variabel independen yaitu quick
batas waktu dalam rangka menjawab
ratio, earning per share, return on
pertanyaan penelitian.
instment variabel dependen yaitu dividen kas. 3.
Tingkat
Populasi Penelitian Intervensi
Peneliti.
Tingkat
Populasi
mengacu
pada
keseluruhan
intervensi peneliti dalam penelitian ini
kelompok orang, kejadian, atau hal minat yang
adalah intervensi minimal dimana peneliti
ingin
melakukan
tanpa
(Sekaran,2006:121).Populasi dalam penelitian
normal
ini adalah perusahaan manufaktur sektor Food
perusahaan manufaktur sektor Food and
and Beverages yang terdaftar di Bursa Efek
mengintervensi
penelitiannya aktivitas
peneliti
investigasi
Indonesia (BEI) dari tahun 2007-2010 yang Volume 4, No. 1, Februari 2014
-6
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala telah memenuhi kriteria.
dimanipulasi
Peneliti memilih perusahaan Food and
(dinaik
turunkan
Persamaan regresi linier berganda sebagai
Beverages sebagai populasi penelitian karena
berikut:
produk yang dihasilkan digunakan oleh orang
Y = α + ß1x1 + ß2x 2 + ß3x3 + ε
banyak dan produk tersebut sangat dibutuhkan
Keterangan :
oleh konsumen dan hampir pasti tetap dibeli
Y = α = X1 = X2 = X3 = ß1,ß2,ß3 = ε =
dan
diminati
oleh
konsumen,
sehingga
perusahaan ini mampu bertahan dalam kondisi kebijakan
model
apapun
yang
dibuat.
Disamping itu Food and Beverages adalah perusahaan yang telah Go Publik, perusahaan yang telah Go Publik berkewajiban untuk membayar
dividen
kepada
nilainya).
Dividen kas Konstanta Quick ratio Earning per share Return on investment Koefisien regresi variabel Errorterm
HASIL PEMBAHASAN
masing-masing
Untuk
mengetahui
seberapa
besar
pemegang sahamnya minimal sekali dalam tiga
pengaruh variabel independen secara bersama-
tahun. Setelah dilakukan pengamatan awal
sama terhadap variabel dependen digunakan
ternyata tidak semua perusahaan Food and
nilai koefisien diterminasi (R²). Hasil penelitian
Beverages membagikan dividen kepada para
ini menunjukkan bahwa nilai R² = 0,572 atau
pemegang
57,2%. Hal ini bermakna bahwa variabel
sahamnya
padahal
perusahaan
tersebut memperoleh laba.
independen yang meliputi quick ratio, earning per
Metode Analisis
share,
dan
return
on
investment
mempengaruhi variabel dependen yaitu dividen
Analisis data dimulai dengan menghitung
kas sebesar 57,2 %. Sisanya sebesar 42,8 %
besarnya masing-masing variabel terikat dan
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak
bebas
dimasukkan dalam penelitian ini.
kemudian
dilanjutkan
dengan
menentukan metode penelitian yang akan menjelaskan
hubungan
antara
Hasil pengujian hipotesis secara individu
variabel
(parsial) merupakan jawaban untuk hipotesis
dependen dengan independen. Model analisis
pertama, kedua, dan ketiga. Hasil regresi linier
data yang digunakan untuk menguji hipotesis
berganda terhadap variabel-variabel penelitian
dalam penelitian ini adalah regresi linier
menunjukkan hasil sebagai berikut :
berganda (multiple regression analysis).Data diolah dengan menggunakan program SPSS. Menurut Santoso (2005) regresi linier berganda
digunakan
apabila
meramalkan
keadaan naik turunnya variabel dependen, bila dua 7-
atau
lebih
variabel.Independen
Volume 4, No. 1, Februari 2014
Y = 0,013 + 0,198X1 + 0,049X2 + 0,731X3 + ε
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan Setelah dilakukan pengujian dan analisis data dalam penelitian ini, maka dapat ditarik
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala kesimpulan sesuai dengan hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya.
2. Isu-isu yang mengenai pengaruh quick
1. Quick ratio, earning per share dan return on
investment
berpengaruh
memiliki pengaruh terhadap dividen.
secara
terhadap
bersama-sama
investment
terhadap
dividen
kas,
kas.
diharapkan bisa dikaji atau di teliti pada
Kenaikan quick ratio, earning per share
perusahaan-perusahaan diluar sektor Food
dan
and Beverages.
return
on
dividen
ratio, earning per share, dan return on
investment
akan
meningkatkan dividen kas pada perusahaan
3. Untuk perusahaan manufaktur sektor Food
Food and Beverages yang terdaftar di BEI
and Beverages, diharapkan penelitian ini
periode 2007-2010.
bisa
2. Quick
ratiosecara
parsial
berpengaruh
menjadi
pengambilan
pertimbangan keputusan
dalam terhadap
positif terhadap dividen kas. Kenaikan
pembayaran dividen kas kepada pemegang
quick ratio akan meningkatkan dividen kas
saham (pihak ketiga/investor). Hal tersebut
pada perusahaan Food and Beveragesyang
mengingat
terdaftar di BEI periode 2007-2010.
menanamkan
3. Earning
per
berpengaruh
sharesecara
secara
parsial
positif
bahwa
tujuan
modalnya
adalah
investor untuk
mengharapkan dividen kas.
terhadap
Dividen kas. Kenaikan earning per share
DAFTAR KEPUSTAKAAN
akan meningkatkan dividen kas pada
Ang, R., 1997. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Jakarta: Mediasoft Indonesia. Arifin, Z., 2004. Teori Keuangan dan Pasar Modal. Yogyakarta: Ekonosia. Atkinson, A. A., Robet S Kaplan., dan S. Mark Young, 2004. Management Accounting. Fourth Edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall. Baridwan, Z., 2000. Intermediate Accounting, Yogyakarta: BPFE. Brigham, E.F., dan Joel F. Houston. 2010. Dasardasar Manajemen Keuangan. Buku 1. 11th ed. Jakarta: Salemba Empat. _________, 2011. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Buku 2, 11th ed. Jakarta: Salemba Empat. Hanafi, M. M., 2004. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE. Harahap, S. S., 2010. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Hidayati, N., 2006. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dividen Kas di Bursa Efek Jakarta. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia. Husnan, S., 1993. Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan. Yogyakarta: BPFE. impact-id.jobstreet.com/templates/IDX/
perusahaan
Food
and
Beveragesyang
terdaftar di BEI periode 2007-2010. 4. Return
on
investment
secara
parsial
berpengaruh positif terhadap Dividen kas. Kenaikan
return
on
investment
akan
meningkatkan dividen kas pada perusahaan Food and Beveragesyang terdaftar di BEI periode 2007-2010.
Saran 1. Untuk
peneliti
selanjutnya,
walaupun
hubungan yang dihasilkan secara simultan dari penelitian ini sudah cukup kuat antar variabel, diharapkan dapat menambah atau mengganti variabel dalam penelitian ini dengan
variabel
lain
yang
dianggap
Volume 4, No. 1, Februari 2014
-8
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala careerpage.html: www. Idx.co.id Jogiyanto, H.M., 2009. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada. Kieso, D. E., dan Jerry J. Weigandt. 2002. Akuntansi Intermediate. Jakarta: Erlangga. Mulyadi, 2001. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat. Nugrahono, S.R., 2010. Pengaruh Return On Investment, Debt to Equity, Earning per Share dan Cash Rati terhadap dividen tunai. Tesis. Banda Aceh. Universitas Syiah Kuala. Riyanto, B., 2004. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan.Edisi 4.Yogyakarta: Yayasan Badan Penerbit Gajah Mada. Ross, S.A., Randolph W. Westerfield.,& Bradford D.Jordan. 2009. Corporate Finance. 8th Edition. New York: Irwin McGraw Hill. Sekaran, 2006.Research Methods For Business. Edisi 4 buku 1.Terjemahan Yon, Kwan. Jakarta: Salemba Empat. Santoso, S., 2005.Seri Solusi Bisnis TI: Menggunakan SPSS untuk Statistik Parametik. Jakarta: Elex Media Komputindo. Sartono, A., 2008.Manajemen Keuangan: Teori dan Aplikasi. Edisi Empat. Yogyakarta: BPFE. Suharli, M., 2006.Studi Empiris Mengenai Pengaruh Profitabilitas,Leverage, dan Harga Saham Terhadap Jumlah Dividen Tunai (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta Periode 2002–2003). Jurnal MAKSI. Vol. 6 No. 2, Hal: 9-12. Sunarto dan Andi Kartika.2003. Analisis Faktorfaktor yang Mempengaruhi Dividen Kas di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Bisnis dan Ekonomi. Vol.10, No.1. Hal: 67-70. Syamsyuddin, L., 2007. Manjemen Keuangan Perusahaan: Konsep Aplikasi Dalam Perencanaan, Pengawasan, dan Pengambilan Keputusan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Warren and Reeve. 2004. Financial Accounting . 3rd ed. Cincinati: South Western Publishing. Wild,John J., K.R. dan Robert F. Hasley. 2005. Financial Statement Analysis. Jakarta: Salemba Empat.
9-
Volume 4, No. 1, Februari 2014