Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
ISSN 2302-0164 pp. 124- 132
9 Pages
PENGARUH LABA, PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBIITY, DAN PROFITABILITAS TERHADAP ABNORMAL RETURN SAHAM (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia) Rita Amalia1, Muhammad Arfan2, M. Shabri2 1)
Magister AkuntansiProgram Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah KualaBanda Aceh
Abstract:The objective of this research is to examine and analyze factor influencing share abnormal return. The factor is earnings, CSR and profitability. This research is applied on financial report of 130 manufacture companies listed in Indonesian Stock Exchange from 2007 to 2011. Data are processed by using Path Analysis with SPSS 18 program.Result of this research reveals that earnings, CSR disclosure, and profitability have insignificant effect on share abnormal return both simultaneously and partially to manufacture companies listed in Indonesian Stock Exchange from 2007 to 2011. Keywords : Earnings, disclosure of corporate social responsibility, profitability, and share abnormal return. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi abnormal return saham. Faktor yang mempengaruhi abnormal return saham yaitu laba, CSR, dan profitabilitas. Penelitian dilakukan terhadap laporan tahunan 130 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2007-2011. Pengolahan data menggunakan Path Analysis dengan menggunakan bantuan program SPSS 18. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laba, pengungkapan CSR, dan profitabilitas berpengaruh sangat lemah terhadap abnormal return saham baik secara bersama-sama maupun secara parsial pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2007-2011. Kata kunci : Laba, Pengungkapan CSR, Profitabilitas, dan Abnormal Return Saham
Volume 3, No. 1, Februari 2014
- 124
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala sebaliknya semakin rendah laba yang dihasilkan
PENDAHULUAN
Dalam perusahaan
menjalankan
kegiatannya,
membutuhkan sejumlah
modal
maka semakin rendah pula
return yang
diperoleh investor.
untuk melakukan kegiatannya yang bersumber
Perusahaan yang mengedepankan aspek
dari penerbitan sejumlah saham dan hutang.
kelangsungan hidupnya tentunya harus terlihat
Saham
atau
peduli kepada masyarakat dalam mengelola
kepemilikan investor dalam perusahaan sebagai
produknya. Sehingga timbul kepercayaan akan
pemilik modal. Sebelummemutuskan untuk
kualitas produk yang berdampak pada loyalitas
berinvestasi terlebih dahulu investor menilai
akan penggunaan produk tersebut, hal ini akan
kinerja perusahaan tersebut. Karena tujuan
mempengaruhi kinerja perusahaan yang terlihat
investor
dari meningkatnya return yang diperoleh
adalah
tanda
penyertaan
menginvestasikan
dananya
untuk
memperoleh return (tingkat pengembalian)
perusahaan
yang
perusahaan-
pengungkapan CSR yang dilakukan perusahaan
perusahaan yang menunjukkan kinerja yang
diharapkan mampu memberi signal positif dan
paling baik yang diminati oleh para investor
dapat meningkatkan nilai perusahaan dimata
(Arfan, 2006:3).
investor. Informasi ini memberikan reaksi pasar
tinggi,
maka
saham
(Santoso,
2008).
Sehingga
Selisih antara return yang diharapkan
untuk melakukan transaksi di pasar modal yang
dengan return realisasian disebut abnormal
dapat dilihat dari abnormal return saham
return (Hartono, 2009:537). Untuk memperoleh
perusahaan (Hartono, 2009:537).
abnormal return yang diharapkan, investor
Informasi
laporan
keuangan
mampu
perlu memperhatikannya informasi-informasi,
menjelaskan keterkaitan berbagai pos-pos yang
baik itu berupa informasi kinerja keuangan
disajikan melalui rasio-rasio keuangan untuk
maupun non keuangan yang diungkapkan oleh
menggambarkan
perusahaan yang membuat pasar bereaksi dan
dengan menghubungkan unsur-unsur neraca
tercermin dalam abnormal return sehingga pada
dan laporan laba rugi (Halfert, 1996:210). Rasio
akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan para
keuangan tersebut diduga merupakan salah satu
investor. Informasi-informasi tersebut yang
faktor yang berpengaruh terhadap abnormal
menyebabkan
return saham.
terjadinya
abnormal
return
diantaranya: laba perlembar saham, informasi pengungkapan CSR, dan rasio profitabilitas.
kinerja
suatu
perusahaan
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh laba, pengungkapan
Laba akuntansi merupakan salah satu
CSR, dan profitabilitas terhadap abnormal
informasi yang menjadi perhatian utama bagi
return saham pada perusahaan manufaktur yang
investor. Semakin tinggi laba yang dihasilkan
terdaftar di BEI.
oleh perusahaan emitten maka semakin tinggi pula return yang diperoleh investor, begitu juga 125 -
Volume 3, No. 1, Februari 2014
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala KAJIAN KEPUSTAKAAN
terintegritas
Laba
menyeluruh. Jati (1998) yang dimaksud dengan laba
dengan
organisasi
secara
Diharapkan investor mempertimbangkan
akuntansi adalah laba bersih setelah pajak yang
informasi
berasal dari transaksi pendapatan, beban,
laporan tahunan perusahaan. Apabila informasi
keuntungan dan kerugian. Laba seringkali
CSR menjadi bahan pertimbangan investor
digunakan sebagai ukuran kinerja perusahaan.
dalam pengambilan keputusan yang diikuti
Sebuah perusahaan memiliki kinerja keuangan
dengan kenaikan pembelian saham sehingga
yang baik dapat diukur melalui laba yang
terjadi kenaikan harga saham yang melebihi
diperoleh setiap tahunnya, apalagi jika laba
return yang diperkirakan oleh investor sehingga
yang diperoleh disetiap tahunnya mengalami
pada akhirnnnya informasi CSR merupakan
kenaikan.
tinggi
informasi yang memberikan value added bagi
oleh
investor dan menyebabkan abnormal return
Sehingga
mempengaruhi
laba
pembagian
yang dividen
perusahaan emitten. Hal ini menarik perhatian
CSR
yang
diungkapkan
dalam
saham.
investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut. Laba yang tinggi akan
Profitabilitas Menurut
menjadi harapan banyak pihak, seperti: 1) manager dalam mendapatkan bonus yang tinggi, 2) pembagian dividen, 3) kompensasi karyawan yang tinggi, 4) kreditor dalam hal kelancaran penerimaan bunga beserta pokok pinjaman, 5) pemerintah dalam hal mendapatkan hasil pajak
profitabilitas
(2006:301)
merupakan
rasio
rasio
yang
menggambarkan kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber daya yang ada. Rasio profitabilitas ini
memberikan
keefektifan
yang tinggi, dan lain-lain (Arfan, 2006).
Harahap
suatu
jawaban
akhir
tentang
perusahaan.
Rasio
profitabilitas yang digunakan dalam penelitian Corporate Social Responsibilit (CSR) Menurut
Cheng
Christiawan
rasio antara laba bersih dengan total ekuitas
(2011:26) CSR adalah tanggung jawab sebuah
pada saham biasa atau tingkat pengembalian
organisasi
dari
investasi pemegang saham rate of return on
keputusan-keputusan dan kegiatan-kegiatannya
stockholder’s investment atau ROE adalah salah
pada
satu rasio profitabilitas yang membandingkan
terhadap
masyarakat
dan
ini adalah ROE (return on equity). ROE adalah
dampak-dampak
dan
lingkungan
yang
diwujudkan dalam bentuk prilaku transparan
laba
dan etis yang sejalan dengan pembangunan
stockholder’s equity perusahaan.
bersih
(net
income)
dengan
total
berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat;
ROE secara jelas mengukur keuntungan
pertimbangan harapan pemangku kepentingan,
perusahaan bagi pemilik saham biasa, bunga,
sejalan dengan hukum yang ditetapkan dan
dan dividen dimasukkan ke dalam analisis laba
norma-norma
yang di dapat oleh suatu perusahaan yang
prilaku
internasional
serta
Volume 3, No. 1, Februari 2014
- 126
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala disalurkan ke pemilik modal. Sehingga semakin
return(Hartono, 2009:558).
Abnormal return
tinggi return atau penghasilan yang diperoleh
akan positif jika return yang didapatkan lebih
akan semakin baik pula kedudukan pemilik
besar dari return yang diharapkan atau return
perusahaan.
yang dihitung. Abnormal return akan negatif jika return yang didapat lebih kecil dari return
Hipotesis Penelitian
yang diharapkan atau return yang dihitung
Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah
dipaparkan
sebelumnya,
penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut: 1.
(Cheng dan Christiawan, 2011:27).
hipotesis
Laba, pengungkapan corporate social
Variabel Independen 1.
resposibility, dan profitabilitas secara bersama-sama
2.
berpengaruh
revenue yang direalisasi yang timbul dari
abnormal return saham pada perusahaan
transaksi-transaksi yang dihadapankan pada
manufaktur di Indonesia.
periode tertentu dihadapkan dengan biaya-biaya
Laba berpengaruh terhadap abnormal
yang
return
(Harahap, 2001:273).
saham
pada
Pengungkapan responsibility
4.
Laba akuntansi adalah perbedaan antara
terhadap
perusahaan
manufaktur di Indonesia. 3.
Laba (X1)
2.
corporate
social
berpengaruh
terhadap
dikeluarkan
pada
periode
tersebut
Pengungkapan CSR (X2) CSR adalah tanggung jawab sebuah
organisasi
terhdap
dampak-dampak
dari
abnormal return saham pada perusahaan
keputusan-keputusan dan kegiatan-kegiatannya
manufaktur di Indonesia.
pada
Profitabilitas
berpegaruh
masyarakat
dan
lingkungan
yang
terhadap
diwujudkan dalam bentuk prilaku transparan
abnormal return saham pada perusahaan
dan etis yang sejalan dengan pembangunan
manufaktur di Indonesia.
berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat; pertimbangan harapan pemangku kepentingan,
METODE PENELITIAN
Penelitian
ini
dilakukan
dengan
sejalan dengan hukum yang ditetapkan dan
menggunakan metode sensus dimana populasi
norma-norma
prilaku
internasional
dalam penelitian ini adalah semua perusahaan
terintegritas
dengan
organisasi
manufaktur yang terdaftar di BEI 2007-2011
menyeluruh (Cheng dan Christiawan, 2011:26).
yang memenuhi kriteria populasi adalah 130 perusahaan.
Profitabilitas (X3)
profitabilitas adalah rasio yang menunjukkan besarnya laba yang diperoleh untuk setiap
Variabel Dependen return
didefinisikansebagai
selisih antara actual return dan expected 127 -
secara
Ardraviz (2011) menyatakan bahwa rasio
Operasionalisasi Variabel
Abnormal
3.
serta
Volume 3, No. 1, Februari 2013
penjualan yang dilakukan sebuah perusahaan dalam periode tertentu.
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala ε
Rancangan Pengujian Hipotesis
= Standar Error
Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Path Analysis (analisis jalur) dengan menggunakan software SPSS 18.0 for windows. Manfaat model path analysis ini digunakan untuk mengetahui besarnya
sumbangan
(kontribusi)
yang
ditunjukkan oleh koefisien jalur pada setiap diagram jalur dari hubungan kausal antar variabel X1, X2, dan X3 terhadap Y (Akdon, 2011:115). Pengujian dimaksudkan
untuk
hipotesis mengetahui
pertama besarnya
pengaruh laba, pengungkapan CSR, dan profitabilitas secara bersama-sama terhadap abnormal return saham, hipotesis kedua dimaksudkan
untuk
mengetahui
besarnya
pengaruh laba terhadap abnormal return saham, hipotesis
ketiga
dimaksudkan
untuk
mengetahui besarnya pengaruh pengungkapan CSR terhadap abnormal return saham dan hipotesis
keempat
dimaksudkan
untuk
mengetahui besarnya pengaruh profitabilitas terhadap abnormal return saham, dengan model penelitian sebagai berikut: Y = ρyx1X1 + ρyx2X2 + ρyx3X3 + ε
Kriteria
penerimaan
dan
penolakan
hipotesis adalah sebagai berikut: Jika H01 : ρYX1 = ρYX2 = ρYX3 = 0 atau R = 0 : H0 diterima (Ha ditolak).Jika paling sedikit ada satu ρYi ≠ 0 (i =X1, X2, X3) atau R ≠ 0 : H0 ditolak (Ha diterima). H0 diterima (Ha ditolak) artinya variabel independen
secara
bersama-sama
berpengaruh
terhadap
variabel
tidak
dependen,
sedangkan H0 ditolak (Ha diterima) artinya variabel
dependen
secara
bersama-sama
berpengaruh terhadap variabel independen. Untuk mengetahui besarnya (kuatnya) pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen digunakan nilai koefisien determinasi masing-masing variabel independen.
Nilai
koefisiensi
determinasi
masing-masing variabel independen dihitung dengan cara mengkuadratkan koefisien jalur masing-masing variabel independen tersebut (ρYX1)2 atau Ri2. Koefisien determinasi terletak dalam interval 0 ≤ (ρYXi)2 ≤ 1 atau 0 ≤ Ri2 ≤ 1. Apabila (ρYXi)2 atau Ri2 sama dengan atau mendekati 1 semakin besar proporsi sumbangan variabel independen secara parsial dalam
Dimana:
menjelaskan variasi dependen dan sebaliknya.
Y
HASIL PEMBAHASAN
= Cumulative abnormal return harian perusahaan
ρyx1,2,3 = Koefisien Jalur (path coefficient) untuk variabel X1,2,3
Pengujian Hipotesis Penelitian
dilakukan
terhadap
130
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI
X1
= Laba
berdasarkn
kriteria-kriteria
X2
= Corporate Social Responsibility
ditetapkan dari tahun 2007-2011.
X3
= Profitabilitas
yang
Volume 3, No. 1, Februari 2014
telah
- 128
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Tabel 1. Pengaruh Laba, Pengungkapan CSR, dan Profitabilitas terhadap Abnormal Return saham secara bersama-sama R
R Square
0,032
0,001
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
-0,023
0,15353
a
a. Predictors: (constant), ROE, CSR Index, laba Sumber: Data Diolah
Berdasarkan Tabel 1, nilai koefisien
Tabel 3. Hasil Pengujian Hipotesis Pengaruh
determinasi (R2) pengaruh laba, pengungkapan
Laba,
CSR, dan profitabilitas secara bersama-sama
Profitabilitas
hasil penelitian ini menolak H0 (hipotesis nol) dan menerima Ha (hipotesis alternatif). Dengan demikian
dapat
dikatakan
bahwa
laba,
pengungkapan CSR, dan profitabilitas secara bersama-sama berpengaruh terhadap abnormal
CSR,
terhadap
dan
Abnormal
return Saham
terhadap abnormal return saham tidak sama dengan 0 (nol). Berdasarkan syarat tersebut
Pengungkapan
Pengaruh Variabel
Syarat Menerim a Ha ρYX1 ≠ 0 ρYX2 ≠ 0 ρYX3 ≠ 0 R2 ≠ 0
X1 terhadap Y X2 terhadap Y X3 terhadap Y X1, X2, dan X3 terhadap Y Sumber: Data Diolah (2013)
Hasil Pengujian 0,001 0,032 -0,005 0,001
Keputusan Menerima/Men olak Ha Menerima Ha Menerima Ha Menerima Ha Menerima Ha
return saham.
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
Tabel 2. Pengaruh Laba, Pengungkapan CSR, dan Profitabilitas terhadap Abnormal Return Saham Secara Langsung dan Tidak Langsung
Laba, Pengungkapan CSR, dan Profitabilitas berpengaruh terhadap Abnormal Return Saham. Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,001 memiliki makna 0,1% variasi abnormal return saham ditentukan secara bersama-sama oleh variabel laba, pengungkapan CSR, dan profitabilitas. Ini menunjukkan bahwa laba, pengungkapan CSR, dan profitabilitas secara bersama-sama berpengaruh terhadap abnormal return saham sebesar 0,1% sisanya sebesar 99,9% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak dijelaskan dalam model penelitian
Sumber: Data Diolah (2013)
ini.
Hal
ini
menunjukkan
bahwa
laba,
dengan
pengungkapan CSR, dan profitabilitas secara
menggunakan Path analysis secara ringkas
bersama-sama memiliki pengaruh yang sangat
ditampilkan pada Tabel 3.
lemah dalam menjelaskan abnormal return
Hasil
Pengujian
hipotesis
saham pada perusahaan manufaktur periode 129 -
Volume 3, No. 1, Februari 2014
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 2007-2011. Laba
dijelaskan dalam penelitian ini.
berpengaruh
terhadap
Abnormal
Return Saham. Nilai
Profitabilitas
berpengaruh
terhadap
Abnormal Return Saham.
koefisien jalur
sebesar
0,001
Nilai
koefisien
jalur
pengaruh
menunjukkan bahwa koefisien jalur pengaruh
profitabilitas terhadap abnormal return saham
laba terhadap abnormal return tidak sama
diperoleh nilai sebesar
dengan nol (ρYX1 ≠ 0). Dengan demikian dapat
menunjukkan bahwa koefisien jalur (ρYX3 ≠ 0),
dikatakan bahwa laba berpengaruh terhadap
maka
abnormal return
keempat (Ha4), dan menolak H04. Dengan
saham
pada
perusahaan
manufaktur periode 2007-2011.
penelitian
ini
-0,005. Hal ini
menerima
hipotesis
demikian dapat dikatakan bahwa profitabilitas
Nilai R square diperoleh sebesar (0,001)2
berpengaruh negatif terhadap abnormal return
= 0,000001 atau sebesar 0,0001%. Hal ini
saham pada perusahaan manufaktur periode
menunjukkan bahwa laba memiliki pengaruh
2007-2011.
yang sangat lemah terhadap abnormal return
Nilai koefisien determinasi sebesar (-
saham pada perusahaan manufaktur periode
0,005)2= 0,000025 atau sebesar 0,0025%. Hal
2007-2011.
ini menunjukkan bahwa profitabilitas tidak memiliki pengaruh atau memiliki
Pengungkapan CSR berpengaruh terhadap Abnormal Return Saham. Nilai
koefisien
pengaruh
yang sangat lemah terhadap abnormal return saham. Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya
jalur
pengaruh
pengungkapan CSR terhadap abnormal return saham diperoleh nilai sebesar 0,032. Maka penelitian ini menerima hipotesis ketiga (Ha3) karena (ρYX2 ≠ 0) dan menolak H03, dengan demikian dapat dikatakan bahwa pengungkapan
profitabilitas tidak atau kurang dapat/mampu menjelaskan variabel abnormal return pada perusahaan manufaktur di Indonesia periode 2007-2011. KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan penelitian yang dilakukan
CSR berpengaruh positif terhadap abnormal return saham pada perusahaan manufaktur
maka dapat disimpulkan bahwa:
periode 2007-2011.
1.
Laba,
pengungkapan
profitabilitas
Koefisien determinasi yang dapat dilihat
secara
CSR,
dan
bersama-sama
dari nilai R square yang diperoleh sebesar
memiliki pengaruh yang sangat lemah
(0,032)2 = 0,001024 atau sebesar 0,1024%
terhadap abnormal return saham yaitu
menunjukkan bahwa CSR memiliki pengaruh
sebesar 0,001 atau 0,1%.
yang sangat lemah terhadap abnormal return
2.
Laba
berpengaruh return
positif saham
terhadap
saham yaitu 0,1024%, sedangkan 99,8976%
abnormal
dan
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
memiliki pengaruh yang sangat lemah Volume 3, No. 1, Februari 2014
laba
- 130
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
3.
terhadap abnormal return saham yaitu
seperti: volume perdagangan, size, bid-
sebesar 0,000001 atau 0,0001%.
ask spread, arus kas operasi dan lain
Pengungkapan CSR berpengaruh positif
sebagainya.
terhadap abnormal return saham dan
4.
3.
Bagi peneliti selanjutnya disarankan
pengungkapan CSR memiliki pengaruh
untuk dapat melakukan penelitian dengan
yang sangat lemah terhadap abnormal
rentang waktu yang lebih lama lagi dari
return saham yaitu sebesar 0,001 atau
penelitian ini dan memperbanyak jenis
0,1%.
perusahaan
Profitabilitas
berpengaruh
yang
dijadikan
objek
negatif
penelitian seperti: perusahaan sumber
terhadap abnormal return saham dan
daya alam, perusahaan aneka industri,
profitabilitas memiliki pengaruh yang
perusahaan
sangat lemah terhadap abnormal return
perdagangan,
saham yaitu sebesar 0,000025
investasi, perusahaan high profile, dan
atau
0,0025%.
keuangan, perusahaan
perusahaan jasa
dan
lain sebagainya.
SARAN
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Adapun saran yang diberikan penulis bagi penelitian selanjutnya adalah: 1.
Akdon. 2011. Cara Menggunakan dan Memaknai
Penelitian ini menggunakan return saham
Path Analysis (Analisis Jalur). Bandung:
abnormal
dengan
Alfabeta.
kesesuaian
pasar.
dilakukannya
metode Untuk
penelitian
model
itu
perlu
lebih
lanjut
dengan menggunakan model-model lain mungkin bisa diperoleh hasil yang
Hasil penelitian menunjukkan lemahnya pengaruh variabel independen terhadap variabel
Keuangan.
Melalui
berbeda. 2.
Ardraviz. 2011. Ekonomi Keuangan, Manajemen
dependen
Diakses 4 Mei 2013. Arfan, Muhammad. 2006. Pengaruh Arus Kas Bebas,
ini
Set Kesempatan Investasi, dan Financial
mengindikasikan bahwa masih terdapat
Leverage terhadap Managemen Laba: Studi
variabel-variabel lain diluar penelitian ini
pada Emitten Manufaktur di BEJ. Disertasi.
yang
Bandung: Program Pascasarjana Universitas
mempunyai
hal
keuangan-profitabilitas-profitability-ratio>.
potensi
pengaruh
terhadap abnormal return saham dengan tingkat pengaruh yang lebih besar. Oleh karena
itu,
disarankan
untuk
menganalisis variabel-variabel lain dalam memprediksi abnormal return saham 131 -
Volume 3, No. 1, Februari 2013
Padjadjaran. Cheng, Megawati dan Yulius Jogi Christiawan. 2011. Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap Abnormal Return. Jurnal Akuntansi Keuangan, Vol.13, No.
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 1:24-36. Halfert, Erich A. 1996. Teknik Analisis Keuangan, Petunjuk
Praktis untuk Mengelola
dan
Mengukur Kinerja Pemerintahan. Edisi ke delapan. Jakarta: Erlangga. Harahap, Syafri S. 2001. Teori akuntansi. Jakarta: PT. Raja Gravindo Persada. Hartono, Jogiyanto. 2009. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi keenam. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Jati, Budi Purwantoro. 1998. Pengaruh Perubahan Laba Akuntansi terhadap Perubahan Harga Saham pada Bursa Efek Jakarta. Wahana (Jurnal Akuntansi). Vol.1, No. 1. Santoso, Budi Teguh. 2008. Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan di BEI). Skripsi. Banda Aceh: Universitas Syiah Kuala.
Volume 3, No. 1, Februari 2014
- 132