IV. KONDISI UMUM WILAYAH STUDI
4.1. Geografi dan Lingkungan Jakarta Timur terletak pada wilayah bagian Timur ibukota Republik Indonesia, dengan letak geografis berada pada 1060 49' 35'' Bujur Timur dan 060 10' 37'' Lintang Selatan. Rata-rata ketinggian tempat daerah penelitian 50 meter di atas permukaan laut, dengan kemiringan lereng yang relatif landai, terdiri 95 % daratan dan selebihnya rawa atau pesawahan. Wilayah Jakarta Timur umumnya didominasi oleh kelas pemanfaatan lahan permukiman yang mencapai 80% pada wilayah administrasinya secara keseluruhan. Kota Jakarta Timur terdiri dari 10 kecamatan yang tersebar dengan batas-batas wilayah administrasi diantaranya: Sebelah Utara : Kota Jakarta Pusat dan Jakarta Utara
Sebelah Timur
: Kota Bekasi – Jawa Barat
Sebelah Selatan : Kabupaten Bogor – Jawa Barat Sebelah Barat : Kota Jakarta Selatan Kondisi iklim wilayah Jakarta Timur relatif panas, dengan suhu rata-rata berkisar antara 27-31 0C, kelembaban rata-rata berkisar antara 40%-60%, curah hujan rata-rata adalah 2.000 mm per tahun dengan curah hujan maksimum pada bulan Januari.
4.2. Administrasi dan Luas Lahan Secara administratif wilayah Jakarta Timur dibagi menjadi 10 Kecamatan, 65 Kelurahan, 673 Rukun Warga dan 7.513 Rukun Tetangga. Berdasarkan data BPS, luas wilayah Jakarta Timur adalah 188,03 km 2 atau sekitar 23,39% dari wilayah provinsi DKI Jakarta. Setiap kecamatan mempunyai jumlah kelurahan yang berbeda. Kecamatan Matraman mempunyai jumlah 6 kelurahan. Sementara Kecamatan Jatinegara mempunyai 8 kelurahan. Gambar berikut menyajikan peta administrasi wilayah studi.
17
106°50'
106°55'
PETA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR
JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT 6°10'
U
6°10'
JAKARTA PUSAT
Pulogadung
2000
Cakung
0
2000
4000 M
Matraman
LEGENDA Cakung Cipayung
Jatinegara Duren Sawit
Ciracas Duren Sawit
6°15'
Jatinegara
6°15'
Kramat Jati Makasar
Makasar
KODYA BEKASI
Matraman
JAKARTA SELATAN
Kramat Jati
Pasar Rebo Pulogadung Batas Kelurahan
PETA ADMINISTRASI DKI JAKARTA
Ciracas
Cipayung
Pasar Rebo
6°20'
JAKART A UT ARA
JAKART A BARAT
6°20'
JAKART A PUSAT
JAKART A TI MU R JAKART A SELAT AN
106°50'
106°55'
Gambar 3. Peta Administrasi Kotamadya Jakarta Timur
Secara geografis, kesepuluh kecamatan tersebut dibagi menjadi dua wilayah, yaitu wilayah Selatan yang terdiri dari atas lima kecamatan yaitu Kecamatan Kramat Jati, Kecamatan Ciracas, Kecamatan Cipayung, Kecamatan Pasar Rebo, dan Kecamatan Makasar. Sedangkan yang termasuk wilayah utara adalah Kecamatan Matraman, Kecamatan Jatinegara, Kecamatan Pulogadung, Kecamatan Duren Sawit, dan Kecamatan Cakung. Masing-masing kecamatan mempunyai kondisi fisik yang berbeda. Dari sisi fisik kekumuhan jumlah RW yang kumuh masing-masing kecamatan juga berbeda. Secara terinci jumlah RW kumuh yang ada di Kotamadya Jakarta Timur berdasarkan data dari BPS tahun 2008 disajikan pada Tabel 4. Tabel 4 menunjukkan bahwa, kecamatan yang terdapat RW kumuh paling banyak adalah Kecamatan Jatinegara. Sementara yang jumlah RW kumuhnya paling sedikit adalah Kecamatan Ciracas dan Cipayung.
18
Tabel 4. Jumlah RW, RW kumuh, Jumlah RT dan RT Kumuh Kecamatan Jakarta Timur 2008 Kecamatan
Jumlah RW
Ciracas Cipayung Makasar Kramat Jati Jatinegara Duren Sawit Cakung Pulogadung Matraman
49 56 53 65 90 95 84 91 62
Jumlah RW Kumuh 1 1 9 9 22 9 7 11 8
Jumlah RT 593 494 569 652 1141 1113 935 1021 800
Jumlah RT Kumuh 3 1 14 50 137 23 34 40 37
Sumber Data : Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta, 2008
4.3. Kependudukan Jumlah penduduk Jakarta Timur pada tahun 2007 tercatat sebanyak 2.168.601 jiwa tediri dari jumlah berjenis kelamin laki-laki sebesar 1.148.397 jiwa dan peduduk berjenis kelamin perempuan sebesar 1.020.204 jiwa, dengan jumlah rumah tangga sebanyak 601.847. Tabel 5 menyajikan jumlah rumah tangga dan penduduk menurut kecamatan, berdasarkan Tabel 5 jumlah penduduk yang paling banyak terdapat pada kecamatan Duren Sawit. Dinamika jumlah penduduk wilayah kajian disajikan pada Gambar 4. Tabel 5. Jumlah Rumah Tangga dan Penduduk Menurut Kecamatan, 2006-2007 Kecamatan
Rumah tangga
Pasar Rebo Ciracas Cipayung Makasar Kramat Jati Jatinegara Duren Sawit Cakung Pulo Gadung Matraman Jumlah
Jumlah % Jumlah % 32.030 5,32 162.747 7,5 51.469 8,55 202.815 9,35 32.704 5,43 125.716 5,8 41.635 6,92 180.581 8,33 54.058 8,98 206.327 9,51 76.501 12,71 263.949 12,17 90.976 15,12 320.925 14,8 86.924 14,44 232.140 10,7 74.582 12,39 280.147 12,92 60.968 10,13 193.254 8,91 601.847 100 2.168.601 100
Penduduk
Sumber Data : BPS Kota Administrasi Jakarta Timur dalam Jakarta Timur Dalam Angka 2008
19
Gambar 4. Pertumbuhan Penduduk
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa pertumbuhan penduduk di semua kecamatan di Jakarta Timur bersifat fluktuatif. Jumlah penduduk di Kecamatan Jatinegara dan Kecamatan Cipayung dari tahun 2004 sampai tahun 2006 meningkat, namun pada tahun 2007 mengalami penurunan. Di Kecamatan Pulo Gadung, Kecamatan Matraman, Kecamatan Ciracas, Kecamatan Kramat Jati, Kecamatan Duren Sawit, dan Kecamatan Makasar, jumlah penduduk terlihat relatif konstan. Jika dilihat dari komposisi penduduk berdasarkan golongan umur dengan asumsi bahwa penduduk usia produktif untuk bekerja yaitu mulai dari usia 15 - 49 yaitu sebesar 1.480.633 orang atau sekitar 61.15%. Tabel 6. Jumlah Penduduk Berdasarkan Golongan Umur Golongan Umur 0-4 5-9 10-14 15-49 50-64 65+
Laki-laki Jumlah % 104.181 8,65 96.514 8,02 97.416 8,09 719.796 5.980 144.771 12,03 41.041 3,14
Perempuan Jumlah % 90.200 7,41 101.926 8,37 99.220 8,15 760.837 6.248 121.770 10 43.747 3,59
Jumlah Jumlah % 194.381 8,03 198.440 8,2 196.636 8,12 1.480.633 61,15 266.541 11,01 84.788 3,5
Sumber data : Survei Sosial Ekonomi Nasional 2007 dalam Jakarta Timur Dalam Angka
4.5. Perekonomian Wilayah Jakarta Timur merupakan salah satu wilayah perindustrian sedang/besar yang penting di DKI Jakarta. Sektor perekomonian yang paling berperan di Jakarta Timur berdasarkan harga konstan adalah sektor industri pengolahan. Sektor ini mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pertumbuhan
20
berbagai sektor di Kota Jakarta Timur pada periode tahun 2000 – 2007 disajikan pada gambar berikut.
Gambar 5. Grafik PDRB Berdasarkan Harga Konstan
21