PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP WHISTLEBLOWER DAN JUSTICE COLLABORATOR DALAM UPAYA PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI TESIS
OLEH : NIXSON 107005155/HK
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013
Universitas Sumatera Utara
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP WHISTLEBLOWER DAN JUSTICE COLLABORATOR DALAM UPAYA PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI
TESIS Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Hukum Dalam Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Oleh
NIXSON 107005155/ILMU HUKUM
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013
Universitas Sumatera Utara
Telah diuji pada Tanggal, 9 Februari 2013
PANITIA PENGUJI Ketua : 1. Prof.Dr. Syafruddin Kalo, SH, M.Hum. Aanggota : 2. Prof.Dr. Tan Kamello, SH, MS. 3. Dr. Mahmud Mulyadi, SH.M.Hum. 4. Dr. Madiasa Ablisar, SH.MS. 5. Syafruddin S. Hasibuan, SH, MH, DFM
Universitas Sumatera Utara
JUDUL TESIS
: PERLINDUNGAN
HUKUM
TERHADAP
WHISTLEBLOWER DAN JUSTICE COLLABORATOR DALAM
UPAYA
PEMBERANTASAN
TINDAK
PIDANA KORUPSI NAMA
: NIXSON
N.I.M
: 107005155
PROGRAM STUDI : ILMU HUKUM
MENYETUJUI : KOMISI PEMBIMBING
Prof. Dr. Syafruddin Kalo, SH, M.Hum. Ketua
Prof. Dr. Tan Kamello, SH, M.Hum Anggota
Ketua Program Studi,
Prof.Dr. Suhaidi, SH, MH.
Dr. Mahmud Mulyadi, SH, M.Hum Anggota
Dekan,
Prof.Dr. Runtung, SH, M.Hum
Tanggal Lulus : 9 Februari 2013
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Perkembangan modus tindak pidana kejahatan korupsi di Indonesia saat ini menunjukkan skala yang meluas dan semakin canggih sehingga sangat sulit untuk membuktikannya. Adapun, salah satu cara untuk mengungkap terorganisirnya praktik korupsi tersebut diperlukan peran whistleblower yang dapat mendorong pengungkapan modus tindak pidana korupsi menjadi relatif lebih mudah untuk dibongkar. Whistleblower dan justice collaborator dalam kasus-kasus korupsi di Indonesia sayangnya belum mendapatkan perlindungan hukum yang maksimal, sehingga mengakibatkan orang-orang yang mengungkap kejahatan, yang seharusnya mendapatkan penghargaan namun pada kenyataanya dijatuhi hukuman. Permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini, yaitu; (1) bagaimana bentuk-bentuk perlindungan hukum terhadap whistleblower dan justice collaborator dalam upaya pemberantasan tindak pidana korupsi, dan (2) bagaimana bentuk perlindungan hukum yang ideal bagi whistleblower dan justice collaborator di masa yang akan datang. Jenis penelitian ini adalah yuridis normatif, dilakukan dengan pendekatan peraturan perundang-undangan (statute approach) yaitu penelitian dengan menelaah berbagai peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan perlindungan terhadap whistleblower atau saksi pengukap fakta dan Justice Collaborator. Sifat penelitian ini adalah deskriptif analitis, yang ditujukan untuk menggambarkan dan menguraikan secara sistematis perlindungan bagi whistleblower dan Justice collaborator dihubungkan dengan teori-teori hukum dan peraturan perundang-undangan yang ada. Hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut: (1) bentuk perlindungan hukum whistleblower di beberapa negara telah mendapat perlindungan hukum secara tegas bahkan whistleblower mendapat konvensasi dari hasil pengembalian uang negara. Di Indonesia secara yuridis normatif, berdasar UU No.13 Tahun 2006, whistleblower dan justice collaborator belum mendapatkan perlindungan hukum secara maksimal. Begitu juga SEMA No.4 tahun 2011 whistleblower dan justice collaborator hanya mendapat keringanan hukuman; (2) Bentuk perlindungan hukum yang ideal adalah memberikan perlindungan hukum kepada whistleblower dan justice collaborator secara maksimal yaitu diberikan reward, treatment dan protection dari segala tuntutan atas laporan yang telah diungkapkan baik bagian dari pelaku maupun bukan bagian dari pelaku. Kata Kunci : Perlindungan Hukum, Whistleblower, Justice collaborator
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT The development of the modus of corruption criminal act in Indonesia today has indicated a wide scale and become more sophisticated so that it is very difficult to prove it. One of the methods to uncover this organized crime of corruption is by using the role of whistleblowers that can help uncover the modus of corruption criminal act more easily. Unfortunately, whistleblowers and justice collaborators in corruption case in Indonesia have not received maximal legal protection; in consequence, people who want to expose the crime and who have the right to gain reward will go to prison instead. The problems formulated in the research were as follow: 1) how about the legal protection for whistleblowers and justice collaborators in eradicating corruption criminal act, and 2) how about the, form of ideal legal protection for whistleblowers and justice collaborators in the future, the type of the research was judicial normative, using statute approach in which the legal provisions, related to legal protection for whistleblowers and justice collaborators, were analyzed. The nature of the research was descriptive analytic which was aimed to describe and explain systematically legal protection for whistleblowers and justice collaborators and related to judicial theories and legal provisions. The result of the research showed that 1) whistleblowers dan justice collaborators in some countries have received legal protection explicitly, and whistleblowers even get compensation from the return of the government money. In Indonesia, judicial normatively, based on Law No.13/2006, whistleblowers and justice collaborators have not yet received maximal legal protection. The same is true for SEMA No.4/2011; whistleblowers and justice collaborators only received leniency of a sentence. 2) The ideal legal protection is by giving reward, treatment, and protection from all charges as the compensation for what a whistleblower has exposed, whether he is one of the perpetrators or not.
Keywords : Legal Protection, Whistleblowers, Justice Collaborator
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Bismillahirohmanirrohhim, Assalamu’alaikum Wr.Wb. Puji syukur pada Allah SWT, Tuhan
yang Maha Esa, Maha Adil dalam
hukumnya, Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, karena atas berkat dan anugrahNya penulis dapat menyelesaikan tesis
yang berjudul “ PERLINDUNGAN HUKUM
TERHADAP WHISTLEBLOWER DAN JUSTICE COLLABORATOR DALAM UPAYA PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI”. Topik tentang whistleblower dan justice collaborator dipilih karena memang saat ini kehadiran whistleblower dan justice collaborator merupakan hal baru dan masih belum banyak dipahami oleh aparat penegak hukum. Perlindungan hukum terhadap whistleblower dan justice collaborator diharapkan menjadi senjata ampuh untuk membasmi para koruptor yang sudah meluas dan dilakukan secara kolektif. Dalam proses penulisan sampai pada penyelesaian penulisan tesis ini tidak terlepas dari bimbingan komisi pembimbing yang secara terus menerus memberikan arahan, koreksi dan petunjuk dalam penyempurnaan penulisan tesis ini. Oleh karena itu sudah sepatutnya penulis sampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Prof. Dr. Syafruddin Kalo, SH, M.Hum sebagai Ketua Komisi Pembimbing, Prof. Dr. Tan Kamello, SH, M.S sebagai Anggota Komisi Pembimbing dan Dr. Mahmud Mulyadi, SH, M.Hum
sebagai Anggota Komisi
Pembimbing.
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya Penulis juga menyampaikan terimaksih dan penghargaan kepada : 1.
Bapak Prof. Dr. dr. Syaril Pasaribu, DTM&H., M.Sc. (C.T.MS) SpA.(K), selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.
2.
Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum, selaku
Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara. 3.
Bapak Prof. Dr. Suhaidi, SH, MH. selaku Ketua Program Magister Ilmu hukum Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
4.
Bapak Para Pembantu Dekan Fakultas hukum Universitas Sumatera Utara
5.
Dr. Madiasa Ablisar, SH, MS, selaku Dosen Penguji
6.
Syafruddin S.Hasibuan, SH., MH, DFM, selaku Dosen Penguji
7.
Para Dosen Pengajar Ilmu Hukum Pascasarjana Univeristas Sumatera Utara yang telah ikhlas memberikan ilmu dan membuka cakrawala berfikir penulis.
8.
Abdul Haris Semendawai, SH, LLM, Ketua LPSK yang telah memberikan kesempatan penulis untuk melakukan penelitian dan wawancara di LPSK
9.
Para Staf Pengajar, Tata Usaha dan Security di lingkungan Program Pascasarjana Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara.
10. Teman-teman sekelas yang penuh rasa persaudaraan dan kebersamaan , belajar bersama kawan-kawan seangkatan merupakan kenangan yang terindah yang tidak akan pernah terlupakan. 11. Ucapan Terimakasih untuk semua pihak yang telah banyak membantu dalam penulisan ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Untuk Bapakku Almarhum Muhammad Teguh bin Abunawar dan Umakku Maryam binti Abdullah, Bapak Mertuaku Nadzirin Abdul Hadi dan Ibu Mertuaku Syamsiyah binti Ashadi, terimakasih yang sangat dalam karena keberhasilan ini atas
Universitas Sumatera Utara
doa yang tak henti-hentinya selalu dipanjatkan pada Allah SWT agar penulis dapat berhasil dengan baik. Dalam kesempatan ini terakhir penulis sampaikan khusus ucapan terima kasih yang tak terhingga
untuk Istriku tercinta Asih Wijiastuti, SE, serta kedua anakku
Muhammad Zahirul Isyraffi dan Muhammad Dzakwan Diaulhaq, kalian selalu menemani dalam perjalanan yang penuh resiko menyusuri bukit dan jurang antara Aceh Tenggara – Medan, dan terkadang rela berpisah saat penulis dalam proses menyelesaikan studi di Program Magister Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara. Akhir kata, penulis menyadari bahwa tesis ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis terbuka untuk menerima kritik dan saran guna penyempurnaan tesis ini. Untuk semua kritik dan saran yang diberikan penulis ucapkan terima kasih. Wassalamualaikum Wr.Wb. Medan, Februari 2013. Penulis,
NIXSON
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR RIWAYAT HIDUP CURRICULUM VITAE Nama
: NIXSON
Tempat/Tgl lahir
: Palembang, 5 Maret 1974
Alamat Rumah
: Jalan Kompos (Gatot Subroto KM.12) Perum Kompos Garden No. B2 Kecamatan Sunggal Medan. Sumatera Utara
Telepon
: 081319308585
Pekerjaan
: Wiraswasta
Agama
: Islam
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Status Kawin
: Menikah
Istri
: Asih Wiji Astuti, SE
Anak-Anak
: 1. Muhammad Zahirul Isyraffi 2. Muhammad Dzakwan Diaulhaq
E-mail
:
[email protected]
Pendidikan
: 1. SD Negeri 239 Palembang Lulus Tahun 1987 2. SMP Negeri 44 Palembang Lulus Tahun 1990 3. SMA Taman Siswa Palembang Lulus Tahun 1993 4. Fakultas Hukum Universitas Cokro Aminoto Yogyakarta Lulus Tahun 2002 5. Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara Medan Lulus 2013
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN PENGESAHAN ABSTRAK
.................................................................................................
i
ABSTRACT
.................................................................................................
ii
KATA PENGANTAR .........................................................................................
iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP .............................................................................
vi
DAFTAR ISI
vii
BAB I
:
..................................................................................................
PENDAHULUAN ......................................................................
1
A. Latar Belakang ..........................................................................
1
B. Rumusan Masalah ....................................................................
9
C. Tujuan Penelitian .....................................................................
9
D. Manfaat Penelitian ...................................................................
10
E. Keaslian Penelitian .................................................................
11
F. Kerangka Teori dan Landasan Konsepsional .......................... 1. Kerangka Teori ...................................................................
12
2. Landasan Konsepsional .......................................................
19
G. Metode Penelitian ..................................................................... 1. Jenis dan Sifat Penelitian .....................................................
21
2. Sumber Data ......................................................................
22
3. Teknik Pengumpulan Data ..................................................
23
4. Analisa Data ........................................................................
23
Universitas Sumatera Utara
BAB II
: BENTUK PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP WISTLEBLOWER DAN JUSTICE COLLABORATOR DALAM UPAYA PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI ....................................................................................
25
A. Sejarah Whistleblower ..............................................................
25
B. Kriteria Whistleblower dan Justice Collaborator......................
34
1. Whistleblower .....................................................................
34
a. Internal Whistleblower ...................................................
36
b. External Whistleblower ..................................................
37
c. Whistleblower Terlibat Kasus ........................................
38
d. Whistleblower Tidak Terlibat Kasus ..............................
39
2. Justice Collaborator .............................................................
44
3. Perbedaan Whistleblower dan Justice Collaborator ............
46
C. Kondisi Perlindungan Whistle Blower di Berbagai Negara ....
49
1. Amerika Serikat ..................................................................
50
2. Australia ..............................................................................
54
3. Kanada ................................................................................
56
4. Inggris ..................................................................................
58
5. Afrika Selatan .......................................................................
60
D. Bentuk Perlindungan Whistle Blower dan Justice Collaborator di Indonesia ........................................................
62
1. Whistleblower dan Justice Collaborator dalam Undang-Undang No. 13 tahun 2006 ....................................
62
2. Whistleblower dan Jsutice Collaborator dalam SEMA No. 4 tahun 2011 ..................................................................
68
Universitas Sumatera Utara
BAB III : BENTUK PERLINDUNGAN HUKUM BAGI WISTLEBLOWER DAN JUSTICE COLLABORATOR DALAM UPAYA PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI DI INDONESIA KE DEPAN ........................................................
70
A. Peranan Whistle Blower dan Justice Collaborator di Indonesia Dalam PemberantasanTindak Pidana Korupsi ........................ 1. Whistel Blower dan Justice collaborator adalah Agen Of Change
70 70
1) Resiko Internal
73
2) Resiko Eksternal
73
2. Whistleblower dan Justice Collaborator adalah Social of control.
75
B. Perlindungan Hukum Whistleblower dan Justice Collaborator Indonesia ke Depan................................................................... 1. Belum Ada Peraturan Yang Mengatur Secara Tegas tentang
77 77
Whistleblower dan Justice Collaborator. 2. Konsep Membentuk UU Perlindungan Whistleblower dan Justice
86
collaborator C. Sistem dan Mekanisme Pelaporan Whistle Blower ..................
90
1. Prosedur Pengungkapan
91
2. Informasi yang dapat di Ungkap
92
3. Lembaga Yang berwenang
93
4. Prektik whistleblowing System
96
5. Whistleblowing System Menurut KNKG
99
6. Penerapan System Whistleblowing di Pertamina
BAB IV
101
: KESIMPULAN DAN SARAN .....................................................
105
A. Kesimpulan ...............................................................................
105
B. Saran .........................................................................................
106
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................108
Universitas Sumatera Utara
Lampiran – lampiran 1. Undang-Undang No.13 Tahun 2006 Tentang Perlindungan Saksi Dan Korban 2. SEMA RI No.4 Tahun 2011 Tentang Perlakuan Bagi Pelapor Tindak Pidana (Whistleblower) dan Saksi Pelaku yang Bekerjasama (Justice Collaborator) Di Dalam Perkara Tindak Pidana Tertentu. 3. Peraturan Lembaga Perlindungan Saksi Dan Korban Nomor 2 tahun 2011 Tentang Standar Operasional Prosedur Pelayanan Informasi Publik di Lingkungan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban.
Universitas Sumatera Utara