14
HASIL DAN PEMBAHASAN Data Pengeluaran Per Kapita Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bekasi bahwa jumlah rumah tangga sebanyak 428,980 dengan jumlah anggota rumah tangga sebanyak 1,726,435 jiwa. Rumah tangga tersebut menyebar pada 12 kecamatan dengan 56 kelurahan kota Bekasi, seperti disajikan pada Gambar 1.
Gambar 1 Peta Penyebaran Rumah Tangga di 56 kelurahan kota Bekasi.
15 Berdasarkan Tabel 1, secara umum rata-rata pengeluaran rumah tangga untuk semua kelurahan di kota Bekasi sebesar Rp. 348,802,00 per kapita per bulan dengan per kapita, pengeluaran minimum sebesar Rp. 66,210,00 per kapita per bulan, dan maksimum sebesar Rp. 2,532,036,00 per kapita per bulan serta simpangan baku dari pengeluaran sebesar Rp. 298,510,00.
Tabel 1 Ukuran Parameter Pengeluaran Kecamatan dan kota Bekasi No
Kecamatan
Minimum
Mean
Maksimum
STANDAR DEV.
1
PONDOK GEDE
86,575
336,218
930,552
179049.906
2
JATISAMPURNA
66,210
329,884
1,827,848
336001.829
3
JATIASIH
97,567
434,554
1,877,096
282076.017
4
BANTARGEBANG
92,482
194,593
463,886
71640.444
5
BEKASI TIMUR
153,516
334,404
848,096
145350.578
6
RAWALUMBU
78,085
293,463
633,066
113542.762
7
BEKASI SELATAN
157,960
805,364
2,532,036
613412.568
8
BEKASI BARAT
92,014
237,126
1,037,219
135089.958
9
MEDAN SATRIA
112,386
305,860
578,465
123996.136
10
BEKASI UTARA
92,793
281,021
1,402,146
163648.287
11
PONDOK MELATI
91,895
320,736
949,131
196386.047
12
MUSTIKA JAYA
103,933
322,194
1,115,754
231953.225
KOTA BEKASI 66,210 Data berdasarkan Susenas BPS kota Bekasi
348,802
2,532,036
298,510
Pengeluaran per kapita terbesar terdapat di kecamatan Bekasi Selatan sebesar Rp. 805,364,00 dan rataan pengeluaran terkecil terdapat di kecamatan Bantar Gebang sebesar Rp. 194,593,00. Bila pengeluaran rumah tangga per kapita per bulan di kota Bekasi dikaitkan dengan garis kemiskinannya sebesar Rp. 163.385,00, maka akan diperoleh sejumlah rumah tangga miskin yang tersaji dalam Tabel 2. Secara umum, kecamatan yang mempunyai contoh rumah tangga miskin terbanyak pada kecamatan Bekasi Barat (37 rumah tangga) dan rumah tangga miskin paling sedikit pada kecamatan Bekasi Timur (1 rumah tangga).
16
Tabel 2 Daftar Jumlah Rumah Tangga, Anggota Rumah Tangga, Contoh dan Rumah Tangga Miskin kota Bekasi No
Nama
Kec.
Kecamatan
Jumlah Rumah Tangga
Anggota Rumah Tangga
Contoh
Rumah Tangga Miskin
1
PONDOK GEDE
41,336
181,454
96
6
2
JATI SAMPURNA
13,628
56,180
80
3
3
PONDOK MELATI
19,524
98,545
80
7
4
JATI ASIH
29,661
119,541
112
9
5
BANTAR GEBANG
19,316
66,059
64
19
6
MUSTIKA JAYA
21,344
91,836
64
11
7
BEKASI TIMUR
58,814
232,495
96
1
8
RAWA LUMBU
31,868
139,926
80
6
9
BEKASI SELATAN
42,068
166,155
96
2
10
BEKASI BARAT
57,063
225,996
111
37
11
MEDAN SATRIA
32,136
119,921
61
3
12
BEKASI UTARA
62,222
228,327
143
15
428,980
1,726,435
1,083
119
JUMLAH
Data berdasarkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Susenas, dan Podes BPS kota Bekasi
Dugaan Proporsi Rumah Tangga Miskin Pada penelitian ini, terdapat tiga penduga proporsi yang digunakan dalam menduga proporsi rumah tangga miskin yakni dengan penduga langsung, penduga sintetik, dan penduga EB dari model Beta-Binomial. Penduga langsung merupakan penduga yang diperoleh dari banyaknya rumah tangga miskin per jumlah contoh yang diperoleh dari survei. Penduga sintetik merupakan rata-rata terboboti dari setiap penduga langsung masing-masing kelurahan, sedangkan penduga EB merupakan penduga yang dihitung berdasarkan penduga langsung dan penduga sintetik dengan pembobot yang diperoleh dari metode Beta-Binomial. Dugaan proporsi pada setiap kelurahan untuk masing-masing metode disajikan pada lampiran 6. Berdasarkan hasil penduga proporsi rumah tangga miskin masing-masing kelurahan di kota Bekasi diperoleh 18 kelurahan yang memiliki rumah tangga miskin lebih dari 10 %, seperti yang disajikan pada Gambar 2 dan Tabel 3.
17
Gambar 2
Peta Penyebaran Rumah Tangga Miskin dengan proporsi lebih dari 10 % di kota Bekasi.
18
Tabel 3 Kelurahan dengan proporsi rumah tangga miskin lebih dari 10 % di kota Bekasi No Kel. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Nama Kelurahan JATIMAKMUR JATIBENING JATIRANGGA JATIMURNI JATILUHUR CIKETINGUDIK CIKIWUL BANTARGEBANG CIMUNING MUSTIKAJAYA BOJONG MENTENG SEPANJANG JAYA BINTARA JAYA KRANJI KOTA BARU JAKA SAMPURNA MEDAN SATRIA PERWIRA
Langsung 0.1875 0.1875 0.1875 0.25 0.5 0.5625 0.4375 0.1875 0.25 0.4375 0.125 0.25 0.5625 0.21875 0.2 0.5625 0.125 0.4375
PendugaSintetik 0.10988 0.10988 0.10988 0.10988 0.10988 0.10988 0.10988 0.10988 0.10988 0.10988 0.10988 0.10988 0.10988 0.10988 0.10988 0.10988 0.10988 0.10988
EB 0.17490 0.17490 0.17490 0.22725 0.43665 0.48900 0.38430 0.17490 0.22725 0.38430 0.12254 0.22725 0.48900 0.20913 0.18456 0.52250 0.12254 0.38430
Dugaan MSE Proporsi Rumah Tangga Miskin Dari Gambar 3, terlihat bahwa dengan MSE penduga EB jauh lebih kecil dibandingkan dengan MSE Penduga langsung. Hal ini menunjukkan
bahwa
penduga proporsi area kecil menggunakan model Beta-Binomial lebih akurat jika dibandingkan penduga langsung.
19
Gambar 3 Dugaan MSE Proporsi Rumah Tangga Miskin di kota Bekasi dengan dugaan langsung, Naive, Jackknife, dan Bootstrap.
20 Sementara itu, dari 3 metode penduga MSE untuk model area kecil, baik metode Naive yang berdasarkan pada posterior maupun Jackknife dan Bootstrap menghasilkan dugaan MSE yang relatif kecil dan relatif sama. Hal ini ditunjukkan pada Gambar 4, di mana terlihat ketiga plot MSE tersebut relatif berhimpit.
Gambar 4 Dugaan MSE Proporsi Rumah Tangga Miskin di kota Bekasi dengan dugaan Naive, Jackknife, dan Bootstrap.