HASIL DA AN PEMBA AHASAN Hasil K Karakterist tik Skelet Tungkai Skeleet tungkai MEP M memiliki ukuran tulang t yang kecil namuun kompak d dengan perm mukaan yangg halus dan tidak banyakk dijumpai riggi ataupun penjuluran. p
1
4
2
3 4
5 5 G Gambar 12 Morfologi M sk kelet tungkaai depan kiri MEP tampaak lateral. 1. os scapula a, 2. os humeerus, 3. os raadius, 4. os ulna, 5. 5 skeleton manus m (bar: 1 cm).
26
Skelet Tungkai Depan (Ossa membri thoracici) (Gambar 12) Struktur tungkai depan MEP merupakan konstruksi yang kuat dan kokoh. Tulang-tulang tungkai depan MEP disusun oleh beberapa tulang, yaitu os scapula, os humerus, ossa radius-ulna, dan skeleton manus. Os scapula (Gambar 13) Os scapula merupakan tulang gelang bahu. Pada MEP, tulang ini kecil dan kompak dengan permukaan yang halus, bentuknya menyerupai kipas yang melebar ke caudal. Os scapula MEP ini memiliki panjang 5,5 cm, dengan lebar 4 cm. Tulang ini
terletak di ujung proximal tungkai depan (tangan) dan di
craniolateral dinding dada. Dalam posisi istirahat, tulang ini membentuk sudut kurang dari 90o dengan os humerus. Cavitas glenoidalis berupa lengkungan sempit, dangkal dan berbentuk segitiga. Bagian ini akan bersendi dengan caput humeri dari os humerus. Di tepi cranial cavitas glenoidalis terdapat processus coracoideus yang berkembang dan menjulur dari tepi cranial ke arah caudomedioventral. Os scapula memiliki dua permukaan yaitu facies lateralis dan facies medialis, tiga tepi (margo) dan tiga sudut (angulus). Facies lateralis dibagi oleh spina scapulae menjadi dua lekukan yaitu fossa supraspinata dan fossa infraspinata. Pada MEP, fossa supraspinata lebih sempit dibandingkan fossa infraspinata. Fossa supraspinata ini memiliki permukaan yang rata dan halus, sedangkan fossa infraspinata menjulur ke caudal dengan bagian tepi yang lebih menebal. Pada spina scapulae terdapat suatu bungkul di sepertiga proximal yaitu tuber spinae scapulae yang berukuran lebih tebal dari spina scapulae. Di ujung distal spina scapulae terdapat penjuluran lain yang disebut acromion, penjuluran ini relatif panjang dan mengarah ke craniodistal dengan permukaan yang kasar. Facies medialis mempunyai lekuk fossa subscapularis, lekukan ini memiliki permukaan licin dan memisahkan dua permukaan yaitu facies serrata.
27
Margo cranialis os scapula MEP ini memiliki permukaan yang tipis, dua pertiga bagian proximal berbentuk konveks dan sepertiga distal konkaf. Margo dorsalis terletak di proximal bersambung dengan cartilago scapulae. Sedangkan margo caudalis, berbentuk konveks dan lebih tebal. Angulus cranialis, merupakan sudut cranial yang tumpul, tipis dengan permukaan kasar sedangkan angulus caudalis merupakan sudut tumpul yang tebal. Angulus ventralis merupakan ujung ventral yang mengadakan persendian dengan os humerus. Pada sudut ini terdapat suatu bungkul yang terletak pada sisi anterior yaitu tuberculum supraglenoidale, dengan permukaan yang kasar dan memiliki ukuran yang besar. Pada bagian medial bungkul ini terdapat penjuluran lain yaitu processus coracoideus yang berkembang pada MEP.
28
9
A
B
2
11
6
1
5 3 10
1 10 7
4 122 8
4
C
4
8
7
Gambar 13 Morfologi G M oss scapula kirri MEP (A) ( tampak lateral, l (B) ttampak meddial dan (C) aangulus venttralis dari os o scapula kiri k (inset). 1. 1 fossa suprraspinata, 2.. fossa infrasspinata, 3. sppina scapula ae, 4. 4 acromion,, 5. fossa subbscapularis, 6. facies serrrata, 7. 7 processuss coracoideuus, 8. cavitas glenoidalis,, 9. cartilagoo scapulae, 10. 1 collum scapulae, 11.. tuber spina ae scapulae, 12. 1 tuberculu um supragleenoidale (baar: 1 cm).
29
Os humerus (Gambar 14) Pada MEP, os humerus merupakan tulang yang besar dan terdiri atas corpus dan dua extremitas. Extremitas proximalis mempunyai caput yang berukuran besar dan permukaan persendian berbentuk konveks dengan ukuran yang besar. Caput humeri menghadap lebih ke caudal. Pada extremitas proximalis memiliki dua bungkul. Tuberculum majus berukuran lebih besar dibandingkan dengan tuberculum minus. Kedua tuberculum ini memiliki permukaan yang kasar, dan dipisahkan oleh lekukan yaitu sulcus intertubercularis yang dangkal. Os humerus pada MEP memiliki panjang 11 cm dengan lebar 0,9 cm, tulang ini berbentuk silindris pada bagian proximal dan berbentuk segitiga pada bagian distal. Tulang ini juga melengkung ke lateral pada sepertiga proximal. Caput humeri mengadakan persendian dengan cavitas glenoidalis dari os scapula. Corpus humeri memiliki banyak lekukan dan rigi. Tuberositas teres mempunyai permukaan yang luas, kemudian bersambung menuju tuberculum majus membentuk rigi. Di lateral dari tuberositas teres terdapat tuberositas deltoidea yang merupakan bungkul besar dan menghadap ke lateral. Pada bagian distal dari tulang ini, yaitu condylus humeri lateralis mengadakan persendian dengan fovea capitis radii sedangkan condylus humeri medialis bersendi dengan extremitas proximalis dari os ulna. Kedua condylus ini dipisahkan oleh suatu lekukan. Di bagian proximal dari lekukan tersebut terdapat fossa olecrani yang cukup dalam dan besar.
30
A
B 7
1
2
9
3 4
12
12
6 8
5 11
100
Gambar 14 Morfologi G M oss humerus kiri k MEP (A) ( tampak dorsal d dan (B) tampak volar. v 1. 1 tuberculum m majus, 2. tuberculum minus, 3. tubberositas deeltoidea, 4. 4 tuberositaas teres, 5. foossa coronoiidea, 6. conddylus humerii, 7. 7 caput hum meri, 8. fossaa olecrani, 9. sulcus intertuberculariis, 10. 1 epicondyylus medialiss, 11. epiconndylus lateraalis, 12. corppus humeri (bar: ( 1 cm).
31
Ossa radius-ulna (Gambar 15) Os radius dan os ulna merupakan dua tulang lengan bawah tungkai depan. Os radius MEP memiliki ukuran panjang 11 cm dan lebar 0,6 cm dengan bentuk yang melengkung ke lateral. Os radius ini lebih pendek dibandingkan dengan os ulna. Tulang ini memiliki ukuran panjang 12 cm dengan lebar 0,5 cm. Extremitas proximalis os ulna menjulur dan membesar ke cranial membentuk olecranon. Os ulna ini berbentuk bulat dengan bagian distal yang mengecil. Os radius dan os ulna dipisahkan oleh suatu lekah yaitu spatium interosseum dan kedua tulang ini mengadakan persendian pada bagian proximal dan distal saja. Os radius memiliki corpus dan dua extremitas. Corpus radii MEP berukuran panjang, besar dan membulat. Facies cranialis membentuk permukaan yang melengkung sedangkang facies caudalis akan mengadakan persendian dengan facies cranialis dari os ulna di bagian proximal dan distal. Extremitas proximalis melakukan persendian dengan condylus humeri lateralis sedangkang
extremitas
distalis
Extremitas proximalis os ulna
bersendi
dengan
os
scaphoideum.
pada MEP memiliki olecranon yang besar.
Extremitas ini memiliki permukaan lateral yang halus sedangkan permukaan medialnya memiliki permukaan yang lebih kasar dan kedua permukaan ini samasama berbentuk konkaf. Pada bagian ini terdapat suatu penjuluran yang subur dan runcing di tepi dorsal yaitu processus anconeus. Pada bagian distal penjuluran ini terdapat lekukan yang beraspek halus berbentuk setengah lingkaran yaitu incisura trochlearis.
32
A
1
3 4
B
1 5
3 5
b
a
a
9
2
b
9 2
8
6 7
C
5
Gambar 15 Morfologi G M osssa radius-uulna kiri MEP (A) ( tampak medial, m (B) ttampak laterral, dan(C) ffovea capitiss radii tampak t dorssal (inset). a. a os radius, b. os ulna, 1. olecranonn, 2. spatium m interosseum m, 3. 3 processuss anconeus, 44. incisura trrochlearis, 55. fovea capiitis radii, 6. 6 processuss styloideus lateralis l et medialis, m 7. extremitas e diistalis os o radius, 8. extremitas distalis d os ulna, 9. corpuus radii (bar: 1 cm)
33
Skeleton manus (Gambar 16) Tulang pergelangan tungkai depan (tangan) MEP terdiri dari delapan tulang yang terpisah tetapi umumnya digambarkan membentuk dua baris yang masing-masing terdiri atas empat tulang. Tiga tulang pada baris proximal yaitu os scaphoideum (os carpi radiale), os lunatum (os carpi intermedium) dan os triquetrum (os carpi ulnare) yang mengadakan persendian dengan os radius, sementara di distal os triquetrum terdapat os pisiforme (os accessorium) sedangkan empat tulang carpal baris distal bersendi dengan basis lima ossa metacarpalia yaitu os trapezium (os carpale I), os trapezoideum (os carpale II), os capitatum (os carpale III) dan os hamatum (os carpale IV). Tampak dorsal, os capitatum dan os hamatum memiliki bentuk segitiga sedangkan os pisiforme, os triquetrum, os lunatum, os scaphoideum, os trapezium dan os trapezoideum berbentuk segi empat. MEP
memiliki
ossa
metacarpalia
sebanyak
lima
buah,
yaitu
os metacarpale I, II, III, IV dan IV. Ossa metacarpalia merupakan tulang panjang
1
dalam ukuran yang pendek dengan bentuk yang bulat. Caput ossa metacarpalia
2
relatif besar dengan permukaan yang halus dan mengadakan persendian dengan os phalanx proximalis yang senomor sedangkan pada bagian caudal dari ossa metacarpalia memiliki bentuk yang cekung dengan permukaan yang halus. Os metacarpale I merupakan os metacarpale terpendek dibandingkan tulang lainnya. Ossa phalanges MEP terdiri dari 14 tulang, tiga pada masing-masing digit kecuali pada digit satu yang hanya memiliki dua ossa phalanges yaitu os phalanx proximalis dan os phalanx distalis. Ossa phalanges ini merupakan tulang-tulang panjang dalam bentuk yang lebih kecil dengan memiliki corpus dan dua extremitas. Extremitas proximalis berbentuk cekung dengan permukaan yang halus untuk mengadakan persendian dengan caput ossa metacarpalia.
34
3
12 c
11
10
9
8 2 1
7 6 5 4 3
b
a
Gambar 16 Morfologi G M skkeleton manuus kiri MEP tampak dorrsal a. a ossa carpii, b. ossa meetacarpalia, c. ossa phallanges, 1. os pisiforme, 2. 2 os triquetrrum, 3. os luunatum, 4. oss scaphoideuum, 5. os traapezium, 6. 6 os trapezooideum, 7. oss capitatum, 8. os hamattum, 9. 9 os metacaarpale I, 10. os phalanx proximalis p ddigit V, 11. os phalanx media diggit V, 12. oss phalanx disstalis digit V (bar: ( 1 cm).
35
S Skelet Tung gkai Belakaang (Ossa meembri pelvin ni) (Gambar 17) Secaara keseluruhhan, tulang penyusun tungkai bellakang MEP P memiliki s struktur yan ng kokoh, koompak dan silindris sehingga dapat menunjang m p pergerakan t tungkai belaakang sebaggai tenaga pendorong. Tulang-tulaang tungkaii belakang d disusun oleeh beberappa tulang yyaitu os coxae, c os femoris, os o patella, o ossa tibia-fibbula dan skeeleton pedis.
1
2
6 3
4
5 G Gambar 17 Morfologi M sk kelet tungkaai belakang kiri k MEP tam mpak lateral.. 1. os coxae, 2. os femoriis, 3. os tibiaa, 4. os fibulaa, 5. skeletonn pedis, 6. 6 os patella (bar: 1 cm).
36
Os coxae (Gambar 18) Os coxae merupakan tulang gelang panggul yang besar dan terdiri dari os coxae kiri dan kanan yang menyatu pada symphysis pubis. Os coxae dibentuk oleh tiga tulang, yaitu, os ilium, os ischii dan os pubis. Ketiga tulang ini bertemu pada acetabulum yang merupakan tempat persendian dengan caput ossis femoris. Acetabulum MEP memiliki permukaan konkaf yang dalam dan membulat. Margo lateral acetabulum memiliki suatu permukaan yang halus dan luas, disebut facies lunata, sedangkan fossa acetabuli adalah lekuk yang relatif sempit pada margo medial. Os ilium MEP berbentuk pipih dan melebar. Tulang ini memiliki dua permukaan yaitu facies glutea dan facies sacropelvina. Facies glutea merupakan permukaan sayap yang menghadap ke dorsolateral. Facies ini memiliki bentuk konkaf dengan permukaan yang halus. Sedangkan facies sacropelvina menghadap ke venral dan mengadakan persendian dengan facies articularis pada bagian dorsal dari os sacrum. Facies ini memiliki bentuk bergelombang dengan permukaan yang kasar. Os ischii merupakan tulang duduk yang terletak dibagian caudal dari os coxae. Bagian caudal dari os ischii relatif berkembang yang melebar dari proximal ke distal. Os ischii ini memiliki dua permukaan, yaitu facies pelvina dan facies ventralis yang kedua-duanya merupakan permukaan yang konkaf. Facies pelvina menghadap ke ruang panggul sedangkan facies ventralis menghadap ke venral. Os pubis adalah tulang kemaluan yang berbentuk pipih dan tebal, terletak sebelah cranial dari os ischii. Tulang ini mempunyai dua permukaan yaitu facies pelvina dan facies ventralis. Facies pelvina merupakan permukaan yang mengarah ke ruang pelvis, berbentuk lebih mendatar dan agak kasar. Facies ventralis berbentuk konveks dengan permukaan kasar bergerigi.
A
37
3
3 a
7
4 2
c
1 2 8 b
9
9
B 9
5 6 2
100
Gambar 18 Morfologi G M os coxae MEP (A) ( tampak dorsal, d (B) aacetabulum tampak t venttrolateral (in nset) a. a os ilium, b. b os ischii, c. c os pubis, 1. 1 acetabulum m, 2. 2 foramen obturatum, o 33. ala ossis illii, 4. pecten osis pubis, 5. 5 facies lunaata, 6. fossaa acetabuli, 7. 7 incisura isschiadica maajor, 8. 8 incisura isschiadica minor, 9. tubeer ischiadicuum, 10. tuberculu um pubicum m ventrale (baar: 1 cm).
38
Os femoris dan Os patella (Gambar 19 dan 20) Os femoris merupakan tulang paha dengan panjang 12,5 cm dan lebar 1 cm. Os femoris terdiri dari dua extremitas dan corpus. Extremitas proximalis terdiri atas caput, collum, dan trochanter major et minor. Caput memiliki bentuk yang hampir membulat seperti bola dengan permukaan yang halus dan terletak di sisi medial, pada caput ini ditemui lekukan berupa fovea capitis femoris. Collum terlihat sangat jelas di bidang dorsomedial dengan ukuran yang lebar dan agak memanjang. Trochanter major merupakan bungkul besar yang terletak di lateral, sedangkan pada bagian lateral terdapat trochanter tertius yang tidak subur. Pada bagian anteromedial juga ditemukan trochanter minor yang berkembang dengan bentuk yang meruncing dan permukaan yang halus. Extremitas distalis memiliki trochlea di anterior dan dua condylus di posterior. Trochlea adalah dua buah bungkul dengan bagian tengahnya melekuk seperti katrol yang mempunyai bidang persendian dengan os patella. Os patella adalah tulang tempurung lutut yang berbentuk oval. Os patella melakukan persendian dengan trochlea ossis femoris dari os femoris. Facies cranialis berbentuk konveks dan memiliki permukaan yang kasar sedangkan facies articularis merupakan permukaan yang halus dan konkaf yang merupakan bidang persendian dengan trochlea ossis femoris. Sudut dorsal merupakan basis patellae, dengan sudut lebih tumpul dibandingkan apex patellae yang terletak di ventral.
39
A
B 3
3
1
1 2
2
6
1 12
12
9
11 4 10
7
8
C 3
6
1 13
Gambar 19 Morfologi M oss femoris kirri MEP A (A) ( tampak dorsal, d (B) ttampak plantar dan (C) extremitas proximalis p os o femoris taampak planttar (inset). 1. caput, 2. collum, c 3. troochanter ma ajor, 4. trochhlea, 5. 5 trochanterr tertius, 6. trochanter t m minor, 7. fosssa intercondy dylaris, 8. 8 condylus medialis, m 9. condylus latteralis, 10. ep epicondylus lateralis, l 11. epicondyylus medialiss, 12. corpuss ossis femorris, 13. fovea cappitis femoriss (bar: 1 cm)).
40
A
B
Gambar G 20 Morfologi M oss patella kirii MEP (A) ( tampak cranial c dan (B) tampak caudal (bar:: 1 cm).
O Ossa tibia-fi fibula (Gamb bar 21) Os tibia t dan oss fibula meerupakan duua buah tulaang penyusuun tungkai b belakang baagian bawahh. Os fibulaa MEP lebih h pendek deengan panjaang 11 cm d dibandingka an os tibia yang y memilikki panjang 12 1 cm. Os tiibia terletak di sebelah m medial dari os fibula. Tulang T ini tterdiri dari corpus c tibiaae dan dua extremitas, c corpus
os
tibiae,
b berbentuk
s silindris
deengan
perm mukaan
yaang
halus.
E Extremitas proximalis tulang ini mengadak kan persenddian dengann condylus l lateralis et medialis m darii os femoris. Os fibula f terletaak di sebelaah lateral dari d os tibia. Ujung prooximal dan d distal tulang g ini memb bentuk perseendian deng gan os tibia yang diken nal dengan a articulatio t tibiofibularia a proximalis is et distaliss, sehingga terbentuk suatu s lekah y yaitu spatium m interosseuum. Pada exxtremitas prroximalis tullang ini terd dapat caput f fibulae den ngan ukuran n yang lebbih besar dari d corpusnnya, sedanggkan pada e extremitas distalis d dari tulang ini juga ditemuk kan malleolii lateralis yang y subur. C Corpus fibullae MEP berrbentuk langgsing dan pannjang.
41
5
A 1
2 3
B
1 3 3
7 a
4
8
8
b
b
6
5
7 4
a
5
Gambar 21 Morfologi G M osssa tibia-fibuula kiri MEP P (A) ( tampak dorsal d dan (B) tampak plantar. p a. a os tibia, b. os fibula, 11. condylus medialis, m 2. condylus c latteralis, 3. 3 caput fibuulae, 4. spatiium interosseeum, 5. mallleoli medialiis, 6. 6 malleoli laateralis, 7. corpus c tibia. 8. copus fibbula (bar: 1 cm). c
42
Skeleton pedis (Gambar 22) Skeleton pedis (tulang telapak kaki) pada MEP disusun oleh tulang-tulang kecil yaitu ossa tarsi, ossa metatarsalia dan ossa phalanges. Ossa tarsi MEP terdiri dari tujuh buah tulang yang membentuk tiga baris. Susunan ossa tarsi bagian proximal dari medial yaitu os talus dan os calcaneus. Baris tengah dari arah
medial
yaitu
os
naviculare.
Baris
distal
dari
medial
yaitu
os cuneiform medial, intermedium, lateral, dan os cuboideum. Os calcaneus adalah tulang terbesar pada ossa tarsi yang terletak paling posterior dan membentuk tumit. Tulang ini mengalami penjuluran yang memanjang ke proksimoplantar kemudian menjadi suatu bungkul yaitu tuber calcanei. Permukaan anterior os calcaneus bersendi dengan os cuboideum yang merupakan ossa tarsi berbentuk kubus dan terletak pada baris distal paling lateral dari ossa tarsi. Os talus terletak di proximal os calcaneus dengan caput dan collum mengarah ke anteromedial. Os talus ini terletak diantara malleoli dari os tibia dan os fibula. Permukaan tulang ini berbentuk cembung dan sedikit cekung dari sisi lateral ke sisi medial ataupun sebaliknya. Os naviculare (os tarsi centrale) merupakan tulang kecil dengan permukaan yang halus dan tampak datar dari proximal. Tulang ini terletak di anterior caput talus. Ossa tarsi lainnya adalah os cuboideum yang berbentuk kubus dan terletak di lateral, di anterior os calcaneus dan di posterior ossa metatarsalia keempat dan kelima. Tulang ini bersendi dengan permukaan anterior dari os calcaneus. Ossa tarsi yang paling anterior adalah os cuneiforme
mediale (os tarsale I),
os cuneiforme intermedium (os tarsale II) dan os cuneiforme laterale (os tarsale III). MEP memiliki lima ossa metatarsalia pada masing-masing kakinya yaitu, os metatarsale I merupakan os metatarsale yang terpendek sedangkan os metatarsale III merupakan tulang yang terpanjang. Ujung posterior dari os meta-tarsale I cekung dengan permukaan yang halus dan
bersendi
dengan
permukaan anterior os cuneiforme medial sedangkan ujung anterior berbentuk
43
cembung dan mengadakan persendian dengan os phalanx proximalis dari digit I. Bagian posterior os metatarsale II bersendi dengan os cuneiforme intermedium sedangkan pada bagian anterior akan bersendi dengan os phalanx proximalis dari digit II. Os metatarsale IV dan V bersendi dengan permukaan anterior os cuboideum (os tarsale IV) yang berbentuk kubus. Pada
MEP
terdapat
dua
ossa
phalanges
pada
digit
I
yaitu
ossa phalanx proximalis et distalis dan tiga ossa phalanges pada masing-masing digit kaki lainnya yaitu os phalanx proximalis, os phalanx media dan os phalanx distalis. Ossa phalanges ini merupakan tulang-tulang panjang yang berukuran kecil, memiliki corpus dan dua extremitas. Pada bagian posterior ossa phalanges ini memiliki permukaan yang halus dan cekung untuk bersendi dengan caput ossis metatarsalenya.
44
11 c
10
9
b 8
3
4 5
1
2 7
a 6
Gambar 22 Morfologi G M skkeleton pediss kiri MEP tampak t dorsal a. a ossa tarsi,, b. ossa mettatarsalia, c.. ossa phalannges, 1. os cuneifo orme medial,, 2. os cuneifforme interm medium, 3. 3 os cuneifo orme lateral,, 4. os cuboideum, 5. os talus, 6. os calcaneus, c 7. 7 os navicullare, 8. os m metatarsale digit d I, 9. os pphalanx proxximalis digit d V, 10. os o phalanx m media digit V, V 11. os phaalanx distaliis digit V (bar: ( 1 cm).
45