RENCANA STRATEGIS
RENSTRA
TAHUN 2013 – 2018
DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG
DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG Jalan Jenderal Achmad Yani No. 239 Bandung WWW.disdikkota.bandung.go.id
KATA PENGANTAR
UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, UU
No.
25
Tahun
2004
tentang
Sistem
Perencanaan
Pembangunan Nasional, Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 03
Tahun
2014
Tentang
Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2013-2018, sebagai dasar dalam penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas
Pendidikan
perubahan,
Kota
Bandung
keberlanjutan
serta
memperhatikan peningkatan
aspek program
pembangunan bidang pendidikan. Penyusunan Renstra dilakukan melalui berbagai tahapan, termasuk
berinteraksi
dengan
para
pemangku
kepentingan
(stakeholders) pendidikan di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung, partisipasi seluruh pejabat Dinas Pendidikan Kota Bandung, serta dengan mempertimbangkan seluruh capaian kinerja pembangunan pada bidang pendidikan sampai dengan saat ini. Rencana
Strategis
(Renstra)
Dinas
Pendidikan
Kota
Bandung Tahun 2013 - 2018 digunakan sebagai pedoman dan arah pembangunan pada bidang pendidikan yang hendak dicapai Dinas Pendidikan Kota Bandung pada periode 2013 - 2018. Renstra ini penting untuk dipahami serta dimanfaatkan oleh seluruh jajaran di Dinas Pendidikan Kota Bandung dan para pemangku
kepentingan
dalam
menyusun
perencanaan,
pelaksanaan, pengendalian program dan kegiatan pembangunan bidang pendidikan secara efisien, efektif, terintegrasi, sinergis dan berkesinambungan.
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
i
Rencana Strategis (Renstra) 2013 - 2018 Dinas Pendidikan Kota Bandung bertujuan untuk memberikan arah dan acuan kerja dalam rangka menata dan membenahi organisasi, sehingga bisa berjalan sesuai rencana kerja Dinas Pendidikan, dan pada akhirnya bisa memacu percepatan pencapaian visi dan misi Dinas Pendidikan Kota Bandung. Bandung, 20 Juni 2014 KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG
Dr. H.ELIH SUDIAPERMANA, M.Pd. Pembina Tk.I NIP. 19611114198703100
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
ii
DAFTAR ISI RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG TAHUN 2013 – 2018 Kata Pengantar ...................................................................................
i
Daftar Isi .............................................................................................
ii
Daftar Gambar ....................................................................................
iii
Daftar Tabel ........................................................................................
iv
Daftar Istilah dan Singkatan (Glossary) ............................................
v
BAB I Pendahuluan 1.1
Latar Belakang ………….....................……..................................
1
1.2
Landasan Hukum…………………………………..............................
5
1.3
Maksud dan Tujuan ……………………………................................
6
1.4
Sistematika Penulisan ……………………………………...................
6
BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Pendidikan Kota Bandung
8
2.1
Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi …………………...............
8
2.2
Sumber Daya ……………………………………….............................
11
2.3
Kinerja Pelayanan Dinas Pendidikan Kota Bandung ……….........
17
2.4
Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD ..........
23
BAB III Isu – Isu Strategis, Tugas dan Fungsi 3.1
3.2
25
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
25
Pelayanan .................................................................................
25
Telaahan Visi, Misi dan Program Pemerintah Kota Bandung.......
34
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
iii
BAB IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Dinas
43
Pendidikan Kota Bandung Tahun 2013-2018 4.1
Visi dan Misi Dinas Pendidikan Kota Bandung ……….................
43
4.2
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah………….........................
46
4.3
Strategi dan Kebijakan ……………………………...........................
50
Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Keluaran,
55
Sasaran dan Pendanaan Indikatif Bab VI Indikator Kinerja Dinas Pendidikan Kota Bandung
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
108
iv
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Susunan Organisasi Dinas Pendidikan Kota Bandung Gambar 1.2 Kondisi Makro Kota Bandung
Gambar 2.2 Indeks Pendidikan Kota Bandung
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
v
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Jumlah PNS berdasarkan golongan
Tabel 2.2 Jumlah Tenaga Pendidik pada setiap Satuan Pendidikan Tabel 2.3 Keadaan Penduduk Usia Sekolah dan Siswa Tabel 2.4 Jumlah Sekolah dan Kondisi Ruang Kelas
Tabel 2.5 Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Pendidikan Kota Bandung
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD
Tabel 5.1 Rencana Program, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif
Tabel 6.1 Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
vi
DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN (GLOSSARY) A APBN = Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBD = Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APK = Angka Partisipasi Kasar APM = Angka Partisipasi Murni APS = Angka Partisipasi Sekolah ASEAN = Assosiation of South East Asia Nations
B BAN = Badan Akreditas Nasional BAN-PNF = Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Non Formal BAN-PT = Badan Akreditas Nasional Perguruan Tinggi BAN-SM = Badan Akreditasi Nasional Sekolah dan Madrasah BANS/BANM = Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah BAPPENAS = Badan Perencanaan Pembangunan Nasional BBE = Board Based Education BHP = Badan Hukum Pendidikan BHPP = Badan Hukum Pendidikan Pemerintah BHPPD = Badan Hukum Pendidikan Pemerintah Daerah BHPM = Badan Hukum Pendidikan Masyarakat BHP Penyelenggara = Badan Hukum Pendidikan Penyelenggaran BMN K/L = Barang Milik Negara Kementerian/Lembaga BKM = Bantuan Khusus Murid BOP = Biaya Operasional Penyelenggara BOS = Bantuan Operasional Sekolah BOMM = Bantuan Operasional Manajemen Mutu BPK = Badan Pemeriksa Keuangan BPKB = Balai Pengembangan Kegiatan Belajar BPKP = Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan BPPNFI = Balai Pengembangan Pendidikan Non Formal dan Informal BSNP = Badan Standar Nasional Pendidikan BAWAKU= Bantuan Walikota Khusus C CPD = Continuing Professional Development atau Pengembangan Profesional Berkelanjutan (PPB)
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
vii
CTL = Contextual Teaching and Learning (Pembelajaran Kontekstual) CIBI = Cerdas Istimewa Berbakat Istimewa D D4 = Diploma 4 DAK = Dana Alokasi Khusus DAU = Dana Alokasi Umum
DBH = Dana Bagi Hasil Dekonsentrasi = Pelimpahan wewenang dari Pemerintah Pusat kepada Gubernur selaku wakil Pemerintah Pusat Diklatpim = Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Ditjen = Direktorat Jenderal DKI = Daerah Khusus Ibukota DN = Dalam Negeri DPR = Dewan Perwakilan Rakyat Distance Learning = Pembelajaran Jarak Jauh DSS = Decision Support System E EDI = Education Development Index EFA = Education for All EfSD = Education for Sustainable Development
G GDI = Gender-related Development Index GDLN = Global Development Learning Network Gender = kesamaan peluang dan kesempatan dalam bidang sosial, politik dan ekonomi antara laki-laki dan perempuan, kaya miskin, orang cacat dan tidak, desa kota, atau sifat-sifat yang dilekatkan pada laki-laki atau perempuan yang dibangun oleh sosial dan budaya H HAKI = Hak Atas Kekayaan Intelektual HDI = Human Development Index HET = Harga Eceran Tertinggi HIV = Human Immunodeficiency Virus
I ICDE = International Conference on Data Engineering IEA = International Organization for Evaluation of Educational Achievement IKK = Indikator Kinerja Kegiatan
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
viii
IKU = Indikator Kinerja Utama Inpres = Instruksi Presiden IPA = Ilmu Pengetahuan Alam IPM = Indeks Pembangunan Manusia IPS = Ilmu Pengetahuan Sosial IPTEK = Ilmu Pengetahuan dan Teknologi IRDI = The Indonesian Research and Development Institute ISO = International Organization for Standardization ITJEN = Inspektorat Jenderal J Jardiknas = Jejaring Pendidikan Nasional
K KBE = Knowledge Based Economy KBK = Kurikulum Berbasis Kompetensi Kemdiknas = Kementerian Pendidikan Nasional Kemdikbud = Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan KKN = Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme KKG = Kelompok Kerja Guru KKKS = Kelompok Kegiatan Kepala Sekolah KKPS = Kelompok Kegiatan Pengawas Sekolah Kopertis = Koordinator Perguruan Tinggi Swasta KPJM = Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah KTSP = Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
L LAKIP = Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Learning Resources Center = Pusat Sumber Belajar Life Skills = Kecakapan hidup Life long education = Pendidikan sepanjang hayat Litbang = Penelitian dan Pengembangan Literasi = Melek Aksara LKP = Lembaga Kursus dan Pelatihan LPMP = Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan LPTK = Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan LSK = Lembaga Sertifikasi Kompetensi M MA = Madrasah Aliyah MAK = Madrasah Aliyah Kejuruan MBM = Manajemen Berbasis Masyarakat MBK = Manajemen Berbasis Kinerja MBS = Manajemen Berbasis Sekolah
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
ix
MDGs = Millennium Development Goals Mendiknas = Menteri Pendidikan Nasional MGMP = Musyawarah Guru Mata Pelajaran MI = Madrasah Ibtidaiyah MKKS = Musyawarah Kerja Kepala Sekolah MKPS = Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah Musrenbang = Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional MTEF = Medium Term Expenditure Framework (Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah) MTs = Madrasah Tsanawiyah
N NAD = Nanggroe Aceh Darrussalam NKRI = Negara Kesatuan Republik Indonesia O OECD = Organization for Economic Cooperation and Development P P4TK = Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD = Pendidikan Anak Usia Dini PBB = Performance Based Budgeting (penganggaran berbasis kinerja) PBJ = Pengadaan Barang dan Jasa PDB = Produk Domestik Bruto PEK = Pengembangan Ekonomi Kreatif Permendikas = Peraturan Menteri Pendidikan Nasional PIRLS = Progress in International Reading Literacy Study PISA = Programme for International Student Assessment PKBM = Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat PKH = Pendidikan Kecakapan Hidup PNBAI = Program Nasional bagi Anak Indonesia PNBP = Pendapatan Negara Bukan Pajak Posyandu = Pos Pelayanan Terpadu PP = Peraturan Pemerintah PPB = Pengembangan Profesional Berkelanjutan PPPNFI = Pusat pengembangan Pendidikan Nonformal dan Informal PT = Perguruan Tinggi PTA = Perguruan Tinggi Agama PTK-PNF = Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada Pendidikan Nonformal PTN = Perguruan Tinggi Negeri PTS = Perguruan Tinggi Swasta PUG = Pengarusutamaan Gender PuP3B = Pendidikan untuk Perkembangan, Pengembangan, dan/atau Pembangunan Berkelanjutan atau Education for Sustainable Development) Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
x
Prodi = Program Studi PTK PAUD = Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini Q QS Star = Quacquarelli Symonds Star R RA = Raudhatul Athfal RKA-KL = Rencana Kegiatan dan Anggaran Kementerian/Lembaga RENSTRA KEMDIKBUD 2010-2014 xiii Renstra = Rencana Strategis Renja = Rencana Kerja RI = Republik Indonesia RKB = Ruang Kelas Baru RPJMN = Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional RPJPN = Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional RPPNJP = Rencana Pembangunan Pendidikan Nasional Jangka Panjang RSBI = Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional S S-1 = Strata 1 (sarjana) S-2 = Strata 2 (magister) S-3 = Strata 3 (doktor) Sakernas = Survei Angkatan Kerja Nasional SAI = Sistem Akuntansi Instansi Satker = Satuan Kerja SBI = Sekolah Bertaraf Internasional SD = Sekolah Dasar SDA = Sumber Daya Alam SDLB = Sekolah Dasar Luar Biasa SDM = Sumber Daya Manusia Setjen = Sekretariat Jenderal SIM = Sistem Informasi Sisdiknas = Sistem Pendidikan Nasional SKB = Sanggar Kegiatan Belajar SKL = Standar Kompetensi Lulusan SKPD = Satuan Kerja Perangkat Daerah SLB = Sekolah Luar Biasa SM = Sekolah Menegah SMA = Sekolah Menengah Atas SMLB = Sekolah Menengah SMK = Sekolah Menengah Kejuruan SMP = Sekolah Menengah Pertama SMPLB = Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa SNP = Standar Nasional Pendidikan
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
xi
SOP = Standar Operasi dan Prosedur SPI = Sistem Pengendalian Internal SPM = Standar Pelayanan Minimal SUKMA = Surat Keterangan Melek Aksara Susenas = Survei Sosial Ekonomi Nasional T Tata Nilai = Pandangan hidup dan kesepakatan atas norma dalam mengelola organisasi TBM = Taman Bacaan Masyarakat Tendik = Tenaga Pendidik THES = Times Higher Education Supplement TIK = Teknologi Informasi dan Komunikasi TIMSS = Trends in International Mathematic and Science Study TK = Taman Kanak-Kanak TKLB = Taman Kanak-Kanak Luar Biasa TUK = Tempat Uji Kompetensi U UASBN = Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional UKS = Usaha Kesehatan Sekolah UNSMP = Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama UPBJJ = Unit Pendidikan Belajar Jarak Jauh UPT = Unit Pelaksana Teknis USB = Unit Sekolah Baru UU = Undang-Undang UUD 1945 = Undang-Undang Dasar 1945 V Vokasi = Keahlian terapan
W Wajar = Wajib Belajar WCU = World Class University WDP = Wajar Dengan Pengecualian WTP = Wajar Tanpa Pengecualian WTO = World Trade Organization
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
xii
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
xiii
BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Latar belakang Tujuan Pendidikan Nasional sesuai yang tercantum pada
Pembukaan
UUD
1945
adalah
mencerdaskan
kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Karena itu pendidikan menempati salah satu unsur yang
sangat
penting
dalam
pembangunan.
menghadapi
perkembangan
baik
internasional
yang
mengglobal
kompleks,
maka
demikian menuntut
nasional
tersedianya
dan
Dalam maupun semakin
sumber
daya
manusia (SDM) yang berkualitas. Pendidikan merupakan bidang yang harus
mampu menciptakan kualitas Sumber
Daya Manusia yang diharapkan. Pada tingkat Nasional, program yang dilaksanakan tetap mengacu pada 4 program strategis yaitu peningkatan mutu pendidikan, peningkatan pemerataan pendidikan, peningkatan efisiensi pendidikan dan relevansi pendidikan sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat. Selain itu, program rintisan wajib belajar pendidikan menengah 12 tahun merupakan program strategis yang terus diupayakan penuntasannya secara nasional. Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
1
Pada tingkat regional, Provinsi Jawa Barat merupakan Provinsi yang pertama kali mencanangkan pencapaian target Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 80 tahun 2014, maka Provinsi Jawa Barat telah menetapkan kebijakan di sektor pendidikan. Kebijakan tersebut antara lain mengenai upaya peningkatan (APS) angka partisipasi sekolah, angka melek huruf (AMH) dan (RLS) angka rata-rata lama sekolah dalam rangka peningkatan (IP) Indeks Pendidikan. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah disebutkan bahwa
pendidikan
pemerintahan
yang
merupakan wajib
salah
satu
dilaksanakan
bidang oleh
Kabupaten/Kota. Berkenaan dengan kewajiban tersebut Pemerintah Kota Bandung telah menetapkan kewenangan daerah sebagai daerah otonom yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 02 Tahun 2001 tentang Kewenangan Daerah Kota Bandung sebagai Daerah Otonom. Dan untuk menyelenggarakan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan, telah ditetapkan pula Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung. Pembangunan bidang pendidikan di Kota Bandung terus dilakukan, dan merupakan salah satu program prioritas
dari
tujuh
program
prioritas
pembangunan
Pemerintah Kota Bandung yang meliputi : (1) Bidang Pendidikan, (2) Bidang Kesehatan, (3) Bidang Kemakmuran, (4) Bidang Lingkungan Hidup, (5) Bidang Seni dan Budaya Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
2
dan (6) Bidang Olahraga/prestasi, (7) Bidang Agama. Upaya meningkatkan
SDM
terus
dikembangkan,
diantaranya
melalui Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yaitu suatu upaya penanganan anak sejak dini pada masa golden age. Demikian juga pada setiap jenjang pendidikan, terus diupayakan pengembangan infrastruktur dan sarana pendidikan,
pengembangan
tenaga
kependidikan
dan
peningkatan kreativitas kegiatan siswa. Kondisi penyelenggaraan pendidikan di Kota Bandung, masih
dihadapkan
kepada
berkenaan dengan masalah
berbagai
masalah,
baik
sarana dan prasarana, biaya
pendidikan, tenaga pendidik dan kependidikan, maupun mengenai pengelolaan pendidikan. Berdasarkan pemikiran tersebut, sebagai
maka berikut:
dirumuskanlah Terwujudnya
Visi
Dinas
Pendidikan
Masyarakat
Kota
Bandung Yang Berahlak Mulia, Berkualitas, Mandiri, Berdaya Saing dan Cinta Lingkungan. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003 mendefinisikan pendidikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran
agar
peserta
didik
secara
aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan,
kecerdasan, diperlukan
akhlak dirinya,
pengendalian mulia,
serta
masyarakat
diri,
kepribadian,
keterampilan
bangsa
dan
yang
negara.
Pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Pendidikan Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
3
Nasional yang berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia, diarahkan
untuk
meningkatkan
kecerdasan
kehidupan
bangsa dan kualitas Sumberdaya Manusia, mengembangkan manusia serta masyarakat Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan, keahlian dan keterampilan,
kesehatan
jasmani
dan
rohani,
serta
kepribadian yang mantap dan mandiri. Pendidikan Nasional juga harus menumbuhkan tanah air,
dan mempertebal rasa cinta
meningkatkan semangat kebangsaan, wawasan
keunggulan, kesetiakawanan sosial dan kesadaran pada sejarah bangsa dan sikap menghargai jasa para pahlawan serta berorientasi ke masa depan. Pendidikan
Nasional perlu ditata, dikembangkan dan
dimantapkan secara terpadu dan serasi, baik antar berbagai jalur, jenis dan jenjang pendidikan maupun antar sektor pendidikan dengan sektor pembangunan lainnya serta antar daerah dengan menggunakan manajemen pendidikan yang makin mutakhir, efektif dan efisien serta mengutamakan pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan menengah umum. Pendidikan
dirumuskan
untuk
mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan penguasaan, pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk teknonogi bangsa sendiri dalam dunia usaha, terutama usaha kecil, menengah dan koperasi guna meningkatkan daya saing produk yang berbasis sumber daya lokal.
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
4
Daerah memiliki kewenangan dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan sesuai dengan kebutuhan dan potensi yang dimiliki. dalam
merencanakan
Pendekatan yang digunakan
pembangunan
adalah
melalui
perencanaan partisipatif dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat sebagai stakeholders. Dengan demikian, wujud perencanaan pembangunan diharapkan dapat sinergi antara top-down planning dan bottom up planning berbasis anggaran, terpadu dan terprogram. Selanjutnya
untuk
mengimplementasikan
semua
program dan kebijakan tersebut, maka disusun perencanaan strategis Dinas Pendidikan Kota Bandung sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan Pendidikan
dengan
menyusun Rencana Strategis Dinas Pendidikan merupakan penjabaran visi, misi dan program Kepala Dinas Pendidikan yang
penyusunannya
berpedoman
pada
Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahap III Tahun 2013-2018,
memuat
arah
kebijakan
keuangan
daerah,
strategi pembangunan daerah, kebijakan umum disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. Sebagaimana
diamanatkan
dalam
Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2004 Pasal 5 Ayat (2), bahwa yang dimaksud dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) ialah penjabaran dari visi, misi dan program Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman pada Rencana Pembangunan
Jangka
Panjang
Daerah
(RPJPD)
dan
memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional, memuat arah kebijakan keuangan daerah, Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
5
strategi pembangunan Daerah, kebijakan umum dan program Satuan
Kerja
Perangkat
Daerah,
lintas
Satuan
Kerja
Perangkat Daerah dan program kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. Selanjutnya ditegaskan pula
bahwa
RPJMD
adalah
dokumen
Perencanaan
Pembangunan Daerah untuk jangka waktu 5 (lima) tahun. 1.2.
Landasan Hukum Landasan
hukum
penyusunan
Renstra
Dinas
Pendidikan Tahun 2013 – 2018, yaitu : 1. Undang-Undang
Nomor
16
Tahun
1950
tentang
Pembentukan Daerah Kota Besar Dalam Lingkungan Propinsi
Jawa
Timur/Tengah/Barat
dan
Daerah
2004
tentang
Istimewa Yogyakarta ; 2. Undang-Undang Pembentukan
Nomor
10
Peraturan
Tahun
Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389); 3. Undang-Undang
Nomor
32
Tahun
2004
tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor
8
Tahun
2005
tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UndangUndang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-Undang Pemerintahan
Nomor Daerah
32
Tahun
menjadi
2004
tentang
Undang-Undang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 124); 4. Undang -Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
6
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421); 5. Undang-Undang Rencana
Nomor
Pembangunan
17
Tahun
Nasional
2007
Tentang
Jangka
Panjang
(RPJPN) Tahun 2005-2025; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana pembangunan; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana pembangunan; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan
Daerah
Provinsi,
dan
Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737); 10.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
11.
Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2007 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2008;
12.
Peraturan Presiden Republik Indonesia No 5 Tahun 2010 tentang
Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah
Nasional; 13.
Peraturan Menteri Dalam Negeri No 59 Tahun 2007 Tentang Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
7
14.
Peraturan Menteri Dalam Negeri No 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan PP No 8 Tahun 2008 Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
15.
Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat No 06 Tahun 2009
Tentang
Sistem
Perencanaan
Pembangunan
Daerah; 16.
Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 8 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kota Bandung (Lembaran Daerah Tahun 2007 Nomor 08).
17.
Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 07 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Serta Musyawarah
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 05 Tahun 2009; 18.
Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2005-2025;
19.
Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 03 Tahun 2014 Tentang
Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah
Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2013-2018; 20.
Peraturan Walikota Bandung Nomor 1000 Tahun 2009 tentang Tata Cara Penyusunan Peraturan Walikota, Peraturan Bersama, Keputusan Walikota, dan Instruksi Walikota;
21.
Peraturan Walikota Bandung No 121 Tahun 2010 tentang
Tata
Pelaksanaan
Cara Rencana
Pengendalian Pembangunan
dan
Evaluasi
Daerah
serta
Pedoman dan Tata Cara Musyawarah Perencanaan Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
8
Pembangunan 22.
Peratutan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
23.
Keputusan
Menteri
129a/U/2004
Pendidikan
tentang
Standar
Nasional Pelayanan
Nomor Minimal
Bidang Pendidikan; 24.
Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13 Tahun 2009 tentang
Perubahan
Atas
Peraturan
Daerah
Kota
Bandung Nomor 13 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung. 1.3.
Maksud dan Tujuan a. Maksud Maksud penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Kota Bandung
2013 – 2018 adalah untuk
memberikan arah dan acuan kerja dalam rangka menata dan membenahi organisasi, sehingga bisa berjalan sesuai rencana kerja Dinas Pendidikan dan pada akhirnya bisa memacu percepatan pencapaian visi dan misi Dinas Pendidikan Kota Bandung. b. Tujuan 1. Mengidentifikasi sejumlah permasalahan pendidikan di Kota
Bandung
yang
diperkirakan
menghambat
pencapaian visi dan misi Dinas Pendidikan Kota Bandung dalam mewujudkan program unggul, nyaman dan sejahtera. Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
9
2. Mendapatkan gambaran tentang kondisi, potensi dan ketersediaan sumber daya bidang pendidikan di Kota Bandung, sehingga mampu mengoptimalkan potensi yang ada dan mengalokasikan sumber daya serta dana secara lebih efesien. 3. Menyusun
sejumlah
langkah
aksi
dalam
rangka
meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan sejalan dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat. 4. Membangun agenda dan langkah kerja yang sistematis guna mendukung dan mengimplementasikan kebijakan strategis Pemerintah Kota Bandung ke dalam sejumlah langkah dan kegiatan yang lebih operasional dan implementatif. 1.4.
Sistematika Penulisan Sistematika
penulisan
Renstra
Dinas
Pendidikan
Kota
Bandung Tahun 2014 – 2018 sebagai berikut : BAB I Pendahuluan Berisi hukum,
uraian
tentang
maksud
latar
dan
belakang,
tujuan,
serta
Landasan sistematika
penyusunan Renstra. BAB II Gambaran Pelayanan Memuat informasi tentang peran, tugas dan fungsi Dinas
Pendidikan
Kota
Bandung
dalam
penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah: tugas, fungsi, dan struktur organisasi, sumber daya, kinerja pelayanan,
serta
tantangan
dan
peluang
pengembangan pelayanan. BAB III Isu – Isu Strategis, Tugas dan Fungsi Bagian ini menyajikan informasi mengenai: identifikasi permasalahan
berdasarkan
tugas
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
dan
fungsi 10
pelayanan Dinas Pendidikan: telaahan visi, misi dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih, telaahan renstra Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
telaahan
Renstra
Dinas
Pendidikan
Provinsi, telaahan rencana tata ruang wilayah dan kajian lingkungan hidup strategis serta penentuan isu-isu strategis. BAB IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Berisi pernyataan Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah, Strategi dan Kebijakan bidang pendidikan di Kota Bandung. BAB V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif BAB
VI
Indikator
Kinerja
Dinas
Pendidikan
yang
Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Bagian
ini
Pendidikan kinerja
menyajikan yang
yang
mendatang
secara
akan
sebagai
indikator
kinerja
langsung
dicapai komitmen
dalam untuk
Dinas
menunjukkan lima
tahun
mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
11
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG 2.1
BANBNBANDUNGBANDUNG
Tugas. Fungsi dan Struktur Organisasi
Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah membawa dampak terhadap perubahan Struktur Organisasi pada Dinas Pendidikan Kota Bandung yaitu dengan lahirnya Peraturan Walikota Bandung Nomor 411 Tahun 2010 tentang Rincian Tugas Pokok. Fungsi. Uraian Tugas dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Kota Bandung. sebagai berikut: a. Tugas Pokok. Dinas Pendidikan Kota Bandung mempunyai tugas pokok untuk melaksanakan urusan pemerintah di bidang pendidikan berdasarkan asas otonomi dan pembantuan. b. Fungsi. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut di atas. maka Dinas Pendidikan Kota Bandung mempunyai fungsi : 1. Perumusan
kebijakan
teknis
lingkup
Pendidikan
Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar (PTKSD). Pendidikan
Sekolah
Menengah
Pertama
(PSMP).
Pendidikan Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan (PSMAK). Pendidikan Non Formal dan Informal; 2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum
di
bidang
laksanaan
kegiatan
teknis
operasional bidang pendidikan. Pendidikan Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar (PTKSD). Pendidikan Sekolah
Menengah
Pertama
(PSMP).
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
Pendidikan
12
Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan (PSMAK). Pendidikan Non Formal dan Informal; 3. Pembinaan
dan
pelaksanaan
tugas
di
bidang
pendidikan. Pendidikan Taman Kanak-kanak dan Sekolah
Dasar
Menengah
(PTKSD).
Pertama
Pendidikan
(PSMP).
Pendidikan
Sekolah Sekolah
Menengah Atas dan Kejuruan (PSMAK). Pendidikan Non Formal dan Informal; 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya; dan 5. Pembinaan.
monitoring.
evaluasi
dan
laporan
penyelenggaraan kegiatan Dinas. c. Struktur Organisasi. Sesuai dengan kewenangan untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana diuraikan di atas. maka Struktur Organisasi Dinas Pendidikan yang berlaku sekarang sebagai berikut: 1. Kepala Dinas.
2. Sekretariat. membawahi:
a). Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. b). Sub Bagian Program. c). Sub Bagian Keuangan.
3. Bidang Pendidikan Taman Kanak-kanak dan Sekolah dasar (PTKSD). membawahi:
a). Seksi Manajemen dan Sarana Prasarana. b). Seksi Kurikulum dan Sistem Pengujian. c). Seksi Pengembangan Tenaga Pendidik dan Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
13
Kesiswaan. 4. Bidang
Pendidikan
Sekolah
Menengah
Pertama
(PSMP). membawahi: a). Seksi Manajemen dan Sarana Prasarana. b). Seksi Kurikulum dan Sistem Pengujian. c). Seksi Pengembangan Tenaga Pendidik dan Kesiswaan.
5. Bidang
Pendidikan
Sekolah
Menengah
Atas
dan
Kejuruan (PSMAK). membawahi: a). Seksi Manajemen dan Sarana Prasarana. b). Seksi Kurikulum dan Sistem Pengujian. c). Seksi Pengembangan Tenaga Pendidik dan Kesiswaan.
6. Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal :
a). Seksi Pendidikan Anak Usia Dini dan Kesetaraan. b). Seksi Kursus dan Kelembagaan. c). Seksi Pendidikan Masyarakat dan Seni Budaya.
8).Unit
Pelayanan
Pendidikan Non
Teknis
Pengembangan
Kegiatan
Formal dan Informal
(UPT-PK
PNFI). 9). Kelompok Jabatan Fungsional.
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
14
SUSUNAN ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG
KEPALA DINAS
SEKRETARIS
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUB BAGIAN UMUM
SUB BAGIAN PROGRAM
SUB BAGIAN KEUANGAN
BIDANG PENDIDIKAN TKK & SEKOLAH DASAR (PTKSD)
BIDANG PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (PSMP)
BIDANG PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS KEJURUAN (PSMAK)
BIDANG PENDIDIKAN NON FORMAL DAN INFORMAL
SEKSI MANAJEMEN & SARANA PRASARANA PTKSD
SEKSI MANAJEMEN & SARANA PRASARANA PSMP
SEKSI MANAJEMEN & SARANA PRASARANA PSMAK
SEKSI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI & KESETARAAN
SEKSI KURIKULUM & SITEM PENGUJIAN PTKSD
SEKSI KURIKULUM & SITEM PENGUJIAN PSMP
SEKSI KURIKULUM & SITEM PENGUJIAN PSMAK
SEKSI KURSUS & KELEMBAGAAN
SEKSI PENGEMBANGAN TENAGA PENDIDIK & KESISWAAN PTKSD
SEKSI PENGEMBANGAN TENAGA PENDIDIK & KESISWAAN PSMP
SEKSI PENGEMBANGAN TENAGA PENDIDIK & KESISWAAN PSMAK
SEKSI DIKMAS & SENI BUDAYA
UPT PK PNFI
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
15
2.2
Sumber Daya Dinas Pendidikan Kota Bandung a. Keadaan Pegawai Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Dinas Pendidikan Kota Bandung (tidak termasuk guru. pengawas.
penilik dan
pamong belajar) sampai dengan Bulan Desember 2013 sebanyak : 153 orang. Jumlah tersebut meliputi tenaga administrasi kependidikan yang tersebar pada: Sekretariat yang meliputi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. Sub Bagaian Keuangan dan Sub Bagian Program. Bidang Pendidikan TK dan SD. Bidang Pendidikan SMP. Bidang Pendidikan SMA dan Kejuruan. Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal serta 11 UPT PK - PNFI (Unit Pelaksana Teknis Pengembangan Kegiatan Pendidikan Non Formal dan Informal). Tabel 2.1 Jumlah PNS Berdasarkan Golongan No.
Uraian
Jumlah
1.
Golongan I
3
2.
Golongan II
25
3.
Golongan III
107
4.
Golongan IV
18
Jumlah
153
Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bandung
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
16
Sedangkan jumlah tenaga pendidik yang merupakan ujung tombak dalam pelakasanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan Kota Bandung sebanyak 26.315 orang. Dilihat dari status kepegawaiannya sebanyak 40% dari jumlah tersebut merupakan tenaga pendidik (guru) non PNS. Adapun rincianya adalah sebagai berikut: Tabel 2.2 Jumlah Tenaga Pendidik Pada Setiap Satuan Pendidikan Berdasarkan Tingkat Pendidikan No Jenjang
Kualifikasi Pendidikan <=SMA
D1
D2
D3
S1
S2
S3
Total
1
TK
610
290
232
122
1249
33
-
2.536
2
SD
1.244
88
1.448
237
8.002
306
3
11.328
3
SLB
39
-
15
13
422
39
2
530
4
SMP
174
96
34
241
4.183
354
2
5.084
5
SMA
58
6
6
127
3.078
404
8
3.687
6
SMK
106
12
9
136
2.628
252
7
3.150
2.231
492
1.744
876
22
26.315
Total
19.562 1.388
Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bandung
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
17
Tabel:2.3 Jumlah Guru Menurut Jenjang dan Status Kepegawaian Status PNS dan NON PNS PNS NON PNS 429 2.107
No
Jenjang
Total
1
TK
2
SD
6.452
4.876
11.328
3
SLB
314
216
530
4
SMP
2.595
2.489
5.084
5
SMA
1.961
1.726
3.687
6
SMK
1.225
1.925
3.150
Total
12.976
13.339
26.315
2.536
Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bandung
b. Keadaan Penduduk Usia Sekolah dan Siswa Tabel 2.4 Jumlah Penduduk Usia Sekolah pada Setiap Satuan Pendidikan Penduduk Usia Sekolah
Keadaan Siswa
Usia
Jumlah
Satuan Pendidikan
Jumlah
Usia 4-6 Tahun
129.195
TK/TPA/KB/SPS
30.445
Usia 7-12 Tahun
264.351
SD/MI
256.504
Usia 13-15 Tahun
139.583
SMP/MTs
117.187
Usia 16 -18 Tahun
137.417
SMA/MA/SMK
127.583
Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bandung
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
18
c. Jumlah Sekolah dan Kondisi Ruang Kelas Tabel 2.5 Jumlah Sekolah dan Kondisi Ruang Kelas
Satuan Pendidikan
Jumlah Sekolah
TK/TPA/K B/SPS
Ruang Kelas Jumlah
Baik
Rusak Ringan
Rusak Sdg/Brt
1.312
1.341
1.146
36
159
SD
821
5.600
5.137
420
43
MI
67
403
352
32
19
SMP
247
2.619
2.611
5
3
MTs
42
258
215
31
12
SMA
136
1.355
1.287
45
23
SMK
134
1.568
1.412
115
41
MA
26
125
100
8
17
JUMLAH
2.785
13.269
12.260
692
317
Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bandung
2.3
Kinerja Pelayanan SKPD
Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja SKPD berdasarkan
sasaran/target
Renstra
SKPD
periode
sebelumnya. menurut SPM untuk urusan wajib dan/atau indikator kinerja pelayanan SKPD dan/atau indikator lainnya seperti MDGs atau indikator yang telah diratifikasi oleh pemerintah.
Adapun tabel yang perlu disajikan adalah
sebagai berikut:
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
19
Tabel 2.6 Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2009-2013 NO (1)
Indikator Target Renstra SKPD Tahun Target Kinerja sesuaiTargetTarget Indikator Tugas dan SPM IKK Lainnya 2009 2010 2011 2012 2013 Fungsi SKPD (2)
(3)
(6)
(7)
(8)
APK SD/MI (termasuk 1 didalamnya siswa dari luar Kota Bandung)
131. 05%
131. 05%
131. 05%
APK SD/MI 2 (khusus Kota Bandung)
100%
100%
100%
APM SD/MI (termasuk 3 didalamnya siswa dari luar Kota Bandung)
(4)
(5)
(9)
(10)
131.05% 131.05%
100%
100%
Realisasi Capaian Tahun
Rasio Capaian pada Tahun
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
127. 13%
131. 05%
131. 05%
131. 05%
131. 05%
97.01%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
123.13 123.13 123.13 123.13 123.13 123.13 123.13 98.89% 123.13% 123.13% 122.99% % % % % % % %
APM SD/MI 4 (khusus Kota Bandung)
100%
APK SMP/MTs (termasuk 5 didalamnya siswa dari luar Kota Bandung)
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
116.16 116.16 116.16 116.16 116.16 116.16 116.16 116.16 116.16% 116.16% % % % % % % % %
APK SMP/MTs 6 (khusus Kota Bandung)
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
7 APM SMP/MTs
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
APM SMP/MTs 8 (khusus Kota Bandung)
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
0.01% 0.01%
0.01%
0.01%
100%
100%
100%
100%
100%
9
Angka Putus Sekolah SD/MI
<1%
0.01%
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
0.01%
0.01% 0.01%
20
0.01% 0.01%
NO (1)
Indikator Target Renstra SKPD Tahun Target Kinerja sesuaiTargetTarget Indikator Tugas dan SPM IKK Lainnya 2009 2010 2011 2012 2013 Fungsi SKPD (2)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Rasio Capaian pada Tahun
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
(9)
(10)
(11)
0.08% 0.06% 0.04%
0.02%
0.02%
0.08%
30
30
30
30
30
26
17
20
30
268
200
80
60
60
29
40
40
40
241
0
60
28
20
357
Rehabilitasi 18 ringan SMP/MTs
Angka Putus 10 Sekolah SMP/MTs
(3)
Realisasi Capaian Tahun
0.06% 0.04%
0.02% 0.02%
30
30
30
30
26
17
20
30
268
200
80
60
60
40
29
0
0
0
0
60
60
241
0
60
60
60
40
40
40
28
20
40
40
40
0
0
0
0
357
0
0
0
0
93
20
0
0
0
93
20
0
0
0
Pembangunan 19 ruang kelas baru SD/MI
55
14
50
50
50
55
14
50
50
50
Pembangunan 20 ruang kelas baru SMP/MTs
20
10
20
20
20
20
10
20
20
20
11
Rehabilitasi total SD/MI
30
12
Rehabilitasi total SMP/MTs
17
13
Rehabilitasi berat SD/MI
14
Rehabilitasi berat SMP/MTs
15
Rehabilitasi sedang SD/MI
Rehabilitasi 16 sedang SMP/MTs 17
Rehabilitasi ringan SD/MI
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
17
21
100%
NO (1)
Indikator Target Renstra SKPD Tahun Target Kinerja sesuaiTargetTarget Indikator Tugas dan SPM IKK Lainnya 2009 2010 2011 2012 2013 Fungsi SKPD (2)
(3)
(4)
(5)
Realisasi Capaian Tahun
Rasio Capaian pada Tahun
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
Peningkatan kualitas sarana dan prasarana 21 penunjang pendidikan SD/MI
30%
40%
50%
65%
80%
30%
40%
50%
50%
50%
Peningkatan kualitas sarana dan prasarana 22 penunjang pendidikan SMP/MTs
55%
60%
70%
80%
90%
55%
60%
70%
70%
70%
94.13 %
95 %
95 %
95%
95%
94.13 %
95 %
95 %
95 %
95 %
23
Sekolah gratis SD/MI
24
Sekolah gratis SMP/MTs
94.13 %
95 %
95 %
95%
95%
94.13 %
95 %
95 %
95 %
95 %
Beasiswa bagi 25 keluarga tidak mampu
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
APK SMA/MA/SMK 26 (khusus Kota Bandung)
100%
100%
100%
98.92% 98.96%
98.80% 98.84% 98.88% 98.88% 98.88% 88.13% 87.49% 89.22%
100%
100%
APM SMA/MA/SMK 27 (khusus Kota Bandung)
91.90% 95.90% 96.16% 88.19% 90.59%
80.99% 83.39% 85.79% 85.79% 85.79% 88.13% 87.49% 89.22%
100%
100%
Angka Putus 28 Sekolah SMA/MA/SMK
0.40% 0.30% 0.20%
0.40%
100%
100%
0.10%
0.05%
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
0.30% 0.20%
22
0.20% 0.20%
100%
100%
100%
NO (1)
Indikator Target Renstra SKPD Tahun Target Kinerja sesuaiTargetTarget Indikator Tugas dan SPM IKK Lainnya 2009 2010 2011 2012 2013 Fungsi SKPD (2)
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
25%
35%
45%
55%
65%
25%
35%
45%
45%
45%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Rehabilitasi 31 total SMA/SMK/MA
2
0
0
-
-
2
0
0
0
0
100%
100%
100%
100%
100%
Rehabilitasi 32 berat SMA/SMK/MA
6
0
0
10
10
6
12
0
0
0
100%
100%
100%
100%
100%
Rehabilitasi 33 sedang SMA/SMK/MA
18
0
0
5
5
18
0
0
0
0
100%
100%
100%
100%
100%
Rehabilitasi 34 ringan SMA/SMK/MA
74
150
0
-
-
74
150
0
0
0
100%
100%
100%
100%
Pembangunan ruang kelas 35 baru SMA/SMK/MA
18
20
20
15
15
51
5
5
15
15
283.33%
25%
25%
100%
100%
1
1
1
1
2
1
1
1
1
2
100%
100%
100%
100%
100%
Pembangunan unit sekolah 36 baru (SMP/SMA/SMK Negeri)
(5)
2009
(7)
Jumlah SMK yang 30 bekerjasama dengan dunia industri
(4)
Rasio Capaian pada Tahun
(6)
Peningkatan pendidikan 29 kewiraswastaan yang berbasis industri kreatif
(3)
Realisasi Capaian Tahun
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
23
NO (1)
Indikator Target Renstra SKPD Tahun Target Kinerja sesuaiTargetTarget Indikator Tugas dan SPM IKK Lainnya 2009 2010 2011 2012 2013 Fungsi SKPD
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
Peningkatan kualitas sarana dan prasarana 37 penunjang pendidikan SMA/MA/SMK
70%
75%
80%
85%
95%
70%
75%
80%
75%
80%
100%
100%
100%
100%
100%
Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD
25%
35%
45%
55%
65%
25%
35%
45%
35%
45%
100%
100%
100%
100%
100%
Peningkatan aksesibilitas pendidikan non 39 formal (Kejar Paket A. B dan C)
25%
35%
45%
55%
65%
25%
35%
45%
35%
45%
100%
100%
100%
100%
100%
Manajemen 40 pelayanan pendidikan
88%
91%
94%
96%
98%
88%
91%
94%
91%
94%
100%
100%
100%
100%
100%
87%
90%
92%
94%
99%
87%
90%
92%
90%
92%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Tingkat 42 kelulusan SD/MI Tingkat 43 kelulusan SMP/MTs Tingkat 44 kelulusan SMA/MA/SMK
(5)
2010
(8)
Peningkatan kualitas penyelenggaraan UAN/UAS
(4)
2009
(7)
41
(3)
Rasio Capaian pada Tahun
(6)
38
(2)
Realisasi Capaian Tahun
99.97% 99.98% 99.99% 100.00% 100.00% 99.97% 99.98% 99.99% 99.98% 99.99%
99.2% 99.4% 99.6% 99.70% 99.80%
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
99.2%
99.4% 99.6%
24
99.4% 99.6%
NO (1)
Indikator Target Renstra SKPD Tahun Target Kinerja sesuaiTargetTarget Indikator Tugas dan SPM IKK Lainnya 2009 2010 2011 2012 2013 Fungsi SKPD (2)
(3)
(4)
(5)
Realisasi Capaian Tahun
Rasio Capaian pada Tahun
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
Peningkatan kualitas penyelenggaraan 45 Penerimaan Siswa Baru (PSB)
90%
92%
94%
96%
99%
90%
92%
94%
92%
94%
100%
100%
100%
100%
100%
Merger dan 46 regrouping SD Negeri
600
550
500
400
300
600
550
500
400
300
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Peningkatan kualifikasi 47 tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
25%
50%
75%
80%
100%
25%
50%
75%
75%
75%
100%
100%
100%
Pelaksanaan 48 sertifikasi tenaga pendidik
25%
50%
75%
80%
100%
25%
50%
75%
75%
75%
100%
100%
100%
Tabel 2.7 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Pendidikan Kota Bandung Uraian ***) (1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Fasilitas Pindah / Purna Tugas PNS Program Peningkatan
Anggaran pada Tahun ke1
2
(2)
(3)
3
4
5
1
2
(4)
(5)
(6)
(7)
23.069.693.775
2.188.585.453
3.004.595.557
3.147.250.000
840.000.000
1.222.849.983
Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Rata-rata Pertumbuhan Anggara Realisa n si (17) (18)
3
4
5
1
2
3
4
5
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
996.365.683
4,836,234,736
31.85
87.55
92.75
34.19
81.72
0.00
0.00
819.325.942
701,386,494.00
78.69
96.64
93.79
79.66
69.39
0.00
0.00
0.00
0.00
2.914.384.599
5,917,989,800
7.348.552.020
1.916.181.933
2.786.739.288
1.028.487.000
1,010,813,200
2.476.588.700
811.761.600
1.146.967.196
77.500.000
38.500.000
54.500.000
80.500.000
125,000,000
55.000.000
31.766.600
54.500.000
80.231.600
125,000,000
70.97
82.51
100.00
99.67
100.00
1.150.000.000
211.000.000
285.000.000
633.350.000
652,250,000
823.973.055
177.562.400
203.357.000
548.409.325
477,095,750
71.65
84.15
71.35
86.59
73.15
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
25
0.00
0.00
Uraian ***)
Anggaran pada Tahun ke-
Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Rata-rata Pertumbuhan Anggara Realisa n si (17) (18)
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan capaian Kinerja dan Keuangan
400.000.000
282.500.000
54.000.000
209.800.000
422,520,000
79.730.000
164.999.050
53.227.500
197.265.000
398,480,000
19.93
58.41
98.57
94.11
94.31
0.00
0.00
Program Pendidikan Anak Usia Dini
905.750.000
507.617.000
700.000.000
1.300.000.000
1,830,000,000
854.090.100
492.614.300
681.388.500
1.275.743.850
1,727,227,330
95.70
97.04
97.34
98.13
94.38
0.00
0.00
Wajib Pendidikan Dasar 9 Tahun
109.840.778.676
56.986.889.000
94.212.797.305
99.744.612.916
115,425,188,269
99.959.063.856
14.137.204.915
78.527.577.867
85.741.154.092
106,338,622,944
91.00
24.81
83.35
85.96
92.13
0.00
0.00
24.708.510.000
13.010.869.576
6.306.905.997
43.706.184.768
48,752,565,717
16.231.100.308
7.559.638.772
3.894.002.650
26.751.260.066
32,153,605,170
65.69
58.10
61.74
61.21
65.95
0.00
0.00
(1) Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Pendidikan Menengah Pendidikan Non Formal
861.750.000
394.519.000
1.617.800.000
3.984.950.000
3,268,061,000
774.758.700
389.595.400
1.396.929.125
3.549.863.320
2,935,463,120
89.91
98.75
86.35
89.08
89.82
Program Peningkatan mutu pendidik dan Tenaga Kependidikan
0.00
0.00
2.380.200.000
2.687.360.000
344.696.000
2.283.190.000
1,902,400,000
2.295.995.350
2.586.705.000
320.474.598
2.212.259.150
1,809,955,360
96.46
96.25
92.97
96.89
95.14
0.00
0.00
Manajemen pelayanan Pendidikan
1.019.941.324
722.884.000
575.900.000
2.304.585.000
1,792,650,000
174.955.600
432.514.405
377.168.050
1.562.601.600
1,516,565,870
17.15
59.83
65.49
67.80
84.60
0.00
0.00
15.012.101.097
14.381.969.097
0
0
0
0
12.239.360.811
0
0
0
0.00
85.10
0
0.00
0.00
0.00
0.00
72.025.645.000
80.014.438.971
67.498.812.936
79.197.854.380
0
0
0
93.71
98.98
0.00
0.00
0.00
0
0
0
0
0.00
0.00
Revitalisasi Infrstruktur Sarana Penyelenggaraan PORDA Program Penyelenggaraan Sekolah Gratis Program Penggunaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) APBN
0
0
0
0
115.524.425.000
0
0
0
0
0
0
0
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
115.278.225.000
0
26
99.79
0
2.4
Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
2.5.1 Tantangan Pengembangan Pelayanan SKPD Berdasarkan analisis faktor eksternal. Internal. potensi dan permasalahan pendidikan dapat diidentifikasi berbagai tantangan yang dihadapi dalam melaksanakan pembangunan pendidikan
lima
tahun
ke
depan.
Tantangan-tantangan
tersebut adalah sebagai berikut: 1)
Memenuhi komitmen global untuk pencapaian sasaransasaran Millenium Development Goals (MDGs). Education For All (EFA) dan Education for Sustainable Development (EfSD);
2)
Menjamin tingkat kesejahteraan tenaga pendidik dan kependidikan di daerah terdepan. terpencil dan rawan bencana;
3)
Menjamin
keberpihakan
terhadap
masyarakat
miskin
untuk memperoleh akses pendidikan bermutu seluasluasnya pada semua satuan pendidikan; 4)
Menerapkan
Standar
Nasional
Pendidikan
dengan
menekankan keseimbangan antara olah pikir. olah rasa. olah hati dan olahraga; 5)
Mengembangkan kebijakan pemberdayaan tenaga pendidik dan kependidikan dengan memperhatikan profesionalisme;
6)
Mempertahankan peningkatan kualitas pendidikan dalam upaya pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) antar gender dan antar wilayah;
7)
Meningkatkan
kualitas
dan
kuantitas
pendidikan
kejuruan/vokasi untuk memenuhi kebutuhan lokal dan nasional serta mampu bersaing secara global; Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2014-2018
27
8)
Memperbaiki dan meningkatkan Kredibilitas PPDB;
9)
Menghasilkan
SDM
kreatif
melalui
pendidikan
yang
diperlukan dalam pengembangan ekonomi kreatif; 10) Meningkatkan kemitraan yang sinergis dengan dunia usaha dan industri. organisasi masyarakat dan organisasi profesi; 11) Mengembangkan kebijakan yang mengintegrasikan muatan budi pekerti. kebanggaan warga negara. peduli kebersihan. peduli
lingkungan
dan
peduli
ketertiban
dalam
penyelenggaraan pendidikan; 12) Menjamin efektivitas pelaksanaan otonomisasi satuan pendidikan; 13) Memperbaiki dan meningkatkan kredibilitas sistem Ujian Nasional; 14) Mengembangkan kebijakan dalam penyelenggaraan PAUD; 15) Mengembangkan
kebijakan
yang
kondusif
untuk
menghasilkan sekolah berdaya saing global; 16) Mengembangkan kebijakan-kebijakan untuk memperkuat dan memperluas pemanfaatan TIK di bidang pendidikan. 2.5.2 Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD 1) Komitmen yang tinggi Pemerintah Pusat dan Propinsi terhadap
Pendidikan
yang
termuat
dalam
Undang-
Undang Dasar Tahun 1945 pasal 31. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional serta Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 34 Tahun 1999 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Wajar Dikdas 9 Tahun di Jawa Barat. 2) Urusan
Pendidikan.
Kesehatan.
Sosial
dan
Budaya
menjadi Urusan Wajib dalam Permendagri Nomor 13
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2014-2018
28
tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. 3) Pangsa Pasar Tenaga Kerja di dalam dan luar negeri menuntut
Persyaratan
Pendidikan
lebih
tinggi
dan
terampil. 4) Kemudahan bagi pihak swasta untuk menyelenggarakan layanan pendidikan formal. pendidikan non formal dan pendidikan informal.
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2014-2018
29
BAB III ISU-ISU STRATEGIS, TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Setiap strategis
organisasi
baik
Lingkungan
menghadapi
lingkungan
internal
masalah
internal
mencakup
lingkungan
maupun
faktor
eksternal.
lingkungan
yang
berpengaruh pada kinerja organisasi yang dapat dikendalikan secara langsung. Sedangkan lingkungan eksternal merupakan faktor
lingkungan
organisasi
berada
mempengaruhi
yang diluar
kinerja
berpengaruh
terhadap
kendali
organisasi,
organisasi
dalam
kinerja
tetapi
ikut
merumuskan
langkah-langkah yang strategis. Menyikapi hal demikian analisis lingkungan internal (ALI) dan análisis lingkungan eksternal (ALE) sangat perlu mendapatkan perhatian khusus dari berbagai elemen terkait, terutama bagaimana memetakan aturan/kebijakan agar sinkron dengan kondisi dan tingkat kepentingan. Oleh karena itu dalam menentukan tingkat keberhasilan harus pula disertai dengan tingkat kesiapan fungsi secara sistemik melalui kajian analisis SWOT (Strength, Weakneess, Opportunity, dan Threat). a. Analisis Lingkungan Internal Analisis
lingkungan
internal
adalah
gambaran
potensi-potensi yang dimiliki oleh Dinas Pendidikan Kota Bandung
yang
mempengaruhi
terhadap
kinerja
dan
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi yang didalamnya mencakup (1) sumber daya aparatur; (2) sarana
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
30
dan prasarana; dan (3) organisasi kelembagaan. Rincian kekuatan dan kelemahan lingkungan internal tersebut adalah sebagai berikut: 1. Kekuatan a) Adanya komitmen dari seluruh jajaran pendidikan
untuk melaksanakan pembangunan pendidikan di Kota Bandung secara berseninambungan, efektif-efisien dan bersinerji menuju arah sasaran peningkatan mutu dan pemenuhan standar nasional pendidikan dalam upaya mencerdaskan
kehidupan
bangsa,
terukur
dan
terkendali. Hal ini telah dibuktikan dengan diraihnya prestasi kejuaraan baik dalam penguasaan materi akademis
maupun
non
akademis
seperti
prestasi
olahraga ditingkat nasional maupun internasional. b) Adanya perbaikan yang terus menerus dari seluruh
jajaran pendidikan di Kota Bandung untuk mendukung dan memantapkan program Bandung Cerdas yang dirumuskan dalam visi Dinas Pendidikan Kota Bandung yaitu Mewujudkan Masyarakat Kota Bandung yang Berahlak Mulia, Berkualitas, Mandiri,
Berdaya Saing
dan Cinta Lingkungan guna Mendukung Kota Bandung sebagai
Kota
Mermartabat
2025
dengan
Misi
menyelenggarakan pelayanan pendidikan yang merata dan berkeadilan, mewujudkan pendidikan yang unggul dan
bermutu,
pendidikan
meningkatkan yang
sarana
dan
berwawasan
prasana
lingkungan,
meningkatkan profesionalisme dan tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan,
mengembangkan
Pendidikan
Karakter menuju good governance melalui manajemen pendidikan
yang
akuntabel
dan
transparan
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
serta 31
penyelenggaraan pendidikan yang dapat memenuhi kebutuhan lapangan kerja. c) Tersedianya sumberdaya aparatur kependidikan yang cukup
besar
dan
potensial
untuk
dibina
dan
dikembangkan sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan pembangunan, Hal ini terlihat dari komposisi dan proporsi tingkat pendidikan pegawai yang ada yang siap untuk menjalani tantangan pembangunan pendidikan. d) Tersedianya sarana dan prasarana yang cukup lengkap dan
representatif
yang
siap
untuk
menghadapi
tantangan perkembangan IPTEK dan dunia Global, hal ini dapat dilihat dari asset yang dimiliki baik berupa gedung
perkantoran
gedung
persekolahan,
mesin-
mesin, perbengkelan, jaringan internet (LAN) dan yang lainya serta didukung dengan operator-operator yang handal dan terampil. e) Tersedianya
perangkap
organisasi
penyelenggara
pendidikan mulai dari tingkat kota, kecamatan sampai sekolah.
Siap
melaksanakan
pengelolaan
dan
penyelenggaraan pendidikan mulai dari perumusan dan implementasi kebijakan pendidikan sampai kepada penyelenggaraan teknis pembelajaran. 2. Kelemahan Dalam penyelenggaraan bidang Pendidikan juga tidak terlepas dari berbagai kendala dan permasalahan yang dihadapi salah satunya adalah pemahaman bagi masyarakat tentang arti pentingnya Pendidikan. Dalam kehidupan sosial masih muncul berbagai permasalah yang dirasakan akibat
belum
oleh sebagian masyarakat sebagai stabilnya
kondisi
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
Ekonomi
yang 32
mengakibatkan banyaknya anak rawan dan putus sekolah,
faktor
budaya
yang
sangat
kental
mempengaruhi perilaku anak disamping masih terdapat anak- anak yang masuk usia sekolah tapi enggan untuk bersekolah. Di sisi lain peningkatan dan pemerataan sarana dan prasarana
Pendidikan masih perlu mendapat
perhatian yang cukup serius, mengingat daya tampung siswa
saat
kenyamanan mengajar.
ini
masih
dan
ketenagan
Sementara
merangsang
belum
itu
perubahan
memenuhi
dalan
proses
Otonomi Aspirasi
akan belajar
Daerah dan
telah
tuntutan
masyarakat terhadap kualitas dan cakupan layanan pendidikan.
Dilain
pihak
kemampuan
tenaga
kependidikan untuk mengembamg tugasnya secara propesional melalui pelatihan – pelatihan masih perlu ditingkatkan. Pembangunan pendidikan didalamnya mencakup tujuan pendidikan, kurikulum, sarana dan prasarana, guru, metoda pembelajaran, dan murid. Permasalahan
pendidikan
yang
dihadapi
Dinas
Pendidikan dalam upaya mencapai IPM 80 adalah : a) Permasalahan yang dihadapi dalam peningkatan Akses dan pemerataan pendidikan adalah : 1) Belum
terpenuhinya
kapasitas
daya
tampung
sekolah ; 2) Tingginya tingkat kerusakan bangunan sekolah yang ada; 3) Tidak
meratanya
penyebaran
sekolah
dan
penyebaran penduduk;
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
33
4) Masih adanya kendala budaya dan/atau tradisi yang hidup dimasyarakat yang kurang pentingnya pendidikan; 5) Masih
terdapat
sebagian
masyarakat
yang
kemampuan daya belinya masih rendah. b) Permasalahan yang dihadapi dalam peningkatan mutu pendidikan adalah : 1) Kurang
meratanya
kualitas
kemampuan
profesionalisme guru dalam strategi, metode dan evaluasi pembelajaran belum dapat memfasilitasi siswa
dalam
meningkatkan
kompetensi
siawa
secara berkelanjutan belum berkembang pada semua sekolah, 2) Terdapat
kesenjangan
penunjang
dalam
pembelajaran
fasilitas
sarana
pendidikan
yang
bermutu belum merata pada seluruh sekolah, seperti
perpustakaan
dan
laboratorium
serta
media pembelajaran 3) Belum terpenuhinya kesejahteraan minimal guru; 4) Belum
meratanya
disiplin
guru
dalam
melaksanakan tugas, 5) inovasi dalam perencanaan kurikulum berlum merata pada semua sekolah, dan sekolah level bawah tinggi,
cenderung sekolah
ketidaksiapannya
mempersepsikan
semakin
pelaksanakan
BBE/Life Skills sebagai pendekatan tereduksi pada lingkup vokasional. 6) media belajar siswa dan media penampilan hasil belajar siswa belum mendapat perhatian baik di setiap sekolah, Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
34
7) internet sebagai sumber belajar belum optimal diberdayakan dengan baik, 8) kebijakan
dan
pengembangan
implementasi
perpustakaan
kebijakan
sekolah
sebagai
pembelajaran
melalui
media belajar masih lemah. 9) Kendali
mutu
kendali
efektivitas kinerja pengawas pembina dan kepala sekolah perlu dikembangkan melalui penetapan kebijakan bersama yang terprogram, 10) kolaborasi dalam pembeharuan kegiatan belajar melalui
kerja
sama
antara
guru
belum
berkembang dengan baik sebagai bagian dari dinamika budaya kerja, 11) belum tercipta kegiatan yang dapat menampilkan produk karya secara kompetitif untuk guru. 12) belum ditetapkan standar mutu yang menjadi indikator pencapaian program., 13) belum kendali
terdapat mutu
kebijakan yang
untuk
menetapkan
merupakan
rencana
implementasi kebijakan tingkat nasional. c) Permasalahan yang dihadapi dalam peningkatan relevansi pendidikan adalah: 1) kurangnya sekolah dalam mewadahi siswa yang berprestasi;
2) Pembelajaran kepada siswa dalam meningkatkan kompetensi masih bersifat klasikal;
3) Kurangnya
pembinaan
siswa
dalam
kegiatan
ekstra kurikuler maupun intrakurikuler;
4) Lulusan sekolah kurang memiliki ketrampilan dan kecakapan hidup;
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
35
5) mengacu kepada kebutuhan pasar; 6) Belum
Optimalnya
kerjasama
dengan
Dunia
Usaha dan Dunia Industri;
7) Belum mampu menjanjikan nilai jual lulusan;
d) Permasalahan yang dihadapi dalam peningkatan Efesiensi pendidikan adalah : 1)
Kemampuan
manajerial
mengembangkan
sekolah
pelayanan
pendidikan
dalam belum
merata pada seluruh sekolah, 2)
Belum optimumnya Kegiatan
kelompok kerja
kepala sekolah., kelompok kerja guru/MGMP dan supervisi kinerja guru, 3)
Mutu Pelayanan Administratif bidang kurikulum, sarana pendidikan, dan bidang pengembangan profesi belum optimum.
4)
Kebijakan ke arah pengembangan budaya belajar melalui pengembangan sekolah sebagai organisasi belajar masih lemah.
Pengembangan inovasi
dalam memenuhi kebutuhan perkembangan siswa terdapat permasalahan seperti : 5)
Belum tersedianya data pendidikan yang akurat dan tepat sebagai acuan dalam perencanaan dan pengawasan hal ini disebabkan karena: (1) Belum
adanya
tenaga
fungsional
khusus
pendataan; (2) Kurang sadar dan tanggapnya aparat terhadap pentingnya kehadiran data bagi perencanaan dan pengawasan;
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
36
(3) Belum terbangunanya sarana dan mekanisme pendataan yang efisien dan efektif yang berbasis teknologi informasi sebagai sumber data primer; (4) Kurangnya dukungan dana operasional dan alat tranportasi untuk pendataan: (a) sistem perencanaan yang berkembang dalam
bentuk penyusunan rencana strategik dan program tahunan pada tingkat kota maupun tingkat sekolah belum berkembang baik;
(b) proses
pelaksanaan
tugas
yang
berbasis
perencanaan masih sangat lemah;
(c) pekolah
kurang
dapat
berfungsi
optimal
sebagai wahana belajar yang terencana;
(d) sistem
evaluasi
bahan
dapat
perbaikan
berfungsi
sebagai
belajar-mengajar
dan
manajemen pelaporan untuk pengembangan data pada tingkat sekolah masih sangat lemah; (e) permasalahan
dalam
bidang
manajemen
pendidikan adalah, tidak jelasnya konsep otonomi
daerah
dibidang
pendidikan
sebagaimana diamanatkan oleh UU Nomor 22 Tahun
1999,
masih tingginya
peran
pemerintah pusat dalam masalah-masalah teknis
penyelenggaraan
dan
pengelolaan
pendidikan; (f) masih
rendahnya
birokrasi data
kinerja
pendidikan,
pendidikan
kurang
yang
manajemen tersedianya
mutakhir
dan
akuntabel yang bisa dijadikan acuan bagi Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
37
perencanaan
dan
pengendalian
program
pendidikan; (g) dana-dana pusat (APBN) untuk pengelolaan
pendidikan dan pengalokasian seharusnya diberikan sepenuhnya kepada daerah itu sendiri
agar
pemanfaatannya
akan
lebih
efisien dan efektif karena disesuaikan dengan kebutuhan daerah; (h) verifikasi Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahunan Sekolah belum melibatkan seluruh
stake
holders
sekolah
secara
transparan, serta belum optimumnya dalam pengeloaaan administrasi keuangan sekolah, lebih ditingkatkan partisipasi komite sekolah dalam meningkatkan pengelolaan keuangan yang dikelola dengan baik, tertib dan dapat dipertanggungjawabkan untuk dana yang berasal dari masyarakat; (i) pengelolaan
bantuan
keuangan
sekolah
maupun
siswa
dengan
baik
untuk
perlu
terhadap terpantau
meningkatkan
pemberdayaan dana secara efektif; (j) belum optimumnya fungsi Komite Sekolah
dan Dewan Sekolah untuk meningkatan mutu pengorganisasian yang lebih efektif;
(k) standar mutu kinerja personal dan lembaga belum
ditetapkan
sebagai
bagian
dari
program lembaga yang juga tercermin dalam implementasi kegiatan dan evaluasi. b. Analisis Lingkungan Eksternal Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
38
Analisis lingkungan ekternal adalah faktor-faktor diluar lembaga kedinasan yang ikut mempengaruhi dan mewarnai terhadap
kebijakan
pembangunan
pendidikan
di
Kota
Bandung. Dalam hal ini faktor-faktor luar termaksud adalah situasi
dan
pertahanan
kondisi dan
politik,
keamanan
ekonomi, serta
sosial,
budaya,
perkembangan
ilmu
pengetahuan dan teknologi globalisasi. 1. Peluang a) Media masa elekronik maupun cetak yang bersekala lokal, regional maupun nasional banyak terdapat di
Kota Bandung, hal ini perlu dijadikan peluang yang efektif bagi pemerintah untuk mengkomunikasikan kebijakan dan program-program kepada masyarakat secara luas. Untuk itu keberadaan media ini perlu dimanfaatkan dengan baik dan efektif melalui jalinan kerja sama yang saling menguntungkan. b) Kota Bandung sebagai Ibu Kota Provinsi merupakan tujuan
bagi
orang-orang
dari
luar
kota
untuk
menuntut ilmu karena memiliki perguruan tinggi favorit baik dan Selain
itu
Kota
sekolah-sekolah dan pesantren. Bandung
juga
sebagai
sentral
pendidikan yang memiliki banyak lembaga penelitian juga pengembangan yang dapat dijadikan peluang untuk meningkatkan kualitas pendidikan, potensi ini perlu
dimanfaatkan
secara
optimal
oleh
jajaran
pendidikan di Kota Bandung untuk bersama-sama membangun trengginas, inopvatif,
SDM sehat
yang
cerdas,
Jasmani
dan
produktif
serta
terampil Rohani,
memiliki
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
dan
kreatif,
keunggulan
39
kompetitif
baik
di
tingkat
nasional
maupun
di
internasional. c) Besarnya kepedulian masyarakat terhadap pendidikan
dan adanya keterlibatan masyarakat secara aktif dalam pengelolaan dan pembangunan pendidikan, hal ini dapat dilihat dari antusiasnya masyarakat ( stakeholders) menyambut penerapan inovasi-inovasi pengelolaan sekolah
dan
yang
penyelenggaraan fasilitasi
melalui
pendidikan
di
implementasi
manajemen berbasis sekolah (MBS), Badan Akreditasi Sekolah ( BAS ), Board Based Education (BBE) and Life skill,
Sekolah
Inklusif
serta
gerakan-geraka
kepedulian masyarakat terhadap pendidikan mulai dari pembentukan persatuan Orang Tua Murid dan Guru (POMG), Kemudian menjadi Badan Pembantu penyelenggara pendidikan ( BP3 ), Dewan Pendidikan ( DP ), Dewan Sekolah. d) Kota Bandung terdiri dari 30 Kecamatan dan 151
Kelurahan, mempunyai Luas wilayah 16.729,65 Ha. Luas tersebut didasarkan pada Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung nomor 10 Tahun
1989
Kotamadya
tentang Daerah
Perubahan Tingkat
II
Batas
Wilayah
Bandung
yang
merupakan tindak lanjut dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 16 tahun 1987 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung dengan Kabupaten Daerah Tingkat II Bandung. Batas wilayah Kota Bandung adalah :
Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat (KBB);
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
40
Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Bandung Barat dan Kota Cimahi;
Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Bandung;
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Bandung. Iklim asli kota Bandung dipengaruhi oleh iklim pegunungan di sekitarnya, namun pada beberapa tahun belakangan mengalami peningkatan suhu, hal ini disebabkan polusi dan meningkatnya suhu global di antaranya efek rumah kaca.
2.
Tantangan a) Kota Bandung sebagai tempat tujuan untuk mencari ilmu dan investasi telah mengundang banyak orang
untuk berimigrasi yang berakibat terhadap tingginya APK dan APM, hal ini menjadi tugas berat jajaran pendidikan di Kota Bandung program-program
guna menuntaskan
pendidikan,
khususnya
wajar
Dikmen 12 tahun karena semakin besarnya populasi penduduk yang harus dilayani. b) Kendala budaya tradisional dan pengaruh negarif budaya
luar
kompleks
menimbulkan
didalam
permasalahan
melaksanakan
yang
pembangunan
pendidikan di Kota Bandung , hal ini menurut penangan tersendiri melalui pendekatan-pendekatan khusus agar pembangunan pendidikan bisa berjalan secara sinergis dan serentak. c)
Dalam
posisi
kebutuhan
pendidikan
dan
mengakibatkan
yang
perhatian
banyak
pihak
merupakan
semua
orang,
berkeinginan
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
dan 41
memaksakan diri untuk ikut campur mengawasi pelaksanaan Bandung
pembangunan
tanpa
mau
pendidikan
mengerti
di
Kota
permasalahan
internal kelembagaan. Hal ini manjadi beban berat bagi
jajaran
pendidikan
dalam
melaksanakan
pembangunan pendidikan secara efisien dan efektif di Kota Bandung karena terlalu banyak campur tangan
pihak
luar
terahadap
pengelolaan
pendidikan. Hal ini berdampak besar terhadap aspek psikologis
para
aparatur
didalam
bekerja
dan
meningkatkan kinerjanya. Melihat kekuatan maupun kelemahan yang ada, secara faktual Kota Bandung memiliki peluang untuk dapat berkembang sebagai Kota Pendidikan yang dapat memberikan layanan tidak hanya terhadap masyarakat kota namun dapat terus diperluas kepada masyarakat di sekeliling Kota Bandung, bahkan untuk masyarakat dimanapun yang mendambakan pelayanan pendidikan yang baik. Dengan ditangani secara sinergi dalam sistem pengembangan pada bidang-bidang lainnya di Kota Bandung , bidang pendidikan dapat membuka peluang kerja
yang
bersentuhan
luas,
serta
dengan
secara
dinamisasi
tidak
langsung
kegiatan
ekonomi
masyarakat luas. Analisis bentuk
berikutnya
ancaman.
diarahkan
Ancaman
pada
potensial
yang
bentukdapat
menjadi penghambat pengembangan bidang pendidikan adalah kelemahan dalam mengelola potensi yang ada sekarang sehingga dapat menyebabkan kualitas layanan bidang
pendidikan
tidak
dapat
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
berkembang. 42
Penyelenggaraan
sekolah
yang
tidak
efektif
dapat
berdampak negatif pada berbagai tatanan kehidupan. Ketidakefektifan itu dapat menyebabkan pencapaian target kurikulum rendah, pengetahuan siswa terbatas, pengembangan
kemampuan
profesional
tenaga
kependidikan tidak sesuai dengan harapan layanan masyarakat yang kritis, tawuran pelajar dan lain-lain, yang pada akhirnya bermuara pada rendahnya mutu penampilan siswa sehingga tidak dapat memenuhi harapan masyarakat. 3.2.
Telaahan Visi, Misi dan Program Pemerintah Kota Bandung Visi
Kota
“TERWUJUDNYA
Bandung KOTA
Tahun
BANDUNG
YANG
2013-2018 UNGGUL,
NYAMAN DAN SEJAHTERA”. Kota Unggul, Nyaman dan Sejahtera diartikan sebagai kota yang mempunyi harga diri yang dapat dibanggakan oleh seluruh warganya, memiliki pelayanan publik prima tanpa membedakan status. Arah visi tersebut adalah memerankan Kota Bandung sebagai Kota Jasa bermartabat sebagai pusat pertumbuhan, khususnya
sektor jasa yang memberikan
manfaat bagi warga Bandung khususnya dan nasional pada umumnya. Kota Unggul, Nyaman dan Sejahtera memiliki dimensi: a. Pemenuhan kondisi lingkungan yang bersih, aman, tertib, stabil, dinamis, sehat, bersih, indah, hijau dan berbunga.
b. Pemenuhan kondisi lingkungan kegiatan ekonomi dan sosial sehingga tercapai kemakmuran ekonomi warganya. Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
43
c. Pemenuhan kondisi lingkungan keagamaan yang penuh
toleransi, berakhlak mulia dan kesadaran perikehidupan majemuk.
d. Pemenuhan
kondisi
tata
ruang
yang
seimbang
dan
harmonis.
Penjabaran Visi di atas adalah sebagai berikut: Bandung
: meliputi wilayah dan seluruh isinya. Artinya Kota Bandung dan semua warganya yang berada dalam suatu kawasan dengan batas-batas tertentu yang berkembang sejak tahun 1811 hingga sekarang.
Unggul
: menjadi
yang
terbaik
dan
terdepan
dengan
mempertahankan pencapaian sebelumnya serta menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya terobosan
perubahan
bagi
kenyamanan
dan
kesejahteraan warga Kota Bandung. Nyaman
: terciptanya
suatu
kondisi
lingkungan
terpelihara
sinergitas
lintas
memberikan
dimana
dengan
sektor
kesegaran
dan
kualitas
baik
melalui
sehingga
dapat
kesejukan
bagi
penghuninya. Kota yang nyaman adalah suatu kondisi
dimana
berbagai
kebutuhan
dasar
manusia seperti tanah, air, dan udara terpenuhi dengan baik sehingga nyaman untuk ditinggali serta
ruang-ruang
pendukungnya
kota
responsif
dan
infrastruktur
terhadap
berbagai
aktifitas dan perilaku penghuninya.
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
44
Sejahtera : mengarahkan
pembangunan
kota
pada
pemenuhan kebutuhan lahir dan batin melalui peningkatan partisipasi dan kerjasama seluruh lapisan masyarakat, agar dapat memfungsikan diri sebagai hamba dan wakil Tuhan di bumi. Kesejahteraan yang ingin diwujudkan merupakan kesejahteraan yang berbasis pada ketahanan keluarga
dan
Iingkungan
sebagai
dasar
pengokohan sosial. Masyarakat sejahtera tidak hanya dalam konteks lahiriah dan materi saja, melainkan juga sejahtera jiwa dan batiniah. Kesejahteraan dalam artinya yang sejati adalah keseimbangan hidup yang merupakan buah dari kemampuan seseorang untuk memenuhi tuntutan dasar seluruh dimensi dirinya, meliputi ruhani, akal, dan jasad. Kesatuan elemen ini diharapkan mampu saling berinteraksi dalam melahirkan masa depan yang cerah, adil dan makmur. Keterpaduan
antara
sejahtera
lahiriah
dan
batiniah adalah manifestasi dari sejahtera yang paripurna. Kesejahteraan yang seperti inilah yang akan membentuk kepecayaan diri yang tinggi pada masyarakat Kota Bandung untuk mencapai kualitas kehidupan yang semakin baik, hingga menjadi teladan bagi kota lainnya. Visi Kota Bandung 2013 – 2018 merupakan Visi yang selaras dengan Visi Kota Bandung Yang Bermartabat tahun 2025.
Kriteria
capaian
Visi
Daerah
tahun
2005-2025
sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Daerah Nomor Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
45
08 Tahun 2008 tentang RPJPD Kota Bandung Tahun 20052025 secara jelas direfleksikan pada Visi Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman dan Sejahtera. Kriteria Kota Bandung Yang Bermartabat pada Tahun 2025 yang dicirikan dengan masyarakatnya
bertakwa pada
Tuhan Yang Maha Esa, kota yang termakmur di Indonesia, kota yang paling menonjol sisi keadilan-nya, kota terbersih di tingkat nasional, kota percontohan atas ketertiban semua aspek kehidupan perkotaan di Indonesia, kota percontohan atas ketaatan serta secara
tekstual
kota yang teraman, mengandung makna
dan
hakiki
melalui
Terwujudnya
Kota
Bandung Yang Unggul, Nyaman dan Sejahtera. Untuk mewujudkan visi sebagaimana tersebut di atas, selanjutnya
dirumuskan
misi
guna
mencapai
visi
itu,
sehingga diharapkan agar seluruh anggota dan pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) dapat berpartisipasi dan dapat mengenal peran organisasi lebih baik serta mendorong keberhasilannya. Misi Kota Bandung Tahun 2014-2018: a. Menata
Kota
Bandung
melalui
penataan
ruang,
pembangunan infrastruktur, dan fasilitas publik yang berkelanjutan (sustainable) dan nyaman; b. Menghadirkan tata kelola pemerintahan yang efektif, bersih dan melayani; c. Membangun masyarakat yang mandiri, berkualitas dan berdaya saing; d. Membangun
perekonomian
yang
kokoh,
maju
dan
berkeadilan.
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
46
3.3 Telaahan Renstra Kementerian Pendidikan Nasional, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan Kota Bandung 3.3.1 Telaahan Renstra Kementerian Pendidikan Nasional Renstra Depdiknas Tahun 2010--2014 ditujukan untuk lebih
memantapkan penataan
dengan
menekankan
Indonesia
upaya
di
peningkatan
segala
bidang
kualitasSDM
termasuk pengembangan kemampuan ilmu dan teknologi serta penguatan daya saing perekonomian. RPJMN Tahun 2010-2014
tersebut,
selanjutnya
dijabarkan
kedalam
Rencana
Strategis (Renstra) Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2010--2014. Sesuai Ketentuan Umum Penjelasan UndangUndang Nomor 20 Tahun 2003tentang Sistem Pendidikan Nasional, Departemen Pendidikan Nasional berkewajiban untuk mencapai Visi Pendidikan Nasional sebagai berikut: Dalam rangka mewujudkan Visi Pendidikan Nasional dan sesuai denganUndang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, MisiPendidikan Nasional adalah: 1) Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikanyang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia; 2) Membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh sejak usia dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar; 3) Meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan untuk mengoptimalkan pembentukan kepribadian yang bermoral; 4) Meningkatkan profesionalisme dan akuntabilitas lembaga pendidikan dan pengelolanya sebagai pusat pembudayaan ilmu pengetahuan,
keterampilan, pengalaman,
sikap,
dan
nilai
berdasarkan standar nasional dan global; dan Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
47
5)
Memberdayakan
penyelenggaraan
peran
serta
masyarakat
pendidikan berdasarkan
dalam
prinsip
otonomi
sistematis
melalui
dalam konteks Negara Kesatuan RI Strategi
merupakan
upaya
yang
pengintegrasian dari tujuan,sasaran, kebijakan, program, dan kegiatan untuk mencapai misi Depdiknas yang telahditetapkan. Keenam strategi pembangunan pendidikan nasional pada periode limatahun mendatang adalah : 1.
Perluasan
dan
pemerataan
akses
PAUD
bermutu
dan
kesetaraan gender di semua provinsi, kabupaten dan kota melalui: a. Penyediaan pendidik dan tenaga kependidikan PAUD yang bermutu yangmerata antar provinsi, kabupaten, dan kota. b. Perluasan dan pemerataan akses TK/TKLB bermutu dan kesetaraan gender disemua propinsi, kabupaten, dan kota. c. Keluasan dan kemerataan akses PAUD nonformal bermutu dan kesetaraan gender di semua propinsi, kabupaten dan kota. d. Ketersediaan model pembelajaran, data dan informasi berbasis riset, dans tandar mutu PAUD, serta keterlaksanaan akreditasi PAUD. Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan
anak untuk
memperoleh
proses
pendidikan.
Periode ini adalah masa yang paling berharga dan sangat penting bagi
anak
untuk
lingkungannya
mengenali
sebagai
berbagai
stimulan
macam
terhadap
fakta
di
perkembangan
kepribadian, psikomotor, kognitif maupun sosialnya yang dapat diperoleh melalui pendidikan usia dini (PAUD) yang meliputi TK/RA untuk anak usia 5-6 tahun, serta kelompok bermain, taman penitipan anak dan berbagai program serupa untuk anak usia 3-4tahun. Selain itu beberapa muatan penyiapan anak usia dini untuk belajar di SD/MI diberikan juga di Posyandu dan Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
48
program Bina Balita. Posyandu yang pada awalnya merupakan program layanan kesehatan bagi ibu dan anak usia dini, kini telah dilengkapi muatan pendidikan. Demikian juga Bina Balita yang memberikan layanan pendidikan pemeliharaan kesehatan pada anak bagi orang tua, terutamaibu, yang memiliki anak di bawah usia 5 tahun. Kemungkinan tercapainya program ini sangat mungkin sekali karena ibu-ibu sekarang sebagian besar sudah menyadari betapa pentingnya pendidikan. Akan tetapi bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil atau di daerah pesisir belum tahu akan hal itu. Program ini akan tercapai sasarannya bila pihak yang berwenang secara langsung memberi penyuluhan betapa pentingnya pendidikan anak di usia dini. 2. Perluasan dan pemerataan akses pendidikan dasar universal bermutu dan kesetaraan gender di semua provinsi, kabupaten dan kota melalui: a. penyediaan pendidik dan tenaga kependidikan dasar yang bermutu antar propinsi, kabupaten dan kota yang meliputi penyediaan guru SD/SDLB dan SMP/SMPLB. b. perluasan pemerataan akses SD/SDLB dan SMP/SMPLB bermutu dan kesetaraan gender di semua propinsi, kabupaten dan kota. c. perluasan dan pemerataan akses pendidikan Paket A dan Paket B bermutu dankesetaraan gender di semua propinsi, kabupaten dan kota. d. penyediaan model pembelajaran, data dan informasi berbasis riset,
dan
standar mutu
pendidikan
dasar,
serta
keterlaksanaan akreditasi pendidikan dasar. 3.
Perluasan
dan
pemerataan
akses
pendidikan
menengah
bermutu, kesetaraan gender dan relevan dengan kebutuhan masyarakat di semua propinsi, kabupaten dan kota melalui : Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
49
a.
penyediaan pendidik dan tenaga kependidikan menengah bermutu yang meliputi penyediaan guru SMA/SMLB/SMK dan tenaga kependidikan paket C.
b.
perluasan dan pemerataan akses pendidikan SMA/SMLB dan SMK bermutu, kesetaraan gender dan relevan dengan kebutuhan masyarakat di semua provinsi, kabupaten dan kota.
c.
Perluasan dan pemerataan akses pendidikan Paket C bermutu,
ber
kesetaraangender,
dan
relevan
dengan
kebutuhan masyarakat di semua provinsi, kabupaten dan kota. d.
Ketersediaan model kurikulum dan pembelajaran data dan informasi berbasis riest dan standar mutu pendidikan menengah
serta
keterlaksanaan
akreditasi pendidikan
menengah. Depdiknas memiliki kebijakan untuk membalik rasio peserta didik SMK dibanding SMA dari 30 : 70 pada tahun 2004 menjadi 67 : 33 pada tahun 2014. Kebijakan ini ditujukan agar keluaran pendidikan dapat lebih berorientasi pada pemenuhan dunia kerja serta kebutuhan dunia usaha dan industri. Pendidikan vokasi dirasa perlu karena memiliki paradigma yang menekankan pada pendidikan
yang
menyesuiakan
dengan
permintaan
pasar (demand driven) guna mendukung pembangunan ekonomi kreatif.Ketersambungan
(link)
diantara
pengguna
lulusan
pendidikan dan penyelenggaradan kecocokan (match) setara employee
dan
employer
menjadi
dasar penyelenggaraan
pendidikan vokasi. Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan vokasi dapat dilihat dan tingkat mutu dan relevansi yaitu jumlah penyerapan lulusan dan kesesuaian bidang pekerjaan yang dipilih dan ditekuninya. Pendidikan vokasi melayani sistem ekonomi, Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
50
sistem sosial, dan politik serta
menjadi jawaban/terobosan
pembangunan ekonomj kreatif. Pemerintah menghendaki rasio SMK : SMA adalah 67 : 33 adalah strategi yang tepat karena dilihat dari kesiapannya lulusan SMK lebih siap kerja dibanding lulusan SMA, akan tetapi apabila lulusan SMK tidak melanjutkan ke jenjang
perguruan
tinggi
mereka
akan
hanya
menjadi
tenaga/karyawan dan bukan pemikir. Untuk itu perguruan tingga sebaiknya juga memfasilitasi para lulusan tersebut sehingga mereka menjadi tenaga pemikir. 4. Perluasan dan pemerataan akses pendidikan tinggi, bermutu, berdaya saing internasional, berkesetaraan gender, dan relevan dengan kebutuhan bangsa dan negara dilaksanakan melalui : a.
Perluasan dan pemerataan akses pendidikan tinggi bermutu, berdaya saing internasional, kesetaraan gender, dan relevan dengan
kebutuhan
bangsa
dan
negara
yang
meliputi
pemerataan dan perluasan akses prodi vokasi, profesi dan akademik. b.
Ketersediaan data dan informasi berbasis riset, dan standar mutu pendidikan tinggi, serta keterlaksanaan akreditasi pendidikan tinggi. Strategi ihi bisa berhasil lebih baik apabila para dosen memiliki kualitas yang baik ,perguruan tinggi dilengkapi
dengan
sarana
dan
prasarana
sertamemberi
kemudahan-kemudahan mahasiswa untuk maju. Adapun hambatan-hambatan yang mungkin muncul yaitu karena biaya perguruan tinggi semakin tinggi, semakin banyak lulusan yang tidak meneruskan ke jenjang perguruan tinggi. Sebaiknya pemerintah memberi kebijakan bagaimana agar kedua-duanya bisa berjalan dengan
memberikan subsidi
misalnya. Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
51
5. Perluasan dan pemerataan akses pendidikan orang dewasa berkelanjutan yang berkesetaraan gender dan relevan dengan kebutuhan masyarakat dilaksanakan melalui: a.
Perluasan dan pemerataan akses pendidikan orang dewasa bermutu, berkesetaraan
gender
dan
relevan
dengan
kebutuhan masyarakat di provinsi yang meliputi peningkatan tingkat literasi yang berkesetaraan gender di kabupaten dan kota b.
Penyediaan
tenaga
pendidik
dan
tenaga
kependidikan
pendidikan orang dewasa berkelanjutan yang berkesetaraan gender dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. c.
Penyediaan model pembelajaran, data dan informasi berbasis riset,
dan
standar nasional
pendidikan
orang
dewasa
berkelanjutan serta keterlaksanaan akreditasi pendidikan orang dewasa berkelanjutan. Strategi
bisa
terlaksana
apabila
masyarakat
sampai
lingkungan terkecil/RT diadakan kegiatan bebas buta huruf yang lebih dikenal dengan gerakan Bebas Tiga Buta. Kendala yang mungkin timbul yaitu sulitnya menggugah kesadaran para orang dewasa untuk belajar membaca dan menulis, sedangkan negara bisa maju apabila masyarakatnya tidak bodoh. Negara –negara yang
sudah
maju
dulunya
menempatkan
pendidikan
pada
prioritas pendidikan pertama untuk memberantas pendidikan karena kemiskinan identik dengan kebodohan. 6. Penguatan tata kelola, sistem pengendalian manajemen, dan sistem pengawasanintern yang dilakukan melalui : a. Penguatan tata kelola dan sistem pengendalian manajemen di satuan kerja Depdiknas.
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
52
b. Penguatan tata kelola dan sistem pengendalian manajemen Depdiknas yang meliputi perwujudan pelayanan prima dalam perencanaan dan kerja sama luar negeri Depdiknas. c. Penyediaan dan pendayagunaan buku ajar, kebahasaan, ependidikan, kehumasan dan sistem sekolah sehat meliputi perwujudan
layanan
prima
di bidang
informasi
dan
kehumasan pendidikan. d. Penguatan
sistem
pengendalian
manajemen
dan
sistem
pengawasan internal Depdiknas yang meliputi pencapaian intensifikasi dan ekstensifikasi pengawasan yang akuntabel, pencapaian audit investigasi sesuai dengan standar audit, dan perwujudan pelayanan prima dalam manajemen operasional Itjen Depdiknas. 3.3.2 Telaahan Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Program Nasional bidang Pendidikan yang tertuang dalam Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat antara lain: 1) Program Pendidikan Anak Usia Dini; 2) Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun; 3) Program Pendidikan Menengah; 4) Program Pendidikan Luar Biasa; 5) Program Pendidikan Non Formal; 6) Program
Peningkatan
Mutu
Pendidikan
dan
Tenaga
Kependidikan; 7) Program Manajemen Pelayanan Pendidikan; 8) Program Pendidikan Tinggi; dan 9) Program Penelitian dan Pengembangan Pendidikan. Program – Program Prioritas Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat adalah : 1. Peningkatan Akses dan daya saing Pendidikan Tinggi Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
53
2. Peningkatan Akses dan Relevansi Pendidikan Menengah dan Vokasi 3. Peningkatan Kualitas dan Kesejahteraan Pendidik dan Tenaga Kependidikan 4. Penuntasan Pendidikan Dasar Sembilan Tahun yang Bermutu 5. Peningkatan Akses dan Mutu PAUD Program yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat yang tertuang dalam Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung antara lain: 1) Program Pendidikan Anak Usia Dini; 2) Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun; 3) Program Pendidikan Menengah; 4) Program Pendidikan LuarBiasa; 5) Program Pendidikan Non Formal; 6) Program Peningkatan MutuPendidikan dan Tenaga Kependidikan; 7) Program Manajemen Pelayanan Pendidikan. 3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Kota Bandung Kota Bandung sebagai ibukota Provinsi Jawa Barat, sesuai dengan Perda Nomor 18 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 03 tahun 2006 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Bandung, memiliki kebijakan utama pembentukan struktur tata ruang, sebagai berikut: a. Mengembangkan 2 (dua) pusat primer yaitu Inti Pusat Kota yang berada di Alun-alun untuk wilayah Bandung Barat dan Gedebage untuk wilayah Bandung Timur. b. Membagi
Wilayah
kota
menjadi
6
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
(enam)
Wilayah 54
Pengembangan (WP), masing masing dilayani oleh satu pusat sekunder, terdiri dari pusat sekunder Setrasari, melayani WP Bojonegara; pusat sekunder sadang serang, melayani WP Cibeunying; Pusat Sekunder Kopo Kencana, melayani WP Tegalega; Pusat Sekunder Turangga, melayani WP Karees; Pusat Sekunder Arcamanik, melayani WP Ujungberung; dan Pusat Sekunder Margasari melayani WP Gedebage. Beberapa pengembangan kawasan budidaya Kota Bandung adalah sebagai berikut: Tabel 3 .1 Rencana Pengembangan Kawasan Budidaya No.
1
Rencana Pengembangan Kawasan
Kawasan Perumahan
Uraian Perumahan Kepadatan Tinggi : Kecamatan Sukasari, Sukajadi, Cicendo, Andir, Bandung Kulon, Bojongloa Kidul, Regol, Babakan Ciparay, Bojongloa Kaler, Astanaanyar, Lengkong, Sumur Bandung, Buah Batu, Batununggal, Kiaracondong, Antapani, dan Cibeunying Kidu Perumahan Kepadatan Sedang : Kecamatan Bandung Wetan, Bandung Kidul, Cibeunying Kaler, Mandalajati, Arcamanik, Rancasari, dan Cibiru Perumahan Kepadatan Rendah : Kecamatan Cidadap, Ujung Berung, Gedebage, Cinambo, dan Panyileukan Pengembangan secara vertikal diperkenankan pada kawasan perumahan kepadatan sedang sampai tinggi
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
55
No.
Rencana Pengembangan Kawasan
Uraian Pembatasan pembangunan pada kawasan perumahan kepadatan rendah di Kawasan Bandung Utara. Kawasan Jasa : Pengembangan kegiatan jasa profesional, jasa perdagangan, jasa pariwisata, dan jasa keuangan ke wilayah Bandung Timur Pengembangan kegiatan jasa profesional, jasa perdagangan, jasa pariwisata, dan jasa keuangan di SPK wilayah Bandung Timur, SPK Sadang Serang, dan sisi jalan arteri primer dan arteri sekunder sesuai dengan peruntukannya
2
Kawasan Perdagangan Dan Jasa
Pasar Tradisional: Peningkatan Pasar Induk Gedebage yang terpadu dengan pengembangan PPK Gedebage Pembangunan kembali kawasan Pasar Andir, Pasar Kiaracondong, Pasar Ciroyom, dan pasar lainnya. Pengaturan dan penataan pasar yang masih sesuai dengan peruntukannya dan relokasi pasar Lingkungan kelurahan/kecamatan Pengaturan kegiatan perdagangan grosir di Jalan Sukarno-Hatta. Pusat Perbelanjaan : Pengendalian pusat belanja di Wilayah Bandung Barat Pengembangan pusat belanja ke Wilayah Bandung Timur Pengendalian perkembangan pusat belanja dan pertokoan yang cenderung linier sepanjang jalan arteri dan kolektor
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
56
No.
Rencana Pengembangan Kawasan
Uraian
3
4
Kawasan Perkantoran
Kawasan Industri dan Pergudangan
Mempertahankan perkantoran pemerintah berskala nasional, provinsi dan kota pada lokasi yang sudah berkembang Mengembangkan perkantoran pemerintahan baru di PPK Gedebage
Kawasan Industri Ringan dan Pergudangan : Mempertahankan industri kecil yang ada di lingkungan perumahan Mengembangkan industri kecil dan menengah ke Kecamatan Ujung Berung, Cibiru dan Gedebage Kawasan pergudangan diarahkan ke pinggiran kota yang ditunjang oleh akses yang memadai akan dikembangkan ke lokasi yang memiliki akses jalan arteri primer dan/atau akses peti kemas Gedebage Industri Rumah Tangga : Penetapan dan pengembangan industri rumah tangga Pengembangan fasilitas kota yang menunjang kegiatan industri rumah tangga Revitalisasi bangunan tua/bersejarah menjadi bagian dari industri rumah tangga
5
Kawasan Wisata Buatan
Mempertahankan kawasan dan bangunan bersejarah Pembangunan obyek wisata di Wilayah Bandung Timur Mempertahankan obyek wisata pendidikan dan wisata budaya kota Pembangunan sarana konferensi ke arah Wilayah Bandung Timur Pengendalian dan pembatasan kegiatan hiburan di lokasi sekitar
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
57
No.
Rencana Pengembangan Kawasan
Uraian kegiatan peribadatan, dan perumahan
Kawasan Pertanian
6
pendidikan
Mempertahankan kawasan pertanian tanaman pangan melalui intensifikasi lahan pertanian di Kecamatan Mandalajati, Ujung Berung dan Cibiru.
Sumber : RTRW Kota Bandung 2011-2031
Kebijakan ruang dalam RTRW Kota Bandung Tahun 20112031 (Perda No.18 Tahun 2011), adalah sebagai berikut: Tabel 3.2 Kebijakan Ruang Kota Bandung Aspek
Penjelasan
Kebijakan struktur tata ruang
Mengembangkan dua PPK untuk wilayah Bandung Barat dan wilayah Bandung Timur; Membagi daerah menjadi delapan SWK, masing-masing dilayani oleh satu SPK; Mengembangkan pusat-pusat pelayanan lingkungan secara merata; Menyediakan fasilitas yang memadai pada tiap pusat pelayanan sesuai skala pelayanannya; dan Menyerasikan sebaran fungsi kegiatan primer dan sekunder dengan fungsi dan kapasitas jaringan jalan.
Arahan pengembangan pemanfaatan ruang
Mendorong dan memprioritaskan pengembangan ke Bandung bagian Timur; Mengendalikan bagian Barat daerah yang telah berkembang pesat dengan kepadatan relatif tinggi; dan Membatasi pembangunan di Bandung bagian Utara yang berada di luar kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan berfungsi lindung bagi kawasan bawahannya.
Kebijakan
Menyempurnakan dan meningkatkan tingkat Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
58
Aspek pendukung struktur tata ruang
Penjelasan pelayanan prasarana (jaringan) transportasi yang ada untuk mendukung perkembangan pusat primer dan sekunder; Mengembangkan jalan alternatif dengan memprioritaskan jalan tembus yang sudah direncanakan; dan Meningkatkan akses melalui pengembangan jalan bebas hambatan dalam kota, pembangunan jalan lingkar utara dan/atau akses utara selatan di Bandung Timur.
Sumber: RTRW Kota Bandung Tahun 2011-2031
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis A. Akses : Tantangan di masa 5-10 tahun ke depan adalah jumlah anak usia pendidikan dasar menengah akan meningkat. Namun demikian data dan informasi anak-anak usia wajib belajar yang tidak sekolah belum terjaring dengan baik; Penuntasan wajib belajar 9 tahun dan mengembangkan wajib belajar 12 tahun terutama bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) belum berjalan mantap dan sesuai harapan; Pergerakan
anak
bersekolah
yang
lintas
wilayah,
sehingga beban pelayanan pendidikan tidak seimbang.
Belum meratanya akses masyarakat untuk memperoleh pendidikan yang mengintegrasikan nilai-nilai keagamaan dan landasan moralitas serta kepribadian mulia, yang memberikan bekal untuk siap bekerja sesuai kebutuhan pembangunan wilayah atau pasar kerja, sistem yang berorientasi pembentukan wirausaha yang diperlukan untuk
mengolah
potensi
keunggulan
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
sumberdaya 59
wilayah, maupun sistem pendidikan untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi serta memperluas wawasan ilmu pengetahuan; B. Peluang : Lokasi sarana pendidikan yang semakin jauh dengan permukiman, khususnya permukiman baru;
Pendidikan berbasis teknologi informasi dan pendidikan berbasis kearifan lokal yang berwawasan global masih kurang;
C. Mutu :
Penyelenggaraan
pendidikan
yang
berkualitas
dan
terjangkau masyarakat belum terwujud sepenuhnya;
Konten pembelajaran belum relevan, kontekstual, dan memiliki makna social yang sesuai dengan
kekhasan
persoalan sosial dan budaya masing-masing daerah
Rendahnya kepekaan terhadap warisan budaya daerah nenek moyang sebagai bagian perekat budaya nasional
Rendahnya kompetensi tenaga pendidik yang masih dibawah standar ;
Rendahnya pemanfaatan IT;
Pendidikan di semua jalur, jenjang dan jenis pendidikan untuk meningkatkan daya saing pendidikan di Kota Bandung masih perlu ditingkatkan mutunya;
Masih ada pelayanan lembaga pendidikan yang belum sesuai dengan standar nasional;
Kemampuan siswa Kota Bandung sebagai bagian dari siswa Indonesia dalam skala internasional masih rendah dalam hal bernalar, analisa kritis dan kreativitas hanya
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
60
mampu berpikir dalam level analisa tingkat rendah dengan cara menghapal; D. Tata Kelola:
Belum
optimalnya
tatakelola
sekolah
menyangkut
alokasi DAK untuk ruang kelas baru, dana BOS, DSP/SPP
Transparansi dan akuntabilitas pengelolaan anggaran lembaga pendidikan masih rendah
Fasilitas/sarana
penunjang
pendidikan
termasuk
pengembangan perpustakaan dan laboratorium sebagai sarana minat dan budaya baca belum memadai.
Nasib sekolah pinggiran yang masih minim sarana prasarana
Inkonsistensi
dan
ketertutupan
dalam
program
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
Pelaksanaan
MBS
belum
sepenuhnya
sesuai
Permendiknas No. 19 Tahun 2007. Biaya pendidikan sekolah menengah masih membebani orang tua peserta didik. Atmosfir yang kondusif dan infrastruktur pendidikan yang berkualitas bagi proses pendidikan, penelitian, dan pengembangan wawasan keilmuan belum tercipta; Keterkaitan sistem pendidikan baik pendidikan formal maupun
nonformal
dengan
ketenagakerjaan
belum
optimal; Satuan pendidikan berbasis keunggulan lokal belum dikembangkan dengan baik;
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
61
Operasionalisasi
sekolah
mengalami
permasalahan
akibat tingginya jumlah siswa, termasuk yang berasal dari luar Kota Bandung, sehinga kekurangan ruang kelas baru pada pendidikan dasar masih banyak;
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
62
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Dinas Pendidikan Kota Bandung
Untuk
mendukung
visi
dan
Misi
Pemerintah
Kota
Bandung sebagaimana tersebut di atas, maka dirumuskanlah Visi dan Misi Dinas Pendidikan Kota Bandung sebagai berikut: Visi Dinas Pendidikan Kota Bandung : “Terwujudnya Masyarakat
Kota
Berkualitas,
Bandung
Mandiri,
Yang
Berdaya
Berahlak Saing
dan
Mulia, Cinta
Lingkungan. Misi Dinas Pendidikan Kota Bandung : 1. Menyelenggarakan Pelayanan pendidikan yang merata dan berkeadilan; 2. Mewujudkan pendidikan yang unggul dan bermutu; 3. Meningkatkan
sarana
dan
prasana
pendidikan
yang
berwawasan lingkungan; 4. Meningkatkan profesionalisme dan mutu tenaga pendidik dan tenaga kependidikan; 5. Mengembangkan
Pendidikan
Karakter
menuju
good
governance melalui manajemen pendidikan yang akuntabel dan transparan; 6. Penyelenggaraan
Pendidikan
yang
dapat
memenuhi
kebutuhan lapangan kerja.
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
63
Tabel 4.1 Perumusan Visi No.
Perwujudan Visi
1
tingkah laku manusia yang mendapat dorongan atau keinginan dari dalam dirinya secara sadar untuk melakukan suatu perbuatan yang didasarkan pada perbuatan baik sebagai perwujudan perintah dari Sang Pencipta dan menjauhi larangan Sang Pencipta.
2
3
kemampuan untuk menyeimbangkan dorongandorongan dalam dirinya, sehingga mewujudkan tingkah laku yang harmonis, mampu berhubungan dengan lingkungannya, mampu menciptakan suasana aman dan harmonis, tidak agresif, tidak mengasingkan diri dari lingkungannya dan tidak bergantung pada orang lain sikap yang memungkinkan untuk bertindak bebas, melakukan sesuatu atas dorongan sendiri dan untuk kebutuhannya sendiri tanpa bantuan dari orang lain, mampu berpikir dan bertindak original/kreatif, dan penuh inisiatif, mampu mempengaruhi lingkungan, mempunyai rasa percaya diri dan memperoleh kepuasan dari usahanya
Pokok-pokok Visi
Pernyataan Visi
Berahlak Mulia
Berkualitas
Terwujudnya Masyarakat Kota Bandung Yang Berahlak Mulia, Berkualitas , Mandiri, Berdaya Saing dan Cinta Lingkungan
Mandiri
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
64
4
5
Memiliki kemampuan untuk berkompetisi yang dihasilkan melalui pola pembinaan danpengembangan Pembelajaran, pendanaan, pola pembelajaran, penghargaan, prasarana, dan sarana secara berjenjang dan berkelanjutan sesuai dengan Undang-undang SistemPendidikan Nasional
Berdaya Saing
kasih/sayang kepada alam kita termasuk bumi dan tempat kita tinggal sehingga kita harus menjaga alamdan lingkungankita agar tidak rusak oleh tangan tangan jahil yang tidak bertanggungjawab
Cinta Lingkungan
Tabel 4.2
Penyusunan Penjelasan Visi Visi
Pokok-pokok Visi
Berkualitas Terwujudnya Masyarakat Kota Bandung Yang Berahlak Mulia, Berkualitas , Mandiri, Berdaya Saing dan Cinta Lingkungan
Berahlak Mulia
Mandiri
Penjelasan Visi tingkah laku manusia yang mendapat dorongan atau keinginan dari dalam dirinya secara sadar untuk melakukan suatu perbuatan yang didasarkan pada perbuatan baik sebagai perwujudan perintah dari Sang Pencipta dan menjauhi larangan Sang Pencipta. kemampuan untuk menyeimbangkan dorongan-dorongan dalam dirinya, sehingga mewujudkan tingkah laku yang harmonis, mampu berhubungan dengan lingkungannya, mampu menciptakan suasana aman, tidak agresif, tidak mengasingkan diri dari lingkungannya dan tidak bergantung pada orang lain sikap yang memungkinkan untuk bertindak bebas, melakukan sesuatu atas dorongan sendiri dan untuk
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
65
Berdaya Saing
Cinta Lingkungan
kebutuhannya sendiri tanpa bantuan dari orang lain, mampu berpikir dan bertindak original/kreatif, dan penuh inisiatif, mampu mempengaruhi lingkungan, mempunyai rasa percaya diri dan memperoleh kepuasan dari usahanya memiliki kemampuan untuk berkompetisi yang dihasilkan melalui pola pembinaan dan pengembangan Pembelajaran, pendanaan, pola pembelajaran, penghargaan, prasarana, dan sarana secara berjenjang dan berkelanjutan . kasih/sayang kepada alam kita termasuk bumi dan tempat kita tinggal sehingga kita harus menjaga alam dan lingkungan kita agar tidak rusak oleh tangan-tangan jahil yang tidak bertanggungjawab.
4.2 Keselarasan Misi Tabel 4.3 Keselarasan Misi Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018 dengan RPJMD Kota Bandung Tahun 2013-2018 Dan dengan Misi pada RPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025
MISI DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG 2013 - 2018 Misi 3: Meningkatkan sarana dan prasana pendidikan yang berwawasan lingkungan
MISI RPJMD 2013 - 2018
MISI RPJPD 2005 – 2025
Misi 1 : Mewujudkan Bandung nyaman melalui perencanaan tataruang, pembangunan infrastruktur serta pengendalian pemanfaatan ruang yang berkualitas dan berwawasan lingkungan.
Misi 4 : Meningkatkan kualitas lingkungan hidup kota
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
66
Misi 2: Mewujudkan pendidikan yang unggul dan bermutu Misi 5: Mengembangkan Pendidikan Karakter menuju good governance melalui manajemen pendidikan yang akuntabel dan transparan Misi 6: Penyelenggaraan Pendidikan yang dapat memenuhi kebutuhan lapangan kerja
Misi 3 : Membangun masyarakat yang mandiri, berkualitas dan berdaya saing.
Misi 1 : Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang handal dan religius Misi 3 : Mengembangkan kehidupan sosial budaya kota yang kreatif, berkesadaran tinggi serta berhati nurani
Misi 4 : Membangun perekonomian yang kokoh, maju, dan berkeadilan.
Misi 2 : Mengembangkan perekonomian kota yang berdaya saing Misi 6 : Mengembangkan sistem pembiayaan kota terpadu (melalui pembiayaan pembangunan yang melibatkan pemerintah, swasta, dan masyarakat)
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Tujuan Pendidikan
dan
Kota
Pembangunan
sasaran
Bandung
Jangka
jangka mengacu
Menengah
menengah kepada
Daerah
Dinas
Rencana
(RPJMD)
Kota
Bandung. Tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Pendidikan
Kota
Bandung
beserta
indikator
kinerjanya
disajikan dalam Tabel 4.4 sebagaimana berikut ini:
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
67
Tabel 4.4
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah N O. (1)
1
TUJUAN (2)
Mewujudk an Pendidikan yang merata, unggul, terjangkau dan terbuka.
SASARAN (3)
Tersedianya Sumber Daya yang cerdas sejak dini
Meningkatny a kuantitas dan kualitas akses penyelenggar aan pendidikan dasar
INDIKATOR SASARAN
(4) Indeks Pendidikan
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN 2014 2015 2016 2017 2018 (5)
(6)
(7)
(8)
(9)
90,77
90,45
92,08
92,71
93,34
APM PAUD
37%
58%
65%
72%
78%
APK – PAUD
65%
70%
80%
87%
97%
Kegiatan Keagamaan di PAUD
65%
69%
76
80%
85%
55%
62%
68%
76%
80%
20%
28%
35%
402%
50%
131,05 %
131,05 %
131,05 %
131,05 %
131,05 %
APK SD/MI/Paket A (Khusus siswa dari Kota Bandung)
100%
100%
100%
100%
100%
APM SD/MI/Paket A (Termasuk siswa dari luar Kota Bandung)
123.13 %
123.13 %
123.13 %
123.13 %
123.13 %
APM SD/MI/Paket A (Khusus siswa dari Kota Bandung)
100%
100%
100%
100%
100%
APK SMP/MTs/Paket B (Termasuk siswa dari luar Kota Bandung)
116.16 %
116.16 %
116.16 %
116.16 %
116.16 %
100%
100%
100%
100%
100%
Cakupan Peningkatan kualitas sarana dan prasarana penunjang pendidikan anak usia dini Implementasi kurikulum, materi dan metode pembelajaran yang berwawasan lingkungan dan warisan budaya daerah sebagai perekat budaya nasional APK SD/MI/Paket A (Termasuk siswa dari luar Kota Bandung)
APK SMP/MTs/Paket B (Khusus siswa
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
68
dari Kota Bandung) APM SMP/MTs/Paket B (Termasuk siswa dari luar Kota Bandung)
100%
100%
100%
100%
100%
APM SMP/MTs/Paket B (Khusus siswa dari Kota Bandung)
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
SD:86,2 %
SD:87,22 %
SD:89,25 %
SD:90,00 %
SD:92,00 %
SMP:97,2 0%
SMP:97,4 0%
SMP:97,6 0%
SMP:98,0 0%
SMP:99,0 0%
58,30%
60,50%
65,00%
70,00%
75,50%
SD:98,60 %
SD:98,70 %
SD:99,00 %
SD:99,50 %
SD:100,0 0%
SMP:99,2 2%
SMP:99,4 0%
SMP:97,6 0%
SMP:98,0 0%
SMP:99,0 0%
Tersedia satuan pendidikan dalam jarak yang terjangkau dengan berjalan kaki yaitu maksimal 3 km untuk SD/MI dan 6 km untuk SMP/MTs dari kelompok permukiman permanen di daerah terpencil Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar untuk SD/MI tidak melebihi 32 orang dan untuk SMP/MTs tidak melebihi 36 orang. Untuk setiap rombongan belajar tersedia 1 (satu) ruang kelas yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk peserta didik dan guru, serta papan tulis Di setiap SMP dan MTs tersedia ruang laboratorium IPA yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk 36 peserta didik dan minimal satu set peralatan praktek IPA untuk demonstrasi dan eksperimen peserta didik. Di setiap SD/MI dan SMP/MTs tersedia satu ruang guru yang dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, kepala
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
69
sekolah dan staf kependidikan lainnya; dan di setiapSMP/MTs tersedia ruang kepala sekolah yang terpisah dari ruang guru Di setiap SD/MI tersedia 1 (satu) orang untuk setiap 32 peserta didik dan 6 (enam) orang guru untuk setiap satuan pendidikan dan untuk daerah khusus 4 (empat) orang guru setiap satuan pendidikan
98,00%
98,30%
98,60%
99,00%
100,00%
Di setiap SMP/MTs tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap mata pelajaran, dan untuk daerah khusus tersedia satu orang guru untuk setiap rumpun mata pelajaran
97,25%
97,60%
98,50%
99,00%
100,00%
Di setiap SD/MI tersedia 2 (dua) orang guru yang memenuhi kualifikasi akademik S1 atau D-IV dan 2 (dua) orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik
99,30%
99,50%
99,70%
99,80%
100,00%
Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S1 atau D-IV sebanyak 70% dan separuh diantaranya (35%) dari keseluruhan guru) telah memiliki sertifikasi pendidik, untuk daerah khusus masingmasing sebanyak 40% dan 20%
80,70%
80,90%
90,00%
90,60%
90,90%
97,80%
97,90%
98,00%
98,40%
99,00%
Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikasi pendidik masingmasing satu orang untuk mata pelajaran
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
70
Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris Di setiap Kabupaten/Kota semua kepala SD/MI berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikasi pendidik
99,25%
99,45%
Di setiap kabupaten/kota semua kepala SMP/MTs berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikasi pendidik
99,30%
99,45%
Di setiap kabupaten/kota semua pengawas sekolah dan madrasah memiliki kualifikasi akademik S1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikasi pendidik
100%
100%
Pemerintah kabupaten/kota memiliki rencana dan melaksanakan kegiatan untuk membantu satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum dan proses pembelajaran yang efektif
100%
Kunjungan pengawas ke satuan pendidikan dilakukan satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan dilakukan selama 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan Setiap SD/MI menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA dan IPS dengan perbandingan satu set
99,75%
99,85%
99,80%
99,90%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
SD:99,80 %
SD:99,85 %
SD:99,90 %
SD:99,95 %
SD:99,95 %
SMP:98,5 0%
SMP:98,6 0%
SMP:98,8 0%
SMP:98,9 0%
SMP:99,3 0%
93,60%
94,00%
94,70%
95,00%
95,60%
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
99,60%
99,60%
71
untuk didik
setiap
peserta
Setiap SMP/MTs menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup semua mata pelajaran dengan perbandingan satu set untuk setiap peserta didik
95,75%
96,00%
96,60%
97,00%
97,55%
Setiap SD/MI menyediakan satu set peraga IPA dan bahan yang terdiri dari model kerangka manusia, model tubuh manusia, bola dunia (globe), contoh peralatan optik, kit IPA untuk eksperimen dasar dan poster/carta IPA
97,80%
98,00%
98,60%
99,80%
99,90%
SD:100%
SD:100%
SD:100%
SD:100%
SD:100%
SMP:100 %
SMP:100 %
SMP:100 %
SMP:100 %
SMP:100 %
SD:99,25 %
SD:99,30 %
SD:99,35 %
SD:99,40 %
SD:99,60 %
SMP:88,0 0%
SMP:88,4 5%
SMP:90,4 5%
SMP:95,4 5%
SMP:99,4 5%
100%
100%
100%
100%
100%
Setiap SD/MI memiliki 100 judul buku pengayaan dan 10 buku referensi, dan setiap SMP/MTs memiliki 200 judul buku pengayaan dan 20 buku referensi Setiap guru tetap bekerja 37,5 jam per minggu di satuan pendidikan, termasuk merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing atau melatih peserta didik dan melaksanakan tugas tambahan Satuan pendidikan menyelenggarakan proses pembelajaran selama 34 minggu per tahun dengan kegiatan tatap muka sebagai berikut: a) Kelas I-II : 18 jam per minggu; b) Kelas III
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
72
: 24 jam per minggu; c) Kelas IV-VI : 27 jam per minggu; d) Kelas VII-IX : 27 jam per minggu; Satuan pendidikan menerapkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) sesuai ketentuan yang berlaku
100%
100%
100%
100%
100%
Setiap guru menerapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang disusun berdasarkan silabus untuk setiap mata pelajaran yang diampunya
100%
100%
100%
100%
100%
SD:98,92 %
SD:98,94 %
SD:98,96 %
SD:98,98 %
SD:99,00 %
SMP:88,0 0%
SMP:89,0 0%
SMP:90,0 0%
SMP:95,0 0%
SMP:99,0 0%
SD:99,60 %
SD:99,70 %
SD:99,80 %
SD:99,90 %
SD:99,99 %
SMP:98,0 0%
SMP:98,5 0%
SMP:99,0 0%
SMP:99,4 5%
SMP:99,9 0%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Setiap guru mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik Kepala sekolah melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester Setiap guru menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada kepala sekolah pada akhir semester dalam bentuk laporan hasil prestasi belajar peserta didik Kepala sekolah atau madrasah menyampaikan laporan hasil ulangan akhir semester (UAS) dan Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) serta ujian akhir (US/UN) kepada
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
73
orang tua peserta didik dan menyampaikan rekapitulasinya kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau Kantor Kementerian Agama di kabupaten/kota pada setiap akhir semester Setiap satuan pendidikan menerapkan prinsipprinsip manajemen berbasis sekolah (MBS)
Kegiatan Keagamaan di Pendidikan Dasar 9 Tahun Rehabilitasi Berat SD Rehabilitasi Berat SMP Rehabilitasi sedang SD Rehabilitasi sedang SMP Ruang Kelas Baru SD Ruang Kelas Baru SMP Pembangunan unit sekolah baru SMP Negeri Pembangunan unit sekolah baru SMP Negeri(Kegiatan Lanjutan) Cakupan Peningkatan kualitas sarana dan prasarana penunjang pendidikan SD/MI Cakupan Peningkatan kualitas sarana dan prasarana penunjang pendidikan SMP/MTs Implementasi kurikulum, materi dan metode pembelajaran yang berwawasan
SD:98,70 %
SD:98,80 %
SD:99,00 %
SD:99,25 %
SMP:97,5 0%
SMP:97,8 0%
SMP:99,0 0%
SMP:99,9 0%
65%
69%
76%
80%
85%
100
102
106
105
105
8
8
8
8
9
56
56
56
58
60
31
31
31
31
32
100
110
120
130
140
40
40
40
40
42
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
-
2 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
82%
84%
86%
88%
90%
92%
94%
96%
98%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
74
lingkungan dan warisan budaya daerah sebagai perekat budaya nasional Prosentase Angka Putus Sekolah SD/MI
0.01%
0.01%
0.01%
0.01%
0.01%
0.01%
0.01%
0.01%
0.01%
0.01%
11,07 Tahun
11,37 Tahun
11,67 Tahun
12 Tahun
12 Tahun
APK SMA/MA/SMK/Pake t C (Khusus Kota Bandung)
99.08%
99.50%
99.60%
99.80%
100%
APM SMA/MA/SMK/Pake t C (Khusus Kota Bandung)
92.65%
93.50%
95.60%
97.62%
99.00%
Prosentase Satuan Pendidikan yang menerapkan prinsip - prinsip MBS
75%
79%
85%
92%
100%
Jumlah rintisan sekolah inklusif SMA
4 Sekolah
4Sekola h
4 Sekolah
4 Sekolah
6 Sekolah
Jumlah SMK yang bekerjasama dengan dunia industry dan dunia Usaha
100%
100%
100%
100%
100%
Peningkatan pendidikan kewiraswastaan yang berbasis industri kreatif
77%
82%
89%
95%
100%
Kegiatan Keagamaan di Pendidikan Menengah
65%
69%
76
80%
85%
Rehabilitasi Berat SMA/SMK
4
5
5
5
4
Ruang Kelas baru SMA/SMK
25
26
27
28
28
Prosentase Angka Putus Sekolah SMP/MTs
Meningkatny a Sumber Daya yang kreatif dan Kompetitif
Angka Rata-Rata Lama Sekolah (ARLS)
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
75
Cakupan Peningkatan kualitas sarana dan prasarana penunjang pendidikan SMA/MA/SMK Implementasi kurikulum, materi dan metode pembelajaran yang berwawasan lingkungan dan warisan budaya daerah sebagai perekat budaya nasional Peningkatan pendidikan kewiraswastaan yang berbasis industri kreatif Pembangunan Unit Sekolah Baru SMA/SMK (Kegiatan Lanjutan) Pembangunan Unit Sekolah Baru SMA/SMK Prosentase Angka Putus Sekolah SMA/SMK/MA
Meningkatny a kualitas akses pendidikan Non Formal
96%
98%
99%
100%
100%
SMA: 138 Sekolah, SMK:13 4Sekola h
SMA: 140 Sekolah, SMK:13 6 Sekolah
SMA: 142 Sekolah, SMK:13 7 Sekolah
SMA: 143 Sekolah, SMK:13 8 Sekolah
SMA: 143 Sekolah, SMK:13 9 Sekolah
72%
78%
83%
90%
100%
SMA:1, SMK:1
SMA:1, SMK:1
SMA:1, SMK:1
SMA:1, SMK:1
SMA:1, SMK:1
-
-
SMA:1, SMK:1
-
-
0.02%
0.02%
0.02%
0.02%
0.02%
Persentase siswa yang menyelesaikan wajar Dikmen 12 Tahun
97.48%
97.80%
98.80%
100.00 %
100.00 %
Penduduk yang berusia > 15 tahun melek huruf (tidak buta aksara)
99,66%
99,75%
99,84%
99,93%
99,95%
APK Pendidikan Non Formal
99.70%
99.80%
99.90%
100%
100%
APM Pendidikan Non Formal
54%
60%
67%
72%
76%
Sertifikasi pendidikan non formal dan informal
15 lembaga
20 lembaga
25 lembaga
30 lembaga
35 lembaga
70%
78%
84%
90%
97%
Peningkatan aksesibilitas pendidikan non
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
76
formal (Kelompok Belajar Paket A, B, dan C) Cakupan Peningkatan kualitas sarana dan prasarana penunjang pendidikan Non formal
Meningkatny a kualitas tenaga pendidik dan kependidikan Meningkatny a kualitas pelayanan bidang Pendidikan
69%
73%
78%
80%
90%
270 lembaga
280 lembaga
290 lembaga
300 lembaga
316 lembaga
93%
95%
98%
99%
100%
92%
94%
96%
99%
100%
Tersedianya system informasi berbasis ICT di Dikdas
205 Sekolah
205 Sekolah
206 Sekolah
205 Sekolah
205 Sekolah
Jumlah rintisan sekolah inklusif SD
20.000 orang
30 Sekolah
20.000 orang
20.000 orang
20.000 orang
20.000 orang
-
4 Sekolah
-
-
4 Sekolah
4 Sekolah
Implementasi kurikulum, materi dan metode pembelajaran yang berwawasan lingkungan dan warisan budaya daerah sebagai perekat budaya nasional Tingkat kualifikasi Tenaga Pendidik dan Kependidikan Tingkat Sertifikasi Tenaga Pendidik
Jumlah guru honorer dan guru yayasan yang memperoleh bantuan
Jumlah rintisan sekolah inklusif SMP
Jumlah rintisan sekolah inklusif SMA Prosentase Satuan Pendidikan yang menerapkan prinsip prinsip MBS Jumlah Sekolah yang melaksanakan kemitraan global
36 Sekolah
3 Sekolah
4 Sekolah 4 sekolah
4 sekolah
76%
80%
87%
92%
100%
-
1
1
1
1
4 sekolah
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
4 sekolah
77
6 sekolah
Jumlah sekolah yang telah mengacu pada standar pendidikan nasional
107 sekolah
107 sekolah
107 sekolah
107 sekolah
107 sekolah
99%
99%
99%
100%
100%
Tingkat Kelulusan SD/MI
100%
100%
100%
100%
100%
Tingkat Kelulusan SMA/MA/SMK
100%
100%
100%
100%
100%
99,85%
99,90
99,95%
100%
100%
99,20%
99,50%
99,70%
99,90%
100%
B
B
B
A
A
WDP
WDP
WTP
WTP
WTP
CC
CC
B
B
A
70%
75%
80%
85%
90%
Peningkatan kualitas Penyelenggaraan Ujian Sekolah
Tingkat Kelulusan SMP/MTs
Peningkatan kualitas penyelenggaraan PPDB Indeks Kepuasan Masyarakat
Tingkat Kewajaran laporan SKPD Penilaian Lakip SKPD oleh Inspektorat/Kemenp an Tingkat ketepatan menyerahkan laporan kinerja dan keuangan
4.3 Strategi dan Arah Kebijakan a. Strategi Pelayanan pendidikan yang merata dan berkeadilan, dengan arah kebijakan: 1. Pengembangan Sekolah Gratis Tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK dan MA dalam rangka Penguatan Wajar Dikdas sembilan Tahun dan rintisan wajar Dikmen 12 Tahun pada tahun 2018.
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
78
2. Pendidikan terjangkau bagi anak-anak dari golongan tidak mampu
serta
Bantuan
Siswa
Miskin
(Tingkat
SMA/SMK/MA/ dan Warga Belajar) 3. Perluasan sekolah inklusif SD/SMP/SMA 4. Penuntasan buta aksara 5. Pengembangan PAUD 6. Pembangunan Ruang Kelas Baru 7. Pembangunan Unit Sekolah Baru 8. Pengembangan standar pelayanan pendidikan mengacu pada standar pendidikan nasional b. Strategi Mewujudkan mutu dan keunggulan pendidikan, dengan arah kebijakan: 1. Peningkatan Sarana dan prasarana pendidikan (penyediaan dan
penggunaan
sumberdaya
utama
(digital
library
infrastruktur, ICT, perpustakaan sekolah dan laboratorium) 2. Pengembangan dan pengawasan kapasitas guru. 3. Pengembangan kurikulum, kualitas materi dan metode pembelajaran 4. Melaksanakan Kemitraan Global 5. Standar kualifikasi dan kompetensi guru 6. Rehabilitasi Ruang Kelas yang Rusak 7. Peningkatan kualitas pendidikan non-formal dan informal c. Strategi Pendidikan yang dapat memenuhi
kebutuhan
lapangan kerja, dengan arah kebijakan: 1. Mewujudkan pendidikan kejuruan yang luwes dan fleksibel dan mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar kerja yang berubah. 2. Membangun
sistem terpadu pendidikan kejuruan (STPK)
yang mencakup semua program kejuruan yang diminati oleh pasar
dan telah berkembang pada SMK dan program-
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
79
program PNF kejuruan (lembaga kursus, pelatihan kerja, pendidikan
kecakapan
hidup
dan
pendidikan
kewirausahaan. d. Strategi Tata kelola pendidikan yang baik dan akuntabel, dengan arah kebijakan: 1. Mekanisme akuntabilitas publik dengan penajaman pada peran stakeholders dalam fungsi pengawasan. 2. Sistem informasi berbasis ICT
untuk
menginformasikan
kinerja satuan pendidikan serta partisipasi masyarakat dalam bentuk yang
pengaduan, usulan dan informasi lainnya
dapat diakses setiap waktu oleh publik dan semua
stakeholder. 3. Peningkatan status dan kesejahteraan guru honorer dan guru yayasan.
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
80
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELUARAN, SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Rencana
Program
dan
Kegiatan
adalah
cara
untuk
melaksanakan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan serta upaya yang dilakukan untuk mengetahui capaian keberhasilan sasaran dan tujuan. Sedangkan Program dimaksudkan sebagai kumpulan
kegiatan
yang
sistematis
dan
terpadu
untuk
mendapatkan hasil yang dilaksanakan SKPD guna mencapai sasaran
tertentu.
diharapkan
Dengan
pula
permasalahan
dapat
yang
Pendidikan Kota
adanya
program
menyelesaikan
dihadapi.
Program
dan
kegiatan
permasalahan
dan
Kegiatan
–
Dinas
Bandung yang direncanakan untuk Periode
Tahun 2013 – 2018 mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2005-2025 Kota Bandung dalam rangka pencapaian visi dan misi. Adapun program dan kegiatan yang akan dilaksanakan terdiri dari Program dan Kegiatan Kewenangan Dinas Pendidikan Kota
Bandung,
Perkantoran, Aparatur,
Program
Program
Peningkatan
yaitu
Program
Pelayanan
Peningkatan
Sarana
Fasilitas/Purna
Kapasitas
Sumber
Tugas
Daya
Administrasi
dan
Prasarana
PNS,
Program
Aparatur,
Program
Peningkatan Pengembangan Sistem Laporan Capaian Kinerja dan Keuangan, Program Pendidikan Anak Usia Dini, Program Wajar Pendidikan Dasar 9 Tahun Program Pendidikan Menengah, Program Pendidikan Non Formal, Program Peningkatan Mutu Tenaga
Pendidik
dan
Kependidikan,
Program
Manajemen
Pelayanan Pendidikan serta Program Pengembangan Sekolah Gratis. Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
81
Adapun penyajiannya menggunakan Tabel 5.1 sebagai berikut:
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
82
Tabel 5.1 Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Keluaran, Sasaran dan Pendanaan Indikatif No
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja
Data Capaian pd Tahun Awal Perencanaan
Target Kinerja RPJMD
2014 K
1 1 2 3
4
5
6
2
3
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS
Cakupan Pelayanan Administrasi Perkantoran Cakupan Pelayanan Sarana dan Prasarana Aparatur Persentase Pegawai yang di Lantik dan setijab yang terfasilitasi
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
persentase Sumber Daya Aparatur Memiliki kompetensi Sesuai Bidangnya Tingkat Kewajaran Laporan SKPD
Peningkatan Pengembangan Sistem Laporan Capaian Kinerja dan Keuangan Program Pendidikan Anak Usia Dini
Penilaian Lakip SKPD oleh Inspektorat/ Kemenpan APK PAUD APM PAUD Kegiatan keagamaan di PAUD Cakupan Peningkatan kualitas sarana dan prasarana penunjang PAUD implementasi Kurikulum, Materi dan
DANA
Target Kinerja RPJMD
DANA
2015 Rp
K
Target Kinerja RPJMD
DANA
2016 Rp
K
DANA
2017 Rp
K
Target Kinerja RPJMD
DANA
2018 Rp
K
Rp
4
5
100%
100%
3.091.984.900
100%
3.301.183.390
100%
3.426.143.474
100%
3.789.273.647
100%
4.188.716.837
100%
100%
1.804.229.000
100%
1.984.651.900
100%
2.109.611.984
100%
2.327.923.693
100%
2.568.066.573
100%
100%
75.000.000
100%
82.500.000
100%
90.750.000
100%
99.825.000
100%
109.807.500
55%
65%
1.569.265.000
68%
1.726.191.500
72%
1.851.151.584
76%
2.041.032.649
80%
2.249.901.821
NA
WDP
887.850.000
WDP
976.635.000
WTP
1.101.595.084
WTP
1.181.728.350
WTP
1.299.901.185
C
CC
55%
65%
N/A
37%
58%
65%
72%
78%
N/A
65%
69%
76%
80%
85%
50%
55%
62%
68%
76%
80%
N/A
20%
28%
35%
40%
50%
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
6
Target Kinerja RPJMD
7
CC 3.876.750.000
70%
81
8
B 4.264.425.000
87%
9
B 4.485.709.245
97%
A 4.954.795.995
97%
5.470.791.420
No
7
Program/Kegiatan
Program Wajib Pendidikan Dasar 9 Tahun
Indikator Kinerja
Metode Pembelajaran yang Berwawasan Lingkungan dan Warisan budaya Daerah sebagai Perekat budaya Nasional APK SD/MI/Paket A (Termasuk siswa dari luar kota Bandung) APK SD/MI/Paket A (khusus siswa dari kota Bandung) APM SD/MI/Paket A (Termasuk siswa dari luar kota Bandung) APM SD/MI/Paket A (khusus siswa dari kota Bandung) APK SMP/MTs/ Paket B (Termasuk siswa dari Luar Kota Bandung) APK SMP/MTs/ Paket B (Termasuk siswa dari Luar Kota Bandung) APM SMP/MTs/ Paket B (Termasuk siswa dari Luar Kota Bandung) APM SMP/MTs/ Paket B (Termasuk siswa dari Luar Kota Bandung) Kegiatan Keagamaan di Pendidikan Dasar 9 Tahun Rehabiltas Berat SD/SMP Rehabilitasi Sedang SD/SMP
Data Capaian pd Tahun Awal Perencanaan
Target Kinerja RPJMD
DANA
2014
Target Kinerja RPJMD
DANA
2015
131,05%
DANA
2016
86,636,053,184 (17,968,260,000 dari banprov)
Target Kinerja RPJMD
DANA
2017
172.959.413.093 (23,981,385,000 dari banprov)
Target Kinerja RPJMD
190.286.623.73 0 (28,731,916,250 dari banprov)
131,05%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
123,13%
123,13%
123,13%
123,13%
123,13%
123,13%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
116,16%
116,16%
116,16%
116,16%
116,16%
116,16%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
N/A
65%
69%
76%
80%
85%
0/66
100/8
102/8
106/8
105/8
105/9
215/167
56/31
56/31
56/31
58/31
60/32
82
131,05%
131,05%
DANA
2018
131,05%
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
78,760,047,547
Target Kinerja RPJMD
131,05%
209.346.555.431 (21,095,399,062 dari banprov)
No
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja
Pembangunan unit sekolah baru SMP Negeri Pembangunan unit sekolah baru SMP Negeri (kegiatan lanjutan) Cakupan Peningkatan kualitas sarana & Prasarana penunjang pendidikan SD/MI Cakupan Peningkatan kualitas sarana & prasarana penunjang pendidikan SMP/MTs implementasi kurikulum, materi dan metode pembelajaran yg berwawasan lingkungan dan warisan budaya daerah sebagai perekat budaya Nasional Tersedia satuan pendidikan dalam jarak yang terjangkau dengan berjalan kaki yaitu maksimal 3 km untuk SD/MI dan 6 km untuk SMP/MTs dari kelompok permukiman permanen di daerah terpencil Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar untuk SD/MI tidak melebihi 32 orang dan untuk SMP/MTs tidak melebihi 36 orang, Untuk setiap
Data Capaian pd Tahun Awal Perencanaan
Target Kinerja RPJMD
DANA
Target Kinerja RPJMD
DANA
Target Kinerja RPJMD
DANA
Target Kinerja RPJMD
DANA
Target Kinerja RPJMD
2014
2015
2016
2017
2018
-1
1 Unit
1 Unit
1 Unit
1 Unit
1 Unit
2 Unit
2 Unit
2 Unit
2 Unit
2 Unit
2 Unit
80%
82%
84%
86%
88%
90%
90%
92%
94%
96%
98%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
SD: 85,2%
SD: 86,2%
SD: 87,22%
SD:89,25%
SD:90,00%
SD:92,00 %
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
83
DANA
No
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja
rombongan belajar tersedia 1 (satu) ruang kelas yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk peserta didik dan guru, serta papan tulis Di setiap SMP dan MTs tersedia ruang laboratorium IPA yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk 36 peserta didik dan minimal satu set peralatan praktek IPA untuk demonstrasi dan eksperimen peserta didik, Di setiap SD/MI dan SMP/MTs tersedia satu ruang guru yang dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, kepala sekolah dan staf kependidikan lainnya; dan di setiapSMP/MTs tersedia ruang kepala sekolah yang terpisah dari ruang guru
Data Capaian pd Tahun Awal Perencanaan
Target Kinerja RPJMD
DANA
Target Kinerja RPJMD
2014
2015
SMP: 97,01%
SMP: 97,2%
56,28%
DANA
Target Kinerja RPJMD
DANA
Target Kinerja RPJMD
DANA
Target Kinerja RPJMD
2016
2017
2018
SMP: 97,4%
SMP:97,60 %
SMP:98,00%
SMP:99, 00%
58,30%
60,50%
65,00%
70,00%
75,50%
SD: 98,54%
SD: 98,6%
SD: 87,22%
SD:99,00%
SD:99,50%
SD:100,0 0%
SMP: 97,01%
SMP: 97,2%
SMP: 97,4%
SMP:97,60 %
SMP:98,00%
SMP:99, 00%
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
84
DANA
No
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja
Di setiap SD/MI tersedia 1 (satu) orang untuk setiap 32 peserta didik dan 6 (enam) orang guru untuk setiap satuan pendidikan dan untuk daerah khusus 4 (empat) orang guru setiap satuan pendidikan Di setiap SMP/MTs tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap mata pelajaran, dan untuk daerah khusus tersedia satu orang guru untuk setiap rumpun mata pelajaran Di setiap SD/MI tersedia 2 (dua) orang guru yang memenuhi kualifikasi akademik S1 atau D-IV dan 2 (dua) orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik
Data Capaian pd Tahun Awal Perencanaan
Target Kinerja RPJMD
DANA
Target Kinerja RPJMD
DANA
Target Kinerja RPJMD
DANA
Target Kinerja RPJMD
DANA
Target Kinerja RPJMD
2014
2015
2016
2017
2018
97,93%
98,00%
98,30%
98,60%
99,00%
100,00%
97,17%
97,25%
97,60%
98,50%
99,00%
100,00%
99,27%
99,30%
99,50%
99,70%
99,80%
100,00%
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
85
DANA
No
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja
Data Capaian pd Tahun Awal Perencanaan
Target Kinerja RPJMD
DANA
Target Kinerja RPJMD
DANA
Target Kinerja RPJMD
DANA
Target Kinerja RPJMD
DANA
Target Kinerja RPJMD
2014
2015
2016
2017
2018
Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S1 atau D-IV sebanyak 70% dan separuh diantaranya (35%) dari keseluruhan guru) telah memiliki sertifikasi pendidik, untuk daerah khusus masing-masing sebanyak 40% dan 20%
80,57%
80,70%
80,90%
90,00%
90,60%
90,90%
Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S1/D-IV dan telah memiliki sertifikasi pendidik masingmasing satu orang untuk mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris
97,57%
97,80%
97,90%
98,00%
98,40%
99,00%
Di setiap Kab/ Kota semua kepala SD/MI berkualifikasi akademik S-1 atau DIV dan telah memiliki sertifikasi pendidik
99,15%
99,25%
99,45%
99,60%
99,75%
99,85%
Di setiap kab/kota semua kepala SMP/MTs berkualifikasi akademik S-1 / D-IV dan telah memiliki sertifikasi pendidik
99,20%
99,30%
99,45%
99,60%
99,80%
99,90%
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
86
DANA
No
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja
Di setiap kab/kota semua pengawas sekolah dan madrasah memiliki kualifikasi akademik S-1 atau DIV dan telah memiliki sertifikasi pendidik Pemerintah kab/kota memiliki rencana dan melaksanakan kegiatan untuk membantu satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum dan proses pembelajaran yang efektif Kunjungan pengawas ke satuan pendidikan dilakukan satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan dilakukan selama 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan Setiap SD/MI menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA dan IPS dengan perbandingan satu set untuk setiap peserta didik
Data Capaian pd Tahun Awal Perencanaan
Target Kinerja RPJMD
DANA
Target Kinerja RPJMD
DANA
Target Kinerja RPJMD
DANA
Target Kinerja RPJMD
DANA
Target Kinerja RPJMD
2014
2015
2016
2017
2018
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
SD: 98,54%
SD: 99,8%
SD: 87,22%
SD:99,90%
SD:99,95%
SD:99,95 %
SMP: 97,01%
SMP: 97,2%
SMP: 97,4%
SMP:98,80 %
SMP:98,90%
SMP:99, 30%
93,16%
93,60%
94,00%
94,70%
95,00%
95,60%
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
87
DANA
No
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja
Data Capaian pd Tahun Awal Perencanaan
Target Kinerja RPJMD
DANA
Target Kinerja RPJMD
DANA
Target Kinerja RPJMD
DANA
Target Kinerja RPJMD
DANA
Target Kinerja RPJMD
2014
2015
2016
2017
2018
Setiap SMP/MTs menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup semua mata pelajaran dengan perbandingan satu set untuk setiap peserta didik
95,55%
95,75%
96,00%
96,60%
97,00%
97,55%
Setiap SD/MI menyediakan satu set peraga IPA dan bahan yang terdiri dari model kerangka manusia, model tubuh manusia, bola dunia (globe), contoh peralatan optik, kit IPA untuk eksperimen dasar dan poster/carta IPA
97,69%
97,80%
98,00%
98,60%
99,80%
99,90%
SD: 98,54%
SD: 100%
SD: 87,22%
SD:100%
SD:100%
SD:100%
SMP: 97,01%
SMP: 97,2%
SMP: 97,4%
SMP:100%
SMP:100%
SMP:100 %
SD: 98,54%
SD: 99,25%
SD: 87,22%
SD:99,35%
SD:99,40%
SD:99,60 %
Setiap SD/MI memiliki 100 judul buku pengayaan dan 10 buku referensi, dan setiap SMP/MTs memiliki 200 judul buku pengayaan dan 20 buku referensi Setiap guru tetap bekerja 37,5 jam per minggu di satuan pendidikan, termasuk merencanakan pembelajaran,
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
88
DANA
No
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja
melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing atau melatih peserta didik dan melaksanakan tugas tambahan Satuan pendidikan menyelenggarakan proses pembelajaran selama 34 minggu per tahun dengan kegiatan tatap muka sebagai berikut: a) Kelas I-II: 18 jam per minggu; b) Kelas III: 24 jam per minggu; c) Kelas IV-VI: 27 jam per minggu; d) Kelas VII-IX:27 jam per minggu; Satuan pendidikan menerapkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) sesuai ketentuan yang berlaku Setiap guru menerapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang disusun berdasarkan silabus untuk setiap mata pelajaran yang diampunya Setiap guru mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk
Data Capaian pd Tahun Awal Perencanaan
Target Kinerja RPJMD
DANA
Target Kinerja RPJMD
2014
2015
SMP: 97,01%
SMP: 97,2%
100%
DANA
Target Kinerja RPJMD
DANA
Target Kinerja RPJMD
DANA
Target Kinerja RPJMD
2016
2017
2018
SMP: 97,4%
SMP:90,45 %
SMP:95,45%
SMP:99, 45%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
SD: 98,54%
SD: 98,92%
SD: 98,94%
SD:98,96%
SD:98,98%
SD:99,00 %
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
89
DANA
No
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja
Data Capaian pd Tahun Awal Perencanaan
Target Kinerja RPJMD
DANA
Target Kinerja RPJMD
2014
2015
SMP:86,23%
SMP:88,00 %
SD:99,51%
DANA
Target Kinerja RPJMD
DANA
Target Kinerja RPJMD
DANA
Target Kinerja RPJMD
2016
2017
2018
SMP:89,00%
SMP:90,00 %
SMP:95,00%
SMP:99, 00%
SD:99,60%
SD:99,70%
SD:99,80%
SD:99,90%
SD:99,99 %
SMP: 97,01%
SMP: 97,2%
SMP: 98,5%
SMP:99,00 %
SMP:99,45%
SMP:99, 90%
Setiap guru menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada kepala sekolah pada akhir semester dalam bentuk laporan hasil prestasi belajar peserta didik
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Kepala sekolah atau madrasah menyampaikan laporan hasil ulangan akhir semester (UAS) dan Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) serta ujian akhir (US/UN) kepada orang tua peserta didik dan menyampaikan rekapitulasinya kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau Kantor Kementerian Agama di kab./kota setiap akhir semester
100%
100%
100%
100%
100%
100%
SD: 98,54%
SD:98,70%
SD: 98,94%
SD:98,90%
SD:99,00%
SD:99,25 %
membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik Kepala sekolah melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester
Setiap satuan pendidikan menerapkan prinsip-
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
90
DANA
No
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja
prinsip manajemen berbasis sekolah (MBS) 8
Program Pendidikan Menengah
APK SMA/MA/ SMK/Paket C (Khusus Kota Bandung) APM SMA/MA/ SMK/Paket C (Khusus Kota Bandung) Jumlah rintisan sekolah inklusif SMA Rehabilitasi Berat SMA/SMK Rehabilitasi sedang SMA/SMK Ruang Kelas baru SMA/SMK Pembangunan Unit Sekolah Baru SMA/SMK (kegiatan lanjutan)
Data Capaian pd Tahun Awal Perencanaan
Target Kinerja RPJMD
DANA
Target Kinerja RPJMD
DANA
Target Kinerja RPJMD
DANA
Target Kinerja RPJMD
DANA
Target Kinerja RPJMD
2014
2015
SMP: 97,33%
SMP: 97,50%
SMP: 98,5%
98,96%
99,08%
90,59%
92,65%
93,50%
95,6%
97,62%
99,00%
8 sekolah
4 sekolah
4 sekolah
4 sekolah
4 sekolah
6 sekolah
264
4
5
5
5
4
5
6
7
8
9
10
23
25
26
27
28
28
31,640,933,751
99,50%
34,805,027,126
2016
2017
2018
SMP:98,00 %
SMP:99,00%
SMP:99, 90%
99,6%
38.080.371.584
97,62%
41.908.924.568
99,00%
SMA:1, SMK:1
Jumlah SMK yang bekerjasama dgn dunia industri & dunia usaha
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Peningkatan pendidikan kewiraswastaan yang berbasis industri kreatif
65%
77%
82%
89%
95%
100%
Kegiatan keagamaan di pendidikan menengah
N/A
65%
69%
76%
80%
85%
Cakupan peningkatan kualitas sarana & prasarana penunjang pendidikan SMA/ MA/SMK
95%
96%
98%
99%
100%
100%
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
91
DANA
46.120.332.850
No
9
Program/Kegiatan
Pendidikan Non Formal
Indikator Kinerja
11
Program Manajemen pelayanan Pendidikan
DANA
Target Kinerja RPJMD
DANA
Target Kinerja RPJMD
DANA
Target Kinerja RPJMD
DANA
Target Kinerja RPJMD
2015
2016
2017
2018
SMA:136 sekolah, SMK: 132 sekolah
SMA:138 sekolah, SMK: 134 sekolah
SMA: 140 sekolah, SMK: 136 sekolah
SMA:142 sekolah, SMK: 137 sekolah
SMA:143 sekolah, SMK: 138 sekolah
SMA:143 sekolah, SMK: 139 sekolah
99,58%
99,70%
50%
54%
60%
67%
72%
76%
10 lembaga
15 lembaga
20 lembaga
25 lembaga
30 lembaga
35 lembaga
65%
70%
78%
84%
90%
97%
65%
69%
73%
78%
80%
90%
260 lembaga
270 lembaga
280 lembaga
290 lembaga
300 lembaga
316 lembaga
Tingkat kualifikasi tenaga pendidik dan kependidikan
89%
93%
Tingkat sertifikasi tenaga pendidik
89%
92%
42 sekolah
205 sekolah
Implementasi kurikulum,materi dan metode pembelajaran yang berwawasan lingkungan dan warisan budaya daerah sebagai perekat budaya nasional APK pendidikan non formal APM Pendidikan Non formal
Peningkatan aksesibilitas pendidikan nonformal) Cakupan peningkatan kualitas sarana & prasarana penunjang pendidikan nonformal Implementasi kurikulum, materi dan metode pembelajaran yang berwawasan lingkungan dan warisan budaya daerah sebagai perekat budaya nasional Program Penigkatan mutu pendidik dan Tenaga Kependidikan
Target Kinerja RPJMD
2014
Sertifikasi pendidikan non formal & informal
10
Data Capaian pd Tahun Awal Perencanaan
Tersedianya sistem informasi berbasis ICT di Dikdas
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
4,483,200,000
3,285,700,000
99,80%
95%
4,931,520,000
3,614,270,000
94%
1,126,387,500
205 sekolah
92
99,9%
98%
5.219.513.745
3.770.538.745
96%
1,239,026,250
206 sekolah
100%
100%
5.761.980.945
4.168.108.445
99%
1.362.928.875
205 sekolah
100%
100%
DANA
6.358.694.865
4.605.435.115
100%
1.499.221.763
205 sekolah
1.649.143.939
No
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja
Jumlah guru honorer dan guru yayasan yang memperoleh bantuan Jumlah rintisan sekolah inklusif SMP Persentase satuan pendidikan yang menerapkan prinsipprinsip MBS Jumlah sekolah yang melaksanakan kemitraan global Jumlah sekolah yang telah mengacu pada standar pendidikan nasional 12
Program Penyelenggaraan Sekolah Gratis
Persentase angka putus sekolah SD/MI Persentase angka putus sekolah SMP/MTs Persentase angka putus sekolah SMA/SMK/MA Persentase siswa yg menyelesaikan wajar Dikmen 12 Tahun
Data Capaian pd Tahun Awal Perencanaan
Target Kinerja RPJMD
DANA
Target Kinerja RPJMD
2014
2015
20,000 orang
20,000 orang
11 sekolah
DANA
Target Kinerja RPJMD
DANA
Target Kinerja RPJMD
DANA
Target Kinerja RPJMD
2016
2017
2018
20,000 orang
20,000 orang
20,000 orang
20,000 orang
3 sekolah
4 sekolah
4 sekolah
4 sekolah
4 sekolah
70%
76%
80%
87%
92%
100%
4
-
1
1
1
1
800 sekolah
107 sekolah
107 sekolah
107 sekolah
107 sekolah
107 sekolah
0,01%
0,01%
0,02%
0,01%
0,01%
0,01%
0,01%
0,01%
0,05%
0,02%
0,02%
0,02%
0,02%
0,02%
96,96%
97,48%
97,80%
98,8%
100,00%
100,00%
Jumlah
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
65,938,350,100
0,01%
196,539,697,798
72,532,185,110
216,093,668,460
93
0,01%
79.654.831.955
314.112.559.365
0,01%
87.633.372.317
345.652.811.099
0,01%
DANA
96.409.766.715
380.377.114.248
BAB VI
INDIKATOR KINERJA DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG Pada bagian ini akan disajikan indikator kinerja yang secara
langsung
menunjukkan
kinerja
yang
akan
dicapai
Dinas
Pendidikan Kota Bandung dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. Indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD ini ditampilkan dalam Tabel 6.1 sebagai berikut: Tabel 6.1
Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
NO
(1) 1 2 3 4
5
Indikator
(2) Indeks Pendidikan Rata-rata Lama Sekolah Angka Melek Huruf Indeks Kepuasan Masyarakat Penilaian Lakip SKPD oleh Inspektorat/ Kemenpan
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD Tahun 0 (3)
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD (9)
90,20
90,77
90,45
92,08
92,71
93,34
93,34
10,77 Tahun
11,07 Tahun
11,37 Tahun
11,67 Tahun
12 Tahun
12 Tahun
12 Tahun
99,59%
99,66% 99,75%
99,84%
99,93%
99,95%
99,95%
Target Capaian Setiap Tahun
N/a
B
B
B
A
A
A
CC
CC
CC
B
B
A
A
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
94
6
7
Prosentase Temuan Pengelolaan Anggaran BPK/ Inspektorat yg ditindaklanjuti Prosentase Tertib Administrasi Barang / asset daerah
N/a
100%
100%
100%
100%
100%
100%
N/a
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013 – 2018 diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan dan arah bagi pelaksanaan pembangunan pendidikan di Kota Bandung. Untuk mewujudkan rencana-rencana tersebut dan dapat diimplementasikan dengan efisien dan efektif maka perlu: 1. Adanya kesadaran dan kemauan dari seluruh jajaran pendidikan di Kota Bandung untuk memahami dengan baik konsep-konsep yang tersurat maupun yang tersirat di dalam visi dan misi yang telah disepakati bersama. 2. Adanya komitmen seluruh jajaran pendidikan untuk membangun
koordinasi
dan
sinergitas
dalam
melaksanakan pembangunan pendidikan agar tercipta integrasi program dan kegiatan yang mampu mendukung terhadap pencapaian IPM 80 Jawa Barat pada tahun 2014. 3. Adanya
konsistensi
untuk
senantiasa
beradaptasi
terhadap situasi yang kompetitif dan transparan yang menjadi tuntutan masyarakat, dalam arti mampu menarik manfaat dari setiap kegiatan secara optimal dengan meminimalisasi dampak negatif.
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
95
4. Optimalisasi tugas, fungsi dan peran kelembagaan dan mobilisasi seluruh potensi agar dapat melaksanakan setiap rencana yang telah ditetapkan. Demikian Bandung kontribusi
Rencana
2013-2018, yang
Strategis
Dinas
mudah-mudahan
benar-benar
strategis
Pendidikan
Kota
bisa
memberikan
bagi
pelaksanaan
pembangunan pendidikan.
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-2018
96
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
DINAS PENDIDIKAN Jl. Jend. Achmad Yani No. 239 Telp. (022) 7106568 Bandung
KEPUTUSAN KEPALA KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG NOMOR :800/....................-Disdik/2014 TENTANG
PENETAPAN RENCANA STRATEGIS DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG TAHUN 2013 -2018 KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG Menimbang:
Mengingat:
a. bahwa Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD) memuat arah kebijakan Satuan Kerja Perangkat Daerah selama kurun waktu 5 (lima) Tahun; b. bahwa Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Rensta-SKPD) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bandung disusun untuk memberikan kepastian kebijakan dalam melaksanakan program dan kegiatan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bandung; c. bahwa sesuai dengan Pasal 19 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Renstra SKPD ditetapkan dengan peraturan Pimpinan SKPD setelah disesuaikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD); d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c perlu menetapkan Surat Keputusan Kepala Bappeda Kota Bandung tentang Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (RenstaSKPD) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bandung Tahun 2014-2018; 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kota Besar Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur/Tengah/Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta ;
2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UndangUndang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 124); 4. Undang -Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421); 5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang (RPJPN) Tahun 2005-2025; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana pembangunan; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana pembangunan; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. 11. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2007 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2008; 12. Peraturan Presiden Republik Indonesia No 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional; 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 59 Tahun 2007 Tentang Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan PP No 8 Tahun 2008 Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah 15. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat No 06 Tahun 2009 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah; 16. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 8 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kota Bandung (Lembaran Daerah Tahun 2007 Nomor 08). 17. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 07 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Serta Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 05 Tahun 2009; 18. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2005-2025; 19. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 03 Tahun 2014 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 20132018; 20. Peraturan Walikota Bandung Nomor 1000 Tahun 2009 tentang Tata Cara Penyusunan Peraturan Walikota, Peraturan Bersama, Keputusan Walikota, dan Instruksi Walikota; 21. Peraturan Walikota Bandung No 121 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah serta Pedoman dan Tata Cara Musyawarah Perencanaan Pembangunan 22. Peratutan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan; 23. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 129a/U/2004 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan; 24. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13
Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung; MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERTAMA
:
KETIGA
:
KEEMPAT
:
KELIMA
:
KEDUA
:
Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2013-2018 Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2013-2018 sebagaimana Diktum Pertama merupakan landasan bagi unit kerja di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung dalam melaksanakan Program dan Kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi SKPD yang telah ditetapkan Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2013-2018 dijadikan bahan acuan dalam evaluasi kinerja Dinas Pendidikan Kota Bandung Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2013-2018 sebagaimana tercantum dalam lampiran Surat Keputusan ini merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan perubahan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Bandung
Pada tanggal : 20 Juni 2014 KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG,
Dr. H. ELIH SUDIAPERMANA, M.Pd. Pembina Tk.I NIP. 19611114 1987103 1 001