1 1 0
2 s a n
t a l
m i Sp
“PARADIGMA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT”
©
P
s u
k i d
Adi Sasono Disampaikan pada Diklatpim Tk. II Angk XXXII Kelas A Lembaga Adm. Negara Ruang Kelas A Gd. Graha Wicaksana Pejompongan Jakarta Kamis, 29 September 2011
SURPLUS EKONOMI INDONESIA
1 1 0
2 s a n
PEMERINTAH, PEMODAL BESAR, PIHAK-PIHAK PERANTARA
m i Sp
PEMASOK UTANG, BARANG DAN JASA LUAR NEGERI
©
t a l EKONOMI SURPLUS k di
P
s u
SUMBER DAYA MINERAL, PERTANIAN, SUMBER DAYA INSANI DAN EKONOMI RAKYAT
INVESTOR ASING
4 PILAR (NEO) KOLONIALISME: POSISI NEGERI TERKOLONI
1 1 0
2 s a n
m i pMODAL ASING TEMPAT PENANAMAN S t a l k SUMBER BAHAN MENTAH i d s PuSUMBER BURUH MURAH © TEMPAT PEMASARAN HASIL PRODUKSI NEGARA MAJU
1 1 0
2 s “Persoalan yang mendasar dalam hubungan proses a n ketergantungan yang berlanjut ini adalah bahwa kepentingan m kepentingan ekonomi (dan politik) dari luar telah berjalan dengan i p yang serupa dari elite yang memerintah. Berlanjutnya hutang luar S t memperkuat negeri g dan investasi asing g yang y g masuk berarti p elite a l yang menjadi bagian ini. Sementara itu kegiatan ekpor-impor k i membawa keuntungan d essensial dari sistem ekonomi liberal s u material terutama bagi kelompok-kelompok ekonomi yang telah P mapan dan dekat dengan pusat-pusat kekuasaan. Nampak bahwa © masalah terjadinya proses ketergantungan yang berlanjut dan
meningkat ini bukan masalah ekonomi semata-mata. Atau bahkan i barangkali ia b k li pertama-tama t t masalah l h politik litik berkaitan b k it dengan d struktur kekuasaan yang ada.
1 1 0
2 s Joan Robinson (1962): “... Ilmu ekonomi sebenarnya berakar pada a n pada nasionalisme Aspirasi negara berkembang lebih tertuju nasionalisme.. mharga diri i tercapainya dan terpeliharanya kemerdekaan serta ppenganut mazhab bangsa daripada sekedar untuk makan ... Para S klasik menjagoi j g perdagangan p g g bebas dengan gt alasan bahwa hal ini a l karena bermanfaat bagi menguntungkan bagi Inggris dan bukan k iof economics is rooted in d seluruh dunia..” (...The very nature s nationalism... The aspirations u of the developing countries are more P for national independence and national self-respeect than just for © bread to eat.. The hard-headed Classicals were in favour of Free Trade because it was good for Great Britain, not because it was good d for f th the World...) W ld )
MATRIX HUBUNGAN ANTAR KELAS/GOLONGAN
elas/Golongan
1 1 0
(1) Tuan tanah
m i Sp
(2) (3) (4) (5) Petani Golongan Borjuasi Kapitalis sedang miskin industri dagang dan kaya desa domestik
uan tanah etani Sedang dan
M11 M21
(M12) M22
M13 M23
(M14) (M24)
olongan miskin
M31
M32
M33
k i d
orjuasi j i industri i d ti stik apitalis dagang orjuasi kecil olongan miskin
M41
M42
M51 M61 M71
M52 M62 M72
rokrat dan uasa apitalis asing
M81 M91
t a l
2 s a n
(6) (7) (8) (9) Borjuasi Golongan Birokrat Kapitalis kecil miskin dan asing kota penguasa
(M15) M25
(M16) (M26)
M17 M27
(M18) (M28)
(M19) (M29)
M34
M35
M36
M37
M38
M39
M43
M44
(M45)
(M46)
M47
(M48)
(M49)
M53 M63 M73
M54 M64 M74
M55 M65 M75
M56 M66 M76
M57 M67 M77
(M58) M68 M78
(M59) (M69) M79
M82
M83
M84
M85
M86
M87
M88
(M89)
M92
M93
M94
M95
M96
M97
M98
M99
©
s u
P
UMKM DALAM PEREKONOMIAN NASIONAL
2 s a n
GAMBARAN UMUM KUKM
Jumlah: 53.207 Juta Unit
Kekayaan Bersih/th > 10 M Hasil Penjualan > 50 M
USAHA BESAR
Kekayaan Bersih/th > Rp 500 Jt s.d 10 M Hasil Penjualan > Rp 2,5 M s.d 50 M
Kekayaan Bersih/th > Rp 50 Jt s.d 500 Jt Hasil Penjualan > Rp 300 Jt s.d 2,5 M
Kekayaan Bersih/th < Rp 50 Jt Hasil Penjualan < Rp 300Jt
1 1 0
©
s u
k i d
t a l
m i Sp
USAHA MENENGAH
P
USAHA KECIL
USAHA MIKRO
4,83 Ribu Unit (0,01%)
42,63 Ribu Unit (0,08%)
573,60 Ribu Unit (1,03%)
53,20 Juta Unit (98,98%)
POLA PEMBIAYAAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH
1 1 0
2 s a n
KONDISI
POLA PEMBIAYAAN
LAYAK GO PUBLIC
• Pasar Modal • Perbankan • Sumber Lainnya
USAHA BESAR
+ 4.830 (0,01%)
LAYAK USAHA DAN BANKABLE
Jumlah + 344.160 (60%)
J l h Jumlah + 15,96 juta (30%)
J l h Jumlah + 37,24 juta (70%)
PENDUDUK MISKIN
+ 31,02 Juta Jiwa
+ 42.630 (0,08%)
k i d
USAHA KECIL
Jumlah + 229.440 (40%)
LAYAK USAHA DAN BELUM BANKABLE
BELUM LAYAK USAHA DAN BELUM BANKABLE
USAHA MENENGAH
Jumlah + 38.367 (90%)
s u
t a l
+ 573.600 (1,03%)
©
P
USAHA MIKRO
+ 53,20 Juta (99,98%)
MISKIN
m i Sp
• Business Plan Perbankan • Platfom 2008 • UM 32,1% • UK 31,8% • UMI 36,1% • Program KUKM SUP 005 • Program LPDB KUKM • Program Pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil • Program Pemberdayaan masyarakat (PNPM Klaster 3) dan Program LPDB KUKM
• Ptogram Pemberdayaan Usaha Mikro • Program Pemberdayaan Masyarakat (PNPM Klaster 2)
Ptogram Perlindungan Sosial (PNPM Klaster 1) • Ptrogram Pemberdayaan Sosial • Program Pemberdayaan akir Miskin
INTERNASIONALISASI KOMODITI, TRANSNASIONALISASI MODAL, 1 1 GLOBALISASI INFORMASI. 20
s a n
200 150
©
100
k i d
P
s u
t a l
Information
50 0 1950
m i Sp
Capital 1960
Goods 1970
1980
1990
KERANGKA PARADIGMA PEMBERDAYAAN KERAKYATAN
AHA NOMI KYAT
UATAN AKAN NOMI KYAT
Sosial: amaan, karsa, n Lokal,
Jaringan Komunikasi Kerakyatan
Jaringan Pengaman Sosial
Jaringan Sosial Untuk Lingkungan Hidup
Jaringan Kelompok Usaha Produktif
PUSAT DATA DAN KOMUNIKASI
© ARUS INFORMASI
s u
t a l
Retail, Logistik & Jaringan Tata Niaga Grosir & Eceran
k i d
JARINGAN KEUANGAN KOPERASI ONLINE
Jaringan Bantuan Hukum dan Advokasi Kebijakan Publik
Jaringan g Sumber Pendanaan & Jaminan Asuransi
PRE RE--DISTRIBUSI ASET PEMBIAYAAN
ARUS BARANG DAN JASA
s2
Jaringan Pembelaan Hak Asasi Dan Hak Pemb. Rakyat
a n
m i Sp
PENGEMBANGAN SDM
1 1 0
Jaringan g Kerja Pertanian Dan Perindustrian
JARINGAN TEKNO TEKNOEKONOMI PENGEMBANGAN TEKNOLOGI
PRASARANA JARINGAN KELEMBAGAAN
JARINGAN GERAKAN SOSIAL
TELEKOMUNIKASI
EKONOMI POLITIK PENGEMPENGEM BANGAN PRASARANA
ANGGARAN KEMISKINAN TIDAK SIGNIFIKAN MENURUNKAN TINGKAT KEMISKINAN 11 94
t a l
63
51
42
s u
23
18 16,7
©
P
17,8
16
Anggaran Kemiskinan (Rp. Trilliun)
k i d
16,6
15,4
0 2 s
m i Sp
a n
66
14,2
13,3
Angka Kemiskinan (%)
SUMBER : Menkokesra dan BPS
nggaran kemiskinan tidak begitu signifikan mempengaruhi penurunan kemiskinan. Pada 2010, pemerintah
KEPERCAYAAN RAKYAT JELATA (Terhadap Aparat Pemerintah)
m i Sp
2 s a n
1 1 0
Ketika ditanyakan oleh para pengikutnya megenai “ramuan” suatu pemerintahan yang solid, Kong Hu Cu menjawab: “Makanan yang cukup, senjata yang cukup, dan kepercayaan rakyat”. k ” T Tetapi, i tanya pengikutnya ik lagi, l i seandainya d i tuan tidak id k memiliki pilihan lain dan harus membuang satu dari tiga hal tersebut, yang manakah yang harus tuan buangkan? “SENJATA” SENJATA , jawab Kong Hu Cu Cu. Lalu pengikutnya mendesak lagi, sekiranya tuan terpaksa harus membuang lagi satu dari yang dua sisa tersebut, yang manakan tuan akan buangkan? Tegas Kong Hu Cu: “MAKANAN” MAKANAN , sebab sejak dahulu kelaparan telah melanda banyak manusia. Akan tetapi rakyat yang telah kehilangan kepercayaan terhadap pemerintahnya, sesungguhnya gg y bangsa g tersebut SUDAH HILANG.
©
P
s u
k i d
t a l