© Pusdiklat Spimnas 2011
1
PANCASILA DALAM HIDUP MENEGARA MASYARAKAT SEJAHTERA BERKEADILAN
KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA PEMBANGUNAN NASIONAL
UUD 1945
KEBANG SAAN
MORAL DAN ETIKA
BHIN NEKA TUNGGAL IKA
IDEOLOGI BANGSA
PANDANGAN HIDUP
PEMERSATU
PANCASILA © Pusdiklat Spimnas 2011
2
FILSAFAT
TINJAUAN ONTOLOGIS
K EKSISTENSI MANUSIA DAN ALAM SEMESTA 3
TINJAUAN EPISTEMOLOGIS
O
N
S
HAKIKAT KEBENARAN DAN CARA MENCAPAINYA
TINJAUAN AXIOLOGIS
E
P SISTEM NILAI
© Pusdiklat Spimnas 2011
FILSAFAT OLAH FIKIR MANUSIA BESERTA HASILNYA MENGENAI SEGALA HAL IHWAL YANG MENJADI PERHATIANNYA UNTUK MENGUNGKAP DAN MENEMUKAN HAKIKAT, SERTA KEBENARAN YANG TERDAPAT DI BALIK FENOMENA YANG DAPAT DIAMATI DARI HAL IHWAL YANG MENJADI PERHATIANNYA DENGAN CARA KRITIS, RADIKAL, MENDASAR DAN INTEGRAL SECARA BERKELANJUTAN
DIALOGIS REFLEKTIF DIALEKTIS DAN SEBAGAINYA
© Pusdiklat Spimnas 2011
THE ULTIMATE REALITY
ALAM SEMESTA
SESAMA MANUSIA MANUSIA
NEGARA BANGSA
MASYARAKAT GLOBAL
© Pusdiklat Spimnas 2011
5
HAKIKAT EKSISTENSI MANUSIA BERSIFAT RELASIONAL 1.
MANUSIA SECARA KODRATI TAK MUNGKIN HIDUP SEORANG DIRI => MERUPAKAN KONDISI YANG DITUNTUT UNTUK KELESTARIAN EKSISTENSINYA => DIDORONG OLEH SIFAT KETERGANTUNGAN – DEPENDENCY/AFHANKELIJKHEID.
2.
BERKEMBANG : SALING KETERGANTUNGAN MEMUNGKINKAN TERBENTUKNYA KOMUNITAS => NEGARA- BANGSA.
3.
ARISTOTELES : ZOON POLITICON
MANUSIA MAKHLUK SOSIAL. 4.
BUKAN : HOMO HOMINI LUPUS DARI THOMAS HOBBES.
© Pusdiklat Spimnas 2011
THE ULTIMATE REALITY
• BERIMAN • BERIBADAH • BERTAQWA
SESAMA MANUSIA
• KESETARAAN • KEBEBASAN • KEADILAN
MASYARAKAT
SALING KETERGANTUNGAN
ALAM SEMESTA
KELESTARIAN
NEGARA BANGSA
LOYAL, BERSATU
GLOBAL
• KESEIMBANGAN • BERSIFAT AKTIF
MANUSIA
DILANDASI MENUJU
: KEBEBASAN TERKENDALI : KEADILAN SOSIAL SELURUH RAKYAT
© Pusdiklat Spimnas 2011
7
MONODUALIS
MONOPLURALIS
JASMANI DAN ROKHANI INDIVIDU DAN SOSIAL DUNIAWI DAN ABADI/AKHIRAT JALINAN KEKUATAN DAN KELEMAHAN • INTEGRASI KOMPONEN YANG BERLAWANAN • LAKI DAN PEREMPUAN • • • •
• .TERLIBAT DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN. • HIDUP DALAM KEMAJEMUKAN DITINJAU DARI KOMPONEN
MANUSIA BERSIFAT
INTEGRALISTIK
• TERIKAT DALAM KESATUAN SESUAI DENGAN PERAN DAN FUNGSI
© Pusdiklat Spimnas 2011
8
PENGAKUAN PADA : MENENTUKAN
KODRAT IRODAT HARKAT MARTABAT DERAJAT
KESEMPATAN USAHA
NASIB => KEJADIAN
GABUNGAN - DETERMINISME DAN INDETERMINISME
© Pusdiklat Spimnas 2011
9
TINJAUAN ONTOLOGIS HAKIKAT/ESENSI MANUSIA DALAM MENGHADAPI MASALAH BERBAGAI NORMA (DAS UBER-ICH)
RATIO OLAH FIKIR (DAS ICH)
TANTANGAN
MANUSIA
NAFSU DORONGAN (DAS ES)
© Pusdiklat Spimnas 2011
PILIHAN TINDAKAN
TINJAUAN EPISTEMOLOGIS 1. PANGAKUAN ADANYA KEBENARAN MUTLAK • BERSUMBER DARI TUHAN YANG MAHA ESA - WAHYU 2. CARA MENCAPAINYA DENGAN KEPERCAYAAN DAN KEYAKINAN DIDASARI OLEH AKAL ATAU RASIO . 3. PENGAKUAN JUGA TERHADAP BERBAGAI TINGKAT KEBENARAN SESUAI DENGAN BIDANG KEHIDUPAN. 4. CARA UNTUK MENCAPAI KEBENARAN SESUAI DENGAN TINGKAT-TINGKAT KEBENARAN
© Pusdiklat Spimnas 2011
KEBENARAN KESESUAIAN PERNYATAAN DENGAN KRITERIA YANG DITETAPKAN KEBENARAN
MUTLAK BERSIFAT ABSTRAK, UMUM UNIVERSAL, TIDAK TERIKAT TEMPAT, WAKTU MAUPUN KONDISI/KEADAAN BERSIFAT ABADI.
KEBENARAN FILSAFATI BERDASAR PADA PEMIKIRAN YANG LOGIS, SISTEMATIS, TERBUKA, RASIONAL – SESUAI DENGAN AJARAN LOGIKA. KEBENARAN ILMIAH – BERDASAR OBYEKTIF, KETETAPAN/ RELIABEL DAN KETEPATAN/VALID. KEBENARAN SOSIAL – BERDASAR KESEPAKATAN/SUARA TERBANYAK.
© Pusdiklat Spimnas 2011
KEBENARAN 1.
KEBENARAN MUTLAK
– AGAMA MELALUI WAHYU YANG DITERIMA OLEH NABI.
2.
KEBENARAN FILSAFATI
– HASIL OLAH FIKIR MANUSIA SECARA MENDALAM, MENDASAR, RADIKAL DAN INTEGRAL.
3.
KEBENARAN ILMIAH
– HASIL ANALISIS DAN SINTESIS MANUSIA TERHADAP HAL IHWAL ASPEK KEHIDUPAN SECARA OBYEKTIF, RELIABEL DAN VALID.
4.
KEBENARAN SOSIAL
– HASIL KESEPAKATAN MASYARAKAT; DASAR : SUARA TERBANYAK.
ANTARA BERBAGAI KEBENARAN HENDAKNYA SINKRON
© Pusdiklat Spimnas 2011
METODA MENCARI KEBENARAN KEBENARAN MUTLAK
– KONTEMPLASI, KEYAKINAN, KEPERCAYAAN AGAMA.
KEBENARAN FILSAFATI
– REFLEKSI, PEMIKIRAN MENDALAM, GENERALISASI, DEDUKSI DAN INDUKSI – MENGELIMINASI HAL AKSIDENSIAL CARA: * DIALOGIS * DIALEKTIKA. DSB
KEBENARAN ILMIAH
- ANALISIS DAN SITESIS - MENEMUKAN SIFAT DAN HUKUM YANG MENGATURNYA
KEBENARAN SOSIAL
- MUSYAWARAH - VOTING
© Pusdiklat Spimnas 2011
SISTEMATIKA ETIKA DALAM SISTEM FILSAFAT FILSAFAT
TEORITIS TTG ADA TTG KEBENARAN NILAI BAGAIMANA SIKAP MANUSIA TERHADAP HASIL PEMIKIRAN TEORITIK
PRAKTIS
ETIKA Mempertanyakan tanggung jawab dan kewajiban Manusia terhadap misi yg diemabnnya
INDIVIDUAL PADA TUHAN
SOSIAL PADA MASYARAKAT
UMUM
KHUSUS
© Pusdiklat PRINSIP-PRINSIP SpimnasKHUSUS 2011
PRINSIP-PRINSIP DASAR
15
ETIKA
ADA
NILAI KEHIDUPA N
BENAR
WAHYU
NORMA
AGAMA
HUKUM
KEMASYA RAKATAN
LAIN
© Pusdiklat Spimnas 2011
16
NILAI •
MERUPAKAN HAL IHWAL YANG BERMAKNA BAGI KEHIDUPAN MANUSIA
•
HAL IHWAL YANG MENJADI PERHATIAN DAN KEPEDULIAN MANUSIA KARRENA KEHADIRAN ATAU TIDAK KEHADIRANYA AKAN MENENTUKAN SIKAP DAN PERILAKU MANUSIA
CONTOH NILAI: KEIMANAN KETAKWAAN KEBEBASAN KESETARAAN KEADILAN KEBERADABAN KEBERSAMAAN KESATUAN DAN PERSATUAN KESEJAHTERAAN DAN SEBAGAINYA
© Pusdiklat Spimnas 2011
17
NILAI BERSIFAT
– OBYEKTIF - SUBYEKTIF
© Pusdiklat Spimnas 2011
18