Morning Briefing 18 Maret 2015
Market Review Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 17 Maret 2015 ditutup menguat 3 poin atau 0.07% ke level 5,439 setelah bergerak di antara 5,431-5,464. Sebanyak 160 saham naik, 124 saham turun, 99 saham tidak bergerak. Investor membukukan transaksi sebesar Rp 6.15 triliun, sementara investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 682.98 miliar.
IHSG DAILY 17 MARET 2015
Market Outlook Pasar saham Amerika Serikat ditutup mix menjelang pertemuan Federal Reserve. Investor berharap mendapatkan signal kapan Fed akan menaikan suku bunga dari hasil FOMC ini. Hasil FOMC akan diumumkan pada hari Kamis dini hari. Mayoritas ekonom yakin Fed akan menaikan suku bunganya. Indek Dow Jones Industrial Avg dan S&P Indek ditutup terkoreksi masing-masing 0.71% dan 0.33%, sementara Nasdaq berhasil ditutup naik 0.16%. Dari eropa, indek pasar equity zona euro akhirnya ditutup negatif setelah rally pada hari sebelumnya. Ekspektasi tinggi akan naiknya sentimen konsumen pasca quantitaive easing dari ECB ternyata tidak sejalan dengan kenyataan membuat bursa tertahan di zona merah. Sentimen ekonomi Jerman bulan Maret naik menjadi 54,8 dari bulan sebelumnya 53,0. Meski angka di bulan Maret merupakan level tertinggi sejak Februari tahun lalu, namun analis yang disurvei FactSet memperkirakan sentimen jauh lebih optimistis sebesar 60. Data terpisah dari Eurostat mengkonfirmasi indeks harga konsumen turun 0,3% di bulan Maret, seusai dengan ekspektasi dan rilis awal dari lembaga statistik tersebut. DAX Jerman dan CAC Perancis melemah 1.54% dan 0.64%, sementara indek FTSE di Inggris naik 0.49%. Dari dalam negeri, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia kemaren memutuskan penetapansuku bunga di level 7,5%. Selain itu, RDG juga menahan suku bunga Deposit Facility di level 5,5% dan Lending Facility pada level 8% efektif berlaku mulai 18 Maret 2015. Bank Indonesia mengklaim kebijakan dewan masih relevan dengan upaya pengendalian defisit transaksi berjalan pada level yang lebih sehat. BI menganggap dengan disetujuinya APBN-P 2015, maka paket stimulus fiskal dan kebijakan reformasi struktural yang ditempuh pemerintah akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi. Otoritas juga berkomitmen memperkuat bauran kebijakan moneter dan makroprudensial sekaligus menjaga komunikasi dengan pemerintah untuk memastikan laju inflasi selalu kondusif dan defisit transaksi berjalan tetap proporsional. Dari pasar saham, IHSG hari ini berpeluang melakukan konsolidasi dengan kecenderungan melemah terbatas. Indek kami perkirakan bergerak dalam kisaran 5,415-5,500.
News Emiten
PT Express Transindo Utama Tbk. (TAXI), memeroleh pinjaman dari Bank BCA sebesar Rp 430 miliar untuk mendanai operasional perusahaan. Dalam keterangan resmi yang disampaikan lewat Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (17/3/2015), TAXI menyatakan fasilitas tersebut diperoleh pada 13 Maret. Namun, tidak disebutkan jangka waktu pinjaman tersebut maupun bunga yang dikenakan. TAXI menganggarkan dana belanja modal sebesar Rp 400 miliar-Rp 500 miliar tahun ini. Jumlah itu lebih rendah dari alokasi 2014 yang menyentuh Rp 700 miliar. Dananya akan digunakan untuk menambah armada serta memperkuat infrastruktur dan sistem operasional. Perseroan sebelumnya mengatakan dana capital expenditure (capex) berasal dari sisa emisi obligasi, pinjaman bank, dan kas internal perusahaan. Pada Juni 2014, TAXI merilis surat utang senilai Rp1 triliun. Sementara, kas internal perseroan tercatat sebesar Rp298,09 miliar per September 2014. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) optimistis membukukan kinerja lebih baik pada tahun ini. WIKA membidik laba bersih tumbuh 24,35% year-on-year (yoy) menjadi Rp 765 miliar di sepanjang 2015. Proyeksi laba bersih itu seiring kenaikan target kontrak baru, sehingga penjualan bersih diharapkan tumbuh 28,4% (yoy) atau Rp 16 triliun atau Rp 21 triliun termasuk KSO. Mengacu laporan keuangan WIKA pada 2014, laba bersih Rp 615,18 miliar, naik 7,95% (yoy). Pencapaian itu ditopang pertumbuhan penjualan bersih 5,6% (yoy) menjadi Rp 12,46 triliun. WIKA berniat membagikan dividen untuk buku 2014 kepada pemegang saham.
IHSG Statistics Close Volume (Miliar Lembar) Value (Rp Triliun) Year to Date (YTD) Quarter to Date (QTD) Month to date (MTD) PE Div Yld
5,439 7,586 6,150
Chg +3.88
(%) +0.07%
+4.05% +4.05% -0.20% 17.22 x 1.90%
Market Indices Last
Chg
(%)
17,849 4,937 2,074
-128.34 +7.93 -6.91
-0.71% +0.16% -0.33%
Amerika Dow Jones Nasdaq S&P 500 Eropa FTSE 100 DAX CAC Asia
6,837
+33.53
+0.49%
11,980 5,028
-186.87 -32.23
-1.54% -0.64%
Nikkei
19,437
+190.94
+0.99%
Hang Seng
23,901
-48.06
-0.20%
3,369
-6.09
-0.18%
Price
Chg
(%)
116 205 265 134 1,130
+11 -5 0 +4 +45
+10.48% -2.38% 0.00% +3.08% +4.15%
Straits Times
Top Volume Stock
Sector
TRAM TRANSPORTATION SRIL TEXTILE GARMENT MTFN FINANCE BKSL PROPERTY LPKR PROPERTY
Top Value Stock LINK TLKM ASII MPPA PGAS
Sector
Price
Chg
(%)
ADVERTISING TELEKOMUNIKASI OTOMOTIF TRADE RETAIL ENERGY
6,250 2,955 8,000 4,430 5,200
+350 -20 +25 -5 -25
+5.93% -0.67% +0.31% -0.11% -0.48%
Morning Briefing
IHSG Teknikal Chart
IHSG setelah panah kenaikan hanya berhasil menguat 3 point dengna candle dengan body kecil dan shadow di atas dan di bawah indiaksi konsolidasi. IHSG masih berpeluang konsolidasi melemah terbatas dengan support di level 5415 sampai 5400 dan resistance di level 5464 sampai 5500.
Trading Idea Stock
Last
Rekomendasi
Price
Stop Loss
BBCA
14,100
BUY
14,000-14,100
13,800
ERAA
1,020
BUY
1,000-1,020
980
INTP
22,475
BUY
22,000-22,500
21,600
UNTR
20,500
BUY
20,300-20,500
20,000
Morning Briefing
Teknikal View dari Trading Idea PT BANK CENTRAL ASIA, Tbk
BBCA berpeluang rebound, akumulasi beli di level 14000 – 14100. Area cut loss di level 13800 dan target penguatan ke level 14700 – 15200.
PT ERAJAYA SWASEMBADA, Tbk
ERAA berpeluang rebound, area akumulasi di level 1000 – 1020. Area cut loss di level 980 dan target penguatan ke level 1080 – 1100.
Morning Briefing
Teknikal View dari Trading Idea PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKASA, Tbk
INTP mulai rebound akumulasi beli di level 22000 – 22500. Area cut loss di level 21600 dan target penguatan ke level 23300 – 23900.
PT UNITED TRACTOR, Tbk
UNTR setelah koreksi berpeluang kembali naik, area akumualsi di level 20300 – 20500. Area cut loss di level 20000 dan target penguaan ke level 21800 – 22200.
Morning Briefing
Matrik Analisis Teknikal Saham
PENJELASAN MATRIKS SAHAM : W&S = Wait and See HOLD = Tahan, apabila masih punya posisi jangan jual Buy Back / Cut Loss = Apabila sudah beli dan ternyata harga melawan maka cutloss
Morning Briefing
Economic Calender Event
Disclaimer We have based this document on information obtained from sources we believe to be reliable, but we do not make any representation or warranty nor accept any responsibility or liability as to its accuracy, completeness or correctness. Expressions of opinion contained herein are those of PT Danpac Sekuritas only and are subject to change without notice. Any recommendation contained in this document does not have regard to the specific investment objectives, financial situation and the particular needs of any specific addressee. This document is for the information of the addressee only and is not to be taken as substitution for the exercise of judgment by the addressee. This document is not and should not be construed as an offer or a solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any securities.