Morning Briefing 23 Februari 2015
Market Review Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 20 Februari 2015 ditutup menguat 9 poin (0.18%) ke 5,400 setelah bergerak di antara 5,398-5,427. Sebanyak 150 saham naik, 117 saham turun, 108 saham tidak bergerak, dan 179 saham tidak ditransaksikan. Investor membukukan transaksi sebesar Rp 5.19 triliun, sementara Investor asing membukukan transaksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 877.01 miliar.
IHSG DAILY 20 FEBRUARI 2015
Market Outlook Pasar saham Amerika Serikat mencetak rekor tertinggi baru. Data PMI manufaktur AS juga dilaporkan lebih baik dari prediksi dengan kenaikan 54.3 dari 53.9 di bulan Januari. Kenaikan ini menjadi level tertinggi sejak bulan November namun masih lebih rendah dari rata-rata 55.9 untuk periode sepanjang tahun 2014. Data dari organisasi Markit ini juga menunjukkan level produksi naik dengan laju tercepat dalam empat bulan. Indek Dow Jones Industrial Avg naik 0.86% ke level 18,140, Nasdaq naik 0.63% ke level 4,955 dan S&P Indek naik 0.61% menjadi 2,110. Sementara itu, hasil pertemuan Brussel masih membayangi pergerakan indek kawasan euro yang ditutup mix pekan lalu. Data ekonomi zona Euro dilaporkan dengan hasil beragam. Data indeks PMI Manufaktur Jerman dan Perancis di bulan Januari lebih rendah dari prediksi, begitu pula penjualan ritel Inggris yang turun 0,3% dibandingkan bulan sebelumnya yang naik 0,2%. Namun prediksi deflasi ini diimbangi data manufaktur dan jasa area Euro menguat bulan ini, dengan PMI dari Markit Economics untuk kedua sektor naik menjadi 53.5 dari 52.6 di bulan Januari. Jumlah pinjaman di Inggris juga membaik di bulan Januari dan menjadi surplus bulanan terbesar dalam 7-tahun. DAX Jerman ditutup naik 0.44% ke level tertinggi baru 11,050, FTSE di Inggris menguat 0.38% menjadi 6,919 dan CAC Perancis melemah tipis 0.05% menjadi 4,830. Dari dalam negeri, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengemukakan bahwa peraturan bursa mengenai reaktivasi produk derivatif masih dalam pembahasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Diharapkan, produk derivatif itu sudah bisa ditransaksikan sebelum semester I tahun 2015. Beberapa anggota Bursa (AB) baik lokal maupun asing sudah melakukan uji coba transaksi produk derivatif itu melalui sistem yang disediakan BEI. BEI mengemukakan bahwa saat ini Bursa memiliki beberapa produk derivatif diantaranya Kontrak Opsi Saham (KOS) dan kontrak berjangka indeks efek (KBIE) LQ-45. Produk derivatif BEI itu tidak aktif sejak 2008 lalu seiring semakin minimnya transaksi. Sementara untuk IHSG hari ini kami prediksi akan mengalami konsolidasi koreksi setelah bergerak menyentuh rekor tertingginya. Indek kami perkirakan bergerak dalam kisaran 5,370-5,490.
News Emiten
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGAS) akan bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero) dalam mendukung konversi BBM ke BBG. Dukungan tersebut sejalan dengan program pemerintah, sekaligus merupakan sinergi badan usaha milik negara (BUMN). PGAS memiliki perjanjian pengangkutan gas melalui pipa East Java Gas Pipeline (EJGP) dengan Pertagas untuk menyalurkan gas yang dibeli PGAS dari Santos yang berasal dari lapangan lepas pantai Madura. Penyaluran gas tersebut sudah berlangsung sejak 2006. Saat ini PGAS masih menerima penyaluran gas Santos sekitar 50 Bbtud. Untuk penggunaan pipa EJGP itu, PGAS membayar tarif pengangkutan gas bumi sesuai dengan tarif yang ditetapkan oleh BPH Migas. PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) membukukan laba bersih sebesar Rp 649,8 miliar selama 2014 atau melonjak 201,3% dibandingkan 2013 sebesar Rp 215,7 miliar. Lonjakan laba perseroan seiring peningkatan pendapatan bersih. Bisnis perkebunan kelapa sawit tercatat menjadi kontributor terbesar mencapai Rp 3,52 triliun atau 72% dari total pendapatan perseroan tahun lalu. Perseroan berhasil meraih pendapatan bersih sebesar Rp 4,9 triliun atau naik 27,5% dibandingkan 2013. Meski pada kuartal IV-2014 hingga awal tahun ini harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dunia melemah, perusahaan telah meraup keuntungan dari kenaikan harga CPO sebelumnya. Harga rata-rata CPO tahun lalu mencapai Rp 8,27 juta per ton atau naik 17,4% dibandingkan 2013 sebesar Rp 7,05 per ton. Sementara itu, dari segi kinerja operasional, volume produksi CPO tahun lalu tumbuh sebesar 16,4% menjadi 390,9 ribu ton dibandingkan 2013 yang mencapai 335,7 ribu ton. Produksi palm kernel oil (PKO) meningkat 35% menjadi 18,2 ribu ton.
IHSG Statistics Close Volume (Miliar Lembar) Value (Rp Triliun) Year to Date (YTD) Quarter to Date (QTD) Month to date (MTD) PE Div Yld
5,400 5,362 5,197
Chg +9.65
(%) +0.18%
+3.31% +3.31% +2.09% 16.82 x 1.91%
Market Indices Last
Chg
(%)
18,140 4,955 2,110
+154.67 +31.27 +12.85
+0.86% +0.63% +0.61%
Amerika Dow Jones Nasdaq S&P 500 Eropa FTSE 100 DAX CAC Asia
6,915
+26.30
+0.38%
11,050 4,830
+48.70 -2.38
+0.44% -0.05%
Nikkei
18,332
+67.51
+0.37%
Hang Seng
24,932
+47.20
+0.19%
3,435
+19.75
+0.58%
Straits Times
Top Volume Stock
Sector
Price
Chg
(%)
CPRO BKSL PWON ASRI MTFN
FISHERY PROPERTY PROPERTY PROPERTY FINANCE
110 133 535 690 220
+11 +5 +15 +25 -1
+11.11% +3.91% +2.88% +3.76% -0.45%
Price
Chg
(%)
12,725 12,075 2,890 4,470 690
+250 +150 -5 +50 +25
+2.00% +1.26% -0.17% +1.13% +3.76%
Top Value Stock BBRI BMRI TLKM MPPA ASRI
Sector PERBANKAN PERBANKAN TELEKOMUNIKASI TRADE RETAIL PROPERTY
Morning Briefing
IHSG Teknikal Chart
IHSG menguat terbatas, pola candle indikasi sideways dimana open dan close hampir sama dengan shadow atas yang panjang indikasi takanan atas penguatan. IHSG berpeluang konsolidasi terkoreksi dulu dengan support 5370 sampai 5350 dan resistance dilevel 5430 sampai 5490.
Trading Idea Stock
Last
Rekomendasi
Price
Stop Loss
ASII
7850
SELL
8000-8100
-
ITMG
18200
SELL
18200-18600
-
SCMA
3710
SELL
3710-3740
-
UNTR
19150
SELL
19100-19500
-
Morning Briefing
Teknikal View dari Trading Idea PT ASTRA INTERNATIONAL, Tbk
ASII konsolidsai pertimbangkan sos dulu di level 8000 – 8100. Area buy back jika harga tembus 8150 dan target penurunan ada di level 7400 – 7550.
PT INDO TAMBANGRAYA MEGAH, Tbk
ITMG memberikan indikasi koreksi, area sos di level 18600 – 18200. Area buy back bila menguat di level 18800 dan target pelemahan di level 17100 – 17400.
Morning Briefing
Teknikal View dari Trading Idea PT SURYA CIPTA MEDIA, Tbk
SCMA mendekati resistance, area sos di level 3740 – 3710. Area buy back jika menguat di level 3780 dan area pelemahan kita ke level 3400 – 3440.
PT UNITED TRACTORS, Tbk
UNTR konsolidasi pertimbangkan sos di level 19500 – 19100. Area buy back jika menguat ke level 19600 dan target pelemahan ke level 17900 – 18300.
Morning Briefing
Matrik Analisis Teknikal Saham
PENJELASAN MATRIKS SAHAM : W&S = Wait and See HOLD = Tahan, apabila masih punya posisi jangan jual Buy Back / Cut Loss = Apabila sudah beli dan ternyata harga melawan maka cutloss
Morning Briefing
Economic Calender Event
Disclaimer We have based this document on information obtained from sources we believe to be reliable, but we do not make any representation or warranty nor accept any responsibility or liability as to its accuracy, completeness or correctness. Expressions of opinion contained herein are those of PT Danpac Sekuritas only and are subject to change without notice. Any recommendation contained in this document does not have regard to the specific investment objectives, financial situation and the particular needs of any specific addressee. This document is for the information of the addressee only and is not to be taken as substitution for the exercise of judgment by the addressee. This document is not and should not be construed as an offer or a solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any securities.