Morning Briefing 13 Januari 2015
Market Review Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 12 Januari 2015 ditutup turun. Indeks melemah sebesar 28 poin (0.55%) ke 5,187 setelah bergerak di antara 5,183 5,220. Sebanyak 100 saham naik, 176 saham turun, 97 saham tidak bergerak. Investor membukukan transaksi sebesar Rp 4,57 triliun, sementara investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 67,91 milyar.
IHSG DAILY 12 JANUARI 2015
Market Outlook Pasar saham Amerika Serikat diawal pekan ditutup melemah seiring berlanjutnya aksi jual di minyak yang telah menyeret turun saham di sektor energi sebelum dimulainya musim earnings perusahaan. Indek Dow Jones Industrial Avg ditutup melemah 96 poin atau 0.54% ke level 17,640. S&P Indek membukukan pelemahan mingguan kedua beruntun pertama kalinya sejak oktober, S&P ditutup melemah 16 poin atau 0.81% ke level 2,028 dan Nasdaq ditutup turun 39 poin atau 0.84% menjadi 4,664. Dari kawasan Eropa, mayoritas indek pasar saham ditutup menguat pada perdagangan awal pekan ini meskipun harga minyak mentah dunia melanjutkan penurunan. Penguatan indek pasar saham eropa masih dipicu oleh spekulasi stimulus ECB. Sentimen pasar pada hari Senin terdorong oleh berita yang menyebutkan jika ECB telah siap untuk mengumumkan sebuah program pelonggaran kuantitatif (QE). ECB mengatakan bahwa program itu akan didasarkan pada kontribusi bank sentral setiap negara anggota blok. ECB dikabarkan juga berencana untuk merancang sebuah program pembelian obligasi yang didasarkan pada setoran modal para bank sentral zona Euro. FTSE di Inggris menguat tipis ke level 6,501, sementara DAX Jerman dan CAC menguat 1.38% dan 1.18% masingmasing ke level 9,781 dan 4,228. Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mencatat ada 20 ruas jalan tol yang tarifnya akan naik pada 2015. Beberapa ruas jalan tol yang akan naik tarifnya tahun ini antara lain ruas tol Jakarta-Bogor-Ciawi, Jakarta -Tangerang, Cawang-Tomang-Grogol Pluit, Jakarta Outer Ring Road, dan ruas Cikampek-Padalarang, PadalarangCileunyi, Palimanan-Kanci, dan Kanci-Pejagan. IHSG kami prediksi hari ini akan bergerak di range 5100 - 5250.
News Emiten
Hingga akhir 2014 PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) cuma mencatat pertumbuhan penjualan semen sebesar 3% menjadi 28,8 juta ton. Penjualan semen dalam negeri sendiri hanya tumbuh 3,27% menjadi 59,9 juta ton. Musim hujan hingga tertundanya proyek infrastruktur pemerintah menjadi penyebab perlambatan pertumbuhan penjualan semen SMGR. Di sisi lain, beban perusahaan pelat merah ini makin bertambah dengan kenaikan tarif listrik dan bahan bakar minyak (BBM). Untuk mengimbanginya, SMGR sejatinya telah menaikkan harga jual semen sebesar 6%-7% di tahun 2014. Hal ini diharapkan mampu mendongkrak revenue sebesar 10%-12% hingga akhir 2015. Kenaikan biaya produksi tahun 2014 sebesar 8%-10% per ton. Saat ini SMGR sedang membangun pabrik di Indrarung, Sumatera Barat dan Rembang, Jawa Tengah. Kedua pabrik ini memiliki kapasitas masing-masing 3 juta ton per tahun. Di semester dua tahun ini SMGR akan mulai membangun pabrik baru di Aceh. SMGR telah menyiapkan belanja modal Rp 7 triliun di tahun ini. Setelah Aceh, SMGR akan menjajaki pembangunan pabrik di Papua. Rencananya, pabrik itu akan memiliki kapasitas 1 juta ton per tahun. Saat ini, kapasitas produksi pabrik SMGR adalah 31,8 juta ton per tahun. Pada tahun 2017, SMGR menargetkan kapasitas pabriknya mampu mencapai 40 juta ton per tahun. PT United Tractors Tbk (UNTR) akan segera menuntaskan pembelian saham PT Acset Indonusa Tbk (ACST), melalui anak usaha yang dimilikinya, PT Karya Supra Perkasa (KSP). Saat ini, KSP sudah memiliki 200 juta / 40% saham ACST melalui pasar negosiasi. KSP membeli saham tersebut dari kedua pemegang saham ACST, PT Loka Cipta Kreasi dan PT Cross Plus Indonesia senilai Rp 650 miliar. Setelah ini UNTR masih akan mengambil 50,5 juta saham atau 10,1% saham ACST untuk menguasai mayoritas saham. KSP akan membeli saham ACST dari pemegang saham publik melalui mandatory tender
IHSG Statistics Close Volume (Miliar Lembar) Value (Rp Triliun) Year to Date (YTD) Quarter to Date (QTD) Month to date (MTD) PE Div Yld
5,187 6,965 4,887
Chg -28.73
(%) -0.55%
-0.74% -0.74% -0.74% 16.19 x 1.99%
Market Indices Last
Chg
(%)
17,640 4,664 2,028
-96.53 -39.36 -16.55
-0.54% -0.84% -0.81%
6,501
+0.28
+0.01%
9,781 4,228
+133.40 +49.17
+1.38% +1.18%
Nikkei
17,197
0.00
0.00%
Hang Seng
24,026
+106.51
+0.45%
3,344
+6.45
+0.19%
Amerika Dow Jones Nasdaq S&P 500 Eropa FTSE 100 DAX CAC Asia
Straits Times
Top Volume Stock
Sector
Price
Chg
(%)
TRAM SIAP CPRO BUMI BKSL
TRANSPORTATION BASIC INDUSTRY FISHERY COAL MINING PROPERTY
315 414 123 100 114
+31 +3 +5 0 -3
+10.92% +0.73% +4.24% 0.00% -2.56%
Price
Chg
(%)
11,750 13,000 414 2,835 10,825
-275 +75 +3 -25 -300
-2.29% +0.58% +0.73% -0.87% -2.70%
Top Value Stock BBRI BBCA SIAP TLKM BMRI
Sector PERBANKAN PERBANKAN BASIC INDUSTRY TELEKOMUNIKASI PERBANKAN
Morning Briefing
IHSG Teknikal Chart
IHSG melemah 28 point sesuai prediksi kami. IHSG membentuk shadow atas indikasi kegagalan pasukan bull membawa index naik kemarin. IHSG bergerak di bawah 5200, membuka peluang mentest support di level 5169 sampai 5113. Sedangkan resistance IHSG ada di level 5200 dan 5240.
Trading Idea Stock
Last
Rekomendasi
Price
Stop Loss
BBCA
13000
BELI
12800 – 13000
12550
AALI
25800
JUAL
26150 – 25800
-
PTPP
3670
JUAL
3850 – 3670
-
APLN
421
JUAL
445 – 420
-
Morning Briefing
Teknikal View dari Trading Idea PT Bank Central Asia, Tbk
BBCA membentuk shadow bawah. Harga bergerak konsolidasi, pertimbangkan BOW BBCA 12800 – 13000. Cut loss di level 12550 dan target kenaikan ke level 13500 – 13800.
PT Astra Argo Lestari, Tbk
AALI mulai konsolidasi di ujung trend naik jangka menegah. Pertimbangkan SOS dulu di level 26150 – 25800. Area buy back jika harga naik adalah di level 26500 dan target penurunanan kami ke level 24000 - 24500.
Morning Briefing
Teknikal View dari Trading Idea PT PP, Tbk
PTPP konsolidasi pertimbangkan SOS dulu di level 3850 – 3670. Area buy back bila terjadi penguatan di level 3880 dan area target penurunan kami ke level 3400 – 3500.
PT Agung Podomoro Land, Tbk
APLN mulai koreksi setelah kenaikan. Pertimbangkan SOS dulu di level 445 – 420. Area buy back jike terjadi penguatan adalah 450. Area target penurunan kami di level 380 – 400.
Morning Briefing
Matrik Analisis Teknikal Saham
PENJELASAN MATRIKS SAHAM : W&S = Wait and See HOLD = Tahan, apabila masih punya posisi jangan jual Buy Back / Cut Loss = Apabila sudah beli dan ternyata harga melawan maka cutloss
Morning Briefing
Economic Calender Event
Disclaimer We have based this document on information obtained from sources we believe to be reliable, but we do not make any representation or warranty nor accept any responsibility or liability as to its accuracy, completeness or correctness. Expressions of opinion contained herein are those of PT Danpac Sekuritas only and are subject to change without notice. Any recommendation contained in this document does not have regard to the specific investment objectives, financial situation and the particular needs of any specific addressee. This document is for the information of the addressee only and is not to be taken as substitution for the exercise of judgment by the addressee. This document is not and should not be construed as an offer or a solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any securities.