Morning Briefing 19 Januari 2015
Market Review Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 16 Januari 2015 ditutup turun signifikan pasca pengumuman penurunan harga BBM. Indeks terkoreksi sebesar 40 poin (0.78%) ke level 5,148 setelah bergerak di antara 5,148-5,204. Sebanyak 83 saham naik, 202 saham turun, 94 saham tidak bergerak, dan 173 saham tidak ditransaksikan. Investor membukukan transaksi sebesar Rp 5.64 triliun, sementara investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 360.46 miliar.
IHSG DAILY 16 JANUARI 2015
Market Outlook Pasar saham Amerika Serikat pekan lalu di tutup mix, Indek Dow Jones Industrial Avg akhirnya berhasil ditutup di zona positif pasca penguatan saham-saham sektor energi akibat dari rebound nya harga minyak yang mampu meingimbangi beberapa data ekonomi AS yang kurang memuaskan. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan indeks harga konsumen turun 0,4% dari bulan November yang turun 0,3%. Penurunan di bulan Desember tersebut menjadi penurunan terbesar sejak bulan Desember 2008. Ekonom sebelumnya memperkirakan indeks harga konsumen akan turun sebesar 0,3%. DJIA menguat 1.10% menjadi 17,552, Nasdaq terkoreksi 1.48% ke level 4,570 sematara S&P Indek dicacat koreksi sebesar 0.92% ke level 1,992. Sementara itu, indek pasar saham Eropa mayoritas ditutup menguat. Investor berusaha untuk menafsirkan dampak dari pergerakan Swiss National Bank pada hari Kamis yang menghapus batasan nilai tukar Swiss franc. Keputusan tersebut dapat dilihat sebagi pertanda stimulus yang lebih besar dari European Central Bank pada pekan depan yang berarti itu akan melemahkan euro, atau sebagai perlindungan terhadap kemungkinan keluarnya Yunani dari zona Euro yang dapat berpotensi mengacaukan kawasan tersebut. FTSE di Inggris ditutup menguat 0.79% menjadi 6,550, DAX Jerman naik 1.35% ke level 10,167 dan CAC Perancis terapresiasi 2.37% menjadi 4,323. Dari dalam negeri, Bank Indonesia melihat penurunan harga minyak dunia akan menyumbang deflasi 0,24% selama 2015, dengan asumsi harga rata-rata sepanjang tahun US$65 per barel. Dampak itu diyakini akan dapat menahan inflasi di kisaran 4±1% tahun ini sesuai sasaran BI. Di sisi eksternal, perlemahan harga minyak juga memperbaiki defisit transaksi berjalan migas . Namun pada saat yang sama, kondisi itu berdampak negatif karena mengoreksi harga komoditas yang selanjutnya memukul ekspor Indonesia yang masih didominasi oleh komoditas. Dari pasar saham, penurunan yang terjadi pada IHSG kami nilai sudah mulai terbatas. Indeks hari ini berpeluang rebound dengan pergerakan kami prediksi berada di kisaran 5,060-5,240.
News Emiten
Rumah Sakit Mitra Keluarga siap melantai di Bursa Efek Indonesia pada Maret 2015 dengan mengincar dana segar senilai US$300-US$400 juta. Rumah Sakit Mitra Keluarga yang terafiliasi dengan PT Kalbe Farma Tbk. ini mengulur rencana IPO dari 2014 menjadi tahun ini. Tahun lalu, rumah sakit tersebut telah menunjuk PT Kresna Graha Sekurindo sebagai penjamin emisi. PT Bakrie Autoparts, anak usaha PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) tengah menjajaki pasar ekspor komponen otomotif khususnya ke Mesir dan Afrika Utara. Management mengatakan untuk perluasan pasar tersebut, perseroan menggandeng pelaku industri otomotif asal Mesir El Wahab Group. Selain memperkuat pasar lokal, BNBR juga melihat pasar komponen otomotif di kawasan lain. Jika selama ini komponen yang dihasilkan oleh anak usaha Grup Bakrie tersebut diekspor ke Brasil, Venezuela, Thailand dan Jepang, kerjasama ini akan diperluas ke Timteng dan Afrika. Saat ini, peluang pasar di luar Asean tidak hanya masuk di commercial vehicle, tetapi juga di segmen passanger car, khususnya untuk ekspor ke Timteng dan Afrika Utara. Rencananya, BNBR akan membentuk perusahaan joint venture bila kerjasama ini berjalan mulus. PT Indonesia Paradise Property Tbk (INPP) menyuntik modal cucu usahanya yaitu PT Segara Biru Kencana melalui anak usaha PT Karsa Citra Unggul sebesar Rp6 miliar. Uang muka modal senilai Rp6 miliar itu berasal dari KCU dan pemegang saham lainnya yang digunakan SBK untuk membiayai kegiatan operasional.
IHSG Statistics Close Volume (Miliar Lembar) Value (Rp Triliun) Year to Date (YTD) Quarter to Date (QTD) Month to date (MTD) PE Div Yld
5,148 5,302 5,667
Chg -40.33
(%) -0.78%
-1.50% -1.50% -1.50% 15.97 x 2.02%
Market Indices Last
Chg
(%)
17,511 4,570 1,992
+190.86 -68.50 -18.60
+1.10% -1.48% -0.92%
Amerika Dow Jones Nasdaq S&P 500 Eropa FTSE 100 DAX CAC Asia
6,550
+51.49
+0.79%
10,167 4,323
+135.16 +99.96
+1.35% +2.37%
Nikkei
16,864
-244.54
-1.43%
Hang Seng
24,103
-247.39
-1.02%
3,338
+12.68
+0.38%
Straits Times
Top Volume Stock
Sector
Price
Chg
(%)
CPRO TRAM BUMI SIAP APOL
FISHERY TRANSPORTATION COAL MINING BASIC INDUSTRY TRANSPORTATION
123 204 108 418 88
-5 -18 -5 +3 +2
-3.91% -8.11% -4.42% +0.72% +2.33%
Chg
(%)
15,000 -1,200 22,300 -2,550 11,575 -125 10,700 -200 5,475 -25
-7.41% -10.26% -1.07% -1.83% -0.45%
Top Value Stock SMGR INTP BBRI BMRI PGAS
Sector SEMEN SEMEN PERBANKAN PERBANKAN ENERGI
Price
Morning Briefing
IHSG Teknikal Chart
IHSG beregerak mendekati area target penurunan dari signal sell yang keluar pada tanggal 5 Januari 2015. IHSG berepeluang konsolidasi di area ini dengan risiko penurunan sampai 5060. Sedangkan resisance IHSG ada di 5200 sampai 5240. IHSG berpeluang rebound di hari Senin.
Trading Idea Stock
Last
Rekomendasi
Price
Stop Loss
ADRO
935
BELI
920-935
910
KLBF
1,785
BELI
1,775-1,790
1,750
PGAS
5,475
BELI
5,400-5,500
5,300
PWON
472
BELI
460-475
440
Morning Briefing
Teknikal View dari Trading Idea PT ADARO ENERGY, Tbk
ADRO bergerak turun test support 920. Akumulasi beli di 920 – 935 dengan cut loss di bawah 910. Target kenaikan kami ke level 1000 – 1020.
PT KALBE FARMA, Tbk
KLBF konsolidsai, pertimbangkan akumulasi beli di level 1775 – 1790, dengna cut loss di bawah 1750. Ada pun target penguatan ke level 1850 – 1910.
Morning Briefing
Teknikal View dari Trading Idea PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO), Tbk
PGAS bergerak konsolidasi, lakukan akumulasi di level 5400 – 5500. Area cut loss di level 5300 dan target penguatan ke level 5850 – 6000.
PT PAKWON JATI, Tbk
Pelemahan PWON mulai terbatas, candle indikasi konsolidasi, spekulatif buy di area 460 - 475. Area cut loss di level 440 dan target kenaikan ke level 500 – 510.
Morning Briefing
Matrik Analisis Teknikal Saham
PENJELASAN MATRIKS SAHAM : W&S = Wait and See HOLD = Tahan, apabila masih punya posisi jangan jual Buy Back / Cut Loss = Apabila sudah beli dan ternyata harga melawan maka cutloss
Morning Briefing
Economic Calender Event
Disclaimer We have based this document on information obtained from sources we believe to be reliable, but we do not make any representation or warranty nor accept any responsibility or liability as to its accuracy, completeness or correctness. Expressions of opinion contained herein are those of PT Danpac Sekuritas only and are subject to change without notice. Any recommendation contained in this document does not have regard to the specific investment objectives, financial situation and the particular needs of any specific addressee. This document is for the information of the addressee only and is not to be taken as substitution for the exercise of judgment by the addressee. This document is not and should not be construed as an offer or a solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any securities.