Morning Briefing 24 Februari 2015
Market Review Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 23 Februari 2015 ditutup naik 3 poin (0.06%) ke 5,403 setelah bergerak di antara 5,387-5,418. Sebanyak 150 saham naik, 156 saham turun, 81 saham tidak bergerak, dan 165 saham tidak ditransaksikan. Investor membukukan transaksi sebesar Rp 6.2 triliun, Sementara Investor asing membukukan transaksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 565.76 miliar.
IHSG DAILY 23 FEBRUARI 2015
Market Outlook Pasar saham Amerika serikat ditutup mix pasca laporan penjualan rumah AS turun lebih besar dari perkiraan di bulan Januari seiring suplai yang sedikit mengakibatkan harga rumah naik. Sementara itu fokus investor tertuju pada pidato dari Gubernur the Fed Janet Yellen dalam 2 hari kedepan. Gubernur Federal Reserve Janet Yellen akan menggelar testimoni di depan house dan Kongres pada hari Selasa dan Rabu. Indek Dow Jones Industrial Avg ditutup melemah 0.13% ke level 18,116, S&P Indek juga melemah 0.03% menjadi 2,109. Sementara itu Nasdaq berhasil ditutup menguat 0.10% menjadi 4,960. Sementara itu, sentimen positif datang dari kawasan eropa seiring tercapainya kesepakatan Yunani dengan para menteri zona euro untuk memperpanjang empat bulan program bailout Yunani. Pada hari Selasa ini, Yunani akan memberikan proposal reformasi fiskal ke para menteri zona euro. Pihak Athena akan mengikutsertakan kebijakan untuk menekan jumlah penghindaran pajak dan korupsi, serta kebijakan yang dirancang untuk memangkas birokrasi dan reformasi pada sektor publik. Menurut Reuters, kebijakan tersebut juga akan menghentikan penerbitan kredit macet dan penyitaan rumah. Dari data ekonomi, Survei iklim bisnis di Jerman yang dilakukan institut riset Ifo mencatatkan kenaikan tipis 106.8 di bulan Februari dari level 106.7 di bulan sebelumnya, dan lebih rendah dari prediksi kenaikan 107.4. FTSE di Inggris melemah 0.04%, sementara DAX Jerman dan CAC Perancis mengguat 0.73% dan 0.65%. Dari dalam negeri, Rasio utang luar negeri terhadap ekspor barang dan jasa atau debt service ratio (DSR) kuartal IV/2014 tercatat 46,2%, melesat cepat dalam setahun. Perkembangan itu dinilai tidak sehat karena meningkatkan risiko gagal bayar di tengah penerimaan ekspor yang jeblok. Meskipun menurun dibandingkan dengan tiga bulan sebelumnya yang tercatat 46,4%, DSR kuartal IV/2014 masih dalam tren naik secara tahunan. Pada periode sama tahun sebelumnya, DSR masih tercatat 41,3%. Bank Indonesia mengumumkan jumlah utang luar negeri (ULN) akhir 2014 mencapai US$292,6 miliar, naik 9,9% dari posisi tahun sebelumnya. Peningkatan itu terjadi sejalan dengan kenaikan pinjaman luar negeri sektor publik 5% menjadi US$129,7 miliar dan sektor swasta 14,2% menjadi US$162,8 miliar. Dari pasar saham, IHSG kami perkirakan akan melanjutkan penguatan seiring sentimen positif dari Yunani. Namun kami menghimbau untuk berhati-hati akan adanya profit taking. Indek kami perkirakan bergerak dikisaran 5,370-5,450
News Emiten
PT Arwana Citramulia Tbk. (ARNA) berhasil membukukan laba bersih Rp259,2 miliar sepanjang periode 2014, naik 10,2% dibandingkan dengan setahun sebelumnya Rp235,1 miliar. Penjualan bersih ARNA mencapai Rp1,6 triliun per 31 Desember 2014, naik dari sebelumnya Rp1,4 triliun. Laba kotor yang dikumpulkan ARNA mencapai Rp522,1 miliar dari sebelumnya Rp502,2 miliar. Sementara itu, total aset ARNA hingga 31 Desember 2014 mencapai Rp1,25 triliun dibandingkan sebelumnya Rp1,13 triliun. Liabilitas tercatat sebesar Rp346,9 miliar dari Rp366,7 miliar dan ekuitas Rp912,2 miliar dari Rp768,4 miliar. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.(GIAA) mendapatkan pinjaman sebesar US$400 juta setara dengan Rp5,12 triliun dari dua bank asal Timur Tengah. Perseroan telah menandatangani komitmen awal pinjaman fasilitas bridging financing pada 18 Februari 2015 dengan konsep syariah sebesar maksimal US$400 juta. Pinjaman tersebut diperoleh dari National Bank of Abu Dhabi dan Dubai Islamic Bank PJSC. Tenor pinjaman 12 bulan. Fasilitas pinjaman itu, dimaksudkan untuk menjembatani rencana pendanaan perseroan pada 2015 sambil mempersiapkan rencana perseroan untuk melakukan penerbitan Sukuk sebesar US$500 juta.
IHSG Statistics Close Volume (Miliar Lembar) Value (Rp Triliun) Year to Date (YTD) Quarter to Date (QTD) Month to date (MTD) PE Div Yld
5,403 5,668 6,207
Chg +3.173
(%) +0.06%
+3.37% +3.37% +2.15% 16.82 x 1.91%
Market Indices Last
Chg
(%)
18,116 4,960 2,109
-23.60 +5.01 -0.64
-0.13% +0.10% -0.03%
Amerika Dow Jones Nasdaq S&P 500 Eropa FTSE 100 DAX CAC Asia
6,912
-3.04
-0.04%
11,130 4,862
+80.28 +31.40
+0.73% +0.65%
Nikkei
18,466
+134.62
+0.73%
Hang Seng
24,836
+4.68
+0.02%
3,421
-14.36
-0.42%
Price
Chg
(%)
222 107 134 226 157
+2 -3 +1 -3 0
+0.91% -2.73% +0.75% -1.31% 0.00%
Price
Chg
(%)
12,700 11,875 2,910 1,820 14,025
-25 -200 +20 -5 -25
-0.20% -1.66% +0.69% -0.27% -0.18%
Straits Times
Top Volume Stock
Sector
MTFN FIANANCE CPRO FISHERY BKSL PROPERTY NIRO PROPERTY SRIL TEXTILE GARMENT
Top Value Stock BBRI BMRI TLKM WSKT BBCA
Sector PERBANKAN PERBANKAN TELEKOMUNIKASI KONSTRUKSI PERBANKAN
Morning Briefing
IHSG Teknikal Chart
IHSG berhasil menguat terbatas dengan body candle kecil dan shadow di bawah, mengindikasikan perlawanan atas tekanan turun. IHSG terlihat masih akan konsolidasi dulu dan berpeluang melemah terbatas dengan support 5370 sampai 5320 dan resistance di level 5430 sampai 5450.
Trading Idea Stock
Last
Rekomendasi
Price
Stop Loss
CPIN
3815
BUY
3780 – 3815
3700
KLBF
1795
BUY
1785 – 1795
1750
LPKR
1145
SELL
1200 – 1170
-
MPPA
4470
SELL
4500 – 4450
-
Morning Briefing
Teknikal View dari Trading Idea PT Charoen Pokphand Indonesia, Tbk
CPIN konsolidasi, pertimbangkan akumulasi beli di level 3780 – 3815. Area cut loss di level 3700 dan target kenaikan ke level 3900 – 4050.
PT Kalbe Farma, Tbk
KLBF konsolidasi, pertimbangkan akumulasi beli di level 1785 – 1795. Area cut loss di level 1750 dan target penurunan ke level 1900 – 1950.
Morning Briefing
Teknikal View dari Trading Idea PT Lippo Karawaci, Tbk
LPKR konsolidasi, pertimbangkan SOS dulu di level 1200 – 1170. Area buy back jika menguat di area 1210 dan target penurunan ke level 1050 – 1100.
PT Matahari Putra Prima, Tbk
MPPA konsolidasi dan berada di ujung trend naik, pertimbangkan jual dulu di level 4500 – 4450. Area buy back jika menguat di level 4600 dan target pelemahan di level 3900 – 4050.
Morning Briefing
Matrik Analisis Teknikal Saham
PENJELASAN MATRIKS SAHAM : W&S = Wait and See HOLD = Tahan, apabila masih punya posisi jangan jual Buy Back / Cut Loss = Apabila sudah beli dan ternyata harga melawan maka cutloss
Morning Briefing
Economic Calender Event
Disclaimer We have based this document on information obtained from sources we believe to be reliable, but we do not make any representation or warranty nor accept any responsibility or liability as to its accuracy, completeness or correctness. Expressions of opinion contained herein are those of PT Danpac Sekuritas only and are subject to change without notice. Any recommendation contained in this document does not have regard to the specific investment objectives, financial situation and the particular needs of any specific addressee. This document is for the information of the addressee only and is not to be taken as substitution for the exercise of judgment by the addressee. This document is not and should not be construed as an offer or a solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any securities.