Morning Briefing 12 Januari 2015
Market Review Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 9 Januari 2014 ditutup menguat 4 poin (0.09%) ke 5,216 setelah bergerak di antara 5,212-5,240. Sebanyak 141 saham naik, 126 saham turun, 119 saham tidak bergerak, dan 163 saham tidak ditransaksikan. Investor membukukan transaksi sebesar Rp7.40 triliun, sementara investor asing membukukan transaksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 435 miliar.
IHSG DAILY 9 JANUARI 2015
Market Outlook Pasar saham Amerika Serikat ditutup turun ditengah data tenaga kerja bulan Desember yang positif melebihi ekspektasi namun tingkat upah per jam mengalami penurunan. Indek Dow Jones Industrial Avg ditutup melemah 170 poin atau 0.95% ke level 17,737, Nasdaq turun 32 poin atau 0.68% ke level 4,704 dan S&P Indek ditutup turun 17.33 poin atau 0.84% ke level 2,044 Sementara itu, pasar saham eropa pada penutupan pekan kemaren juga ditutup turun mengikuti pelemahan yang terjadi di wallstreet. Dari data ekonomi, output industri Perancis bulan November menunjukkan penurunan sebesar 0.3%, berada di bawah estimasi pasar. Data output industri Spanyol menunjukkan hasil flat dan data Jerman menunjukkan penurunan bulanan sebesar 0.1% untuk bulan November. FTSE di Inggris ditutup melemah 68 poin atau 1.05% ke level 6,501, DAX Jerman melemah 189 poin atau 1.92% ke level 9,648 dan CAC ditutup turun 81 poin atau 1.90% ke level 4,179. Dari dalam negeri, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyatakan pemerintah menyiapkan dana pengembangan sejumlah badan usaha milik negara (BUMN) di Tanah Air mencapai Rp 48 triliun selama 2015. Besaran tersebut terutama akan disalurkan untuk BUMN yang memiliki bisnis di bidang infrastruktur, seperti PT Angkasa Pura di bisnis penerbangan, PT Pelabuhan Indonesia (Persero), dan PT KAI (Persero). Di sisi lain, pemerintah juga memangkas anggaran subsidi energi hingga 70% menjadi Rp81 triliun dari Rp276 triliun dalam rancangan APBN Perubahan Tahun 2015 sehingga belanja negara bertambah Rp155 triliun. Menteri Keuangan menuturkan perincian rancangan anggaran tersebut yakni Rp81 triliun untuk subsidi bahan bakar minyak (BBM), Rp56 triliun untuk elpiji tabung 3kg, solar Rp17 triliun, dan minyak tanah Rp6 triliun. Hal ini menyusul penghapusan subsidi bagi BBM jenis premium yang dilakukan pemerintah per 1 Januari 2015 serta penurunan harga minyak dunia. Pemangkasan besar-besaran tersebut diklaim menciptakan ruang fiskal hingga Rp230 triliun. Dari pasar saham, kami lihat kenaikan indek sudah mulai terbatas. Hari ini kami prediksi IHSG akan berkonsolidasi dengan kecenderungan melemah dan bergerak di kisaran 5,169-5,250.
IHSG Statistics Close Volume (Miliar Lembar) Value (Rp Triliun) Year to Date (YTD) Quarter to Date (QTD) Month to date (MTD) PE Div Yld
5,216 8,444 7,403
Chg +4.83
(%) +0.09%
-0.20% -0.20% -0.20% 16.19 x 1.99%
Market Indices Last
Chg
(%)
17,737 4,704 2,044
-170.50 -32.12 -17.33
-0.95% -0.68% -0.84%
6,501
-68.82
-1.05%
9,648 4,179
-189.11 -81.12
-1.92% -1.90%
17,197 23,919 3,394
+30.63 +84.42 -6.67
+0.18% +0.35% -0.20%
Amerika Dow Jones Nasdaq S&P 500 Eropa FTSE 100 DAX CAC Asia Nikkei Hang Seng Straits Times
News Emiten
PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), membidik laba bersih tahun ini sebesar Rp 440,1 miliar dengan mengharapkan program pemerintahan khususnya sektor Infrastruktur. Kontribusi terbesar berasal dari anak usaha PT Adhi Persada Properti dan PT Adhi Persada Realti sebesar 66,6% melalui pengembangan bisnis properti realti. Target perolehan kontrak baru tahun ini juga meningkat menjadi Rp15,2 triliun. Sementara total pendapatan usaha di tahun 2015 direncanakan sebesar Rp13,2 triliun. ADHI juga ke industry pembangkit listrik dengan mendirikan usaha patungan di sektor pembangkit listrik dengan kepemilikan saham sebesar 45%, perseroan telah menandatangani perjanjian pendirian perusahaan patungan bersama PT Terminal Teluk Lamong (TTL) pada 7 Januari 2015. Jumlah modal dasar sebesar Rp36,4 miliar dan modal disetor Rp9,1 miliar. PT Atlas Resources Tbk. (ARII) melalui anak usahanya PT Hanson Energy, akan memasok 429.000 ton batu bara per tahun kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Management mengatakan anak usaha perseroan telah menandatangani perjanjian jual beli batu bara peringkat rendah (low rank coal/LRC) PLTU 2 Jawa Barat Pelabuhan Ratu dengan PT PLN pada 22 Desember 2014. PLN berhak menambah atau mengurangi jumlah LRC yang wajib diserahkan oleh HE hingga maksimum 20% dari total pasokan bulanan atau tahunan. Perjanjian tersebut berlaku untuk jangka waktu 20 tahun atau HE telah memenuhi kewajiban penyerahan batu bara sesuai dengan jumlah yang dipersyaratkan untuk jangka waktu 20 tahun.
Top Volume Stock
Sector
Price
Chg
(%)
BUMI BKSL ENRG TRAM BRAU
COAL MINING PROPERTY ENERGI TRANSPORTATION COAL MINING
100 117 107 284 77
+8 +9 +2 0 +6
+8.70% +8.33% +1.90% 0.00% +8.45%
Price
Chg
(%)
11,125 12,025 7,025 12,925 2,860
+175 +50 -50 -50 +25
+1.60% +0.42% -0.71% -0.39% +0.88%
Top Value Stock BMRI BBRI ASII BBCA TLKM
Sector PERBANKAN PERBANKAN OTOMOTIF PERBANKAN TELEKOMUNIKASI
Morning Briefing
IHSG Teknikal Chart
IHSG bergerak naik terbatas ditengah kenaikan indeks-indeks dunia. Candle dengan body kecil dan shadow diatas body candle, indikasi kegagalan pasukan bull mendominasi pasar. IHSG sudah bergerak mendekati resistance 5250 berpeluang koreksi terbatas dengan support 5200 sampai 5169 dan resistance di level 5250 – 5262.
Trading Idea Stock
Last
Rekomendasi
Price
Stop Loss
AISA
2,130
BELI
2,065-2,130
2,000
PGAS
5,800
BELI
5,700-5,800
5,650
TOTL
1,155
JUAL
1,155-1,210
-
BSDE
1,960
JUAL
1,960-2,010
-
Morning Briefing
Teknikal View dari Trading Idea PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD, Tbk
AISA rebound dengna volume besar. Akumulasi beli 2065 – 2130 dengan cut loss level di 2000 dan target kenaikan ke level 2250 – 2335
PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO), Tbk
PGAS konsolidasi dengan peluang penguatan. Akumulasi beli di 5700 – 5800 dengan cut loss di bawah 5650. Area target kenaikan ke level 6000 – 6250.
Morning Briefing
Teknikal View dari Trading Idea PT TOTAL BANGUN PERSADA, Tbk
TOTL konsolidasi pertimbangkan sos dulu di level 1210 – 1155. Area buy back bila harga naik di level 1250 dan target penurunan kami di level 1000 – 1075.
PT BUMI SERPONG DAMAI, Tbk
BSDE bergerak naik terbentuk candle indikasi koreksi. Pertimbangkan sell di BSDE di level 2010 – 1960. Area buy back bila harga naik di level 2050 dan target penurunan kami di level 1750 – 1800.
Morning Briefing
Matrik Analisis Teknikal Saham
PENJELASAN MATRIKS SAHAM : W&S = Wait and See HOLD = Tahan, apabila masih punya posisi jangan jual Buy Back / Cut Loss = Apabila sudah beli dan ternyata harga melawan maka cutloss
Morning Briefing
Economic Calender Event
Disclaimer We have based this document on information obtained from sources we believe to be reliable, but we do not make any representation or warranty nor accept any responsibility or liability as to its accuracy, completeness or correctness. Expressions of opinion contained herein are those of PT Danpac Sekuritas only and are subject to change without notice. Any recommendation contained in this document does not have regard to the specific investment objectives, financial situation and the particular needs of any specific addressee. This document is for the information of the addressee only and is not to be taken as substitution for the exercise of judgment by the addressee. This document is not and should not be construed as an offer or a solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any securities.