Morning Briefing 26 Februari 2015
Market Review Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 25 Februari 2015 ditutup menguat 27 poin atau 0.51% ke 5,445 setelah bergerak di antara 5,425-5,448. Sebanyak 152 saham naik, 141 saham turun, 91 saham tidak bergerak, dan 168 saham tidak ditransaksikan. Investor membukukan transaksi sebesar Rp 7.17 triliun, sementara investor asing membukukan transaksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 766.71 miliar.
IHSG DAILY 25 FEBRUARI 2015
Market Outlook Pasar saham Amerika Serikat ditutup mix. Penjualan rumah baru di AS sebesar 481.000 unit di bulan Januari, lebih tinggi dari estimasi ekonom sebesar 470.000 unit. Hal ini menandakan stabilnya industry perumahan di AS. Sementara itu harga minyak mentah WTI rebound seiring membaiknya dari sisi permintaan meskipun cadangan minyak AS terus mencetak rekor. Indek Dow Jones Industrial Avg naik 0.08%, sementara Nasdag dan S&P Indek melemah masing-masing 0.02% dan 0.08%. Sementara itu dari kawasan eropa, pasar saham fokus pada beberapa laporan keuangan yang mengecewakan serta kritik International Monetary Fund (IMF) dan European Central Bank (ECB) pada daftar reformasi Yunani, dan optimisme program pelonggaran kuantitatif European Central Bank yang akan dimulai bulan depan. Menurut penilaian kami dengan adanya pelonggaran kuantitatif oleh ECB, indek pasar saham eropa akan terus rally untuk sementara. FTSE di Inggris dan CAC Perancis ditutup melemah masing-masing sebesar 0.21% dan 0.09%, sementara DAX Jerman ditutup naik 0.04%. Dari dalam negeri, Bank Indonesia diproyeksi mempertahankan kebijakan ketat, sekalipun the Federal Reserve mengisyaratkan pelonggaran moneter akan berlangsung lebih lama. Hal ini disebabkan oleh perlambatan ekonomi Indonesia dalam dua tahun terakhir serta defisit transaksi berjalan yang masih menjadi resiko kedepan. BI mencatat defisit transaksi berjalan tahun lalu 2,95% terhadap produk domestik bruto. Tahun ini diproyeksi 3% atau masih jauh dari level sehat 2,5% terhadap PDB menurut BI. Ekonom The Development Bank of Singapore (DBS) Research Group Gundy Cahyadi dalam diskusi "Peluang dan Tantangan Pasar 2015" di Jakarta, Rabu, menilai BI telah dan akan terus mengantisipasi potensi keberlanjutan pelemahan kurs rupiah terhadap dolar AS. Dari pasar saham, IHSG kembali mencetak rekor tertinggi baru. Kami memprediksikan hari ini indek berpeluang konsolidasi cenderung melemah dan bergerak diarea 5,425-5,490.
News Emiten
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) membukukan laba bersih Rp1,3 triliun sepanjang periode 2014, tumbuh 4,33% dibandingkan periode setahun sebelumnya Rp1,24 triliun. Kinerja 2014 yang belum diaudit tersebut dipublikasikan bersamaan dengan keterbukaan informasi perseroan terkait tukar guling saham PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel), Rabu (25/2/2015). Dalam prospektus tukar guling saham Mitratel bersama PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. tersebut disebutkan, laba per saham dasar TBIG itu mencapai Rp274,90 pada 2014 dari sebelumnya Rp260,19. Pendapatan TBIG mencapai Rp3,3 triliun per akhir tahun lalu, meningkat 22,8% dibandingkan periode setahun sebelumnya Rp2,69 triliun. Laba kotor tercatat meningkat menjadi Rp2,79 triliun dari Rp2,29 triliun pada 2013. Total aset TBIG hingga akhir tahun lalu mencapai Rp22,04 triliun, naik dari setahun sebelumnya Rp18,71 triliun. Liabilitas tercatat melonjak dari Rp14,6 triliun menjadi Rp17,9 triliun dan ekuitas turun tipis menjadi Rp4,13 triliun dari Rp4,11 triliun. PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) membukukan laba bersih Rp260,2 miliar pada 2014, tumbuh 24,5% dibandingkan periode setahun sebelumnya Rp209 miliar. Laba per saham dasar mencapai Rp192,90 dibandingkan setahun sebelumnya Rp154,93. Pendapatan yang dibukukan ASGR mencapai Rp2,28 triliun lebih tinggi dari pada periode 2013 yang mencapai Rp2,26 triliun. Beban pokok pendapatan tercatat tidak berubah mencapai Rp1,6 triliun. Untuk itu, laba kotor yang diraup ASGR pada periode 2014 mencapai Rp681,8 miliar, lebih tinggi dari periode sebelumnya Rp656 miliar. Laba sebelum pajak mencapai Rp340,6 miliar dari sebelumnya Rp278,3 miliar. Total aset ASGR hingga akhir 2014 mencapai Rp1,63 triliun dari sebelumnya Rp1,45 triliun. Liabilitas mencapai Rp731 miliar dari sebelumnya Rp714 miliar dan ekuitas mencapai Rp902 miliar dari Rp736 miliar.
IHSG Statistics Close Volume (Miliar Lembar) Value (Rp Triliun) Year to Date (YTD) Quarter to Date (QTD) Month to date (MTD) PE Div Yld
5,445 6,114 7,175
Chg +27.79
(%) +0.51%
+4.17% +4.17% +2.94% 16.88 x 1.91%
Market Indices Last
Chg
(%)
18,224 4,967 2,113
+15.38 -0.98 -1.62
+0.08% -0.02% -0.08%
Amerika Dow Jones Nasdaq S&P 500 Eropa FTSE 100 DAX CAC Asia
6,935
-14.25
-0.21%
11,210 4,882
+4.53 -4.22
+0.04% -0.09%
Nikkei
18,585
-18.28
-0.10%
Hang Seng
24,778
+28.21
+0.11%
3,440
+3.22
+0.09%
Price
Chg
(%)
75 144 227 360 153
-22 0 +8 +4 -5
-22.68% 0.00% +3.65% +1.12% -3.16%
Price
Chg
(%)
8,150 2,970 12,925 5,475 11,900
+150 +65 +125 +350 +25
+1.88% +2.24% +0.98% +6.83% +0.21%
Straits Times
Top Volume Stock
Sector
TRAM TRANSPORTATION BKSL PROPERTY MTFN FINANCE KIJA PROPERTY SRIL TEXTILE GARMENT
Top Value Stock ASII TLKM BBRI LINK BMRI
Sector OTOMOTIF TELEKOMUNIKASI PERBANKAN ADVERTISING PERBANKAN
Morning Briefing
IHSG Teknikal Chart
IHSG berhasil menguat 27 point, menyentuh harga tertinggi baru. IHSG mendekati resistance 5450 dan bila tembus berpeluang mentest level 5490. Sedangkan support IHSG di level 5425 sampai 5400. IHSG berpeluang konsolidasi melemah.
Trading Idea Stock
Last
Rekomendasi
Price
Stop Loss
AALI
24500
BUY
24000 - 24500
23700
EXCL
4755
BUY
4725 - 4780
4650
INCO
3360
BUY
3350 – 3410
3280
PTBA
10425
BUY
10350 - 11550
10200
Morning Briefing
Teknikal View dari Trading Idea PT Astra Argo Lestari, Tbk
AALI memberikan indikasi rebound, area akumulasi beli di 24000 sampai 24500. Area cut loss di level 23700 dan target penguatan ke level 25500 – 26000.
PT XL Axiata, Tbk
EXCL mulai konsolidasi, area beli di level 4725 sampai 4780. Area cut loss di level 4650 dan target penguatan ke level 5000 – 5100.
Morning Briefing
Teknikal View dari Trading Idea PT Vale Indonesia, Tbk
INCO berpeluang rebound, area beli di level 3350 – 3410. Area cut loss di level 3280 dan target penguatna ke level 3550 – 3650.
PT Tambang Batubara Bukit Asam, Tbk
PTBA mulai konsolidasi pertimbangkan akumulasi beli di level 10350 sampai 11550. Area cut loss di level 10200 dan target penguatan ke level 11100 – 10900.
Morning Briefing
Matrik Analisis Teknikal Saham
PENJELASAN MATRIKS SAHAM : W&S = Wait and See HOLD = Tahan, apabila masih punya posisi jangan jual Buy Back / Cut Loss = Apabila sudah beli dan ternyata harga melawan maka cutloss
Morning Briefing
Economic Calender Event
Disclaimer We have based this document on information obtained from sources we believe to be reliable, but we do not make any representation or warranty nor accept any responsibility or liability as to its accuracy, completeness or correctness. Expressions of opinion contained herein are those of PT Danpac Sekuritas only and are subject to change without notice. Any recommendation contained in this document does not have regard to the specific investment objectives, financial situation and the particular needs of any specific addressee. This document is for the information of the addressee only and is not to be taken as substitution for the exercise of judgment by the addressee. This document is not and should not be construed as an offer or a solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any securities.