Morning Briefing 9 Februari 2015
Market Review Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 6 Februari 2015 ditutup naik signifikan.Indeks menguat 62 poin (1.19%) ke 5,342 setelah bergerak di antara 5,296-5,342. Sebanyak 200 saham naik, 91 saham turun, 80 saham tidak bergerak, dan 182 saham tidak ditransaksikan. Investor membukukan transaksi sebesar Rp7.57 triliun, sementara investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) sebesar Rp296 miliar.
IHSG DAILY 6 FEBRUARI 2015
Market Outlook Pasar saham Amerika Serikat akhir pekan lalu ditutup negatif. Beberapa ekonom dari bank raksasa yang melaintai di Wall Street meyakini bahwa suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve akan naik Juni 2015 seiring data tenaga kerja AS yang membaik lebih tinggi dari estimasi. Departemen Ketenagakerjaan AS melaporkan Non Farm payrolls Januari 2015 sebanyak 257.000 lebih tinggi dari prediksi 234.000. Estimasi median ekonom optimis suka bunga The Fed akan menjadi 0.75% pada akhir 2015 dan melesat menjadi 2.125% pada akhir 2016. Saat ini Fed hanya menunggu inflasi menguat hingga Juni nanti. Indek Dow Jones Industrial Avg ditutup melemah 0.34%, Nasdaq turun 0.43% dan S&P Indek ditutup melemah 0.34%. Sementara itu, pasar saham Eropa juga ditutup melemah pada penutupan perdagangan Jumat kemaren. Investor mengamati perkembangan diskusi program bailout Yunani. Para Menteri Keuangan zona euro meminta diadakan pertemuan pada hari Rabu untuk membahas bagaimana Yunani dapat mencapai kesepakatan dengan anggota zona euro lainnya, namun Menteri Keuangan Yunani, Yanis Varoufakis, mengatakan tidak akan menerima kesepakatan apapun dalam pertemuan tersebut jika program bailout kedepannya masih dalam format saat ini. Program bailout Yunani akan berakhir pada bulan ini, pemerintah baru Yunani berada dalam tekanan untuk mencari pendanaan akibat belum tercapainya kesepakatan tersebut. Pihak kreditur belum akan mengucurkan dana jika Yunani tidak mau melanjutkan program saat ini. Dari Inggris, data yang dirilis hari Jumat oleh Office for National Statistic menunjukkan defisit neraca perdagangan melebar ke level tertinggi 2014 sebesar £119,9 miliar ($182,7 miliar) akibat laju penurunan ekspor yang lebih besar dari impor. Indeks FTSE 100 melemah 0.2% , DAX Jerman turun 0.5%, dan CAC Perancis melemah 0.3%. Dari dalam negeri, Bank Indonesia tetap optimistis dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi pada level 5.4% hingga 5.8% pada tahun ini, meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2014 sebesar 5.02% year on year. Hal ini didorong oleh ruang fiskal pada tahun ini yang sangat besar dan adanya dorongan pemerintah untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih baik sehingga memungkinkan Indonesia tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan 2014. Peningkatan konsumsi pemerintah, investasi pemerintah, dan konsumsi swasta diharapkan akan mendorong confident dalam kegiatan perekonomian nasional. Dari pasar saham, IHSG pekan lalu ditutup naik signifikan mendekati titik tertingginya. Kami melihat level indek saat ini sangat rawan dengan aksi profit taking ditambah sentiment negatif dari pelemahan indek global kami prediksikan hari ini IHSG cenderung melemah dengan pergerakan di kisaran 5,254-5,380.
News Emiten
PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) menjual 92.8 juta saham atau 8% sahamnya di PT Siloam International Hospital Tbk (SILO) dengan harga Rp 12.250 per saham. Harga tersebut terdiskon 8,2% dari harga penutupan saham pada perdagangan Kamis (5/2) Rp 13.350 per saham. Dari hasil penjualan tersebut, LPKR meraup dana segar sebesar Rp 1,14 triliun. Perseroan akan menggunakan dana segar tersebut untuk pengembangan bisnis properti dan pengembangan ruma sakit Siloam. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) mengusulkan untuk melakukan penerbitan saham baru (right issue) dengan perolehan dana sebesar Rp7 triliun, sebagai salah satu aksi korporasi yang akan dilakukan. Perseroan mengatakan right issue merupakan alternatif pilihan, seiring dengan rencana pemerintah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur. Rencananya right issue ini akan dilaksanakan tahun depan. Terkait rencana tersebut, terdapat dua cara yang mungkin dilakukan. Pertama, jika pemerintah tidak menyertakan modalnya, artinya saham pemerintah yang saat ini sebesar 70% bisa terdilusi. Kedua, jika pemerintah tidak ingin mengurangi komposisi sahamnya, pemerintah bisa terlibat dan membayarkan melalui penyertaan modal negara.
IHSG Statistics Close Volume (Miliar Lembar) Value (Rp Triliun) Year to Date (YTD) Quarter to Date (QTD) Month to date (MTD) PE Div Yld
5,342 6,636 7,574
Chg +62.62
(%) +1.19%
+2.21% +2.21% +1.00% 16.61 x 1.94%
Market Indices Last
Chg
(%)
17,824 4,744 2,055
-60.59 -20.70 -7.05
-0.34% -0.43% -0.34%
Amerika Dow Jones Nasdaq S&P 500 Eropa FTSE 100 DAX CAC Asia
6,853
-12.49
-0.18%
10,846 4,691
-59.02 -12.27
-0.54% -0.26%
Nikkei
17,648
+143.88
+0.82%
Hang Seng
24,679
-86.10
-0.35%
3,431
+24.78
+0.73$
Price
Chg
(%)
625 387 117 235 153
+25 +24 +4 +3 -4
+4.17% +6.61% +3.54% +1.29% -2.55%
Price
Chg
(%)
7,600 11,350 2,830 6,675 1,950
+50 +100 +15 +225 +85
+0.66% +0.89% +0.53% +3.49% +4.56%
Straits Times
Top Volume Stock
Sector
ASRI PROPERTY BWPT CPO BKSL PROPERTY NIRO PROPERTY SRIL TEXTILE GARMENT
Top Value Stock ASII BMRI TLKM BBNI LSIP
Sector OTOMOTIF PERBANKAN TELEKOMUNIKASI PERBANKAN CPO
Morning Briefing
IHSG Teknikal Chart
IHSG berhasil rebound membentuk candle naik panjang. Kembali kelaur panah beli, tetapi karena terjadi di area break, sebaiknya kita kembali berhati-hati. IHSG berpeluang konsolidasi melemah dengan support 5300 – 5254 dan resistance di level 5350 – 5380
Trading Idea Stock
Last
Rekomendasi
Price
Stop Loss
AISA
2060
BUY
2025-2070
1990
KLBF
1835
BUY
1800-1840
1780
TINS
1130
BUY
1110-1140
1090
Morning Briefing
Teknikal View dari Trading Idea PT TIGA PIILAR SEJAHTERA FOOD, Tbk
AISA memberikan indikasi rebound, pertimbangkan akumulasi di level 2025 – 2070. Area cut loss di elvel 1990 dan target penguatan ke level 2150 – 2200
PT KALBE FARMA, Tbk
KLBF memulai rebound, area pembelian di level 1800 – 1840. Area cut loss di level 1780 dan target penguatan di level 1930 - 1960
Morning Briefing
Teknikal View dari Trading Idea PT TIMAH (PERSERO), Tbk
TINS memberikan indikasi rebound, area akumulasi di level 1110 – 1140. Area cut loss di level 1090 dan target penguatan ke level 1180 – 1200.
Morning Briefing
Matrik Analisis Teknikal Saham
PENJELASAN MATRIKS SAHAM : W&S = Wait and See HOLD = Tahan, apabila masih punya posisi jangan jual Buy Back / Cut Loss = Apabila sudah beli dan ternyata harga melawan maka cutloss
Morning Briefing
Economic Calender Event
Disclaimer We have based this document on information obtained from sources we believe to be reliable, but we do not make any representation or warranty nor accept any responsibility or liability as to its accuracy, completeness or correctness. Expressions of opinion contained herein are those of PT Danpac Sekuritas only and are subject to change without notice. Any recommendation contained in this document does not have regard to the specific investment objectives, financial situation and the particular needs of any specific addressee. This document is for the information of the addressee only and is not to be taken as substitution for the exercise of judgment by the addressee. This document is not and should not be construed as an offer or a solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any securities.