Morning Briefing 12 Maret 2015
Market Review Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 11 Maret 2015 ditutup turun. Indeks menlemah sebesar 43 poin (0.79%) ke 5,419 setelah bergerak di antara 5,405 - 5,439. Sebanyak 68 saham naik, 222 saham turun, 83 saham tidak bergerak. Investor membukukan transaksi sebesar Rp 7,2 triliun, sementara investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 1007,39 milyar.
IHSG DAILY 11 MARET 2015
Market Outlook Pasar saham Amerika Serikat kembali ditutup negatif. Penguatan dolar ke level tertinggi selama 12 tahun terhadap euro menekan kenaikan indek. Saat ini investor masih wait and see terhadap kebijakan The Fed serta laporan seluruh earning perusahaan. Sementara itu Energy Information Administration (EIA) melaporkan stok minyak AS meningkat 4.5 juta barel pekan lalu menyebabkan harga minyak kembali jatuh ke level terendah sejak Februari. Indek Dow Jones ditutup melemah 0.16%, Nasdaq turun 0.20% dan S&P 500 turun 0.19%. Sementara itu, pelemahan Euro mampu mendorong penguatan saham-saham eksportir. Euro turun di bawah $1.06 untuk pertama kalinya dalam 12 tahun setelah ECB memulai program pembelian obligasi €1,1 trilyun ($1,2 trilyun). DAX Jerman memimpin penguatan ditutup naik 2.66%, FTSE di Inggris naik 0.28% dan CAC Perancis naik 2.37%. Bank Indonesia (BI) menilai, nilai tukar rupiah sudah sesuai dengan kondisi fundamentalnya. Bahkan, jika dibandingkan mata uang lain, Real Effective Exchange Rate (REER) rupiah sudah membaik. REER merupakan suatu indeks yang mengukur tingkat daya saing ekspor suatu negara, melalui nilai tukar mata uangnya. Menurut Gubernur BI, Agus Martowardojo nilai REER dari rupiah sudah menunjukkan tingkat fundamental yang sesungguhnya. Namun demikian, perlu dilakukan upaya-upaya agar pasar bisa menilai pemerintah dan BI memiliki komitmen untuk terus memperbaiki. Salah satu persoalannya adalah neraca transaksi berjalan atau Current Account Deficit (CAD). Salah satunya dengan rencana pemberian insentif bagai pengembangan industri dalam negeri. BI sendiri akan berusaha meyakinkan pasar atas ketersediaan dollar. Apalagi saat ini, jumlah aliran dana yang masuk sepanjang tahun 2015 sudah mencapai Rp 47 triliun dan diprediksi akan terus meningkat. BI berjanji, tidak akan membiarkan rupiah bergerak tidak sehat. Selain itu BI juga sudah mengeluarkan aturan mengenai utang luar negeri yang lebih hati-hati. IHSG hari ini kami prediksi akan bergerak dalam range 5350 - 5500.
News Emiten
IHSG Statistics Close Volume (Miliar Lembar) Value (Rp Triliun) Year to Date (YTD) Quarter to Date (QTD) Month to date (MTD) PE Div Yld
5,419 6,755 7,390
Kenaikan Upah Buruh Regional (UMR) menekan kinerja PT Millenium Pharmacon International Tbk (SDPC) sepanjang tahun 2014. Kendati penjualan mengalami kenaikan, namun laba bersih perseroan merosot 28,5%. Laba bersih SDPC tercatat sebesar Rp 7,31 miliar atau turun sebesar 28,5% dari Rp 10,24 miliar pada tahun sebelumnya. Padahal penjualan bersih emiten farmasi ini naik 9,6% menjadi Rp 1,43 trilin dari Rp 1,31 triliun pada tahun sebelumnya. Merosotnya laba bersih SDPC terjadi akibat meningkatnya beban usaha yang ditanggung SDPC baik beban usaha, beban keungan maupun beban administrasi. Beban keuangan SDPC membengkak lantaran kenaikan lantaran kenaikan UMR, bahan bakar serta sewa gedung. Dampaknya ada kenaikan pada biaya keuangan sebesar 59,75% atau Rp 8,21 miliar. Jatuhnya harga minyak dunia membawa dampak negatif pada perusahaan perkapalan, PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS). Maklum, perusahaan -perusahaan minyak memotong anggaran belanja modalnya, termasuk untuk menyewa kapal. Strategi WINS untuk menghadapi masa sulit adalah mencari pasar baru kendati masih fokus di sektor minyak dan gas (migas) dengan mulai masuk ke beberapa negara Asia Tenggara seperti Brunei, Myanmar, dan Vietnam, sayangnya margin dari kontrak regional lebih rendah. Apalagi WINS kurang optimistis terhadap kapal high tier dan memprediksi utilitasnya bakal turun. Padahal, kapal high tier memberi margin yang lebih tinggi. Sedangkan kapal mid tier dan low tier masih bisa melayani tahap produksi dan tidak terlalu terpengaruh. Bercermin dari kondisi itu, WINS pun menerapkan strategi lain yaitu penghematan besar-besaran. WINS memangkas belanja modalnya tahun ini sebesar 40% menjadi US$ 30 juta, yang dibiayai oleh pinjaman bank sebesar 70% dan ekuitas 30%.
(%) -0.79%
+3.68% +3.68% -0.56% 17.22 x 1.89%
Market Indices Last
Chg
(%)
17,635 4,849 2,040
-27.55 -9.85 -3.92
-0.16% -0.20% -0.19%
Amerika Dow Jones Nasdaq S&P 500 Eropa FTSE 100 DAX CAC Asia
6,721
+18.67
+0.28%
11,805 4,997
+305.51 +115.80
+2.66% +2.37%
Nikkei
18,723
+58.41
+0.31%
Hang Seng
23,717
-179.01
-0.75%
3,378
-19.67
-0.58%
Price
Chg
(%)
91 118 253 555 487
+5 -1 -4 -30 -18
+5.81% -0.84% -1.56% -5.13% -3.56%
Price
Chg
(%)
7,850 12,850 11,875 2,940 14,275
-125 -25 -150 -5 -150
-1.57% -0.19% -1.25% -0.17% -1.04%
Straits Times
Chg -43.36
Top Volume Stock
Sector
TRAM TRANSPORTATION CPRO FISHERY MTFN FINANCE ASRI PROPERTY PWON PROPERTY
Top Value Stock ASII BBRI BMRI TLKM BBCA
Sector OTOMOTIF BANGKING BANGKING TELEKOMUNIKASI BANGKING
Morning Briefing
IHSG Teknikal Chart
IHSG melemah 43 point dengan shadow dibawah mengindikasikan perlawanan atas tekanan turun. IHSG masih berpeluang konsolidasi melemah terbatas dengan support di level 5400 sampai 5370 dan resistance di level 5440 – 5470.
Trading Idea Stock
Last
Rekomendasi
Price
Stop Loss
CTRA
1350
BUY
1295 – 1350
1280
EXCL
4360
BUY
4325 – 4400
4230
TOTL
980
BUY
980 – 990
950
SILO
13500
JUAL
14000 – 13500
-
Morning Briefing
Teknikal View dari Trading Idea PT Ciputra Development, Tbk
CTRA memberikan indikasi rebound dengan membentuk body candle kecil dengan shadow di bawah, akumulasi beli di level 1295 – 1350. Area cut loss di level 1280 dan target penguatan ke area 1410 – 1440.
PT XL Axiata, Tbk
EXCL panah beli di ujung trend turun, spekulatif buy di area 4325 – 4400. Area cut loss di level 4230 dan target penguatan ke level 4600 – 4720.
Morning Briefing
Teknikal View dari Trading Idea PT Total Bangun Persada, Tbk
TOTL terbit panah beli di ujung trend turun, speculative buy di area 980 – 990. Area cut loss di level 950 dan target penguatna ke level 1040 – 1060.
PT Siloam Internasional Hospitals, Tbk
SILO memulai koreksi setelah kenaikan, pertimbangkan SOS dulu di area 14000 – 13500. Area buy back jika terjadi break di area 14050 dan target pelemahan ke area 12600 – 12800.
Morning Briefing
Matrik Analisis Teknikal Saham
PENJELASAN MATRIKS SAHAM : W&S = Wait and See HOLD = Tahan, apabila masih punya posisi jangan jual Buy Back / Cut Loss = Apabila sudah beli dan ternyata harga melawan maka cutloss
Morning Briefing
Economic Calender Event
Disclaimer We have based this document on information obtained from sources we believe to be reliable, but we do not make any representation or warranty nor accept any responsibility or liability as to its accuracy, completeness or correctness. Expressions of opinion contained herein are those of PT Danpac Sekuritas only and are subject to change without notice. Any recommendation contained in this document does not have regard to the specific investment objectives, financial situation and the particular needs of any specific addressee. This document is for the information of the addressee only and is not to be taken as substitution for the exercise of judgment by the addressee. This document is not and should not be construed as an offer or a solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any securities.