Morning Briefing 23 Maret 2015
Market Review
IHSG DAILY 20 MARET 2015
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 20 Maret 2015 terkoreksi 10 poin atau 0.20% ke level 5,443 setelah bergerak di antara 5,423-5,453. Sebanyak 107 saham naik, 163 saham turun, 108 saham stagnan. Investor membukukan transaksi sebesar Rp 7.12 triliun, sementar investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 635.017 miliar.
Market Outlook Pasar saham Amerika Serikat rebound di akhir pekan. Pernyataan kebijakan moneter dari Federal Reserve diikuti dengan konferensi pers Chairwomen The Fed, Janet Yellen, diintepretasikan dovish oleh pelaku pasar yang memberikan sentimen positif bagi bursa. Bank sentral AS tersebut memproyeksikan suku bunga hingga akhir tahun ini sebesar 0,625%, angka tersebut jauh lebih rendah dari proyeksi yang dirilis bulan Desember lalu sebesar 1,125%. Indek Dow Jones Industrial Avg ditutup naik 0.94%, Nasdaq naik 0.68% dan S&P Indek naik 0.90%. Sementara itu, solidnya data ekonomi zona Euro turut mendorong kenaikan indek pasar saham kawasan euro. Data yang dirilis pada hari Jumat menunjukkan surplus current account zona euro naik menjadi €29,4 milyar di bulan Januari dari bulan Desember €22,5 milyar. Dalam 12 bulan hingga Januari surplus naik 2,4%, lebih tinggi dari kenaikan Januari 2014 sebesar 2,0%. DAX Jerman memimpin kenaikan dengan menguat 1.18%, diikuti CAC Perancis yang menguat 1.00% dan FTSE di Inggris yang naik 0.86%. Dari dalam negeri, Nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat selama sepekan ini mampu menguat, ditengah tekanan kemungkinan bank sentral Amerika Serikat menaikkan suku bunga acuannya. Dalam sepekan ini, rupiah mampu menguat 0,61%. Seperti diketahui dari Bloomberg Dollar Index, rupiah pada penutupan perdagangan Jumat (20/3/2015) melemah 0,51% ke Rp13.124/US$. Pada Jumat (13/3/2015) rupiah melemah 0,17% ke 13.2015. Rupiah menguat tajam pada Kamis (19/3/2015) yaitu mengalami kenaikan 0,92% ke Rp13.057/US$, setelah bank sentral AS memberikan sinyal tidak terburu-buru menaikkan Frd Rate. Fed mengumumkan kebijakan tersebut pada Kamis, setelah pejabat bank sentral AS menggelar rapat pada 17-18 Maret. Dari pasar saham, kebijakan The Fed pekan lalu membawa angin segar di pasar equty. Seiring dengan kebijakan tersebut, kami optimis IHSG akan didominasi aksi beli oleh investor sampai akhir Maret seiring solidnya laporan keuangan emiten yang dipublikasikan dan antisipasi laporan keuangan quartal pertama tahun ini. Hari ini IHSG berpeluang konsolidasi di level 5,405 sampai 5,464. IHSG masih berpeluang konsolidasi menguat terbatas.
News Emiten
PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) akan membagi besaran dividen tunai sebesar 20% dari perolehan laba bersih 2014. Besaran tersebut setara dengan Rp 64,8 miliar atau Rp 53,97 per lembar saham. Pembagian dividen itu telah disetujui dalam rapat umum pemegang saham perseroan. Direktur Utama Adhi Karya Kiswodarmawan mengatakan rasio pembangian dividen tersebut lebih rendah dari tahun sebelumnya yang mencapai 30%. Adapun total laba bersih perseroan pada 2014 sebesar Rp324,1 miliar, atau lebih rendah 20,2% dari perolehan 2013 sebesar Rp405,9 miliar. (Bisnis Indonesia) PT Indofarma (Persero) Tbk. (INAF) telah menerbitkan medium term notes senilai Rp 45 miliar. Berdasarkan pengumuman Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), medium term notes (MTN) tersebut diterbitkan pada 20 Maret 2015 dan jatuh tempo pada 20 Maret 2018. Nama emisi itu MTN II Indofarma Tahun 2015 Seri A. Kupon yang dipasang sebesar 11,5% dan dibayar tiap tiga bulan. Pembayaran bunga kali pertama pada 20 Juni 2015. PT Mandiri Sekuritas bertindak sebagai arranger. Untuk tahun ini, Indofarma menganggarkan belanja modal Rp140 miliar. Kebutuhan dana diambil dari penerbitan MTN. (Bisnis Indonesia) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.(GIAA) membukikan rugi bersih US$373 juta setara dengan Rp4,8 triliun pada 2014. Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra mengatakan faktor utama yang berkontribusi pada rugi perseroan tahun lalu adalah dari biaya rental pesawat. Banyaknya pesawat baru yang datang membuat kapasitas kursi meningkat, tetapi tidak dibarengi dengan peningkatan penjualan.
IHSG Statistics Close Volume (Miliar Lembar) Value (Rp Triliun) Year to Date (YTD) Quarter to Date (QTD) Month to date (MTD) PE Div Yld
5,443 6,565 7,126
Chg -10.78
(%) -0.20%
+4.13% +4.13% -0.13% 17.27 x 1.90%
Market Indices Last
Chg
(%)
18,127 5,026 2,108
+168.62 +34.04 +18.83
+0.94% +0.68% +0.90%
Amerika Dow Jones Nasdaq S&P 500 Eropa FTSE 100 DAX CAC Asia
7,022
+60.19
+0.86%
12,039 5,087
+139.97 +50.31
+1.18% +1.00%
Nikkei
19,560
+83.66
+0.43%
Hang Seng
24,375
-93.65
-0.38%
3,412
+26.28
+0.78%
Price
Chg
(%)
84 268 535 110 212
-25 -2 +20 -5 -1
-22.94% -0.74% +3.88% -4.35% -0.47%
Price
Chg
(%)
8,100 2,920 12,900 14,325 12,200
+50 -30 -150 +75 0
+0.62% -1.02% -1.15% +0.53% 0.00%
Straits Times
Top Volume Stock
Sector
TRAM TRANSPORTATION MTFN FINANCE PWON PROPERTY CPRO FISHERY NIRO PROPERTY
Top Value Stock ASII TLKM BBRI BBCA BMRI
Sector OTOMOTIF TELEKOMUNIKASI BANKING BANKING BANKING
Morning Briefing
IHSG Teknikal Chart
IHSG melemah 10 point dengan candle kecil dengan body kecil dan shadow diatas dan dibawah indikasi konsolidasi. IHSG berpeluang konsolidasi di level 5405 sampai 5464. IHSG Masih berpeluang konsolidasi menguat terbatas.
Trading Idea Stock
Last
Rekomendasi
Price
Stop Loss
PGAS
5,150
BUY
5,000-5,150
4,950
TBIG
9,225
BUY
9,075-9,250
8,950
BBNI
6,950
SELL
6,900-7,100
-
SMGR
13,800
SELL
13,900-14,300
-
Morning Briefing
Teknikal View dari Trading Idea PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO), Tbk
PGAS bergerak di dekat support, area akumulasi di level 5000 – 5150. Area cut loss di level 4950 dan target penguatan kelevel 5350 – 5450.
PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE, Tbk
TBIG konsolidasi, akumulasi beli dilevel 9075 – 9250. Area cut loss di level 8950 dan target penguatan di level 9700 – 9850.
Morning Briefing
Teknikal View dari Trading Idea PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO), Tbk
BBNI mulai koreksi setelah mencapai target naik, area sell di level 7100 sampai 6900. Area buy back jika berhasil menguat ke level 7150 dan target pelemahan ke level 6500 – 6700.
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO), Tbk
SMGR break ke bawah area support, area sell di level 14300 – 13900. Area buy back jika mengaut di level 14600 dan target penurunan ke level 12900 – 13400.
Morning Briefing
Matrik Analisis Teknikal Saham
PENJELASAN MATRIKS SAHAM : W&S = Wait and See HOLD = Tahan, apabila masih punya posisi jangan jual Buy Back / Cut Loss = Apabila sudah beli dan ternyata harga melawan maka cutloss
Morning Briefing
Economic Calender Event
Disclaimer We have based this document on information obtained from sources we believe to be reliable, but we do not make any representation or warranty nor accept any responsibility or liability as to its accuracy, completeness or correctness. Expressions of opinion contained herein are those of PT Danpac Sekuritas only and are subject to change without notice. Any recommendation contained in this document does not have regard to the specific investment objectives, financial situation and the particular needs of any specific addressee. This document is for the information of the addressee only and is not to be taken as substitution for the exercise of judgment by the addressee. This document is not and should not be construed as an offer or a solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any securities.