LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PUSAT PEMBINAAN, PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN PENELITI 2014
LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA Jl. Raya Bogor Km. 46, Cibinong 16911 2014
RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas kinerja (LAKIP) Pusat Pembinaan, Pendidikan , dan Pelatihan Peneliti LIPI Tahun 2014 merupakan pemenuhan kewajiban dari mandat yang diamanahkan oleh LIPI kepada setiap Satuan Kerja. Laporan Akuntabilitas Kinerja ini merupakan laporan kinerja tahun ke 5 atas pelaksanaan Rencana Strategis/ Rencana Kegiatan Pusat Pembinaan, Pendidikan, dan Pelatihan (Pusbindiklat) Peneliti LIPI Tahun 2010-2014. Laporan Akuntabilitas ini melaporkan tingkat pencapaian sasaran strategis dan indikator kinerja yang telah ditetapkan sebagaimana tercantum dalam dokumen Penetapan Kinerja (PK) Tahun 2014 yang telah disepakati bersama. Rencana Strategis Pusbindiklat Peneliti menetapkan 7 (tujuh) Misi yaitu: 1. Membina dan mengembangkan jabatan peneliti untuk mampu menjawab tantangan pembangunan dan mampu menjadi acuan bagi jabatan fungsional lainnya. 2. Menjalin kemitraan dan kerjasama antar instansi dan lembaga internasional, nasional, dan daerah dalam menunbuhkan kesamaan persepsi penelitian dan pengembangannya. 3. Mewujudkan masyarakat peneliti yang beretika dan berkarakter. 4. Mengusahakan kompensasi bagi peningkatan kesejahteraan peneliti. 5. Menyediakan standar peraturan peneliti secara nasional. 6. Mewujudkan diklat bagi peneliti dan non peneliti yang bermutu dan berkualitas. 7. Membentuk iklim, sarana, prasarana, dan struktur kelembagaan litbang yang produktif, inovatif, kreatif, efektif, dan efisien. Keseluruhan misi tersebut dijabarkan dalam tujuan dan sasaran strategis yang ditetapkan dengan indikator kinerja sebagai alat untuk mengukur tingkat ketercapaiannya yang dinilai setiap tahun. Uraian lebih terinci mengenai target dan tingkat ketercapaian indikator kinerja dapat dilihat pada Bab III Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusbindiklat ini. Berdasarkan pengukuran kinerja outcome, dari 6 (enam) sasaran strategis, rata-rata capaian indikator kinerja Pusbindiklat tahun 2014 adalah sebesar 181,9%. Dari sebanyak 38 (tiga puluh delapan) indikator kinerja, sebanyak 7 (tujuh) atau 18, 42% menghasilkan capaian kinerja melampaui 100%, 16 (enam belas) indikator kinerja atau 42,10% menghasilkan capaian kinerja 100%, dan 6 (enam) indikator atau 15,78% menghasilkan capaian kinerja 0%, sedangkan sisanya, yaitu 9 (sembilan) indikator atau 23,68% menghasilkan capaian kinerja di bawah 100%. Terhadap indikator kinerja yang tidak dan belum mencapai target, dilakukan evaluasi untuk mengetahui penyebab kegagalan dan permasalahan yang dihadapi sehingga ke depan dilakukan langkah-langkah perbaikan agar target yang ditetapkan dapat tercapai. Dengan kerja keras dan kerja cerdas serta dukungan dari semua pihak, semoga Pusbindiklat dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi dan dapat melaksanakan programprogram secara lebih baik dan akuntabel sehingga visi “ Menjadi model lembaga pembinaan SDM yang prima dalam pelayanan, unggul dalam pendidikan dan pelatihan peneliti” dapat tercapai.
LAKIP Pusbindiklat Peneliti – LIPI 2014
vii
PENGANTAR
A
lhamdulilah kami panjatkan kepada Allah Swt, karena atas karunia-Nya penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusat Pembinaan, Pendidikan, dan Pelatihan Peneliti-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (Pusbindiklat Peneliti-LIPI) Tahun 2014 dapat diselesaikan. LAKIP ini merupakan laporan pertanggungjawaban atas kinerja/hasil kerja yang direncanakan. Selama tahun 2014, sejumlah target kinerja dalam rencana kegiatan telah berhasil dicapai. Capaian kinerja Pusbindiklat Peneliti-LIPI dituangkan dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2014. Laporan ini sebagai bentuk pelaksanaan prinsip-prinsip transparansi dan akuntabilitas, selain itu juga untuk memenuhi kewajiban sebagai unsur penyelenggara negara, sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden RI Nomor 24 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). LAKIP ini juga dapat menjadi wujud pertanggungjawaban kegiatan yang telah dilaksanakan serta sebagai bahan untuk peningkatan kinerja Pusbindiklat Peneliti - LIPI dalam tahun mendatang. Esensi Laporan Akuntabilitas Kinerja ini memuat tentang rencana kinerja yang disertai target dalam tahun berjalan kemudian dibandingkan dengan realisasi/pencapaian target. Dalam pelaksanaan tahun 2014 ini beberapa kali dilakukan revisi dikarenakan berbagai hal. Revisi yang pertama dilakukan karena adanya kebijakan pemerintah tentang pemotongan/penghematan atau efiesiensi anggaran negara bagi seluruh instansi pemerintah. Dengan demikian satuan kerja di LIPI secara menyeluruh melakukan revisi. Latar belakang lainnya adalah penyesuaian prioritas maupun harga dan waktu pelaksanaan beberapa kegiatan. Akhir kata kami atas nama civitas Pusbindiklat Peneliti-LIPI menyampaikan penghargaan kepada Tim Penyusun LAKIP tahun 2014 ini. Semoga Allah Swt melimpahkan ridha-Nya dan memudahkan segala proses, sehingga tujuan dan sasaran kegiatan dapat tercapai dengan lancar. Cibinong, 24 Februari 2015 Kepala Pusbindiklat Peneliti-LIPI
Prof. Dr. Ir.Husein Aviecenna Akil, M.Sc NIP. 19560411 198412 1 001
LAKIP Pusbindiklat Peneliti – LIPI 2014
i
DAFTAR ISI Pengantar ................................................................................................................................. i Daftar Isi..................................................................................................................................ii Daftar Tabel............................................................................................................................ iv Daftar Grafik............................................................................................................................ v Daftar Gambar........................................................................................................................ vi Ringkasan Eksekutif.............................................................................................................. vii BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................... 1 1.1. Sejarah Organisasi .................................................................................................... 1 1.2. Tugas Pokok, Fungsi, dan Kewenangan ................................................................... 1 1.3. Struktur Organisasi dan Sumber Daya..................................................................... 2 1.4. Sistematika dan Ruang Lingkup Laporan ................................................................ 5 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ....................................................... 7 2.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pusbindiklat Peneliti LIPI ......................................... 7 2.1.1. Strategi................................................................................................................... 7 2.1.2. Kebijakan ............................................................................................................... 7 2.1.2.1. Kebijakan SDM Pusbindiklat Peneliti LIPI .................................................8 2.1.2.2. Kebijakan Anggaran Pusbindiklat Peneliti LIPI..........................................8 2.1.2.3. Kebijakan Kerjasama....................................................................................8 2.2. Dukungan Strategis Pusbindiklat Peneliti LIPI ....................................................... 9 2.3. Penetapan Kinerja .................................................................................................. 10 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA................................................................................... 12 3.1. Akuntabilitas Kinerja.............................................................................................. 12 3.2. Analisis dan Evaluasi Kinerja ................................................................................. 13 3.2.1. Sasaran pertama:Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti nasional . 13 3.2.1.1. Diklat Fungsional dan Diklat Teknis Lainnya ........................................... 15 3.2.1.1.1. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama........................17 3.2.1.1.2. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan...................... 18 3.2.1.2. Diklat Teknis dan Fungsional Lainnya ...................................................... 19 3.2.1.2.1. Pelatihan Penyusunan Proposal Penelitian ...................................... 19 3.2.1.2.2. Diklat Penulisan Ilmiah..................................................................... 19 3.2.1.2.3. Diklat Metodologi dan Penelitian ..................................................... 19 3.2.1.2.4. Training of Trainer (TOT) Widyaiswara Luar Biasa DJFP ............20 3.2.1.3. Peningkatan Kompetensi Peneliti Daerah .................................................20 3.2.1.4. Penilaian Angka Kredit ..............................................................................20 3.2.1.5. Pengukuhan Profesor Riset ........................................................................22 3.2.1.6. Pengelolaan Komisi Etika Nasional ........................................................... 22 3.2.1.7. Pengelolaan Majelis Profesor Riset............................................................ 23 3.2.2. Sasaran kedua:Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian............................ 23 3.2.2.1. Akreditasi Jurnal Ilmiah ............................................................................ 23 3.2.2.2. Akreditasi TP2I........................................................................................... 26 3.2.2.3. Publikasi Melalui Jurnal Widyariset.......................................................... 26 3.2.3. Sasaran ketiga: Mendorong agar hasil kajian kebijakan LIPI dipakai sebagai rujukan.................................................................................................................26 3.2.4. Sasaran keempat: Tersedianya sarana dan prasarana yang memenuhi kebutuhan............................................................................................................ 33 3.2.4.1. Jumlah Peralatan dan Mesin ..................................................................... 33 LAKIP Pusbindiklat Peneliti – LIPI 2014
ii
3.2.4.2. Jumlah Aplikasi Sistem Informasi ............................................................ 33 3.2.5. Sasaran kelima: Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik (Good Corporate Governance) ........................................................................................................34 3.2.6. Sasaran keenam: Terbinanya sumber daya manusia (SDM) yang kompeten ... 35 3.2.6.1. Diklat Prajabatan Golongan III..................................................................36 3.2.6.2. Diklat Kepemimpinan Tingkat II .......................................................................... 36 3.2.6.3. Diklat Pranata Humas .............................................................................................. 37 3.2.6.4. Diklat (Training of Trainer) TOT Fasilitator Outbound .............................. 37 3.2.6.5. Diklat Peningkatan /Pengembangan Kompetensi Lainnya ......................... 37 3.2.6.6. Jumlah Pegawai Izin Belajar ..................................................................................38 3.3. Akuntabilitas Keuangan .........................................................................................38 BAB IV PENUTUP.................................................................................................................39 Lampiran ............................................................................................................................... 41
LAKIP Pusbindiklat Peneliti – LIPI 2014
iii
DAFTAR TABEL Tabel 1. Sumber Anggaran Pusbindiklat Peneliti-LIPI .......................................................... 5 Tabel 2. Penetapan Kinerja Pusbindiklat Peneliti tahun 2014............................................. 10 Tabel 3. Target dan Capaian Kinerja 2014 Pusbindiklat Peneliti – LIPI ............................ 12 Tabel 4. Capaian Kualitas Pengetahuan Para Peneliti Nasional ......................................... 14 Tabel 5. Rekapitulasi Diklat Fungsional Peneliti Tingkat Pertama .................................... 15 Tabel 6. Diklat Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan.......................................................... 16 Tabel 7. Diklat Kedinasan, Teknis dan Fungsional Nonpeneliti Lainnya ............................ 16 Tabel 8. Diklat JFP Tingkat Pertama Berdasarkan Sumber Dana....................................... 18 Tabel 9. Koridor Diklat MP3EI .............................................................................................20 Tabel 10. Rekapitulasi berkas usul penilaian angka kredit JFP tahun 2014 ...................... 21 Tabel 11. Rincian Jumlah Profesor Riset ..............................................................................22 Tabel 12. Capaian Hasil dan Kapasitas Penelitian................................................................ 23 Tabel 13. Rekapitulasi Hasil Akreditasi Baru/Ulang Sidang Penetapan Akreditasi Majalah Ilmiah Tahun 2014 .......................................................................................................24 Tabel 14. Rekapitulasi Hasil Evaluasi Sidang Penetapan Akreditasi Majalah Ilmiah ......... 25 Tabel 15. Capaian Hasil Kajian LIPI Sebagai Rujukan......................................................... 27 Tabel 16. Indeks Kepuasan Pengelola Majalah Ilmiah Terakreditasi ..................................30 Tabel 17. Capaian pemenuhan kebutuhuan sarana prasarana diklat .................................. 33 Tabel 18. Rincian aset tak berwujud 2014 ............................................................................34 Tabel 19. Capaian Tata Kelola Organisasi.............................................................................34 Tabel 20. Capaian Pembinaan SDM ..................................................................................... 35 Tabel 21. Kegiatan Peningkatan/Pengembangan Kompetensi Lainnya .............................. 37 Tabel 22. Diklat Peningkatan/Pengembangan Kompetensi Lainnya .................................. 37 Tabel 23. Realisasi Anggaran tahun 2014.............................................................................38 Tabel 24. Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan.........................................................38
LAKIP Pusbindiklat Peneliti – LIPI 2014
iv
DAFTAR GRAFIK Grafik 1. Komposisi Pegawai Pusbindiklat Peneliti-LIPI berdasarkan Golongan ................ 3 Grafik 2. Komposisi Pegawai Pusbindiklat Peneliti-LIPI berdasarkan Tingkat Pendidikan.................................................................................................................... 4 Grafik 3. Komposisi Pegawai Pusbindiklat Peneliti-LIPI berdasarkan Jabatan Fungsional .................................................................................................................... 4 Grafik 4. Komposisi Pegawai Pusbindiklat Peneliti-LIPI berdasarkan Usia ......................... 5
LAKIP Pusbindiklat Peneliti – LIPI 2014
v
DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama 2014 .................................17 Gambar 2. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan 2014............................... 18 Gambar 3. Program Fungsional Peneliti Online .................................................................. 21 Gambar 4. Sidang majalah ilmiah 2014................................................................................24 Gambar 5. Penyerahan Sertifikat Akreditasi Majalah Ilmiah 2014 ..................................... 25 Gambar 6. Diklat Prajabatan ................................................................................................ 36
LAKIP Pusbindiklat Peneliti – LIPI 2014
vi
BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Sejarah Organisasi
Keberadaan Pusat Pembinaan, Pendidikan, dan Pelatihan Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (Pusbindiklat Peneliti-LIPI) tidak terlepas dari perkembangan dinamis ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) di tingkat nasional maupun internasional, serta perubahan lingkungan strategis yang menuntut perlunya reposisi dan revitalisasi peran LIPI. Pembentukan Pusbindiklat Peneliti-LIPI berdasarkan Keputusan Kepala LIPI Nomor 3212/M/2004 tanggal 28 Oktober 2004, tentang Perubahan Atas Keputusan Ketua LIPI Nomor 1151/M/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja LIPI. Seiring reformasi birokrasi maka pada tahun 2014 LIPI melakukan reorganisasi, terakhir melalui Peraturan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia tanggal 9 Mei 2014. Reorganisasi tersebut menegaskan fungsi Pusbindiklat Peneliti-LIPI sebagai pelaksana pembinaan, pendidikan, dan pelatihan (diklat) peneliti secara nasional dan bertanggung jawab terhadap standar mutu diklat, baik standar mutu diklat jabatan fungsional peneliti, diklat teknis pendukung maupun standar mutu terhadap pembinaan jabatan peneliti beserta pelayanannya. Pusbindiklat Peneliti-LIPI sebagai salah satu unit kerja setingkat Eselon II beralamat di Jalan Raya Bogor Km. 46, berlokasi di Cibinong Science Center (CSC) sejak tanggal 19 Mei 2006 dan diresmikan oleh Kepala LIPI pada tanggal 21 Juli 2006. Salah satui bukti reformasi birokrasi telah diimplementasikan di LIPI, sejak 2014 posisi Pusbindiklat Peneliti-LIPI dipimpin oleh seorang Kepala yang secara fungsional berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala/Wakil Kepala LIPI dan secara admnistratif berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris Utama. Hal ini dikarenakan cakupan dari pembinaan adminstrasi peneliti dan diklat yang dilakukan Pusbindiklat Peneliti-LIPI secara nasional. 1.2.
Tugas Pokok, Fungsi, dan Kewenangan
1.2.1. Tugas Pokok Peraturan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia tanggal 9 Mei 2014, Pasal 403 ayat (1) Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Peneliti mempunyai tugas melaksanakan pembinaan administrasi peneliti, pendidikan dan pelatihan jabatan fungsional peneliti dan nonpeneliti serta teknis dan kedinasan. Bahwa Pusbindiklat Peneliti-LIPI, mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan diklat serta pengembangan jabatan fungsional peneliti, baik untuk peneliti pusat maupun daerah, serta penyelenggaraan diklat bagi pegawai LIPI, untuk meningkatkan kompetensi peneliti dan kapasitas institusi litbangnya di pusat dan daerah. 1.2.2. Fungsi
Pada Pasal 404 tertulis, Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 403, Pusbindiklat Peneliti LIPI menyelenggarakan fungsi:
LAKIP Pusbindiklat Peneliti – LIPI 2014
1
a. penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program, serta kerja sama pembinaan administrasi peneliti, dan pendidikan dan pelatihan jabatan fungsional peneliti dan nonpeneliti serta teknis dan kedinasan; b. penyiapan penilaian dan akreditasi peneliti; c. pendidikan dan pelatihan jabatan fungsional peneliti dan nonpeneliti serta teknis dan kedinasan; d. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan pembinaan administrasi peneliti, dan pendidikan dan pelatihan jabatan fungsional peneliti dan nonpeneliti serta teknis dan kedinasan; dan e. pelaksanaan urusan tata usaha 1.2.3. Kewenangan a. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (MENPAN) Nomor KEP/128/M.PAN/9/2004 tentang Jabatan Fungsional Peneliti dan Angka Kreditnya, pada Bab I Pasal 1 menyatakan bahwa Instansi Pembina Jabatan Peneliti adalah instansi yang secara fungsional memiliki tugas pokok dan fungsi litbang dalam lingkup nasional dalam hal ini LIPI; b. Keputusan Bersama Kepala LIPI Nomor 3719/D/2004 dengan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Nomor 60 Tahun 2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Peneliti dan Angka Kreditnya, sebagaimana diubah dengan Peraturan Bersama Kepala LIPI dan Kepala BKN Nomor 412/D/2009 dan Nomor 12 Tahun 2009, pada Bab VII Pasal 20 menyatakan bahwa untuk menjamin kualitas profesionalisme peneliti dan kelancaran pelaksanaan jabatan fungsional peneliti, maka LIPI sebagai instansi pembina jabatan peneliti, melakukan kegiatan yaitu: menyusun standar kompetensi, menyusun kurikulum diklat, menyelenggarakan diklat, menyusun pedoman formasi jabatan, membangun sistem informasi jabatan, fasilitasi pelaksanaan jabatan, fasilitasi pembentukan organisasi profesi, fasilitasi penyusunan kode etik profesi, melakukan akreditasi majalah ilmiah, melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan jabatan. Seluruh kegiatan ini telah dilakukan dan terakhir tahun 2013 telah terbentuk suatu wadah organisasi Peneliti yaitu Himpunan Peneliti Indonesia (Himpenindo) atau atau Indonesian Researcher Union (IRU). 1.3. Struktur Organisasi dan Sumber Daya 1.3.1.Susunan Organisasi Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Peneliti terdiri atas: a. Bidang Program Kerja Sama dan Evaluasi; b. Bidang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan; c. Bidang Penilaian dan Akreditasi; dan d. Bagian Tata Usaha. Sejak tanggal 26 Juli 2014, terjadi perubahan nomenklatur pada dua bidang. Pertama Bidang Perencanaan dan Pengembangan yang memiliki dua sub yaitu Subbid.Pengembangan Program,Kurikulum dan Materi dan Subbid.Pengkajian dan Evaluasi berganti menjadi Bidang Program Kerja Sama dan Evaluasi yang membawahi tiga Subbid. yaitu Subbid. Program, Subbid.Evaluasi, dan Subbid. Kerjasama dan Informasi yang merupakan perubahan dari Subbid. Penyuluhan dan Informasi yang awalnya ada di Bidang Penilaian dan Akreditasi. Sedangkan Bidang Penilaian dan Akreditasi hanya mempunyai dua subbidang yakni Subbid. Penilaian LAKIP Pusbindiklat Peneliti – LIPI 2014
2
dan Penetapan Angka Kredit dan Subbid. Akreditasi. Tugas dan Fungsi (tusi) Subbidang Penyuluhan dan Informasi dialihkan menjadi tusi Subbidang Akreditasi. Subbidang Akreditasi total mendapatkan 4 (empat) tambahan tugas baru, yakni: (1) penyiapan dan penyelenggaraan pengukuhan Ahli Peneliti Utama/Profesor Riset, (2) penyiapan kegiatan Majelis Profesor Riset LIPI, (3) penyiapan kegiatan Komisi Etika Peneliti LIPI, dan (4) penyiapan kegiatan Klirens Etik Penelitian. Gambar struktur organisasi Pusbindiklat Peneliti-LIPI tertera pada lampiran 1. 1.3.2. Sumber Daya a. Sumber Daya Manusia Pusbindiklat Peneliti-LIPI pada tahun 2014 memiliki sumber daya manusia sebanyak 54 orang Pegawai Negeri Sipil. Di tahun 2014, Pusbindiklat Peneliti melakukann penataan kembali personelnya. Perubahan ini terjadi dikarenakan adanya penyesuaian struktural maupun fungsionalnya. Restrukturisasi dilakukan berdasarkan pertimbangan kebutuhan tenaga personel atas beban kerja yang diemban serta rotasi personel, termasuk promosi jabatan, baik antarbidang maupun lintas satuan kerja di lingkungan LIPI. i. Berdasarkan golongan Pada tahun 2014 terjadi perubahan komposisi pada pangkat dan golongan pegawai Pusbindiklat Peneliti–LIPI dibandingkan tahun sebelumnya yaitu Golongan I berjumlah 1 orang, golongan II berjumlah 6 orang, golongan III berjumlah 38 orang dan golongan IV sebanyak 9 orang. Komposisi pegawai berdasarkan golongan dapat digambarkan dalam grafik sebagai berikut:
Grafik 1. Komposisi Golongan.
ii.
Pegawai
Pusbindiklat
Peneliti-LIPI
berdasarkan
Berdasarkan Tingkat Pendidikan Komposisi pegawai Pusbindiklat Peneliti-LIPI berdasarkan tingkat pendidikan mengalami beberapa perubahan dari tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun ini pegawai dengan pendidikan tingkat SD sebanyak 1 orang sama dengan pegawai dengan pendidikan tingkat SMP yaitu 1 orang. Pegawai dengan tingkat pendidikan SMA berjumlah 8 orang, D3 berjumlah 2 orang, S1 berjumlah 26 orang, S2 berjumlah 13 orang dan pegawai dengan tingkat pendidikan S3 sebanyak 3 orang.
LAKIP Pusbindiklat Peneliti – LIPI 2014
3
Komposisi pegawai berdasarkan tingkat pendidikan dapat digambarkan dengan grafik berikut:
Grafik 2. Komposisi Pegawai Pusbindiklat Peneliti-LIPI berdasarkan Tingkat Pendidikan
iii.
Berdasarkan Jabatan Fungsional Pegawai Pusbindiklat Peneliti–LIPI terdiri dari beberapa jabatan fungsional, yaitu: Widyaiswara, Pranata Humas, Perencana, Analis Kepegawaian, Pustakawan, Peneliti dan Fungsional Umum. Detail komposisi pegawai Pusbindiklat Peneliti LIPI berdasarkan jabatan fungsional dapat dilihat pada grafik berikut.
Grafik 3. Komposisi Pegawai Pusbindiklat Peneliti-LIPI berdasarkan Jabatan Fungsional
iv.
Berdasarkan Usia Interval usia pegawai Pusbindiklat Peneliti LIPI dibagi menjadi beberapa kategori yaitu usia pegawai kurang dari 30 tahun sebanyak 15 orang , usia pegawai 31 sampai 40 tahun berjumlah 20 orang, usia pegawai 41 sampai 50 tahun sebanyak 7 orang dan usia pegawai lebih dari 50 tahun sebanyak 12
LAKIP Pusbindiklat Peneliti – LIPI 2014
4
orang. Komposisi pegawai Pusbindiklat Peneliti Lipi berdasarkan usia dapat digambarkan pada grafik berikut:
Grafik 4. Komposisi Pegawai Pusbindiklat Peneliti-LIPI berdasarkan Usia
b. Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana yang tersedia di kampus Pusbindiklat Peneliti-LIPI Cibinong saat ini adalah gedung administrasi, gedung kelas, gedung asrama, dan ruang makan besar, selasar penghubung, serta tempat parkir untuk kendaraan roda dua maupun roda empat, tempat penampungan air, dan tersedianya gazebo untuk mushala atau ruangan outbound indoor. c. Anggaran Untuk menjalankan kegiatannya, Pusbindiklat Peneliti-LIPI pendanaannya bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dalam bentuk DIPA yang didalamnya termasuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Di samping itu, Pusbindiklat Peneliti-LIPI juga melakukan kerja sama dengan berbagai pihak untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang relevan dengan tugas, fungsi, dan kewenangan organisasi. Ketersediaan anggaran menjadi salah satu faktor yang sangat penting dalam pencapaian sasaran dan tujuan organisasi. Rincian dukungan dana dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1 Sumber Anggaran Pusbindiklat Peneliti-LIPI
No 1 2
Sumber Anggaran RM PNBP Jumlah
2014 14.061.338.000 7.558.657.000 21.619.995.000
1.4. Sistematika dan Ruang Lingkup Laporan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusbindiklat Peneliti-LIPI tahun 2014 ini didasarkan pada Rencana Strategis, Penetapan Kinerja dan Capaian Pusbindiklat Peneliti LIPI tahun 2014. Laporan ini disusun dengan sistimatika sebagai berikut : (1) Ringkasan Eksekutif, yang secara integratif memberikan gambaran singkat tentang seluruh isi laporan. LAKIP Pusbindiklat Peneliti – LIPI 2014
5
(2) (3) (4)
(5)
BAB I. Pendahuluan menjelaskan susunan organisasi, tugas pokok, fungsi, dan kewenangan, serta sumber daya Pusbindiklat Peneliti LIPI; BAB II. Perencanaan dan Perjanjian Kinerja, menjelaskan secara ringkas Rencana Kinerja Tahunan Pusbindiklat Peneliti LIPI dan Penetapan Kinerja Tahun 2014; BAB III. Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan secara ringkas dan menyeluruh pencapaian kinerja tahun 2014 serta analisisnya dikaitkan dengan pertanggung-jawaban publik terhadap pencapaian sasaran strategis untuk tahun 2014. BAB IV. Penutup, yang isinya menyimpulkan isi Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI tahun 2014 dan rekomendasi bagi perbaikan kinerja di masa datang.
LAKIP Pusbindiklat Peneliti – LIPI 2014
6
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1.
Strategi dan Arah Kebijakan Pusbindiklat Peneliti LIPI
Dalam UU 17 tahun 2007, telah ditetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 ditujukan untuk lebih menekankan pembangunan keunggulan kompetitif perekonomian berbasis SDA yang tersedia, SDM yang berkualitas serta kemampuan iptek. Dalam rangka mencapai sasaran-sasaran utama yang telah ditetapkan, maka LIPI meneguhkan beberapa priorirtas. Strategi adalah cara untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi yang dijabarkan ke dalam kebijakan-kebijakan dan program-program. Strategi merupakan faktor paling penting dalam proses perencanaan strategik, sebab strategi merupakan suatu rencana yang menyeluruh dan terpadu mengenai upaya mewujudkan tujuan dan sasaran dengan memperhatikan ketersediaan sumber daya organisasi dan keadaan lingkungan yang dihadapi. Penjabaran pertama dari strategi berupa kebijakan, yaitu ketentuan-ketentuan yang ditetapkan untuk dijadikan pedoman, pegangan, maupun petunjuk dalam pelaksanaan program dan kegiatan, agar kelancaran dan keterpaduan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, dan misi organisasi dapat terlaksana. Sedangkan program pada umumnya merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan guna mencapai sasaran yang sudah ditentukan sesuai dengan indikator sasaran yang ditetapkan. 2.1.1. Strategi Pusbindiklat Peneliti-LIPI menetapkan strategi yang sejalan dengan strategi dan kebijakan yang digariskan oleh LIPI. Dalam rangka mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan, maka dipilih strategi Penguatan kompetensi inti (competence building) dalam optimalisasi pembinaan peneliti, pengembangan SDM melalui peningkatan kompetensi peneliti dan fungsional lainnya serta pemanfaatan berbagai peluang kerjasama untuk mendukung keduanya. Penguatan kompetensi inti (competence building) yang diharapkan mampu menjawab dengan cepat tantangan yang berubah dengan cepat dan kompleks melalui penerapan total quality development yang sekaligus merupakan tiga pilar dalam pembinaan, pendidikan dan pelatihan peneliti yaitu quality assurance, quality standard, dan quality control. 2.1.2. Kebijakan Dalam rangka pencapaian sasaran LIPI, Pusbindiklat Peneliti - LIPI membuat kebijakan yang diarahkan untuk mendukung sasaran yang ditetapkan oleh LIPI, yaitu melalui: 1) Penguatan kompetensi inti (competence building) melalui diklat yang bermutu dan berkualitas; 2) Mendukung pemanfaatan SDM dengan membuka kesempatan untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan; 3) Pembinaan terhadap peneliti melalui sistem penilaian jabatan yang mendukung pengembangan karier dan peningkatan kompetensi inti;
LAKIP Pusbindiklat Peneliti – LIPI 2014
7
4) Mendukung perbaikan insentif bagi peneliti dan memberikan penghargaan bagi peneliti yang berprestasi serta menduduki jenjang paling tinggi dengan dikukuhkan sebagai profesor riset; 5) Penyusunan peraturan atau kajian untuk pengembangan jabatan fungsional peneliti sebagai unsur utama pengembangan iptek. Untuk memenuhi kebijakan tersebut beberapa upaya dilakukan melalui: 2.1.2.1.Kebijakan SDM Pusbindiklat Peneliti LIPI Pengembangan SDM untuk mendukung kebijakan umum yang ditetapkan adalah sebagai berikut: 1) Pengembangan SDM dilakukan dengan jalan meningkatkan kualitas melalui diklat maupun tugas belajar/ijin belajar sesuai dengan kompetensi yang diperlukan dalam bidang tugasnya; 2) Peningkatan kinerja atau performance suatu organisasi yang sangat ditentukan oleh kualitas SDM yang dimiliki oleh organisasi tersebut. Pengembangan SDM ini dimulai dengan pemenuhan kebutuhan/formasi yang sesuai; 3) Calon pegawai baru di Pusbindiklat Peneliti LIPI harus sesuai dengan bidang kompetensi yang dimiliki; 4) Pembentukan karakter widyaiswara/fasilitator yang tanggap terhadap terhadap regulasi dan responsif terhadap pemutakhiran diri keilmuannya; 5) Evaluasi dan revisi peta SDM yang telah disusun oleh Pusbindiklat Peneliti LIPI menurut jabatan tahun 2006-2015. Diharapkan sampai dengan tahun 2019 seluruh formasi kebutuhan PNS terpenuhi; 6) Training Needs Anaysis (TNA) bagi SDM Pusbindiklat Peneliti LIPI sehingga pengembangan maupun pembinaan untuk peningkatan kompetensi tepat sesuai dengan kebutuhan. Dengan demikian gap kompetensi pada masingmasing pegawai dapat diperkecil 2.1.2.2.Kebijakan Anggaran Pusbindiklat Peneliti – LIPI Kebijakan pengalokasian anggaran diselaraskan dengan prioritas kegiatan di Pusbindiklat Peneliti-LIPI. Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas lainnya merupakan program yang ada di Pusbindiklat Peneliti LIPI. Telah ditetapkan bahwa Pusbindiklat Peneliti-LIPI memiliki satu kegiatan utama yaitu pembinaan, pengembangan, dan diklat bagi peneliti dan nonpeneliti. 2.1.2.3.Kebijakan Kerjasama Pusbindiklat Peneliti LIPI mengembangkan kerja sama dengan berbagai pihak baik di dalam maupun luar negeri untuk memperluas jaringan dari berbagai lembaga litbang. Kebijakan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan untuk peneliti di luar LIPI dengan mekanisme kerja sama PNBP. Kerja sama ini melibatkan Kementerian dan LPNK dengan mengirimkan kandidat penelitinya untuk mengikuti diklat yang dilaksanakan oleh Pusbindiklat Peneliti LIPI. Kebijakan kerja sama lainnya dalam pembinaan peneliti melalui berbagai kegiatan yang mengangkat Tim secara Ad Hoc kegiatan tersebut antara lain sertifikasi peneliti/penilaian angka kredit, akreditasi majalah ilmiah, akreditasi TP2I, dan pelaksanaan pengukuhan profesor riset. Dalam penyusunan dan pengkajian pembinaan peneliti maupun diklat selalu melibatkan stakeholder LAKIP Pusbindiklat Peneliti – LIPI 2014
8
yang ada, sehingga peraturan yang muncul dapat menjadi wadah menuju suatu keteraturan pembinaan. Jaringan kerja sama luar negeri juga dilakukan dengan Elsevier (Scopus) untuk peningkatan publikasi internasional dengan melakukan seminar-seminar baik yang telah dilaksanakan maupun rencana kerjasama dalam bentuk lain kedepannya. Selain itu juga, kerja sama dengan Kementerian Keuangan maupun K/L lainnya dilakukan dalam pembentukan organisasi profesi peneliti, etika peneliti nasional, majelis pertimbangan etika dan majelis profesor riset nasional. Saat ini telah berdiri Himpenindo yang merupakan organisasi kumpulan peneliti Indonesia, dan secara otomatis kegiatan ini memiliki keterkaitan dengan berbagai instansi baik pusat maupun daerah. 2.2.
Dukungan Strategis Pusbindiklat Peneliti LIPI
Semenjak berdirinya sampai dengan saat ini Pusbindiklat Peneliti-LIPI memantapkan perannya sebagai pelaksana pembinaan dan diklat peneliti secara konsisten. Kewenangan dalam pembinaan peneliti dilakukan dengan peningkatan kompetensi individu yang dilaksanakan melalui pendidikan dan pelatihan, sertifikasi atau akreditasi majalah ilmiah, akreditasi TP2I, pengukuhan Profesor Riset, dan penyusunan peraturan tentang jabatan fungsional peneliti. Dukungan Pusbindiklat Peneliti-LIPI secara nyata dalam penyiapan infrastruktur pembinaan peneliti dan pelaksanaan diklat baik fungsional maupun kedinasan yang bermuara pada peningkatan kompetensi inti dari sumber daya manusia Peneliti dan sumber daya pendukungnya. Kewenangan pembinaan masih terbatas untuk PNS yang mempunyai jabatan fungsional Peneliti. Potensi strategis yang sangat besar karena di luar jabatan fungsional Peneliti yang berada di litbang kementerian/LPNK/daerah, peneliti-peneliti di perguruan tinggi juga perlu untuk dibina sehingga semua menjadi terintegrasi. Perkembangan saat ini kewenangan pembinaan peneliti diperluas untuk nonPNS serta pengembangan litbang di Indonesia akan semakin jelas dan terarah. Penyusunan legislasi ini melalui pengajuan Peraturan Presiden tentang Peneliti. Hal ini sejalan dengan substansi Undang-undang Aparatur Sipil Negara UU ASN) nomor 5 tahun 2014. Pengembangan kewenangan harus diiringi oleh pengembangan organisasi baik eselonisasi maupun bentuk lainnya. Pengembangan organisasi harus dikaji lebih lanjut berdasarkan kebutuhan organisasi berbagai bentuk antara lain melalui peningkatan eselon ataupun perubahan lainnya. Peraturan PNBP saat ini belum mendukung sepenuhnya kelancaran pembiayaan. Alternatif untuk hal ini adalah ada peraturan khusus tentang PNBP diklat atau Badan Layanan Umum (BLU). Arah pengembangan tersebut dibutuhkan untuk mengatasi kendala pelayanan pembinaan salah satu contoh pelayanan dikalt untuk kementerian/LPNK/Daerah yang harus melalui mekanisme PNBP. Pengembangan sarpras dilaksanakan mengacu pada master plan Pusbindiklat Peneliti-LIPI yang telah dimiliki, yang di dalamnya terintegrasi dalam berbagai fungsi. Tahapan pembangunan infrastruktur disesuaikan dengan master plan yang telah dimiliki, sampai saat ini baru ada lima bangunan yang terbangun. Ke depan diharapkan semua bangunan yang ada dalam master plan terpenuhi. Saat ini kapasitas gedung dirasakan belum sepenuhnya mendukung kegiatan-kegiatan di Pusbindiklat Peneliti-LIPI. Pada tahun 2013 telah disusun perencanaan gedung diklat dan asrama sehingga kapasitas peserta yang ditampung dapat lebih banyak, dengan demikian tidak ada lagi penolakan peserta diklat. LAKIP Pusbindiklat Peneliti – LIPI 2014
9
2.3.
1.
Penetapan Kinerja Rincian Penetapan kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI tahun 2014 dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2. Penetapan Kinerja Pusbindiklat Peneliti tahun 2014 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 2014 Meningkatnya kualitas - Jumlah peserta Diklat Jabatan Fungsional 60 orang pengetahuan para Peneliti Peneliti Tingkat Pertama (DJFP Tk. I) dari Nasional Satker di lingkungan LIPI - Jumlah peserta Diklat Jabatan Fungsional 90 orang Peneliti Tingkat Lanjutan (DJFP Tk. Lanjutan) dari Satker di lingkungan LIPI - Jumlah peserta Diklat Jabatan Fungsional 450 Orang Peneliti Tingkat Pertama (DJFP Tk. I) dari luar LIPI - Jumlah peserta Diklat Jabatan Fungsional 330 Orang Peneliti Tingkat Lanjutan (DJFP Tk. Lanjutan) dari luar LIPI - Jumlah peserta Diklat Teknis Penyusunan 60 Orang Proposal dari Satker di lingkungan LIPI - Jumlah peserta Diklat Teknis Penulisan 85 Orang Ilmiah/Penyusunan Proposal dari luar LIPI - Jumlah peserta Training of Trainer (TOT) 40 Orang Widyaiswara Luar Biasa DJFP Tk. Lanjutan - Jumlah Peneliti Daerah yang mengikuti 150 orang Kegiatan Peningkatan Kompetensi di lima Wilayah/Koridor - Jumlah Peneliti yang dinilai angka kreditnya 1,800 orang -
Jumlah Profesor Riset yang dikukuhkan
-
Jumlah dokumen pengelolaan Komisi Etika Nasional Jumlah dokumen pengelolaan Majelis Profesor Riset Jumlah jurnal ilmiah yang terakreditasi
2.
Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian
-
3. 4.
Mendorong agar hasil kajian kebijakan LIPI dipakai sebagai rujukan Tersedianya sarana dan prasarana yang memenuhi kebutuhan
LAKIP Pusbindiklat Peneliti – LIPI 2014
Jumlah Instansi yang memperoleh Akreditasi TP2I Jumlah publikasi melalui Jurnal Widyariset
25
orang
1
dokumen
1
dokumen
45
Jurnal
2
Instansi
45
Artikel
-
Jumlah dokumen peraturan/kajian terkait Peneliti
3
Dokumen
-
Jumlah peralatan dan mesin
35
Unit
-
Jumlah aplikasi sistem informasi
4
Aplikasi
10
5.
Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance)
-
6.
Terbinanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang Kompeten
-
-
LAKIP Pusbindiklat Peneliti – LIPI 2014
Jumlah dokumen penganggaran yang selesai tepat waktu (DIPA & RKAKL) Jumlah dokumen perencanaan kegatan yang selesai tepat waktu (PK & RKT) Jumlah dokumen pelaporan keuangan yang taat azas dan selesai tepat waktu (Lapkeu Semester I & II) Jumlah dokumen pelaporan BMN yang taat azas dan selesai tepat waktu (Lap BMN Semester I & II) Jumlah dokumen pelaporan akuntabilitas kinerja yang berkualitas dan akuntabel (LAKIP) Jumlah dokumen pelaporan kegiatan tahunan (Laporan Tahunan) Jumlah pegawai yang mengikuti Diklat Prajabatan Gol III Jumlah pegawai yang mengikuti Diklatpim Tk. IV Jumlah pegawai yang mengikuti Diklatpim Tk. III Jumlah pegawai yang mengikuti Diklatpim Tk. II Jumlah pegawai yang mengikuti Diklat Arsiparis Tk. Terampil Jumlah pegawai yang mengikuti Diklat Arsiparis Tk. Ahli Jumlah pegawai yang mengikuti Diklat Kehumasan Jumlah pegawai yang mengikuti Diklat Widyaiswara Jumlah pegawai yang mengikuti Diklat Analis Kepegawaian Tk. Ahli Jumlah pegawai yang mengikuti Diklat Management of Training (MOT) Jumlah pegawai yang mengikuti Training of Trainer (TOT) Fasilitator Dinamika Kelompok/Outbound Jumlah pegawai yang mengikuti Diklat Peningkatan/ Pengembangan kompetensi lainnya Jumlah pegawai izin belajar (satu orang S1 dan tiga orang S2)
2
Dokumen
2
Dokumen
2
Dokumen
2
Dokumen
1
dokumen
1
dokumen
241
Orang
30
Orang
10
Orang
2
Orang
30
Orang
1
Orang
30
Orang
1
Orang
30
Orang
1
Orang
32
Orang
8
Orang
4
Orang
11
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1.
Akuntabilitas Kinerja Pengukuran pencapaian kinerja dilakukan terhadap setiap kegiatan, dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Membandingkan realisasi kinerja dengan kinerja yang direncanakan; 2. Menghitung capaian indikator kinerja dengan cara angka realisasi dibagi dengan angka rencana, kemudian dikalikan dengan 100%. Target dan capaian terhadap sasaran yang telah ditetapkan pada tahun 2014 berdasarkan indikator kinerja dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Target dan Capaian Kinerja 2014 Pusbindiklat Peneliti - LIPI No 1
Sasaran Strategis Meningkatn ya kualitas pengetahuan para Peneliti Nasional
Indikator Kinerja -
-
2
Meningkatn ya hasil dan kapasitas penelitian
-
Jumlah peserta Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama (DJFP Tk. I) dari Satker di lingkungan LIPI Jumlah peserta Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan (DJFP Tk. Lanjutan) dari Satker di lingkungan LIPI Jumlah peserta Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama (DJFP Tk. I) dari luar LIPI Jumlah peserta Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan (DJFP Tk. Lanjutan) dari luar LIPI Jumlah peserta Diklat Teknis Penyusunan Proposal dari Satker di lingkungan LIPI Jumlah peserta Diklat Teknis Penulisan Ilmiah/Penyusunan Proposal dari luar LIPI Jumlah peserta Diklat Metodologi dan Penelitian dari luar LIPI Jumlah peserta Training of Trainer (TOT) Widyaiswara Luar Biasa DJFP Tk. Lanjutan Jumlah Peneliti Daerah yang mengikuti Kegiatan Peningkatan Kompetensi di lima Wilayah/Koridor Jumlah Peneliti yang dinilai angka kreditnya Jumlah Profesor Riset yang dikukuhkan Jumlah dokumen pengelolaan Komisi Etika Nasional Jumlah dokumen pengelolaan Majelis Profesor Riset Jumlah jurnal ilmiah yang terakreditasi Jumlah Instansi yang memperoleh Akreditasi TP2I Jumlah publikasi melalui Jurnal Widyariset
LAKIP Pusbindiklat Peneliti – LIPI 2014
Satuan
Target
Realisasi
Persentase
Orang
60
60
100%
Orang
90
90
100%
Orang
450
445
99%
Orang
330
389
118%
Orang
60
40
67%
Orang
85
95
112%
Orang
0
32
100%
Orang
40
35
87%
Orang
150
90
60%
Orang
1800
1680
93%
Orang Dokumen
25 1
28 1
112% 100%
Dokumen
1
1
100%
Jurnal Instansi
45 2
53 2
117,7% 100%
Artikel
45
45
100%
12
3
4
5
Mendorong agar hasil kajian kebijakan LIPI dipakai sebagai rujukan Tersedianya sarana dan prasarana yang memenuhi kebutuhan Terwujudny a Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance)
-
Jumlah dokumen peraturan/kajian terkait Peneliti
-
Jumlah peralatan dan mesin Jumlah aplikasi sistem informasi
-
Jumlah dokumen penganggaran yang selesai tepat waktu (DIPA & RKAKL) Jumlah dokumen perencanaan kegatan yang selesai tepat waktu (PK & RKT) Jumlah dokumen pelaporan keuangan yang taat azas dan selesai tepat waktu (Lapkeu Semester I & II) Jumlah dokumen pelaporan BMN yang taat azas dan selesai tepat waktu (Lap BMN Semester I & II) Jumlah dokumen pelaporan akuntabilitas kinerja yang berkualitas dan akuntabel (LAKIP) Jumlah dokumen pelaporan kegiatan tahunan (Laporan Tahunan) Jumlah pegawai yang mengikuti Diklat Prajabatan Gol III Jumlah pegawai yang mengikuti Diklatpim Tk. IV Jumlah pegawai yang mengikuti Diklatpim Tk. III Jumlah pegawai yang mengikuti Diklatpim Tk. II Jumlah pegawai yang mengikuti Diklat Arsiparis Tk. Terampil Jumlah pegawai yang mengikuti Diklat Arsiparis Tk. Ahli Jumlah pegawai yang mengikuti Diklat Kehumasan Jumlah pegawai yang mengikuti Diklat Widyaiswara Jumlah pegawai yang mengikuti Diklat Analis Kepegawaian Tk. Ahli Jumlah pegawai yang mengikuti Diklat Management of Training (MOT) Jumlah pegawai yang mengikuti Training of Trainer (TOT) Fasilitator Dinamika Kelompok/Outbound Jumlah pegawai yang mengikuti Diklat Peningkatan/ Pengembangan kompetensi lainnya Jumlah pegawai izin belajar (satu orang S1 dan tiga orang S2) Persentase Total
-
6
Terbinanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang Kompeten
-
-
Dokumen
3
3
100%
Unit Aplikasi
35 4
127 7
363% 175%
Dokumen
2
2
100%
Dokumen
2
2
100%
Dokumen
2
2
100%
Dokumen
2
2
100%
Dokumen
1
1
100%
Dokumen
1
1
100%
Orang
241
238
99%
Orang
30
0
0%
Orang
10
0
0%
Orang
2
2
100%
Orang
30
0
0%
Orang
1
0
0%
Orang
30
30
100%
Orang
1
1
100%
Orang
30
0
0%
Orang
1
0
0%
Orang
32
40
125%
Orang
8
279
3487,5%
Orang
4
4
100% 181,9%
3.2. Analisis dan Evaluasi Kinerja 3.2.1. Sasaran pertama : Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti nasional Kualitas pengetahuan para peneliti Nasional yang dituangkan dalam bentuk peningkatan kompetensi calon peneliti/peneliti ataupun tenaga pendukungnya. Peningkatan kompetensi ini indikatornya dapat terlihat dari kinerja yaitu jumlah LAKIP Pusbindiklat Peneliti – LIPI 2014
13
peserta diklat fungsional dan diklat teknis lainnya, dan jumlah peserta Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama dan Lanjutan, baik yang berasal dari LIPI maupun luar LIPI. Dukungan kinerja pelaksanaan diklat tersebut terlihat pada terselenggaranya operasional diklat selama 12 bulan, termasuk diklat teknis untuk peningkatan kompetensi peneliti daerah. Indikator lainnya adalah jumlah paket pembinaan yang terdiri dari jumlah peneliti yang dinilai angka kreditnya, jumlah Profesor riset yang dikukuhkan, jumlah dokumen pengelolaan Komisi Etika Nasional, dan Jumlah dokumen pengelolaan Majelis Profesor Riset. Capaian atau realisasi dari indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur kualitas pengetahuan para peneliti nasional pada tahun 2014 secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Capaian Kualitas Pengetahuan Para Peneliti Nasional Sasaran Strategis Meningkat nya kualitas pengetahu an para Peneliti Nasional
Indikator Kinerja -
-
Satuan
Jumlah peserta DJFP Tk. I dari Orang Satker di lingkungan LIPI Jumlah peserta DJFP Tk. Lanjutan Orang dari Satker di lingkungan LIPI Jumlah peserta DJFP Tk. I dari Orang luar LIPI Jumlah peserta DJFP Tk. Lanjutan Orang dari luar LIPI Jumlah peserta Diklat Teknis Orang Penyusunan Proposal dari Satker di lingkungan LIPI Jumlah peserta Diklat Teknis Orang Penulisan Ilmiah/Penyusunan Proposal dari luar LIPI Jumlah peserta Diklat Metodologi Orang dan Penelitian dari luar LIPI Jumlah peserta Training of Orang Trainer (TOT) Widyaiswara Luar Biasa DJFP Tk. Lanjutan Jumlah Peneliti Daerah yang Orang mengikuti Kegiatan Peningkatan Kompetensi di lima Wilayah/Koridor Jumlah Peneliti yang dinilai angka Orang kreditnya Jumlah Profesor Riset yang Orang dikukuhkan Jumlah dokumen pengelolaan Dokumen Komisi Etika Nasional Jumlah dokumen pengelolaan Dokumen Majelis Profesor Riset Persentase Total
2013 Realisasi 20
Target 60
2014 Realisasi 60
Persentase
60
90
90
100%
550
450
445
99%
360
330
389
118%
30
60
40
67%
52
85
95
112%
0
0
32
100%
80
40
35
87%
150
150
90
60%
1831
1800
1680
93,3%
28
25
28
112%
1
1
1
100%
1
1
1
100%
100%
96%
Dari tabel 4 diatas maka ada tujuh item yang signifikan tidak sesuai dengan perencanaan, baik lebih rendah atau lebih tinggi. Untuk penyelenggaraan yang dibiayai dari DIPA LIPI Jumlah peserta Diklat Teknis Penyusunan Proposal peserta dari LIPI lebih rendah 20 orang dari yang direncanakan. Begitu juga realisasi Peneliti Daerah yang mengikuti diklat teknis dalam rangka program MP3EI berkurang sebanyak 60 orang (dari 5 koridor menjadi 3 koridor) penyebabnya pada awal tahun ada pemotongan anggaran sebagai kebijakan pemerintah secara menyeluruh. Untuk peserta diklat dari luar LIPI Jumlah peserta DJFP Tk. Lanjutan meningkat dikarenakan adanya peraturan yang mewajibkan bagi peneliti muda yang akan naik jenjang ke peneliti madya harus mengikuti LAKIP Pusbindiklat Peneliti – LIPI 2014
14
diklat JFP Tk.Lanjutan terlebih dahulu, sedangkan peningkatan peserta Diklat Teknis Penulisan Ilmiah/Penyusunan Proposal dan diklat Metodologi Penelitian rata-rata meningkat dikarenakan banyak instansi yang merasakan kebutuhan untuk peningkatan kompetensi teknis pendukung dalam melaksanakan penelitiannya. Dengan demikian PNBP melonjak. Untuk mengantisipasi kebutuhan instansi luar, maka Pusbindiklat Peneliti menyiapkan juga kurikulum secara ’taylor made’ yang sesuai kebutuhan konsumen. Untuk peneliti yang dinilai hanya 93,3% yang terpenuhi dikarenakan pada tahun 2014 ini ternyata ada beberapa peneliti yang bebas sementara dikarenakan berbagai sebab seperti lagi menjalani tugas belajar dan menduduki jabatan stuktural. Untuk jumlah yang melakukan orasi profesor riset bertambah 3 orang dari yang direncanakan. Hal ini dikarenakan peneliti utama yang telah memenuhi persyaratan telah siap. 3.2.1.1. Diklat Fungsional dan Diklat Teknis Lainnya Beberapa diklat fungsional dan teknis lainnya yang telah dicapai tahun 2014 dirangkum pada Tabel 5-7. Tabel 5. Rekapitulasi Diklat Fungsional Peneliti Tingkat Pertama Gel I
II
III
Instansi Asal Peserta Pertanian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara , Pemprov Banten, Pemprov Bengkulu , Pemerintah Kota Magelang ,Pemerintah Kabupaten Konawe , Pemerintah Kota Kupang, Kementerian Perdagangan, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi , Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan , Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Badan Standarisasi Nasional , PT. Riset Perkebunan Nusantara Kementerian Pertanian, Kementerian Kehutanan, Pusat Penelitian Karet, PT Riset Perkebunan Nusantara
Jumlah Peserta 30
2 s.d. 22 Maret
30
1 s.d. 21 Juni
30
5 s.d. 25 Juni
IV
Kementerian Perindustrian, LAPAN
30
V
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan , Kementerian Agama
30
VI
Kementerian Kesehatan
30
VII
Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pertanian, Kementerian Kehutanan, PT RPN
30
VIII
LIPI
30
IX X XI XII XIII XIV XV
Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan , Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perdagangan, Pemprov. NTT, Pemkot Kupang, Pemprov. Sultra, Pemprov. Jambi, Pemkab. Kutai Kertanegara Kementerian Kesehatan Kementerian Keuangan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Dalam Negeri, Kantor Litbang Lampung Tengah, Pemkab Buton, Bappeda Kab. Jombang, Kementerian Perindustrian LIPI Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pertahanan Kementerian Pertanian, Kementerian ESDM, BMKG, Kementerian Kelautan dan Perikanan, PT RPN Kementerian kesehata, BPP kemdagri, Balitbang Prov Jawa Timur, Balitbangda Prov Jambi, Balitbangda Prov Sulawesi Selatan, Pemkab Tanjung Jabung Barat, Balitbang Kemendikbud, BPP Bahasa, Bappeda pemprov Aceh, ANRi, BSN, BPN, Kementrian Agama
LAKIP Pusbindiklat Peneliti – LIPI 2014
Tanggal Pelaksanaan
22 Juni s.d. 12 Juli 2014 10 sd 30 Agustus 14 Agustus sd 3 September 31 Agustus sd 20 September 4 sd 24 September
30
14 September sd 4 Oktober
30
5 sd 25 Oktober
30
9 sd 29 Oktober
30
9 sd 29 Oktober 26 Oktober sd 15 November 29 Oktober sd 19 November
30 29 30
16 November sd 5 Desember
15
XVI
XVII
BATAN, LAPAN, Baristand Surabaya Kementrian Perindustrian, BKK kementrian perindustrian, BB Logam dan Mesin Kementrian Perindustrian, Kementrian Kominfo, Balitbang Kementrian Pertahanan, Puslit Kopi dan Kakao PTRPN, Balit Sungei Putih PTRPN, Balit getas PTRPN
26
20 November sd 10 Desember
BPP Bahasa
30
23 November sd 12 desember
JUMLAH
505
Keterangan :Angkatan VIII&XII merupakan diklat JFP Tk.I yang dibiayai dari DIPA Pusbindiklat 2014 (LIPI) dengan peserta dari LIPI (60 orang). Tabel 6. Diklat Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan Gel I II III IV V VI VII VIII IX
X XI XII XIII XIV XV XVI
Jumlah Peserta 30 30 29 30 30 30 30
Instansi Asal Peserta Kementrian Pertanian Kementrian Pertanian Kementrian Pertanian Kementrian PU LIPI LIPI Kementerian Kesehatan, Kementerian Kelautan dan Perikanan Kementerian Perindustrian, Kementerian Kehutanan, Kementerian Agama, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, BPPT, BATAN Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kehutanan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan , Kementerian Agama, Balitbangda Prov. Kalimantan Selatan, Balitbangda Prov. Kalimantan BaratBalitbangda Prov. Jambi
Tanggal Pelaksanaan 2 s.d. 7 Maret 9 s.d. 14 Maret 16 s.d. 21 Maret 27 April s.d. Mei 18 s.d. 23 Mei 15 s.d. 20 Juni 22 s.d. 27 Juni 10 sd 15 Agustus
30
24 sd 29 Agustus
30
LIPI
30
31 Agustus sd 5 September 21 sd 26 September
30
28 September sd 3 Oktober
30
Kementerian Kehutanan, Kementerian Pertanian, Kementerian Komunikasi dan Informasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama Kementerian Kehutanan, Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertanian, Kementerian Keuangan, Kementerian Pendidikan dan kebudayaan, PT RPN Kementerian Kelautan dan Perikanan, BATAN, Kementerian Kehutanan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Pertanian, LAPAN, BATAN, BPN, BPPT, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan , Kementerian Agama, Kementerian Dalam Negeri, Bappeda Prov. Papua, Kementerian Pertahanan Kementerian Kelautan dan Perikanan, BAPETEN, BSN, BATAN, Balai Arkeologi Palembang, Balitbang Kemendikbud, LAN, Bappeda Prov. Papua BPP Bahasa, Balitbang Kemendikbud, Bappeda Aceh, BPNB Bandung, BPNB Bali, NTB, NTT, Pusat Arkeologi Nasional, BATAN, Badan Geologi, kementrian Kehutanan, Kementrian Pertanian, Puslit Kelapa Sawit PTRPN JUMLAH
6 sd 11 Oktober
30
12 sd 17 Oktober
30
9 sd 14 November
30
16 sd 21 November
30 479
Tabel 7. Diklat Kedinasan, Teknis dan Fungsional Nonpeneliti Lainnya No
Jenis Diklat
1 2
Penulisan Ilmiah Penulisan Ilmiah
3
Pelatihan Penyusunan Proposal Penelitian Penulisan Ilmiah TOT Fasilitator DJFP
4 5
LAKIP Pusbindiklat Peneliti – LIPI 2014
Instansi Asal Peserta Badan POM ESDM, Kementerian Pertahanan, Bappeda Batam, Bappeda Palangkaraya Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman, Kem. PU Kementerian keuangan Pusbindiklat LIPI
Jumlah Peserta
Tanggal Pelaksanaan
30
3 s.d. 6 Maret 19 s.d. 22 Mei
30 40
3 sd 7 November
35 40
8 s.d. 11 Desember 15 s.d 20 Desember
16
3.2.1.1.1. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama Diklat Jabatan Fungsional Peneliti adalah diklat yang rutin diselenggarakan oleh Pusbindiklat Peneliti - LIPI, karena merupakan tugas dan fungsi sebagaimana diamanatkan dalam Perka LIPI No. 1 tahun 2014, dimana Pusbindiklat Peneliti LIPI bertugas untuk melaksanakan penyelenggaraan diklat dalam rangka meningkatkan kompetensi peneliti dan kapasitas institusi litbang baik di pusat maupun daerah. Dalam rangka memahami posisi dan menjalani tugas sebagai PNS peneliti yang berpikir dan bertindak ilmiah, kreatif, inovatif, dan beretika maka diadakan Diklat Jabatan Fungsional Peneliti. Diklat ini bertujuan mempersiapkan kandidat peneliti supaya menguasai dasar-dasar penelitian secara komprehensif, sehingga mampu melakukan penelitian individu maupun bekerja dalam tim.
Gambar 1.Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama 2014
Selama tahun 2014 Pusbindiklat Peneliti-LIPI menyelenggarakan 17 gelombang Diklat Jabatan Fungsional Peneliti dengan jumlah 505 orang peserta, dibandingkan penyelenggaraan tahun 2013 yaitu 19 gelombang dengan jumlah peserta sebanyak 570 orang terjadi penurunan 11% yaitu sejumlah 65 orang peserta. Penurunan jumlah peserta DJFP Tingkat Pertama tersebut masih disebabkan karena dua hal yaitu pemotongan anggaran di semua instansi pemerintah dan terbatasnya kapasitas asrama yang dimiliki Pusbindiklat Peneliti LIPI. Kapasitas asrama yang dimiliki Pusbindiklat Peneliti LIPI sangat terbatas, maka dengan adanya penjadwalan Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan yang semakin meningkat pada tahun 2014, maka harus mengurangi jumlah pelaksanaan Diklat Fungsional Peneliti Tingkat Pertama. Tahun 2013 dapat dilaksanakan sebanyak 19 gelombang DJFP Tingkat Pertama karena Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan hanya 14 gelombang. Tahun 2014 ini, sama seperti tahun 2013, kebijakan pimpinan menginstruksikan bahwa Diklat Teknis untuk pegawai LIPI juga wajib dilaksanakan di Pusbindiklat dan meningkatnya Diklat Peneliti Lanjutan sehingga mengurangi jadwal penyelenggaraan DJFP LAKIP Pusbindiklat Peneliti – LIPI 2014
17
Tingkat Pertama. Khusus Gelombang VIII dan XII Diklat Jabatan Fungsional Peneliti ini dibiayai oleh DIPA LIPI dengan peserta sebanyak 60 orang. Penyelenggaraan Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama seluruhnya diselenggarakan di Kampus Pusbindiklat Peneliti-LIPI Jl. Raya Cibinong KM 46, Cibinong. Rata-rata jumlah peserta setiap angkatan adalah 30 orang dan dilaksanakan selama 21 hari. Dari keseluruhan peserta semua dinyatakan lulus tetapi ada 1 orang yang sertifikatnya masih ditangguhkan sambil menunggu kebijakan karena faktor kedisplinan dan 1 orang yang mengundurkan diri dikarenakan sakit. Secara keseluruhan penyelenggaraan diklat ini dapat berjalan dengan lancar. Tabel 8 . Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama Berdasarkan Sumber Dana NO Sumber Dana Jumlah Gelombang Jumlah Peserta 1 DIPA LIPI 2 60 2 PNBP 15 445
3.2.1.1.2. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan
Gambar 2.Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan 2014.
Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan yang diwajibkan pertama kali mulai tahun 2012 berdasarkan Peraturan Kepala LIPI Nomor 06/E/2009 bagi Peneliti Pertama atau Peneliti Muda untuk naik jenjang jabatan ke Peneliti Madya atau Utama. Pada tahun 2014 telah diselenggarakan sebanyak 16 gelombang dengan jumlah peserta 479 orang. Jika dibandingkan penyelenggaraan tahun 2013 yaitu 14 gelombang dengan jumlah peserta sebanyak 420 orang maka terjadi kenaikan sebesar 114% yaitu sejumlah 59 orang peserta. Dari 16 gelombang tersebut komposisinya terbagi menjadi 3 gelombang dari LIPI (90 orang) peserta dan 13 gelombang dari instansi diluar LIPI (389 orang) melalui mekanisme PNBP. Jangka waktu pelaksanaan diklat ini selama 1 minggu di Kampus Pusbindiklat Peneliti LIPI Jl. Raya Cibinong KM 46, Cibinong. Rata-rata jumlah peserta setiap angkatan adalah 30 orang. Dari keseluruhan peserta semua dinyatakan lulus tetapi ada 2 orang yang sertifikatnya masih ditangguhkan sambil menunggu perbaikan karya tulis ilmiahnya. Secara keseluruhan penyelenggaraan diklat ini dapat berjalan dengan lancar. LAKIP Pusbindiklat Peneliti – LIPI 2014
18
3.2.1.2. Diklat Teknis dan Fungsional Lainnya 3.2.1.2.1. Pelatihan Penyusunan Proposal Penelitian Diklat ini bertujuan agar peserta mampu membuat proposal penelitian baik secara individu maupun kelompok agar dalam tugasnya peneliti mampu mendapatkan dukungan kegiatan litbang dari berbagai pihak. Diklat ini telah dimodifikasi sesuai kebutuhan Puslitbang Permukiman Kementerian Pekerjaan Umum, melalui analisis kebutuhan diklat yang telah dilakukan sebelumnya. Pembiayaan kegiatan ini dilakukan secara swakelola, Bidang Penyelenggaraan Diklat hanya mempersiapkan kurikulum, panduan dan fasilitatornya. Pelatihan ini dilaksanakan di Hotel Arch, Bogor pada tanggal 3 s.d 7 November 2014 dengan jumlah peserta 40 orang. Seluruh peserta berasal dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman, Kementerian Pekerjaan Umum, dan penyelenggaraan pelatihan ini dapat berjalan lancar. Hasil evaluasi dari fasilitator menyatakan bahwa perlu pelatihan lanjutan karena agak sulit untuk mengubah paradigma peserta dari latar belakang ilmu pengetahuan teknik ketika melakukan penelitian yang multidisiplin dengan ilmu sosial. 3.2.1.2.2.
Diklat Penulisan Ilmiah Diklat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pegawai dalam menulis karya ilmiah yang berasal dari kegiatan litbang dan/atau kajian sesuai dengan bidang ilmu dan unit kerja masing-masing, agar peserta dapat memahami sistematika dalam menulis suatu artikel ilmiah dalam jurnal. Pembelajaran dimulai dari penentuan judul, pembuatan abstrak dan pengenalan gaya selingkung dalam jurnal. Peserta juga dibimbing untuk praktek menulis artikel dan langsung dipresentasikan di akhir diklat. Diklat ini telah dilaksanakan dalam tiga gelombang, gelombang pertama pada tanggal 03 sd 06 Maret 2014 dengan jumlah peserta 30 orang, gelombang kedua pada tanggal 19 sd 22 Mei 2014 dengan jumlah peserta 30 orang dan gelombang ketiga pada tanggal 8 sd 11 Desember 2014 dengan jumlah peserta 35 orang. Diklat ini keseluruhannya didanai dari PNBP. Pelaksanaan diklat ini di Kampus Pusbindiklat Peneliti - LIPI Jl. Raya Cibinong KM 46, Cibinong, secara keseluruhan berjalan dengan lancar.
3.2.1.2.3.
Diklat Metodologi dan Penelitian Diklat ini bertujuan agar peneliti dapat melaporkan hasil penelitian dengan menggunakan metode penelitian yang sesuai serta pengolahan data yang tepat. SDM diarahkan untuk memiliki kemampuan untuk melakukan penelitian dan mampu mengolah data sesuai hasil penelitian yang didapat, selanjutnya dapat melaporkan hasil penelitian tersebut dalam suatu forum/pertemuan ilmiah. Diklat ini selalu diawali dengan analisis kebutuhan diklat bagi instansi yang memerlukan, sehingga Diklat ini akan mempunyai kurikulum yang spesifik tergantung kebutuhan. Oleh karena itu diklat ini dilaksanakan dengan metode pelatihan dan pendanaan swakelola. Pusbindiklat Peneliti – LIPI bekerjasama dengan Universitas Pertahanan dengan jumlah peserta 32 orang diselenggarakan pada tanggal 10 sd 27 Februari 2014. Keseluruhan kegiatan dapat berjalan dengan lancar.
LAKIP Pusbindiklat Peneliti – LIPI 2014
19
Training of Trainer (TOT) Widyaiswara Luar Biasa DJFP Tingkat Pertama dan Tingkat Lanjutan Kegiatan ini diselenggarakan untuk penambahan fasilitator baru. TOT ini difokuskan pada pemberian pemahaman mengenai pendidikan orang dewasa (andragogi) yang menjadi dasar dalam pembelajaran Diklat, pemahaman tentang proses pembimbingan KTI dan media pembelajaran. TOT ini diikuti sebanyak 35 peserta yang berasal dari perwakilan berbagai bidang kepakaran dari seluruh unit kerja di LIPI dan satu orang perwakilan dari instansi lain serta 10 orang dari Widyaiswara di lingkungan Pusbindiklat, dengan menggunakan sumber dana dari DIPA Pusbindiklat LIPI yang diselenggarakanpada tanggal 15-16 Desember 2014. Pengajar dalam kegiatan ini adalah Widyaiswara dan Dosen sesuai dengan bidang kompetensinya. Berkurangnya peserta sebanyak 5 orang disebabkan ada beberapa orang yang telah mendaftar tetapi pada saat penyelenggaraannya tidak dapat mengikuti dengan berbagai alasan.
3.2.1.2.4.
3.2.1.3. Peningkatan Kompetensi Peneliti Daerah Peningkatan kompetensi peneliti daerah melalui pelaksanaan diklat di daerah. Pelaksanaan diklat ini merupakan upaya LIPI cq Pusbindiklat Peneliti – LIPI untuk meningkatkan kompetensi peneliti yang berada di berbagai daerah. Karena ada pemangkasan anggaran tahun ini, maka Koridor yang dituju hanya sebanyak tiga dari lima koridor yang menjadi Program MP3EI secara nasional, yaitu meliputi Koridor Sumatera, Koridor Sulawesi, serta Kepulauan Maluku dan Papua. Koridor Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan Papua merupakan dua koridor yang pelaksanaan diklatnya yang terbagi menjadi 2 kelas yaitu kelas IPA dan IPS dan dilaksanakan di Makassar. Pelaksanaannya sudah dimulai dari tahun 2013 sehingga pada tahun 2014 merupakan kelanjutan dari analisis kebutuhan diklat pada masing-masing koridor. Hasil analisis kebutuhan diklat menunjukan adanya kebutuhan peningkatan kompetensi yaitu penyusunan rancangan penelitian, sehingga diklat yang dilakukan adalah diklat penyusunan rancangan penelitian. Pengajar/fasilitator dan para pembimbing peneliti para peneliti utama dan Profesor Riset dari LIPI. Jangka waktu pelaksanaan diklat selama 6 hari. Rincian pelaksanaan diklat penyusunan rancangan penelitian di daerah adalah dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Koridor Diklat MP3EI
No
Koridor
Jumlah Peserta
Tanggal Pelaksanaan
Tempat
1 2
Sumatera Sulawesi, Kep.maluku, Papua
30 60
28 September sd 4 Oktober 9 sd 15 November 2014
Batam Makassar
Pelaksanaan diklat penyusunan rancangan penelitian berlangsung dengan baik dan lancar dan mendapatkan apresiasi yang baik dari para peneliti di daerah. Output yang dihasilkan berupa 3 laporan pelaksanaan diklat dengan jumlah total sebanyak 90 orang. 3.2.1.4. Penilaian Angka kredit Saat ini Pusbindiklat Peneliti LIPI mencoba berbagai terobosan dalam hal meningkatkan kualitas pelayanan terhadap peneliti baik dari sisi prosedur administrasi, penilaian, penetapan angka kredit maupun data peneliti sesuai dengan perkembangan jaman, baik melalui website atau database online (TP3 online) dan terus disosialisasikan aplikasinya ke Kementerian/LPNK. LAKIP Pusbindiklat Peneliti – LIPI 2014
20
Selama tahun 2014, sekretariat TP3 telah menerima pengajuan penilaian angka kredit sebanyak 2.198 usulan terdiri dari 244 usulan baru, 180 usul tambahan angka kredit, dan 1.774 usulan kenaikan pangkat. TP3 telah melaksanakan sidang penilaian sebanyak 12 kali, dengan 1.680 penetapan, terdiri dari: sebanyak 1.239 usulan telah memenuhi syarat penilaian, 132 usulan dinilai oleh penilai ketiga, 71 usulan aktif kembali, dan 238 usulan yang tidak memenuhi persyaratan. Rincian rekapitulasi berkas usulan penilaian angka kredit Jabatan Fungsional Peneliti tahun 2014 dapat dilihat pada tabel 10. Tabel 10. Rekapitulasi berkas usul penilaian angka kredit JFP tahun 2014 NO
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
BULAN
2 JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER TOTAL
JUMLAH BERKAS
USUL PENILAIAN BARU
KENAIKAN
TAK
(3+4+5)
3 29 40 20 15 24 20 35 11 15 15 7 13 244
4 158 200 156 89 156 163 168 128 117 171 116 152 1.774
5 12 16 11 19 11 15 9 22 16 17 8 24 180
6 199 256 187 123 191 198 212 161 148 203 131 189 2.198
HASIL SIDANG MS PENILAIAN 7 77 112 145 110 68 138 115 118 89 83 106 78 1.239
AKTIF KEMBALI 8 3 9 6 4 10 9 6 9 3 4 3 5 71
P III
TMS
9 6 14 14 11 9 9 16 9 12 13 13 6 132
10 14 12 24 29 20 22 12 27 18 17 23 20 238
JUMLAH PENELITI HASIL SIDANG (7+8+9+1 0) 11 100 147 189 154 107 178 149 163 122 117 145 109 1.680
Dari kegiatan pelaksanaan penilaian dan PAK tersebut, maka jumlah fungsional peneliti dari 38 Kementerian/LPNK di Indonesia per Desember 2014 sebanyak 9.128 orang, yang terdiri dari Peneliti Pertama sebanyak 2.728 orang, Peneliti Muda sebanyak 2.630 orang, Peneliti Madya sebanyak 2.715 orang, Peneliti Utama sebanyak 1.015 orang. Untuk mendukung kelancaran pembinaan peneliti, maka dibentuklah sistem online pengajuan penilainnya. Agar program ini terstandar maka diadakanlah sosialisasi. Pembinaan juga dilakukan kepada pengelola jabatan fungsional di instansi terkait, baik yang datang untuk konsultasi ke Pusbindiklat Peneliti LIPI maupun sebaliknya, staf Pusbindiklat Peneliti LIPI datang ke Instansi yang mengundang untuk melakukan sosialisasi. Setelah diluncurkannya Fungsional Peneliti Online, 13 September 2012, sosialisasi operasionalisasi sistemnya menjadi prioritas bagi para pengelola instansi maupun Sekretariat TP3 selama Tahun 2014. Gambar 3 Program Fungsional Peneliti Online
LAKIP Pusbindiklat Peneliti – LIPI 2014
21
3.2.1.5. Pengukuhan Profesor Riset LIPI memberikan gelar Profesor Riset bagi peneliti yang telah menduduki jabatan Peneliti Utama IV/e dengan persyaratan, yaitu: telah melakukan orasi di hadapan sidang Majelis Pengukuhan Profesor Riset dan telah memenuhi syarat-syarat lainnya sebagaimana tertuang dalam Peraturan Kepala LIPI Nomor 07/E/2009 tentang Tata Cara Pengukuhan Peneliti Utama untuk mendapatkan gelar Profesor Riset. LIPI dalam hal ini Pusbindiklat Peneliti mempunyai tugas menyelenggarakan Pengukuhan Profesor Riset bersama-sama dengan instansi terkait. Kegiatan ini dimulai dengan memeriksa kelengkapan administrasi dan persyaratan kandidat Profesor Riset, membentuk Tim Penilai yang dibentuk dengan Keputusan atau Surat Tugas dari Kepala LIPI untuk menilai konsep buku orasi yang diusulkan, melaksanakan rapat Tim Penilai untuk merekomendasikan layak atau tidaknya orasi dilakukan. Koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka Pengukuhan Profesor Riset apabila calon Profesor Riset telah lolos seleksi. Pelaksanaan pengukuhan Profesor Riset sampai dengan Desember 2014 sebanyak 28 orang terdiri dari 6 orang dari Kementerian Pertanian, 5 orang dari LIPI, 3 orang dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, 3 orang dari BPPT, 3 orang dari Kementerian Pekerjaan Umum, 3 orang dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2 orang dari BIG, 2 orang dari Kementerian Kesehatan, dan 1 orang dari BKMKG. Jadi Total jumlah Profesor Riset yang telah dikukuhkan tahun 2005-2014 sebanyak 454 orang. Tabel 11 Rincian Jumlah Profesor Riset No
Nama Instansi
1
KEMENTERIAN PERTANIAN 2 LIPI 3 KEMENDIKBUD 4 KKP 5 KEMENHUT 6 BATAN 7 KEMENKES 8 KEMENPERIN 9 KEMEN ESDM 10 L A P A N 11 KEMEN PU 12 B P P T
Jumlah Prof. Riset
Prof. Riset Aktif
121
73
Non Aktif Pensiun/ Wafat / Diberhentikan 48
114 6 24 17 50 11 1 22 14 15 27
72 4 15 8 29 5 0 10 4 6 23
42 2 9 9 21 6 1 12 10 9 4
3.2.1.6. Pengelolaan Komisi Etika Nasional Keberadaan Komisi Etika Peneliti LIPI adalah komitmen untuk memelihara pengembangan kompetensi dan integritas peneliti, berdasarkan nilai-nilai keadilan, kebenaran, dan kepatuhan. Penegakan Kode Etika Peneliti dalam kegiatan ilmiah dan penelitian merupakan langkah nyata sebagai upaya pengembangan kompetensi dan integritas peneliti di lingkungan LIPI. Pentingnya penegakan kode etika peneliti adalah kenyataan yang semakin diperlukan oleh komunitas peneliti di lingkungan LIPI. Penegakan kode etika dalam kegiatan ilmiah dan penelitian mewakili perhatian dan keprihatinan terhadap martabat peneliti akibat pengabdian nilai-nilai keadilan, kebenaran, dan kepatuhan dalam kegiatan ilmiah dan penelitian di lingkungan LIPI. LAKIP Pusbindiklat Peneliti – LIPI 2014
22
3.2.1.7. Pengelolaan Majelis Profesor Riset Majelis Profesor Riset LIPI bertugas: a. memberikan pertimbangan dan masukan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang berbasis ilmiah kepada Kepala LIPI; b. memberikan pertimbangan dan penilaian atas usulan penilaian konsep naskah orasi ilmiah bagi kandidat Profesor Riset LIPI; c. memberikan pertimbangan dan penilaian atas usulan penilaian unsur pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi Jabatan Fungsional Peneliti; d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala LIPI. Tiga pilar pegangan etik dalam ilmu pengetahuan telah disusun oleh LIPI yaitu: (1) Kode Etika Peneliti, (2) Klirens Etik Penelitian dan Publikasi Ilmiah, (3) Kode Etika Publikasi Ilmiah yang merupakan acuan nasional tentang kode etika ilmu pengetahuan di Indonesia. Pada tahun 2014 MPR LIPI telah menyelesaikan Kode Etika Publikasi Ilmiah yang tertuang dalam Peraturan Kepala LIPI nomor 5 tahun 2014. Kode Etika Peneliti telah diterapkan sebagai dasar untuk menjatuhkan sanksi terhadap pelaku pelanggaran kode etika peneliti, Klirens Etik Penelitian dan Publikasi Ilmiah telah diterapkan untuk pencegahan agar terhindar dari pelanggaran kode etika peneliti, sedangkan Seri terakhir Kode Etika Publikasi Ilmiah yang bersumber dari Committee on Publication Ethics (COPE), diharapkan menjadi pedoman agar hasil kegiatan penelitian ilmiah, khususnya majalah ilmiah yang dikeluarkan oleh pengelola penerbitan ilmiah, memenuhi norma ilmiah dalam publikasi ilmiah. Penerapan Kode Etika Publikasi Ilmiah ini diharapkan akan menjadi penggerak dalam peningkatan mutu majalah ilmiah sesuaidengan baku mutu jurnal ilmiah internasional. Pada tahun 2014, MPR LIPI telah melaksanakan tugasnya dalam 12 kali kegiatan. Masa kerja Majelis Profesor Riset LIPI dan Sekretariat adalah 3 (tiga) tahun dan berakhir 31 Desember 2014. 3.2.2. Sasaran kedua : Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian Hasil dan kapasitas penelitian yang dituangkan dalam bentuk jumlah publikasi dan HKI merupakan sasaran kedua dari kegiatan yang ada di Pusbindiklat Peneliti LIPI tahun 2014. Capaian atau realisasi dari indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur hasil dan kapasitas penelitian pada tahun 2014 secara rinci dapat dilihat pada Tabel 12. Sasaran Strategis Meningkatn ya hasil dan kapasitas penelitian
-
Tabel 12. Capaian Hasil dan Kapasitas Penelitian 2013 Indikator Kinerja Satuan Realisasi Target Jumlah jurnal ilmiah yang Jurnal 55 45 terakreditasi Jumlah Instansi yang Instansi 1 2 memperoleh Akreditasi TP2I Jumlah publikasi melalui Artikel 60 45 Jurnal Widyariset Persentase Total
2014 Realisasi 53
Persentase 117,7%
2
100%
45
100% 105,9%
3.2.2.1. Akreditasi Jurnal Ilmiah Penilaian akreditasi majalah ilmiah memiliki tujuan, yaitu: 1) Menetapkan standar mutu majalah ilmiah untuk dijadikan acuan dalam pengelolaan penerbitan majalah ilmiah di Indonesia; 2) Memberikan penghargaan terhadap mutu KTI dalam majalah ilmiah di Indonesia untuk merangsang para ilmuwan Indonesia agar meningkatkan dan menjaga mutu KTI yang dihasilkan; LAKIP Pusbindiklat Peneliti – LIPI 2014
23
3) Membangun acuan penilaian KTI dalam penetapan angka kredit jabatan fungsional peneliti, akademis, serta jabatan fungsional terkait lainnya.
Gambar 4. Sidang majalah ilmiah 2014
Untuk memutuskan klasifikasi suatu majalah ilmiah, maka diselenggarakan sidang penetapan akreditasi majalah ilmiah. Di tahun 2014, telah dilaksanakan sidang penetapan akreditasi majalah ilmiah sebanyak tiga kali. Tabel 13. Rekapitulasi Hasil Akreditasi Baru/Ulang Sidang Penetapan Akreditasi Majalah Ilmiah Tahun 2014 Akreditasi Baru/ Tidak Waktu Akreditasi Terakreditasi Akreditasi Ulang Terakreditasi Periode I 2014 Periode II 2014 Periode III 2014 Jumlah
10 15 7 32
6 9 7 22
4 6 0 10
Merujuk pada butir ke lima Bab V Pedoman Akreditasi Majalah Ilmiah tentang masa berlaku, menyatakan bahwa selama masa berlaku akreditasi, tim penilai akreditasi majalah ilmiah terus memantau dan melakukan evaluasi. Predikat sebagai majalah ilmiah terakreditasi dapat terus digunakan selama evaluasi menunjukkan hasil yang positif. Sebaliknya, predikat itu akan dicabut apabila hasil evaluasi yang diperoleh negatif. Pelaksanaan evaluasi dan monitoring dilakukan bagi majalah ilmiah terakreditasi dengan perolehan total nilai “kritis” mendekati ambang batas (70) maupun majalah ilmiah yang mendapatkan Catatan Penilaian Yang Harus Diperhatikan (Peringatan Keras), wajib mengirimkan 2 (dua) nomor terbitan pasca Terakreditasi, Daftar Riwayat Hidup Penyunting dan Mitra Bestari (termasuk daftar publikasi 5 tahun terakhir), serta bukti keterlibatan mitra bestari (korespondensi dan telaahan naskah) sebagai bahan evaluasi.
LAKIP Pusbindiklat Peneliti – LIPI 2014
24
Tabel 14. Rekapitulasi Hasil Evaluasi Sidang Penetapan Akreditasi Majalah Ilmiah 2014 Waktu Akreditasi
Evaluasi
Lanjut
Dicabut
Periode I 2014
18
13
5
Periode II 2014
12
10
2
Periode III 2014
9
8
1
39
31
8
Jumlah
Untuk capaian akreditasi tahun 2014 ini melebihi dari target yang direncanakan. Hal ini dikarenakan seleksi dilakukan dalam dua proses. Proses yang pertama adalah yang telah masuk masa reakreditasi selama 3 tahun, proses yang satunya adalah melalui evaluasi pada majalah ilmiah yang memiliki nilai kritis atau pas pada ambang batas. Dari hasil kedua proses tersebut maka berjumlah 53 majalah ilmiah yang terakreditasi. Sampai dengan Desember 2014, jumlah Majalah Ilmiah yang Terakreditasi LIPI berjumlah 191 majalah ilmiah, yang terdiri dari 39 Majalah Ilmiah yang berasal dari Kementerian/LPNK dan Asosisasi Profesi.
Gambar 5. Penyerahan Sertifikat Akreditasi Majalah Ilmiah 2014
Menjawab semangat perubahan publikasi jurnal manual menjadi elekronik, LIPI selaku pembina jabatan fungsional peneliti bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi menerbitkan Peraturan yang mengatur tentang tata laksana akreditasi terbitan berkala ilmiah. Peraturan Kepala LIPI Nomor 3 Tahun 2014 tentang Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah, merupakan revisi dari peraturan akreditasi majalah ilmiah sebelumnya. Peraturan tersebut merupakan jawaban atas tuntutan paradigma pengelolaan jurnal ilmiah secara elektronik (ejournal). Selanjutnya untuk menumbuhkan pemahaman tentang proses pengajuan akreditasi menggunakan aplikasi tersebut dibutuhkan pelatihan Akreditasi Jurnal Elektronik menggunakan ARJUNA. Pelaksanaan pelatihan Arjuna diinisiasi oleh Pusbindiklat Peneliti - LIPI yang bekerja sama dengan Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan. Tujuan kegiatan “Pelatihan Akreditasi Jurnal Elektronik menggunakan Aplikasi ARJUNA” adalah: (1) Meningkatkan efektifitas, efisiensi, dan produktivitas keseluruhan proses akreditasi; (2) Mempermudah, mempercepat, dalam menghasilkan sistem penilaian yang lebih adil dan terukur. Sedangkan Output kegiatan “Pelatihan Akreditasi Jurnal Elektronik menggunakan ARJUNA meliputi: LAKIP Pusbindiklat Peneliti – LIPI 2014
25
(1) Pemahaman pengelola jurnal tentang Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah; (2) Pemahaman pengelola jurnal menggunakan aplikasi ARJUNA. Pelatihan dilaksanakan pada hari Rabu, 03 Desember 2014 bertempat di Auditorium Utama Ir. Sadikin Sumintawikarna, Kampus Penelitian Pertanian Cimanggu, Jl. Tentara Pelajar No.12, Bogor.Peserta Pelatihan diikuti oleh kurang lebih 350 (tiga ratus lima puluh) orang, yang terdiri dari: Pengelola jurnal ilmiah terakreditasi dari Kementerian/LPNK maupun Organisasi Profesi. 3.2.2.2. Akreditasi TP2I Visitasi akreditasi TP2I dilaksanakan dalam rangka evaluasi dan sarana memeriksa kinerja/kewenangan yang dimiliki TP2I. Hal-hal yang menjadi bahan evaluasi, antara lain mengenai pelaksanaan penilaian TP2I dan pendokumentasian, sarana prasarana, selisih penilaian antara TP2I dan TP3 dalam usulan kenaikan jabatan fungsional peneliti, KTI yang memiliki kesamaan tema penelitian, serta pemahaman mengenai Petunjuk Teknis maupun Petunjuk Pelaksanaan Penilaian Angka Kredit Peneliti. Saat ini Kementerian dan Lembaga Non Kementerian yang telah memperoleh kewenangan Penilaian dan Penetapan Angka Kredit Jabatan Fungsional Peneliti sebanyak 10 (sepuluh) instansi. Pada tahun 2014, 2 kementerian mendapatkan kewenangan selama dua tahun, yakni Kementerian Pekerjaan Umum sesuai Keputusan Kepala LIPI Nomor 184/D/2014tanggal 3 Maret 2014 dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sesuai Keputusan Kepala LIPI Nomor No. 813/D/2014 tanggal 7 Juli 2014. 3.2.2.3. Publikasi Melalui Jurnal Widyariset Kegiatan publikasi dan HKI di Pusbindiklat Peneliti - LIPI diwujudkan dalam bentuk pengelolaan Majalah Ilmiah Widyariset. Majalah ilmiah Widyariset merupakan wadah bagi alumni peserta Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama untuk mempublikasikan tulisannya. Selain alumni peserta diklat, sumber naskah terbuka juga bagi penulis lainnya. Pada tahun 2014, dewan editor Widyariset diketuai oleh Dr. Betty Riyadini, M.Si. (Pusbindiklat Peneliti-LIPI) dan beranggotakan Dr. Andria Agusta (P2 Biologi-LIPI), Dr. Myrta Karina Sancoyorini (P2 Fisika-LIPI), dan Lilis Mulyani, L.LM. (P2 Kemasyarakatan dan Kebudayaan-LIPI). Sedangkan lima mitra bebestari tetap pada TBI Widyariset adalah Prof. Dr. Eko Baroto Waluyo (P2 Biologi-LIPI), Prof. Dr. LBS. Kardono, M.Sc. (P2 Kimia-LIPI), Dr. Trina Fizzanty (Pappiptek-LIPI), Dr. Nurul Taufiqurrohman (Pusinov-LIPI), dan Dr. Fauzan Ali (P2 Limnologi). Pengelolaan TBI Widyariset menghasilkan luaran sebagai berikut. a. Volume 17 Nomor 1 Tahun 2014 Edisi IPS b. Volume 17 Nomor 2 Tahun 2014 Edisi IPA/IPT c. Volume 17 Nomor 3 Tahun 2014 Edisi IPA/IPT d. Seleksi naskah untuk Volume 18 Nomor 1 Tahun 2015 Edisi IPSK 3.2.3. Sasaran ketiga : Mendorong agar hasil kajian kebijakan LIPI dipakai sebagai rujukan Hasil kajian kebijakan LIPI dipakai sebagai rujukan yang dituangkan dalam bentuk jumlah peraturan/kajian peneliti merupakan sasaran ketiga dari kegiatan yang ada di Pusbindiklat Peneliti - LIPI tahun 2014. Capaian atau realisasi dari indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur hasil kajian kebijakan LIPI sebagai rujukan pada tahun 2014 secara rinci dapat dilihat pada Tabel 15.
LAKIP Pusbindiklat Peneliti – LIPI 2014
26
Sasaran Strategis Mendorong agar hasil kajian kebijakan LIPI dipakai sebagai rujukan
Tabel 15. Capaian Hasil Kajian LIPI Sebagai Rujukan 2013 2014 Indikator Kinerja Satuan Realisasi Target Realisasi - Jumlah dokumen Dokumen 2 3 3 peraturan/kajian terkait Peneliti Persentase Total
Persentase 100%
100%
Beberapa peraturan dan kajian yang telah dilakukan selama tahun 2014 adalah; a. Peraturan Kepala LIPI Nomor 2 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Peneliti Salah satu tugas LIPI sebagai instansi pembina JFP adalah menyusun Petunjuk Teknis JFP. Pertunjuk Teknis JFP ini pertama kali ditetapkan melalui Keputusan Kepala LIPI tahun 1975 kemudian direvisi melalui Peraturan Kepala LIPI Nomor 02/E/2005. Pada tahun 2009, Petunjuk Teknis JFP direvisi dan ditetapkan melalui Peraturan Kepala LIPI Nomor 06/E/2009. Berdasarkan hasil evaluasi dan perkembangan iptek, dilakukan kembali revisi terhadap Petunjuk Teknis Tahun 2009. Petunjuk Teknis JFP ini disusun dan direvisi dengan menyesuaikan dinamika ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkaitan dengan pendidikan, penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, diseminasi pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi, pembinaan kader peneliti, penghargaan ilmiah, serta penugasan untuk memimpin unit kerja penelitian dan pengembangan, berdasarkan tugas dan fungsi JFP. Pusbindiklat sebagai pelaksana dari instansi Pembina JFP, melakukan koordinasi dengan para stakeholders dalam penyusunan revisi Petunjuk Teknis JFP ini, maka dibentuklah tim perumus yang ditunjuk untuk melakukan revisi. Tim Perumus ini adalahProf. Dr. Iskandar Zulkarnain dari LIPI, Prof. Dr. Aswatini dari LIPI, Prof. Dr. Eko Baroto Waluyo dari LIPI, Prof. Dr. Yudhi Garno dari BPPT dan Prof. Dr. Sipratman Sukowati dari Kementerian Kesehatan. Revisi Perunjuk Teknis JFP ini merupakan lanjutan dari kegiatan tahun 2013, sehingga tahapan yang dilakukan pada tahun 2014 adalah. 1. Editing bahasa oleh Peneliti yang memiliki bidang kepakaran bahasa Indonesia 2. Penyampaian konsep revisi di depan pimpinan LIPI 3. Pembahasan lanjutan dalam sidang Tim Penilai Peneliti Pusat (TP3) 4. Pembahasan lanjutan oleh tim perumus 5. Proses legalitas dengan bagian Hukum Biro Kerjasama, Hukum dan Humas LIPI 6. Proses legalitas dengan Kementerian Hukum dan HAM. Setelah melalui proses lanjutan, Petunjuk Teknis JFP kemudian ditetapkan melalui Peraturan Kepala LIPI Nomor 2 Tahun 2014 pada tanggal 15 Juli 2014. Petunjuk Teknis ini diluncurkan dan disosialisasikan pada tanggal 23 Juli 2014 dengan mengundang perwakilan dari Kementerian dan LPNK. Meskipun Petunjuk Teknis ini berlaku pada tanggal 2 Januari 2015, namun dengan adanya berbagai sosialisasi yang dilakukan pada tahun 2014, diharapkan para peneliti atau Tim Penilai Peneliti Instansi (TP2I) mengetahui dan mempersiapkan antisipasi dalam menyambut berlakunya Petunjuk Teknis JFP yang baru. b. Peraturan Kepala LIPI Nomor 3 Tahun 2014 Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah Dua instansi yang mempunyai kewenangan untuk mengakreditasi majalah ilmiah, yaitu Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Direktur Jenderal LAKIP Pusbindiklat Peneliti – LIPI 2014
27
Pendidikan Tinggi (DIKTI) berhasil sinkronisasi terhadap tugas kewenangan dalam mengakreditasi majalah ilmiah yang diterbitkan oleh lembaga penelitian dan pengembangan, perguruan tinggi maupun majalah ilmiah yang diterbitkan oleh asosiasi profesi atau yang bekerja sama di antara keduanya. Pada tanggal 12 Agustus 2014 telah dilegalisasi Peraturan Kepala LIPI Nomor 2014 tentang Pedoman Akreditasi Berkala Ilmiah. Bersamaan dengan itu pula telah dilegalisasi Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah. Walaupun belum dalam peraturan bersama, tetapi secara substansi tidak berbeda dan menjadi satu standar penilaian terbitan berkala ilmiah secara nasional. Dengan berlakunya peraturan tersebut, baik lembaga litbang maupun perguruan tinggi dapat saling mendapatkan pengakuan telah terakreditasi untuk mengajukan angka kredit bagi para ilmuwan. c. Rancangan Peraturan Presiden tentang Peneliti Rancangan Perpres yang disusun oleh Pusbindiklat dan Biro Kerjasama, Hukum dan Hubungan Masyarakat LIPI ini telah melalui proses yang panjang yang dimulai sejak tahun 2013 sampai dengan saat ini. Proses yang telah dilakukan antara lain proses harmonisasi dengan Kementerian/LPNK yang terkait Kementerian PAN dan RB, Kementerian Ristek, Sekretaris Kabinet, BKN dan beberapa pejabat di lingkungan LIPI. Sehubungan telah selesainya proses pembahasan dan penyempurnaan Rancangan perpres tentang Peneliti ini, LIPI telah mengajukan permohonan harmonisasi ke Kementerian Hukum dan HAM pada tanggal 2 Juli 2014. Berdasarkan permohonan tersebut, Kementerian Hukum dan HAM pada tanggal 18 Juli 2014 dan 13 Agustus 2014 mengundang LIPI dan instansi terkait yaitu Sekretariat Kabinet, Kementerian PAN dan RB, BKN dan Kementerian Keuangan untuk membahas Rancangan Perpres ini. Setelah disetujui secara prinsip oleh Kementerian Hukum dan HAM, selanjutnya pada tanggal 18 Agustus 2014 dilakukan penyempurnaan dokumen legal drafting secara teknis oleh perwakilan dari Sekretariat Kabinet, Kementerian Hukum dan HAM, dan LIPI. Hasil dari pertemun dan pembahasan legal drafting ini digunakan sebagai dasar oleh Kementerian Hukum dan HAM untuk menyampaikan secara resmi Rancangan Perpres tentang Peneliti kepada Sekretariat Kabinet. Dalam rangka penyelesaikan Rancangan Perpres ini, Sekretariat Kabinet mengundang LIPI, Kementerian Ristek dan Dikti, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian PAN dan RB, serta Kementerian Keuangan untuk melakukan koordinasi mengenai Rancangan Perpres Peneliti pada tanggal 12 November 2014. Berdasarkan hasil pembahasan tanggal 12 November 2014, Sekretariat Kabinet mengirimkan surat Nomor B-539/Seskab/XI/2014 tanggal 25 November 2014 kepada Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Dalam surat tersebut dijelaskan bahwa Rancangan Perpres ini telah dibahas bersama instansi terkait dan telah melalui proses harmonisasi di Kementerian Hukum dan HAM, namun Rancangan Perpres ini belum dapat diselesaikan pada masa Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. Oleh karena itu, Sekretariat Kabinet meminta Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi untuk mengkaji kembali Rancangan Perpres ini sebelum dilanjutkan pada proses selanjutnya. Menindaklanjuti hal tersebut, LIPI mengirimkan surat kepada Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi pada tanggal 10 Desember 2014, agar Kementerian LAKIP Pusbindiklat Peneliti – LIPI 2014
28
Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi memberikan rekomendasi dan arahan lebih lanjut mengenai Rancangan perpres ini. Sampai saat ini, LIPI masih menunggu hasil kajian dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi sebagaimana amanat dari surat dari Sekretariat Kabinet tanggal 25 November 2014. d. Draf Revisi Bidang Kepakaran Peneliti Pusbindiklat Peneliti-LIPI telah melakukan berbagai rangkaian kegiatan dalam merumuskan revisi Bidang Kepakaran Peneliti. Berikut ini kronologisnya: 1. Pusbindiklat mengirimkan surat nomor 0199/SU.6/KP/III/2011 pada tanggal 21 Maret 2012 kepada Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kementerian dan LPNK untuk meminta masukan atau usulan terkait revisi bidang kepakaran peneliti; 2. Pusbindiklat menyelenggarakan kegiatan Focused Group Discussion (FGD) revisi bidang kepakaran peneliti pada tanggal 5 April 2012, yang dihadiri oleh perwakilan peneliti dari Kementerian dan LPNK. FGD lanjutan tingkat Kementerian dan LPNK dilaksanakan kembali pada tanggal 25 Juni 2013. 3. Pusbindiklat kembali menyelenggarakan FGD revisi bidang kepakaran peneliti yang dihadiri oleh perwakilan peneliti dari satuan kerja penelitian di lingkungan LIPI dengan rincian sebagai berikut: a. FGD Bidang Ilmu Hayati dilaksanakan pada tanggal 8 November 2013. b. FGD Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan dilaksanakan pada tanggal 18 November dan 16 Desember 2013. c. FGD Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik, Kebumian dan Jasa Ilmiah dilaksanakan pada tanggal 10 Desember 2013. 4. Pada tanggal 13 Mei 2014, Pusbindiklat mengirimkan surat Nomor 0340/SU.6/UM/V/2014 kepada para Deputi di lingkungan LIPI agar dapat membantu mengkoordinasikan kegiatan revisi bidang kepakaran ini sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing. 5. Pusbindiklat membentuk Tim Kecil yang terdiri dari peneliti yang mewakili kedeputian LIPI. Penunjukan anggota tim ini telah dikomunikasikan oleh Pusbindiklat kepada masing-masing Deputi melalui surat nomor 0524/SU.6/UM/VI/2014 tanggal 25 Juni 2014. Tim Kecil bertugas merumuskan revisi dan berkoordinasi dengan para pakar baik dari dalam maupun luar LIPI dalam merumuskan revisi bidang kepakaran. 6. Konsep revisi Bidang Kepakaran Peneliti ini juga telah disampaikan dalam sidang Tim Penilai Peneliti Pusat (TP3) pada tanggal 23 September 2014; 7. Pusbindiklat kembali menyelenggarakan FGD konsep revisi Bidang Kepakaran Peneliti yang dihadiri oleh perwakilan peneliti dari Kementerian dan LPNK pada tanggal 23 Juli 2014 dan 16 Oktober 2014. 8. Hasil FGD dan beberapa masukan dari Satuan Kerja di lingkungan LIPI serta Lembaga Litbang Kementerian dan LPNK setelah FGD kemudian diolah dan dirumuskan oleh Tim Kecil. Menindaklanjuti hasil FGD yang telah dirumuskan oleh Tim Kecil, konsep revisi bidang kepakaran ini kemudian dibahas dan ditelaah lebih lanjut oleh Majelis Profesor (MPR) LIPI. e. Draf Pedoman Diklat JFP Berjenjang Berdasarkan hasil evaluasi penyelenggaraan Diklat JFP baik Tingkat Pertama maupun Tingkat Lanjutan serta untuk penyesuaian dengan peraturan JFP dan perkembangan iptek terkini, maka perlu dilakukan revisi terhadap Peraturan Kepala LAKIP Pusbindiklat Peneliti – LIPI 2014
29
LIPI Nomor 04/H/2008 tentang Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang ini. Proses revisi dimulai pada tahun 2013 dan dilanjutkan pada tahun 2014. Secara garis besar perubahan atau revisi dalam Pedoman Diklat JFP Berjenjang ini terdapat pada Kurikulum, jumlah Jam Pelajaran, Metode dan Mekanisme Diklat, Persyaratan Peserta dan Tenaga akademis dan nonakademis, serta evaluasi terhadap peserta. Dengan adanya perubahan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas peneliti maupuan penyelenggaraan diklatnya. f. Evaluasi Pelayanan Akreditasi Majalah Ilmiah Evaluasi pelayanan akreditasi majalah ilmiah (AMI) dilaksanakan berdasarkan Keputusan Menteri PAN Nomor KEP/25/M.PAN/2.2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah.Metode pengumpulan data yang dipilih adalah dengan menggunakan metode survey kuesioner yang diadaptasi dari Keputusan MenPAN yang telah dimodifikasi sedemikian rupa untuk disesuaikan dengan kebutuhan LIPI di dalam mengevaluasi pelayanan AMI.Responden dari evaluasi ini adalah para pengelola majalah ilmiah di seluruh Indonesia. Sebanyak 116 lembar kuesioner dikumpulkan selama proses survey dari total jumlah 181 majalah ilmiah terakreditasi dari seluruh Indonesia. Kuesioner evaluasi ini disampaikan oleh Pusbindiklat Peneliti LIPI pada saat acara Sosialisasi Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah dan Kode Etika Publikasi Ilmiah pada tanggal 7 Oktober 2014. Ringkasan hasil penilaian evaluasi secara kuantitatif adalah : No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Tabel 16. Indeks Kepuasan Pengelola Majalah Ilmiah Terakreditasi Unsur Pelayanan Akreditasi Nilai Unsur Pelayanan IKM per Unsur Majalah Ilmiah Akreditasi Majalah Ilmiah Pelayanan Info Prosedur 2.75 0.25 Kejelasan Info 2.97 0.27 Kedisiplinan Petugas 3 0.27 Tanggung jawab Petugas 3.08 0.28 Kompetensi Petugas 3.05 0.28 Respon Petugas 3.02 0.27 Komunikasi Petugas 3.05 0.28 Ketepatan dan Transparansi 2.83 0.26 Pelaksanaan Kebersihan dan Kenyamanan 2.84 0.26 Keamanan Data Akreditasi Majalah 3.01 0.27 Ilmiah Aksesibilitas Akreditasi Majalah 2.39 0.22 Ilmiah Online IKM Total 2.91 Konversi IKM Total 72.78
Berdasarkan tabel di atas, indeks kepuasan masyarakat, dalam hal ini pengelola majalah ilmiah terkareditasi, menunjukkan mutu pelayanan dengan tingkat B yang berarti kinerja panitia pelayanan penilaian akreditasi majalah ilmiah adalah Baik, yang ditunjukkan dengan skor IKM sebesar 2.91 dan konversi IKM = 72.78. Sementara itu, data yang diperoleh dari survei terbuka menunjukkan bahwa Pusbindiklat Peneliti LIPI dapat meningkatkan kualitas pelayanan penilaian akreditasi majalah yang selama ini telah diberikan.Hal yang masih perlu ditingkatkan adalah hal-hal yang berkaitan dengan proses sosialisasi pelayanan AMI di lapangan. Kinerja petugas pelayanan penilaian AMI perlu untuk terus ditingkatkan mengingat pentingnya sertifikasi akreditasi majalah ilmiah, baik bagi para peneliti LAKIP Pusbindiklat Peneliti – LIPI 2014
30
maupun bagi masyarakat yang akan memanfaatkan hasil tulisan para peneliti. Suatu majalah ilmiah yang terakreditasi akan menjamin kualitas tulisan hasil penelitian yang dimuat di dalamnya, yang berarti hasil penelitian tersebut dapat dipertanggungjawabkan kualitasnya. g. Evaluasi Pengelolaan Majalah Ilmiah Widyariset Sama seperti halnya dengan pelayanan akreditasi majalah ilmiah, evaluasi terhadap pengelolaan majalah ilmiah Widyariset ini juga menggunakan instrumen kuesioner yang diadopsi dari Keputusan MenPAN Nomor: 63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik. Data yang diambil dalam survey IKM ini adalah berupa data primer, dimana data primer diperoleh dengan cara melakukan pengambilan data langsung terhadap responden dengan mengisi kuesioner. Pengelolaan Majalah Ilmiah Widyariset juga telah mendapatkan seritikat ISO 9001:2008 pada tahun 2012. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner dengan cara mengirimkan form/kuesioner evaluasi melalui email kepada masing-masing penulis majalah ilmiah Widyariset Volume 16 Nomor 3 dan Volume 17 Nomor 1 dan 2. Berdasarkan hasil evaluasi dijelaskan bahwa secara umum proses pengelolaan majalah ilmiah Widyariset menunjukkan hal yang positif dikategorikan dalam kondisi yang baik. Dari seluruh item pertanyaan pada kuesioner penilaian terhadap unsur pelayanan dapat dikatakan sebagai berikut: unsur respon petugas dalam memberikan informasi mendapatkan nilai tertinggi. Sedangkan unsur kejelasan informasi prosedur pelayanan mendapatkan nilai terendah. Indikator pelayanan yang tidak baik ini patut dijadikan prioritas dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan di masa mendatang. h. Evaluasi dan Monitoring Hasil Penilaian TP3 2014 Pelaksanaan sidang Tim Penilai Peneliti Pusat (TP3) tidak terlepas dari fungsi Sekretariatnya dalam membantu mengadministrasikan usulan, membuat jadwal sidang, membantu pelaksanaan sidang sampai dengan penyebarluasan informasinya. Penilaian angka kredit yang benar adalah penilaian yang sesuai dengan aturan (juknis jabatan fungsional peneliti), namun masih ditemukan beberapa hasil penilaian yang belum sesuai dengan aturan, hal tersebut dikarenakan ada beberapa nilai belum jelas dan sesuai/perbedaan persepsi. Sebagai upaya menjaga penilaian angka kredit peneliti yang dilakukan oleh tim penilai, sejak akhir tahun 2013 sekretariat telah berupaya membantu pelaksanaan penetapan angka kredit dengan menayangkan hasil penilaian dari tim penilai yang berbeda/sesuai dalam bentuk slide presentasi pada saat sidang penetapan. Upaya yang dilakukan oleh sekretariat TP3 dijadikan sebagai kontrol untuk memastikan nilai yang diberikan oleh tim penilai apakah sudah sesuai dengan aturannya serta untuk perbaikan/penyempurnaan juknis ke depan. i. Pedoman Diklat Teknis Beserta Buku Ajarnya Pedoman diklat teknis telah disusun dari tahun 2013 dan dilegalisasi oleh Kepala-LIPI pada tanggal 18 Desember 2014, yaitu: a. Pedoman Diklat Teknis Penyusunan Proposal b. Pedoman Diklat Teknis Metodologi Penelitian dan Pengolahan Data Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan (IPSK) c. Pedoman Diklat Teknis Metodologi Penelitian dan Pengolahan Data Bidang Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknik (IPA/IPT) d. Pedoman Diklat Teknis Penulisan Ilmiah LAKIP Pusbindiklat Peneliti – LIPI 2014
31
Buku ajar diklat teknispun telah disusun dari tahun 2013 tetapi terdapat beberapa kendala dan melibatkan penulis tambahan dalam penyusunannya. Pada tahun 2014 setelah selesai disusun oleh penulis dan dibantu para widyaiswara dari Pusbindiklat Peneliti-LIPI, buku ajar tersebut disampaikan ke Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Setelah itu buku ajar didaftarkan untuk mendapatkan international standard book number (ISBN) sebagai berikut : a. Penyusunan Proposal Penelitian, Disusun oleh Dr. M. Ali Humaedi, M.Ag. (P2 Kemasyarakatan dan KebudayaanLIPI) dan Dr. Myrta Karina Sancoyorini (P2 Fisika-LIPI). Dalam penyusunannya dibantu oleh widyaiswara dari Pusbindiklat Peneliti-LIPI, yaitu Yoke Pradanatama, SE. dan Yogtavia Indah Kurniadewi, SE.. Adapun nomor ISBN-nya adalah 978602-9007-24-4. b. Metodologi Penelitian dan Pengolahan Data Bidang IPSK – Kuantitatif, Disusun oleh Dr. Maxensius Tri Sambodo. (P2 Ekonomi-LIPI) dan dalam penyusunannya dibantu oleh widyaiswara dari Pusbindiklat Peneliti-LIPI, yaitu Alpha Fadila Juliana Rahman, S.Pd.. Adapun nomor ISBN-nya adalah 978-6029007-26-8. c. Metodologi Penelitian dan Pengolahan Data Bidang IPSK – Kualitatif, Pada mulanya buku ajar ini disusun oleh Dr. Herry Jogaswara (P2 KependudukanLIPI) tetapi dikarenakan kesibukan tusinya, penyusunan buku ajar ini dilanjutkan oleh Lilis Mulyani, L.LM. dan Dr. Anas Saidi (P2 Kemasyarakatan dan Kebudayaan-LIPI). Dalam penyusunannya dibantu oleh widyaiswara dari Pusbindiklat Peneliti-LIPI, yaitu Heru Eko Prasetyo, SIP.. Adapun nomor ISBN-nya adalah 978-602-9007-24-4. d. Metodologi Penelitian dan Pengolahan Data Bidang Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknik (IPA/IPT), Disusun oleh Dr. Rachmini Saparita (P2 Telimek-LIPI), Dr. Puspita Lisdiyani, M.Agd.Sc. (P2 Bioteknologi-LIPI), dan Naily Kamaliah, M.Si. (widyaiswara dari Pusbindiklat Peneliti-LIPI). Adapun nomor ISBN-nya adalah 978-602-9007-27-5. e. Penulisan Ilmiah. Disusun oleh Prof. Dr. Gono Semiadi (P2 Biologi-LIPI) dan Katubi, ML. (P2 Kemasyarakatan dan Kebudayaan-LIPI). Dalam penyusunannya dibantu oleh widyaiswara dari Pusbindiklat Peneliti-LIPI, yaitu M. Nurul Furqon, SS. dan Marthin Hadi Juliansah, ME. Adapun nomor ISBN-nya adalah 978-602-9007-25-1. j. Implementasi Sistem Mutu (SMM) ISO 9001:2008 di Lingkungan Pusbindiklat Peneliti-LIPI Kegiatan implementasi SMM ISO 9001:2008 di lingkungan Pusbindiklat Peneliti-LIPI pada tahun 2014 telah melakukan beberapa kegiatan, yaitu: a. Refreshment SMM ISO 9001:2008 dilaksanakan pada tanggal 6 Juni 2014 dengan mengundang seluruh pegawai Pusbindiklat Peneliti-LIPI dan perwakilan dari satuan kerja (satker) di lingkungan CSC dengan narasumber M. Tomtom Makmur, MM. (P2SMTP-LIPI), Nuryadi, SH., MM. (Biro Umum-LIPI), dan Agus Wiaga, MM. (P2 Biologi-LIPI). b. Pusbindiklat Peneliti-LIPI telah mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2008 untuk dua produk, yaitu Akreditasi Majalah Ilmiah dan Pengelolaan TBI Widyariset. Pada tahun 2014, dengan bimbingan dari P2SMTP-LIPI,Pusbindiklat Peneliti-LIPI menambah satu produk untuk mendapatkan sertifikat, yaitu Penilaian Angka Kredit JFP per 3 November 2014. LAKIP Pusbindiklat Peneliti – LIPI 2014
32
c. Refreshment Auditor Internal dilaksanakan pada tanggal 4 Desember 2014 dengan narasumber Sacha Hendita Sekarwening (TUV Nord) dengan mengundang beberapa perwakilan dari bidang/bagian di Pusbindiklat Peneliti-LIPI dan dilanjutkan dengan ujian tertulis untuk calon auditor. d. Audit internal dilaksanakan pada tanggal 8 Desember 2014. Berdasarkan hasil ujian pada Refreshment Auditor Internal, Kepala Pusbindiklat Peneliti-LIPI menunjuk: Dra. Iroh Siti Zahroh, M.Si. (Bidang PKE), Bawono Mulyono, SH., M.Si. (Bidang P&A), dan Suzan Lesmana, M.Si. (Bidang P&A) sebagai auditor internal. e. Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) dilaksanakan pada tanggal 15 Desember 2014 yang merupakan tindak lanjut dari audit internal. Pada RTM ini dihadiri oleh Kepala Pusbindiklat Peneliti-LIPI, Kepala Bidang/Bagian, dan eselon IV di Bidang PKE. 3.2.4. Sasaran keempat : Tersedianya sarana dan prasarana yang memenuhi kebutuhan Sarana dan prasarana diklat yang memenuhi kebutuhan yang dituangkan dalam bentuk jumlah Peralatan dan Mesin dan jumlah aplikasi sistem informasi merupakan sasaran ke empat dari kegiatan yang ada di Pusbindiklat Peneliti LIPI tahun 2014. Capaian atau realisasi dari indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur sarana dan prasarana diklat yang memenuhi kebutuhan pada tahun 2014 secara rinci dapat dilihat pada Tabel 17.
Tabel 17. Capaian pemenuhan kebutuhuan sarana prasarana diklat 2013 2014 Sasaran Indikator Kinerja Satuan Strategis Realisasi Target Realisasi Persentase Tersedianya sarana - Jumlah peralatan Unit 83 35 127 363% dan prasarana yang dan mesin memenuhi - Jumlah aplikasi Aplikasi 2 4 7 175% kebutuhan sistem informasi 269% Persentase Total
Secara keseluruhan, target untuk sasaran keempat telah dicapai dengan sangat baik. Rata-rata capaian pada kegiatan ini adalah 269%. Pencapaian yang melebihi target ini disebabkan telah direkrutnya 2 orang cpns yang memiliki latar belakang IT, sehingga aplikasi ini dapat dibuat sesuai kebutuhan. Selain itu dana PNBP direvisi untuk mendukung pelayanan pada peserta diklat sehingga sarana prasarana ini menjadi fokus utama untuk ditingkatkan. 3.2.4.1. Jumlah Peralatan dan Mesin Pada tahun 2014 terdapat penambahan peralatan dan mesin sebanyak 127 unit guna mendukung kegiatan diklat dan operasional perkantoran. Beberapa peralatan dan mesin yang direalisasikan pada tahun 2014 dapat dilihat pada lampiran 2. 3.2.4.2. Jumlah Aplikasi Sistem Informasi Sistem informasi merupakan komponen penting suatu organisasi. Pada tahun 2014, untuk memaksimalkan penyelenggaraan diklat yang ada di Pusbindiklat Peneliti LIPI, telah dihasilkan beberapa aset tak berwujud. Penambahan aset tak berwujud pada tahun 2014 secara rinci dapat dilihat pada tabel 18.
LAKIP Pusbindiklat Peneliti – LIPI 2014
33
Tabel 18. Rincian aset tak berwujud 2014
No 1 2 3 4 5 5 6 7
Uraian
Visual Studio 2008 Ms. Office 2007 Aplikasi SIM Diklat Software komputer pengembangan website Pusbindiklat LIPI Software komputer aplikasi Sistem Informasi Tim TP3 E-registration dan database diklat Software office microsoft office professional 2013 Software Microsoft Office for Mace Jumlah
Rp Rp Rp
Nilai 5,095,000 7,588,000 22,600,000
Rp 9,900,000 Rp 30,000,000 Rp 89,971,000 Rp 14,800,000 Rp 3,784,000 Rp 183,738,000
Terdapat penambahan nilai terhadap aset tak berwujud berupa software Microsoft office for mace sebesar Rp. 3.784.000.
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2014 meliputi beberapa kegiatan, yaitu: perawatan gedung kantor, perbaikan peralatan kantor, perawatan kendaraan dinas, pemeliharaan peralatan dan mesin, pemeliharaan gedung dan bangunan, perbaikan prasarana lingkungan serta penambahan tempat parkir kendaraan dinas. Untuk jasa keamanan dan ketertiban di lingkungan Pusbindiklat Peneliti - LIPI, dilaksanakan oleh satuan pengaman (satpam) yang terlatih. Kegiatan kearsipan meliputi pengolahan surat masuk/keluar untuk pimpinan di lingkungan Pusbindiklat Peneliti - LIPI. Demikian pula dengan sistem penomoran surat keluar sudah dilakukan sesuai dengan peraturan kearsipan yang berlaku. Selama tahun 2014 terdapat 2121 surat masuk dan 1366 surat keluar dengan berbagai bentuk dan perihal. Demikian juga dengan Urusan Rumah Tangga sudah berjalan dengan lancar. 3.2.5. Sasaran kelima : Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik (Good Corporate Governance) Tata kelola organisasi yang baik (Good Corporate Governance) yang dituangkan dalam bentuk laporan akuntabilitas kinerja yang berkualitas dan akuntabilitas merupakan sasaran kelima dari kegiatan yang ada di Pusbindiklat Peneliti LIPI tahun 2014. Capaian atau realisasi dari indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur tata kelola organisasi yang baik pada tahun 2014 secara rinci dapat dilihat pada tabel 19. Sasaran Strategis Terwujud nya Tata Kelola Organisas i yang Baik (Good Corporate Governan ce)
-
-
Tabel 19. Capaian Tata Kelola Organisasi 2013 Indikator Kinerja Satuan Realisasi Target Jumlah dokumen Dokumen 2 2 penganggaran yang selesai tepat waktu (DIPA & RKAKL) Jumlah dokumen Dokumen 2 2 perencanaan kegatan yang selesai tepat waktu (PK & RKT)
LAKIP Pusbindiklat Peneliti – LIPI 2014
2014 Realisasi 2
Persentase 100%
2
100%
34
-
-
-
-
Jumlah dokumen Dokumen pelaporan keuangan yang taat azas dan selesai tepat waktu (Lapkeu Semester I & II) Jumlah dokumen Dokumen pelaporan BMN yang taat azas dan selesai tepat waktu (Lap BMN Semester I & II) Jumlah dokumen Dokumen pelaporan akuntabilitas kinerja yang berkualitas dan akuntabel (LAKIP) Jumlah dokumen Dokumen pelaporan kegiatan tahunan (Laporan Tahunan) Persentase Total
2
2
2
100%
2
2
2
100%
1
1
1
100%
1
1
1
100%
100%
Secara keseluruhan, target untuk sasaran ke lima telah dicapai. Hal ini merupakan wujud kompetensi dan komitmen dari kerja pegawai yang bersangkutan dalam melaksanakan tugas, selain itu sistem kerja yang telah terbentuk mempermudah dalam pelaksanaan tugas. Namun, upaya Pusbindiklat Peneliti-LIPI untuk mempertahankan hal ini terus dilakukan dan peningkatan kompetensi senantiasa dilakukan terus menerus agar terciptanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan memiliki komitmen tinggi. 3.2.6. Sasaran keenam: Terbinanya sumber daya manusia (SDM) yang kompeten Pembinaan sumber daya manusia (SDM) yang dituangkan dalam bentuk jumlah peserta diklat kedinasan dan diklat fungsional nonpeneliti maupun workshop merupakan sasaran keenam dari kegiatan yang ada di Pusbindiklat Peneliti LIPI tahun 2014. Capaian atau realisasi dari indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur pembinaan SDM pada tahun 2014 secara rinci dapat dilihat pada tabel 20. Tabel 20. Capaian Pembinaan SDM Sasaran Strategis Terbinanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang Kompeten
Indikator Kinerja -
Jumlah pegawai yang mengikuti Diklat Prajabatan Gol III Jumlah pegawai yang mengikuti Diklatpim Tk. IV Jumlah pegawai yang mengikuti Diklatpim Tk. III Jumlah pegawai yang mengikuti Diklatpim Tk. II Jumlah pegawai yang mengikuti Diklat Arsiparis Tk. Terampil Jumlah pegawai yang mengikuti Diklat Arsiparis Tk. Ahli Jumlah pegawai yang mengikuti Diklat Kehumasan Jumlah pegawai yang mengikuti Diklat Widyaiswara Jumlah pegawai yang mengikuti Diklat Analis Kepegawaian Tk. Ahli
LAKIP Pusbindiklat Peneliti – LIPI 2014
Target 241
2014 Realisasi 238
Persentase 99%
30
30
0
0%
Orang
30
10
0
0%
Orang
1
2
2
100%
Orang
0
30
0
0%
Orang
30
1
0
0%
Orang
0
30
30
100%
Orang
2
1
1
100%
Orang
0
30
0
0%
Orang
2013 Realisasi 0
Orang
Satuan
35
-
Jumlah pegawai yang mengikuti Orang Diklat Management of Training (MOT) Jumlah pegawai yang mengikuti Orang Training of Trainer (TOT) Fasilitator Dinamika Kelompok/Outbound Jumlah pegawai yang mengikuti Orang Diklat Peningkatan/Workshop/ Pengembangan kompetensi lainnya Jumlah pegawai izin belajar (satu Orang orang S1 dan tiga orang S2) Persentase Total
1
1
0
0%
30
32
40
125%
182
8
279
3487,5%
4
4
4
100% 316,2%
3.2.6.1. Diklat Prajabatan Golongan III Tahun 2014 Pusbindiklat Peneliti - LIPI menyelenggarakan diklat prajabatan Gol III sebanyak dua gelombang dikarenakan keterbatasan asrama Pusbindiklat Peneliti LIPI. Prajabatan gelombang pertama dilaksanakan pada tanggal 23 Maret – 15 April 2014 dengan jumlah peserta 119 orang, satu orang peserta gugur karena sakit. Prajabatan gelombang dua dilaksanakan pada tanggal 20 April - 13 Mei 2014 dengan peserta sebanyak 119 orang. Diklat inididanai dari DIPA Pusbindiklat LIPI tahun 2014 dan diselenggarakan di Pusbindiklat Peneliti LIPI. Untuk Materi Bela Negara, Kesehatan Mental dan beberapa materi lain dilaksanakan dan bekerjasama denga Rindam Jaya di Jakarta Timur.
Gambar 6.Diklat Prajabatan.
3.2.6.2. Diklat Kepemimpinan Tingkat II Pusbindiklat Peneliti LIPI belum mendapatkan akreditasi untuk menyelenggarakan Diklatpim II, oleh karena itu Bidang Penyelenggaraan Diklat mengirimkan sebanyak 2 orang peserta, yaitu pejabat esselon II dari Lingkungan LIPI Dr. Haryadi Permana (Kepala P2 Geoteknologi) ke penyelenggara Diklatpim II, LANRI Bandung dan Amas, Se, MM (Kepala Biro Umum) ke penyelenggaraan Diklatpim II, LAN –RI Jakarta didanai dari DIPA Pusbindiklat LIPI tahun 2014.
LAKIP Pusbindiklat Peneliti – LIPI 2014
36
3.2.6.3. Diklat Pranata Humas Diklat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pegawai dalam menulis karya ilmiah yang berasal dari kegiatan litbang dan/atau kajian sesuai dengan bidang ilmu dan unit kerja masing-masing, agar peserta dapat memahami sistematika dalam menulis suatu artikel ilmiah dalam jurnal. Pembelajaran dimulai dari penentuan judul, pembuatan abstrak dan pengenalan gaya selingkung dalam jurnal. Peserta juga dibimbing untuk praktek menulis artikel dan langsung dipresentasikan di akhir diklat. Diklat ini telah dilaksanakan dalam tiga gelombang, gelombang pertama pada tanggal 03 sd 06 Maret 2014 dengan jumlah peserta 30 orang, gelombang kedua pada tanggal 19 sd 22 Mei 2014 dengan jumlah peserta 30 orang dan gelombang ketiga pada tanggal 8 sd 11 Desember 2014 dengan jumlah peserta 35 orang. Diklat ini keseluruhannya didanai dari PNBP. Pelaksanaan diklat ini di Kampus Pusbindiklat Peneliti - LIPI Jl. Raya Cibinong KM 46, Cibinong, secara keseluruhan berjalan dengan lancar. 3.2.6.4. Training of Trainer (TOT) Fasilitator Outbound Kegiatan ini diselenggarakan untuk penambahan fasilitator baru dan peningkatan kompetensi fasilitator lama. TOT ini difokuskan pada pemahaman mengenai strategi belajar mengajar, didalam TOT ini diadakan microteaching untuk menyaring fasilitator dan tim supporting. TOT ini diikuti sebanyak 38 peserta dari Pusbindiklat Peneliti – LIPI yang diselenggarakan pada tanggal 19 – 20 Desember 2014 di Kebun Raya Cibodas, Bogor. Tenaga pengajar dan penguji pada kegiatan ini adalah Widyaiswara dari LAN. 3.2.6.5. Diklat Peningkatan/Pengembangan Kompetensi Lainnya Beberapa diklat dan kegiatan peningkatan/pengembangan kompetensi lainnya dapat dilihat pada tabel 21 dan 22. Tabel 21. Kegiatan Peningkatan/Pengembangan Kompetensi Lainnya Instansi Asal Jumlah Tanggal Jenis Diklat/Kegiatan Peserta Peserta Pelaksanaan Workshop Publik Speaking (Lanj TOC) Pusbindiklat LIPI 63 5 Juni 2014 Workshop Kesekretariatan (TOC) Pusbindiklat LIPI 44 16 s.d. 17 April 2014 Sosialisasi Permenpan No 22 Tahun 2014 Pusbindiklat LIPI 15 21 Oktober 2014 Sosialisasi Perka LAN ttg Prajab dan Pusbindiklat LIPI 150 10 Desember 2014 Diklatpim Pola Baru Tabel 22. Peserta Diklat Peningkatan/Pengembangan Kompetensi Lainnya yang Diselenggarakan Oleh Instansi Lain
No 1
Nama Kegiatan Diklat Calon Wisyaiswara
2
Workshop LIPI Leadership Development Program Tahun 2014 Tahap I
3
Workshop LIPI Leadership Development Program Tahun 2014 Tahap II Seminar Regional JF Perencana Rakor Peraturan Kepala LAN tentang Diklat Teknis dan Fungsional
4 5
LAKIP Pusbindiklat Peneliti – LIPI 2014
Waktu Pelaksanaan 28 September s.d 1 November 2014 6 s.d. 9 Mei 2014
Penyelenggara PPMKP Kementerian Pertanian BOK LIPI
16 s.d. 20 Juni 2014
BOK LIPI
2-6 November 2014 12 Juni 2014
Pusbindiklatren Bappenas LAN
Tempat Pelaksanaan Ciawi, Bogor
Jumlah 1 Orang
Hotel Mercure Convention Center, Jl. Pantai Indah Ancol Jakarta Marbella Suite, Bandung
1 orang
Batam
1 orang
Jakarta
2 orang
1 orang
37
6 7
Workshop Penilaian Angka Kredit (PAK) Perencana Angkatan II Diklat Fungsional Perencana Tingkat Madya Sosial Angkatan V tahun 2014
5-29 Agustus 2014 16 Juni- 15 Juli 2014
Hotel Ibis, Jl. Kramat Raya, Senen Jakarta Pusat
1 orang
Pusbindiklatren Bappenas
1 orang
Total Peserta
8 orang
Diklat Calon Widyaiswara bertujuan untuk membekali para calon widyaiswara dalam pengetahuan, skill dan perilaku dalam konteks sebagai widyaiswara. Diklat ini merupakan syarat yang harus dipenuhi untuk duduk sebagai widyaiswara. Kegiatan ini dilaksanakan 28 September sd 01 November 2014 di PPMKP Kementerian Pertanian, Ciawi, Bogor. Pusbindiklat mengirimkan 1 staf yaitu Yetvi Rosalita, S.T., M.Si. untuk mengikuti diklat tersebut dan dinyatakan lulus. Workshop LIPI Leadership Development Program tahun 2014 tahap I dan II dengan tema Building Highly Effective R&D Team: Exploring and Synergizing Individual Competence and Organizational Strenght, diikuti oleh Yana Kusdiyana, S.E., M.E. Sedangkan, Diklat Fungsional Perencana tingkat madya, Workshop Penilaian Angka Kredit (PAK), dan seminar regional Jabatan Fungsional Perencana, peserta dari Pusbindiklat Peneliti LIPI yang mengikuti ketiga acara ini adalah Iroh Siti Zahroh, M.Si. Penyertaan diklat ini memang tidak direncanakan karena pengajuan usulannya tahun 2012, tetapi belum dipanggil secara serentak oleh Pusbindiklatren – Bappenas. 3.2.6.6. Jumlah Pegawai Izin Belajar Pada tahun 2014 pegawai yang izin belajar sebanyak 4 orang terdiri dari : 1 orang izin belajar S1 dan 3 orang izin belajar S2. Pegawai yang izin belajar S1 adalah Sapto Bayu Pratomo. Pegawai yang izin belajar S2 adalah: (1) Anisah, S.E ,(2) Dodi Rosadi, S.E ,(3) Alpha Fadila Juliana Rahman, S.Pd. 3.3.
Akuntabilitas Keuangan Berdasarkan alokasi anggaran DIPA Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2014, realisasi anggaran di lingkungan Pusbindiklat Peneliti - LIPI tahun 2014 dapat dilihat pada Tabel 23. Uraian Belanja Negara
Tabel 23. Realisasi Anggaran tahun 2014 2014 Anggaran Awal Anggaran Setelah Pemotongan Realisasi 21.619.995.000
19.258.495.000
Persentase
18.851.546.339
97,89
Keterangan: Pemotongan yang dilakukan merupakan kebijakan menyeluruh instansi pemerintah.
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp 7.743.972.935,- atau mencapai 99,67 persen dari estimasi pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp 7.770.000.000,-.Pendapatan Negara dan Hibah Pusbindiklat Peneliti LIPI terdiri dari Pendapatan Pendidikan, Pengelolaan BMN, Pendapatan Jasa dan Pendapatan lain-lain. Secara detail dapat dilihat pada tabel 24. Tabel 24 Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan Uraian 1. Pendapatan dari Pengelolaan BMN 2. Pendapatan Pendidikan 3. Pendapatan Jasa 4. Pendapatan Lain-lain Jumlah
LAKIP Pusbindiklat Peneliti – LIPI 2014
Anggaran 1,455,000,000 6,315,000,000 7,770,000,000
2014 Realisasi
1,440,875,000 6,291,000,000 12,097,935 7,743,972,935
Persentase Realisasi Anggaran 99.03 99.62 99.67
38
BAB IV PENUTUP Laporan Akuntabilitas Kinerja ini merupakan wujud pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsi Pusat Pembinaan, Pendidikan, dan Pelatihan Peneliti (Pusbindiklat) LIPI tahun 2014. Pada awal tahun 2014 Pusbindiklat Peneliti telah menetapkan Rencana Kinerja/ Penetapan Kinerja yang merupakan penjabaran dari Rencana Strategis. Penetapan Kinerja yang berisi target-target kinerja pada hakikatnya merupakan kontrak kinerja yang harus dicapai. Kontrak Kinerja tersebut pada akhir tahun harus dipertanggungjawabkan dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Peraturan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (Perka LIPI) Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia tanggal 9 Mei 2014, Pasal 403 ayat (1) telah memberikan mandat pada Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Peneliti untuk melaksanakan pembinaan administrasi peneliti, pendidikan dan pelatihan jabatan fungsional peneliti dan nonpeneliti serta teknis dan kedinasan. Bahwa Pusbindiklat Peneliti-LIPI, mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan diklat serta pengembangan jabatan fungsional peneliti, baik untuk peneliti pusat maupun daerah, serta penyelenggaraan diklat bagi pegawai LIPI, untuk meningkatkan kompetensi peneliti dan kapasitas institusi litbangnya di pusat dan daerah. Pusbindiklat Peneliti LIPI menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program, serta kerja sama pembinaan administrasi peneliti, dan pendidikan dan pelatihan jabatan fungsional peneliti dan nonpeneliti serta teknis dan kedinasan; b. penyiapan penilaian dan akreditasi peneliti; c. pendidikan dan pelatihan jabatan fungsional peneliti dan nonpeneliti serta teknis dan kedinasan; d. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan pembinaan administrasi peneliti, dan pendidikan dan pelatihan jabatan fungsional peneliti dan nonpeneliti serta teknis dan kedinasan; dan e. pelaksanaan urusan tata usaha Secara umum, Pusbindiklat telah memenuhi tugas dan fungsi yang dibebankan tersebut. Hal ini tercermin dari pelaksanaan kegiatan 6 (enam) Program yang harus diwujudkan selama tahun 2014. Pelaksanaan Program tersebut adalah: 1. Meningkatnya kualitas pengetahuan para Peneliti Nasional. 2. Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian. 3. Mendorong agar hasil kajian kebijakan LIPI dipakai sebagai rujukan 4. Tersedianya sarana dan prasarana yang memenuhi kebutuhan 5. Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik (good corporate governance) 6. Terbinanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten. Pencapaian sasaran strategis, sebagian besar yaitu 16 (enam belas) indikator kinerja atau 42,10% menghasilkan capaian kinerja 100%, dan telah memenuhi target dan sebanyak 7 LAKIP Pusbindiklat Peneliti – LIPI 2014
39
(tujuh) atau 18, 42% menghasilkan capaian kinerja melampaui 100% termasuk kategori memuaskan dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan dalam tahun 2014. Beberapa kelemahan dalam pencapaian sasaran strategis dapat diidentifikasi diantaranya ada 7 (tujuh) unsur yang signifikan tidak sesuai dengan perencanaan, baik lebih rendah atau lebih tinggi. Untuk penyelenggaraan yang dibiayai dari DIPA LIPI Jumlah peserta Diklat Teknis Penyusunan Proposal peserta dari LIPI lebih rendah 20 orang dari yang direncanakan. Begitu juga realisasi Peneliti Daerah yang mengikuti diklat teknis dalam rangka program MP3EI berkurang sebanyak 60 orang (dari 5 koridor menjadi 3 koridor) penyebabnya pada awal tahun ada pemotongan anggaran sebagai kebijakan pemerintah secara menyeluruh. Untuk peserta diklat dari luar LIPI Jumlah peserta DJFP Tk. Lanjutan meningkat dikarenakan adanya peraturan yang mewajibkan bagi peneliti muda yang akan naik jenjang ke peneliti madya harus mengikuti diklat JFP Tk.Lanjutan terlebih dahulu, sedangkan peningkatan peserta Diklat Teknis Penulisan Ilmiah/Penyusunan Proposal dan diklat Metodologi Penelitian rata-rata meningkat dikarenakan banyak instansi yang merasakan kebutuhan untuk peningkatan kompetensi teknis pendukung dalam melaksanakan penelitiannya. Dengan demikian PNBP melonjak. Untuk mengantisipasi kebutuhan instansi luar, maka Pusbindiklat Peneliti menyiapkan juga kurikulum secara ’taylor made’ yang sesuai kebutuhan konsumen. Laporan Akuntabilitas ini merupakan wujud kesungguhan Pusbindiklat peneliti LIPI dalam menerapkan good governance untuk menciptakan clean government dan meningkatkan kualitas pelayanan, terutama dalam melaksanakan pembinaan, pendidikan, dan pelatihan peneliti. Laporan ini juga merupakan wujud introspeksi diri terhadap amanah yang diemban. Akhirnya dengan disusun LAKIP ini diharapkan dapat menjadi media evaluasi, sekaligus menjadi instrumen untuk melakukan perbaikan yang berkesinambungan.
LAKIP Pusbindiklat Peneliti – LIPI 2014
40