LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PUSAT PEMBINAAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENELITI LIPI TAHUN 2013
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Pusat Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan Peneliti (Pusbindiklat Peneliti LIPI) Cibinong Science Center Jl. Raya Bogor Km. 46, Cibinong
PENGANTAR Tanpa terasa, sewindhu sudah Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan
(Pusbindiklat) Peneliti- LIPI melaksanakan berbagai kegiatan dan mengimplementasikan
rencana strategisnya sesuai dengan tugas dan fungsi yang diberikan. Fokus implementasi terletak pada peningkatan kualitas pengetahuan para peneliti nasional, peningkatan hasil dan
kapasitas penelitian, pengupayaan agar hasil kajian kebijakan LIPI menjadi rujukan,
penyediaan sarana dan prasarana diklat yang memenuhi kebutuhan, pelaksanaan tata kelola organisasi yang baik (good corporate governance), serta pembinaan SDM di Pusbindiklat Peneliti - LIPI yang merupakan penentu keberhasilan segala kegiatan yang direncanakan.
Selama tahun 2013, sejumlah target kinerja dalam rencana kegiatan telah berhasil
dicapai. Capaian kinerja Pusbindiklat Peneliti - LIPI untuk tahun 2013 ini kemudian dituangkan dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013. Laporan ini
sebagai bentuk pelaksanaan prinsip-prinsip
transparansi dan akuntabilitas, selain itu juga untuk memenuhi kewajiban sebagai unsur
penyelenggara negara, sebagaimana diamanatkan dalam Instruksi Presiden RI Nomor 7
Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Penyusunan laporan ini sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi
Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 Tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Permen PAN & RB No. 29 tahun 2010 tentang Panduan Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan
Akuntabilitas
Kinerja
ini
diharapkan
dapat
menjadi
wujud
pertanggungjawaban kegiatan yang telah dilaksanakan serta sebagai bahan untuk peningkatan kinerja Pusbindiklat Peneliti - LIPI di tahun mendatang.
Cibinong, 13 Januari 2014
Pusat Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan Peneliti LIPI Kepala
Prof. Dr. Enny Sudarmonowati NIP. 19620912 198603 2 002
i LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
RINGKASAN EKSEKUTIF Dalam pengelolaan organisasi pemerintah yang transparan dan akuntabel diperlukan
implementasi pelaksanaan kegiatan yang sesuai dengan perencanaan kerjanya, karena akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau mandat yang melekat pada
suatu lembaga. Berdasarkan landasan pemikiran tersebut, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013 ini disusun.
Tujuan dan sasaran dari Misi Pusbindiklat Peneliti - LIPI dalam mewujudkan Visi LIPI
yang telah dijabarkan dalam rencana kerja Pusbindiklat Peneliti - LIPI 2010-2014 adalah sebagai berikut:
1. Membina dan Mengembangkan Jabatan Fungsional Peneliti Untuk Mampu Menjawab Tantangan Pembangunan dan Mampu Menjadi Acuan Bagi Jabatan Fungsional Lainnya a.
b.
Tujuan: 1)
Memperkuat kredibilitas peneliti (kompetensi, kreativitas, komitmen dan
2)
Mewujudkan jabatan fungsional peneliti sebagai jabatan fungsional terdepan.
komunikasi, keingintahuan melalui pembinaan pengembangan karier peneliti;
Sasaran: 1)
Meningkatkan kualitas peneliti diukur dari KTI yang memenuhi kaidah
keilmuan maupun kemandirian dalam melakukan litbang, terlihat melalui hasil penilaian angka kredit yang diusulkan baik secara kuantitas maupun
2)
kualitasnya;
Meningkatnya kualitas dan kuantitas majalah ilmiah yang terakreditasi.
2. Menjalin Kemitraan dan Kerja Sama Antarinstansi dan Lembaga Internasional, Nasional, dan Daerah Dalam Pengembangan Jabatan Fungsional Peneliti a.
b.
Tujuan: 1)
Memperkuat jaringan kerja sama antarinstansi litbang baik nasional maupun
2)
Membangun penyamaan persepsi tentang litbang maupun sertifikasi peneliti.
internasional;
Sasaran: 1)
Meningkatnya kerja sama yang dilakukan, antara lain dapat diukur dari kerja
sama pendidikan dan pelatihan fungsional peneliti dengan Lembaga Litbang
Kementerian/LPNK; serta kerja sama pendidikan bergelar dengan perguruan tinggi nasional maupun internasional;
LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
ii
2)
Meningkatnya kualitas penilaian dan penetapan angka kredit peneliti melalui
3)
Meningkatnya kualitas dan kuantitas Profesor Riset di Indonesia.
akreditasi Tim Penilai Peneliti Instansi (TP2I);
3. Mewujudkan Masyarakat Peneliti Yang Beretika dan Berkarakter a.
Tujuan: 1) 2)
b.
Meningkatkan pemahaman dan implementasi etika keilmuan dan penelitian;
Mendorong keberadaan masyarakat peneliti dengan membentuk suatu komisi etik.
Sasaran: 1) 2)
Meningkatnya pemahaman peneliti terhadap etika keilmuan dan penelitian, yang diukur dengan meminimalisasi pelanggaran etika yang dilakukan oleh peneliti dalam rangka penilaian jabatan fungsional peneliti;
Terbentuknya komisi etik peneliti yang menaungi masyarakat peneliti di Indonesia, yang diukur dengan terfasilitasinya penyelesaian pelanggaran etika.
4. Mengusahakan Kompensasi Bagi Peningkatan Kesejahteraan Peneliti a.
Tujuan: meningkatkan kesejahteraan peneliti melalui peningkatan tunjangan peneliti
b.
Sasaran:
atau insentif lainnya. 1)
Meningkatnya tunjangan fungsional peneliti, yang diukur melalui peningkatan
2)
Meningkatnya kegiatan peneliti yang produktif, dapat diukur melalui
nilai tunjangan fungsional peneliti sesuai dengan kinerja;
komersialisasi hasil litbang dalam rangka peningkatan kesejahteraan peneliti.
5. Menyediakan Standar Peraturan Peneliti Secara Nasional a.
Tujuan: 1)
Menyusun dan mengembangkan pedoman bagi pejabat fungsional peneliti
2)
Menumbuhkan keteraturan dan ketaatan dalam pelaksanaan jabatan fungsional
3) b.
dalam mengembangkan karier; peneliti;
Memberikan pedoman bagi lembaga litbang untuk pengembangan lembaga dan penelitinya.
Sasaran: 1)
Berkembangnya karir jabatan fungsional peneliti, yang diukur dengan kenaikan
jenjang jabatan mengikuti pola karier sesuai standar peraturan jabatan fungsional peneliti;
LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
iii
2) 3)
Terciptanya keteraturan dan keadilan dalam pelaksanaan penilaian jabatan
fungsional peneliti, diukur dengan transparannya proses penilaian angka kredit sesuai dengan peraturan yang ada;
Tumbuhnya lembaga litbang yang sehat, diukur dengan meningkatnya kualitas dan kuantitas hasil penelitian dan pengembangan.
6. Mewujudkan Diklat Yang Bermutu Bagi Peneliti dan Nonpeneliti a.
b.
Tujuan: 1)
Meningkatkan kompetensi bagi peneliti maupun non peneliti melalui Diklat
2)
Memperkuat kelembagaan litbang melalui pengembangan SDM khususnya
Jabatan Fungsional, Teknis maupun kedinasan; peneliti.
Sasaran: 1)
Meningkatnya kompetensi peneliti maupun SDM penunjang, yang diukur
2)
Menguatnya kelembagaan litbang melalui SDM berkualitas, yang diukur dengan
dengan kualitas dan kuantitas lulusan diklat yang diselenggarakan; jumlah alumni diklat peneliti sebagai pejabat fungsional peneliti.
7. Membentuk Iklim, Sarana, Prasarana, dan Struktur Kelembagaan Litbang Yang Produktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Efisien a. b.
Tujuan: 1) 2)
Memberikan standar pembentukan suatu lembaga litbang;
Memberikan acuan bagi pengembangan suatu lembaga litbang.
Sasaran: 1) 2)
Menguatnya kelembagaan litbang sehingga mampu menjadi lembaga yang
produktif, yang dapat diukur dari kualitas produk (KTI, paten, buku, teori/ konsep, prototip, dan desain) dan sumber daya yang ada;
Terpenuhinya sarana dan prasarana penunjang, diukur dengan tersedianya sarana prasarana lembaga litbang yang berkualitas dan berstandar mutu.
Berbagai usaha yang dilakukan Pusbindiklat Peneliti - LIPI selama tahun 2013 dalam
mencapai tujuan dan sasaran diatas adalah sebagai berikut: 1.
Sidang penilaian angka kredit bagi jabatan fungsional peneliti sebanyak 12 kali
pelaksanaan, termasuk pengangkatan, kenaikan pangkat, maupun maintenance dengan melibatkan Tim Penilai Peneliti Pusat dan Sekretariat.
iv LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
2.
Pelaksanaan sidang akreditasi majalah sebanyak tiga kali. Pelaksanaan kegiatan ini dimulai
3.
Kegiatan visitasi akreditasi TP2I di 7 instansi yang terakreditasi.
4. 5.
6. 7.
dari penyamaan persepsi, penilaian dan penetapan. Pengukuhan Profesor Riset berjumlah 28 orang.
Pengelolaan sekretariat Komisi Etika Nasional, dengan telah diprosesnya laporan pelanggaran etika peneliti sebanyak 3 kasus, dan telah diajukan rekomendasi kepada Kepala LIPI sebagai bahan pembuatan Surat Keputusan (SK).
Fasilitasi Pembentukan Himpunan Peneliti Indonesia (Himpenindo) yang resmi dideklarasikan pada tanggal 13 Desember 2013.
Penyusunan Peraturan Kepala LIPI Nomor 06/E/2013 tentang Kode Etika Peneliti. Pada tanggal 17 Oktober 2013 peraturan ini diluncurkan dan disosialisasikan bersamaan dengan kongres Himpunan Peneliti Indonesia (Himpenindo)
dengan mengundang
Sekretaris Badan, Kepala Pusat, dan perwakilan peneliti dari litbang-litbang yang ada di 8.
9.
Kementerian/LPNK, Perguruan Tinggi maupun lembaga litbang nonpemerintah lainnya.
Penyusunan Peraturan Kepala LIPI Nomor 09/E/2013 tentang Pedoman Pemberian
Kewenangan Penilaian dan Penetapan Angka Kredit JFP. Peraturan tersebut telah diluncurkan pada tanggal 20 Desember 2013.
Penyusunan Draf revisi Peraturan Kepala LIPI Nomor 06/E/2009 tentang Petunjuk
Teknis JFP. Draf Juknis ini dibahas dengan Tim Penilai Peneliti Pusat (TP3) dan Panitia Penilai Majalah Ilmiah, serta Pembahasan dengan jajaran pimpinan LIPI (Kepala, Wakil
Kepala, Sekretaris Utama dan para Deputi). Selain itu juga telah dilaksanakan prasosialisasi
dengan
mengundang
pejabat
dan
perwakilan
Kementerian/LPNK pada tanggal 29 Mei 2013 dan 20 Desember 2013
peneliti
dari
10. Penyusunan Draf revisi Peraturan Kepala LIPI Nomor 03/E/2005 tentang Pedoman Pemilihan/Penentuan Bidang Penelitian dan atau Kepakaran Peneliti. Draf tersebut sedang dalam pembahasan dalam tingkat kedeputian di lingkungan LIPI.
11. Penyusunan Draf revisi Peraturan Kepala LIPI Nomor 04/H/2008 tentang Pedoman Diklat JFP Berjenjang. Draf tersebut telah diprasosialisasikan pada tanggal 20 Desember 2013, dengan mengundang perwakilan dari berbagai Kementerian dan Lembaga.
v LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
12. Evaluasi pelayanan Akreditasi Majalah Ilmiah dan Evaluasi pengelolaan majalah ilmiah Widyariset.
13. Pelaksanaan Audit Internal dan Surveilence Audit Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008. Pada tahun 2013, sebagai upaya kontrol dari penerapan ISO tersebut yang telah dimulai sejak tahun 2011, telah dilakukan pelaksanaan audit internal sebanyak satu kali dan
pelaksanaan surveilence audit sebanyak satu kali. Dengan upaya ini, proses yang telah berjalan, maupun hal-hal yang masih perlu ditingkatkan menjadi perhatian bagi pengelola akreditasi majalah ilmiah dan pengelola majalah ilmiah Widyariset.
14. Pengelolaan Majalah Ilmiah Widyariset. Pada tahun 2013 telah dihasilkan 3 edisi yang siap cetak dan diterbitkan, yaitu:
a. Majalah Ilmiah Widyariset Volume 16 Nomor 1 Tahun 2013 Edisi Ilmu Pengetahuan Sosial; b. Majalah Ilmiah Widyariset Volume 16 Nomor 2 Tahun 2013 Edisi Ilmu Pengetahuan Alam/Teknik;
c. Majalah Ilmiah Widyariset Volume 16 Nomor 3 Tahun 2013 Edisi Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknik.
15. Penyusunan naskah urgensi dan draf Peraturan Presiden tentang peneliti. Saat ini naskah
urgensi dan draf Perpres tersebut sedang dalam proses harmonisasi dengan pihak – pihak terkait.
16. Revisi Modul Diklat Jabatan Fungsional Tingkat Pertama sebanyak empat modul. 17. Penyusunan empat draf pedoman diklat teknis beserta buku ajarnya.
18. Pelaksanaan Analisis Kebutuhan Diklat (AKD) Peneliti di lima koridor/wilayah (Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, Kep. Maluku dan Papua).
19. Penyusunan Draf Pedoman Pemberian Kewenangan Penyelenggraan Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama (Pedoman PKP P2JP Tk. I).
20. Penyusunan Draf Peraturan Bersama Kepala LIPI dan Dirjen DIKTI tentang Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah Nasional.
21. Penyusunan Draf Dokumen Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan (SOP AP) di lingkungan Pusbindiklat Peneliti-LIPI.
22. Penyeleksian makalah untuk diterbitkan pada Majalah Ilmiah Widyariset Volume 17 Nomor 1, 2, dan 3 Tahun 2014 Edisi Ilmu Pengetahuan Sosial, Alam, dan Teknik.
vi LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
23. a. Penyelenggaraan Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama. Diklat JFP
Tingkat Pertama telah dilakukan sebanyak 19 gelombang dengan jumlah peserta sebanyak 570 orang.
b. Penyelenggaraan Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan. Diklat JFP
Tingkat Lanjut telah dilakukan sebanyak 14 gelombang dengan jumlah peserta sebanyak 420.
c. Penyelenggaraan Diklat Teknis dan Kedinasan baik untuk peneliti maupun fungsional lainnya, meliputi:
1) In House Training Officer Course. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 29 Januari 2013 dan diikuti oleh 30 orang peserta dari LIPI.
2) Diklat Arsiparis Tk. Ahli. Kegiatan ini dilaksanakan atas kerjasama Pusbindiklat Peneliti – LIPI dengan ANRI yang berlangsung pada tanggal 3 s.d 23 Februari 2013 dan diikuti oleh 30 orang peserta dari Pusbindiklat Peneliti - LIPI.
3) Diklat Pengelolaan Jurnal Elektronik. Diklat ini dilaksanakan sebanyak dua kali pada tahun 2013, yaitu pada tanggal 3 s.d 8 Maret 2013 dan diikuti oleh 30 orang peserta dari LIPI dan 7 s.d 12 April 2013 yang diikuti oleh 28 peserta dari berbagai instansi baik pusat maupun daerah.
4) Diklat Penulisan Ilmiah Non Peneliti. Diklat ini dilaksanakan pada tanggal 17 s.d 20 Maret 2013 dan diikuti oleh 30 orang peserta dari LIPI.
5) Diklat Calon Widyaiswara yang diselenggarakan oleh LAN RI bersama
Kementerian Sosial pada tanggal 1 April s.d 6 Mei 2013, dan Pusbindiklat Peneliti – LIPI mengirimkan 2 orang peserta.
6) Diklat Penulisan Ilmiah. Diklat ini dilaksanakan pada tanggal 5 s.d 8 Mei 2013 dan diikuti oleh 26 orang peserta dari berbagai instansi.
7) Training Officer Course (TOC). Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 14 s.d 24 Mei 2013 di LAN RI, Pusbindiklat Peneliti – LIPI mengirimkan 2 orang.
8) Diklat Manajemen Keprotokolan. Diklat ini dilaksanakan pada tanggal 11 s.d 14 Juni 2013 di LAN RI, Pusbindiklat Peneliti – LIPI mengirimkan 2 orang peserta.
9) Diklat Penyusunan Proposal Penelitian. Diklat ini dilaksanakan pada tanggal 1 s.d 4 Juli 2013 dan diikuti oleh 26 orang peserta dari STIP Kementerian Perhubungan.
10) Diklat Pengadaan Barang dan Jasa. Diklat ini dilaksanakan pada tanggal 9 s.d 14 Desember 2013 dan diikuti oleh 40 orang peserta dari LIPI.
11) Workshop Penulisan Populer. Workshop ini dilaksanakan pada tanggal 16 s.d 17 Desember 2013 dan diikuti oleh 65 orang peserta dari LIPI.
vii LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
12) Diklat Bahasa Inggris/English for Academic Purposes (EAP). Diklat ini telah dilaksanakan pada tanggal 22 September s.d 10 Oktober 2013 dan diikuti sebanyak 30 peserta.
13) Training of Trainers (TOT) Widyaiswara Luar Biasa DJFP Tingkat Pertama. TOT ini dilaksanakan dua kali selama tahun 2013 yaitu pada tanggal 6 s.d 7 Februari 2013
di Pusbindiklat Peneliti – LIPI, diikuti oleh 40 peserta dan pada tanggal 11 s.d 12 Desember 2013 di Hotel Santika Bogor diikuti sebanyak 29 peserta. yang secara keseluruhan peserta TOT tersebut berasal dari lingkungan LIPI.
14) Diklat Kepemimpinan (Diklatpim) Tingkat III sebanyak satu gelombang dengan
jumlah peserta sebanyak 30 orang pada tanggal 14 Maret s.d 23 April 2013, dan Diklatpim Tingkat II yang dilaksanakan di LAN RI pada tanggal 6 Mei s.d 19 Juli
2013 dan LIPI mengirimkan satu orang peserta. Sedangkan untuk Diklat Prajabatan yang rutin dilakukan setiap tahun ditiadakan di tahun 2013, hal ini dikarenakan program pemerintah mengenai moratorium CPNS masih diterapkan ditahun 2012.
15) Diklat Penulisan Ilmiah di daerah untuk mendukung program MP3EI dilaksanakan di lima koridor
dengan rincian sebagai berikut : (1) Koridor Sumatera
dilaksanakan di Bengkulu pada tanggal 17 s.d. 21 Juni 2013 dengan peserta sebanyak 30 orang, (2) Koridor Kalimantan dilaksanakan di Pontianak pada
tanggal 1 s.d. 5 Juli 2013 dengan peserta sebanyak 30 orang, (3) Koridor Sulawesi
dilaksanakan di Manado pada tanggal 27 s.d. 31 Mei 2013 dengan peserta sebanyak 30 orang, (4) Koridor Nusa Tenggara dan Bali dilaksanakan di Mataram
pada tanggal 21 s.d. 25 Oktober 2013 dengan peserta sebanyak 30 orang dan (5)
Koridor Maluku dan Papua dilaksanakan di Ambon pada tanggal 26 s.d. 30 Agustus 2013 dengan peserta sebanyak 30 orang.
24. a. Laporan akuntabilitas kinerja yang telah dicapai terdiri dari Sembilan laporan.
b. Pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan, dan BMN yang tertib dan taat azaz,
pembayaran gaji dan tunjangan serta tambahan gaji ke - 13 (bulan Juli 2013), penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran, dan pembinaan kawasan CSC telah dilaksanakan setiap bulannya selama tahun 2013.
Selain itu,
dengan telah disetujuinya tunjangan kinerja bagi LIPI berdasarkan Perpres Nomor 120
Tahun 2012 Tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan LIPI, maka terdapat pembayaran tunjangan kinerja tersebut, namun masih dilaksanakan secara triwulan pada bulan April, Agustus, dan Desember 2013. LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
viii
DAFTAR ISI Pengantar ................................................................................................................ i Ringkasan Eksekutif ......................................................................................................................... ii
Daftar Isi ................................................................................................................................................ ix
Daftar Tabel dan Daftar Gambar ................................................................................................... x I.
Pendahuluan ................................................................................................................................ 1 1.1. Latar Belakang .................................................................................................................... 1 1.2. Kedudukan,Tugas dan Fungsi ....................................................................................... 1 1.3. Struktur Organisasi dan Sumber Daya ....................................................................... 3
II
1.4. Sistematika dan Ruang Lingkup Laporan ................................................................ 7 Perencanaan dan Perjanjian Kerja ..................................................................................... 9
2.1. Umum .................................................................................................................................... 9 2.2. Rencana Strategis Tahun 2010-2014 ........................................................................ 9 2.3. Kebijakan............................................................................................................................ 13 2.4. Strategi ............................................................................................................................... 16 2.5. Program dan Kegiatan .................................................................................................. 21 2.6. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) .............................................................................. 25
2.7. Penetapan Kinerja Tahun 2013................................................................................. 30
III Akuntabilitas Kinerja 2013 ................................................................................................. 32 3.1. Akuntabilitas Kinerja .................................................................................................... 32 3.2. Analisis dan Evaluasi Kinerja Tahun 2013 ........................................................... 34
3.3. Evaluasi Capaian Renke 2010-2014......................................................................... 64 3.4. Akuntabilitas Keuangan ................................................................................................ 66
IV Penutup ...................................................................................................................................... 68 Lampiran 1. Struktur Organisasi Pusbindiklat Peneliti - LIPI 2. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2013 3. Penetapan Kinerja Tahun 2013 4. Pengukuran Kinerja Tahun 2013 5. Foto Kegiatan 6. Data Peneliti
ix LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
DAFTAR TABEL Tabel 1. Tabel 2. Tabel 3. Tabel 4. Tabel 5. Tabel 6. Tabel 7. Tabel 8. Tabel 9.
Tabel 10. Tabel 11. Tabel 12. Tabel 13. Tabel 14. Tabel 15. Tabel 16. Tabel 17. Tabel 18. Tabel 19. Tabel 20. Tabel 21. Tabel 22. Tabel 23. Tabel 24. Tabel 25. Tabel 26. Tabel 27. Tabel 28. Tabel 29.
Tugas dan Fungsi Bidang/Bagian di Lingkungan Pusbindiklat
Peneliti - LIPI...............................................................................................................2 Komposisi Pegawai Pusbindiklat Peneliti-LIPI Berdasarkan Bidang/Bagian dan Tingkat Pendidikan .............................. 4 Komposisi Pegawai Pusbindiklat Peneliti-LIPI Berdasarkan Golongan ........................................................................................... 4 Komposisi Pegawai Pusbindiklat Peneliti-LIPI Berdasarkan Jabatan Fungsional ........................................................................ 5 Komposisi Pegawai Pusbindiklat Peneliti-LIPI Berdasarkan Usia ...................................................................................................... 5 Dukungan Pendanaan Pusbindiklat Peneliti-LIPI Tahun 2013............... 7 Pembinaan, Pengembangan, dan Diklat Peneliti ....................................... 15 Perencanaan Anggaran tahun 2010 – 2014................................................. 15 Perbandingan Faktor Strategis Internal dan Faktor Strategis Eksternal .................................................................................. 20 Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2013 ........................................................ 26 Penetapan Kinerja Tahun 2013........................................................................ 30 Target dan Capaian Kinerja Pusbindiklat Peneliti-LIPI........................... 32 Capaian Kualitas Pengetahuan Para Peneliti Nasional ............................ 35 Diklat Fungsional Peneliti Tingkat Pertama ................................................ 37 Diklat Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan ............................................... 38 Diklat Teknis Lainnya ........................................................................................... 38 Koridor Diklat MP3EI ........................................................................................... 44 Penilaian dan PAK Peneliti............................................................................................... 45
Rekapitulasi Hasil Sidang Penetapan Akreditasi Majalah Ilmiah Tahun 2013 ............................................................................... 46 Sosialisasi Jabatan Fungsional Peneliti Tahun 2013 ................................ 48 Capaian Hasil dan Kapasitas Penelitian......................................................... 50 Capaian Hasil Kajian LIPI Sebagai Rujukan.................................................. 51 Capaian Pemenuhan Kebutuhan Sarpras Diklat ........................................ 60 Penambahan Peralatan dan Mesin Tahun 2013 ........................................ 60 Capaian Tata Kelola Organisasi ........................................................................ 62 Capaian Pembinaan SDM..................................................................................... 64 Rencana Kegiatan 2010-2014 dan Realisasi tahun 2010-2013........... 65 Pagu dan Realisasi Anggaran Per Output Kegiatan................................... 66 Realisasi Pendapatan dan Belanja PNBP....................................................... 67
x LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.
Matriks SWOT Pusbindiklat Peneliti-LIPI..................................................... 20
xi LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap penyelenggara negara dan pemerintah harus mampu menampilkan
akuntabilitas kinerja dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, sehingga sinkronisasi antara perencanaan kegiatan yang dicanangkan dengan keluaran dan manfaat yang dihasilkan, dapat terukur.
Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan (Pusbindiklat) Peneliti LIPI
merupakan salah satu unit organisasi yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan
Kepala LIPI Nomor 3212/M/2004 tanggal 28 Oktober 2004, tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala LIPI Nomor 1151/M/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja LIPI. Sebagai unit kerja yang merupakan pengembangan dari Bagian Pendidikan dan
Latihan serta Bagian Jabatan Fungsional yang sebelumnya berada di bawah Biro Organisasi dan Kepegawaian LIPI (BOK LIPI), Pusbindiklat Peneliti LIPI diharapkan mampu menjadi unit acuan dalam pembinaan dan pengembangan tenaga peneliti
melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan (diklat) maupun peningkatan kompetensi dan kapasitas peneliti maupun Sumber Daya Manusia (SDM) lainnya.
Pencapaian dan hasil perhitungan nilai capaian indikator kinerja yang dilaporkan
pada LAKIP ini menggunakan instrumen akuntabilitas kinerja yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 239/IX/6/8/2003,
tentang
Perbaikan
Pedoman
Penyusunan
Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dengan indikator kinerja masukan, 1.2
keluaran, hasil, manfaat dan dampak. Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pusbindiklat Peneliti - LIPI yang merupakan unit eselon II yang secara fungsional
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala LIPI dan secara administratif berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Utama LIPI.
Pusbindiklat Peneliti LIPI mempunyai tugas melaksanakan pembinaan,
pendidikan dan pelatihan serta dan pengembangan jabatan fungsional peneliti, baik
untuk peneliti Pusat maupun Daerah, serta penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bagi pegawai LIPI dalam rangka meningkatkan kompetensi peneliti dan kapasitas lembaga penelitian dan pengembangan (litbang) pada berbagai instansi.
Dalam Pasal 378.B Keputusan Kepala LIPI Nomor 3212/M/2004 Pusbindiklat
Peneliti LIPI menyelenggarakan fungsi: 1) Penyiapan bahan perumusan kebijakan
pembinaan, pengembangan serta pendidikan dan pelatihan peneliti; 2) Pelaksanaan akreditasi dan penilaian angka kredit jabatan fungsional peneliti Pusat dan Daerah; 1
LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
3) Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan pegawai LIPI maupun peneliti di
Pusat dan Daerah dalam rangka peningkatan kompetensi peneliti dan kapasitas institusi penelitian dan pengembangan; 4) Pemantauan, akreditasi dan sertifikasi
serta saran tindak lanjut terhadap pelaksanaan jabatan fungsional peneliti serta pendidikan dan pelatihan di bidang penelitian ilmu pengetahuan; 5) Penyusunan pedoman, pembinaan dan pemberian bimbingan teknis pembinaan, pendidikan dan pelatihan serta
pengembangan peneliti; 6) Pengelolaan informasi dan
dokumentasi jabatan fungsional peneliti serta kerja sama pendidikan dan pelatihan
peneliti; 7) Pelaksanaan urusan tata usaha dan evaluasi serta laporan akuntabilitas kinerja.
Sebagai implementasi dari tugas dan fungsi tersebut, setiap Bidang dan Bagian di
lingkungan Pusbindiklat Peneliti - LIPI memiliki tugas dan fungsi sebagaimana tercantum pada Tabel 1.
No
Tabel 1. Tugas dan Fungsi Bidang/Bagian di lingkungan Pusbindiklat Peneliti-LIPI Bidang/Bagian
1
Bagian Tata Usaha
2
Bidang Perencanaan dan Pengembangan
3
Bidang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
4
Bidang Penilaian dan Akreditasi
5
Kelompok Jabatan Fungsional
Tugas
Melaksanakan urusan kepegawaian, keuangan, persuratan, perlengkapan, rumah tangga, keamanan dan ketertiban serta pemeliharaan sarana dan prasarana Melaksanakan penyusunan program, kurikulum, materi, pengkajian dan evaluasi pembinaan, pendidikan dan pelatihan
Melaksanakan koordinasi dalam penyelengaran pendidikan dan pelatihan fungsional peneliti Pusat dan Daerah,serta pendidikan dan pelatihan teknis dan kedinasan bagi pegawai LIPI, baik di dalam maupun luar negeri Melaksanakan penyiapan bahan penilaian angka kredit, dan penetapan angka kredit serta akreditasi, penyuluhan dan informasi jabatan fungsional peneliti Pusat dan Daerah.
Melaksanakan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarakan peraturan perundangan yang berlaku
Fungsi
a. pelaksanaan urusan kepegawaian, kearsipan, rumah tangga, keamanan dan ketertiban, inventarisasi barang milik/kekayaan negara serta pemeliharaan sarana dan prasarana; b. pelaksanaan urusan keuangan.
a. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan program, kurikulum dan materi, sarana dan prasarana pembinaan, pendidikan dan pelatihan; b. penyiapan bahan pengkajian dan evaluasi pembinaan, pendidikan dan pelatihan. a. penyiapan penyelenggaraan program dan kegiatan pendidikan dan pelatihan; b. pelaksanaan pendidikan dan pelatihan peneliti; c. pelaksanaan pendidikan dan pelatihan teknis dan kedinasan bagi pegawai LIPI; d. pelaksanaan pendidikan dan pelatihan bergelar; e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pendidikan dan pelatihan. a. penyiapan bahan penilaian angka kredit jabatan fungsional peneliti Pusat dan daerah; b. penyiapan bahan penetapan angka kredit jabatan fungsional peneliti Pusat dan daerah; c. penyiapan bahan pelaksanaan akreditasi bagi peneliti, pengajar, kurikulum/modul, institusi penyelenggara penelitian dan pengembangan Pusat dan Daerah; d. penyiapan bahan pelaksanaan penyuluhan dan informasi serta penyelenggaraan pengukuhan Ahli Peneliti Utama/Profesor Riset. Catatan : Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok Jabatan Fungsional sesuai dengan bidang keahliannya.
2 LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
Dalam Keputusan Bersama Kepala LIPI dan Kepala BKN Nomor 3719/D/2004
dan Nomor 60 Tahun 2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional
Peneliti dan Angka Kreditnya, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bersama Kepala LIPI dan Kepala BKN Nomor 412/D/2009 dan Nomor 12 Tahun 2009, Pasal 20, Untuk menjamin kualitas profesionalisme Peneliti dan kelancaran pelaksanaan Jabatan Fungsional Peneliti maka LIPI sebagai Instansi Pembina Jabatan Peneliti melakukan kegiatan sebagai berikut: 1.
Menyusun Standar Kompetensi Peneliti
3.
Menyelenggarakan Diklat
2. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1.3
Menyusun Kurikulum Diklat
Menyusun pedoman formasi jabatan
Membangun sistem informasi jabatan Fasilitasi pelaksanaan jabatan
Fasilitasi pembentukan organisasi profesi Fasilitasi penyusunan kode etik profesi Melakukan akreditasi majalah ilmiah
10. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan jabatan
Struktur Organisasi dan Sumber Daya
Struktur Organisasi Pusbindiklat Peneliti LIPI terdiri dari: 1. 2. 3. 4. 5.
Bagian Tata Usaha, membawahi: Subbagian Keuangan dan Subbagian Umum; Bidang
Perencanaan
dan
Pengembangan,
membawahi:
Subbidang
Pengembangan Program, Kurikulum dan Materi serta Subbidang Pengkajian dan Evaluasi;
Bidang Penyelenggaraan Pendidikan dan Latihan, membawahi: Subbidang Diklat Fungsional Peneliti dan Subbidang Diklat Teknis dan Kedinasan;
Bidang Penilaian dan Akreditasi, membawahi: Subbidang Penilaian dan
Penetapan Angka Kredit, Subbidang Akreditasi serta Subbidang Penyuluhan dan Informasi;
Kelompok Jabatan Fungsional.
Struktur/bagan organisasi Pusbindiklat Peneliti - LIPI, dapat dilihat di Lampiran 1.
Dalam melaksanakan kegiatan di tahun 2012 Pusbindiklat Peneliti - LIPI di
1.
dukung oleh sumber daya-sumber daya, meliputi;
Sumber Daya Manusia (SDM)
Jumlah pegawai Pusbindiklat Peneliti-LIPI Per 31 Desember 2013 terdiri dari 47 orang
pegawai
negeri
LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
sipil
(PNS)
dan
31
orang
pengawai
lepas 3
(Outsourcing)/nonPNS, dalam kurun waktu tersebut, memang tidak banyak
mengalami perubahan struktur organisasi, dikarenakan pada tahun sebelumnya (2012) Pusbindiklat Peneliti – LIPI cukup banyak mengalami perubahan baik promosi maupun rotasi jabatan. Namun terdapat dua orang staf yang memasuki masa pensiun terhitung mulai 01 Juni 2013 memasuki masa pensiun.yaitu:
1. Zaenal Arifin staf bidang Penilaian dan AkreditasiBagian Tata Usaha, dan
Formatted: Font color: Auto
2. Ir. Sutikno staf bidang Penyelenggara Diklat, yang merupakan staf perbantukan
Formatted: Font color: Auto
dari Papiptek LIPI.
Pada tahun 2013 Pusbindikalat Peneliti-LIPI juga menerima delapan pegawai
dari formasi CPNS, dikarenakan kebijakan pemerintah pusat yang telah mencabut moratorium CPNS.
Gambaran keadaan pegawai Pusbindiklat Peneliti LIPI * (tidak termasuk
Formatted: Font: Not Italic
r) berdasarkan tingkat pendidikan, bidang/bagian, golongan, jabatan fungsional,
Formatted: Font: Not Italic
pegawai yang diperbantukan ke Satuan Kerja lain, CPNS dan sedang tugas belajar dan umur per 31 Desember 2013 dapat dilihat pada Tabel 2 s.d 5.
No
Tabel 2. Komposisi Pegawai Pusbindiklat Peneliti - LIPI Berdasarkan Bidang/Bagian dan Tingkat Pendidikan. SD
SLTP
SLTA
S0
S1
S2
S3
Jumlah
1
Kepala Pusbindiklat
Bidang/Bagian
-
-
-
-
-
-
1
1
2
-
-
2
-
3
4
-
9
3
Perencanaan & Pengembangan Penyelenggaraan Diklat
-
-
2
-
3
5
-
10
4
Penilaian dan Akreditasi
-
-
3
-
6
2
-
12
5
Tata Usaha
1
1
2
2
7
1
-
13
1
1
11
2
19
12
1
45
Total
Tabel 3. Komposisi Pegawai Pusbindiklat Peneliti - LIPI Berdasarkan Golongan Golongan I
a -
b -
c 1
-
Golongan II
d 1
a
1
b
2
c
6
1
Golongan III
d 2
a
7
b
7
c
33
9
d
10
Golongan IV
a -
b
6
c -
7
d -
Formatted: Font color: Auto
Total
e
1
47
Formatted: Font: Not Bold, Font color: Auto
4 LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
Tabel 4. Keadaan Pegawai Pusbindiklat Peneliti - LIPI Berdasarkan Jabatan Fungsional. No Jabatan Fungsional Jumlah 1 2 3 4 5 6 7
Fungsional Umum Pranata Humas Analis Kepegawaian Perencana Widyaiswara Peneliti Lainnya (termasuk kandidat) Jumlah
Tabel 5. Komposisi Pegawai Pusbindiklat Peneliti - LIPI Berdasarkan Usia No
Rentang Usia (tahun)
Jumlah
1
≤ 30
11
Jumlah
45
2 3 4
31 – 40 41 – 50 > 50
Formatted Table
18 7 9
2. Sarana dan Prasarana
Formatted: Font color: Auto
Sarana dan prasarana yang tersedia di kampus Pusbindiklat Peneliti LIPI
Cibinong saat ini adalah gedung administrasi, gedung kelas, gedung asrama, dan ruang makan besar, selasar penghubung, serta tempat parkir untuk kendaraan roda dua maupun roda empat, tempat penampungan air, juga gazebo untuk Musholla dan ruangan outbound indoor.
Fasilitas dari sarana dan prasarana yang sudah tersedia meliputi:
a. Gedung Administrasi memiliki dua lantai, dimana lantai satu terdiri dari ruang
tunggu tamu, beberapa ruangan kerja berstandar (dilengkapi meja/kursi kerja,
lemari, filling kabinet, komputer dan telepon), satu ruang penyimpanan data peneliti, satu ruang rapat besar, dapur dan gudang. Sedangkan di lantai dua terdiri beberapa ruangan kerja berstandar, mushola, satu ruang rapat besar yang dapat
menampung sekitar 40 orang. Ruang rapat besar ini dilengkapi dengan sound system di masing-masing meja, LCD beserta kelengkapannya. Gedung administrasi
ini menggunakan AC Split, Local Area Network (LAN), WiFi Zone, dan dilengkapi dengan CCTV.
b. Gedung Kelas memiliki dua lantai, dimana lantai satu terdiri dari dua ruang kelas,
ruang sekretariat, ruang tunggu pengajar dan mushola, sedangkan di lantai dua terdiri dari dua ruang kelas,
satu ruang baca/perpustakaan, satu ruang lab
komputer. Setiap kelas dilengkapi dengan AC split, LCD, layar, meja-kursi belajar 5
LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
Formatted Table
1 9 9 2 7 1 16 45
dan satu lemari untuk menyimpan bahan/materi diklat. Gedung kelas ini
dilengkapi dengan Local Area Network (LAN) dan WiFi Zone, sehingga peserta diklat dapat mengakses ke sumber-sumber informasi/data, juga dilengkapi dengan CCTV.
c. Gedung Asrama memiliki dua lantai, dimana masing-masing lantai terdiri dari 24 kamar, sehingga jumlah kamar seluruhnya sebanyak 48 kamar yang setiap
kamarnya dilengkapi dengan AC split, televisi 21”, saluran telepon, water heater, dua tempat tidur dan satu extra bed, satu meja cermin, dua set meja dan kursi
belajar, satu lemari dua pintu dan tempat handuk. Setiap kamar dilengkapi dengan balkon yang dapat dipergunakan untuk menjemur pakaian. Gedung asrama ini
memiliki empat lobby yang dilengkapi dengan meja dan kursi tamu (sice) dan tempat minum (dispenser), serta dapat dipergunakan untuk diskusi dan/atau menonton televisi bersama, juga dilengkapi dengan CCTV.
d. Gedung Ruang Makan, terdiri dari ruang makan besar dengan kapasitas 200 orang,
ruang dapur bersih, ruang saji, gudang, dan toilet. Gedung ruang makan ini
dilengkapi dengan kursi busa dan meja bundar serta empat unit standing AC, sehingga cukup nyaman. Selain digunakan sebagai tempat makan, gedung ini juga digunakan untuk acara-acara pertemuan, rapat kerja, dan lain sejenisnya yang dapat memuat kapasitas 200 orang.
e. Selasar
Penghubung,
merupakan
prasarana
penghubung
antara
gedung
administrasi, gedung kelas, asrama dan ruang makan besar. Setiap tahun panjang selasar ini bertambah untuk menghubungkan unit-unit yang belum terhubung.
f. Tempat parkir kendaraan roda dua dan roda empat tersedia dibeberapa tempat,
diantaranya di samping Gedung Administrasi untuk kendaraan roda dua dan untuk kendaraan roda empat di depan Gedung Kelas.
g. Tempat Penampungan Air merupakan prasarana penting dalam menunjang kegiatan pendidikan dan pelatihan. Hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi
terganggunya pasokan air dari Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Bogor. Sehingga apabila terjadi
gangguan,
maka cadangan
air dalam
tempat
penampungan tersebut dapat memenuhi kebutuhan peserta diklat untuk kegiatan mandi dan lainnya.
h. Gazebo yang baru terbangun di tahun 2011 dapat dimanfaatkan untuk sarana
ibadah (Musholla) bagi peserta diklat dan dapat juga digunakan sebagai ruangan 6
LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
outbound indoor yang selama ini masih menggunakan gedung kelas untuk kegiatan tersebut.
3. Dukungan Dana Untuk menjalankan kegiatannya, Pusbindiklat Peneliti LIPI
mengandalkan
pendanaan yang bersumber dari anggaran negara (APBN) dalam bentuk DIPA yang
didalamnya termasuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Disamping itu
Pusbindiklat Peneliti LIPI juga melakukan kerjasama dengan berbagai pihak untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang relevan dengan tugas, fungsi dan
kewenangan organisasi. Ketersediaan dana umumnya menjadi salah satu faktor yang sangat penting dalam pencapaian sasaran dan tujuan organisasi. Rincian dukungan dana tersebut di atas dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6. Dukungan Pendanaan Pusbindiklat Peneliti - LIPI 2013
No. 1 2
1.4
Sumber Anggaran DIPA
PNBP
JUMLAH
Tahun Anggaran
Kenaikan /Penurunan
2012
2013
9.761.222.000,-
-12.178.351.000,-
24,76 %
17.239.743.000,-
-20.512.866.000,-
18,99 %
(Rp.)
7.478.521.000,-
(Rp.)
-8.334.515.000,-
(%)
11,45 % Formatted: Font color: Auto
Sistematika dan Ruang Lingkup Laporan Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja ini merupakan gambaran
pencapaian kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI selama tahun 2013. Capaian kinerja (performance results) 2013 tersebut dibandingkan dengan Penetapan Kinerja (performance agreement) 2013 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi.
Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kerja ini akan memungkinkan diidentifikasinya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang.
Sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusbindiklat Peneliti-LIPI
Tahun 2013 adalah sebagai berikut:
BAB I.
Pendahuluan, bagian ini menjelaskan tentang hal yang bersifat umum, mencakup; latar belakang penyusunan LAKIP, kedudukan, tugas pokok dan fungsi satker/organisasi, susunan organisasi, serta kiprah LIPI dalam 7
LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi pembangunan bangsa, BAB II.
serta sistematika penyajian.
Perencanaan dan Perjanjian Kerja, bagian ini menjelaskan tentang rencana strategis tahun 2010-2014 yang berisi visi, misi, kebijakan, tujuan dan sasaran,
program dan kegiatan, strategis, rencana kinerja tahunan 2013 dan penetapan BAB III.
kinerja LIPI tahun 2013.
Akuntabilitas Kinerja 2013, bab ini dilaporkan akuntabilitas kinerja meliputi hasil pengukuran capaian indikator kinerja LIPI, hasil analisa pencapaian tujuan
dan sasaran LIPI, serta akuntabilitas keuangan LIPI tahun anggaran 2013. Kinerja tersebut diukur dengan membandingkan antara target Rencana Kinerja BAB IV.
Tahun 2013 dan Penetapan Kinerja Tahun 2013 dengan realisasi capaian.
PENUTUP, bab ini menyimpulkan isi Laporan Akuntabilitas Kinerja tahun 2013 dan rekomendasi bagi perbaikan kinerja di masa datang.
LAMPIRAN, terdiri dari Struktur Organisasi Pusbindiklat Peneliti - LIPI, RKT 2013, PK 2013, PuK 2013, Foto Kegiatan, dan Data Peneliti 2013.
8 LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA
Formatted
2.1. Umum Kompetensi inti Pusbindiklat Peneliti - LIPI adalah pembinaan dan diklat secara
nasional, baik untuk staf LIPI maupun instansi lain. Dalam melaksanakan kedua hal
tersebut, dilakukan perencanaan, penyiapan yang menyangkut peraturan, kajian, analisis tentang pembinaan peneliti dan sumber daya manusia (SDM) lainnya
maupun menyangkut sarana prasarana. Hal penting lainnya adalah kelembagaan yang kuat dan memiliki prioritas dalam pengembangan SDM.
Pusbindiklat Peneliti - LIPI telah mendapat kepercayaan dan kewenangan dalam
melaksanakan fungsinya yaitu: 1) Penyiapan bahan perumusan kebijakan pembinaan, pengembangan serta pendidikan dan pelatihan peneliti; 2) Pelaksanaan akreditasi
dan penilaian angka kredit Jabatan Fungsional Peneliti Pusat dan Daerah; 3) Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan pegawai LIPI maupun Peneliti Pusat dan Daerah dalam rangka peningkatan kompetensi peneliti dan kapasitas institusi
penelitian dan pengembangan; 4) Pemantauan, akreditasi dan sertifikasi serta saran tindak lanjut terhadap pelaksanaan jabatan fungsional peneliti serta pendidikan dan
pelatihan di bidang penelitian ilmu pengetahuan; 5) Penyusunan pedoman, pembinaan dan pemberian bimbingan teknis pembinaan, pendidikan dan pelatihan
serta pengembangan peneliti; 6) Pengelolaan informasi dan dokumentasi jabatan
fungsional peneliti serta kerja sama pendidikan dan pelatihan peneliti; 7) Pelaksanaan urusan tata usaha dan evaluasi serta laporan akuntabilitas kinerja.
Kepercayaan dan kewenangan tersebut merupakan peluang sekaligus juga
tantangan yang harus ditangani secara sistematis dan berkelanjutan.
2.2 Rencana Strategis Tahun 2010-2014 2.2.1 Visi
Visi LIPI sebagai garda depan dalam mendorong perkembangan iptek selalu
mengantisipasi perubahan yang dinamis. Guna mendukung hal tersebut, maka LIPI mencanangkan visi:
Menjadi lembaga ilmu pengetahuan berkelas dunia yang mendorong terwujudnya kehidupan bangsa yang adil, makmur, cerdas, kreatif, integratif, dan dinamis yang didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang humanis.
9 Draf LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
Dalam upaya mencapai visi jangka panjang tersebut dan sejalan dengan Visi
Pembangunan 2010–2014, LIPI menetapkan visi (target capaian) hingga tahun 2014, sebagai berikut:
Menjadi lembaga ilmu pengetahuan yang berada dalam peringkat kelompok terbaik dunia dalam menghasilkan iptek guna meningkatkan kualitas SDM dan memperkuat daya saing perekonomian nasional. Visi LIPI kemudian dijabarkan menjadi Sekretariat Utama LIPI sebagai unit
pendukung pelaksanaan litbang dengan visinya: Melayani Riset dengan Prima, maka Pusbindiklat Peneliti LIPI sebagai salah satu komponen dalam Sekretariat
Utama LIPI dengan Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya LIPI menetapkan visi untuk 2010-2014 yaitu :
Prima dalam pelayanan, Unggul dalam pembinaan dan pengembangan peneliti. 2.2.2
Misi Misi LIPI adalah sebagai berikut:
1. Menciptakan great science (ilmu pengetahuan berdampak penting) dan invensi
yang dapat mendorong inovasi dalam rangka meningkatkan daya saing perekonomian nasional;
2. Mendorong peningkatan pemanfaatan pengetahuan dalam proses penciptaan good governance dalam rangka memantapkan NKRI;
3. Turut serta dalam proses pencerahan kehidupan masyarakat dan kebudayaan berdasarkan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan kaidah etika keilmuan;
4. Memperkuat peran Indonesia (yang didukung ilmu pengetahuan) dalam pergaulan internasional;
5. Memperkuat infrastruktur kelembagaan (penguatan manajemen dan sistem).
Penjabaran misi-misi di atas tertera pada tujuan strategis LIPI tersebut dengan sistem
yang mendukung pemenuhan SDM yang kompeten melalui pembinaan dan diklat.
Untuk mencapai visi yang ditetapkan dan dengan memperhatikan misi Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia serta Sekretariat Utama LIPI, maka Pusbindiklat Peneliti LIPI menetapkan misi, yaitu:
1. Membina dan mengembangkan jabatan peneliti untuk mampu menjawab tantangan pembangunan dan mampu menjadi acuan bagi jabatan fungsional lainnya;
2. Menjalin kemitraan dan kerja sama antarinstansi dan lembaga internasional,
nasional, dan daerah dalam menumbuhkan kesamaan persepsi penelitian dan pengembangannya;
Draf LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
10
3. Mewujudkan masyarakat peneliti yang beretika dan berkarakter;
4. Mengusahakan kompensasi bagi peningkatan kesejahteraan peneliti; 5. Menyediakan standar peraturan peneliti secara nasional;
6. Mewujudkan diklat bagi peneliti dan non peneliti yang bermutu dan berkualitas;
7. Membentuk iklim, sarana, prasarana, dan struktur kelembagaan litbang yang 2.2.3
produktif, inovatif, kreatif, efektif, dan efisien. Tujuan dan Sasaran Kegiatan
Tujuan dan sasaran masing-masing misi adalah sebagai berikut:
2.2.3.1 Membina dan Mengembangkan Jabatan Peneliti Untuk Mampu Menjawab Tantangan Pembangunan dan Mampu Menjadi Acuan Bagi Jabatan Fungsional Lainnya a. Tujuan: 1) Memperkuat kredibilitas peneliti (kompetensi, kreativitas, komitmen dan
komunikasi, keingintahuan melalui pembinaan pengembangan karier peneliti;
2) Mewujudkan jabatan fungsional peneliti sebagai jabatan fungsional terdepan.
b. Sasaran:
1) Meningkatkan kualitas peneliti diukur dari KTI yang memenuhi kaidah
keilmuan maupun kemandirian dalam melakukan litbang hasil penilaian angka kredit yang diusulkan baik secara kuantitas maupun kualitasnya;
2) Meningkatnya kualitas dan kuantitas majalah ilmiah yang terakreditasi.
2.2.3.2 Menjalin Kemitraan dan Kerja Sama Antarinstansi dan Lembaga Internasional, Nasional, dan Daerah Dalam Pengembangan Jabatan Fungsional Peneliti a. Tujuan:
1) Memperkuat jaringan kerja sama antarinstansi litbang baik nasional maupun internasional;
2) Membangun penyamaan persepsi tentang litbang maupun sertifikasi peneliti.
b. Sasaran:
1) Meningkatnya kerja sama yang dilakukan, antara lain dapat diukur dari kerja sama pendidikan dan pelatihan fungsional peneliti dengan Lembaga
Litbang Kementerian/LPNK; serta kerja sama pendidikan bergelar dengan perguruan tinggi nasional maupun internasional;
2) Meningkatnya kualitas penilaian dan penetapan angka kredit peneliti melalui akreditasi Tim Penilai Peneliti Instansi (TP2I);
Draf LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
11
3) Meningkatnya kualitas dan kuantitas Profesor Riset di Indonesia.
2.2.3.3 Mewujudkan Masyarakat Peneliti Yang Beretika dan Berkarakter a. Tujuan:
1) Meningkatkan pemahaman dan implementasi etika keilmuan dan penelitian; 2) Mendorong keberadaan masyarakat peneliti dengan membentuk suatu komisi etik nasional.
b. Sasaran:
1) Meningkatnya pemahaman peneliti terhadap etika keilmuan dan penelitian,
yang diukur dengan meminimalisasi pelanggaran etika yang dilakukan oleh peneliti dalam rangka penilaian jabatan fungsional peneliti;
2) Terbentuknya komisi etik peneliti yang menaungi masyarakat peneliti di Indonesia, yang diukur dengan terfasilitasinya penyelesaian pelanggaran etika.
2.2.3.4 Mengusahakan Kompensasi Bagi Peningkatan Kesejahteraan Peneliti
a. Tujuan: meningkatkan kesejahteraan peneliti melalui peningkatan tunjangan peneliti atau insentif lainnya.
b. Sasaran:
1) Meningkatnya
tunjangan
fungsional
peneliti,
yang
diukur
melalui
peningkatan nilai tunjangan fungsional peneliti sesuai dengan kinerja;
2) Meningkatnya kegiatan peneliti yang produktif, dapat diukur melalui
komersialisasi hasil litbang dalam rangka peningkatan kesejahteraan peneliti.
2.2.3.5 Menyediakan Standar Peraturan Peneliti Secara Nasional a. Tujuan:
1) Menyusun dan mengembangkan pedoman bagi pejabat fungsional peneliti dalam mengembangkan karier;
2) Menumbuhkan keteraturan dan ketaatan dalam pelaksanaan jabatan fungsional peneliti;
3) Memberikan pedoman bagi lembaga litbang untuk pengembangan lembaga dan penelitinya.
b. Sasaran:
1) Berkembangnya karier jabatan fungsional peneliti, yang diukur dengan kenaikan jenjang jabatan mengikuti pola karier sesuai standar peraturan jabatan fungsional peneliti;
12 Draf LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
2) Terciptanya keteraturan dan keadilan dalam pelaksanaan penilaian jabatan
fungsional peneliti, diukur dengan transparannya proses penilaian angka kredit sesuai dengan peraturan yang ada;
3) Tumbuhnya lembaga litbang yang sehat, diukur dengan meningkatnya kualitas dan kuantitas hasil penelitian dan pengembangan.
2.2.3.6 Mewujudkan Diklat Yang Bermutu Bagi Peneliti dan Nonpeneliti a. Tujuan:
1) Meningkatkan kompetensi bagi peneliti maupun non peneliti melalui diklat jabatan fungsional, teknis fungsional maupun kedinasan;
2) Memperkuat kelembagaan litbang melalui pengembangan SDM khususnya peneliti.
b. Sasaran:
1) Meningkatnya kompetensi peneliti maupun SDM penunjang, yang diukur dengan kualitas dan kuantitas lulusan diklat yang diselenggarakan;
2) Menguatnya kelembagaan litbang melalui SDM berkualitas, yang diukur dengan jumlah alumni diklat peneliti sebagai pejabat fungsional peneliti.
2.2.3.7 Membentuk Iklim, Sarana, Prasarana, dan Struktur Kelembagaan Litbang Yang Produktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Efisien. a. Tujuan:
1) Memberikan standar pembentukan suatu lembaga litbang;
2) Memberikan acuan bagi pengembangan suatu lembaga litbang.
b. Sasaran:
1) Menguatnya kelembagaan litbang sehingga mampu menjadi lembaga yang
produktif, yang dapat diukur dari kualitas produk (KTI, paten, buku, teori/ konsep, prototip, dan desain) dan sumber daya yang ada;
2) Terpenuhinya sarana dan prasarana penunjang, diukur dengan tersedianya
2.3
sarana prasarana lembaga litbang yang berkualitas dan berstandar mutu.
Kebijakan
Dalam rangka pencapaian sasaran LIPI, Pusbindiklat Peneliti - LIPI sebagai bagian
dari LIPI dan dibawah koordinasi Sekretariat Utama LIPI membuat kebijakan yang diarahkan untuk mendukung sasaran yang ditetapkan oleh LIPI, yaitu melalui:
1) Penguatan kompetensi inti (competence building) melalui diklat yang bermutu dan berkualitas;
13 Draf LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
2) Mendukung pemanfaatan SDM dengan membuka kesempatan untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan;
3) Pembinaan terhadap peneliti melalui sistem penilaian jabatan yang mendukung pengembangan karier dan peningkatan kompetensi inti;
4) Mendukung perbaikan insentif bagi peneliti dan memberikan penghargaan
bagi peneliti yang berprestasi serta menduduki jenjang paling tinggi dengan dikukuhkan sebagai profesor riset;
5) Penyusunan peraturan atau kajian untuk pengembangan jabatan fungsional peneliti sebagai unsur utama pengembangan iptek.
2.3.1
Untuk memenuhi kebijakan tersebut beberapa upaya dilakukan melalui:
Kebijakan SDM Pusbindiklat Peneliti LIPI
Pengembangan SDM untuk mendukung kebijakan umum yang ditetapkan
adalah sebagai berikut: 1) 2)
Pengembangan SDM dapat dilakukan dengan jalan meningkatkan kualitas
melalui pemberian diklat maupun tugas belajar/ijin belajar sesuai dengan kompetensi yang diperlukan dalam bidang tugasnya;
Peningkatan kinerja atau performance suatu organisasi yang sangat ditentukan oleh kualitas SDM yang dimiliki oleh organisasi tersebut.
Pengembangan SDM ini dimulai dengan pemenuhan kebutuhan/formasi 3) 4) 5) 6)
2.3.2
yang sesuai;
Calon pegawai baru di Pusbindiklat Peneliti LIPI harus sesuai dengan bidang kompetensi yang dimiliki;
Pembentukan karakter widyaiswara/fasilitator yang tanggap terhadap terhadap regulasi dan responsif terhadap pemutakhiran diri keilmuannya;
Pengembangan SDM sesuai peta SDM yang telah disusun oleh Pusbindiklat Peneliti - LIPI menurut jabatan tahun anggaran 2006-2015. Diharapkan sampai dengan tahun 2015 seluruh formasi kebutuhan PNS terpenuhi;
Training Needs Anaysis (TNA) bagi SDM Pusbindiklat Peneliti LIPI sehingga
pengembangan maupun pembinaan untuk peningkatan kompetensi tepat sesuai dengan kebutuhan.
Kebijakan Anggaran Pusbindiklat Peneliti - LIPI Kebijakan pengalokasian anggaran diselaraskan dengan prioritas kegiatan di
Pusbindiklat Peneliti-LIPI. Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas
lainnya merupakan program yang ada di Pusbindiklat Peneliti LIPI. Telah ditetapkan bahwa Pusbindiklat Peneliti-LIPI memiliki satu kegiatan utama yaitu 14
Draf LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
pembinaan, pengembangan, dan diklat bagi peneliti. Rincian kegiatan tersebut dapat dilihat pada Tabel 7 dan 8.
Tabel 7. Pembinaan, Pengembangan, dan Diklat Peneliti
Output
1. Sumber daya yang kompeten dan memenuhi kebutuhan dalam perkembangan iptek 2. Pembinaan Peneliti Nasional
3. Kajian/Pengembangan Peraturan SDM Peneliti
Sumber: Renstra LIPI 2010 - 2014
Jenis Output
Satuan
Jumlah Angkatan Diklat
Angkatan/Orang
Jumlah Paket pembinaan peneliti nasional (penilaian angka kredit, akreditasi majalah ilmiah dan akreditasi TP2I, pengukuhan profesor riset, peta kompetensi) Jumlah paket peraturan/ kajian peneliti
Dokumen
Dokumen/Laporan
Tabel 8. Perencanaan Anggaran Tahun 2010 s.d. 2014 (Dalam Ribuan)
1. PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA LIPI Kegiatan Prioritas RPJM SIN: Penguatan 3.000.000 3000.000 4.000.000 5.000.000 5.000.000 sumber daya iptek Pembinaan, 11.355.432 11.930.000 12.525.000 13.155.000 13.810.000 Pengembangan, dan Diklat Peneliti Total 14.355.432 14.930.000 16.525.000 18.155.000 19.810.000
Sumber: Renstra LIPI 2010 - 2014
2.3.3
Kebijakan Kerjasama
Pusbindiklat Peneliti LIPI mengembangkan kerja sama dengan berbagai
pihak baik di dalam maupun luar negeri untuk memperluas jaringan dari
berbagai lembaga litbang. Kebijakan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan untuk peneliti di luar LIPI dengan mekanisme kerja sama PNBP. Kerja sama ini
melibatkan Kementerian dan LPNK dengan mengirimkan kandidat penelitinya untuk mengikuti diklat yang dilaksanakan oleh Pusbindiklat Peneliti LIPI.
Kebijakan kerja sama lainnya dalam pembinaan peneliti melalui berbagai
kegiatan yang mengangkat Tim secara Ad Hoc kegiatan tersebut antara lain sertifikasi peneliti/penilaian angka kredit, akreditasi majalah ilmiah, akreditasi
TP2I, dan pelaksanaan pengukuhan profesor riset. Dalam penyusunan dan
pengkajian pembinaan peneliti maupun diklat selalu melibatkan stakeholder yang
15
Draf LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
ada, sehingga peraturan yang muncul dapat menjadi wadah menuju suatu keteraturan pembinaan.
Jaringan kerja sama luar negeri juga dilakukan dengan Elsevier (Scopus)
untuk peningkatan publikasi internasional dengan melakukan seminar-seminar baik yang telah dilaksanakan maupun rencana kerjasama dalam bentuk lain
kedeoannya. Selain itu juga, kerja sama dengan Kementerian Keuangan dilakukan dalam pembentukan organisasi profesi peneliti, etika peneliti nasional, majelis
pertimbangan etika dan majelis profesor riset nasional. Saat ini telah berdiri Himpenindo yang merupakan organisasi kumpulan peneliti Indonesia, dan secara
otomatis kegiatan ini memiliki keterkaitan dengan berbagai instansi baik pusat maupun daerah.
2.4
Strategi
Dalam menghadapi tantangan di masa mendatang dan memaksimalkan kinerja
organisasi, Pusbindiklat Peneliti-LIPI telah melakukan analisis untuk menentukan strategi sebagai bahan pertimbangan kebijakan organisasi, analisis yang digunakan adalah analisis lingkungan internal dan eksternal menggunakan metode SWOT.
2.4.1
Analisis lingkungan internal dan eksternal
2.4.1.1 Analisis Lingkungan Internal: Kekuatan dan Kelemahan 2.4.1.1.1 Kekuatan
Visi dan misi telah disepakati bersama dan menjadi komitmen dan
konsensus organisasi. Visi yang ditetapkan menjadi acuan bagi setiap pegawai
untuk mencapainya, dan melalui misi yang ditetapkan tahapan pencapaian dan target untuk pelaksanaan kegiatan menjadi sinergis dan koheren.
1) Kewenangan dan Legalitas Organisasi
Pusbindiklat Peneliti LIPI ditunjuk sebagai pelaksana pembinaan jabatan
fungsional peneliti berdasarkan Surat Keputusan Kepala LIPI Nomor
3212/M/2004, tanggal 28 Oktober 2004. Aspek legalitas lainnya adalah akreditasi pelaksanaan diklat yang diberikan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN).
2) Komitmen Yang Tinggi dan Konsisten Dari Pimpinan
Komitmen dari pimpinan baik Kapusbindiklat Peneliti LIPI maupun eselon
di bawahnya untuk mencapai visi dan misi yang ditetapkan sangat kuat dengan konsensus–konsensus yang disepakati untuk saling mendukung sinergi tugas pokok dan fungsi masing-masing.
16 Draf LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
Formatted: Font color: Auto
3) Lingkungan Kerja Yang Kondusif. Lingkungan kerja yang ada dalam organisasi kondusif mendukung peran
masing-masing
untuk
mewujudkan
tujuan
organisasi.
Hubungan
antarbidang/bagian kondusif dan saling mendukung, konflik antarbidang dapat diminimalisir dengan komunikasi yang baik, sehingga pelaksanaan tugas pokok dan fungsi masing-masing dapat berjalan dengan optimal.
2.4.1.1.2 Kelemahan
1) Alokasi Anggaran Alokasi anggaran yang masih tergantung pada pembiayaan APBN dan
pembagian anggaran yang belum mengacu pada penilaian kinerja organisasi
menjadi kelemahan organisasi. Keterbatasan dana yang ada menjadikan
terbatasnya pembiayaan untuk kegiatan-kegiatan pengembangan, pembiayaan dilakukan dengan skala prioritas.
2) Kuantitas dan Kualitas SDM
Beban kerja organisasi yang semakin berat menuntut adanya peningkatan
SDM baik secara kualitas maupun kuantitas. Adanya beberapa orang yang
purna tugas dan promosi di unit kerja lain memberikan dampak secara tidak
langsung bagi berjalannya operasional organisasi. Secara kualitas dan kuantitas, kekurangannya pada SDM yang mempunyai kemampuan dalam tataran konseptual untuk pengembangan organisasi masih minim.
3) Sarpras
Sarpras pendukung masih memerlukan peningkatan seiring dengan beban
kerja yang meningkat, kapasitas gedung asrama dan gedung kelas sudah tidak
mencukupi jika dihitung dengan permintaan pasar. Selain itu belum adanya perpustakaan yang memadai dan laboratorium seperti Karya Tulis Ilmiah dan Pengolahan Data, sarana olah raga dan auditorium juga menjadi kelemahan.
4) Sistem Informasi Pembinaan
Keterbukaan informasi pembinaan saat ini belum optimal karena belum
semua online dan dapat diakses secara luas. Database pembinaan peneliti juga baru dalam tahapan penyusunan karena masih menunggu data terbaru daru
intansi terkait, dan membutuhkan perhatian dan waktu yang ekstra. Database informasi ini sangat penting sebagai masukan untuk pembuatan kebijakan,
maupun mendukung program atau kegiatan pembinaan yang dilakukan pada kementerian atau LPNK terkait.
17 Draf LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
2.4.1.2
Analisis Lingkungan Eksternal: Peluang dan Tantangan
2.4.1.2.1 Peluang 1) Permintaan Pasar Permintaan pasar yang sangat besar terhadap pendidikan dan pelatihan
yang diselenggarakan Pusbindiklat Peneliti - LIPI. Permintaan ini berasal dari Kementerian/LPNK/Litbang daerah maupun unit litbang swasta bahkan dari masyarakat luas.
2) Kondisi Politik
Kondisi politik yang berkembang menunjukkan adanya kebijakan politik
untuk menjadikan pengembangan SDM sebagai prioritas dan didukung dengan adanya undang-undang yang mengharuskan peningkatan kompetensi SDM aparatur pemerintah.
3) Pengambilan Kebijakan Melalui Litbang (Riset)
Penentuan kebijakan didasarkan pada hasil penelitian dan pengembangan
sehingga kebijakan yang diambil tepat. Pusbindiklat Peneliti - LIPI mempunyai peluang dalam diklat yang mendasari pengambilan keputusan melalui suatu alur penelitian yang benar sehingga hasil penelitian dapat diacu sebagai dasar kebijakan.
4) Kemajuan Teknologi Informasi
Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat membuka peluang
untuk promosi yang lebih luas dalam menawarkan program-program diklat dan pembinaan yang dimiliki.
2.4.1.2.2 Tantangan
1) Kepedulian Pemerintah Terhadap Perkembangan Iptek Perhatian
pemerintah
terhadap
perkembangan
iptek
belum
menggembirakan, indikatornya alokasi dana untuk iptek sangat terbatas
sehingga lembaga litbang kesulitan untuk berkembang, Pusbindiklat PenelitiLIPI juga terkena dampak tersebut karena merupakan dukungan manajemen terhadap pengembangan lembaga litbang.
2) Kondisi Ekonomi
Kondisi ekonomi dalam lima tahun ke depan belum menunjukkan
perkembangan yang menggembirakan sehingga akan berpengaruh terhadap anggaran
yang
diberikan
Kementerian/LPNK/ Daerah.
dan
berimplikasi
pula
pada
anggaran
18 Draf LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
3) Persaingan Yang Tinggi Tingkat persaingan antarlembaga diklat semakin tinggi terutama dalam
diklat teknis yang diselenggarakan oleh beberapa lembaga diklat baik lembaga
pemerintah maupun swasta. Kompetisi untuk mendapatkan pasar menjadi semakin ketat.
4) Kredibilitas Lembaga Diklat Pemerintah Pandangan masyarakat terhadap lembaga diklat pemerintah masih kurang
baik, anggapan bahwa lembaga diklat pemerintah kurang kreatif dan inovatif
dalam mengembangkan program diklat masih kuat. Lembaga-lembaga diklat
pemerintah dianggap masih kalah dengan lembaga diklat swasta yang program2.4.2
programnya berdasarkan pada pasar.
Analisis Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats (SWOT) Analisis SWOT berdasarkan analisis daftar kekuatan untuk meraih
keuntungan dari peluang yang ada (SO), analisis kekuatan untuk menghindari ancaman
(ST),
analisis
memperkecil
kelemahan
dengan
memanfaatan
keuntungan dari peluang yang ada (WO), dan analisis untuk memperkecil
kelemahan dan mengindari ancaman (WT). Hasil analisis data perbandingan berdasarkan nilai bobot dan rating sebagai berikut:
2.4.2.1 Kekuatan
1) Visi dan misi telah disepakati memiliki nilai bobot dan rating 0,45 2) Kewenangan dan legalitas organisasi nilai bobot dan rating 0,56
3) Komitmen dan konsistensi yang tinggi dari pimpinan nilai bobot dan rating 0,36
4) Lingkungan kerja yang kondusif nilai bobot dan rating 0,39
Total nilai bobot dan rating kekuatan 1,76 2.4.2.2 Kelemahan
1) Alokasi anggaran kegiatan nilai bobot dan rating 0,24
2) Kualitas dan kuantitas SDM nilai bobot dan rating 0,33 3) Sarpras nilai bobot dan rating 0,34
4) Sistem informasi pembinaan nilai bobot dan rating 0,19
Total nilai bobot dan rating kelemahan 1,11
19 Draf LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
2.4.2.3 Peluang 1) Permintaan pasar nilai bobot dan rating 0,39 2) Kondisi politik nilai bobot dan rating 0,33
3) Pengambilan keputusan berdasarkan hasil litbang nilai bobot dan rating 0,26
4) Kemajuan teknologi informasi nilai bobot dan rating 0,27 Total nilai bobot dan ranking rating 1,24
2.4.2.4 Tantangan
1) Kepedulian pemerintah terhadap perkembangan iptek nilai bobot dan rating 0,27
2) Kondisi ekonomi belum stabil nilai bobot dan rating 0,26
3) Persaingan yang semakin tinggi nilai bobot dan rating 0,31
4) Kredibilitas lembaga diklat pemerintah nilai bobot dan rating 0,33 Total nilai bobot dan rating tantangan 1,18 Tabel 9.
Perbandingan Faktor Strategis Internal dan Faktor Strategis Eksternal
Kekuatan
Kelemahan
Selisih
Peluang
1,75
Tantangan
1,107
Selisih
1,243
1,179
0,06
0,65
Sumber: Renstra Pusbindiklat Peneliti - LIPI 2010 - 2014
Formatted: Justified, Indent: Left: 0.17", Space Before: 6 pt, Line spacing: 1.5 lines, Tab stops: 0.75", Left
Peluang (O) Mendukung strategi turn around
Mendukung strategi agresif
XY: (0.65,0.06) Kekuatan (S)
Kelemahan (W)
Mendukung strategi defensif
Mendukung strategi diversifikasi
20 Draf LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
Tantangan (T)
2.4.3
Hasil Analisis 1)
Gambar 1. Matriks SWOT Pusbindiklat Peneliti - LIPI
Commented [ES1]: Perlu jelas ini grafik siapa dan apa artinya
Strategi S-O Melakukan pengembangan program pembinaan dan diklat berdasarkan
permintaan pasar berdasarkan visi dan misi, komitmen yang tinggi dari pimpinan, kewenangan, dan legalitas organisasi dengan memanfaatkan 2)
kemajuan teknologi informasi Strategi S-T Melakukan
diversifikasi
mengantisipasi
masih
program
rendahnya
pembinaan
kepedulian
dan
diklat
pemerintah
untuk
terhadap
perkembangan iptek, kondisi ekonomi yang belum menunjukkan perubahan
yang menggembirakan, persaingan antarlembaga diklat yang semakin tinggi 3)
baik dengan lembaga milik pemerintah maupun swasta dan kredibilitas lembaga diklat pemerintah yang dianggap kurang baik. Strategi W-T
Melakukan penguatan internal organisasi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia, melakukan perawatan sarpras, dan memaksimalkan 4)
sistem informasi pembinaan yang tersedia. Strategi W-O
Melakukan perbaikan dan penguatan dalam hal pendanaan, SDM, sarpras,
dan sistem informasi pembinaan untuk memperkuat daya saing serta memanfaatkan peluang pasar yang tersedia.
Sesuai dengan hasil analisis SWOT kebijakan yang diambil melalui strategi S-O,
yaitu dengan pengembangan program pembinaan dan diklat berdasarkan permintaan pasar berdasarkan visi dan misi, komitmen yang tinggi dari pimpinan, kewenangan, dan legalitas organisasi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi.
2.5 Program dan Kegiatan
Dalam rangka mendukung pengembangan program ke depan, di samping tetap
melaksanakan program yang telah ada juga disiapkan rencana-rencana yang sesuai dengan kebutuhan user dan stakeholder.
21 Draf LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
1) Pembinaan peneliti nasional yang transparan dan akuntabel, melalui media elektronik, berbagai informasi terkait pembinaan tersebut dapat diakses melalui www.lipi.go.id dan www.pusbindiklat.lipi.go.id.
2) Peningkatan mutu pelayanan pembinaan dan diklat dengan standar ISO; 3) Peraturan pembinaan peneliti yang sesuai dengan perkembangan Iptek;
4) Peningkatan SDM Pusbindikat Peneliti – LIPI melalui rekrutmen CPNS dengan latar pendidikan S2 dan atau S3 serta peningkatan SDM internal melalui pendidikan formal maupun training.;
5) Sentralisasi informasi diklat di LIPI serta optimasi kerja sama/penyelenggaraan diklat dalam dan luar negeri;
6) Peningkatan struktur organisasi Pusbindiklat Peneliti - LIPI menjadi Eselon I; 7) Legalisasi
Jabatan
Fungsional
Pemerintah/Peraturan Presiden;
Peneliti
menjadi
Undang-undang/Peraturan
8) Ketentuan PNBP dengan peraturan khusus atau BLU; 9) Peningkatan sarpras pembinaan dan diklat.
Penjabaran rencana program ke depan melalui kegiatan yang dilaksanakan oleh
Pusbindiklat Peneliti - LIPI sebagai operasionalisasi dari program ke depan, yaitu: 2.5.1
Pembinaan Peneliti Nasional
1) Sertifikasi peneliti/penilaian dan penetapan angka kredit dengan dukungan sistem informasi peneliti;
2) Orasi Profesor Riset, yang berkualitas sehingga dihasilkan peningkatan mutu dan jumlah Profesor Riset;
3) Meningkatnya jumlah pemberian kewenangan penilaian dan penetapan angka kredit jabatan fungsional peneliti tingkat instansi;
4) Meningkatnya mutu kualitas dan kuantitas majalah ilmiah yang terakreditasi; 5) Internasionalisasi majalah ilmiah terakreditasi;
6) Sosialisasi peraturan jabatan fungsional peneliti.
2.5.2
Penyelenggaraan Diklat
1) Penyiapan dan penyelenggaraan program dan kegiatan diklat fungsional, teknis, dan kedinasan sesuai dengan kebutuhan stakeholder;
2) Penentuan kebutuhan diklat melalui training needs analysis (TNA).
2.5.3
Kajian/Peraturan SDM Peneliti
1) Peningkatan payung hukum peraturan jabatan fungsional peneliti, dari SK MENPAN menjadi UU/Peraturan Pemerintah/Perpres;
2) Peningkatan evaluasi pembinaan dan diklat peneliti. Draf LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
22
2.5.4
Sumber Daya
1) Sumber daya manusia yang kompeten dan memenuhi kebutuhan dalam perkembangan iptek;
2) Pengembangan SDM Pusbindiklat Peneliti - LIPI, sesuai carrier planning melalui rekrutmen latar belakang S2/S3 maupun pengembangan SDM melalui pendidikan formal maupun training;
3) Pengelolaan keuangan yang akuntabel dan taat azas; 4) Kebutuhan training melalui TNA;
5) Peningkatan sarpras sesuai dengan standar lembaga diklat internasional.
2.5.5
Pengembangan SDM
Pengembangan SDM dapat dilakukan dengan jalan meningkatkan kualitas
maupun kuantitas. Peningkatan kualitas, dilakukan dengan memberikan pelatihan maupun tugas belajar sesuai kompetensi yang diperlukan dalam bidang tugasnya.
Peningkatan kuantitas, dilakukan bilamana beban kerja sudah tidak sebanding dengan jumlah tenaga kerja yang tersedia. Pengembangan Widyaiswara di
lingkungan Pusbindiklat Peneliti - LIPI perlu dilakukan, mengingat jumlahnya pada saat ini sangat terbatas.
Rekrutmen tenaga Widyaiswara dapat dilakukan dengan menambah dari
internal melalui peningkatan tenaga Fungsional Widyaiswara maupun dari peneliti
yang mempunyai minat untuk mengajar dengan memberikan pembekalan melalui TOT atau pemagangan sesuai minat dan bidang keahlian dari peneliti itu sendiri.
Rekrutmen widyaiswara luar biasa juga dapat dilakukan dari luar instansi dengan persyaratan yang sesuai dengan jenis diklat yang akan dikembangkan secara kualitas dan kuantitas.
2.5.6 Pengembangan Program Program utama Pusbindiklat Peneliti LIPI berdasarkan Rencana Kegiatan
(Renke) tahun 2010 -2014, sebagai berikut:
2.5.6.1 Program Perencanaan dan Pengembangan, meliputi: 1)
Pengkajian dan Penyusunan Peraturan Jabatan Fungsional Peneliti;
3)
Pengkajian Kelembagaan dan Program Pusbindiklat Peneliti LIPI;
2) 4) 5) 6)
Peningkatan status hukum peraturan peneliti dan sertifikasinya;
Penyusunan perencanaan pengembangan SDM dan perencanaan karir; Sertiifikasi dan maintenance ISO;
Pengembangan Jabatan Fungsional Peneliti; 23
Draf LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
7)
Pengembangan kurikulum dan bahan ajar;
9)
Peningkatan kemampuan komersialisasi hasil litbang;
8)
Penyusunan pedoman sertifikasi;
10) Peningkatan akreditasi jurnal Widyariset; 2.5.6.2 Program Penyelenggara Diklat, meliputi: 1)
Penyiapan dan penyelenggaraan program dan kegiatan diklat fungsional
2)
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pendidikan dan pelatihan;
3)
dan teknis serta kedinasan;
Peningkatan kerjasama diklat dalam dan luar negeri;
2.5.6.3 Program Penilaian dan Akreditasi, meliputi: 1)
Penilaian Peneliti Nasional dan sertifikasinya;
3)
Akreditasi majalah ilmiah;
2) 4)
Penyelenggaraan Orasi Profesor Riset Tingkat Nasional; Sosialisasi peraturan jabatan fungsional peneliti.
2.5.6.4 Program Bagian Tata Usaha, meliputi: 1)
Pengelolaan keuangan berbasis kinerja;
3)
Pengelolaan sarana dan prasarana dan penata usahaan barang milik
2) 4)
Pengembangan SDM Pusbindiklat Peneliti; Negara;
Pengelolaan kepegawaian Pusbindiklat Peneliti – LIPI.
Pengembangan program ke depan perlu diantisipasi melalui penyesuaian
peraturan-peraturan jabatan peneliti dan jenis-jenis diklat, baik diklat teknis maupun diklat fungsional.
Pengembangan program ini dapat dilakukan melalui:
1) Peningkatan dan evaluasi diklat teknis dan fungsional, hal ini diperlukan
dalam rangka peningkatan kualitas hasil-hasil penelitian. Pengembangannya melalui kurikulum dan modul yang sesuai dengan kebutuhan stakeholders.
2) Mengadakan kerjasama akademik dengan luar negeri. Kerjasama dengan pihak luar, baik di dalam maupun luar negeri melalui peningkatan kerjasama secara akademik maupun pelatihan;
3) Mendorong agar SDM Peneliti mencapai komposisi 1:2:4 sesuai dengan bidang kepakarannya/ latar belakang pendidikannya;
Draf LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
24
4) Pengembangan peraturan-peraturan peneliti maupun standar pengelolaan
jabatan peneliti yang dilakukan secara terus menerus guna menuju ke arah lebih baik sesuai dengan tuntutan lingkungan dan komunitasnya.
Untuk mencapai program tersebut maka ditetapkan arah kebijakan sebagai
berikut:
1) Rujukan nasional dalam pembinaan dan pengembangan jabatan fungsional peneliti;
2) Pusat pendidikan dan pelatihan yang handal dan terpercaya dalam bidang pendidikan dan pelatihan SDM litbang;
3) Terdepan dalam pelayanan prima; 4) Pusat informasi peneliti;
5) Mengikuti Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001:2008).
2.5.7 Pengembangan Sarana dan Prasarana
Pusbindiklat Peneliti - LIPI merupakan unit kerja yang masih terbilang baru,
sehingga belum memiliki SDM dan sarana prasarana yang memadai untuk dapat memberikan pelayanan yang lebih optimal. Disamping peningkatan SDM yang telah dibahas diatas, sarana prasarana yang dimiliki yang menyangkut asrama, kelas,
laboratorium, ruang serba guna termasuk sarana untuk berolahraga sudah diusulkan, namun pada tahun 2013 belum terealisasikan. Apabila hal tersebut sudah
direalisasikan, kerjasama diklat dengan pihak mitra dapat meningkat, sehingga dapat meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk mengurangi beban biaya dari pemerintah.
2.6
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2013 Tahun 2013 Pusbindiklat telah menetapkan Rencana Kinerja Tahunan tercantum
pada Tabel 10.
25 Draf LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
Tabel 10. Rencana Kinerja Tahunan Pusbindiklat Peneliti-LIPI Tahun 2013
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) PUSAT PEMBINAAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENELITI LIPI TAHUN 2013
SASARAN URAIAN 1.
(1) Meningkatnya kualitas pengetahuan para Peneliti Nasional
INDIKATOR KINERJA 1.
1.1
TARGET
(2) Peta pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional Jumlah peserta diklat
(3)
770
orang
PROGRAM (4) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya LIPI
KEGIATAN URAIAN (5) Menyelenggarakan diklat fungsional dan teknis
SATUAN
TARGET
(7)
(8)
Orang Orang
90 390
Orang
30
- Non PNBP - PNBP Diklat penulisan ilmiah - Non PNBP - PNBP Diklat bahasa Inggris
Orang Orang
25 30
Orang Orang Orang
30 60 30
-
Orang
30
INDIKATOR KINERJA 1.
1.1
(6) Jumlah pegawai yang meningkat pendidikan dan jenjang fungsionalnya Tersedianya jumlah peserta diklat Peneliti a. DJF Peneliti Tk. Pertama b. c.
d. e. f.
-
Non PNBP PNBP
DJF Peneliti tk. Lanjutan Diklat metodologi & pengolahan data
Diklat desain riset -
Non PNBP PNBP
Orang
(9)
30
27 Draf LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
KET
1.2 1.3
Penyelenggaraan operasional diklat
Pelaksanaan pembinaan peneliti nasional: a. Penilaian Angka Kredit b.
2.
3.
4.
c. d.
Akreditasi Majalah
Akreditasi TP2I Pengukuhan Prof. Riset
Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian
Peningkatan jumlah publikasi dan HKI
Mendorong agar hasil kajian kebijakan LIPI dipakai sebagai rujukan
Peningkatan hasil kajian kebijakan yang dipakai
Tersedianya sarana dan prasarana
12
Bulan
12
kali
1 1
lap lap
5
3
3
Melaksanakan pembinaan terhadap Peneliti Nasional
1.2 1.3
kali
edisi
lap
g.
Diklat penyusunan proposal (PNBP) Terselenggaranya operasional diklat Tersedianya Jumlah Paket Pembinaan Peneliti:
Menyusun peraturan dan kajian peneliti
2.
3.
12
c. d.
Akreditasi TP2I Pengukuhan Prof. Riset
Akreditasi Majalah
Siap terbitnya naskah ilmiah Widyariset: a. Bidang IPT b. Bidang IPA c. Bidang IPS Tersedianya jumlah paket peraturan/kajian Peneliti a.
b.
4.
12
kali
d. Pengadaan sarana & prasarana
Bulan
Penilaian Angka Kredit
c.
Peningkatan sarana dan prasarana sesuai kebutuhan
25
a.
b.
Pengelolaan majalah ilmiah 'Widyariset"
Orang
e.
Penyusunan kurikulum modul diklat Sistem manajemen mutu
Penguatan komersialisasi hasil litbang
Pengkajian kelembagaan CSC Kajian pembinaan Peneliti dan diklat
Tersedianya sarana & prasarana:
kali
5
laporan laporan
1 1
edisi edisi edisi
1 1 1
modul
6
laporan
1
laporan
1
laporan
1
laporan
1
28 Draf LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
5.
(penelitian) yang memenuhi kebutuhan
a. b.
Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance)
5.1
c.
5.2
5.3 5.4 5.5 6.
Terbinanya SDM
6.
Peralatan dan Mesin Sarpras outbound
Sarpras sistem informasi Laporan akuntabilitas kinerja yang berkualitas dan akuntabel
Status pengelolaan administrasi keuangan, kepegawaian dan inventaris LIPI yang tertib dan taat azas (LK LIPI) Pembayaran gaji & tunjangan
Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran Penyelenggaraan pembinaan kawasan CSC Peningkatan sumberdaya manusia (SDM) yang terbina
37 70
unit M2
9
lap
3
12
13
perangkat
Bulan
a. b. Pengelolaan dokumen administrasi keuangan, kepegawaian dan inventaris Pusbindiklat Peneliti LIPI yang taat azas dan tepat waktu
Bulan
12
Bulan
12
Bulan
60
Orang
5.1
5.2
5.3
Pembinaan kawasan CSC Menyelenggarakan diklat kedinasan
c.
Peralatan dan Mesin Sarpras outbound
Sarpras sistem informasi
Tersedianya laporan akuntabilitas kinerja yang berkualitas dan akuntabel a. Dokumen Keuangan b. Dokumen Kepegawaian c. Dokumen SABMN d. LAKIP e.
Laporan Tahunan
Terlaksananya pengelolaan administrasi keuangan , kepegawaian dan inventaris LIPI yang tertib dan taat azas (LK LIPI) Terbayarnya gaji & tunjangan
unit M2
37 70
Perangkat
3
laporan laporan laporan laporan laporan
3 1 3 1 1
Bulan
12
Bulan
13
Bulan
12
1
5.4
Terselenggaranya operasional dan pemeliharaan perkantoran
5.5
Terbinanya kawasan CSC
laporan
6.
Tersedianya jumlah diklat kedinasan:
Orang
a.
Diklatpim Tingkat III Tingkat IV
30 30
29 Draf LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) PUSAT PEMBINAAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENELITI LIPI TAHUN 2013
1.
URAIAN (1) Meningkatnya kualitas pengetahuan para Peneliti Nasional
1.
1.1
SASARAN INDIKATOR KINERJA (2) Peta pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional
Tersedianya Jumlah Peserta diklat teknis lainnya Jumlah peserta diklat fungsional peneliti TK dan lanjutan( LIPI) Jumlah peserta diklat fungsional peneliti TK dan lanjutan( Non LIPI)
TARGET (3)
152
Orang
90
orang
835
Orang
PROGRAM (4) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya LIPI
URAIAN (5) Menyelenggarakan diklat fungsional dan teknis
1.
1.1
KEGIATAN INDIKATOR KINERJA (6) Jumlah pegawai yang meningkat pendidikan dan jenjang fungsionalnya
Tersedianya jumlah peserta diklat Peneliti a. DJF Peneliti Tk. Pertama - Non PNBP
1.3.
12
bln
1.2
5
lap/daerah
1.3.
- PNBP DJF Peneliti tk. Lanjutan - Non PNBP - PNBP Diklat teknis - Non PNBP
org
510
org org
90 325
- PNBP Terselenggaranya operasional diklat Terselenggaranya diklat
org bln
org
62 90 12
lap/daerah
30 Draf LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
KET
Formatted Table
(9) Formatted Table
30
c.
Penyelenggaraan operasional diklat Terlaksananya peningkatan
TARGET (8)
org
b.
1.2
SATUAN (7)
kompetensi peneliti daerah 1.4.
2.
3.
4.
Pelaksanaan pembinaan peneliti nasional: a. Penilaian Angka Kredit b. Akreditasi Majalah c. Akreditasi TP2I d. Pengukuhan Prof. Riset e. Pengelolaan komisi etika nasional
Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian
Peningkatan jumlah publikasi dan HKI
Mendorong agar hasil kajian kebijakan LIPI dipakai sebagai rujukan
Peningkatan hasil kajian kebijakan yang dipakai
Tersedianya sarana dan prasarana
Peningkatan sarana dan prasarana sesuai kebutuhan a. Peralatan dan Mesin
12 5 1 1 1
kali kali lap lap lap
3
edisi
2
19
lap
unit
Melaksanakan pembinaan terhadap Peneliti Nasional
1.3
Pengelolaan majalah ilmiah 'Widyariset"
2.
Menyusun peraturan dan kajian peneliti
Pengadaan sarana & prasarana
3.
4.
peningkatan kompetensi peneliti daerah Tersedianya Jumlah Paket Pembinaan Peneliti: a. Penilaian Angka Kredit b. Akreditasi Majalah c. Akreditasi TP2I d. Pengukuhan Prof. Riset e. Pengelolaan komisi nasional
kali kali lap lap lap
12 5 1 1 1
edisi edisi
2 1
modul
6
lap
1
unit
37
Siap terbitnya naskah ilmiah Widyariset: a. Bidang IPA/IPT b. Bidang IPS Tersedianya jumlah paket peraturan/kajian Peneliti a. Laporan Pengembangan Program, Kurikulum dan Materi b. Laporan Pengkajian dan Evaluasi Pembinaan Peneliti dan Diklat
Tersedianya sarana & prasarana: a. Peralatan dan Mesin
31 Draf LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
5.
6.
(penelitian) yang memenuhi kebutuhan
b.
Tersedianya perencanaan gedung asrama dan kelas
1
lap
b.
c.
Sarpras sistem informasi
2
perangkat
c.
Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance)
5.1
Laporan akuntabilitas kinerja yang berkualitas dan akuntabel
9
lap
Terbinanya SDM
Pengelolaan dokumen administrasi keuangan, kepegawaian dan inventaris Pusbindiklat Peneliti LIPI yang taat azas dan tepat waktu
5.1
5.2
Status pengelolaan administrasi keuangan, kepegawaian dan inventaris LIPI yang tertib dan taat azas (LK LIPI)
12
bln
5.2
5.3
Pembayaran gaji & tunjangan
13
bln
5.3
5.4
Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran
12
bln
5.4
5.5
Penyelenggaraan pembinaan kawasan CSC
12
bln
Pembinaan kawasan CSC
5.5
6.
Peningkatan sumberdaya manusia (SDM) yang terbina
173
orang
Menyelenggarakan diklat kedinasan dan
6.
Tersedianya perencanaan gedung asrama dan kelas
Sarpras sistem informasi Tersedianya laporan akuntabilitas kinerja yang berkualitas dan akuntabel
a. Dokumen Keuangan b. Dokumen Kepegawaian c. Dokumen SABMN d. LAKIP e. Laporan Tahunan Terlaksananya pengelolaan administrasi keuangan , kepegawaian dan inventaris LIPI yang tertib dan taat azas (LK LIPI) Terbayarnya gaji & tunjangan Terselenggaranya operasional dan pemeliharaan perkantoran Terbinanya kawasan CSC Tersedianya jumlah sumber daya manusia terbina :
lap
1
prngkt
2
lap lap lap lap lap bln
3 1 3 1 1 12
bln
13
bln
12
lap
1
org
32 Draf LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
pengembangan SDM
-
TOT Pengajar Manajemen Pelatihan TOC Penyelenggaraan Diklat Tingkat IV
74 2 32 65
Cibinong, 1 Februari 2013 Kapusbindiklat Peneliti - LIPI,
Prof. Dr. Enny Sudarmonowati NIP. 196209121986032002
33 Draf LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
2.7 Penetapan Kinerja Tahun 2013
Tabel 11. Penetapan Kinerja Tahun 2013
Formatted: Left, Line spacing: single, Tab stops: 4.39", Left + Not at 0.2"
30 Draf LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
31 Draf LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
32 Draf LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
Formatted: English (United States)
33 Draf LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
III. AKUNTABILITAS KINERJA 2013 3.1 Akuntabilitas Kinerja Pengukuran pencapaian kinerja dilakukan terhadap setiap kegiatan, dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
1. Membandingkan realisasi kinerja dengan kinerja yang direncanakan;
2. Menghitung capaian indikator kinerja dengan cara angka realisasi dibagi dengan angka rencana, kemudian dikalikan dengan 100%.
Target dan capaian terhadap sasaran yang telah ditetapkan pada tahun 2013 berdasarkan
indikator kinerja dapat dilihat pada Tabel 12.
Tabel 12. Target dan Capaian Kinerja Pusbindiklat Peneliti - LIPI
No
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Satuan
1
2
3
4
1.
Meningkatnya kualitas pengetahuan para Peneliti Nasional
Peta pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional : - Tersedianya Jumlah Peserta diklat teknis lainnya - Jumlah peserta diklat fungsional peneliti TK dan lanjutan( LIPI) - Jumlah peserta diklat fungsional peneliti TK I dan lanjutan( Non LIPI) - Terselenggaranya operasional diklat - Terlaksananya peningkatan kompetensi peneliti daerah - Tersedianya Jumlah Paket Pembinaan: a. Penilaian Angka Kredit
2.
Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian
Target Realisasi
%
5
6
7
Orang
152
294
193%
orang
90
90
100%
Orang
835
980
117%
Bulan
12
12
100%
laporan/daerah
5
5
100%
Kali
12
12
100%
b.
Akreditasi Jurnal Ilmiah
Kali
3
3
100%
c.
Akreditasi TP2I
Laporan
1
1
100%
Laporan
1
1
100%
laporan
1
1
100%
Edisi siap cetak
3
3
100%
d. Pengukuhan Prof. Riset Nasional e. Pengelolaan komisi etika nasional Tersedianya jumlah publikasi dan HKI (Majalah Widyariset)
32 LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
3.
4.
5.
6.
Mendorong agar hasil kajian kebijakan LIPI dipakai sebagai rujukan Tersedianya sarana dan prasarana (penelitian) yang memenuhi kebutuhan
Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance)
Terbinanya SDM
Jumlah hasil kajian kebijakan yang dipakai : - Tersedianya Jumlah Peraturan/Kajian Peneliti
Laporan
2
2
100%
Unit
19
83
437%
laporan
1
1
100%
Perangkat
2
2
100%
Laporan
9
9
100%
Bulan
12
12
100%
Bulan
13
13
100%
Bulan
12
12
100%
Bulan
12
12
100%
Jumlah sumberdaya manusia (SDM) yang terbina : - TOT Pengajar
Orang
74
80
108%
- Manajemen Pelatihan
Orang
2
1
50%
- TOC Penyelenggara Diklat
Orang
32
32
100%
- Diklatpim
Orang
65
61
94%
Jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan : - Tersedianya peralatan dan mesin - Tersedianya perencanaan gedung asrama dan kelas - Tersedianya sarpras sistem informasi - Tersedianya laporan akuntabilitas kinerja yang berkualitas dan akuntabel - Terlaksananya pengelolaan administrasi keuangan , kepegawaian dan inventaris LIPI yang tertib dan taat azas (LK LIPI) - Terlaksananya pengelolaan administrasi keuangan , kepegawaian dan inventaris LIPI yang tertib dan taat azas (LK LIPI) - Terbayarnya gaji & tunjangan - Terselenggaranya operasional dan pemeliharaan perkantoran - Terbinanya kawasan CSC
Persentase Total
116,65%
33 LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
Dari hasil diatas, secara umum Pusbindiklat Peneliti LIPI dikategorikan dalam kategori
baik dalam melakukan tugas dan fungsinya. Seluruh kegiatan yang direncanakan pada tahun
2013 telah dilaksanakan secara optimal. Hal ini tercermin dalam angka rata-rata capaian kinerja secara keseluruhan kegiatan sebesar 116,65%.
Pencapaian kinerja kegiatan yang melebihi 100% karena terlampauinya target yang
ditetapkan menyesuaikan dengan revisi DIPA yang dilakukan sebanyak 7 kali. Anggaran awal sesuai dengan penetapan kinerja adalah Rp.
20.202.345.000,- berubah menjadi Rp.
20.512.866.000,- rincian perubahannya adalah sebagai berikut :
1. Tidak diselenggarakannya Diklat Pengolahan Data (30 orang), ada penambahan diklat : (1) Diklat Cawid sebanyak 2 orang, (2) Diklat Manajemen Keprotokolan sebanyak 2
orang, (3) Diklat Pengadaan Barang dan Jasa sebanyak 40 orang, (4) Diklat Penulisan Ilmiah sebanyak 26 orang, (5) Diklat OJS sebanyak 28 orang, (6) Diklat Penyusunan
Proposal Penelitian sebanyak 26 orang, (7) Workshop Penulisan Ilmiah Populer sebanyak 50 orang;
2. Bertambahnya peserta diklat : (1) Fungsional Peneliti Tk I sebanyak 120 orang, (2) Fungsional Peneliti Tk Lanjutan sebanyak 155 orang;
3. Penambahan belanja modal peralatan dan mesin hasil revisi PNBP; 4. Penambahan jumlah peserta TOT sebanyak 6 orang;
5. MOT terealisasi 1 orang dari target 2 orang karena kuota yang diberikan LAN;
6. Peserta Diklat PIM II terealisasi 1 orang dari 5 orang dalam perencanaan karena peserta yang memenuhi syarat dan dapat mengikuti diklat hanya 1 orang.
Revisi DIPA yang dilakukan adalah untuk menampung kebutuhan diklat yang selalu berkembang dan menyesuaikan kebutuhan riil diklat yang dibutuhkan para pegawai, maka ada diklat yang ditiadakan dan ada beberapa jenis diklat baru. Misalnya diklat pengadaan
barang dan jasa merupakan diklat yang baru, sebagai respon terhadap kebutuhan satuan kerja terhadap pejabat pengadaan barang dan jasa yang bersertifikat.
3.2 Analisis dan Evaluasi Kinerja Tahun 2013
3.2.1 Sasaran Pertama : Meningkatnya Kualitas Pengetahuan Para Peneliti Nasional Kualitas pengetahuan para peneliti Nasional yang dituangkan dalam bentuk peningkatan
kompetensi calon peneliti/peneliti ataupun tenaga pendukungnya. Peningkatan kompetensi
ini indikatornya dapat terlihat dari kinerja yaitu jumlah peserta diklat fungsional dan diklat teknis lainnya, dan jJumlah peserta Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama dan Lanjutan, baik yang berasal dari LIPI maupun luar LIPI.
34 LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
Dukungan kinerja pelaksanaan diklat tersebut terlihat pada terselenggaranya operasional
diklat selama 12 bulan, termasuk diklat teknis untuk peningkatan kompetensi peneliti daerah. Indikator lainnya adalah jumlah paket pembinaan yang terdiri dari; penilaian angka kredit,
Akreditasi Jurnal Ilmiah, Akreditasi TP2I, Pengukuhan Profesor Riset, serta Pengelolaan
Komisi Etika Nasional yang keseluruhannya merupakan sasaran pertama dari kegiatan yang ada di Pusbindiklat Peneliti LIPI tahun 2013. Pembinaan peneliti untuk meningkatkan mutu peneliti di Kementerian/LPNK di Pusat dan Daerah dengan memenuhi undangan instansi yang
proaktif juga dilaksanakan di luar pendanaan dari LIPI. Pada tahun 2013, pembinaan peneliti melalui kegiatan ini sebanyak 143 kali yang tersebar diberbagai instansi baik pusat maupun daerah.
Capaian atau realisasi dari indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur kualitas
pengetahuan para peneliti nasional pada tahun 2013 secara rinci dapat dilihat pada Tabel 13. No 1 1.
Sasaran Strategis 2 Meningkat nya kualitas pengetahu an para Peneliti Nasional
Tabel 13. Capaian Kualitas Pengetahuan Para Peneliti Nasional Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
%
3 Peta pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional : - Tersedianya Jumlah Peserta diklat teknis lainnya - Jumlah peserta diklat fungsional peneliti TK dan lanjutan( LIPI) - Jumlah peserta diklat fungsional peneliti TK I dan lanjutan( Non LIPI) - Terselenggaranya operasional diklat - Terlaksananya peningkatan kompetensi peneliti daerah - Tersedianya Jumlah Paket Pembinaan: a Penilaian Angka Kredit . b Akreditasi Jurnal Ilmiah . c Akreditasi TP2I . d Pengukuhan Prof. Riset . Nasional e Pengelolaan komisi etika . nasional Persentase total
4
5
6
7
Orang
152
294
193%
orang
90
90
100%
Orang
835
980
117%
Bulan
12
12
100%
laporan/da erah
5
5
100%
Kali
12
12
100%
Kali
3
3
100%
Laporan
1
1
100%
Laporan
1
1
100%
laporan
1
1
100% 111,08%
35 LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
Secara keseluruhan, target untuk sasaran pertama telah dicapai dengan baik, hal ini tercermin
dalam angka rata-rata capaian kinerja secara keseluruhan kegiatan sebesar 111,08 % yang artinya telah melebihi target.
Salah satu indikator yang cukup signifikan terlampauinya target yang telah ditentukan,
yaitu ; (1) jumlah peserta diklat fungsional peneliti tingkat pertama (nonLIPI) dan diklat
fungsional peneliti tingkat lanjutan (nonLIPI) dari 835 orang terealisasi 980 orang peserta atau 117 % dari target dan jumlah peserta Diklat teknis lainnya dari 152 orang terealisasi 294
orang atau 193% dari target. Peningkatan untuk diklat fungsional tersebut terjadi karena
permintaan/pengajuan dari pemerintah pusat maupun daerah, sehingga Pusbindiklat PenelitiLIPI melakukan revisi terhadap anggaran untuk pelaksanaan kedua diklat tersebut. Beberapa faktor yang menyebabkan kenaikan permintaan/pengajuan tersebut, antara lain:-
1. Kenaikan permintaan DJFP Tingkat Lanjutan terjadi karena pemberlakuan Peraturan Kepala LIPI Nomor 06/E/2009 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Peneliti yang mengatur syarat kenaikan jenjang menjadi Peneliti Madya dan Utama dan berlaku per tanggal 01 Januari 2012.
2. Sosialisasi yang intensif baik di pusat maupun daerah mengenai jabatan fungsional peneliti.
3. Kenaikan tunjangan Peneliti berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 100 Tahun
2012 Tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Peneliti; dan Surat Edaran Nomor SE34/PB/2012 Tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Peneliti.
4. Program reformasi birokrasi yang mendorong PNS untuk memiliki jabatan fungsional agar kinerjanya terukur dan meningkat.
5. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperlihatkan peran peneliti.
Sedangkan untuk diklat teknis penunjang merupakan penyesuaian terhadap kebutuhan peningkatan kompetensi. Rincian penambahan diklat adalah sebagai berikut : 1) Diklat Cawid
sebanyak 2 orang, 2) Diklat Manajemen Keprotokolan sebanyak 2 orang, 3) Diklat Pengadaan
Barang dan Jasa sebanyak 40 orang, 4) Diklat Penulisan Ilmiah sebanyak 26 orang, 5) Diklat OJS sebanyak 28 orang , 6) Diklat Manajemen Keprotokolan sebanyak 2 orang, 7) Diklap Proposal Penelitian , 8) Workshop Penulisan Ilmiah Populer sebanyak 50 orang. 3.2.1.1 Diklat Fungsional dan Diklat Teknis Lainnya
Beberapa diklat fungsional dan teknis lainnya yang telah dicapai tahun 2013
dirangkum pada Tabel 14 s.d 16.
36 LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
Tabel 14. Diklat Fungsional Peneliti Tingkat Pertama
Gelombang
Asal Peserta
Jumlah Peserta
Tanggal Pelaksanaan
I
Kementerian Pertanian
30
17 Feb s.d. 9 Maret 2013
II
Kementerian Pertanian Kemenkeu, MK, Kominfo, Kemenparekraf, LAN, Kemhut, Kemsos, Balitbangda Prov. Jambi, Balitbang Toli-Toli Kementerian Pertanian Kominfo, Kemenhut, Kemenperin, BPP Kab. Pati.
30
28 Feb s.d. 20 Maret 2013
30
14 Maret s.d. 3 April 2013
30
24 Maret s.d 13 April 2013
30
21 April s.d. 11 Mei 2013
III IV V VI
LIPI, Kemendikbud, Kab. Wonogiri, Prov. Kalbar, Puslitbang Pariwisata *
30
25 April s.d. 15 Mei 2013
VII
KemenPU, Kemdagri, Kemdikbud, Kemenparekraf, BPN
30
12 Mei s.d 1 Juni 2013
VIII
KKP, Kemenkes, Kemenperin
30
16 Mei s.d. 5 Juni 2013
IX
Kemenkeu, BPN, Kemdikbud, Kemtan, BKKBN, Kejagung, Kab. Kutai Kartanegara
30
13 Juni s.d. 3 Juli 2013
X
KKP, Kemenkes, Kemenperin, BIG, BATAN, PT. RPN
30
16 Juni s.d. 6 Juli 2013
XI
LAN, Kemdagri, Kejagung, Kemenag, Kemdikbud
30
18 Agustus s.d. 7 September 2013
XII
KKP, Kemenhut, Kem ESDM, BATAN
30
22 Agustus s.d. 11 September 2013
30
8 s.d. 28 September 2013
30
22 Sept s.d. 12 Oktober 2013
XIII XIV
Kemdagri, Kemtan, BPP Bahasa Kemdikbud, MK, BKKBN KemenPU, Pemprov Riau, KKP, BATAN, BSN, Pemkab. Kutai Kartanegara, BB Logam dan Mesin
XV
Kemtan, Kemhub, Kemdikbud, KKP, BPP Prov. Riau, Badiklat Kab. Toli-Toli, Balitbang Prov. Jateng, Kemdag, Kemenparekraf
30
17 Okt s.d. 6 November 2013
XVI
BMKG, RSPI Sulianti Saroso, Kemenperin, Kemtan, PT. RPN
30
27 Okt s.d. 16 November 2013
XVII
Kemdikbud, Kemhub, Kemhan, Kemenag, BPP STADA Bengkulu, Balitbangda Prov. Sulteng, Jateng, Kaltim, Kab.Buton
30
31 Oktober s.d. 20 November 2013
XVIII
LAPAN, Kemtan
30
17 Nov s.d. 7 Desember 2013
XIX
Kementan, Kejagung, Balitbang Prov. Kaltim, Kemdikbud, KemESDM, ANRI, BPPT, BKKBN
30
24 November s.d. 14 Desember 2013
JUMLAH
570
Keterangan : Angkatan VI merupakan diklat fungsional peneliti tingkat pertama yang dibiayai dari DIPA Pusbindiklat 2013 (LIPI) dengan peserta campuran dari LIPI (20 orang) dan Luar LIPI (10 orang).
37 LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
Tabel 15. Diklat Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan
Gelombang I II
Jumlah Peserta
Instansi Asal Peserta
LIPI KKP, KemESDM, Kominfo, KemenPU, Kemenkop dan UKM, BPPT Kementerian Pertanian
III IV V VI VII VIII IX
BATAN, BPPT, Kemenhut, Kemdikbud, Kemenperin KemenPU, Kemenhut, BMKG, Kemdagri, Kemdikbud LIPI KemESDM, Kemenkes, KKP, Kemenkeu, Kemtan Kemtan
Tanggal Pelaksanaan
30
24 s.d. 1 Maret 2013
30
31 Maret s.d. 5 April 2013
30
28 April s.d. 3 Mei 2013
30
19 s.d. 24 Mei 2013
30
26 s.d. 31 Mei 2013
30
9 s.d. 14 Juni 2013
30
23 s.d 28 Juni 2013
30
26 s.d 30 Agustus 2013
30
1 s.d 6 September 2013
X
KKP, Kemenhut, Balitbang Agama Semarang, Kemdikbud Kemtan, BATAN, LAPAN
30
20 s.d 25 Oktober 2013
XI
Kemdikbud, Kemenag, Kemtan
30
9 s.d 15 November 2013
XII
Kemesos, BKKBN, Kemenhut, BPS, Kemtan
30
17 s.d 22 November 2013
XIII
KemESDM, Kemtan, Kemdikbud
30
1 s.d 29 November 2013
XIV
Balitbangda Kemdikbud, Balar Medan Kemdikbud, Kemhumham, Pemprov. Riau, BIG, BBIA Kemenperin, Baristand Padang, BB Pulp dan Kertas Kemenperin, BB Logam Kemenperin, Kemtan, Badan Geologi, BSN, LAPAN, BPPT.
30
1 s.d 29 November 2013
JUMLAH
Jenis Diklat Diklat Arsiparis Tk. Ahli Diklat Pengelolaan Jurnal Elektronik Diklat Penulisan Ilmiah Non Peneliti Diklat Penulisan Ilmiah
420
Tabel 16. Diklat Teknis Lainnya
Instansi Asal Peserta
30 58
Tanggal Pelaksanaan
LIPI
30
3-23 Februari 2013 3-8 Maret 2013 dan 7 – 12 April 2013 17-20 Maret 2013
BPP Prov. Sulawesi Tenggara, Puslitbangtek MIGAS, KemESDM, Balai Standarisasi Bandar Lampung Besar Industri Hasil Perkebunan, Kemenkeu, Bappeda, Kab.Kota Waringin Timur, RS. Sulianti Saroso, Balitbang Statistik OKU, Balitbangda Jambi LIPI
26
5-8 Mei 2013
Diklat Manajemen Keprotokolan Diklat Penyusunan Proposal Penelitian Diklat Bahasa Inggris (EAP)
LIPI
2
STIP Kemhub
26
1-4 Juli 2013
LIPI
30
22 Sept s.d. 10 Okt 2013
Diklat Pengadaan Barang dan Jasa Workshop Penulisan Populer
LIPI
40
9-14 Desember 2013
LIPI
50
16-17 Desember
Diklat Calon Widyaiswara
LIPI LIPI
Jumlah Peserta
JUMLAH
2
294
38 LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
3.2.1.1.1 Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama ini adalah diklat yang rutin
diselenggarakan oleh Pusbindiklat Peneliti – LIPI sebagai Pembina jabatan fungsional peneliti, karena merupakan tugas dan fungsi sebagaimana diamanatkan
dalam SK Kepala LIPI Nomor 3212/M/2004 yang memberikan tanggung jawab
kepada Pusbindiklat Peneliti - LIPI untuk melaksanakan penyelenggaraan diklat dalam rangka meningkatkan kompetensi peneliti dan kapasitas institusi litbang di pusat dan daerah.
Diklat ini merupakan salah satu syarat bagi seorang PNS untuk dapat diangkat
menjadi pejabat fungsional peneliti yang diharapkan peserta nantinya memahami
posisi dan menjalani tugas sebagai PNS peneliti yang berpikir dan bertindak ilmiah, kreatif, inovatif, dan beretika. Dengan berbekal kurikulum dan materi yang didapatkan selama diklat ini, kandidat peneliti diharapkan menguasai hal-hal yang
berkaitan dengan kegiatan penelitian secara komprehensif, sehingga mampu melakukan penelitian individu maupun dalam tim.
Selama tahun 2013 Pusbindiklat Peneliti-LIPI telah menyelenggarakan 19
gelombang Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama dengan jumlah
peserta sebanyak 570 orang. Khusus Gelombang VI dibiayai oleh LIPI sebanyak 30
orang dengan komposisi 20 peserta dari LIPI dan 10 orang dari luar LIPI. Ini disebabkan adanya moratorium CPNS LIPI dan kebijakan LIPI untuk dapat membantu bagi instansi yang tidak mempunyai dana untuk mengirimkan peserta diklat.
. Penyelenggaraan Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama
seluruhnya diselenggarakan di Kampus Pusbindiklat Peneliti-LIPI Jl. Raya Cibinong KM 46, Cibinong. Rata-rata jumlah peserta setiap angkatan adalah 30 orang dan
dilaksanakan selama 21 hari. Tingkat kelulusan dari diklat ini 100% dan penyelenggaraannya berjalan dengan baik.
3.2.1.1.2 Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan Berdasarkan Peraturan Kepala LIPI Nomor 06/E/2009 tentang Petunjuk
Teknis Jabatan Fungsional Peneliti, dijelaskan mengenai syarat kenaikan jenjang
jabatan untuk naik dari Peneliti Pertama/Muda ke Peneliti Madya/Utama diwajibkan terlebih dahulu mengikuti Diklat JF Peneliti Tingkat Lanjutan yang diberlakukan mulai tanggal 1 Januari 2012. Selain itu, diklat ini juga bertujuan agar peneliti yang akan naik jenjang dapat memahami perbedaan tugas dan
39
LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
tanggung jawab maupun kompetensi yang harus dilaksanakan dari jenjang
sebelumnya. Materi yang diberikan pada diklat ini lebih ditekankan pada penguasaan materi yang lebih menyeluruh dan KTI yang dikupas berkaitan
penerbitan untuk dijurnal internasional artinya terdapat peningkatan jenjang dari pembelajaran yang diberikan pada DJFP Tingkat Pertama. Selain itu diklat ini juga ditekankan kepada kepemimpinan seorang peneliti, karena kompetensi yang
harus diemban di masa depan adalah pembinaan terhadap peneliti junior dalam kegiatan Litbang.
Diklat JFP Tingkat Lanjutan dilaksanakan sebanyak 14 gelombang dengan
jumlah peserta sebanyak 420 orang. Dari 14 gelombang tersebut komposisinya
terbagi menjadi 2 gelombang dari LIPI (60 orang) peserta dan 12 gelombang dari instansi diluar LIPI (360 orang) melalui mekanisme PNBP.
Jangka waktu
pelaksanaan diklat ini lebih selama 1 minggu di Kampus Pusbindiklat Peneliti LIPI
Jl. Raya Cibinong KM 46, Cibinong. Rata-rata jumlah peserta setiap angkatan adalah
30 orang dari keseluruhan peserta semua dinyatakan lulus tetapi ada 3 orang yang sertifikatnya masih ditangguhkan sambil menunggu perbaikan karya tulis ilmiahnya. Secara keseluruhan penyelenggaraan diklat ini dapat berjalan lancar.
3.2.1.2
Diklat Teknis dan Fungsional Lainnya
3.2.1.2.1 Diklat Arsiparis Tk. Ahli, diklat ini bertujuan untuk memperkuat sistem kearsipan yang ada di lingkungan LIPI. Untuk itu diperlukan SDM yang fokus dan
kompeten dibidang kearsipan. SDM tersebut diarahkan untuk berkarir dengan
fungsionalnya sebagai arsiparis. Untuk mewadahi jenjang fungsional ini, Pusbindiklat Peneliti-LIPI bekerjasama dengan ANRI yang merupakan instansi
Pembina Jabatan Fungsional Arsiparis mengadakan Diklat Arsiparis yang
dilaksanakan pada tanggal 3 s.d 23 Februari 2013 di Pusbindiklat Peneliti-LIPI Jl.
Raya Cibinong KM 46, Cibinong dengan diikuti sebanyak 30 orang peserta. Kegiatan ini didanai oleh DIPA Pusbindiklat Peneliti - LIPI tahun 2013 dan keseluruhan peserta dinyatakan lulus serta pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan lancar.
3.2.1.2.2 Diklat Pengelolaan Jurnal Elektronik, diklat ini bertujuan untuk mempersiapkan pengelola jurnal dalam menerapkan pengelolaan jurnal yang dikelola secara online, karena untuk dapat menjadi jurnal yang diakui secara internasional, sudah
tentu harus dikelola secara online dan membutuhkan pemahaman dan SDM yang kuat dalam hal ini. Diklat ini dilaksanakan sebanyak 2 gelombang, gelombang pertama pada tanggal 3 s.d 8 Maret 2013 dan kedua, tanggal 7 s.d 12 April 2013,
40
LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
dengan jumlah peserta keseluruhan sebanyak 58 orang yang diselenggarakan di Pusbindiklat Peneliti - LIPI Jl. Raya Cibinong KM 46, Cibinong. Kegiatan ini didanai
oleh DIPA Pusbindiklat Peneliti-LIPI tahun 2013 dan keseluruhan pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan lancar.
3.2.1.2.3 Diklat Penulisan Ilmiah NonPeneliti, diklat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pegawai yang selain peneliti dalam menulis karya ilmiah yang berasal
dari kegiatan litbang dan/atau kajian sesuai dengan bidang ilmu dan unit kerja masing-masing. Diklat ini telah dilaksanakan pada tanggal 17 s.d 20 Maret 2013
dengan jumlah peserta 30 orang, keseluruhan berasal dari LIPI dan didanai dari DIPA Pusbindiklat Peneliti-LIPI. Pelaksanaan diklat ini di Kampus Pusbindiklat Peneliti - LIPI Jl. Raya Cibinong KM 46, Cibinong. Secara keseluruhan penyelenggaraan diklat ini dapat berjalan lancar.
3.2.1.2.4 Diklat Penulisan Ilmiah, diklat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peneliti dalam menulis karya ilmiah dari hasil kegiatan litbang dan/atau kajian
sesuai dengan bidang ilmu dan unit kerja masing-masing.. Diklat ini telah
dilaksanakan pada tanggal 5 s.d 8 Mei 2013 dengan jumlah peserta 26 orang,
peserta berasal dari berbagai instansi baik pusat maupun daerah. Pelaksanaan diklat ini di Kampus Pusbindiklat Peneliti - LIPI Jl. Raya Cibinong KM 46, Cibinong
dengan pendanaan dari PNBP Pusbindiklat Peneliti-LIPI. Secara keseluruhan penyelenggaraan diklat ini dapat berjalan lancar.
3.2.1.2.5 Diklat Penyusunan Proposal Penelitian, diklat ini bertujuan agar peserta
mampu membuat proposal penelitian baik secara individu maupun kelompok agar dalam tugasnya peneliti mampu mendapatkan dukungan kegiatan litbang dari
berbagai pihak. Diklat ini telah dilaksanakan pada tanggal 1 s.d 4 Juli 2013 dengan jumlah peserta 26 orang, keseluruhan peserta berasal dari STIP Kementerian
Perhubungan. Pelaksanaan diklat ini di Kampus Pusbindiklat Peneliti - LIPI Jl. Raya
Cibinong KM 46, Cibinong dengan pendanaan dari PNBP Pusbindiklat Peneliti-LIPI. Secara keseluruhan penyelenggaraan diklat ini dapat berjalan lancar.
3.2.1.2.6 Diklat Bahasa Inggris (EAP), diklat Bahasa Inggris/English for Academic Purposes
(EAP) bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris peserta baik
dari sisi penulisan (writing) maupun komunikasi (oral), agar siap dalam
menghadapi pekerjaan yang mengharuskan penggunaan bahasa Inggris. Selain itu, diklat ini untuk persiapan bagi peserta yang ingin meneruskan belajar baik dalam
negeri maupun luar negeri. Diklat ini diikuti oleh 30 orang peserta yang keseluruhannya berasal dari LIPI. Pelaksanaan diklat ini di Kampus Pusbindiklat
41
LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
Peneliti - LIPI Jl. Raya Cibinong KM 46, Cibinong dengan pendanaan dari DIPA
Pusbindiklat Peneliti-LIPI tahun 2013. Secara keseluruhan penyelenggaraan diklat ini dapat berjalan lancar.
3.2.1.2.7 Diklat Pengadaan Barang dan Jasa, diklat ini bertujuan untuk mempersiapkan pegawai yang melaksanakan tugas yang berkaitan dengan pengadaan barang dan jasa. Selain memperkaya ilmu mengenai pengadaan barang dan jasa, setiap
pegawai yang bersentuhan dengan pengadaan barang dan jasa (Pejabat Pembuat Komitmen dan Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa) sudah seharusnya memiliki sertifikat kelulusan uji kompetensi dibidang pengadaan barang dan jasa. Untuk itu,
Pusbindiklat Peneliti-LIPI bekerjasama dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang dan Jasa (LKPP) mengadakan serangkaian kegiatan mulai dari Diklat, Sosialisasi, sampai dengan Ujian yang dilaksanakan pada tanggal 9 s.d 14 Desember 2013 di Pusbindiklat Peneliti-LIPI Jl. Raya Cibinong KM 46, Cibinong.
Kegiatan ini didanai oleh DIPA Pusbindiklat Peneliti - LIPI tahun 2013 dengan perincian 40 peserta mengikuti diklat, 48 peserta yang mengikutin sosialisasi, dan
66 peserta yang mengikuti ujian. Tingkat kelulusan ujian sertifikasi mencapai 64 % (lulus 42 orang dari 66 peserta). Secara keseluruhan pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan lancar.
3.2.1.2.8 Workshop Penulisan Populer, workshop ini bertujuan untuk memberikan pemahaman peserta terhadap hal-hal yang berkaitan dengan penulisan popular seperti yang sering dijumpai pada koran/surat kabar, bulletin dan lainnya yang
bersifat popular. Perlu keterampilan khusus untuk menulis di media tersebut,
sehingga peserta harus dibekali dengan trik-trik agar tulisan yang disampaikan dapat diterima oleh redaksi. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 16 s.d 17
Desember 2013 di Pusbindiklat Peneliti-LIPI Jl. Raya Cibinong KM 46, diikuti oleh
50 orang peserta dan didanai dari DIPA Pusbindiklat Peneliti - LIPI tahun 2013. Secara keseluruhan pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan lancar.
3.2.1.2.9 Diklat Calon Widyaiswara, diklat ini bertujuan untuk membekali para calon widyaiswara dalam pengetahuan, skill dan perilaku dalam konteks sebagai
widyaiswara. Diklat ini merupakan syarat yang harus dipenuhi untuk duduk
sebagai widyaiswara. Kegiatan ini dilaksanakan 2 April sd 6 Mei 2013 di Balai
Diklat Kemensos Jakarta. Pusbindiklat mengirimkan 2 staf untuk mengikuti diklat tersebut dan dinyatakan lulus dengan sangat baik.
3.2.1.2.10 Diklat Manajemen Keprotokoleran, diklat ini bertujuan untuk membekali peserta dengan kompetensi keprotokoleran. Dalam diklat ini diajarkan cara
42
LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
mengatur ruangan, cara berkomunikasi dan memanajemen waktu dalam suatu acara. Diklat ini dibutuhkan para pranata humas dalam melaksanakan tugasnya.
Diklat ini dilaksanakan di LAN Pejompongan dan Pusbindiklat mengirimkan 2
3.2.1.3
orang peserta. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 11 s.d. 14 Juni 2013.
Penyelenggaraan Operasionalisasi Diklat
Seluruh tahapan diklat yang diselenggarakan pada tahun 2013 yang terdiri dari
DJFP Tingkat Pertama dan diklat teknis lainnya berjalan dengan baik dan dilaksanakan selama 12 bulan, mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Hal ini menunjukkan bahwa target yang ditetapkan untuk operasional diklat ini telah tercapai 100 %.
Tahap persiapan meliputi: penyiapan ruang belajar, asrama, ruang makan,
kebersihan lingkungan, keamanan, listrik dan utilitas lainnya yang berkaitan dengan kebutuhan pelanggan sebelum dilaksanakan diklat.
Tahap pelaksanaan merupakan wujud memastikan apa yang telah telah dipersiapkan berjalan dengan lancar selama pelaksanaan diklat.
Tahap monitoring merupakan kesiapan/stand by personel terkait dengan keperluan-keperluan selama proses diklat berjalan.
Tahap evaluasi terdiri dari kajian dan perbaikan dari apa yang menjadi keluhan 3.2.1.4.
pelanggan selama pelaksanaan diklat serta upaya koreksi dan korektif hal-hal yang menjadi permasalakan operasional diklat. Peningkatan Kompetensi Peneliti Daerah
Peningkatan kompetensi peneliti daerah melalui pelaksanaan diklat di daerah.
Pelaksanaan diklat ini merupakan upaya LIPI cq Pusbindiklat Peneliti – LIPI untuk meningkatkan kompetensi peneliti yang berada di daerah. Koridor yang dituju sebanyak lima koridor sesuai dengan koridor Program MP3EI secara nasional yaitu meliputi Koridor Sumatera, Koridor Kalimantan, Koridor Nusa Tenggara dan
Bali, Koridor Sulawesi dan Koridor Maluku dan Papua. Pelaksanaannya dimulai
dari analisi kebutuhan diklat pada masing-masing koridor, hasil analisis kebutuhan diklat menunjukan ada homogenitas kebutuhan peningkatan kompetensi yaitu
penulisan ilmiah. Sehingga diklat yang dilakukan adalah diklat penulisan ilmiah dengan mendatangkan para pembimbing peneliti para peneliti utama dan Profesor Riset dari LIPI. Jangka waktu pelaksanaan diklat selama 5 hari. Rincian pelaksanaan diklat penulisan ilmiah di daerah adalah sebagai berikut :
43 LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
Tabel 17. Koridor Diklat MP3EI No 1.
Koridor
Sumatera
2.
Kalimantan
4.
Nusa Tenggara &Bali
3. 5.
Sulawesi
Maluku & Papua
Jumlah
Peserta 30
Tanggal Pelaksanaan
17 s.d. 21 Juni 2013
Tempat
Bengkulu
30
1 s.d 5 Juli 2013
Pontianak
30
21 s.d. 25 Oktober 2013
Mataram
30 30
27 s.d. 31 Mei 2013
26 s.d. 30 Agustus 2013
Manado Ambon
Pelaksanaan diklat penulisan ilmiah berlangsung dengan baik dan lancar dan mendapatkan apresiasi yang baik dari para peneliti di daerah. Output yang
3.2.1.5
dihasilkan berupa 5 laporan analisis kebutuhan diklat dan pelaksanaan diklat.
Pembinaan Peneliti
3.2.1.5.1. Penilaian Angka Kredit Pada tahun 2013, pelaksanaan sidang penilaian angka kredit bagi jabatan
fungsional peneliti sebanyak 12 kali, terdiri dari: pengangkatan, kenaikan pangkat/jabatan, tambahan angka kredit, dan maintenance yang melibatkan Tim Penilai Peneliti Pusat dan Sekretariat. Hal ini menunjukkan bahwa target yang
ditetapkan telah tercapai maksimal yaitu 100%. Dari 12 kali pelaksanaan sidang
tersebut diperoleh usulan penilaian baru sebanyak 304 berkas, kenaikan sebanyak 1648 berkas, tambahan angka kredit 147 berkas dengan total berkas yang diterima
2099 usulan. Hasil sidang dari keseluruhan usulan tersebut adalah sebanyak 1411
berkas peneliti yang memenuhi syarat, 102 berkas peneliti yang aktif kembali, 155 berkas peneliti yang diajukan kepenilai tiga, dan 163 berkas peneliti yang tidak memenuhi syarat kenaikan (TMS). Sehingga total berkas peneliti hasil sidang sebanyak
1831. Rincian kegiatan penilaian angka kredit pada tahun 2012 dapat dilihat pada Tabel 18.
44 LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
NO
USUL PENILAIAN
BULAN
BARU 1
JUMLAH BERKAS
TAK
(3+4+5)
JUMLAH PENELITI HASIL SIDANG
HASIL SIDANG
MS PENILAIAN
AKTIF KEMBALI
P III
TMS
(7+8+9+10)
3
4
5
6
7
8
9
10
11
1
JANUARI
34
147
13
194
94
13
14
9
130
3
MARET
44
157
15
216
104
9
15
16
144
2 4 5 6 7 8 9
10 11
2
KENAIKAN
Tabel 18. Penilaian dan PAK Peneliti
FEBRUARI APRIL
10
MEI
JUNI AGUSTUS
SEPTEMBER OKTOBER
NOPEMBER DESEMBER
122 90
17 11
36
276
26
144
12
22
111
10
91
15
11
JULI
TOTAL
25
22 39 13 22
304
92
105 212 101
1648
20 7 5
15 7
147
164
119
111
155
332
86
110
216
132
107
182 143 266
73
120
6 9 0 9 5 7
88
15
84
4
119
165
2099
1411
130
17
14
14
13
17
16 20 9
10 23 9
11
12
5
16
11
8
17
102
155
10
14 11 12
163
164 191 121 259 100 135 152 124 201 110
1831
Dari kegiatan pelaksanaan penilaian dan PAK tersebut, maka jumlah peneliti dari
37 Kementerian/LPNK di Indonesia per Desember 2013 sebanyak 8713 orang, yang terdiri dari Peneliti Pertama sebanyak 2611 orang, Peneliti Muda sebanyak 2447 orang, Peneliti Madya sebanyak 2639. orang, dan Peneliti Utama sebanyak 1016 orang. Data lengkap mengenai jumlah peneliti dapat dilihat pada lampiran 6. 3.2.1.5.2.
Akreditasi Jurnal Imiah Pada tahun 2013, pelaksanaan kegiatan akreditasi majalah ilmiah telah
dilakukan tiga kali pelaksanaan sidang penetapan (Maret, Juni, dan September), hal tersebut menunjukkan bahwa sidang dilakukan rutin selama tiga kali dalam satu tahun, kegiatan ini meliputi: penilaian, penetapan, serta penyerahan sertifikat.
Dari hasil sidang tersebut didapatkan sebanyak 33 usulan majalah ilmiah pada
periode pertama (9 untuk akreditasi baru, 24 untuk akreditasi ulang); 28 usulan majalah ilmiah pada periode kedua (3 untuk akreditasi baru, 25 untuk akreditasi
ulang), dan 20 usulan majalah ilmiah pada periode ketiga (16 untuk akreditasi baru, 4 untuk akreditasi ulang).
Hasil sidang menetapkan untuk periode pertama, untuk usulan akreditasi baru,
sebanyak 6 majalah ilmiah terakreditasi dan 3 yang tidak terakreditasi, sedangkan 45
LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
untuk akreditasi ulang, terdapat 19 majalah ilmiah terakreditasi dan 5 majalah ilmiah yang tidak terakreditasi; Periode kedua, untuk usulan akreditasi baru, sebanyak 1
majalah ilmiah terakreditasi dan 2 yang tidak terakreditasi, sedangkan untuk akreditasi ulang, terdapat 17 majalah ilmiah terakreditasi dan 8 majalah ilmiah yang
tidak terakreditasi; dan periode ketiga, untuk usulan akreditasi baru, sebanyak 9 majalah ilmiah terakreditasi dan 7 yang tidak terakreditasi, sedangkan untuk
akreditasi ulang, terdapat 3 majalah ilmiah terakreditasi dan 1 majalah ilmiah yang tidak terakreditasi.
Rincian hasil kegiatan akreditasi majalah ilmiah dapat dilihat pada Tabel 19.
No 1 2
Tabel 19. Rekapitulasi Hasil Sidang Penetapan Akreditasi Majalah Ilmiah Tahun 2013 Kegiatan
Sidang Penilaian dan Penetapan TOTAL
Akreditasi Baru
Akreditasi Ulang
Hasil Akreditasi
Baru
Akreditasi Ulang:
Terakreditasi Tidak Terakreditasi Tidak
Periode I Maret 9
Periode II Juni 3
Periode III September 16
33
28
20
1 2 17 8
9 7 3 1
24
6 3 19 5
25
Keterangan
4
Dalam rangka mengefisiensikan waktu dan tempat dalam proses akreditasi ini,
kedepan akan diberlakukan sistem registrasi online untuk keperluan akreditasi tersebut. Seluruh rangkaian kegiatan ini dilakukan di Pusbindiklat Peneliti-LIPI.
3.2.1.5.3.
Akreditasi TP2I
Kegiatan akreditasi TP2I pada tahun 2013 adalah visitasi terhadap instansi yang
berdasarkan Keputusan Kepala LIPI Nomor 394/D/2012 Tanggal 24 April 2012 tentang
Pemberian Kewenangan Penilaian dan Penetapan Angka Kredit Jabatan Fungsional
Peneliti telah ditetapkan instansi yang diberi kewenangan penilaian dan penetapan angka
Kredit Jabatan Fungsional Peneliti yaitu kepada enam instansi yang terdiri dari: Kementerian Pertanian, Kementerian ESDM , Kementerian Kelautan dan Perikanan,
Kementerian Kehutanan LIPI, BATAN, dan LAPAN. Pemberian kewenangan penilaian dan PAK tahun 2013 bertambah yaitu dari Kementerian Kesehatan jadi menjadi delapan instansi
Akreditasi TP2I dilaksanakan dalam rangka evaluasi dan sarana memeriksa
kinerja/kewenangan yang dimiliki TP2I. Hal-hal yang menjadi bahan evaluasi, antara lain
mengenai selisih penilaian antara TP2I dan TP3 yang tidak memperbolehkan lebih dari 10
46
LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
% dan mempunyai paling sedikit satu orang Profesor Riset, KTI yang memiliki kesamaan tema penelitian, dan pemahaman mengenai Petunjuk Pelaksanaan maupun Pentunjuk
Teknis Penilaian Angka Kredit Peneliti dalam usulan kenaikan jabatan fungsional peneliti.
3.2.1.5.4 Pengukuhan Profesor Riset LIPI dengan dukungan Menpan dan RB, memberikan gelar Profesor Riset bagi peneliti
yang telah menduduki jabatan Peneliti Utama IV/e dengan persyaratan, yaitu: telah
melakukan orasi di hadapan sidang Majelis Pengukuhan Profesor Riset dan telah
memenuhi syarat-syarat lainnya sebagaimana tertuang dalam Peraturan Kepala LIPI
Nomor 07/E/2009 tentang Tata Cara Pengukuhan Peneliti Utama untuk mendapatkan gelar Profesor Riset.
LIPI dalam hal ini Pusbindiklat Peneliti mempunyai tugas menyelenggarakan
Pengukuhan Profesor Riset bersama-sama dengan instansi terkait. Kegiatan ini dimulai
dengan memeriksa kelengkapan administrasi dan persyaratan kandidat Profesor Riset, membentuk Tim Penilai yang dibentuk dengan Keputusan atau Surat Tugas dari Kepala
LIPI untuk menilai konsep buku orasi yang diusulkan, melaksanakan rapat Tim Penilai
untuk merekomendasikan layak atau tidaknya orasi dilakukan. Koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka Pengukuhan Profesor Riset apabila calon Profesor Riset telah lolos seleksi.
Tahun 2013, Pusbindiklat Peneliti-LIPI telah menyelesaikan satu laporan terkait
pengukuhan Profesor Riset. Pengukuhan Profesor Riset pada tahun 2013 berjumlah 28
orang yang terdiri dari: 9 orang dari Kementerian Pertanian, 3 orang dari BATAN, 7 orang dari LIPI, 1 orang dari Sekjen DPR – RI, 3 orang dari Kementerian Kesehatan, 2 orang dari Kementerian Agama, dan 3 orang dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Berdasarkan data tersebut, jumlah keseluruhan Profesor Riset yang telah dikukuhkan
(sejak 2006 s.d. 2013) adalah sebanyak 398 426 orang, terdiri dari 280 orang yang aktif dan 146 orang non aktif (pensiun, bebas tugas, maupun meninggal dunia).
3.2.1.5.5 Pengelolaan Komisi Etika Nasional
Keberadaan Komisi Etika Peneliti LIPI adalah komitmen untuk memelihara
pengembangan kompetensi dan integritas peneliti, berdasarkan nilai-nilai keadilan, kebenaran, dan kepatuhan. Penegakan Kode Etika Peneliti dalam kegiatan ilmiah dan
penelitian merupakan langkah nyata sebagai upaya pengembangan kompetensi dan
integritas peneliti di lingkungan LIPI. Pentingnya penegakan kode etika peneliti adalah kenyataan yang semakin diperlukan oleh komunitas peneliti di lingkungan LIPI. Penegakan kode etika dalam kegiatan ilmiah dan penelitian mewakili perhatian dan
47
LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
keprihatinan terhadap martabat peneliti akibat pengabdian nilai-nilai keadilan, kebenaran, dan kepatuhan dalam kegiatan ilmiah dan penelitian di lingkungan LIPI.
Sebagai sekretariat Komisi, pada tahun 2013 Pusbindiklat Peneliti-LIPI telah
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan maksimal, dengan memproses
tiga laporan pelanggaran etika peneliti. Ketiga laporan tersebut telah dikaji oleh komisi
dan telah disampaikan hasilnya atau rekomendasi kepada Kepala LIPI untuk selanjutnya diambil keputusan.
Selain beberapa kegiatan yang terkait pembinaan peneliti diatas, Pusbindiklat
Peneliti-LIPI juga melakukan sosialisasi terkait pembinaan peneliti baik pusat maupun daerah. Pada tahun 2013, Pusbindiklat Peneliti - LIPI telah melakukan beberapa kali sosialisasi terkait dengan pembinaan peneliti dibeberapa instansi pusat maupun
daerah, diantaranya: 1) sosialisasi jabatan fungsional peneliti sebanyak 38 kali, 2) Standar Kompetensi sebanyak 12 kali; 3) Program Fungsional Peneliti Online
sebanyak 25 kali; 4) Akreditasi/pembinaan jurnal ilmiah sebanyak 28 kali, 5) Penulisan KTI sebanyak 23 kali, 6) Etika Peneliti sebanyak 2 kali; 7) Teknik Presentasi sebanyak satu kali; 8) Metodologi Penelitian/Design Riset sebanyak lima kali; 9)
Kelitbangan dan Kebijakan Peneliti sebanyak enam kali; dan 10) Studi banding (dikunjungi) sebanyak tiga kali. Rincian kegiatan sosialisai dimaksud dapat dilihat No. 1
pada Tabel 20.
Materi Sosialisasi Jabatan Fungsional Peneliti
Tabel 20.. Sosialisai JFP Tahun 2013
Jumlah
Instansi
38 kali 23 Kementerian/LPNK:
Pertanian, KKP, Kesehatan, Kehutanan, Dikbud,
Perindustrian, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, ESDM,
LAPAN,PU, Agama, Dalam
Negeri, KOMINFO, Sekjen DPRRI, Sosial, Hukum dan HAM, Keuangan, BKKBN, BSN,
Perdagangan, Pertahanan, 2
Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi
Tempat Jakarta, Bogor,
Batam, Bandung,
Cikampek, Puncak, Denpasar,
Semarang,
Pekanbaru, Kaltim, Kalsel, Makasar,
Pekanbaru, Solo, Padang, Jawa Timur dan
Palembang.
48 LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
2
Standar Kompetensi
12 kali
Delapan Kementerian/LPNK: Pertanian, Kehutanan, Agama,
PU, LAPAN, ESDM, KKP, Dikbud,
3
Program Fungsional Peneliti Online
25 kali 14 Kementerian/LPNK: Hukum dan HAM,
Perhubungan, Kehutanan,
Agama, PU, LAPAN, BATAN, Perindustrian, KKP, LIPI,
Agama, Pertanian, Dikbud, 4
Akreditasi/Pembinaan Jurnal Ilmiah (termasuk Jurnal Predator)
28 kali
Kesehatan,
16 Kementerian/LPNK: Keuangan, Kehutanan,
Kesehatan, Lingkungan Hidup, Agama, Hukum dan HAM, PU, Perhubungan, KKP, Kominfo,
Luar Negeri, ESDM, Pertanian, LIPI, BKKBN
Makassar, Bogor,
Jakarta, Bandung,
Makassar, Padang, Semarang,
Sulawesi Tenggara Bogor, Jakarta, Bandung,
Palembang, Denpasar,
Semarang, Cibinong,
Makassar.
Jakarta, Makassar, Solo, Bandung,
Bogor, Manado, Banjarmasin, Surabaya,
Yogyakarta, Medan,
Palangkaraya,
Aceh, Semarang, 5
Penulisan KTI (Nasional dan Internasional)
23 kali
17 Kementerian/LPNK:
Dalam Negeri, Perhubungan,
Kesehatan, PU, Sosial, ESDM, KKP, Perdagangan, Pemrov Jawa Timur, BKKBN,
Perindustrian, Hukum dan HAM, Kehutanan, Agama , 6
Etika Peneliti
7
Teknik Presentasi
Dua kali
Satu kali
Dikbud, Pemrov Bengkulu Puslit Kakao dan Bina Manajemen Indonesia Hukum dan HAM
Makassar.
Jakarta, Bogor,
Bandung. Malang, Denpasar, Batam, Palembang,
Yogyakarta, Palembang, Semarang, Bengkulu
Semarang dan Jakarta Bogor
49 LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
8 9
Metodologi
Penelitian/Design Riset
Kelitbangan dan
Kebijakan Peneliti
Lima kali
ESDM, Perindustrian, Hukum
Semarang, Bogor,
Enam kali
Tujuh Kementerian/LPNK:
Jakarta,
KKP, Pemrov Jatim, Dalam
Jatim, Solo,
dan HAM
Kejagung, Pemkot Samarinda, Negeri, Hukum dan HAM,
Pemrov Sulawesi Barat, Pemrov 10
Studi Banding (dikunjungi)
Tiga Kali
Jambi,
Auditor BPK RI, ANRI, Balitbang Kutai
Bandung
Samarinda, Bogor , Mamuju,
Pekanbaru, Jambi, Cibinong
3.2.2 Sasaran Kedua : Meningkatnya Hasil dan Kapasitas Penelitian Hasil dan kapasitas penelitian yang dituangkan dalam bentuk jumlah publikasi dan HKI
merupakan sasaran ke dua dari kegiatan yang ada di Pusbindiklat Peneliti LIPI tahun 2013. Capaian atau realisasi dari indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur hasil dan kapasitas penelitian pada tahun 2013 secara rinci dapat dilihat pada Tabel 21. Tabel 21. Capaian Hasil dan Kapasitas Penelitian
Indikator Kinerja Jumlah Publikasi
Satuan
Target 2013
Realisasi
%
Edisi
3
3
100
Secara keseluruhan, target untuk sasaran kedua telah dicapai. Kegiatan publikasi dan HKI
di Pusbindiklat Peneliti - LIPI diwujudkan dalam bentuk pengelolaan Majalah Ilmiah
Widyariset. Majalah ilmiah Widyariset merupakan wadah bagi alumni peserta Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama untuk mempublikasikan tulisannya. Selain alumni
peserta diklat, sumber naskah terbuka juga bagi penulis lainnya. Pada tahun 2013 telah dilakukan tiga kegiatan terkait pengelolaan majalah ini, yaitu tersedianya majalah ilmiah Widyariset yang siap cetak yaitu:
a. Majalah Ilmiah Widyariset Volume 16 Nomor 1 Tahun 2013 Edisi Ilmu Pengetahuan Sosial; b. Majalah Ilmiah Widyariset Volume 16 Nomor 2 Tahun 2013 Edisi Ilmu Pengetahuan Alam/Teknik; c. Majalah Ilmiah Widyariset Volume 16 Nomor 3 Tahun 2013 Edisi Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknik.
Selain itu, di tahun 2013 penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 juga terus
dilakukan guna mewujudkan proses kerja yang efektif dan efisien, sistematis, dan transparan. 50
LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
Kendala yang dihadapi pada kegiatan ini adalah mengenai proses pencetakan, pada
tahap pencetakan sudah menjadi kewenangan pihak eksternal, dalam hal ini adalah LIPI Press.
Sehingga, target untuk tercetaknya Majalah Ilmiah Widyariset sangat tergantung pada dukungan pihak LIPI Press (final editing dan dana). Namun demikian, upaya Pusbindiklat Peneliti untuk mengefisienkan waktu pencetakan terus dilakukan, pada tahun 2014, melalui
kebijakan pimpinan LIPI, untuk proses tata letak naskah karya tulis dan juga pencetakannya dilakukan oleh SDM Pusbindiklat Peneliti-LIPI. Sehingga, dibutuhkan tambahan SDM yang berkualitas untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
3.2.3 Sasaran Ketiga: Menyediakan Hasil Kajian Kebijakan LIPI Dipakai Sebagai
Rujukan
Hasil kajian kebijakan LIPI dipakai sebagai rujukan yang dituangkan dalam bentuk jumlah
peraturan/kajian peneliti merupakan sasaran ke tiga dari kegiatan yang ada di Pusbindiklat Peneliti - LIPI tahun 2013. Capaian atau realisasi dari indikator kinerja yang ditetapkan untuk
mengukur hasil kajian kebijakan LIPI sebagai rujukan pada tahun 2013 secara rinci dapat dilihat pada Tabel 22.
Tabel 22. Capaian Hasil Kajian LIPI Sebagai Rujukan
Indikator Kinerja
Jumlah peraturan/kajian peneliti
Satuan
Laporan
Target 2013 2
Realisasi
%
2
100
Secara keseluruhan, target untuk sasaran ke tiga telah dicapai maksimal, dari dua
peraturan/kajian yang ditargetkan, ternyata di tahun 2013 dapat terealisasi yaitu
PERATURAN KEPALA LIPI NOMOR 06/E/2013 TENTANG KODE ETIKA PENELITI dan PERATURAN KEPALA LIPI NOMOR 09/E/2013 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN
KEWENANGAN PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT JFP. Selain itu, bahkan terdapat
beberapa capaian lainnya yang dihasilkan Pusbindiklat Peneliti-LIPI. Beberapa peraturan dan kajian yang telah dilakukan selama tahun 2013 adalah;
a. PERATURAN KEPALA LIPI NOMOR 06/E/2013 TENTANG KODE ETIKA PENELITI Kode Etika Peneliti ini dimaksudkan sebagai acuan moral bagi peneliti di unit
Penelitian dan Pengembangan (Litbang) secara Nasional dalam melaksanakan penelitian
dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kepentingan masyarakat. Acuan ini menjadi panduan kerja sesuai baku etika peneliti sebagai bentuk pengabdian dan
tanggung jawab sosial dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kode Etika Peneliti
ini telah dibahas oleh tim penyusun dari litbang Kementerian/LPNK. Selain itu, latar
belakang keilmuan yang beragam juga menambah kedalaman isi Kode Etika ini dengan 51
LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
harapan mampu mengakomodasi berbagai sudut pandang. Setelah melewati beberapa rangkaian proses dalam penyusunannya, maka Kode Etika ini resmi diluncurkan pada
tanggal 17 Oktober 2013 bersamaan dengan kongres pertama Himpunan Peneliti Indonesia (Himpenindo).
b. PERATURAN KEPALA LIPI NOMOR 09/E/2013 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN KEWENANGAN PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT JFP Pemberian kewenangan penilaian dan penetapan angka kredit ini sebagai upaya
dalam menerapkan sistem mutu pengelolaan penilaian dan penetapan angka kredit JFP,
untuk memperoleh/menghasilkan output yang transparan, akuntabel dan terdokumentasi dengan baik.
Mengingat pemberian kewenangan penilaian dan penetapan angka kredit JFP ini
menyangkut berbagai persyaratan dan kriteria, maka perlu adanya Pedoman Pemberian
Kewenangan Penilaian dan Penetapan Angka Kredit Jabatan Fungsional Peneliti (PKPPAK-JFP). Pedoman PKP-PAK-JFP ini disusun melalui serangkaian proses yaitu pembahasan dengan Tim; Pembahasan dengan Tim Peneliti Pusat (TP3); Prasosialisasi dengan mengundang Tim Penilai Peneliti Instansi (TP2I) Kementerian/LPNK; dan
legalisasi oleh Bagian Hukum BKPI LIPI. Pedoman PKP-PAK-JFP ini resmi diluncurkan pada tanggal 20 Desember 2013 oleh Wakil Kepala LIPI di depan perwakilan TP2I dan peneliti dari Kementerian/LPNK.
c. DRAF REVISI PERATURAN KEPALA LIPI NOMOR 06/E/2009 TENTANG PETUNJUK TEKNIS JFP Petunjuk Teknis ini dimaksudkan sebagai petunjuk bagi pelaksanaan, pengusulan,
dan penilaian jabatan peneliti dan angka kreditnya agar diperoleh satu pemahaman dengan tetap mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: KEP/128/M.PAN/9/2004 tentang Jabatan Fungsional Peneliti dan Angka Kreditnya,
Keputusan Bersama Kepala LIPI dan Kepala BKN Nomor 3719/D/2004 dan Nomor 60 Tahun 2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Peneliti dan Angka Kreditnya, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bersama Kepala LIPI dan Kepala
BKN Nomor 412/D/2009 dan Nomor 12 Tahun 2009 serta perkembangan kekinian yang disepakati.
Draf Juknis ini telah melalui proses yang panjang diantaranya Pembahasan oleh Tim
Penilai Peneliti Pusat (TP3); Pembahasan dengan Panitia Penilai Majalah Ilmiah; Prasosialisasi
dengan
mengundang
pejabat
dan
perwakilan
peneliti
dari
Kementerian/LPNK pada tanggal 29 Mei 2013 dan 20 Desember 2013 Mengingat 52
LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
kekhususan Juknis JFP ini, masih diperlukan pembahasan lebih lanjut di tahun 2014 agar
peraturan ini sesuai dengan hasil evaluasi dan perkembangan iptek, penelitian dan peneliti.
d. DRAF REVISI PERATURAN KEPALA LIPI NOMOR 03/E/2005 TENTANG PEDOMAN PEMILIHAN/PENENTUAN BIDANG PENELITIAN DAN ATAU KEPAKARAN PENELITI Perkembangan nomenklatur instansi pemerintah dan perkembangan kekinian ilmu
pengetahuan dan teknologi ini menuntut LIPI untuk melaksanakan revisi Peraturan Kepala LIPI Nomor 03/E/2005 tentang bidang kepakaran peneliti. Revisi bidang kepakaran peneliti ini mempertimbangkan tugas pokok dan fungsi unit kerja penelitian
dan pengembangan Kementerian/Lembaga. Acuan tambahan dalam revisi ini adalah standar dari UNESCO, Australian Standard Research Classification (ASRC) tahun 1998 dan Australian and New Zealand Standard Research Classification (ANZSRC) tahun 2008.
Tahapan yang dilakukan dalam proses revisi adalah dengan membentuk Tim yang
berasal dari perwakilan Peneliti Kementerian/LPNK. Tahapan selanjutnya adalah
melakukan pengiriman surat meminta kepada Lembaga Litbang Kementerian/LPNK
tentang daftar Kepakaran peeliti yang ada saaat ini (existing) dan daftar kepakaran peneliti yang diusulkan.
Tahun 2013 telah dilakukan beberapa kali pembahasan tingkat kedeputian di
lingkungan LIPI. Masing-masing satuan kerja/eselon II mengirimkan perwakilan penelitinya untuk membahas revisi bidang kepakaran peneliti. Tahun 2013 masih berupa draf karena masih banyak penyesuaian dan tahapan yang harus dilakukan di tahun 2014.
e. DRAF REVISI PERATURAN KEPALA LIPI NOMOR 04/H/2008 TENTANG PEDOMAN DIKLAT JFP BERJENJANG Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama dimaksudkan untuk memberi
bekal bagi peneliti yang akan memasuki Jenjang JFP sehingga dapat menjalankan tugasnya secara profesional, di samping sebagai prasyarat dalam pemenuhan kompetensi. Pedoman
Diklat JFP Tingkat Pertama disusun sejak tahun 1997 dan telah dilakukan revisi berulang kali mengikuti perkembangan iptek, penelitian dan peneliti. Berdasarkan masukan dari Lembaga Administrasi Negara (LAN), tahun 2006 dilakukan revisi dengan mengubah
‘Panduan Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat I’ menjadi ‘Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama’.
Diklat JFP Tingkat Lanjutan selain dimaksudkan sebagai pemenuhan kompetensi juga
bertujuan untuk memberi bekal bagi peneliti yang akan memasuki Jenjang Jabatan Peneliti
Madya atau Peneliti Utama sehingga mereka dapat menjalankan tugas lebih profesional.
53
LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
Pada tahun 1998 telah tercetus tentang Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat
Lanjutan tetapi baru pada tahun 2004 mulai disusun Garis-garis Besar Program
Pembelajaran (GBPP) Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan. Tahun 2007 dilakukan Focussed Group Discussion (FGD) untuk materi yang akan diberikan sehingga lebih tepat.
Pedoman, kurikulum, dan aspek lainnya dari penyelenggaraan Diklat JFP Berjenjang
disusun berdasarkan uraian tugas peneliti, standar kompetensi serta mengakomodasi kebutuhan lembaga litbang maupun perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Berdasarkan
hasil evaluasi penyelenggaraan Diklat JFP baik Tingkat Pertama
maupun Tingkat Lanjutan serta untuk penyesuaian dengan peraturan JFP dan
perkembangan iptek terkini, maka perlu dilakukan revisi terhadap Peraturan Kepala LIPI Nomor 04/H/2008 tentang Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang ini. Pada tahun 2013, revisi ini masih dalam pembahasan Tim dan akan f.
dilanjutkan pada tahun 2014.
RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN TENTANG PENELITI Berbagai latar belakang yang melandasi untuk diaturnya peneliti dengan Pearturan
Presiden, diantaranya perbedaan antara aturan Peneliti dan Dosen. Padahal, dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, mempunyai
kedudukan yang sama yakni sebagai salah satu unsur sumber daya pada kelembagaan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Akan tetapi, kedudukan, fungsi, dan tujuan serta hak dan
kewajiban Dosen sudah diatur oleh peraturan perundang-undangan yang tertinggi, yaitu Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, serta Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Sedangkan kedudukan Peneliti hanya diatur oleh keputusan setingkat Menteri
yaitu Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (MENPAN) Nomor KEP/128/M.PAN/9/2004 tentang Jabatan Fungsional Peneliti dan Angka Kreditnya.
Selain itu juga, profesi peneliti tidak hanya terdapat di instansi pemerintah yang
berstatus PNS, namun juga terdapat di lembaga swasta lain. Padahal tujuan utama
kegiatan penelitian adalah sama yaitu memajukan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi. Maka, perlu diatur keseragaman, baik jenjang maupun aturan lain agar hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, baik swasta maupun PNS dapat sejalan demi kemajuan bangsa.
Rancangan Perpres yang disusun oleh Pusbindiklat dan BKPI LIPI ini telah melalui
proses harmonisasi dengan mengundang Kementerian/LPNK yang terkait yaitu melalui
pembahasan tanggal 10 April 2013 yang dihadiri oleh Kementerian Ristek, Sekretaris
54
LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
Kabinet, BKN dan beberapa pejabat di lingkungan LIPI. Masih diperlukan beberapa kali pembahasan untuk harmonisasi dan penyempurnaan rancangan Perpres yang rencananya akan dilaksanakan pada tahun 2014.
g. FASILITASI PEMBENTUKAN HIMPUNAN PENELITI INDONESIA (HIMPENINDO) Organisasi peneliti merupakan forum komunikasi para peneliti yang diharapkan
dapat mewadahi seluruh aspirasi dan kepentingan para peneliti Indonesia, yang secara terus menerus harus ditingkatkan kemampuannya dalam menghasilkan invensi, inovasi,
paten, kebijakan, serta hak kekayaan intelektual lainnya. Dengan adanya “wadah” ini diharapkan jumlah paten dan karya tulis ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal
internasional, jumlah kebijakan pemerintah yang berdasarkan penelitian meningkat,
sehingga dapat mensejajarkan kualitas peneliti Indonesia dengan peneliti di negaranegara maju.
Untuk mewujudkan pokok-pokok pikiran di atas, berbagai potensi peneliti yang ada
di Indonesia perlu dihimpun dalam suatu wadah organisasi profesi peneliti. Oleh karena
itu LIPI, Kementerian Pertanian dan Kementerian Keuangan menginisiasi pembentukan
organisasi profesi peneliti Indonesia. Pembentukan organisasi profesi peneliti ini diawali dengan FGD tanggal 6 September 2012 di Borobudur. Selain itu juga melalui diskusi atau rapat-rapat dengan Tim yang dilaksanakan sepanjang tahun 2013. Pusbindiklat
Peneliti-LIPI
bekerjasama
dengan
Badan
Kajian
Fiskal
telah
melaksanakan kongres pertama Himpenindo yang dilaksankan pada tanggal 17 Oktober
2013 di Hotel Borobudur. Dalam kongres ini dipilih Ketua, pengurus inti dan dewan pakar Himpenindo periode tahun 2013-2018. Kongres dihadiri oleh peneliti perwakilan Kementerian dan LPNK, perguruan tinggi, NGO dan peneliti swasta lainnya.
Pusbindiklat Peneliti LIPI juga memfasilitasi pelantikan pengurus pusat dan
pengukuhan dewan pakar Himpenindo pada tanggal 13 Desember 2013. Acara pelantikan dan pengukuhan tersebut diawali dengan kegiatan debat calon presiden RI tahun 2014 yang dihadiri oleh Dr. Wiranto, SH., MM. dan Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra dengan tema
debat “Penelitian dan Iptek untuk meningkatkan Daya Saing, Kemajuan dan Kesejahteraan Bangsa”
h. REVISI MODUL DIKLAT JABATAN FUNGSIONAL PENELITI TINGKAT PERTAMA Penulisan modul Diklat JFP Tingkat Pertama dirintis sejak tahun 2004. Rintisan
dimulai dengan diselenggarakannya Focused Group Discussion (FGD) tentang isi dan materi yang akan disampaikan. Berdasarkan
hasil evaluasi pelaksanaan Diklat JFP Tingkat
Pertama serta penyesuaian dengan peraturan JFP terkini dan perkembangan iptek terkini,
maka perlu dilakukan revisi terhadap modul yang ada. Pada tahun 2011 dan 2012 telah 55
LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
dilakukan revisi terhadap beberapa modul diklat JFP Tingkat Pertama. Sedangkan pada tahun 2013 dilakukan revisi modul materi: 1. Konsep Iptek
2. Pengembangan Potensi Individu 3. Dinamika Kelompok
4. Hak Kekayaan Intelektual
Revisi modul diklat dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu penyusunan revisi,
seminar terbatas, editing bahasa, legalitas dan pendaftaran ISBN. i.
LAPORAN EVALUASI PROSES AKREDITASI MAJALAH ILMIAH DAN PENGELOLAAN MAJALAH ILMIAH WIDYARISET. a) Evaluasi proses akreditasi majalah ilmiah Evaluasi terhadap proses akreditasi majalah ini menjadi salah satu rangkaian
proses penerapan sistem manajemen mutu yang dipersyaratkan. Di samping itu,
evaluasi dilakukan juga untuk mengontrol pelaksanaan proses akreditasi majalah
ilmiah apakah sesuai dengan pedoman maupun harapan stakeholders. Evaluasi ini menggunakan instrumen kuesioner Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) sesuai dengan
amanat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara melalui Keputusan Men.PAN Nomor: 63/KEP/M.PAN/7/2003.
Berdasarkan hasil evaluasi dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
a. Dari sepuluh indikator, terdapat satu indikator yaitu Aksesibilitas Akreditasi Majalah Ilmiah secara online dengan kategori tidak baik. Indikator pelayanan yang
tidak baik ini patut dijadikan prioritas dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan;
b. Pengukuran IKM secara keseluruhan dari proses akreditasi periode I, II dan III
menunjukkan hal yang positif dan dikategorikan dalam kondisi yang baik atau
bagus. Kinerja yang baik ini perlu dipertahankan maupun ditingkatkan di masa mendatang;
b) Evaluasi Pengelolaan Majalah Ilmiah Widyariset
Sama seperti halnya dengan pelayanan akreditasi majalah ilmiah, evaluasi
terhadap pengelolaan majalah ilmiah Widyariset ini juga menggunakan instrumen kuesioner yang diadopsi dari Keputusan MenPAN Nomor: 63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik.
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap penulis Widyariset Volume 15 Nomor 1 dan
2, dijelaskan bahwa secara umum proses pengelolaan majalah ilmiah Widyariset menunjukkan hal yang positif dan dikategorikan dalam kondisi yang baik atau bagus.
56
LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
Dari seluruh item pertanyaan pada kuesioner penilaian terhadap unsur pelayanan, unsur respon petugas dalam memberikan informasi mendapatkan nilai tertinggi. Sedangkan unsur kejelasan informasi prosedur pelayanan mendapatkan nilai
terendah. Indikator pelayanan yang tidak baik ini patut dijadikan prioritas dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan di masa mendatang. j.
PELAKSANAAN AUDIT INTERNAL DAN SURVEILENCE AUDIT SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008. Penerapan ISO 9001:2008 di Pusbindiklat Peneliti-LIPI bagi kegiatan Proses Akreditasi
Majalah Ilmiah dan Pengelolaan Majalah Ilmiah Widyariset merupakan bagian dari upaya
memberikan pelayanan maksimal bagi stakeholder . Pada tahun 2013, sebagai upaya kontrol dari penerapan ISO tersebut yang telah dimulai sejak tahun 2011, telah dilakukan
pelaksanaan audit internal sebanyak satu kali dan pelaksanaan surveilence audit sebanyak satu kali. Dengan upaya ini, proses yang telah berjalan, maupun hal-hal yang masih perlu ditingkatkan menjadi perhatian bagi pengelola akreditasi majalah ilmiah dan pengelola majalah ilmiah Widyariset.
k. PENYUSUNAN PEDOMAN DIKLAT TEKNIS BESERTA BUKU AJARNYA Berbagai masukan dan permintaan akan peningkatan kompetensi SDM dilingkungan
Litbang mengarahkan Pusbindiklat Peneliti-LIPI untuk berinisiatif menyusun hal yang terkait dengan pembinaan peneliti nasional, salah satunya dengan mengupayakan penyusunan pedoman diklat teknis beserta buku ajarnya.
Pada tahun 2013, Pusbindiklat telah menyusun empat draf pedoman diklat beserta
buku ajarnya, yaitu:
a) Pedoman Diklat Teknis Penyusunan Proposal;
b) Pedoman Diklat Teknis Penelitian dan Pengolahan Data Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan (IPSK);
c) Pedoman Diklat Teknis Penelitian dan Pengolahan Data Bidang Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknik (IPA/IPT);
l.
d) Pedoman Diklat Teknis Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI).
PENYUSUNAN DRAF PEDOMAN PEMBERIAN KEWENANGAN PENYELENGGRAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PENELITI TINGKAT PERTAMA (PEDOMAN PKP P2JP TK. I) Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka pembinaan terhadap instansi di
lingkungan Kementerian dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) yang
57
LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
memiliki unit penelitian dan pengembangan (Litbang) yang telah memiliki tempat sendiri untuk menyelenggarakan Diklat, serta ketersediaan infrastruktur lain termasuk
kemampuan kesiapan SDM dan kelembagaan untuk melaksanakan Diklat Jabatan
Fungsional Peneliti Tk. Pertama (DJFP TkI). Selain itu hal ini dilakukan untuk mempermudah dan mengefisienkan pelaksanaan DJFP Tk. I di berbagai daerah dan Kementerian tanpa mengurangi kualitas dari pelaksanaan Diklat dimaksud.
Pada tahun 2013, Pusbindiklat Peneliti-LIPI telah membuat draf pedoman
dimaksud, dan masih dalam tahap penyempurnaan agar pedoman yang nantinya ada, benar-benar mudah dan maksimal untuk diimplementasikan.
m. PENYUSUNAN DRAF PERATURAN BERSAMA KEPALA LIPI DAN DIRJEN DIKTI TENTANG PEDOMAN AKREDITASI TERBITAN BERKALA ILMIAH NASIONAL Saat ini terdapat dua instansi yang diberikan kewenangan oleh pemerintah untuk
memberikan akreditasi kepada majalah/jurnal ilmiah, yaitu: LIPI dalam lingkup lembaga
litbang pemerintah, dan Dirjen Dikti Kemdikbud bagi lingkup Perguruan Tinggi. Meskipun masing-masing instansi memiliki peraturan sendiri terkait dengan akreditasi
tersebut, namun sama-sama memiliki tujuan yang mulia yaitu menjaga dan
meningkatkan kualitas dari majalah/jurnal ilmiah yang ada. Tujuan inilah yang merupakan salah satu hal yang melatarbelakangi kedua belah pihak (LIPI dan DIKTI) untuk mencoba menyamakan persepsi dan bekerjasama demi peningkatan kuntitas maupun kualitas majalah/jurnal ilmiah.
Draf Peraturan Bersama Kepala LIPI dan Dirjen DIKTI tentang Pedoman Akreditasi
Terbitan Berkala Ilmiah ini diprasosilisasikan pada tanggal 19 Desember 2013 di Pusbindiklat Peneliti LIPI dengan mengundang berbagai pengelola majalah ilmiah di unit
litbang Kementerian dan Lembaga dan sebagai bahan penyempurnaan sebelum resmi n.
ditetapkan.
PENYUSUNAN DRAF DOKUMEN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ADMINISTRASI PEMERINTAHAN (SOP AP) DI LINGKUNGAN PUSBINDIKLAT PENELITI-LIPI Berbagai permasalahan dan hambatan yang mengakibatkan sistem penyelenggaraan
pemerintahan tidak berjalan dengan baik, oleh karena itu, harus ditata ulang atau diperbarui melalui reformasi birokrasi agar terwujud tata kelola pemerintahan yang baik
(good government). Pelaksanaan reformasi birokrasi di Pusbindiklat Peneliti - LIPI
dilakukan melalui beberapa langkah diantaranya pada aspek ketatalaksanaan yang saat ini belum mempunyai ketentuan formal yang mengatur mengenai sistem, prosedur, dan mekanisme kerja serta standar pelayanan dalam pelaksanaan tugas dan pekerjaan sehingga dibutuhkan peta proses atau standar operasional prosedur (SOP) guna
58
LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
peningkatan kualitas dan kuantitas output kegiatan seperti kegiatan sertifikasi peneliti, akreditasi
majalah
ilmiah,
penyelenggaraan
pengukuhan
professor
riset,
penyelenggaraan diklat maupun penyusunan peraturan peneliti. Penyusunan SOP AP di lingkungan
Pusbindiklat
Peneliti-LIPI
mengacu
kepada
Peraturan
Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 35 Tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan dan
pada tahun 2013 sudah disusun beberapa draf SOP kegiatan, diantaranya: Pelaksanaan Sosialisasi Jabatan Fungsional Peneliti, Pelayanan Sosialisasi Jabatan Fungsional Peneliti, dan Pelaksanaan Diklat Jabatan Fungsional Peneliti LIPI.
o.
PENYELEKSIAN MAKALAH UNTUK DITERBITKAN DI MAJALH ILMIAH WIDYARISET Semakin banyaknya kebutuhan untuk publikasi karya ilmiah saat ini, menuntut
profesionalisme bagi pengelola majalah ilmiah termasuk pengelola Majalah Ilmiah
Widyariset. Selain pengajuan naskah dari peserta Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tk.
Pertama, peraturan diberbagai universitas untuk publikasi karya ilmiah mahasiswanya sebelum melaksanakan ujian sidang, dan kebutuhan angka kredit peneliti dan jabatan fungsional lainnya juga menyebabkan semakin tingginya permintaan untuk publikasi di
Majalah Ilmiah Widyariset. Untuk itu, diperlukan strategi dalam hal pengelolaan terutama
pembagian dan seleksi naskah. Pada tahun 2013, Pusbindiklat Peneliti-LIPI sekaligus pengelola Majalah Ilmiah Widyariset telah melakukan seleksi naskah yang akan
diterbitkan pada volume VOLUME 17 NOMOR 1, 2, DAN 3 TAHUN 2014 EDISI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, ALAM, DAN TEKNIK. Sehingga padatahun 2014 pengelola sudah dapat memproses naskah yang akan diterbitkan.
3.2.4 Sasaran 4: Tersedianya Sarana dan Prasarana Diklat yang Memenuhi Kebutuhan Sarana dan prasarana diklat yang memenuhi kebutuhan yang dituangkan dalam bentuk jumlah Peralatan dan Mesin, Perencanaan Gedung Kelas, dan Sarpras Sistem Informasi
merupakan sasaran ke empat dari kegiatan yang ada di Pusbindiklat Peneliti LIPI tahun 2013. Capaian atau realisasi dari indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur
sarana dan prasarana diklat yang memenuhi kebutuhan pada tahun 2013 secara rinci dapat dilihat pada Tabel 23.
59 LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
Tabel 23. Capaian Pemenuhan Kebutuhan Sarpras Diklat Indikator Kinerja Jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan - Tersedianya peralatan dan mesin
- Tersedianya perencanaan gedung asrama dan kelas - Tersedianya sarpras sistem informasi
Satuan
Target Realisasi 2013
%
Unit
19
83
316%
Perangkat
2
2
100%
laporan
1
1
100%
Secara keseluruhan, target untuk sasaran ke empat telah dicapai baik. Rata-
rata capaian pada kegiatan ini adalah 172 %. Capaian ini melebihi target awal 3.2.4.1
disebabkan adanya revisi DIPA sehingga ada penambahan output pada peralatan dan mesin.
Peralatan dan Mesin
Pada tahun 2013 terdapat penambahan peralatan dan mesin sebanyak 83 unit guna mendukung kegiatan diklat dan operasional perkantoran. Salah satunya adalah penataan gudang persediaan, peremajaan komputer, penyediaan kebutuhan cpns baru, dan peningkatan sarana diklat.
Beberapa peralatan dan mesin yang direalisasikan pada tahun 2013 dapat dilihat
pada Tabel 24.
Tabel 24. Penambahan Peralatan dan Mesin Tahun 2013 No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Uraian
Satuan
Kuantitas
Nilai
Mesin Penghitung Uang
Buah
1
2,500,000
Lemasi Besi/Metal
Buah
5
16,991,400
Rak Besi
Buah
2
4,950,000
Filling Cabinet Besi
Buah
8
23,600,000
Brandkas
Buah
2
7,000,000
Mobile File
Buah
2
100,000,000
CCTV
Buah
1
20,000,000
Alat Pencetak Label
Buah
1
14,000,000
LCD Projector
Buah
1
9,700,000
Meja Kerja kayu
Buah
8
28,000,000
Kursi Fiber Gas
Buah
8
11,000,000
Tangga Aluminium
Buah
1
2,500,000
Mimbar/podium
Buah
1
4,950,000
Facsimile
Buah
1
20,750,000
UPS
Buah
11
23,100,000
PC Unit
Buah
10
79,440,000
Note Book
Buah
2
32,000,000
Scanner
Buah
1
2,700,000
Monitor
Buah
1
1,250,000
Printer
Buah
10
22,100,000
Scanner
Buah
3
25,500,000
Server
Buah
1
33,000,000
Router
Buah
1
2,750,000
82
487,781,400
Jumlah
60 LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
Ditambah 1 satu OS windows senilai Rp 5.600.000,- yang masuk dalam pengembangan aset sebelumnya.
3.2.4.2 Perencanaan Gedung Asrama dan Kelas Sarana dan prasarana gedung asrama dan kelas yang ada semakin tidak memadai
dengan kegiatan diklat yang semakin padat. Untuk melakukan pengajuan pembangunan gedung asrama dan kelas baru dibutuhkan suatu dokumen perencanaan. Dokumen ini yang akan menjadi dasar pengajuan ke Kemenkeu untuk
mendapatkan anggaran pembangunan gedung kelas dan asrama. Dokumen ini terdiri dari RAB, Gambar Teknis dan Spesifikasi bahan bangunan. Secara garis besar terdiri
dari pekerjaan arsitektural, struktur dan mekanikal. Output akhirnya berupa laporan yang komprehensif dari ketiga aspek diatas. Konsep yang dibangun adalah green building yang nyaman dan ramah lingkungan.
3.2.4.3 Sarpras Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan komponen penting suatu organisasi. Pada tahun 2013,
untuk memaksimalkan penyelenggaraan diklat yang ada di Pusbindiklat Peneliti-LIPI, telah dihasilkan beberapa Aset Tak Berwujud berupa software Microsoft office
Professional 2013 sebesar Rp.14.800.000.- dan Pengembangan Sistem Informasi E-
registration dan database diklat sebesar Rp.49.986.000. Pengembangan sistem Eregistration dan data base untuk membantu memudahkan peserta memasukan data diri saat akan mengikuti diklat serta memudahkan penyelenggara diklat untuk menyusun data base peserta diklat ke depan.
3.2.5 Sasaran 5: Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang baik (Good Corporate Governance) Tata Kelola Organisasi yang baik (Good Corporate Governance) yang
dituangkan dalam bentuk laporan akuntabilitas kinerja yang berkualitas dan akuntabilitas; pengelolaan administrasi kepegawaian keuangan, dan BMN yang tertib
dan taat azaz (LK LIPI); pembayaran gaji dan tunjangan; dan penyelenggaraan
operasional dan pemeliharaan perkantoran; dan pembinaan kawasan CSC merupakan sasaran kelima dari kegiatan yang ada di Pusbindiklat Peneliti LIPI tahun 2013. Capaian atau realisasi dari indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur tata kelola organisasi yang baik pada tahun 2013 secara rinci dapat dilihat pada Tabel 25.
61 LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
Tabel 25. Capaian Tata Kelola Organisasi
Indikator Kinerja (1)
Tersedianya laporan akuntabilitas kinerja yang berkualitas dan akuntabilitas Terlaksananya pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan, dan BMN yang tertib dan taat azaz (LK LIPI) Terbayarnya gaji dan tunjangan Terselenggaranya operasional dan pemeliharaan perkantoran Terbinanya kawasan CSC
Satuan
Target 2012
Realisasi
%
(2)
(3)
(4)
9
(5)
100
Bulan
12
12
100
Bulan
12
12
100
Laporan
Bulan Bulan
9
13 12
13 12
100 100
Secara keseluruhan, target untuk sasaran ke lima telah dicapai. Hal ini merupakan
wujud kompetensi dan komitmen dari kerja pegawai yang bersangkutan dalam
melaksanakan tugas, selain itu sistem kerja yang telah terbentuk mempermudah dalam
pelaksanaan tugas. Namun, upaya Pusbindiklat Peneliti-LIPI untuk mempertahankan hal ini terus dilakukan dan peningkatan kompetensi senantiasa dilakukan terus menerus agar terciptanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan memiliki komitmen tinggi. 3.2.5.1
Laporan Akuntabilitas Kinerja Laporan akuntabilitas kinerja merupakan wujud capaian kinerja secara transparan
yang dilaksanakan secara periodik. Laporan yang telah dicapai terdiri dari: 1 Laporan keuangan Semester I
1 Laporan keuangan Semester II, 1 Laporan tahunan keuangan, 1 Laporan BMN Semester I,
1 Laporan BMN Semester II, 1 Laporan BMN Tahunan, 1 Laporan Kepegawaian,
1 Laporan Tahunan Kegiatan, dan
1 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). 3.2.5.2
Pengelolaan Administrasi Kepegawaian, Keuangan, dan BMN yang Tertib dan
Taat Azaz Kegiatan ini terus dilakukan setiap bulannya. Administrasi kepegawaian termasuk
kenaikan pangkat, cuti, pensiun, laporan pengkajian kelembagaan dan reformasi
birokrasi (Naskah akademik kelembagaan Pusbindiklat Peneliti – LIPI), Analisis dan
62
LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
Kelas Jabatan, dan lainnya. Keuangan menyangkut biaya operasional yang ada di
Pusbindiklat Peneliti-LIPI, yang dilaksanakan berkoordinasi dengan setiap bidang yang akan melaksanakan kegiatan di bulan bersangkutan. Kegiatan BMN menyangkut kegiatan tender, maintenance utilitas, pendataan aset, dan lainnya.
3.2.5.3
Pembayaran Gaji dan Tunjangan
Pembayaran gaji dan tunjangan serta tambahan gaji ke - 13 (bulan Juli) telah
dilakukan setiap bulannya. Untuk pembayaran tunjangan kinerja melalui DIPA BUP
dengan ditransfer ke bendahara Pusbindiklat dan telah ditransfer ke masing-masing pegawai. Pertanggungjawaban telah diselesaikan, untuk tunjangan kinerja telah diserahkan ke BUP LIPI.
3.2.5.4
Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran ini meliputi
kebutuhan operasional perkantoran antara lain pemenuhan honor satpam dan cleaning
service, perawatan gedung dan halaman, pemenuhan alat tulis kantor dan operasional keseharian perkantoran.
3.2.5.5
Pembinaan Kawasan CSC Pembinaan kawasan CSC telah dilaksanakan setiap bulannya selama tahun 2013.
Pembinaan ini menyangkut rapat koordinasi pengurus harian, instansi terkait dan tokoh masayarakat, dan rapat pendukung pembangunan gedung kantor CSC – LIPI. Pengelolaan kawasan ini sangat penting karena kawasan ini menjadi cikal bakal Kebun Raya Cibinong dengan nama Cibinong Science Center and Botanical Garden.
3.2.6 Sasaran 6 : Terbinanya Sumber Daya Manusia (SDM)
Pembinaan sumber daya manusia (SDM) yang dituangkan dalam bentuk jumlah peserta
diklat kedinasan merupakan sasaran keenam dari kegiatan yang ada di Pusbindiklat Peneliti LIPI tahun 2013.
Capaian atau realisasi dari indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur pembinaan
SDM pada tahun 2013 secara rinci dapat dilihat pada Tabel 26.
63 LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
Tabel 26. Capaian Pembinaan SDM Jenis Diklat
Instansi Asal Peserta
- In House Training Officer Course - TOT Widyaiswara Luar Biasa DJFP Tk.I - Diklatpim TK.III - Diklatpim TK.II
- TOC Penyelenggara Diklat - Diklatpim TK.IV
- Management Officer Training (MOT)
Pusbindiklat Peneliti -LIPI LIPI LIPI LIPI
Pusbindiklat Peneliti – LIPI LIPI LIPI
JUMLAH
Jumlah Peserta 30
Tanggal Pelaksanaan
30
14 Maret s.d. 23April 2013
30
22 Agustus s.d 23 September 2013
80 1 2 1
29 Januari 2013
6 s.d. 7 Februari 2013 6 Mei s.d 19 Juli 2013
174
14 s.d 24 Mei 2013 …………..
Ada beberapa perubahan dalam target capaian kinerja apabila dibandingkan dengan penetapan kinerja, seperti bertambahnya peserta TOT widyaiswara luar biasa menjadi 80 orang dari target 74 orang, dan tidak terpenuhinya target peserta diklat MOT dari 2 orang
realisasinya 1 orang dan Diklat PIM II dari target 5 orang hanya 1 orang peserta. Tidak tercapainya target tersebut dikarenakan kuota yang diberikan oleh LAN terbatas.
3.3. Evaluasi Capaian Rencana Kegiatan 2010-2014
Berdasarkan indikator capaian kinerja dalam Rencana Kegiatan tahun 2010-2014 jika
dibandingkan dengan realisasi capaian kinerja s.d tahun 2012 sebagian besar target sudah tercapai dengan persentase rata-rata 77 % dari target lima tahunan. Secara rinci realisasinya dapat dilihat pada Tabel 27.
64 LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
Tabel 27. Rencana Kegiatan 2010-2014 dan Realisasi 2010-2013 NO
SASARAN
(1) 1
(2) Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti Nasional
INDIKATOR KINERJA
1.1
1.2 1.3
SATUAN
PERBANDINGAN REALISASI 2010-2014 (6) 4156
(3) Jumlah peserta diklat fungsional dan diklat teknis lainnya
(4) Orang
TARGET 20102014 (5) 4965
Terselenggaranya Operasional Diklat Jumlah Paket Pembinaan:
Bulan
60
48
80%
kali
60
48
80%
kali
30
22
73%
Laporan
5
4
80%
Pengukuhan Profesor Riset Tersedianya jumlah publikasi dan HKI
Laporan
5
4
80%
Edisi
15
12
80%
Laporan
25
16
64%
1.3.1 1.3.2 1.3.3
Penilaian Angka Kredit Akreditasi Jurnal Imiah Akreditasi TP2I
1.3.4
PERSENTASE (7) 84%
2
Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian
2.1.
3
Mendorong agar hasil kajian kebijakan LIPI dipakai sebagai rujukan
3.1.
Tersedianya jumlah peraturan/kajian Peneliti
4
Tersedianya sarana dan prasarana diklat yang memenuhi kebutuhan
4.1
Tersedianya Peralatan dan Mesin
Unit
177
181
102%
4.2.
Tersedianya Sarpras Gedung
M2
568
239.4
42%
4.3.
Tersedianya Sarpras Sistem Informasi Perlengkapan Pendukung Tupoksi Tersedianya laporan akuntabilitas kinerja yang berkualitas dan akuntabilitas
Perangkat
7
7
100%
Unit
24
22
92%
Laporan
45
36
80%
5.2.
Terlaksananya pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan, dan BMN yang tertib dan taat azaz (LK LIPI)
Bulan
60
48
80%
5.3.
Bulan
64
52
81%
5.4.
Terbayarnya gaji dan tunjangan Terselenggaranya operasional dan pemeliharaan perkantoran
Bulan
60
48
80%
5.5.
Terbinanya kawasan CSC.
Bulan
60
48
80%
6.1.
Tersedianya jumlah diklat kedinasan 6.1.1. - Diklat Pim
Orang
248
164
66%
6.1.2.
Orang
1128
529
47%
4.4. 5
6
Terwujudnya tata Kelola Organisasi yang baik (Good Corporate Governance)
Terbinanya SDM
5.1.
- Diklat Prajabatan
65 LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
3.4 Akuntabilitas Keuangan Berdasarkan alokasi anggaran DIPA Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013, pagu dan
realisasi anggaran untuk setiap kegiatan di lingkungan Pusbindiklat Peneliti - LIPI tahun 2013 dapat dilihat pada Tabel 29.
Tabel 29. Pagu dan Realisasi Anggaran per Output Kegiatan (Netto) Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
Kode
Uraian Output
3390.001 Sumber Daya yang Kompeten dan Memeuhi Kebutuhan dalam Perkembangan Iptek 3390.002 Pembinaan Peneliti Nasional 3390.994 Layanan Perkantoran 3390.996
Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
3390.997 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 3390.998 Gedung dan Bangunan Jumlah
Anggaran
5,463,755,000
Realisasi
5,408,442,570
7,660,151,000
7,621,428,151
1,110,995,000
1,110,814,250
5,422,601,000
5,333,405,758
181,000,000
179,386,000
103,470,000
103,150,000
261,394,000
260,381,400
309,500,000
300,940,000
20,512,866,000
20,317,948,129
Persentase Realisasi Netto 98.99% 99.49% 99.98% 98.36% 99.11% 99.69% 99.61% 97.23% 99.05%
Berdasarkan informasi diatas, realisasi anggaran di Pusbindiklat Peneliti LIPI neto
sebesar 99.05% atau Rp.
Beberapa kendala yang dihadapi dalam realisasi anggaran adalah:
1. Untuk kelancaran pelaksanaan pendidikan dan pelatihan yang bersumber dari
penerimaan PNBP diperlukan Uang Muka/Uang persedian (UP) sebagai modal awal untuk membiayai honorarium/ kegiatan yang tidak bisa ditunda pembayarannya;
2. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 1997 tentang
Penerimaan Negara Bukan Pajak bahwa Seluruh Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP) wajib disetor langsung secepatnya ke Kas Negara, sedangkan secara teknis penyetoran membutuhkan waktu minimal selama 5 (lima) hari kerja;
66 LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
3. Mekanisme revisi PNBP yang mengharuskan adanya setoran terlebih dahulu menjadikan hambatan untuk merevisi PNBP karena sebagian besar kementerian atau lembaga pengirim peserta diklat membayar dengan langsung (mekanisme LS KPPN). Tabel 30. Realisasi Pendapatan PNBP Periode 1 Januari s.d. 31 Desember 2013
2013
Uraian 1. Pendapatan dari Pengelolaan BMN 2. Pendapatan Pendidikan 3. Pendapatan Jasa 4. Pendapatan Lain-lain Jumlah
Anggaran
Realisasi
1,685,704,000 7,108,000,000 8,793,704,000
1,686,304,264 7,108,000,000 295,736 55,460,000 8,850,060,000
% Real Angg. 100.04 100.00 100.64
Berdasarkan Laporan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah yang Berakhir 31
Desember 2013, Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang bersumber dari pendapatan
pendidikan yaitu sebesar Rp. 7.108.000.000,-, pendapatan jasa Rp.295.736,- ,pendapatan sewa, gedung dan bangunan sebesar Rp. 1.686.304.264,- dan 55.460.000,-.
pendapatan lain-lain Rp.
67 LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
IV. PENUTUP Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusbindiklat Peneliti - LIPI
adalah perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan Pusbindiklat Peneliti - LIPI dalam melaksanaan visi, misi dan rencana kinerja yang direncanakan dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan pada tahun
2013. Dari penjelasan BAB-BAB sebelumnya dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
a. Pelaksanaan Akuntabilitas Kinerja di Pusbindiklat Peneliti - LIPI telah
dilaksanakan, dan hal tersebut dapat dilihat pada uraian dalam lampiran 2 tentang
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2013, lampiran 3 tentang Penetapan
Kinerja (PK) Tahun 2013, lampiran 4 tentang Pengukuran Kinerja Kegiatan (PuK) Tahun 2013.
b. Secara umum dapat dilihat bahwa kinerja Pusbindiklat Peneliti - LIPI tahun anggaran 2013 dapat dikategorikan baik, Rencana Kinerja Tahunan 2013 yang telah ditetapkan dapat tercapai optimal sampai dengan pelaksanaan akhir tahun 2013.
c. Revisi anggaran yang dilakukan, dikarenakan adanya penghematan anggaran
kegiatan disetiap instansi pemerintah menyebabkan terdapat indikator yang tidak tercapai, selain itu adanya revisi anggaran ini juga menyebabkan adanya
tambahan indikator kinerja yang belum ditetapkan tahun sebelumnya, sehingga terkesan bahwa tidak ada perencanaan yang matang dalam pelaksanaan diklat.
Beberapa hal yang perlu dilakukan untuk perbaikan kinerja di Pusbindiklat Peneliti -
LIPI kedepan adalah sebagai berikut:
1. Koordinasi yang intensif dan harmonis dengan Kementerian/LPNK terutama unit Litbang dalam hal pelaksanaan diklat baik fungsional maupun teknis lainnya agar mengetahui kebutuhan dan mengetahui permasalahan terbaru, sehingga memiliki perencanaan diklat yang matang.
2. Skema pelaksanaan diklat yang jelas dan terstruktur, mulai dari perencanaan, penentuan mata diklat, peserta termasuk peserta cadangan, sampai dengan selesainya pelaksanaan diklat.
3. Perencanaan kegiatan harus lebih terkoordinasi dengan baik dalam upaya antisipasi perubahan – perubahan yang diakibatkan oleh eksternal organisasi.
68 LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2012
4. Peningkatan kapabilitas SDM, dengan melibatkan internal SDM untuk mengikuti
diklat-diklat teknis lain yang sesuai dengan kebutuhan organisasi baik yang diselenggarakan oleh LIPI maupun pihak lain yang rekevan.
LAKIP tahun 2013 ini diharapkan dapat memenuhi kewajiban akuntabilitas dan
sekaligus menjadi sumber informasi untuk perbaikan secara terus menerus di segala aspek. Selain itu, diharapkan dapat menjadi salah satu sumbangan penting dalam
penyusunan dan implementasi: Rencana Kerja (Operational Plan), Rencana Kinerja
(Performance Plan), Rencana Anggaran (Financial Plan) dan Rencana Strategis (Strategic Plan) pada masa mendatang.
69 LAKIP Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2012
Foto Kegiatan Pusbindiklat Peneliti-LIPI 2013 (1) Sidang Penetapan Angka Kredit Peneliti
Penyerahan Sertifikat Akreditasi Majalah Ilmiah
Visitasi TP2I
Pengukuhan Profesor Riset
Foto Kegiatan Pusbindiklat Peneliti-LIPI 2013 (2) Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama
Diklat Open Journal System (OJS)
Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan
Diklat Penyusunan Proposal Penelitian
Foto Kegiatan Pusbindiklat Peneliti-LIPI 2013 (3) Diklatpim III
Diklat Bahasa Inggris
Diklatpim IV
TOT DJF Peneliti Tk I
Diklat “Dukungan Program MP3EI”
Foto Kegiatan Pusbindiklat Peneliti-LIPI 2012 (4) Persiapan Kongress Himpenindo
Revisi Pedoman Diklat Berjenjang
Pelantikan Pengurus Himpenindo + Debat Capres 2014
Seminar Terbatas Modul Pengembangan Potensi Individu
Foto Kegiatan Pusbindiklat Peneliti-LIPI 2013 (5) Pengelolaan Majalah Ilmiah Widyariset
Rapat Pembahasan Pedoman Diklat Teknis dan Bahan Ajar
Prasosialisasi Draf SK Bersama LIPI dan DIKTI tentang Akreditasi Majalah Berkala Ilmiah
Rapat Penyusunan Bidang Kepakaran
LAMPIRAN LAKIP 2013
LAMPIRAN 1. STRUKTUR ORGANISASI PUSBINDIKLAT PENELITILIPI 2013
LAMPIRAN 2. RENCANA KERJA TAHUNAN PUSBINDIKLAT PENELITI – LIPI 2013
LAMPIRAN 3. PENETAPAN KINERJA PUSBINDIKLAT PENELITILIPI 2013
LAMPIRAN 4. PENGUKURAN KINERJA PUSBINDIKLAT PENELITILIPI 2013
LAMPIRAN 5. FOTO KEGIATAN PUSBINDIKLAT PENELITILIPI 2013
LAMPIRAN 6. DATA PENELITI