KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT, karena atas
limpahan
rahmat,
taufik
dan
hidayah-Nya,
maka
Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun Anggaran 2013 ini dapat diselesaikan tepat waktu. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah bagian dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang merupakan salah satu cara perbaikan kinerja organisasi yang harus dan terus dilakukan untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabel
dan
transparan.
Laporan
ini
disusun
secara
periodik
berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah yang ditindaklanjuti dengan Surat Edaran Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun 2009 tentang Penyampaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2009 dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2010 serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Penyusunan LAKIP ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban Pemerintah Daerah Kota Parepare dalam pelaksanaan uraian tugas, fungsi dan tata kerjanya serta sebagai parameter dalam mengukur tingkat keberhasilan atau kegagalan kinerja pelaksanaan program dan kegiatan Pemerintah Daerah. Tahun 2014 merupakan tahun pertama dari implementasi program pembangunan yang ada dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Parepare Tahun 2013-2018. Olehnya itu, selain menyajikan capaian indikator sasaran strategis pada tahun 2014, LAKIP ini juga menyajikan hasil evaluasi capaian indikator kinerja Pemerintah Kota Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
i
Parepare Tahun 2010-2014 berdasarkan urusan wajib dan urusan pilihan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah. Demikian pula dilaporkan hasil evaluasi perkembangan ekonomi makro Kota Parepare Tahun 20102014 serta evaluasi APBD Kota Parepare Tahun 2010-2014 yang terdiri atas Pendapatan Daerah, Belanja Daerah dan Pembiayaan Daerah. Selanjutnya, laporan ini diharapkan dapat menjadi referensi yang representatif dan kredibel untuk menggambarkan kinerja Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014 dan dalam lima tahun terakhir. Keberadaan LAKIP sebagai bahan evaluasi untuk pelaksanaan program dan kegiatan di masa yang akan datang agar semakin baik dalam menunjang keberhasilan pelaksanaan pembangunan di Kota Parepare dan bermanfaat bagi seluruh aparatur Pemerintah Daerah dalam upaya mewujudkan reformasi birokrasi di Kota Parepare. Dengan segala kekurangan dan keterbatasan yang ada, diharapkan masukan dan saran guna perbaikan dalam kinerja maupun dalam penyusunan laporan ini di masa mendatang. Demikian semoga bermanfaat. Parepare, 25 Maret 2015 WALIKOTA PAREPARE
DR. H. TAUFAN PAWE, SH, MH
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
ii
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.......................................................................... DAFTAR ISI..................................................................................... RINGKASAN EKSEKUTIF................................................................ BAB I PENDAHULUAN.............................................................. 1.1. Latar Belakang............................................................ 1.2. Maksud dan Tujuan..................................................... 1.3. Dasar Hukum............................................................. 1.4. Gambaran Umum Kota Parepare.................................. 1.5. Struktur Organisasi .................................................... 1.6. Keadaan Pegawai....................................................... 1.7. Sistematika Penyajian ................................................
i iii iv 1 1 4 4 6 9 15 23
BAB II
PERENCANAAN KINERJA............................................... 2.1. Visi............................................................................ 2.2. Misi............................................................................ 2.3. Tujuan dan Sasaran Pembangunan.............................. 2.4. Kebijakan................................................................... 2.5. Program Prioritas........................................................ 2.5. Perjanjian Kinerja Tahun 2014....................................
22 22 23 24 26 27 29
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA............................................. 3.1. Kerangka Pengukuran Kinerja ..................................... 3.2. Capaian Kinerja.......................................................... 3.3. Analisis Capaian Kinerja.............................................. 3.4. Evaluasi Kinerja Tahun 2010-2014............................... 3.5. Realisasi Anggaran...................................................... 3.6. Pengukuran Kinerja ....................................................
33 33 35 38 49 78 88
BAB IV
PENUTUP.........................................................................
89
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
iii
RINGKASAN EKSEKUTIF Penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good Governance) merupakan amanat yang harus dilaksanakan, terutama oleh aparatur pemerintah sebagai penyelenggara pemerintahan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan salah satu wahana/media bagi
Instansi
Pemerintah
untuk
mempertanggungjawabkan
keberhasilan/kegagalan serta untuk menilai kinerja aparatur dalam pelaksanaan program dan kegiatan
untuk mencapai visi dan misi
organisasi sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Parepare Tahun 2013-2018. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Parepare Tahun 2013-2018 merupakan pedoman dalam pembangunan di Kota Parepare selama tahun 2013-2018 dengan visi “Terwujudnya Kota Parepare yang Maju, Peduli, Mandiri dan Bermartabat” Pernyataan visi ini dijabarkan lebih lanjut ke dalam 6 (enam) misi yaitu : i) Meningkatkan optimalisasi pelayanan pendidikan dan kesehatan secara
berkeadilan,
berkualitas
dan
berkesinambungan;
ii) Mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi wilayah yang berbasis pada sumber daya lokal, mengembangkan investasi dan peningkatan kesejahteraan
masyarakat
sesuai
dengan
prinsip
pembangunan
berkelanjutan; iii) Mempercepat pemerataan pembangunan infrastruktur wilayah
melalui
keseimbangan
penataan
ruang
dan
adaptibilitas
perubahan lingkungan hidup; iv) Memantapkan penegakan supremasi hukum, menyelenggarakan pemerintahan yang bersih dan meningkatkan partisipatif aktif masyarakat; dan v) Mengaktualisasikan nilai-nilai agama dan budaya lokal dalam mengembangkan kehidupan bersama yang lebih baik.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
iv
Penyusunan LAKIP Kota Parepare disusun dengan mengacu pada arahan kebijakan dan program pembangunan sebagaimana tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Parepare yang disusun setiap tahun sebagai dokumen perencanaan tahunan dan merupakan
implementasi
tahunan
dari
RPJMD
tahun
2013-2018.
Penetapan anggaran kegiatan dalam RKPD mengacu pada pelaksanaan prinsip-prinsip anggaran berbasis kinerja sebagaimana tertuang dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2002 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2010 tentang Perubahan Kedua atas Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 . Sebagai penjabaran dari RPJMD, RKPD memuat kebijakan umum, prioritas pembangunan, sasaran strategis beserta indikator dan target kinerjanya.
Pengukuran
kinerja
dilakukan
dengan
membandingkan
capaian indikator dari setiap sasaran strategis dengan target kinerja yang telah
ditetapkan
sebelumnya.
Hasil
pengukuran
tersebut
yang
disampaikan melalui LAKIP. Hasil pengukuran capaian indikator kinerja sasaran strategis pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kota Parepare untuk Tahun Angaran 2014 mencapai
86,34%. Adapun pencapaian
kinerja sasaran strategis dirinci dalam tabel sebagai berikut:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
v
No
1
Sasaran
Indikator Sasaran
Meningkatnya daya saing (ilmu dan pengetahuan) masyarakat.
a. Angka Melek Huruf
99,97
b. Angka Rata-rata Lama sekolah
97,64
(SD sampai dengan Perguruan Tinggi)
2
Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat.
a. Angka Usia Harapan Hidup
100,33
b. Angka kelangsungan hidup bayi
100,35
c. Persentase balita gizi buruk
51,19
d. 3
Meningkatnya kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Capaian Kinerja Tahun 2014 (%)
Penghargaan Kota Sehat
0
a. Pertumbuhan Ekonomi (PDRB)
101,54
b. Pendapatan per kapita
103,71
c. Tingkat kemiskinan
95,83
d. Penduduk diatas garis kemiskinan
99,89
e. Tingkat partisipasi angkatan kerja
88,98
F Tingkat pengangguran terbuka
115,57
97,92
4
Meningkatnya ketersediaan pangan utama dengan harga terjangkau.
a. Ketersediaan pangan utama
5
Meningkatnya implementasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
a.. Ketaatan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
Meningkatnya ketersediaan air bersih.
a.
7
Meningkatnya pengendalian lingkungan hidup.
a. Persentase Ruang Terbuka Hijau (20% Publik + 10% Privat)
8
Menurunnya pelanggaran ketertiban dan keamanan masyarakat.
a. Angka Kriminalitas per 10.000 penduduk
54,17
9
Meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah daerah
a. Penilaian LPPD
102,14
6
Kapasitas produksi air
100
91,07 100
b. Laporan Kinerja Keuangan Daerah
100
c. Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD
100
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
vi
No
Sasaran
Capaian Kinerja Tahun 2014 (%)
Indikator Sasaran
10
Meningkatnya sinergitas perencanaan pembangunan antara masyarakat dan pemerintah.
a. Partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan
106,67
11
Meningkatnya kesetaraan gender.
a.
99,82
12
Meningkatnya perlindungan perempuan dan anak
a. Rasio Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)
13
Terjaganya kerukunan antar umat beragama
a. Kasus SARA
14
Terpeliharanya nilai-nilai budaya lokal yang tumbuh di masyarakat.
a. Persentase benda cagar budaya yang terpelihara.
Persentase partisipasi perempuan dilembaga pemerintah
73,55
100
87,51
86,34 (Baik)
Rata-rata Capaian Kinerja (%)
Untuk meningkatkan kinerja Pemerintah Kota Parepare di masa mendatang, diperlukan langkah-langkah perbaikan dan penyempurnaan sebagai berikut : 1.
Meningkatkan pembangunan
kualitas daerah
dokumen-dokumen
sebagai
satu
kesatuan
perencanaan dalam
Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), mulai dari RPJMD, Renstra SKPD, RKPD dan Renja SKPD. 2.
Meningkatkan fungsi koordinasi antara SKPD maupun lembaga pemerintah lainnya dalam pencapaian indikator sasaran strategis.
3.
Meningkatkan fungsi monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pembangunan sehingga evaluasi tidak hanya dilakukan pada realisasi fisik dan keuangan semata tetapi juga evaluasi terhadap pelaksanaan indikator kinerja setiap sasaran strategis yang telah diamanatkan dalam Penetapan Kinerja, sehingga pemerintah dapat mengetahui dan mengidentifikasi permasalahan yang dapat menghambat tercapainya
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
vii
indikator sasaran strategis, dan selanjutnya memberikan solusi yang tepat sehingga dapat memenuhi target yang telah ditetapkan. 4.
Perlunya menyempurnakan pendefinisian indikator sasaran strategis dalam RPJMD dengan indikator-indikator yang terukur. Dengan demikian RPJMD lebih berdaya guna dalam fungsinya sebagai strategi dan
alat
bagi
manajemen
penyelenggaraan
pemerintahan,
pembangunan dan kemasyarakatan dalam mencapai Visi dan misi. 5. Meningkatkan profesionalisme pengelolaan kegiatan, baik secara internal maupun eksternal. 6. Meningkatkan kualitas perencanaan dan pengelolaan keuangan daerah sehingga kemampuan fiskal daerah dapat mendukung pelaksanaan program dan kegiatan secara maksimal. 7. Penyediaan data dan informasi kegiatan yang cukup dalam rangka penyempurnaan penetapan dan pengukuran kinerja. Parepare, 25 Maret 2015 WALIKOTA PAREPARE,
DR. H. TAUFAN PAWE, SH, MH
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
viii
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance) merupakan
prasyarat
bagi
setiap
pemerintahan
untuk
mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta citacita bangsa bernegara. Untuk itu diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggung-jawaban yang tepat, jelas dan legitimate
sehingga
penyelenggaraan
pemerintahan
dan
pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, untuk itu sangat diperlukan akuntabilitas dari penyelenggara pemerintah sehingga Instansi Pemerintah dapat mempertanggung-jawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui alat pertanggung-jawaban secara periodik. Good governance
yang baik dapat terwujud jika ada
koordinasi dan integritas yang baik pada penyelenggara negara, profesional serta etos kerja dan moral tinggi. Dengan demikian penerapan
konsep
good
governance
dalam
penyelenggara
kekuasaan pemerintah negara merupakan tantangan tersendiri. Untuk memenuhi hal tersebut, diperlukan adanya mekanisme yang meregulasi akuntabilitas pada setiap instansi pemerintah dan
memperkuat
peran
dan
kapasitas
parlemen,
serta
keterbukaan akses informasi bagi masyarakat. Olehnya itu diperlukan
pengembangan
dan
penerapan
sistem
pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdayaguna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
1
Dalam kerangka pembangunan good governance, kebijakan umum yang
pemerintah
adalah
berorientasi
pada
kemaslahatan
bagi
menghasilkan
output
kebutuhan
ingin hasil
menjalankan dimana
masyarakat, dan
pemerintahan
akan
fokus
pada
berupa
upaya
untuk
yang
sesuai
dengan
outcome
masyarakat. Output merupakan hasil langsung dari
program-program atau kegiatan yang dijalankan pemerintah dan dapat berwujud sarana, barang
dan jasa pelayanan kepada
masyarakat, sedang outcome adalah berfungsinya sarana, barang dan jasa tersebut sehingga memberi manfaat bagi masyarakat. Output dan outcome inilah yang selayaknya dipandang kinerja, bukan
kemampuan
menyerap
sebagai
anggaran
seperti
persepsi yang ada selama ini. Sedangkan orientasi pada input, terutama
anggaran
seperti
yang
selama
ini
dijalankan,
hendaknya ditinggalkan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan media
pertanggungjawaban
yang
berisi informasi
mengenai kinerja instansi pemerintah dan bermanfaat untuk mendorong
instansi
pemerintah
untuk
menyelenggarakan
tugas umum pemerintahan dan membangun secara baik dan benar
(Good Governance)
yang didasarkan pada peraturan
perundang-undangan yang berlaku, kebijakan yang transparan, terukur dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat, menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efektif, efisien dan responsif terhadap aspirasi masyarakat umpan rangka
balik
dan lingkungannya, menjadikan masukan bagi
pihak-pihak
meningkatkan
yang
berkepentingan
kinerja instansi
dan dalam
pemerintah,
serta
terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
2
Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah,
maka
Bupati/Walikota
berkewajiban
menyusun
LAKIP dan menyampaikannya kepada Presiden melalui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. 1.2. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan dari Penyusunan LAKIP Kota Parepare Tahun 2014 ini adalah sebagai wujud pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan pembangunan Pemerintahan Kota Parepare Tahun Anggaran 2014 dalam mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan dalam RPJMD. Sedangkan tujuannya adalah : 1. Memberikan informasi mengenai perencanaan, pengukuran, pelaporan dan evaluasi kinerja Pemerintah Kota Parepare selama Tahun Anggaran 2014; 2. Sebagai bahan evaluasi terhadap kinerja Pemerintah Kota Parepare pada
tahun
dapat diperoleh
2014, untuk
masukan
dalam
kemudian rangka
diharapkan memperbaiki
kinerja Pemerintah Kota Parepare di masa yang akan datang; 3. Menjadi bahan evaluasi terhadap capaian indikator kinerja dari implementasi
RPJMD
Kota
Parepare
Tahun
2013-2018
berdasarkan urusan wajib dan urusan pilihan; 1.3. Dasar Hukum Dasar hukum dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare
Tahun Anggaran
2014 adalah : 1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor XI/MPR/l998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
3
3. Undang-Undang
Nomor
Penyelenggaraan
Negara
28 yang
Tahun Bersih
1999 dan
tentang
Bebas
dari
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007
tentang
Pemerintah,
Pembagian
Urusan
Pemerintahan
Pemerintahan
Daerah
Antara
Propinsi,
dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota; 6. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 7. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi; 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006; 9. Peraturan
Menteri
Pendayagunaan
Aparatur
Negara
dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah; 10. Peraturan Daerah Kota Parepare Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 20052025. 11. Peraturan Daerah Kota Parepare Nomor 2 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Parepare Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kota dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
4
12. Peraturan Daerah Kota Parepare Nomor 3 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Parepare Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah. 13. Peraturan Daerah Kota Parepare Nomor 4 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Parepare Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah. 14. Peraturan Daerah Kota Parepare Nomor 5 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Parepare Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi Kecamatan dan Kelurahan. 15. Peraturan Daerah Kota Parepare Nomor 7 Tahun 2010 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Dewan Pengurus Korps Pegawai Negeri Sipil Republik Indonesia Kota Parepare. 16. Peraturan Daerah Kota Parepare Nomor 16 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Parepare. 17. Peraturan
Daerah
Kota Parepare Nomor
12
Tahun
2014
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Parepare Tahun 2013-2018. 1.4. Gambaran Umum Kota Parepare Secara
geografis,
Kota
Parepare
terletak
pada
jalur
perlintasan transportasi darat maupun laut untuk bagian tengah Provinsi Sulawesi Selatan, baik arah Utara - Selatan maupun arah Timur - Barat. Kota Parepare terletak antara 3o 57’ 39” - 4o 04’ 49” Lintang Selatan dan 119o 36’ 24” - 119o 43’ 40” Bujur Timur. Waktu yang digunakan di Kota Parepare adalah WITA atau waktu Indonesia Bagian Tengah yakni 1 (satu) jam lebih cepat dari waktu ibukota Negara Jakarta dan delapan jam lebih cepat dari Greenwich Mean Time (GMT).
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
5
Wilayah
Kota
Parepare
apabila
ditinjau
dari
aspek
topografinya terdiri dari daerah datar sampai bergelombang, dengan
klasifikasi
kurang
lebih
80persen
luas
daerahnya
merupakan daerah perbukitan dan sisanya daerah datar dengan ketinggian 25 – 500 meter diatas permukaan laut (mdpl), dengan dataran tinggi bergelombang dan berbukit (88,96 persen) dengan fungsi
dominan
untuk
lahan
perkebunan
(18,56
persen),
kehutanan (43,04 persen), dan daerah permukiman (1,57 persen), serta sebagian kecil merupakan dataran rendah yang rata hingga landai (11,04 persen) dengan fungsi permukiman (2,80 persen), pertanian (9,40 persen) dan perikanan (0,24 persen). Geologi wilayah Kota Parepare secara umum dapat dibagi menjadi tiga satuan yaitu: (1) dataran rendah terdapat pada bagian yang sempit sekitar muara Sungai Karajae, sepanjang pesisir dan melebar di sekitar Soreang. Tingginya berkisar antara 0 sampai 50 meter di atas muka laut, dengan lereng landai hingga datar. (2) perbukitan secara luas menempati bagian barat wilayah kota, memanjang dengan arah kurang lebih Utara Selatan, umumnya berlereng landai hingga curam. Ketinggiannya berkisar antara 50 sampai 250 meter di atas permukaan laut terutama di Kecamatan Bacukiki dan Lapadde. Jumlah penduduk Kota Parepare dalam kurun waktu Tahun 2008-2012
terus
mengalami
peningkatan
setiap
tahunnya.
Peningkatan jumlah penduduk Kota Parepare tersebut disajikan dalam grafik berikut ini.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
6
Grafik 1 Jumlah Penduduk Kota Parepare Tahun 2009-2013
135.200 130.582
129.262
132.048
118.842
Tahun 2009
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Sumber : Parepare Dalam Angka, 2014
Dari grafik tersebut di atas, jumlah penduduk Kota Parepare pada Tahun 2009 sebesar 118.842 jiwa dan meningkat pada Tahun 2013 sebesar 135.200 jiwa dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 2,96 persen. Jumlah Penduduk tersebut terdiri atas Lakilaki dan Perempuan dimana komposisinya dapat dilihat pada grafik dibawah ini. Grafik 2 Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Kota Parepare Tahun 2009-2013 80.000 70.000 60.000 50.000 40.000 30.000 20.000 10.000 0
Tahun 2009
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Laki-laki
57.032
63.481
63.055
63.763
66.274
Perempuan
61.810
65.781
67.527
68.285
68.926
Sumber : Parepare Dalam Angka, 2014
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
7
Berdasarkan grafik tersebut, maka dalam kurun 5 (lima) tahun, komposisi penduduk perempuan lebih besar daripada penduduk laki-laki dimana pada Tahun 2009 jumlah penduduk wanita sebesar 61.810 jiwa dan meningkat pada tahun 2013 sebesar 68.926 jiwa sedangkan jumlah penduduk laki-laki pada tahun 2009 sebesar 57.032 jiwa dan pada tahun 2013 menjadi 66.274
jiwa.
Besarnya
jumlah
penduduk
perempuan
dibandingkan jumlah penduduk laki-laki disebabkan karena penduduk laki-laki didaerah ini lebih banyak keluar daerah untuk sekolah, bekerja dan mencari pekerjaan. Adapun penyebaran penduduk di Kota Parepare tersebar di 4 (empat) kecamatan dimana persentase penyebarannya dapat dilihat pada gambar berikut ini. Grafik 2.4 Persentase Penyebaran Penduduk Kota Parepare Tahun 2009-2013 BACUKIKI 11% SOREANG 33%
BACUKIKI BARAT 31%
UJUNG 25%
Sumber : Parepare Dalam Angka, 2014
Dari gambar tersebut di atas, nampak bahwa penyebaran penduduk di Kota Parepare dalam kurun waktu 5 (lima) tahun paling banyak di Kecamatan Soreang yaitu sebesar 33 persen atau sebesar 215.483 jiwa sedangkan penyebaran penduduk yang paling sedikit ada di Kecamatan Bacukiki sebesar 11 persen atau
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
8
hanya 73.121 jiwa. Hal ini tentu saja berkaitan dengan pembagian wilayah keluarahan di kecamatan tersebut dimana di Kecamatan Soreang dengan jumlah penduduk terbesar sehingga wilayahnya dibagi menjadi 7 kelurahan sedangkan Kecamatan Bacukiki dengan jumlah penduduk paling kecil sehingga wilayahnya hanya dibagi menjadi 4 kelurahan saja. 1.5. Struktur Organisasi Perangkat
Daerah
Kota
Parepare
Organisasi/Lembaga pada Pemerintah Kota jawab
kepada
Walikota
dan
meliputi
yang bertanggung
membantu
Walikota
dalam
penyelenggaraan Pemerintahan, terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat
DPRD, Dinas
Daerah,
Lembaga
Teknis
Daerah,
Kecamatan dan Kelurahan sesuai dengan kebutuhan Daerah. Pada tahun 2008 telah ditetapkan peraturan daerah yang mengatur tentang organisasi perangkat daerah sesuai dengan Peraturan
Pemeritah
Nomor
41
Tahun
2007
tentang
Organisasi Perangkat Daerah. Struktur Organisasi Pemerintah Kota Parepare sesuai yang tertuang dalam peraturan daerah tersebut terdiri atas 2 organisasi Sekretariat, berbentuk
8
Organisasi
Dinas,
4
berbentuk
Organisasi
Badan,
berbentuk
12
Organisasi
Kantor,
serta
4
Organisasi berbentuk Kecamatan, yang diuraikan sebagai berikut : 1.5.1. Organisasi Sekretariat : 1. Sekretariat Daerah, adalah organisasi yang bertanggungjawab untuk
melaksanakan
tugas-tugas
penyelenggaraan
pemerintahan, administrasi, oerganisasi dan tatalaksana serta memberikan pelayanan administratif kepada perangkat daerah Kota Parepare dan pelayanan publik serta berfungsi sebagai lembaga
pusat
koordinasi
dari
semua
instansi/lembaga
otonom dalam lingkup Pemerintah Kota Parepare
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
9
2. Sekretariat Dewan Pewakilan Rakyat, adalah organisasi yang bertanggung jawab melaksanakan tugas-tugas administrasi dan pelayanan di Lingkungan DPRD Kota Parepare. 3. Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI adalah organisasi yang bertanggungjawab untuk melayani dan memberikan dukungan bagi Dewan Pengurus KORPRI dalam melaksanakan program organisasi. 1.5.2. Organisasi Berbentuk Badan 1. Inspektorat Daerah Kota Parepare, adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan pengawasan dan pengendalian pemerintahan,
terhadap
penyelenggaraan
pembangunan
dan
administrasi
pelayanan
publik
dari
aparat pada semua instansi / lembaga otonom dalam lingkup Pemerintahan Kota Parepare. 2. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas-tugas perencanaan,
pengkajian
dan
penyusunan
rencana
peaksanaan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan publik. 3. Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat, adalah organisasi yang bertanggung
jawab
administrasi dan
untuk
melaksanakan
tugas-tugas
perencanaan pengembangan kepegawaian
daerah. 4. Badan Lingkungan Hidup Daerah , adalah organisasi yang bertanggung
jawab
untuk
melaksanakan
tugas
penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya lingkungan hidup. 5. Badan Kesatuan dan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat, adalah
organisasi
melaksanakan
yang
tugas
bertanggung penyelenggaraan
jawab
untuk
administrasi
pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
10
berkaitan
dengan
pembainaan
kesatuan
bangsa
serta
penyelenggraan perlidungan masyarakat. 6. Badan Pelayanan Kesehatan RSUD. A. Makkasau, adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas secara
khusus
untuk
memberikan
pelayanan
kesehatan
kepada masyarakat, baik dalam lingkup wilayah Kota Parepare maupun masyarakat umum. 7. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelurahan, adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelurahan. 8. Badan Keluarga Berencana dan Pemeberdayaan Perempuan, adalah
organisasi
melaksanakan
yang
tugas
bertanggung penyelenggaraan
jawab
untuk
administrasi
pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan Keluarga Berencana dan Pemeberdayaan Perempuan. 9. Badan Penanggulangan Bencana Daerah adalah organisasi yang mempunyai tugas pokok membantu Walikota dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang penanggulangan bencana daerah. 1.5.3. Organisasi Berbentuk Dinas 1. Dinas Pekerjaan Umum, adalah organisasi yang bertanggung jawab
dalam
melaksanakan
tugas-tugas
penyelenggaraan
administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan bidang pekerjaan umum dan prasarana wilayah. 2. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, adalan organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas penyelenggaraan administrasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
11
pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan publik yang berkaitan dengan industri, perdagangan, koperasi dan usaha kecil dan menengah. 3. Dinas Kesehatan, adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan bidang kesehatan masyarakat. 4. Dinas Pendidikan, adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk
melaksanakan
tugas-tugas
penyelenggaraan
pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan bidang pendidikan. 5. Dinas Tenaga Kerja, adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk
melaksanakan
tugas-tugas
penyelenggaraan
administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang bekaitan dengan bidang ketenaga kerjaan. 6. Dinas
Tata
Ruang
dan
Pengawasan
Bangunan,
adalah
organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas-tugas
penyelenggaraan
administrasi
pemerintahan,
pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan bidang penataan ruang, penataan kota dan pengawasan dan pengendalian bangunan. 7. Dinas Kebersihan dan Pertamanan, adalah organisasi yang bertanggung
jawab
untuk
melaksanakan
tugas-tugas
penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan bidang pelayanan kebersihan/persampahan dan pertamanan. 8. Dinas Sosial, adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan
tugas-tugas
penyelenggaraan
administrasi
pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan masalah-masalah sosial. 9. Dinas
Pendapatan
bertanggung
jawab
Daerah, untuk
adalah
organisasi
melaksanakan
yang
tugas-tugas
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
12
penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan dan
pelayanan
publik
yang
berkaitan
dengan
bidang
pengelolaan, penerimaan/ pendapatan daerah dan keuangan. 10. Dinas Perhubungan, adalah organisasi yang bertanggung jawab
untuk
melaksanakan
tugas-tugas
penyelenggaraan
administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik
yang
berkaitan
dengan
bidang
perhubungan/transportasi, khususnya transportasi darat dan pelabuhan. 11. Dinas Pertanian, Kehutanan, Perikanan, Kelautan, adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan Perikanan, Kelautan, Pertanian, Kehutanan 12. Dinas Olahraga, Pemuda dan Parawisata adalahorganisasi yang
bertanggung
jawab
untuk
melaksanakan
tugas
penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan dan
pelayanan
publik
yang
berkaitan
denganOlahraga,
Pemuda dan parawisata. 13. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil adalah organisasi pemerintahan yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas
penyelenggaraan
administrasi
kependudukan
dan
pencatatan sipil. 14. Dinas
Komunikasi
dan
Informatika
adalah
organisasi
pemerintahan yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas pembinaan dan penyebarluasan informasi. 1.5.4. Organisasi Berbentuk Kantor 1. Kantor
Pelayanan
bertanggung
jawab
Perizinan, untuk
adalah
organisasi
melaksanakan
yang
tugas-tugas
penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
13
dan pelayanan publik yang berkaitan dengan Pelayanan Perizinan. 2. Kantor
Perpustakaan,
Arsip,
dan
Dokumentasi,
adalah
organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas-tugas
penyelenggaraan
administrasi
pemerintahan,
pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan penyediaan
buku-buku
bacaan,
pengarsipan
dokumen-
dokumen dan pendokumentasian. 3. Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan, adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas-tugas penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan Ketahanan Pangan dan Penyuluh. 4. Satuan
Polisi
bertanggung
Pamong jawab
Praja,
untuk
adalah
organisasi
melaksanakan
yang
tugas-tugas
pengamanan, penertiban dan pembinaan. 1.5.5. Organisasi Pemerintahan Kecamatan Kecamatan adalah organisasi pemerintahan di tingkat kecamatan yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugastugas penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan dan
pelayanan
publik
serta
mengkoordinir
penyelenggaraan
administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik di kelurahan masing-masing kecamatan. Jumlah kecamatan di Kota Parepare adalah 4 (empat) kecamatan,
yakni
Kecamatan
Ujung,
Kecamatan
Bacukiki,
Kecamatan Bacukiki Barat, dan Kecamatan Soreang, seperti pada tabel dibawah ini :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
14
Tabel. 1.1. Jumlah Kecamatan dan Kelurahan Pemerintah Kota Parepare NO
KECAMATAN
1
Ujung
2
Soreang
3
Bacukiki
4
Bacukiki Barat
KELURAHAN 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 4.
Lapadde Ujung Bulu Ujung Sabbang Mallusetasi Labukkang Ujung Baru Ujung Lare Kampung Pisang Bukit Indah Bukit Harapan Lakessi Wattang Soreang Wattang Bacukiki Lemoe Lompoe Galung Maloang
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Lumpue Sumpang Minangae Cappa Galung Tiro Sompe Bumi Harapan Kampung Baru
1.6. Keadaan Pegawai Keadaan pegawai di lingkungan Pemerintah Daerah Kota Parepare secara garis besar dapat dilihat pada berikut ini.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
15
Tabel. 1.2. Jumlah Pegawai Menurut Tingkat Golongan dalam Lingkup Pemerintah Kota Parepare per 31 Desember 2014 No
Instansi/ Lembaga/ Unit Kerja
Golongan I
II
III
IV
Jumlah
1
Sekretariat Daerah
0
29
103
21
153
2
Sekretariat DPRD
1
20
26
5
52
3
Inspektorat
0
6
21
8
35
4
RSUD
11
99
218
64
392
5
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
0
4
25
5
34
6
Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah
2
6
25
5
38
7
Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat
2
4
14
4
24
8
0
2
26
7
35
0
3
28
11
42
10
Badan Lingkungan Hidup Daerah Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelurahan
0
5
11
5
21
11
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
0
3
7
1
11
12
Dinas Pertanian,Kehutanan,Perikanan & Kelautan
0
3
41
8
52
13
Dinas Kesehatan
0
111
275
53
439
14
Dinas Pendidikan
4
127
1008
1230
2369
15
Dinas Pekerjaan Umum
1
33
43
6
83
16
Dinas Pehubungan
1
25
34
5
65
17
Dinas Tenaga Kerja
0
5
39
17
61
18
Dinas Kebersihan dan Pertamanan
24
16
22
5
67
19
Dinas Sosial
0
3
16
4
23
20
Dinas Tata Ruang dan Pengawasan Bangunan
0
9
33
4
46
21
Dinas Perindag, Koperasi dan Pertambangan
1
12
31
7
51
22
Dinas Pendapatan Daerah
1
13
42
4
60
23
Dinas Olah Raga, Pemuda dan Pariwisata
0
7
15
5
27
24
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
0
3
17
5
25
25
Dinas Komunikasi dan Informatika
0
6
16
7
29
26
Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan
0
0
37
6
43
27
Kantor Pelayanan Perizinan Kota Parepare
0
4
12
1
17
28
Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi
0
4
16
1
21
29
Satuan Polisi Pamong Praja
0
20
19
1
40
30
Kecamatan Ujung
0
21
49
2
72
9
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
16
No
Golongan
Instansi/ Lembaga/ Unit Kerja
I
II
III
IV
Jumlah
31
Kecamatan Soreang
0
17
55
1
73
32
Kecamatan Bacukiki
0
17
39
1
57
33
Kecamatan Bacukiki Barat
1
17
57
2
77
34
Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI
0
1
5
1
7
35
Sekretariat KPU
0
0
6
2
8
49
655
2.431
1.514
4.649
TAHUN 2013
55
804
2.363
1.432
4.654
TAHUN 2012
49
1.211
2.132
1.391
4.783
TAHUN 2011
50
1.269
2.171
1.384
4.874
TAHUN 2010
57
1.298
2.062
1.362
4.779
JUMLAH (TAHUN 2014)
Sumber : Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kota Parepare
Dari tabel tersebut diatas, selama kurun waktu Tahun 20102014, jumlah pegawai yang ada di Kota Parepare berdasarkan golongan
mengalami perkembangan yang berfluktuasi. Pada
Tahun 2014, jumlah total jumlah pegawai berdasarkan golongan megalami penurunan dibanding tahun 2013 khususnya untuk golongan I dan II, hal ini disebabkan beberapa fakta seperti kenaikan
pangkat
dan
golongan
pegawai,
adanya
pegawai
pindahan dari daerah yang memiliki golongan rata-rata diatas golongan I dan II, penerimaan
CPNS lebih banyak yang
berkategori golongan III, sehingga secara tidak langsung faktorfaktor tersebut berpengaruh terhadap jumlah pegawai pada golongan III dan IV yang mengalami peningkatan . Tabel. 1.3 Jumlah Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi dalam Lingkup Pemerintah Kota Parepare per 31 Desember 2014 No
Instansi/ Lembaga/ Unit Kerja
Pendidikan ≤ SLTP
SLTA
DIPLOMA
S1
S2
Jumlah
1
Sekretariat Daerah
4
34
4
90
21
153
2
Sekretariat DPRD
1
21
4
24
2
52
3
Inspektorat
0
5
5
23
2
35
4
RSUD
10
49
137
170
26
392
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
17
No
Instansi/ Lembaga/ Unit Kerja
Pendidikan ≤ SLTP
SLTA
DIPLOMA
S1
S2
Jumlah
5
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
0
5
1
23
8
37
6
Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah
1
5
2
24
6
38
7
Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat
2
5
2
11
4
24
8
Badan Lingkungan Hidup Daerah
0
6
4
24
1
35
0
4
4
29
5
42
1
4
5
9
2
21
0
3
0
6
2
11
0
10
1
30
11
52
9 10 11 12
Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelurahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Dinas Pertanian,Kehutanan,Perikanan & Kelautan
13
Dinas Kesehatan
0
42
154
220
23
439
14
Dinas Pendidikan
24
125
426
1732
62
2369
15
Dinas Pekerjaan Umum
2
30
7
37
7
83
16
Dinas Pehubungan
2
28
4
24
7
65
17
Dinas Tenaga Kerja
1
19
8
32
1
61
18
Dinas Kebersihan dan Pertamanan
21
21
0
23
2
67
19
Dinas Sosial
0
3
0
16
4
23
0
10
2
29
5
46
3
14
0
30
4
51
2
17
2
34
5
60
0
5
3
17
2
27
0
8
0
17
0
25
0
8
0
16
5
29
0
7
2
29
5
43
0
4
1
11
1
17
0
1
4
14
2
21
3
20
1
15
1
40
20 21 22 23 24 25
Dinas Tata Ruang dan Pengawasan Bangunan Dinas Perindag, Koperasi dan Pertambangan Dinas Pendapatan Daerah Dinas Olah Raga, Pemuda dan Pariwisata Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Komunikasi dan Informatika
29
Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kantor Pelayanan Perizinan Kota Parepare Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Satuan Polisi Pamong Praja
30
Kecamatan Ujung
2
26
4
37
3
72
31
Kecamatan Soreang
1
31
3
37
1
73
32
Kecamatan Bacukiki
3
22
4
26
2
57
26 27 28
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
18
No
Instansi/ Lembaga/ Unit Kerja
Pendidikan ≤ SLTP
SLTA
DIPLOMA
S1
S2
Jumlah
33
Kecamatan Bacukiki Barat
2
23
3
49
0
77
34
Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI
1
1
2
3
0
7
35
Sekretariat KPU
1
1
1
3
2
8
87
617
800
2.914
234
4.652
TAHUN 2013
103
687
929
2.738
197
4.654
TAHUN 2012
115
860
1.193
2.448
167
4.783
TAHUN 2011
121
886
1.268
2.434
165
4.874
TAHUN 2010
131
952
1.273
2.268
155
4.779
JUMLAH TAHUN 2014
Sumber : Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kota Parepare
Berdasarkan tabel diatas, selama kurun waktu lima tahun SDM Aparatur Pemerintah Kota Parepare mengalami peningkatan yang signifikan, hal ini dapat dilihat dari jumlah
pegawai yang
berlatar pendidikan S1 dan S2 yang jumlahnya terus meningkat dari tahun ketahun. Pada tahun 2014 jumlah pegawai yang berlatar pendidikan S1 dan S2 lebih banyak dibanding tahuntahun sebelumnya. Tabel. 1.4 Jumlah Jabatan Struktural dalam Lingkup Pemerintah Kota Parepare per 31 Desember 2014 No
Instansi/ Lembaga/ Unit Kerja
Eselon II. A
II. B
III. A
III. B
IV
Jumlah
1
Sekretariat Daerah
1
8
10
0
30
49
2
Sekretariat DPRD
0
1
4
0
12
17
3
Inspektorat
0
1
5
0
3
9
4
RSUD
0
1
2
6
12
21
5
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
0
1
1
4
11
17
6
Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah
0
1
1
3
9
14
7
Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat
0
1
1
3
9
14
8
Badan Lingkungan Hidup Daerah
0
1
1
3
11
16
9
Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan
0
1
1
3
9
14
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
19
No
Instansi/ Lembaga/ Unit Kerja
10
Eselon
Jumlah
II. A
II. B
III. A
III. B
IV
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelurahan
0
1
1
3
9
14
11
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
0
0
1
0
4
5
12
Dinas Pertanian,Kehutanan,Perikanan & Kelautan
0
1
1
4
15
21
13
Dinas Kesehatan
0
1
1
4
25
31
14
Dinas Pendidikan
0
1
1
4
25
31
15
Dinas Pekerjaan Umum
0
1
1
4
13
19
16
Dinas Pehubungan
0
1
1
3
18
23
17
Dinas Tenaga Kerja
0
1
1
3
11
16
18
Dinas Kebersihan dan Pertamanan
0
1
1
3
11
16
19
Dinas Sosial
0
1
1
3
9
14
20
Dinas Tata Ruang dan Pengawasan Bangunan
0
1
1
3
11
16
21
Dinas Perindag, Koperasi dan Pertambangan
0
1
1
4
13
19
22
Dinas Pendapatan Daerah
0
1
1
3
13
18
23
Dinas Olah Raga, Pemuda dan Pariwisata
0
1
1
3
9
14
24
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
0
1
1
3
9
14
25
Dinas Komunikasi dan Informatika
0
1
1
3
9
14
26
Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan
0
0
1
0
4
5
27
Kantor Pelayanan Perizinan Kota Parepare
0
0
1
0
4
5
28
Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi
0
0
1
0
4
5
29
Satuan Polisi Pamong Praja
0
0
1
0
5
6
30
Kecamatan Ujung
0
0
1
1
37
39
31
Kecamatan Soreang
0
0
1
1
49
51
32
Kecamatan Bacukiki
0
0
1
1
31
33
33
Kecamatan Bacukiki Barat
0
0
1
1
43
45
34
Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI
0
0
0
1
3
4
35
Sekretariat KPU
0
0
1
0
4
5
1
31
51
77
494
654
TAHUN 2013
-
30
48
77
471
626
TAHUN 2012
1
31
50
77
488
647
TAHUN 2011
1
30
50
76
454
611
TAHUN 2010
1
19
46
61
416
543
JUMLAH TAHUN 2014
Sumber : Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kota Parepare
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
20
1.7. Sistematika Penyajian Untuk
menggambarkan
Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014, maka LAKIP Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014 disusun dengan sistematika sebagai berikut : Bab I – Pendahuluan Menjelaskan secara ringkas latar belakang, struktur organisasi dan menjabarkan maksud dan tujuan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare tahun 2014. Bab II – Perencanaan Kinerja Pada bab ini menguraikan/menjelaskan tentang perjanjian kinerja yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Parepare pada tahun 2014. Bab III – Akuntabilitas Kinerja Menguraikan hasil pengukuran capaian kinerja, evaluasi analisis akuntabilitas kinerja termasuk keberhasilan ataupun kegagalan dan permasalahan-permasalahan yang dihadapi serta langkahlangkah antisipatif yang diambil dan akuntabilitas keuangan. Bab IV – Penutup Menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare tahun 2014 dan menguraikan rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa datang.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
21
BAB II PERENCANAAN KINERJA Perencanaan
kinerja
merupakan
proses
penyusunan
rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana stratejik, yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan. didalam rencana kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Penyusunan rencana kinerja dilakukan seiring dengan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran, serta merupakan komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam tahun tertentu. 2.1.
Visi Didalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah
(RPJPD)
Kota
Parepare
Tahun
2005-2025,
Visi
Pembangunan Kota Parepare adalah “Terwujudnya Masyarakat Maju Yang Religius Dan Berdayatahan Lingkungan”, dimana RPJMD Kota Parepare Tahun 2013-2018 merupakan tahapan kedua dan ketiga pentahapan pembangunan daerah sebagaimana diatur
di
dalam
RPJPD
Kota
Parepare.
Oleh
karena
itu
berdasarkan Peraturan Daerah Kota Parepare Nomor 12 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kota
Parepare
Tahun
2013-2018,
maka
Visi
Pembangunan Kota Parepare adalah : “Terwujudnya Kota Parepare yang Maju, Peduli, Mandiri dan Bermartabat” Visi Pembangunan Kota Parepare Tahun 2013-2018 di atas, memiliki makna: 1. Maju, mengandung arti: mempunyai kualitas dan kemampuan untuk berprestasi dan berdaya saing sehingga masyarakat Kota Parepare dapat sejajar atau bahkan lebih tinggi dari daerah lain, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
22
ditandai dengan meningkatnya kualitas hidup dan tercukupinya kebutuhan kehidupan masyarakat. 2. Peduli, mengandung arti: mempunyai keikhlasan dan empati untuk maju serta berkembang demi masa depan bersama, yang ditandai dengan meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan daerah dan kelestarian lingkungan. 3. Mandiri,
mengandung
arti:
mempunyai
inisiatif
untuk
menyelesaikan permasalahan berdasarkan rujukan dan nilainilai yang berlaku di masyarakat. 4. Bermartabat, mengandung arti: harkat atau harga diri yang menunjukkan eksistensi atau identititas (jati diri) masyarakat Kota Parepare yang dapat dijadikan teladan dalam berbagai sendi kehidupan. 2.2.
Misi Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, ditetapkan 5 (lima)
Misi Pembangunan Kota Parepare Tahun 2013-2018 yaitu sebagai berikut : 1. Meningkatkan kesehatan
optimalisasi secara
pelayanan
berkeadilan,
pendidikan berkualitas
dan dan
berkesinambungan. 2. Mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi wilayah yang berbasis pada sumber daya lokal, mengembangkan investasi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan. 3. Mempercepat pemerataan pembangunan infrastruktur wilayah melalui
keseimbangan
penataan
ruang
dan
adaptibilitas
supremasi
hukum,
perubahan lingkungan hidup. 4. Memantapkan menyelenggarakan
penegakan pemerintahan
yang
bersih
dan
meningkatkan partisipatif aktif masyarakat.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
23
5. Mengaktualisasikan nilai-nilai agama dan budaya lokal dalam mengembangkan kehidupan bersama yang lebih baik. 2.3.
Tujuan dan Sasaran Pembangunan Untuk melaksanakan kelima misi Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Parepare Tahun 20132018
tersebut,
maka
dirumuskan
tujuan
dan
sasaran
pembangunan pada masing-masing misi sebagai berikut : Misi 1 : Meningkatkan optimalisasi pelayanan pendidikan dan kesehatan secara berkeadilan, berkualitas dan berkesinambungan No
Tujuan
Sasaran
1
Pemerataan layanan pendidikan menuju masyarakat yang cerdas.
1.1 Meningkatnya daya saing (ilmu dan pengetahun) masyarakat.
2
Pemerataan layanan kesehatan menuju masyarakat yang sehat.
2.1 Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat.
Misi 2 : Mendorong
percepatan
pertumbuhan
ekonomi
wilayah
yang
berbasis pada sumber daya lokal, pengembangan investasi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan. No
Tujuan
Sasaran
1
Akselarasi pembangunan ekonomi daerah yang berkeadilan dan berkesinambungan.
1.1 Meningkatnya kesejahteraan ekonomi masyarakat.
2
Mewujudkan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.
2.1
Meningkatnya ketersediaan pangan utama dengan harga terjangkau.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
24
Misi 3 : Mempercepat pemerataan pembangunan infrastruktur wilayah melalui
keseimbangan
penataan
ruang
dan
adaptibilitas
perubahan lingkungan hidup. No
Tujuan
1
Akselarasi pembangunan infrastruktur antar wilayah yang berbasis pada rencana tata ruang wilayah dan perubahan lingkungan hidup.
Sasaran 1.1
Meningkatnya implementasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
1.2
Meningkatnya ketersediaan air bersih.
1.3
Meningkatnya pengendalian lingkungan hidup.
Misi 4 : Memantapkan penegakan supremasi hukum, penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan peningkatan
partisipatif aktif
masyarakat. No 1
2
3
Tujuan Menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance).
Mewujudkan pengarusutamaan gender serta perlindungan terhadap perempuan dan anak.
Sasaran 1.1
Menurunnya pelanggaran ketertiban dan keamanan masyarakat.
2.1
Meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah daerah
2.2
Meningkatnya sinergitas perencanaan pembangunan antara masyarakat dan pemerintah.
3.1
Meningkatnya kesetaraan gender.
3.2.
Meningkatnya perlindungan perempuan dan anak
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
25
Misi 5 : Mengaktualisasikan nilai-nilai agama dan budaya lokal dalam mengembangkan kehidupan bersama yang lebih baik. No 1
2.4.
Tujuan Mewujudkan masyarakat parepare yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan budaya.
Sasaran 1,1
Terjaganya kerukunan antar umat beragama
1.2
Terpeliharanya nilai-nilai budaya lokal yang tumbuh di masyarakat.
Kebijakan Pada tahun 2014, dalam rangka pencapaian visi, misi,
tujuan dan sasaran pembangunan Kota Parepare, maka telah ditetapkan kebijakan sebagai berikut: 1. Penyelenggaraan birokrasi dan tata kelola kepemerintahan yang baik (good governance) untuk menciptakan pelayanan publik yang berkeadilan termasuk peningkatan kualitas pengelolaan pengadaan barang dan jasa secara transparan dan akuntabel melalui e-procurement serta peningkatan pengelolaan keuangan daerah; 2. Peningkatan aksesibilitas dan kualitas pendidikan bagi semua kelompok masyarakat; 3. Peningkatan pengelolaan pelayanan kesehatan; 4. Pemeliharaan dan perluasan sarana prasarana kota 5. Pengembangan kawasan perkotaan melalui pendekatan estetika yang tinggi; 6. Peningkatan perekonomian daerah melalui pemberdayaan dan penguatan sektor UMKM; 7. Pengelolaan Lingkungan Hidup Berkelanjutan; 8. Peningkatan Pelayanan Informasi; 9. Layanan Sosial dan Bantuan Hukum. 10. Perlindungan sosial, budaya, keamanan dan keagamaan bagi masyarakat. 11. Penguatan Legislasi Pengarusutamaan Gender. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
26
2.5.
Program Prioritas Pada tahun 2014, dalam rangka pencapaian visi, misi,
tujuan dan sasaran pembangunan Kota Parepare, maka programprogram prioritas yang dilaksanakan yaitu sebagai berikut : 1. Program Pendidikan Anak Usia Dini 2. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun 3. Program Pendidikan Menengah 4. Program Pendidikan Non Formal 5. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan 6. Program Perencanaan Sosial Budaya 7. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur 8. Program Kesejahteraan Rakyat 9. Program Upaya Kesehatan 10. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit 11. Program Perbaikan Gizi Masyarakat 12. Program Pengembangan Lingkungan Sehat 13. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan 14. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 15. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular 16. Program Keluarga Berencana 17. Program
Peningkatan
dan
Pengembangan
Sarana
Perekonomian Daerah 18. Program Pembinaan dan Pengembangan Usaha-usaha Daerah dan Usaha-usaha yang ada di Daerah 19. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi UMKM 20. Program
Penciptaan
Iklim
Usaha
Kecil
Menengah
yang
Kondusif 21. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi 22. Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/ perkebunan 23. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
27
24. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja 25. Program Peningkatan Kesempatan Kerja 26. Program
Perlindungan
Pengembangan
Lembaga
Ketenagakerjaan 27. Program
Pemberdayaan
Fakir
Miskin,
Komunitas
Adat
Terpencil dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya 28. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial 29. Program Peningkatan Ketahanan Pangan 30. Program
Peningkatan
Ketahanan
Pangan
pertanian/perkebunan 31. Program pengembangan budidaya perikanan 32. Program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan 33. Peningkatan Efesisensi Perdagangan Dalam Negeri 34. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan 35. Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya 36. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata 37. Program Perencanaan Tata Ruang 38. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang 39. Program Peningkatan Kawasan Perkotaan 40. Program
Peningkatan
Pengendalian
dan
Pengawasan
Permukiman 41. Program Pengembangan Perumahan 42. Program
Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan
Air Limbah/sanitasi 43. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau 44. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan 45. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup 46. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
28
47. Program Rehabiltasi Hutan dan Lahan 48. Program
Peningkatan
Keamanan
dan
Kenyamanan
Lingkungan 49. Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal 50. Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat 51. Program Pendidikan Politik Masyarakat 52. Program
peningkatan
sistem
pengawasan
internal
dan
pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH 53. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 54. Program
Peningkatan
dan
Pengembangan
Pengelolaan
keuangan Daerah 55. Program Kerjasama Informasi Media Massa 56. Program Pengembangan Komunikasi dan Informasi Media Massa 57. Program Penataan Administrasi Kependudukan 58. Program Perencanaan Pembangunan Daerah 59. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak 60. Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam Pembangunan 61. Program
Peningkatan
Kualitas
Hidup
dan
Perlindungan
Perempuan 62. Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan 63. Program pengembangan wawasan kebangsaan 64. Program Pengembangan Kemitraan 2.6.
Perjanjian Kinerja Tahun 2014 Perjanjian
komitmen
yang
Kinerja
pada
dasarnya
mempresentasekan
tekad
adalah dan
pernyataan janji
untuk
mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam kurun waktu 1
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
29
(satu) tahun dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelola. Perjanjian Kinerja Pemerintah Kota Parepare tahun 2014 disusun dengan mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Parepare Tahun 2014 yang
merupakan dokumen
perencanaan tahunan daerah yang menggambarkan permasalahan pembangunan daerah serta indikasi program dan kegiatan yang akan
dilaksanakan
untuk
memecahkan
permasalahan
pembangunan daerah secara terencana melalui berbagai sumber pembiayaan baik melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). RKPD tahun 2014 merupakan implementasi tahun pertama dari RPJMD Kota Parepare Tahun 2013-2018, yang didalamnya memuat rencana kinerja (Performance Plan). Target kinerja ini menunjukkan nilai kuantitatif yang melekat pada setiap indikator kinerja. RKPD Tahun 2014 merupakan komitmen seluruh anggota organisasi untuk mencapai kinerja yang sebaik-baiknya dan sebagai bagian dari upaya memenuhi visi dan misi organisasi. Dengan demikian, seluruh proses perencanaan dan pengendalian aktivitas operasional Pemerintah Kota Parepare sepenuhnya dapat dirujuk pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2014. Diharapkan, pelaksanaan seluruh program dan kegiatan yang ada dalam RKPD dapat mencapai sasaran-sasaran strategis yang telah ditetapkan indikator dan target kinerjanya dalam RPJMD. Perjanjian Kinerja Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
30
Tabel 2.1. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2014 No 1
Sasaran
Indikator Sasaran
Meningkatnya daya saing (ilmu dan pengetahuan) masyarakat.
a.
Angka Melek Huruf
b.
Angka Rata-rata Lama sekolah
Satuan
Target Tahun 2014
%
97,45
Tahun
10,58
Tahun
74,80
Bayi
994
(SD sampai dengan Perguruan Tinggi)
2
3
Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat.
Meningkatnya kesejahteraan ekonomi masyarakat.
a.
Angka Usia Harapan Hidup
b.
Angka kelangsungan hidup bayi
c.
Persentase balita gizi buruk
%
0,08
d.
Penghargaan Kota Sehat
Tatanan
0
a.
Pertumbuhan Ekonomi (PDRB)
%
7,95 - 8,45
b.
Pendapatan per kapita
Rp/jiwa
21.054.025
c.
Tingkat kemiskinan
%
5,50 - 6,00
d.
Penduduk diatas garis kemiskinan
%
94,5% -94%
e.
Tingkat partisipasi angkatan kerja
%
64,87
f.
Tingkat pengangguran terbuka
%
3,97
kg/tahun/ perkapita
218,71
%
100
liter/detik
251,97
%
20
4
Meningkatnya ketersediaan pangan utama dengan harga terjangkau.
a.
Ketersediaan pangan utama
5
Meningkatnya implementasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
a.
Ketaatan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
6
Meningkatnya ketersediaan air bersih.
a.
Kapasitas produksi air
7
Meningkatnya pengendalian lingkungan hidup.
a.
Persentase Ruang Terbuka Hijau (20% Publik + 10% Privat)
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
31
No
Sasaran
Indikator Sasaran
8
Menurunnya pelanggaran ketertiban dan keamanan masyarakat.
a.
9
Meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah daerah
Angka Kriminalitas per 10.000 penduduk
Satuan
Target Tahun 2014
kasus
24
a. Penilaian LPPD
poin
2800
b. Laporan Kinerja Keuangan Daerah
Opini
WDP
c. Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD
%
100
10
Meningkatnya sinergitas perencanaan pembangunan antara masyarakat dan pemerintah.
a. Partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan
%
75
11
Meningkatnya kesetaraan gender.
a. Persentase partisipasi perempuan dilembaga pemerintah
%
57,67
12
Meningkatnya perlindungan perempuan dan anak
a. Rasio Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)
%
0,18
13
Terjaganya kerukunan antar umat beragama
a. Kasus SARA
kasus
0
14
Terpeliharanya nilai-nilai budaya lokal yang tumbuh di masyarakat.
a. Persentase benda cagar budaya yang terpelihara.
%
47,06
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
32
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi
pemerintah
untuk
keberhasilan/kegagalan mencapai
mempertanggungjawabkan
pelaksanaan
tujuan-tujuan
dan
misi
organisasi
sasaran-sasaran
dalam
yang
telah
ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik. Tujuan system akuntabilitas kinerja instansi pemerintah adalah untuk
mendorong
terciptanya
akuntabilitas
kinerja
instansi
pemerintah sebagai salah satu prasyarat untuk terciptanya pemerintahan yang baik dan terpercaya. Pemerintah masyarakat
Kota
Kota
Parepare Parepare
selaku
pengemban
melaksanakan
amanah kewajiban
berakuntalitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kota Parepare yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi
Pemerintah.
Laporan
tersebut
memberikan
gambaran penilaian tingkat pecapaian target masing-masing indikator sasaran srategis yang ditetapkan dalam dokumen RPJMD Tahun 2013-2018 maupun RKPD Tahun 2014. Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang ditetapkan untuk mewujudkan misi dan visi pemerintah.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
33
3.1.
KERANGKA PENGUKURAN KINERJA Mengacu
Peraturan
Menteri
Pendayagunaan
Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor:
239/IX/6/8/2003
tentang
Perbaikan
Pedoman
Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka kinerja Pemerintah Kota Parepare diukur berdasarkan tingkat pencapaian sasaran dari program dan kegiatan. Untuk mengetahui gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran dari pelaksanaan program dan kegiatan dilakukan melalui media rencana kinerja yang dibandingkan dengan realisasinya. Untuk mempermudah interpretasi atas pencapaian sasaran dari
program
dan
kegiatan
serta
indikator
makro
yang
diberlakukan nilai disertai makna dari nilai tersebut yaitu: 85 – 100 = Sangat Baik 70 – 84
= Baik
55 – 69
= Sedang
< 55
= Kurang Baik
Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisa pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan. Perhitungan pencapaian indikator sasaran menggunakan asumsi I: Jika semakin tinggi realisasi, menunjukan pencapaian kinerja yang semakin baik, atau sebaliknya realisasi makin rendah pencapaian kinerja semakin rendah/ jelek adalah: Presentase Pencapaian Rencana Tingkat Capaian
=
Realisasi Rencana
X
100 %
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
34
semakin
Sedangkan
apabila
pencapaian
sasaran
kinerja
tinggi
realisasi
semakin
menunjukan
rendah/jelek,
atau
sebaliknya realisasi semakin rendah pencapaian kinerja semakin baik menggunakan perumusan: Presentase Pencapaian Rencana = Tingkat Capaian 3.2.
Rencana – (Realisasi –Rencana) Rencana
X
100 %
CAPAIAN KINERJA Untuk
mengetahui
tingkat
keberhasilan
pelaksanaan
program pembangunan yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2014, maka dilakukan pengukuran capaian kinerja. Pengukuran capaian kinerja didasarkan pada tingkat pencapaian terget kinerja yang telah ditetapkan pada seluruh indikator kinerja strategis yang tercantum dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2014 yang merupakan implementasi dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Parepare Tahun 2013-2018. Pengukuran Kinerja merupakan metoda Performance Gap, yang dilaksanakan dengan membandingkan antara rencana kerja dengan capaian masing-masing kinerja kegiatan, meliputi input, output, outcome, benefit dan impact yang dilakukan melalui suatu proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai tingkat keberhasilan maupun kegagalan suatu program dan kegiatan. Namun, pengukuran Pengukuran
benefit dan impact sulit dilaksanakan.
benefit dan impact hanya dapat dilakukan setelah
hasil (outcome) dari program telah berjalan cukup lama. Pemerintah melaksanakan
Kota
beberapa
Parepare
pada
tahun
program/kegiatan
2014
untuk
telah
mencapai
sasaran yang telah ditetapkan. Adapun hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
35
Tabel 3.1. Pengukuran Kinerja Tahun 2014 Satuan
Realisasi Tahun 2014
Capaian Kinerja Tahun 2014 (%)
97,45
97,42*
99,97
10,58
10,33*
97,64
No
Sasaran
1
Meningkatnya daya saing (ilmu dan pengetahuan) masyarakat.
a. Angka Melek Huruf
%
b. Angka Rata-rata Lama sekolah (SD sampai dengan Perguruan Tinggi)
Tahun
Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat.
a. Angka Usia Harapan Hidup
Tahun
74,80
75,05*
100,33
b. Angka kelangsungan hidup bayi
Bayi
994
997*
100,35
c. Persentase balita gizi buruk
%
0,08
0,04*
51,19
Tatanan
0
0
0
a. Pertumbuhan Ekonomi (PDRB)
%
7,95 - 8,45
8,58*
101,54
b. Pendapatan per kapita
Rp/jiwa
21.054.025
21.835.637*
103,71
c. Tingkat kemiskinan
%
5,50 - 6,00
5,75 *)
95,83
d. Penduduk diatas garis kemiskinan
%
94,5% -94%
93,90*
99,89
e. Tingkat partisipasi angkatan kerja
%
64,87
57,72*
88,98
F Tingkat pengangguran terbuka
%
3,97
4,59*
115,57
2
Indikator Sasaran
Target Tahun 2014
d.
3
Meningkatnya kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Penghargaan Kota Sehat
4
Meningkatnya ketersediaan pangan utama dengan harga terjangkau.
a. Ketersediaan pangan utama
kg/tahun/ perkapita
218,71
214,17
97,92
5
Meningkatnya implementasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
a.. Ketaatan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
%
100
100
100
Keterangan : *) = Angka sementara
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
36
No
Sasaran
Indikator Sasaran
Satuan
Target Tahun 2014
Realisasi Tahun 2014
Capaian Kinerja Tahun 2014 (%)
6
Meningkatnya ketersediaan air bersih.
a. Kapasitas produksi air
liter/detik
251,97
229,48
91,07
7
Meningkatnya pengendalian lingkungan hidup.
a. Persentase Ruang Terbuka Hijau (20% Publik + 10% Privat)
%
20
20
100
8
Menurunnya pelanggaran ketertiban dan keamanan masyarakat.
a. Angka Kriminalitas per 10.000 penduduk
kasus
24
13*
54,17
%
88
100
113,64
a. Penilaian LPPD
Poin
2800
2860*
102,14
b. Laporan Kinerja Keuangan Daerah
Opini
WDP
WDP*
100
c. Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD
%
100
100
100
75
80
106,67
57,67
57,56
99,82
9
Meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah daerah
b.. Penegakan PERDA
10
Meningkatnya sinergitas perencanaan pembangunan antara masyarakat dan pemerintah.
a. Partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan
%
11
Meningkatnya kesetaraan gender.
a. Persentase partisipasi perempuan dilembaga pemerintah
%
12
Meningkatnya perlindungan perempuan dan anak
a. Rasio Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)
%
0,18
0,13
73,55
13
Terjaganya kerukunan antar umat beragama
a. Kasus SARA
kasus
0
0
100
14
Terpeliharanya nilai-nilai budaya lokal yang tumbuh di masyarakat.
a. Persentase benda cagar budaya yang terpelihara.
%
47,06
41,18
87,51
Keterangan : *) = Angka sementara
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
37
3.3.
ANALISIS CAPAIAN KINERJA Pemerintah Daerah Kota Parepare pada tahun 2014 telah
melaksanakan
beberapa
program/kegiatan
untuk
mencapai
sasaran yang telah ditetapkan. Adapun hasil evaluasi terhadap pencapaian sasaran strategis tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Sasaran 1 : Meningkatnya daya saing (ilmu dan pengetahuan) masyarakat. Untuk
mengukur
capaian
sasaran
strategis
ini
maka
ditetapkan beberapa indikator, yaitu : Tahun 2013 No.
Indikator Kinerja
1
Angka Melek Huruf (AMH)
2
Angka Rata-rata Lama Sekolah
Satuan
Tahun 2014
Target
Realisasi
Capaian (%)
Target
Realisasi
Capaian (%)
%
97,40
97,36
99,96
97,45
97,42*
99,97
Tahun
10,23
9,91
96,87
10,58
10,33*
97,64
Rata-rata Capaian Kinerja
98,42
98,80
Ket : *) = Angka sementara
Rata-rata capaian kinerja tahun 2014 untuk sasaran strategis meningkatnya daya saing (ilmu dan pengetahuan) masyarakat sebesar 98,80% yang berarti hal tersebut bermakna sangat baik. Capaian ini dipengaruhi oleh beberapa indikator yang mendukung yaitu pada tahun 2013 realisasi angka melek huruf di Kota Parepare adalah 97,36% dari target sebesar 97,40%
dan
pada tahun 2014 realisasi diperkirakan sebesar 97,42% atau mengalami kenaikan dibanding tahun 2013 yang lalu demikian juga dengan angka rata-rata lama sekolah pada tahun 2013 adalah 9,91 tahun dan pada tahun 2014 naik menjadi 10,33 tahun dengan demikian bila dirata-ratakan kedua indikator tersebut maka capaian pada tahun 2013 sebesar 98,42% naik Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
38
menjadi 98,80% pada tahun 2014. Hal ini menandakan bahwa kualitas pendidikan di Kota Parepare sudah baik. Sasaran 2 : Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat. Adapun target dan realisasi dari indikator kinerja dari sasaran strategis ini, dapat dilihat pada tabel berikut : Tahun 2013 No.
Indikator Kinerja
Satuan
1
Angka Usia Harapan Hidup
2
Tahun 2014
Target
Realisasi
Capaian (%)
Target
Realisasi
Capaian (%)
Tahun
74,75
75,04
100,39
74,80
75,08
100,37
Angka kelangsungan hidup bayi
bayi
991
995
100,36
994
997
100,35
3
Persentase balita gizi buruk
%
0,09
0,06
66,67
0,08
0,04
51,19
4
Penghargaan Kota Sehat
Tatanan
8
-
-
-
-
0,00
Rata-rata Capaian Kinerja
89,14
83,97
Ket : *) = Angka sementara
Rata-rata capaian kinerja untuk indikator sasaran strategis meningkatnya
derajat
kesehatan
masyarakat
bernilai
baik
meskipun mengalami penurunan yaitu pada tahun 2013 sebesar 89,14% dan tahun 2014 sebesar 83,97%, namun realisasi masingmasing
indikator
sesuai
dengan
yang
diharapkan
seperti
persentase balita gizi buruk berhasil diturunkan pada tahun 2014 menjadi 0,04% demikian juga Angka usia harapan hidup dan angka kelangsungan hidup bayi berhasil ditingkatkan kecuali untuk Penghargaan Kota Sehat, pada tahun 2013 Kota Parepare tidak mengikuti penilaian sehingga target untuk memperoleh 8 tatanan tidak tercapai demikian juga pada tahun 2014, tidak ada yang ditargetkan karena penilaian Kota Sehat dilaksanakan 2 (dua) kali dalam setahun .
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
39
Sasaran 3 : Meningkatnya kesejahteraan ekonomi masyarakat. Hasil pengukuran
keberhasilan dari sasaran strategis ini
terdiri atas 5 indikator seperti yang diuraikan pada tabel dibawah ini : No.
Indikator Kinerja
Satuan
Tahun 2013 Target
Realisasi
Capaian (%)
Tahun 2014 Target
Realisasi
Capaian (%)
1
Pertumbuhan Ekonomi (PDRB)
%
7,81 - 8,31
8,47
100,24
7,95 - 8,45
8,58*)
101,54
2
Pendapatan per kapita (Rp/jiwa)
Rp/jiwa
19.525.714
20.502.729
105,00
21.054.025
21.835.637 *)
103,71
3
Tingkat kemiskinan
%
5,75 - 6,25
6,38
97,92
5,50 - 6,00
5,75 *)
95,83
4
Penduduk diatas garis kemiskinan
%
94,25 93,75
93,62
99,86
94,5 94,00
93,90 *)
99,89
5
Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK)
%
63,96
57,72
90,24
64,87
59,36 *)
91,51
6
Tingkat pengangguran terbuka
%
4,09
4,86
81,16
3,97
4,59 *)
84,43
Rata-rata Capaian Kinerja
95,74
94,76
Ket : *) = Angka sementara
Dari tabel di atas, secara rata-rata capaian kinerja untuk sasaran strategis meningkatnya kesejahteraan ekonomi msyarakat pada tahun 2013 sebesar 95,74%, hal ini disebabkan karena ada beberapa indikator yang capaian kinerjanya kurang bagus atau realisasi yang diharapkan berada di atas atau dibawah target seperti tingkat partisipasi angkatan kerja pada tahun 2013 capaiannya
kurang
bagus
karena
persentase
TPAK
berada
dibawah target yaitu hanya 59,36% demikian juga dengan Tingkat Pengangguran Terbuka pada tahun 2013 dan 2014, realisasinya berada di atas target sehingga capaiannya diasumsikan kurang bagus. Realisasi Tingkat Kemiskinan, juga diasumsikan kurang bagus karena realisasi pada tahun 2013 sebesar 6,38% atau Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
40
diatas target yang direncanakan dan pada tahun 2014 realisasinya berhasil
diturunkan
menjadi
5,75%
sehingga
capaiannya
diasumsikan baik. Sasaran 4 : Meningkatnya
ketersediaan
pangan
utama
dengan
harga
terjangkau. Target dan realisasi dari indikator kinerja strategis dapat dilihat pada tabel berikut : Tahun 2013 No.
Indikator Kinerja
Satuan
1
Ketersediaan pangan utama
kg/tahun/ perkapita
Tahun 2014
Target
Realisasi
Capaian (%)
217,91
215,21
98,77
Rata-rata Capaian Kinerja (%)
Target
Realisasi
Capaian (%)
218,71
214,17
97,92
98,77
97,92
Capaian kinerja untuk ketersediaan pangan utama di Kota Parepare pada tahun 2013 sebesar 98,77% dan pada tahun 2014 turun menjadi 87,02% hal ini disebabkan karena peningkatan rata-rata ketersediaan pangan pertahun berbanding lurus dengan penambahan jumlah penduduk yang selalu meningkat setiap tahunnya. Rata-rata ketersediaan pangan per tahun pada tahun 2013 sebesar 29.097 kg dan pada tahun 2014 meningkat menjadi 29.647 kg. juga mengalami penurunan dimana pada tahun 2013 sebesar 215,21 kg/tahun. Meskipun nilai ketersediaan pangan ini tidak memenuhi target tapi dari tingkat ketersediaan untuk pemenuhan kebutuhan pangan utama sudah cukup tersedia dan masyarakat tidak mengalami kelangkaan pangan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
41
Sasaran 5 : Meningkatnya implementasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).. Target dan realisasi dari indikator kinerja strategis dapat dilihat pada tabel berikut : Tahun 2013 No.
1
Indikator Kinerja
Ketaatan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
Satuan
%
Tahun 2014
Target
Realisasi
Capaian (%)
Target
Realisasi
Capaian (%)
100
100
100
100
100
100
Rata-rata Capaian Kinerja
100
100
Capaian kinerja pada tahun 2014 dari sasaran strategis meningkatnya implementasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) sudah mencapai 100%. Hal ini menunjukkan bahwa pelanggaran terhadap RTRW telah mampu ditangani dengan ditetapkannya Peraturan
Daerah
No.
10
Tahun
2011
tentang
RTRW.
Pembangunan yang dilkaksanakan dalam pengembangan Kota Parepare didasarkan pada Perda tersebut seperti penyesuaian pemanfaatan lahan berdasarkan pola ruang dan struktur ruang yang ada dalam Perda RTRW Kota Parepare. Ketaatan terhadap RTRW ini menunjukkan adanya kesadaran masyarakat tentang tata ruang yang ada serta keterbukaan informasi tentang tata ruang.
Pemerintah
membidangi
tata
Kota ruang
Parepare tela
patuh
khususnya dan
SKPD
komitmen
yang dalam
menjalankan Perda tersebut dan secara berkala melakukan koordinasi penataan ruang dengan beberapa SKPD terkait. Namun Perda RTRW ini masih perlu didukung dengan Perda tentang Rencana detail/rinci dan penyediaan informasi penataan ruang masih perlu ditingkatkan dengan menyediakan informasi RTRW bersama rencana rinci keseluruh kecamatan dan kelurahan baik berupa peta analog maupun peta digital serta penyediaan portal penataan ruang Kota Parepare. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
42
Sasaran 6 : Meningkatnya ketersediaan air bersih. Target dan realisasi dari indikator kinerja strategis dapat dilihat pada tabel berikut : Tahun 2013 No.
Indikator Kinerja
Satuan
1.
Kapasitas produksi air
liter/detik
Tahun 2014
Target
Realisasi
Capaian (%)
Target
Realisasi
Capaian (%)
235,46
231,30
98,23
251,97
229,48
91,07
Rata-rata Capaian Kinerja
98,23
91,07
Total Kapasitas produksi air di Kota Parepare yang terdiri dari air bawah tanah dan air permukaan pada tahun 2013 sebesar 231,30 liter/detik dan pada tahun 2014 meningkat menjadi 248,64 liter/detik. Peningkatan kapasitas produksi air ini seiring dengan perkembangan jumlah penduduk setiap tahun dan tingkat kesadaran masyarakat Kota Parepare untuk menggunakan air PDAM, maka tentunya diperlukan pula petingkatan kapasitas produksi setiap tahun. Sasaran 7 : Meningkatnya pengendalian lingkungan hidup Target dan realisasi dari indikator kinerja strategis dapat dilihat pada tabel berikut : Tahun 2013 No.
1
Indikator Kinerja
Persentase Ruang Terbuka Hijau (20% Publik + 10% Privat)
Satuan
%
Tahun 2014
Target
Realisasi
Capaian (%)
Target
Realisasi
Capaian (%)
20
20
100
20
20
100
Rata-rata Capaian Kinerja
100
100
Realisasi pada tahun 2013 untuk Persentase Ruang Terbuka Hijau di Kota Parepare yang terdiri dari 20% untuk Publik Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
43
dan 10% untuk Privat sebesar 20% yang terdiri dari 17% Publik dan 3% Privat, demikian juga pada tahun 2014 masih tetap sama dengan tahun 2013, hal ini disebabkan karena belum adanya penambahan RTH untuk Publik dan Privat tersebut sehingga sampai saat ini hanya difokuskan pada pemeliharaan RTH yang sudah ada baik itu RTH Publik maupun RTH Privat. Sasaran 8 : Menurunnya pelanggaran ketertiban dan keamanan masyarakat Target dan realisasi dari indikator kinerja strategis dapat dilihat pada tabel berikut : No.
Indikator Kinerja
Satuan
Tahun 2013
Tahun 2014
Target
Realisasi
Capaian (%)
Target
Realisasi
Capaian (%)
1
Angka Kriminalitas per 10.000 penduduk
kasus
29
16
55,17
24
13*
54,17
2
Penegakan PERDA
%
88
90*
102,27
88
100
113,64
Rata-rata Capaian Kinerja Ket : *) = Angka sementara
Rata-rata
capaian
78,72
kinerja
untuk
83,90
sasaran
menurunnya
pelanggaran ketertiban dan keamanan masayarakat mengalami peningkatan dari 78,72% pada tahun 2013 menjadi 83,90% di tahun
2014.
Pencapaian
ini
menandakan
bahwa
masalah
keamanan dan ketertiban di Kota Parepare sudah cukup baik walaupun untuk indikator kriminalitas masih tetap ada namun diupayakan setiap tahunnya jumlah kriminalitas yang terjadi di Kota Parepare terus menurun demikian juga dengan penegakan perda, sudah dilaksanakan secara maksimal.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
44
Sasaran 9: Meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah daerah. Hasil pengukuran
keberhasilan dari sasaran strategis ini
menggunakan 3 (tiga) indikator seperti dibawah ini.: Tahun 2013 No.
Indikator Kinerja
Satuan
Tahun 2014
Target
Realisasi
Capaian (%)
Target
Realisasi
Capaian (%)
poin
2.700
2.750
101,85
2.800
2.860*
102,14
1
Penilaian LPPD
2
Laporan Kinerja Keuangan Daerah
Kategori
WDP
WDP
100
WDP
WDP*
100
3
Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD
%
100
100
100
100
100
100
Rata-rata Capaian Kinerja
100,62
100,71
Ket : *) = Angka sementara
Dari ketiga indikator di atas, rata-rata capaian kinerjanya sudah 100% walaupun untuk realisasi mengenai laporan kinerja keuangan daerah tahun 2014 belum diketahui hasilnya karena hasil pemeriksaan oleh BPK mengenai opini laporan keuangan daerah Kota Parepare belum ada, namun opini sementara diproyeksikan realisasi Laporan Kinerja Keuangan Daerah Kota Parepare masih sama dengan tahun lalu yaitu WDP, demikian juga dengan Penilaian LPPD Kota Parepare Tahun 2013 dan 2014 belum ada dari Kementrian Dalam Negeri sehingga realisasi jumlah point yang terealisasi baru merupakan angka sementara. Sedangkan untuk penjabaran program RPJMD kedalam RKPD sudah 100% semuanya dijabarkan dan ditindaklanjuti oleh masing-masing SKPD dalam bentuk kegiatan dan dituangkan dalam Renstra SKPD.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
45
Sasaran 10 : Meningkatnya
sinergitas
perencanaan
pembangunan
antara
masyarakat dan pemerintah. Adapun
hasil
pengukuran
keberhasilan
dari
sasaran
strategis ini adalah : Tahun 2013 No.
Indikator Kinerja
Satuan
1
Partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan
%
Tahun 2014
Target
Realisasi
Capaian (%)
Target
Realisasi
Capaian (%)
70
75
107,14
75
80
106,67
Rata-rata Capaian Kinerja
107,14
106,67
Partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan sangat diharapkan untuk menerima saran/masukan yang terkait dengan perencanaan pembangunan di Kota Parepare. Partisipasi masyarakat
tersebut
biasanya
diwujudkan
dalam
bentuk
pelaksanaan Musrenbang baik itu ditingkat kelurahan, kecamatan dan ditingkat kota. Pada tahun 2013 dan 2014, partisipasi masyarakat sudah mencapai 100% lebih, hal ini menunjukkan keinginan masyarakat yang tinggi untuk ikut berpastisipasi dalam perencanaan pembangunan salah satunya adalah memberikan masukan/usulan
kepada
pemerintah
terkait
dengan
pembangunan yang diperuntukkan untuk masyarakat, sedangkan bagi masyarakat yang tidak sempat datang ke acara musrenbang tersebut maka dapat memberikan usulannya didalam aplikasi EMusrenbang yang sudah disiapkan pada tahun 2014.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
46
Sasaran 11 : Meningkatnya kesetaraan gender. Target dan realisasi indikator kinerja sasaran strategis ini adalah sebagai berikut : Tahun 2013 No.
Indikator Kinerja
Satuan
1
Persentase partisipasi perempuan dilembaga pemerintah
%
Tahun 2014
Target
Realisasi
Capaian (%)
Target
Realisasi
Capaian (%)
57,36
57,39
100,05
57,67
57,56
99,81
Rata-rata Capaian Kinerja
100,05
99,81
Dari tabel tersebut di atas, realisasi untuk partisipasi perempuan
di
lembaga
pemerintah
khususnya
di
lingkup
Pemerintah Daerah mengalami peningkatan, dimana pada tahun 2013 jumlah pekerja perempuan di lembaga pemerintah sebanyak 2.671 orang dan meningkat pada tahun 2014 sebanyak 2.676 orang. Fakta ini mengindikasikan bahwa tingkat partisipasi perempuan khususnya yang berprofesi sebagai PNS cukup tinggi. Sasaran 12 : Meningkatnya perlindungan perempuan dan anak. Hasil pengukuran keberhasilan dari sasaran strategis ini adalah : Tahun 2013 No.
Indikator Kinerja
Satuan
1
Rasio Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)
%
Tahun 2014
Target
Realisasi
Capaian (%)
Target
Realisasi
Capaian (%)
0,20
0,37
15
0,18
0,13
72,22
Rata-rata Capaian Kinerja (%)
15
72,22
Dari tabel di atas, capaian Rasio KDRT pada tahun 2013 dapat dikatakan kurang baik yaitu 15%, hal ini didisebabkan karena realisasi dari Rasio KDRT cukup tinggi yaitu sebesar 0,37% atau melewati dari target yang ingin dicapai sebesar 0,20, hal Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
47
inilah yang menyebabkan capaian untuk sasaran strategis bernilai kurang baik, sedangkan pada tahun 2014 capaiannya bernilai baik karena Rasio KDRT berhasil diturunkan menjadi 0,13% dari 0,18% yang ditargetkan. Sasaran 13 : Terjaganya kerukunan antar umat beragama. Adapun hasil pengukuran keberhasilan dari sasaran strategis ini adalah : Tahun 2013 No.
1
Indikator Kinerja
Satuan
Kasus SARA
Tahun 2014
Target
Realisasi
Capaian (%)
Target
Realisasi
Capaian (%)
0
0
100
0
0
100
kasus
Rata-rata Capaian Kinerja
100
100
Untuk indikator yang terkait dengan Kasus SARA di Kota Parepare pada tahun 2013 dan 2014 capaiannya 100% ditargetkan setiap tahun di Kota Parepare tidak ada Kasus SARA yang terjadi dan target tersebut berhasil dicapai sehingga capaiannya dianggap 100%. Hal ini menandakan bahwa kerukunan antar umat beragama di Kota Parepare sudah baik. Sasaran 14 : Terpeliharanya
nilai-nilai
budaya
lokal
yang
tumbuh
di
masyarakat. Hasil pengukuran keberhasilan dari sasaran strategis ini dapat dilihat pada indikator dibawah ini. Tahun 2013 No.
Indikator Kinerja
Satuan
1
Persentase benda cagar budaya yang terpelihara.
%
Tahun 2014
Target
Realisasi
Capaian (%)
Target
Realisasi
Capaian (%)
41,18
41,18
100,00
47,06
41,18
87,51
Rata-rata Capaian Kinerja
100,00
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
87,51
48
Pada tahun 2013, target untuk persentase benda cagar budaya
yang
terpelihara
berhasil
direalisasikan
semuanya
sehingga capaiannya menjadi 100% sedangkan pada tahun 2014 capaiannya mengalami penurunan yaitu menjadi 87,51%, hal ini disebabkan karena dari target yang ditetapkan sebesar 47,06% tidak mengalami perubahan. Hal ini disebabkan karena Benda Cagar Budaya yang terdaftar/dikelola tidak mengalami perubahan dibanding tahun sebelumnya. 3.4.
Evaluasi Kinerja Tahun 2010 - 2014 Keberhasilan
Pemerintah
Kota
Parepare
dalam
melaksanakan pembangunan selama periode tahun 2008 - 2013 dapat juga terlihat dari peningkatan pelayanan publik / pelayanan umum
yang
masyarakat.
dilaksanakan
Pelayanan
untuk
umum
pemenuhan
merupakan
kebutuhan
segala
bentuk
pelayanan, baik dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Pelayanan umum ini pada dasanya terbagi 2 (dua) urusan yaitu
layanan
urusan wajib dan layanan urusan pilihan yang dilaksanakan oleh SKPD berdasarkan tugas pokok dan fungsi setiap SKPD. 3.4.1. Layanan Urusan Wajib Analisis
kinerja
layanan
urusan
wajib
yang
telah
dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Parepare di lakukan terhadap indikator-indikator
kinerja
pemerintah daerah, yaitu
penyelenggaraan
urusan
wajib
: (1) Pendidikan; (2) Kesehatan; (3)
Pekerjaan Umum; (4) Perumahan; (5) Penataan Ruang; (6) Perencanaan Pembangunan; (7) Perhubungan; (8) Lingkungan Hidup; (9) Pertanahan; (10) Kependudukan dan Catatan Sipil; (11) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; (12) Keluarga Berencana
dan
Keluarga
Sejahtera;
(13)
Sosial;
(14)
Ketenagakerjaan; (15) Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah; (16) Penanaman Modal; (17) Kebudayaan; (18) Kepemudaan dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
49
Olah Raga; (19) Kesatuan Bangsa, dan Politik Dalam Negeri, Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian; (20) Ketahanan Pangan; (21) Pemberdayaan Masyarakat dan Desa; (22) Statistik; (23) Kearsipan; (24) Komunikasi dan Informatika; dan (25) Perpustakaan. 1. Pendidikan Tabel 3.1 Pencapaian Indikator Kinerja Urusan Pendidikan Kota Parepare Tahun 2010-2014 REALISASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA No
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
%
97,16
97,17
97,33
97,36
97,42*
Tahun
9,63
9,76
9,88
9,91
10,33*
%
122,02
109,98
108,03
104,91
102,46
%
116,78
103,72
100,11
112,41
111,55
%
119,2
92,76
126,28
103,92
106,75
Angka kelulusan pada jenjang SD/MI
%
91,00
96,17
94,66
93,99
96,20
Angka kelulusan pada jenjang SMP/MTs Angka kelulusan pada jenjang SMA/SMK/MA Angka Partisipasi Murni Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI /Paket A Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs /Paket B Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/Paket C
%
124,69
95,22
79,44
82,02
85,10
%
88,42
87,57
91,42
124,18
119,91
%
103,61
93,59
92,69
96,06
87,17
%
89,28
75,85
74,44
77,29
79,64
%
88,26
65,94
89,83
60,91
71,66
1
FOKUS KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Angka Melek Huruf (AMH)
2
Angka Rata-rata Lama Sekolah
3
Angka Partisipasi Kasar Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI /Paket A Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs /Paket B Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMK/MA/Paket C Angka Pendidikan yang ditamatkan
4
5
PENDIDIKAN DASAR 6
Angka partisipasi sekolah (SD/MI)
%
97,37
98,78
98,82
98,77
86,86
7
%
87,87
90,77
91,37
91,73
77,25
1 : 170
1 :189
1 : 188
1 : 190
1 : 191
9
Angka partisipasi sekolah (SLTP/MTs) Rasio Ketersediaan sekolah/ penduduk usia sekolah Rasio Guru/murid
1 : 11
1 : 12
1 : 11
1:12
1:12
10
Rasio Guru per kelas rata-rata
3
2
2
2
2
Rasio murid per kelas rata-rata
28
27
19
26
26
8
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
50
REALISASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA No
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
%
57,09
70,97
65,73
72,55
63,64
PENDIDIKAN MENENGAH 11
Angka Partisipasi sekolah (SMA/SMK/MA)
12
Rasio Ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah
1 : 227
1 : 345
1 : 263
1 : 286
1 : 292
13
Rasio Guru terhadap murid
1 : 11
1:8
1:8
1:8
1:7
14
Rasio Guru per kelas rata-rata
2
4
3
3
3
Rasio Murid per kelas rata-rata
25
28
25
21
22
%
94,85
96,88
94,85
-
95,88
%
73,33
75,00
75,41
-
96,83
%
38,85
31,10
40,35
-
50,17
17 18
FASILITAS PENDIDIKAN Sekolah pendidikan SD/MI Kondisi bangunan baik Sekolah pendidikanSMP/MTs dan SMA/SMK/MA Kondisi bangunan baik PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)
19
Pendidikan anak usia dini (PAUD) ANGKA PUTUS SEKOLAH (APS)
20
Angka putus sekolah (APS) SD/MI
%
0,08
0,11
0,10
0,13
0,06
21
Angka putus sekolah (APS)SMP/MTs
%
0,33
0,24
0,00
0,41
0,16
22
Angka putus sekolah (APS) SMA/SMK/ MA
%
1,84
1,67
0,93
1,17
0,72
ANGKA KELULUSAN (AL) 22
Angka kelulusan SD/MI
%
91,00
96,17
94,66
93,99
96,20
23
Angka kelulusan SMP/MTs
%
124,69
95,22
79,44
82,02
85,10
24
Angka kelulusan SMA/SMK/MA Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA
%
88,42
87,57
91,42
89,08
119,91
%
104,04
114,26
117,06
117,12
110,91
%
119,47
133,53
135,45
153,66
158,74
Guru yang memenuhi kualifikasi S1 / D IV
%
65,53
64,21
81,27
84,62
85,76
25 26 27
Selama kurun waktu Tahun 2010-2013, Angka Partisipasi Sekolah untuk semua tingkat jenjang pendidikan mengalami peningkatan namun pada tahun 2014, APS tersebut mengalami penurunan, hal ini disebabkan karena kurangnya penduduk usia sekolah dari daerah luar Kota Parepare yang bersekolah di
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
51
Parepare sehingga secara tidak langsung berpengaruh terhadap jumlah siswa pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Terkait dengan angka putus sekolah untuk semua tingkat jenjang pendidikan
juga mengalami penurunan dan sebaliknya
angka kelulusan dan angka melanjutkan mengalami peningkatan pada tahun 2014, hal ini menandakan bahwa kesadaran dari penduduk Kota Parepare juga semakin baik akan pentingnya untuk terus melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. 2. Kesehatan Tabel 3.2 Pencapaian Indikator Kinerja Urusan Kesehatan Kota Parepare Tahun 2010-2014 No
INDIKATOR KINERJA
REALISASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA
SATUAN
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Bayi
992
992
987
994
997
1
Angka kelangsungan hidup bayi
2
Angka usia harapan hidup
Tahun
74,27
74,49
74,71
75,04
75,08
3
Persentase balita gizi buruk
%
0,25
0,53
0,16
0,06
0,03
4
Rasio posyandu per satuan balita
1 : 77
1 :78
1 : 72
1 : 57
1 : 61
5
Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk
1: 4.972
1: 4.664
1 :4.716
1 : 5.408
1 : 4.614
6
Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk
1 :18.466
1 :18.654
1 :18.864
1 : 22.533
1: 15.380
7
Rasio dokter per satuan penduduk
1 : 2.020
1 : 1.839
1 : 1.572
1 : 1.485
1 : 1.538
8
Rasio tenaga medis per satuan penduduk
1 : 307
1 : 299
1 : 299
1 : 287
1 :325
9
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
%
64,27
88,65
91,78
100
100
10
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
%
97,61
83,85
105,57
100
100
11
Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
%
100
100
100
100
100
12
Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
%
100
100
100
100
100
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
52
REALISASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA
No
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
12
Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
%
100
100
100
100
100
13
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA
%
83,88
78,93
88,57
100
64,98
14
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD
%
100
100
100
100
100
16
Cakupan kunjungan bayi
%
19,49
91,30
101,11
-
99,27
17
Cakupan puskesmas
%
150
150
150
150
150,00
18
Cakupan puskesmas Pembantu
%
77,27
86,36
86,36
86,36
95,45
Realisasi
capaian
indikator
kinerja
untuk
urusan
Kesehatan rata-rata mengalami kenaikan setiap tahunnya, ini menunjukkan bahwa derajat kesehatan di Kota Parepare sudah lebih baik. Peningkatan capaian ini antara lain didukung oleh angka kelangsungan hidup bayi yang terus meningkat setiap tahunnya demikian juga dengan persentase balita gizi buruk setiap tahun menurun yang menandakan bahwa setiap kasus balita gizi buruk dengan cepat ditangani 3. Pekerjaan Umum Tabel 3.3 Pencapaian Indikator Kinerja Urusan Pekerjaan Umum Kota Parepare Tahun 2010-2014 REALISASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA No
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
%
57,52
62,13
63,72
71,40
73,93
m/Ha
-
-
79,98
79,98
79,98
4,80
5,21
5,38
5,25
11,13
km/1000 penduduk
2,450
2,433
2,475
2,428
2,373
1
Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik
2
Rasio Jaringan Irigasi
3
Rasio tempat pembuangan sampah per satuan penduduk
4
Panjang jalan dilalui Roda 4 per 1000 penduduk
5
Panjang jalan kabupaten dlm kondisi baik (> 40 KM/Jam )
%
57,52
62,13
63,72
67,03
73,93
6
Panjang jalan yang memiliki trotoar dan drainase/saluran pembuangan air
%
-
-
-
75,00
76,44
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
53
Proporsi panjang jalan dalam kondisi baik selama kurun waktu 5 (lima) tahun selalu meningkat dimana pada tahun 2010 hanya 57,52% dan meningkat hingga 73,93% pada tahun 2014 demikian juga dengan panjang jalan yang memiliki trotoar dan drainase, di tahun 2014 meningkat menjadi 76,44%, sedangkan untuk rasio tempat pembuangan sampah per satuan penduduk mengalami peningkatan yang cukup tinggi pada tahun 2014 yaitu sebesar 11,13 m3 TPS mampu melayani 1000 penduduk, hal ini disebabkan karena jumlah daya tampung TPS juga meningkat sebesar 1.541 m3. 4. Perumahan Tabel 3.4 Pencapaian Indikator Kinerja Urusan Perumahan Kota Parepare Tahun 2010-2014 REALISASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA No
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
1
Rumah tangga pengguna air bersih
%
56,97
55,35
57,45
62,21
63,74”
2
Rumah tangga pengguna listrik
%
85,46
87,42
91,98
102,69
103,46”
3
Lingkungan pemukiman kumuh
%
0,31
0,18
0,28
0,28
0,25
4
Rasio rumah layak huni per 1.000 penduduk
unit
-
-
-
205,19
220,11
5
Panjang jalan lingkungan per 1.000 penduduk
m/jiwa
-
-
-
53,10
10,84
Realisasi rumah tangga pengguna air bersih dan pengguna listrik di Kota Parepare sejak tahun 2010 hingga 2014 selalu meningkat, hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan masyarakat terhadap Air Bersih dan Listrik memang sangat dibutuhkan sedangkan untuk lingkungan pemukiman kumuh pada tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 0,03% dari total luas wilayah Kota Parepare, meskipun persentase penurunan wilayah kumuh ini tergolong masih sedikit namun pemerintah akan masih terus Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
54
berupaya dan tetap menjadi perhatian yang akan dilaksakan secara bertahap. Rasio
rumah
layak
huni
per
1.000
penduduk
juga
mengalami peningkatan pada tahun 2014 sebesar 220 unit setiap tahunnya, hal ini menandakan bahwa meskipun pertumbuhan penduduk setiap tahunnya terus meningkat namun keinginan masyakarat untuk mendapatkan hunian yang layak huni juga semakin besar. 5. Penataan Ruang Tabel 3.5 Pencapaian Indikator Kinerja Urusan Penataan Ruang Kota Parepare Tahun 2010-2014 REALISASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA No
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
1
Rasio bangunan ber- IMB per 100 bangunan
2
Rasio titik lampu per panjang jalan
BG berIMB/ 100 bangunan
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
20,45
23,54
27,10
30,70
2
-
-
-
15,61
1,30
Pada tahun 2014, Rasio bangunan ber IMB per 100 bangunan hanya 2 unit, hal ini disebabkan karena hanya 668 bangunan yang memiliki IMB dari 33.459 bangunan sehingga masih ada kurang lebih 3.000 bangunan yang belum memiliki IMB demikian juga dengan jumlah titik lampu (bohlam) pada tahun 2014 hanya 482 titik sehingga rasionya terhadap panjang jalan juga hanya1,30 atau 2 titik lampu per km panjang jalan. Rendahnya rasio ini disebabkan karena kurangnya pengadaan titik lampu yang menyesuaikan dengan anggaran yang disediakan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
55
6. Perencanaan Pembangunan Tabel 3.6 Pencapaian Indikator Kinerja Urusan Perencanaan Pembangunan Kota Parepare Tahun 2010-2014 REALISASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA No
1 2 3 4
INDIKATOR KINERJA Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan PERDA Tersedianya dokumen perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan PERDA/PERKADA Tersedianya dokumen perencanaan RKPD yang telah ditetapkan dengan PERKADA Penjabaran program RPJMD kedalam RKPD
SATUAN
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Dokumen
-
-
-
-
-
Dokumen
1
-
-
-
-
Dokumen
1
1
1
1
1
100
100
%
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Parepare Tahun 2005 - 2025 telah ditetapkan melalui Peraturan Daerah Kota Parepare Nomor 4 Tahun 2009 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Parepare Tahun 2013-2018 ditetapkan melalui Peraturan Daerah Kota Parepare Nomor 12 Tahun 2014. Demikian pula Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Parepare telah ditetapkan setiap tahunnya melalui Peraturan Walikota Parepare sebagai implementasi tahunan dari RPJMD. Kendala yang dihadapi adalah indikator kinerja utama dan target capaiannya belum tercantum dalam RPJMD serta tidak adanya sinkronisasi antara RPJMD dengan Renstra SKPD. Permasalahan lain yang dihadapi adalah kurangnya konsistensi antara dokumen-dokumen perencanaan dan penganggaran daerah.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
56
7. Perhubungan Tabel 3.7 Pencapaian Indikator Kinerja Urusan Perhubungan Kota Parepare Tahun 2010-2014 REALISASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA No
INDIKATOR KINERJA
1
Jumlah arus penumpang angkutan umum
2
Rasio ijin trayek
SATUAN
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
orang
4.664.000
4.513.000
4.488.000
4.275.000
4.332.500
1.018
801
880
1.610
1.538
Pelabuhan Laut 3 buah, Terminal Bus 3 buah
Pelabuhan Laut 3 buah, Terminal Bus 3 buah
Pelabuhan Laut 3 buah, Terminal Bus 3 buah
Pelabuhan Laut 3 buah, Terminal Bus 3 buah
Pelabuhan Laut 3 buah, Terminal Bus 3 buah
1.655
1.783
1.539
1.600
1.650
3
Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/ Terminal bus
4
Kepemilikan KIR angkutan umum
5
Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR)
menit
15 s/d 30 menit
15 s/d 30 menit
15 s/d 30 menit
15 s/d 30 menit
15 s/d 30 menit
6
Biaya pengujian kelayakan angkutan umum
Rp
Rp. 47.500/ Rp. 57.500
Rp. 47.500/ Rp. 57.500
Rp. 47.500/ Rp. 57.500
Rp. 47.500/ Rp. 57.501
Rp. 47.500/ Rp. 57.501
7
Pemasangan rambu-rambu
%
100
100
100
100
100
Masih belum optimalnya beberapa sarana dan prasarana trasportasi yang ada di Kota Parepare berpengaruh terhadap jumlah arus penumpang angkutan umum, dimana pada tahun 2013 mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya, halini perlu menjadi perhatian pemerintah dalam upayanya untuk memperbaiki
fasilitas
trasportasi
baik
darat
maupun
laut,
sedangkan untuk rasio ijin trayek kendaraan hampir setiap tahun meningkat karena jumlah ijin trayek yang dikeluarkan oleh Dinas Perhubungan juga setiap tahunnya meningkat.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
57
8. Lingkungan Hidup Tabel 3.8 Pencapaian Indikator Kinerja Urusan Lingkungan Hidup Kota Parepare Tahun 2010-2014 REALISASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA No.
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
1
Persentase penanganan sampah
%
92,32
92,99
93,24
77,81
78,02
2
Pencemaran status mutu air
%
37,50
25,00
12,50
25,00
50,00
3
Cakupan penghijauan wilayah rawan longsor dan Sumber Mata Air
%
50
50
50
57,14
57,14
4
Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal.
%
100
100
100
100
100
5
Tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk
m3/1000 penduduk
4,80
5,21
5,38
5,25
11,13
Persentase penanganan sampah dalam kurun waktu 2 (dua) tahun terakhir cenderung mengalami penurunan. Pada tahun 2010 mencapai 97,53% berkurang menjadi 78,02% pada tahun 2014. Hal ini menunjukkan peningkatan volume produksi sampah dari tahun ke tahun mengalami peningkatan lebih tinggi dibanding
volume
sampah
yang
dapat
ditangani.
Adapun
pencemaran status mutu air mengalami peningkatan pada angka 50% di tahun 2014. Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan Amdal dan penegakan Hukum Lingkungan dalam lima tahun terakhir mencapai 100%. Permasalahan yang dihadapi adalah penanganan sampah selalu terfokus pada timbunan sampah (pengangkutan dari TPS ke TPA), untuk itu perlu adanya peningkatan partisipasi masyarakat dalam mengurangi mengakses
volume air
sampah.
minum
Jumlah
memang
keluarga
meningkat
yang
namun
dapat masih
terkendala dengan ketersediaan air baku dari PDAM sehingga keberlangsungan
penyaluran
air
masih
sering
terganggu.
Demikian pula diperlukan penanganan kerusakan lingkungan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
58
yang lebih baik melalui ketersediaan sistem data dan informasi yang terintegrasi. 9. Kependudukan dan Catatan Sipil Tabel 3.9 Pencapaian Indikator Kinerja Urusan Kependudukan dan Catata Sipil Kota Parepare Tahun 2010-2014 REALISASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA No
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
2,04
1,87
1,13
1,45
1,29
1,1
1,1
1,1
1,96
1,92
2
Rasio penduduk ber KTP per satuan penduduk Rasio pasangan berakte nikah
3
Persentase pasangan berakte nikah
%
91,1
91,3
91,4
51,0
52,0
4
Kepemilikan KTP Kepemilikan akte kelahiran per 1000 penduduk
%
49,06
53,34
88,31
68,96
38,05
%
12,15
15,32
18,34
21,85
25,22
1
5 6
Rata-rata persentase kepemilikan dokumen kependudukan (KTP) dan Akta Capil (Akta Nikah, Akta Kelahiran)
%
50,77
53,33
66,02
47,27
38,42
7
Ketersediaan database kependudukan skala provinsi
Ada/ Tidak Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
8
Penerapan KTP Nasional berbasis NIK
Sudah/ Belum
Sudah
Sudah
Sudah
Sudah
Sudah
Dari tabel tersebut di atas, capaian indikator untuk Kepemilikan KTP mengalami penurunan dari 68,96% pada tahun 2013 menjadi 38,05% pada
tahun 2014, hal ini disebabkan
karena masih ada sebagian penduduk yang tidak terdata dalam kegiatan perekaman massal KTP penduduk Kota Parepare pada tahun 2012. Sehingga secara keseluruhan rata-rata kepemilikan dokumen kependudukan (KTP) dan akta capil (akta nikah dan akta kelahiran) sejak tahun 2010-2012 mengalami peningkatan meskipun pada tahun 2013-2014 mengalami penurunan namun hal ini disebabkan karena masih adanya penduduk Kota Parepare yang belum terdata atau penduduk dari
daerah lain yang baru
berdomisili di Kota Parepare.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
59
10. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tabel 3.10 Pencapaian Indikator Kinerja Urusan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Parepare Tahun 2010-2014
No
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
1.
Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah
%
55,91
56,75
57,10
57,39
57,56
2.
Rasio KDRT
%
0,14
0,15
0,19
0,37
0,13
3.
Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan
%
63,49
59,74
62,22
100,00
100,00
Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah cenderung meningkat dari 55,91% pada tahun 2010 meningkat menjadi 57,56% pada tahun 2014. Kekerasan dalam rumah tangga di Kota Parepare masih merupakan isu yang menarik perhatian pemerintah. Hal ini ditandai oleh adanya kecenderungan peningkatan kasus KDRT dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Jika pada tahun 2010, jumlah kasus KDRT sebanyak 40 kasus, pada tahun 2014 meningkat menjadi 44 kasus. Meskipun
angka rasio KDRT ini
masih relative kecil namun kecenderungan meningkat sehingga perlu perhatian dari pemerintah terkait. Kasus KDRT pada umumnya didominasi oleh
Perempuan dan Anak sehingga
program-program dan kegiatan yang terkait dengan Perlindungan Perempuan lebih dioptimalkan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
60
11. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Tabel 3.11 Pencapaian Indikator Kinerja Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Kota Parepare Tahun 2010-2014 No
INDIKATOR KINERJA
REALISASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA
SATUAN
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
1
Jumlah Keluarga (Anak + Orangtua)
Jiwa
4,08
4,12
4,03
4,02
4,0
2
Rata-rata jumlah anak per keluarga
jiwa
2,08
2,12
2,03
2,02
2,0
3
Rasio akseptor KB
%
64,73
62,93
66,53
67,39
65,96
4
Cakupan peserta KB aktif
%
104,16
96,38
104,27
67,39
65,96
5
Keluarga Pra Sejahtera & Keluarga Sejahtera I
%
48,44
48,43
42,95
43,84
43,86
Indikator jumlah keluarga selamakurun waktu 5 (lima) tahun tidak terlalu mengalami peningkatan yang signifikan atau tetap berkisar 4 jiwa dalam satu keluarga sehingga bila dirataratakan jumlah anak dalam satu keluarga adalah sekitar 2 orang. Sementara itu untuk indikator Rasio akseptor KB mengalami penurunan pada tahun 2014 yaitu 65,96% bila dibandingkan dengan tahun lalu, hal ini disebabkan karena jumlah pasangan usia subur mengalami penurunan dari 19.318 orang menjadi 19.173 orang demikian juga dengan jumlah akseptor KB dari 13.019 orang pada tahun 2013 menjadi 12.647 orang pada tahun 2014. Terjadi penurunan jumlah pasangan usia subur dan jumlah akseptor KB juga berpengaruh terhadap cakupan peserta KB aktif. Keluarga Pra sejahtera dan keluarga sejahtera 1 masih cukup tinggi mencapai 43,86 %, sehingga pemerintah perlu meningkatkan jumlah lapangan kerja baru.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
61
12. Sosial Tabel 3.12 Pencapaian Indikator Kinerja Urusan Sosial Kota Parepare Tahun 2010-2014 REALISASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA No
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
1
Sarana sosial seperti panti asuhan panti jompo dan panti rehabilitasi
unit
10
10
10
10
10
2
PMKS yang memperoleh bantuan sosial
%
8,93
23,41
26,89
28
60
3
Persentase penyandang cacat yang mendapat pembinaan
%
2,59
3,07
4,75
30
35
4
Persentase PMKS yang mendapat pelayanan dan rehabilitasi
%
-
-
-
3,27
5,02
Dari tabel diatas, jumlah sarana sosial yang ada di Kota Parepare selama kurun waktu 2010-2014 tidak pernah mengalami peningkatan atau jumlahnya tetap sebanyak 10 unit. Hal ini perlu menjadi perhatian Pemerintah Kota Parepare untuk menyediakan sarana sosial tambahan sehingga anak-anak terlantar, orang tua jompo dan Pekerja sosial lainnya bisa tertampung dengan maksimal.
Realisasi
PMKS
yang
menerima
bantuan
setiap
tahunnnya mengalami kenaikan namun tidak signifikan karena PMKS yang memperoleh bantuan sosial tergantung dari anggaran bantuan sosial yang ada pada SKPD terkait.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
62
13. Ketenagakerjaan Tabel 3.13 Pencapaian Indikator Kinerja Urusan Ketenagakerjaan Kota Parepare Tahun 2010-2014 REALISASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA No
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
1
Tingkat partisipasi angkatan kerja
%
65,49
62,03
60,37
57,72
59,36*
2
Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun
%
1,50
2,09
1,58
1,92
2,57
3
Pencari kerja yang ditempatkan
%
42,18
57,85
45,92
25,24
52,25
4
Tingkat pengangguran terbuka
%
11,85
7,97
4,21
4,86
4,59*
5
Persentase perusahaan yang menerapkan norma ketenagakerjaan
%
27,43
27,48
30,17
11,87
15,58
6
Persentase tenaga kerja yang mendapat pelatihan berbasis kompetensi (SPM)
%
-
-
-
125,33
87,80
Ket : *) = Angka sementara
Angka partisipasi angkatan kerja berfluktuatif namun cenderung mengalami penurunan. Pada tahun 2010 mencapai 65,49% sedang tahun 2014 berkurang menjadi 57,72. Angka sengketa pengusaha dengan pekerja mengalami peningkatan di tahun 2014 sebesar 2,57%. Untuk pencari kerja yang ditempatkan memperlihatkan angka yang menggembirakan dari 42,18% pada tahun 20108 meningkat menjadi 52,25 % pada tahun 2014. Tingkat pengangguran terbuka berhasil diturunkan dalam lima tahun terakhir. Tahun 2010 mencapai 11,85 % dan pada tahun 2014 tingkat pengangguran terbuka berkurang menjadi 4,59 %. Ada
beberapa
kendala
utama
yang
dihadapi
dari
sektor
ketenagakerjaan adalah : Keterampilan yang dimiliki oleh tenaga kerja masih kurang; Ketersediaan
lapangan
kerja
masih
terbatas,
dimana
pertumbuhan angkatan kerja masih lebih tinggi dibanding lapangan kerja yang tersedia; Aksesibilitas informasi bursa tenagan kerja masih terbatas. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
63
14. Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tabel 3.14 Pencapaian Indikator Kinerja Urusan Koperasi,Usaha Kecil dan Menengah Kota Parepare Tahun 2010-2014 REALISASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA No
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
1
Persentase koperasi aktif
%
59,69
48,51
50,49
50,49
53,43
2
Jumlah UKM non BPR / LKM UKM
unit
3.751
3.949
4.349
4.352
10.046
3
Presentase Usaha Mikro
%
70,27
96,57
96,23
70,04
79,65
Pada tahun 2014, capaian untuk persentase koperasi aktif meningkat menjadi 53,43%, hal ini disebabkan karena adanya peningkatan pada jumlah koperasi aktif dimana pada tahun 2012 sebanyak 103 unit koperasi dan pada tahun 2014 meningkat menjadi 109 koperasi aktif, selanjutnya terkait dengan data jumlah UKM non BPR dimana pada tahun
2014 meningkat
drastis menjadi 10.046 unit disebabkan karena adanya kegiatan pemutakhiran data pada tahun 2014 sehingga hal ini juga berpengaruh terhadap data mengenai jumah UKM mikro,kecil dan menengah. 15. Kebudayaan Tabel 3.15 Pencapaian Indikator Kinerja Urusan Kebudayaan Kota Parepare Tahun 2010-2014 REALISASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA No.
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
1
Penyelenggaraan festival seni dan budaya
2 3
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
kali
5
5
5
6
6
Sarana penyelenggaraan seni dan budaya
unit
1
1
1
5
5
Persentase Benda Cagar Budaya Kota Parepare yang terdaftar /dikelola
%
41,18
41,18
41,18
41,18
41,18
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
64
Penyelenggaraan festival seni dan budaya di Kota Parepare hampir setiap tahun tidak mengalami peningkatan yang signifikan atau setiap tahunnya hanya ada 1 kali festival setiap tahunnya. Demikian juga benda cagar budaya yang terdaftar/dikelola selama kurun waktu 5 (lima) tahun tidak mengalami peningkatan sehingga persentase benda cagar budaya di Kota Parepare hanya kisaran 41,18%. 16. Kepemudaan dan Olahraga Tabel 3.16 Pencapaian Indikator Kinerja Urusan Kepemudaan dan Olahraga Kota Parepare Tahun 2010-2014 REALISASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA No.
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
1
Jumlah organisasi pemuda
organisasi
29
29
29
29
29
2
Jumlah organisasi olahraga
organisasi
28
29
29
25
25
3
Jumlah kegiatan kepemudaan
kegiatan
34
36
36
2
2
4
Jumlah kegiatan olahraga Jumlah Gelanggang/balai remaja yang dimiliki daerah Jumlah lapangan olahraga di kab/Kota
kegiatan
6
6
6
5
5
buah
2
2
2
2
2
buah
174
174
174
194
194
5 6
Capaian kinerja dari seluruh indikator kinerja sepanjang tahun 2010-2014 menunjukkan angka yang cenderung statis. Beberapa permasalahan yang dihadapi selama ini adalah
: i)
Belum adanya pola yang jelas/baku tentang pemberdayaan organisasi
pemuda;
ii)
Belum
terpolanya
pemassalan
dan
pembinaan olahraga; iii) terbatasnya lahan untuk lapangan olahraga; dan iv) Kurangnya atlet daerah yang mampu berprestasi di tingkat nasional.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
65
17. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Tabel 3.17 Pencapaian Indikator Kinerja Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Kota Parepare Tahun 2010-2014 REALISASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA No
INDIKATOR KINERJA Kegiatan Pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP Kegiatan pembinaan politik daerah Jumlah LSM
1 2 3
Dari terbentuk ada
setiap
tabel
SATUAN
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Kegiatan
3
1
2
1
1
Kegiatan
2
4
4
6
3
29
43
51
55
59
diatas,
pada
tahun
2010
tersebut
telah
forum komunikasi LSM sehingga kegiatannya sudah tahunnya
walaupun
jumlah
kegiatannya
selalu
berkurang setiap tahunnya namun semuanya dipengaruhi oleh penganggaran pada SKPD sedangkan untuk kegiatan pembinaan pendidikan menjelang
politik dan
tahun
pasca
2013
sangat
pelaksanaan
meningkat
Pemilukada,
karena
Pemilihan
Legislatif dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. 18. Otonomi Daerah, Keuangan Daerah, Persandian
Pemerintahan Umum, Administrasi Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Tabel 3.18 Pencapaian Indikator Kinerja Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian Kota Parepare Tahun 2010-2014 REALISASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA
No
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
1
Rasio jumlah polisi pamong praja per 10.000 penduduk
orang
4
3
3
3
3
2
Rasio Pos Siskamling per jumlah desa/kelurahan
unit
8
8
8
9
9
3
Penegakan Perda
%
15
10
60
100
100
4
Tingkat Penyelesaian pelanggaran K3 (Ketertiban, Ketentraman, Keindahan) di Kabupaten
%
75,04
100
92,35
46,15
60
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
66
Berdasarkan tabel di atas, Rasio polisi pamong praja per 10.000 penduduk dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir bersifat status yaitu 3 orang per 10.000 penduduk, hal ini disebabkan karena jumlah Polisi Pamong Praja (khusus PNS) pada Tahun 2010 sebanyak 48 orang dan pada tahun 2014 turun menjadi 39 orang saja. Penurunan jumlah polisi pamong praja ini disebabkan karena adanya kebijakan Pemerintah Daerah dalam hal mutasi pegawai atau banyak Polisi Pamong Praja yang dipindahkan ke SKPD lain dan berpindah ke daerah lain, sehingga bila dibandingkan dengan jumlah penduduk yang ada. Demikian juga dengan Penekan Perda di Kota Parepare selama 2 (dua) tahun terakhir mencapai 100%, hal ini menandakan bahwa tingkat kesadaran masyarakat di Kota Parepare sudah baik karena setiap kasus pelanggaran perda akan segera ditindaklanjuti penyelesaiannya oleh SKPD teknis. 19. Ketahanan Pangan Tabel 3.19 Pencapaian Indikator Kinerja Urusan Ketahanan Pangan Kota Parepare Tahun 2010-2014 REALISASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA No
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Ada/ Tidak Ada kg/tahun/ perkapita
Tidak ada
Tidak ada
Tidak Ada
Ada
Ada
196,00
206,49
196,58
215,21
214,17
1
Regulasi ketahanan pangan
2
Ketersediaan pangan utama
3
Ketersediaan energi protein per kapita
%
100
100
100
100
100
4
Penguatan cadangan pangan
%
20
20
30
30
30
5
Ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan daerah
%
90
90
90
90
90
6
Stabilitas harga dan pasokan pangan
%
70
80
90
90
90
7
%
80
82
83
83
84
%
40
40
50
40
40
9
Pencapaian skor Pola Pangan Harapan Pengawasan dan Pembinaan Keamanan Pangan Penanganan Daerah Rawan Pangan
%
30
40
50
50
55
10
Cakupan bina kelompok nelayan
%
100
93,33
16,39
42,86
48,19
11
Cakupan bina kelompok petani
%
65,52
50,00
70,41
67,50
70,00
8
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
67
Pemerintah
Kota
Parepare
telah
menyusun
regulasi
ketahanan pangan pada tahun 2013, hal ini diharapkan mampu meningkatkan ketahanan pangan daerah. Pada tahun 2010, ketersediaan pangan utama sebesar 196 kg/tahun/perkapita dan pada tahun 2014 meningkat menjadi 214,17 kg/tahun/perkapita. Ketersediaan pangan utama di Kota Parepare tergantung dari pasokan daerah sekitar karena produksi lokal belum mampu mencukupi kebutuhan masyarakat sehingga ketersediaan pangan amat bergantung dari kelancaran jalur distribusi pangan. Cakupan
bina
kelompok
tani
mengalami
penurunan
dibanding tahun sebelumnya, hal ini disebabkan karena ada beberapa kelompok tani yang suda tidak aktif lagi dan jumlah kelompok tani yang mendapatkan bantuan dari Pemda tidak mengalami perubahan. 20. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tabel 3.20 Pencapaian Indikator Kinerja Urusan Pemberdayaan Masyarakat & Desa Kota Parepare Tahun 2010-2014 REALISASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA No
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
klp
10
10
10
10
10
2.
Rata-rata jumlah kelompok binaan lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM) Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK
klp
10
10
10
10
10
3.
PKK aktif
%
100
100
100
100
100
4.
Posyandu aktif
%
97,39
97,39
97,39
100
100
1.
Dari tabel tersebut di atas, capaian indikator untuk urusan pemberdayaan masyarakat dan desa yang berhasilmencapai 100% adalah PKK aktif dan Posyandu aktif sedangkan untuk rata-rata jumlah kelompok binaan LPM dan jumlah kelompok binaan PKK selama kurun waktu lima tahun tidak mengalami perubahan yaitu rata-rata tetap sekitar 10 kelompok binaan setiap tahunnya.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
68
21. Statistik Tabel 3.21 Pencapaian Indikator Kinerja Urusan Statistik Kota Parepare Tahun 2010-2014 REALISASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA No
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
1
Buku "Kabupaten/Kota Dalam Angka"
2
Buku " PDRB Kabupaten/Kota"
3
Buku Indikator Ekonomi Daerah
4
Buku Indeks Pembangunan Daerah
5
Buku Profile Daerah
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada / Tidak Ada Ada / Tidak Ada Ada / Tidak Ada Ada / Tidak Ada Ada / Tidak Ada
Ketersediaan data dan informasi sangat penting dalam menyusun perencanaan pembangunan daerah. Pemerintah Kota Parepare
bekerjasama
dengan
BPS
Kota
Parepare
dalam
menyusun Buku Parepare Dalam Angka, PDRB, Buku Indikator Ekonomi Daerah, dan Buku Indeks Pembangunan Manusia. Namun, tidak semua data/informasi yang dibutuhkan tersaji dalam buku-buku tersebut sehingga masih diperlukan penyediaan data base pembangunan di setiap SKPD. 22. Kearsipan Tabel 3.22 Pencapaian Indikator Kinerja Urusan Kearsipan Kota Parepare Tahun 2010-2014 REALISASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA No
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
1.
Pengelolaan arsip secara baku
%
30,30
9,09
15,15
15,15
44,12
2.
Peningkatan SDM pengelola kearsipan
keg
0
4
2
4
10
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
69
Capaian
indikator
pengelolaan
arsip
secara
baku
mengalami peningkatan yaitu pada tahun 2013 hanya 15,15% atau hanya 5 SKPD yang mengelola arsip secara baku dan pada tahun 2014 meningkat menjadi 15 SKPD atau sekitar 44,12%. Hal ini sejalan dengan meningkatnya jumlah kegiatan peningkatan SDM pengelola kearsipan dimana pada tahun 2013 hanya 4 kegiatan dan pada tahun 2014 menjadi 10 kegiatan. 23. Komunikasi dan Informatika Tabel 3.23 Pencapaian Indikator Kinerja Urusan Komunikasi dan Informatika Kota Parepare Tahun 2010-2014 REALISASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA No 1
INDIKATOR KINERJA Jumlah jaringan komunikasi
3
Rasio wartel/warnet terhadap penduduk Jumlah surat kabar nasional/lokal
4
Jumlah penyiaran radio/TV lokal
5
Website milik Pemerintah Daerah
2
SATUAN
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
jaringan
84
85
85
48
50
3.232
3.731
6.288
7.116
7.286
jenis
8
8
8
8
9
siaran Ada/Tidak Ada
7
7
4
ada
ada
ada
6 ada
ada
Jumlah jaringan komunikasi pada tahun 2014 mencapai 50 jaringan, namun kualitas jaringan komunikasi seluler di beberapa wilayah (bagian kota atas) masih rendah bahkan masih ada daerah yang masuk dalam kategori "black spot". Seiring dengan peningkatan penggunaan komunikasi bergerak (seluler) maka jumlah wartel/warnet berkurang drastis, pada tahun 2010 mencapai 40 unit dan pada tahun 2014 berkurang menjadi 19 unit. Untuk meningkatkan aksessibilitas masyarakat terhadap informasi
pembangunan
daerah,
maka
sejak
tahun
2009
Pemerintah Kota Parepare telah membangun website sendiri. Pengelolaan
website
tersebut
dilakukan
secara
profesional
sehingga mampu memberikan informasi pembangunan kepada masyarakat. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
70
24. Perpustakaan Tabel 3.24 Pencapaian Indikator Kinerja Urusan Perpustakaan Kota Parepare Tahun 2010-2014 REALISASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA No
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
1
Total seluruh perpustakaan yang ada di Kota Parepare
unit
212
212
212
212
212
2
Persentase pengunjung perpustakaan per tahun
%
95,60
93,17
94,33
100
100
3
Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah
%
35,27
34,42
34,09
33,81
33,03
Perpustakaan
Kota
Parepare
dikelola
oleh
Kantor
Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi, pada tahun 2013 jumlah pengunjung mencapai 14.947 orang dan pada tahun 2014 meningkat menjadi 33.180 orang Demikian pula jumlah koleksi judul
buku
dan
jumlah
buku
yang
ada
di
perpustakaan
mengalami peningkatan pada tahun 2014, diharapkan pada tahun-tahun mendatang, Pemerintah dapat meningkatkan jumlah judul dan jenis buku sehingga dapat menarik pengunjung khususnya dari kalangan pelajar dan mahasiswa. 3.4.2. Layanan Urusan Pilihan Disamping urusan wajib, Pemerintah Kota Parepare juga menyelenggarakan
layanan
urusan
pilihan
yang
merupakan
amanat dari peraturan perundang-undangan. Layanan urusan pilihan meliputi beberapa bidang, yaitu
: (1) Pertanian; (2)
Kehutanan; (3) Energi dan Sumber Daya Mineral; (4) Pariwisata; (5) Kelautan dan Perikanan; (6) Perdagangan; dan (7) Industri. Adapun pencapaian indikator kinerja masing-masing bidang tersebut adalah sebagai berikut :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
71
1. Pertanian Tabel 3.25 Pencapaian Indikator Kinerja Urusan Pertanian Kota Parepare Tahun 2010-2014 No
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
REALISASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
ton/ha
4,83
5,35
3,51
3,54
3,92
1
Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar
2
Kontribusi Produksi kelompok petani terhadap PDRB
%
76,76
92,58
79,75
65,87
78,12
3
Cakupan bina kelompok petani
%
65,52
50,00
70,41
60,99
55,00
4
Jumlah Produksi Hasil Peternakan
ton
-
-
-
1145,11
1171,95
Produktifitas padi (bahan pangan utama) dalam lima tahun rata-rata mencapai kisaran 4 ton/ha, hal ini disebabkan karena sebagian besar petani di Kota Parepare belum menerapkan sistem pertanian yang dianjurkan pemerintah yaitu sistem 7 tepat yang terdiri dari : 1) Tepat penggunaan benih /bibit, 2) Tepat penggunaan pupuk, 3) Tepat Waktu tanam, 4) Tepat Pengolahan Lahan 5) Tepat irigasi, 6) Tepat panen 7) Tepat pola tanam serta adanya pengaruh iklim. Cakupan bina kelompok tani juga mengalami penurunan pada tahun 2014 yaitu hanya 55%, hal ini disebabkan karena jumlah
kelompok
petani
yang
mendapatkan
bantuan
dari
Pemerintah hanya 11 kelompok dari 44 kelompok tani yang ditargetkan. dari pemerintah mengalami peingkatan, pada tahun 2008 mencapai 36,78 % (32 kelompok) dan tahun 2013 mencapai 42,05% (37 kelompok).
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
72
2. Kehutanan Tabel 3.26 Pencapaian Indikator Kinerja Urusan Kehutanan Kota Parepare Tahun 2010-2014 No
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
REALISASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
1
Rehabilitasi hutan dan lahan kritis
%
0,78
78,44
2,04
41,67
35,71
2
Kerusakan Kawasan Hutan
%
2,60
0,16
4,00
2,00
1,60
4
P ersentase Luas kawasan hutan yang dirambah
%
-
-
-
4,52
4,52
5
Jumlah kasus perambahan hutan
kasus
-
-
-
45
40
Pada
tahun
2013,
pemerintah
merehabilitasi
lahan
kritis
sebanyak 200 Ha (41,67 %) dari 480 Ha luas total hutan dan lahan kritis yang ada dan pada tahun 2014, rehabilitasi hutan dan lahan kritis mengalami penurunan menjadi 35,71%, hal ini disebabkan karena luas hutan dan lahan kritis yang direhabilitasi hanya 100 ha atau setengah dari sisa luas total hutan dan lahan kritis yang ada yaitu 280 ha.
3. Pariwisata Tabel 3.27 Pencapaian Indikator Kinerja Urusan Pariwisata Kota Parepare Tahun 2010-2014 No.
INDIKATOR KINERJA
1
Kunjungan Wisata(orang)
2
Kontribusi sektor Pariwisata terhadap PDRB
SATUAN
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
orang
392.882
395.000
489.580
500.000
550.000
%
28,38
30,00
30,25
34,50
35,75
Selama kurun waktu 5 (lima) tahun, kunjungan wisatawan ke Kota Parepare mengalami peningkatan signifikan, pada tahun 2010 jumlah wisatawan sebesar 392.882 orang dan tahun 2014 meningkat menjadi 550.000 orang. Peningkatan jumlah wisatawan ini juga meningkatkan kontribusi sektor pariwisata terhadap
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
73
PDRB, pada tahun 2010 berkontribusi sebesar 28,38 % dan pada tahun 2014 mencapai 35,75 %. 4. Kelautan dan Perikanan Tabel 3.28 Pencapaian Indikator Kinerja Urusan Kelautan dan Perikanan Kota Parepare Tahun 2010-2014 No
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
REALISASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA
1
Produksi perikanan
%
Tahun 2010 97,97
Tahun 2011 97,56
Tahun 2012 97,91
Tahun 2013 97,32
Tahun 2014 123,49
2
Konsumsi ikan
%
97,58
97,19
96,87
100,09
96,23
3
Cakupan bina kelompok nelayan
%
100
93,33
16,39
49,32
98,10
4
Cakupan pengawasan produksi ikan (PPI)
%
-
-
-
136,87
61,84
5
Cakupan kelompok nelayan sadar hukum
%
-
-
-
88,52
82,91
Posisi Kota Parepare yang strategis
karena berbatasan
dengan perairan yaitu Teluk Parepare membawa keuntungan yang besar khususnya dalam produksi ikan didaerah ini namun disamping posisi yang strategis maka naik turunnya jumlah produksi ikan juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain misalnya faktor cuaca yang sangat berpengaruh. Hal ini ditandai dengan angka produksi perikanan yang berfluaktif dalam kurun waktu lima tahun. Pada tahun jumlah produksi ikan sebesar 3.341 ton atau 97,32% dan pada tahun 2014 naik menjadi 4.283 ton (123,49%) dari target daerah sebesar 3.433 ton. Untuk indikator cakupan bina kelompok nelayan juga mengalami kenaikan yang cukup drastis dari tahun tahun 2013 hanya 49,32% menjadi 98,10% pada tahun 2014, hal ini disebabkan karena Jumlah kelompok nelayan yang mendapatkan bantuan Pemda
meningkat dari 36 kelompok menjadi 155
kelompok pada tahun 2014.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
74
5. Peternakan Tabel 3.29 Pencapaian Indikator Kinerja Urusan Peternakan Kota Parepare Tahun 2010-2014 No
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
REALISASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
1
Peningkatan Populasi ternak besar (% dari populasi)
%
-
-
-
6,98
14,4
2
Rata-rata Pengendalian dan penanganan penyakit menular ternak
%
50
54
65
67,50
77
3
Pelayanan Inseminasi Buatan (% dari Laporan Kasus)
%
-
-
-
52
100
4
Pencegahan penyakit rabies pada hewan kesayangan (% dari populasi)
%
60
60
60
60
80
Pada tahun 2014, peningkatan populasi ternak meningkat dari 6,98% menjadi 14,4% demikian juga dengan rata-rata pengendalian dan penanganan penyakit menular ternak dari 50% di tahun 2010 meningkat ditahun 2014 menjadi 77%. Untuk pencegahan penyakit rabies pada hewan kesayangan yang dapat ditangani hanya sekitar 60%-80% sejak tahun 2010. Kendala yang dihadapi dalam penanganan kasus adalah masih terbatasnya sarana dan prasarana fasilitas pelayanan kesehatan hewan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
75
6. Perdagangan Tabel 3.30 Pencapaian Indikator Kinerja Urusan Perdagangan Kota Parepare Tahun 2010-2014 REALISASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA No
INDIKATOR KINERJA
Kontribusi sub sektor perdagangan terhadap PDRB Kontribusi sub sektor Hotel terhadap 2 PDRB Kontribusi sub sektor Restaurant terhadap 3 PDRB Kontribusi sektor perdagangan, hotel dan 4 restaurant terhadap PDRB Keterangan : 1
SATUAN
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
%
22,07
22,25
22,20
23,25
22,308 *)
%
0,33
0,32
0,35
0,37
0,36 *)
%
6,00
6,02
6,29
6,56
6,45 *)
%
28,40
28,60
28,84
29,00
29,11*)
*) = Angka Sementara
Dari
tabel
diatas,
terlihat
bahwa
kontribusi
sektor
perdagangan, hotel dan restaurant terhadap PDRB Kota Parepare pada tahun 2010 sebesar 28,40% dan
pada tahun 2014 naik
menjadi 29,11%. Peningkatan kontribusi sektor perdagangan, hotel dan restaurant
terhadap PDRB disebabkan karena nilai
tambah sub sektor hotel dan restaurant juga meningkat setiap tahunnya sehingga mempengaruhi kontribusinya terhadap PDRB meskipun sub sektor perdagangan tiap tahunnya juga meningkat nilai tambahnya. 7. Industri Tabel 3.31 Pencapaian Indikator Kinerja Urusan Industri Kota Parepare Tahun 2010-2014 REALISASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA
No
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
1
Jumlah kotribusi PDRB dari sektor industri
Juta Rp
20.607,29
21.747,12
22.972,24
24.336,44
26.592,54*)
2
Jumlah PDRB Atas Dasar Harga Konstan
Juta Rp
766.745,34
826.486,23
891.923,09
967.507,82
1.042.844,68*)
Kontribusi sektor industri terhadap PDRB
%
2,69
2,63
2,58
2,52
2,55
Tahun 2014
Keterangan : *) = Angka Sementara
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
76
Dari tabel diatas, terlihat bahwa kontribusi sektor industri terhadap PDRB Kota Parepare dari tahun 2010 hingga tahun 2014 terus mengalami penurunan yakni dari 2,69% pada tahun 2010 menjadi 2,55% pada tahun 2014. Hal ini disebabkan karena peningkatan nilai tambah sektor industri lebih lambat dibanding peningkatan nilai tambah sektor Hotel dan Restaurant, sektor keuangan dan jasa lainnya. 3.4.3. Evaluasi Perkembangan Indikator Ekonomi Makro Perkembangan menunjukkan
Indikator
keberhasilan
Ekonomi
pembangunan
Makro
Daerah
suatu
daerah.
Perkembangan ekonomi makro Kota Parepare sampai dengan tahun 2013 secara umum menunjukkan trend positif. Beberapa indikator yang digunakan untuk melihat perkembangan ekonomi makro, antara lain : Indeks Pembangunan Manusia (IPM), PDRB, Laju Pertumbuhan Ekonomi, Inflasi, Jumlah Penduduk Miskin, dan tingkat pengangguran Tabel 3.32 Pencapaian Indikator Ekonomi Makro Kota Parepare Tahun 2010-2014 REALISASI CAPAIAN INDIKATOR EKONOMI MAKRO NO
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
77,78
78,19
78,63
79,02
79,32 *
1
Indeks Pembangunan Manusia
2
Pertumbuhan Ekonomi
%
8,41
7,79
7,92
8,47
8,58*
3
Laju Inflasi
%
5,79
1,6
3,49
6,31
5,65*
4
PDRB Per Kapita (Rp/jiwa)
Rp
13.893.981
15.881.651
17.997.404
20.502.729
21.835.637*
5
Tingkat pengangguran terbuka
%
11,85
7,97
4,21
4,86
4,59*
6
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
%
65,49
62,03
60,37
57,72
59,36*
7
Tingkat Kemiskinan
%
6,53
5,91
5,58
6,38
5,75*
Keterangan : *) = Angka sementara
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
77
Dari tabel tersebut diatas, nampak bahwa indikator ekonomi makro
mengalami
kenaikan
yang
berfluktuatif.
Tingkat
Pengangguran Terbuka pada tahun 2013 sebesar 4,86% berhasil diturunkan menjadi 4,59% pada tahun 2014, hal ini tentu saja dipengaruhi oleh meningkatnya tingkat partisipasi angkatan kerja ditahun 2014 yaitu sebesar 59,36%. Demikian juga tingkat kemiskinan
di
Kota
Parepare
pada
tahun
2014
berhasil
diturunkan menjadi 5,75% walaupun kondisi ekonomi kurang bagus seperti terjadinya kenaikan BBM dan Tarif Daya Listrik. 3.5.
Realisasi Anggaran Pada dasarnya pengeluaran pemerintah melalui APBD
merupakan trigger (pemicu) bagi roda perekonomian daerah, sehingga
semakin
besar
dan
cepat
serapan
APBD
maka
diharapkan pertumbuhan ekonomi juga semakin tinggi, walaupun pertumbuhan ekonomi suatu daerah tidak boleh bergantung dari APBD. Mengingat hal tersebut, evaluasi keuangan menjadi suatu hal yang penting untuk dilaksanakan guna mengetahui besaran anggaran yang mampu diserap dalam pelaksanaan seluruh program dan kegiatan pemerintah daerah. 3.5.1. Evaluasi Keuangan Tahun 2014 Secara garis besar APBD terdiri atas 3 (tiga) bagian; yaitu Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah. Pendapatan daerah yang dianggarkan dalam APBD merupakan perkiraan yang terukur secara rasional dan memiliki kepastian serta dasar hukum penerimaannya.
Sedangkan
Belanja
daerah
merupakan
pengeluaran pemerintah yang digunakan untuk pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
pemerintah
daerah yang terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan yang ditetapkan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
78
Struktur APBD Kota Parepare Tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut : A. Pendapatan Tabel 3.33 Realisasi Pendapatan Kota Parepare 2014 NO
JUMLAH ANGGARAN TAHUN 2014 (Rp)
URAIAN
RENCANA
CAPAIAN (%)
REALISASI *)
1
PENDAPATAN DAERAH
Rp 695.135.725.888,00
Rp
712.069.742.724,38
102,44
1,1
Pendapatan Asli Daerah
Rp
86.131.560.841,00
Rp
112.032.504.579,09
130,07
1.1.1
Pajak daerah
Rp
18.575.000.000,00
Rp
19.907.390.061,00
107,17
1.1.2
Retribusi daerah
Rp
7.689.660.000,00
Rp
10.276.060.833,29
133,63
1.1.3
Hasil pengelolaan kekayaan yang dipisahkan
Rp
3.000.000.000,00
Rp
3.127.671.918,00
104,26
1.1.4
Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah
Rp
56.866.900.841,00
Rp
78.721.381.766,80
138,43
Dana perimbangan
Rp 476.229.282.178,00
Rp
479.921.448.223,00
100,78
Dana bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak
Rp
17.337.977.178,00
Rp
21.030.143.223,00
121,30
1
Dana alokasi umum
Rp 426.405.955.000,00
Rp
426.405.955.000,00
100,00
1.2.3
Dana alokasi khusus
Rp
32.485.350.000,00
Rp
32.485.350.000,00
100,00
Lain-lain pendapatan daerah yang sah
Rp 132.774.882.869,00
Rp
120.115.789.922,29
90,47
1.3.1
Hibah
Rp
-
Rp
-
0,00
1.3.2
Dana darurat
Rp
-
Rp
-
0,00
1.3.3
Bagi hasil pajak dari provinsi dan dari pemerintah daerah lainnya
Rp
19.890.124.309,00
Rp
33.707.487.362
169,47
1.3.4
Dana penyesuaian dan Otonomi khusus
Rp 104.820.291.000,00
Rp
78.343.835.000,00
74,74
1.3.5
Bantuan keuangan dari provinsi pemerintah daerah lainnya
Rp
Rp
8.064.467.560,00
100,00
1,2 1.2.1
1,3
8.064.467.560,00
Keterangan : *) =Angka Sementara
Realisasi
Pendapatan Daerah
pada tahun 2014 sebesar
Rp. 712.069.742.724,38. atau 102,44% dari target pendapatan sebesar Rp. 695.135.725.888,00. Realisasi Pendapatan daerah yang melampaui dari target yang ditetapkan berasal dari sektorsektor
pendapatan
yang
juga
melampaui
target
yaitu
:
i)
Pendapatan Asli Daerah sebesar 130,07% serta Dana Perimbangan sebesar 100,78%. Unsur-unsur Pendapatan Daerah terdiri dari : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
79
1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Realisasi
PAD
pada
tahun
2014
sebesar
Rp
112.032.504.579,09 atau mencapai 130,07 % dari target yaitu Rp. 86.131.560.841,00. PAD terdiri dari : a) Pajak Daerah yang ditargetkan Rp. 18.575.000.000 dengan realisasi yang mencapai Rp. 19.907.390.061 (107,17%). Realisasi ini meningkat dibanding tahun 2013 sebesar Rp. 14.986.630.654. b) Retribusi Daerah yang ditargetkan Rp. 7.689.660.000,00 dan
terealisasi Rp. 10.276.060.833,29, lebih tinggi dari
realisasi tahun 2013 yang sebesar Rp. 9.551.912.243; c) Hasil
Pengelolaan
Kekayaan
Daerah
yang
Dipisahkan
terealisasi 104,26% atau sebesar Rp. 3.127.671.918 dari target Rp. 3.000.000.000; d) Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah hanya terealisasi 138,43 % atau Rp. 78.721.381.766,80 dari target sebesar Rp. Rp. 56.866.900.841,00. 2. Dana Perimbangan Dalam lima tahun terakhir, pendapatan daerah lebih didominasi oleh Dana Perimbangan, sehingga pelaksanaan pembangunan di daerah sangat tergantung dari seberapa besar kucuran dana perimbangan
dari
pemerintah
pusat.
Dana
perimbangan
merupakan dana transfer dari pemerintah pusat. Realisasi Dana Perimbangan pada tahun
2014 mencapai
Rp.479.921.448.223,00 atau 100,78 % dari target sebesar Rp.476.229.282.178,00. Realisasi ini lebih besar dibanding realisasi tahun 2012 sebesar Rp. 455.852.712.822,00. 3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah pada tahun 2014 hanya terealisasi 90,47 % atau Rp. 120.115.789.922,29 dari target Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
80
sebesar
Rp.
132.774.882.869,00.
Adapun
komponen-
komponennya adalah : i) Dana Bagi hasil pajak dari provinsi dan dari pemerintah daerah lainnya ditargetkan sebesar Rp 19.890.124.309,00
dan terealisasi pada tahun 2014 sebesar
Rp.33.707.487.362 atau 169,47%; ii) Dana penyesuaian dan Otonomi Khusus terealisasi sebesar Rp. 78.343.835.000,00 atau 74,74 % dari target sebesar Rp.104.820.291.000,00, dana penyesuaian hanya diperuntukkan sebagai dana sertifikasi guru dan tunjangan non sertifikasi; dan iii) Bantuan keuangan dari propinsi atau pemerintah daerah lainnya ditargetkan sebesar Rp. 8.064.467.560,00 dan terealisasi 100%. B. Belanja Daerah Tabel 3.34 Realisasi Belanja Kota Parepare 2014 NO 2
JUMLAH ANGGARAN TAHUN 2014 (Rp)
URAIAN
RENCANA
CAPAIAN (%)
REALISASI *)
BELANJA DAERAH
Rp 711.954.276.729,00
Rp
613.067.971.709,00
86,11
Belanja tidak langsung
Rp 378.842.558.970,00
Rp
321.321.947.177,00
84,82
2.1.1
Balanja pegawai
Rp 364.787.823.247,00
Rp
312.927.666.077,00
85,78
2.1.2
Belanja bunga
Rp
4.500.000.000,00
Rp
3.393.912.411,00
75,42
2.1.3
Belanja subsidi
Rp
-
Rp
-
2.1.4
Belanja hibah
Rp
6.853.500.000,00
Rp
4.104.500.000,00
59,89
2.1.5
Belanja bantuan sosial
Rp
52.000.000,00
Rp
7.000.000,00
13,46
2.1.6
Belanja bagi hasil kepada Provinsi/kabupaten / Kota dan Pemerintah Daerah lainnya
2.1.7
Belanja bantuan keuangan kepada Provinsi/kabupaten / Kota dan Pemerintah Desa dan partai politik
Rp
649.235.723,00
Rp
587.083.889,00
90,43
2.1.8
Belanja tidak terduga
Rp
2.000.000.000,00
Rp
301.784.800,00
15,09
2,1
Rp
-
Rp
-
-
Belanja langsung
Rp 333.111.717.759,00
Rp
291.746.024.532,00
87,58
2.2.1
Belanja pegawai
Rp
14.506.423.000,00
Rp
13.565.806.075,00
93,52
2.2.2
Belanja barang dan jasa
Rp 194.999.912.111,00
Rp
181.047.031.727,00
92,84
Rp 123.605.382.648,00
Rp
97.133.186.730,00
78,58
2,2
2.2.3 Belanja modal Keterangan : *) =Angka Sementara
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
81
Realisasi Belanja daerah Kota Parepare pada tahun 2014 mencapai Rp. 613.067.971.709,00 atau 86,11% dari target belanja yaitu Rp. 711.954.276.729,00. Realisasi ini jauh lebih tinggi dibanding realisasi tahun 2013 sebesar Rp. 565.544.391.749,81. Belanja Daerah terdiri dari : 1. Belanja Tidak Langsung Belanja
Tidak
Langsung
berhubungan
merupakan
langsung
belanja
dengan
yang
tidak
implementasi
program/kegiatan pemerintah daerah. Belanja ini sebagian besar untuk pembayaran gaji PNSD, walikota/wakil walikota dan DPRD. Target belanja tidak langsung tahun 2014 sebesar Rp.378.842.558.970,00
dan
terealisasi
84,82%
atau
Rp.
321.321.947.177,00. Belanja Tidak Langsung terdiri atas : i) Belanja
Pegawai,
terealisasi Rp.
target
Rp.
364.787.823.247,00
dan
312.927.666.077,00 (85,78%); ii) Belanja
Bunga, realisasi sebesar Rp. 3.393.912.411,00 atau 75,42 % dari target Rp. 4.500.000.000; iii) Belanja Hibah, ditargetkan sebesar Rp. 6.853.500.000,00 dan realisasinya sebesar Rp. 4.104.500.000,00 atau 59,89 % dari target.; iv) Belanja Bantuan Sosial terealisasi
hanya Rp. 7.000.000.000 atau
13,46% dari target sebesar Rp. 52.000.000,00; v) Belanja bantuan keuangan kepada Provinsi/kabupaten / Kota dan Pemerintah Desa dan partai politik yang terealisasi tahun 2014 sebesar Rp. 587.083.889,00 dari target Rp. 649.235.723,00 dan vi) Belanja Tidak Terduga, dari yang ditargetkan sebesar Rp. 2.000.000.000,00 namun yang terealisasi hanya 15,09% atau sebesar Rp. 301.784.800,00 2. Belanja Langsung Untuk
menggerakkan
pertumbuhan
ekonomi
daerah,
pemerintah Kota Parepare menargetkan Belanja Langsung pada tahun 2014 sebesar Rp
333.111.717.759,00 namun
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
82
yang terealisasi hanya Rp
291.746.024.532,00 atau 87,58%
dari target. C. Pembiayaan Daerah Tabel 3.35 Realisasi Pembiayaan Daerah Kota Parepare 2014 NO
JUMLAH ANGGARAN TAHUN 2014 (Rp)
URAIAN
RENCANA
CAPAIAN (%)
REALISASI *)
3
PEMBIAYAAN DAERAH
Rp
16.818.550.841,00
Rp
(5.384.187.786,25)
3,1
Penerimaan pembiayaan
Rp
22.293.625.841,00
Rp
-
0,00
3.1.1
Sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya (SiLPA)
Rp
22.043.625.841,00
Rp
-
0,00
3.1.2
Pencairan dana cadangan
Rp
-
Rp
-
3.1.3
Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan
Rp
-
Rp
-
3.1.4
Penerimaan pinjaman daerah
Rp
-
Rp
-
3.1.5
Penerimaan kembali penerimaan pinjaman
Rp
250.000.000,00
Rp
-
0,00
3.1.6
Penerimaan piutang daerah
Rp
-
3,2
Pengeluaran pembiayaan
Rp
5.475.075.000,00
Rp
5.384.187.786,25
98,34
3.2.1
Pembentukan dana cadangan
Rp
-
Rp
-
3.2.2.
Penyertaan modal (Investasi) daerah
Rp
1.500.000.000,00
Rp
1.500.000.000,00
100,00
3.2.3
Pembayaran pokok utang
Rp
3.725.075.000,00
Rp
3.634.187.786,25
97,56
3.2.4
Pemberian pinjaman daerah
Rp
250.000.000,00
Rp
250.000.000,00
100,00
Sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA) Tahun 2014
93.617.583.229,13
Keterangan : *) =Angka Sementara
Realisasi Penerimaan Pembiayaan tahun 2014 belum ada karena
hasil
audit
keuangan
daerah
oleh
BPK
belum
dikeluarkan oleh karena itu data realisasi yang ada hanya untuk pengeluaran pembiayaan dimana pada tahun 2014 realisasinya sebesar Rp. 5.384.187.786,25. 3.5.2. Evaluasi Keuangan Tahun 2010-2014 Pertumbuhan APBD Kota Parepare Tahun 2008 - 2013 dapat dilihat pada tabel berikut : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
83
-32,01
Tabel 3.36 Realisasi Pendapatan Daerah Kota Parepare Tahun 2010-2014 NO
U R A I A N
REALISASI TAHUN ANGGARAN 2010
2011
2012
2013
2014 *)
PERTUMBUHAN (%)
RATARATA (%)
1
PENDAPATAN DAERAH
425.448.760.956,81
498.111.568.537,12
534.261.112.750,55
614.513.936.576,79
712.069.742.724,38
55,46
11,09
1,1
Pendapatan Asli Daerah
45.252.486.012,78
50.922.101.827,46
52.629.180.248,07
72.462.216.859,79
112.032.504.579,09
72,36
14,47
1.1.1
Pajak Derah
6.771.935.247,00
10.048.244.933,36
12.161.925.837,00
14.986.630.654,00
19.907.390.061,00
136,64
27,33
1.1.2
Retribusi Daerah
31.702.011.599,00
33.904.447.525,00
8.202.282.963,00
9.551.912.243,00
10.276.060.833,29
5,93
1,19
1.1.3
Hasil Pengelolaan Kakayaan Daerah yang dipisahkan
1.672.269.564,04
2.785.890.655,00
2.737.677.623,38
2.753.598.436,00
3.127.671.918,00
134,53
26,91
1.1.4
Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah
5.106.269.602,74
4.183.518.714,10
29.527.293.824,69
45.170.075.526,79
78.721.381.766,80
582,37
116,47
1,2
Dana Perimbangan
318.683.012.551,00
332.671.912.173,75
411.474.441.326,00
455.852.712.822,00
479.921.448.223,00
46,85
9,37
1.2.1
Dana Bagi hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan pajak
28.870.094.351,00
26.871.259.173,75
28.547.328.274,00
25.958.419.822,00
21.030.143.223,00
20,52
4,10
1.2.2
Dana Alokasi Umum
266.298.518.200,00
276.395.953.000,00
332.564.413.052,00
384.096.063.000,00
426.405.955.000,00
49,22
9,84
1.2.3
Dana Alokasi Khusus
23.514.400.000,00
29.404.700.000,00
50.362.700.000,00
45.798.230.000,00
32.485.350.000,00
83,27
16,65
1,3
Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah
61.513.262.393,03
114.517.554.535,91
70.157.491.176,48
86.199.006.895,00
120.115.789.922,29
229,77
45,95
1.3.1
Hibah
-
-
-
-
(100,00)
(20,00)
1.3.2
Dana Darurat
-
-
-
-
846,23
169,25
1.3.3
Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemda lain
97,81
19,56
1.3.4
Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
1.3.5 1.3.6
16.591.464.708,03
19.371.530.833,91
22.244.632.156,48
25.126.722.015,00
33.707.487.362
-
88.816.819.262,00
37.379.685.000,00
53.865.128.000,00
78.343.835.000,00
(257,91)
(51,58)
Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemda Lain
5.963.534.467,00
6.329.204.440,00
10.533.174.020,00
7.207.156.880,00
8.064.467.560,00
379,71
75,94
Dana Penguatan Desentralisasi Fiskal
38.958.263.218,00
(100,00)
(20,00)
55,46
11,09
Jumlah Pendapatan
425.448.760.956,81
498.111.568.537,12
-
-
534.261.112.750,55
614.513.936.576,79
712.069.742.724,38
Keterangan : *) = Angka Sementara
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
84
Dari tabel 3.36, rata-rata pertumbuhan pendapatan daerah selama kurun waktu tahun 2010 – 2014 adalah 11,09% pertahun dimana pertumbuhan terbesar berasal dari sektor Lain-lain pendapatan daerah yang sah yaitu dengan rata-rata pertumbuhannya sebesar 45,95%. Pendapatan
Asli
daerah,
mengalami
pertumbuhan
hingga 72,36% dimana realisasi PAD pada tahun 2010 sebesar Rp. 45.252.486.012,78 dan mengalami peningkatan pada tahun 2014 hingga Rp. 112.032.504.579,09. Pertumbuhan PAD ini berasal dari : a. Pajak Daerah dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 27,33% b. Retribusi Daerah, rata-rata pertumbuhannya sebesar 1,19% c. Hasil Pengelolaan Kakayaan Daerah yang dipisahkan, dengan pertumbuhan sebesar 134,53% atau rata-rata 26,91% d. Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah 582,37% atau ratarata 116,4%. Dana perimbangan mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 9,37% selama kurun waktu 5 (lima) tahun dimana pada tahun 2010 sebesar Rp. 318.683.012.551,00 dan tahun 2014 naik menjadi Rp. 479.921.448.223,00. Adapun sumber-sumber dana perimbangan berasal dari Dana Bagi hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan pajak, Dana Alokas Umum, Dana Alokasi Khusus, dimana rata-rata pertumbuhan terbesar berasal dari Dana Alokasi Khusus sebesar 16,65%. Lain-lain pertumbuhan
pendapatan
sebesar
daerah
229,77
atau
yang
sah
rata-rata
mengalami 45,95%
per
tahunnya.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
85
Tabel 3.37 Realisasi Belanja Daerah Kota Parepare Tahun 2010-2014 NO
U R A I A N
REALISASI APBD TAHUN ANGGARAN (Rp)
RATA-RATA PERTUMBUHAN (%)
2010
2011
2012
2013
BELANJA DAERAH
475.730.775.008,68
516.129.069.922,64
475.028.825.622,14
565.544.391.749,81
613.067.971.709,00
51,30
10,26
Belanja Tidak Langsung
212.812.446.958,68
251.890.152.243,64
260.782.038.292,14
332.326.305.762,81
321.321.947.177,00
84,96
16,99
2.1.1
Belanja Pegawai
197.168.845.225,00
242.465.804.331,00
254.406.533.608,00
317.042.673.167,00
312.927.666.077,00
90,32
18,06
2.1.2
Belanja Bunga
3.634.813.721,68
3.529.810.000,64
4.788.879.332,14
4.459.921.366,81
3.393.912.411,00
123,40
24,68
2.1.3
Belanja Subsidi
-
-
-
-
-
-
2.1.4
Belanja Hibah
6.184.793.000,00
1.495.025.000,00
445.000.000,00
9.559.324.354,00
913,64
182,73
2.1.5
Belanja Bantuan Sosial
5.633.195.012,00
4.205.012.912,00
430.450.000,00
7.000.000,00
(80,94)
(16,19)
2.1.6
Belanja Bagi Hasil Kpd Provinsi/ Kab/ Kota dan Pemerintah Desa
-
-
-
-
-
-
2.1.7
Belanja Bantuan Keuanagan kepada Provinsi/Kab/Kota dan Pemerintah Desa
-
-
490.925.352,00
443.028.884,00
587.083.889,00
-
-
2.1.8
Belanja Tidak Terduga
190.800.000,00
194.500.000,00
220.250.000,00
814.357.991,00
301.784.800,00
85,33
17,07
2 2,1
2014 *)
PERTUMBUHAN (%)
4.104.500.000,00 7.000.000,00
83,27 2,2
Belanja Langsung
262.918.328.050,00
264.238.917.679,00
214.246.787.330,00
22.539.885.850,00
22.121.444.400,00
17.451.637.950,00
233.218.085.987,00
291.746.024.532,00
25,74
5,15
13.565.806.075,00
(19,10)
(3,82)
2.2.1
Belanja Pegawai
2.2.2
Belanja Barang dan Jasa
106.598.622.649,00
119.407.904.075,00
117.500.364.156,00
137.444.513.850,00
181.047.031.727,00
82,72
16,54
2.2.3
Belanja Modal
133.779.819.551,00
122.709.569.204,00
79.294.785.224,00
95.773.572.137,00
97.133.186.730,00
(8,56)
(1,71)
Jumlah Belanja
475.730.775.008,68
516.129.069.922,64
475.028.825.622,14
565.544.391.749,81
613.067.971.709,00
51,30
10,26
Keterangan : *) = Angka Sementara
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
86
Selama kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu dari tahun 2010 hingga 2014, belanja daerah mengalami rata-rata pertumbuhan sebesar 10.26%. Pada tahun 2010, belanja daerah sebesar Rp. 475.730.775.008,68
dan
meningkat
menjadi
Rp.
613.067.971.709,00 pada tahun 2014. Belanja daerah ini terdiri atas Belanja langsung dan belanja tidak langsung dengan uraian sebagai berikut : a. Rata-rata pertumbuhan belanja tidak langsung yang terdiri dari belanja pegawai, belanja bunga, belanja bantuan sosial, belanja bantuan keuangan dan belanja tidak terduga mengalami pertumbuhan rata-rata 16,99% per tahun b. Belanja langsung yang terdiri dari belanja pegawai,belanja barang
dan
jasa
serta
belanja
modal
mengalami
pertumbuhan rata-rata sebesar 5,15% pertahun. Tabel 3.38 Realisasi Penerimaan dan Pengeluaran Pembiayaan Kota Parepare Tahun 2010-2014 REALISASI APBD TAHUN ANGGARAN NO
3 3,1 3,2
3,3
U R A I A N
PEMBIAYAAN DAERAH Penerimaan Pembiayaan Pengeluaran Pembiayaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Berkenan (SILPA)
2010
2011
2012
2013
2014
REALISASI
REALISASI
REALISASI
REALISASI
REALISASI (sementara)
69.882.351.575,58
25.257.209.747,45
60.552.261.569,76
31.323.222.544,98
5.384.187.786,25
68.127.344.750,08
22.297.229.795,71
1.766.284.009,54
2.245.918.263,73
-
1.755.006.825,50
2.959.979.951,74
58.785.977.560,22
29.077.304.281,25
5.384.187.786,25
16.090.323.872,71
1.319.748.458,45
2.212.593.577,73
22.138.158.810,01
93.617.583.229,13
Keterangan : *) = Angka Sementara
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
87
3.6. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA Dengan mengacu pada Panduan Penyusunan Laporan Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah
(LAKIP)
yang
diterbitkan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) maka skala kinerja ditetapkan sebagai berikut : NILAI
KETERANGAN
85 - 100
Sangat Baik
70 - 84
Baik
55 - 69
Sedang
< 55
Kurang Baik
Dari tabel 3.2. tentang pengukuran tingkat capaian kinerja yang dilakukan pada tahun 2014, terlihat bahwa ratarata capaian kinerja Pemerintah
Kota
Parepare pada tahun
2014 adalah 86,34 % atau bernilai baik. Dalam pelaksanaan tahun pertama periode RPJMD Kota Parepare Tahun 2013-2018, masih ada beberapa kendala dalam mengukur capaian indikator sasaran strategis antara lain : a. Masih ada beberapa data realisasi indikator kinerja yang masih bersifat angka sementara seperti opini BPK terhadap laporan
keuangan
daerah,
penilaian
LPPD
sehingga
perumusan target kinerja tidak dapat dilakukan dengan baik demikian juga dengan data indikator ekonomi makro yang masih bersifat sementara.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
88
BAB IV PENUTUP Laporan (LAKIP)
Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah
Kota Parepare Tahun 2014 memberikan gambaran
terhadap berbagai capaian kinerja kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Parepare. Laporan ini juga merupakan media pertanggungjawaban pemerintah daerah dalam upaya mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kota Parepare Tahun 2008-2013. Tahun
2014
merupakan
tahun
pertama
dari
implementasi program/kegiatan pembangunan yang ada dalam Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah
Daerah
Kota
Parepare Tahun 2013-2018, sehingga LAKIP Tahun 2014 selain menjadi cerminan kinerja pembangunan yang dilaksanakan pada
tahun
2014
juga
merupakan
gambaran
pencapaian sasaran strategis yang ada dalam
terhadap
RPJMD tahun
2013-2018. Capaian kinerja ini merupakan hasil kerja keras dari seluruh aparat pemerintah yang bekerjasama dengan berbagai
pihak
dan
peran
aktif
masyarakat
dalam
melaksanakan program/kegiatan dalam lima tahun terakhir demi mewujudkan Visi dan Misi Kota Parepare Tahun 20132018. Untuk meningkatkan kinerja Pemerintah Kota Parepare di masa mendatang, diperlukan langkah-langkah perbaikan dan peyempurnaan sebagai berikut : 1. Meningkatkan
kualitas
dokumen-dokumen
perencanaan
pembangunan daerah sebagai satu kesatuan dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), mulai dari RPJMD, Renstra SKPD, RKPD dan Renja SKPD.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
89
2. Meningkatkan
fungsi
koordinasi
antara
SKPD
maupun
lembaga pemerintah lainnya dalam pencapaian indikator sasaran strategis. 3. Meningkatkan fungsi monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
pembangunan
sehingga
evaluasi
tidak
hanya
dilakukan pada realisasi fisik dan keuangan semata tetapi juga evaluasi terhadap pelaksanaan indikator kinerja setiap sasaran strategis yang telah diamanatkan dalam Penetapan Kinerja,
sehingga
mengidentifikasi
pemerintah
permasalahan
dapat yang
mengetahui dapat
dan
menghambat
tercapainya indikator sasaran strategis, dan selanjutnya memberikan solusi yang tepat sehingga dapat memenuhi target yang telah ditetapkan. 4. Menyempurnakan sistem pengumpulan data kinerja sehingga data yang diperoleh lebih akurat dan dapat menggambarkan kondisi nyata kinerja yang sesungguhnya. 5. Perencanaan dan pengelolaan keuangan daerah harus lebih ditingkatkan mendukung
sehingga
kemampuan
pelaksanaan
program
fiskal dan
daerah
kegiatan
dapat secara
maksimal. 6. Sangat disadari bahwa laporan ini belum secara sempurna menyajikan prinsip-prinsip transparansi dan akuntabilitas seperti yang diharapkan, namun setidaknya masyarakat dan stakeholders
pembangunan
daerah
dapat
memperoleh
gambaran tentang hasil pembangunan daerah yang telah dilaksanakan. Untuk lebih menyempurnakan laporan ini akan dilakukan berbagai langkah agar tercapai transparansi dan akuntabilitas yang ingin diwujudkan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
90
8 KELOMPOK DATA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PROFIL DAERAH TAHUN 2007 - 2011 KOTA PAREPARE NO.
KELOMPOK DATA
1
DATA UMUM
JENIS DATA I.
2007
2008
2009
2010
2011
SATUAN
SUMBER DATA
GEOGRAFI 1. Luas wilayah a. Daratan b. Lautan 2. Topografi a. Luas lahan menurut kemiringan 1). Datar ( 0 - 2 % ) 2). Bergelombang ( 3 - 15 % ) 3). Curam ( 16 - 40 % ) 4). Sangat curam ( > 40 % ) b. Ketinggian diatas permukaan laut ( rata-rata ) 3. Luas penggunaan lahan a. Wilayah Hutan 1). Hutan lindung 2). Hutan suaka alam dan wisata 3). Hutan produksi tetap 4). Hutan produksi terbatas 5). Hutan yang dapat dikonversi 6). Hutan bakau 7). Hutan rakyat 8). Hutan PPA b. Luas persawahan 1). Sawah teririgasi 2). Sawah tadah hujan 3). Sawah pasang surut 4). Sawah lainnya c. Lahan non sawah 1). Rawa-rawa 2). Ladang / tegalan 3). Perkebunan 4). Permukiman 5). Usaha lain 6). Belum / tidak diusahakan 7). Lahan industri 8). Lahan pertambangan 9). Danau / telaga ( alami ) 10). Waduk 11). Kolam ikan tawar 12). Tambak ikan 13). Tambak garam 14). Padang rumput alami
99,34 12,00
99,34 12,00
99,34 12,00
99,34 12,00
99,34 12,00
km2 km2
LAPAN LAPAN
9,54 56,87 24,72 8,21 74
9,54 56,87 24,72 8,21 74
9,54 56,87 24,72 8,21 74
9,54 56,87 24,72 8,21 74
9,54 56,87 24,72 8,21 74
km2 km2 km2 km2 m
LAPAN LAPAN LAPAN LAPAN LAPAN
3.215,04 13,50
3.215,04 13,50
3.215,04 13,50
2.050 97,90
2.050 13,50
Dinas PKPK Dinas PKPK
352
352
352
352
352
5 550
5 550
5 550
5 550
5 550
Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha
300 633
300 633
300 633
300 623
405 518
Ha Ha Ha Ha
Dinas PKPK Dinas PKPK
7,51 2.273,02
7,51 2.273,02
7,51 2.273,02
2 1.828
2 1.824
Dinas PKPK Dinas PKPK
103.833
119.677
368,88
378
824
2 11,15
2 11,15
2 11,15
2 11,15
2 74,00
2.026,32
2.026,32
2.026,32
2.026,32
Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha
Dinas PKPK Dinas PKPK Dinas PKPK
Dinas PKPK
Dinas PKPK Dinas PKPK Dinas PKPK
4.
5.
6. 7. 8 9 10 II.
15). Tanah tandus / tanah rusak ( tdk diusahakan ) 16). Tanah terlantar ( tdk diusahakan ) Keadaan iklim ( rata - rata ) a. suhu b. Kelembaban udara c. Curah hujan d. Kecepatan angin Jumlah pulau a. Pulau berpenghuni b. Pulau tidak berpenghuni c. Pulau bernama d. Pulau tidak bernama Panjang garis pantai Panjang perbatasan darat dengan Kabupaten lain Panjang perbatasan darat dengan Negara lain Batas garis batas laut Kabupaten Batas garis batas laut Provinsi
1.549,00
81 '- 85
28,50
81 '- 85
28,50
1.70 '- 2.60
13,5 37,14
13,5 37,14
27,96 66,53 0,17 4,32
13,5 37,14
27,32 85,28 0,03 1,39 13,5 37,14
Ha Ha
Dinas PKPK
27,33 81,48 1,71 0,02
0C % mm m/det
LAPAN LAPAN LAPAN LAPAN
13,5 37,14
buah buah buah buah Km Km
LAPAN LAPAN
Km
PEMERINTAHAN ( ADMINISTRASI PEMERINTAHAN, APARATUR NEGARA, ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN ) 1. Administrasi pemerintahan a. Jumlah kota b. Jumlah Kabupaten c. Jumlah Kecamatan d. Jumlah Kelurahan e. Jumlah Desa 2. Aparatur Negara a. Jumlah PNS 1). Golongan I 2). Golongan II 3). Golongan III 4). Golongan IV b. Jumlah pejabat struktural 1). Eselon I 2). Eselon II 3). Eselon III 4). Eselon IV c. Jumlah pejabat fungsional d. Jumlah pensiunan PNS 3. Organisasi Daerah a. Jumlah Biro/Bagian b. Jumlah Dinas c. Jumlah Kantor d. Jumlah Badan e. Unit Pelaksana Teknis f. Jumlah Asisten 4. Pelaksananaan Asas Pemerintahan a. Asas Desentralisasi 1). Jumlah bidang kewenangan
3 21
4 22
4 22
4 22
4 22
4.121 53 971 1.892 1.205 477
4.218 60 1.013 1.815 1.330 552
4.416 73 1.187 1.750 1.406 575
4.779 57 1.298 2.062 1.362 543
21 97 359 2.179 82
25 102 425 2.268 86
21 110 444 2.307 110
20 107 416 2.729 92
4.874 50 1.269 2.171 1.384 611 31 126 454 3.064 103
13 5 5 18 3
12 5 7 23 3
12 5 7 23 3
12 5 7 23 3
12 4 6 24 3
Kec. Kel.
BKDD BKDD
Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang
BKDD BKDD BKDD BKDD BKDD BKDD
Lembaga Lembaga Lembaga Lembaga Lembaga Lembaga
BKDD BKDD BKDD BKDD BKDD
BKDD BKDD BKDD BKDD BKDD
2). Jumlah anggaran / dana b. Asas Dekonsentrasi 1). Kewenangan Pemerintah ( UU No. 22/99) 2). Jumlah anggaran / dana 5. Kewenangan Pemerintah Bidang lain Undang-undang nomor 22 Tahun 1999 Pasal 7 ayat (2) a. Jumlah bidang kewenangan yg dilaksanakan b. Jumlah anggaran / dana c. Jumlah perangkat pusat di Daerah 6. Asas Tugas Pembantuan a. Tugas pembantuan dari Pemerintah ke Propinsi 1). Jumlah tugas pembantuan 2). Jumlah dana b. Tugas pembantuan dari Pemerintah ke Kab / Kota 1). Jumlah tugas pembantuan 2). Jumlah dana c. Tugas pembantuan dari Pemerintah ke Desa 1). Jumlah tugas pembantuan 2). Jumlah dana d. Tugas pembantuan dari Propinsi ke Desa 1). Jumlah tugas pembantuan 2). Jumlah dana e. Tugas pembantuan dari Kab / Kota ke Desa 1). Jumlah tugas pembantuan 2). Jumlah dana 2
SOSIAL BUDAYA
III.
3,00
3,00
2.015.953.000,00
3.688.801.000
LPPD LPPD
119.042 57.444 48,25 61.598 51,74
124.469 60.479 48,59 63.990 51,41
124.571 60.419 48,50 64.152 51,50
129.262 63.481 49,11 65.781 50,89
130.582 63.055 48,29 67.527 51,71
orang % orang %
Badan Pusat Badan Pusat Badan Pusat Badan Pusat Badan Pusat
35.839 31,91 69.683 62,04 6.780 5,00
35.625 31,99 68.605 61,60 7.124 4,20
35.393 30,60 71.862 61,13 8.397 5,00
39.899 30,87 83.744 64,79 5.619 4,34
41.546 31,82 71.692 62,32 3.885 5,87
orang % orang % orang %
Badan Pusat Statistik Badan Pusat Statistik Badan Pusat Statistik Badan Pusat Statistik Badan Pusat Statistik Badan Pusat Statistik
7.620,80 572,30 2.458,30
2.864,10 1.556,30 6.072,00
2.862,20 1.005,60 6.002,00
1.301,34 1.084,34 217,00
1.748,00 4.167,00 0,24
org/km2 org/km2 org/km2
Badan Pusat Statistk Badan Pusat Statistk Badan Pusat Statistk
4.611,00 8.745,00
% / th % / th % / th Tahun
Badan Pusat Statistk Dinas Tenaga kerja
DEMOGRAFI 1. Jumlah penduduk a. Laki - laki ( orang ) b. Laki - laki ( persentase ) c. Perempuan ( orang ) d. Perempuan ( persentase ) 2. Usia a. 0 - 14 tahun ( orang ) b. 0 - 14 tahun ( persentase ) c. 15 - 64 tahun ( orang ) d. 15 - 64 tahun ( persentase ) e. diatas 65 tahun ( orang ) f. diatas 65 tahun ( persentase ) 3. Kepadatan penduduk a. Rata - rata b. Kawasan perkotaan c. Kawasan perdesaan 4. Laju pertumbuhan penduduk a. Tingkat kematian bayi b. Tingkat kematian ibu c. Tingkat migrasi ( masuk / keluar ) 5. Rata-rata usia harapan hidup
72,90
73,92
8.578,00
Statistik Statistik Statistik Statistik Statistik
a. Laki - laki b. Perempuan 6. Pekerjaan menurut lapangan usaha a. Pertanian, kehutanana, perikanana, perburuan b. Pertambangan dan penggalian c. Industri pengolahan d. Listrik, gas dan air e. Bangunan f. Perdagana besar, eceran, rumah makan dan hotel g. Angkutan, pergudangan dan komunikasi h. Keuangan, asuransi, usaha sewa bangunan tanah dan jasa perusahaan i. Jasa kemasyarakatan / jasa-jasa j. rumah usaha 7. Ketenagakerjaan a. Penduduk 15 tahun keatas ( jumlah orang ) b. Penduduk 15 tahun keatas ( persentase ) c. Angkatan kerja ( jumlah orang ) d. Angkatan kerja ( persentase ) e. Kesempatan kerja ( jumlah orang ) f. Kesempatan kerja ( persentase ) g. Penganggur terbuka ( jumlah orang ) h. Penganggur terbuka ( persentase ) i. Penempatan TKI ( jumlah orang ) j. Penempatan TKI ( persentase ) k. PHK pada tahun yang bersangkutan l. Jumalh TK PHK ( jumlah orang ) m. Jumlah TK PHK ( persentase ) n. Rata-rata kbututhan hidup minimum o. Rata-rata upah minimum p. Pencari kerja ( jumlah orang ) q. Pencari kerja ( persentase ) IV.
Tahun Tahun 2.488,00
2.200,00
102,00 3,00 322,00 204,00 32,00 20,00
103,00 3,00 322,00 206,00 35,00 22,00
103,00 3,00 324,00 213,00 33,00 27,00
1.022,00 5,00 322,00 219,00 30,00 26,00
2.138,00 507,00 1.213,00 2.689,00 587,00 932,00
84,00 659,00
86,00
84,00
9,00
45,00
81.359
82.097
37.252 55,02 915
44.755 1.149
2.120
7.269
5.174 19
7.470 28 653
9 14
14 19
20 36
744.434 673.200 1.915
908.324 740.520 1.668
946.504 905.000 3.032
114
117
6 17 6
6 17 6
Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang
Badan Pusat Statistk Badan Pusat Statistk Dinas Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja
Orang Orang
Dinas Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja
Orang % Orang % Orang % Orang % Orang % Kasus Orang % Rupiah Rupiah Orang %
Badan Pusat Statistik Badan Pusat Statistik Dinas Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja
89.345 69,12 58.522 45,27 514 6.935 5,38 2.583 12 18 1.150.000 1.100.000 1.439 1,11
1.156.273 1.100.000 510 0,00
117 2
117 2
117 3
Unit Unit
Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan
6 19 6
6 19 6
6 17 6
Unit Unit Unit
Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan
1
1
1
58.623 45,37 14.824 0,16 6.735 5,28
14 24
Dinas Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja Dinas Dinas Dinas Dinas
Tenaga Kerja Tenaga Kerja Tenaga Kerja Tenaga Kerja
KESEHATAN 1. Sarana kesehatan a. Posyandu b. Poldes c. Puskesmas 1). Induk 2). Pembantu 3). Keliling d. Rumah sakit umum 1). Kelas A 2). Kelas B 3). KelasC 4). Kelas D e. Rumah sakit umum swasta 1). Kelas A
1
1
Unit Unit Unit Unit Unit
Dinas Kesehatan
2). Kelas B 3). KelasC 4). Kelas D f. Rumah sakit khusus g. Rumah sakit umum swasta 1). Rumah sakit umum 2). rumah sakit jiwa 3). Rumah sakit ABRI 4). Rumah sakit khusus 5). Rumah sakit kusta 6). Rumah sakit mata 7). Rumah sakit bersalin 8). Rumah sakit ketergantungan obat 9). Klinik / praktek dokter 10). Klinik keluarga berencana h. Rumah bersalin i. Jumlah Industri Farmasi 1) Farmasi /Apotik 2) Narkotika 3) Produk Obat Terlarang /Tradisional 4) Gedung Farmasi j. Kesehatan Masyarakat a. Jumlah Kunjungan b. Jumlah Penderita Narkoba c. Jumlah Balita Gizi Buruk d. Jumlah Anak Balita ( 0 - 3 Tahun ) e. Jumlah Anak Balita ( 0 - 5 Tahun ) f. Jumlah Ibu Hamil Gizi Buruk g. Jumlah Orang Sakit Jiwa ( Gangguan ) h. jumlah Orang Kurang Gizi 2 Sarana Industri, Distributor Obat, Alat Kesehatan yang direkomendasikan dari Provinsi a. Apotek b. Pedagang Berat Farmasi c. Produk Alkes d. Penyalur Alat Kesehatan e. Cabang Penyalur Alat kesehatan f. Sub Cabang Penyalur Alat Kesehatan g. Penyalur Obat Kesehatan h. Gudang Farmasi 3 Pedagang Kesehatan ( terminologinya ) 1) Pedagang Besar Farmasi 2) Pedagang Besar Narkotika 3) Apotik 4) Toko Obat 4 Tenaga Kesehatan a. Dokter Umum b. Dokter Spesialis c. Dokter Gigi
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
2
82 2
174.284
1
225.043
2.595
1
1
21 16
21 16
49 15 16
45 14 14
1
1
4
22
22
1
1
322.145
347
134.876
28 4.878 818
8 5.906 1.765
8 543
4.135
3.215
6.148
1
37 13 15
Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit
Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan
Buah Buah Buah Buah Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang
Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan
1
Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah
Dinas Kesehatan
22 15
22 15
Unit Unit Unit Unit
Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan
38 13 14
38 13 14
Orang Orang Orang
Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan
1
d. e. f. g. h. i. j. k. l. m. n. o. p. V.
Apoteker Ahli Gizi Analisa Laboraterium Ahli Rontgen Mantri Kesehatan Ahli Penyehatan Lingkungan Rasio Dokter / Penduduk Sarjana Farmasi Perawat Bidan ( termasuk bidang desa ) Ahli Kesehatan Masyarakat Dukun Anak Bidan Desa
8 2 18 9
10 2 19 10
14 6 24 10
18 12 27 10
16
18
9
348 79 36
340 86 41
397 93 39
16 39 47 443 114 61
18 Orang 12 Orang 27 Orang 10 Orang 0 Orang 16 Orang 29 /100.000pddk 423 114 61 57
Orang Orang Orang Orang Orang
Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan
PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN NASIONAL PEMUDA DAN OLAH RAGA 1. Pendidikan umum a. Jumlah sekolah 1). Taman bermain / play group 2). Taman kanak - kanak Negeri Swasta 3). Sekolah luar biasa ( SLB ) Negeri Swasta 4). Sekolah Dasar (SD)dan Sederajat Negeri Sekolah Dasar (SD) Madrasah ibtidaiyah (MI) Swasta Sekolah Dasar (SD) Madrasah ibtidaiyah (MI) 5). SLTP dan Sederajat Negeri SLTP Madrasah Tsanawiyah (MTs) Swasta SLTP Madrasah Tsanawiyah (MTs) 6). SLTA dan Sederajat Negeri SMU SMK Madrasah Aliah (MA) Swasta SMU SMK Madrasah Aliah (MA) 7). Perguruan Tinggi (PT)
Dinas Pendidikan 30
34
32
33
33
Unit
Dinas Pendidikan
1 51
1 55
1 55
1 56
1 55
Unit Unit
Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan
1 2
1 2
1 1
1 1
1 1
Unit Unit
Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan
80 11
80 11
80 11
80 10
80 9
Unit
Dinas Pendidikan
13
13
13
13
13
Unit
Dinas Pendidikan
8
8
8
9
9
Unit
Dinas Pendidikan
5 3
5 3
5 3
5 3
5 3
Unit Unit Unit
Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan
3
3
3
3
3
Unit
Dinas Pendidikan
8
9
10
10
10
Unit
Dinas Pendidikan
PT Umum Negeri Swasta PT Agama Negeri Swasta b. Jumlah siswa / mahasiswa 1). Taman kanak - kanak Negeri Swasta 2). Sekolah luar biasa ( SLB ) Negeri Swasta 3). Sekolah dasar luar biasa ( SDLB ) Negeri Swasta 4). Sekolah Dasar Sekolah Dasar Negeri Sekolah Dasar Swasta 5). SLTP SLTP Negeri SLTP Swasta 6). Sekolah Menengah umum ( SMU ) SMU Negeri SMU Swasta 7). Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) SMK Negeri SMK Swasta 8). Perguruan Tinggi PT Negeri PT Swasta c. Jumlah guru / dosen 1). Taman kanak - kanak Negeri Swasta 2). Sekolah luar biasa ( SLB ) Negeri Swasta 3). Sekolah dasar luar biasa ( SDLB ) Negeri Swasta 4). Sekolah Dasar Sekolah Dasar Negeri Sekolah Dasar Swasta 5). SLTP SLTP Negeri SLTP Swasta 6). Sekolah Menengah umum ( SMU ) SMU Negeri
2
2
2
2
Unit
Dinas Pendidikan
7
7
7
7
Unit
Dinas Pendidikan
41 1.521
47 2.419
47 1.207
29 2.296
40 2.203
Orang Orang
Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan
50 39
15 20
53 24
40 46
72 46
Orang Orang
Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan
Orang Orang 15.628 1.108
15.738 1.101
16.636 1.072
16.291 1.082
16.332 1.048
Orang Orang
Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan
5.710 777
5.844 748
6.070 755
6.264 782
6.305 813
3.179 330
3.278 301
3.127 310
3.168 278
3.247 280
Orang Orang Orang Orang Orang
Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan
1.496 1.341
2.358 1.320
2.536 1.292
2.611 1.027
2.815 1.209
Orang Orang
Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan
Orang Orang
10 196
10 218
12 269
13 291
12 323
Orang Orang
Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan
6 7
9 4
6 6
11 5
9 13
Orang Orang
Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan
Orang
1.037 90
1.186 101
1.259 99
1.179 85
1.273 95
Orang Orang
Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan
500 123
508 120
511 129
523 131
569 127
Orang Orang
Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan
283
290
286
297
314
Orang
Dinas Pendidikan
SMU Swasta 7). Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) SMK Negeri SMK Swasta 8). Perguruan Tinggi PT Negeri PT Swasta 9). Rasio guru / siswa TK SD SLTP SMU 10). Rasio siswa / kelas TK SD SLTP SMU 2. Pendidikan keagamaan a. Jumlah sekolah 1). Madrasah Ibtidayah MI Negeri MI Swasta 2). Madrasat Tsanawiyah (MTs) MTs Negeri MTs Swasta 3). Madrasah Aliyah (MA) MA Negeri MA Swasta 4). Perguruan Tinggi Agama Islam (IAIN/STAIN/UNIV) Negeri Swasta 5) Perguruan Tinggi Agama Kristen / Teologi Negeri Swasta 6). Perguruan Tinggi Agama Katolik / Teologi Negeri Swasta 7). Perguruan Tinggi Agama Buddha Negeri Swasta 8). Perguruan Tinggi Agama Hindu Negeri Swasta b. Jumlah siswa / mahasiswa 1). Madrasah Ibtidayah MI Negeri MI Swasta 2). Madrasat Tsanawiyah (MTs)
60
67
58
52
57
Orang
Dinas Pendidikan
268 189 539
263 218 483
269 232 543 163 380
285 234
300 258
Orang Orang
Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan
14,00 13,00 11,00 9,00
14,00 12,00 11,00 10,00
% % % %
Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan
5,00
16,00 38,00 34,00 32,00
% % % %
Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan
11,00 9,00
10,00 10,00
Orang Orang
3,00
3,00
3,00
6
7
7
8
8
Unit Unit
Depag
1 7
1 8
1 8
1 8
1 9
Unit Unit
Depag Depag
2 6
2 6
2 6
2 6
2 7
Unit Unit
Depag Depag
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
Unit Unit
Depag Depag
Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit
440
462
480
577
541
Orang Orang
Depag
MTs Negeri MTs Swasta 3). Madrasah Aliyah (MA) MA Negeri MA Swasta 4). Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) PTAI Negeri PTAI Swasta 5) Perguruan Tinggi Agama Kristen / Teologi Negeri Swasta 6). Perguruan Tinggi Agama Katolik / Teologi Negeri Swasta 7). Perguruan Tinggi Agama Buddha Negeri Swasta 8). Perguruan Tinggi Agama Hindu Negeri Swasta c. Jumlah guru / dosen 1). Madrasah Ibtidayah MI Negeri MI Swasta 2). Madrasat Tsanawiyah (MTs) MTs Negeri MTs Swasta 3). Madrasah Aliyah (MA) MA Negeri MA Swasta 4). Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) PTAI Negeri PTAI Swasta 5) Perguruan Tinggi Agama Kristen / Teologi Negeri Swasta 6). Perguruan Tinggi Agama Katolik / Teologi Negeri Swasta 7). Perguruan Tinggi Agama Buddha Negeri Swasta 8). Perguruan Tinggi Agama Hindu Negeri Swasta 9). Rasio guru / siswa Madrasah Ibtidayah Madrasah Tsanawiyah Madrasah Aliyah (MA)
231 472
289 528
292 467
299 471
305 483
Orang Orang
Depag Depag
423 291
433 291
443 163
473 252
350 255
Orang Orang
Depag Depag Depag
125
130
135
Orang Orang
Depag
Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang
24
20
21
25
97
Orang Orang
Depag
18 26
18 26
38 23
38 25
38 128
Orang Orang
Depag Depag
32 14
31 17
54 10
81 54
91 72
Orang Orang
Depag Depag
30
30
30
Orang Orang
Dinas Pendidikan
Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang 20,00 25,00 25,00
20,00 25,00 25,00
20,00 25,00 25,00
7,00 6,00 4,00
% % %
Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan
10). Rasio siswa / kelas Madrasah Ibtidayah Madrasah Tsanawiyah Madrasah Aliyah (MA) 11). Rasio siswa terhadap penduduk menurut usia sekolah tamatan pendidikan SD SLTP SLTA dan Sederajat PT D1, D2 dan D3 S1 S2 S3 Jumlah Buta Huruf/Aksara 3. Kebudayaan nasional a. Jumlah suku / etnis b. Jumlah bahasa lokal c. Jumlah situs sejarah d. Jumlah sanggar kesenian e. Jumlah tokoh / pemangku adat f. Jumlah komoditas adat terpencil 4. Pemuda dan olah raga a. Organisasi kepemudaan 1). Jumlah karang taruna 2). Jumlah organisasi olah raga b. Sarana olah raga 1). Standar internasional 2). Standar nasional VI.
KESEJAHTERAAN SOSIAL 1. Jumlah penduduk miskin Persentase Penduduk Miskin a. Perdesaan ( jumlah orang ) b. Perdesaan ( dalam persen ) c. Perkotaan ( jumlah orang ) d. Perkotaan ( dalam persen ) 2. Jumlah keluarga miskin a. Perdesaan ( jumlah orang ) b. Perdesaan ( dalam persen ) c. Perkotaan ( jumlah orang ) d. Perkotaan ( dalam persen ) 3. Penduduk rawan sosial dan sarana a. Fakir miskin b. Balita terkantar c. anak terlantar d. Lanjut usia terlantar e. Gelandangan dan pengemis f. Komunitas adat terpencil
25,00 20,00 20,00
25,00 20,00 20,00
25,00 20,00 20,00
25,00 20,00 20,00
% % %
Depag Depag Depag
% % % % % % % %
4 2 2 45 5 1
4 2 2 48 5 1
4 2 2 50 5 1
4 2 2 17 5 1
8 8 9 9 4 1
buah buah buah buah buah buah
DINAS OPP DINAS OPP DINAS OPP DINAS OPP DINAS OPP DINAS OPP
29
29
29
29 28,00
29 30,00
buah organisasi
DINAS OPP DINAS OPP
0 7
0 8
0 8
8,00
8,00
buah
DINAS OPP DINAS OPP
21.437
12.225
8.320
7.690
8.500
jiwa
BPS(susenas)
5.104
3.251
5.104
5.104
kk
BPS(ppls)
477
322
936
2.356
324 2.281
324
Anak Anak Jiwa
Dinas Sosial Dinas Sosial Dinas Sosial
4.
5.
6.
7.
g. Penyandang cacat h. Pengungsi dan korban bencana i. Yatim / piatu j. Panti jompo k. Tempat rehabilitasi sosial l. Jumlah pekerja sosial m. Jumlah penderita HIV / AIDS n. Jumlah penderita narkoba Panti sosial a. Panti sosial asuhan anak b. Panti sosial petirahan anak c. Panti sosial bina rwmaja d. Panti sosial tresna wirda e. Panti sosial bina netra f. Panti sosial bina daksa g. Panti sosial bina grahita h. Panti sosial bina laras i. Panti sosial bina rungu wicara j. Panti sosial pasca lara kronis k. Panti sosial marsudi putra l. Panti sosial pamardi putra m. Panti sosial karya wanita n. Panti sosial bina karya Potensi dan sumber kesejahteraan sosial (PSKS) a. Karang taruna b. Tenaga kerja sosial masyarakat c. Organisasi sosial Penduduk miskin a. Prasejahera b. Keluarga sejahtera I ( KS-1) 1). Alasan ekonomi 2). Alasan bukan ekonomi c. Keluarga sejahtera II ( KS-II) 1). Alasan ekonomi 2). Alasan bukan ekonomi Beras untuk penduduk miskin a. Alokasi b. Ralisasi penyaluran c. Jumlah KK penerima
10,00
429
690
690
690
Jiwa
Dinas Sosial
13,00 6,00
17,00 20,00
24,00 30
29,00 123
Jiwa Jiwa
Komisi AIDS (KPA) Dinas Sosial
7
7
9
9
Unit
Dinas Sosial
1
1
1
1
Unit
Dinas Sosial
1
1
1
1
Unit
Dinas Sosial
22 105 9,00
22 137 11,00
22 143 12
22 143 13
Kelompok Kelompok Kelompok
Dinas Sosial Dinas Sosial Dinas Sosial
KK KK KK KK KK KK KK 30 1.041 5.785
30 868 5.104
30 918.720 5.104
titik Ton KK
Bag Eko Setdako Bag Eko Setdako Bag Eko Setdako
111.484 8.104 5.270 60 1.005
111.484 8.104 5.270 1.826 1.398 534
111.484 8.104 5.270 1.826 2.032 534
Orang Orang Orang Orang Orang Orang
Depag Depag Depag Depag Depag Depag
VII. A G A M A 1. Jumlah pemeluk Agama a. Islam b. Kristen c. Katolik d. Hindu e. Buddha f. Konghucu
101.023 2.996 5.936 37 936
111.484 8.104 5.270 45 953
g. Lainnya 2. Sarana ibadah a. Masjid b. Langgar c. Musholla d. Gereja Kristen e. Gereja Katolik / Kapel f. Pura / Kuil / Sanggal g. Vihara / Cetya / Klenteng 3. Pondok pasantren a. Jumlah b. Santri 4. Jumlah jemaah haji 3
S D A
Orang 103 5 64 13 2 1 2
106 5 64 17
106 5 64 17 1 2
118 5 33 18 2 1 4
121 24 15 2 1 4
1 2
6
Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah
Depag Depag Depag Depag Depag Depag Depag
127
6 1.511 118
6 1.511 118
7 2.359 354
7 1.493 127
Buah Orang Orang
Depag Depag
929 4.152,98 2.491,78 44,70
923 5.185,00 3.111,00 56,17
923 5.422,60 3.422,60 5.422,60
923 4.729,13 2.979,22 51,25
932 5.089,50 2.973,79 54,60
Ha Ton Ton Kw/Ha Ton Ton
Dinas PKPK Dinas PKPK Dinas PKPK Dinas PKPK
16.167,00
16.272,00
16.519,00
14.379,05
238,00 495,56
191,00 1.489,80
84,00 564,90
194,00 1.041,78
Ha Ton Ton
Dinas PKPK Dinas PKPK
VIII. PERTANIAN, KEHUTANAAN, PETERNAKAN, PERIKANAN, PERKEBUNAN 1. Pertanian a. Padi 1). Luas aral panen 2). Jumlah produksi gabah kering giling 3). Produksi beras giling 4). Rata-rat produktivitas 5). Stok beras 6). Jumlah konsumsi b. Jagung 1). Luas aral produksi 2). Jumlah produksi 3). Jumlah konsumsi c. Kedelai 1). Luas aral produksi 2). Jumlah produksi 3). Jumlah konsumsi d. Industri pengolahan hasil pertanian e. Singkong dan umbi-umbian 1). Luas aral produksi 2). Jumlah produksi 3). Jumlah konsumsi f. Jenis prasarana irigasi / pengairan 1). Teknis - Primer - Sekunder 2). Non teknis 2. Kehutanan a. Hasil hutan HPH 1). Kayu bulat b. Hasil hutan Non HPH 1). Kayu bulat 2). Kayu gergajian 3). Kayu olahan
59,00 178,77
Dinas PKPK
Ha Ton Ton Buah 445,00 995,30
300
329,00 1.202,03
300
206,00 594,64
300
79,00 267,90
300
82,00 382,31
Ha Ton Ton
Meter Meter Ha
M3 M3 M3 M3
Dinas PKPK Dinas PKPK
Dinas PKPK
c. Hasil hutan Non HPH 1). Rotan 2). Damar 3). Gondorukem 4). Terpentin 5). Kayu putih d. Luas lahan kritis e. Luas lahan reboisasi f. Luas lahan penghijauan g. Luas kebakaran hutan h. Industri pengolahan hasil hutan 3. Kelautan dan Perikanan a. Perikanan laut 1). Jumlah tangkapan 2). Jumlah kapal penangkap ikan 3). jumlah rumah tangga perikanan 4). Jumlah tempat pelelangan ikan b. Perikanan darat 1). Tambak - Luas - Jumlah produksi 2). Kolam - Luas - Jumlah rumah tangga produksi 3). Karamba - Jumlah karamba - Jumlah rumah tangga produksi c. Perikanan perairan umum - Jumlah produksi - Jumlah rumah tangga produksi d. Industri Hasil Perikanan & Hasil Laut Lainnya 1). Pengalengan Ikan 2). Kapal Ikan 3). Hasil Laut non Ikan 4). Perusahaan Pengolahan Perikanan 5). Jumlah Hot Chery (rmh pembenihan) 6) Eksport Hasil Perikanan 4 Peternakan a. Ternak Sapi Potong 1). Jumlah Populasi 2). Jumlah Pemotongan per tahun 3). Laju Pertumbuhan populasi per tahun 4). Rata-rata Kepemilikan b. Ternak Sapi Perah 1). Jumlah Populasi 2). Jumlah Produksi susu pertahun 3). Laju Pertumbuhan populasi per tahun 4). Rata - rata Kepemilikan 5). Rata - rata produktivitas per ekor perhari
1.490
1.490
1.290
1.290
1.521
60 23
50 50 23
50
M3 M3/ton M3/ton M3/ton M3/ton Ha Ha Ha Ha Buah
Dinas PKPK Dinas PKPK Dinas PKPK Dinas PKPK
3.729,00 341 331 1
3.800,00 312 286 1
3.407,00 280 296 1
3.135,2 303 303 1
3.317,00 501 416 1
Ton unit KK Unit
Dinas PKPK Dinas PKPK Dinas PKPK Dinas PKPK
65 62,40
65 64,51
65 67,43
68,70 64,55
52,90 46,21
Ha Ton
Dinas PKPK Dinas PKPK
2
2
2
5 5
2 1
Ha KK
Dinas PKPK Dinas PKPK
1
Ha KK
Dinas PKPK
0,2 22
Ton KK
Dinas PKPK Dinas PKPK
Unit Unit Unit Buah Unit Ton
1.909 2.389 11,60 12
3.682 2.462 20,20 24
3.862 1.404 10,40 19
4.277 1.002 15,22 23
3.519 1.034
Ekor Ekor % Ekor Ekor Ribu Liter % Ekor/pet Lt/ek/hr
Dinas PKPK Dinas PKPK Dinas PKPK Dinas PKPK
c. Ternak Kecil 1). Jumlah Populasi Kambing 2). Jumlah Produksi 3). Jumlah Populasi Domba 4). Jumlah Produksi 5). Jumlah Populasi babi 6) Jumlah Produksi d. Unggas 1) Jumlah Ayam Buras / Kampung 2) ayam Ras - Jumlah Populasi - Jumlah Produksi - Jumlah Peternak - Jumlah Produksi - Rata -rata Kepemilikan per peternak 3) Ayam Pedaging - Jumlah Populasi - Jumlah Produksi - Jumlah Peternak - Jumlah Produksi - Rata -rata Kepemilikan per peternak 4) Itik - Jumlah Populasi - Jumlah Peternak - Jumlah Produksi - Rata -rata Kepemilikan per peternak e Industri Peternak 1). Jumlah Perusahaan Pembibitan Ayam 2). Jumlah Perusahaan Penggemukan Sapi Potong 3). Jumlah Pabrik Makanan Ternak 4). Jumlah Industri Pengolah Susu (IPS) f. Jumlah Koperasi Peternakan g. Jumlah rumah Potong Hewan (RPH) 5 Perkebunan a. Karet 1). Luas Areal 2). Jumlah Populasi 3). Jumlah Komsumsi b. The 1). Luas Areal 2). Jumlah Populasi 3). Jumlah Komsumsi c. Kopi 1). Luas Areal 2). Jumlah Populasi 3). Jumlah Komsumsi d. Sawit 1). Luas Areal 2). Jumlah Populasi
6.617 10,20
9.864 15,10
10.200 10,40
9.581 10
10.539 11
Ekor Ton/thn Ekor Ton/thn Ekor Ton/thn
Dinas PKPK Dinas PKPK
7.518 347.000
68.164 684.200
300.850 2.043.264
278.850 229.550
306.916 249.550
Dinas PKPK Dinas PKPK
62 4.000
108 6.000
124 6.000
436.145 12 6.000
52 4.000
Ekor Ekor Ekor/thn Ton/thn Peternak ekor Ekor/kk
650.000 152
870.000 187
1.080.000 216
4.000,00
5.000,00
5.000,00
803.560 130,00 104 4.000,00
Ekor Ekor Peternak Ekor Ekor/kk
Dinas PKPK Dinas PKPK Dinas PKPK Dinas PKPK
6.976
10.200
29.984
12.411
Ekor Peternak Kg Ekor/kk
Dinas PKPK
883.916 157,00 5.000,00
22.339
4
5
8
1
1
1
8,00
8,00
1,00
Buah Kelompok Buah Buah Buah Unit
Ha Ton Ton Ha Ton Ton Ha Ton Ton Ha Ton
Dinas PKPK Dinas PKPK Dinas PKPK
Dinas PKPK
Dinas PKPK
Dinas PKPK
3). Jumlah Komsumsi e. Tembakau 1). Luas Areal 2). Jumlah Populasi 3). Jumlah Komsumsi f. Kakao 1). Luas Areal 2). Jumlah Populasi 3). Jumlah Komsumsi g. Lada 1). Luas Areal 2). Jumlah Populasi 3). Jumlah Komsumsi h. Vanili 1). Luas Areal 2). Jumlah Populasi 3). Jumlah Komsumsi i Tebu 1). Luas Areal 2). Jumlah Populasi 3). Jumlah Komsumsi j. Industri Pengolahan Hasil Perkebunan k. Kelapa 1). Luas Areal 2). Jumlah Populasi 3). Jumlah Komsumsi IX.
Ton Ha Ton Ton Ha Ton Ton Ha Ton Ton Ha Ton Ton Ha Ton Ton
7,50 3,25
7,50 4,15
4,15
Ha Ton Ton
Dinas PKPK Dinas PKPK
Buah Buah Unit Unit
BLHD
PERTAMBANGAN, ENERGI & SDM 1 Pertambangan a. Pengusahaan 1). Kontrak Karya (KK) 2). Kuasa Pertambangan (KP) 3). SIPD 4). SIUJP b. Jumlah Produksi 1). Biji Nikel 2). Marmer Blok 3). Pasir Silika 4). Batu Gamping 5). Tanah Liat 6). Sirtu, Batu Kali dan Pasir 2 Energi a. Sumber Energi Listrik 1). PLTA - Jumlah - Kapasitas 2). PLTG - Jumlah
1,00 10,00
10,00
10,00
112.884,00 63.126,00
83.537,00 71.698,00
20.000,00 63.101,85
-
-
-
-
-
-
3,00
DMT M3 Ton M3 m3 M3
-
-
Unit Kva/Kwh Unit
BLHD
- Kapasitas 3). PLTU - Jumlah - Kapasitas 4). PLTD - Jumlah - Kapasitas 5). PLTS - Jumlah - Kapasitas b. Jangkauan Pelayanan Energi Listrik 1). Desa terlistriki (jumlah desa) 2). Desa terlistriki (dalam persentase) 3). Perkotaan (jumlah RT) 4). Perkotaan (dalam persentase) c. Sarana Pelayanan Bahan Bakar 1). SPBU/SPBA/SPBJ 2). Instalasi/Depot/DPPU 3). Agen Minyak Tanah 4). PSPD/APMS 5). PT.PMT 3 Sumberdaya Miniral (SDM) a. Miniral Logam 1). Emas 2). Mngan 3). Kromit 4). Nikel 5). Besi 6). Pasir Besi 7). Logam Dasar (Tembaga,Timah Hitam,Titan) b. Miniral Non Logam 1). Bentonit 2). Toseki 3). Okor 4). Mika 5). Tras 6). Feldspar 7). Zeolit (Titan) 8). Gipsum 9). Lempung 10). Pasir Kuarsa 11). Batu Bara 12). Kaolin c. Bahan Bangunan/Batuan 1). Trakit dan Riolit 2). Basal 3). Batu Gamping 4). Batu Gaming Dolomitan 5). Granit
-
-
-
-
2,00 23.5/2000.000 -
2,00 23.5/2000.000 -
-
-
-
-
-
-
-
-
21,00 100,00
6 1 2
Kva/Kwh
21,00 100,00
22,00 100,00
22,00 100,00
22,00 100,00
Desa % RT %
PT.PLN PT.PLN
6 1 2
6 1 2
7 1 2
7 1 1
Unit Unit Unit Buah Buah
Pertamina Pertamina Pertamina
Unit Kva/Kwh Unit Kva/Kwh
PT.PLN PT.PLN
Unit Kva/Kwh
Kg Ton Ton Ton Ton Ton Ton Ton Ton Ton Ton Ton Ton Ton Ton Ton Ton Ton Ton Ton Ton Ton Ton Ton
6). Marmer Blok 7). Granit dan Granodiorit 8). Rijang/Chert 9). Sirtu (Pasir dan Batu) 10). Batu Setengah Permata X.
19.715
22.720
26.580.750
345.000
384.313
Ton Ton Ton m3/biji Ton
BLHD
LINGKUNGAN HIDUP DAN TATA RUANG 1 Lingkungan Hidup a. Jumlah Kawasan Lindung 1). Taman Nasional 2). Cagar Alam 3). Hutan Suaka Alam 4). Hutan Lindung 5). Cagar Budaya 6). Suaka Margasatwa 7). Taman Baru b. Jumlah Kasus Pencemaran 1). Tanah 2). Air 3). Udara 4). Laut c. Plasma Nutfah Dilindungi 1). Hewan 2). Tumbuhan d. Plasma Nutfah terancam punah 1). Hewan 2). Tumbuhan e. Plasma Nutfan Endemik 1). Hewan 2). Tumbuhan 2 Tata Ruang a. Luas Kawasan Lindung 1). Hutan (Jumlah Ha) 2). Hutan (dalam persentase) 3). Bukan Hutan (jumlah Ha) 4). Bukan Hutan (dalam persentase) b. Luas Kawasan Pemukiman c. Luas Kawasan Industri d. Luas Kawasan Kumuh Perkotaan e. Luas Lahan Produktif f. Luas Lahan Kritis g. Jumlah Industri yang sudah memiliki Amdal 3 Pertanahan Jumlah Tanah yang bersertifikat Bangunan/gudang 1). Hak Milik - Jumlah - Luas
2,00
2,00
Buah Buah Buah Buah Buah
2,00
Kasus Kasus Kasus Kasus Jenis Jenis Jenis Jenis Jenis Jenis
1.246 727.922
1.419 1.436.624
1.363 2.000.161
2.048,00 21,00 7.885,00 79,00
2.048,00 21,00 7.885,00 79,00
123,00
123,00
291 169.404
Ha % Ha % Ha Ha Ha Ha Ha Buah
Dok.RTRW Bappeda Dok.RTRW Bappeda Dok.RTRW Bappeda Dok.RTRW Bappeda
Bidang Ha
BPN BPN
Dok.RTRW Bappeda
2). Hak Guna Bangunan - Jumlah - Luas 3). Hak Guna Usaha - Jumlah - Luas 4). Hak Pakai - Jumlah - Luas 5). Girik - Jumlah Jumlah Tanah yang bersertifikat Tanah Pertanian/perkebunan/ladang 1). Hak Milik - Jumlah - Luas 2). Hak Guna Usaha - Jumlah - Luas 3). Hak Pakai - Jumlah - Luas 4
INFRA STRUKTUR
XI.
23 3.345
23 3.345
7
2 240
Bidang Ha
BPN BPN
Bidang Ha 6,00 17.587,00
4,00 2.566,00
4,00 25.591,00
Bidang Ha
BPN BPN
Bidang
Bidang Ha Bidang Ha Bidang Ha
PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN 1. Perumahan a. Status kepemilikan rumah 1). Rumah milik sendiri 2). Rumah dinas / bebas sewa b. Penyediaan perumahan 1). Perumnas 2). KPR / BTN 3). Real state 4). Perorangan c. Kebutuhan rumah
13.694
1.002
524
102
44 310
8 269
123 322
399
376
639
707 14.975
558
33.875
33.875
33.875
33.875
304.609
301.556
316.680
317.770
174.209
179.350
182.153
197.421
27.064 10.611
27.064 11.417
28.462 13.340
27.007 12.617
Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit
Dinas Tata Kota Dinas Tata Kota
Km Km Km Km Km
Dinas Pekerjaan Umum
Km Km Km Km
Dinas Pekerjaan Umum
Dinas Tata Kota Dinas Tata Kota
XII. PEKERJAAN UMUM 1. Status jalan a. Nasional b. Propinsi c. Kabupaten d. Desa / lokal e. Tol 2. Konstruksi jalan a. Aspal / hotmix b. Berbatu c. Kerikil d. Tanah
Dinas Pekerjaan Umum
Dinas Pekerjaan Umum Dinas Pekerjaan Umum
3. Kondisi jalan a. Baik b. Sedang c. Rusak ringan d. rusak berat e. Tidak tembus 4. Kondisi jembatan a. Panjang b. Jumlah 5. Terminal darat 6. Jenis prasarana irigasi / pengairan a. Teknis - Primer - Sekunder - Tersier b. Non teknis
174.209 37.657 92.725
179.350 38.481 92.725
182.153 41.802 92.725
197.421 39.624 80.725
0,65 65
0,67 66
0,67 66
0,675 67
Km Km Km Km Km
Dinas Pekerjaan Umum Dinas Pekerjaan Umum Dinas Pekerjaan Umum
Km Buah
Dinas Pekerjaan Umum Dinas Pekerjaan Umum
850,0
Dinas Pekerjaan Umum
1.153 8.928 125
1.153 8.928 125
1.153 8.928 125
1.153 8.928 125
M' M' M' M'
Dinas Pekerjaan Umum Dinas Pekerjaan Umum Dinas Pekerjaan Umum
5
5
6
2
2
2
6 1 2
8 5 5
Buah Buah Buah
Dinas OPP Dinas OPP Dinas OPP
15
15
16
Dinas OPP Dinas OPP Dinas OPP
1 16
1 21
Buah Buah Buah Buah Buah Buah
65 19 10 39 142
73 1 9 3 85
82 14 5 51 142
95 65 6 55 172 12.000,00
280 370 108 50
Orang Orang Orang Orang Orang Orang
Dinas OPP Dinas OPP Dinas OPP Dinas OPP Dinas OPP Dinas OPP
1
1
1
1
11.746 8.700 6.858
11.746 8.700 6.858
11.746 8.700 6.858
11.746 8.700 6.858
SST SST SST SST SST SST SST
PT. Telkom PT. Telkom PT. Telkom
XIII. PARIWISATA, POS, TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 1. Pariwisata a. Jumlah obyek wisata 1). Alam 2). Buatan 3). Sejarah b. Jumlah hotel 1). Hotel bintang lima 2). Hotel bintang emat 3). Hotel bintang tiga 4). Hotel bintang dua 5). Hotel bintang satu 6). Hotel non bintang c. Jumlah wisatawan 1). Asing - Asia Pasific - Eropa - Amerika - Timur Tengah / asean - Lainnya 2). Domestik 2. Pos dan Telekomunikasi a. Kantor Pos b. Telekomunikasi 1). Kapasitas sentral 2). Kapasitas terpasang 3). Kapassitas terpakai 4). Pelanggan 5). Telepon umum 6). Telepon koin 7). Telepon kartu
12.000,00
Dinas OPP
8). Wartel 9). Warnet c. Penyedia jaringan internet d. Jumlah pelanggan telepon selulair
SST SST Buah Orang
XIV. PERHUBUNGAN, TRANSPORTASI DAN METEROLOGI 1. Perhubungan a. Angkutan jalan 1). Terminal - Kelas A - Kelas B 2). B u s 3). Jumlah jembatan timbang b. Angutan penyeberangan 1). Dermaga - Komersial - Perintis 2). Kapal Ferry 2. Transportasi Laut a. Pelabuhan 1). Yang diusahakan - Peti kemas - Semi peti kemas - Non peti kemas 2). Yang tidak diusahakan 3). Pendaratan ikan b. K a p a l 1). Penumpang Pelni - Jumlah - Kapasitas Penumpang kapal swasta - Jumlah - Kapasitas 2). Barang c. Jumlah menara mercu suar d. Rambu suar 3. Transportasi Udara a. Bandara Internasional b. Bandara Domestik c. Bandara Perintis 5
INDUSTRI, PERDAGANGAN KEUANGAN, KOPERASI, USAHA DAN INVESTASI
1 203 1
1
1
1
1
1 156 1
1 150 1
Unit Unit Unit Buah
Dishub Dishub Dishub
Unit Unit Unit
2.809 -
-
0
1.296 0 0
1
1
1
1
239.130 381.216
264.034 381.216
261.861 381.216
271.884 381.216
418.752 304.906 373.248 0 5
418.752 328.713 558.939 0 5
452.352 314.228 540.663 0 5
548.352 344.664 487.045 5
0
Unit Unit Unit Unit Unit
Dishub
199.142 461.088
Orang Orang
Adpel Adpel
512.928 344.928 911.568
Orang Orang M3/ton Buah Buah
Adpel Adpel Adpel Adpel Adpel
5
Adpel Adpel Adpel
Unit Unit Unit
XV. INDUSTRI, PERDAGANGAN, PENGEMBANGAN USAHA NASIONAL LEMBAGA KEUANGAN DAN KOPERASI 1. Industri a. Indusri perdagangan kecil 1). Unit usaha 2). Tenaga kerja
2.531 3.941
2.689 4.368
2.860 4.766
3.066 5.354
3.225 5.789
Unit Orang
Dinas Indagkop & UKM Dinas Indagkop & UKM
3). Nilai produksi 4). Nilai investasi b. Indusri perdagangan menengah 1). Unit usaha 2). Tenaga kerja 3). Nilai produksi 4). Nilai investasi c. Perusahaan 1). Jumlah Perusahaan Industri Sedang/Besar 2). Tenaga kerja 3). Nilai produksi 4). Nilai investasi d. Perusahan/Perdagangan - Jumlah perusahaan Industri Kecil 1). Unit usaha 2). Tenaga kerja 3). Nilai produksi 4). Nilai investasi -Perusahaan industri menengah 1). Unit usaha 2). Tenaga kerja 3). Nilai produksi 4). Nilai investasi -Perusahaan industri besar 1). Unit usaha 2). Tenaga kerja 3). Nilai produksi 4). Nilai investasi 2. Sarana Perdagangan a. Pasar tradisional b. Pasar lokal c. Pasar regional d. Pasar swalayan e. Hipermarket f. Pasar grosir g. Mal / plaza h. Nilai eksport dan import non migas 3. Pengembangan usaha Nasional a. Koperasi 1). Jumlah koperasi aktif 2). Jumlah koperasi tidak aktif 3). Jumlah induk koperasi 4). Jumlah koperasi primer 5). Jumlah KUD b. Jumlah pengusaha di luar pedagang 1). Pengusaha kecil 2). Pengusaha menengah 3). Pengusaha besar c. Jumnlah penyerapan tenaga kerja
66.815.235
83.717.918.800
140.665.904.509
159.330.399.509
175.803.974.509
537 967
576 1.101
616 1.259
689 1.485
741 1.638
46.627.084
59.302.091.500
72.987.091.500
95.403.992.500
112.222.992.500
50 270
57 314
70 420
89 542
109 654
485.305.500
491.949.747.500
513.327.747.500
541.037.567.500
1.116 3.645 35.148.194 17.908.287
1.140 3.750 39.552.194 19.807.288
1.264 3.976 50.157.000 21.770.282
5 93 485.250 4.183.456
5 79 489.513 4.432.839
5 61 562.500 4.628.295
Rp. Rp. 000
Dinas Indagkop & UKM
Unit Orang Rp. Rp. 000
Dinas Indagkop & UKM Dinas Indagkop & UKM
Dinas Indagkop & UKM Dinas Indagkop & UKM
559.320.967.000
Unit Orang Rp. Rp. 000
1.298 4.161 88.709.931 30.868.013
1.304 4.180 88.828.605 30.868.013
Unit Orang Rp. 000 Rp. 000
Dinas Indagkop &UKM Dinas Indagkop &UKM Dinas Indagkop &UKM Dinas Indagkop & UKM
6 64 2.784.654 4.738.627
8 67 3.522.300 6.041.351
Unit Orang Rp. 000 Rp. 000
Dinas Indagkop & UKM Dinas Indagkop & UKM Dinas Indagkop & UKM Dinas Indagkop & UKM
Dinas Indagkop & UKM
Dinas Indagkop & UKM
Unit Orang Rp.
4
4
4
4
3
3
3
3
54.976,00
1.525,00
-
112 64 2 170 4
117 63 2 174 4
123 63 2 179 4
109 79 2 182 4
117 79 2 190 4
1.143 89
2.053 89
2.053 89 3
9.354 3.751 6
9.847 3.949 6
Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Rp.
Dinas Indagkop & UKM
Unit Unit Unit Unit Unit
Dinas Indagkop & UKM Dinas Indagkop & UKM Dinas Indagkop & UKM Dinas Indagkop & UKM Dinas Indagkop & UKM
Orang Orang Orang
Dinas Indagkop & UKM Dinas Indagkop & UKM
Dinas Indagkop & UKM
1). Usaha kecil 2). Usaha menengah 3). Usha besar d. Niali eksport dan import 1). Eksp[ort 2). Import 4. Lembaga keuangan a. Jumlah perbankan 1). Milik pemerintah 2). Swasta nasional 3). Swasta asing 4). Milik Pemerintah Daerah b. Lembaga non perbankan 1). Modal ventura 2). Lembaga keuangan mikro
1.133 112 15
18.709 17.254 450
19.694 11.847 450
Orang Orang Orang
Dinas Indagkop & UKM Dinas Indagkop & UKM Dinas Indagkop & UKM
Rp. Rp.
5 7
5 7
5 7
5 7
5 7
1
1
1
1
1
Buah Buah Buah Buah
Bagian Ekomoni Bagian Ekomoni
14
14
16
16
17
Buah Buah
Bagian Ekonomi
9.825 11.853
33.985 21
135.096 2.136
350.345 1.653
Unit Unit
Bagian Pengelolaan Aset Bagian Pengelolaan Aset
22.217.239.907
12.581.763.384
117.078.630.286
135.273.358.270
73.999.925.323
80.014.930.727
518.009.667.344
1.104.982.698.778
Rp. Rp.
Bagian Pengelolaan Aset Bagian Pengelolaan Aset
Bagian Ekomoni
XVI. PENGELOLAAN ASSET / BARANG DAERAH 1. Jumlah asset Daerah a. Asset bergerak b. Asset tidak bergerak 2. Nilai asset / barang Daerah a. Asset bergerak b. Asset tidak bergerak 3. Nilai penyusutan a. Asset bergerak b. Asset tidak bergerak
Rp. Rp.
XVII. BUMD, PERBANKAN DAERAH DAN LEMBAGA KEUANGAN DAERAH 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 6
EKONOMI KEUANGAN
Jumlah PMA Jumlah PMDN Jumlah BUMD Jumlah BPD Jumlah BPR Jumlah PDAM Jumlah LKD
12,00 1,00 1,00
12,00 1,00 1,00
12,00 1,00 1,00
12,00 1,00 1,00
12,00 1,00 1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1.063.436,37
1.296.778,61
1.519.156,09
1.796.670,56
9.143.191,00
11.044.881,00
12.774.575,00
13.899.499,00
6,98
7,56
7,93
7,50 0,32 2,88
7,18 0,34 2,63
7,06 0,31 2,45
Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah
Bag Ekonomi Bag Ekonomi Bag Ekonomi Bag Ekonomi
XVIII. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 1. 2. 3. 4. 5. 6.
PDRB atas dasar harga berlaku PDRB tanpa migas atas dasar berlaku PDRB per kapita atas dasar harga berlaku PDRB per kapita tanpa migas atas dasar harga berlaku Laju pertumbuhan PDRB atas dasar konstan Distribusi persentase PDRB atas dasar menurut lap. Usaha a. Pertanian, peternakan, kehutanana dan perikanan b. Perambangan dan penggalian c. Industri pengolahan
BPS
8,47
Rp. 000.000 Rp. 000.000 Milyard Rp. Rp. 000.000 %
6,69 0,29 2,27
% % %
BPS
BPS BPS
d. e. f. g. h. i.
Listrik, gas dan air bersih Banugnan Perdagangan , hotel dan restoran Pengangkutan dan komunikasi Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan Jasa - jasa lainnya
1,41 9,15 28,05 23,52 12,56 14,61
1,40 8,78 27,86 22,51 12,34 16,95
1,36 8,45 26,73 21,23 13,23 19,71
1,34 8,18 25,07 20,36 14,84 20,97
% % % % % %
317.071.773.904,24
348.535.344.613,05
367.764.342.715,17
425.448.760.956,80
589.622.580.566,00
298.124.608.762,09
333.558.612.196,07
391.893.814.834,41
475.730.775.008,68
632.675.101.041,00
Rp. 000.000 Rp. 000.000 Rp. 000.000
Bag.Keu Setdako Bag.Keu Setdako
5.492.280.865,89
Rp. 000.000
Bag.Keu Setdako
Rp. 000.000 Rp. 000.000
Bag.Keu Setdako Bag.Keu Setdako Bag.Keu Setdako
Rp. 000.000 Rp. 000.000 Rp. 000.000
Bag.Keu Setdako Bag.Keu Setdako Bag.Keu Setdako
Rp. 000.000 Rp. 000.000
Bag.Keu Setdako Bag.Keu Setdako
Rp. 000.000 Rp. 000.000
Bag.Keu Setdako Bag.Keu Setdako
Rp. 000.000 Rp. 000.000
Bag.Keu Setdako Bag.Keu Setdako
Rp. 000.000 Rp. 000.000
Bag.Keu Setdako Bag.Keu Setdako
Rp. 000.000 Rp. 000.000
Bag.Keu Setdako Bag.Keu Setdako
Rp. 000.000 Rp. 000.000
Bag.Keu Setdako Bag.Keu Setdako
XIX. ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH 1. Pendapatan 2. Belanja 3. Realisasi XX. P A J A K 1. Kendaraan bermotor dan kendaraan bermotor diatas air 2. Bea balik nama kendarsaan bermotor dan diatas air 3. Bahan bakar kendaraan bermotor 4. Pengambilan dan pemanfaatan air bawah tanah dan permukaan 5. Pajak bumi dan bangunan 6. B P H T B 7. Bagi hasil PPh 21
6.440.971.904,98 4.049.994.414,00
7.130.097.069,00
11.180.091.483,00
5.448.195.843,83
743.827.806.304,00
748.864.929,00
413.993.607,00
1.162.858.536,00
519.318.421,71
8.336.992.836,00
14.435.653.689,00
13.355.847.605,00
13.355.847.605,00
18.974.703.089,00
15.156.342.050,00
2.673.167.879,00
3.448.600.382,00
3.448.600.382,00
5.620.816.520,00
2.772.764.905,00
2.712.521.821,00
3.326.472.658,00
3.326.472.658,00
3.903.338.250,00
4.691.707.223,00
32.513.516.000,00
40.963.000.000,00
44.431.000.000,00
23.514.400.000,00
29.405.800.000,00
32.513.516.000,00
39.708.000.000,00
44.431.000.000,00
23.514.400.000,00
29.404.700.000,00
208.125.000.000,00
228.255.420.000,00
237.302.250.000,00
267.935.993.200,00
276.566.812.000,00
209.361.383.200,00
229.446.628.200,00
242.064.003.000,00
266.298.518.200,00
276.395.953.000,00
17.961.412.548,00
20.421.412.000,00
33.241.809.792,00
60.645.536.370,00
80.707.231.413,00
19.821.343.389,00
20.130.920.645,00
20.130.920.645,00
28.498.857.859,00
19.848.049.273,00
2.133.400.000,00
2.918.400.000,00
2.133.400.000,00
2.133.400.000,00
11.550.000.000,00
4.208.940.828,00
2.617.045.182,00
857.145.854,00
371.236.492,00
7.023.209.900,75
260.733.328.548,00
292.558.232.000,00
317.108.459.792,00
354.229.329.570,00
364.998.556.247,00
265.905.183.417,00
291.902.594.027,00
309.581.865.255,26
318.683.012.551,00
313.300.381.339,84
4.500.000.000,00
11.084.089.000,00
23.773.000.000,00
35.710.514.844,92
33.231.287.166,00
4.500.000.000,00
13.558.572.207,00
17.846.548.370,00
16.591.464.708,03
19.371.530.833,91
XXI. DANA PERIMBANGAN 1. Jumlah dana alokasi khusus a. Pagu b. Realisasi 2. Jumlah dana alokasi umum a. Pagu b. Realisasi 3. Jumlah bagi hasil pajak a. Pagu b. Realisasi 4. Jumlah bagi hasil bukan pajak a. Pagu b. Realisasi 5. Jumlah dana perimbangan dari pemerintah pusat a. Pagu b. Realisasi 6. Jumlah dana perimbangan dari propinsi ke kab / kota a. Pagu b. Realisasi 7. Jumlah dana perimbangan dari propinsi ke desa a. Pagu b. Realisasi
Rp. 000.000 Rp. 000.000
8. Jumlah alokasi APBD propinsi ke kab / kota 9. Jumlah alokasi APBD propinsi ke desa
Rp. 000.000 Rp. 000.000
6.785.000.000,00
XXII. PENDAPATAN ASLI DAERAH 1. Total PAD a. Pajak Daerah b. Retribusi Daerah c. Bagian laba usaha Daerah d. Lain-lain pendapatan 2. Rasio PAD terhadap APBD
25.235.070.200,00
31.591.821.178,05
37.378.318.089,91
45.089.913.415,00
50.922.101.827,46
3.082.089.200,00
4.660.191.259,00
4.920.298.409,00
6.661.669.792,00
10.048.224.933,36
16.026.131.000,00
19.168.069.139,00
23.104.875.157,56
31.651.454.457,00
33.904.447.525,00
917.850.000,00
1.145.664.787,45
1.633.659.242,94
1.672.269.564,00
2.785.890.655,00
5.209.000.000,00
6.617.895.992,60
7.719.485.280,41
5.104.519.602,00
4.183.518.714,10
14.901.848.714,00
14.083.085.287,00
6.209.862.260,00
5.873.521.920,00
Rp. 000.000 Rp. 000.000 Rp. 000.000 Rp. 000.000 Rp. 000.000 %
Bag.Keu Setdako Bag.Keu Setdako Bag.Keu Setdako Bag.Keu Setdako Bag.Keu Setdako
XXIII. PINJAMAN DAERAH 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7
POLITIK HUKUM DAN KEAMANAN
Pinjaman dlaam negeri Pinjaman luar negeri Belanja wajib daerah Angsuran pokok pinjaman Bunga pinjaman Denda angsuran pokok
Rp. 000.000 Rp. 000.000 Rp. 000.000 Rp. 000.000 Rp. 000.000 Rp. 000.000
7.604.407.579,82
7.751.751.707,63
985.988.435,50
1.255.006.825,00
2.959.979.951,74
2.150.376.155,09
3.593.366.571,07
2.376.826.817,41
3.634.813.721,68
3.529.810.000,64
13 3 3 3 3 0 0
13 3 3 3 3 0 0
11 0 0 0 3 7 4
11 0 0 0 3 7 4
11 7 0 0 3 7 4
Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang
11 2 3 0 3 0 1 3 2 0 0 0 0 0 0
11 2 3 0 3 0 1 3 2 0 0 0 0 0 0
6 1 2 2 1 0 0 3 2 2 2 1 2 1 2
6 1 2 2 1 0 0 3 2 2 2 1 2 1 0
6 1 2 2 1 0 0 3 2 2 2 1 2 1 0
Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang
Bag.Keu Setdako Bag.Keu Setdako Bag.Keu Setdako
XXIV. POLITIK, HUKUM DAN KEAMANAN 1. Partai politik a. D P R D 1). Jumlah anggota per fraksi - Fraksi Partai Golkar - Fraksi Persatuan Demokrasi - Fraksi Amanat Reformasi - Fraksi PBB - Fraksi PKS - Fraksi PPBD - Fraksi Perak 2). Jumlah anggota berdasarkan partai politik - Partai Golkar - Partai Persatuan Pembangunan - Partai Amanat Nasional - Partai Demokrasi Indonesai Perjuangan - Partai Bulan Bintang - Partai Sarikat Islam Indonesia - Partai Penegak Demokrasi Indonesia - Partai Keadilan Sejahtera - Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan - Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) - PPI - PKPI .- Demokrat - Hanura b. Infrastruktur politik
DPRD DPRD DPRD DPRD DPRD DPRD DPRD DPRD DPRD DPRD DPRD DPRD DPRD DPRD DPRD DPRD DPRD DPRD DPRD DPRD DPRD DPRD
1). Partai politik - Jumlah partai politik di daerah - Jumlah partai politik peserta pemilu 2). Organisasi kemasyarakatan - Jumlah ormas berdasarkan profesi - Jumlah ormas berdasarkan agama c. Lembga swadaya masyarakat 1). Jumlah LSM lokal 2). Jumlah LSM nasional 3). Jumlah LSM asing / internasional yang beroperasi di daerah d. Jumlah media massa 1). Lokal 2). Nasional 3). Asing e. Karakteristik politik masyarakat 1) Jumlah pemilih - Laki - laki - Perempuan 2). Tingkat partisipasi pemilih - Laki - laki - Perempuan f. Prosentase jumlah anggota DPRD 1). Laki - laki 2). Perempuan g. Komposisi anggota DPRD berdasarkan jenis kelamin 1). Laki - laki 2). Perempuan 2. Jumlah pengawasan a. Jumlah perda yang sudah diterbitkan b. Jum;lah perda yang bermasalah c. Jumlah temuan yang menyebabkan kerugian negara d. Jumlah temuan yang sudah ditindaklanjuti
24 24
24 24
67 45
68 45
27 2
30 2
1 44 44 71 47 36 36 2
44 44
0 21 24
Partai Partai
DPRD DPRD
72 40
83 92
Ormas Ormas
Badan Kesbang Badan Kesbang
46 2
52 2
Lsm Lsm Buah
Badan Kesbang Badan Kesbang
Buah Buah Buah
57.668
91,7 8,3
39.141 43.058 66.805
91,7 8,3 6,25
39.141 43.058 66.805
39.141 43.058 66.805
93,7
93,7 6,25
21 4 8 0 11 1
625
22 3
22 3
10 1 28 21
16 0 3 1
21 4 12 12 2 1 1
426
484
582
2.499
1.266
293
267
414
2.499
1.266
1.510
Orang Orang Orang Orang Orang
Badan Kesbang Badan Kesbang Badan Kesbang
% %
Badan Kesbang Badan Kesbang
Orang Orang
Badan Kesbang Badan Kesbang
18 0 6 99
Buah Buah Temuan Temuan
Bag. Hukum Setdako Bag. Hukum Setdako Bag. Hukum Setdako Bag. Hukum Setdako
859
Perkara Perkara Perkara Perkara
Sat Reskrim
Perkara Perkara Perkara Perkara
Sat Reskrim
XXV. H U K U M 1. Jumlah kasus pelanggaran hukum a. Jumlah perkara dilaporkan 1). Pidana 2). Perdata 3). Politik dan HAM 4). Lalu lintas b. Jumlah perkara terselesaikan 1). Pidana 2). Perdata 3). Politik dan HAM 4). Lalu lintas 2. Kelembagaan
1.510
420
465
Sat Lantas
Sat Lantas
a. b. c. d. e. f.
Jumlah pengadilan agama Jumlah pengadilan militer Jumlah pengadilan negeri Jmulah pengadilan tata usaha negara Lembaga pemasyarakatan Kejaksanaan negeri
1
1
1
1
1
1
1
1
1 1
1 1
1 1
1 1
Buah Buah Buah Buah Buah Buah
XXVI. KEAMANAN DAN KETERTIBAN UMUM 1. Jumlah kriminalitas a. Uang palsu b. Pembunuhan c. Perkosaan d. Perjudian e. Penganiayaan berat f. Ranmor g. Narkotika h. Pengrusakan kantor pemerintah / polri i. Pengrusakan tempat ibadah j. Penimbunan BBM k. Unjuk rasa l. Penjarahan 2. Kasus pemogokan kerja 3. Kasus pertikaian antar warga a. Antar etnis b. Antar wilayah desa c. Antar agama d. Antar Simpatisan Parpol e. Antar pelajar 4. Unjuk rasa a. Bidang politik b. Bidang ekonomi
1 3
42 1
52 2
3
21
24 1 20 7
39 1 17 20
14 1 47
6 10
1 1 3 7 2 72
Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus
Sat Reskrim Sat Reskrim Sat Reskrim Sat Reskrim Sat Reskrim Sat Reskrim Sat Narkoba
Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus
XXVII. P E N G U N G S I 8
INSIDENSIAL
1. Jumlah penduduk a. Banjir b. Gunung meletus/Kebakaran c. Longsor d. Gempa e. Konflik 2. Jumlah lokasi kabupaten pengungsian 3. Jumlah lokasi kota pengungsian
55 174 666
122 97 906
895
1.125
Orang Orang Orang Orang Orang Kab. Kota
Dinas Sosial Dinas Sosial Dinas Sosial
XXVIII. BENCANA ALAM 1. Jumah korban bencana alam 2. Jumlah kabupaten lokasi bencana 3. Jumlah kota lokasi bencana
586
475
Jiwa
Dinas Sosial
4. Jumlah kecamatan lokasi bencana 5. Jumah perkiraaan kerugian akibat bencana 6. Kebutuhan bantuan a. Dana b. Beras c. Mie instan d. Minyak goreng e. Obat-obatan f. Pakaian g. Sarden h. Material bangunan i. Peralatan darurat j. Air bersih
3 120.628.000
4 448.560.000
4 785.400.000
4 1.298.867.000
Kec. Rupiah
Dinas Sosial Dinas Sosial
3.851
2.167
5.000 32
5.594 27 302
Kg Kardus Ltr Paket Paket Kaleng Paket Unit Galon
Dinas Sosial Dinas Sosial
1.355
165 2.465
5 58
2 39
Dinas Sosial
XXIX. PENYAKIT MENULAR 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Jumlah kasus kejadian luar biasa Jumlah penderita kejadian luar biasa Jumlah kematian per 100.000 penduduk Jumlah kabupaten yang terkena kasus Jumlah kota yang terkena kasus Jumlah kecamatan yang terkena kasus
8 263
7 53
6 138
Kasus jiwa jiwa Kab. Kota Kec.
XXX. PENCURIAN IKAN 1. Jumlah kasus pencurian ikan 2. Jumlah kapal pencuri ikan yang disita 3. Jumlah kabupaten pencurian ikan
Ton Ton Kab.
p
XXXI. KEBAKARAN HUTAN 1. Luas areal yang terbakar 2. Jumlah korban jiwa 3. Jumlah lokasi kabupaten kebakaran hutan
60 2
50 1
Ha. Orang Kab.
XXXII. PENCURIAN DAN PENYELUNDUPAN KAYU 1. Volume kayu yang dicuri 2. Jumlah kasus 3. Jumlah kabupaten pencurian kayu
M3 Kasus Kab.
Dinas PKPK Dinas PKPK
Pertumbuhan Ekonomi Kota Parepare Atas Dasar Harga Konstan No 1 2 3 4 5 5 6 7
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Pertumbuhan Ekonomi 6,98 7,56 7,93 8,41 7,79 7,92 8,47
PDRB ADH Konstan 609.224,94 655.255,15 707.234,86 766.745,34 826.486,23 891.923,09 967.507,82 1.049.497,97
Perkembangan Ekonomi Kota Parepare Atas Dasar Harga Berlaku No 1 2 3 4 5 6 7 8
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Perkembangan Ekonomi 19,29 22,13 16,97 18,22 15,46 14,61 16,63
PDRB ADH Berlaku 1.063.435,37 1.298.778,61 1.519.156,10 1.795.963,76 2.073.555,94 2.376.521,26 2.771.804,96
17,34 33,97
PDRB Per Kapita Antara Kota Parepare dengan Prov.Sulsel
No
Tahun
1 Tahun 2007 2 Tahun 2008 3 Tahun 2009
PDRB Perkapita Kota Parepare
PDRB Perkapita Prov. Sulsel
9.143.191 11.094.698 12.782.990
8.907.258 10.825.425 12.567.364
5 6 7 8
Tahun Tahun Tahun Tahun
2011 2012 2013 2014
15.879.340 17.997.404 20.502.729
16.929.030 19.465.540 22.150.805
Perbandingan Pertumbuhan Ekonomi Antara Kota Parepare dengan Prov.Sulsel No 1 2 3 4 5 6 7 8
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Pertumbuhan Ekonomi Parepare 6,98 7,56 7,93 8,41 7,79 7,92 8,47
Pertumbuhan Ekonomi Prov. Sulsel 6,73 7,78 6,20 8,18 7,65 8,37 7,65
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam
rangka
mewujudkan
manajemen
pemerintahan
yang
efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini
:
Nama
: DR. H. TAUFAN PAWE, SH, MH
Jabatan
: Walikota Parepare
berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah
seperti
yang
telah
ditetapkan
dalam
dokumen
perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target
kinerja tersebut
menjadi tanggung jawab kami.
Parepare, 25 Maret 2015 WALIKOTA PAREPARE
DR. H. TAUFAN PAWE, SH, MH
Perjanjian Kinerja Pemerintah Kota Parepare Tahun 2015
1
FORMULIR PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KOTA PAREPARE TAHUN 2015 No 1
2
3
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target Tahun 2015
Meningkatnya daya saing (ilmu dan pengetahuan) masyarakat.
a.
Angka Melek Huruf
b
Angka Rata-rata Lama sekolah
10,93 Tahun
Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat.
a.
Angka Usia Harapan Hidup
74,85 Tahun
b.
Angka kelangsungan hidup bayi
995 Bayi
c.
Persentase balita gizi buruk
0,06%
d.
Penghargaan Kota Sehat
a.
Pertumbuhan Ekonomi (PDRB)
8,09% - 8,59%
b.
Pendapatan per kapita
Rp. 22.582.335
c.
Tingkat kemiskinan
5,25% - 5,75%
d.
Penduduk diatas garis kemiskinan
e.
Tingkat partisipasi angkatan kerja
f.
Tingkat pengangguran terbuka
Meningkatnya kesejahteraan ekonomi masyarakat.
97,50%
7 Tatanan
94,75% - 94,25% 65,78% 3,85%
Perjanjian Kinerja Pemerintah Kota Parepare Tahun 2015
2
No
4
Sasaran Strategis Meningkatnya ketersediaan pangan utama dengan harga terjangkau.
5 Meningkatnya implementasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
Indikator Kinerja Utama
Target Tahun 2015
a.
Ketersediaan pangan utama
220,61 Kg/tahun/ perkapita
a.
Ketaatan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
100%
6
Meningkatnya ketersediaan air bersih.
a.
Kapasitas produksi air
266,34 liter/detik
7
Meningkatnya pengendalian lingkungan hidup.
a.
Persentase Ruang Terbuka Hijau (20% Publik + 10% Privat)
22%
8
Menurunnya pelanggaran ketertiban dan keamanan masyarakat.
a.
Angka Kriminalitas per 10.000 penduduk
11 kasus
b.
Penegakan PERDA
100%
a.
Penilaian LPPD
b.
Laporan Kinerja Keuangan Daerah
WDP
c.
Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD
100%
a.
Partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan
9
10
Meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah daerah
Meningkatnya sinergitas perencanaan pembangunan antara masyarakat dan pemerintah.
2900 point
80%
Perjanjian Kinerja Pemerintah Kota Parepare Tahun 2015
3
No
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Utama
Target Tahun 2015
11
Meningkatnya kesetaraan gender.
a.
Persentase partisipasi perempuan dilembaga pemerintah
58,15%
12
Meningkatnya perlindungan perempuan dan anak
a.
Rasio Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)
0,16%
13
Terjaganya kerukunan antar umat beragama
a.
Kasus SARA
0 Kasus
14
Terpeliharanya nilainilai budaya lokal yang tumbuh di masyarakat.
a.
Persentase benda cagar budaya yang terpelihara.
52,94%
Program-program
Anggaran
1.
Program Pendidikan Anak Usia Dini
Rp.
225.000.000
2.
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Rp. 19.968.680.650
3.
Program Pendidikan Menengah
Rp. 11.805.787.650
4.
Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
Rp.
837.000.000
5.
Program Perencanaan Sosial Budaya
Rp.
387.099.000
6.
Program Pembinaan dan Pengembangan Rp. Aparatur
1.380.975.000
7.
Program Kesejahteraan Rakyat
Rp.
3.421.150.000
8.
Program Pendidikan Non Formal
Rp.
339.000.000
9.
Program Upaya Kesehatan
Rp.
2.658.680.000
10. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
Rp.
2.335.251.750
11. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Rp.
55.000.000
Perjanjian Kinerja Pemerintah Kota Parepare Tahun 2015
4
12. Program Pengembangan Lingkungan Sehat 13. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan 14. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 15. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Rp.
5.625.000.000
Rp.
4.006.761.100
Rp.
2.269.800.000
Rp.
370.161.500
16. Program Keluarga Berencana
Rp.
299.400.000
17. Program Peningkatan dan Pengembangan Sarana Perekonomian Daerah
Rp.
206.000.000
18. Program Pembinaan dan Pengembangan Rp. Usaha-usaha Daerah dan Usaha-usaha yang ada di Daerah
110.600.000
19. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi UMKM
Rp.
181.000.000
20. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif
Rp.
95.000.000
21. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
Rp.
188.500.000
22. Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/ perkebunan
Rp.
20.000.000
23. Program Pemberdayaan Ekonomi Rp. Masyarakat Pesisir 24. Program Peningkatan Kualitas dan Rp. Produktivitas Tenaga Kerja 25. Program Peningkatan Kesempatan Kerja Rp.
285.000.000
26. Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
Rp.
122.000.000
27. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya
Rp.
2.071.573.000
28. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
Rp.
360.509.000
29. Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Rp.
294.000.000
506.072.500 105.000.000
Perjanjian Kinerja Pemerintah Kota Parepare Tahun 2015
5
30. Program Peningkatan Ketahanan Pangan pertanian/perkebunan
Rp.
4.537.095.450
31. Program pengembangan budidaya perikanan 32. Program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan
Rp.
10.000.000
Rp.
85.000.000
33. Peningkatan Efesisensi Perdagangan Dalam Negeri 34. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan 35. Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya
Rp.
624.000.000
Rp.
2.385.809.000
36. Program Perencanaan Tata Ruang
Rp.
174.750.000
37. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang 38. Program Peningkatan Kawasan Perkotaan 39. Program Peningkatan Pengendalian dan Pengawasan Permukiman
Rp.
185.000.000
Rp.
5.678.740.000
Rp.
110.000.000
40. Program Pengembangan Perumahan
Rp.
150.000.000
41. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah/sanitasi
Rp. 12.332.328.450
42. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau
Rp.
775.000.000
43. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Rp.
4.860.970.000
44. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
Rp.
170.000.000
45. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan
Rp.
1.470.909.710
46. Program Rehabiltasi Hutan dan Lahan
Rp.
40.000.000
47. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
Rp.
2.279.231.400
48. Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal
Rp.
315.000.000
Rp. 10.783.632.200
Perjanjian Kinerja Pemerintah Kota Parepare Tahun 2015
6
49. Program Pendidikan Politik Masyarakat
Rp.
151.000.000
50. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Rp. Daya Aparatur
1.673.567.000
51. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan keuangan Daerah
Rp.
5.623.776.750
52. Program Penataan Administrasi Kependudukan
Rp.
645.621.500
53. Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Rp.
272.450.125
54. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak
Rp.
27.217.500
55. Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam Pembangunan
Rp.
2.625.000.000
56. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan
Rp.
130.000.000
57. Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan
Rp.
220.000.000
58. Program pengembangan wawasan kebangsaan
Rp.
155.000.000
59. Program Pengembangan Kemitraan
Rp.
145.000.000
Parepare, 25 Maret 2015 WALIKOTA PAREPARE
DR. H. TAUFAN PAWE, SH, MH
Perjanjian Kinerja Pemerintah Kota Parepare Tahun 2015
7
PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KOTA PAREPARE TAHUN 2015 No
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Utama
Target Tahun 2015
1 Meningkatnya daya saing (ilmu dan pengetahuan) masyarakat.
a.
Angka Melek Huruf
b
Angka Rata-rata Lama sekolah
10,93 Tahun
2 Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat.
a.
Angka Usia Harapan Hidup
74,85 Tahun
b. Angka kelangsungan hidup bayi
995 Bayi
c. d.
3 Meningkatnya kesejahteraan ekonomi masyarakat.
a.
Persentase balita gizi buruk
Tingkat kemiskinan
e.
Tingkat partisipasi angkatan kerja
f.
Tingkat pengangguran terbuka
Meningkatnya ketersediaan pangan utama dengan harga terjangkau.
a.
Ketersediaan pangan utama
5 Meningkatnya implementasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
a.
Ketaatan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
6 Meningkatnya ketersediaan air bersih.
a.
Kapasitas produksi air
7 Meningkatnya pengendalian lingkungan hidup.
a.
Persentase Ruang Terbuka Hijau (20% Publik + 10% Privat)
8 Menurunnya pelanggaran ketertiban dan keamanan
a.
Angka Kriminalitas per 10.000 penduduk
b. Penegakan PERDA 9 Meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah daerah
a.
7 Tatanan
Pertumbuhan Ekonomi (PDRB)
d. Penduduk diatas garis kemiskinan
4
0,06%
Penghargaan Kota Sehat
b. Pendapatan per kapita c.
97,50%
Penilaian LPPD
b. Laporan Kinerja Keuangan Daerah
8,09% - 8,59% Rp
22.582.335
5,25% - 5,75% 94,75% - 94,25% 65,78% 3,85% 220,61 Kg/tahun/ perkapita 100%
266,34 liter/detik
22%
11 kasus
100% 2900 point WTP
No
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Utama
Target Tahun 2015
c.
Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD
100%
10 Meningkatnya sinergitas perencanaan pembangunan antara
a.
Partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan
100%
11 Meningkatnya kesetaraan gender.
a.
Persentase partisipasi perempuan dilembaga pemerintah
12 Meningkatnya perlindungan perempuan dan anak
a.
Rasio Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)
13 Terjaganya kerukunan antar umat beragama
a.
Kasus SARA
0 Kasus
14 Terpeliharanya nilai-nilai budaya lokal yang tumbuh di masyarakat.
a.
Persentase benda cagar budaya yang terpelihara.
52,94%
Program-program 1 Program Pendidikan Anak Usia Dini
Anggaran Rp
225.000.000
Rp
19.968.680.650
Rp
11.805.787.650
Rp
837.000.000
Rp
387.099.000
Rp
1.380.975.000
Rp Rp
3.421.150.000 339.000.000
11 Program Upaya Kesehatan 12 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit 13 Program Perbaikan Gizi Masyarakat 14 Program Pengembangan Lingkungan Sehat 15 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan 16 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 17 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Rp
2.658.680.000
Rp
2.335.251.750
Rp
55.000.000
Rp
5.625.000.000
Rp
4.006.761.100
Rp
2.269.800.000
Rp
370.161.500
18 Program Keluarga Berencana 19 Program Peningkatan dan Pengembangan Sarana Perekonomian Daerah
Rp
299.400.000
Rp
206.000.000
2 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun 3 Program Pendidikan Menengah 4 Program Peningkatan Pelayanan Angkutan 5 Program Perencanaan Sosial Budaya 6 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur 7 Program Kesejahteraan Rakyat 8 Program Pendidikan Non Formal
58,15%
0,16%
No
Sasaran Strategis
20 Program Pembinaan dan Pengembangan Usaha-usaha Daerah dan Usaha-usaha yang ada di Daerah 21 Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi UMKM 23 Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif 24 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi 27 Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/ perkebunan 29 Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir 30 Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja 31 Program Peningkatan Kesempatan Kerja 32 Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan 33 Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya 34 Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial 35 Program Peningkatan Ketahanan Pangan 36 Program Peningkatan Ketahanan Pangan pertanian/perkebunan 38 Program pengembangan budidaya perikanan 39 Program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan 40 Peningkatan Efesisensi Perdagangan Dalam Negeri 41 Program Pembangunan Jalan dan Jembatan 42 Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya 45 Program Perencanaan Tata Ruang 46 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang 47 Program Peningkatan Kawasan Perkotaan 49 Program Peningkatan Pengendalian dan Pengawasan Permukiman 50 Program Pengembangan Perumahan
Indikator Kinerja Utama
Rp
110.600.000
Rp
181.000.000
Rp
95.000.000
Rp
188.500.000
Rp
20.000.000
Rp
285.000.000
Rp
506.072.500
Rp
105.000.000
Rp
122.000.000
Rp
2.071.573.000
Rp
360.509.000
Rp
294.000.000
Rp
4.537.095.450
Rp
10.000.000
Rp
85.000.000
Rp
624.000.000
Rp
10.783.632.200
Rp
2.385.809.000
Rp
174.750.000
Rp
185.000.000
Rp
5.678.740.000
Rp
110.000.000
Rp
150.000.000
Target Tahun 2015
No
Sasaran Strategis
51 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah/sanitasi 52 Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau 53 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan 54 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup 55 Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan 56 Program Rehabiltasi Hutan dan Lahan 57 Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan 58 Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal 60 Program Pendidikan Politik Masyarakat 63 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 64 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan keuangan Daerah 67 Program Penataan Administrasi Kependudukan 68 Program Perencanaan Pembangunan Daerah 69 Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak 70 Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam Pembangunan 71 Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan 73 Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan 74 Program pengembangan wawasan kebangsaan 75 Program Pengembangan Kemitraan
Indikator Kinerja Utama Rp
12.332.328.450
Rp
775.000.000
Rp
4.860.970.000
Rp
170.000.000
Rp
1.470.909.710
Rp
40.000.000
Rp
2.279.231.400
Rp
315.000.000
Rp
151.000.000
Rp
1.673.567.000
Rp
5.623.776.750
Rp
645.621.500
Rp
272.450.125
Rp
27.217.500
Rp
2.625.000.000
Rp
130.000.000
Rp
220.000.000
Rp
155.000.000
Rp
145.000.000
Parepare, Maret 2015 WALIKOTA PAREPARE
DR.H.TAUFAN PAWE,SH,MH
Target Tahun 2015
Program-program 1 Program Pendidikan Anak Usia Dini 2 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun 3 Program Pendidikan Menengah 4 Program Peningkatan Pelayanan Angkutan 5 Program Perencanaan Sosial Budaya 6 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur 7 Program Kesejahteraan Rakyat 8 Program Pendidikan Non Formal 9 Program Upaya Kesehatan 10 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit 11 Program Perbaikan Gizi Masyarakat 12 Program Pengembangan Lingkungan Sehat 13 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan 14 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 15 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular 16 Program Keluarga Berencana 17 Program Peningkatan dan Pengembangan Sarana Perekonomian Daerah 18 Program Pembinaan dan Pengembangan Usaha-usaha Daerah dan Usaha-usaha yang ada di Daerah 19 Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi UMKM 20 Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif 21 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi 22 Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/ perkebunan 23 Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir 24 Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja 25 Program Peningkatan Kesempatan Kerja 26 Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan 27 Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya
Anggaran Rp.
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
Rp. Rp.
Rp.
225.000.000 19.968.680.650 11.805.787.650 837.000.000 387.099.000 1.380.975.000 3.421.150.000 339.000.000 2.658.680.000 2.335.251.750 55.000.000 5.625.000.000 4.006.761.100 2.269.800.000 370.161.500 299.400.000 206.000.000
110.600.000 Rp. Rp.
Rp. Rp.
Rp. Rp. Rp. Rp.
Rp.
181.000.000 95.000.000 188.500.000 20.000.000 285.000.000 506.072.500 105.000.000 122.000.000
2.071.573.000 Rp.
28 Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial 29 Program Peningkatan Ketahanan Pangan 30 Program Peningkatan Ketahanan Pangan pertanian/perkebunan 31 Program pengembangan budidaya perikanan 32 Program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan 33 Peningkatan Efesisensi Perdagangan Dalam Negeri 34 Program Pembangunan Jalan dan Jembatan 35 Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya 37 Program Perencanaan Tata Ruang 38 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang 39 Program Peningkatan Kawasan Perkotaan 40 Program Peningkatan Pengendalian dan Pengawasan Permukiman 41 Program Pengembangan Perumahan 42 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah/sanitasi 43 Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau 44 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan 45 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup 46 Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan 47 Program Rehabiltasi Hutan dan Lahan 48 Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan 49 Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal 51 Program Pendidikan Politik Masyarakat 53 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 54 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan keuangan Daerah 57 Program Penataan Administrasi Kependudukan 58 Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Rp. Rp.
Rp. Rp.
Rp. Rp. Rp.
360.509.000 294.000.000 4.537.095.450 10.000.000 85.000.000 624.000.000 10.783.632.200
2.385.809.000 Rp. Rp. Rp. Rp.
Rp. Rp.
Rp. Rp.
Rp.
Rp. Rp. Rp.
Rp.
Rp. Rp. Rp.
Rp. Rp. Rp.
174.750.000 185.000.000 5.678.740.000 110.000.000 150.000.000 12.332.328.450 775.000.000 4.860.970.000
170.000.000 1.470.909.710 40.000.000 2.279.231.400
315.000.000 151.000.000 1.673.567.000 5.623.776.750 645.621.500 272.450.125
59 Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak 60 Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam Pembangunan 61 Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan 62 Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan 63 Program pengembangan wawasan kebangsaan 64 Program Pengembangan Kemitraan
27.217.500 Rp.
Rp.
Rp.
Rp. Rp. Rp.
2.625.000.000
130.000.000
220.000.000 155.000.000 145.000.000 Parepare, Maret 2015 WALIKOTA PAREPARE
DR.H.TAUFAN PAWE,SH,MH
LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR : 4 TAHUN 2015 TANGGAL : 5 JANUARI 2015 INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KOTA PAREPARE TAHUN 2014-2018 Misi ke - 1 Meningkatkan optimalisasi pelayanan pendidikan dan kesehatan secara berkeadilan, berkualitas dan berkesinambungan No 1
Sasaran Strategis Meningkatnya daya saing (ilmu dan pengetahuan) masyarakat.
Indikator Kinerja Utama
a. Angka Melek Huruf b
2
Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat.
Angka Rata-rata Lama sekolah
a. Angka Usia Harapan Hidup b. Angka kelangsungan hidup bayi c. d.
Persentase balita gizi buruk Penghargaan Kota Sehat
Misi ke - 2 Mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi wilayah yang berbasis pada sumber daya lokal, pengembangan investasi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan 3
Meningkatnya kesejahteraan ekonomi masyarakat.
a. Pertumbuhan Ekonomi (PDRB) b. Pendapatan per kapita c.
Tingkat kemiskinan
d. Penduduk diatas garis kemiskinan
4
Meningkatnya ketersediaan pangan utama dengan harga terjangkau.
e.
Tingkat partisipasi angkatan kerja
f.
Tingkat pengangguran terbuka
a. Ketersediaan pangan utama
Misi ke - 3 Mempercepat pemerataan pembangunan infrastruktur wilayah melalui keseimbangan penataan ruang dan adaptibilitas perubahan lingkungan hidup 5 Meningkatnya implementasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
a. Ketaatan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
6
Meningkatnya ketersediaan air bersih.
a. Kapasitas produksi air
7
Meningkatnya pengendalian lingkungan hidup.
a. Persentase Ruang Terbuka Hijau (20% Publik + 10% Privat)
No
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Utama
-2Misi ke - 4 Memantapkan penegakan supremasi hukum, penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan peningkatan partisipatif aktif masyarakat 8
Menurunnya pelanggaran ketertiban dan keamanan masyarakat.
a. Angka Kriminalitas per 10.000 penduduk b. Penegakan PERDA
9
Meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah daerah
a. Penilaian LPPD b. Laporan Kinerja Keuangan Daerah c.
Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD
10 Meningkatnya sinergitas perencanaan pembangunan antara masyarakat dan pemerintah.
a. Partisipasi masyarakat dalam perencanaan
11 Meningkatnya kesetaraan gender.
a. Persentase partisipasi perempuan dilembaga
12 Meningkatnya perlindungan perempuan dan anak
a. Rasio Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)
pembangunan
pemerintah
Misi ke - 5 Mengaktualisasikan nilai-nilai agama dan budaya lokal dalam mengembangkan kehidupan bersama yang lebih baik 13 Terjaganya kerukunan antar umat a. Kasus SARA beragama
14 Terpeliharanya nilai-nilai budaya lokal yang tumbuh di masyarakat.
a. Persentase benda cagar budaya yang terpelihara.
WALIKOTA PAREPARE
TAUFAN PAWE