BADAN PUSAT STATISTIK BPS PROVINSI PAPUA BARAT No. 14/03/91 Th. IX, 02 Maret 2015
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA M ANOKWARI
Pada bulan Februari 2015, Kota Manokwari mengalami inflasi sebesar 0,04 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 112,50. Dari 82 kota, tercatat 12 kota mengalami inflasi sedangkan 70 kota mengalami deflasi. Kota Manokwari menempati peringkat Inflasi ke-12 di Indonesia.
Inflasi di Kota Manokwari terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada empat kelompok pengeluaran yaitu : kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 0,83 persen; kelompok pendidikan, rekreasi & olahraga 0,61 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 0,51 persen; serta kelompok kesehatan 0,36 persen. Sedangkan dua kelompok pengeluaran mengalami deflasi yaitu : kelompok pengeluaran transpor, komunikasi, dan jasa keuangan -0,79 persen; serta kelompok bahan makanan -0,54 persen. Adapun kelompok sandang tidak mengalami perubahan indeks.
Tingkat inflasi tahun kalender Februari 2015 sebesar -0,07 persen, sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2015 terhadap Februari 2014) sebesar 5,39 persen.
BULAN FEBRUARI 2015, DI KOTA MANOKWARI TERJADI INFLASI SEBESAR 0,04 PERSEN DENGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) SEBESAR 112,50 Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Mulai Januari 2014, pengukuran inflasi di Indonesia menggunakan IHK tahun dasar 2012=100. Ada beberapa perubahan yang mendasar dalam penghitungan IHK baru (2012=100) dibandingkan IHK lama (2007=100), khususnya mengenai cakupan kota, paket komoditas, dan diagram timbang. Perubahan tersebut didasarkan pada Survei Biaya Hidup (SBH) 2012 yang dilaksanakan oleh BPS, yang merupakan salah satu bahan dasar utama dalam penghitungan IHK. Hasil SBH 2012 sekaligus mencerminkan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat dibandingkan dengan hasil SBH sebelumnya. SBH 2012 dilaksanakan di 82 kota, yang terdiri dari 33 ibukota provinsi dan 49 kota besar lainnya. Dari 82 kota tersebut, 66 kota merupakan cakupan kota SBH lama dan 16 merupakan kota baru. Survei ini hanya dilakukan
Berita Resmi Statistik No. 14/03/91 Th. IX, 02 Maret 2015 1
di daerah perkotaan (urban area) dengan total sampel sebanyak 13.608 Blok Sensus dan total sampel rumahtangga sebanyak 136.080. SBH 2012 dilaksanakan secara triwulanan selama tahun 2012 sehingga setiap triwulan terdapat 34.020 sampel rumahtangga. Paket komoditas Provinsi Papua Barat hasil SBH 2012 di bentuk dari 2 kota SBH yakni Manokwari dan Kota Sorong. Di Kota Manokwari terpilih 345 komoditas dimana 139 merupakan komoditas makanan, dan 206 merupakan komoditas non makanan. Paket komoditas tersebut kemudian akan dipantau secara rutin perkembangan harganya baik dalam periode mingguan, dua mingguan, maupun bulanan. Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Februari 2015, secara umum menunjukkan kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS, dengan menggunakan penghitungan dan tahun dasar (2012 = 100), di Kota Manokwari pada bulan Februari 2015 terjadi inflasi sebesar 0,04 persen, atau terjadi kenaikan IHK dari 112,46 pada bulan Januari 2015 menjadi 112,50 pada bulan Februari 2015. Tingkat inflasi Kota Manokwari tahun kalender Februari 2015 sebesar -0,07 persen, sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2015 terhadap Februari 2014) sebesar 5,39 persen. Inflasi di Kota Manokwari terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada empat kelompok pengeluaran yaitu : kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 0,83 persen; kelompok pendidikan, rekreasi & olah raga 0,61 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 0,51 persen; serta kelompok kesehatan 0,36 persen. Sedangkan dua kelompok pengeluaran mengalami deflasi yaitu : kelompok pengeluaran transpor, komunikasi, dan jasa keuangan -0,79 persen; serta kelompok bahan makanan -0,54 persen. Adapun kelompok sandang tidak mengalami perubahan indeks. Inflasi yang terjadi di Kota Manokwari dipengaruhi oleh kenaikan indeks yang signifikan pada beberapa sub kelompok, yaitu: sub kelompok olahraga 4,35 persen; sub kelompok sayur-sayuran 4,06 persen; sub kelompok makanan jadi 2,59 persen; sub kelompok perlengkapan rumah tangga 2,36 persen; serta sub kelompok rekreasi 1,50 persen. Sedangkan beberapa sub kelompok yang mengalami deflasi, yaitu: sub kelompok bumbu-bumbuan -12,30 persen; sub kelompok buah-buahan -4,05 persen; sub kelompok ikan diawetkan -1,32 persen; sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol -1,31 persen; serta sub kelompok transpor -1,09 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Februari 2015 antara lain: nasi dengan lauk, tomat sayur, ikan kakap merah, ikan oci, serta beras. Sedangkan Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain: cabai rawit, ikan cakalang, bensin, sirih, serta cabai merah.
2
Berita Resmi Statistik No. 14/03/91 Th. IX, 02 Maret 2015
Tabel 1 IHK dan Tingkat Inflasi di Kota Manokwari Februari 2015, Tahun Kalender 2015, dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) IHK
IHK
IHK
Kelompok Pengeluaran
Desember 2014
Februari 2014
Februari 2015
Februari 2015 *)
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
112,58
106,75
112,50
1 Bahan Makanan
115,28
110,05
2 Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau Air, Listrik, Gas dan Bahan 3 Perumahan, bakar 4 Sandang
109,55 111,77 107,50
105,80 106,29 104,79
5 Kesehatan
107,56
6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 7 Transpor dan Komunikasi dan Jasa Keuangan
109,46 116,44
U m u m
*) **) ***)
Inflasi bulan Laju Inflasi Tahun Kalender
Tahun Ke Tahun
2015 **)
2015 ***)
[6]
[7]
0,04
-0,07
5,39
115,68
-0,54
0,35
5,12
111,17 113,71 107,65
0,83 0,51 0,00
1,48 1,74 0,14
5,08 6,98 2,73
104,02
108,07
0,36
0,47
3,89
104,38 105,37
112,71 109,41
0,61 -0,79
2,97 -6,04
7,98 3,83
Persentase perubahan IHK bulan Februari 2015 terhadap IHK bulan sebelumnya. Persentase perubahan IHK bulan Februari 2015 terhadap IHK bulan Desember 2014. Persentase perubahan IHK bulan Februari 2015 terhadap IHK bulan Februari 2014.
Tabel 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Manokwari (2012 = 100) Bulan Februari 2015 (persen) Kelompok Pengeluaran
Andil Inflasi (%)
(1)
(2)
1. 2. 3.
UMUM Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok,dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas,dan Bahan Bakar
4. 5.
Sandang Kesehatan
6. 7.
Pendidikan, Rekreasi,dan Olahraga Transpor, Komunikasi,dan Jasa Keuangan
Inflasi
0,04 -0,15 0,12 0,14 0,00 0,02 0,04 -0,13
Berita Resmi Statistik No. 14/03/91 Th. IX, 02 Maret 2015 3
Tabel 3 Kelompok Pengeluaran Komoditi yang Memberikan Andil Terbesar Terhadap Inflasi Kota Manokwari bulan Februari 2015 (persen)
Kelompok Pengeluaran Komoditi
Andil Inflasi/Deflasi
[1]
(%) [2]
1. Bahan Makanan CABAI RAWIT CAKALANG/SISIK CABAI MERAH EKOR KUNING APEL 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau NASI DENGAN LAUK GADO-GADO BUAH PINANG SOTO AYAM GORENG 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar TUKANG BUKAN MANDOR KULKAS/LEMARI ES SABUN CAIR/CUCI PIRING TARIP LISTRIK SENG 4. Sandang 5. Kesehatan PASTA GIGI 6. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga TELEVISI BERWARNA VCD / DVD PLAYER SPEAKER 7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan BENSIN SOLAR
4
Berita Resmi Statistik No. 14/03/91 Th. IX, 02 Maret 2015
-0,21 -0,18 -0,04 -0,04 -0,03 0,13 0,02 0,02 0,01 0,01 0,04 0,02 0,02 0,01 0,01
0,01 0,01 0,01 0,01 -0,13 -0,002
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN
1.
Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada bulan Februari 2015 mengalami deflasi sebesar -0,54 persen atau terjadi penurunan indeks dari 116,31 pada bulan Januari 2015 menjadi 115,68 pada bulan Februari 2015. Dari sebelas sub kelompok yang ada dalam kelompok bahan makanan, empat sub kelompok mengalami deflasi; lima sub kelompok mengalami deflasi; sedangkan dua sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks. Deflasi terbesar terjadi pada sub kelompok bumbu-bumbuan -12,30 persen; dan deflasi terkecil terjadi pada sub kelompok ikan segar -0,49 persen. Sedangkan inflasi terbesar terjadi pada sub kelompok sayur-sayuran 4,06 persen; dan inflasi terkecil terjadi pada sub kacang-kacangan 0,18 persen.
2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan Februari 2015 mengalami inflasi sebesar 0,83 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 110,25 pada bulan Januari 2015 menjadi 111,17 pada bulan Februari 2015. Dari tiga sub kelompok yang ada dalam kelompok ini, satu sub kelompok mengalami inflasi; sedangkan dua sub kelompok lainnya mengalami deflasi. Inflasi terjadi pada sub kelompok makanan jadi 2,59 persen. Adapun deflasi terbesar terjadi pada sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol -1,31 persen, sedangkan deflasi terkecil terjadi pada sub kelompok minuman yang tidak beralkohol -0,16 persen.
3.
Perumahan, Air, Lisrik, Gas dan Bahan Bakar Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada bulan Februari 2015 mengalami inflasi sebesar 0,51 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 113,13 pada bulan Januari 2015 menjadi 113,71 pada bulan Februari 2015. Dari empat sub kelompok yang ada dalam kelompok ini, semua sub kelompok mengalami inflasi. Sub kelompok yang mengalami inflasi terbesar adalah sub kelompok perlengkapan rumah tangga 2,36 persen. Sedangkan inflasi terkecil terjadi pada sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 0,32 persen.
4.
Sandang Kelompok sandang pada bulan Februari 2015 tidak mengalami perubahan indeks yakni sebesar 107,65. Dari empat sub kelompok yang ada dalam kelompok ini, semuanya tidak mengalami perubahan harga. Adapun sub kelompok tersebut yakni sub kelompok sandang laki-laki; sub kelompok sandang wanita; sub kelompok sandang anak-anak; serta sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya.
Berita Resmi Statistik No. 14/03/91 Th. IX, 02 Maret 2015 5
5.
Kesehatan Kelompok kesehatan pada bulan Februari 2015 mengalami inflasi sebesar 0,36 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 107,68 pada bulan Januari 2015 menjadi 108,07 pada bulan Februari 2015. Dari empat sub kelompok yang ada dalam kelompok ini, tiga sub kelompok mengalami inflasi, sedangkan satu sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks. Sub kelompok yang mengalami inflasi terbesar adalah sub kelompok jasa kesehatan 0,49 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi pada sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika 0,31 persen.
6.
Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada bulan Februari 2015 mengalami inflasi sebesar 0,61 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 112,03 pada bulan Januari 2015 menjadi 112,71 pada bulan Februari 2015. Dari lima sub kelompok yang ada dalam kelompok ini, tiga sub kelompok mengalami inflasi, sedangkan dua sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks. Sub kelompok yang mengalami inflasi terbesar adalah sub kelompok olahraga 4,35 persen. Sedangkan inflasi terkecil terjadi pada sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan 0,64 persen.
7.
Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan Februari 2015 mengalami deflasi sebesar -0,79 persen atau terjadi penurunan indeks dari 110,28 pada pada bulan Januari 2015 menjadi 109,41 pada bulan Februari 2015. Dari empat sub kelompok yang ada dalam kelompok ini, satu sub kelompok mengalami inflasi, sedangkan tiga sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks. Sub kelompok yang mengalami deflasi adalah sub kelompok transpor -1,09 persen.
6
Berita Resmi Statistik No. 14/03/91 Th. IX, 02 Maret 2015
Tabel 4 IHK dan Tingkat Inflasi Kota Manokwari Februari 2015, Tahun Kalender 2015, Dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok dan Sub Kelompok Pengeluaran (2012=100)
Kelompok Pengeluaran [1]
IHK
IHK
IHK
Desember 2014
Februari 2014
Februari 2015
Inflasi bulan Februari
Laju Inflasi
Inflasi
Tahun Kalender
Tahun Ke Tahun
2015 **)
2015 ***)
[5]
[6]
[7]
2015 *)
[2]
[3]
[4]
112,58
106,75
112,50
0,04
-0,07
5,39
115,28
110,05
115,68
-0,54
0,35
5,12
Padi-padian, Umbi-Umbian dan Hasilnya
104,37
103,84
108,80
1,02
4,24
4,78
Daging dan Hasil-hasilnya
111,87
112,72
112,63
0,49
0,68
-0,08
Ikan Segar
112,37
104,53
130,69
-0,49
16,30
25,03
Ikan Diawetkan
118,04
102,65
123,38
-1,32
4,52
20,19
Telur, Susu dan Hasil-hasilnya
113,67
119,15
111,43
0,48
-1,97
-6,48
Sayur-sayuran
99,12
106,98
98,35
4,06
-0,78
-8,07
Kacang-kacangan
104,82
104,78
104,93
0,18
0,10
0,14
Buah-buahan
115,16
111,41
114,26
-4,05
-0,78
2,56
Bumbu-bumbuan
182,29
120,86
116,96
-12,30
-35,84
-3,23
Lemak dan Minyak
143,47
138,67
143,47
0,00
0,00
3,46
Bahan Makanan Lainnya
113,36
108,46
113,36
0,00
0,00
4,52
II. MAKANAN JADI, MINUMAN
109,55
105,80
111,17
0,83
1,48
5,08
Makanan Jadi
107,24
104,68
112,31
2,59
4,73
7,29
Minuman yang Tidak Beralkohol
105,71
105,67
105,86
-0,16
0,14
0,18
Tembakau dan Minuman Beralkohol
117,69
107,98
114,43
-1,31
-2,77
5,97
III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS
111,77
106,29
113,71
0,51
1,74
6,98
Biaya Tempat Tinggal
106,68
104,55
107,58
0,32
0,84
2,90
Bahan Bakar, Penerangan dan Air
135,94
113,54
142,31
0,32
4,69
25,34
Perlengkapan Rumahtangga
111,13
108,36
113,78
2,36
2,38
5,00
Penyelenggaraan Rumahtangga
107,28
104,75
108,58
0,86
1,21
3,66
107,50
104,79
107,65
0,00
0,14
2,73
Sandang Laki-laki
104,85
101,10
105,10
0,00
0,24
3,96
Sandang Wanita
108,43
105,66
108,34
0,00
-0,08
2,54
Sandang Anak-anak
110,72
107,88
111,00
0,00
0,25
2,89
Barang Pribadi dan Sandang Lain
106,05
105,50
106,16
0,00
0,10
0,63
107,56
104,02
108,07
0,36
0,47
3,89
Jasa Kesehatan
101,18
100,78
101,68
0,49
0,49
0,89
Obat-obatan
108,67
103,53
109,48
0,41
0,75
5,75
Jasa Perawatan Jasmani
125,78
121,03
125,78
0,00
0,00
3,92
Perawatan Jasmani dan Kosmetika
108,81
103,93
109,25
0,31
0,40
5,12
UMUM I. BAHAN MAKANAN
ROKOK & TEMBAKAU
& BAHAN BAKAR
IV. SANDANG
V. KESEHATAN
*) Persentase perubahan IHK bulan Februari 2015 terhadap IHK bulan sebelumnya. **) Persentase perubahan IHK bulan Februari 2015 terhadap IHK bulan Desember 2014. ***) Persentase perubahan IHK bulan Februari 2015 terhadap IHK bulan Februari 2014.
Berita Resmi Statistik No. 14/03/91 Th. IX, 02 Maret 2015 7
Tabel 4 (Lanjutan) IHK dan Tingkat Inflasi Kota Manokwari Februari 2015, Tahun Kalender 2015, Dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok dan Sub Kelompok Pengeluaran (2012=100)
Kelompok Pengeluaran
IHK Desember 2014
IHK Februari 2014
IHK Februari 2015
Inflasi Februari 2015 *)
Laju Inflasi Laju Inflasi Tahun Tahun Kalender Ke Tahun 2015 **)
2015 ***)
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
109,46
104,38
112,71
0,61
2,97
7,98
Jasa Pendidikan
107,28
100,87
111,90
0,00
4,31
10,93
Kursus-kursus/Pelatihan
131,69
100,00
131,69
0,00
0,00
31,69
Perlengkapan/Peralatan Pendidikan
109,76
107,39
110,62
0,64
0,78
3,01
Rekreasi
110,29
109,29
113,18
1,50
2,62
3,56
Olahraga
102,46
100,00
106,92
4,35
4,35
6,92
116,44
105,37
109,41
-0,79
-6,04
3,83
Transpor
122,39
107,39
112,38
-1,09
-8,18
4,65
Komunikasi dan Pengiriman
100,00
100,00
100,00
0,00
0,00
0,00
Sarana dan Penunjang Transpor
103,22
102,24
103,22
0,00
0,00
0,96
Jasa Keuangan
121,01
102,85
121,01
0,00
0,00
17,66
[1] VI. PENDIDIKAN, REKREASI DAN
OLAHRAGA
VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI &
JASA KEUANGAN
*) Persentase perubahan IHK bulan Februari 2015 terhadap IHK bulan sebelumnya. **) Persentase perubahan IHK bulan Februari 2015 terhadap IHK bulan Desember 2014. ***) Persentase perubahan IHK bulan Februari 2015 terhadap IHK bulan Februari 2014.
Diterbitkan oleh : Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat Jalan Trikora – Sowi IV, Manokwari 98315. Telp. (0986) 2702414, Fax. (0986) 213038 Contact Person : Hendra Wijaya, S.ST, M.Si (081344441704) Leonardo A Simamora, S.ST (081370556151) Email :
[email protected]
8
Berita Resmi Statistik No. 14/03/91 Th. IX, 02 Maret 2015