No. 05/70/14.73/Th.VII, 1 Mei 2014
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA DUMAI Bulan April 2014, Kota Dumai mengalami inflasi sebesar 0,40 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Dumai sebesar 111,72. Dari 23 kota di Sumatera yang menghitung IHK, 7 (tujuh ) kota mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang sebesar 1,57 persen; Tembilahan sebesar 0,77 persen ; Dumai sebesar 0,40 persen; Medan sebesar 0,34 persen; Sibolga sebesar 0,23 persen ; Jambi sebesar 0,14 persen ; Padang Sidempuan 0,08 persen. Dan 16 ( enambelas) kota mengalami deflasi dengan deflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pinang sebesar 0,87 persen dan deflasi terendah di Lhoksumawe sebesar 0,01 persen. Dari sepuluh ibukota Provinsi di Sumatera, inflasi tertinggi Pangkal Pinang sebesar 1,57 perse; di Medan sebesar 0,34 persen; Jambi sebesar 0,14 persen dan terendah di Tanjung Pinang sebesar -0,87 persen (deflasi). Inflasi di Dumai terjadi karena adanya peningkatan indeks harga pada beberapa kelompok pengeluaran, dengan inflasi tertinggi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 1,07 persen; transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,98 persen ; kesehatan sebesar 0,26 persen, kelompok bahan makanan 0,20 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,06 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar -0,06 persen (deflasi) dan kelompok sandang sebesar -0,25 persen (deflasi). Inflasi tahun kalender (April 2014 terhadap Desember 2013) sebesar 1,38 persen dan laju inflasi “year on year” (April 2014 terhadap April 2013) sebesar 7,55 persen.
INFLASI DIKOTA DUMAI Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kota Dumai pada April 2014 terjadi inflasi sebesar 0,40 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 103,74 pada Maret 2014 menjadi 111,72 pada April 2014. Inflasi Tahun Kalender April 2014 terhadap Desember 2013 adalah sebesar 1,38 persen dan tingkat inflasi “year on year” (April 2014 terhadap April 2013) sebesar 7,55 persen. Inflasi di Dumai terjadi karena adanya peningkatan indeks harga pada beberapa kelompok pengeluaran, dengan inflasi tertinggi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 1,07 persen; transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,98 persen ; kesehatan sebesar 0,26 persen, kelompok bahan makanan 0,2 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,06 persen. . Berita Resmi Statistik Kota Dumai No. 05/70/14.73/Th. VII, 1 Mei 2014
1
Tabel 1. Inflasi Kota Dumai Bulan April 2014, Tahun Kalender dan Year on Year 2014 menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)
Kelompok Pengeluaran
IHK
IHK
April 2013
Desember 2013
April 2014
[2]
[1]
1 2 3 4 5 6 7
IHK
Umum Bahan Makanan Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga Transpor dan Komunikasi dan Jasa Keuangan
103.88 107.64 103.93 103.07 101.87 103.95 102.19 100.86
[3]
110.20 115.72 109.21 106.60 107.25 107.49 106.13 111.15
Inflasi April
Laju Inflasi
2014 1) Tahun Kalender 2014 2)
Inflasi Tahun ke Tahun 3)
(%)
(%)
(%)
[5]
[6]
[7]
111.72 115.83 111.89 108.49 109.23 109.96 106.98
0.40 0.20 1.07 -0.06 -0.25 0.26 0.06
112.85
0.98
1.38 0.10 2.45 1.77 1.85 2.30 0.80 1.53
7.55 7.61 7.66 5.26 7.22 5.78 4.69 11.89
[4]
1) Kolom (5) Persentase perubahan IHK bulan April 2014 terhadap IHK bulan Maret 2014 2) Kolom (6) Persentase perubahan IHK bulan April 2014 terhadap IHK bulan Desember 2013 3) Kolom (7) Persentase perubahan IHK bulan April 2014 terhadap IHK bulan April 2013
Di Kota Dumai pada April 2014 terjadi perubahan harga pada 83 komoditas kebutuhan masyarakat, diantaranya yang mengalami inflasi adalah: tarif parkir, rokok kretek filter, jeruk, bawang merah, telur ayam ras, rokok kretek, beras, air kemasan, susu bubuk tongkol/ambu-ambu, dan sebagainya. Sedangkan komoditas yang mengalami deflasi antara lain: Cabai merah, kangkung, udang basah, serai, daun singkong, tomat buah, bayam, kembung/gembung dan sebagainya. Tabel 2. Andil Inflasi menurut Kelompok Pengeluaran di Kota Dumai April 2014 (%) Kelompok Pengeluaran [1]
Umum 1. Bahan Makanan 2. Makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 7. Transpor, komunikasi dan Jasa Keuangan
Andil Inflasi (%) [2] 0,40 0,05 0,21 -0,01 -0.02 0.01 0.00 0.17
Kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi terbesar pada April 2014 di Kota Dumai yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dan kelompok sandang masing-masing sebesar 0,21 persen kemudian diikuti oleh kelompok transportt, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,17 persen, sedangkan kelompok sandang dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar mengalami deflasi masing-masing sebesar sebesar 0,02 dan 0,01 persen. Berita Resmi Statistik Kota Dumai No. 05/70/14.73/Th. VII, 1 Mei 2014
2
PERKEMBANGAN INFLASI KOTA DUMAI Gambar 1.
Perkembangan Inflasi Bulanan Kota Dumai, 2012-2014 2.5 2
INFLASI
1.5 1 0.5 0 -0.5 -1
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Juni
2014
Juli
Agust
Sept
2013
Okt
Nov
Des
2012
Sealama bulan Januari sampai dengan April 2014 perkembangan inflasi bulanan memiliki trend yang semakin menurun apabila dibandingkan pada tahun 2012 -2013. Perkembangan inflasi bulanan Kota Dumai pada bulan Januari sampai dengan April cenderung berfluktuasi. Perkembngan inflasi ”Year o Year” Kota Dumai selama tahun 2012-2014 juga memiliki tren yang berbeda. Inflasi YoY pada bulan Januari sampai dengan bulan April 2014 memiliki nilai yang cukup besar dibandingkan tahun 2012 dan 2013. Gambar 2. Perkembangan Inflasi Year On Year Kota Dumai 2012-2014 10
Inflasi Year on Year (%)
8 6 4 2 0 Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Juni
Juli
Ags
Sep
Okt
Nov
Des
-2 2012 to 2011
2013 to 2012
2014 to 2013
Berita Resmi Statistik Kota Dumai No. 05/70/14.73/Th. VII, 1 Mei 2014
3
URAIAN INFLASI KOTA DUMAI MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN
1. Bahan Makanan Pada bulan April 2014, kelompok Bahan Makanan mengalami inflasi sebesar 0,20 persen atau terjadi peningkatan indeks harga dari 115,60 pada Maret 2014 menjadi 115,83 pada April 2014 . Inflasi tahun kalender (April 2014 terhadap Desember 2013) sebesar ,0,10 persen dan laju Inflasi Year on Year( April 2013-April 2014) sebesar 7,61 persen. Dari sebelas sub kelompok dalam kelompok bahan makanan, 7 sub kelompok mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok telur, susu dan hail-hasilnya sebesar 4,63 persen, diikuti sub kelompok buah-buahan sebesar 3,54 persen, sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 1,21 persen, sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 0,74 persen, sub kelompok kacang-kacangan dan sub kelompok daging dan hasilnya masing-masing sebesar 0,15 persen dan 0,13 persen. Sub kelompok yang mengalami deflasi adalah sub kelompok sayur-sayuran sebesar 6,37 persen; sub kelompok ikan segar sebesar 1,68 persen; sub kelompok ikan diawetkan dan sub kelompok lemak dan minyak masing-masing sebesar 1,12 persen dan 0,18 persen. Sumbangan kelompok bahan makanan terhadap total inflasi Kota Dumai pada April 2014 sebesar 0.05 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi antara lain jeruk dengan andil sebesar 0,11 persen, bawang merah dengan andil sebesar 0,08 persen; telur ayam ras dengan andil sebesar 0,06 persen, beras dengan andil 0,04 persen, susu bubuk dan tongkol/ambu-ambu masing-masing dengan andil 0,03 persen, mi kering instan dengan andil 0,02 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi antara lain: cabai merah sebesar 0,07 persen, kangkung sebesar 0,06 persen, udang basah dan serai masing-masing sebesar 0,05 persen, daung singkong dan tomat buah masing-masing sebesar 0,04 persen, bayam dan kembung/gembung masing-masing sebesar 0,04 persen.
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau pada April 2014 mengalami inflasi sebesar 1,07 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 110,70 pada Maret 2014 menjadi 111,89 pada April 2014. Inflasi tahun kalender (April 2014 terhadap Desember 2013) sebesar 2,45 persen dan laju inflasi Year on Year (April 2013- April 2014) sebesar 7,66 persen. Dalam kelompok ini, sub kelompokTembakau dan minuman beralkohol mengalami inflasi sebesar 3,13 persen; sub kelompok Minuman yang tidak beralkohol mengalami inflasi sebesar 1,00 persen, dan sub kelompok makanan jadi sebesar 0,11 persen. Pada April 2014 kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau menyumbang inflasi sebesar 0,21 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain : rokok kretek filter sebesar 0,11 persen, rokok kretek sebesar 0,05 persen, air kemasan sebesar 0,03 persen. Sedangkan komoditas lain relatif stabil.
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan bakar Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar pada bulan April 2014 mengalami deflasi sebesar 0,06 persen atau terjadi penurunan indeks harga dari 108,56 pada Maret 2014 menjadi 108,49 pada April 2014. Inflasi Berita Resmi Statistik Kota Dumai No. 05/70/14.73/Th. VII, 1 Mei 2014
4
tahun kalender (April 2014 terhadap Desember 2013) sebesar 1,77 persen dan laju inflasi Year on Year (April 2013April 2014) sebesar 5,26 persen. Dari empat sub kelompok dalam kelompok ini, sub kelompok yang mengalami inflasi yaitu: sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga sebesar 0,33 persen, sub kelompok bahan bakar penerangan dan air sebesar 0,03 persen sedangkan sub kelompok yang mengalami deflasi adalah sub kelompok perlengkapan rumah tangga sebesar 0,53 persen diikuti sub kelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,12 persen. Pada April 2014, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,01 persen dengan komoditas penyumbang deflasi tertinggi pada komoditas kain gorden dan batu bata/ batu tela masing-masing sebesar 0,02 persen sedangkan komoditas lain relatif sabil.
4. Sandang Kelompok Sandang pada April 2014 mengalami deflasi sebesar 0,25 persen, atau terjadi penurunan indeks harga dari 109,50 pada Maret 2014 menjadi 109,23 persen pada April 2014. .Inflasi tahun kalender (April 2014 terhadap Desember 2013) sebesar 1,85 persen dan laju inflasi Year on Year (April 2013 - April 2014) sebesar 7,22 persen. Dari empat sub kelompok dalam kelompok ini, dua sub kelompok mengalami inflasi, yaitu: sub kelompok sandang wanita mengalami inlasi sebesar 0.09 persen dan sub kelompok sandang laki-laki mengalami inflasi sebesar 0.07 persen, sedangkan sub kelompok yang mengalami deflasi adalah sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 1,35 persen. Pada April 2014 kelompok sandang memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,02 persen, dengan komoditas penyumbang deflasi adalah emas perhiasan sebesar 0,02 persen dan komoditas lain relatif stabil.
5. Kesehatan Kelompok Kesehatan pada April 2014 mengalami inflasi sebesar 0,26 persen atau terjadi peningkatan indeks harga dari 109,67 pada Maret 2014 menjadi 109,96 pada April 2014. Inflasi tahun kalender (April 2014 terhadap Desember 2013) sebesar 2,30 persen dan laju inflasi Year on Year (April 2013- April 2014) sebesar 5,78 persen. Dari empat sub kelompok dalam kelompok ini, semua sub kelompok mengalami inflasi yaitu: sub kelompok jasa perawatan jasmani sebesar 0,51 persen, sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetik sebesar 0,43 persen, sub kelompok jasa kesehatan sebesar 0,06 persen dan sub kelompok obat-obatan sebesar 0,02 persen. Pada April 2014 kelompok kesehatan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0 1persen dengan komoditas penyumbang inflasi adalah sabun mandi cair dengan andil sebesar 0,01 persen, komoditas lain relatif stabil.
6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga pada bulan April 2014 mengalami inflasi sebesar 0,06 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 106,92 pada Maret 2014 menjadi 106,98 pada April 2014. Inflasi tahun kalender (April 2014 terhadap April 2013) sebesar 0,80 persen dan laju inflasi Year on Year ( April 2013-April 2014) sebesar 4,69 persen. Berita Resmi Statistik Kota Dumai No. 05/70/14.73/Th. VII, 1 Mei 2014
5
Dari lima sub kelompok dalam kelompok ini, tiga sub kelompok mengalami inflasi yaitu sub kelompok olah raga sebesar 1,13 persen, sub kelompok kursus-kursus/pelatihan sebesar 0,68 persen dan sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,12 persen, sedangkan sub kelompok yang mengalami deflasi adalah sub kelompok rekreasi sebesar 0,09 persen. Pada April 2014, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak mengalami inflasi karena hampir semua komoditas relatif stabil.
7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan pada bulan April 2014 mengalami inflasi sebesar 0,98 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 111,75 pada Maret 2014 menjadi 112,85 pada April 2014. Inflasi tahun kalender (April 2014 terhadap Desember 2013) sebesar 1,53 persen dan laju inflasi Year on Year (April 2013- April 2014) sebesar 11,89 persen. Dari empat sub kelompok dalam kelompok ini, dua sub kelompok yang mengalami inflasi yaitu Sarana dan penunjang transport sebesar 8, 55 persen dan sub kelompok transport sebesar 0,16 persen, sedangkan sub kelompok komunikasi dan pengiriman mengalami deflasi sebesar 0,02 persen. Pada April 2014 kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,17 persen, dengan komoditas penyumbang terbesar inflasi adalah tariff parker sebesar 0,15 persen, tariff sewa becak dengan andil sebesar 0,02 persen, sedangkan komoditas lain relative stabil.
INFLASI DI PULAU SUMATERA Di Pulau Sumatera terdapat 23 kota yang melakukan penghitungan Indeks Harga Konsumen dengan tahun dasar 2012 = 100. Dari 23 kota tersebut, 10 (sepuluh) kota IHK tersebut mengalami inflasi pada April 2014, dengan inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang sebesar 1,57 persen, Tembilahan sebesar 0,77 persen, Dumai sebesar 0,40 persen, Medan sebesar 0,34 persen, Sibolga sebesar 0,23 persen, Jambi sebesar 0,14 persen, Padang Sidempuan sebesar 0,08 persen dan beberapa kota IHK tersebut mengalami deflasi dengan deflasi tertinggi di Tanjung Pinang sebesar 0,87 persen. Berdasarkan urutan inflasi kota-kota di Provinsi Riau berada pada urutan 2 untuk Tembilahan, urutan ke 3 untuk Kota Dumai, Kota Pekanbaru urutan ke 10 . Dari 10 ibukota provinsi di Pulau Sumatera, inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang sebesar 1,57 persen; Medan sebesar 0,34 persen; Jambi sebesar 0,14 persen; dan yang terendah di Tanjungl Pinang -0,87 persen (deflasi).
Berita Resmi Statistik Kota Dumai No. 05/70/14.73/Th. VII, 1 Mei 2014
6
Tabel 3. Perbandingan IHK dan Inflasi April 2014 Kota-Kota di Pulau Sumatera
Kota
IHK April 2014
% perub thd Maret 2014
[1]
[3]
[4]
PANGKAL PINANG
112.25
1.57
TEMBILAHAN
116.94
0.77
DUMAI
111.72
0.40
MEDAN
111.95
0.34
SIBOLGA
110.62
0.23
JAMBI
111.67
0.14
PADANGSIDIMPUAN
110.54
0.08
LHOKSEUMAWE
107.19
-0.01
BENGKULU
113.24
-0.04
PEKANBARU
111.07
-0.05
BANDAR LAMPUNG
109.89
-0.05
MEULABOH
112.05
-0.06
PADANG
113.48
-0.09
PALEMBANG
108.44
-0.14
BANDA ACEH
107.26
-0.15
BUKITTINGGI
109.55
-0.25
BUNGO
110.31
-0.28
BATAM
109.24
-0.53
LUBUKLINGGAU
106.76
-0.59
TANJUNG PANDAN
114.68
-0.65
PEMATANG SIANTAR
113.32
-0.66
METRO
120.34
-0.82
TANJUNG PINANG
112.57
-0.87
Berita Resmi Statistik Kota Dumai No. 05/70/14.73/Th. VII, 1 Mei 2014
7
Tabel 4. Indeks Harga Konsumen Kota Dumai dan Perubahannya, April 2014 (Tahun 2012 = 100,00) % Perub. % Perub. April 2014 thd April 2014 thd Des 2013 April 2013 (Inflasi Tahun (Inflasi Yearon Kalender) Year)
Kelompok/Sub kelompok Pengeluaran
IHK April 2014
% Perub. April 2014 thd Maret 2014 (Inflasi Bulanan)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
111.72
0.40
1.38
7.55
115.83 108.76 123.30 113.06 113.84 114.45 124.99 113.07 135.30 118.03 102.22 102.46 111.89 110.77 111.75 114.33 108.49 104.80 116.15 109.75 107.88 109.23 110.22 114.09 110.36 101.56 109.96 111.79 107.80 107.34 110.37 106.98 111.75 101.84 105.85 101.78 101.60 112.85 120.03 99.21 112.75 100.81
0.20 1.21 0.13 -1.68 -1.12 4.63 -6.37 0.15 3.54 0.74 -0.18 0.00 1.07 0.11 1.00 3.13 -0.06 -0.12 0.03 -0.53 0.33 -0.25 0.07 0.09 0.00 -1.35 0.26 0.06 0.02 0.51 0.43 0.06 0.00 0.68 0.12 -0.09 1.13 0.98 0.16 -0.02 8.55 0.00
0.10
7.61
2.94 0.68 5.16 -0.45 6.19 -0.37 0.67 4.14 -20.34 2.28 -1.08 2.45 1.60 3.97 3.18 1.77 0.31 3.59 3.15 3.03 1.85 2.94 3.45 -0.33 1.17 2.30 2.64 3.39 0.51 2.01 0.80 0.64 0.68 2.50 -0.03 1.13 1.53 1.05 -0.55 9.96 0.00
4.57 14.48 11.74 4.05 14.01 22.73 9.04 5.77 -9.57 1.98 0.32 7.66 7.43 7.69 8.12 5.26 1.87 11.84 7.83 4.33 7.22 7.67 10.38 6.96 3.41 5.78 6.23 4.69 0.51 6.89 4.69 6.94 0.68 6.49 0.98 1.13 11.89 18.02 0.20 11.15 0.00
UMUM 1. BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. Lemak dan Minyak k. Bahan Makanan Lainnya 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman yang Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumah Tangga d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 4. SANDANG a. Sandang Laki-laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 5. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA a. Jasa Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi & Pengiriman c. Sarana dan Penunjang Transpor d. Jasa Keuangan
Berita Resmi Statistik Kota Dumai No. 05/70/14.73/Th. VII, 1 Mei 2014
8
Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi BPS KOTA DUMAI KHAIRUNAS, SE Kepala BPS Kota Dumai Jl. Tuanku Tambusai Bagan Besar Dumai. Hp. 0852 7118 1113, Email:
[email protected]
Berita Resmi Statistik Kota Dumai No. 05/70/14.73/Th. VII, 1 Mei 2014
9