BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANYUMAS
No. 91/Th. X, 3 Oktober 2016
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,02 PERSEN
Pada September 2016 terjadi inflasi sebesar 0,02 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 121,81.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks untuk beberapa kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok sandang 0,01 persen; kelompok kesehatan 0,30 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,4 persen.
Sedangkan kelompok
pengeluaran yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok bahan makanan 0,12 persen kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 0,040 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,03 persen serta kelompok pendidikan rekreasi dan olahraga 0,10 persen.
Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya inflasi adalah cabai merah, tarip pulsa ponsel, minyak goreng, kacang panjang dan cabe hijau.
Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya deflasi adalah beras, telur ayam
ras, gula pasir, semen dan wortel.
Tingkat inflasi tahun kalender September 2016 sebesar 1,24 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (September 2016 terhadap September 2015) sebesar 2,36 persen.
Berita Resmi Statistik No. 91/Th.X, 3 Oktober 2016
1
Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks untuk beberapa kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok sandang 0,01 persen; kelompok kesehatan 0,30 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,40 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok bahan makanan 0,12 persen kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 0,04 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,03 persen serta kelompok pendidikan rekreasi dan olahraga 0,10 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada September 2016 antara lain : cabai merah, tarip pulsa ponsel, minyak goring, kacang panjang, cabe hijau, rokok kretek filter, ketimun, apel, gula merah, tarip listrik, jagung manis, makanan ringan/snack, batu bata/batu tela, sepeda motor, gurame, rokok putih, mujair, bayam, tauge/kecambah, papaya, sabun mandi, sawi hijau, cumi-cumi, kerupuk udang, penyedap masakan/vetsin, tongkol, kembung/gembung, teh, daging ayam kampung, panic, pasta gigi, shampoo, lele, sprey, telepon seluler, sabun mandi cair, bawang putih, sabun cair/cuci piring, bedak, tomat buah, telur ayam kampung, kecap (isi), upah baby sitter, sabun wajah, pembalut wanita, parfum, obat batuk, bandeng, mesin cuci, susu cair kemasan, susu rendah lemak, lipstik, ayam hidup, pembersih lantai, mie kering instant, kacang tanah, celana dalam pria, tepung terigu, ikan asin belah, anggur, minuman ringan, pelembab, jamur, sabun cream detergen, obat sakit kepala, sikat gigi dan flash disk. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga pada September 2016 antara lain : daging sapi, susu untuk wanita hamil, kaos kaki, deodorant, bedak bayi, daun bawang, kacang hijau, tissue, ikan dalam kaleng, kakap merah, susu untuk tulang/manula, pare, jeruk, pengharum/pelembut pakaian, sabun detergen bubuk/cair, peda, emas perhiasan, udang basah, jagung muda, kemiri, bawal, melon, emping mentah, susu untuk balita, mobil, tomat sayur, semangka, sawi putih, kol putih/kubis, nangka muda, kulkas/lemari es, labu siam/jipang, buncis, kelapa, televisi berwarna, terong panjang, daging ayam ras, kangkung, cabai rawit, bawang merah, pir, kentang, wortel, semen, gula pasir, telur ayam ras dan beras. Andil/sumbangan inflasi per kelompok pengeluaran pada September 2016, yaitu: kelompok kesehatan 0,02 persen dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,07 persen. Sedangkan kelompok yang memberikan andil deflasi adalah : kelompok bahan makanan 0,04 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,01 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,01 persen serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,01 persen. Untuk kelompok sandang relatif stabil.
2
Berita Resmi Statistik No. 91/Th. X, 3 Oktober 2016
Tabel 1 IHK dan Tingkat Inflasi September 2016, Tahun Kalender 2016, dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)
Kelompok Pengeluaran
IHK IHK IHK September Desember September 2015 2015 2016
(1)
(2)
Tingkat Inflasi September 20161)
Tingkat Inflasi Tingkat Inflasi Tahun Tahun ke Kalender Tahun 3) 20162) (6) (7)
(3)
(4)
(5)
119,00
120.32
121,81
0,02
1,24
2,36
128,11
131.97
136,33
-0,12
3,30
6,42
119,41
120.77
125,11
-0,04
3,59
4,77
3 Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar
115,12
115.71
115,78
-0,03
0,06
0,57
4 Sandang
105,68
104.83
107,53
0,01
2,58
1,75
5 Kesehatan
108,94
109.73
111,56
0,30
1,67
2,40
6 Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga
117,94
118.43
118,98
-0,10
0,46
0,88
7 Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
121,00
121.33
116,73
0,40
-3,79
-3,53
U m u m (Headline) 1 Bahan Makanan 2
1) 2) 3)
Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau
Persentase perubahan IHK September 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya Persentase perubahan IHK September 2016 terhadap IHK Desember 2015 Persentase perubahan IHK September 2016 terhadap IHK September 2015
Tabel 2 Andil/Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Purwokerto (2012=100) September 2016 (persen) Kelompok Pengeluaran
Andil Inflasi September 2016 (%)
(1)
(2)
UMUM
0,02
1.
Bahan Makanan
-0,04
2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok,dan Tembakau
-0,01
3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas,dan Bahan Bakar
-0,01
4.
Sandang
0,00
5.
Kesehatan
0,02
6.
Pendidikan, Rekreasi,dan Olahraga
-0,01
7.
Transpor, Komunikasi,dan Jasa Keuangan
0,07
Berita Resmi Statistik No. 91/Th.X, 3 Oktober 2016
3
Gambar 1 Perkembangan IHK Kota Purwokerto (2012=100), Januari – September 2016
140.00 135.00 130.00
IHK
125.00 120.00 115.00 110.00 105.00 100.00 Jan-16
Feb-16
Mar-16
Apr-16
Mei-16
Jun-16
Jul-16
Agust-16
Umum
Bahan Makanan
Makanan Jadi
Perumahan
Sandang
Kesehatan
Pendidikan
Transpor
Gambar 2 Andil/Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Purwokerto (2012=100) September 2016
Andil (%)
0.10
0.00
-0.10
4
Sep-16
Umum
1. Bhn.makanan
2. Makanan jadi
3. Perumahan
4. Sandang
5. Kesehatan
6. Pendidikan
7. Transpor
Berita Resmi Statistik No. 91/Th. X, 3 Oktober 2016
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1.
Bahan Makanan
Kelompok bahan makanan pada September 2016 mengalami deflasi 0,12 persen atau terjadi penurunan indeks dari 136,50 pada Agustus 2016 menjadi 136,33 pada September 2016. Dari 11 subkelompok dalam kelompok bahan makanan, pada bulan ini 6 subkelompok diantaranya mengalami deflasi, dan 4 subkelompok lainnya mengalami inflasi. Subkelompok yang mengalami deflasi tertinggi adalah subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 1,77 persen dan terendah terjadi pada subkelompok ikan diawetkan sebesar 0,12 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah subkelompok lemak dan minyak sebesar 2,91 persen. Untuk subkelompok kacangkacangan relatif stabil/tetap.
Tabel 3 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan Makanan Bulan September 2016 Komoditas
Inflasi
Sumbangan
(1)
(2)
(3)
BAHAN MAKANAN Padi2an, Umbi2an dan Hasilnya
-0,12 -1,77
-0,04 -0,11
Daging dan Hasil-hasilnya Ikan Segar
-0,34 1,15
-0,01 0,02
Ikan Diawetkan Telur, Susu dan Hasil-hasilnya
-0,12 -1,69
0,00 -0,07
Sayur-sayuran Kacang – kacangan
-0,31 0,00
-0,01 0,00
Buah – buahan Bumbu – bumbuan
-0,37 2,89
-0,01 0,10
Lemak dan Minyak Bahan Makanan Lainnya
2,91 0,26
0,05 0,00
Kelompok ini pada September 2016 memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,04 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan terhadap deflasi yaitu beras sebesar 0,09 persen; telur ayam ras 0,05 persen; wortel dan kentang masing-masing sebesar 0,02 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan inflasi yaitu cabai merah 0,1 persen; kacang panjang 0,03 persen dan cabe hijau 0,02 persen.
2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Kelompok ini pada September 2016 mengalami deflasi 0,04 persen atau terjadi penurunan indeks dari 125,16 pada Agustus 2016 menjadi 125,11 pada September Tabel 4 2016. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Makanan Jadi Minuman, Rokok dan Tembakau Bulan September 2016 Komoditas
Inflasi
Sumbangan
(1)
(2)
(3)
-0,04
-0,01
MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU Makanan Jadi Minuman yang Tidak Beralkohol Tembakau dan Minuman Beralkohol
0,06
0,01
-1,20 0,47
-0,05 0,03
Dari tiga subkelompok di kelompok ini 2 diantaranya mengalami inflasi yaitu subkelompok makanan jadi sebesar 0,06 persen dan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,47 persen. Sedangkan untuk subkelompok minuman yang tidak beralkohol mengalami deflasi sebesar 1,20 persen Kelompok ini pada September 2016 memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,01 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan terhadap deflasi yaitu
gula pasir 0,04 persen.
Berita Resmi Statistik No. 91/Th.X, 3 Oktober 2016
5
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar
Tabel 5 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Perumahan, Air,
Kelompok ini pada September 2016 mengalami deflasi sebesar 0,03 persen atau terjadi penurunan indeks dari 115,81 pada Agustus 2016 menjadi 115,78 pada September 2016.
Listrik, Gas & Bahan Bakar Bulan September 2016 Komoditas
Inflasi
Sumbangan
(1)
(2)
(3)
Pada bulan September 2016 dari 4 PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & -0,03 -0,01 subkelompok pada kelompok ini 3 diantaranya BAHAN BAKAR Biaya Tempat Tinggal -0,17 -0,02 mengalami inflasi, yaitu: subkelompok bahan Bahan Bakar, Penerangan dan Air 0,22 0,01 bakar, penerangan dan air 0,22 persen; Perlengkapan Rumahtangga 0,06 0,00 0,06 0,00 subkelompok perlengkapan rumahtangga dan Penyelenggaraan Rumahtangga subkelompok penyelenggaraan rumahtangga masing-masing 0,06 persen. Sedangkan 1 subkelompok lainnya mengalami deflasi, yaitu : subkelompok biaya tempat tinggal 0,03 persen. Pada bulan September 2016 kelompok ini secara umum memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,01 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah : semen sebesar 0,03 persen.
4.
Sandang Kelompok sandang pada September 2016 mengalami inflasi 0,01 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 107,52 pada Agustus 2016 menjadi 107,53 Tabel 6 pada September 2016. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Sandang Bulan
September
Komoditas (1)
2016
Inflasi
Sumbangan
(2)
(3)
SANDANG
0,01
0.00
Sandang Laki-laki
0,01
0.00
Sandang Wanita
0,08
0.00
Sandang Anak-anak
0,00
0.00
Barang Pribadi dan Sandang Lain
-0,06
0.00
Dari 4 subkelompok di kelompok sandang ini 2 diantaranya mengalami inflasi yaitu: subkelompok sandang laki-laki 0,01 persen dan subkelompok sandang wanita 0,08 persen. Sedangkan subkelompok barang pribadi dan sandang lain deflasi 0,06 persen. Untuk subkelompok sandang anak-anak relatif stabil/tetap.
Kelompok ini pada bulan September 2016 secara keseluruhan tidak memberikan sumbangan inflasi yang signifikan. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah pembalut wanita 0,001 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah emas perhiasan sebesar 0,0009 persen.
6
Berita Resmi Statistik No. 91/Th. X, 3 Oktober 2016
5.
Kesehatan
Kelompok kesehatan pada September 2016 mengalami inflasi sebesar 0,30 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 111,23 di bulan Agustus 2016 menjadi 111,56 di bulan September 2016.
Tabel 7 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Kesehatan Bulan September 2016 Komoditas
Inflasi
Sumbangan
(1)
(2)
(3)
Pada kelompok kesehatan ini di bulan KESEHATAN 0,30 0.02 September 2016 sebanyak 2 subkelompok Jasa Kesehatan 0,00 0.00 diantaranya mengalami inflasi, yaitu Obat-obatan 0,08 0.00 Jasa Perawatan Jasmani 0,00 0.00 subkelompok obat-obatan sebesar 0,08 Perawatan Jasmani dan Kosmetika 0,77 0.02 persen dan subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,77 persen. Sedangkan 2 subkelompok lainnya yaitu subkelompok jasa kesehatan dan subkelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan/relatif tetap. Kelompok ini pada bulan September 2016 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,02 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah sabun mandi 0,003 persen dan pasta gigi 0,002 persen.
6.
Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Tabel 8 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Bulan September 2016 Komoditas
Inflasi
Sumbangan
(1)
(2)
(3)
-0,10
-0,01
0,00 0,00 0,00 -0,50 0,00
0,00 0,00 0,00 -0,01 0,00
PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA Jasa Pendidikan Kursus-kursus/Pelatihan Perlengkapan/Peralatan Pendidikan Rekreasi Olahraga
Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada September 2016 mengalami deflasi sebesar 0,10 persen atau terjadi penurunan indeks dari 119,10 di bulan Agustus 2016 menjadi 118,98 di bulan September 2016. Subkelompok yang mengalami pada bulan September 2016 subkelompok rekreasi sebesar 0,50 Sedangkan subkelompok lainnya mengalami perubahan indeks dibanding bulan Agustus 2016.
deflasi adalah persen. tidak periode
Secara keseluruhan kelompok ini pada September 2016 memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,01 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah televisi berwarna sebesar 0,009 persen.
Berita Resmi Statistik No. 91/Th.X, 3 Oktober 2016
7
Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
7.
Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada September 2016 mengalami inflasi 0,40 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 116,27 pada Agustus menjadi 116,73 pada September 2016. Pada kelompok ini, subkelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok transpor sebesar 0,03 persen dan subkelompok komunikasi dan pengiriman sebesar 1,57 persen. Untuk subkelompok sarana dan penunjang transpor serta subkelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan/relatif tetap.
Tabel 9 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan Bulan September 2016 Komoditas
Inflasi
Sumbangan
(1)
(2)
(3)
0,40
0,07
0,03 1,57 0,00 0,00
0,00 0,07 0,00 0,00
TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN Transpor Komunikasi dan Pengiriman Sarana dan Penunjang Transpor Jasa Keuangan
Secara keseluruhan kelompok ini pada September 2016 memberikan sumbangan/andil inflasi sebesar 0,07 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi yaitu: tarip pulsa ponsel 0,05 persen; sepeda motor 0,005 persen dan telepon seluler 0,002 persen.
8
Berita Resmi Statistik No. 91/Th. X, 3 Oktober 2016
PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN Tingkat inflasi tahun kalender (September) 2016 sebesar 1,24 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (September 2016 terhadap September 2015) sebesar 2,36 persen. Sedangkan tingkat inflasi pada periode yang sama tahun kalender 2014 dan 2015 masing-masing 3,14 persen dan 1,40 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun untuk September 2014 terhadap September 2013 dan September 2015 terhadap September 2014 masing-masing 4,18 persen dan 5,28 persen.
Tabel 10 Tingkat Inflasi Bulanan, Tahun kalender dan Tahun ke Tahun, Tahun 2014–2016 (persen) Inflasi (1)
2014
2015
2016
(2)
(3)
(4)
1.
September
-0,24
-0,02
0,02
2.
(September) tahun kalender
3,14
1,40
1,24
3.
September terhadap September (year on year) (tahun n) (tahun n-1)
4,18
5,28
2,36
Gambar 3 Perbandingan Tingkat Inflasi Tahun Kalender, 2014–2016
4.00
Inflasi (%)
3.00
2.00
Jul Agust
1.00
Jun
Mar
Jan Feb
Sept
Mei
Apr
0.00
-1.00 2014
2015
Berita Resmi Statistik No. 91/Th.X, 3 Oktober 2016
2016
9
Gambar 4 Perbandingan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun, 2014–2016
8.00
Inflasi (%)
6.00
4.00
2.00
0.00 Jan-Jan
Feb-Feb
Mar-Mar
Apr-Apr
2014 thd 2013
10
Mei-Mei
2015 thd 2014
Berita Resmi Statistik No. 91/Th. X, 3 Oktober 2016
Jun-Jun
Jul-Jul
2016 thd 2015
Agust-Agust
Sep-Sep