BADAN PUSAT STATISTIK No. 02/01/91 Th. XI, 3 Januari 2017
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA MANOKWARI
Pada bulan Desember 2016, Kota Manokwari mengalami inflasi sebesar 1,18 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 122,35. Dari 82 kota, tercatat semua kota mengalami inflasi. Kota Manokwari menempati peringkat Inflasi ke-10 di Indonesia.
Inflasi di Kota Manokwari terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada enam kelompok pengeluaran yakni: kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 4,84 persen; kelompok bahan makanan 1,31 persen; kelompok sandang 0,18 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,15 persen; kelompok kesehatan 0,14 persen; serta kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,10 persen. Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga mengalami deflasi -0,13 persen.
Tingkat inflasi tahun kalender Desember 2016 sebesar 5,75 persen, dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Desember 2016 terhadap Desember 2015) sebesar 5,75 persen.
BULAN DESEMBER 2016, DI KOTA MANOKWARI TERJADI INFLASI SEBESAR 1,18 PERSEN DENGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) SEBESAR 122,35 Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Mulai Januari 2014, pengukuran inflasi di Indonesia menggunakan IHK tahun dasar 2012=100. Ada beberapa perubahan yang mendasar dalam penghitungan IHK baru (2012=100) dibandingkan IHK lama (2007=100), khususnya mengenai cakupan kota, paket komoditas, dan diagram timbang. Perubahan tersebut didasarkan pada Survei Biaya Hidup (SBH) 2012 yang dilaksanakan oleh BPS, yang merupakan salah satu bahan dasar utama dalam penghitungan IHK. Hasil SBH 2012 sekaligus mencerminkan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat dibandingkan dengan hasil SBH sebelumnya. SBH 2012 dilaksanakan di 82 kota, yang terdiri dari 33 ibukota provinsi dan 49 kota besar lainnya. Dari 82 kota tersebut, 66 kota merupakan cakupan kota SBH lama dan 16 merupakan kota baru. Survei ini hanya dilakukan di daerah perkotaan (urban area) dengan total sampel sebanyak 13.608 Blok Sensus dan total sampel rumahtangga
Berita Resmi Statistik No. 02/01/91 Th. XI, 3 Januari 2017
1
sebanyak 136.080. SBH 2012 dilaksanakan secara triwulanan selama tahun 2012 sehingga setiap triwulan terdapat 34.020 sampel rumahtangga. Paket komoditas Provinsi Papua Barat hasil SBH 2012 di bentuk dari 2 kota SBH yakni Manokwari dan Kota Sorong. Di Kota Manokwari terpilih 343 komoditas dimana 137 merupakan komoditas makanan, dan 206 merupakan komoditas non makanan. Paket komoditas tersebut kemudian akan dipantau secara rutin perkembangan harganya baik dalam periode mingguan, dua mingguan, maupun bulanan. Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Desember 2016, secara umum menunjukkan kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS, dengan menggunakan penghitungan dan tahun dasar (2012 = 100), di Kota Manokwari pada bulan Desember 2016 terjadi inflasi sebesar 1,18 persen, atau terjadi kenaikan IHK dari 120,92 pada bulan November 2016 menjadi 122,35 pada bulan Desember 2016. Tingkat inflasi Kota Manokwari tahun kalender Desember 2016 sebesar 5,75 persen, dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Desember 2016 terhadap Desember 2015) sebesar 5,75 persen. Inflasi di Kota Manokwari terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada enam kelompok pengeluaran yakni: kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 4,84 persen; kelompok bahan makanan 1,31 persen; kelompok sandang 0,18 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,15 persen; kelompok kesehatan 0,14 persen; serta kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,10 persen. Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga mengalami deflasi -0,13 persen. Inflasi yang terjadi di Kota Manokwari dipengaruhi oleh kenaikan indeks yang signifikan pada beberapa sub kelompok, yaitu: sub kelompok ikan diawetkan 11,60 persen; sub kelompok transpor 6,53 persen; sub kelompok daging dan hasil-hasilnya 5,20 persen; sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya 4,81 persen; serta sub kelompok bumbu-bumbuan 2,84 persen. Sedangkan beberapa sub kelompok yang mengalami deflasi yaitu: sub kelompok sayursayuran -0,92 persen; sub kelompok kacang-kacangan -0,49 persen; serta sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan -0,32 persen.
2
Berita Resmi Statistik No. 02/01/91 Th. XI, 3 Januari 2017
Tabel 1 IHK dan Tingkat Inflasi di Kota Manokwari Desember 2016, Tahun Kalender 2016, dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) IHK
IHK
IHK
Kelompok Pengeluaran
Desember 2015
November 2016
Desember 2016
Desember 2016 *)
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
U m u m
Inflasi bulan Laju Inflasi
Inflasi
Tahun Kalender
Tahun Ke Tahun
2016 **)
2016 ***)
[6]
[7]
115.70
120.92
122.35
1.18
5.75
5.75
1 Bahan Makanan
117.81
125.52
127.16
1.31
7.94
7.94
2 3 4
117.66 115.60 114.84
127.82 117.86 117.80
127.95 118.04 118.01
0.10 0.15 0.18
8.75 2.11 2.76
8.75 2.11 2.76
5 Kesehatan
110.63
119.67
119.84
0.14
8.33
8.33
6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 7 Transpor dan Komunikasi dan Jasa Keuangan
116.12 112.35
119.54 114.58
119.38 120.12
-0.13 4.84
2.81 6.92
2.81 6.92
Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar Sandang
*) **) ***)
Persentase perubahan IHK bulan Desember 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya. Persentase perubahan IHK bulan Desember 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015. Persentase perubahan IHK bulan Desember 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015.
Tabel 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Manokwari (2012 = 100) Bulan Desember 2016 (persen) Kelompok Pengeluaran
Andil Inflasi (%)
(1)
(2)
1.
UMUM Bahan Makanan
1,18
2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok,dan Tembakau
0,35 0,02
3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas,dan Bahan Bakar
0,04
4. 5.
Sandang Kesehatan
0,01
6.
Pendidikan, Rekreasi,dan Olahraga
-0,01
7.
Transpor, Komunikasi,dan Jasa Keuangan
0,76
0,01
Berita Resmi Statistik No. 02/01/91 Th. XI, 3 Januari 2017
3
Tabel 3 Kelompok Pengeluaran Komoditi yang Memberikan Andil Terbesar Terhadap Inflasi Kota Manokwari bulan Desember 2016 (persen)
Kelompok Pengeluaran Komoditi
Andil Inflasi/Deflasi (%)
[1]
[2]
1. Bahan Makanan
TELUR AYAM RAS DAGING AYAM RAS BAWANG MERAH CABAI RAWIT KAKAP MERAH
0,11 0,09 0,06 0,06 0,05
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau
ROKOK KRETEK FILTER GULA PASIR ROKOK KRETEK
0,009 0,003 0,003
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar
KAYU BALOKAN TARIP LISTRIK BAHAN BAKAR RUMAH TANGGA PAPAN
0,02 0,01 0,01 0,01
4. Sandang
SEPATU LAKI_LAKI SEPATU WANITA PAKAIAN BAYI
0,004 0,002 0,001
5. Kesehatan
BEDAK SHAMPO MINYAK RAMBUT 6. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga PLAYSTATION 7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan ANGKUTAN UDARA
4
Berita Resmi Statistik No. 02/01/91 Th. XI, 3 Januari 2017
0,002 0,001 0,001 0,001 0,75
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN
1.
Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada bulan Desember 2016 mengalami inflasi sebesar 1,31 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 125,52 pada bulan November 2016 menjadi 127,16 pada bulan Desember 2016. Dari sebelas sub kelompok yang ada dalam kelompok bahan makanan, delapan sub kelompok mengalami inflasi; dua sub kelompok mengalami deflasi; sedangkan satu sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks. Inflasi terbesar terjadi pada sub kelompok ikan diawetkan 11,60 persen; dan inflasi terkecil terjadi pada sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya 0,03 persen. Sedangkan deflasi terjadi pada sub kelompok sayur-sayuran -0,92 persen dan sub kelompok kacang-kacangan -0,49.
2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan Desember 2016 mengalami inflasi sebesar 0,10 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 127,82 pada bulan November 2016 menjadi 127,95 pada bulan Desember 2016. Dari tiga sub kelompok yang ada dalam kelompok ini, dua sub kelompok mengalami inflasi sedangkan satu sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks. Inflasi terbesar terjadi pada sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol 0,27 persen, sedangkan inflasi terkecil terjadi pada sub kelompok minuman yang tidak beralkohol 0,08 persen.
3.
Perumahan, Air, Lisrik, Gas dan Bahan Bakar Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada bulan Desember 2016 mengalami inflasi sebesar 0,15 persen atau terjadi kenakan indeks dari 117,86 pada bulan November 2016 menjadi 118,04 pada bulan Desember 2016. Dari empat sub kelompok yang ada dalam kelompok ini; dua sub kelompok mengalami inflasi; sedangkan dua sub kelompok lainnya mengalami deflasi. Inflasi terjadi pada sub kelompok bahan bakar, penerangan, dan air 0,42 persen dan sub kelompok biaya tempat tinggal 0,10 persen. Sub kelompok yang mengalami deflasi adalah sub kelompok penyelenggaraan rumahtangga sebesar -0,01 persen dan sub kelompok perlengkapan rumahtangga -0,04 persen.
4.
Sandang Kelompok sandang pada bulan Desember 2016 mengalami inflasi sebesar 0,18 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 117,80 pada bulan November 2016 menjadi 118,01 pada bulan Desember 2016. Dari empat sub kelompok yang ada dalam kelompok ini, semua sub kelompok mengalami inflasi. Inflasi terbesar terjadi pada sub kelompok sandang laki-laki 0,32 persen, dan inflasi terkecil terjadi pada sub kelompok barang pribadi dan sandang lain 0,02 persen.
Berita Resmi Statistik No. 02/01/91 Th. XI, 3 Januari 2017
5
5.
Kesehatan Kelompok kesehatan pada bulan Desember 2016 mengalami inflasi sebesar 0,14 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 119,67 pada bulan November 2016 menjadi 119,84 pada bulan Desember 2016. Dari empat sub kelompok yang ada dalam kelompok ini, dua sub kelompok mengalami inflasi, sedangkan dua sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks. Inflasi terbesar terjadi pada sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika 0,30 persen, sedangkan inflasi terkecil terjadi pada sub kelompok jasa perawatan jasmani 0,17 persen.
6.
Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada bulan Desember 2016 mengalami deflasi sebesar 0,13 persen atau terjadi penurunan indeks dari 119,54 pada bulan November 2016 menjadi 119,38 pada bulan Desember 2016. Dari lima sub kelompok yang ada dalam kelompok ini, dua sub kelompok mengalami deflasi, sedangkan tiga sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks. Deflasi terbesar terjadi pada sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan -0,32 persen, sedangkan deflasi terkecil terjadi pada sub kelompok rekreasi -0,25 persen.
7.
Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan Desember 2016 mengalami inflasi sebesar 4,84 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 114,58 pada pada bulan November 2016 menjadi 120,12 pada bulan Desember 2016. Dari empat sub kelompok yang ada dalam kelompok ini, tiga sub kelompok mengalami inflasi, sedangkan satu sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks. Inflasi terbesar terjadi pada sub kelompok transpor sebesar 6,53 persen, sedangkan inflasi terkecil terjadi pada sub kelompok komunikasi dan pengiriman 0,34 persen.
6
Berita Resmi Statistik No. 02/01/91 Th. XI, 3 Januari 2017
Tabel 4 IHK dan Tingkat Inflasi Kota Manokwari Desember 2016, Tahun Kalender 2016, Dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok dan Sub Kelompok Pengeluaran (2012=100)
Kelompok Pengeluaran [1]
IHK
IHK
Desember 2015
November 2016
IHK
Inflasi Laju Inflasi bulan Desember Desember Tahun 2016 2016 *) Kalender
Inflasi Tahun Ke Tahun
2016 **)
2016 ***)
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
115.70
120.92
122.35
1.18
5.75
5.75
117.81
125.52
127.16
1.31
7.94
7.94
Padi-padian, Umbi-Umbian dan Hasilnya
115.70
116.64
116.67
0.03
0.84
0.84
Daging dan Hasil-hasilnya
116.62
123.98
130.43
5.20
11.84
11.84
Ikan Segar
111.43
121.68
122.03
0.29
9.51
9.51
Ikan Diawetkan
119.08
104.88
117.05
11.60
-1.70
-1.70
Telur, Susu dan Hasil-hasilnya
119.06
120.55
126.35
4.81
6.12
6.12
Sayur-sayuran
102.99
103.22
102.27
-0.92
-0.70
-0.70
Kacang-kacangan
105.13
99.16
98.67
-0.49
-6.14
-6.14
Buah-buahan
134.01
146.92
148.01
0.74
10.45
10.45
Bumbu-bumbuan
153.30
211.10
217.09
2.84
41.61
41.61
Lemak dan Minyak
143.11
143.14
143.29
0.10
0.13
0.13
Bahan Makanan Lainnya
119.55
127.30
127.30
0.00
6.48
6.48
II. MAKANAN JADI, MINUMAN
117.66
127.82
127.95
0.10
8.75
8.75
Makanan Jadi
119.33
123.89
123.89
0.00
3.82
3.82
Minuman yang Tidak Beralkohol
109.40
114.04
114.13
0.08
4.32
4.32
Tembakau dan Minuman Beralkohol
122.94
149.02
149.42
0.27
21.54
21.54
III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS
115.60
117.86
118.04
0.15
2.11
2.11
Biaya Tempat Tinggal
108.63
109.90
110.01
0.10
1.27
1.27
Bahan Bakar, Penerangan dan Air
146.69
155.03
155.68
0.42
6.13
6.13
Perlengkapan Rumahtangga
114.93
114.27
114.22
-0.04
-0.62
-0.62
Penyelenggaraan Rumahtangga
113.07
114.25
114.24
-0.01
1.03
1.03
114.84
117.80
118.01
0.18
2.76
2.76
Sandang Laki-laki
112.47
113.89
114.25
0.32
1.58
1.58
Sandang Wanita
116.84
118.53
118.72
0.16
1.61
1.61
Sandang Anak-anak
119.94
121.87
122.05
0.15
1.76
1.76
Barang Pribadi dan Sandang Lain
108.44
117.58
117.60
0.02
8.45
8.45
110.63
119.67
119.84
0.14
8.33
8.33
Jasa Kesehatan
102.63
110.60
110.60
0.00
7.77
7.77
Obat-obatan
111.84
120.53
120.53
0.00
7.77
7.77
Jasa Perawatan Jasmani
128.37
144.88
145.13
0.17
13.06
13.06
Perawatan Jasmani dan Kosmetika
113.16
121.97
122.34
0.30
8.11
8.11
UMUM I. BAHAN MAKANAN
ROKOK & TEMBAKAU
& BAHAN BAKAR
IV. SANDANG
V. KESEHATAN
*) Persentase perubahan IHK bulan Desember 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya. **) Persentase perubahan IHK bulan Desember 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015. ***) Persentase perubahan IHK bulan Desember 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015.
Berita Resmi Statistik No. 02/01/91 Th. XI, 3 Januari 2017
7
Tabel 4 (Lanjutan) IHK dan Tingkat Inflasi Kota Manokwari Desember 2016, Tahun Kalender 2016, Dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok dan Sub Kelompok Pengeluaran (2012=100)
Kelompok Pengeluaran
IHK
IHK
IHK
Inflasi
Desember 2015
November 2016
Desember 2016
Desember 2016 *)
Laju Inflasi Laju Inflasi Tahun Tahun Kalender Ke Tahun 2016 **)
2016 ***)
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
116.12
119.54
119.38
-0.13
2.81
2.81
Jasa Pendidikan
113.40
117.50
117.50
0.00
3.62
3.62
Kursus-kursus/Pelatihan
134.38
136.64
136.64
0.00
1.68
1.68
Perlengkapan/Peralatan Pendidikan
114.37
123.42
123.03
-0.32
7.57
7.57
Rekreasi
119.98
118.82
118.52
-0.25
-1.22
-1.22
Olahraga
106.32
108.45
108.45
0.00
2.00
2.00
112.35
114.58
120.12
4.84
6.92
6.92
Transpor
116.27
118.13
125.84
6.53
8.23
8.23
Komunikasi dan Pengiriman
100.14
103.38
103.73
0.34
3.58
3.58
Sarana dan Penunjang Transpor
107.08
108.89
109.83
0.86
2.57
2.57
Jasa Keuangan
121.01
125.19
125.19
0.00
3.45
3.45
[1] VI. PENDIDIKAN, REKREASI DAN
OLAHRAGA
VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI &
JASA KEUANGAN
*) Persentase perubahan IHK bulan Desember 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya. **) Persentase perubahan IHK bulan Desember 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015. ***) Persentase perubahan IHK bulan Desember 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015.
Diterbitkan oleh : Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat Jalan Trikora – Sowi IV, Manokwari 98315. Email :
[email protected] Contact Person : Hendra Wijaya, S.ST, M.Si (08114857341) M. Rizqon Agusta, S.ST (081388944266) Kristin P Bakara, S.ST (081291780147) Email :
[email protected]
8
Berita Resmi Statistik No. 02/01/91 Th. XI, 3 Januari 2017