BADAN PUSAT STATISTIK BPS PROVINSI PAPUA BARAT No. 19/04/91 Th. X, 01 April 2016
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA MANOKWARI
Pada bulan Maret 2016, Kota Manokwari mengalami inflasi sebesar 0,13 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,09. Dari 82 kota, tercatat 58 kota mengalami deflasi, dan 24 kota mengalami inflasi. Kota Manokwari menempati peringkat Inflasi ke-41 di Indonesia.
Inflasi di Kota Manokwari terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada beberapa kelompok pengeluaran yakni: kelompok kesehatan 2,22 persen; kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 1,40 persen; serta kelompok sandang 0,13 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan harga yakni: kelompok pendidikan, rekreasi & olahraga -0,36 persen; kelompok bahan makanan -0,32 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau -0,25 persen; serta kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar -0,19 persen.
Tingkat inflasi tahun kalender Maret 2016 sebesar 0,34 persen, dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Maret 2016 terhadap Maret 2015) sebesar 2,34 persen.
BULAN MARET 2016, DI KOTA MANOKWARI TERJADI INFLASI SEBESAR 0,13 PERSEN DENGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) SEBESAR 116,09 Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Mulai Januari 2014, pengukuran inflasi di Indonesia menggunakan IHK tahun dasar 2012=100. Ada beberapa perubahan yang mendasar dalam penghitungan IHK baru (2012=100) dibandingkan IHK lama (2007=100), khususnya mengenai cakupan kota, paket komoditas, dan diagram timbang. Perubahan tersebut didasarkan pada Survei Biaya Hidup (SBH) 2012 yang dilaksanakan oleh BPS, yang merupakan salah satu bahan dasar utama dalam penghitungan IHK. Hasil SBH 2012 sekaligus mencerminkan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat dibandingkan dengan hasil SBH sebelumnya. SBH 2012 dilaksanakan di 82 kota, yang terdiri dari 33 ibukota provinsi dan 49 kota besar lainnya. Dari 82 kota tersebut, 66 kota merupakan cakupan kota SBH lama dan 16 merupakan kota baru. Survei ini hanya dilakukan di daerah perkotaan (urban area) dengan total sampel sebanyak 13.608 Blok Sensus dan total sampel rumahtangga
Berita Resmi Statistik No. 19/04/91 Th. X, 01 April 2016
1
sebanyak 136.080. SBH 2012 dilaksanakan secara triwulanan selama tahun 2012 sehingga setiap triwulan terdapat 34.020 sampel rumahtangga. Paket komoditas Provinsi Papua Barat hasil SBH 2012 di bentuk dari 2 kota SBH yakni Manokwari dan Kota Sorong. Di Kota Manokwari terpilih 343 komoditas dimana 137 merupakan komoditas makanan, dan 206 merupakan komoditas non makanan. Paket komoditas tersebut kemudian akan dipantau secara rutin perkembangan harganya baik dalam periode mingguan, dua mingguan, maupun bulanan. Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Maret 2016, secara umum menunjukkan kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS, dengan menggunakan penghitungan dan tahun dasar (2012 = 100), di Kota Manokwari pada bulan Maret 2016 terjadi inflasi sebesar 0,13 persen, atau terjadi kenaikan IHK dari 115,94 pada bulan Februari 2016 menjadi 116,09 pada bulan Maret 2016. Tingkat inflasi Kota Manokwari tahun kalender Maret 2016 sebesar 0,34 persen, dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Maret 2016 terhadap Maret 2015) sebesar 2,34 persen. Inflasi di Kota Manokwari terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada beberapa kelompok pengeluaran yakni : kelompok kesehatan 2,22 persen; kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 1,40 persen; serta kelompok sandang 0,13 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan harga yakni : kelompok pendidikan, rekreasi & olah raga -0,36 persen; kelompok bahan makanan -0,32 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau -0,25 persen; serta kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar -0,19 persen. Inflasi yang terjadi di Kota Manokwari dipengaruhi oleh kenaikan indeks yang signifikan pada beberapa sub kelompok, yaitu: sub kelompok bumbu-bumbuan 15,22 persen; sub kelompok jasa kesehatan 5,22 persen; sub kelompok buah-buahan 3,52 persen; sub kelompok obat-obatan 3,11 persen; serta sub transpor 1,94 persen. Sedangkan beberapa sub kelompok yang mengalami deflasi yaitu: sub kelompok ikan segar -6,37 persen; sub kelompok ikan diawetkan -3,96 persen; sub kelompok sayur-sayuran -1,82 persen; sub kelompok rekreasi -1,28 persen; serta sub kelompok lemak dan minyak -1,06 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Maret 2016 antara lain: cabai rawit, tarif sewa motor, cabai merah, angkutan udara, serta tarip rumah sakit. Sedangkan Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain: ikan cakalang, tomat sayur, ikan ekor kuning, ikan oci, serta tarip listrik.
2
Berita Resmi Statistik No. 19/04/91 Th. X, 01 April 2016
Tabel 1 IHK dan Tingkat Inflasi di Kota Manokwari Maret 2016, Tahun Kalender 2016, dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) IHK
IHK
IHK
Inflasi bulan Laju Inflasi
Desember Maret 2016 Maret 2015 Maret 2016 2015 *)
Kelompok Pengeluaran
Inflasi
Tahun Kalender
Tahun Ke Tahun
2016 **)
2016 ***)
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
115,70
113,44
116,09
0,13
0,34
2,34
1 Bahan Makanan
117,81
118,24
117,44
-0,32
-0,31
-0,68
2 Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau Air, Listrik, Gas dan Bahan 3 Perumahan, bakar 4 Sandang
117,66 115,60 114,84
111,45 113,83 109,08
118,98 116,21 115,29
-0,25 -0,19 0,13
1,12 0,53 0,39
6,76 2,09 5,69
5 Kesehatan
110,63
108,15
115,18
2,22
4,11
6,50
6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 7 Transpor dan Komunikasi dan Jasa Keuangan
116,12 112,35
112,91 110,02
116,05 111,81
-0,36 1,40
-0,06 -0,48
2,78 1,63
[1]
U m u m
*) **) ***)
Persentase perubahan IHK bulan Maret 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya. Persentase perubahan IHK bulan Maret 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015. Persentase perubahan IHK bulan Maret 2016 terhadap IHK bulan Maret 2015.
Tabel 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Manokwari (2012 = 100) Bulan Maret 2016 (persen)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kelompok Pengeluaran
Andil Inflasi (%)
(1)
(2)
UMUM Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok,dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas,dan Bahan Bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi,dan Olahraga Transpor, Komunikasi,dan Jasa Keuangan
0,13 -0,09 -0,04 -0,05 0,01 0,10 -0,02 0,22
Berita Resmi Statistik No. 19/04/91 Th. X, 01 April 2016
3
Tabel 3 Kelompok Pengeluaran Komoditi yang Memberikan Andil Terbesar Terhadap Inflasi Kota Manokwari bulan Maret 2016 (persen)
Kelompok Pengeluaran Komoditi
Andil Inflasi/Deflasi (%)
[1] 1. Bahan Makanan CAKALANG/SISIK TOMAT SAYUR EKOR KUNING IKAN OCI IKAN MUMAR 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau BUAH PINANG AIR KEMASAN SIRIH KAPUR SIRIH 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar TARIP LISTRIK PASIR SEMEN 4. Sandang BAJU KAOS TANPA KERAH/T-SHIRT PAMPERS GAUN/TERUSAN STELAN ROK DAN BLUS 5. Kesehatan TARIP RUMAH SAKIT OBAT DENGAN RESEP OBAT GOSOK 6. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga KAMERA LAPTOP/NOTEBOOK VCD / DVD PLAYER 7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan TARIP SEWA MOTOR ANGKUTAN UDARA MOBIL SEPEDA MOTOR
4
Berita Resmi Statistik No. 19/04/91 Th. X, 01 April 2016
[2] -0,12 -0,11 -0,10 -0,08 -0,05 -0,01 -0,02 -0,03 -0,002 -0,06 -0,05 -0,01 0,002 0,001 0,001 0,001 0,06 0,03 0,001 -0,02 -0,005 -0,003 0,09 0,07 0,04 0,03
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN
1.
Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada bulan Maret 2016 mengalami deflasi sebesar -0,32 persen atau terjadi penurunan indeks dari 117,82 pada bulan Februari 2016 menjadi 117,44 pada bulan Maret 2016. Dari sebelas sub kelompok yang ada dalam kelompok bahan makanan, enam sub kelompok mengalami deflasi; empat sub kelompok mengalami inflasi; sedangkan satu sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks. Deflasi terbesar terjadi pada sub kelompok ikan segar -6,37 persen; dan deflasi terkecil terjadi pada sub kelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya -0,04 persen. Sedangkan inflasi terbesar terjadi pada sub kelompok bumbu-bumbuan 15,22 persen; dan inflasi terkecil terjadi pada sub kelompok kacang-kacangan 0,03 persen.
2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan Maret 2016 mengalami deflasi sebesar -0,25 persen atau terjadi penurunan indeks dari 119,28 pada bulan Februari 2016 menjadi 118,98 pada bulan Maret 2016. Dari tiga sub kelompok yang ada dalam kelompok ini, semua sub kelompok mengalami deflasi. Deflasi terbesar terjadi pada sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol -0,80 persen; sedangkan inflasi terkecil terjadi pada sub kelompok makanan jadi -0,01 persen.
3.
Perumahan, Air, Lisrik, Gas dan Bahan Bakar Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada bulan Maret 2016 mengalami deflasi sebesar -0,19 persen atau terjadi penurunan indeks dari 116,43 pada bulan Februari 2016 menjadi 116,21 pada bulan Maret 2016. Dari empat sub kelompok yang ada dalam kelompok ini; tiga sub kelompok mengalami deflasi; sedangkan satu sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks. Sub kelompok yang mengalami deflasi terbesar adalah sub kelompok biaya tempat tinggal -0,26 persen, sedangkan deflasi terkecil terjadi pada sub kelompok bahan bakar, penerangan, dan air sebesar -0,05 persen.
4.
Sandang Kelompok sandang pada bulan Maret 2016 mengalami inflasi sebesar 0,13 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 115,14 pada bulan Februari 2016 menjadi 115,29 pada bulan Maret 2016. Dari empat sub kelompok yang ada dalam kelompok ini, semua sub kelompok mengalami inflasi. Inflasi terbesar terjadi pada sub kelompok sandang laki-laki 0,20 persen, dan inflasi terkecil terjadi pada sub kelompok barang pribadi dan sandang lain 0,03 persen.
Berita Resmi Statistik No. 19/04/91 Th. X, 01 April 2016
5
5.
Kesehatan Kelompok kesehatan pada bulan Maret 2016 mengalami inflasi sebesar 2,22 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 112,68 pada bulan Februari 2016 menjadi 115,18 pada bulan Maret 2016. Dari empat sub kelompok yang ada dalam kelompok ini, semua sub kelompok mengalami inflasi. Inflasi terbesar terjadi pada sub kelompok jasa kesehatan 5,22 persen, sedangkan inflasi terkecil terjadi pada sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika 0,05 persen.
6.
Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada bulan Maret 2016 mengalami deflasi sebesar -0,36 persen atau terjadi penurunan indeks dari 116,47 pada bulan Februari 2016 menjadi 116,05 pada bulan Maret 2016. Dari lima sub kelompok yang ada dalam kelompok ini, dua sub kelompok mengalami deflasi; dua sub kelompok mengalami inflasi; sedangkan satu sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks. Deflasi terbesar terjadi pada sub kelompok rekreasi -1,28 persen, sedangkan deflasi terkecil terjadi pada sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan -0,37 persen. Inflasi terbesar terjadi pada sub kelompok kursuskursus/pelatihan 1,68 persen, sedangkan inflasi terkecil terjadi pada sub kelompok olahraga 0,03 persen.
7.
Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan Maret 2016 mengalami inflasi sebesar 1,40 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 110,27 pada pada bulan Februari 2016 menjadi 111,81 pada bulan Maret 2016. Dari empat sub kelompok yang ada dalam kelompok ini, dua sub kelompok mengalami inflasi, sedangkan dua sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks. Inflasi terbesar terjadi pada sub kelompok transpor 1,94 persen, sedangkan inflasi terkecil pada sub kelompok sarana dan penunjang transpor 0,09 persen.
6
Berita Resmi Statistik No. 19/04/91 Th. X, 01 April 2016
Tabel 4 IHK dan Tingkat Inflasi Kota Manokwari Maret 2016, Tahun Kalender 2016, Dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok dan Sub Kelompok Pengeluaran (2012=100)
Kelompok Pengeluaran [1]
IHK
IHK
IHK
Desember 2015
Maret 2015
Maret 2016
Inflasi bulan Maret 2016 *)
Laju Inflasi
Inflasi
Tahun Kalender
Tahun Ke Tahun
2016 **)
2016 ***)
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
UMUM
115,70
113,44
116,09
0,13
0,34
2,34
BAHAN MAKANAN
117,81
118,24
117,44
-0,32
-0,31
-0,68
Padi-padian, Umbi-Umbian dan Hasilnya
115,70
109,06
116,32
-0,89
0,54
6,66
Daging dan Hasil-hasilnya
116,62
112,59
121,36
1,49
4,06
7,79
Ikan Segar
111,43
139,90
103,68
-6,37
-6,96
-25,89
Ikan Diawetkan
119,08
135,68
109,37
-3,96
-8,15
-19,39
Telur, Susu dan Hasil-hasilnya
119,06
110,83
121,24
-0,04
1,83
9,39
Sayur-sayuran
102,99
97,06
100,50
-1,82
-2,42
3,54
Kacang-kacangan
105,13
104,98
104,82
0,03
-0,29
-0,15
Buah-buahan
134,01
115,94
142,63
3,52
6,43
23,02
Bumbu-bumbuan
153,30
121,70
167,72
15,22
9,41
37,81
Lemak dan Minyak
143,11
143,63
140,14
-1,06
-2,08
-2,43
119,55 117,66
113,36 111,45
119,67 118,98
0,00 -0,25
0,10 1,12
5,57 6,76
Makanan Jadi
119,33
113,27
119,46
-0,01
0,11
5,46
Minuman yang Tidak Beralkohol
109,40
105,98
111,68
-0,14
2,08
5,38
Tembakau dan Minuman Beralkohol
122,94 115,60
113,64 113,83
125,47 116,21
-0,80 -0,19
2,06 0,53
10,41 2,09
Biaya Tempat Tinggal
108,63
107,65
109,22
-0,26
0,54
1,46
Bahan Bakar, Penerangan dan Air
146,69
142,31
147,42
-0,05
0,50
3,59
Perlengkapan Rumahtangga
114,93
114,01
115,42
-0,16
0,43
1,24
Penyelenggaraan Rumahtangga IV. SANDANG
113,07 114,84
109,29 109,08
113,68 115,29
0,00 0,13
0,54 0,39
4,02 5,69
Sandang Laki-laki
112,47
106,46
112,86
0,20
0,35
6,01
Sandang Wanita
116,84
109,89
117,55
0,17
0,61
6,97
Sandang Anak-anak
119,94
112,96
120,20
0,10
0,22
6,41
Barang Pribadi dan Sandang Lain
108,44 110,63
106,72 108,15
108,96 115,18
0,03 2,22
0,48 4,11
2,10 6,50
Jasa Kesehatan
102,63
101,68
108,27
5,22
5,50
6,48
Obat-obatan
111,84
109,54
117,56
3,11
5,11
7,32
Jasa Perawatan Jasmani
128,37
126,42
128,59
0,17
0,17
1,72
Perawatan Jasmani dan Kosmetika
113,16
109,30
116,93
0,05
3,33
6,98
I.
Bahan Makanan Lainnya II. MAKANAN JADI, MINUMAN ROKOK & TEMBAKAU
III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS
& BAHAN BAKAR
V. KESEHATAN
*) Persentase perubahan IHK bulan Maret 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya. **) Persentase perubahan IHK bulan Maret 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015. ***) Persentase perubahan IHK bulan Maret 2016 terhadap IHK bulan Maret 2015.
Berita Resmi Statistik No. 19/04/91 Th. X, 01 April 2016
7
Tabel 4 (Lanjutan) IHK dan Tingkat Inflasi Kota Manokwari Maret 2016, Tahun Kalender 2016, Dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok dan Sub Kelompok Pengeluaran (2012=100)
Kelompok Pengeluaran
IHK
IHK
IHK
Inflasi
Desember 2015
Maret 2015
Maret 2016
Maret 2016 *)
Laju Inflasi Laju Inflasi Tahun Tahun Kalender Ke Tahun 2016 **)
2016 ***)
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
116,12
112,91
116,05
-0,36
-0,06
2,78
Jasa Pendidikan
113,40
111,90
113,40
0,00
0,00
1,34
Kursus-kursus/Pelatihan
134,38
131,69
136,64
1,68
1,68
3,76
Perlengkapan/Peralatan Pendidikan
114,37
110,69
114,66
-0,37
0,25
3,59
Rekreasi
119,98
113,76
119,15
-1,28
-0,69
4,74
Olahraga
106,32 112,35
108,13 110,02
107,36 111,81
0,03 1,40
0,98 -0,48
-0,71 1,63
Transpor
116,27
113,25
115,30
1,94
-0,83
1,81
Komunikasi dan Pengiriman
100,14
100,00
100,14
0,00
0,00
0,14
Sarana dan Penunjang Transpor
107,08
103,22
107,60
0,09
0,49
4,24
Jasa Keuangan
121,01
121,01
125,19
0,00
3,45
3,45
[1] VI. PENDIDIKAN, REKREASI DAN
OLAHRAGA
VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI &
JASA KEUANGAN
*) Persentase perubahan IHK bulan Maret 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya. **) Persentase perubahan IHK bulan Maret 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015. ***) Persentase perubahan IHK bulan Maret 2016 terhadap IHK bulan Maret 2015.
Diterbitkan oleh : Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat Jalan Trikora – Sowi IV, Manokwari 98315. Telp. (0986) 2702414, Fax. (0986) 213038 Contact Person : Hendra Wijaya, S.ST, M.Si (081344441704) Leonardo A Simamora, S.ST (081370556151) Email :
[email protected]
8
Berita Resmi Statistik No. 19/04/91 Th. X, 01 April 2016