No. 6/05/9171 Th. XIX, 1 Juni 2016
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA SORONG MEI 2016 DEFLASI 0,92 PERSEN
Pada bulan Mei 2016 Kota Sorong mengalami deflasi sebesar 0,92 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 122,83. Dari 82 kota Inflasi di Indonesia, 67 kota mengalami inflasi dan 15 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Pontianak yaitu sebesar 1,67 persen dengan IHK 132,06 dan Inflasi terendah terjadi di Kota Palangkaraya yaitu sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar 120,37. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Sorong yaitu sebesar -0,92 persen dengan IHK sebesar 122,83 dan deflasi terendah terjadi di Kota Maumere yaitu sebesar -0,01 persen dengan IHK sebesar 117,15.
Deflasi di Kota Sorong terjadi karena adanya perubahan indeks pada kelompok-kelompok barang dan jasa, yaitu: kelompok bahan makanan -3,35 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 1,60 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar -0,02 persen; kelompok sandang sebesar -0,25 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,00 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,00 persen dan kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan sebesar 0,24 persen.
Tingkat inflasi tahun kalender 2016 (Mei 2016 terhadap Desember 2015) di Kota Sorong sebesar -0,30 persen, dan tingkat Inflasi tahun ke tahun (Mei 2016 terhadap Mei 2015) di Kota Sorong sebesar 4,57 persen.
Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Begitu juga Kota Sorong, rilis inflasi dilakukan pada hari kerja pertama setiap awal bulan oleh BPS Kota Sorong. Mulai Mei 2014, pengukuran inflasi di Indonesia menggunakan IHK tahun dasar 2012=100. Ada beberapa perubahan yang mendasar dalam penghitungan IHK baru (2012=100) dibandingkan IHK lama (2007=100), khususnya mengenai cakupan kota, paket komoditas, dan diagram timbang. Perubahan tersebut didasarkan pada Survei Biaya Hidup (SBH) 2012 yang dilaksanakan oleh BPS, yang merupakan salah satu bahan dasar utama dalam penghitungan IHK. Hasil
Berita Resmi Statistik No. 4/03/9171 Th. XIX, 1 Juni 2016
SBH 2012 sekaligus mencerminkan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat dibandingkan dengan hasil SBH sebelumnya. SBH 2012 dilaksanakan di 82 kota, yang terdiri dari 33 ibukota provinsi dan 49 kota besar lainnya. Dari 82 kota tersebut, 66 kota merupakan cakupan kota SBH lama dan 16 merupakan kota baru. Survei ini hanya dilakukan di daerah perkotaan (urban area) dengan total sampel sebanyak 13.608 Blok Sensus dan total sampel rumahtangga sebanyak 136.080. SBH 2012 dilaksanakan secara triwulanan selama tahun 2012 sehingga setiap triwulan terdapat 34.020 sampel rumahtangga. Total sampel SBH 2012 di Kota Sorong sebanyak 120 Blok Sensus yang terbagi 4 triwulan (setiap triwulannya adalah 30 Blok Sensus) dengan jumlah rumah tangga setiap Blok Sensus adalah 10 rumah tangga. Sehingga jumlah rumah tangga sampel SBH 2012 di Kota Sorong ada sebanyak 1.200 rumah tangga. Paket komoditas nasional hasil SBH 2012 terdiri dari 859 komoditas. Paket Komoditas terbanyak terdapat di Jakarta yaitu 462 komoditas dan yang paling sedikit di Kota Singaraja yaitu sebanyak 225 komoditas. Sedangkan untuk Kota Sorong menurut hasil SBH 2012 terdapat sebanyak 316 komoditas. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kota Sorong pada Mei 2016 terjadi deflasi 0,92 persen, atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 123,97 pada April 2016 menjadi 122,83 pada Mei 2016. Tingkat inflasi tahun kalender (Mei 2016 terhadap Desember 2015) sebesar -0,30 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Mei 2016 terhadap Mei 2015) sebesar 4,57 persen. Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks pada beberapa kelompok barang dan jasa, yaitu: kelompok Bahan Makanan sebesar -3,35 persen; kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau sebesar 1,60 persen; kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar lainnya sebesar -0,02 persen; kelompok Sandang sebesar -0,25 persen; kelompok Kesehatan sebesar 0,00 persen; kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga sebesar 0,00 persen dan kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan sebesar 0,24 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada bulan Mei 2016 antara lain Sirih, Bunga Pepaya, Gula Pasir, Pepaya, Wortel dan Bawang Putih. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga yaitu Ikan Kembung/Lema Segar, Daun Singkong, Ikan Kawalina Segar, Ikan Teri/Puri Segar, Jeruk Nipis/Limau dan Ikan Kakap Merah Segar. Kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan terhadap perubahan indeks pada Mei 2016, yaitu: kelompok bahan makanan -1,1871 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,2396 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar -0,0047 persen; kelompok sandang -0,0107 persen; kelompok kesehatan 0,0000 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,0000 persen; dan kelompok transpor, komunikasi,dan jasa keuangan 0,0362 persen.
Berita Resmi Statistik No. 4/03/9171 Th. XIX, 1 Juni 2016
Tabel 1 IHK dan Tingkat Inflasi Kota Sorong Mei 2016, Tahun Kalender 2016 dan Tahun ke Tahun menurut Kelompok Pengeluaran (2012 = 100)
Kelompok Pengeluaran
IHK April 2016
IHK Mei 2016
Inflasi Mei 2016 *)
Laju Inflasi tahun Kalender 2016 **)
[2] 123.97
[3] 122.83
[4] -0.92
[5] -0.30
Inflasi Tahun ke Tahun ***) [6] 4.57
134.69
130.18
-3.35
-1.52
8.14
133.53
135.67
1.60
1.70
8.16
117.84
117.82
-0.02
0.25
1.87
[1] U m u m 1 2 3
Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar
4
Sandang
100.54
100.29
-0.25
0.00
0.76
5
Kesehatan Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga
122.32
122.32
0.00
2.09
5.34
98.62
98.62
0.00
0.34
-8.58
120.08
120.37
0.24
-1.14
2.99
6 7
Transpor dan Komunikasi dan Jasa Keuangan
*) Persentase perubahan IHK bulan Mei 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK bulan Mei 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015 ***) Persentase perubahan IHK bulan Mei 2016 terhadap IHK bulan Mei 2015 Tabel 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Sorong (2012=100) Mei 2016 (Persen) KELOMPOK PENGELUARAN
ANDIL INFLASI(%)
[1]
[2]
UMUM
-0.92
1.
BAHAN MAKANAN
-1,1871
2.
MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU
0,2396
3.
PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR
-0.0047
4.
SANDANG
-0,0107
5.
KESEHATAN
0,0000
6.
PENDIDIKAN, REKREASI & OLAHRAGA
0,0000
7.
TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN
0,0362
Berita Resmi Statistik No. 4/03/9171 Th. XIX, 1 Juni 2016
Gambar 1 Perkembangan IHK Kota Sorong (2012=100), Desember 2013–Mei 2016
Gambar 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Sorong (2012=100) Mei 2016
Berita Resmi Statistik No. 4/03/9171 Th. XIX, 1 Juni 2016
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1.
Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada bulan Mei 2016 mengalami deflasi sebesar 3,35 persen atau terjadi penurunan indeks dari 134,69 pada April 2016 menjadi 130,18 pada Mei 2016. Dari 11 subkelompok dalam kelompok Bahan Makanan, 3 subkelompok mengalami inflasi, 7 subkelompok mengalami deflasi dan 1 subkelompok tidak mengalami perubahan indeks. Inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok Daging dan Hasil-hasilnya yaitu sebesar 2,40 persen dan inflasi terendah terjadi pada subkelompok Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya serta subkelompok Lemak dan Minyak yaitu masing-masing sebesar 0,03 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi pada subkelompok Ikan Segar yaitu sebesar -11,97 persen dan deflasi terendah terjadi pada subkelompok Buah-buahan yaitu sebesar -0,70 persen. Kelompok ini pada Mei 2016 memberikan sumbangan deflasi sebesar 1,1871 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: Daging Ayam Ras sebesar 0,1368 persen; Bawang Putih sebesar 0,0884 persen; Sawi Hijau sebesar 0,0328 persen; Cabai Merah sebesar 0,0214 persen dan Bunga Pepaya sebesar 0,0200 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi antara lain: Ikan Kembung/Lema Segar sebesar -0,4703 persen; Ikan Cakalang/Sisik Segar sebesar -0,2458 persen; Ikan Teri/Puri Segar sebesar -0,1548 persen; Bawang Merah sebesar -0.0971 persen; Cabai Rawit sebesar -0,0946 persen dan Ikan Kawalina Segar sebesar -0,0919 persen. 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok ini pada Mei 2016 mengalami inflasi sebesar 1,60 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 133,53 pada April 2016 menjadi 135,67 pada Mei 2016. Dari 3 subkelompok dalam kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau; 2 subkelompok mengalami inflasi dan 1 subkelompok tidak mengalami perubahan indeks. Subkelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah subkelompok Minuman yang Tidak Beralkohol yaitu sebesar 5,77 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami inflasi teendah adalah subkelompok Tembakau dan Minuman Beralkohol sebesar 0,54 persen. Subkelompok yang tidak mengalami perubahan indek yaitu subkelompok Makanan Jadi. Kelompok ini pada Mei 2016 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,2396 persen. Komoditas dominan memberikan sumbangan inflasi yaitu Gula Pasir sebesar 0,1176 persen, Air Kemasan sebesar 0,0759 persen dan Sirih sebesar 0,0144 persen. Sedangkan sebaliknya tidak ada komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi. 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Kelompok ini pada Mei 2016 mengalami deflasi sebesar 0,02 persen atau terjadi penurunan indeks dari 117,84 pada April 2016 menjadi 117,82 pada Mei 2016.
Berita Resmi Statistik No. 4/03/9171 Th. XIX, 1 Juni 2016
Dari 4 subkelompok dalam kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar, 1 subkelompok mengalami inflasi, 1 subkelompok mengalami deflasi dan 2 subkelompok tidak mengalami perubahan indeks. Inflasi terjadi pada subkelompok Penyelenggaraan Rumahtangga sebesar 0,03 persen, deflasi terjadi pada subkelompok Bahan Bakar Penerangan dan Air sebesar -1,04 persen sedangkan subkelompok Biaya Tempat Tinggal dan subkelompok Perlengkapan Rumah Tangga tidak mengalami perubahan indeks. Pada Mei 2016 kelompok ini secara umum memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,0047 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah Sabun Cair/Cuci Piring sebesar 0,0006 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah Tarif Listrik sebesar -0,0053 persen. 4. Sandang Kelompok Sandang pada bulan Mei 2016 mengalami deflasi sebesar 0,25 persen atau terjadi penurunan indeks dari 100,54 pada April 2016 menjadi 100,29 pada Mei 2016. Dari 4 subkelompok di kelompok Sandang, hanya 1 subkelompok mengalami deflasi yaitu subkelompok Barang Pribadi dan Sandang Lain. Sedangkan sunkelompok lainnya tidak mengalami perubahan indek. Subkelompok tersebut yaitu subkelompok Sandang Laki-laki, subkelompok Sandang Wanita dan subkelompok Sandang Anak-anak. Pada Mei 2016 kelompok ini secara umum memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,0107 persen. Tidak ada komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi. Sedangkan sebaliknya komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah Emas Perhiasan sebesar 0,0107 persen. 5. Kesehatan Kelompok Kesehatan pada bulan Mei 2016 tidak mengalami perubahan angka indeks. Adapun nilai Indeksnya adalah sebesar 122,32. Dari 4 subkelompok di kelompok Kesehatan, seluruhnya tidak mengalami perubahan indeks. Subkelompok tersebut antara lain subkelompok Jasa Kesehatan, subkelompok Obat-obatan, subkelompok Jasa Perawatan Jasmani dan Perawatan Jasmani dan Kosmetika. Kelompok ini pada Bulan Mei 2016 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0000 persen. 6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga pada bulan Mei 2016 tidak mengalami perubahan angka indeks. Adapun nilai Indeksnya adalah sebesar 98,62. Dari 5 subkelompok di kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga, yaitu subkelompok Pendidikan, subkelompok Kursus-kursus/Pelatihan, subkelompok Perlengkapan/Peralatan Pendidikan, subkelompok Rekreasi dan subkelompok Olahraga tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok ini pada Bulan Mei 2016 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0000 persen. Berita Resmi Statistik No. 4/03/9171 Th. XIX, 1 Juni 2016
7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada Mei 2016 mengalami inflasi sebesar 0,24 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 120,08 pada bulan April 2016 menjadi 120,37 pada bulan Mei 2016. Dari 4 subkelompok dalam kelompok ini, 1 subkelompok mengalami deflasi yaitu subkelompok Transpor sebesar 0,33 persen. Sedangkan 3 subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks yaitu subkelompok Komunikasi dan Pengiriman; subkelompok Sarana dan Penunjang Transpor serta subkelompok Jasa Keuangan. Secara keseluruhan kelompok ini pada Mei 2016 memberikan sumbangan terhadap deflasi sebesar 0,0362 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi yaitu Angkutan Udara sebesar 0,0362 persen.
Berita Resmi Statistik No. 4/03/9171 Th. XIX, 1 Juni 2016
PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN Tingkat inflasi tahun kalender (Mei 2016 terhadap Desember 2015) sebesar 0,62 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Mei 2016 terhadap Mei 2015) sebesar 5,74 persen. Sedangkan tingkat inflasi pada periode yang sama tahun kalender 2012, 2013, 2014 dan 2015 masing-masing 0,94 persen; 2,33 persen; 0,82 persen dan 1,03 persen. Sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun untuk Mei 2012 terhadap Mei 2011, Mei 2013 terhadap Mei 2012, Mei 2014 terhadap Mei 2013 dan Mei 2015 terhadap Mei 2014 masing-masing 4,06 persen; 6,56 persen; 7,03 persen dan 7,06 persen.
Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun kalender, Tahun ke Tahun Tahun 2012–2016 Inflasi
2012
2013
2014
2015
2016
(1)
(3) 0,29
(4)
(5)
(5)
1. Mei
(2) 0,57
0,60
0,19
-0,92
2. Tahun Kalender
1,51
2,63
1,43
1,33
-0,30
3. Tahun ke Tahun
4,55
6,27
7,03
6,62
4,57
Gambar 3 Perbandingan Inflasi Tahun Kalender 2012–2016
Berita Resmi Statistik No. 4/03/9171 Th. XIX, 1 Juni 2016
Perbandingan Antarkota di Wilayah Indonesia Bagian Timur Kota-kota IHK di wilayah Indonesia Bagian Timur yang berjumlah 18 kota, pada Mei 2016 tercatat 14 kota mengalami inflasi dan 4 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Ambon sebesar 1,64 persen dengan IHK 122,65 dan inflasi terendah terjadi di Kota Mamuju sebesar 0,0,13 persen dengan IHK 122,28. Sedangkan Deflasi tertinggi terjadi di Kota Sorong sebesar -0,92 persen dengan IHK sebesar 122,83 dan deflasi terendah terjadi di Kota Makassar sebesar -0,10 persen dengan IHK sebesar 123,79. (Lihat Tabel 4).
Tabel 4 Perbandingan Indeks dan Inflasi/Deflasi Mei 2016 Kota-Kota di Wilayah Indonesia Bagian Timur (2012=100)
KOTA (1)
Mei 2016 IHK (2)
Inflasi/Deflasi (%) (3)
1.
AMBON
122.65
1.64
2.
BAU-BAU
127.82
1.44
3.
PALU
4.
MERAUKE
124.75 128.16
0.80 0.74
5.
JAYAPURA
125.55
0.70
6.
PARE-PARE
119.91
0.65
7.
MANOKWARI
116.63
0.64
8.
BULUKUMBA
127.02
0.29
9.
TERNATE
128.08
0.29
10.
WATAMPONE
118.39
0.28
11.
GORONTALO
120.42
0.26
12.
KENDARI
119.61
0.15
13.
MANADO
14.
MAMUJU
123.01 122.28
0.14 0.13
15.
MAKASSAR
123.79
-0.10
16.
PALOPO
120.68
-0.39
17.
TUAL
135.28
-0.60
18.
SORONG
122.83
-0.92
Berita Resmi Statistik No. 4/03/9171 Th. XIX, 1 Juni 2016
Tabel 5 Indeks Harga Konsumen Kota Sorong, Laju Inflasi Bulanan, Laju Inflasi Tahun Kalender dan Laju Inflasi Tahunan (Year on Year) pada Bulan Mei 2016 (2012 = 100) IHK Mei 2015
IHK April 2016
IHK Mei 2016
Inflasi Mei 2016
Inflasi Tahun Kalender Mei 2016
Inflasi Tahunan Mei 2016
UMUM
117.46
123.97
122.83
-0.92
-0.30
4.57
I
BAHAN MAKANAN Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan Segar Ikan Diawetkan Telur, Susu dan Hasil-hasilnya Sayur-sayuran Kacang – kacangan Buah – buahan Bumbu - bumbuan Lemak dan Minyak Bahan Makanan Lainnya
120.38 111.80 119.02 130.51 126.63 124.47 112.12 135.77 118.39 130.40 112.26 106.34
134.69 114.92 131.85 154.60 128.20 129.71 129.86 138.40 123.47 165.92 113.67 110.13
130.18 114.96 135.02 136.10 125.05 128.27 125.58 135.76 122.60 161.41 113.70 110.13
-3.35 0.03 2.40 -11.97 -2.46 -1.11 -3.30 -1.91 -0.70 -2.72 0.03 0.00
-1.52 0.20 2.72 -8.51 -3.51 -2.44 -10.66 -1.19 3.03 15.28 1.04 0.58
8.14 2.83 13.44 4.28 -1.25 3.05 12.00 -0.01 3.56 23.78 1.28 3.56
II
MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU Makanan Jadi Minuman yang Tidak Beralkohol Tembakau dan Minuman Beralkohol
125.44 126.96 114.48 134.56
133.53 130.15 123.77 150.88
135.67 130.15 130.91 151.69
1.60 0.00 5.77 0.54
1.70 0.16 8.49 -1.64
8.16 2.51 14.35 12.73
III
PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR Biaya Tempat Tinggal Bahan Bakar, Penerangan dan Air Perlengkapan Rumahtangga Penyelenggaraan Rumahtangga
115.66 107.63 137.01 113.46 114.14
117.84 109.79 139.26 114.84 116.97
117.82 109.79 139.13 114.84 117.01
-0.02 0.00 -0.09 0.00 0.03
0.25 0.71 -1.03 0.27 1.58
1.87 2.01 1.55 1.22 2.51
IV
SANDANG Sandang Laki-laki Sandang Wanita Sandang Anak-anak Barang Pribadi dan Sandang Lain
99.53 97.66 101.81 97.35 103.57
100.54 98.65 103.20 97.73 105.12
100.29 98.65 103.20 97.73 103.46
-0.25 0.00 0.00 0.00 -1.58
0.00 0.15 0.47 0.05 -1.17
0.76 1.01 1.37 0.39 -0.11
V
KESEHATAN Jasa Kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan Jasmani Perawatan Jasmani dan Kosmetika
116.12 124.63 115.90 114.70 112.52
122.32 132.65 117.73 115.80 120.45
122.32 132.65 117.73 115.80 120.45
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
2.09 3.93 1.58 0.96 1.56
5.34 6.44 1.58 0.96 7.05
VI
PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA Pendidikan Kursus-kursus / Pelatihan Perlengkapan / Peralatan Pendidikan Rekreasi Olahraga
107.88 108.06 102.97 102.56 110.76 101.90
98.62 90.52 102.97 106.09 110.95 101.90
98.62 90.52 102.97 106.09 110.95 101.90
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.34 0.00 0.00 1.99 0.17 0.00
-8.58 -16.23 0.00 3.44 0.17 0.00
VII
TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN Transpor Komunikasi Dan Pengiriman Sarana dan Penunjang Transpor Jasa Keuangan
116.87 124.38 100.53 102.29 122.16
120.08 129.19 100.53 102.36 123.77
120.37 129.62 100.53 102.36 123.77
0.24 0.33 0.00 0.00 0.00
-1.14 -1.68 0.00 0.26 1.32
2.99 4.21 0.00 0.07 1.32
Kelompok/Sub Kelompok
Catatan: a. Inflasi Mei 2016 adalah persentase perubahan IHK bulan Mei 2016 terhadap IHK bulan April 2016. b. Inflasi Tahun Kalender Mei 2016 adalah persentase perubahan IHK bulan Mei 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015 c. Inflasi Tahunan Mei 2016 adalah persentase perubahan IHK bulan Mei 2016 terhadap IHK bulan Mei 2015.
Berita Resmi Statistik No. 4/03/9171 Th. XIX, 1 Juni 2016
Diterbitkan oleh : Badan Pusat Statistik Kota Sorong Jl. Merpati No 7,RemuUtara, Kota Sorong Telp. (0951) 321845 Email:
[email protected] Website: http://sorongkota.bps.go.id Contact Person: Novi Andy Dwi Setyawan, M.Si(08124833069) Anna Kristiana Yunita, S.ST (081328190038)
Berita Resmi Statistik No. 4/03/9171 Th. XIX, 1 Juni 2016