No. 08/07/9171 Th. XIX, 3 Agustus 2015
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA SORONG JULI 2015 INFLASI 2,01 PERSEN
Pada bulan Juli 2015 Kota Sorong mengalami inflasi sebesar 2,01 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 122,09. Dari 82 kota Inflasi di Indonesia, 80 kota mengalami inflasi dan 2 kota yang mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang yaitu sebesar 3,18 persen dengan IHK 121,65 dan Inflasi terendah terjadi di Kota Pematang Siantar yaitu sebesar 0,06 persen dengan IHK sebesar 123,59. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Merauke yaitu sebesar -0,65 persen dengan IHK sebesar 122,44 dan deflasi terendah terjadi di Kota Tanjung Pandan yaitu sebesar -0,48 persen dengan IHK sebesar 122,44.
Inflasi di Kota Sorong terjadi karena adanya perubahan indeks pada kelompok-kelompok barang dan jasa, yaitu: kelompok bahan makanan 4,27 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 0,72 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,03 persen; kelompok sandang sebesar 0,37 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,38 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,00 persen dan kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan sebesar 2,48 persen.
Tingkat inflasi tahun kalender 2014 (Juli 2015 terhadap Desember 2014) di Kota Sorong sebesar 5,21 persen, dan tingkat Inflasi tahun ke tahun (Juli 2015 terhadap Juli 2014) di Kota Sorong sebesar 8,93 persen.
Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Begitu juga Kota Sorong, rilis inflasi dilakukan pada hari kerja pertama setiap awal bulan oleh BPS Kota Sorong. Mulai Juli 2014, pengukuran inflasi di Indonesia menggunakan IHK tahun dasar 2012=100. Ada beberapa perubahan yang mendasar dalam penghitungan IHK baru (2012=100) dibandingkan IHK lama (2007=100), khususnya mengenai cakupan kota, paket komoditas, dan diagram timbang. Perubahan tersebut didasarkan pada Survei Biaya Hidup (SBH) 2012 yang dilaksanakan oleh BPS, yang merupakan salah satu bahan dasar utama dalam penghitungan IHK. Hasil
Berita Resmi Statistik No. 07/06/9171 Th. XIX, 1 Agustus 2015
SBH 2012 sekaligus mencerminkan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat dibandingkan dengan hasil SBH sebelumnya. SBH 2012 dilaksanakan di 82 kota, yang terdiri dari 33 ibukota provinsi dan 49 kota besar lainnya. Dari 82 kota tersebut, 66 kota merupakan cakupan kota SBH lama dan 16 merupakan kota baru. Survei ini hanya dilakukan di daerah perkotaan (urban area) dengan total sampel sebanyak 13.608 Blok Sensus dan total sampel rumahtangga sebanyak 136.080. SBH 2012 dilaksanakan secara triwulanan selama tahun 2012 sehingga setiap triwulan terdapat 34.020 sampel rumahtangga. Total sampel SBH 2012 di Kota Sorong sebanyak 120 Blok Sensus yang terbagi 4 triwulan (setiap triwulannya adalah 30 Blok Sensus) dengan jumlah rumah tangga setiap Blok Sensus adalah 10 rumah tangga. Sehingga jumlah rumah tangga sampel SBH 2012 di Kota Sorong ada sebanyak 1.200 rumah tangga. Paket komoditas nasional hasil SBH 2012 terdiri dari 859 komoditas. Paket Komoditas terbanyak terdapat di Jakarta yaitu 462 komoditas dan yang paling sedikit di Kota Singaraja yaitu sebanyak 225 komoditas. Sedangkan untuk Kota Sorong menurut hasil SBH 2012 terdapat sebanyak 316 komoditas. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kota Sorong pada Juli 2015 terjadi inflasi 2,01 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 119,69 pada Juni 2015 menjadi 122,09 pada Juli 2015. Tingkat inflasi tahun kalender (Juli 2015 terhadap Desember 2014) sebesar 5,21 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2015 terhadap Juli 2014) sebesar 8,93 persen. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada beberapa kelompok barang dan jasa, yaitu: kelompok Bahan Makanan sebesar 4,27 persen; kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau sebesar 0,72 persen; kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar lainnya sebesar 0,03 persen; kelompok Sandang sebesar 0,37 persen; kelompok Kesehatan sebesar 0,38 persen; kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga sebesar 0,00 persen dan kelompokTranspor, Komunikasi dan Jasa Keuangan sebesar 2,48 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada bulan Juli 2015 antara lain Ikan Simbula, Kakap Merah, Angkutan Udara, Daun Singkong, Jeruk Nipis/Limau. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga yaitu Buah Pinang, Telur Ayam Ras, Bawang Merah, Cabai Rawit dan Pisang. Kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan terhadap perubahan indeks pada Juli 2015, yaitu: kelompok bahan makanan 1,47 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,11 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,01 persen; kelompok sandang 0,02 persen; kelompok kesehatan 0,01 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,00 persen; dan kelompok transpor, komunikasi,dan jasa keuangan 0,39 persen.
Berita Resmi Statistik No. 07/06/9171 Th. XIX, 1 Agustus 2015
Tabel 1 IHK dan Tingkat Inflasi Kota Sorong Juli 2015, Tahun Kalender 2015 dan Tahun ke Tahun menurut Kelompok Pengeluaran (2012 = 100)
Kelompok Pengeluaran
IHK Juni 2015
IHK Juli 2015
Inflasi Juli 2015 *)
Laju Inflasi tahun Kalender 2015 **)
Inflasi Tahun ke Tahun ***)
[2] 119.69
[3] 122.09
[4] 2.01
[5] 5.21
[6] 8.93
[1] U m u m 1
Bahan Makanan
125.67
131.04
4.27
11.05
13.46
2
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
127.59
128.51
0.72
8.86
11.63
3
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar
115.75
115.79
0.03
1.07
5.99
4
Sandang
99.64
100.01
0.37
0.61
0.57
5
Kesehatan
117.06
117.50
0.38
6.00
8.66
6
Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga
108.08
108.08
0.00
0.38
2.30
7
Transpor dan Komunikasi dan Jasa Keuangan
117.75
120.67
2.48
-1.36
5.88
*) Persentase perubahan IHK bulan Juli 2015 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK bulan Juli 2015 terhadap IHK bulan Desember 2014 ***) Persentase perubahan IHK bulan Juli 2015 terhadap IHK bulan Juli 2014 Tabel 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Sorong (2012=100) Juli 2015 (Persen) KELOMPOK PENGELUARAN
ANDIL INFLASI(%)
[1]
[2]
UMUM
2,01
1.
BAHAN MAKANAN
1,47
2.
MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU
0,11
3.
PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR
0,01
4.
SANDANG
0,02
5.
KESEHATAN
0,01
6.
PENDIDIKAN, REKREASI & OLAHRAGA
0,00
7.
TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN
0,39
Berita Resmi Statistik No. 07/06/9171 Th. XIX, 1 Agustus 2015
Gambar 1 Perkembangan IHK Kota Sorong (2012=100), Desember 2013–Juli 2015
Gambar 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Sorong (2012=100) Juli 2015
Berita Resmi Statistik No. 07/06/9171 Th. XIX, 1 Agustus 2015
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1.
Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada bulan Juli 2015 mengalami inflasi sebesar 4,27 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 125,67 pada Juni 2015 menjadi 131,04 pada Juli 2015. Dari 11 subkelompok dalam kelompok Bahan Makanan, 8 subkelompok mengalami inflasi dan 3 subkelompok mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok Ikan Segar sebesar 13,83 persen dan inflasi terendah terjadi pada subkelompok Lemak dan Minyak yaitu sebesar 0,12 persen. Deflasi tertinggi terjadi pada subkelompok Telur, Susu dan Hasil-hasilnya yaitu sebesar -3,86 persen dan deflasi terendah terjadi pada subkelompok Bumbu-bumbuan yaitu sebesar -1,50 persen. Kelompok ini pada Juli 2015 memberikan sumbangan inflasi sebesar 1,47 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: Ikan Cakalang/Sisik sebesar 0,344 persen; Ikan Kembung sebesar 0,3304 persen; Kangkung sebesar 0,1749 persen, Daging Ayam Ras sebesar 0,139 persen dan Ikan Kawalina sebesar 0,1297 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi antara lain: Bawang Merah sebesar -0,1322 persen; Telur Ayam Ras sebesar -0,099 persen, Cabai Rawit sebesar -0,0298 persen, Jeruk sebesar -0,0121 persen dan Kacang Panjang sebesar -0,0117 persen. 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok ini pada Juli 2015 mengalami inflasi sebesar 0,72 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 125,59 pada Juni 2015 menjadi 128,51 pada Juli 2015. Dari 3 subkelompok dalam kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau, ketiga subkelompok mengalami inflasi yaitu masing-masing subkelompok Minuman yang Tidak Beralkohol
Berita Resmi Statistik No. 07/06/9171 Th. XIX, 1 Agustus 2015
sebesar 1,78 persen;
subkelompok Tembakau dan Minuman Beralkohol sebesar 0,64 persen dan subkelompok Makanan Jadi sebesar 0,23 persen. Kelompok ini pada Juli 2015 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,11 persen. Komoditas dominan memberikan sumbangan inflasi yaitu Gula Pasir sebesar 0,0568 persen; Rokok Kretek Filter sebesar 0,0554 persen dan Roti Tawar sebesar 0,0161 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah buah pinang sebesar -0,0537. 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Kelompok ini pada Juli 2015 mengalami inflasi sebesar 0,03 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 115,75 pada Juni 2015 menjadi 115,79 pada Juli 2015. Dari 4 subkelompok dalam kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar, ketiga subkelompok mengalami inflasi dan satu subkelompok tidak mengalami perubahan. Subkelompok yang mengalami inflasi adalah subkelompok Bahan Bakar, Penerangan dan Air sebesar 0,09 persen; subkelompok Penyelenggaraan Rumahtangga sebesar 0,03 persen; subkelompok Biaya Tempat Tinggal sebesar 0,01 persen. Sedangkan Subkelompok yang tidak mengalami perubahan yaitu subkelompok Perlengkapan Rumah Tangga. Pada Juli 2015 kelompok ini secara umum memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi terbesar terhadap perubahan indeks adalah Tarif Listrik sebesar 0,0055 persen; Sabun Detergen Bubuk/Cair sebesar 0,0016 persen dan Batu sebesar 0,0009 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi yaitu Sabun Cair/Cuci Piring sebesar -0,0014 persen. 4. Sandang Kelompok Sandang pada Juli 2015 mengalami inflasi sebesar 0,37 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 99,64 pada bulan Juni 2015 menjadi 100,01 pada bulan Juli 2015. Dari 4 subkelompok di kelompok Sandang, 3 subkelompok mengalami inflasi dan 1 subkelompok mengalami deflasi. Subkelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok Sandang Perempuan sebesar 1,14 persen; subkelompok Barang Pribadi dan Sandang Lain sebesar 0,69 persen dan subkelompok Sandang Laki-laki sebesar 0,20. Sedangkan subkelompok yang mengalami deflasi yaitu subkelompok Sandang Anak-anak sebesar 0,40 persen. Kelompok ini pada Juli 2015 secara keseluruhan memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,02 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi terbesar terhadap perubahan indeks adalah Pembalut Wanita sebesar 0,0115 persen; Ongkos Jahit sebesar 0,0048 persen dan Gaun Terusan sebesar 0,0020 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi yaitu Baju Anak Stelan sebesar -0,0048 persen; Sepatu sebesar -0,0019 persen dan Sandal Kulit sebesar -0,0012 persen. 5. Kesehatan
Berita Resmi Statistik No. 07/06/9171 Th. XIX, 1 Agustus 2015
Kelompok Kesehatan pada Juli 2015 mengalami inflasi sebesar 0,38 persen atau terjadi kenaikan indeks dari sebesar 117,06 pada bulan Juni 2015 dan pada bulan Juli 2015 sebesar 117,50. Dari 4 subkelompok di kelompok Kesehatan, 2 subkelompok mengalami inflasi dan 2 subkelompok tidak mengalami perubahan indeks. Subkelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok Jasa Kesehatan serta subkelompok Perawatan Jasmani dan Kosmetika yang masing-masing sebesar 0,62 persen dan 0,46 persen. Sedangkan subkelompok yang tidak mengalami perubahan yaitu subkelompok Obat-obatan dan subkelompok Jasa Perawatan Jasmani. Kelompok ini pada Juli 2015 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan terbesar terhadap inflasi adalah Shampo sebesar 0,0065 persen; Dokter Spesialis sebesar 0,0059 persen dan Sikat gigi sebesar 0,0024 persen. Sedangkan sebaliknya, tidak ada komoditas yang dominan memberikan sumbangan terbesar terhadap deflasi.
6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga pada Juli 2015 tidak mengalami inflasi maupun deflasi. Adapun nilai Indeksnya adalah sebesar 108,08. Dari 5 subkelompok di kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga, yaitu subkelompok pendidikan, subkelompok kursus-kursus/pelatihan; subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan; subkelompok rekreasi dan subkelompok olahraga tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok ini pada Juli 2015 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,00 persen. 7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada Juli 2015 mengalami deflasi sebesar 2,48 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 117,75 pada bulan Juni 2015 menjadi 120,67 pada bulan Juli 2015. Dari 4 subkelompok dalam kelompok ini, 1 subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok Transpor sebesar 3,53 persen. Sedangkan 3 subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks yaitu subkelompok Komunikasi dan Pengiriman; subkelompok Sarana dan PenunjangTranspor serta subkelompok Jasa Keuangan. Secara keseluruhan kelompok ini pada Juli 2015 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,39 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi yaitu Angkutan Udara sebesar 0,2607 persen; Angkutan dalam Kota sebesar 0,1094 persen; Mobil sebesar 0,009 persen dan Angkutan Sungai, Danau dan Penyebrangan sebesar 0,003 persen. Sedangkan sebaliknya, tidak ada komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi.
Berita Resmi Statistik No. 07/06/9171 Th. XIX, 1 Agustus 2015
PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN Tingkat inflasi tahun kalender (Juli 2015 terhadap Juni 2015) sebesar 5,21 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2015 terhadap Juli 2014) sebesar 8,93 persen. Sedangkan tingkat inflasi pada periode yang sama tahun kalender 2012, 2013 dan 2014 masing-masing 3,05 persen; 3,83 persen dan 1,16 persen. Sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun untuk Juli 2014 terhadap Juli 2013, Juli 2013 terhadap Juli 2012 dan Juli 2012 terhadap Juli 2011 masing-masing 5,76 persen; 5,91 persen dan 3,69 persen.
Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun kalender, Tahun ke Tahun, Tahun 2012–2015 Inflasi
2012
2013
2014
2015
(1)
(3) 5,09
(4) 2,00
(5)
1. Juli
(2) 1,20
2. (Juli) tahun kalender
4,28
9,11
3,19
5,21
3. Juli (tahun n) terhadap Juli (tahun n-1) (year on year)
4,75
9,99
4,47
8,93
Gambar 3 Perbandingan Inflasi Tahun Kalender (Juli) 2012–2014
Berita Resmi Statistik No. 07/06/9171 Th. XIX, 1 Agustus 2015
2,01
Perbandingan Antarkota di Wilayah Indonesia Bagian Timur Kota-kota IHK di wilayah Indonesia Bagian Timur yang berjumlah 18 kota, pada Juli 2015 tercatat 17 kota mengalami inflasi dan 1 kota yang mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Sorong sebesar 2,01 persen dengan IHK 122,09 dan inflasi terendah terjadi di Kota Tual sebesar 0,31 persen dengan IHK 133,99. Sedangkan kota yang mengalami deflasi terjadi di Kota Merauke sebesar -0,65 persen dengan IHK 122,44 (Lihat Tabel 4).
Tabel 4 Perbandingan Indeks dan Inflasi/Deflasi Juli 2015 Kota-Kota di Wilayah Indonesia Bagian Timur (2012=100)
KOTA (1)
Juli 2015 IHK (2)
Inflasi/Deflasi (%) (3)
1.
SORONG
122.09
2.01
2.
PALU
3.
MAKASSAR
122.05 120.20
1.32 1.29
4.
PARE-PARE
118.37
1.21
5.
BAU-BAU
125.38
1.21
6.
MANADO
7.
AMBON
121.15 122.11
1.03 1.03
Berita Resmi Statistik No. 07/06/9171 Th. XIX, 1 Agustus 2015
8.
MANOKWARI
115.16
1.03
9.
MAMUJU
119.82
0.99
10.
BULUKUMBA
126.70
0.92
11.
TERNATE
124.78
0.90
12.
PALOPO
118.76
0.75
13.
KENDARI
116.54
0.75
14.
GORONTALO
116.84
0.74
15.
JAYAPURA
122.04
0.51
16.
WATAMPONE
116.92
0.49
17.
TUAL
133.99
0.31
18.
MERAUKE
122.44
-0.65
Tabel 5 Indeks Harga Konsumen Kota Sorong, Laju Inflasi Bulanan, Laju Inflasi Tahun Kalender dan Laju Inflasi Tahunan (Year on Year) pada Bulan Juli 2015 (2012 = 100) IHK Juli 2014
IHK Juni 2015
IHK Juli 2015
Inflasi Juli 2015
Inflasi Tahun Kalender Juli 2015
Inflasi Tahunan Juli 2015
UMUM
112.08
119.69
122.09
2.01
5.21
8.93
I
BAHAN MAKANAN Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan Segar Ikan Diawetkan Telur, Susu dan Hasil-hasilnya Sayur-sayuran Kacang - kacangan Buah - buahan Bumbu - bumbuan Lemak dan Minyak Bahan Makanan Lainnya
115.49 106.30 116.51 116.40 125.71 122.07 113.48 118.98 119.92 128.22 111.01 105.84
125.67 111.77 123.31 139.16 128.46 136.37 120.34 136.01 123.28 137.58 112.06 108.10
131.04 111.99 126.82 158.41 128.81 131.11 130.34 139.24 120.15 135.52 112.20 109.43
4.27 0.20 2.85 13.83 0.27 -3.86 8.31 2.37 -2.54 -1.50 0.12 1.23
11.05 1.46 8.77 32.12 16.15 6.79 20.21 13.81 -4.16 -5.56 -0.12 2.59
13.46 5.35 8.85 36.09 2.47 7.41 14.86 17.03 0.19 5.69 1.07 3.39
II
MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU Makanan Jadi Minuman yang Tidak Beralkohol Tembakau dan Minuman Beralkohol
115.12 117.02 110.11 116.92
127.59 127.65 117.72 138.34
128.51 127.94 119.82 139.22
0.72 0.23 1.78 0.64
8.86 6.63 13.81 8.49
11.63 9.33 8.82 19.07
III
PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR Biaya Tempat Tinggal Bahan Bakar, Penerangan dan Air Perlengkapan Rumahtangga Penyelenggaraan Rumahtangga
109.25 105.17 118.85 112.14 108.82
115.75 107.68 137.21 113.64 114.07
115.79 107.69 137.33 113.64 114.10
0.03 0.01 0.09 0.00 0.03
1.07 0.79 1.16 1.09 2.91
5.99 2.40 15.55 1.34 4.85
IV
SANDANG Sandang Laki-laki Sandang Wanita Sandang Anak-anak Barang Pribadi dan Sandang Lain
99.44 96.92 101.61 97.15 105.20
99.64 98.09 101.44 97.42 103.87
100.01 98.29 102.60 97.03 104.59
0.37 0.20 1.14 -0.40 0.69
0.61 1.70 0.93 -0.14 -0.82
0.57 1.41 0.97 -0.12 -0.58
Kelompok/Sub Kelompok
Berita Resmi Statistik No. 07/06/9171 Th. XIX, 1 Agustus 2015
V
KESEHATAN Jasa Kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan Jasmani Perawatan Jasmani dan Kosmetika
108.14 101.71 109.36 114.70 109.64
117.06 125.17 115.90 114.70 114.18
117.50 125.94 115.90 114.70 114.71
0.38 0.62 0.00 0.00 0.46
6.00 23.51 2.71 0.00 1.04
8.66 23.82 5.98 0.00 4.62
VI
PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA Pendidikan Kursus-kursus / Pelatihan Perlengkapan / Peralatan Pendidikan Rekreasi Olahraga
105.65 104.79 102.97 100.02 110.48 101.90
108.08 108.06 102.97 104.02 110.76 101.90
108.08 108.06 102.97 104.02 110.76 101.90
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.38 -0.25 0.00 4.24 0.00 0.00
2.30 3.12 0.00 4.00 0.25 0.00
VII
TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN Transpor Komunikasi Dan Pengiriman Sarana dan Penunjang Transpor Jasa Keuangan
113.97 120.88 100.53 101.79 101.10
116.87 124.38 100.53 102.29 122.16
120.67 130.16 100.53 102.29 122.16
2.48 3.53 0.00 0.00 0.00
-1.36 -1.91 0.00 0.21 0.00
5.88 7.68 0.00 0.49 20.83
Catatan : a. Inflasi Juli 2015 adalah persentase perubahan IHK bulan Juli 2015 terhadap IHK bulan Juni 2015. b. Inflasi Tahun Kalender Juli 2015 adalah persentase perubahan IHK bulan Juli 2015 terhadap IHK bulan Desember 2014 c. Inflasi Tahunan Juli 2015 adalah persentase perubahan IHK bulan Juli 2015 terhadap IHK bulan Juli 2014.
Diterbitkan oleh : Badan Pusat Statistik Kota Sorong Jl. Merpati No 7,RemuUtara, Kota Sorong Telp. (0951) 321845 Email:
[email protected] Website: http://sorongkota.bps.go.id Contact Person: J. Lekatompessy,S.E. (08124837550) Novi Andy Dwi Setyawan, M.Si(08124833069) Berita Resmi Statistik No. 07/06/9171 XIX, 1 Agustus 2015(081328190038) AnnaTh. Kristiana Yunita, S.ST
Berita Resmi Statistik No. 07/06/9171 Th. XIX, 1 Agustus 2015