No. 5/04/9171 Th. XIX, 2 Mei 2016
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA SORONG APRIL 2016 DEFLASI 0,44 PERSEN
Pada bulan April 2016 Kota Sorong mengalami deflasi sebesar 0,44 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 123,97. Dari 82 kota Inflasi di Indonesia, 5 kota mengalami inflasi dan 77 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tarakan yaitu sebesar 0,45 persen dengan IHK 132,98 dan Inflasi terendah terjadi di Kota Banjarmasin yaitu sebesar 0,04 persen dengan IHK sebesar 122,84. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga yaitu sebesar -1,79 persen dengan IHK sebesar 124,29 dan deflasi terendah terjadi di Kota Singaraja yaitu sebesar -0,06 persen dengan IHK sebesar 131,14.
Deflasi di Kota Sorong terjadi karena adanya perubahan indeks pada kelompok-kelompok barang dan jasa, yaitu: kelompok bahan makanan -0,81 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 0,13 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,09 persen; kelompok sandang sebesar 0,04 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,20 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,05 persen dan kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan sebesar -1,28 persen.
Tingkat inflasi tahun kalender 2016 (April 2016 terhadap Desember 2015) di Kota Sorong sebesar 0,62 persen, dan tingkat Inflasi tahun ke tahun (April 2016 terhadap April 2015) di Kota Sorong sebesar 5,74 persen.
Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Begitu juga Kota Sorong, rilis inflasi dilakukan pada hari kerja pertama setiap awal bulan oleh BPS Kota Sorong. Mulai April 2014, pengukuran inflasi di Indonesia menggunakan IHK tahun dasar 2012=100. Ada beberapa perubahan yang mendasar dalam penghitungan IHK baru (2012=100) dibandingkan IHK lama (2007=100), khususnya mengenai cakupan kota, paket komoditas, dan diagram timbang. Perubahan tersebut didasarkan pada Survei Biaya Hidup (SBH) 2012 yang dilaksanakan oleh BPS, yang merupakan salah satu bahan dasar utama dalam penghitungan IHK. Hasil
Berita Resmi Statistik No. 4/03/9171 Th. XIX, 1 Mei 2016
SBH 2012 sekaligus mencerminkan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat dibandingkan dengan hasil SBH sebelumnya. SBH 2012 dilaksanakan di 82 kota, yang terdiri dari 33 ibukota provinsi dan 49 kota besar lainnya. Dari 82 kota tersebut, 66 kota merupakan cakupan kota SBH lama dan 16 merupakan kota baru. Survei ini hanya dilakukan di daerah perkotaan (urban area) dengan total sampel sebanyak 13.608 Blok Sensus dan total sampel rumahtangga sebanyak 136.080. SBH 2012 dilaksanakan secara triwulanan selama tahun 2012 sehingga setiap triwulan terdapat 34.020 sampel rumahtangga. Total sampel SBH 2012 di Kota Sorong sebanyak 120 Blok Sensus yang terbagi 4 triwulan (setiap triwulannya adalah 30 Blok Sensus) dengan jumlah rumah tangga setiap Blok Sensus adalah 10 rumah tangga. Sehingga jumlah rumah tangga sampel SBH 2012 di Kota Sorong ada sebanyak 1.200 rumah tangga. Paket komoditas nasional hasil SBH 2012 terdiri dari 859 komoditas. Paket Komoditas terbanyak terdapat di Jakarta yaitu 462 komoditas dan yang paling sedikit di Kota Singaraja yaitu sebanyak 225 komoditas. Sedangkan untuk Kota Sorong menurut hasil SBH 2012 terdapat sebanyak 316 komoditas. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kota Sorong pada April 2016 terjadi deflasi 0,44 persen, atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 124,52 pada Maret 2016 menjadi 123,97 pada April 2016. Tingkat inflasi tahun kalender (April 2016 terhadap Desember 2015) sebesar 0,62 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2016 terhadap April 2015) sebesar 5,74 persen. Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks pada beberapa kelompok barang dan jasa, yaitu: kelompok Bahan Makanan sebesar -0,81 persen; kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau sebesar 0,13 persen; kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar lainnya sebesar 0,09 persen; kelompok Sandang sebesar 0,04 persen; kelompok Kesehatan sebesar 0,20 persen; kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga sebesar 0,05 persen dan kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan sebesar -1,28 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada bulan April 2016 antara lain Jeruk Nipis/Limau, Ikan Cakalang/Sisik Segar, Lemon Cina, Bawang Merah, Cabai Merah, Cabai Rawit. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga yaitu Jagung Manis, Ikan Teri/Puri Segar, Ikan Kakap Merah Segar, Bunga Pepaya dan Ikan Tenggiri Segar. Kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan terhadap perubahan indeks pada April 2016, yaitu: kelompok bahan makanan -0,2890 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,0198 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,0198 persen; kelompok sandang 0,0015 persen; kelompok kesehatan 0,0081 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,0026 persen; dan kelompok transpor, komunikasi,dan jasa keuangan -0,1987 persen.
Berita Resmi Statistik No. 4/03/9171 Th. XIX, 1 Mei 2016
Tabel 1 IHK dan Tingkat Inflasi Kota Sorong April 2016, Tahun Kalender 2016 dan Tahun ke Tahun menurut Kelompok Pengeluaran (2012 = 100)
Kelompok Pengeluaran [1] U m u m 1 2 3
Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar
IHK Maret 2016
IHK April 2016
[2] 124.52
[3] 123.97
Inflasi April 2016 *) [4] -0.44
[5] 0.62
Inflasi Tahun ke Tahun ***) [6] 5.74
135.79
134.69
-0.81
1.89
12.29
133.35
133.53
0.13
0.10
7.00
117.73
117.84
0.09
0.26
1.95
Laju Inflasi tahun Kalender 2016 **)
4
Sandang
100.50
100.54
0.04
0.25
1.01
5
Kesehatan Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga
122.07
122.32
0.20
2.09
5.34
98.57
98.62
0.05
0.34
-8.58
121.64
120.08
-1.28
-1.38
2.59
6 7
Transpor dan Komunikasi dan Jasa Keuangan
*) Persentase perubahan IHK bulan April 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK bulan April 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015 ***) Persentase perubahan IHK bulan April 2016 terhadap IHK bulan April 2015 Tabel 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Sorong (2012=100) April 2016 (Persen) KELOMPOK PENGELUARAN
ANDIL INFLASI(%)
[1]
[2]
UMUM
-0.44
1.
BAHAN MAKANAN
-0,2890
2.
MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU
0,0198
3.
PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR
0.0198
4.
SANDANG
0,0015
5.
KESEHATAN
0,0081
6.
PENDIDIKAN, REKREASI & OLAHRAGA
0,0026
7.
TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN
-0,1987
Berita Resmi Statistik No. 4/03/9171 Th. XIX, 1 Mei 2016
Gambar 1 Perkembangan IHK Kota Sorong (2012=100), Desember 2013–April 2016
Gambar 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Sorong (2012=100) April 2016
Berita Resmi Statistik No. 4/03/9171 Th. XIX, 1 Mei 2016
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1.
Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada bulan April 2016 mengalami deflasi sebesar 0,81 persen atau terjadi penurunan indeks dari 135,79 pada Maret 2016 menjadi 134,69 pada April 2016. Dari 11 subkelompok dalam kelompok Bahan Makanan, 4 subkelompok mengalami inflasi, 7 subkelompok mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok Bumbu-bumbuan yaitu sebesar 7,04 persen dan inflasi terendah terjadi pada subkelompok Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya yaitu sebesar 0,03 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi pada subkelompok Ikan Diawetkan yaitu sebesar -4,13 persen dan deflasi terendah terjadi pada subkelompok Bahan Makanan Lainnya yaitu sebesar -0,21 persen. Kelompok ini pada April 2016 memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,2890 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: Ikan Cakalang/Sisik Segar sebesar 0,3710 persen; Cabe Rawit sebesar 0,1205 persen; Jeruk Nipis/Limau sebesar 0,0480 persen; Cabai Rawit sebesar 0,0452 persen dan Bawang Putih sebesar 0,0424 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi antara lain: Ikan Teri/Puri Segar sebesar -0,3964 persen; Ikan Kembung/Lema Segar sebesar -0,1496 persen; Ikan Kakap Merah Segar sebesar -0.0744 persen; Bayam sebesar -0,0617 persen dan Daging Ayam Ras sebesar -0,0503 persen. 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok ini pada April 2016 mengalami inflasi sebesar 0,13 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 133,35 pada Maret 2016 menjadi 133,53 pada April 2016. Dari 3 subkelompok dalam kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau; semua subkelompok mengalami inflasi. Subkelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah subkelompok Tembakau dan Minuman Beralkohol sebesar 0,19 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami inflasi teendah adalah subkelompok Minuman yang Tidak Beralkohol yaitu sebesar 0,05 persen. Kelompok ini pada April 2016 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0198 persen. Komoditas dominan memberikan sumbangan inflasi yaitu Roti Tawar sebesar 0,0096 persen, Buah Pinang sebesar 0,0049 persen dan Sirih sebesar 0,0029 persen. Sedangkan sebaliknya tidak ada komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi. 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Kelompok ini pada April 2016 mengalami inflasi sebesar 0,09 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 117,73 pada Maret 2016 menjadi 117,84 pada April 2016. Dari 4 subkelompok dalam kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar, 3 subkelompok mengalami inflasi dan 1 subkelompok mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok Penyelenggaraan Rumahtangga sebesar 0,64 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi pada subkelompok Perlengkapan Rumah
Berita Resmi Statistik No. 4/03/9171 Th. XIX, 1 Mei 2016
Tangga yaitu sebesar 0,04 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami deflasi adalah subkelompok Bahan Bakar Penerangan dan Air sebesar -1,04 persen. Pada April 2016 kelompok ini secara umum memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0198 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah Tarif Listrik sebesar -0,0630 persen; Bahan Bakar Rumah Tangga (LPG 12 kg) sebesar 0,0002 persen dan Sabun Cair/Cuci Piring sebesar -0,0001 persen. 4. Sandang Kelompok Sandang pada bulan April 2016 mengalami inflasi sebesar 0,04 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 100,50 pada Maret 2016 menjadi 100,54 pada April 2016. Dari 4 subkelompok di kelompok Sandang, 2 subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok Sandang Laki-laki sebesar 0,07 persen dan subkelompok Sandang Wanita sebesar 0,06 persen. Sedangkan 2 subkelompok yang lain tidak mengalami perubahan indeks yaitu subkelompok Sandang Anak-anak dan subkelompok Barang Pribadi dan Sandang Lain. Pada April 2016 kelompok ini secara umum memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0015 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah Celana Panjang Jeans sebesar 0,0019 persen; Celana Panjang Sersin sebesar 0,0003 persen dan Daster sebesar 0,0003 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah Kemeja Panjang Batik sebesar -0,0005 persen dan Baju Kaos Berkerah sebesar -0,0005 persen. 5. Kesehatan Kelompok Kesehatan pada bulan April 2016 mengalami inflasi sebesar 0,20 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 122,07 pada Maret 2016 menjadi 122,32 pada April 2016. Dari 4 subkelompok di kelompok Kesehatan, 3 subkelompok mengalami inflasi dan 1 subkelompok tidak mengalami perubahan indeks. Inflasi terjadi pada subkelompok Jasa Kesehatan, subkelompok Obat-obatan dan Perawatan Jasmani dan Kosmetika yaitu masing-masing sebesar 0,20 persen; 0,34 persen dan 0,17 persen. Sedangkan subkelompok yang tidak mengalami perubahan indeks adalah subkelompok Jasa Perawatan Jasmani. Pada April 2016 kelompok ini secara umum memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0081 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah Bedak sebesar 0,0034 persen; Obat Gosok sebesar 0,0028 persen dan Dokter Umum sebesar 0,0019 persen. Sedangkan sebaliknya, tidak ada komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi.
Berita Resmi Statistik No. 4/03/9171 Th. XIX, 1 Mei 2016
6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga pada bulan April 2016 mengalami inflasi sebesar 0,05 persen atau mengalami kenaikan indeks dari 98,57 pada bulan Maret 2016 menjadi 98,62 bulan April 2016. Subkelompok di kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga yang mengalami kenaikan indeks yaitu subkelompok rekreasi yaitu sebesar 0,17 persen. Sedangkan subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks. Subkelompok tersebut antara lain: subkelompok pendidikan; subkelompok kursus-kursus/pelatihan; subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan dan subkelompok olahraga. Pada April 2016 kelompok ini secara umum memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0026 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi yaitu Sepeda Anak sebesar 0,0026 persen. Sedangkan sebaliknya, tidak ada komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi. 7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada April 2016 mengalami deflasi sebesar 1,28 persen atau terjadi penurunan indeks dari 121,64 pada bulan Maret 2016 menjadi 120,08 pada bulan April 2016. Dari 4 subkelompok dalam kelompok ini, 1 subkelompok mengalami deflasi yaitu subkelompok Transpor sebesar -1,80 persen. Sedangkan 3 subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks yaitu subkelompok Komunikasi dan Pengiriman; subkelompok Sarana dan Penunjang Transpor serta subkelompok Jasa Keuangan. Secara keseluruhan kelompok ini pada April 2016 memberikan sumbangan terhadap deflasi sebesar 0,1987 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi yaitu Mobil sebesar 0,0023 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah Bensin sebesar 0,1152 persen; Angkutan Dalam Kota sebesar -0,0790 persen dan Solar sebesar 0,0068 persen.
Berita Resmi Statistik No. 4/03/9171 Th. XIX, 1 Mei 2016
PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN Tingkat inflasi tahun kalender (April 2016 terhadap Desember 2015) sebesar 0,62 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2016 terhadap April 2015) sebesar 5,74 persen. Sedangkan tingkat inflasi pada periode yang sama tahun kalender 2012, 2013, 2014 dan 2015 masing-masing 0,94 persen; 2,33 persen; 0,82 persen dan 1,03 persen. Sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun untuk April 2012 terhadap April 2011, April 2013 terhadap April 2012, April 2014 terhadap April 2013 dan April 2015 terhadap April 2014 masing-masing 4,06 persen; 6,56 persen; 7,03 persen dan 7,06 persen.
Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun kalender, Tahun ke Tahun Tahun 2012–2016 Inflasi
2012
2013
2014
2015
2016
(1)
(3) 0,49
(4)
(5)
(5)
1. April
(2) 1,62
0,39
0,33
-0,44
2. Tahun Kalender
0,94
2,33
0,82
1,03
0,62
3. Tahun ke Tahun
4,06
6,56
6,75
7,06
5,74
Gambar 3 Perbandingan Inflasi Tahun Kalender 2012–2016
Berita Resmi Statistik No. 4/03/9171 Th. XIX, 1 Mei 2016
Perbandingan Antarkota di Wilayah Indonesia Bagian Timur Kota-kota IHK di wilayah Indonesia Bagian Timur yang berjumlah 18 kota, pada April 2016 tercatat 2 kota mengalami inflasi dan 16 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tual sebesar 0,22 persen dengan IHK 136,09 dan inflasi terendah terjadi di Kota Ternate sebesar 0,05 persen dengan IHK 127,71. Sedangkan Deflasi tertinggi terjadi di Kota Ambon sebesar -1,07 persen dengan IHK sebesar 120,67 dan deflasi terendah terjadi di Kota Mamuju sebesar -0,09 persen dengan IHK sebesar 122,12. (Lihat Tabel 4).
Tabel 4 Perbandingan Indeks dan Inflasi/Deflasi April 2016 Kota-Kota di Wilayah Indonesia Bagian Timur (2012=100)
KOTA (1)
April 2016 IHK (2)
Inflasi/Deflasi (%) (3)
1.
TUAL
136,09
0,22
2.
TERNATE
127,71
0,05
3.
MAMUJU
122,12
-0,09
4.
MANOKWARI
115,89
-0,17
5.
WATAMPONE
118,06
-0,18
6.
GORONTALO
120,11
-0,32
7.
JAYAPURA
124,68
-0,32
8.
PALOPO
121,15
-0,37
9.
MAKASSAR
123,91
-0,39
10.
BULUKUMBA
126,65
-0,42
11.
SORONG
123,97
-0,44
12.
PALU
123,76
-0,53
13.
PARE-PARE
119,14
-0,53
14.
KENDARI
119,43
-0,62
15.
MERAUKE
127,22
-0,66
16.
BAU-BAU
126,00
-0,74
17.
MANADO
122,84
-0,87
18.
AMBON
120,67
-1,07
Berita Resmi Statistik No. 4/03/9171 Th. XIX, 1 Mei 2016
Tabel 5 Indeks Harga Konsumen Kota Sorong, Laju Inflasi Bulanan, Laju Inflasi Tahun Kalender dan Laju Inflasi Tahunan (Year on Year) pada Bulan April 2016 (2012 = 100) IHK April 2015
IHK Maret 2016
IHK April 2016
Inflasi April 2016
Inflasi Tahun Kalender April 2016
Inflasi Tahunan April 2016
UMUM
117,24
124,52
123,97
-0,44
0,62
5,74
I
BAHAN MAKANAN Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan Segar Ikan Diawetkan Telur, Susu dan Hasil-hasilnya Sayur-sayuran Kacang - kacangan Buah - buahan Bumbu - bumbuan Lemak dan Minyak Bahan Makanan Lainnya
119,95 112,00 116,32 131,25 126,66 123,42 110,25 136,36 120,69 131,04 112,24 106,34
135,79 114,88 133,04 160,01 133,75 131,68 135,45 139,55 121,21 155,01 113,17 110,36
134,69 114,92 131,85 154,60 128,20 129,71 129,86 138,40 123,47 165,92 113,67 110,13
-0,81 0,03 -0,89 -3,38 -4,15 -1,50 -4,13 -0,82 1,86 7,04 0,44 -0,21
1,89 0,17 0,31 3,93 -1,08 -1,35 -7,61 0,73 3,76 18,50 1,01 0,58
12,29 2,61 13,35 17,79 1,22 5,10 17,79 1,50 2,30 26,62 1,27 3,56
II
MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU Makanan Jadi Minuman yang Tidak Beralkohol Tembakau dan Minuman Beralkohol
124,80 126,91 113,96 132,61
133,35 129,95 123,71 150,60
133,53 130,15 123,77 150,88
0,13 0,15 0,05 0,19
0,10 0,16 2,58 -2,17
7,00 2,55 8,61 13,78
III
PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR Biaya Tempat Tinggal Bahan Bakar, Penerangan dan Air Perlengkapan Rumahtangga Penyelenggaraan Rumahtangga
115,59 107,64 136,69 113,46 114,14
117,73 109,13 140,72 114,79 116,23
117,84 109,79 139,26 114,84 116,97
0,09 0,60 -1,04 0,04 0,64
0,26 0,71 -0,94 0,27 1,55
1,95 2,00 1,88 1,22 2,48
IV
SANDANG Sandang Laki-laki Sandang Wanita Sandang Anak-anak Barang Pribadi dan Sandang Lain
99,53 97,66 101,81 97,35 103,57
100,50 98,58 103,14 97,73 105,12
100,54 98,65 103,20 97,73 105,12
0,04 0,07 0,06 0,00 0,00
0,25 0,15 0,47 0,05 0,42
1,01 1,01 1,37 0,39 1,50
V
KESEHATAN Jasa Kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan Jasmani Perawatan Jasmani dan Kosmetika
116,12 124,63 115,90 114,70 112,52
122,07 132,39 117,33 115,80 120,24
122,32 132,65 117,73 115,80 120,45
0,20 0,20 0,34 0,00 0,17
2,09 3,93 1,58 0,96 1,56
5,34 6,44 1,58 0,96 7,05
VI
PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA Pendidikan Kursus-kursus / Pelatihan Perlengkapan / Peralatan Pendidikan Rekreasi Olahraga
107,88 108,06 102,97 102,56 110,76 101,90
98,57 90,52 102,97 106,09 110,76 101,90
98,62 90,52 102,97 106,09 110,95 101,90
0,05 0,00 0,00 0,00 0,17 0,00
0,34 0,00 0,00 1,99 0,17 0,00
-8,58 -16,23 0,00 3,44 0,17 0,00
VII
TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN Transpor Komunikasi Dan Pengiriman Sarana dan Penunjang Transpor Jasa Keuangan
117,05 124,64 100,53 102,29 122,16
121,64 131,56 100,53 102,36 123,77
120,08 129,19 100,53 102,36 123,77
-1,28 -1,80 0,00 0,00 0,00
-1,38 -2,00 0,00 0,26 1,32
2,59 3,65 0,00 0,07 1,32
Kelompok/Sub Kelompok
Catatan : a. Inflasi April 2016 adalah persentase perubahan IHK bulan April 2016 terhadap IHK bulan Maret 2016. b. Inflasi Tahun Kalender April 2016 adalah persentase perubahan IHK bulan April 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015 c. Inflasi Tahunan April 2016 adalah persentase perubahan IHK bulan April 2016 terhadap IHK bulan April 2015.
Berita Resmi Statistik No. 4/03/9171 Th. XIX, 1 Mei 2016
Diterbitkan oleh : Badan Pusat Statistik Kota Sorong Jl. Merpati No 7,RemuUtara, Kota Sorong Telp. (0951) 321845 Email:
[email protected] Website: http://sorongkota.bps.go.id Contact Person: J. Lekatompessy,S.E. (08124837550) Novi Andy Dwi Setyawan, M.Si(08124833069) Anna Kristiana Yunita, S.ST (081328190038)
Berita Resmi Statistik No. 4/03/9171 Th. XIX, 1 Mei 2016