No. 9/08/9171 Th. XIX, 1 September 2016
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA SORONG AGUSTUS 2016 INFLASI 1,27 PERSEN
Pada bulan Agustus 2016 Kota Sorong mengalami inflasi sebesar 1,27 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 127,38. Dari 82 kota Inflasi di Indonesia, 33 kota mengalami inflasi dan 49 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Manokwari dan Kota Sorong yaitu masing-masing sebesar 1,27 persen dengan IHK masing-masing sebesar 121,60 dan 127,38 dan Inflasi terendah terjadi di Kota Kendari yaitu sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 121,66. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Kupang yaitu sebesar -0,87 persen dengan IHK sebesar 125,87 dan deflasi terendah terjadi di Kota Cilegon yaitu sebesar -0,01 persen dengan IHK sebesar 129,21.
Inflasi di Kota Sorong terjadi karena adanya perubahan indeks pada kelompok-kelompok barang dan jasa, yaitu: kelompok bahan makanan 3,12 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar -0,20 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar -0,56 persen; kelompok sandang sebesar 0,87 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,06 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,11 persen dan kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan sebesar 0,11 persen.
Tingkat inflasi tahun kalender 2016 (Agustus 2016 terhadap Desember 2015) di Kota Sorong sebesar 3,39 persen, dan tingkat Inflasi tahun ke tahun (Agustus 2016 terhadap Agustus 2015) di Kota Sorong sebesar 3,53 persen.
Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Begitu juga Kota Sorong, rilis inflasi dilakukan pada hari kerja pertama setiap awal bulan oleh BPS Kota Sorong. Mulai Agustus 2014, pengukuran inflasi di Indonesia menggunakan IHK tahun dasar 2012=100. Ada beberapa perubahan yang mendasar dalam penghitungan IHK baru (2012=100) dibandingkan IHK lama (2007=100), khususnya mengenai cakupan kota, paket komoditas, dan diagram timbang. Perubahan tersebut didasarkan pada Survei Biaya Hidup
Berita Resmi Statistik No. 9/08/9171 Th. XIX, 1 September 2016
(SBH) 2012 yang dilaksanakan oleh BPS, yang merupakan salah satu bahan dasar utama dalam penghitungan IHK. Hasil SBH 2012 sekaligus mencerminkan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat dibandingkan dengan hasil SBH sebelumnya. SBH 2012 dilaksanakan di 82 kota, yang terdiri dari 33 ibukota provinsi dan 49 kota besar lainnya. Dari 82 kota tersebut, 66 kota merupakan cakupan kota SBH lama dan 16 merupakan kota baru. Survei ini hanya dilakukan di daerah perkotaan (urban area) dengan total sampel sebanyak 13.608 Blok Sensus dan total sampel rumahtangga sebanyak 136.080. SBH 2012 dilaksanakan secara triwulanan selama tahun 2012 sehingga setiap triwulan terdapat 34.020 sampel rumahtangga. Total sampel SBH 2012 di Kota Sorong sebanyak 120 Blok Sensus yang terbagi 4 triwulan (setiap triwulannya adalah 30 Blok Sensus) dengan jumlah rumah tangga setiap Blok Sensus adalah 10 rumah tangga. Sehingga jumlah rumah tangga sampel SBH 2012 di Kota Sorong ada sebanyak 1.200 rumah tangga. Paket komoditas nasional hasil SBH 2012 terdiri dari 859 komoditas. Paket Komoditas terbanyak terdapat di Jakarta yaitu 462 komoditas dan yang paling sedikit di Kota Singaraja yaitu sebanyak 225 komoditas. Sedangkan untuk Kota Sorong menurut hasil SBH 2012 terdapat sebanyak 316 komoditas. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kota Sorong pada Agustus 2016 terjadi inflasi 1,27 persen, atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 125,78 pada Juli 2016 menjadi 127,38 pada Agustus 2016. Tingkat inflasi tahun kalender (Agustus 2016 terhadap Desember 2015) sebesar 3,39 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2016 terhadap Agustus 2015) sebesar 3,53 persen. Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks pada beberapa kelompok barang dan jasa, yaitu: kelompok Bahan Makanan sebesar 3,12 persen; kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau sebesar -0,20 persen; kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar lainnya sebesar 0,56 persen; kelompok Sandang sebesar 0,87 persen; kelompok Kesehatan sebesar 1,06 persen; kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga sebesar 0,11 persen dan kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan sebesar 0,11 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada bulan Agustus 2016 antara lain Terong Panjang, Ikan Deho Segar, Daging Ayam Kampung, Buncis dan Ikan Kakap Merah Segar. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga yaitu Sirih, Pepaya, Tahu Mentah, Jeruk dan Telur Ayam Ras. Kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan terhadap perubahan indeks pada Agustus 2016, yaitu: kelompok bahan makanan 1,0842 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau -0,0297 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,1163 persen; kelompok sandang 0,0353 persen; kelompok kesehatan 0,0442 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,0054 persen; dan kelompok transpor, komunikasi,dan jasa keuangan 0,0173 persen.
Berita Resmi Statistik No. 9/08/9171 Th. XIX, 1 September 2016
Tabel 1 IHK dan Tingkat Inflasi Kota Sorong Agustus 2016, Tahun Kalender 2016 dan Tahun ke Tahun menurut Kelompok Pengeluaran (2012 = 100)
[1] U m u m 1 2 3
[2] 125.78
IHK Agustus 2016 [3] 127.38
Inflasi Agustus 2016 *) [4] 1.27
[5] 3.39
Inflasi Tahun ke Tahun ***) [6] 3.53
134.80
139.00
3.12
5.15
2.62
137.93
137.66
-0.20
3.19
6.25
118.97
119.64
0.56
1.80
2.43
IHK Juli 2016
Kelompok Pengeluaran
Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar
Laju Inflasi tahun Kalender 2016 **)
4
Sandang
99.19
100.05
0.87
-0.24
0.36
5
Kesehatan Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga
129.72
131.09
1.06
9.41
10.79
98.71
98.82
0.11
0.54
1.07
124.28
124.42
0.11
2.18
4.41
6 7
Transpor dan Komunikasi dan Jasa Keuangan
*) Persentase perubahan IHK bulan Agustus 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK bulan Agustus 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015 ***) Persentase perubahan IHK bulan Agustus 2016 terhadap IHK bulan Agustus 2015 Tabel 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Sorong (2012=100) Agustus 2016 (Persen) KELOMPOK PENGELUARAN
ANDIL INFLASI(%)
[1]
[2]
UMUM
1,27
1.
BAHAN MAKANAN
1,0842
2.
MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU
-0.0297
3.
PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR
0.1163
4.
SANDANG
0.0353
5.
KESEHATAN
0.0442
6.
PENDIDIKAN, REKREASI & OLAHRAGA
0.0054
7.
TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN
0.0173
Berita Resmi Statistik No. 9/08/9171 Th. XIX, 1 September 2016
Gambar 1 Perkembangan IHK Kota Sorong (2012=100), Desember 2013–Agustus 2016
Gambar 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Sorong (2012=100) Agustus 2016
Berita Resmi Statistik No. 9/08/9171 Th. XIX, 1 September 2016
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1.
Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada bulan Agustus 2016 mengalami inflasi sebesar 3,12 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 134,80 pada Juli 2016 menjadi 139,00 pada Agustus 2016. Dari 11 subkelompok dalam kelompok Bahan Makanan, 6 subkelompok mengalami inflasi, 5 subkelompok mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok Ikan Segar yaitu sebesar 9,83 persen dan inflasi terendah terjadi pada subkelompok Bahan Makanan Lainnya yaitu sebesar 0,36 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi pada subkelompok Kacang-kacangan yaitu sebesar -6,09 persen dan deflasi terendah terjadi pada subkelompok Buah-buahan dan subkelompok Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya yaitu sebesar -0,07 persen. Kelompok ini pada Agustus 2016 memberikan sumbangan inflasi sebesar 1,0842 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: Ikan Cakalang Segar sebesar 0,2173 persen; Kangking sebesar 0,2003 persen; Ikan Kembung/Lema Segar sebesar 0,1783 persen; Cabai Rawit sebesar 0,1337 persen dan Daging Ayam Ras sebesar 0,0936 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi antara lain: Telur Ayam Ras sebesar -0,0553 persen; Bawang Putih sebesar -0,0381 persen; Tahu Mentah sebesar -0.0346 persen; Ikan Kawalina Segar sebesar -0,0212 persen; Jeruk sebesar -0,0211 persen dan Tomat Sayur sebesar -0,01980 persen. 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok ini pada Agustus 2016 mengalami deflasi sebesar 0,20 persen atau terjadi penurunan indeks dari 137,93 pada Juli 2016 menjadi 137,66 pada Agustus 2016. Dari 3 subkelompok dalam kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau; 1 subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok Minuman yang Tidak Beralkohol sebesar 0,01 persen, 1 subkelompok mengalami deflasi yaitu subkelompok Tembakau dan Minuman Beralkohol sebesar -0,72 persen dan 1 subkelompok tidak mengalami perubahan indeks subkelompok Makanan Jadi. Kelompok ini pada Agustus 2016 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar -0,0297 persen. Komoditas dominan memberikan sumbangan inflasi yaitu Teh sebesar 0,0029 persen dan Sirop sebesar 0,0022 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi yaitu Sirih sebesar -0,0154 persen; Buah Pinang sebesar -0,0145 persen dan Gula Pasir sebesar -0,0049 persen. 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Kelompok ini pada Agustus 2016 mengalami inflasi sebesar 0,56 persen atau terjadi kenailan indeks dari 118,97 pada Juli 2016 menjadi 119,64 pada Agustus 2016. Dari 4 subkelompok dalam kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar, keempat subkelompok mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok Bahan Bakar, Penerangan dan Air yaitu sebesar 1,01
Berita Resmi Statistik No. 9/08/9171 Th. XIX, 1 September 2016
persen. Sedangkan inflasi terendah terjadi pada subkelompok Penyelenggaraan Rumah Tangga sebesar 0,26 persen. Pada Agustus 2016 kelompok ini secara umum memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,1163 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah Tarif Listrik sebesar 0,0611 persen; Batu Bata sebesar 0,0249 persen dan Cat Tembok sebesar 0,0159 persen. Sedangkan sebaliknya tidak ada komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi. 4. Sandang Kelompok Sandang pada bulan Agustus 2016 mengalami inflasi sebesar 0,87 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 99,19 pada Juli 2016 menjadi 100,05 pada Agustus 2016. Dari 4 subkelompok di kelompok Sandang, hanya 2 subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok Sandang Laki-laki, subkelompok Sandang Wanita masing masing sebesar 0,04 persen dan 3,26 persen. Sedangkan 2 subkelompok lainnya yaitu subkelompok Sandang Anak-anak dan subkelompok Barang Pribadi dan Sandang Lain tidak mengalami perubahan indeks. Pada Agustus 2016 kelompok ini secara umum memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,0353 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah pembalut wanita sebesar 0,0347 persen dan celana dalam pria sebesar 0,0009 persen. Sedangkan sebaliknya komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah Kaos Dalam Singlet sebesar -0,0003 persen. 5. Kesehatan Kelompok Kesehatan pada bulan Agustus 2016 mengalami inflasi sebesar 1,06 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 129,72 pada Juli 2016 menjadi 131,09 pada Agustus 2016. Dari 4 subkelompok di kelompok Kesehatan, 2 subkelompok mengalami inflasi dan 2 subkelompok tidak mengalami perubahan indeks. Inflasi terjadi pada subkelompok Obat-obatan serta Perawatan Jasmani dan Kosmetika yaitu masing-masing sebesar 0,20 persen dan 2,18 persen. Sedangkan subkelompok yang tidak mengalami perubahan indeks adalah subkelompok Jasa Kesehatan dan subkelompok Jasa Perawatan Jasmani. Pada April 2016 kelompok ini secara umum memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0442 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah Parfum sebesar 0,0149 persen; Sabun Mandi sebesar 0,0128 persen dan Bedak sebesar 0,0085 persen. Sedangkan sebaliknya, tidak ada komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi. 6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga pada bulan Agustus 2016 mengalami inflasi sebesar 0,11 persen atau mengalami kenaikan indeks dari 98,71 pada bulan Juli 2016 menjadi 98,82 bulan Agustus 2016.
Berita Resmi Statistik No. 9/08/9171 Th. XIX, 1 September 2016
Subkelompok di kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga yang mengalami kenaikan indeks yaitu subkelompok Perlengkapan/Peralatan Pendidikan yaitu sebesar 0,80 persen. Sedangkan subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks. Subkelompok tersebut antara lain: subkelompok pendidikan; subkelompok kursuskursus/pelatihan; subkelompok rekreasi dan subkelompok olahraga. Pada April 2016 kelompok ini secara umum memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0054 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi yaitu Pulpen/BollPoint dan Buku Pelajaran SMA masingmasing sebesar 0,0017 persen; Buku Pelajaran SD sebesar 0,0013 persen dan Buku Pelajaran Akademi/Universitas sebesar 0,0007. Sedangkan sebaliknya, tidak ada komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi. 7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada Agustus 2016 mengalami inflasi sebesar 0,11 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 124,28 pada bulan Juli 2016 menjadi 124,42 pada bulan Agustus 2016. Dari 4 subkelompok dalam kelompok ini, 3 subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok Transpor, subkelompok Komunikasi dan Pengiriman serta subkelompok Sarana dan Penunjang Transpor yang masing-masing sebesar 0,04 persen; 0,34 persen dan 0,01 persen. Sedangkan subkelompok Jasa Keuangan tidak mengalami perubahan indeks. Secara keseluruhan kelompok ini pada Agustus 2016 memberikan sumbangan terhadap inflasi sebesar 0,0173 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi yaitu Tarif Pulsa Ponsel sebesar 0,0118 persen; Mobil sebesar 0,0034 persen dan Bahan Pelumas/Oli sebesar 0,0020 persen. Sedangkan sebaliknya tidak ada komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi.
Berita Resmi Statistik No. 9/08/9171 Th. XIX, 1 September 2016
PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN Tingkat inflasi tahun kalender (Agustus 2016 terhadap Desember 2015) sebesar 3,39 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2016 terhadap Agustus 2015) sebesar 3,53 persen. Sedangkan tingkat inflasi pada periode yang sama tahun kalender 2012, 2013, 2014 dan 2015 masing-masing 5,77 persen; 16,17 persen; 5,16 persen dan 6,03 persen. Sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun untuk Agustus 2012 terhadap Agustus 2011, Agustus 2013 terhadap Agustus 2012, Agustus 2014 terhadap Agustus 2013 dan Agustus 2015 terhadap Agustus 2014 masing-masing 6,17 persen; 15,45 persen; 2,66 persen dan 7,71 persen.
Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun kalender, Tahun ke Tahun Tahun 2012–2016 Inflasi
2012
2013
2014
2015
2016
(1)
(3) 6,47
(4)
(5)
(5)
1. Agustus
(2) 1,43
1,92
0,78
1,27
2. Tahun Kalender
5,77
16,17
5,16
6,03
3,39
3. Tahun ke Tahun
6,17
15,45
2,66
7,71
3,53
Gambar 3 Perbandingan Inflasi Tahun Kalender 2012–2016
Berita Resmi Statistik No. 9/08/9171 Th. XIX, 1 September 2016
Perbandingan Antarkota di Wilayah Indonesia Bagian Timur Kota-kota IHK di wilayah Indonesia Bagian Timur yang berjumlah 18 kota, pada Agustus 2016 tercatat 5 kota mengalami inflasi dan 13 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Manokwari dan Sorong masingmasing sebesar 1,27 persen dengan IHK masing-masing sebesar 121,60 dan 127,38 dan inflasi terendah terjadi di Kota Kendari sebesar 0,01 persen dengan IHK 121,66. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Pare-pare sebesar -0,80 persen dengan IHK 121,13 dan deflasi terendah terjadi di Kota Bulukumba yaitu sebesar -0,05 persen dengan IHK sebesar 128,25. (Lihat Tabel 4).
Tabel 4 Perbandingan Indeks dan Inflasi/Deflasi Agustus 2016 Kota-Kota di Wilayah Indonesia Bagian Timur (2012=100)
KOTA (1)
Agustus 2016 IHK (2)
Inflasi/Deflasi (%) (3)
1.
MANOKWARI
121.60
1.27
2.
SORONG
127.38
1.27
3.
MERAUKE
130.41
0.69
4.
AMBON
124.07
0.43
5.
KENDARI
121.66
0.01
6.
BULUKUMBA
128.25
-0.05
7.
WATAMPONE
119.72
-0.08
8.
TERNATE
129.66
-0.10
9.
JAYAPURA
126.15
-0.18
10.
GORONTALO
121.47
-0.21
11.
TUAL
138.13
-0.27
12.
MANADO
124.87
-0.38
13.
PALU
14.
PALOPO
125.50 122.96
-0.41 -0.42
15.
MAKASSAR
124.99
-0.45
16.
BAU-BAU
129.23
-0.72
17.
MAMUJU
123.55
-0.79
18.
PARE-PARE
121.13
-0.80
Berita Resmi Statistik No. 9/08/9171 Th. XIX, 1 September 2016
Tabel 5 Indeks Harga Konsumen Kota Sorong, Laju Inflasi Bulanan, Laju Inflasi Tahun Kalender dan Laju Inflasi Tahunan (Year on Year) pada Bulan Agustus 2016 (2012 = 100) IHK Agustus 2015
IHK Juli 2016
IHK Agustus 2016
Inflasi Agustus 2016
Inflasi Tahun Kalender Agustus 2016
Inflasi Tahunan Agustus 2016
UMUM
123.04
125.78
127.38
1.27
3.39
3.53
I
BAHAN MAKANAN Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan Segar Ikan Diawetkan Telur, Susu dan Hasil-hasilnya Sayur-sayuran Kacang - kacangan Buah - buahan Bumbu - bumbuan Lemak dan Minyak Bahan Makanan Lainnya
135.45 111.30 130.63 175.52 139.92 133.60 129.11 138.52 118.61 139.05 111.92 109.43
134.80 114.37 171.89 121.70 116.82 131.62 132.56 130.44 117.73 170.51 112.23 109.47
139.00 114.29 174.39 133.66 117.75 129.04 142.19 122.50 116.21 174.43 112.04 109.86
3.12 -0.07 1.45 9.83 0.80 -1.96 7.26 -6.09 -1.29 2.30 -0.17 0.36
5.15 -0.38 32.68 -10.15 -9.14 -1.86 1.16 -10.84 -2.34 24.58 -0.44 0.33
2.62 2.69 33.50 -23.85 -15.84 -3.41 10.13 -11.57 -2.02 25.44 0.11 0.39
II
MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU Makanan Jadi Minuman yang Tidak Beralkohol Tembakau dan Minuman Beralkohol
129.56 127.94 120.42 142.81
137.93 130.47 137.55 152.93
137.66 130.47 137.56 151.83
-0.20 0.00 0.01 -0.72
3.19 0.41 14.01 -1.55
6.25 1.98 14.23 6.32
III
PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR Biaya Tempat Tinggal Bahan Bakar, Penerangan dan Air Perlengkapan Rumahtangga Penyelenggaraan Rumahtangga
116.80 109.26 137.41 113.92 114.32
118.97 110.49 141.27 116.96 117.85
119.64 110.90 142.70 117.53 118.16
0.56 0.37 1.01 0.49 0.26
1.80 1.72 1.51 2.62 2.58
2.43 1.50 3.85 3.17 3.36
IV
SANDANG Sandang Laki-laki Sandang Wanita Sandang Anak-anak Barang Pribadi dan Sandang Lain
99.69 98.37 102.68 95.68 104.59
99.19 98.65 103.20 97.73 96.39
100.05 98.69 106.56 97.73 96.39
0.87 0.04 3.26 0.00 0.00
-0.24 0.19 3.74 0.05 -7.92
0.36 0.33 3.78 2.14 -7.84
V
KESEHATAN Jasa Kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan Jasmani Perawatan Jasmani dan Kosmetika
118.32 126.76 115.90 114.70 115.99
129.72 161.23 118.03 115.80 122.24
131.09 161.23 118.28 115.80 124.90
1.06 0.00 0.21 0.00 2.18
9.41 26.32 2.05 0.96 5.31
10.79 27.19 2.05 0.96 7.68
VI
PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA Pendidikan Kursus-kursus / Pelatihan Perlengkapan / Peralatan Pendidikan Rekreasi Olahraga
97.77 89.59 102.97 104.02 110.76 101.90
98.71 90.52 102.97 106.74 110.95 101.90
98.82 90.52 102.97 107.59 110.95 101.90
0.11 0.00 0.00 0.80 0.00 0.00
0.54 0.00 0.00 3.43 0.17 0.00
1.07 1.04 0.00 3.43 0.17 0.00
VII
TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN Transpor Komunikasi Dan Pengiriman Sarana dan Penunjang Transpor Jasa Keuangan
119.17 127.87 100.53 102.29 122.16
124.28 135.58 100.54 102.36 123.77
124.42 135.64 100.88 102.37 123.77
0.11 0.04 0.34 0.01 0.00
2.18 2.89 0.35 0.27 1.32
4.41 6.08 0.35 0.08 1.32
Kelompok/Sub Kelompok
Catatan : a. Inflasi Agustus 2016 adalah persentase perubahan IHK bulan Agustus 2016 terhadap IHK bulan Juli 2016. b. Inflasi Tahun Kalender Agustus 2016 adalah persentase perubahan IHK bulan Agustus 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015 c. Inflasi Tahunan Agustus 2016 adalah persentase perubahan IHK bulan Agustus 2016 terhadap IHK bulan Agustus 2015.
Berita Resmi Statistik No. 9/08/9171 Th. XIX, 1 September 2016
Diterbitkan oleh : Badan Pusat Statistik Kota Sorong Jl. Merpati No 7,RemuUtara, Kota Sorong Telp. (0951) 321845 Email:
[email protected] Website: http://sorongkota.bps.go.id Contact Person: Novi Andy Dwi Setyawan, M.Si(08124833069) Anna Kristiana Yunita, S.ST (081328190038)
Berita Resmi Statistik No. 9/08/9171 Th. XIX, 1 September 2016