18 III BAHAN DAN METODE PENELITIAN
3.1
Bahan Penelitian
3.1.1 Objek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian adalah kuda Sumba jantan yang berumur 4 β 7 tahun sebanyak 33 ekor dari populasi yang mengikuti perlombaan pacuan kuda pada bulan Oktober tahun 2015 di lapangan kuda Rihi Eti, Kota Waingapu, Nusa Tenggara Timur. Acara perlombaan pacuan kuda dilaksanakan oleh Dinas Peternakan Kabupaten Sumba Timur. Untuk menentukan objek yang diteliti dilakukan dengan cara melihat recording kuda peserta pacuan kuda dan juga dengan cara penentuan umur kuda. Penentuan umur kuda dilakukan dengan cara menduga kondisi gigi seri.
3.1.2 Peralatan Penelitian Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut : 1. Pita ukur, digunakan untuk mengukur lingkar dada dalam satuan (cm). 2. Tongkat ukur, digunakan untuk mengukur panjang badan dalam satuan (cm). 3. Timbangan ternak, digunakan untuk menimbang bobot badan kuda, berkapasitas 1000 kilogram. 4. Alat tulis dan kertas, digunakan untuk mencatat lingkar dada, panjang badan, dan bobot badan kuda. 5. Laptop, digunakan untuk mengolah data yang didapat dari hasil pengumpulan data. 6. Kamera, digunakan untuk mendokumentasikan gambar kuda yang diukur.
19 3.2
Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan metode survey. Teknik pengambilan sampel
yang digunakan secara Purposive Sampling. Sampel yang ditentukan berdasarkan umur kuda sumba jantan yang berumur 4 β 7 tahun di pacuan kuda Rihi Eti, Kota Waingapu. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 33 ekor (Sugiyono, 2011). Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan metode Analisis Deskriptif. Teknik analisis data penelitian secara deskriptif dilakukan melalui statistika deskriptif, yaitu statistik digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.
Analisis ini hanya berupa akumulasi data dasar dalam bentuk
deskripsi semata dalam arti tidak mencari atau menerangkan saling hubungan, menguji hipotesis, membuat ramalan atau melakukan penarikan kesimpulan.
3.3
Peubah yang Diamati
1. Pengukuran Panjang Badan dan Lingkar Dada a.
Panjang badan (PB), jarak antara ujung samping tulang bahu (tubercullum humeralis lateralis) sampai dengan ujung tulang duduk (tubercullum ischiadium), diukur menggunakan tongkat ukur (satuan dalam cm).
20
Ilustrasi 1. Pengukuran Panjang Badan b.
Lingkar dada (LD), diukur melingkar rongga dada di belakang sendi tulang bahu (os scapula) menggunakan pita ukur (satuan dalam cm).
Ilustrasi 2. Pengukuran Lingkar Dada 2. Bobot badan, terdapat 2 pengukuran bobot badan : a.
Bobot badan timbang (kg), dengan cara menggunakan alat timbangan yaitu kuda dimasukkan ke dalam ruang kecil yang sudah dihubungkan
21 dengan alat timbangan. Setelah kuda masuk ke dalam ruangan tersebut maka dapat dilihat bobot badan yang tercantum pada alat timbangan tersebut.
Ilustrasi 3. Penimbangan Kuda
Ilustrasi 4. Alat Timbangan Ternak b.
Bobot badan yang dihitung dengan menggunakan rumus Lambourne πΏπ·2 X PB BB = 10840
22
Keterangan: BB = Berat badan (Kg) LD = Lingkar dada (cm) PB = Panjang badan (cm) c.
Penyimpangan, nilai selisih antara bobot badan aktual (Kg) dengan bobot badan menggunakan rumus Lambourne.
d.
Persentase penyimpangan (%), nilai selisih antara bobot badan aktual dengan bobot badan menggunakan rumus Lambourne dibagi dengan bobot badan aktual dikali 100%. % Penyimpangan rumus Lambourne :
|BA-BL| BA
x 100%
Keterangan : BA = Bobot badan aktual BL = Bobot badan Lambourne
3.4
Analisis Data Data panjang badan, lingkar dada, bobot badan menggunakan rumus
Lambourne dan bobot badan aktual kuda lokal Sumba yang telah didapatkan dari pengukuran dan penimbangan kemudian dikumpulkan yang selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode-metode statistika.
Analisis yang dilakukan
terutama untuk menjawab rumusan masalah yang diajukan. Analisis statistik yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Rata-rata
x
adalah rata-rata hitung dari semua nilai yang terdapat dalam
sampel x =
Keterangan: βXi = Jumlah dari semua sampel n = Banyaknya data sampel i = 1,2,3 ....... 33 = Rata-rata sampel x
βXi n
23 2. Ragam (s2)
ο( xi ο x) 2 s ο½ n ο1 2
Keterangan: xi = Nilai setiap individu dalam sampel x
n i s2
= Rataan sampel = Banyaknya sampel = 1,2,3 ....... 33 = Ragam sampel
3. Simpangan Baku (s)
s ο½ s2 ο½
ο( xi ο x) 2 n ο1
Keterangan: π 2 = Ragam
4. Koefisien Variasi (KV)
KV ο½
s x100% X
Keterangan: s = Standar deviasi sampel x = Rata-rata sampel
5. Penyimpangan (π) Untuk mengetahui penyimpangan antara bobot badan sebenarnya terhadap bobot badan dugaan berdasarkan rumus Lambourne, yaitu : π = | ππ β Γπ| Keterangan: π = Penyimpangan antara bobot badan dugaan berdasarkan rumus Lambourne terhadap bobot badan sebenarnya. Γπ = Bobot badan dugaan berdasarkan rumus Lambourne Yi = Bobot badan sebenarnya
24 6. Persentase penyimpangan (% penyimpangan) Untuk mengetahui presentase penyimpangan
bobot badan dugaan
berdasarkan rumus Lambourne terhadap bobot badan sebenarnya % Penyimpangan = Keterangan: % penyimpangan
Γπ ππ
| ππ βΓπ| ππ
π₯ 100%
= Presentase penyimpangan bobot badan dugaan berdasarkan Rumus Lambourne terhadap bobot badan sebenarnya = Bobot badan berdasarkan rumus Lambourne = Bobot badan sebenarnya