III BAHAN DAN METODE PENELITIAN
3.1
Bahan dan Alat Penelitian Bahan penelitian yang digunakan adalah data catatan produksi susu
harian pagi, sore, dan total periode laktasi 1, 2, 3, dan 4 dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 yang ada di Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul Baturraden. Populasi Sapi Perah yang ada pada laktasi 1 sebanyak 172 ekor, laktasi 2 sebanyak 100 ekor, laktasi 3 sebanyak 50 ekor, dan laktasi 4 sebanyak 40 ekor.
3.2
Prosedur Pengambilan Data
1.
Pengumpulan data. Data yang dikumpulkan terdiri dari data produksi susu pada pemerahan
pagi dan sore periode laktasi 1, 2, 3, dan 4 dari tahun 2009 – 2013.
2.
Tabulasi data Data ditabulasi dalam bentuk tabel yang terdiri dari data identitas ternak,
silsilah ternak, tanggal lahir, tanggal beranak, tanggal kering, umur laktasi, dan catatan produksi susu pada pemerahan pagi dan sore hari selama periode laktasi 1, 2, 3, dan 4. 3.
Analisis data Analisis dan pengolahan data, sesuai dengan tujuan penelitian yaitu
pendugaan nilai ripitabilitas dan daya produksi susu (MPPA). 19
20
3.3
Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian analisis deskriptif. Data yang
dijadikan bahan pertimbangan meliputi kelengkapan catatan produksi, diantaranya adalah data identitas ternak, silsilah ternak, tanggal lahir, tanggal beranak, tanggal kering, umur laktasi, dan catatan produksi susu pada pemerahan pagi dan sore hari selama periode laktasi 1, 2, 3, dan 4. Hal lain yang diamati adalah manajemen yang meliputi pemeliharaan, pemberian pakan, penerapan sistem pencatatan, dan pemerahan karena hal-hal tersebut berpengaruh terhadap keseragaman ternak.
3.4
Analisis Statistik
1.
Analisis Deskriptif Deskriptif data dibutuhkan untuk mengetahui gambaran mengenai
populasi yang diamati, diantaranya adalah : a.
Minimum Penentuan nilai terkecil dari data yang dianalisis
b.
Maksimum Penentuan nilai terbesar dari data yang dianalisis
c.
Rata-rata
keterangan : µ Xi N
=Rata-rata = jumlah produksi susu = jumlah data
21 2.
Pendugaan Nilai Ripitabilitas Analisis statistik yang digunakan adalah sidik ragam (analysis of
variance), yaitu suatu teknik statistik yang biasa digunakan untuk suatu taksiran tentang keragaman untuk suatu taksiran tentang keragaman dalam suatu sifat.
Model statisktiknya adalah eka arah, dengan rumus sebagai berikut :
Keterangan :
µ
= catatan produksi harian = rata-rata populasi = pengaruh pengukuran individu, untuk catatan produksi susu harian pagi, sore, dan total perode laktasi 1, 2, 4, dan 4. = galat baku
22
Tabel 3. Analisis sidik ragam (anova) : Sumber ragam
db
JK
KT
Diantara individu Diantara pengukuran Dalam individu Total
(m – 1) (N –m)
JK w JK e
KTw KTe
Komponen ragam 𝜎𝑒2 +𝑘1 𝜎𝑤2 𝜎𝑒2
N-1
Keterangan : m = jumlah individu N = jumlah catatan yang dianalisis
= komponen ragam antar individu = komponen ragam pengukuran dalam individu
Perhitungan ripitabilitas (r) diduga sebagai berikut :
Standar error dari ripitabilitas diduga dengan menggunakan rumus :
Standar eror merupakan salah satu parameter dalam menentukan kecermatan perhitungan suatu data, sehingga semakin rendah nilai standar error (Se) akan semakin baik kecermatan perhitungan nilai ripitabilitas tersebut. 3.
Pendugaan Daya Produksi Susu (Most Probable Producing Ability) Pendugaan daya produksi susu (Most Probable Producing Ability) dapat
dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
23
Keterangan : MPPA = Most Probable Producing Ability n = jumlah catatan r = Nilai ripitabilitas = Rata-rata produksi individu sapi yang diamati = Rata-rata produksi populasi Catatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah catatan Test day. Catatan ini merupakan suatu cara yang dilakukan untuk mencatat produksi susu satu hari pada hari-hari tertentu, biasanya setiap bulan mulai dari awal laktasi sampai masa kering, dari sistem pencatatan tersebut didapatkan beberapa catatan produksi harian yang bisa digunakan untuk mengevaluasi mutu genetik ternak (Indrijani dan Anang, 2007).