February 12, 2015
Embun Pagi Betrand Raynaldi
+62-21-515-1141
[email protected]
For subscription of our Daily Focus, please contact us at
[email protected]
Will be disappointed FY performance
Market Index JCI MSCI EM HANG SENG KOSPI FTSE DJIA NASDAQ
Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
5,336.5 961.2 24,315.0 1,947.0 6,818.2 17,862.1 4,801.2
0.3 -0.6 -0.9 0.5 -0.2 0.8 0.3
3.1 0.6 2.1 1.4 5.0 0.0 1.8
19.0 2.3 10.1 0.6 2.3 10.8 14.2
Banyak hal yang dikeluhkan oleh Investor yang ingin membuat pabrik di Indonesia, beberapa diantaranya adalah lamanya mendapat perijinan, infrastruktur yang kurang mendukung, dan banyak lainnya. Namun sedikit demi sedikit pemerintah mulai membenahi dengan baik, contohnya adalah aliran listrik dimana pasokan listrik terus bertambah dan saat ini pemerintah mulai membenahi infrastruktur seperti jalan, pelabuhan dan lain sebagainya. Dengan pasar yang besar, banyak perusahaan mulai membuat pabrik di Indonesia hal ini akan mendorong permintaan kawasan industri, sayangnya permintaan kawasan industry ini banyak berfokus ke pulau Jawa dimana infrastukturnya sudah bagus.
Last Trade Chg (bps)
MoM
YoY
25 -55 -73
25 -84 -178
PT. Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST IJ) merupakan salah satu perusahaan pengembang kawasan industry dengan nama MM2100 yang terletak di Cikarang, Jawa barat. Beberapa nama terkenal yang telah membuka pabrik ataupun gudang dikawasan itu dibidang automotive (Toyota, Daihatsu, Kawasaki); Makanan dan Minuman (Coca Cola, Sari Roti, Lotte, Ultrajaya), electronic (LG, Schnedider Electric) dan Lainnya (Unilever, Faber Castell).
MoM
YoY
0.6 1.2 0.9 0.6
4.3 2.2 16.5 3.0
Key Rates
7.75 6.91 7.19
Policy Rate 3yr 10yr
0 0 0
FX Last Trade Chg (%)
12,723.00 1,094.75 119.43 6.24
USD/IDR USD/KRW USD/JPY USD/CNY
0.4 0.0 0.0 -0.1
Commodities WTI Gold Coal Palm Oil Rubber Nickel Copper Tin
Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
50.0 1,218.8 61.8 695.0 133.0 14,825.0 5,673.0 18,000.0
0.0 -1.2 -1.0 0.0 0.0 -2.2 0.0 -1.1
7.0 -1.2 -0.6 -3.4 5.5 -3.1 -6.8 -6.9
-45.2 -5.6 -25.4 -20.5 -14.2 4.7 -19.8 -17.9
JCI Index VS MSCI Emerging Markets
(pt)
JCI
MSCI EM
(pt) 1,200
5,500 1,000
4,500 3,500 05/13
800 02/14
11/14
Perseroan memiliki persediaan lahan seluas 675 hektar. Pada FY14 perseroan hanya mendapatkan marketing sales dengan volume 35.6 ha mengalami penurunan 40% yoy namun harga jual rata-ratanya naik 11% menjadi USD190/sqm. Bila selama ini sebagian besar penjualan tanah perseroan dengan luas lebih dari 5 ha namun kedepannya perseroan akan berfokus kepada pembeli lahan yang lebih kecil, karena perseroan dapat menjual dengan harga jual yang lebih baik. Penurunan volume penjualan tersebut juga telah akan membuat penurunan kinerja perseroan padaFY14, hal tersebut sudah mulai terlihat di 3CQ14 dimana pendapatan, laba operasi dan laba bersih perseroan turun masingmasing 37%; 43% dan 42%. Walaupun demikian kami perkirakan kondisi perseroan akan membaik ditahun ini hal ini dikarenakan pada tahun lalu, banyak investor menahan diri untuk berinvestasi dikarenakan tahun politik, tahun ini dengan politik yang mulai stabil. Pada harga penutupan kemarin saham perseroan diperdagangkan pada PE2015E 12.6x lebih murah dibanding industrinya 14.5x dengan ROE 17.9% yang lebih tinggi dari pada 17.1% industrinya.
Februari 12, 2015 Embun Pagi
Local flashes INTP: INTP dukung pembatasan investasi industri semen. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mendukung rencana pemerintah membatasi investasi baru di industri semen. INTP berharap rencana pembatasan semen pemerintah tak mempengaruhi bisnis perseroan ke depan. Presiden Direktur INTP Christian Kartawijaya mengatakan, dasar pertimbangan pemerintah untuk membatasi investasi semen sudah benar. Tahun lalu, Indonesia mengalami oversupply 10-12 juta ton semen. Kondisi ini diperkirakan terus berlanjut hingga 3 tahun mendatang. (Kontan) KIJA: KIJA cari partner asing untuk ekspansi luar Jawa. Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) sedang fokus melakukan promosi ke luar negeri. Promosi dilakukan untuk menjajaki investor asing yang bersedia mengembangkan kawasan industri di luar Pulau Jawa. Direktur Utama KIJA Setyono Djuandi Darmono mengatakan, saat ini investor asing belum mengerti bagaimana berivestasi di luar Pulau Jawa. Asing hanya melihat industri yang cocok di luar Jawa sebatas hutan, tambang dan perikanan. (Kontan) GTBO: Pasar Batu Bara Lemah, GTBO Tutup Operasi Tambang. PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO) menutup sementara operasi tambang perseroan untuk jangka waktu minimal tiga bulan. Penghentian tersebut karena lemahnya pertumbuhan permintaan pasar batu bara saat ini. "Pasokan telah meningkat karena sebagian besar penambang terpaksa meningkatkan produksi karena lebih murah untuk memproduksi dan menjual rugi daripada merasionalisasi produksi," ungkap Direktur Utama GBTO, Ratendra Kumar Srivastava. (MetroTVNews) CTRP: Ciputra Terbitkan MTN Senilai Rp1,9 T di Singapura. PT Ciputra Property Tbk (CTRP)telah menandatangani perjanjian Pricing Supplement dengan DBS Bank Ltd. Adapun kelanjutan dari penandatanganan kerja sama tersebut menyepakati jumlah Medium Term Notes (MTN) yang akan diterbitkan sebesar-besarnya 200 juta dolar Singapura atau Rp1,875 triliun. Dilansir dari keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (11/2/2015), penawaran MTN tersebut akan dilakukan secara bertahap di Bursa Efek Singapura. (Okezone) BMRI: Bank Mandiri batal menggelar right issue tahun ini. Menteri BUMN Rini M Soemarno memastikan PT Bank Mandiri Tbk menunda pelaksanaan rencana "right issue" (penerbitan kembali saham baru) senilai Rp5,6 triliun pada tahun 2015 yang merupakan bagian dari Penyertaan Modal Negara (PMN) pada RAPBN. "Mandiri (right issue) diundur bukan karena tidak jelas peruntukan perolehan dananya. Tapi karena PMN 2015 kepada BUMN lebih diprioritaskan untuk sektor infrastruktur, pangan dan Kredit Usaha Rakyat," kata Rini. (Kontan) CSAP: Catur Sentosa genjot Mitra 10 ke luar Jawa. Bisnis properti yang masih menggeliat membuat PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) terus berekspansi. Pengelola gerai bangunan Mitra 10 ini akan menambah gerai penjualan sepanjang tahun ini. Idrus Hermawan, Sekretaris perusahaan Catur Sentosa Adiprana menyatakan, pihaknya akan membuka dua gerai sampai tiga gerai tahun ini. (Kontan) MASA: Multistrada ingin lebih berjaya di pasar Amerika. PT Mulstistrada Arah Sarana Tbk ingin mengejar target pertumbuhan penjualan 15% tahun ini. Produsen ban merek Achilles itu menyatakan tahan lalu mencetak penjualan tak berbeda jauh dengan pencapaian 2013 yang sebesar US$ 323,89 juta. Itu berarti, incaran penjualan tahun 2015 sekitar US$ 372,47 juta. Untuk mewujudkan target kinerja itu, Multistrada menjalankan dua strategi. Pertama, menggenjot pasar ekspor terutama Amerika Serikat (AS). Perusahaan berkode MASA di Bursa Efek Indonesia itu juga mengincar pertumbuhan ekspor 15% ke Negara Uwak Sam. (Kontan)
2
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Februari 12, 2015 Embun Pagi
Technical analysis Recommendation
Trading Buy
Resistance Support Close
5.386 5.309/5296 5.336
Indicator
Investor sentiment Investor masih berfokus kepada perkembangan harga komoditas, data ekonomi dari luar negeri serta laporan keuangan emiten yang mulai keluar.
Stoch
DN
MACD
DN UP UP
PSAR Volume
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
NM = Normal
Daily Chart Indeks dibuka langsung naik 0.3% namun ditutup dilevel pembukaan, volume perdagangan pada hari ini meningkat dari hari sebelumnya namun indicator stochastic dan MACD mulai flat, sementara PSAR masih naik. Kami perkirakan hari ini indeks bergerak mixed dengan kecenderungan naik. Intraday Chart Indeks dibuka langsung menguat dan bergerak dikisaran yang sempit, sempat turun di sesi kedua sebelum kembali naik pada satu jam terakhir. Semua indicator menurun namun kami melihat pada hari ini akan bergerak dikisaran yang sempit dengan kecenderungan naik.
Chart 1. Daily chart
Chart 2. Intraday chart
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
3
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Februari 12, 2015 Embun Pagi
Stocks on our focus list Recommendation Target price Stop loss Buying price Close
Indikator
Trading Buy/ Sell On Strength 8.000 7.775 7.800 7.875 Stoch
UP
MACD
UP UP DN
PSAR Volume
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
PT. Astra International Tbk (ASII) Pada perdagangan kemarin ASII ditutup di level tertinggi hari, namun bila melihat dari chart hourly terlihat pada penutupan preclosing asii naik 0.6%. Indicator harina MACD dan stochastic masih naik namun secara hourly sudah mulai masuk jenuh beli, kami perkirakan indeks masih akan naik dengan target 8000 namun hati hati aksi profit taking sehingga strategi yang dipakai trading cepat atau sell on strength, namun tetap jaga level stop loss di 7.785.
Chart 3. ASII
NM = Normal
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
4
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Februari 12, 2015 Embun Pagi
Recommendation
Trading Buy
Target price Stop loss Buying Price Close
4910 4680 4760 4760
Indikator
PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)
Stoch
GC
MACD
UP GC UP
PSAR Volume
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
Saham AKRA telah berhasil menembus level resistance sideway channelnya yang disertai dengan kenaikan volume, indicator stochastic dan PSAR telah goldencross dan MACD masih naik, hal ini mengindikasikan kenaikan lanjutan saham ini dengan target 4910, strategi yang digunakan trading buy namun tetap jaga level stop loss di 4680.
Chart 4. AKRA
NM = Normal
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
5
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Februari 12, 2015 Embun Pagi
Target price
Trading Sell/ Buy on Weakness 428
Selling Price Close
443 443
Recommendation
Indikator
Stoch
DC
MACD
DC DC UP
PSAR Volume
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) Saham APLN mengalami penurunan sebesar 3.9% dan menembus level supportnya di 445 yang disertai dengan peningkatan volume. Indicator stochastic ,MACD dan PSAR telah death cross, mengindikasikan penurunan lanjutan sehingga strategi yang digunakan trading sell ataupun beli di level target yakni 428.
Chart 5. APLN
NM = Normal
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
6
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Februari 12, 2015 Embun Pagi
Chart 6. JCI Vs. IDR/USD (pt)
Chart 7. JCI performance (absolute vs. relative) (IDR)
JCI Composite Index (L)
5,400
12,900
USD/IDR (R)
5,300
12,700
5,200
12,500
5,100
12,300
5,000
12,100
4,900
11,900
4,800
11,700
4,700
11,500
4,600 11/12 11/26 12/10 12/24
11,300
(%, %p)
Absolute
20
16.9 16
12
8
4
1/7
1/21
2.4 0.3 0.9
2.9 2.9
0.4
0
2/4
1D
1W
1M
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Note: Relative to MSCI EM Index Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 8. Foreigner’s net purchase (EM)
Chart 9. Energy price
(USDmn) 800
1 Day
5 Days
Relative 18.7
Brent (L)
(USD/b)
1Y
(USD)
CPO(R)
90
2,500
663
700 600
2,400
80
500 2,300
400
70
248
300
198
2,200
200 100
88 75
48
17
51
57
60
21
2,100
0 50
-100 -200 -300 Korea
-146 -223 Taiwan Indonesia ThailandPhilippines India
2,000
40
1,900 11/14
11/14
12/14
12/14
1/15
1/15
Note: The latest figure for India is February, 10th Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 10. Non-ferrous metal price
Chart 11. Precious metal price
(D-3M=100)
Copper
Nickel
Tin
Silver
115
125
110
120
105
115
100
Gold
2/15
Platinum
110
95
105
90
100
85 80
95
75
90
70
85 11/14
12/14
1/15
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
2/15
11/14
12/14
1/15
2/15
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
7
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Februari 12, 2015 Embun Pagi
Table. Key valuation metrics Company Name
Ticker
Price
Market Cap
(IDR)
(IDRbn)
Price Performance (%)
1D
1W
1M
1Y
FY13
P/E(X)*
FY14
FY13
P/B(X)*
FY14
FY13
ROE(%)*
FY14
BANKING Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri Persero Tbk PT
BBCA BMRI
13,925 11,750
343,321 274,167
1.3 1.1
1.9 2.4
6.4 4.5
35.5 29.9
20.5 13.8
17.9 12.1
4.4 2.7
3.7 2.3
23.4 20.7
22.3 20.4
Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk PT
BBRI BBNI
11,700 6,725
288,629 125,412
0.4 -1.1
-0.9 5.8
-3.1 10.6
32.4 58.9
11.9 10.6
10.7 10.9
2.9 1.9
2.4 1.9
27.4 20.2
24.7 19.0
Bank Danamon Indonesia Tbk PT
BDMN
4,605
44,137
-0.3
-3.8
0.0
0.4
16.7
12.3
1.3
1.2
8.1
10.4
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT PROPERTY
BTPN
4,000
23,361
-1.2
1.3
1.6
-10.0
11.7
9.8
2.0
1.7
18.7
19.1
Surya Semesta Internusa Tbk PT Ciputra Property Tbk PT
SSIA CTRP
1,260 780
5,929 4,797
-2.3 -2.5
17.8 -3.6
19.4 -8.6
62.3 6.7
18.1 11.7
13.2 9.4
2.4 N/A
2.0 N/A
15.9 10.2
18.8 13.9
Pakuwon Jati Tbk PT
PWON
510
24,561
0.0
3.2
-2.9
56.0
12.9
12.0
4.5
3.5
39.8
32.5
Alam Sutera Realty Tbk PT Bumi Serpong Damai PT
ASRI BSDE
640 2,085
12,576 38,305
1.6 -0.7
4.1 0.5
6.8 7.1
10.5 34.2
9.7 12.7
9.0 15.0
1.9 2.8
1.7 2.5
21.6 25.3
19.8 16.9
CONSTRUCTION Total Bangun Persada Tbk PT
TOTL
1,120
3,819
3.2
-3.1
-6.1
53.9
23.3
19.1
4.6
4.0
21.5
20.5
Adhi Karya Persero Tbk PT Wijaya Karya Persero Tbk PT
ADHI WIKA
3,500 3,555
6,305 21,860
0.9 -0.1
-8.7 -6.7
-2.5 -3.1
80.7 79.3
20.8 34.0
17.0 27.0
3.6 5.9
3.0 5.1
19.8 18.8
19.5 19.4
Pembangunan Perumahan Persero Tbk PT
PTPP
3,960
19,176
1.0
-4.9
4.5
191.4
36.5
27.5
8.0
6.2
23.6
24.9
Waskita Karya Persero Tbk PT RETAIL & CONSUMER
WSKT
1,800
17,510
2.3
-3.8
23.1
183.9
40.3
31.5
6.2
5.4
16.9
17.4
Indofood Sukses Makmur Tbk PT Kalbe Farma Tbk PT
INDF KLBF
7,350 1,855
64,536 86,953
0.0 0.8
-1.3 0.8
-0.7 2.8
6.5 31.4
15.5 40.7
13.6 33.7
2.5 9.1
2.2 7.9
15.1 23.5
15.8 24.3
Mitra Adiperkasa Tbk PT
MAPI
5,700
9,462
-1.7
-1.3
7.4
-2.9
51.5
29.7
3.7
3.4
7.1
11.9
Unilever Indonesia Tbk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT
UNVR ICBP
35,675 14,075
272,200 82,071
0.5 -0.7
-2.4 -0.9
6.8 9.5
28.6 28.3
49.2 31.0
44.2 26.7
59.7 5.8
52.9 5.1
125.1 19.4
124.6 20.0
Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT Mayora Indah Tbk PT
RALS MYOR
785 24,625
5,570 22,023
-2.5 0.8
-3.0 -3.7
5.2 11.1
-40.1 -8.7
14.5 46.2
13.6 25.7
1.7 5.2
1.6 4.4
11.9 11.8
11.9 18.3
Ace Hardware Indonesia Tbk PT Gudang Garam Tbk PT
ACES GGRM
760 55,300
13,034 106,402
1.3 -1.0
0.0 0.3
-3.8 -6.9
-4.5 25.6
23.0 20.4
20.0 18.0
5.6 3.3
4.6 2.9
26.1 17.0
24.9 16.9
Nippon Indosari Corpindo Tbk PT
ROTI
1,295
6,555
-0.4
-4.8
-0.4
13.5
33.9
26.5
6.8
5.6
21.9
22.8
AUTOMOTIVE Astra International Tbk PT
ASII
7,875
318,808
3.3
0.0
8.5
16.0
15.5
14.1
3.3
2.9
21.4
20.5
Indomobil Sukses Internasional Tbk PT Astra Otoparts Tbk PT
IMAS AUTO
4,100 3,855
11,338 18,580
2.5 0.7
0.6 1.5
5.3 -1.9
-23.1 14.8
41.4 22.1
19.2 16.7
1.9 2.1
1.8 1.9
1.8 9.6
6.7 11.9
Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk PT XL Axiata Tbk PT
TLKM EXCL
2,860 5,150
288,288 43,953
0.5 2.5
0.7 7.9
-0.5 9.1
26.2 12.0
18.3 N/A
16.8 40.2
4.1 3.0
3.8 2.8
23.2 -6.1
22.4 7.0
Indosat Tbk PT INFRASTRUCTURE
ISAT
3,850
20,921
-1.8
0.5
-8.8
-3.2
20.2
28.2
1.4
1.3
-2.2
4.2
Jasa Marga Persero Tbk PT Tower Bersama Infrastructure Tbk PT
JSMR TBIG
7,025 8,975
47,770 43,049
-0.7 -2.7
-0.7 -1.9
1.1 -1.9
31.6 51.2
34.2 31.0
27.1 23.5
4.9 8.4
4.3 5.4
14.9 30.5
16.2 26.9
Aneka Tambang Persero Tbk PT Timah Persero Tbk PT
ANTM TINS
1,070 1,105
10,206 8,230
3.4 -1.8
-1.9 -2.2
-4.6 -8.2
-0.5 24.7
N/A 15.2
33.7 12.7
0.8 1.5
0.8 1.4
0.1 11.0
2.6 13.3
Tambang Batubara Bukit Asam Persero Tbk CEMENT
PTBA
11,025
25,403
-1.3
-2.2
-5.3
15.8
12.2
13.0
2.9
2.6
24.9
22.2
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT
INTP
23,800
87,613
-0.4
3.2
-1.1
8.4
16.8
15.6
3.5
3.1
21.8
20.7
Holcim Indonesia Tbk PT Semen Indonesia Persero Tbk PT
SMCB SMGR
1,975 14,725
15,134 87,342
0.0 0.0
3.1 0.3
-9.4 -6.5
-9.8 -2.5
16.6 15.5
15.0 14.5
1.6 3.6
1.5 3.2
10.4 25.1
10.6 23.9
TELECOMMUNICATION
MINING
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research *Note: Valuation metrics based on Bloomberg consensus estimates
8
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Februari 12, 2015 Embun Pagi
Sector performance
Top 10 market cap performance
Name Agricultural Mining Basic-Industry Miscellaneous Industry Consumer Goods Property & Construction Infrastructure Finance Trade Composite
Index 2,272.2 1,347.4 522.6 1,368.3 2,258.1 563.9 1,120.1 760.1 924.0 5,336.5
Chg (%) 0.7 0.0 -0.1 2.7 0.1 -0.7 0.1 0.4 -0.1 0.3
Ticker KAEF IJ GIAA IJ ARNA IJ JRPT IJ SUPR IJ ANTM IJ ASII IJ KRAS IJ EPMT IJ SMAR IJ
Price 1340 560 960 1250 7900 1070 7875 480 2935 6775
Market Cap (IDRbn) 7,442 14,487 7,048 17,188 8,986 10,206 318,808 7,572 7,950 19,459
Chg (%)
Chg (%)
Close
5.10 4.67 4.35 4.17 3.61 3.38 3.28 3.23 2.80 2.65
Source: Bloomberg
Top 5 leading movers
Top 5 lagging movers
Name
Chg (%)
ASII IJ BBCA IJ BMRI IJ TLKM IJ UNVR IJ
Close 3.3 1.3 1.1 0.5 0.5
Name 7,875 13,925 11,750 2,860 35,675
PLIN TOWR BBNI TBIG CPIN
IJ
-23.6 -3.8 -1.1 -2.7 -1.8
IJ IJ IJ IJ
2,750 3,850 6,725 8,975 3,785
Source: Bloomberg
Economic Calendar Time 1:00am 2:00am 5:00am All Day 8:30am 8:30am 8:30am 10:00am 10:30am 1:01pm 9:00pm
Currency JPY EUR EUR EUR USD USD USD USD USD USD CNY
Detail Prelim Machine Tool Orders y/y German Final CPI m/m Industrial Production m/m EU Economic Summit Core Retail Sales m/m Retail Sales m/m Unemployment Claims Business Inventories m/m Natural Gas Storage 30-y Bond Auction CB Leading Index m/m
Forecast
Previous -1.0% 0.3% -0.4% -0.3% 279K 0.2% -165B
33.8% -1.0% 0.2% -1.0% -0.9% 278K 0.2% -115B 2.43|2..3 1.1%
Note: Time is based on Indonesian local time Source: Forex Factory
Disclaimers This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Daewoo Securities Indonesia (DWS). It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of DWS and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of DWS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither DWS, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Daewoo Securities Indonesia 2015.
9
KDB Daewoo Securities Indonesia Research