DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.8 No.2 Maret 2015
PENGARUH KEPEMILIKAN SAHAM DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP PENGUNGKAPAN INTERNET FINANCIAL REPORTING (IFR) (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013) M.Riduan Abdillah
[email protected] STIE NASIONAL BANJARMASIN
Abstract, This research aimed to analyze the effect of stock ownership proxy for managerial ownership and possession blockholder and financial performance on the disclosure of Internet Financial Reporting (IFR). The population in this research are all companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2013. Based on the purposive sampling method, the number of samples in this research as many as 102 companies. Research hypothesis testing using multiple regression analysis via SMART PLS 2.0 M3. Results of hypothesis testing found that managerial ownership and possession blokholder significant positive effect on the disclosure of Internet Financial Reporting (IFR). Financial performance has no significant effect on the disclosure of Internet Financial Reporting (IFR). Keywords : Internet Financial Reporting (IFR), Managerial Ownership, Ownership blockholder, Financial Performance. Abstrak, Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemilikan saham yang diproksi dengan kepemilikan manajerial dan kepemilikan blockholder serta kinerja keuangan terhadap pengungkapan Internet Financial Reporting (IFR). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013. Berdasarkan metode purposive sampling, jumlah sampel di dalam penelitian ini sebanyak 102 perusahaan. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis regresi berganda melalui SMART PLS 2.0 M3. Hasil pengujian hipotesis menemukan bahwa kepemilikan manajerial dan kepemilikan blokholder berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan Internet Financial Reporting (IFR). Kinerja keuangan tidak 20
M.Riduan Abdillah. Pengaruh Kepemilikan Saham dan Kinerja Keuangan ...
berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan Internet Financial Reporting (IFR). Kata Kunci : Internet Financial Reporting (IFR), Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Blockholder, Kinerja Keuangan. . Internet mempunyai beberapa
peraturan tersebut,
wajib
memuat
karakteristik dan keunggulan dalam
laporan tahunan pada laman (website)
pengungkapan informasi antara lain
masing-masing
mudah
(pervasiveness),
emiten atau perusahaan publik yang
tidak mengenal batas (borderless-
belum memiliki laman (website), maka
ness), tepat waktu (real time), berbiaya
dalam jangka waktu 1 (satu) tahun
rendah (low cost), dan mempunyai
sejak berlakunya peraturan tersebut,
interaksi yang tinggi (high interaction)
emiten atau perusahaan publik yang
(Asbaugh, et al., 1999). Pengungkapan
dimaksud
wajib
memiliki
informasi perusahaan baik keuangan
(website)
yang
memuat
laporan
maupun
tahunan. Penelitian
Almilia
(2009)
menyebar
non-keuangan
di
dalam
website perusahaan dikenal dengan
perusahaan.
Bagi
laman
istilah Internet Financial Reporting
menemukan bukti bahwa di Indonesia
(IFR). Fenomena Internet Financial
masih banyak perusahaan publik yang
Reporting (IFR)
masuk ke
belum memanfaatkan secara optimal
Internet
pengungkapan informasi perusahaan
Indonesia.
telah
Penggunaan
Financial
Reporting
(IFR)
oleh
melalui website, baik untuk informasi
perusahaan-perusahaan di Indonesia
keuangan
didorong
perusahaan
serta
perusahaan
publik
Ketua
oleh
adanya
Bapepam-LK
Keputusan No.
Kep-
dan
keberlanjutan masih yang
adanya belum
431/BL/2012 dalam pasal 3 yang
mempunyai website. Di luar negeri,
menyatakan
penelitian
bahwa
emiten
atau
Xiao,
et
al.
(2004)
perusahaan publik yang telah memiliki
menemukan bukti pada perusahaan
laman (website) sebelum berlakunya
yang terdaftar di China menunjukkan 21
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.8 No.2 Maret 2015
bahwa
tidak
semua
perusahaan
(principal)
dan
manajemen/agen
menyajikan laporan keuangan dalam
(agent) yang mana antara pemegang
website
saham/pemilik
(principal)
berbagai faktor yang mempengaruhi
manajemen/agen
(agent)
tersebut
pilihan perusahaan untuk menerapkan
memungkinkan terjadinya
benturan
Internet Financial Reporting (IFR)
kepentingan
atau tidak (Lestari dan Chariri, 2005).
masalah
Pengungkapan
informasi.
mereka.
Artinya
terdapat
informasi
pada
yang
yaitu
dan
menimbulkan
terjadinya
Pengertian
asimetri asimetri
dasarnya terdiri atas 2 kategori, yaitu
informasi itu sendiri adalah adanya
pengungkapan
ketidakseimbangan
disclosure)
wajib dan
(mandatory
informasi
yang
pengungkapan
diberikan manajemen selaku subjek
sukarela (voluntary disclosure)(Craven
pemegang amanat yang menjalankan
dan Marston, 1999). Pengungkapan
secara langsung kegiatan operasional
Internet Financial Reporting (IFR)
perusahaan terhadap para pemegang
merupakan salah satu pengungkapan
saham/pemilik (principal). Asimetri
sukarela
dikarenakan
ada
informasi dapat menimbulkan biaya
regulasi
yang
konten
agensi (agency cost) yang dikeluarkan
informasi
apa
belum
mengatur saja
yang
harus
oleh
para
pemegang
saham
dalam
rangka
disajikan di dalam website perusahaan
(shareholders)
(Ettredge, et al. 2001; Kelton dan
mengawasi kinerja manajemen. Oleh
Yang, 2008; Almilia, 2009; Rahman,
karena itu, pengungkapan sukarela
2010; Puspitaningrum dan Atmini,
dapat
2012).
menurunkan biaya agensi (agency
menjadi
sarana
untuk
Jensen dan Meckling (1976)
cost), dalam hal ini keterbukaan
dalam teori agensi (agency theory)
informasi melalui Internet Financial
menjelaskan
Reporting (IFR) (Puspitaningurm dan
bahwa
keagenan
didasarkan pada hubungan kontrak antara
pemegang
Atmini, 2012).
saham/pemilik 22
M.Riduan Abdillah. Pengaruh Kepemilikan Saham dan Kinerja Keuangan ...
Struktur kepemilikan saham merupakan
faktor
mempengaruhi good
yang
demi
corporate
signifikan
terhadap
pengungkapan
turut
informasi tentang laba. Achmad dan
mewujudkan
Primastuti (2012) juga menemukan
governance.
bukti bahwa kepemilikan manajerial
Kepemilikan manajerial merupakan
berpengaruh
representasi dari proporsi kepemilikan
pengungkapan sukarela. Sebaliknya,
saham perusahaan yang dimiliki oleh
Eng dan Mak (2003) menemukan
manajemen
bukti bahwa kepemilikan manajerial
perusahaan
positif
terhadap
(Puspitaningrum dan Atmini, 2012).
berpengaruh
Manajer yang sekaligus juga bertindak
pengungkapan sukarela. Sementara itu,
sebagai
saham
Huafang dan Jianguo (2007); Kelton
akan
dan Yang (2008); Puspitaningrum dan
pemegang
(shareholders)
perusahaan
negatif
mempunyai motivasi yang tinggi demi
Atmini
meningkatkan
perusahaan
bahwa kepemilikan manajerial tidak
pengungkapan
berpengaruh terhadap pengungkapan
termasuk
nilai
dalam
informasi. Semakin besar kepemilikan
(2012)
terhadap
menemukan
bukti
sukarela termasuk pengungkapan IFR.
saham yang dimiliki manajemen maka
Kepemilikan
blockholder
akan menjadikan manajemen berupaya
merupakan
meningkatkan kesejahteraan mereka
perusahaan
karena mereka bagian dari pemegang
pemegang saham dengan jumlah yang
saham
substansial
sehingga
dengan
begitu
persentase yang
yaitu
kepemilikan
dimiliki
5%
atau
oleh
lebih
perilaku opportunistic manajer akan
(Huafang dan Jianguo, 2007; Kelton
menurun
dan Yang,
yang
berdampak
pada
2008; Primastuti dan
menurunnya juga biaya agensi yang
Atmini,
dilakukan
saham
kepemilikan blockholder menunjukkan
(shareholders). Warfield, et al. (1995)
bahwa semakin kuat pula pengawasan
menemukan bukti bahwa kepemilikan
yang dilakukan oleh para shareholders
manajerial berpengaruh positif dan
terhadap manajemen (Puspitaningrum
para
pemegang
23
2012).
Semakin
besar
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.8 No.2 Maret 2015
dan Atmini, 2012). Hal tersebut akan
sebelumnya
menjadikan
para
berjalan. Puspitaningrum dan Atmini
pihak
(2012) menjelaskan bahwa perusahaan
untuk
dengan kinerja keuangan yang baik
tekanan
manajemen
bagi
sehingga
manajemen
akan
berupaya
maupun
tahun
menjaga stabilitas kinerja mereka,
akan
salah satunya melalui keterbukaan
melaporkan kondisi keuangan mereka
informasi
secara
melalui
pengungkapan
mempunyai
pada
tendensi
lengkap
untuk
(complete)
Internet Financial Reporting (IFR).
dibandingkan dengan perusahaan yang
Penelitian yang dilakukan oleh Chau
memiliki kinerja yang tidak baik.
dan Gray (2002) serta Huafang dan
Internet Financial Reporting (IFR)
Jianguo
(2007)
sebagai
bentuk
bahwa
kepemilikan
informasi
melalui
berpengaruh
menemukan
bukti
blockholder
positif
terhadap
pengungkapan internet
dapat
dijadikan sarana yang lebih mudah dan
pengungkapan sukarela. Sebaliknya,
memiliki
Sanchez, et al. (2011) menemukan
dibandingkan paper-based disclosure
bukti bahwa kepemilikan blockholder
untuk melaporkan kondisi keuangan
tidak
terhadap
perusahaan sehingga akan membantu
strategis
para
berpengaruh
pengungkapan
informasi
akses
yang
stakeholders
lebih
dalam
luas
rangka
melalui internet. Puspitaningrum dan
pengambilan keputusan investasi. Pada
Atmini (2012) juga menemukan bukti
penelitian ini, kinerja keuangan diukur
bahwa kepemilikan blockholder tidak
melalui penjumlahan return on assets
berpengaruh terhadap pengungkapan
(ROA) + return on equity (ROE) +
Internet Financial Reporting (IFR).
return on sales (ROS) (Yusoff, et al.
Kinerja keuangan merupakan representatif
dari
suatu
dan Atmini (2012) menemukan bukti
perusahaan terutama berkaitan dengan
bahwa kinerja keuangan yang diukur
posisi
masing-masing
dengan rasio profitabilitas dan rasio
pada
leverage
keuangan
perusahaan
baik
keadaan
2013). Arum dalam Puspitaningrum
tahun 24
berpengaruh
terhadap
M.Riduan Abdillah. Pengaruh Kepemilikan Saham dan Kinerja Keuangan ...
pelaporan keuangan melalui internet.
e. Perusahaan
Sementara itu, Puspitaningrum dan
data
Atmini
penelitian ini.
(2012)
menemukan
bukti
yang
mempunyai
semua
dibutuhkan
dalam
bahwa profitabilitas, leverage dan
Data yang digunakan dalam
likuiditas tidak berpengaruh signifikan
penelitian ini adalah data sekunder
terhadap Internet Financial Reporting
yaitu berupa laporan tahunan 2013
(IFR).
serta
informasi
diperlukan METODE
maupun
adalah seluruh perusahaan manufaktur
Internet
menggunakan
metode
penelitian dilakukan melalui studi
dengan
pustaka yang terdiri dari dokumen,
purposive
jurnal, internet serta sumber data
sampling yang terdiri atas kriteria-
lainnya
kriteria sebagai berikut : a. Perusahaan
telah
yang
masing perusahaan. Pengumpulan data
(BEI) tahun 2013. Pemilihan sampel ditentukan
non-keuangan
terkandung di dalam website masing-
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
untuk
mendukung
bahan
referensi dari penelitian. Pengumpulan terdaftar
di
data juga dilakukan melalui observasi
Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun
terhadap
2013.
website
masing-masing
perusahaan dengan cara mengakses
b. Perusahaan mempunyai website
alamat
yang dapat diakses atau non-error
website
perusahaan
berdasarkan database Fact Book IDX
pada periode pengamatan.
(2013).
c. Website perusahaan tidak dalam perbaikan
berdasarkan
yang
Disclosure Index (IDI) baik keuangan
Populasi dalam penelitian ini
penelitian
perusahaan
Variabel Independen
(under construction)
Kepemilikan
selama periode pengamatan.
merupakan
d. Perusahaan telah mempraktikkan
saham
corporate governance.
yang
manajerial
presentase
kepemilikan
dimiliki
oleh pihak
manajemen di dalam suatu perusahaan 25
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.8 No.2 Maret 2015
(Puspitangrum dan Atmini, 2012). Variabel diukur
kepemilikan melalui
kepemilikan
manajerial
presentase
yang
Variabel Dependen
dimiliki
Variabel
dependen
dalam
jumlah
penelitian ini adalah pengungkapan
oleh
Internet Financial Reporting (IFR)
manajer yang telah berafiliasi dengan
yang
komisaris dan direksi dibagi dengan
informasi perusahaan baik keuangan
jumlah total saham yang beredar
maupun non-keuangan melalui website
(Kelton
perusahaan. Pengungkapan Internet
dan
Yang,
2008;
merupakan
pengungkapan
Puspitaningrum dan Atmini, 2012).
Financial
Kepemilikan blockholder merupakan
melalui Internet
persentase saham biasa yang dimiliki
(IDI) yang dikembangkan oleh Spanos
oleh pemegang saham utama (5% atau
dan
lebih) (Huafang dan Jianguo, 2007;
Disclosure Index (IDI) juga pernah
Kelton
digunakan pada penelitian Rahman
dan
Yang,
2008;
Reporting (IFR)
Mylonakis
Disclosure Index
(2006).
Internet
Puspitaningrum dan Atmini, 2012).
(2010)
Variabel
Atmini (2012). Internet Disclosure
kepemilikan
blockholder
serta
diukur
Index
dimiliki oleh blockholder pada akhir
informasi (content) dan penyajian
tahun dibagi dengan total saham yang
informasi (presentation).
Kelton
dan
Yang,
terdiri
atas
dan
diukur melalui jumlah saham yang
beredar (Huafang dan Jianguo, 2007;
(IDI)
Puspitaningrum
konten
Di bawah ini rincian 40 item
2008;
yang termasuk dalam bagian konten
Puspitaningrum dan Atmini, 2012;
informasi
(content)
Makatita, 2013). Kinerja keuangan
Internet Disclosure Index (IDI), antara
diukur melalui penjumlahan return on
lain :
assets (ROA) + return on equity (ROE)
a. 15
item
berdasarkan
berkaitan
dengan
+ return on sales (ROS) (Yusoff, et al.
keberadaan informasi akuntansi
2013).
dan keuangan.
26
M.Riduan Abdillah. Pengaruh Kepemilikan Saham dan Kinerja Keuangan ...
b. 9 item berkaitan dengan informasi
diungkapkan
corporate governance.
perusahaan
c. 8 item berkaitan dengan informasi sumber
daya
corporate
manusia
social
berdasarkan
website Internet
dan
skor 0. Jadi, untuk mendapatkan total
responsibility
Internet Disclosure Index (IDI) adalah dengan
d. 8 item berkaitan dengan informasi Kontak
dalam
Disclosure Index (IDI) akan diberi
(CSR).
Detail
di
dan
cara
informasi
jumlah
skor
yang
item
diungkapkan
Fasilitas
perusahaan di dalam website dibagi
Terkait Untuk Investor Relation
dengan 50 (yaitu total keseluruhan
(IR).
item yang diharapkan berdasarkan
Di bawah ini rincian 10 item
Internet Disclosure Index (IDI).
yang termasuk dalam bagian penyajian Variabel Kontrol
informasi (presentation) berdasarkan Internet
Disclosure
Indeks
Variabel
(IDI),
variabel luar yang tidak perlu dan atau
a. 3 item berkaitan dengan material
menjembatani
processable formats. item
berkaitan
kontrol dalam penelitian ini adalah keseluruhan yang
ukuran perusahaan yang diukur dengan
item
natural logaritma total aset perusahaan
diharapkan
(Puspitaningrum dan Atmini, 2012;
berdasarkan Internet Disclosure Index
Makatita, 2013).
(IDI) berjumlah 50 item. Setiap item yang diungkapkan di dalam website perusahaan
antara
dependen (Makatita, 2013). Variabel
support.
informasi
hubungan
variabel independen dengan variabel
dengan
technology advantages dan user
Total
digunakan
untuk menetralisir pengaruh variabel-
antara lain:
b. 7
kontrol
berdasarkan
Analisis Regresi Berganda
Internet
Penelitian
Disclosure Indeks (IDI) akan diberi
metode
skor 1. Sebaliknya, item yang tidak 27
analisis
ini
menggunakan
regresi
berganda
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.8 No.2 Maret 2015
dengan persamaan regresi sebagai
variabel
berikut :
berkorelasi
IFR = α + β1 KpM + β2 KpB + β3
variabel
Kinj.Keu + β4 ln_UkP + e
eksplanatori
yang
menjadi
baru
yang
saling
seperangkat tidak
saling
berkorelasi dengan cara membuat satu
Keterangan :
indikator berbentuk formatif untuk
α
= Konstanta
variabel laten (Ghozali, 2012). Pada
β1- β3
= Koefisien Regresi
penelitian ini, analisis regresi berganda
IFR
=
dengan variabel observed. Menurut
Pengungkapan Internet
Financial Reporting (IFR)
Ghozali
(2012),
analisis
regresi
KpM
= Kepemilikan Manajerial
berganda dengan variabel observed
KpB
= Kepemilikan Blockholder
menggunakan program Smart PLS,
Kinj.Keu = Kinerja Keuangan
tidak perlu melakukan pengukuran
ln_UkP
= Total Aset
model (measurement model) sehingga
e
= Error term, yaitu tingkat
langsung dilakukan estimasi model
kesalahan penelitian Pengujian penelitian
ini
struktural. hipotesis
dilakukan
Pada penelitian ini konstruk
pada
berbentuk formatif, maka evaluasi
melalui
model pengukuran dilakukan dengan
pendekatan Structural Equation Model
melihat
(SEM) dengan menggunakan Software
konstruk tidak diperlukan (Ghozali,
dengan menggunakan PLS terdapat 2
2012). Untuk memperoleh signifikansi
hal yang dilakukan, antara lain :
weight
harus
melalui
prosedur
resampling (bootsrapping). Selain itu,
a. Model Pengukuran/OuterModel
menurut Ghozali (2012) menjelaskan
Analisis regresi berganda untuk
bahwa
variabel observed menggunakan PLS
uji
multikolinieritas
untuk
konstruk formatif mutlak diperlukan
bertujuan untuk menghasilkan model mentransformasi
weightnya
sehingga uji validitas dan reliabilitas
Partial Least Square (PLS). Analisis
yang
signifikansi
dengan menghitung Tolerance. Nilai
seperangkat 28
M.Riduan Abdillah. Pengaruh Kepemilikan Saham dan Kinerja Keuangan ...
VIF yang direkomendasikan < 10 atau
bahwa model kuat, moderate dan
< 5 dan nilai Tolerance > 0,10 atau >
lemah. Selain itu, menilai model
0,20.
struktural
model
struktural
dengan PLS dimulai dengan melihat
endogen
sebagai
dengan
antar
prosedur
bootsrapping Pada
variabel
penelitian
melalui (Ghozali, ini,
nilai
signifikansi yang digunakan (two-
kekuatan
tailed)
prediksi model struktural (Ghozali, 2012).
pengaruh
2012).
nilai R-Squares untuk setiap variabel laten
dilakukan
melihat signifikansi untuk mengetahui
b. Model Struktural (Inner Model) Menilai
juga
t-value
adalah
1,96
(significance level = 5 %).
Perubahan nilai R-Squares
dapat digunakan untuk menjelaskan pengaruh tertentu
variabel terhadap
laten variabel
HASIL DAN PEMBAHASAN
eksogen
Berikut
laten
endogen apakah mempunyai pengaruh yang substantif. Nilai R-Squares 0,75;
ini
rincian
data
pengambilan
sampel
penelitian
berdasarkan
metode
purposive
sampling :
0,50 dan 0,25 dapat disimpulkan
Tabel 1. Sampel Penelitian No.
Keterangan Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa 1. Efek Indonesia (BEI) Untuk Periode Tahun 2013 2. Perusahaan yang tidak mempunyai website 3. Website perusahaan yang under construction 4. Website perusahaan yang error Website perusahaan yang tidak memiliki data yang 5. dibutuhkan dalam penelitian 6. Tidak ditemukan laporan tahunan 2013 secara fisik Total Sampel Penelitian Sumber : Data sekunder yang diolah tahun 2014
29
Jumlah Perusahaan 135 19 2 9 2 1 102
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.8 No.2 Maret 2015
Teknik
pengolahan
data
Model dari sebuah model penelitian.
dengan menggunakan metode SEM
Tahap-tahap tersebut dijelaskan di
berbasis Partial Least Square (PLS)
bawah ini :
memerlukan 2 tahap untuk menilai Fit a. Menilai Model Pengukuran (Outer Model) Tabel 2. Uji Multikolinieritas a
Coefficients
Collinearity Statistics Model 1
Tolerance
VIF
(Constant) KpM
.757
1.321
KpB
.759
1.318
Kinj.Keu
.975
1.025
ln_UkP
.963
1.038
a. Dependent Variable: IFR
Sumber : Output Statistik SPSS Output SPSS pada tabel 2 di
inflation
factor
(VIF)
juga
atas menunjukkan bahwa tidak ada
menunjukkan hal yang sama tidak ada
variabel independen yang memiliki
satu variabel indepe : nden yang
nilai tolerance kurang dari 0,10 yang
memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi,
berarti tidak ada korelasi antar variabel
dapat disimpulkan bahwa tidak ada
independen yang nilainya lebih dari
multikoliniearitas
95%. Hasil perhitungan nilai variance
independen dalam model regresi.
30
antar
variabel
M.Riduan Abdillah. Pengaruh Kepemilikan Saham dan Kinerja Keuangan ...
Tabel 3. Latent Variable Correlations IFR IFR
Kinj.Keu KpB
KpM
ln_UkP
1,000000
Kinj.Keu 0,078592 1,000000 KpB
0,164664 0,101402 1,000000
KpM
0,035766 0,052159 -0,459692 1,000000
ln_UkP 0,397520 -0,070218 -0,070988 -0,121124 1,000000 Sumber : Output Smart PLS 2.0 M3 Hasil output statistik pada tabel
nilai R-Squares untuk setiap variabel
3 di atas juga menunjukkan bahwa
laten
besaran
prediksi dari model struktural serta
korelasi
antar
variabel
endogen
independen tingkat korelasinya masih
perubahan
di bawah 95%, maka dapat dikatakan
digunakan
bahwa tidak terjadi multikolinieritas
pengaruh
yang serius.
tertentu
sebagai
nilai
R-Squares
untuk variabel terhadap
kekuatan
dapat
menjelaskan laten
eksogen
variabel
laten
endogen apakah mempunyai pengaruh b. Menilai Model Struktural (Inner Model) Penilaian
model
yang substantif. Tabel 4 di bawah ini merupakan output
struktural
R-Square
dengan menggunakan Smart PLS 2.0
dengan PLS, dimulai dengan melihat
M3 : Tabel 4. R Square R Square IFR
0,239982
Kinj.Keu KpB KpM ln_UkP Sumber : Output Smart PLS 2.0 M3 31
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.8 No.2 Maret 2015
Hasil
output
variabel pada
Financial
Reporting (IFR)
tabel 4 di atas menunjukkan bahwa
sebesar
nilai R-Square yang dihasilkan sebesar
dipengaruhi oleh variabel lain di luar
0,23 yang berarti bahwa pengaruh
model penelitian ini.
variabel
dan
sisanya
77%
manajerial
Di bawah ini disajikan output
blockholder
variabel estimasi untuk pengujian
(KpB), kinerja keuangan (Kinj.Keu)
model l menggunakan Smart PLS 2.0
terhadap
M3 :
(KpB),
kepemilikan
23%
adalah
kepemilikan
pengungkapan
Internet
Gambar 1. PLS Algorithma Sumber : Output Smart PLS 2.0 M3
Gambar 2. Boostrapping Signifikansi Sumber : Output Smart PLS 2.0 M3 32
M.Riduan Abdillah. Pengaruh Kepemilikan Saham dan Kinerja Keuangan ...
Penelitian
ini
melakukan
nilai signifikansi untuk mengetahui
analisis regresi untuk mengetahui ada
pengaruh
antar
tidaknya
variabel
prosedur
bootstrapping
variabel
2012).
pengaruh
independen
terhadap
Pada
variabel
melalui (Ghozali,
penelitian
ini,
nilai
dependen. Persamaan regresi yang
signifikansi yang digunakan (two-
digunakan dalam penelitian ini adalah
tailed) t-value > 1,96 (significance
IFR = β0 + β1 KpM + β2 KpB + β3
level = 5%). Tabel 5 di bawah ini
Kinej.keu + β4 ln_UkP + ɛ. Oleh
merupakan output t-statistik dengan
karena itu, evaluasi model (inner
menggunakan Smart PLS 2.0 M3 :
model) juga dilakukan dengan melihat Tabel 5. Path Coefficients (Mean, STDEV, T-Values) Original Sample Sample (O) Mean (M)
Standard Deviation (STDEV)
Standard T Statistics Error (|O/STERR|) (STERR)
Kinj.Keu -> IFR
0,069184
0,070999
0,080707
0,080707
0,857225
KpB -> IFR
0,290859
0,297419
0,100808
0,100808
2,885271
KpM -> IFR
0,220334
0,227979
0,078380
0,078380
2,811088
ln_UkP -> IFR 0,449713 0,446506 0,092823 Sumber : Output Statistik Smart PLS 2.0 M3
0,092823
4,844831
Pengaruh Kepemilikan Manajerial
besar dari 1,96 dan koefisiennya
Terhadap Pengungkapan Internet
sebesar
Financial Reporting (IFR)
pertama (H1) didukung. Teori agensi
Kepemilikan
0,220
sehingga
hipotesis
manajerial
(agency theory) menjelaskan bahwa
berpengaruh positif dan signifikan
eksistensi kepemilikan saham yang
terhadap
pengungkapan
dimiliki
Financial
Reporting
(IFR)
Internet dapat
oleh
manajemen
akan
menurunkan biaya agensi yang mampu
dilihat dari nilai signifikansinya pada
menyelaraskan
tabel 5 yaitu sebesar 2,81 yang lebih
manajemen dengan para pemegang 33
antara
kepentingan
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.8 No.2 Maret 2015
saham lainnya (shareholders) (Jensen
kepemilikan
dan Meckling, 1976). Kepemilikan
berpengaruh terhadap pengungkapan
manajerial
kepemilikan
sukarela termasuk pengungkapan IFR.
saham perusahaan yang dimiliki oleh
Di dalam menjalankan operasional
manajemen
dan
secara langsung, manajemen sebagai
itu,
bagian dari pemegang saham tentu saja
Atmini,
merupakan
(Puspitaningrum
2012).
Oleh
karena
manajerial
semakin besar kepemilikan saham
akan
yang dimiliki oleh pihak manajemen
keputusan
maka akan dapat menurunkan perilaku
perusahaan.
opportunistic
karena
manajemen akan berusaha semaksimal
mereka bertindak sebagai bagian dari
mungkin untuk terus menjaga stabilitas
para pemegang saham bukan demi
bahkan
kepentingan pribadi.
meningkatkan nilai perusahaan yang
manajemen
Hasil penelitian ini konsisten
menghindari
tidak
yang
pengambilan
dapat
Selain
berupaya
merugikan itu,
untuk
pihak
terus
tentu saja akan berdampak pada
dengan penelitian Warfield, et al.
kesejahteraan
(1995) yang menemukan bukti bahwa
tersebut sebagai pemegang saham
kepemilikan manajerial berpengaruh
maupun kesejahteraan para pemegang
positif
saham
dan
signifikan
terhadap
pihak
manajemen
(shareholders)
lainnya
pengungkapan informasi tentang laba.
(Puspitaningrum dan Atmini, 2012).
Achmad dan Primastuti (2012) juga
Salah
menemukan bukti bahwa kepemilikan
keterbukaan informasi secara sukarela
manajerial
yaitu melalui pengungkapan Internet
terhadap
berpengaruh pengungkapan
positif sukarela.
satunya
ialah
melakukan
Financial Reporting (IFR).
Sebaliknya, hasil penelitian ini tidak Pengaruh Kepemilikan Blockholder
konsisten dengan penelitian Huafang
Terhadap Pengungkapan Internet
dan Jianguo (2007); Kelton dan Yang
Financial Reporting (IFR)
(2008); Puspitaningrum dan Atmini
Kepemilikan
(2012) yang menemukan bukti bahwa
blockholder
berpengaruh positif dan signifikan 34
M.Riduan Abdillah. Pengaruh Kepemilikan Saham dan Kinerja Keuangan ...
terhadap
pengungkapan
Financial
Reporting
Internet
bahwa isu corporate governance di
dapat
negara-negara asia termasuk Indonesia
(IFR)
dilihat dari nilai signifikansinya pada
memiliki
tabel 5 yaitu sebesar 2,88 yang lebih
terkonsentrasi. Sanchez, et al. (2011)
besar dari 1,96 dan koefisiennya
mengemukakan bahwa kepemilikan
sebesar 0,291 sehingga hipotesis kedua
saham yang terkonsentrasi tinggi akan
(H2) didukung. Teori agensi (agency
berusaha
theory)
bahwa
kepentingan dengan shareholders yang
shareholders yang substansial akan
lain dengan cara melalui pengendalian
mempunyai
yang
menjelaskan
kekuatan/kemampuan
struktur
kepemilikan
mewujudkan
superior
keselarasan
terhadap
yang lebih besar dan insentif untuk
komisaris
memonitor manajemen yang berkaitan
mewakili para pemegang saham untuk
dengan kinerja keuangan perusahaan
memantau
(Jensen dan Meckling, 1976).
sehingga akan menciptakan penekanan
Hasil penelitian ini konsisten
yang
sebagai
dewan
orang
operasional
tinggi pula
perusahaan
terhadap
manajemen.
(2002) serta Huafang dan Jianguo
pengawasan semakin ketat dan efektif
(2007) yang menemukan bukti bahwa
maka akan berdampak pada semakin
kepemilikan blockholder berpengaruh
membaiknya pula kinerja manajemen
positif
terhadap
pengungkapan
termasuk menjaga transparansi dan
sukarela
termasuk
pengungkapan
mendorong manajemen mewujudkan
Internet Financial Reporting (IFR).
keterbukaan informasi, dalam hal ini
Sebaliknya,
melalui
Atmini
(2012)
menemukan
dan bukti
Reporting (IFR).
berpengaruh terhadap pengungkapan Internet Financial Reporting (IFR). (2007)
pengungkapan
dan
informasi
melalui website atau Internet Financial
bahwa kepemilikan blockholder tidak
Hapsoro
tekanan
pihak
dengan penelitian Chau dan Gray
Puspitaningrum
Ketika
yang
mengemukakan 35
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.8 No.2 Maret 2015
Pengaruh
Kinerja
Keuangan
Pengaruh
Ukuran
Perusahaan
Terhadap Pengungkapan Internet
Sebagai Variabel Kontrol Terhadap
Financial Reporting (IFR)
Pengungkapan Internet Financial
Kinerja berpengaruh
keuangan
tidak
Reporting (IFR)
signifikan
terhadap
Internet
Financial
variabel kontrol berpengaruh positif
Reporting (IFR) dapat dilihat dari nilai
dan signifikan terhadap pengungkapan
signifikansinya di tabel 5 yaitu sebesar
Internet Financial Reporting (IFR)
0,85 dan koefisiennya sebesar 0,06.
dapat dilihat dari nilai signifikansinya
Sehingga hipotesis ketiga (H3) pada
di tabel 5 yaitu sebesar 4,84 dan
penelitian ini tidak didukung. Kinerja
koefisiennya
keuangan diukur melalui penjumlahan
agensi (agency theory) menjelaskan
return on assets (ROA) + return on
bahwa semakin besar suatu perusahaan
equity (ROE) + return on sales (ROS)
akan menciptakan biaya agensi yang
(Yusoff, et al. 2013). Hasil penelitian
tinggi
ini
temuan
pengungkapan sukarela, dalam hal ini
Puspitaningrum dan Atmini (2012)
keterbukaan informasi melalui Internet
yang
Financial Reporting (IFR) diharapkan
pengungkapan
konsisten
dengan
menemukan
bukti
Ukuran
bahwa
perusahaan
sebesar
pula
sehingga
melalui
mampu
tidak
luas
agensi tersebut (Puspitaningurm dan
pengungkapan IFR. Meskipun kinerja
Atmini, 2012). Sanchez, et al. (2011)
keuangan suatu perusahaan baik belum
menjelaskan bahwa semakin besar
menentukan
suatu
terhadap
transparansinya
menurunkan
Teori
profitabilitas, likuiditas dan leverage berpengaruh
untuk
0,44.
sebagai
perusahaan
maka
biaya
akan
perusahaan dalam IFR karena paling
membutuhkan pinjaman dana dari
dominan
pihak
yang
diinformasikan
eksternal,
sebagai
perusahaan di dalam website nya
konsekuensinya maka perusahaan akan
adalah keunggulan produk.
mengungkapkan informasi secara lebih luas, 36
dalam
hal
ini
melalui
M.Riduan Abdillah. Pengaruh Kepemilikan Saham dan Kinerja Keuangan ...
pengungkapan
Internet
Financial
dalam pengungkapan informasi. Salah
Reporting (IFR).
satunya melalui Internet Financial
Hasil penelitian ini konsisten dengan
temuan
penelitian
Reporting (IFR).
seperti DAFTAR PUSTAKA
Chariri dan Lestari (2005); Agustina (2008); Ezat dan El-Masry (2008);
Agustina, L. (2008). Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Luas Pengungkapan Informasi Keuangan Pada Website Perusahaan. Tesis Magister Akuntansi Universitas Diponegoro .
Kelton dan Yang (2008); Sanchez, et al. (2011); Puspitaningrum dan Atmini (2012); Bozcuk (2012). Di sisi lain, perkembangan zaman saat ini tentunya semakin
modern
menuntut
perusahaan untuk dapat
cepat
beradaptasi
perkembangan termasuk
sehingga
Almilia, L. S. (2009). Analisa Kualitas Isi Financial And Sustainability Reporting Pada Website Perusahaan Go Publik Di Indonesia. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi , 34-38.
terhadap
zaman
mengikuti
akan
tersebut
perkembangan
teknologi yang semakin modern yaitu
Ashbaugh, H., Johstone, K. M., dan D.Warfield, T. (1999). Corporate Reporting On The Internet. Accounting Horizons , 241-257.
melalui pemanfaatan internet/website. Sanchez et al. (2011) mengemukakan bahwa semakin besar suatu perusahaan maka akan dipandang lebih oleh pasar
Bozcuk, A. E. (2012). Internet Financial Reporting : Turkish Companies Adapt To Change. Managerial Finance , 38, 786800.
dan masyarakat luas termasuk para analis yang akan berdampak pada image perusahaan sehingga secara
C.Jensen, M., & H.Meckling, W. (1976). Theory Of The Firm : Managerial Behavior, Agency Costs And Ownership Structure. Journal Of Financial Economics , 3, 305-360.
otomatis akan menimbulkan semakin tinggi
pula
permintaan
informasi
terhadap perusahaan tersebut serta memberikan
tekanan
kepada
perusahaan untuk dapat lebih luas 37
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.8 No.2 Maret 2015
Craven, B. M., dan Marston, C. (1999). Financial Reporting On The Internet By Leading UK Companies. The European Accounting Review , 8, 321333.
K.Chau, G., dan J.Gray, S. (2002). Ownership Structure And Corporate Voluntary Disclosure. The International Journal Of Accounting , 37, 247-265.
Eng,
Kelton, A. S., dan Yang, Y.-w. (2008). The Impact Of Corporate Governance On Intenet Financial Reporting. Journal Of Accounting And Public Policy , 27, 62-87.
L., dan Mak, Y. (2003). Disclosure, Corporate Governance And Voluntary. Journal Of Accounting And Public Policy , 325-345.
Ettredge, M., Richardson, V. J., dan Scholz, S. (2001). The Presentation Of Financial Information At Corporate Web Sites. International Journal Of Accounting Information System , 2, 149-168.
Keputusan Bapepam-LK No.X.K.6 Tentang Penyampaian Laporan Tahunan Emiten Atau Perusahaan Publik. (2012). Lestari, H. S., dan Chariri, A. (2005). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelaporan Keuangan Melalui Internet (Internet Financial Reporting) Dalam Website Perusahaan. Diponegoro Journal Of Accounting, 1-27.
Ezat, A., dan El-Masry, A. (2008). The Impact Of Corporate Governance On The Timeliness Of Corporate Internet Reporting By Egyptian Listed Companies. Managerial Finance , 34, 848-867.
Makatita, J. A. (2013). Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap Pengungkapan Informasi Strategis Berbasis Internet. Tesis Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.
Hapsoro, D. (2007). Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap Transparansi : Studi Empiris Di Pasar Modal Indonesia. Jurnal Akuntansi Dan Manajemen , 18, 65-85. Huafang, X., dan Jianguo, Y. (2007). Ownership Structure, Board Composition And Corporate Voluntary Disclosure : Evidence From Listed Companies In China. Managerial, Auditing Journal , 22, 604-619.
Primastuti, S., dan Achmad, T. (2012). Pengaruh Corporate Governance Dan Karakteristik Perusahaan Terhadap Luas Pengungkapan Informasi Strategis. Diponegoro Jurnal Of Accounting , 1, 1-15. 38
M.Riduan Abdillah. Pengaruh Kepemilikan Saham dan Kinerja Keuangan ...
Puspitaningrum, D., dan Atmini, S. (2012). Corporate Governance Mechanism And The Level Of Internet Financial Reporting : Evidence From Indonesian Companies. Procedia Economics And Finance , 2, 157-166.
Spanos, L., dan Mylonakis, J. (2006). Internet Corporate Reporting In Greece. European Journal Of Economics, Finance And Administrative Sciences (7), 114. Warfield, T., Wild, J., dan Wild, K. (1995). Managerial Ownership, Accounting Choices, and Informativeness Of Earnings. Journal Of Accounting and Economics , 20, 61-91.
Rahman, Z. D. (2010). The Impact Of Internet Financial Reporting On Stock Price Moderated By Corporate Governance : Evidence From Indonesia Capital Market. 1-30.
Xiao, J. Z., Yang, H., dan Chow, C. W. (2004). The Determinants And Characteristic Of Voluntary Intenet BasedDisclosure By Listed Chinese Companies. Journal Of Accounting And Public Policy , 23, 191-225.
Sanchez, I. M., Dominguez, L. R., dan Alvarez, I. G. (2011). Corporate Governance And Strategic Information On The Internet (A Study Of Spanish Listed Companies). Accounting, Auditing & Accountability Journal , 24, 477-501.
Yusoff, H., Mohamad, S. S., & Darus, F. (2013). The Influence Of CSR Disclosure Structure On Corporate Financial Performance : Evidence From Stakeholders Perspectives. Procedia Economics and Finance , 213-220.
39