DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.8 No.2 September 2015

DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.8 No.2 September 2015

PENGARUH PROFITABILITAS, OPINI AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, TERHADAP KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PROPERTI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2012 Rakhmi Ridhawati Fitriadi [email protected] STIE NASIONAL BANJARMASIN Abstract, This research was conducted to test empirically Effect of Profitability, Opinion Audit and Company Size of the Timeliness of Financial Reporting to the Property Company Listed in Indonesia Stock Exchange (BEI). Samples in this research were 30 property company that has a complete set of financial statements from 2008 to 2009. The results showed that the profitability as measured by ROA affect the timeliness of financial reporting company property. While the audit opinion and the size of the company does not affect the timeliness of financial reporting property company listed on the Indonesia Stock Exchange. Keywords :

Profitability, audit opinion, the size of the company, the timeliness of financial reporting

Abstrak, Penelitian ini dilakukan untuk menguji secara empiris Pengaruh Profitabilitas, Opini Audit, dan Ukuran Perusahaan terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Properti yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel pada penelitian ini adalah 30 perusahaan property yang memiliki laporan keuangan lengkap dari tahun 2008 sampai 2009. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas yang diukur dari ROA berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan property . Sementara opini audit dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Kata Kunci : Profitabilitas, opini audit, ukuran perusahaan, ketepatan waktu pelaporan keuangan

79

Rakhmi Ridhawati dan Fitriadi. Pengaruh Profitabilitas, Opini Audit ...

Perkembangan pasar modal

Akhir bulan ketiga setelah tanggal

di Indonesia menyebabkan adanya

laporan

permintaan akan transparansi kondisi

Perusahaan publik yang tidak dapat

keuangan

menyampaikan

keuangan

perusahaan. disusun

Laporan

dan

sekurang-kurangnya

disajikan

tahunan

tahunan.

laporan

sesuai

keuangan

aturan

akan

dalam

dikenakan

sanksi

mulai

dari

setahun untuk memenuhi kebutuhan

peringatan

hingga

suspensi,

dan

para pengguna, misalkan sebelum

apabila

memutuskan untuk berinvestasi di

laporan keuangan akan dikenakan

Bursa

Efek

memerlukan keuangan

sanksi administratif berupa denda

informasi

laporan

paling banyak Rp 500.000.000.

Tbk

yang

Ketepatan

Tbk

Pengawas

Pasar

keungan

kepada

Badan

Modal-Lembaga

(Bapepam-LK)

mengumumkan

Menurut Rachmawati (2008:5) : Ketepatan waktu pelaporan keuangan akan memberikan dampak yang lebih bermanfaat terhadap pengguna laporan keuangan serta pengguna dapat dengan segera mengambil langkah strategis yang mengacu pada informasi yang didapatkan. Ketepatan waktu pelaporan keuangan adalah rentang waktu mengumumkan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit kepada publik sejak tanggal tutup buku perusahaan (31 Desember) sampai tanggal penyerahan ke Bapepam-LK

waktu

laporan

perusahaan

pada

dan

masyarakat

untuk memenuhi prinsip keterbukaan Ketepatan

waktu

pelaporan

keuangan dapat mempengaruhi nilai informasi suatu laporan keuangan. Informasi

menyampaikan

investor

penyampaian

.

terlambat

Indonesia,

perusahaan

diterbitkan.

Keuangan

sekali

keuangan

akan

bermanfaat

jika

disampaikan tepat waktu. Informasi

Laporan

yang disajikan tidak tepat waktu

terlambat

dapat

informasi yang

mengurangi,

bahkan

keuangan

akan

yang

menimbulkan asimetris. Ketika

menghilangkan kemampuan laporan

perusahaan

keuangan sebagai alat bantu prediksi.

keungan ke publik maka informasi

Penyampaian

Laporan

penunda

pelaporan

tidak dapat di pergunakan untuk

Keuangan Berkala dengan Nomor

mengambil

Peraturan X.K.2 yaitu paling lambat.

waktu

80

keputusan,

merupakan

ketepatan

salah

satu


karakteristik

yang

informasi.

Selama

menimbulkan

efek

ada

pada

ini

untuk

jera

Audit atas laporan keuangan harus

di

lakukan

oleh

auditor

bagi

independen, audit laporan keuangan

emiten yang terlambat menyerahkan

dapat menurunkan risiko investor

laporan

dan

keuangannya,

mengenakan

sanksi

BEI secara

kreditor

dalam

membuat

berbagai keputusan investasi dengan

berjenjang.

tidak menggunakan informasi yang

Laporan

keuangan

yang

bermutu

rendah.

Profitabilitas

dipublikasikan ke masyarakat harus

digunakan sebagai alat pengukur

sesuai dengan Prinsip Akuntansi

kinerja

Berterima Umum (PABU). Hal ini

Selain itu, profitabilitas juga sebagai

telah diatur dalam UU no. 8 tahun

pengukur

1995 tentang pasar modal. Ikhsan

modal.

dan Suprasto (2008 :21) “PABU

salah satu indikator keberhasilan

mencakup

perusahaan

konversi,

aturan

dan

manajemen

perusahaan.

efisiensi

penggunaan

Profitabilitas

merupakan

untuk

dapat

prosedur-prosedur yang perlu untuk

menghasilkan

mendefinisi prinsip akuntansi yang

perusahaannya. Dengan demikian,

berterima pada suatu waktu tertentu.”

perusahaan

Dengan laporan keuangan yang telah

menghasilkan

sesuai dengan standar, diharapkan

cenderung

tidak timbul informasi yang asimetris

pelaporan

akibat

dibandingkan

perbedaan

penerapan

akuntansinya Selain harus sesuai dengan

Standar

laba

bagi

yang laba

tepat

mampu (profit)

waktu

akan dalam

keuangannya perusahaan

yang

mengalami kerugian.

Akuntansi

Perusahaan yang mempunyai

Keuangan, laporan keuangan yang

rugi atau tingkat profitabilitas rendah

ingin di publikasikan juga harus di

nantinya akan membawa dampak

audit terlebih dahulu, tertera dalam

buruk dari reaksi pasar dan akan

Peraturan Nomor. X.K.2, Lampiran

menyebabkan

Keputusan Ketua BAPEPAM dan

kinerja suatu perusahaan Srimindarti

LK Nomor. KEP-346/BL/2011.

(2008). Hal ini akan mengandung

turunnya

penilaian

berita buruk, sehingga perusahaan

81


akan cenderung tidak tepat waktu

berpengaruh

dalam

laporan keuangan.

menyampaikan

laporan

keuangannya.

terhadap

Atribut

Profitabilitas dalam penelitian

dihubungkan

ini diukur dengan menggunakan

waktu

Return On

Asset

lain

ketetapan

yang

dapat

dengan

ketepatan

penyampaian

laporan

(ROA)

yaitu

keuangan adalah ukuran perusahaan.

laba

bersih

Ukuran perusahaan dapat dinilai dari

setelah bunga dan pajak dengan total

beberapa segi. Besar kecilnya ukuran

assets.

perusahaan dapat didasarkan pada

perbandingan antara

Menurut

Rahayu

dan

total nilai aset, total penjualan,

Suhayati, (2010:73). “Opini audit

kapitalisasi pasar, jumlah tenaga

dapat di bedakan menjadi: Pendapat

kerja dan sebagainya. Semakin besar

wajar tanpa pengecualian, pendapat

nilai

wajar

semakin

dengan

pendapat tidak

pengecualian, wajar, dan

tidak

item-item

tersebut

besar

pula

maka ukuran

perusahaan itu.

memberikan pendapat.”

Perusahaan

Allintina (2010) mengatakan

besar

sering

berargumen untuk lebih cepat dalam

“publikasi laporan keuangan melalui

menyampaikan

media masa akan mempengaruhi

karena beberapa alasan. Pertama,

keputusan berinvestasi para calon

perusahaan besar memiliki lebih

investor”

disebabkan

banyak sumber daya, lebih banyak

informasi yang terkandung di dalam

staf akuntansi dan system informasi

laporan keuangan dianggap berita

yang canggih dan memiliki sistem

terbaru

pengendalian

Hal

ini

mengenai

keadaan

laporan

intern

keuangan

yang

kuat.

perusahaan di pasar modal. Informasi

Owusu-Ansah, (2000) Mengatakan

yang berisi berita baik (good news),

“Perusahaan

seperti

profitabilitas

pengawasan yang lebih dari investor

kinerja

manajemen

meningkat, efektif

dan

besar

mendapat

dan regulator serta lebih menjadi

efisien, serta pemberi opini akan

sorotan

menarik minat calon investor untuk

perusahaan besar seringkali diikuti

melakukan investasi yang sangat

oleh sejumlah besar analis yang

82

publik.”

Secara

rinci,


selalu mengharapkan informasi yang

Perusahaan

tepat

memperkuat

Waktu Pelaporan Keuangan pada

maupun meninjau kembali harapan-

Perusahaan Properti yang Terdaftar

harapan mereka. Perusahaan besar

di (BEI) tahun 2008 – 2012, dengan

berada di bawah tekanan untuk

hipotesis yang dikemukakan sebagai

mengumumkan laporan keuangannya

berikut:

tepat

H1 =

waktu

waktu

untuk

untuk

menghindari

Terhadap

Ketepatan

ROA berpengaruh terhadap

adanya spekulasi dalam perdagangan

ketepatan pelaporan keuangan.

saham perusahaannya.

H2 = Opini audit

Industri properti merupakan bidang yang menjanjikan

terhadap

untuk

ketepatan

pelaporan

Ukuran

perusahaan

keuangan

berkembang di Indonesia melihat

H3

potensi jumlah penduduk yang besar

berpengaruh

dengan rasio pemilikan rumah yang

pelaporan keuangan

cukup

rendah.

Kondisi

terhadap

ketepatan

METODE

serap pasar terhadap produk properti adanya

=

lainnya

adalah semakin meningkatnya daya

serta

berpengaruh

usaha-usaha

Penelitian ini dilakukan di

untuk

Bursa

Efek

Indonesia

menarik investor yang dilakukan

www.idx.co.id

oleh pemerintah. Fenomena inilah

Properti yang terdaftar di Bursa Efek

yang menarik untuk diteliti karena

Indonesia. Penelitian ini merupakan

ketepatan waktu pelaporan keuangan

penelitian asosiatif,yang membahas

merupakan salah satu pencerminan

mengenai

atas

opini audit, ukuran perusahaan yang

kredibilitas

informasi

yang

pencerminan

atas

kualitas

dilaporkan

tingkat

dan

pengaruh

mempengaruhi

kepatuhan

pelaporan

terhadap regulasi.

untuk

melalui

perusahaan

profitabilitas,

ketepatan

keuangan

waktu

perusahaan

Profitabilitas dalam penelitian ini

Berdasarkan pada uraian di

menggunakan return on asset (ROA).

atas maka permasalahan yang akan

ROA adalah rasio yang menunjukan

diteliti

kemampuan dari modal yang di

adalah

”Pengaruh

Profitabilitas, Opini audit, Ukuran

investasikan

83

dalam

keseluruhan


aktiva

untuk

menghasilkan

Populasi dalam penelitian ini

keuntungan.

ROA

diukur

adalah perusahaan Properti yang

berdasarkan

perbandingan

antara

terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan

laba bersih setelah pajak dengan total

mempublikasikan laporan keuangan

aset. Opini audit dalam penelitian ini

periode 2008 sampai dengan 2012.

diukur berdasarkan pendapat yang

Populasi

diberikan auditor atas kewajaran

berjumlah 30 perusahaan. Pemilihan

laporan keuangan suatu perusahaan.

sampel

Jenis variabel ini adalah variabel

penelitian ini menggunakan metode

dummy.

perusahaan

purposive sampling yaitu metode

mendapatkan opini audit wajar maka

pemilihan sampel yang didasarkan

dikategorikan

pada

Jika

dalam

kategori

1,

dalam

yang

beberapa

penelitian

akan

diuji

kreteria

ini

dalam

tertentu.

sedangkan mendapatkan selain opini

Kreteria dalam penelitian ini antara

tidak wajar diberikan kategori 0.

lain:

Sementara ukuran besar kecilnya

1. Perusahaan

Properti

yang

perusahaan dapat dinilai dari total

terdaftar di Bursa Efek Indonesia

nilai aset . Rachmawati (2008).

pada kurun waktu penelitian

Ketepatan waktu pelaporan

tahun 2008-2012.

sebagai variable dependen dalam

2. Perusahaan Properti di Indonesia

penelitian ini adalah ketepatan waktu

yang menyediakan data laporan

(timeliness), dengan jumlah hari

keuangan di directory Bursa

antara

Efek Indonesia selama periode

tanggal

laporan

keungan

sampai penerimaan laporan akhir preliminary

oleh

Ketepatan waktu menggunakan

bursa diukur

dummy

penelitian 2008-2012.

efek.

3. Perusahaan properti yang diteliti

dengan

masih beroperasi pada periode

variabel,

waktu penelitian 2008-2012.

dimana kategori 1 untuk perusahaan

Berdasarkan

pertimbangan

yang timeliness sedangkan kategori

tersebut maka perusahaan properti

0 untuk perusahaan yang tidak

yang menjadi sampel berjumlah 30

timeliness.

perusahaan (seluruh populasi dalam penelitian

84

ini

menjadi

sampel).


HASIL DAN PEMBAHASAN Penyajian statistik deskrptif bertujuan untuk menggambarkan deskripsi nilai variable yang digunakan dalam penelitian ini. Tabel 1. Statistik Deskriptif N Minimum Maximum Mean KETEPATAN 150 0 1 79 ROA 150 -.0,01 0.22 0.397 OPINI 150 0 1.0 .253 UKURAN 28.412 150 25.40 30.84 PERSHN 6 Valid N (listwise) 150 Sumber : Output Statistik SPSS Dalam

penelitian

ini

Std. Deviation .411 .04930 .4364 1.14353

Langkah

pertama

yang

menggunakan dua skala, yaitu skala

dilakukan adalah menilai kelayakan

rasio dan skala nominal. Variabel

model regresi. Model fit dapat diuji

yang menggunakan skala rasio dalam

dengan Hosmer and lemeshow Test.

penelitian ini terdiri dari ROA, Opini

Berdasarkan tabel 2 menunjukkan

Audit,

Perusahaan.

nilai statistik Hosmer and Lemeshow

Penelitian ini menggunakan metode

sebesar 5.420 dengan profitabilitas

analisis regresi logistic, Pengujian

signifikansi

hipotesis

signifikansi yang lebih dari 0,05

dan

Ukuran

menggunakan

model

0,712

maka

metode enter pada tingkat signifikan

perbedaaan data estimasi regresi

(α) 5%.

logistik dengan data observasinya.

a.

Sehingga

(goodness of fit test)

diperoleh

nilai

logistic regression binary dengan

Menilai kelayakan model regresi

tidak

dengan

model

regresi

adanya

yang

dipergunakan dalam penelitian ini layak

dipakai

selanjutnya. Tabel 2. Hosmer and Lemeshow Test Step 1

Chi-square

df

5.420

Sumber : Output Statistik SPSS

85

Sig. 8

.712

untuk

analisis


b. Menilai Model Summary

Artinya adalah variabel independen

Dari hasil pengolahan data dengan

metode

regresi

yaitu Profitabilitas, Opini audit, dan

logistik

Ukuran

perusahaan

mampu

diketahui bahwa uji model -2Log

menjelaskan variasi dari variabel

Likelihood (Tabel 2) menghasilkan

dependen yaitu ketepatan waktu

sebesar 134.585, dari Menunjukkan

pelaporan laporan keuangan sebesar

bahwa memberikan nilai Cox dan

20,2 % sedangkan sisanya yaitu

Snell’s R sebesar 0,130, koefisien

sebesar 70,8 % dijelaskan oleh

determinasi

faktor-faktor lain yang tidak diikut

yang

dilihat

dari

Negelkerke R Square adalah 0,202.

sertakan dengan model.

Tabel 3. Model Summary Step 1

-2 Cox & Snell R Square a Log 134.585 .130

Nagelkerke R Square .202

Sumber : Output Statistik SPSS likeliTab c. Menguji Koefisien Regresi el 9 Tahap akhir adalah uji

pada tingkat signifikan 5%. Dari

koefisien regresi, di mana hasilnya Model

pengujian

dapat dilihat pada tabel 3 tabel Summarhasil tersebut menunjukkan

logistik tersebut, maka diperoleh model

persamaan

regresi

logistik

regresi

sebagai

pengujian dengan regresi logistik berikut: y Tabel 4. Hasil Uji Koefisien Regresi Logistik Variables in the Equation B Step 1

a

ROA

Wald

Df

Sig.

Exp(B)

5.496

7.290

1

.007 2.786E6

.562

3.752

1

.053

2.972

.196

3.961

1

.047

1.477

Constant -10.468 5.551 3.556 1 a. Variable(s) entered on step 1: ROA, Opini Audit, Size Sumber : Output Statistik SPSS

.059

.000

Opini Audit Size

14.840 Estimati on 1.089 termihoo d .390

S.E.

86


Berdasarkan nilai-nilai pada koefisien

di

atas,

2) Koefisien

variabel

Roa

persamaan

diperoleh hasil sebesar 14,840,

regresi yang dapat dikembangkan

hal ini menunjukkan apabila

dalam penelitian ini adalah sebagai

terjadi perubahan variabel Roa

berikut :

sebesar

Ln(TL1−TL)=α+β1X1+β2X2+β3X

meningkatkan pada variabel

3+ϵ.

ketepatan pelaporan keuangan

Ln (TLI-TL) = -10,468a + 14,840

perusahaan

X1 + 1,089X2 +390X3 + ϵ.

dengan

1

satuan

akan

sebesar 14,840 asumsi

variabel

lainnya tetap atau sama dengan Keterangan :

nol.

ln (TL/1-TL) = Ketepatan waktu

3) Koefisien variabel opini audit

pelaporan keuangan

diperoleh hasil sebesar 1,089,

a = Konstanta

hal ini menunjukkan apabila

β1X1 = ROA (Laba Bersih setelah

terjadi

pajak / Total asset x 100%)

opini audit

β2X2 = Opini Audit (Pendapat

perusahaan

e = Error

dengan dari

4) Koefisien

jika

perusahaan

variabel Roa, opini audit dan

sebesar

ukuran perusahaan dianggap konstan,

maka

akan

variabel

variabel diperoleh 390,

hal

ukuran hasil ini

menunjukkan apabila terjadi

variabel

perubahan

ketepatan pelaporan keuangan perusahaan

asumsi

1,089

nol.

1) Konstanta (a) sebesar -10,468a bahwa

sebesar

lainnya tetap atau sama dengan

masing-masing nilai di atas adalah:

menyatakan

sebesar 1 satuan


β3X3 = Size (Total Asset)

penjelasan

variabel

akan meningkatkan variabel

wajar dan pendapat tidak wajar)

Berikut

perubahan

variabel

ukuran

perusahaan sebesar 1 satuan

menurun

akan meningkatkan variabel

sebesar -10,468.


87


perusahaan

390

keuangannya dengan tepat waktu,

variabel

karena mereka berkeinginan kuat

lainnya tetap atau sama dengan

untuk secepatnya menyampaikan

nol.

informasi yang baik kepada pihak-

dengan

sebesar asumsi

pihak yang berkepentingan. Hasil uji hipotesis 1 : profitabilitas perusahaan yang di proksi dengan menggunakan ROA berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan. Nilai

signifikan

Hasil uji hipotesis 2 : Opini audit tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan peusahaan. Nilai

variabel

(lima

persen).

Hal

0,05 % Hal ini mengandung arti

ini

bahwa

mengandung arti bahwa Hipotesis 1

diterima,

dengan

waktu

ini

didukung

wajar

tersebut

juga

menyampaikan

karena

adanya

laporan

keuangannya beserta opini audit dari

suatu

akuntan,

sehingga

jika

perusahaan tidak menyampaikan laporan keuangannya beserta opini

yang tinggi menunjukkan tanda bahwa

mempengaruhi keuangan

menyampaikan

waktu

perusahaan dengan profitabilitas

baik

dengan

keharusan bagi perusahaan untuk

pelaporan keuangan. Hal tersebut

yang

sesuai

pelaporan

perusahaan

bahwa profitabilitas berpengaruh

bahwa

tidak

ketepatan

Ansah (2000) yang menyatakan

menunjukkan

ini

keuangan.

Pendapat wajar atau pendapat tidak

hasil

Respati (2004), serta Owusu dan

ketepatan

terhadap ketepatan

Merdekawati dan Arsjah (2011),

penelitian Hilmi dan Ali (2008),

terhadap

tidak

penelitian yang dilakukan oleh

ketepatan

waktu pelaporan keuangan. Hasil hipotesis

audit

pelaporan

Hipotesis

diproksi dengan ROA berpengaruh terhadap

opini

berpengaruh

demikian

terbukti bahwa profitabilitas yang

signifikan

variabel

sebesar 0.053 di atas signifikansi

sebesar 0,007 dibawah signifikansi 0,05

signifikan

audit, maka akan diberikan sanksi

perusahaan

berupa denda oleh BAPEPAM.

cenderung laporan 88


2) Hasil

Hasil uji hipotesis 3 : Ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan. Nilai yang

signifikansi

berada

diatas

variabel

berpengaruh

ketepatan

terhadap

%

besar

informasi

cepat

dalam

keputusan investasi sebaiknya

yang

lebih

memperhitungkan

perusahaan-perusahaan

penyampaian

dalam penyampaian

2. Investor,

profitabilitas

perusahaan

berpengaruh

signifikan

pelaporan

dapat

mengetahui

mengapa perusahaan terlambat

Variabel

ketepatan

laporan

keuangannya.

Simpulan empiris

yang

profitnya baik dan tepat waktu

SIMPULAN DAN SARAN

terhadap

keuangan

1. investor dalam pengambilan

laporan keuangan.

1) Secara

waktu

Saran

dimilikinya, sehingga lebih mudah dan

ketepatan

perusahaan keuangan.

Hal ini

dan berkualitas pula sumberdaya sistem

perusahaan

pelaporan

perusahaan maka semakin besar

dan

ukuran

terhadap

oleh mardianto (2012), Agus (

semakin

ini

tidak berpengaruh signifikan

dengan penelitian yang di lakukan

dikarenakan

keuangan

penelitian

variabel

sesuai

2012) dan Putra (2012).

waktu

membuktikan secara empiris

pada model regresi hipotesis 3 ini

signifikan

ketepatan

3) Hasil

pelaporan

Hipotesis

tidak

perusahaan.

keuangan. Hal ini berarti bahwa

ditolak.

audit

pelaporan

terhadap

waktu

opini

berpengaruh

menunjukkan ukuran perusahaan tidak

ini

membuktikan secara empiris

0,047

0,05

penelitian

melaporkan

laporan

keuangannya yang

waktu

menjadi

sehingga

keuangan

dan

apa

saja

penyebabnya,

investor

dapat

berhati-hati dalam melakukan

perusahaan.

investasi.

89


3. Pada penelitian ini pengaruh ketepatan

laporan

-------,

keuangan

“Modern 7th,Jilid 2. Erlangga.

Auditing” Jakarta

variabel hanya 3 yaitu ROA, Herry.2009.”Teori Akuntasni”.Jakarta Kencana.

opini audit, ukuran perusahaan sedangkan

masih

banyak

variabel yang belum di teliti. Di

harapkan

berikutnya variabel

Hilmi, Utari dan Syaiful Ali.2008. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan.” Simposium Nasional Akuntansi XI Ponianak.

penulis

menggunakan yang

belum

di

gunakan penulis sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA Belkoui,Ahmed Riahi. 2007. ”Accounting Theory”5th edition.Jakarta Salemba Empat.

Ikhsan, Arfan dan Herkulas Bambang.2008.”Teori Akuntansi dan Riset Mulitiparadigma.Jakarta Grasindo.

Bev,Jennie S.2013. ”Pemicu Bubble Dalam Properti”. 30 Agustus 2013.

Kieso,et al.”Intermediete Accounting IFRS.Edition 2011.Hoboken USA.John Wiley & Sons.

Boynton, William C.Johnson, et al. 2003. ”Modern Auditing”. 7th,Jilid 1.Jakarta Erlangga.

Respati, Novita Weningtyas.2004. “Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan” Jurnal Maksi No 4.

90

DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.8 No.2 September 2015

Recommend Documents