DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.2 September 2016
PERBEDAAN PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI BERDASARKAN GENDER TENTANG TEKNOLOGI INFORMASI YANG HARUS DIKUASAI OLEH AKUNTAN (Studi Pada Mahasiswa Akuntansi STIE Nasional Banjarmasin) Ferra Maryana Wibisono Tri Hastomo
[email protected] STIE NASIONAL BANJARMASIN Abstract, This research aimed to give empirical evidences about the difference perception between man and woman of capability of information technology which accountant had to mastersed. The variables in this study were capability of information technology which accountant had to mastered gender. The population in this was research the accounting students in STIE Nasional Banjarmasin. The data collected from the output of questionnaires which gived to the respondents. The samples technique used purposive sampling with 100 samples. The research gived empirical evidences that there were no different between man and wowan abaout their perception of capability of information technology which accountant had to mastered. Keywords : Capability Of Information Technology, Accountant, Gender, Perception Abstrak, Penelitian ini bertujuan memberikan bukti empiris mengenai perbedaan persepsi mengenai kemampuan teknologi informasi yang harus dikuasai oleh akuntan berdasarkan gender. Variabel dalam penelitian ini adalah kemampuan teknologi informasi yang harus dikuasai oleh akuntan dan gender. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi STIE Nasional Banjarmasin. Data diperoleh dari hasil kuesioner yang dibagikan kepada responden. Sampel yang digunakan menggunakan purposive sampling dengan total sampel sebanyak 100 orang. Hasil penelitian membuktikan bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi antara laki-laki dan perempuan mengenai teknologi informasi yang harus dikuasai oleh akuntan. Kata Kunci : Kemampuan Teknologi Informasi, Akuntan, Gender, Persepsi
157
Ferra Maryana dan Wibisono Tri Hastomo. Perbedaan Persepsi Mahasiswa ...
Teknologi
informasi
yang
(1999:
26)
menyatakan
bahwa
semakin berkembang menimbulkan
“perubahan teknologi informasi perlu
kesempatan akuntan,
baru
bagi
profesi
diperhitungkan
di
bidang
akuntansi agar lulusan akuntansi
informasi,
mempunyai pengetahuan yang cukup
informasi,
di bidang teknologi informasi dengan
yaitu
pengembangan pengelolaan
sistem
advisory services, dan penyampaian
memasukkan
sistem
informasi
informasi,
secara
tidak
dalam
unsur
dituntut memiliki kemampuan di
dalam
pengajaran
Mulyadi
(2000:62)
bidang teknologi informasi. Husein
berpendapat
bahwa
(1999:
manajemen
perlu
menyatakan
teknologi
akuntansi”.
langsung para praktisi akuntansi
26)
pendidikan
bahwa
“akuntan menggeser
“perubahan teknologi informasi perlu
perannya dan harus mengubah basis
diperhitungkan
keahlian
dalam
pendidikan
profesionalnya
akuntansi agar lulusan akuntansi
menyongsong
mempunyai pengetahuan yang cukup
informasi. Akuntan manajemen tidak
di bidang teknologi informasi dengan
lagi
memasukkan
informasi
informasi
unsur
teknologi
dalam
pengajaran
berperan
pengambilan
akuntansi”.
era
sebagai
penyedia
keuangan
bagi
keputusan,
akuntan
manajemen harus bergabung sebagai
Teknologi
informasi
yang
anggota
senior
semakin berkembang menimbulkan
manajemen
kesempatan
keputusan strategi”.
akuntan,
baru yaitu
pengembangan pengelolaan
teknologi
sistem
bagi
profesi
di
bidang
untuk
Pergeseran
team
pengambilan
peran
ini
informasi,
berdampak besar pada reskilling
informasi,
praktisi
akuntan dan
advisory services, dan penyampaian
akuntansi.
sistem
keterampilan
informasi,
dalam
secara
tidak
pendidikan
Pengetahuan yang
dan
digunakan
langsung para praktisi akuntansi
sebagai dasar kompetensi profesi
dituntut memiliki kemampuan di
akuntan manajemen Indonesia tidak
bidang teknologi informasi. Husein
lagi terbatas pada akuntansi, sistem
158
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.2 September 2016
akuntansi
dan
auditing.
Profesi
pengetahuan
teknologi
informasi
dikuasai
akuntan.
akuntan tidak dapat mengabaikan
yang
perkembangan teknologi informasi
Penelitian tersebut dilakukan dengan
karena
pengujian hipotesis dan hasilnya
seorang akuntan dituntut
harus
untuk menguasai teknologi informasi
menunjukkan
agar dapat menghasilkan informasi
mempersepsikan bahwa pengetahuan
akuntansi dan informasi keuangan
tentang keyboard, Electronic Data
yang lebih akurat serta tepat waktu,
Processing (EDP) harus dikuasai
sehingga
oleh akuntan.
efisiensi
dapat dan
meningkatkan
efektivitas
dalam
Certified (AICPA)
dari penelitian Lee et al (1995).
Institute
Public
of
Sampel
Acountants
mengemukakan
penyesuaian
akuntan
Instrumen penelitian diadopsi
pengambilan keputusan. American
rata-rata
terhadap
yang
digunakan
yaitu
mahasiswa akuntansi STIE Nasional
bahwa
Banjarmasin. Penelitian dilakukan
teknologi
dengan
membandingkan
persepsi
informasi merupakan syarat bagi
mahasiswa akuntansi laki-laki dan
seorang akuntan profesional, karena
perempuan.
dengan adanya kemajuan teknologi
karena
maka
perbedaan persepsi antara laki-laki
seorang
akuntan
dituntut
Hal
ini
adanya
kemungkinan
memiliki kemampuan penggunaan
dan
teknologi secara efektif dan efisien
kemampuan teknologi yang harus
serta dapat menentukan bagaimana
dikuasai oleh akuntan. Kemungkinan
teknologi
dipakai
ini mengacu pada hasil penelitian
dalam praktek. Seorang akuntan
yang dilakukan oleh Tjandra (2007)
profesional dituntut untuk memiliki
dengan judul Computer Anxiety Dari
kemampuan baik secara fungsional
Perspektif Gender Dan Pengaruhnya
maupun kemampuan secara personal.
Terhadap
Keahlian
Pemakai
Penelitian ini mengacu pada
Komputer
Dengan
Variabel
penelitian
tersebut
yang
dapat
telah
dilakukan
perempuan
disebabkan
mengenai
Moderasi Locus of Control. Hasil
sebelumnya oleh Gultom (1993)
penelitian
mengenai persepsi akuntan terhadap
bahwa terdapat perbedaan computer
159
tersebut
menunjukkan
Ferra Maryana dan Wibisono Tri Hastomo. Perbedaan Persepsi Mahasiswa ...
anxiety
(minat
menggunakan
akuntan. Populasi dalam penelitian
komputer) pemakai komputer laki-
ini adalah mahasiswa akuntansi STIE
laki dan perempuan.
Nasional angkatan 2013. Metode
Pemecahan dilakukan
dengan
kuesioner
masalah
pemilihan sampel, yaitu purposive
membagikan
sampling yaitu pemilihan sampel
karyawan,
yang memenuhi kriteria :
kemudian melakukan uji kualitas
1. Mahasiswa akuntansi
data. Jika data valid dan reliabel
2. Angkatan 2013
maka dilakukan uji normalitas data.
3. Telah menempuh mata kuliah
Jika
kepada
data
dilakukan
berdistribusi uji
One
normal
Pengantar Aplikasi Komputer,
Anova
Komputer
Way
Akuntansi
serta
(analysis of variance) sementara jika
Perencanaan dan Perancangan
data
Sistem.
tidak
dilakukan
berdistribusi uji
Kruskal
normal Wallis
Validitas
data
penelitian
(Ghozali: 2006). Pengujian dilakukan
ditentukan oleh proses pengukuran
menggunakan
yang akurat. Uji validitas digunakan
software
statistik
SPSS versi 22.00 for windows.
untuk mengukur sah atau valid
H1 :
tidaknya
antara
Terdapat perbedaan persepsi mahasiswa
perempuan teknologi
laki-laki
terhadap informasi
suatu
kuesioner.
Suatu
dan
kuesioner
sebagai
pengetahuan
penelitian
dinyatakan
yang
pertanyaan pada kuesioner mampu
harus
dikuasai oleh akuntan.
instrument valid
jika
untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
METODE Metode
Uji validitas dalam penelitian ini yang
digunakan
dilakukan
dalam penelitian ini adalah metode
faktor
kuantitatif yaitu bertujuan untuk membuktikan
secara
mengunakan dengan
melihat
analisis nilai
communality. Data valid jika nilai
empiris
communality > 0,60. Reliabilitas
perbedaan persepsi antara laki-laki
suatu
dan perempuan terhadap teknologi
pengukur
menunjukkan
stabilitas dan konsistensi dari suatu
informasi yang harus dikuasai oleh
instrumen yang mengukur suatu
160
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.2 September 2016
konsep
dan
berguna
untuk
tersebar di sekitar garis diagonal
mengakses “kebaikan” dari suatu pengukur.
Uji
reliabilitas
penelitian
ini
dilakukan
(Ghozali: 2006)
dalam
Pengujian hipotesis penelitian
dengan
menggunakan uji t dengan ANOVA
Cronbach’s
(Analysis of Variance), jika data
Alpha. Menyatakan bahwa suatu
berdistribusi normal, sementara jika
item
jika
tidak berdistribusi normal digunakan
memberikan nilai Cronbach’s Alpha
uji Kruskal Wallis H (Ghozali :
yang lebih besar dari 0,60.
2006). Untuk mengetahui perbedaan
menggunakan
teknik
dikatakan
reliabel
Uji normalitas data dilakukan untuk
menguji
pengganggu distribusi
apakah
variabel
(residual)
memiliki
normal.
persepsi
tentang
teknologi
informasi
kemampuan yang
harus
dikuasai oleh akuntan dan untuk
Pengujian
mengurangi
kesalahan
normalitas data dilakukan dengan
perhitungan
maka
menggunakan
Sample
komputer melalui program SPSS
Klomogorov-Smirnov.
Jika
16.00 for windows. Setelah hasil
pengujian
nilai
ditemukan,
uji
One
menghasilkan
dalam digunakan
selanjutnya
signifikansi lebih besar dari 0,05
membandingkan probabilitas
maka asumsi normalitas terpenuhi.
signifikan 2 tailed dengan α 0,05;
Selain itu digunakan juga grafik
jika probabilitas > 0,05, maka Ha
histogram dan normal probability
ditolak dan Ho diterima, ini berarti
plot. Data berdistribusi normal jika
terdapat tidak terdapat perbedaan
pada gambar kurva pada normal
persepsi
probability plot berbentuk lonceng
perempuan mengenai kemampuan
dan tidak melenceng ke kiri atau ke
teknologi
kanan serta puncak kurva berada
dikuasai oleh akuntan. Namun, jika
pada titik 0 (sumbu X) serta pada
probabilitas < 0.05 maka Ha diterima
grafik batang tertinggi. Sementara
dan Ho ditolak, ini berarti terdapat
pada normal probability plot, data
perbedaan persepsi antara laki-laki
berdistribusi
dan
normal
jika
titik
antara
informasi
yang
perempuan
kemampuan
161
laki-laki
teknologi
atau
dan
harus
mengenai informasi
Ferra Maryana dan Wibisono Tri Hastomo. Perbedaan Persepsi Mahasiswa ...
yang harus dikuasai oleh akuntan.
manajemen.
Hipotesis
penelitian ini adalah mahasiswa laki-
diterima
jika
nilai
signifikansi < 0,05. HASIL DAN PEMBAHASAN STIE
Nasional
pada
Banjarmasin
akuntansi
dan
(50
kriteria responden ini didasarkan jenis
kelamin
responden.
Berikut ini statistik deskriptif kriteria
memiliki 2 (dua) jurusan, yaitu jurusan
2013
angkatan 2013 (50 orang). Perbedaan
Soetoyo. S No 126 Banjarmasin. Nasional
angkatan
orang) dan mahasiswa perempuan
Banjarmasin terletak di Jalan Mayjen
STIE
dalam
laki jurusan akuntansi STIE Nasional Banjarmasin
Kampus
Responden
responden (berdasarkan hasil SPSS ):
jurusan
Tabel 1. Jenis Kelamin Responden JenisKelamin Laki-Laki Perempuan Jumlah Sumber : Output Statistik SPSS Persepsi mahasiswa akuntansi STIE mengenai
Nasional
pengetahuan
Banjarmasin
teknologi
informasi
yang harus dikuasai oleh akuntan,
teknologi
yang terlihat dari hasil statistik
informasi yang harus dikuasai oleh
deskriptif yang diringkas dalam tabel
akuntan terdiri dari 19 (sembilan
2 berikut ini:
belas)
pengetahuan
Jumlah 50 orang 50 orang 100 orang
pernyataan
mengenai
Tabel 2. Statistik Deskriptif Jawaban Responden Pernyataan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
JumlahTanggapanResponden (Orang) STS TS N S SS 6 19 71 4 2 7 82 9 2 63 35 10 71 9 11 13 61 15 2 7 82 9 9 76 15 3 17 73 7 1 12 78 9 1 5 76 18
162
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.2 September 2016
11 12 13 14 15 16 17 18 19 Sumber : Output Statistik SPSS Berdasarkan
12 11 13 19 7 6 8 19 7
81 82 61 60 75 80 71 71 82
4 5 15 16 11 16 4 9
statistik
yang harus dikuasai oleh akuntan Hal
desriptif di atas terlihat bahwa
ini dibuktikan dengan masih ada
sebagian besar responden memiliki
responden yang tidak setuju (skor 2)
persepsi
dan memilih netral (skor 3). Sebelum
yang
pengetahuan
hasil
3 2 11 21 2 3 5 6 2
sama
teknologi
tentang informasi
dilakukan
pengujian
hipotesis
yang harus dikuasai oleh akuntan.
dilakukan pengujian validitas dan
Hal ini terlihat dari banyaknya
reliabilitas
responden yang menjawab setuju
dilakukan
(skor 4) lebih banyak dari yang
faktor
menjawab tidak setuju dan netral.
communality
Bahkan ada pula yang menjawab
dilakukan dengan Cronbach Alpha.
sangat setuju (skor 5). Akan tetapi,
Data valid jika nilai communality >
masih ada pula mahasiswa akuntansi
0,6 dan data reliabel jika nilai
STIE
Cronbach Alpha > 0,6. Berikut ini
Nasional
yang
memiliki
persepsi yang tidak sama mengenai pengetahuan
teknologi
data.
163
validitas
menggunakan dengan dan
hasil uji validitas :
informasi
Uji
analisis
melihat uji
nilai
reliabilitas
Ferra Maryana dan Wibisono Tri Hastomo. Perbedaan Persepsi Mahasiswa ...
Tabel 3.Hasil Uji Validitas Communalities Initial
Extraction
PTI1 PTI2 PTI3 PTI4 PTI5 PTI6 PTI7 PTI8 PTI9 PTI10 PTI11 PTI12 PTI13 PTI14 PTI15 PTI16 PTI17 PTI18 PTI19
1.000
.982
1.000
.976
1.000
.841
1.000
.779
1.000
.974
1.000
.976
1.000
.773
1.000
.775
1.000
.769
1.000
.779
1.000
.662
1.000
.641
1.000
.974
1.000
.646
1.000
.815
1.000
.703
1.000
.799
1.000
.982
1.000
.976
Extraction Method: Principal Component Analysis
Sumber : Output Statistik SPSS Berdasarkan tabel di atas
Sementara, berikut ini adalah hasil
terlihat bahwa nilai communality > 0,6,
berarti
semua
data
uji reliabilitas data :
valid.
164
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.2 September 2016
Tabel 4. Hasil Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .699
19
Sumber : Output Statistik SPSS Tabel 5. Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
PTI1
70.8200
17.341
.422
.671
PTI2
70.5700
17.601
.515
.668
PTI3
70.2200
19.688
.003
.710
PTI4
70.4600
20.251
-.118
.721
PTI5
70.7500
15.402
.596
.642
PTI6
70.5700
17.601
.515
.668
PTI7
70.4900
19.788
-.014
.711
PTI8
70.7100
19.642
-.003
.713
PTI9
70.6000
19.253
.106
.702
PTI10
70.4400
19.037
.150
.698
PTI11
70.6900
19.044
.147
.698
PTI12
70.6500
18.189
.376
.680
PTI13
70.7500
15.402
.596
.642
PTI14
71.1600
16.055
.497
.658
PTI15
70.5000
19.020
.131
.701
PTI16
70.5600
18.815
.183
.696
PTI17
70.5700
19.116
.070
.710
PTI18
70.8200
17.341
.422
.671
PTI19
70.5700
17.601
.515
.668
Sumber : Output Statistik SPSS Berdasarkan tabel di atas
normalitas data. Uji normalitas data
terlihat bahwa nilai Cronbach Alpha
menggunakan
> 0,6 berarti seluruh data reliabel
Smirnov Test, Normal Probability
(handal).
Plot, dan grafik histogram. Berikut
Sebelum
dilakukan
pengujian hipotesis dilakukan uji
uji
Kolmogorov
ini hasil ketiga uji tersebut:
165
Ferra Maryana dan Wibisono Tri Hastomo. Perbedaan Persepsi Mahasiswa ...
Tabel 6. Hasil Uji Kolmogorov Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardize d Residual N
100
Normal Parameters(a,b)
Mean
.0000000
Std. Deviation Most Extreme Differences
4.46768262
Absolute
.070
Positive
.045
Negative
-.070
Kolmogorov-Smirnov Z
.697
Asymp. Sig. (2-tailed)
.716
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
Sumber : Output Statistik SPSS Berdasarkan
hasil
uji
Hal ini membuktikan bahwa data
Kolmogorov Smirnov terlihat nilai
berdistribusi normal. Berikut ini hasil
signifikansi sebesar 0,716 > 0,05.
Normal Probability Plot :
Gambar 1. Normal Probability Plot Sumber : Output Statistik SPSS Berdasarkan gambar Normal
bahwa data berdistribusi normal. Uji
Probability Plot di atas terlihat
normalitas data juga didukung dari
bahwa sebaran data berada di sekitar
grafik histogram berikut ini :
garis diagonal. Hal ini membuktikan
166
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.2 September 2016
Gambar 2. Grafik Histogram Sumber : Output Statistik SPSS Berdasarkan gambar di atas
data berdistribusi normal. Karena
terlihat bahwa puncak grafik batang
data berdistribusi normal, maka uji
tertinggi berada di titik 0 pada sumbu
hipotesis dilakukan menggunakan uji
X sehingga puncak kurva berada
One
pada grafik batang tertinggi serta
kelamin (gender) sebagai variabel
tidak melenceng ke kiri atau ke
pembeda. Berikut ini hasil uji One
kanan. Hal ini membuktikan bahwa
Way Anova :
Way
Anova
dengan
jenis
Tabel 7. Hasil Uji One Way Anova ANOVA Sum Squares Between Groups
of df
Mean Square
F
.090
1
.090
Within Groups
1976.660
98
20.170
Total
1976.750
99
Sig. .004
.947
Sumber : Output Statistik SPSS Berdasarkan tabel di atas terlihat
bahwa
nilai
akuntansi STIE Nasional laki-laki
signifikansi
dan perempuan tentang pengetahuan
sebesar 0,947 > 0,05. Hal ini
teknologi
membuktikan bahwa hipotesis yang
dikuasai oleh akuntan tidak dapat
menyatakan
terdapat
diterima
mahasiswa
terdapat
perbedaan
bahwa persepsi
167
informasi
(ditolak). persepsi
yang
Berarti
harus
tidak
mahasiswa
Ferra Maryana dan Wibisono Tri Hastomo. Perbedaan Persepsi Mahasiswa ...
akuntansi STIE Nasional laki-laki
Berdasarkan hasil penelitian
dan perempuan tentang pengetahuan
ini maka para mahasiswa STIE
teknologi
Nasional Banjarmasin sebagai calon
informasi
yang
harus
dikuasai oleh akuntan.
akuntan harus betul-betul menguasai
Berdasarkan hasil penelitian
teknologi
informasi
menjadi
perbedaan
mahasiswa
menggunakan teknologi informasi
akuntansi STIE Nasional laki-laki
sebagai alat bantu membuat laporan
dan perempuan tentang pengetahuan
keuangan maupun sebagai alat bantu
teknologi
harus
untuk pengambilan keputusan, baik
dikuasai oleh akuntan. Persamaan ini
keputusan perusahaan maupun yang
disebabkan
seluruh
terkait dengan hasil audit (EDP
mahasiswa akuntansi STIE Nasional
Audit). Menghadapi era Masyarakat
baik laki-laki dan perempuan telah
Ekonomi Asean (MEA) mahasiswa
mengikuti
perkuliahan
pengantar
akuntansi
aplikasi
komputer,
komputer
Banjarmasin sebagai calon akuntan
akuntansi serta perencanaan dan
harus mampu bersaing dengan para
perancangan sistem dengan baik. Hal
akuntan dari Negara Asean lainnya,
ini dibuktikan dengan sebagian besar
termasuk
responden (lebih dari 50 orang)
teknologi informasi sehingga dapat
memiliki persepsi yang sama bahwa
menghadapi
seorang akuntan harus memahami
Masyarakat Ekonomi Asean ini.
informasi
yang
karena
pengetahuan
teknologi
yang
dapat
di atas terlihat bahwa tidak terdapat persepsi
akuntan
agar
mampu
STIE
dari
segi
Nasional
penguasaan
tantangan
di
era
informasi SIMPULAN DAN SARAN
baik mengenai keyboard, software,
Simpulan
hadware, design sistem, program
1.
akuntansi, pengetahuan EDP audit,
Sebagian
besar
responden
memiliki persepsi yang sama
maupun pengetahuan jaringan. Hal
tentang pengetahuan teknologi
ini terlihat dari jawaban setiap
informasi yang harus dikuasai
pertanyaan yang mana lebih dari 50
oleh akuntan. Hal ini terlihat dari
orang yang menjawab setuju dan
banyaknya
sangat setuju.
168
responden
yang
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.2 September 2016
menjawab setuju (skor 4) lebih
2.
2.
Bagi peneliti berikutnya dapat
banyak dari yang menjawab
melakukan uji yang berbeda,
tidak setuju dan netral. Bahkan
seperti uji pengaruh dengan
ada pula yang menjawab sangat
memasukkan
setuju (skor 5).
independen seperti gender, latar
Akan tetapi masih ada pula
belakang pendidikan, dan lain-
mahasiswa
lain.
akuntansi
STIE
variavel
Nasional yang memiliki persepsi yang
tidak
sama
DAFTAR PUSTAKA
tentang
pengetahuan teknologi informasi yang
harus
akuntan.
Hal
dikuasai ini
Arifin,
Johan, 2000. Mengoptimalkan Peran Akuntan DalamMengembangkan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer. Aplikasi Bisnis.
Azwar,
Syaifuddin.1998. Sikap Manusia. Edisi Kedua. Jakarta: Pustaka Belajar.
oleh
dibuktikan
dengan masih ada responden yang tidak setuju (skor 2) dan memilih netral (skor 3). 3.
Tidak
terdapat
perbedaan
persepsi mahasiswa akuntansi Baridwan, Zaki. 1996. Kurikulum Program Pendidikan Tinggi Akuntansi .Jurnal Akuntansi Dan Manajemen, Edisi Juli. Yogyakarta: STIE YKPN.
STIE Nasional laki-laki dan perempuan tentang pengetahuan teknologi informasi yang harus dikuasai oleh akuntan.
Brown, Robert M dan Ruf, 1987. Appliying Software Design Principle To Accounting Software: A Direct Manipulation Appproach. Journal Of Information System.
Saran 1.
Bagi mahasiswa akuntansi STIE Nasional Banjarmasin sebaiknya memperluas
kemampuan
wawasannya
dan
mengenai
Ghozali, Imam, 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro.
pengetahuan teknologi informasi karena STIE
mahasiswa Nasional
akuntansi
Banjarmasin
adalah para calon akuntan.
169
Ferra Maryana dan Wibisono Tri Hastomo. Perbedaan Persepsi Mahasiswa ...
Gultom, Frantis Francis, 1993. Persepsi Akuntan Di Indonesia Terhadap Pengetahuan Teknologi Informasi Yang Harus Dikuasai Oleh Akuntan. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada (Tesis).
Lee, Denis M.S., Trauth, Eileen M., dan Farwell, Douglas. 1995. A Critical Skil And Knowledge Requerment of Information System Profesional: A Joint Academic/Industry Investigation. Management Information System Quarterly.
Harahap, Sofyan S. 2002. Peran Akuntansi Dalam Era Cyberspace. Media Riset Akuntansi, Auditing Dan Informasi,Vol 2 no 1 Pp: 91105.
Lukito,
Husein, Muhammad Fakhrie. 1999. Teknologi Informasi dan Kurikulum Akuntansi Di Perguruan Tinggi. Media Akuntansi , Juni No 35.
Uniek. 2002. Persepsi Akuntan Internal Terhadap Pengetahuan Teknologi Informasi Yuang Harus Dikuasai Oleh Akuntan. Surakarta : UNS (Skripsi).
Mulyadi. 2000. Menyongsong Pergeseran Peran Profesi Akuntansi Manajemen Dalam Era Teknologi Informasi. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Indonesia, Volume 15 No 2 Pp: 225-246.
Jogiyanto, H.M. 2000. Sistem Informasi Berbasis Komputer: Konsep. Edisi Kedua.
Pratikno, Makmun. 2003. Pengetahuan Dan Pemanfaatan Internet oleh Akuntan. Surakarta: Universitas Sebelas Maret (Skripsi).
Juniarti. 2001. Technology Acceptance Model (TAM) dan Theory of Planed Behaviour (TPB), Aplikasinya Dalam Penggunaan Software Audit Oleh Auditor. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Indonesia, Volume 4 No 2 Pp: 332-354.
Rachmadi, Heksawan. 1996. Persepsi Konsultan Ekonomi Dan Mahasiswa Akuntansi Terhadap Pengetahuan Komputer. Surakarta: Universitas Sebelas Maret (Skripsi).
Lawlor. 1992. Computer Information System. Driden Press: Harcourt Brace Jovanovich College Publisher.
Sarwoko, Haris. 2001. Pergeseran Fungsi Akuntansi Di TengahTengah Perkembangan Teknologi Informasi. Jurnal Sosial Ekonomi.
170
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.2 September 2016
Sriyono, 1994. Sikap Akuntan Terhadap Perkembangan Teknologi Komputer Untuk Pengolahan Data dan Kepentingan Audit. Yogyakarta: Program Pasca Sarjana UGM (Tesis).
171