PENETAPAN Nomor:0147/Pdt.G/2009/PA.Slk BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Solok yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu dalam tingkat pertama telah menjatuhkan penetapan dalam perkara Cerai Gugat antara: PENGGUGAT, umur 33 tahun, agama Islam, pekerjaan Urusan Rumah Tangga, tempat tinggal di KOTA SOLOK, sebagai Penggugat; Melawan : TERGUGAT, umur 38 tahun, agama Islam, pekerjaan Sopir, tempat tinggal di KOTA SOLOK, sebagai Tergugat; Pengadilan Agama tersebut; Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara;
TENTANG DUDUK PERKARANYA
Bahwa, Penggugat dengan surat Gugatannya tertanggal 24 September 2009 yang
telah
terdaftar
di
Kepaniteraan
Pengadilan
Agama
Solok
Nomor:0147/Pdt.G/2009/PA.Slk, tanggal 24 September 2009 telah mengajukan Cerai Gugat terhadap Tergugat dengan uraian/alasan sebagai berikut: 1.
Bahwa
pada
tanggal
26
Juli
1994,
Penggugat
dengan
Tergugat
melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah KOTA SOLOK, sesuai dengan KUTIPAN AKTA NIKAH ; 2.
Bahwa setelah pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat bertempat kediaman bersama di KOTA SOLOK dan selama pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri dan dikaruniai 1 orang anak bernama ANAK PERKAWINAN PENGGUGAT DENGAN TERGUGAT, laki-laki, umur 14 tahun;
3.
Bahwa setelah menikah, rumah tangga Penggugat dengan Tergugat yang berjalan aman dan harmonis sampai tahun 2008, setelah itu sering terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun kembali dalam rumah tangga disebabkan antara lain : a.
Tergugat tidak memberikan nafkah kepada Penggugat selaku isteri Tergugat;
b. 4.
Tergugat sering berkata-kata kasar kepada Penggugat;
Bahwa akbibat perselisihan dan pertengkaran tersebut pada bulan Mei tahun 2009, Penggugat tidak sekamar lagi dengan Tergugat hingga sekarang, selama itu Tergugat sudah tidak memperdulikan Penggugat, tidak ada lagi hubungan lahir maupun bathin dan tidak memberi nafkah kepada Penggugat serta anak Tergugat;
5.
Bahwa permsalahan ini telah diselesaikan secara kekeluargaan antara Penggugat dengan Tergugat namun tidak berhasil;
6.
Bahwa Penggugat sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; Bahwa, berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Penggugat mohon agar Ketua
Pengadilan Agama Solok Cq. Majelis Hakim memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi: PRIMER: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menceraikan Penggugat dengan Tergugat; 3. Menetapkan biaya perkara menurut hukum; SUBSIDER: Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya Bahwa, pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan, Penggugat dan Tergugat telah hadir sendiri menghadap ke persidangan, lalu Majelis Hakim berusaha mendamaikan kedua belah pihak dan telah memberi kesempatan untuk melakukan mediasi melalui Hakim Mediator Pengadilan Agama Solok, an. Dra. YUHI, MA. Namun tidak berhasil, lalu pemeriksaan dilanjutkan dengan membacakan surat Gugatan tersebut yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat; Bahwa pada sidang selanjutnya pada tanggal 22 Oktober tahun 2009, Penggugat telah hadir di persidangan sedangkan Tergugat tidak hadir, dan tidak pula mengirim orang lain sebagai wakil/kuasanya, sedangkan ia telah dipanggil dengan cara yang sah dan patut, sebagaimana relaas panggilan Nomor : 0147/Pdt.G/2009/PA.Slk. tanggal 15 Oktober 2009, yang telah dibacakan dipersidangan, sedangkan ketidak hadiran itu tidak pula disebabkan oleh suatu halangan yang sah, lalu pemeriksaan dilanjutkan dengan membacakan surat gugatan tersebut yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat; Bahwa, pada sidang tanggal 29 Oktober tahun 2009 Penggugat dan Tergugat tidak hadir untuk menghadap persidangan dan tidak pula mengirim orang lain sebagai wakil/kuasanya, sedangkan Penggugat telah diperintahkan untuk
Hlm. 2 dari 6 (147/Pdt.G/PA-Slk.)
datang menghadap dipersidangan, Tergugat telah dipanggil sebagaimana relaas panggilan Nomor : 0147/Pdt.G/2009/PA.Slk. tanggal 23 Oktober 2009, yang telah dibacakan dipersidangan, Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap persidangan, sedangkan ketidak hadiran Tergugat itu tidak pula disebabkan oleh suatu halangan yang sah; Bahwa untuk panggilan selanjutnya biaya Perkara Penggugat sudah habis, Panitera Pengadilan Agama Solok pada tanggal 30 Oktober 2009 telah memberikan teguran kepada Penggugat untuk membayar tambahan Panjar Biaya Perkara, ternyata pada tanggal 30 Nopember 2009 Penggugat membayar tambahan panjar biaya perkara sebanyak Rp.60.000,-(enam puluh ribu rupiah), lalu Ketua Majelis memerintahkan Jurusita Pengadilan Agama Solok untuk memanggil Penggugat dan Tergugat untuk sidang tanggal 10 Desember 2009. Ternyata Penggugat dan Tergugat tidak datang juga di persidangan dan tidak pula mengirim orang lain sebagai wakil/kuasanya, sedangkan Penggugat dan Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut relaas panggilan tanggal 02 Desember 2009 sehingga hal ini terbukti
bahwa
Penggugat
tidak
sungguh-sungguh
untuk
menyelesaikan
perkaranya; Bahwa, selanjutnya untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk kepada hal-hal sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini;
TENTANG HUKUM Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Gugatan Penggugat sebagaimana telah diuraikan di atas; Menimbang, bahwa Gugatan Penggugat telah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, yaitu pasal 73 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 tahun 2006, dengan demikian secara formil gugatan Penggugat dapat diterima; Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan, Penggugat dan Tergugat telah hadir sendiri menghadap ke persidangan, bahwa Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan kedua belah pihak dan telah memberi kesempatan untuk melakukan mediasi melalui Hakim Mediator Pengadilan Agama Solok, an. Dra. YUHI, MA. namun tidak berhasil; Menimbang, bahwa pada sidang selanjutnya pada tanggal 22 Oktober tahun 2009, Penggugat telah hadir di persidangan sedangkan Tergugat tidak hadir, dan tidak pula mengirim orang lain sebagai wakilnya/kuasanya, sedang Tergugat telah diperintahkan untuk datang menghadap persidangan ternyata tidak hadir, sedangkan ketidak hadiran Tergugat itu tidak pula disebabkan oleh suatu halangan yang sah;
Hlm. 3 dari 6 (147/Pdt.G/PA-Slk.)
Menimbang, bahwa pada sidang tanggal 29 Oktober 2009 Penggugat dan Tergugat tidak hadir untuk menghadap persidangan dan tidak pula mengirim orang lain sebagai wakil/kuasanya, sedangkan Penggugat telah diperintahkan datang menghadap dipersidangan, Tergugat telah dipanggil sebagaimana relaas panggilan Nomor : 0147/Pdt.G/2009/PA.Slk. tanggal 23 Oktober 2009,yang telah dibacakan dipersidangan, Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap persidangan, sedangkan ketidak hadiran Tergugat itu tidak pula disebabkan oleh suatu halangan yang sah; Menimbang, bahwa oleh karena biaya perkara Penggugat sudah habis, Panitera Pengadilan Agama Solok pada tanggal 30 Oktober 2009 telah memberikan tegoran kepada Penggugat untuk membayar tambahan panjar biaya perkara, ternyata pada tanggal 30 Nopember 2009 Penggugat membayar tambahan panjar biaya perkara sebanyak Rp.60.000,-(enam puluh ribu rupiah) lalu Ketua Majelis memerintahkan kepada Jurusita Pengadilan Agama Solok untuk memanggil Penggugat dan Tergugat untuk sidang tanggal 10 Desember 2009, tetapi Penggugat dengan Tergugat tidak juga datang menghadap dipersidangan dan tidak pula mengirim orang lain sebagai wakil/kuasanya, sedangkan Penggugat dan Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut relas panggilan tanggal 02 Desember 2009 sehingga hal ini terbukti bahwa Penggugat tidak bersungguh-sungguh untuk menyelesaikan perkara gugatan ini sesuai dengan pasal 148 RBg., maka Majelis Hakim berkesimpulan untuk menggugurkan perkara gugatan Penggugat; Menimbang, bahwa Majelis sependapat dan mengambil alih pendapat ahli fiqh dalam kitab ahkamul quran juz 2 halaman 405 yang berbunyi :
د ا آ م ا Artinya : ”Barang siapa dipanggil dengan menghadap Hakim Islam kemudian tidak mau mendatangi panggilan tersebut maka dia orang yang zhalim dan gugurlah haknya” Menimbang, bahwa gugatan Penggugat termasuk bidang perkawinan, maka sesuai pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 tahun 2006, biaya perkara dibebankan kepada Penggugat; Mengingat, pasal 49 Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 tahun 2006, serta segala ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dan dalil syar’i yang bersangkutan dengan perkara ini;
Hlm. 4 dari 6 (147/Pdt.G/PA-Slk.)
MENETAPKAN 1. Meyatakan Gugatan Penggugat tersebut gugur; 2. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar semua biaya yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp. 301.000,- (tiga ratus satu ribu ). Demikian ditetapkan dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Agama Solok pada hari Kamis tanggal 10 Desember 2009 Masehi, bertepatan dengan tanggal 23 Muharram 1431 Hijriyah, Majelis Hakim Pengadilan Agama Solok yang terdiri dari Dra.Hj.RATNAWATY Z, SH.,MA. sebagai Ketua Majelis dan Drs.BASRI S. serta SRI FORTUNA DEWI, S.Ag., MH. sebagai HakimHakim Anggota, serta diucapkan oleh Ketua Majelis pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para hakim anggota serta Drs.ARMEN, SH. sebagai Panitera tanpa dihadiri oleh Penggugat dan Tergugat;
Hakim Anggota I,
Ketua Majelis,
Ttd,
Ttd,
Drs.BASRI S.
Dra.Hj.RATNAWATY Z, SH.,MA.
Hakim Anggota II,
Ttd, SRI FORTUNA DEWI, S.Ag., MH.
Panitera,
Ttd, Drs.ARMEN, SH. Rincian Biaya Perkara : 1. Biaya Pencatatan
: Rp. 30.000,-
2. Biaya Pemberkasan
: Rp. 50.000,-
3. Biaya Pemanggilan
: Rp.210.000,-
4. Biaya Redaksi
: Rp. 5.000,-
5. Biaya Materai
: Rp. 6.000,-
------------------------------Jumlah
: Rp.301.000,-
(tiga ratus satu ribu rupiah)
Hlm. 5 dari 6 (147/Pdt.G/PA-Slk.)
Untuk Salinan; PANITERA
Ttd, DRS. ARMEN, SH , SH
Hlm. 6 dari 6 (147/Pdt.G/PA-Slk.)